Pengendalian Kualitas Statistika Pada Proses Produksi Kaca Dengan Peta p Multivariat Di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Fanny Ayu Octaviana 1312105005 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti, MT.
Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Agenda 1 2 3 4 5
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan pembahasan Kesimpulan dan saran
PENDAHULUAN
Latar belakang | Permasalahan | Tujuan | Manfaat| Bantasan Masalah
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Departemen
Quality Control
Jakarta
Penelitian Sebelumnya
Sidoarjo Kecacatan
Pengontrolan kualitas produksi PT. IGLAS (Persero) Gresik menggunakan peta kendali p multivariat
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Pengendalian Kualitas Produksi Peta Kendali p Multivariat Karina Mayananda (2012)
Pendahuluan
Latar Belakang
1 2
Permasalahan
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Bagaimana pengendalian kualitas proses produksi kaca jenis LNFL pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013 di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo dengan menggunakan peta p multivariat?
Apa saja faktor penyebab cacat yang menjadi prioritas perbaikan dalam produksi kaca jenis LNFL pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013 di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo saat proses pemotongan?
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Pendahuluan
Latar Belakang
1
2
Permasalahan
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Mengevaluasi proses produksi kaca jenis LNFL pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013 di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo dengan menggunakan peta p multivariat. Menentukan faktor penyebab cacat yang menjadi prioritas perbaikan dalam produksi kaca jenis LNFL pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013 di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo saat proses pemotongan.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Pendahuluan
Latar Belakang
• Penerapan teoriteori yang telah diperoleh dibangku kuliah ke dalam praktek yang sebenarnya.
Bagi Peneliti
Permasalahan
Tujuan
• Bahan studi kasus dan acuan bagi mahasiswa pada umumnya serta sebagai bahan referensi bagi pihak perpustakaan untuk menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Bagi Institut
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Manfaat
Batasan Masalah
• Bahan masukan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Bagi Perusahaan
Pendahuluan
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
1 • Penelitian hanya dilakukan pada proses pemotongan kaca lembaran pada line A1 di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo.
2 • Penelitian hanya dilakukan pada produk kaca jenis LNFL.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Pendahuluan
TINJAUAN PUSTAKA
Pengendalian Kualitas Statistika | Peta Atribut Multivariat | Peta p Multivariat | Diagram Pareto | Diagram Sebab-Akibat | Proses Pembuatan Kaca | Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Menurut Montgomery (2009), ada tujuh alat statistik Pengendalian kualitas statistik yang sering digunakan dalam merupakan teknik pengendalian kualitas secara penyelesaian masalah yang statistikmengatakan Menurut Johnson & Wichern (2002)
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
a.
Lembar Pengamatan b. Diagram Pareto c. Diagram Sebab Akibat Ishikawa) bahwa (Diagram jika variabel d. Diagram konsentrasi cacat digunakan untuk memonitor, karakteristik kualitas yang diperiksa lebih dari satu dan antar variabel yang (defect concentration mengendalikan, menganalisis, satu dengan yang lain ada hubungan maka disebut multivariate. diagram) mengelola dan memperbaiki e. Diagram Pencar (Scatterplot) produk dan proses f. Peta kendali menggunakan metode-metode g. Histogram
statistik (Ariani, 2004).
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
Konsep Peta p Multivariat Menurut Cozzucoli (2009) peta p multivariat adalah peta kendali yang mempunyai distribusi cacat acak multinomial dengan parameter (n,p) dengan n adalah ukuran Klasifikasi berdasarkan tingkat cacat keseluruhan sampel dan p vektor probabilitas. dimana di = vektor pembobot ( 0≤di≤1) k pi = proporsi dari ketidaksesuaian item d i pi kelas cacat ke-i (0≤pi≤1) i 0 δ = tingkat cacat keseluruhan (0<δ<1)
Batas kendali Peta p Multivariat Penaksir parameter tak bias dari pi
1 m pˆ i pˆ it m t 1
pˆ it
X it n dengan
Dimana i = 0, 1,…, k dan t = 1, 2 ,…, m
Batas Kendali 2 k 1 k 2 k d pˆ d pˆ BKA di pˆ i z (1 )1/( k 1) n i0 i i i0 i i i0
k GarisTengah di pˆ i i 1
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
2 k 1 k 2 k d pˆ d pˆ BKB d i pˆ i z (1 )1 /( k 1) n i0 i i i0 i i i0
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
Struktur Data Peta p Multivariat Jenis Cacat (i)
Pengamatan Sampel
Jumlah Cacat
...
i
1
n1
x01
x11
...
xi1
... xk1
Xi1
2
n2
x02
x12
...
xi2
... xk2
Xi2
...
...
...
...
xit
...
xkt
Xit
...
...
...
...
xim
... xkm
Xim
...
1
...
0
...
(n)
...
(t)
...
t
nt
x0t
x1t
...
...
...
...
...
...
m
nm
x0m x1m
...
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
...
k
(Xit)
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
Struktur Data Proporsi Cacat Kelas Cacat (i) Tidak
Cacat
Cacat
Cacat
(t)
Cacat
Kritis
Mayor
Minor
0
1
2
3
1
pˆ 01
pˆ 11
2
pˆ 02
pˆ 12
pˆ 13
pˆ 23
pˆ 33
...
Pengamatan
i
3
pˆ 03
pˆ 21
pˆ 22
pˆ 31 pˆ 32
...
...
...
...
pˆ 0i
pˆ 1i
pˆ 2i
pˆ 3i
...
...
...
...
...
m
pˆ 0 m
pˆ 1m
pˆ 2 m
pˆ 3m
pˆ i
pˆ 0
pˆ 1
pˆ 2
pˆ 3
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
Identifikasi Variabel Penyebab Terjadinya Tidak Terkendali Jika nilai statistik sampling ( ) berada batas kendali atas atau batas kendali bawah, maka proses akan dikatakan diluar dan operator harus menyelidiki penyebabnya.
2 k pˆ it pˆ i 0 Z t n0 nt i 0 X it X i 0
Dimana : Zt = indikator kontribusi relatif dari variabel ke-t n0 dan nt = ukuran sample periode ke-0 dan ke-t
Perbaikan proses dilakukan pada variabel Z t > ( k 1), 2
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
2500
100
2000
80
1500
60
1000
40
500
20
0 karakteristik cacat
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
a
b
c
d
e
lainnya
Persen
frekuensi
Diagram pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan skor tertinggi hingga terendah. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu menemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan (skor tertinggi) sampai dengan masalah yang tidak harus segera diselesaikan (skor terendah) (Ariani, 2004).
0
Tinjauan pustaka
Pengendalian Kualitas Statistika
Peta atribut Multivariat
Peta p multivariat
Diagram pareto
Diagram sebab-akibat
Diagram sebab-akibat sering dikenal dengan diagram tulang ikan (fishbone). Diagram sebab-akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab-akibat. Selain itu, diagram sebab-akibat dapat digunakan untuk membantu dalam menganalisa mutu dengan tujuan mengetahui secara menyeluruh hubungan antara kecacatan dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, diagram sebab-akibat dapat dengan mudah dipahami oleh siapapun (Ishikawa, 1989). Lingkungan
Material
Manusia
Cacat
Metode
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Mesin
Tinjauan pustaka
Proses pembuatan kaca Raw Material Preparation (Persiapan Bahan Kaca)
Tinjauan Penelitian sebelumnya Bahan baku yang sudah diterima pabrik bisa berbentuk curah atau kemasan.
Weighting & Mixing of Raw Material (Penimbangan dan Pencampuran Bahan Kaca)
Semua komposisi kimia di dalam kaca adalah berbentuk oksida atau senyawa yang mengandung unsur oksigen.
Melting (Peleburan) di Furnace 1600 – 1700o
Operasi melting adalah proses peleburan batch dan cullet menjadi bentuk yang homogen yang disebut molten glass.
Glass Forming (Pembentukan Kaca) di Metal Bath Glass Annealing (Pendinginan Kaca) di Lehr
Proses pembentukan kaca disebut proses drawing yaitu proses untuk membentuk molten glass dari melting menjadi kaca lembaran. Pembentukan kaca ini bisa diatur tebal tipisnya kaca dan lebar kaca yang dibutuhkan.
Glass Cutting (Pemotongan Kaca)
Saat lembaran kaca berjalan, sudut pisau pemotong dan kecepatan gerak pisau sudah diatur sedemikian rupa sehingga mendapatkan potongan secara horizontal dan lurus.
Glass Packaging (Pengepakan Kaca)
Proses pengepakan bertujuan untuk mengemas produk kaca di dalam box atau pallet dan menjaga kualitas produk sampai ke tujuan pengiriman.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tinjauan pustaka
Proses pembuatan kaca No.
Nama Peneliti
1.
Karina Mayananda
2.
Imam Rido Riarso
3.
I Made Parsawan
Tahun
Tinjauan Penelitian sebelumnya Judul
Pengontrolan kualitas produk PT. IGLAS (Persero) Gresik menggunakan peta p multivariat memperoleh kesimpulan bahwa proses produksi botol IBTC 175ml tahap 2012 sortir menunjukkan hasil yang belum stabil dan belum terkendali. Hal ini dikarenakan terdapat 14 subgrup dari 48 subgrup atau sebanyak 29,17% pengamatan yang terdeteksi tidak terkendali atau berada diluar batas kendali. Pengendalian kualitas proses produksi tube plastik di PT. Multiplast Jaya Tatamandiri Sidoarjo menggunakan peta p multivariat memperoleh kesimpulan bahwa proses 2012 produksi tube plastik pada fase I, yaitu proses pada bulan Desember 2010 berdasarkan peta p multivariat sudah terkendali, namun tidak cocok digunakan untuk bulan Januari 2011 karena telah terjadi pergeseran proses. Perbandingan peta D2 dan peta p multivariat (studi kasus) pengontrolan kualitas produksi PT. IGLAS (Persero) Gresik memperoleh kesimpulan bahwa pengontrolan kualitas proses produksi botol IBTC 175ml tahap sortir di PT. IGLAS (Persero) 2012 Gresik, menunjukkan hasil yang belum terkendali secara statistik. Peta D2 menghasilkan batas kendali yang lebih sensitif dibandingkan dengan peta p multivariat, sehingga lebih baik untuk menggunakan peta D2 untuk pengontrolan kualitas proses produksi botol IBTC 175ml.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tinjauan pustaka
Metodologi penelitian Variabel Penelitian | Teknik Pengukuran | Metode Analisis Data
Variabel Penelitian
Teknik Pengukuran
Metode analisis data
Cullet
Cacat Kritis / Critical Defect
• Cacat yang berada diantara kaca berupa percikan hasil pemotongan kaca.
Scratch • Goresan pada permukaan kaca yang diakibatkan oleh gesekan benda keras atau tajam. Pushmark
Cacat Major / Major Defect
• Cacat yang disebabkan oleh kaca yang terjepit pada saat pemotongan kaca. Chipping • Cacat gumpil pada sudut pemotongan kaca. Water Stain
Cacat Minor / Minor Defect
• Suatu cacat yang ditimbulkan akibat sisa air pencucian washing machine yang mengering secara tidak merata pada permukaan kaca atau suatu percikan/tetesan cairan yang menempel. Others • Cacat others diantaranya adalah flare, crack, insert mark, cutter down.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Metodologi penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Pengukuran
Metode analisis data
Skor Bobot Masing-Masing Kelas Cacat 1. Cacat Kritis / Critical Defect sebesar 63%. 2. Cacat Major (Fungsional) / Major Defect sebesar 27%. 3. Cacat Minor (Rupa) / Minor Defect sebesar 10%.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Metodologi penelitian
Variabel Penelitian
Data Sekunder
Pengambilan sampel
Departement Quality Control
Teknik Pengukuran
Jenis Kecacatan
Setiap 1 jam diambil sampel yang berbeda-beda
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Metode analisis data
Proses pemotongan
Subgrup
Periode Januari sampai dengan Desember 2013 untuk produk LNFL
47 subgrup dimana masing-masing subgrup terdiri dari 3 shift, yaitu : shift pagi, shift siang dan shift malam
Metodologi penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Pengukuran
Metode analisis data
Struktur Data Pada Proses Produksi Kaca Jenis LNFL Subgrup (t)
Sampel
1
n1
2
n2
3
n3
. .
. .
47
n47
Shift Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam . . Pagi Siang Malam
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Jenis Cacat (i)
Proporsi Jumlah Cacat (Pit)
1
...
6
Jumlah Cacat (Xit)
x11
...
x16
xi1
Pi1
x21
...
x26
xi2
Pi2
x31
...
x36
xi3
Pi3
. .
. .
. .
. .
. .
x47,1
...
x47,6
xi47
Pi47
Metodologi penelitian
Variabel Penelitian
1. Mengumpulkan data
Teknik Pengukuran
Metode analisis data
2.
3.
4.
Melakukan uji asumsi
Melakukan analisis data
Membuat kesimpulan dan saran
Membuat deskripsi data Diagram p multivariat Membuat diagram pareto Menggambarkan diagram sebab-akibat
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Metodologi penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Pengukuran
Metode analisis data
Mulai Studi Literatur Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Identifikasi Variabel dan Pengumpulan Data Uji Asumsi : Uji Korelasi Pearson Uji Multivariat Normal
Tidak Titik pengamatan dihilangkan kemudian kembali membuat peta kendali
Ya
Membuat peta kendali p multivariat tahap 1
Dalam batas kendali
Flow Chart Langkah Analisis
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Tidak
Mencari tahu penyebab out of control dengan menggunakan diagram pareto dan diagram ishikawa
Ya Membuat peta kendali p multivariat tahap 2, dst
Dalam batas kendali
Tidak
Ya
Kesimpulan dan saran Selesai
Metodologi penelitian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Jenis Cacat | Evaluasi Proses | Jenis Cacat Dominan | Faktor Penyebab Cacat
Karakteristik Jenis cacat
Evaluasi proses
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Statistika Deskriptif Pada Proses Produksi Kaca Tahun 2013 No.
Jenis Cacat
n
Jumlah cacat
1.
Cullet
187121
221
2.
Scratch
187121
383
3.
Pushmark
187121
74
4.
Chipping
187121
83
5.
Water Stain
187121
0
Other Second 187121
52
6.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Jenis cacat
Evaluasi proses
Statistika Deskriptif Pada Proses Produksi Kaca Tahap 1 No. Jenis Cacat 1. Cullet 2. Scratch 3. Pushmark 4. Chipping 5. Water Stain 6. Other Second
n 40124 40124 40124 40124 40124 40124
Jumlah cacat 79 115 29 21 0 25
Statistika Deskriptif Pada Proses Produksi Kaca Tahap 2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Cacat Cullet Scratch Pushmark Chipping Water Stain Other Second
n 47112 47112 47112 47112 47112 47112
Jumlah cacat 41 61 13 9 0 5
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Faktor penyebab cacat
Jenis cacat dominan
Statistika Deskriptif Pada Proses Produksi Kaca Tahap 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Cacat Cullet Scratch Pushmark Chipping Water Stain Other Second
n 66328 66328 66328 66328 66328 66328
Jumlah cacat 58 96 17 23 0 14
Statistika Deskriptif Pada Proses Produksi Kaca Tahap 4 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Cacat Cullet Scratch Pushmark Chipping Water Stain Other Second
n Jumlah cacat 33557 43 33557 111 33557 15 33557 30 33557 0 33557 8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Evaluasi Proses Tahun 2013 0,008 0,007 0,006
delta (d)
0,005 0,004 BKA = 0,003234
0,003
GT = 0,002541 0,002
BKB = 0,001848
0,001 0,000 1
5
10
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
15
20 25 30 Pengamatan ke-
35
40
45
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat •
Faktor penyebab cacat
Jenis cacat dominan
Evaluasi Proses Tahap 1 Peta p multivariat pada tahap 1 0,006
0,005
delta (d)
BKA = 0,00467 0,004
Perbaikan peta p multivariat pada tahap 1
GT = 0,00377
BKA = 0,00505
0,0050 0,003
BKB = 0,00287 0,0045
0,001 1
2
3
4
5 6 7 Pengamatan ke-
8
9
10
11
delta (d)
0,002
0,0040
GT = 0,004003
0,0035
0,0030
BKB = 0,00296 1
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
2
3 Pengamatan ke-
4
5
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
delta (d)
Evaluasi Proses Tahap 2 0,005
BKA = 0,00505
0,004
GT = 0,004003
0,003
BKB = 0,00296
0,002
0,001
0,000 1
2
3
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
4
5 6 7 Pengamatan ke-
8
9
10
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
•
Faktor penyebab cacat
Jenis cacat dominan
Evaluasi Proses Tahap 2 Peta p multivariat pada tahap 2 0,00225 0,00200
BKA = 0,00191
delta (d)
0,00175 0,00150
Perbaikan peta p multivariat pada tahap 2
GT = 0,00144
BKA = 0,001920
0,0019
0,00125
0,0018
0,00100
0,0017
BKB = 0,00096
0,0016 delta (d)
0,00075 0,00050 1
2
3
4
5 6 7 Pengamatan ke-
8
9
10
0,0015 GT = 0,00144
0,0014 0,0013 0,0012 0,0011 0,0010
BKB = 0,000965 1
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
2
3 4 Pengamatan ke-
5
6
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Evaluasi Proses Tahap 3 0,0025
delta (d)
0,0020
BKA = 0,00192
0,0015
GT = 0,00144
0,0010
BKB = 0,000965
0,0005 1
2
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
3
4
5
6 7 8 9 Pengamatan ke-
10
11
12
13
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
•
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Evaluasi Proses Tahap 3 Peta p multivariat pada tahap 3 0,0025 BKA = 0,00214
delta (d)
0,0020
Perbaikan peta p multivariat pada tahap 3 0,0022
GT = 0,00164
BKA = 0,00212
0,0015
0,0020
BKB = 0,00115
0,0018 delta (d)
0,0010
0,0005 1
2
3
4
5
6 7 8 9 Pengamatan ke-
10 11
12 13
GT = 0,00163
0,0016
0,0014
0,0012
BKB = 0,00114
0,0010 1
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
2
3
4 5 Pengamatan ke-
6
7
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Evaluasi Proses Tahap 4 0,008 0,007 0,006
delta (d)
0,005 0,004 0,003 BKA = 0,00212 GT = 0,001629 BKB = 0,00114
0,002 0,001 0,000 1
2
3
4
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
5
6 7 8 9 Pengamatan ke-
10
11
12
13
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
•
Faktor penyebab cacat
Jenis cacat dominan
Evaluasi Proses Tahap 4 Peta p multivariat pada tahap 4 0,008 0,007
Perbaikan peta p multivariat pada tahap 4
0,006
delta (d)
0,005 0,0045
BKA = 0,00422
0,004
BKA = 0,00425
GT = 0,003247
0,003
0,0040
BKB = 0,00228 delta (d)
0,002 0,001 0,000 1
2
3
4
5
6 7 8 9 Pengamatan ke-
10
11
12
13
0,0035 GT = 0,00327 0,0030
0,0025 BKB = 0,0023 1
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
2
3 Pengamatan ke-
4
5
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Diagram pareto tahap 1 300 100
250
40
50
20
0 Jenis Cacat
Jumlah Percent Cum %
ra Sc
h tc
115 42,8 42,8
ll e Cu
t
79 29,4 72,1
m sh Pu
ar
O
k
s er th
29 10,8 82,9
S
ry da n o ec
25 9,3 92,2
g in pp i Ch
21 7,8 100,0
er at W
0 0,0 100,0
Diagram pareto tahap 2 140
0
100 120 100
80
80
60
60
Percent
100
Jumlah
Jumlah
60
150
Percent
80
200
40 40 20
20 0 Jenis Cacat Jumlah Percent Cum %
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Scratch 61 47,3 47,3
Cullet 41 31,8 79,1
Pushmark 13 10,1 89,1
Chipping 9 7,0 96,1
Other 5 3,9 100,0
0
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Evaluasi proses
Karakteristik Jenis cacat
Jenis cacat dominan
Faktor penyebab cacat
Diagram pareto tahap 3 100
200
40 50
Jumlah Percent Cum %
ra Sc
h tc
96 46,2 46,2
t ll e Cu
58 27,9 74,0
g in pp i Ch
23 11,1 85,1
m sh Pu
k ar
rs he Ot 17 8,2 93,3
c Se
ry da n o
er at W
0
100
200
80 150 14 6,7 100,0
0 0,0 100,0
60 100 40 50
0 Jenis Cacat Jumlah Percent Cum %
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
Percent
0 Jenis Cacat
20
Diagram pareto tahap 4
Jumlah
Jumlah
60 100
Percent
80
150
20
Scratch 111 53,6 53,6
Cullet 43 20,8 74,4
Chipping 30 14,5 88,9
Pushmark 15 7,2 96,1
Other 8 3,9 100,0
0
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Jenis cacat
Evaluasi proses
Diagram sebab-akibat pada jenis cacat dominan Material
Man
Faktor penyebab cacat
Jenis cacat dominan
Diagram sebab-akibat pada proses produksi kaca Material
Man
Ketelitian Ketelitian Pencampuran bahan baku belum sempurna
Kualitas bahan baku y ang belum baik
Kelelahan
Kelelahan Keahlian
Terjadinya cacat Scratch, Cullet dan Pushmark
Terjadinya cacat Kurangny a maintenance
Kurangny a maintenance C ara pemotongan belum optimal
U sia mesin y ang sudah tua Pengaturan mesin y ang belum sesuai
Methods
Machines
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
C ara pemotongan belum optimal
Methods
Pengaturan mesin y ang belum sesuai
Machines
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
1
Dari hasil evaluasi proses, produksi kaca jenis LNFL pada proses pemotongan bulan Januari sampai dengan Desember 2013 mengalami pergeseran proses yang semakin buruk. Sehingga, perlu dilakukan pembagian tahap sebanyak 4 tahap dan diperoleh hasil bahwa dengan melakukan perbaikan peta p multivariat untuk masing-masing tahap, proses produksi kaca jenis LNFL sudah terkendali secara statistik.
2
Dari hasil diagram pareto, jenis cacat yang paling mendominasi dalam produksi kaca pada saat proses pemotongan kaca bulan Januari sampai dengan Desember 2013 adalah adalah scratch dengan rata-rata sebesar 47,48%, cullet dengan rata-rata sebesar 27,48%, pushmark dengan rata-rata sebesar 9,08% dan chipping dengan rata-rata sebesar 10,1%. Dari hasil diagram sebab akibat, faktor-faktor penyebab cacat diantaranya yaitu kualitas bahan baku yang belum baik, operator kelelahan dan kurang teliti, cara pemotongan belum optimal, kurangnya maintenance, usia mesin yang sudah tua dan pengaturan mesin yang belum sesuai.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
Saran bagi pihak perusahaan agar melakukan perbaikan untuk jenis cacat yang mendominasi yaitu scratch, cullet, pushmark dan chipping pada proses pemotongan kaca yang diakibatkan oleh faktor mesin dan faktor manusia dengan cara melakukan maintenance pada mesin secara teratur dan perlunya peningkatan kinerja untuk setiap operator. Selain itu, pihak perusahaan juga perlu melakukan pengendalian kualitas secara statistik pada proses produksi kaca untuk mengurangi jumlah produk cacat dan proses dalam keadaan terkendali.
Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka Ariani, Dorothea Wahyu. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: AndiOffset. Cozzucoli, P. C. (2009, June). Process Monitoring with Multivariate p Control Chart. Journal of Quality Statistic and Reliability, Volume 2009. Octaviana, Fanny A. 2012. Pengendalian Kualitas Produksi Kaca Pada Proses Pembentukan di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Ishikawa, Kaoru. 1989. Introduction to Quality Control. Jepang : JUSE Press Ltd. Johnson , A. R., & Winchern, D. W. (2002). Applied Multivariate Statistical Analysis 5th. New Jersey: Prentice Hall, Upper Saddle River. Mayananda, K. 2012. Pengontrolan Kualitas Produksi PT. IGLAS (Persero) Gresik Menggunakan Diagram p Multivariat. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Montgomery, D.C. 2009. Introduction to Statistical Quality Control 5th Edition. New York: John Wiley & Sons, inc. Mukhopadhyay, A. R. 2008. Multivariate Attribute Control Chart Using Mahalanobis D2 Statistic. Journal of Applied Statistics, Vol.35, No.4, 421-429. Parsawan, I Made. 2012. Perbandingan Diagram D2 dan Diagram p Multivariat (Studi Kasus) Pengontrolan Kualitas Produksi PT. IGLAS (Persero) Gresik. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Riarso, Iman Ridho. 2012. Pengendalian Kualitas Proses Produksi Tube Plastik di PT. Multiplast Jaya Tatamandiri Sidoarjo Menggunakan Peta Kendali p Multivariat. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Suyanto. 2009. Penerapan PID Controller Pada Sistem Pengendalian Temperatur Pada Proses Pembuatan Kaca Lembaran di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo. http://kaisnet.files.wordpress.com/2010/11/suyanto.pdf diakses pada tanggal 27 Februari 2012 pukul 17.00 WIB. Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014
TERIMA KASIH
Pengendalian Kualitas Statistika Pada Proses Produksi Kaca Dengan Peta p Multivariat Di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
Fanny Ayu Octaviana 1312105005 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti, MT.
Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Seminar Hasil Tugas Akhir – Kamis, 10 Juli 2014