BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Hak Cipta © 2016 pada Yayasan BPPPS Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang disusun tim guru pelajaran Sejarah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku siswa dengan penyesuaian kurikulum. Buku ini merupakan arsip yang senantiasa diperbaiki dan direvisi. Masukan dari berbagai pihak diperlukan untuk penyesuaian buku ini. CV Cerdas Inti Media. Sejarah Indonesia Edisi Revisi Surabaya : Yayasan Pendidikan BPPPS, 2016. Penulis : Mukhamad Yunus Priambodo Penyelia Penerbitan : Perbukuan, litbang, Yayasan BPPPS Penerbit : CV Cerdas Inti Media Cetakan Ke-2, 2016 Disusun dengan huruf Calibri, 14 pt
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
1
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku kerja siswa mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan baik. Penulisan buku siswa ini disusun sebagai pegangan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan adanya penyesuaian kurikulum, tidak menutup kemungkinan penulisan buku ini akan berkembang menjadi tulisan yang lebih sempurna kelak di kemudian hari. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa keberhasilan penulisan buku siswa ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak. Atas keberhasilan penulisan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya Penulis menyadari bahwa penulisan buku siswa ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat menjadi perbaikan bagi buku siswa yang ditulis dan diri penulis kedepannya. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi penulis serta pembaca, dan dapat berguna bagi dunia pendidikan Indonesia. SEKOLAH GALUH HANDAYANI
2
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Surabaya, Januari 2016
Penulis,
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................
ii
DAFTAR ISI ...............................................................................
iii
BAB I:
BAB II:
Ruang Lingkup dan Hakekat Sejarah A. Arti Sejarah .....................................................
2
B. Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Imu, Seni.....
3
C. Periodesasi dan Kronologi ..............................
8
D. Kegunaan Sejarah ...........................................
10
Evaluasi...........................................................
14
Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara A. Cara Masyarakat Pra Aksara Mewariskan Sejarah.. 17 B. Folklore, Dongeng, Legenda
BAB III:
Upacara, Lagu Daerah.....................................
19
C. Historiografi....................................................
28
Evaluasi...........................................................
30
Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
3
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
A. Langkah-langkah dalam Penelitian Sejarah ..
33
B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah ................
40
C. Jenis-Jenis Sejarah ........................................
42
D. Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan
44
Evaluasi........................................................
46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................
47
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
4
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
BAB I RUANG LINGKUP DAN HAKEKAT SEJARAH
Gambar 1.1 Herodotus
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
5
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
A.
Arti Sejarah
Gambar 1.2 Pohon lengkap dengan ranting dan akar Arti Pohon dalam arti ini merupakan lambang hidup. Pohon terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukkan adanya bagian kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan untuk membentuk sesuatu itu menjadi hidup.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
6
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 1.3 Silsilah keluarga
B.
Gambar 1.4 Hikayat
Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah Imu, dan Seni Sejarah sebagai peristiwa merupakan kenyataan, aktualitas, kejadian, yang telah terjadi dan berlangsung pada masa yang lampau atau masa lalu. Sejarah sebagai peristiwa, berarti kejadian di masa lampau, sesuatu yang sudah terjadi, dan terjadi sekali, dan tidak bisa diulang atau terulang.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
7
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 1.5 Peristiwa Proklamasi Indonesia
Gambar 1.6 Tulisan kisah di sebuah media massa koran Sejarah sebagai Kisah merupakan cerita berupa cerita yang disusun dari ingatan masal lalu Cerita sejarah juga dapat direkonstruksi ulang dan dinikmati melalui sandiwara dan film. Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditulis SEKOLAH GALUH HANDAYANI
8
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
oleh siapapun, dan kapan saja. Untuk mewujudkan sejarah sebagai kisah, diperlukan suatu proses rekonstruksi dengan metode penelitian ilmu sejarah. Hal ini terkait dengan sejarah sebagai ilmu. Sejarah sebagai ilmu sudah tentu memiliki objek, tujuan dan memiliki metode. Sebagai ilmu sejarah juga bersifat empiris dan tetap berupaya menjaga objektivitasnya, sekalipun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan subjektivitasnya. Sejarah sebagai kisah ialah ceritera berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu lampau atau sejarah serba subjek. Sejarah sebagai ilmu merupakan sebuah pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi dalam sebuah masyarakat masa lalu yang disusun secara sistematis dan berdasarkan metode penelitian sejarah yang diseminarkan dan diakui oleh sejarawan. Sejarah sebagai ilmu bertujuan untuk menggambarkan peristiwa masa lau kepada generasi setelahnya. Metode sejarah bertujuan mencari kebenaran sejarah yang disebut dengan metode sejarah. Penulis sejarah harus memiliki ketajaman analisa menanggapi peristiwa sejarah yang ada. Dengan SEKOLAH GALUH HANDAYANI
9
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
metode sejarah seseorang tidak bisa mengambil hipotesa yang terlalu berani. Hipotesa biasanya menjadi kesimpulan umum.
Gambar 1.7 Seminar Ilmu Pengetahuan
C.
Periodesasi dan Kronologi Periodisasi menjelaskan sejarah dapat dikenali jiwa dan semangat zaman ketika sejarah itu ditulis, dengan pola yang runtut dan mempunyai kausalitas. Kausalitas adalah ilmu hubungan sebab akibat. Periodisasi bertujuan untuk mengadakan tinjauan menyeluruh
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
10
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
terhadap peristiwa-peristiwa dengan berbagai aspeknya. Penyusunan periodisasi melihat jenis sejarah yang ditulis. Periodisasi dapat disusun dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, atau budaya. Penulis sejarah bebas menetapkan periodesasi sebuah zaman sejarah. Periodisasi berdasarkan politik, misalnya melihat perkembangan kehidupan manusia berdasarkan rezim pemerintahan siapa yang memimpin sebuah pemerintahan. Pada setiap periode tersebut memiliki karakteristiknya. Pada
pemerintahan
politik
Republik
Indonesia
setelah
proklamasi kemerdekaan yaitu pada era Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Masing-masing presiden memiliki gaya yang khas dan sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Presiden Soekarno terkenal dengan politiknya yang berani menentang penjajahan model baru oleh Inggris dan dunia Barat. Presiden Soeharto memiliki model pemerintahan yang mengedepankan stabilitas nasional dan pembangunan terencana setiap lima tahun bertumpu pada sektor pertanian. SEKOLAH GALUH HANDAYANI
11
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 1.8 Presiden yang Pernah memimpin Indonesia
Kronologi sejarah adalah urutan peristiwa sejarah yang terjadi lebih detail menurut waktu dan masanya. Tahapan-tahapan tersebut mengantarkan kepada sebuah lahirnya sebuah peristiwa. Contoh kronologi yang terdapat dalam sejarah, yaitu kronologi lahirnya kerajaan, pemberontakan, perlawanan, perang, operasi militer dan sebagainya.
D.
Kegunaan Sejarah
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
12
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 1.9 Berkunjung ke Candi Borobudur Sejarah merupakan guru yang terbaik. Nugroho Notosusanto menyatakan bahwa terdapat empat fungsi sejarah, yaitu: Fungsi rekreatif, yaitu sejarah sebagai pendidikan estetika (nuansa keindahan), dan rekreasi melintasi ruang dan waktu. Fungsi rekreatif bertujuan untuk memberikan rasa senang belajar dan menulis sejarah. Sejarah yang bersifat deskriptif memberikan pengalaman menulis yang membuat penulis mampu berimajinasi berdasarkan fakta dan menjadikan imajinasi tersebut didalam sebuah tulisan sejarah. Menulis sejarah juga dapat memberikan pengalaman rekreatif tentang romantisme dalam mengenang kejayaan sebuah era atau kejayaan SEKOLAH GALUH HANDAYANI
13
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
sebuah zaman contohnya dalam tulisan : Sejarah Majapahit, Sejarah Sriwijaya, Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia dan sebagainya. Fungsi inspiratif yaitu memberikan inspirasi tentang sebuah kebaikan untuk membangun identitas sebagai suatu bangsa. Dengan membaca karya tentang biografi pahlawan, membaca tentang cerita kejayaan masa lalu, membaca tentang penemuan era teknologi dapat memberikan inspirasi bagi para penerus bangsa agar setidaknya mampu mengambil nilai positif tokoh-tokoh sejarah dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi inspirasi yang lain dan juga dapat dihubungkan dengan sejarah sebagai pendidikan moral dan pembangunan karakter (character building). Kaitannya dengan fungsi inspiratif, C.P. Hill juga menambahkan bahwa belajar sejarah dapat menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap perjuangan dan perjalanan hidup tokoh.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
14
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 1.10 Buku Biografi Soekarno Fungsi instruktif yaitu berfungsi sebagai ilmu pendukung dalam penyampaian dunia pendidikan. Sejarah berperan dalam makna edukatif. Fungsi ini sebenarnya banyak dijumpai, tetapi nampaknya kurang dirasakan, atau kurang disadari, karena umumnya terintegrasi dengan bahan pelajaran teknis yang bersangkutan. Fungsi edukatif yaitu bahwa sejarah dapat pembelajaran bagi manusia agar tidak mengulang kesalahan yang sama jika pernah mengalami sebuah peristiwa yang menyedihkan ataupun tidak SEKOLAH GALUH HANDAYANI
15
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
mengulangi kesalahan yang tidak mengenakkan yang dialami oleh para pendahuli mereka. Nilai kearifan juga diajarkan melalui pembelajaran sejarah.
Gambar 1.11 Buku Paket Sejarah dari Kemendikbud
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
16
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Evaluasi Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat. Petunjuk pengerjaan di aplikasi offline kaset VCD Interaktif 01.Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu …. a. Syajarotun b. History c. Story d. Historia e. Geschicthe 02.Sejarah menjadi pusat pengertian manusia karena manusia menciptakan sejarah. Pendapat ini dikemukakan oleh …. a. Vico b. Ibn Khaldun c. Aristoteles d. Collingwood e. Kuntowijoyo 03.Sejarah akan melihat segala sesuatu berdasarkan rentang waktu. Hal tersebut menunjukkan sejarah bersifat …. a. Diakronis b. Ideografis c. Unik d. Penting e. Empiris 04.Sejarah berusaha menggambarkan, memaparkan, dan menceritakan sesuatu sedetail mungkin. Hal ini menujukkan sejarah bersifat …. a. Diakronis b. Ideografis c. Unik d. Penting e. Empiris 05.Sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh terjadi. Hal tersebut menunjukkan sejarah bersifat …. a. Diakronis b. Ideografis SEKOLAH GALUH HANDAYANI
17
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
c. Unik d. Penting e. Empiris 06.Bapak sejarah yang menuliskan catatan yang terkenal tentang Perang Pesia adalah …. a. Ibnu Khaldun b. Herodotus c. Leopold von Ranke d. Julius Caesar e. Socrates 07.Sejarah yang melihat peristiwa sebagaimana terjadinya (histoire realite) adalah sejarah sebagai …. a. Kisah b. Ilmu c. Peristiwa d. Seni e. Proses 08.Sejarah sebagai ilmu bersifat …. a. Objekti b. Subjektif c. Relative d. Intersubjektif e. Ideal 09.Sejarah sebagai peristiwa bersifat …. a. Objektif b. Subjektif c. Relative d. Intersubjektif e. Ideal 10.Ada dua tujuan generalisasi, yakni …. a. Periodisasi dan saintifikasi b. Periodisasi dan simplikasi c. Saintifikasi dan simplikasi d. Kronologi dan periodisasi e. Kronologi dan simplifikasi SEKOLAH GALUH HANDAYANI
18
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Essay 1. Kata Arab yang menjadi asal usul kata sejarah adalah …. 2. Sejarah sangat bergantung dari pengalaman. Oleh karena itu sejarah termaksud ilmu …. 3. Urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya disebut …. 4. Yang dimaksud dengan proses penulisan sejarah dalam penelitian sejarah disebut.... 5. Guna sejarah sebagai sarana berkunjung ke tempat peninggalan benda merupakan fungsi ....
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
19
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
BAB 2 Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara
Gambar 2.1 Rekonstruksi manusia purba, arca, dan prasasti “Orang Indonesia sejak pada masa dahulu hingga sekarang memiliki identitas dan kekhasan tersendiri dalam mengapresiasiakan hasratnya. Keunikan tersebut tercermin dalam keadaan bagaimana cara mewariskan pengalaman kepada generasi berikutnya. Masa sejarah di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu masa pra-aksara dan masa aksara. Pada masyarakat praaksara, belum terdapat budaya menuliskan sebuah peristiwa didalam sebuah media entah itu di batu, di lembaran daun, atau media lain. Oleh karena itu masa pra-aksara dikenal sebagai masa belum ditemukan tertulis karena hasil peninggalannya masih berupa wujud benda seperti kapak, mata panah, beliung, alat penetak dan sebagainya. Berbeda dengan masa praaksara, pengertian dari masa aksara yaitu sebuah masa dalam sejarah yang telah meninggalkan bukti tertulis yang diabadikan didalam benda seperti batu dan daun. Pada masa ini, sejarah diabadikan dalam bentuk naskah yang ditulis dengan berbagai bahasa. Pada bab kedua ini, kalian akan belajar SEKOLAH GALUH HANDAYANI
20
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
kebiasaan atau tradisi masyarakat masa pra-aksara dalam mengabadikan pengalaman hidupnya dan macam-macam tradisi lisan yang ada di Nusantara”.
A. Cara Masyarakat Pra Aksara Mewariskan Sejarah Masyarakat pra-aksara dalam mewariskan budaya dan nilai norma kehidupan dengan cara memberikan tutur secara turun temurun dan dari mulut ke mulut. Peristiwa penting yang diabadikan lebih kepada hal pengalaman yang tidak biasa terjadi pada mereka seperti peristiwaperistiwa alam gunung meletus, longsor, banjir, gempa bumi, asal-usul suatu tempat, dan lain-lain.
Gambar 2.2 Kegiatan berbisik Peristiwa yang tidak luput dari pewarisan secara turun menurun yaitu dalam bidang sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia itu SEKOLAH GALUH HANDAYANI
21
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
sendiri seperti tentang kelompok masyarakatnya, konflik, penokohan, hubungan dengan masyarakat pendatang dan sebagainya. Bukti tertulis tidak ditemukan dalam masa pra aksara. Penjelasan tentang sebuah peristiwa dengan tutur dari mulut ke mulut.
1. Folklore, Dongeng, Legenda, Upacara, dan Lagu Folklore Folklor berasal dari bahasa Inggris folklore, yang berasal dari dua kata dasar yaitu folk dan lore. Folklor dapat diartikan sebagai kebudayaan yang tersebar dan diwariskan turun temurun, di antara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu. Maksud dari cerita folklore sebagai hasil cipta tradisional, yang dibuat oleh komunitas masyarakat ataupun individu dalam masyarakat, yang menunjukkan kekhasan sosial dan budayanya berdasarkan standar dan nilai-nilai yang diucapkan atau diikuti secara turun temurun. Folklor
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
22
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
sebagai bagian dari kebudayaan suatu kolektif. Folklore memiliki ciri- ciri tersendiri yang menjadi identitas pembanding dengan hasil budaya lain.
Gambar 2.3 Teks Lagu Daerah Folklor lisan disampaikan dalam bentuk lisan dari mulut ke mulut dari generasi ke generasi. Bentuk-bentuk (genre) folklor yang termasuk pada kelompok ini antara lain : (1) bahasa rakyat (folk speech) seperti logat, julukan, pangkat tradisional, dan titel kebangsawanan; (2) ungkapan tradisional, seperti peribahasa, pepatah, dan pomeo; (3) pertanyaan tradisional, seperti teka-teki; (4) puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan syair; (5) cerita prosa rakyat, seperti mite, legenda, dan dongeng; dan (6) nyanyian rakyat. (kentongan tanda bahaya di Jawa SEKOLAH GALUH HANDAYANI
23
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
atau bunyi gendang untuk mengirim berita seperti yang dilakukan di Afrika), dan musik rakyat. Folklor sebagian lisan merupakan Folklor yang berbentuk campuran unsur lisan dan unsur bukan lisan. Kepercayaan rakyat misalnya, yang oleh orang “modern” seringkali disebut takhyul itu, terdiri dari pernyataan yang bersifat lisan ditambah dengan gerak isyarat yang dianggap mempunyai makna gaib, seperti tanda salib bagi orang Kristen Katolik yang dianggap dapat melindungi seseorang dari gangguan hantu. Macam-macam folklor yaitu permainan rakyat, teater rakyat, tari rakyat, adat-istiadat, upacara, pesta rakyat, dan lain-lain.
2.4 Tradisi Grebek Maulid SEKOLAH GALUH HANDAYANI
24
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Folklor bukan lisan yaitu Folklor yang bentuknya bukan lisan. Dibagi menjadi dua subkelompok, yakni material dan yang non material. Bentukbentuk folklor yang tergolong yang material antara lain: arsitektur rakyat (bentuk rumah asli daerah, bentuk lumbung padi, dan sebagainya), kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tubuh adat, makanan dan minuman rakyat, dan obat-obatan tradisional. Yang termasuk yang bukan material antara lain: gerak isyarat tradisional (gesture), bunyi isyarat untuk komunikasi rakyat.
2.5 Rumah Joglo dan Perhiasan suku Dayak di Kalimantan Dongeng Danandjaja mengatakan bahwa dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng bertujuan untuk SEKOLAH GALUH HANDAYANI
25
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
menciptakan hiburan, terkadang ada juga yang bercerita kebenaran, mengedepankan nilai moral, atau bahkan ke saling menyindir. Dongeng juga sering disebut cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa dongeng itu adalah mite yang telah rusak (broken-down myths). Menurut Anti Aarne dan Stith Thompson dalam Danandjaja (2002) yang berjudul The Types of the Folktale, dongeng terbagi ke dalam empat golongan besar, yaitu: 1. dongeng binatang (animal tales), 2. dongeng biasa (ordinary tales), 3. lelucon dan anekdot (jokes and anecdotes), dan (4) dongeng berumus (formula tales). Ciri-Ciri Dongeng adalah: (1)Dongeng merupakan cerita tradisional yang terdapat di masyarakat sejak zaman dahulu, (2) Peristiwa yang diceritakan menggambarkan peristiwa dahulu kala, (3) Pelakunya dibayangkan manusia biasa seperti dalam kehidupan sehari-hari, (4) Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku kebanyakan perbuatan biasa, akan tetapi ada juga yang melakukan hal-hal luar biasa atau keajaiban.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
26
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 2.6 Cerita Malin Kundang
Legenda Legenda merupakan cerita prosa rakyat yang sering dianggap sebagai sebuah kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi. Menurut Danandaja (2002) legenda bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Legenda disebut juga dengan sejarah kolektif. Legenda bisa dijadikan sumber dalam penulisan sejarah asalkan harus dibersihkan dulu dari unsur folklore-nya. Moeis menyatakan legenda juga bukan semata-mata cerita hiburan, namun lebih dari itu dituturkan untuk mendidik manusia serta membekali mereka terhadap ancaman bahaya yang
ada
dalam
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
lingkungan
kebudayaan.
Yus
Rusyana
(2000) 27
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
mengemukakan beberapa ciri legenda, yaitu: 1. Legenda merupakan cerita tradisional. 2 Ceritanya biasa dihubungkan dengan peristiwa dan benda yang berasal dari masa lalu. 3. Para pelaku dalam legenda dibayangkan sebagai pelaku yang betul-betul pernah hidup pada masyarakat lalu. 4. Hubungan tiap peristiwa dalam legenda menunjukan hubungan yang logis. 5. Latar cerita terdiri dari latar tempat dan latar waktu. 6. Pelaku dan perbuatan yang dibayangkan benar-benar terjadi.
Gambar 2.7 Legenda Tangkuban Perahu dari Jawa barat B. Tradisi Aksara Penulisan sejarah Indonesia yang deskriptif analitik diawali dengan adanya temuan beberapa bukti historis yang kemudian dijadikan bahan tulisan atau bahan penelitian. Sebutan untuk sumber sejarah tradisi aksara SEKOLAH GALUH HANDAYANI
28
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
yaitu naskah-naskah babad, hikayat, kronik, tambo, dan lain-lain. Bentuk penulisan sejarah pada naskah-naskah tersebut termasuk dalam katagori historiografi tradisional. Historiografi moderen sudah lebih dahulu berkembang di Barat. Ciri utama historiografi modern dengan historiografi tradisional adalah penggunaan fakta. Historiografi tradisional tidak terlalu mementingkan kebenaran fakta. Sedangkan historiografi modern sangat mementingkan fakta.
Gambar 2.6 Buku Babad Tanah Jawi Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber tertulis yang tersebuar luas dari Sabang sampai Merauke. Naskah-naskah tersebut SEKOLAH GALUH HANDAYANI
29
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
menggunakan bahasa- bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, Melayu, Aceh, Minang dan sebagainya. Banyaknya sumber sejarah tertulis yang muncul menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang peduli terhadap sebuah peristiwa atau sadar sejarah. Naskah dalam bahasa daerah tersebut termasuk didalam naskah kuno. Naskah tersebut kuno karena ditulis pada masa lampau dan masih tetap ada sisa-sisanya sampai sekarang. Didaerah-daerah Indonesia, naskah tersebut berusia sangat lampau, dari zaman kerajaan Kadiri, Sriwijaya, Majapahit sampai dengan masa sekarang. Naskah tersebut ditulis dalam sebuah kertas dan selain ditulis pada kertas seperti umumnya karya- karya budaya mentalitas, terdapat yang ditulis pada bambu, kulit kayu, rotan, daun nipah, dan lain-lain. Naskah kuno mempunyai posisi sangat penting dalam mengembangkan fakta sejarah berasal dari sumber primer. Di dalamnya mengandung ide-ide, gagasan, dan berbagai macam pengetahuan tentang alam semesta menurut persepsi budaya masyarakat yang bersangkutan, ajaran-ajaran moral, filsafat, keagamaan dan unsur-unsur lain yang mengandung nilai-nilai luhur. SEKOLAH GALUH HANDAYANI
30
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
C. Historiografi Historiografi berhubungan dengan penulisan sejarah yang ditulis oleh sejarawan. Jenis-jenis historiografi yang ada di Indonesia seperti Historiografi tradisional Indonesia yang sudah ada jauh sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara. Kemerdekaan bangsa Indonesia telah memunculkan adanya penulisan sejarah Indonesia yang bersifat Indonesiasentris. Cara yang dilakukan untuk mengindonesiakan tulisan sejarah tersebut dalam penulisan judul dengan tajuk “Sejarah Indonesia”. Keperluan penulisan tersebut untuk memberikan materi wawasan sejarah khususnya disekolah-sekolah pada awal kemerdekaan. Sejak awal kemerdekaan didengungkan, sejarah merupakan mata pelajaran yang diberikan di sekolah mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Penamaan untuk pelajaran yaitu sejarah Indonesia.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
31
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 2.7 Buku “babon” Sejarah Nasional Indonesia
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
32
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Evaluasi Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat. Petunjuk pengerjaan di aplikasi offline kaset VCD Interaktif 1. Bagi masyarakat sebelum mengenal tulisan penciptaan dan pewarisan kisah sejarah melalui tradisi lisan bermanfaat untuk hal sebagai berikut, kecuali …. a. mengetahui asal-usulnya b. memperjelas identitasnya c. memberikan legimitasi tentang keberadaannya d. menunjukkan kelebihannya dari suku bangsa yang lain sebagai keturunan dewa-dewi e. meningkatkan rasa solidaritas terhadap kelompoknya 2. Berikut adalah contoh-contoh dari karya sejarah berupa tradisi lisan yang dikembangkan oleh masyarakat sebelum mengenal tulisan, kecuali …. a. legenda asal-usul masyarakat Pulau Nias b. Legenda yang menceritakan kesaktian para wali c. Kisah Sejarah Singasari dan Majapahit yang terdapat dalam Pararaton d. Legenda asal usul masyarakat Tengger di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur e. Kitab Babad Tanah Jawi 3. Legenda perseorangan di Jakarta yang motif kisahnya menyerupa kisah Robin Hood, yang merampok penguasa korup dan orang kaya untuk didermakan kepada orang miskin adalah kisah …. a. Petualangan Si Pitung b. Bayan Budiman c. Malin Kundang d. Raden Mas Said (Sunan Kalijaga ketika masih muda) e. Angling Dharma 4. Motif cerita Oedipus seperti yang terdapat dalam masyarakat Yunani Kuno juga terdapat di Indonesia, yaitu …. a. Cerita Panji Sumirang di Jawa Timur b. Cerita Roro Anteng dan Joko Seger di Jawa Timur c. Cerita Ande-Ande Lumut di Jawa Timur d. Cerita Tangkuban Perahu di Jawa Barat SEKOLAH GALUH HANDAYANI
33
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
e. Cerita Atu Belah dari suku bangsa Gayo di Sumatra 5. Cerita-cerita mitologi pada umumnya menceritakan tentang hal-hal sebagai berikut, kecuali …. a. orang-orang suci b. terjadinya alam semesta c. petualangan para dewa-dewi d. percintaan dan hubungan kekerabatan para dewa-dewi e. munculnya manusia pertama 6. Hagiografi adalah kisah …. a. takhayul tentang makhluk-makhluk gaib b. petualangan para dewa c. tentang terjadinya suatu daerah d. percintaan seorang putri yang malang e. para wali atau orang-orang suci lainnya 7. Berikut adalah judul-judul cerita dongeng sejenis Cinderella yang ditemukan di Indonesia, kecuali …. a. Ande-Ande Lumut b. Si Melati dan Si Kecubung c. Bawang Merah dan Bawang Putih d. Jayaprana dan Layongsari e. I Kesuna lan I Bawang 8. Ki Pandang Arang menurut legenda setempat adalah seorang wali yang berasal dari daerah …. a. Grabak, Magetan, Jawa Tengah b. Tembayat, Klaten Selatan, Jawa Tengah c. Pemlaten, Cirebon, Jawa Barat d. Dekat alun-alun Kota Tegal e. Bagelan, Kedu, Jawa Tengah 9. Menurut legenda masyarakat Jawa Timur yang dimaksud dengan tokoh “Panji” adalah …. a. seorang pahlawan perang yang pilih tanding b. seorang shaleh yang dalam kehidupannya sering melakukan keajaibankeajaiban c. seorang pangeran yang senantiasa kehilangan istrinya d. seorang Pujangga pengarang cerita-cerita rakyat SEKOLAH GALUH HANDAYANI
34
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
e. seorang rakyat yang durhaka kepada orang tuannya 10.Menurut legenda masyarakat Jawa Timur Roro Anteng dan Joko Seger sebagai asal usul masyarakat Tengger di sekitar Gunung Bromo, merupakan putra-putri bangsawan dari kerajaan …. a. Kediri b. Singasari c. Majapahit d. Mataram e. Blambangan Essay 1. Apa yang dimaksud dengan folklore? 2. Mengapa terdapat kesamaan motif antara cerita-cerita folklore yang ada pada suatu tempat dengan tempat lainnya? 3. Dapatkah folklore dijadikan sebagai salah satu sumber dari penulisan sejarah modern? Jelaskan jawaban kalian! 4. Tunjukkan keterkaitan antara upacara-upacara tradisional dengan perkembangan sejarah di masa lampau! 5. Adakah narative folksong di daerahmu?
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
35
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
BAB 3 Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Gambar 3.1 Tape Recorder, Arca, dan Naskah kitab Negarakertagama “Penelitian adalah usaha manusia untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis dan logis. Istilah ilmiah mengandung pengertian berdasarkan fakta-fakta empiris (bukan asumsi pribadi) yang diperoleh dari penyelidikan dan pengujian hati-hati dan bersifat objektif dengan menggunakan metode penelitian ilmiah yang sesuai”. A. Langkah-Langkah dalam Penelitian Sejarah Salah satu bentuk penelitian adalah penelitian sejarah. Penelitian sejarah memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan penelitian SEKOLAH GALUH HANDAYANI
36
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
lainnya, khususnya dalam metodologi penelitiannya. Penelitian sejarah membutuhkan sumber, bukti dan fakta sejarah. Penelitian sejarah dapat dilaksanakan dengan cara lisan melalui kegiatan wawancara dengan narasumber. Ciri umum dari kebenaran ilmu pengetahuan yaitu pertama bersifat rasional, empiris dan sementara. Rasional berarti kebenaran itu ukurannya akal. Sesuatu dianggap benar menurut ilmu apabila masuk akal dan dapat diterima secara akal sehat dan diakui oleh peneliti yang lain. Empiris artinya ilmu itu berdasarkan kenyataan. Kenyataan yang dimaksud di sini yaitu berdasarkan sumber atau objek yang dapat dilihat langsung secara materi atau wujud fisik. Empiris dalam sejarah, yaitu sejarah memiliki sumber sejarah yang merupakan kenyataan dalam ilmu sejarah. Kebenaran ilmu pengetahuan itu tidak mutlak seperti halnya kebenaran dalam agama. Berikut langkah-langkah yang dilaksanakn dalam penelitian ilmu sejarah: Heuristik: adalah kegiatan sejarawan dalam pengumpulan sumber tentang sejarah yang akan dituliskan seusi topik. Heuristik juga dapat SEKOLAH GALUH HANDAYANI
37
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
diartikan seperti mencari jejak- jejak sejarah yang diperlukan. Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, sumber-sumber sejarah yang begitu kompleks dan banyak jenisnya perlu diklasifikasi dan digolongkan sesuai dengan periode waktu yang akan diteliti. Karena itu, di dalam pembahasan sumber sejarah dijelaskan berbagai jenis sumber sejarah.
Sumber yang kita cari merupakan sumber yang
relevan dengan topik yang telah ditetapkan dalam judul. Tempat yang biasa dituju oleh sejarawan ketika mencari sumber sejarah yaitu perpustakaan- perpustakaan, Kantor Arsip misalkan Arsip Nasional yang berada di Jakarta, Kantor-kantor pemerintah, dan tempat-tempat lainnya.
Gambar 3.2 ANRI dan Perpustakaan Republik Indonesia Kritik adalah aktivitas mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan
pada
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
langkah-langkah
sebelumnya,
dan
dengan 38
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
pertimbangan klasifikasi terus menerus sesuai dengan perkembangan data dan fenomena sebenarnya yang ada di lapangan, pada akhirnya menghasilkan kesimpulan untuk mengambil sesuatu keputusan. Keputusan atau kesimpulan dalam penelitian ini adalah memberikan pemaknaan terhadap data yang telah diperoleh dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan berlandaskan pada topik yang diteliti. Penarikan kesimpulan tersebut hendaknya dilakukan secara bertingkat sesuai dengan tahapan kronologis. Untuk memperoleh hasil klasifikasi diperlukan kritik terhadap sumber.
Kritik sumber merupakan kegiatan yang seorang peneliti untuk mencari kebenaran seperti mengkroscek data satu dengan data yang lain. Dalam penelitian sejarah, seorang peneliti dapat menduga dan membuktikan kebenaran tentang apa yang terjadi pada masa lalu dengan melaksanakan kroscek. Disinilah peran sumber sejarah dapat diuji. Sumber sejarah yang digunakan pun harus sumber yang memang benar-benar mempunyai fakta yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dengan demikian SEKOLAH GALUH HANDAYANI
39
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
sumber sejarah pun harus memiliki kebenarannya. Pengujian kebenaran sumber sejarah dilakukanlah kritik sumber. Kritik sumber dibagi dalam dua bagian yaitu kritik eksternal dan kritik internal.
Gambar 3.3 Prasasti Yupa Memerlukan Kritik Sumber Internal dan Eksternal Kritik eksternal adalah kritik yang ingin melihat keaslian atau orsinalitas dari sumber. Jadi, kritik ini lebih bersifat fisik, bukan isi dari sumber tersebut. Kalau kita menemukan sumber tertulis, kritik eksternal yang kita lakukan adalah melihat jenis kertasnya, jenis tulisannya, jenis hurufnya. Dalam kritik eksternal dibutuhkan pula pengetahuan-pengetahuan yang bersifat umum dan ilmu bantu lain SEKOLAH GALUH HANDAYANI
40
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
seperti filologi dan epigrafi dalam konteks zaman. Setelah melakukan kritik eksternal, kemudian kita melihat secara kritis
Gambar 3.4 Sejarawan berimajinasi Penafsiran disebut juga dengan interpretasi terhadap sumbersumber yang telah ditemukan. Pada tahap Penafsiran ini, subjektivitas terhadap sebuah peristiwa dapat terjadi. Seorang sejarawan atau penulis sejarah melihat sudut pandang yang berbeda terhadap penafsiran sumber yang ditemukannya. Hal ini termasuk kegiatan yang bersifat manusiawi. Pada peristiwa yang sama dapat dimungkinkan terjadi perbedaan penafsiran. Bisa terjadi karena faktor like and dislike dari sudut pandang sejarawan, juga dapat terjadi dari temuan sumber baru yang lebih lengkap. Keterampilan membaca sumber SEKOLAH GALUH HANDAYANI
41
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
sejarah diperlukan untuk proses penafsiran. Keterampilan sejarawan dalam menterjemahkan maksud dari bahasa bisa menambah nilai lebih seorang sejarawan yang tidak hanya mampu membaca arah serta pola sejarah. Dari interpretasi akan melahirkan hipotesis yang menunjukkan jawaban sementara atas sebuah peristiwa.
Gambar 3.5 Penulisan Sejarah Langkah berikutnya yaitu Historiografi yang berasal dari gabungan dua kata yakni history yang berarti sejarah dan grafi yang berarti deskripsi atau penulisan. Berdasarkan asal katanya historigrafi berarti penulisan sejarah. Sejarah berfungsi sebagai pengetahuan tentang masa lalu yang didapatkan melalui penelitian mengenai kenyataan masa lalu dengan metode ilmiah yang khas. Historiografi SEKOLAH GALUH HANDAYANI
42
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
yaitu suatu proses akhir dalam penelitian sejarah. Historiografi berfungsi untuk mengkomunikasikan hasil penelitian sejarah. Fungsi sejarah juga dapat menjadi merekonstruksi kejadian masa lalu.
B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah Sumber sejarah sesuatu yang bercerita tentang kenyataan di masa lalu. Suatu sumber sejarah mungkin merupakan suatu hasil aktivitas manusia yang memberikan informasi tentang kehidupan manusia. Bagi sejarawan sumber sejarah ini merupakan alat pembuktian fakta. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan bisa membuktikan apa-apa tentang apa yang terjadi pada masa lalu, dan tentu saja tanpa sejarawan, bukti sejarah itupun hanya sebatas bukti yang tidak bisa berbicara dan memberikan penjelasan yang baik. Sumber sejarah dapat diklasifikasi menjadi sumber primer dan sumber sekunder; sumber tertulis, sumber lisan, dan peninggalan benda-benda atau artefak. Sumber primer atau sumber pertama atau sumber asli adalah sumber yang dapat dijadikan acuan langsung pada SEKOLAH GALUH HANDAYANI
43
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
saat peristiwa sejarah itu terjadi, pada saat berlangsung periode sejarah yang diteliti oleh sejarawan. Sumber primer merupakan materi mentah bagi sejarawan.
Gambar 3.6 Wawancara Cindy Adams terhadap Soekarno Sumber sekunder atau sumber kedua merupakan sumber yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan sumber primer atau sumber yang bukan merupakan kesaksian langsung pada periode sejarah pada saat peristiwa tersebut terjadi yang diteliti oleh sejarawan. Sumber sekunder ialah sumber yang keterangannya diberikan oleh orang lain atau sumber lain, di mana seseorang tadi tidak menyaksikan secara langsung peristiwanya.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
44
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 3.7 Surat Perintah 11 Maret 1966 C. Jenis-Jenis Sejarah Sejarah Politik Sejarah politik menggambarkan diplomasi dan peran serta tokoh-tokoh besar dan pahlawan. Penulisan yang diambil yaitu semakin luas dan mendalam karena membahas masalah struktur kekuasaan, kepemimpinan, para elit politik, otoritas, budaya politik, proses mobilisasi massa, jaringan-jaringan politik berdampak pada sistem sosial, ekonomi dan sebagainya. Sejarah Sosial mengkaji masalah sejarah pergerakan masyarakat dan
mobilisasi
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
sebuah
komunitas
masyarakat
yakni
kondisi 45
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
masyarakat, kegiatan masyarakat, stratifikasi
masyarakat dan
sebagainya. Di antara bentuk-bentuk sejarah sosial itu, misalnya sejarah agraria yang mempunyai sub-sub cabang seperti sejarah pertanian dan sejarah pedesaan. Sejarah Ekonomi merupakan cabang sejarah yang paling cocok dengan teknik- teknik kuantitatif dan gambaran data angka sehingga dianggap sebagai sains atau ilmu sosial. Sejarah ekonomi membahas masalah perekonomian bangsa-bangsa dari zaman purba hingga sekarang. Substansi sejarah ekonomi yaitu sistem produksi barang dan jasa, jenis pekerjaan, klasifikasi penghasilan, naik turunnya harga dan lain-lain yang dapat diukur (dihitung ). Sejarah Kebudayaan Ruang lingkup sejarah kebudayaan sangat luas meliputi hasil cipta rasa dan karsa manusia. Semua bentuk manifestasi keberadaan manusia berupa bukti atau saksi seperti artefact (fakta benda), mentifact (fakta mental-kejiwaan), dan sociofact (fakta atau hubungan sosial) termasuk dalam kebudayaan.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
46
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 3.8 Kumpulan buku sejarah hasil penelitian
D. Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan Sejarah lisan atau oral history merupakan sejarah yang diturunkan dengan media cerita dari mulut ke mulut. Herodatus sejarawan Yunani yang pertama, telah mengembara ke tempattempat yang jauh untuk mengumpulkan bahan-bahan sejarah lisan. Thucydides sekitar 2400 tahun yang lalu telah menggunakan kisah kesaksian langsung para prajurit yang ikut dalam perang Peloponesa untuk membangun sejarah lisan.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
47
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Gambar 3.9 Wawancara secara terstruktur Metode modern sejarah lisan berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1930- an dengan dilakukan penelitian besar-besaran mengenai kenangan bekas para budak hitam. Perkembangan ini membawa suatu pemikiran baru tentang sumber sejarah lisan. Sumber yang dicari bukan hanya para tokoh atau “orang-orang besar” yang bertugas sebagai penguasa pada masa tersebut, tetapi juga kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, termasuk pula golongan buta huruf dan golongan yang tidak pernah meninggalkan bahanbahan tertulis.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
48
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
Evaluasi Teka-Teki Silang
1. Masyarakat prasejarah selalu mengaitkan pengalaman masa lalunya dengan …. 2. Nama kesaksian lisan yang disampaikan secar verbal dari satu generasi ke generasi lainnya disebut …. 3. Rumusan kalimat yang disampaikan secara lisan dan berulang-ulang dengan tujuan untuk dijadikan pegangan oleh generasi berikutnya disebut …. 4. Dua dimensi kisah dan cerita dalam tradisi lisan adalah …. 5. kebiasaan yang sudah mentradisi dalam masyarakat yang berfungsi unutk mewarisi nilai-nilai generasi sebelumnya disebut …. 6. istilah umum yang digunakan untuk aspek material dan verbal dari suatu kebudayaan yang ditransmisikan secara oral melalui pengamatan dan peniruan adalah …. SEKOLAH GALUH HANDAYANI
49
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
7. nama cerita rakyat tentang sebuah peristiwa yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci dan para tokohnya adalah para dewa atau makhluk setengah dewa adalah …. 8. cerita rakyat yang bersifat sekuler tentang suatu peristiwa dan dianggap benar-benar terjadi disebut …. 9. folklore yang terdiri dari teks dan lagu yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif tertentu berbentuk tradisional dan mempunyai banyak varian, disebut …. 10.fakta historis di balik upacara Gerebeg Mulud adalah terjadinya …. Alam
tradisi lisan
Mitos legenda
petuah nyanyian rakyat
kronologis
adat istiadat
folklore
islamisasi
Essay 1. Sebutkan cara pemilihan topic dalam melakukan penelitian sejarah! 2. Buatlah sebuah bagan beserta penjelasannya tentang langkah-langkah penelitian sejarah! 3. Sebutkan prinsip-prinsip dalam penulisan sejarah lisan! 4. Sebutkan tiga contoh sumber primer dan sumber sekunder! 5. Sebutkan tiga contoh fakta keras (hard fact) dan fakta lunak (soft fact)!
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
50
BUKU KERJA SISWA SEMESTER I
DAFTAR PUSTAKA Dwi AriListiyani. 2009. Sejarah 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional I Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA. Jakarta : Erlangga Marwan Supriyadi. 2009. Sejarah 1 : untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Nugroho Notosusanto. Dkk. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 3. Jakarta : Depdikbud Tim Guru Mata Pelajaran Sekolah Galuh Handayani. 2014. Sejarah. Surabaya: CV Cerdas Inti Media Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 1 : untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Gambar: Google.com Search
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
51