PENGARUH BERBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH LATOSOL UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Oleh: IMA MAFTUHAH A24104022
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SUMMARY IMA MAFTUHAH. The Effect of Various Soil Ameliorant on Physical Properties of Latosol soils for Vegetables Cultivation. Supervised by ASTIANA SASTIONO and BASUKI SUMAWINATA. Vegetables need proper physical conditions of soil, for instance fertile, porous, has a good aeration and drainage, and also capable to holding enough water. Those conditions are required by the smooth root of vegetables to support its growth. Vegetables are generally cultivated on Andosol soils which are spread around the mountain areas and eroded easily, in order that, most of Andosol soils are used as conservation areas or protected forest. The best alternative to bear vegetables cultivation areas is Latosol soils since the soils are dominant and widely spread in Indonesia. However, the physical properties of Latosol soils are not good enough for vegetables cultivation compared with Andosol soils. To overcome these, in this research some soil ameliorant were added into Latosol soils to increase the good properties condition to support the growth of vegetables. The research was aimed to study the effect of various soil ameliorant on physical properties of Latosol soils for vegetables cultivation. There were six treatments in this research, i.e. soil and husk charcoal (1/2:1/2), soil and cocopeat (1/2:1/2), soil and compost (1/2:1/2), soil and compost and mixed husk charcoal (1/3:1/3:1/3), soil and compost and mixed with cocopeat (1/3:1/3:1/3), and control (soil tillage without soil ameliorant addition). Soil sampling for each treatment was carried out after the soils were used to cultivate vegetables and after the harvest time, and those soils still in the naturally condition after for one year. The results showed that ameliorant treatments that were husk charcoal, cocopeat, compost, compost and mixed with husk charcoal, compost and mixed with cocopeat reduced the value of bulk density (BD). Husk charcoal treatment showed the lowest bulk density of the two upper layers (0-5) and (5-10) cm is 0.70 and 0.80 g/cm3, whereas the control showed the highest bulk density of the two upper layers (0-5) and (5-10) cm is 0.83 and 0.93 g/cm3. Application of soil ameliorant treatments also changed the distribution of pore size in soils and improved the water holding capacity of soils. The volume of soil field water from the lowest to the highest in sequence were husk charcoal treatment (39.90%), control (45.61%), compost (47.10%), cocopeat (48.42%), compost and mixed with husk charcoal (52.27%), compost and mixed with cocopeat (52.84%). Treatment with aggregate size ≤2 mm and ≥2 mm from the highest to the lowest in sequence were husk charcoal treatment, cocopeat, compost and mixed with husk charcoal, compost, compost and mixed with cocopeat, control. Soils with ≤2 mm and ≥2 mm too high aggregate sized were not ideal for plant root growth. Therefore, the ideal treatment for plant root growth was compost treatment.
RINGKASAN IMA MAFTUHAH. Pengaruh Berbagai Bahan Pembenah Tanah terhadap Sifat Fisik Tanah Latosol untuk Budidaya Tanaman Sayuran. Di bawah bimbingan ASTIANA SASTIONO dan BASUKI SUMAWINATA. Tanaman sayuran membutuhkan kondisi fisik tanah yang gembur, porous, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta mampu menahan air yang cukup banyak. Kondisi tersebut merupakan prasyarat agar akar tanaman sayuran yang relatif halus dapat berkembang dengan baik. Pada umumnya tanaman sayuran dibudidayakan pada tanah Andosol yang tersebar di daerah pegunungan dan memiliki sifat mudah tererosi sehingga sebagian besar tanah Andosol digunakan sebagai lahan konservasi atau hutan lindung. Jenis tanah yang dapat dipakai sebagai alternatif terbaik untuk mendukung pengembangan areal budidaya tanaman sayuran yaitu tanah Latosol karena sebarannya yang dominan dan areanya luas di Indonesia. Namun, tanah Latosol memiliki kondisi fisik yang masih kurang baik untuk budidaya tanaman sayuran dibandingkan dengan tanah Andosol. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini diperlukan perlakuan untuk meningkatkan beberapa sifat fisik yang baik dengan pemberian bahan pembenah tanah pada tanah Latosol agar dapat mendukung pertumbuhan tanaman sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian berbagai jenis bahan pembenah tanah terhadap sifat fisik tanah Latosol untuk budidaya tanaman sayuran. Penelitian terdiri atas enam perlakuan yaitu, tanah dengan arang sekam (1/2:1/2), tanah dengan cocopeat (1/2:1/2), tanah dengan kompos (1/2:1/2), tanah dengan kompos ditambah arang sekam (1/3:1/3:1/3), tanah dengan kompos ditambah cocopeat (1/3:1/3:1/3), serta kontrol (perlakuan pengolahan tanah tanpa penambahan bahan pembenah tanah). Pengambilan contoh tanah pada masingmasing perlakuan tersebut dilakukan setelah ditanami dengan tanaman sayuran dan setelah pemanenan, dan tanah dibiarkan secara alami selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan pembenah tanah yaitu arang sekam, cocopeat, kompos, kompos dan arang sekam, dan kompos ditambah cocopeat dapat menurunkan nilai bobot isi (BI). Perlakuan arang sekam menunjukkan nilai bobot isi terendah pada dua lapisan kedalaman (0-5) dan (510) cm masing-masing yaitu 0.70 dan 0.80 g/cm3, sedangkan perlakuan kontrol menunjukkan nilai bobot isi tertinggi untuk dua lapisan kedalaman (0-5) dan (510) cm masing-masing yaitu 0.83 dan 0.93 g/cm3. Pemberian perlakuan tersebut menyebabkan perubahan distribusi ukuran pori dalam tanah dan kemampuan tanah dalam menahan air. Volume air lapang tanah berturut turut dari yang terendah yaitu perlakuan arang sekam (39.90%), kontrol (45.61%), kompos (47.10%), cocopeat (48.42%), kompos ditambah arang sekam (52.27%), kompos ditambah cocopeat (52.84%). Perlakuan yang mempunyai ukuran agregat ≤2 mm berturut turut dari yang tertinggi yaitu perlakuan arang sekam, cocopeat, kompos ditambah arang sekam, kompos, kompos ditambah cocopeat, kontrol. Tanah dengan ukuran agregat ≤2 mm dan ≥2 mm yang terlalu tinggi tidak ideal untuk pertumbuhan akar tanaman. Menanggapi hal ini perlakuan yang ideal untuk pertumbuhan akar tanaman adalah perlakuan kompos.
PENGARUH BERBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH LATOSOL UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Oleh: IMA MAFTUHAH A24104022
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul
:
Nama Nomor NRP Program Studi
: : :
Pengaruh Berbagai Bahan Pembenah Tanah terhadap Sifat Fisik Tanah Latosol untuk Budidaya Tanaman Sayuran Ima Maftuhah A24104022 Ilmu Tanah
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Astiana Sastiono, M.Sc NIP. 19501108 197903 2 002
Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr NIP. 19570610 198103 1 003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 19571222 198203 1 002
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Mursid dan Ibu Suharni. Penulis dilahirkan di Pandeglang, pada tanggal 19 Juli 1986. Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Tegal Wangi II Menes, Pandeglang pada tahun 1998. Selanjutnya pada tahun 2001 penulis menyelesaikan pendidikan di MTS Swasta Mathla’ul Anwar Menes, Pandeglang dan di SMA Swasta Mathla’ul Anwar Menes, Pandeglang pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor, penulis bergabung dalam FKRJ (Forum Komunikasi Rohis Jurusan) BEM-A periode 2004/2005 dan periode 2005/2006 serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Pertanian periode 2006/2007. Penulis berkesempatan menjadi asisten praktikum Sistem Informasi Geografis dan Kartografi pada tahun ajaran 2007/2008.
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim. Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Skripsi ini merupakan hasil penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Berbagai Bahan Pembenah Tanah terhadap Sifat Fisik Tanah Latosol untuk Budidaya Tanaman Sayuran” ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan masukan dan dukungan baik dalam penelitian maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada: 1.
Dr. Ir. Astiana Sastiono, M.Sc dan Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan pelajaran hidup yang tidak terlupakan, memotivasi dan membantu selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
2.
Dr. Ir. Suwardi, M.Agr dan Dr. Rahayu Widyastuti selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi.
3.
Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, MSc terimakasih atas saran-sarannya.
4.
Kak Oka terima kasih atas bantuannya.
5.
Bapak dan mamah, atas kasih sayang, kepercayaan, kesabaran serta dukungan moril dan materiil yang telah diberikan selama ini yang dicurahkan semata-mata demi keberhasilan anak-anaknya. Serta adik-adikku tersayang Imam Maulana dan Levi St Nurkhafidzoh atas canda tawa dan kebersamaanya.
6. Segenap keluarga yang senantiasa mendukung dalam do’a dan mencurahkan kasih sayangnya serta segala bantuan untuk kelancaran penyelesaian studi dan penulisan skripsi. 7. Seluruh dosen dan staf Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, khususnya bagian Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor atas segala ilmu yang diberikan. 8. Dina Alva terima kasih atas bantuannya. 9. Teman-teman di Wisma La-Sapienza atas kebersamaan yang begitu indah. 10. Semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
Bogor, November 2009
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xii
I. PENDAHULUAN .................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1
1.2 Tujuan ...........................................................................................
2
1.3 Hipotesis .......................................................................................
2
II. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................
3
2.1 Tanaman Sayuran ..........................................................................
3
2.2 Bahan Pembenah Tanah ................................................................
4
2.2.1 Arang Sekam .....................................................................
5
2.2.2 Cocopeat ............................................................................
6
2.2.3 Kompos .............................................................................
7
2.3 Sifat Umum Tanah Andosol ..........................................................
8
2.4 Sifat Umum Tanah Latosol ............................................................
9
2.5 Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman ................................
9
III. BAHAN DAN METODE ......................................................................
12
3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................
12
3.2 Bahan dan Alat ..............................................................................
12
3.3 Metode Penelitian ..........................................................................
13
3.3.1 Perlakuan Penelitian ...........................................................
13
3.3.2 Pengamatan Penelitian ........................................................
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................
19
4.1 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pembenah Tanah terhadap Bobot Jenis Partikel, Bobot Isi dan Total Ruang Pori Tanah ..........
19
4.2 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pembenah Tanah terhadap Volume Air Lapang .......................................................................
23
4.3 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pembenah Tanah terhadap Distribusi Ukuran Pori Tanah ........................................................
24
4.4 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pembenah Tanah terhadap C-Organik Tanah ...........................................................................
26
4.5 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pembenah Tanah terhadap Distribusi Ukuran Agregat Tanah ..................................................
27
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
29
5.1 Kesimpulan ...................................................................................
29
5.2 Saran .............................................................................................
30
VI. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
31
LAMPIRAN ................................................................................................
33