Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
PENGGUNAAN KEDWIBAHASAAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PENJUAL ASESORIS TOKO ROCK STUFF PLAZA PARAHYANGAN BANDUNG Oleh : Welsi Damayanti Jurusan MKDU FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Jalan DR. Setiabudhi Nomor 229 Email :
[email protected]
Abstract.Humans are social creatures humans would therefore need to master the various languages that relate to other human beings or to communicate within the community. Kedwibahasaan term can also be used for the community when the community in the life of a language is to use two or more languages alternately. This can happen if the people that there are two (or more) languages. In such circumstances there is also in Indonesia because in addition to Indonesian as the language of the country, there is also the local language of each tribe were several hundred in number. The research analyzes the habit of using a second language (B2) accessories sellers in Rock Stuff Accessories store this type of qualitative research using descriptive methods. The result is very attractive to researchers because of its being quite challenging discussion is about the habit of using a second language by the seller from Padang in store Rock Stuff Accessories. They always try to cater to buyers who came from Bandung using the language. All that for smooth and familiarity between sellers and buyers. Keywords: communication, bilingual, second language Abstrak, Manusia adalah makhluk sosial karena itu manusia tentu perlu mengusai berbagai bahasa yang berhubungan dengan manusia lain atau berkomunikasi dalam masyarakat. Istilah kedwibahasaan dapat juga dipakai untuk masyarakat bila suatu masyarakat dalam kehidupan berbahasanya menggunakan dua bahasa atau lebih secara bergantian. Hal ini dapat terjadi jika dalam masyarakat itu ada dua (atau lebih) bahasa. Keadaan seperti itu terdapat pula di Indonesia sebab di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, terdapat juga bahasa daerah dari setiap suku bangsa yang beratus-ratus jumlahnya. Penelitian analisis kebiasaan menggunakan bahasa kedua (B2) para penjual asesoris di toko Rock Stuff Asesoris ini berjenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini sangat menarik bagi peneliti karena yang menjadi pembahasannya cukup menantang yaitu tentang kebiasaan menggunakan bahasa kedua oleh penjual yang berasal dari Padang di toko Rock Stuff Asesoris. Hasil penelitian ini adalah adanya kedwibahasaan pada situasi jual beli yang terjadi di kota Bandung. Mereka selalu berusaha melayani pembeli yang berasal dari Bandung dengan menggunakan bahasa Sunda. Semua itu demi kelancaran dan keakraban antara penjual dan pembeli. Kata kunci: komunikasi, dwibahasa, bahasa kedua
A.
manusia
PENDAHULUAN Bahasa
merupakan
alat
dari
banyak
kelompok
untuk
masyarakat. Bahasa tidak hanya untuk
berkomunikasi yang digunakan oleh
berinteraksi dua arah tetapi juga untuk
61 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
menyampaikan
perasaan
kepada
Menurut Nababan, dkk (1992: 7)
seseorang atau orang banyak. Manusia
mengungkapkan bahwa kemampuan
adalah makluk sosial yang selalu
memakai dua bahasa atau lebih dan
menggunakan
pemakaian kedua bahasa itu secara
bahasa
dalam
kehidupannya. Tingkat sosial suatu
bergantian
masyarat juga menggambarkan bahasa
Istilah
yang digunakannya.
dipakai untuk masyarakat bila suatu
Manusia adalah makhluk sosial karena
kedwibahasaan
dapat
masyarakat
dalam
menggunakan
juga
kehidupan
perlu
berbahasanya
bahasa
yang
bahasa atau lebih secara bergantian.
berhubungan dengan manusia lain atau
Hal ini dapat terjadi jika dalam
berkomunikasi
masyarakat.
masyarakat itu ada dua (atau lebih)
Komunikasi merupakan sesuatu hal
bahasa. Keadaan seperti itu terdapat
yang biasa dilakukan oleh manusia.
pula di Indonesia sebab di samping
Sejak dulu komunikasi digunakan oleh
bahasa
orang-orang terdahulu walaupun belum
negara, terdapat juga bahasa daerah
sadar bahwa kegiatan tersebut disebut
dari setiap suku bangsa yang beratus-
dengan komunikasi. Komunilasi yang
ratus
dilakukan itu tentunya ada alat yang
bangsa Indonesia sejak kecil dididik
digunakan sebagai medianya. Alat
dan dibesarkan dalam bahasa daerah
yang dimaksud ialah bahasa. Banyak
yang merupakan bahasa ibu bagi
negara-negara
hanya
mereka sehingga dalam kehidupan
menggunakan satu bahasa saat mereka
berbahasa pengaruh bahasa daerah itu
berkomunikasi.
selalu
bahwa
manusia
kedwibahasaan.
tentu
mengusai
itu
disebut
berbagai
dalam
tidak
Ini
masyarakat
membuktikan di
Indonesia
Indonesia
jumlahnya.
menyertai
sebagai
Pada
cara
dua
bahasa
umumnya,
dan
gaya
berbahasa mereka.
khususnya dan di dunia umumnya
Dalam hal bahasa, ciri linguistik
banyak menggunakan bahasa sebagai
merupakan kreteria pembatas yang
alat komunikasi mereka.
paling
penting
untuk
keanggotaan
etnik. Kita sering membedakan suku 62 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
bangsa seseorang karena bahasa atau
bahasa
berdasarkan bahasa. Tetapi rumusan
menggunakan
kita sering kurang tepat. Misalnya, kita
bahasa Sunda karena berada di kota
tidak begitu tepat kalau mengatakan
Bandung. Tentunya mayoritas pembeli
orang Bali berbahasa Bali dan orang
di kota Bandung merupakan orang
Minang berbahasa Minang; lebih baik
Sunda yang seringkali menggunakan
kita mengatakan penutur asli bahasa
bahasa
Bali biasanya dianggap orang Bali
komunikasinya. Penjual yang bukan
(paling tidak oleh orang Bali yang lain)
berasal
apapun
dituntut
kebangsaan
mereka
Minang.
Mereka
bahasa
Sunda
dari
kedua
ialah
sebagai
kota
untuk
akan
alat
Bandung
bisa
tentu
menggunakan
(Sumarsono, 2007: 71). Berdasarkan
bahasa setempat. Oleh karena itu,
hal di atas, maka peneliti merasa
peneliti
tertarik untuk mengamati penggunaan
kebiasaan menggunakan bahasa kedua
bahasa lebih dari satu bahasa sebagai
dari para penjual yang merupakan
alat komunikasi oleh para pedagang
orang asli dari Padang.
yang tentunya akan bertemu dengan
1.
pembeli yang berbeda daerah. Berbeda
tertarik
untuk
mengetahui
Rumusan Masalah Berdasarkan
masalah
Komunikasi dalam perdagangan ini
penelitian ini dapat dirumuskan seperti
akan sangat menarik dengan adanya
berikut ini. Rumusan yang dimaksud
penggunaan bahasa yang lebih dari satu
adalah
dalam satu waktu. Bahasa pertama
Bahasa Kedua (B2) oleh Para Penjual
merupakan bahasa
Asesoris di Toko Rock Stuff Asesoris.”
yang kita
peroleh berdasarkan asal daerah kita, sedangkan bahasa kedua merupakan bahasa
yang
kita
peroleh
dari
2.
atas,
belakang
daerah tentu akan berbeda bahasa.
ibu
di
latar
masalah
“Kebiasaan
dalam
Menggunakan
Tujuan Penelitian Adapun
adalah
(1)
tujuan
penelitian
ini
untuk
mendesripsikan
lingkungan. Pada penelitian ini para
kebiasaan menggunakan bahasa kedua
penjual merupakan orang padang yang
para penjual asesoris di toko Rock
tentunya bahasa pertamanya adalah
Stuff Asesoris, (2) untuk mengetahui
63 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
situasi
apa
menggunakan
saja bahasa
kebiasaan kedua
para
penjual asesoris di toko Rock Stuff Asesoris, (3) sejauh mana kebiasaan menggunakan
bahasa
kedua
penelitiannya sudah jelas yaitu manusia sebagai pengguna bahasa. 4.
Landasan Teori Ilmu bahasa dalam masyarakat
para
sangat penting dalam kelompok sosial,
penjual asesoris di toko Rock Stuff
dari kelompok sosial biasa yang kecil
Asesoris.
dari beberapa ratus orang-orang sampai
3.
bagi keseluruhan negara. Jika semua
Metode Penelitian Penelitian
analisis
kebiasaan
orang
dalam
kelompok
berbicara
menggunakan bahasa kedua (B2) para
persisnya sama dengan semua orang
penjual asesoris di toko Rock Stuff
selain dalam kelompoknya, disana ada
Asesoris
ketidakbenaran seperti ilmu bahasa
ini
berjenis
penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode
sosial
deskriptif. Sehubungan dengan tujuan
digunakan oleh orang bukan hanya
penelitian ini, yakni mendeskripsikan
untuk berbagi perasaan dan pemikiran
kebiasaan menggunakan bahasa kedua
mereka dengan orang lain, tetapi
(B2) oleh para penjual asesoris di toko
mereka memanfaatkan bahasa untuk
Rock Stuff Asesoris , maka sangat
mengungkapkan dan menggambarkan
tepat digunakan metode ini.
hubungan sosial mereka dengan orang-
Dalam
kaitannya
pendekatan
kualitatif,
dengan penelitian
kualitatif tidak meneliti lahan kosong,
orang
dalam
dalam
masyarakat.
berkomunikasi.
Bahasa
Baik
orang disekitarnya maupun dimana saja.
tetapi menggalinya. Pengguna banyak
Negara-negara di dunia banyak
bahasa merupakan lahan yang akan
menjadikan bahasa sebagai identitas
digali. Penggalian ini dilakukan dengan
kerja. Sejumlah negara-negara tidak
cara mendeskripsikan, mengolah, dan
menjadi
menganalisis data yang telah ada di
menggunakan lebih dari satu bahasa
lokasi
wadah
bahkan anak-anak menguasai satu atau
objek
dua bahasa. Dalam rangka memahami
yang
penelitian.
dijadikan
Yang
mana
yang
luar
biasa
dalam
64 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
penggunaan
banyak
yang
Hovland dalam Effendy (2011: 9)
berarti untuk suatu masyarakat, akan
komunikasi adalah proses mengubah
menjadi
perilaku orang lain. Tapi seseorang
sangat
bahasa
menolong
untuk
mempunyai konsep di dalam pikiran. Di tingkat individu, pengguna banyak
bahasa
bertindak
akan mengubah sikapnya, pendapat, ataupun
perilakunya
apabila
sebagai
komunikasinya memang komunikatif.
sumber daya interaksi untuk pembicara
Lasswell dalam Effendy (2011: 9)
banyak
khas,
mengatakan bahwa cara yang baik
masyarakat banyak bahasa cenderung
untuk menjelaskan komunikasi ialah
menugaskan tugas yang berbeda untuk
menjawab pertanyaan: Who Says What
perbedaan bahasa atau jenis bahasa.
In Which Channel To Whom With What
Masyarakat
Effect?
bahasa.
masyarakat
aneka
Secara
bahasa
multilingual
atau
Komunikasi
meliputi
lima
adalah
unsur sebagai jawaban dari pertanyaan
masyarakat yang mempunyai beberapa
yang diajukan itu yakni komunikator,
bahasa. Masyarakat demikian terjadi
pesan, media, komunikan, dan efek.
karena beberapa etnik ikut membentuk
Jadi,
masyarakat, sehingga dari segi etnik
penyampaian pesan oleh komunikator
bisa dikatakan sebagai masyarakat
kepada komunikan melalui media yang
majemuk. Demikian pula masyarakat
menimbulkan efek tertentu.
komunikasi
adalah
proses
ini sekarang menggejala di dunia,
Komunikasi merupakan hal yang
menjadi universal. Kebanyakan bangsa
menjadi rutinitas dalam kehidupan
di dunia memiliki lebih dari satu
manusia. Setiap waktu dalam segala
bahasa yang digunakan sebagai bahasa
aktifitas manusia pasti akan melakukan
ibu dalam wilayah yang dihuni bangsa
komunikasi.
itu,
aktifitasnya. Ini karena manusia adalah
bahkan
bangsa
Indonesia
mempunyai lebih dari 500 bahasa. Penggunaan
bahasa
makhluk
Apapun
sosial
yang
bentuk
ingin
sangat
berhubungan dengan manusia lain dan
berperan sebagai alat komunikasi untuk
saling membutuhkan. Rasa ingin tahu
interaksi dengan orang lain. Menurut 65 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
manusia itu yang membuat mereka
dalam hal terjadi perbedaan pendapat
melakukan komunikasi.
mengenai hal-hal yang menyangkut
Menurut Komunikasi
Suwatno
(2010:
merupakan
hal
3) yang
orang banyak, (5) pendidikan, yakni membuka
kesempatan
untuk
sangat fundamental dalam kehidupan
memperoleh pendidikan secara luas,
manusia. Keberhasilan dan kegagalan
baik untuk pendidikan formal maupun
seseorang dalam mencapai sesuatu
informal, (6) memajukan kebudayaan,
yang
bidang
media massa menyebarkan hasil-hasil
oleh
kebudayaan melalui aneka program
diinginkan
perdagangan kemampuan Adapun
ditentukan dalam
fungsi
menyeluruh
termasuk
berkomunikasi.
komunikasi
yaitu:
informasi,
secara
(1)
yakni
sebagai kegiatan
siaran
atau
penerbitan
buku,
(7)
hiburan, media massa telah menyita banyak
waktu
luang
dari
semua
golongan usia dengan difungsikannya
mengumpulkan, menyimpulkan data,
media
fakta dan pesan, opini dan komentar,
penghibur dalam rumah tangga, dan (8)
sehingga
integrasi,
orang
bisa
mengetahui
komunikasi
sebagai
menjebatani
alat
perbedaan
keadaan yang terjadi di luar dirinya, (2)
antarsuku bangsa maupun antarbangsa
sosialisasi, yakni menyediakan dan
dalam upaya memperkokoh hubungan
mengajarkan
dan pemerataan informasi.
ilmu
pengetahuan,
bagaimana bersikap sesuai dengan
Bahasa merupakan suatu sistem
nilai-nilai yang ada, serta bertindak
komunikasi
sebagai anggota masyarakat secara
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran)
efektif, (3) motivasi, yakni mendorong
yang bersifat arbitrer, yang dapat
seseorang untuk mengikuti kemajuan
diperkuat dengan gerak-gerik badaniah
orang lain melalui apa yang mereka
yang nyata. Ia merupakan simbol
baca, lihat dan dengar melalui media
karena rangkaian bunyi yang dihasilkan
massa,
yakni
oleh alat ucap manusia harus diberikan
menyediakan informasi sebagai bahan
makna tertentu pula. Simbol adalah
diskusi untuk mencapai persetujuan
tanda yang diberikan makna tertentu,
(4)
bahan
diskusi,
yang
mempergunakan
66 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
yaitu mengacu kepada sesuatu yang
lain. Jadi dalam hal ini respons
dapat diserap oleh panca indra. Berarti
pendengar atau lawan komunikan yang
bahasa mencakup dua bidang, yaitu
menjadi perhatian utama kita. Bahasa
vokal yang dihasilkan oleh alat ucap
sebagai
manusia, dan arti atau makna yaitu
merupakan alat untuk merumuskan
hubungan antara rangkaian bunyi vokal
maksud kita. Dengan komunikasi, kita
dengan
barang
diwakilinya,itu.
alat
komunikasi,
bahasa
atau
hal
yang
dapat menyampaikan semua yang kita
Bunyi
itu
juga
rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada
merupakan getaran yang merangsang
orang lain.
alat pendengar kita (yang diserap oleh
Dengan komunikasi, kita dapat
panca indra kita, sedangkan arti adalah
mempelajari dan mewarisi semua yang
isi yang terkandung di dalam arus
pernah dicapai oleh nenek moyang kita
bunyi yang menyebabkan reaksi atau
dan apa yang telah dicapai oleh orang-
tanggapan dari orang lain). Arti yang
orang sejaman kita. Bahasa adalah alat
terkandung dalam suatu rangkaian
untuk berkomunikasi melalui lisan
bunyi bersifat arbitrer atau manasuka.
(bahasa primer) dan tulisan (bahasa
Arbitrer atau manasuka berarti tidak
sekunder). Berkomunikasi melalui lisan
terdapat suatu keharusan bahwa suatu
(dihasilkan oleh alat ucap manusia),
rangkaian
yaitu dalam bentuk symbol bunyi,
bunyi
tertentu
harus
mengandung arti yang tertentu pula. Fungsi
bahasa
komunikasi
yakni,
alat
cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa
bahasa
terdengar sama di telinga kita tapi
merupakan akibat yang lebih jauh dari
memiliki makna yang sangat jauh
ekspresi diri, (2) komunikasi tidak akan
berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam
sempurna bila ekspresi diri kita tidak
bahasa Korea artinya cinta, sedangkan
diterima
(3)
dalam
alat
kandang atau tempat. Bahasa sebagai
komunikasi, memiliki tujuan tertentu
sarana komunikasi mempunyaii fungsi
yaitu agar kita dipahami oleh orang
utama
penggunaan
atau bahasa
sebagai
dimana setiap simbol bunyi memiliki
(1)
dipahami, sebagai
bahasa
bahasa
Indonesia
adalah
artinya
bahwa
67 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
komunikasi ialah penyampaian pesan
segera timbul ialah mereka harus
atau makna oleh seseorang kepada
menguasai
orang lain.
bahasa, yaitu bahasanya sendiri dan
sekurang-kurangnya
dua
Keterikatan dan keterkaitan bahasa
bahasa mayoritas, sebelum mereka
dengan manusia menyebabkan bahasa
dapat berfungsi sebagai anggota penuh
tidak tetap dan selalu berubah seiring
masyarakat tempat tinggal mereka.
perubahan kegaiatan manusia dalam
Anak kecil yang belajar bahasa ibu
kehidupannya
masyarakat.
cepat menguasai bahasa ibu karena
Perubahan bahasa dapat terjadi bukan
penguasaan terhadap bahasa ibu akan
hanya
segera
di
berupa
perluasan,
pengembangan melainkan
dan
berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama
menentukan
keanggotaanya
sebagai anggota masyarakat secara penuh. Bahasa
sebagai
ciri
pembeda
pada penggunaan Fungsi komunikasi
keanggotaan etnik lazim ditentukan di
pada bahasa asing Sebagai contoh
seluruh dunia. Di Jakarta misalnya kita
masyarakat
dapatkan sekian banyak bahasa daerah,
Indonesia
lebih
sering
menempel ungkapan “No Smoking”
diantaranya
daripada “Dilarang Merokok”, “Stop”
Batak, Minang, di samping dialek
untuk
Jawa,
Sunda,
“Exit”
untuk
Jakarta dan bahasa Indonesia. Pada
House”
untuk
umumnya orang akan menyatakan diri
penerimaan tamu di rumah pada saat
sebagai anggota sesuatu etnik atau suku
lebaran. Jadi
tertentu dengan ciri penting bahasa
“keluar”,
“berhenti”,
bahasa
“Open
bahasa
sebagai
alat
komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
ibunya (Sumarsono, 1997:72). Boleh
jadi
mengatakan,
/fungsi-bahasa-sebagai-alat-
karena bahasa ibunya bahasa Batak.
komunikasi.html)
Atay seseorang segera mendapat cap
individu
individu minoritas,
atau
kelompok
masalah
yang
orang
akan
(http://dmsprmn.blogspot.com/2012/10
Bagi
“Saya
seseorang
Batak”,
“orang Batak” kalau dia berbicara dalam bahasa Batak. Tidak menjadi
68 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
soal, apakah dia lahir di Jakarta atau di Medan.
Etnik
keterpisahan
dan
memperhatikan identitas
mereka
Terjadinya perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain – urbanisasi,
transmigrasi,
mutasi
melalui bahsa, meskipun mereka juga
pegawai, atau alasan perdagangan –
mempunyai ciri-ciri lain, misalnya
telah pula membuat timbulnya usaha
agama,
seseorang
sejarah,
kebudayaan
adat
istiadat, atau mungkin juga fisik.
budaya. Dalam berkomunikasi tentu bahasa
mempelajari
dan
kemudian menguasai bahasa-bahasa
Bahasa sangat berkaitan dengan
penggunaan
untuk
daerah lain, demi suksesnya usaha dan tugas masing-masing.
juga
Tidaklah mengherankan apabila di
memperhatikan budaya di mana kita
kota besar, kota kecil, bahkan di desa-
berada.
antarbudaya
desa, dalam suatu percakapan akan
menurut Sumatno (2010: 114) adalah
terdengar gejala ’campur bahasa’ dan
komunikasi antara orang-orang yang
’alih bahasa’ dari bahasa Indonesia ke
berbeda budaya (baik dalam arti ras,
bahasa daerah atau sebaliknya, yang di
etnik, atau perbedaan ekonomi).
sebabkan oleh faktor-faktor dalam
Komunikasi
Melihat situasinya, kedwibahasaan bukan
saja
terjadi
karena
akibat
situasi berbahasa itu (Nababan: 1992: 7).
pemakaian bahasa daerah di samping
Kebiasaan yang dilakukan oleh
bahasa Indonesia, tetapi juga karena
Lili
terjadinya interaksi antara masyarakaat
1972:220) dalam menguasai bahasa
suku yang satu dengan suku yang lain.
keduanya yakni bahasa Inggris terlihat
Terutama, dalam lingkungan kehidupan
dalam
dan ranah-ranah yang telah mengalami
berikut. Saya berbicara kepada diri
medernisasi. Dengan adanya bahasa
saya sendiri dalam bahasa Inggris, saya
daerah di samping bahasa Indonesia
bermimpi
sudah
bahasa
menulis
negara
untuk diri saya sendiri dalam bahasa
kurang melembaga (Nababan, 1992: 6).
Inggris, dan ketika saya sedang begitu
tentu
Indonesia
pemakaian
sebagai
bahasa
Rabel-Heymann
pernyataan
dalam catatan
(Paradis,
beliau
bahasa dan
sebagai
Inggris,
memo-memo
69 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
terpukul
biasanya
saya
mengeluh
dengan bahasa Inggris.
sesuku dan antara orang tua dengan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005:
berbicara dengan orang-orang yang
tua.
Situasi
lain
seperti,
kebiasaan
pedagang yang berasal dari suatu
berasal dari kata biasa yang berarti
daerah berdagang ke daerah lain, maka
lazim,
sudah
mereka akan berusaha untuk dapat
merupakan hal yang tidak terpisahkan
mengusai bahasa daerah berdagang
dari
tersebut.
seperti
kehidupan
146)
orang
sediakala,
sehari-hari,
sudah
kebiasaan
adalah
Misalnya, orang Padang datang ke
sesuatu yang biasa dikerjakan atau pola
Bandung dengan tujuan berdagang.
untuk melakukan tanggapan terhadap
Mereka akan berusaha untuk dapat
situasi tertentu yang dipelajari oleh
menguasai
seorang
bahasa
seringkali.
Jadi
individu
dan
yang
Sunda.
dilakukannya secara berulang untuk hal
dimaksud
yang sama.
dengan
Tidak
jauh
berbeda
dengan
bahasa
disini
berkomunikasi
setempat
yakni
Pengusaan
yang
dapat
dilakukan
kebiasaan
dalam
dengan
masyarakat
kenyataan yang terjadi di Indonesia.
setempat.
Seseorang yang ingin mengusai bahasa
berkomunikasi maka kita akan cepat
kedua ia harus membiasakan diri
mengusai bahasa daerah yang menjadi
terlebih dahulu. Banyak cara untuk
tempat usaha kita. Tujuannya tidak
membiasakan diri seperti sering-sering
hanya lancar berkomunikasi tetapi juga
berlatih berbicara sendiri, berinteraksi
dapat mengembangkan usaha di daerah
dengan masyarakat setempat. Namun,
lain yang bukan daerah asal kita.
dalam situasi tertentu yang bersifat
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
informal, masyarakat pemakai bahasa, seperti pedagang masih cenderung
Apabila
telah
terbiasa
1. Deskripsi Data dan Analisis Data
menggunakan bahasa daerah mereka.
Pada penelitian ini peneliti
Situasi yang bersifat informal itu
mengambil data di toko Rock
misalnya, pada saat para penutur saling
Stuff
Asesoris
tepatnya
di
70 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Parahyangan Plaza Jalan Dalem
baru mengenal bahasa Sunda
Kaum,
saat pertama kali ia datang ke
Alun-alun
Bandung.
Objek penelitian ini yakni para
Bandung
penjual/ pelayan toko Rock
Bandung tahun 2005. Sekarang
Stuff Asesoris. Data diambil
ini ia telah bisa berkomunikasi
dari
dengan menggunakan bahasa
hasil
terjadinya
tawar
menawar antara penjual dan
Rizki
datang
ke
Sunda.
pembeli yang masuk ke dalam
Tomi
sebenarnya
asli
toko Rock Stuff Asesoris. Data
Padang, tetapi sejak kecil di
ini
bawa
berupa
ujaran
yang
oleh
orang
tuanya
disampaikan oleh baik penjual
merantau ke Tangerang. Saat
maupun pembeli yang dijadikan
masuk SMP ia di bawa pindah
objek penelitian.
oleh orang tuanya ke Serang
Penjual/
pelayan
yang
sampai
awal
tahun
2007
menjadi objek penelitian ini
sebelum ia datang ke Bandung.
akan
tiga
Sedangkan Eva berasal dari
orang saja karena saat peneliti
Bandung maka ia dapat dengan
mengadakan observasi situasi
lancar
tawar-menawar sampai pembeli
Sunda.
dilibatkan
selesai
hanya
membeli
terjadi
menggunakan
Data
yang
dikumpulkan
percakapan antara pembeli dan
berupa
tiga
toko
interaksi antara Rizki, Tomi,
tersebut. Pembeli itu adalah
dan Eva dengan pembeli di toko
orang Bandung tepat tinggal di
Rock Stuff Asesoris. Data yang
Lembang.
dikumpulkan dilakukan dengan
orang
pelayan
Sedangkan
ketiga
hasil
bahasa
pelayan toko yang bernama
cara
Rizki, Tomi dan Eva yang
langsung).
daerah asalnya berbeda-beda.
ujaran
pengamatan
dari
(observasi
2. Hasil Analisis Data
Rizki yang berasal dari Padang 71 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Objek dari penelitian ini
dan bahasa Indonesia. Tetapi
ada tiga orang yaitu Rizki,
berbeda dengan Eva yang hanya
Tomi, dan Eva. Rizki yang
menguasai dua bahasa yaitu
berasal
bahasa
dari
berinteraksi
Padang dengan
dapat
Sunda
pembeli
Indonesia.
atau pengunjung toko dengan
Objek
dan
bahasa
penelitian
yang
menggunakan bahasa Sunda.
bernama Rizki dapat dikatakan
Tomi yang juga berasal dari
bilingual.
Padang tetapi karena sejak kecil
Rizki
biasa
menggunakan
sudah berada di daerah Serang
bahasa
Sunda
dan
yang mana lingkungan disana
Minang.
sebahagian juga menggunakan
digunakan saat ia berada di
bahasa Sunda. Jadi Tomi tidak
lingkungan
mengalami
kesulitan
saat
Sunda juga seperti, di toko,
berada
Bandung
yaitu
di
dengan
Kenapa?
Bahasa
Karena
bahasa
Sunda
yang
ini
berbahasa
teman-teman
yang
sebagai penjual asesoris di toko
memang berasal dari Bandung.
Rock
Sedangkan
Stuff.
berinteraksi
Tomi dengan
dapat pembeli
hanya
bahasa
Minang
digunakan
dengan
atau pengunjung menggunakan
keluarga yang juga berasal dari
bahasa Sunda dengan lancar.
Padang
Sedangkan Eva yang memang
membiasakan
berasal
menggunakan
dari
Bandung tentu
juga.
Rizki
selalu diri
bahasa
Sunda
tidak akan mengalami kesulitan
untuk berinteraksi dengna orang
dalam berinteraksi.
lain. Tujuan utama kebiasaan
Bahasa yang dikuasai oleh
yang dilakukan oleh Rizki ini
Rizki ada tiga yaitu, bahasa
yakni untuk memajukan usaha
Minang, bahasa Sunda, dan
penjualan asesoris di toko Rock
bahasa Daerah. Tomi mengusai
Stuff
bahasa Minang, bahasa Sunda,
adalah agar lancar dan dapat
tersebut.
Tujuan
lain
72 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
berinteraksi
dengan
teman
tersebut. Setelah lama di dalam
sebaya dengan lancar tanpa
toko
hambatan.
tersebut hanya bertanya tentang
Bahasa
Sunda
yang
ternyata
siswa-siswa
ia
barang yang tidak ada di dalam
gunakan cukup kaya dengan
toko. Setelah siswa-siswa tadi
perbendaharaan kata yang ia
keluar dari toko, ada salah
kuasai
biasa
seorang pelayan toko juga yang
menggunakannya. Situasi lain
melihat salah seorang dari siswa
yang menjadi kebiasaan Rizki
tadi mengambil barang tanpa
menggunakan
memberitahu
karena
adalah
bahasa
saat
mengumpat
marah orang
Sunda dan lain.
atau
membeli.
Rizki langsung naik darah dan marah.
Siswa-siswa
tersebut
Misalnya, ada pengunjung yang
dikejarnya hingga pintu lift.
masuk ke toko setelah begitu
Sambil
lama
menggunakan
melihat-lihat
barang-
barang di toko ternyata ia tidak membeli.
Nah,
saat
itulah
marah-marah bahasa
Rizki Sunda
kepada siswa itu. Alasan Rizki menggunakan
kebiasaan penggunaan bahasa
bahasa
kedua (bahasa Sunda) Rizki
tersebut
kelihatan karena ia mengumpat
memahami
dan
mengerti
orang yang tidak jadi membeli
kemarahan
yang
dilakukan
tadi.
Rizki. Tetapi misalnya saja Kebiasaan
penggunaan
Sunda
saat
supaya
Rizki
marah
siswa
menggunakan
bahasa
bahasa kedua (bahasa Sunda)
Minang,
yang
tersebut tidak akan paham apa
dilakukan
oleh
Rizki
maka
itu
terlihat juga saat ia marah.
yang
Contohnya, suatu saat ada lima
terhadap temannya.
orang
siswa
SMA
yang
mengunjungi toko Rock Stuff
telah
Tidak Tomi.
Saat
siswa-siswa
Rizki
berbeda kejadian
perbuat
dengan yang
73 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dialami Rizki di atas, ternyata
seorang
Tomi ikut dalam kejadian yang
pembeli
dialami
Lembang Bandung.
Rizki.
menggunakan
Tomi bahasa
juga Sunda
pengunjung yang
atau
berasal
dari
Rizki: ”Mangga a’ ditingal.”
saat marah-marah ke siswa-
Pembeli: ”Hatur nuhun.”
siswa tadi. Sedangkan Eva tentu
Rizki: ”Bade milari naon a’.”
juga seperti itu karena memang
Pembeli:
Eva selalu menggunakan bahasa
heula.”
Sunda dalam kehidupan sehari-
Pembeli:
harinya.
kupluk rasta sabaraha salusinna
bahasa
menggunakan
kedua
”Punten
sangat
apapun. Baik dari interaksi
Pembeli:
dengan
nyandak 5 lusin.”
orang
dalam
lain
mun
60.000. Bade nyandak sabaraha lusin a’?”
kita
a’
Rizki: ”Mun ieu salunsinna Rp.
hal
mendukung
ningalan
nu ukuran ieu?”
3. Pembahasan Hasil Analisis Kebiasaan
”Bade
maupun
”nya,
abi
bade
untuk memengembangkan dan
Rizki: ”Nu sanesna naon deui?”
memajukan usaha kita di daerah
Pembeli: ”Abi bade nyandak
orang
sarung handphone 10 model, 3
lain.
menggunakan
Kebiasaan bahasa
kedua
lusin per modelna, bisa kan?”
dapat dilakukan setiap waktu,
Rizki:
seperti selalu membiasakan diri
nyandakeun sarung handphone
menggunakan kepada
diri
”Tom,
punten
pang
bahasa
kedua
nu ieu di gudang.”
sendiri.
Berani
Tomi: ”Sabaraha lusin, bade
walaupun
aya nu dicandak nu lainna,
mengungkapkan
salah. Dari kebiasaan itu akan
ngarah sakalian.”
selalu tertanam dalam hati kita.
Rizki: ”Oh ya, sakalian tas paha
Seperti hasil interaksi Rizki,
nu model ieu.”
Tomi,
Beberapa saat kemudian.
Eva
dengan
salah
74 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Tomi:
”Eva,
konci
gudang
Pembeli: ”Oh ya, makasih.”
dimana? Ningali teu?”
Rizki: ”Mau cari apa a’.”
Eva: ”Mun teu salah tadi Eva
Pembeli: ”Mau lihat-lihat dulu.”
ningal di dekeut gantungan
Pembeli: ”Maaf a’ kalau kupluk
anting.”
rasta berapa 1 lusin yang ukuran
Tomi: ”Oh ya aya.”
ini?”
Rizki: ”Tom pang nuliskeun
Rizki:
notana, abi bade ngecek heula
lusinnya
barangna tos cukup atau can.”
ngambil berapa lusin a’?
Tomi: ”Nya.”
Pembeli: ”Iya, saya mau ambil
Eva: ”Tomi keur nulis nota nu
5 lusin.”
saha?”
Rizki: ”Yang lain apa ada lagi?”
Tomi: : ieu nota nu orang
Pembeli: “Saya
Lembang, tu jalmina dipayun.”
sarung handphone 10 model, 3
Eva: ”Ooo..”
lusin per modelnya, bisa kan?”
Tomi: ”Va pang masihkeun
Beberapa saat kemudian.
plastik jeung dus dompet keur
Rizki: ”Tom tolong ambilkan
ieu.”
sarung handphone
Eva, ”Iya, sabaraha hiji?”
digudang.”
Tomi: ”Tanyakeun ka Rizki, abi
Tomi: ”Berapa lusin, apa ada
can nulis notana.”
yang mau diambil yang lainnya,
Rizki: ”A’ ieu barangna tos
biar sekalian.”
beres di pak, ieu notana.”
Rizki: ”Oh ya, sekalian tas paha
Pembeli: ”Oh ya, hatur nuhun.”
yang model ini”.
Percakapan
Beberapa saat kemudian.
dalam
bahasa
”Kalau
yang
Rp.
”Eva,
60.000.
mau
itu
1
Mau
minta
yang ini
Indonesia dapat di lihat di
Tomi:
bawah ini.
dimana? Liat gak?”
Rizki: ”Silahkan a’ dilihat-lihat
Eva: ”Kalau gak salah tadi Eva
dulu.”
liat di dekat gantungan anting.”
kunci
gudang
75 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Tomi: Oh ya ada.” Rizki:
”Tom
tolong
menggunakan bikin
notanya, aku mau cek dulu barangnya apa sudah cukup.”
bahasa
Sunda
untuk kelancaran usaha di toko ini. C. SIMPULAN
Tomi: ”Iya.”
Hasil penelitian ini sangat menarik
Eva: ”Tomi lagi bikin nota buat
bagi peneliti karena yang menjadi
siapa?”
pembahasannya
Tomi: ”Ini nota untuk orang
yaitu tentang kebiasaan menggunakan
Lembang,
bahasa kedua oleh penjual yang berasal
tuh
orangnya
di
cukup
menantang
depan.”
dari Padang di toko Rock Stuff
Eva: ”Oo...”
Asesoris.
Tomi:
”Va
tolong
Mereka
selalu
berusaha
dikasih
melayani pembeli yang berasal dari
plastik ama dus dompet buat
Bandung dengan menggunakan bahasa
ini.”
Sunda. Semua itu demi kelancaran dan
Eva: ”Iya, berapa banyak?”
keakraban antara penjual dan pembeli.
Tomi: ”Coba tanya dulu ma
Maka, hasil penelitian ini dapat diambil
Rizki,aku belum tulis notanya.”
kesimpulan
Rizki: ”A’ ini barangnya udah
kebiasaan menggunakan bahasa kedua
selesai di pak, ini notanya.”
dapat dimulai dari kebiasaan sendiri,
Pembeli: “Oh ya, makasih.”
seperti berbicara sendiri, marah sendiri,
sebagai
berikut:
(1)
Dilihat dari percakapan di
mengeluh dengan menggunakan bahasa
atas dapat diketahui bahwa di
kedua; (2) kebiasaan menggunakan
toko ini selalu membudayakan
bahasa kedua sangat berguna untuk
penggunaan bahasa kedua yakni
kelancaran usaha dimana kita berada;
bahasa
karena
(3) kebiasaan menggunakan bahasa
kebanyakan pembelinya berasal
kedua sangat dekat dengan situasi yang
dari Bandung. Rizki dan Tomi
kita alami, seperti marah, mengumpat,
yang berasal dari Padang sudah
dan mengeluh; dan (4) kebiasaan
membiasakan
menggunakan
Sunda
diri
untuk
bahasa
kedua
dapat
76 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dilakukan setiap saat karena apabila rajin mempraktekkannya maka akan lancar menggunakannya. D. DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi. Bandung: Rosdakarya. Permana, Dimas. 2012. Fungsi Bahasa sebagai Alat Komunikasi. Sumber Online di http://dmsprmn.blogspot.com/20 12/10/fungsi-bahasa-sebagai-alatkomunikasi.html [diakses 10 September 2013] Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Kementerian Pendidikan Nasional. Nababan, dkk. 1992. Survei Kedwibahasaan Di Indonesia.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Paradis, Michel. 1972. Aspects of Bilingualism. Colombia: Hornbeam Press, Incorporated. Pusat Bahasa Depdiknas. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwatno. 2010. Komunikasi Bisnis. Bandung: Rizqi Press. Rusyana, Yus. 1989. Perihal Kedwibahasaan (Bilinguaisme). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
77 Penggunaan Kedwibahasaan Sebagai Media Komunikasi Penjual Asesoris Toko Rock Stuff Plaza Parahyangan Bandung