PENGUATAN STATUS HUKUM MASYARAKAT CIPTAGELAR MELALUI IDENTIFIKASI BATAS DAN VISUALISASI SPASIAL TANAH ADAT
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
RODSLOWNY L. TOBING NIM : 25106305
Program Studi Magister Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
Lembar Pengesahan Tesis PENGUATAN STATUS HUKUM MASYARAKAT CIPTAGELAR MELALUI IDENTIFIKASI BATAS DAN VISUALISASI SPASIAL TANAH ADAT
Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun Institusi Pendidikan lainnya. Bandung, Mei 2008 Penulis,
Rodslowny L. Tobing 25106305
Bandung, Mei 2008 Pembimbing: Pembimbing I
Pembimbing II
(Dr.Ir. S. Hendriatiningsih, MS) NIP. 130528325
(Ir. Andri Hernandi MSP) No. Peg. 888035102
Mengetahui, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua,
(Dr.Ir. Agung Budi Harto, M.Eng) NIP. 131052382
CATATAN KHUSUS
Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Ir. Rizqi Abdulharis, MSc. sebagai, melalui sidang terbuka pada tanggal 8 Mei 2008 jam 10.00 s/d 12.00 di ruang 3105 lantai 1, Labtek IX-C Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.
Pengulas,
(Ir. Rizqi Abdulharis, MSc.)
ABSTRAK
PENGUATAN STATUS HUKUM MASYARAKAT CIPTAGELAR MELALUI IDENTIFIKASI BATAS DAN VISUALISASI SPASIAL TANAH ADAT Oleh: RODSLOWNY L. TOBING NIM. 25106305 Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, keberadaan suatu masyarakat adat masih sering dipertanyakan, khususnya mengenai batas wilayah masyarakat adat yang belum jelas atau belum ada. Demikian juga halnya dengan masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar yang secara administrasi terletak di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi berada di dalam dan sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) belum mempunyai batas, sehingga perlu diadakan penelitian mengenai batas wilayah untuk menyelesaikan permasalahan tanah yang selama ini terjadi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diambil langsung dari lapangan berupa hasil wawancara dengan pihak tetua adat kasepuhan Ciptagelar, observasi dan dokumentasi mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat Ciptagelar. Selain itu, untuk mewakili wilayah Kasepuhan Ciptagelar diambil beberapa titik koordinat. Data sekunder yang merupakan data tidak langsung dari lapangan adalah data yuridis berdasarkan UUPA No.5 Tahun 1960 dan UUPK No. 41 Tahun 1999. Kriteria utama masyarakat adat berdasarkan kedua undang-undang tersebut adalah : Adanya masyarakat ; Adanya wilayah ; Pranata adat. Data primer dan data sekunder diolah untuk menghasilkan konsep dan aspek legal masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar, dianalisis berdasarkan aspek yuridis, aspek teknis dan pranata adat. Kasepuhan Ciptagelar dapat diakui keberadaannya sebagai masyarakat hukum adat karena memenuhi kriteria sebagai masyarakat hukum adat, yaitu mempunyai anggota masyarakat sebanyak 160 Kepala Keluarga, mempunyai luas wilayah ± 68.027 Ha dan pranata adat yaitu struktur pemerintahan dan peraturan yang mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar. Kata Kunci : Aspek yuridis, aspek teknis, pranata adat, batas wilayah, Kasepuhan Ciptagelar.
ABSTRACT
REINFORCEMENT LAW OF COMMUNITY CIPTAGELAR THROUGH IDENTIFICATION OF LAND BOUNDARY AND SPATIAL VISUALITATION CUSTOMARY LAND
RODSLOWNY L. TOBING NIM. 25106305 Since Indonesia had its freedom until now, existence a custom public still often is questioned, especially about unclear custom public region boundary or has not is exist. And so do the things of with custom public Kasepuhan Ciptagelar which in administration located in Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi resides in and around Halimun Salak Mount National Park (TNGHS) has not had boundary, causing need to be performed research about region boundary to finalize problems of land which during the time happened. This research done applies qualitative method by collecting primary data and secondary data. Primary data is taken directly from field in the form of result of interview with the side of custom parent Kasepuhan Ciptagelar, observation and documentation about everyday life of public Ciptagelar. Besides, to represent region Kasepuhan Ciptagelar is taken some coordinate points. Secondary data which is indirect data from field is data yuridis based on UUPA No5 Tahun 1960 and UUPK No. 41 The year 1999. Main criterion of custom public based on both is : Existence of public ; Existence of region ; institution of Custom. Primary Data and secondary data were managed to yield concept and custom public legal aspect Kasepuhan Ciptagelar, analysed based on aspect yuridis, technical aspect and institution of custom. Kasepuhan Ciptagelar can be confessed its the existence as customary law public because fulfilling criterion as customary law public, that is having member of public 160 Family heads, has region wide ± 68.027 Ha and institution of custom that is goverment structure and regulation arranging everyday life of custom public Kasepuhan Ciptagelar. Keyword : Aspect yuridis, technical aspect, institution of custom, region boundary, Kasepuhan Ciptagelar.
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis haruslah seizin Direktorat Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
Kupersembahkan untuk: Orang tuaku, St. Roderick Andersen L.Tobing(alm) Siti Anni Ritonga Istriku yang Tercinta, Esther Tiodora Simanjuntak,SE Buah hatiku, Rodjosh Tioputra Rodjoy Junestio Rodesti Florence Maware Terima kasih tak terhingga atas dukungan dan doanya Tuhan memberkati Syalom
Bandung,
Mei 2008
KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan kepada Tuhan atas berkat yang melimpah diterima penulis dalam menyelesaikan kuliah S2, yang mana jika dipikir secara logika penulis tidak akan dapat menyelesakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, mengingat latar belakang pendidikan penulis dari bidang sosial yaitu hukum, bukan dari eksakta. Namun berkat karuniaNya dan dorongan keluarga tesis ini dapat diselesaikan dan sampai ke tangan pembaca dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Penulis sangat bangga serta mengucapkan terima kasih kepada Yang Terhormat: Dr.Ir. S. Hendriatiningsih, MS. Ir. Andri Hernandi, MSP Selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah mendorong, membimbing, juga memberikan tenaga, pikiran, waktu dan semangat kepada penulis agar tetap berjuang dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara beserta segenap jajaran pimpinan dan staf Kanwil BPN Prov. Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program S2. Bapak Drs. H. Fahri, MHum, selaku mantan Kakanwil BPN Prop. Sumatera Utara. Bapak Supardi Marbun, SH. MHum, selaku mantan Kepala Bidang Pengaturan Penguasaan Tanah Kanwil BPN Prov. Sumatera Utara . Bapak H. Sitanggang, SH, M.Eng. selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Samosir beserta pimpinan dan staf Kantor Pertanahan Kabupaten Samosir. Dr. Agung Budi Harto, Ir., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Geodesi dan Geomatika, FTSL-ITB. Ir. Rizqi Abdulharis, MSc, selaku reviewer dan penguji yang telah memberikan evaluasi tesis berupa masukan-masukan yang sangat berarti. Dr, Ir Bambang Edhi Leksono, MSc, selaku penguji yang memberikan banyak masukan yang sangat berarti selama evaluasi tesis ini.
Ir. Didik Wihardi MS, selaku penguji yang memberikan masukan-masukan yang sangat berarti selama evaluasi tesis ini. Seluruh dosen pengajar MAP ITB yang dengan sabar telah membimbing penulis selama belajar di Program MAP ITB. Seluruh pengelola perpustakaan Teknik Geodesi atas dukungan literatur dan bantuan yang diberikan. Rekan-rekan Program MAP, khususnya
BPN angkatan 2006, yang telah
memberikan bantuan, diskusi dan masukan. Seluruh Kelurga Besar Ompung Mikael Tobing dan Keluarga Besar Ompung Bungaran Simanjuntak yang telah memberikan dukungan materil dan moral dalam menyelesaikan studi S2 ini. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan materil dan spiritual.
Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada orang tua, mertua, serta istri tercinta Esther Tiodora, SE, dan ananda tercinta : Rodjosh Tioputra L. Tobing, Rodjoy Junestio L. Tobing, Rodesti Florence Maware L. Tobing, yang telah memberikan dorongan, semangat, inspirasi, dukungan yang luar biasa dan mohon maaf apabila selama mengikuti pendididkan S2 ini kurang mendapat perhatian dan kasih sayang. Penulis harapkan semoga bantuan dan doa yang telah diberikan menjadi berkat yang melimpah bagi kita semua.
Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan nilai manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kemajuan keilmuan dan Badan Pertanahan Nasional di masa yang akan datang.
Bandung,
Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISI Hal. LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………i CATATAN KHUSUS ……………………………………………………………ii ABSTRAK ..................................................................................................... ……iii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS .....................................................................v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xii
Bab I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang ................................................................................................1
I.2
Identifikasi Masalah ……………………………………………………...…2
I.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................3
I.4
Ruang Lingkup Kajian ....................................................................................3
I.5
Hipotesis .........................................................................................................4
I.6
Metodologi Penelitian .....................................................................................4
I.7
Sistematika Penulisan .....................................................................................6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................7
II.1 Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian………………………………….…8 II. 2. Landasan Teori II.2.1. Tinjauan Umum Hukum Adat Dalam Sistem Hukum Pertanahan di Indonesia………………………………………………….….9 II.2.2. Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Hukum Pertanahan Adat ……………………………………………………………10 II.3. Konsep Batas Daerah Secara Umum………………………………...…16 II.4. Citra Landsat Thematic Mapper (TM) …………………………………17 II.5. Penelitian Terdahulu ……………………………………… …………20
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….25 III.1 Persiapan……………………………………………………….…...26 III.1.1 Lokasi Penelitian…………………………………………….……26 III.1.2.Alat-alat …………………………………………………….........28
III.2 Pengumpulan Data ……………………………………………………….….28 A. Masyarakat Ciptagelar …………………………………………….........30 B. Wilayah Adat Ciptagelar .………………………………………….........32 C. Pranata Adat Ciptagelar.……………………………………….... ……..35
III.3 Pengolahan Data……………………………………………………………..50 III.3.1 Peta Lokasi TNGHS dan Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar…………………………………….....…50 III.3.2 Konsepsi dan Aspek Legal Masyarakat Adat……………………….61 III.3.3 Keberadaan Masyarakat Adat Ciptagelar............................................66
Bab IV
ANALISIS PENELITIAN.......................................................................69 IV.1. Aspek Yuridis ………………………………………….…..…….69 IV.2. Aspek Teknis………………………………………………….…..74 IV.3. Pranata Adat Kasepuhan Ciptagelar …………………….………77 IV.4. Penguatan Status Hukum Masyarakat Ciptagelar..……………….79
Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................84 V.1. Kesimpulan......................................................................................................84 V.1.1. Jawaban Atas Secondary Research ………………………………....84 V.1.2. Jawaban Atas Primary Research …………………………………….85 V.2. Saran................................................................................................................86 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..87 LAMPIRAN…. …………………………………………………………………..90
DAFTAR LAMPIRAN
Hal. Lampiran A Kesimpulan Hasil Wawancara. ........................................................82 A.1. Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Abah Anom………….82 A.2. Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Pak Muhtar ………….83 A.3. Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Bapak Karma ………..84 A.4. Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Ki Karma ……………86 A.5. Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Ki Upat ……………...87
Lampiran B Downloud dari Internet Swasembada ala Kampung Abah Anom ………………………….89 Kampung Adat Ciptagelar (Artikel 4) …………………………….90 Jalan-jalan ke Kasepuhan Ciptagelar ……………………………...94 Pegunungan Halimun………………………………………………95
Lampiran C Peraturan Perundang-undangan Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria UUPA No. 5 Tahun 1960………………………………………….97
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 5 Tahun 1999 ………………………………………………..100
Undang-undang Pokok Kehutanan No. 41 Tahun 1999 …………………………………………...….103
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar I.1
Hal. Diagram Alir Penelitian…………………………………5
Gambar III.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian ..................................25 Gambar III.2 Lokasi Penelitian .............................................................26 Gambar III.3 Rumah warga kasepuhan ................................................30 Gambar III.4 Leuit si Jimat………………………………………...….30 Gambar III.5 Wilayah Kasepuhan Ciptagelar ……………………..…31 Gambar III.6 Diagram Alun-alun Kasepuhan Ciptagelar ………….....32 Gambar III.7 Diagram Penguasaan Tanah Adai Ciptagelar ………….33 Gambar III.8 Diagram Struktur Pemerintahan.………………………..37 Gambar III.9 Kawasan Gunung Halimu ……………………………...44 Gambar III.10 Kawasan TNGHS Lama dan Baru ……………………..45 Gambar III.11 Wilayah TNGHS dan Kasepuhan Ciptagelar ……….....48 Gambar III.12 Prosedur penentuan batas Wilayah……………………..50 Gambar III.13 Batas antara hutan titipan ……………………………...52 Gambar III.14 Batas anatara hutan garapan …………………………...53 Gambar III.15 Batas antara hutan dengan lahan garapan ……………...53 Gambar III.16 Batas pemukiman berupa pohon hanjuang ………….....54 Gambar III.17 Citra satelit Landsat daerah Sukabumi……………..…..56 Gambar III.18 Daerah Penyebaran Kasepuhan Ciptagelar…………… 56 Gambar III.19 Wilayah Adat Kasepuhan Ciptagelar ………………….57 Gambar III.20 Wilayah garapan masyarakat adat ……………………..58 Gambar III.21 Lokasi Kasepuhan Ciptagelar dan TNGHS ……………58 Gambar III.22 Peta TNGHS dan Kasepuhan Ciptagelar…………….....59 Gambar III.23 Grafik Penggunaan Tanah Kasepuhan Ciptagelar ……..63 Gambar III.24 Wilayah Kasepuhan Ciptagelar…………………………66 Gambar III.25 Patok batas TNGHS dengan pemukiman.……………....67 Gambar IV.1 Batas antara hutan tutupan, titipan dan garapan …….…74 Gambar IV.2 Peta Wilayah Ciptagelar ……………………………….75 Gambar IV.3 Prosedur Penguatan Status Hukum …………………....80
Tabel III.1
Jumlah Kabupaten dan Penduduk di kawasan TNGHS…..44
Tabel III.2
Perubahan hutan produksi menjadi lahan TNGHS …… …47
Tabel III.3
Daftar titk koordinat Kasepuhan Ciptagelar …………….. 55
Tabel IV.1
Alternatif wilayah Kasepuhan Ciptagelar ..……….……...78
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
Nama
Pemakaian pertama kali pada halaman
BPN BPN RI BPTNGHS BTNGH Perpu Tap MPR Tap MPRS TM TNGH TNGHS UUPA UUPK
Badan Pertanahan Nasional .......................................................1 Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia……………....1 Balai Pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak ……8 Balai Taman Nasional Gunung Halimun ……………………..45 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang …………..70 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat ………………..80 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara …….81 Thematic Mapper …………………………………………… 6 Taman Nasional Gunung Halimun ………………………….. 45 Taman Nasional Gunung Halimun Salak ……………………..2 Undang-Undang Pokok Agraria …………………………….14 Undang-Undang Pokok Kehutanan ………………………... 14