PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG Oleh: Muhammad Sofwan1 Zafri2 RantiNazmi3 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT This study aims to describe how social studies teachers in the use of instructional media in SMPN IPS 9 Padang. This study aims to determine the type of tool used by teachers in the teaching and learning of history in the SMPN IPS 9 Padang and whether the media are used in accordance with the material presented. Ideally media that can be used in teaching and learning history is a map, images/photographs and documentary films. This research is a qualitative descriptive study with research sites in SMPN 9 Padang. The informants in this study include social studies teachers, amounting to 3 people, the principal and several students through observation, interview and document through the RPP. The accuracy of the materials research was tested by using triangulation, the materials research were analyzed with an interactive model that consists of data collection, data reduction , data display and conclusion. The results showed that the use of tool in teaching social studies in the history of the SMPN 9 Padang generally not been implemented to the fullest, because of the lack of tool provided by the school. While factors - factors that cause teachers not using media in teaching social studies in the SMPN 9 Padang, among others: the lack of tool provided, even though the teacher is equipped with sufficient material and mature science in college, it can not guarantee that teachers can deliver material with more extensive and complete. Limitations of the media provided by the school teachers also resulted in less use of media in accordance with the material presented. From the above it can be concluded that the use of instructional media in SMPN 9 Padang IPS is not maximized because the teachers do not understand the function of the media and the lack of media in schools.
Key Words: Media, Teaching and Learning
1
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat PendidikanSejarah StafPengajar Program StudiPendidikanSejarah STKIP PGRI PendidikanSejarah 3 StafPengajar Program StudiPendidikanSejarah STKIP PGRI PendidikanSejarah 2
adisebabkanoleh
PENDAHULUAN Perkembangan pendidikan semakin
media.Sebagian
guru
dalammengajarcenderungmenggunakanme
hari semakin meningkat pesat. Pendidikan
todeceramahdan
dewasa ini sudah menjadi kebutuhan yang
kurangbisamenggunakan
sangat penting bagi setiap individu, oleh
tepatdalampembelajaran.Halinidapatmeni
sebab itu usaha – usaha peningkatan
mbulkankebosananpadasiswasehinggatuju
pendidikan dan penelitian dalam bidang
anpembelajarantidaktercapai
pendidikan terus digalakkan.
1987: 8).
Sekolahmerupakanlembagapendidi kan
guru media
yang
(Semiawan
Dari
yang
hasilobservasiawalpadatanggal 4 Februari
memilikitugasuntukmenghantarkanpeserad
2012 di SMPN 9 Padang terhadap guru
idikuntukmengembangkansegalapotensi
sejarah yang sedangmengajar di kelas
yang dimilikinya.
VII.5
Program
yang
dilakukan
ditemukanbahwapenggunaan
mediadalammengajarbelummaksimal.
pemerintah untuk meningkatkan mutu
Akan
pendidikan
sejarahyang
tidak
terlepas
dariperan
tetapikenyataanyadari
guru
seorang guru, karena guru merupakan
mengajartersebutmenggunakanmetodecera
salah satu unsur penting dalam proses
mahsajatanpamenggunakan
pembelajaran.Prinsippengajaran
dalammengajar.Padahaldenganmenggunak
yang
media
baikadalahdapatmembawaperubahanpadad
an
irisiswadaritidaktahumenjaditahudandaripe
dapatmeningkatkanperhatiansiswa,
mahaman
mengatasikebosanansiswasehinggadalamsi
yang
media
bersifatumummenjadikhusus.Hal
tuasibelajarmengajarsiswasenantiasamenu
inidapatdilakukandenganmenggunakan
njukkanketekunansertapenuhpartisipasi.
media
pembelajaran(Kasmadi
1992:
Sesuai
dengan permasalah yang
247).Hal
inijugaditambahHamalik
telah dirumuskan, maka tujuan penelitian
(dalamAzhar,
2010:
ini adalah mendeskripsikanpelaksanaan
menyatakanbahwa
15)
yang media
guru
menggunakan
pengajarandapatmembangkitkanmotifasida
dalampembelajaran
nrangsangankegiatanbelajardanbahkanme
Padang.
mbawapengaruh
–
IPS
media di
SMPN 9
Selanjutnyatulisan Novi Febrima
pengaruhpsikologisterhadapsiswa.Siswa
(2006), Fakultas Ilmu Sosial Universitas
yang
Negeri
kurangaktifdalampembelajaransalahsatuny
“RelevansiPenggunaan
Padang
dengan
judul Media
danMateriPengajaran
IPS
Sejarah
di
Sesuai dengan data yang digunakan, maka
SMPN 1 Payakumbuh”.Dari penelitian
penelitian
yang
dilakukanmenyatakanbahwabanyak
observasi,
guru
–
wawancaradanstudidokumentasi.
guru
sejarah
di
SMPN
Payakumbuh
1
yang
ini
menggunakan
teknik
Observasidilakukandilakukanpadasaatberl
kurangrelevandalammenggunakan media,
angsungnya
proses
belajarmengajar,
sehinggamengakibatkankesulitansiswadala
wawancaradilakukansecaraterbukadan
mmenangkappelajaran yang diajarkanoleh
studi
guru.
pengumpulan dan pengambilan data yang
dokumentasi
merupakan
diperoleh melalui dokumen, data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
cenderung melalui
merupakan
arsip
data
sekolah
sekunder
yaitu
berupa
deskriptifkualitatif. Karena penelitian ini
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
berusaha
mata pelajaran IPS yang dibuat oleh guru
mendeskripsikan
kemampuan
guru menggunakan media dalam proses
IPS di SMPN 9 Padang.
belajar mengajar sejarah di SMPN 9
Agar
dapat
dipercaya
atau
Padang melukiskan keadaan yang ada
mengukur sesuai dengan yang dibutuhkan,
sekarang, yang berkenaan dengan kondisi
dalam penelitian ini digunakan triangulasi
yang ada. Data yang didapat disajikan
data. Dimana pertanyaan yang sama
dalam
diajukan kepada orang yang berbeda.
bentuk
sebab
akibat,
bukan
berdasarkan angka – angka ( perhitungan ).
Dalam
hal
ini
data
yang
sejenis
Data yang diambil dalam penelitian
dikumpulkan dari sumber yang berbeda
ini berasal dari responden, yaitu guru mata
dan dilakukan pembuatan kesimpulan dari
pelajaran IPS di SMPN 9 Padang yang
sumber yang berbeda tersebut. (Muri
berjumlah 3 orang yaitubapakYuherman,
Yusuf. 2005: 58). Serta membandingkan
IbuAfnidanIbu
data
Dian
Hasanah,
kepalasekolahBapakEdwar, di
SMPN 9 Padang sertabeberapa orang Pertanyaan
dari
data
hasilwawancaramaupunstudidokumentasi
wakilkepalasekolahbidangkurikulum
siswa.
hasildaripengamatandengan
HASIL PENELITIAN
informan
Penelitian
megenai
guru
merupakan fakta – fakta yang akan
menggunakan media pembelajaran IPS di
dijadikan data penelitian
SMPN 9 Padang dimulai taggal 8 Mei 2013.
Untuk
memperoleh
data
dari
informan penelitian salah satu cara penulis
digunakan. Berdasarka observasi tersebut
lakukan
minimnya
adalah
dengan
melaksanaka
observasi ke dalam kelas. Selain
penggunaan
pertemuan
observasi,
untuk
disebabkan
pembelajaran oleh
pengajaransejarah
guru menggunaka media pengajaran IPS di
disediakanolehsekolah.
SMPN 9 Padang penulis juga melakukan
Menurutketerangan
wawancara.
jugatidakdigunakannya
tersebut
pada tersebut
keterbatasan
mendapatkan data mengenai keterampilan
Wawancara
media
media yang
guru media
lain
dilakukan dengan Yuherman, (Y) yang
karenawaktu
yang
mengajar di kelas VII. 4, VII.5, VII.6 dan
tersediajugatidakmencukupiuntukmenggun
VII.7, Dian Hasanah, (D),yang mengajar
akantiga
di kelas VII.2 dan VII.3, Afni, (A) yang
sekaligusdalampembelajaran
media
mengajar di kelas VII. 1, serta wawancara
Observasi selanjutnya dilakukan di
dengan siswa, kepala sekolah dan wakil
kelas VII.3 pada tanggal 24 Mei jam 5-6
kepala
dengan
sekolah.
Kemudian
untuk
ibu
Dian
Hasanah,
memperkuat informasi dari guru penulis
pembelajaran
melakukan studi dokumentasi mengenai
Proses
dan
Berkembangnya
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
kerajaan Hindu dan
Budha (Kutai,
yang dibuat oleh guru.
Tarumanegara,
Observasi pertama di kelas VII.6
mengenai
materi
Masuk
“Menjelaskan
Sriwijaya,
Mataram,
Singasari dan Majapahit)”.Idealnya media
mulai dilakukan pada tanggal 24 Mei 2013
yang
jam ke 3-4 dengan bapak Yuherman.
menjelaskan
Materi pembelajaran yang disampaikan
tersebut adalah berupa atlas ataupeta
adalah mengenai “Peta Jalur dan Daerah
sejarah, gambar/fotodan film documenter.
Penyebaran Islam di Berbagai Wilayah
Meskipun idealnya ada beberapa media
Indonesia”. Dilihat dari pokok materi,
yang
maka media yang bisa digunakan guru
menjelaskan
pada pertemuan tersebut adalah atlas atau
tersebut, namun dalam kenyataanya tidak
peta
semua media tersebut digunakan dalam
sejarah,
gambar/foto
dan
film
bisa
harus
digunakan materi
pada
digunakan materi
materi.
guru
pertemuan
guru
pada
untuk
dalam
pertemuan
dokumenter.Dari uraian diatas diketahui
menjelaskan
Kenyataanya
media pengajaran yang digunakan oleh
dilapangan yaitu media yang digunakan
guru belum lengkap, karena guru hanya
dalam pertemuan tersebut adalah peta.
menggunakan
peta,
sedangkan
media
Meskipun guru telah berusaha
gambar
film
documenter
tidak
menggunakan media peta dalam proses
dan
pembelajaran, namun belum sesuai dengan
belum terlihat. Hal ini terjadi karena
kebutuhan dalam proses belajar mengajar
kurangnya pemahaman guru mengenai
sejarah karena peta yang digunakan adalah
fungsi media.
peta
KESIMPULAN
Indonesia.
Seharusnya
guru
menggunakan peta sejarahsehingga guru
Berdasarkan uraian yang telah
lebih mendalam menerangkan kepada
disampaikan
siswa. Jadi dalam pertemuan tersebut
kesimpulan, bahwa belum semua guru
penggunaan media oleh guru belum
sejarah
lengkap dan belum sesuai dengan materi
pembelajaran IPS sejarahdenganmaksimal.
yang disampaikan.
Penggunaan media pengajaran IPS sejarah
Observasi selanjutnya dilakukan dikelas
di SMPN 9 Padang masih kurang. Guru
VII.1 pada tanggal 27 Mei 2013 jam ke 4-
dalam penyampaian materi pelajaran lebih
5 dengan IbuAfni. Materi pembelajaran
cenderung menggunakan metode ceramah
yang
dan Tanya jawab.
disampaikan
adalah
tentang
diatas
terlihat
dapat
ditarik
menggunakan
media
“Menjelaskan Proses dan Berkembangnya
Dari beberapa penjelasan diatas
Kerajaan Hindu dan Budha ( Kutai,
dapat diketahui, bahwa kurangnya guru
Tarumanegara,
Mataram,
dalam menggunakan media pembelajaran
Singasari dan Majapahit ) materi ini sama
IPS sejarah, disebabkan oleh beberapa
dengan materi yang disampaikan di kelas
factor:
VII.3 oleh ibu Dian Hasanah pada tanggal
1. Penggunaan
Sriwijaya,
24 Mei 2013.
media
dalam
pembelajaran IPS sejarah di SMPN 9
Dilihat
dari
materi
yang
Padang
disebabkan
guru
kurang
disampaikan guru, bahwa idealnya guru
memahami fungsi media dalam proses
bisa menggunakan atlas ataupeta sejarah,
pembelajaran.
gambaf/fotodan film dokumenter.
belakang pendidikan yang dimiliki
Dari
hasil
observasi,
terlihat
Dilihat
dari
latar
guru di SMPN 9 Padang sudah
bahwapenggunaan media pada pertemuan
memenuhi
tersebut
masih kurang. Sebab belum
akademik, mereka lulusan S1, namun
semua media yang digunakan oleh guru
dari segi pengetahuan dan pemahaman
dan
tentang pentingnya media pengajaran
kurang
digunakan
sesuainya
oleh
guru
pelajaran.Dengan disimpulkan
bahwa
media dengan
demikian pada
yang materi dapat
pertemuan
tersebut penggunaan media oleh IbuAfni
standar
kualifikasi
masih kurang. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan guru tidak
menggunakan
media
dalam
pengajaran IPS sejarah di SMPN 9
Padangyaitukurangtersedianya media yang
dibutuhkan
sekolah,
Arsyad,
untukmengajardi
sehingga
sebagian
Azhar.(2010).
Media
Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
guru
Grafindo Persada
dalam penggunaan media tidak sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
dengan
No.
materi
yang
diajarkan.
Keterbatasan media yang disediakan
16
Tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
sekolah memang menjadi salah satu penyebab
kurangnya
guru
penggunaan
dalam
Amrizal (1991) Fakultas Ilmu Sosial
media
Universitas Negeri Padang dengan
pengajaran.Kurangnyapemahaman
judul “Studi Tentang Pengadaan
guru
dan
tentangfungsi
media
Penggunaan
Media
pendidikanjugamenjadipenghambatba
Pengajaran dalam Bidang Studi
gi guru dalammenggunakan media
Sejarah Pada SMAN di Kabupaten
pengajaran.
Padang Pariaman” Novi Febrima (2006), Fakultas Ilmu Sosial
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Negeri Padang dengan
Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung : Alumni
judul
“Relevansi
Penggunaan
Media dan Materi Pengajaran IPS Sejarah di SMPN 1 Payakumbuh”
Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan
Pendekatan
Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara Slameto.2003. Belajar dan Faktor – Faktor
yang
Mempelajarinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta Sabri Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching Abdul,
Majid.
(2007).
Pembelajaran.
Perencanaan
Bandung:
Remaja Rosdakarya
PT.