WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia Sekretariat Badan Litbang Pertanian Jln. Ragunan No. 29, Pasarminggu Jakarta Selatan
Ringkasan
Penyebaran informasi hasil penelitian selama ini dilakukan melalui, penerbitan berbagai publikasi, media massa, pameran/ekspose, seminar/lokakarya dan perpustakaan. Tetapi seiring dengan makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi khususnya website, penyebarluasan informasi menjadi semakin mudah dan luas. Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya website turut mempercepat berkembangnya penyebaran informasi. Melalui website pengguna dapat mencari informasi apapun termasuk hasil penelitian/pengkajian Badan Litbang Pertanian. Informasi yang diperoleh melalui website selain cepat dan akurat, juga dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja selama 24 jam. Kata Kunci : website, media, penyebarluasan Pendahuluan Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Litbang Pertanian melaksanakan penelitian untuk menghasilkan inovasi teknologi dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. Dengan didukung sumberdaya manusia dan sarana yang memadai, berbagai hasil penelitian/pengkajian komoditas pertanian telah banyak diperoleh, sehingga kegiatan penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian perlu mendapat perhatian yang memadai agar dapat dimanfaatkan oleh para pengguna terutama petani. Untuk memudahkan pengguna memperoleh dan mendapatkan informasi hasil penelitian/pengkajian, Badan Litbang Pertanian telah mengembangkan berbagai media seperti perpustakaan konvensional maupun digital, menerbitkan berbagai publikasi, memanfaatkan media massa (Koran, majalah, televisi/radio), pameran dan gelar teknologi, seminar maupun lokakarya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyebaran informasi hasil penelitian/pengkajian ternyata bukan hanya melalui berbagai kegiatan seperti yang disebutkan di atas, melainkan juga memanfaatkan media lain yang kini semakin luas dan mudah diakses yaitu internet. Dewasa ini internet sebagai sebuah jaringan global yang menghubungkan 1
berjuta-juta komputer di dunia telah menjadi media yang potensial sebagai sarana tukar menukar informasi. Menurut Internet World Stats, jumlah pengguna internet di seluruh dunia pada tahun 2007 mencapai 19,1% penduduk dunia (1,262 milyar). Dari sejumlah itu, penduduk asal Asia menduduki peringkat pertama yang mengakses internet. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internetnya sekitar 20 juta. Salah satu aplikasi internet yang paling banyak digunakan adalah website. Pemanfaatan website sangat menunjang efisiensi dan efektivitas dalam operasional organisasi terutama sebagai sarana komunikasi, promosi, maupun sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya website, turut mempercepat berkembangnya penyebaran informasi. Melalui website, pengguna dapat mencari informasi bukan hanya hasil penelitian/pengkajian saja, tetapi juga dapat melakukan transaksi dengan cepat. Informasi yang diperoleh melalui website selain cepat dan akurat, juga dapat diakses dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Kondisi ini dimanfaatkan oleh semua kalangan, termasuk Badan Litbang Pertanian dan seluruh jajarannya untuk mengembangkan website (situs web) sebagai salah satu media penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian dan layanan kepada pengguna. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3/2003 tentang e-Government, menekankan bahwa perlunya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Keberhasilan institusi pemerintah dalam memanfaatkan website sebagai media penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian adalah meningkatnya jumlah (hit rate) yang berkunjung ke website tersebut. Selain itu berbagai macam pertanyaan melalui e-mail setelah berkunjung di website malalui “kontag pengunjung” atau “hubungi kami”. Hal ini tidak terlepas dari kelengkapan dan kemutakhiran dari informasi (konten) yang disediakan. Selain konten, desain yang „eye catching‟ dan menarik turut mempengaruhi tingkat kunjungan. Tulisan ini disajikan untuk memberikan informasi tentang perlunya memanfaatkan media website sebagai penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian yang dilakukan oleh unit kerja/unit pelaksana teknis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas maupun Keterbukaan Informasi Publik. Materi dan Metodologi Penulis
memanfaatkan
materi
pada
website
Badan
Litbang
Pertanian
:
www.litbang.deptan.go.id dengan mereview data statistik yang terdapat pada tools statistik 2
pengunjung. Sedangkan untuk mengetahui perlunya penggunaan website sebagai media penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian, dengan menganalisa jumlah pengunjung, profil pengunjung, dan kata kunci yang masuk serta respon balik dari para masyarakat yang disampaikan melalui “hubungi kami” ke website Badan Litbang Pertanian. Hasil dan Pembahasan Website Badan Litbang Pertanian dibangun sejak tahun 2003, tetapi baru dilengkapi dengan tools statistik pengunjung pada tahun 2005. Dari data statistik pengunjung tersebut terlihat bahwa pengunjung website Badan Litbang Pertanian terus mengalami peningkatan sejak 5 (lima) tahun terakhir (2005 s.d. 2009) seperti tertera pada grafik 1. Peningkatan jumlah pengunjung pada T.A. 2009 hanya sebesar 13% berbeda dibanding tahun 2008 yang mencapai 35%, namun masih lebih tinggi dibanding tahun 2007 yang hanya meningkat sebesar 11%. Rata-rata jumlah pengunjung website Badan Litbang Pertanian per tahunnya selama 5 (lima) tahun (2005 s.d. 2009) berturut-turut adalah 19.306, 35.524, 40.061, 61.875 dan 70.719 pengunjung.
Sedangkan dari sisi pencarian, terjadi peningkatan pencarian,
dimana tahun 2005 rata-rata pencarian yang dilakukan oleh pengunjung website sebanyak 2.200 pencarian, tahun 2006 sebanyak 2.821 pencarian, tahun 2007 sebanyak 7.769, tahun 2008 sebanyak 9.805, dan pada tahun 2009 rata-rata pengunjung yang melakukan pencarian berdasarkan kata kunci (keyword) mencapai 11.468.
Grafik 1 : Jumlah Pengunjung Website 2005-2009
3
Interaksi dua arah selama ini dilayani melalui fitur “Hubungi Kami” yang terhubung dengan email
[email protected]. Fitur “Hubungi Kami” dimaksudkan sebagai sarana interaksi antara pengunjung portal web dengan Badan Litbang Pertanian. Melalui fitur ini, para pengunjung dapat memberikan kritik, saran maupun pertanyaan. Dalam Grafik 2 dapat dijelaskan bahwa selama tahun 2009, email yang diterima melalui “Form Kontak Pengunjung” dalam fitur “Hubungi Kami” mencapai 895 buah email, atau rata-rata 75 email/bulan. Bila dibandingkan dengan tahun 2008, rata-rata email yang diterima meningkat sekitar 22% (59 email/bulan). Disinilah salah satu tugas Pranata Humas Penyelia untuk memberikan informasi kepada para pengunjung baik itu dalam bentuk saran maupun pertanyaan. Grafik 2 : Jumlah E-Mail Yang Masuk
Pada Grafik 3 disebutkan bahwa pada umumnya pengguna menanyakan tentang ketersediaan benih/bibit komoditas pertanian (95 email), alat dan mesin pertanian (70 email), lowongan pekerjaan dan CPNS (41), memberikan berbagai masukan dan keluhan (40), penawaran produk dan jasa mereka (37), mencari literatur (32), budidaya beberapa komoditas pertanian (29), beasiswa (21), magang (21), serta penjajakan kerjasama maupun kunjungan (field visit) ke UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Beberapa pengunjung menanyakan informasi layanan jasa dan produk Badan Litbang Pertanian, seperti, uji alat, analisa tanah, dan hasil inovasi teknologi. Hal lain yang ditanyakan pengunjung adalah data luas lahan, deskripsi varietas, kontak tani/KTNA, peneliti/staf Badan Litbang, kegiatan/pelatihan yang diselenggarakan Badan Litbang Pertanian, serta informasi harga/pasar. Selain itu banyak pula yang menanyakan berbagai informasi terkait dengan program Badan Litbang Pertanian, seperti KKP3T dan SINTA. Namun demikian banyak pula pertanyaan yang tidak terkait dengan Badan Litbang Pertanian.
Hal yang menarik dari jenis pertanyaan yang masuk 4
melalui fitur “Hubungi Kami” ini adalah terdapat pula yang bertanya terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti email, e-registrasi KKP3T, dan layanan e-produk. Dengan demikian, pengelolaan TI yang terkait langsung dengan publik harus mendapat perhatian serius dari pengelola. Grafik 3 : Materi Pertanyaan Yang Diajukan Pengguna
Email 100 80 60 40
Email
20 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : 1 : Ketersediaan Benih/Bibit 3 : Lowongan Pekerjaan dan CPNS 5 : Penawaran Produk 7 : Cara Budidaya 9 : Magang.
2 : Alat Mesin Pertanian 4 : Masukan dan Keluhan 6 : Mencari Literatur 8 : Beasiswa
Dilihat dari profil pengirim email melalui kontak pengunjung, yang paling banyak berinteraksi adalah pekerja swasta sebanyak 260 email atau 29%, disusul oleh mahasiswa/pelajar (20%) wiraswasta dan PNS (masing-masing 14%), petani (9%), Dosen/Guru (16%), masyarakat umum (5%), serta peneliti/penyuluh (3%). Berdasarkan analisa di atas, kategori informasi yang diakses oleh pengguna dapat disajikan seperti dalam Tabel 1.
5
Tabel 1. Kategari Informasi yang Diakses Pengguna berdasarkan Profil Pengunjung No. 1.
Profil Pengunjung Swasta
2.
Mahasiswa/pelajar/dosen/guru
3. 4.
Petani Umum
5.
Peneliti/penyuluh/pegawai
Kategori Informasi Teknologi; khususnya teknologi unggul Peluang kerjasama; seperti lisensi, pengembangan penelitian Budidaya, Regulasi Publikasi hasil penelitian; seperti prosiding, jurnal Research funding, Kerjasama penelitian Peneliti, Program penelitian, peluang magang Teknologi; khususnya tata cara budidaya Berita Opini Info kepegawaian; seperti sekolah, kerjasama penelitian, kenaikan pangkat/jabatan fungsional
Dari sisi pencarian, terjadi peningkatan pencarian pada tahun 2009 sebesar 14% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 rata-rata pencarian yang dilakukan oleh pengunjung situs web sebanyak 2.200 pencarian, tahun 2006 sebanyak 2.821 pencarian, tahun 2007 sebanyak 7.769, tahun 2008 sebanyak 9.805, maka pada tahun 2009 rata-rata pengunjung yang melakukan pencarian berdasarkan kata kunci (keyword) mencapai 11.468. Berdasarkan lima kata kunci yang paling sering digunakan dalam pencarian di situs web Badan Litbang Pertanian adalah pertanian, tanaman, penelitian, pdf, dan padi. Kata kunci yang paling sering digunakan pengunjung web selama 3 (tiga) tahun terakhir disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Kata kunci yang paling sering digunakan pengunjung web untuk menemukan informasi No
Bulan
2007 Kelapa, harga, coco, sabut, fiber pertanian, tanaman, deptan, penelitian, tanah pertanian, tanaman, penelitian, jurnal
1
Januari
2
Pebruari
3
Maret
4
April
Pertanian, tanaman, penelitian, biodiesel, CPO
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
Pertanian, tanaman, drainase, produksi, sistem Pertanian, teknologi, tanaman, statistik, penelitian Pertanian, penelitian, tanaman, padi, jurnal Pertanian, penyuluhan, lahan, gizi, tanaman
9
September
10
Oktober
Pertanian, sistem, tanaman, penelitian, jurnal Agroindustri, pedesaan, pertanian, deptan, cpns
Kata Kunci 2008 pertanian, tanaman, penelitian, padi, deptan pertanian, tanaman, penelitian, kelapa, padi pertanian, tanaman, penelitian, kelapa, padi, jurnal jaringan, komputer, rancang, pertanian, tanaman biogas, pastik, pertanian, tanaman, penelitian pertanian, pisang, tanaman, penelitian, padi pertanian, tanaman, penelitian, padi, buaya pertanian, deptan, komputer, tanaman, jaringan pertanian, deptan, tanaman, padi, penelitian pertanian, deptan, cpns, tanaman, pengumuman
2009 plot, split, pertanian, pdf, tanaman pertanian, tanaman, pdf, padi, sistem pertanian, tanaman, padi, pdf, penelitian sistem, informasi, aplikasi, geografis, pertanian pertanian, tanaman, pdf, padi, kelapa pertanian, tanaman, pdf, padi regresi, analisa, pertanian, pdf pertanian, tanaman, jaringan, topologi pertanian, komputer, merakit, deptan, jaringan pertanian, deptan, cpns, 2009, lowongan, tanaman
6
11
Nopember
12
Desember
Deptan, cpns, pertanian, tanaman, pengumuman Petanian, deptan, cpns, lahan, tanaman, kesesuaian
pertanian, deptan, cpns, tanaman, komputer topologi, wireless, pertanian, tanaman, deptan
pertanian, tanaman, pdf, padi, penelitian pertanian, tanaman, hama, pdf, padi
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan. Hasil analisis data pengunjung yang terdapat di tools statistik pengunjung diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Profesi pengunjung website Badan Litbang Pertanian adalah sangat beragam dari Pengusaha, petani, dosen, guru, penyuluh dll. 2. Kategori informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung juga sangat beragam, sehingga informasi ini dapat dijadikan bahan perbaikan untuk meng up-date informasi sesuai yang diinginkan oleh para pengunjung. 3. Tidak ada batasan wilayah maupun negara, bahwa hasil penelitian/pengkajian yang di informasikan melalui website Badan Litbang Pertanian dapat di akses kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja selama 24jam. 4. Hasil penelitian/pengkajian yang telah diinformasikan melalui website Badan Litbang Pertanian (di Up-Load) secara otomatis terdokumentasi dengan baik (arsip digital) sehingga lebih aman dan tidak membutuhkan ruang yang besar karena disimpan di server. 5. Penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian dengan memanfaatkan media website, merupakan salah satu upaya melaksanakan UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 6. Dari uraian 1 s/d 6 tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa website dapat dijadikan sebagai salah satu penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian yang efektif. Saran 1. Untuk seluruh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang saat ini jumlah satkernya ada 64, agar dioptimalkan pemanfaatan website-nya sebagai media penyebarluasan hasil penelitian/pengkajian.
7
2. Seluruh informasi hasil penelitian/pengkajian yang masih dalam bentuk cetak agar di PDF-kan dan di Up-load di website (seperti : prosiding, jurnal, panduan, juknis, dll) agar dapat di akses oleh masyarakat. 3. Agar pengunjung kembali mengunjungi website, selain di up-date konntenya, pengelola dapat menyusun informasi yang sering ditanyakan sesuai dengan kategori di atas. 4. Sosialisasikan
website
secara
luas
agar
masyarakat
pengguna
hasil
penelitian/pengkajian dapat mengakses dan mengetahui tentang apa yang telah dilakukan oleh UK/UPT sebagai pertanggungjawaban lembaga publik.
Daftar Bacaan 1. Instruksi Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan e-Government. 2. Internet World Statistik : www.internetworldstats.com 3. Lima Tahun Badan Litbang Pertanian 2002 – 2006 : Kontribusi dalam Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Petani 4. Panduan Umum Standar Situs Web Badan Litbang Pertanian 5. Pedoman Kehumasan Departemen Pertanian Tahun 2008. 6. Undang-Undang No. 40/1999, tanggal 23 September 1999 tentang Pers. 7. Undang-Undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
8