PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN Indri Anugraheni PGSD FKIP UKSW
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan penilaian teman sejawat dalam perkuliahan. Penilaian teman sejawat melibatkan mahasiswa untuk menilai temannya mengenai kualitas kegiatan simulasi pembelajaran di perkuliahan. Penilaian teman sejawat dilakukan oleh kelompok mahasiwa yang tidak melakukan simulasi pembelajaran terhadap mahasiswa yang melakukan simulasi pembelajaran. Penggunaan penilaian teman sejawat dalam perkuliahan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada ranah psikomotorik (keterampilan) dalam perkuliahan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian teman sejawat yang dilakukan secara kelompok. Peneliti ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar mahasiswa, khususnya untuk psikomotorik mahasiswa telah mencapai kriteria baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan menggunakan penilaian teman sejawat dapat meningkatkan hasil belajar dalam perkuliaha. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik (keterampilan). Hasil penilaian teman sejawat selama proses pembelajaran sebagai bahan masukan dan pertimbangan dosen dalam mengevaluasi mahasiswa. Kata kunci: penilaian teman sejawat, hasil belajar ranah psikomotorik
Abstract This study aimed to describe the use of assessment peers in lectures. Rate peers engage his students to assess the quality of learning in the course of simulation activities. Rate colleagues performed by student group that does not do the simulation learning for students who do simulation learning. The use of peer assessment in the lecture aims to improve student results in psychomotor domain (skills) in the lecture. The instrument used in this study is an assessment rubric colleagues who conducted the group. The researchers used data analysis techniques qualitative and quantitative descriptive. Indicators of success of this research is characterized by increasing student learning outcomes, particularly for psychomotor students have achieved good criterion. The results showed that the learning process by using peer assessment to improve learning outcomes in lectures. This is evidenced by the increase in psychomotor domains of learning outcomes (skills). The results of peer assessment during the learning process as input and consideration in evaluating student faculty. Keywords: peer assessment, psychomotor domains of learning outcomes
5
Kondisi
PENDAHULUAN Tugas
seorang
pendidik
professional
saat
(pendidik)
ini
banyak
guru/dosen
yang
hanya
mengukur
adalah mendidik, mengajar, membimbing, keberhasilan peserta didik pada ranah mengarahkan,
melatih,
menilai
dan kognitif. Pemberian soal tes baik pada
mengevaluasi peserta didik. (Undang- tengah semester atau akhir semester undang, 2005). Menilai merupakan salah
dianggap sudah mengukur kemampuan
satu tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran. hasil pendidik. Pendidik memberikan penilaian
belajar siswa hanya diukur dari ranah
kepada peserta didik. Penilaian adalah
kognitifnya saja. Sedangkan untuk ranah
proses
afektif dan psikomotorik tidak dilakukan
pengumpulan
dan
pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian
oleh guru/dosen.
hasil belajar peserta didik. (Undang- Penilaian yang kurang tepat juga relevan undang no 19, 2005). Proses pengumpulan dengan penelitian yang dilakukan Sholeh data dapat berupa tes maupun non tes.
(2014) yang menyatakan bahwa proses
Instrument tes berupa soal-soal tes yang
pembelajaran, guru sering melakukan
terkait dengan pengetahuan peserta didik.
penilaian yang kurang tepat. Asesmen
Sedangkan non tes dapat berupa rubric
yang dlakukan guru hanya pemberian tes
penilaian
dan pemberian nilai yang digunakan untuk
sikap
(afektif)
dan
rubrik
penilaian keterampilan (psikomotorik).
membuat rangking, untuk membedakan
Penilaian mempunyai peranan penting
siswa yang pandai dan siswa yang tidak
dalam proses belajar mengajar. Penilaian
pandai, untuk membedakan siswa yang
digunakan
oleh
guru/dosen
untuk lulus dan siswa yang tidak lulus, untuk
mengukur kemampuan hasil belajar siswa
membedakan siswa mana yang berhak
baik
mendapatkan beasiswa.
ranah
psikomotorik. mengukur
kognitif, Ranah
pengetahuan
afektif afektif siswa,
dan untuk
Paradigma praktek pembelajaran selama
ranah ini
mengandung
afektif untuk mengukur sikap siswa dalam
yaitu:
kegiatan belajar mengajar dan ranah
pemberian
psikomotorik
untuk
penekanan nilai
beberapa yang akhir,
kelemahan lebih
pada
sedangkan
mengukur pemberian umpan balik dan bimbingan
keterampilan siswa dalam kegiatan belajar
merupakan salah satu fungsi belajar
mengajar.
kurang ditekankan, siswa dibandingkan satu dengan lainnya yang akan lebih 14
mendorong
kompetensi
dibandingkan mengajar,
siswa
dapat
memberikan
perkembangan individu. (Kartono, 2011).
komentar pada kinerja temannya.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
Terkait dengan penelitian teman sejawat
penilaian berfungsi sebagai alat untuk yang relevan adalah penelitian yang mengetahui
keberhasilan
proses
dilakukan Willey & Gardner (2008;9)
pembelajaran dan hasil belajar peserta
menyatakan bahwa penilaian diri dan
didik. Keberhasilan siswa tidak hanya teman sejawat menjadi fasilitas mereka diukur dari ranah kognitif saja tetapi juga
dalam
menerima
umpan
balik
yang
dari ranah psikomotorik (keterampilan) menguntungkan dari teman kelompok dan afektif (afektif) peserta didik.
mereka,
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan
keberhasilan
untuk mengukur hasil belajar mahasiswa
mereka.
pada
Tujuan
ranah
psikomotorik
dengan
sebagai
faktor
dalam
penentu
belajar kelompok
perkuliahan
kurikulum
menggunakan penilaian teman sejawat
pembelajaran
(peer assesmen).
mahasiswa mampu melakukan praktik/
Menurut Tola (2006) pengertian penilaian simulasi
matematika
mengajar
SD
dan
matematika.
adalah
Olah
teman sejawat adalah penilaian yang
karena itu dosen menggunakan penilaian
melibatkan siswa untuk menilai temannya
teman sejawat (peer assessmen) dalam
mengenai kualitas kerja mereka. Penilaian
perkuliahan untuk mengukur kemampuan
teman sejawat merupakan penilaian yang praktik mahasiswa dalam mengajar. dilakukan
siswa/mahasiswa
untuk
memberikan
nilai
balik
atau
umpan
METODE PENELITIAN Metode
yang
digunakan
dalam
kepada teman mereka mengenai kinerja, penelitian ini adalah deskriptif kualitatif produk mereka berdasarkan suatu kriteria dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah yang
telah
Beberapa
dibuat
keuntungan
bersama
mereka.
mahasiswa PGSD yang mengambil mata
teman
sejawat
kuliah
kurikulum
dan
pembelajaran.
adalah: 1) dapat meningkatkan hasil penilaian mata kuliah kurikulum dan belajar,
2)
meningkatkan
kolaborasi
pembelajaran
belajar melalui umpan balik dari teman
matematika
SD
menggunakan penilaian teman sejawat.
sejawat, membantu teman yang lain dalam
Teknik
pengumpulan
data
yang
pemahaman dan belajar mereka dan
digunakan adalah non tes. Instrument yang
merasa lebih nyaman dalam proses belajar
digunakan adalah rubrik penilaian. Rubric 15
penilaian digunakan untuk mengukur hasil dengan peserta didik, penguasaan kelas belajar
mahasiswa
pada
ranah
sehingga dapat mengendalikan kegiatan
psikomotorik. Aspek yang diukur terdiri peserta didik, terampil menggunakan alat dari: hasil keterampilan penguasaan bahan
dan sumber media.
pelajaran, komunikasi dengan peserta HASIL DAN PEMBAHASAN didik, penguasaan kelas sehingga dapat
Hasil penelitian dibagi dalam 4 aspek
mengendalikan kegiatan peserta didik,
yaitu: 1) hasil keterampilan penguasaan
terampil menggunakan alat dan sumber
bahan pelajaran, 2) komunikasi dengan
media.
peserta
didik,
3)
penguasaan
kelas
Teknik analisis data dengan mencari sehingga dapat mengendalikan kegiatan presentase hasil ranah psikomotorik pada peserta didik, 4) terampil menggunakan 4
aspek
yaitu:
hasil
keterampilan
alat dan sumber media.
penguasaan bahan pelajaran, komunikasi
Tabel 1. Hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran Presentase (%)
Indikator
Jumlah
5
4
3
2
1
Menunjukan penguasaan materi pelajaran
28
65
7
0
0
100
Menyampaikan materi dengan jelas
33
60
7
0
0
100
18
56
24
3
0
100
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Tabel 2. Komunikasi dengan peserta didik Indikator
Presentase (%) 5
5
Jumlah
5
5
5
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam 43
53
4
0
0
100
58
10
0
0
100
pembelajaran Melakukan interaksi dengan siswa
32
Tabel 3. Penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik Indikator
Presentase (%) 16
Jumlah
Melaksanakan
pembelajaran
5
4
3
2
1
secara 29
63
8
0
0
100
71
21
0
0
100
runtut, sistematis, menyenangkan, serta menumbuhkan keceriaan dan antusiasme Memperlihatkan penguasaan kelas dan 8 pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
Tabel 4. Terampil menggunakan alat dan sumber belajar Presentase (%)
===
5
Jumlah
4
3
2
1
58
40
1
0
0
100
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan 61
38
1
0
0
100
Menggunakan media dan sumber belajar
media
Dari tabel 1 di atas menunjukan bahwa
antara dosen dan mahasiswa juga berada
rata-rata presentase hasil keterampilan
pada kategori baik.
penguasan bahan pelajaran berada pada kategori baik. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata
masing
yaitu
penguasaan
pada
mengendalikan kegiatan peserta didik
materi
berada pada kategori baik. Hal ini
masing
penguasaan kategori
indikator
materi
baik,
pelajaran
penyampaian
kelas
sehingga
dengan jelas berada pada kategori baik
ditunjukkan
dengan
dan mengaitkan materi dengan pelajaran
melaksanakan
pembelajaran
lain juga berada pada kategori baik.
runtut,
sistematis,
dapat
indikator secara
menyenangkan,
menumbuhkan keceriaan dan antusiasme Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa rata-
berada pada kategori baik. Sedangkan
rata hasil komunikasi dengan peserta
untuk indikator penguasaan kelas dan
didik berada pada kategori baik. Pada
pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
masing-masing indikator menumbuhkan
alokasi waktu yang direncanakan berada
partisipasi aktif siswa berada pada
pada kategori baik.
kategori baik, menumbuhkan interaksi 17
Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata hasil
mahasiswa
(atau
Arikunto. (2013). Dasar-dasar evaluasi
praktikan)
Pendidikan.
terampil menggunakan alat dan sumber
ini
ditunjukkan
dari
Aksara.
Jakarta.
media berada pada kategori sangat baik. hal
Bumi
Chumi Z. 2012. Penerapan Penilaian
indikator
Teman
sejawat
pada
penggunaan media dan sumber belajar
pembelajaran Kajian IPS SD.
secara efektif dan efisien berada pada
Prosiding
kategori
KSDP Prodi S1 PGSD.
sangat
baik.
indikator
keterlibatan siswa dalam pemanfaatan
Jejen
media berada pada kategori sangat baik.
M.
seminar
(2011).
kompetensi
Nasional
Peningkatan
guru.
Kencana
Prenada Media Group. Jakarta Kartono. 2011. Efektivitas Penilaian diri
SIMPULAN DAN SARAN Hasil
penelitian
ini
dapat
dan
disimpulkan sebagai berikut: -
-
Penilaian
-
pada pelajaran mata kuliah
sebagai
analisis kompleks. Prosiding
penilaian untuk mengukur hasil belajar
seminar nasional Matematiak.
mahasiswa dalam ranah psikomotorik.
Universitas
- Rata-rata presentase hasil ketrampilan
Surakarta.
dapat
sejawat
digunakan
Mahmud.
Muhammadyah
(2012).
Pengembangan
kategori baik.
Profesi Guru. Pustaka Setia
Rata-rata presentase hasil komunikasi
bandung.
dengan
-
untuk
penilaian formatif dan sumatif
penguasan bahan pelajaran berada pada
-
sejawat
(peer
assessmen
teman
teman
peserta
didik
berada
pada
Purna,
dkk.
(2014).
Eksperimentasi
kategori baik.
model pembelajaran Missouri
Rata-rata presentase hasil mahasiswa
Mathematics Project (MMP)
terampil menggunakan alat dan sumber
dan
belajar berada pada kategori sangat baik.
student
team
divisions
(STAD)
model
pembelajaran achievement disertai
assessment for learning melalui \
teman sejawat ditinjau dari
DAFTAR PUSTAKA
kemandirian belajar siswa kelas x SMA di Kabupaten Bantul. 18
Jurnal elektronik pembelajaran matematika. Vol 2, No 1. Hal 44 – 55. Tola, B. 2006. Penilaian diri. Pusat Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan. Depdiknas Undang-undng
peraturan
pemerintah Repoblik Indonesia. Nomer 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Willey, K & Garner, A.P. 2008. Investigating the capacity of self and peer assessment to engage student and incease their desire to learn.
19