PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM DATABASE SLOT TIME PADA PENJADWALAN PENERBANGAN DI UNIT KERJA BANDARA ¹Dita Amelia, ²Suriati, ³Edrian Hadinata ¹²³Prodi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No. 70 Medan, Indonesia ¹
[email protected]
Abstrak
Slot time adalah jadwal waktu kedatangan (arrival) dan keberangkatan (departure) yang dialokasikan untuk pergerakan pesawat pada waktu/tanggal yang ditetapkan. Pada bandar udara yang padat pergerakannya, dimana fleksibilitas antara setiap pergerakan sangat kecil atau tidak ada sama sekali (flexibilitas lost) toleransi untuk terlambat. Slot Time biasanya diatur oleh “Slot Coordinator” dan setiap perubahan slot time yang memiliki durasi Day Operation yang panjang (Scheduller dan Extra Flight) harus dikoordinasikan kepada Slot Time Coordinator dan Slot Time yang berdurasi lebih pendek (penerbangan khusus, emergency flight, military dan presidential flight) persetujuan dapat didapat dari Airnav dan Airport Bandara setempat. Navigasi penerbangan adalah proses mengarahkan gerak pesawat udara dari satu titik ke titik lain dengan selamat dan lancar untuk menghindari bahaya atau rintangan selama penerbangan. Dalam menjalankan pesawat terbang harus menggunakan jadwal yang akurat dan valid terhadap data yang diminta maskapai. Database penjadwalan dirancang menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Algoritma Greedy. Tujuannya yaitu untuk menimpementasikan aplikasi dengan data yang valid. Kata Kunci:
Slot time, Slot Coordinator, Navigasi Penerbangan, Database Penjadwalan.
Abstract Slot time is scheduled arrival time (arrival) and departure (departure) allocated to aircraft movements at the time / date set. At airports dense movement, where flexibility between each movement is very small or nonexistent (flexibility lost) tolerance to late. Slot Time is usually regulated by the "Slot Coordinator" and any changes in time slots which has a duration Day Operation long (Scheduler and Extra Flight) must be coordinated to the Slot Time Coordinator and Slot Time duration is shorter (special flights, emergency flight, military and presidential flight) approval can be obtained from the local Airport Airnav and Airport. Flight navigation is the process of directing the movement of aircraft from one point to another safely and smoothly to avoid danger or obstacles during flight. In carrying aircraft must use accurate and valid itinerary of the requested data carrier. Scheduling database designed using Microsoft Visual Basic 6.0 and Greedy Algorithm. The goal is to implementation applications with valid data. Keywords: Slot time, Slot Coordinator, Navigation, Scheduling Database. 1.
Pendahuluan
Slot time adalah jadwal waktu kedatangan (arrival) dan keberangkatan (departure) yang dialokasikan untuk pergerakan pesawat pada
waktu/tanggal yang ditetapkan. Slot time ini adalah salah satu sarana (tool) dalam melaksanakan strategic air traffic flow management di mana dengan slot time, jadwal yang menumpuk/terlalu padat
dialokasikan ke waktu/jam yang renggang pergerakannya sehingga kapasitas yang ada disuatu bandara dapat digunakan secara normal/digunakan secara optimal dan dapat mengurangi penundaan. Pada bandar udara yang padat pergerakannya, dimana fleksibilitas antara setiap pergerakan sangat kecil atau tidak ada sama sekali (flexibilitas lost) toleransi untuk terlambat. Slot Time biasanya diatur oleh “Slot Coordinator” dan setiap perubahan slot time yang memiliki durasi Day Operation yang panjang (Scheduller dan Extra Flight) harus dikoordinasikan kepada Slot Time Coordinator dan Slot Time yang berdurasi lebih pendek (penerbangan khusus, emergency flight, military dan presidential flight) persetujuan dapat didapat dari Airnav dan Airport Bandara setempat. Fungsi slot time bukan hanya mengalokasian jadwal ke waktu/jam yang renggang atau menempatkan jadwal diantara waktu celah tetapi juga memberi batasan waktu keberangkatan dan kedatangan yang harus di penuhi oleh setiap Airlines, dimana jika Airlines gagal memenuhi slot yang telah ditentukan dapat merugikan Airlines itu sendiri yaitu jadwalnya bisa diundur pada waktu/jam berikutnya (jika memungkinkan) atau ditunda pada hari berikutnya dan jika dinegara lain yang telah menerapkan Slot time setiap airline yang tidak dapat memenuhi slot, mereka dapat dikenakan sanksi (pinalty). Di dalam penelitian bermaksud ingin mengetahui seakurat mana proses kerja aplikasi yang digunakan bandar udara dengan menggunakan metode Algoritma Greedy. Dengan tujuan agar penjadwalan penerbangan di unit kerja bandara semakin lebih baik. Dan bermanfaat untuk menambah wawasan tentang kinerja aplikasi sistem database slot time kepada unit perusahaan penerbangan dan unit kerja bandara. Dan aplikasi ini telah mempunyai perubahan atau peningkatan versi aplikasi. Penelitian aplikasi yang diangkat ini merupakan aplikasi sistem database slot time. Aplikasi ini dirancang menggunakan Microsoft Visual Basic 6, Microsoft Access 2007 dan Crystall Report 8.5. 2. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini ada beberapa teori yang akan di bahas mengenai slot time database. Slot time adalah jadwal waktu kedatangan (arrival) dan
keberangkatan (departure) yang dialokasikan oleh koordinator ATFM (Air Traffic Flow Management) untuk pergerakan pesawat pada waktu/tanggal yang ditetapkan, yang disesuaikan/diselaraskan dengan fasilitas bandara yang ada atau jadwal menggunakan fasilitas tersebut. Slot time ini adalah salah satu tool (sarana) dalam melaksanakan strategic air traffic flow management slot time, jadwal yang menumpuk/terlalu padat dialokasikan ke waktu/jam yang renggang pergerakannya sehingga kapasitas yang ada disuatu bandara dapat digunakan secara optimal dan dengan menerapkan slot time ini dapat mengurangi penundaan (delay). Di bandara – bandara udara yang padat pergerakannya, dimana fleksibilitas antara setiap pergerakan sangat kecil atau tidak sama sekali (flexibility lost), toleransi untuk terlambat sangat kecil karena hampir rata – rata waktu sudah dimilki slot pesawat yang lain. Setiap airlines dapat menukar slot kedatangan atau keberangkatan apabila mereka berhalangan atau tidak memenuhi jadwal yg telah ditetapkan (fail to delivery an aircraftto an assigned arrival slot). Penerbangan dapat ditunda pada hari berikutnya dan tidak mendapat izin mendarat pada bandara yang bersangkutan. Jadi fungsi slot time bukan hanya mengalokasikan jadwal ke waktu/jam yang renggang atau menempatkan jadwal diantara waktu celah tetapi juga memberi batasan waktu keberangkatan dan kedatangan yang harus dipenuhi oleh setiap airlines. Slot time mempunyai nama perusahaan yaitu IDSC (Indonesia Slot Coordinator). Slot Koordinator adalah orang yang diberi kewenangan atau orang yang ditunjuk oleh otoritas yang bersangkutan, yang diberi tanggung jawab untuk mengalokasikan slot time kepada airlines dan mendeklarasikan kapasitas bandara (airport capacity). Suatu slot time dialokasikan akan memperhitungkan semua parameter yang dikoordinasikan dibandara, landasan pacu/runway(s), taxiway, Airport parking stand pesawat, gerbang (gates), kapasitas terminal (misalnya check-in & baggage delivery) maupun keterbatasan lingkungan, night restructions, dll. Dalam menyelesaikan penelitian ini, membahas tentang database yang digunakan dalam penjadwalan penerbangan. Database ini digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh pihak bandara. Database adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk hasil informasi pada suatu perusahaan tertentu. Database atau sistem basis data termasuk aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Dalam pembuatan program aplikasi sistem database slot time pada penjadwalan penerbangan pesawat udara di unit kerja bandara ini menggunakan Algoritma Greedy. Algoritma Greedy terbukti dapat merancang penjadwalan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penjadwalan ini adalah untuk mengurangi penerbangan yang tidak mendapat jatah gerbang, dan untuk meminimalkan jarak tempuh penumpang di bandara. Algoritma Greedy adalah metode yang paling populer untuk memecahkan masalah optimasi. Algoritma Greedy tidak selalu memperoleh solusi optimum untuk keseluruhan permasalahan yang ditangani, dikarenakan Algoritma Greedy tidak melakukan operasi secara exhaustive kepada semua data, dan seringkali tidak mementingkan solusi optimum global. Solusi optimum global yaitu solusi langkah demi langkah keputusan yang diambil tanpa mementingkan konsekuensi kedepan, dan diharapkan dapat memperoleh solusi di akhir proses. Algoritma Greedy merupakan solusi yang baik digunakan karena Algoritma greedy bekerja dengan cepat dan sering memberikan perkiraan nilai optimum yang baik di setiap langkahnya.
3.
Fungsi seleksi: isi penjadwalan pesawat pada suatu gerbang ke – I yang memiliki waktu kedatangan lebih besar daripada waktu keberangkatan terakhir pada gerbang. 4. Fungsi layak: memeriksa apakah penerbangan yang diisi suatu gerbang memiliki waktu kedatangan lebih besar daripada waktu keberangkatan penerbangan selanjutnya. 5. Fungsi obyektif : selisih waktu antara jadwal kedatangan pesawat dengan jadwal keberangkatan pesawat sebelumnya yang paling minimum. Prinsip dari algoritma greedy adalah mengambil setiap kesempatan yang ada saat itu juga, tanpa memperhatikan konsekuensi kedepannya. Jadi hubungan dalam proses penjadwalan penerbangan dengan algoritma greedy adalah proses pencarian rute yang terlalu jauh, kepadatan keberangkatan maupun kedatangan, kepadatan di landasan pacu (runway). Dalam proses pengaturan jadwal yang digunakan adalah konsep antrian, dimana beberapa task datang dan menunggu untuk diatur dan dikerjakan.
3. Hasil dan Pembahasan Analisis dalam permasalahan penjadwalan ini akan dicari solusi optimumnya menggunakan Algoritma Greedy. Ide dasar dari algoritma greedy adalah setelah mengurutkan semua penerbangan menurut waktu keberangkatannya, penerbangan diisi ke gerbang yang ada satu persatu. Penerbangan selanjutnya diisikan ke gerbang yang tersedia dengan waktu penerbangan yang paling terakhir. Greedy menurut selisih waktu tunggu yang paling minimum adalah 1. Himpunan kandidat: himpunan waktu kedatangan dan/atau keberangkatan pesawat, dan himpunan gerbang yang tersedia di bandara. 2. Himpunan solusi: himpunan pasangan gerbang dan jadwal pesawat yang diisi kedalamnya.
Gambar 1 flowchart Pencarian Rute Terpendek Pada flowchart ini dijelaskan bahwa untuk pencarian rute dimulai dengan input tujuan awal dan akhir, kemudian pencarian rute, apabila rute ditemukan maka lanjut ke analisis rute terpendek, kemudian show data list rute dan terpendek lalu selesai. Dan apabila rute tidak ditemukan maka kembali ke input tujuan awal dan akhir, hingga rute ditemukan. Aplikasi yang digunakan untuk mengatur jadwal penerbangan dalam slot time. ini berguna untuk memberikan jadwal penerbangan per-pergerakannya.. Dalam menggunakan aplikasi ini bisa kita lihat flowchart sebagai berikut:
Perangkat Lunak (Software) Berikut ini minimum perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut: 1. Microsoft Visual Basic 6.0 2. Microsoft Access 2007 3. Crystal Report Runtime 8.5 Di dalam tampilan page Login Administrator ini merupakan tampilan awal sebelum masuk ke dalam program yang selanjutnya. Page Login Administrator hanya bisa diakses oleh Administrator. Page Login Administrator merupakan pintu masuk untuk masuk kedalam sistem.
Gambar 2 Flowchart Sistem Koordinator Keterangan pada gambar 2 sebagai berikut: menginventarisir data historical slot dari AVS, kemudian menganalisa dan mendistribusikan slot historical (SHL) kesemua dateline SHL IATA secara seasonal. Memeriksa bila ada perbedaan SHL dengan data yang telah di periksa silang dan dimiliki oleh Airlines. Mengkonfirmasikan perbedaan historical slot time yang telah di cross check oleh Airlines. Mengumpulkan dan menganalisa slot time yang diminta oleh Airlines di awal season berdasarkan referensi tujuh bandara sesuai time line proses IATA WSG. Menyalidasi SHL, menganalisa SCR Initial submission dan member konfirmasi/ penawaran alokasi slot (SAL) sebelum slot meeting domestic dengan prinsip first in first priority. Perangkat Yang Dibutuhkan. Untuk menjalankan aplikasi yang telah dirancang membutuhkan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang mendukung. Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan adalah: Perangkat Keras (Hardware) Berikut ini minimum perangkat keras yang digunakan sebagai berikut: 1. Procesor Core I.3 1.8 Ghz 2. Memory Ram 2 GB 3. Hard Disk 32 GB 4. Monitor VGA Standar
Gambar 3 Tampilan Login Administrator Adapun tampilan Menu Filter Data bisa dilihat pada gambar 4 dibawah ini, sebagai berikut:
Gambar 4 Tampilan Filter Data Pada tampilan gambar 4 ini filter data berfungsi untuk memasukkan data yang akan diminta oleh setiap Maskapai (Airlines). Dari setiap table yang ada semuanya berfungsi untuk mendapatkan hasil jadwal penerbangan, seperti yang sudah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya. Memasukkan data dilakukan dengan cara memilih Season pada Slot table yang terdapat Summer dan Winter yang sesuai dengan tahun yang
akan digunakan. Kemudian pilih bandara yang akan dituju yang terdiri dari delapan bandara yang menggunakan aplikasi ini. Lalu pilih semua (All) slot status karena itu berfungsi untuk mengetahui maskapai atau pesawat pada penerbangan mana yang akan diterima atau ditolak datanya. Serta service type juga dipilih semua (All) karena itu termasuk kode pesawat yang akan diketahui datanya setelah hasil. Lalu pilih Airlines, ini termasuk data setiap atau seluruh maskapai yang ada pada bandara tersebut. Baik dalam Negeri (Domestik) maupun Luar Negeri (International). Kemudian di preview-kan. Adapun tampilan Slot Database IDSC pada gambar 5 dibawah ini sebagai berikut:
Gambar 5 Tampilan Slot Database IDSC Pada tampilan ini menjelaskan bahwa setiap pergerakan pesawat sudah mencakup pada Keberangkatan (Departure) maupun Kedatangan (Arrival). Ini disebabkan karena setiap landasan pacu (Runway) yang digunakan hanya bisa digunakan untuk sekali pergerakan. Ini dibuat untuk demi keselamatan Penerbangan, agar tidak terjadi tabrakan atau kecelakaan pesawat. Untuk mengaksesnya click prepare report untuk memproses data yang telah di input ke dalam aplikasi Crystall Report.
Pada tampilan gambar 4.7 Slot Confirmation diatas bisa dilihat data yang di hasilkan oleh Slot coordinator sesuai data permintaan. Dari nomor penerbangan sampai jam yang telah diatur melalui data yang ada menurut maskapainya masing – masing. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapatkan setelah menyelesaikan penelitian adalah: 1. Sistem aplikasi yang dianalisa akurat dan hasilnya cukup valid dalam penjadwalan. 2. Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang telah terkomputasi dengan menggunakan algoritma greedy. 3. Sistem penjadwalan yang dirancang menyajikan informasi tentang sistem penjadwalan penerbangan pada bandara – bandara besar di Indonesia. 4. Pada aplikasi ini bisa diketahui cara kerja penjadwalan yang selama ini menjadi salah satu angkutan udara yang sangat diminati hak layak ramai. 4.2 Saran Adapun saran yang didapat setelah menyelesaikan penelitian adalah: 1. Sistem yang dirancang bisa ditambahkan tampilan jumlah penumpang yang berangkat. 2. Sistem aplikasi yang dirancang agar dapat dikembangkan lagi supaya bisa lebih efektif dalam penjadwalan penerbangan. Daftar Pustaka:
Gambar 6 Tampilan Slot Information
[1] Oktavia, L-. 2010. Tinjauan Umum Bandar Udara. Jurnal Online. e- journal.uayj.ac.id [2] Menteri Perhubungan Republik Indonesia . 2015. Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang ( Slot Time) Bandar Udara., kemhubri,dephub.go.id, 2015 [3] Radikar, Zulbrito. 2014. Sistem Database Slot Time, Jakarta [4] Theodore., Robertus. 2013,. Algoritma Greedy Untuk Penjadwalan Penerbangan di Gerbang – Gerbang Bandara.
[5] Zulhidayati, Ika., 2013. Aplikasi Algoritma Greedy Dan Program Dinamis Pada Permainan Greedy Spider. Universitas
Pendidikan Indonesia. Jurnal Online Matematika S1: Repository.upi.edu.