PENGUJIAN EFEKTIVITAS BAHAN PEMBENAH TANAH DOLOMIT UNTUK TANAH MASAM
Oleh : RENI SRI HARJANTI A24101101
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SUMMARY
RENI SRI HARJANTI. The Effectiveness Testing of Dolomite Ameliorant for Acid Soil. Supervised by BASUKI SUMAWINATA AND GUNAWAN DJAJAKIRANA. One effort to improve acid soil in supporting plants growth is by adding ameliorant such as lime. Lime addition was expected to decrease aluminum ion that can be toxic for plants and increase calcium and magnesium ions contents in acid soil. According to Decree of Minister of Agriculture No.02/pert/HK.060/2/2006 about rules and regulation of distributing soil ameliorant, i. e. each fertilizer or ameliorant should be tested in determining its quality and effectiveness before it is sold, therefore dolomite ameliorant has to be tested before it is traded. Based on the decree, the experiment to determine lime effectiveness needs much time that is incubation for about two months so that inefficient in time, thus a new method for quick test in order to determine the quality of lime is needed, i. e. method of material reactivity test. Lime effectiveness test regarding to method that is mentioned in the decree is conducted by mixing lime into soil with different dosage, those are 0, 0.5, 1.0 and 1.5 times of recomended dosage (1 x exchangeable Al) then all incubated for two months in field capacity condition. Soil sample that was used in this experiment was Podsolik Merah Kuning Jasinga and the experiment object was dolomite. Each treatment was repeated three times. Effect of ameliorant addition was observed by analizing soil samples every week. The observed parameters were pH and exchangeable Al. Whereas, the reactivity experiment method was done by reacting lime with various HCl concentration (0.05 N, 0.1 N and 0.2 N) without heating then shaking them with time variable and titration with NaOH. Reactivity of dolomite was compared with reactivity of CaCO3 pro analysis (p.a) and lime sample. The result of soil incubation experiment showed that dolomite which was added with dosage 1 x exchangeable Al increased soil pH from 4.43 to 4.80 after mixing and became 4.99 in the first week after mixing and also decreased soil exchangeable Al content from 4.43 to 1.35 me/100g after mixing. At the end of incubation period, soil pH became higher and exchangeable Al content became lower than the beginning. Whereas, the experiment of lime reactivity according to method that was used indicated that reactivity of lime sample was much lower than the tested dolomite and reactivity of dolomite was lower than CaCO3 p.a. The result showed that lime sample does not have ability in neutralizing acid but dolomite has a good ability to neutralize acid. The method of ameliorant effectiveness experiment was suitable for quick test in determining the quality of lime.
RINGKASAN
RENI SRI HARJANTI. Pengujian Efektivitas Bahan Pembenah Tanah Dolomit untuk Tanah Masam. Dibawah bimbingan BASUKI SUMAWINATA DAN GUNAWAN DJAJAKIRANA. Salah satu usaha memperbaiki tanah masam untuk mendukung pertumbuhan tanaman ialah dengan pemberian bahan pembenah tanah (amelioran) kapur. Pemberian bahan kapur diharapkan mampu menekan ion aluminium yang dapat meracuni tanaman dan meningkatkan kandungan ion kalsium atau magnesium pada tanah masam. Sesuai dengan persyaratan peredaran bahan amelioran yang diatur oleh SK Menteri Pertanian No.02/pert/HK.060/2/2006, di mana setiap bahan pupuk maupun bahan amelioran yang akan dipasarkan harus melalui proses pengujian mutu maupun efektivitas, dengan demikian setiap bahan amelioran kapur yang akan diperdagangkan harus diuji terlebih dahulu. Mengingat uji efektivitas suatu bahan kapur seperti tertuang dalam SK Menteri Pertanian No.02/pert/HK.060/2/2006 membutuhkan waktu yang lama, yaitu inkubasi selama kurang lebih dua bulan sehingga tidak efisien dalam hal waktu. Maka diperlukan metode baru untuk uji cepat melihat kualitas suatu bahan kapur yaitu metode uji reaktivitas bahan. Pengujian efektivitas bahan kapur berdasarkan metode SK Menteri Pertanian No.02/pert/HK.060/2/2006 ialah dengan perlakuan bahan kapur pada tanah sebesar 0, 0.5, 1.0 dan 1.5 kali dosis rekomendasi (1 x Al-dd) kemudian diinkubasi selama dua bulan dalam kondisi kapasitas lapang. Dalam penelitian ini, jenis contoh tanah yang digunakan ialah Podsolik Merah Kuning Jasinga dan bahan uji yang digunakan ialah dolomit. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Pengaruh pemberian pembenah tanah diamati dengan menganalisa tanah setiap minggu. Parameter uji yang diamati adalah pH dan Al-dd. Sedangkan metode uji reaktivitas ialah mereaksikan bahan kapur dengan berbagai konsentrasi HCl (0.05 N, 0.1 N dan 0.2 N) tanpa dipanaskan kemudian dikocok berdasarkan waktu (jam) dan dititrasi NaOH. Reaktivitas bahan dolomit uji dibandingkan dengan reaktivitas kapur p.a (CaCO3 p.a) dan kapur contoh. Hasil pengujian inkubasi tanah menunjukkan bahwa pemberian dosis dolomit uji setara 1 x Al-dd mampu meningkatkan pH tanah awal dari 4.43 menjadi 4.80 setelah pencampuran dan pada minggu pertama menjadi 4.99 serta mampu menurunkan kadar Al-dd tanah dari awal sebesar 4.43 menjadi 1.35 me/100g setelah pencampuran. Di akhir masa inkubasi nilai pH tanah masih lebih tinggi dan nilai Al-dd masih lebih rendah dibandingkan nilai awal. Sementara hasil pengujian reaktivitas sesuai metode yang digunakan terhadap bahan uji telah menunjukkan bahwa reaktivitas bahan kapur contoh jauh lebih rendah dari pada dolomit uji dan reaktivitas bahan dolomit uji lebih rendah dari CaCO3 p.a. Hal ini menunjukkan bahwa bahan kapur contoh tidak memiliki kemampuan menetralkan asam sedangkan bahan dolomit uji memiliki kemampuan menetralkan cukup baik. Metode pengujian efektivitas bahan amelioran berdasarkan metode uji reaktivitas cukup baik untuk uji cepat melihat kualitas suatu bahan kapur.
PENGUJIAN EFEKTIVITAS BAHAN PEMBENAH TANAH DOLOMIT UNTUK TANAH MASAM
Oleh : RENI SRI HARJANTI A24101101
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Nama NRP Program Studi
: Pengujian Efektivitas Bahan Pembenah Tanah Dolomit untuk Tanah Masam : Reni Sri Harjanti : A24101101 : Ilmu Tanah
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr NIP : 19570610 198103 1 003
Dr. Ir. Gunawan Djajakirana, M. Sc NIP : 19580824 198203 1 004
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP : 19571222 198203 1 002
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 24 September 1983 sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan bapak Endang Iskandar (alm.) dan ibu Sumini. Penulis memulai pendidikan formal di TK AKBAR pada tahun 19881989. Kemudian penulis melanjutkan ke SDN Gunung Gede Bogor pada tahun 1989-1995. Selepas sekolah dasar, penulis melanjutkan sekolah ke SLTP PGRI 6 Bogor hingga lulus pada tahun 1998. Pada tahun 1998-2001 penulis melanjutkan ke SMUN 5 Bogor. Di tahun 2001 setelah lulus dari SMU, penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif menjadi staf Biro Ilmiah dan Kependidikan HMIT IPB periode 2002/2003 dan menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Tanah pada tahun ajaran 2003/2004 serta Dasar-Dasar Ilmu Tanah pada tahun ajaran 2004/2005.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya serta semoga salam dan shalawat selalu tercurahkan bagi Nabi Muhammad SAW. Skripsi berjudul “Pengujian Efektivitas Bahan Pembenah Tanah Dolomit untuk Tanah Masam” merupakan hasil penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian dari Depertemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi I Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr atas nasehat, saran dan bimbingannya. 2. Dosen pembimbing skripsi II Dr. Ir. Gunawan Djajakirana, M.Sc atas bimbingannya. 3. Dosen penguji skripsi Dr. Ir. Suwardi, M. Agr atas saran dan kritiknya. 4. Keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan. 5. Saudari Dina Alva Prastiwi dan semua pihak yang telah membantu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bogor, September 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
xii
I. PENDAHULUAN....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................
1
1.2. Tujuan..................................................................................................
2
II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
3
2.1. Kemasaman Tanah...............................................................................
3
2.2. Pengapuran...........................................................................................
4
2.3. Bentuk Bahan Kapur............................................................................
6
2.4. Kualitas Bahan Kapur..........................................................................
8
III. BAHAN DAN METODE.....................................................................
10
3.1. Tempat dan Waktu...............................................................................
10
3.2. Bahan dan Alat.....................................................................................
10
3.3. Metode.................................................................................................
11
3.3.1. Analisis Ukuran Butir Kapur............................................................
11
3.3.2. Daya Netralisasi................................................................................
11
3.3.3. Metode SK Menteri Pertanian No. 02/pert/HK.060/2/2006.............
11
3.3.4. Metode Uji Reaktivitas......................................................................
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................
13
4.1. Pengujian Ukuran Butir Dolomit Uji...................................................
13
4.2. Pengujian Efektivitas Dolomit Uji Pada Tanah di Laboratorium........
13
4.3. Pengujian Daya Netralisasi Dolomit Uji.............................................
17
4.4. Pengujian Reaktivitas Dolomit Uji.....................................................
17
V. KESIMPULAN.......................................................................................
22
VI. DAFTAR PUSTAKA............................................................................
23
LAMPIRAN.................................................................................................
25
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman Teks
1. Sifat Kimia dan Kandungan Hara Dolomit Uji......................................
10
2. Hasil Analisa Ukuran Butir Dolomit Uji................................................
13
3. Rata-rata Basa-basa Dapat Dipertukarkan pada Minggu ke-7 dan ke-8 Setelah Inkubasi..............................................................
15
4. Kejenuhan Aluminium pada Minggu ke-8.............................................
16
5. Perbandingan Reaktivitas Bahan Kapur (setara CaCO3) dengan Larutan HCl 0.05 N Menurut Waktu.........................................
17
6. Perbandingan Reaktivitas Bahan Kapur (setara CaCO3) dengan Larutan HCl 0.1 N Menurut Waktu...........................................
18
7. Perbandingan Reaktivitas Bahan Kapur (setara CaCO3) dengan Larutan HCl 0.2 N Menurut Waktu...........................................
19
Lampiran 1. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Setelah Pencampuran.............................................................................
26
2. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Minggu Pertama.....................................................................................
26
3. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Minggu Kedua…………...…………………………………………....
26
4. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Minggu Ketiga.......................................................................................
27
5. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Minggu Keempat...................................................................................
27
6. Penetapan pH Tanah (Tanah:H2O=1:1) dan Al-dd (me/100g) Minggu Kelima.....................................................................................
27