PENGUJIAN KEMURNIAN BENIH DAN PENETAPAN BOBOT 1000 BUTIR BENIH
Pengujian kemurnian benih merupakan pengujian untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi secara fisik, selain itu digunakan juga untuk mengetahui komposisi contoh kerja pada pengujian-pengujian benih yang lainnya seperti uji daya kecambah, uji bobot 1000 butir, uji kesehatan benih, uji ketahanan benih dan sebagainya. Nilai dari pengujian kemurnian benih jika digabungkan dengan nilai daya kecambah dapat digunakan untuk menghitung jumlah benih murni yang hidup dari suatu lot benih Untuk menguji kemurnian benih harus diambil dari suatu contoh kerja yang benarbenar dapat mewakili suatu lot benih yang akan diuji. Untuk mendapatkan contoh kerja yang dapat mewakili suatu lot benih, maka harus dilakukan pengambilan contoh benih dengan cara dan metode yang tepat. Dalam pengambilan contoh benih dikenal ada 4 contoh benih yaitu contoh primer (primary sample), contoh komposit (composite sample), contoh kiriman (submitted sample) dan contoh kerja (working sample). Contoh primer adalah contoh benih yang didapat dari contoh tunggal dari setiap kali pengambilan dengan alat trier, tabung nobbe atau tangan. Contoh komposit adalah contoh benih yang didapat dari kumpulan contoh primer. Contoh kiriman adalah bagian dari contoh komposit yang dibagi secara merata dan acak serta siap untuk dikirim ke laboratorium. Contoh kerja adalah bagian dari contoh kiriman sesuai dengan bobot yang ditentukan yang akan digunakan untuk pengujian suatu komponen mutu benih di laboratorium. Alat yang digunakan untuk pembagian contoh kiriman dan contoh kerja digunakan alat pembagi mekanis yang dibagi secara berulang-ulang. Pengambilan contoh primer Jumlah wadah penyusun lot s/d 5 6 – 30 31– 400
> 400
Contoh primer Tiap wadah diambil contohnya, minimal 5 contoh primer Contoh diambil dari 5 wadah atau minimal 1 contoh primer dari setiap wadah. Jumlah contoh primer antara 5 – 10 ergantung jumlah wadah Ambil contoh primer dari 10 wadah atau paling sedikit 1 contoh primer dari setiap 5 wadah. Jumlah contoh primer antara 10 dan 80 tergantung jumlah wadah Ambil contoh primer dari 80 wadah atau paling sedikit 1 contoh primer dari setiap 7 wadah
Contoh kiriman dimasukkan ke dalam wadah kedap uap air (polyetilen) dan diberi label : - Nama pengirim contoh : - Jenis benih - Bobot contoh kiriman - Bobot lot benih - Tanggal pengambilan contoh - Nomor lot - Nama produsen - Pengujian yang diperlukan TUJUAN : 1. 2. 3. 4. 5.
Mengambil contoh benih (contoh primer, contoh komposit, contoh kiriman, contoh kerja) Menguji kemurnian benih beberapa jenis tanaman Menentukan komponen-komponen yang terdapat pada pengujian kemurnian benih Menghitung hasil pengujian kemurnian benih Menentukan bobot 1000 butir benih
BAHAN DAN ALAT : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Benih yang akan diuji (misal : padi, jagung, kedelai dsb) Alat pembagi tepat Pinset Kantong Kertas Petridish Meja analisis pengujian Timbangan Wadah benih Loupe
CARA KERJA : Pengujian Kemurnian Benih 1. Dapatkan contoh kerja kemurnian dari contoh kiriman dengan menggunakan metode pengambilan contoh dan berat contoh kerja yang sesuai 2. Berat contoh kerja dipisahkan menjadi 8 bagian sama rata 3. Timbang contoh kerja kemurnian sehingga diperoleh bobot awal (gram) 4. Hamparkan contoh kerja yang diperoleh di atas meja analisis kemurnian, kemudian pisahkan menjadi komponen-komponen analisa kemurnian yang meliputi Benih Murni (BM), Biji Tanaman Lain (BTL) dan Kotoran Benih (KB). Benih murni sesuai kriteria pada beberapa jenis tanaman. Biji tanaman lain mencakup semua biji yang tidak termasuk dalam species yang dimaksud oleh pengirim contoh benih dan beratnya tidak lebih dari 5% berat contoh kerja kemurnian. Kotoran benih adalah semua materi yang terdapat
5. 6. 7. 8.
9.
dalam contoh kerja kemurnian tetapi tidak termasuk ke dalam kedua komponen BM dan BTL seperti jerami, sekam, batu, debu, tanah, pecahan benih dengan ukuran kurang dari setengah ukuran benih asli dan sebagainya. Timbang masing-masing hasil komponen hasil pemisahan dan catat beratnya Jumlahkan berat semua komponen hasil pemisahan, untuk mendapatkan berat total setelah pengujian (bobot akhir) Periksa apakah berat awal dan berat akhir pengujian terdapat perbedaan, apabila terdapat perbedaan lebih besar dari 6% maka pelaksanaan percobaan harus diulang Hitung persentase masing-masing komponen dengan rumus sebagai berikut BM (gram) = Bobot BM (gram) / Bobot akhir (gram) x 100% BTL (gram = Bobot BTL (gram) / Bobot akhir (gram) x 100% KB (gram) = Bobot KB (gram) / Bobot akhir (gram) x 100% 4 bagian benih contoh kerja dimasukkan kedalam wadah kedap uap air (polyetilen) untuk digunakan sebagai benih contoh kerja untuk pengujian benih, 4 bagian benih contoh kerja digunakan untuk menghitung bobot 1000 benih
Perhitungan Bobot 1000 Benih 1. Ambil 100 butir benih padi dari fraksi benih murni sebanyak 3 ulangan, 2. Timbang tiap-tiap ulangan 3. Hitung varians (ragam), standar deviasi dan koefisien variasi dengan rumus berikut a. V = n (∑ X2) - (∑X)2 n (n – 1) V = Varians (ragam) X = Berat masing-masing ulangan (dalam gram) n = Jumlah ulangan b. S = √V S = Standar deviasi V = Varians c. Koefisien variasi = x
S x 100 % x = Berat rata-rata 100 butir
4. Penetapan bobot 100 butir boleh dihitung apabila koefisien variasi ≤ 6 untuk benih chaffygrass, atau ≤ 4 untuk benih lainnya 5. Apabila koefisien variasi melebihi dari limit yang ditetapkan, maka timbang 8 ulangan lagi, lalu hitung standar deviasi dari 8 ulangan tersebut 6. Apabila masih melampaui limit maka buang ulangan yang menyimpang dari berat ratarata 7. Setelah didapatkan koefisien variasi maka bobot 1000 butir benih padi tersebut adalah hasil koefisien variasi dikalikan dengan 10.
KRITERIA BENIH MURNI PADA BEBERAPA TANAMAN PANGAN 1. Cabe, tomat, terong : Benih utuh dengan atau tanpa selaput, pecahan benih lebih dari setengah ukuran asli 2. Jagung, sorgum : Jali utuh, pecahan jali > ½ ukuran asli 3. Kacang kedelai, k hijau, k panjang, k buncis, k bogor, k kapri, kecipir : Benih utuh dengan selaput (coat), pecahan benih > ½ ukuran asli dengan selaput melekat 4. Petsai, sawi, kol,lobak : Benih utuh dengan selaput, pecahan benih > ½ ukuran asli dengan selaput 5. Mentimun, oyong, waluh : Benih utuh dengan atau tanpa selaput, pecahan benih > ½ ukuran asli dengan atau tanpa selaput 6. Padi : Meliputi spikelet, floret, jali (cariopsis) utuh, pecahan jali > ½ ukuran asli, tidak termasuk bulu yang panjangnya lebih dari panjang spikelet atau floret BOBOT MINIMUM CONTOH KIRIMAN DAN CONTOH KERJA KEMURNIAN BENIH (ISTA, 1985) Komoditas Bayam Blewah Buncis Cabe besar Cabe rawit Gambas Gandum Jagung Jelai Kacang gude Kacang hijau Kacang merah Kacang panjang Kacang tanah Kacang tunggak Kangkung Kecipir Koro benguk Kedelai Kol Lobak Mentimun Padi Petsai Sawi Semangka
Contoh kiriman (gram) 10 150 1000 150 150 350 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 200 1000 1000 1000 100 300 150 1000 40 40 1000
Contoh kerja (gram) 2 70 700 15 15 180 120 900 120 200 120-150 1000 100 1000 100 100 700 700 500 10 30 70 60-70 4 4 250
Sorgum Spinas Terong Tomat Waluh Wortel
900 250 150 70 350 30
90 25 15 7 180 3