Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013 Dwi Noerjoedianto, Andy Amir, Nurhusna, Herwansyah Staf Pengajar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Abstrak Latar Belakang, posyandu merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, artinya dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Tahapan alur kegiatan posyandu dimulai dari meja 1 (pendaftaran ), meja 2 ( penimbangan ), meja 3 ( pencatatan ) dan meja 4 (penyuluhan ) yang dilakukan oleh kader, diperkuat oleh meja 5 (pelayanan kesehatan ) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Sasaran utama kegiatan ini adalah para ibu hamil, bayi, balita, PUS dan WUS,keberadaananya sangat dirasakan manfaat jika dilaksanakan secara gotong royong dan terintegrasi, serta mendapat dukungan dari stakeholder terkait kesehatan. Berlandaskan pentingnya posyandu maka perlu dilakukan fasilitasi penguatan kader posyandu dalam upaya deteksi dini bagi kader posyandu di Kecamatan Telanaipura yang difokuskan kepada Kelurahan Sungai Putri dan Kelurahan Pematang Sulur Metode pelaksanaan fasilitasi diawali oleh kegiatan review kader, temu kader, peer review kader, pembuatan media dan pengembangan jejaring posyandu serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat PSIK – FKIK Universitas Jambi. Hasil yang didapat bahwa hampir sebagian besar kader sudah melaksanakan kegiatan mulai dari meja 1 sampai 5 meskipun tidak setiap bulan semua kader datang, karena keterbatasan. Kegiatan disesuaikan dengan materi yang selalu mendapat bimbingan oleh pihak puskesmas. Dalam kegiatannya ada juga diberi materi yang terintegrasi yang berhubungan dengan PAUD, posyandu lansia, dan bina keluarga balita. Kesimpulan diharapkan adanya kegiatan yang berkelanjutan pengabdian masyarakat ini, sehingga jumlah posyandu yang difasilitasi lebih dari satu sehingga akan mempercepat pemahaman kegiatan posyandu yang lebih baik dan saangat berguna dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Kata Kunci : kegiatan posyandu, peran aktif kader, kegiatan terintegrasi. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak azasi dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah masyarakat, dan pihak swasta. Sumberdaya manusia yang sehat dan Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014 Bidang Kesehatan. Kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuh kembangkan Posyandu. diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013 43
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas. Hasil analisis Profil Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menunjukkan pergeseran tingkat perkembangan Posyandu. Jika pada tahun 2001, tercatat 44,2% Posyandu strata pratama, 34,7% Posyandu strata madya, serta 18,0% Posyandu tergolong strata purnama. Maka pada tahun 2003 tercatat 37,7% Posyandu tergolong dalam strata pratama, 36,6% Posyandu tergolong strata madya, serta 21,6% Posyandu tergolong strata purnama. Sementara jumlah Posyandu yang tergolong mandiri meningkat dari 3,1% pada tahun 2001 menjadi 4,82% pada tahun 2003. Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja Posyandu yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kelompok rentan, yakni bayi, anak balita dan ibu hamil serta ibu menyusui. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah telah mengambil langkah bijak, dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001 tentang Revitalisasi Posyandu, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu. Secara garis besar tujuan Revitalisasi Posyandu adalah (1) terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan; (2) tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau penyegaran, dan (3) tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu. Secara menyeluruh,
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
kegiatan Revitalisasi Posyandu tertuang dalam Surat Edaran Mendagri tersebut di atas.Sasaran Revitalisasi Posyandu adalah semua Posyandu di seluruh Indonesia. Namun mengingat sumberdaya yang terbatas, maka sasaran Revitalisasi Posyandu diutamakan pada Posyandu yang sudah tidak aktif atau yang berstrata rendah (Posyandu Pratama dan Posyandu Madya) dan Posyandu yang berada di daerah yang sebagian besar penduduknya tergolong miskin. Meskipun prioritas Posyandu yang akan direvitalisasi telah ditetapkan seperti tersebut di atas, upaya pembinaan terhadap Posyandu lainnya yang sudah mapan terus dilanjutkan.5Tujuannya adalah agar Posyandu yang sudah mapan tersebut dapat tetap dipertahankan. Revitalisasi Posyandu sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif bahwa keaktifan Posyandu merupakan salah satu kriteria untuk mencapai Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Untuk memantapkan upaya dimaksud dan dalam rangka pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu yang memerlukan peran serta pemerintah daerah dan lintas sektor, maka ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu. Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program pembinaan Posyandu, petugas Puskesmas dan stakeholder lainnya berkewajiban untuk meningkatkan pemahamannya tentang Posyandu. Berbagai upaya yang dilakukan oleh para kader posyandu memang sudah mendapatkan hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga keberlangsungan perlu dijaga oleh semua stakeholder yang ada di Negara kita. Sejalan dengan hal tersebut seiring dengan semakin kompleknya permasalahan kesehatan yang berasal dari faktor lingkungan, juga sangat mempengaruhi
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
44
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
kinerja para tenaga kader posyandu, sehingga tidak henti-hentinya pemerintah melakukan berbagai upaya konsolidasi program, termasuk mengadakan pelatihan kader posyandu, temu karya kader, lomba posyandu dan masih banyak kegiatan lain yang mendukung keaktifan kegiatan posyandu. Pemerintah melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi ikut juga berperan secara aktif guna melakukan rangkaian kegiatan dalam review temu kader posyandu melalui kegiatan penguatan peran aktif kader posyandu di wilayah Kota Jambi, yang terfokus di Kecamatan Telanipura, mengingat tingkat komposisi penduduk adalah perkotaan, memang memerlukan penanganan secara khusus dalam hal pelayanan kesehatan di posyandu. TARGET DAN LUARAN Berdasarkan analisis situasi yang terjadi dalam kegiatan posyandu di Kelurahan Sungai Putri dan Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, maka kegiatan yang akan difasilitasi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berfokus pada kegiatan pelayanan kesehatan dasar di Posyandu yang meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan, yakni Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Rangkaian kegiatan tersebut terbagi dalam 5 meja yaitu diawali dari meja 1 ( Pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan Pasangan Usia Subur ), meja 2 ( Penimbangan dan pencatatan hasil penimbangan ), meja 3 (Mengisi buku KIA / KMS ), dan meja 4 (menjelaskan data KIA / KMS berdasarkan hasil timbang, menilai perkembangan balita sesuai umur berdasarkan buku KIA, memberikan
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
penyuluhan sesuai dengan kondisi, dan memberikan rujukan ke Puskesmas, apabila diperlukan ) serta meja 5 ( pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL ( pelayanan imunisasi, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui serta pemberian Fe / pil tambah darah, vitamin A, kapsul yodium dan obat-obatan lainnya ) melalui penguatan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini terhadap kesehatan ibu, bayi, dan balita, yang akan didukung oleh petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, diantaranya melalui kegiatan temu kader posyandu. Sebagai target dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sbb : 1. Posyandu Serunai RT.16 Kelurahan Pematang Sulur Dengan jumlah sasaran adalah pegawai kelurahan, pengurus posyandu dan atau kader sebanyak 30 orang 2. Posyandu Bougenvile RT.17 Kelurahan Sungai Putri Dengan jumlah sasaran adalah pegawai kelurahan, pengurus posyandu dan atau kader sebanyak 30 orang Sedangkan luaran yang tertuang dalam Indikator yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terfokus kepada : 1. Kegiatan di posyandu sesuai dengan tahapan alur kegiatan posyandu ( meja 1 sampai meja 5 ) 2. Kader mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan meja dalam alur pelayanan posyandu 3. Kader posyandu mampu melaksanakan pencatatan kegiatan dalam format sistem pencatatan dan pelaporan 4. Kader posyandu mampu memberikan motivasi kepada kader posyandu lainnya dalam melaksanakan tugasnya 5. Kader posyandu mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitarnya terhadap pentingnya membawa bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas serta pasangan usia subur untuk datang ke posyandu.
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
45
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
Metode pelaksanaan penguatan kader posyandu ini melalui tahapan yang sudah disusun secara sistematis yang terperinci sbb :
METODE PELAKSANAAN
Tabel 3.1. Rencana kegiatan penguatan kader posyandu di Posyandu Kelurahan Pematang Sulur dan Posyandu Sungai Putri Kecamatan Telanipura Kota Jambi Tahun 2013 No
Tahapan
Materi
Metode
Tim Pemateri
1
Review Kegiatan Posyandu
Kegiatan posyandu
CTJ
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
2
3
4
Temu Kader Posyandu
Peerreview Kader Posyandu
Pengemba ngan Jejaring Posyandu
1. Kegiatan Posyandu 2. Peran kader 3. Peran Petugas Kesehata 4. Pencatatan dan pelaporan
CTJ
Sharing – diskusi kegiatan posyandu
Saling mengunj ungi
Rencana pengemban gan informasi bagi kader posyandu lain
Sosialisa si ke posyand u lain
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
Wakt u (hari) 1
Peserta
Tempat
Pengurus dan Kader
1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri
1
Pengurus dan Kader
2. Posyandu Serunai Kel.Pematang Sulur
3
Pengurus dan Kader
1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri
3
Pengurus dan Kader
2. Posyandu Serunai Kel.Pematang Sulur
2
Pengurus dan Kader
2
Pengurus dan Kader
1
Pengurus dan Kader
1
Pengurus dan Kader
1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri 2. Posyandu Serunai Kel.Pematang Sulur 1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri 2. Posyandu Serunai Kel.Pematang Sulur
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
46
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
5
Pembuata n Media
Media kegiatan posyandu sederhana
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
Pemberd ayaan Kader Posyand u
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
Metode
Tim Pemateri
No
Tahapan
Materi
6
Evaluasi dan monitorin g
Pembinaan Review dan Kegiatan Pengawasan Posyand u
Tim PengabMas y PSIK FKIK Unja
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, dengan Ketua ( Dwi Noerjoedianto, SKM, M.Kes ) dan anggota ( Andy Amir, SKM, M.Kes, Herwansyah, SKM dan Ns Nurhusna, S.Kep, M.Kep )
1
Pengurus dan Kader
1
Pengurus dan Kader
Wakt u (hari) 1
Peserta
1
Pengurus
Pengurus dan Kader
1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri 2. Posyandu Serunai Kel.Pematang Sulur Tempat
1. Posyandu Boegenvile Kelurahan Sungai Putri 2. Posyandu
HASIL YANG DICAPAI Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Telanaipura yang bertempat di dua kelurahan yaitu kelurahan pematang sulur dan kelurahan sungai putri, dengan data dasar posyandu sbb : a. Profil Posyandu Serunai ( RT.16 ) Kelurahan Pematang Sulur
Tabel.1 Profil Posyandu Serunai ( RT.16 ) Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi tahun 2013 No Identitas kegiatan Nama / Jumlah a. Penanggung jawab posyandu Saniwati b. Jumlah Kader seluruhnya 12 c. Jumlah kader aktif 5 d. Jumlah kader tidak aktif 7 e. Tanggal pelaksanaan posyandu Setiap tanggal 10 f. Frekuensi penimbangan Setiap bulan
Ket
b. Profil Posyandu Bougenville ( RT.17 ) Kelurahan Sungai Putri Tabel.2. Profil Posyandu Bougenvile ( RT.17 ) Kelurahan Sungai Putri Kota Jambi tahun 2013 No a. b. c. d. e.
Identitas kegiatan Penanggung jawab posyandu Jumlah Kader seluruhnya Jumlah kader aktif Jumlah kader tidak aktif Tanggal pelaksanaan
Nama / Jumlah Tina
Ket
15 8 7 Setiap tanggal 17
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
47
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
f.
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
posyandu Frekuensi penimbangan
Setiap bulan
Sebagai realisasi kegiatan di posyandu serunai RT 16 Kelurahan Pematang Sulur , seperti tabel berikut : Tabel.3 Realisasi Kegiatan Penguatan Kader Posyandu Serunai ( RT.16 ) Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi tahun 2013 No 1.
No 2.
Tahapan/ Metode Tim Materi Pemateri Review Kegiatan Posyandu a. CTJ Tim 1 Kegiatan Pengabmasy Posyand PSIK FKIK u Unja Tahapan/ Metode Tim Materi Pemateri Temu kader Posyandu
a. Kegiatan CTJ Posyandu b. Peran kader c. Peran Petugas Kesehatan d. Pencatatan dan pelaporan 3. Peer-review Kader Posyandu Sharing – diskusi Saling kegiatan posyandu mengunju ngi
Waktu (hari)
Jumlah Peserta Pengurus dan Kader
Waktu (hari)
Jumlah Peserta
Evaluasi kegiatan Peserta yang diundang hadir Evaluasi kegiatan
Tim Pengabma sy PSIK FKIK Unja
3
Tim Pengabma sy PSIK FKIK Unja
2
Pengurus dan Kader
Peserta yang diundang hadir
1
Pengurus dan Kader
Peserta yang diundang hadir
1
Pengurus dan Kader
Pelaksanaan kegiatan posyandu
1
Pengurus dan Kader
Melihat kegiatan posyandu
4. Pengembangan jejaring Posyandu Rencana Sosialisasi Tim pengembangan ke Pengabma informasi bagi kader posyandu sy PSIK posyandu lain lain FKIK Unja 5 Pembuatan Media Media kegiatan Pemberda Tim posyandu sederhana yaan kader Pengabma posyandu sy PSIK FKIK Unja 6 Evaluasi dan monitoring Pembinaan dan Review Tim Pengawasan Kegiatan Pengabma Posyandu sy PSIK FKIK Unja
Pengurus Peserta yang dan diundang Kader hadir
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
48
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Berdasarkan rangkaian kegiatan yang sudah kami laksanakan dapat digambarkan bahwa : 1. Kegiatan di posyandu bougenville dan posyandu serunai setiap bulan sudah sesuai dengan tahapan alur kegiatan posyandu, yang diawali oleh meja 1 sampai dengan meja 5, meskipun dalam kenyataannya menggabungkan dari beberapa meja atau tahapan posyandu 2. Dalam kegiatannya merupakan pembagian peran, seperti yang dilihat dari kegiatan kader baik di posyandu serunai maupun bougenville yaitu : a. Peran Kader untuk ibu hamil, yaitu pengaturan kelahiran, pemeriksaan kehamilan, makanan yang sehat bagi ibu hamil menjaga kebersihan diri dan mengenali tanda-tanda bahaya bagi ibu hamil. b. Peran kader untul ibu bersalin, pertolongan ibu dalam persalinan, mengenal tanda – tanda persalinan, mengenali tanda – tanda bahaya dalam persalinan c. Peran kader untuk ibu nifas, yaitu pemberian dan teknik pemberian ASI, menjaga kesehatan ibu nifas, mengenali tanda- tanda bahaya pada ibu nifas, pentingnya ibu nifas untuk mengikuti program KB, jenis alat kontrasepsi dalam penggunaannya bagi suami dan atau istri. d. Peran kader untuk kader, yaitu pemberian ASI, pola makan anak, tumbuh kembang anak, pemberian bulan Vitamin A, yang harus dilakukan bila balita batuk, yang
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
harus dilakukan bila balita diare, yang harus dilakukan bila balita demam, yang harus dilakukan bila balita sakit kulit, merawat gigi anak. 3. Kader posyandu sudah secara aktif membantu proses pencatatan dan pelaporan, dalam kegiatannya jika ditemui hal-hal yang sifatnya baru selalu mendapat bimbingan dari petugas puskesmas dan adanya kegiatan pertemuan / pelatihan kader. 4. Kader posyandu juga mampu memberikan motivasi kepada kader posyandu lainnya yang belum aktif dalam melaksanakan tugasnya sebagai kader. Hal yang sering ditemui tidak semua kader selalu aktif setiap bulan, dikarenakan sifatnya adalah partisipatif, sehingga perlu dukungan dan dorongan dari semua komponen. 5. Kader posyandu mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat di wilayahnya terhadap pentingnya membawa bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas serta pasangan usia subur untuk datang ke posyandu. 6. Kegiatan yang dilakukan di posyandu merupakan peran aktif masyarakat yang tergabung dalam kader posyandu , terutama pada tahapan meja 1 sampai meja 4 , sedangkan untuk meja 5 merupakan tugas dari tenaga kesehatan yang ada di puskesmas/puskesmas pembantu dimana posyandu berada Sebagai bentuk dokumentasi kegiatan tersaji dalam kegiatan sbb :
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
49
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
a. Review kegiatan posyandu di kelurahan Sungai Putri
b. Temu kader posyandu
c. Peer-review kader posyandu
d. Pengembangan jejaring posyandu
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
50
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
e. Pembuatan media
f. Monitoring dan evaluasi
Sedangkan untuk kegiatan di Kelurahan Pematang Sulur sbb a. Review kegiatan posyandu
b. Temu kader posyandu
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
51
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
c. Peer-review kader posyandu
d. Pengembangan jejaring posyandu
e. Pembuatan media dan monitoring dan evaluasi
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA : Rencana untuk mendukung agar pelaksanaan kegiatan posyandu sesuai dengan tujuan berdirinya posyandu yaitu untuk melakukan deteksi dini dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit baik itu kepada ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, anak balita dan pasangan usia subur diharapkan upaya yang nyata, yang berorientasi kepada : 1. Posyandu merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat melalui kader posyandu, sehingga keberadaannya harus didukung secara
2.
3.
4.
penuh oleh stakeholder terkait baik itu pemerintah, masyarakat dan pihak swasta Perlunya kegiatan secara berkesinambungan penguatan kader posyandu untuk mereview kegiatan posyandu menjadi lebih baik dalam peningkatan strata. Posyandu yang sudah difasilitasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan bimbingan kepada posyandu lain dalam satu kelurahan Mengoptimalkan secara aktif peran komponen penyelenggara posyandu.
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
52
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
5.
Menjalin kesepakatan untuk kegiatan pembinaan posyandu secara berkala dengan Universitas Jambi.
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Kegiatan posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber dari masyarakat ( UKBM ) sehingga perlu peran aktif secara optimal dari semua komponen stakeholder terkait. 2. Kegiatan posyandu yang sudah dilakukan di Kelurahan Sungai Putri dan Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanipura mendapat respon yang positif, sehingga mengharapkan adanya fasilitasi secara lebih komprehensif di masa yang akan datang 3. Proses fasilitasi penguatan kader posyandu tidak hanya difokuskan hanya satu posyandu, dari pihak Kelurahan mengharapkan untuk fasilitasi posyandu lainnya yang ada di wilayah Kelurahan Sungai Putri dan Kelurahan Pematang Sulur. 4. Dalam pemberian penguatan kader posyandu selalu bekerja sama dengan pihak puskesmas. B. SARAN 1. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam sinkronisasi program yang bersumber dari optimalisasi peran serta masyarakat. 2. Kegiatan Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi dapat diterima dengan baik, karena menyentuh ke pelayanan kesehatan secara langsung, sehingga diharapkan di masa yang akan datang akan terus berkarya dan dibiayai oleh Universitas Jambi.
Volume 29, Nomor 4 Agustus – Desember 2014
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun 2011tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat 9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28H ayat 1.
Penguatan Kader Posyandu Dalam Upaya Dektesi Dini Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita di wilayah Kecamatan Tenalaipura Kota Jambi Tahun 2013
53