ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
OIAH RACHMA PARAMAISWARI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS BIAYA PEMAKAIAN A L A T - A L A T BERAT PADA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SUATU STUDI KASUS
FAKULTAS E K O N O M I UNIVERSITAS
AIRLANGGA
1987
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
■o ! & }
PENGENDALIAN BERAT
BIAYA
ATAS
BIAYA
PEMAKAIAN
ALAT-ALAT
PADA PERCJSAHAAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI
SUATO
STUD I ECASUS
SKRIPSI Diajukan
untuk
Memperlengkapi
Memperoleh Gelar
Sarjana
Syarat-syarat
Ekonomi
Jurusan
dalam
Akuntansi
M I LI K PERPUSTAKAAN "DNIVHRSITAS AIRL A N O O A '
__ s u H A B A Y A Oleh : DIAH RACHMA PARAMAISWARI
No, Pokok : 048311576
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
1987
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya,
.................
Siap untuk diuji dan disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing :
( Drs. Ec. Arsono Laksmana , Ak.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya, ............... Disotujui dan diterima baik Oleh :
Dosen Pembimbing :
Ketua Jurusan :
(Drs.Kc. Arsono Laksmana, Ak.) (Drs.Ec.Arsono Laksmana, Ak.)
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah
SWT, yang dengan ijin serta ridhoNya, telah nankan penulis untuk menyelesaikan ini
sebagai
akhir
guna
memperke-
penulisan
salah satu syarat untuk
skripsi
menempuh
mencapai gelar kesarjanaan dari
ujian
Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga.
masih yang
Sebagai
manusia biasa penulis menyadari
sedikit
sekali pengetahuan
penylis
miliki
sehingga
disana sini pasti selalu ada,
maupun
bahwa
pengalaman
kekurangan-kekurangan
oleh karena itu skripsi
ini masih jauh dari sempurna. Tidak
banyak
diuraikan
kata-kata
yang
bisa
terucapkan
satu persatu untuk dicurahkan dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
bila proses
Dan penulis hanya
dapat menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : 1. keluarga moril,
Mama, Papa, Mas dan Adik-adik serta seluruh tercinta
yang
materiil dan doa,
selalu
memberikan
dorongan
sehingga selesailah skripsi
ini. 2. Bflipak Drs. Ec. Arsono Laksmana, Ak., sebagai Dosen
Pembimbing
Fakultas
Ekonomi Oniversitas
meluangkan
SKRIPSI
sekaligus Ketua
waktunya
untuk
Jurusan
Airlangga, memberikan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
Akuntansi
yang
telah
bimbingan
di
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dalam penulisan skripsi ini. 3 Bapak Ir. Mohammad Soeyoethi sebagai pimpinan PT.
"A"
serta
maupun Drs.
memberikan
H.A.
Fuadi yang telah membantu
saran-saran
dan
bahan-bahan
yang
diperlukan untuk penulisan skripsi ini. 4. yang
Dosen
telah
w&li dan segenap
memungkinkan
civitas
academika
penulis menempuh
studi
di
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. 5, dalam
Teman-teman belajar penulis yang
"GLG"
serta rekan-rekan yang lain
tergabung
yang
tidak
dapat penulis sebut satu demi satu. Akhir skripsi
ini
kata,
penulis
berharap
dapat bermanfaat bagi
mudah-mudahan
pihak-pihak
yang
membutuhkannya.
Wassalam, Akhir Juli 1987 Penulis
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISX Halamaii
Pengesahan untuk diuji Pengesahan
.......................
i
..................................
ii
Etata Pengantar Daftar Isi BAB
I.
..................................
.......................................
v
:
Pendahuluan
............................
1
... ...........................
1
1.1. Keadaan Serta Prospek Industri Jasa Konstruksi Di Indonesia .........
2
1.2. Ruang Lingkup Dari tJaaha Konstruksi.
5
1.3. Pola Dasar Operasi Perusahaan Kons truksi Bangunan ................
7
1. Umum
2. Poujelasan Judul
.....................
3. Alasan Pemilihan Judul 4. Tujuan Penyusunan
6. Metodologi
18
..........................
20
...................
20
.......................
21;
6.3. Scope Analisa
.....................
Pengumpulan
dan
21
Pengolahan
..............................
Dasax Dasar Teoritis 1. Pendahuluan
16
19
6.2. Hipotesa
Data
14
....................
6.1. Permasalahan
6.4. Metode
...............
...................
5. Sistimatika. Skripsi
II.
iii
22
......................
24
............................
24
2. Akuntansi Biaya
........................
26
v SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB :
2.1. Sifat Akuntansi Manajemen
.......
2.2. Huang Lingkup Akuntansi Manajemen
26 .
28
3. Akuntansi Pada Perusahaan Industri Jasa Konstruksi ..........................
28
3.1. Pilihan Yang Mendasar Bagi Setiap Perusahaan Cash atau Accrual Basis
29
3.2. Dua Buah Cara Tambahan Yang Tersedia Bagi Kontraktor Tertentu Completed Contract Atau Percentage Completion Method of Accounting ............
32
3.3. Penggunaan Metode Kontrak Selesai Untuk Keperluan Perpajakan dan Per centage Penyelesaian Untuk Tujuan Laporan Keuangan ...............
35
4 . Sistem Akuntansi
....................
36
4.1. Metode Pembukuan Yang Fundamental Single/Double Entry .............
36
4.2. Tanggung Jawab Pembukuan Dan Penca tatan Yang Control!zed dan Decentra lized ..........................
37
4.3. Melaksanakan Job Cost Control Yang Efektif ........................
39
5. Manajemen Proyek Perencanaan Dan Pengawa san ................................
39
5.1. Manajemen Proyek
................
5.2. Perencanaan Dan Pengawasan Proyek
40
.
40
G. Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Industri Jasa Konstruksi .....................
42
6.1. Definisi Dari Biaya Konstruksi 6.2. Tujuan Dan Tanggung Jawab
....
.......
6.3. Prinsip-prinsip Pengendalian Biaya Yang Efektif ...................
42 43 43
vi
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB :
6.4. Komponen-koraponcn Pembentuk Biaya Konstruksi ..................... 6.5. Metodo Pencatatan Biaya
III.
.... ....
47
6.6. ttengintegralikan PeaaY/aran, Perkira an Biaya dan Akuntansi Biaya ....
49
6.7. ?enggunaan Sistem Satu Kali Tulis
.
51
6.8. Penrrgunasn Gugus Tugas Untuk Estima si dan Peno.v;aran ................
52
6.9. Pengguoar , Teknik Operasi Modem
..
53
6.10. Pengav/ejsan Terur Menerus Atas Biaya
54
6.11. Budget Tahunan
57
................
Tinjauan Praktis Perusahaan
.............
1. Latar Belakang Dan Berkembangnya PT ’‘A” .
3. Sistem Perusahaan
60 60
.................
2. Struktuv Orranisasi
IV.
45
...................
69
.................
77
Pembahasan Dau Analisa 1. Pendahuluan
.........................
77
2. Pembahasan
..........................
79
2.1. Pengendalian Dalam Proses Produksi 2.2. Bagian Paling Sawan Dalam Peiigendalion Dari Mr.ta Rantai Kegiatan Pro duksi .......................... 3. Analisa
............................
3.1. Pemdairiluan
....................
3.2. Batasan Analisa
................
79
,80 81 81 82
3.3. Uraian O r a Pembentukan Harga Pro duksi ..........................
83
3.-G. Pengendalian Biaya Produksi
88
.....
vii SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB :
V.
Kesimpulan Dan Saran
104
1. Kesimpulan
104
....
2. Saran-Saran
106
Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4.
Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Daftar Kepustakaan.
viii SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I PENDAHULUAN
1. llmum Industri
konstruksi di Indonesia dewasa ini telah
tumbuh menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan
dalam
era pembangunan. Sumbangan industri konstruksi itu sendiri
terhadap pembangunan di Indonesia-sangatlah
terutama fisik
sumbangannya
dalam
Pelita
IV,
Pelita
yang
pemerintah sampai saat ini telah sampai
pada
untuk
selanjutnya memasuki tahap Pelita ,V.
Pembangunan-pembangunan jalan,
jembatan,
gedung-gedung
Hal
sarana-sarana
yang semakin lama semakin bertambah.
dijalankan
serta
pembangunan
penting,
infra
struktur
yaitu:
jalan-
waduk-waduk serta pabrik - pabrik
perkantoran baik pemerintah maupun
proyek-proyek
lainnya yang masih akan
dan
swasta
berlanjut.
ini berarti membutuhkan penanganan yang lebih
baik,
di satu pihak pemerintah menuntut hasil kerja yang
opti
mal, di lain pihak perusahaan-perusahaan konstruksi harus mampu
bersaing terutama dari segi
waktu,
biaya,
serta
manajemen yang sehat. Industri konstruksi itu sendiri meliputi industriindustri
jasa
Kontraktor,
yang mencakup Kontraktor
Konsultan
Pelaksana
Perencana/Pengawas
atau
atau
Cabang-
cabang khusus dari Kontraktor dan Konsultan.
1
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Membicarakan jenis
kontraktor
berarti
membahas
usaha yang jumlahnya sangat banyak,
perusahaanpun sangat luas,
serta
suatu ukuran
mulai dari kelas gurem sampai
yang sangat besar. Tenaga kerja yang terlibat dalam peru sahaan kontraktor ini sangat banyak dan tersebar, kup tenaga buruh kasar (unskilled labour), pil
(skilled labour),
ngah,
sampai
tenaga teram-
tenaga-tenaga berpendidikan mene-
yang berpendidikan sarjana (dari
ilmu-ilmu teknik,
menca-
disiplin
ekonomi, hukum, administrasi dan seba-
gainya) seta manajer-manajer yang dididik khusus. Modal
yang
tertanam
dan/atau
dioperasikan
perusahaan kontraktor inipun sangat besar, batkan
Bank-bank,
Lembaga-lembaga
pada
hal ini meli-
Keuangan
Non
Bank,
Leasing Company dan sebagainya. Perusahaan relatif
kontraktor
berresiko
dustry).
Tetapi
termasuk
tinggi (a
yang
perusahaan
relatively
menarik,
high-risk
walaupun yang
yang in
bangkrut
berserakan, namun, yang mulai mencoba memasuki bidang ini juga banyak.
1.1. Keadaan
serta
Prospek
Industri
Jasa
Konstruksi
di Indonesia. Apabila cukup
ditinjau dari segi permintaan
menggembirakan,
maka
bagaimana
keadaannya
keadaannya
bila
ditinjau dari segi penawaran ? Penawaran
SKRIPSI
jasa konstruksi biasanya berasal dari
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
perusa-
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3 haan-perusahaan
konstruksi
Perusahaan-perusahaan
umum
(general
ini memiliki ukuran
kontraktor). berbeda-beda.
Dimulai dari perusahaan yang besar yang mempunyai organisasi yang teratur, teknologi, modal dan skill yang tinggi kepada
sampai
orang-orang yang memiliki keahlian
untuk
melakukan pekerjaan pemborong secara kecil-kecilan, dalam
melaksanakan
pekerjaannya mungkin
hanya
yang
dibantu
oleh kuli-kuli biasa (unskilled labour). Tertarik
dengan prospek industri jasa maka banyak
konstruksi
yang
cerah tersebut,
perusahaan-perusahaan
baru
yang tumbuh untuk mencoba-coba terjun dalam
bidang
usaha ini. Apalagi dengan diterbitkannya Keputusan Presiden RI No. 14 Tahuti 1980/Keppres 14A setelah kan
disempurna-
kembali dengan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 1981,
semakin besar saja minat para pemilik modal untuk mengadu nasibnya pada bidang konstruksi ini. Memang, kankan
pada prinsipnya Keppres 14A tersebut lebih meneunsur untuk pemerataan kesempatan memperoleh
kerjaan
dari proyek-proyek pemerintah
golongan ekonomi lemah, paling haan
kepada
pe
pengusaha
tetapi di lain pihak justru yang
dlkhawatirkan adalah munculnya perusahaan-perusa petualang
yang hanya sekedar
mencari
keuntungan-
keuntungan materiil saja. Sehingga untuk menghindari halhal
yang tidak diinginkan,
maka pemerintah membuat per-
aturan bahwa bagi pengusaha kuat yang menang dalam tender yang di3elenggarakan,
SKRIPSI
pemerintah mewajibkannya untuk me-
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4 ngajak
pengusaha
golongan ekonomi lemah
sebagai
salah
satu subkontraktornya. Umumnya praktek yang lazim berlaku di
Indonesia,
pengusaha kuat tadi akan memilih
subkon
traktor yang tergolong dalam Daftar Rekanan Mampu/DRM. Latar belakang dikeluarkannya Keppres itu antara
sendiri
lain adalah dengan semakin disadarinya oleh peme
rintah untuk membantu serta mendorong prusahaan-perusahaan golongan ekonomi lemah, sak
oleh
yang kian hari semakin terde-
perusahaan konstruksi
asing
atau
perusahaan
swasta yang besar dan bermodal kuat* Tetapi jika kemajuan pada
bidang operasional ini tidak diimbangi dengan kema
juan di bidang management, usaha
pemerintah
maka akan sia-sia saja usaha-
yang telah
dirintis
melalui
Keppres
tersebut. Jadi berkembangnya
kesimpulannya
adalah
bahwa
untuk ^
dalam bidang
kons
truksi atau pemborong ini di masa yang akan datang
cukup
baik kan
perusahaan-perusahaan
prospek
dan oleh pemerintah memang diusahakan tidak mematikreatifitas perusahaan itu sendiri.
Justru di
lain
pihak menuntut agar perusahaan-perusahaan swasta nasional yang belum kuat itu riantinya mampu bersaing dengan keras
untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan-
pembangunan yang diselenggarakan
SKRIPSI
lebih
oleh pemerintah.
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
1.2. Ruang Lingkup dari Usaha Konstruksi. Usaha sangat
luas
konstruksi
mempunyai
ruang
lingkup
yang
dan beraneka ragam sesuai dengan jenis
dan
sifat pekerjaan konstruksi. Untuk memberikan pandangan yang lebih nyata,
maka
jenis
dan sifat pekerjaan konstruksi dibagi dalam : (1.) Pekerjaan sipil kering ; yaitu pekerjaan yang meliputi konstruksi bangunan pabrik, gedung-gedung
tinggi,
rumah-rumah mewah,
gedung-gedung umum dan seba-
gainya ; jalan, jembatan, pelabuhan udara. (2.) Pekerjaan Sipil Basah ; yaitu pekerjaan yang puti
konstruksi seperti
bendungan,
waduk,
melikanal,
terowongan bawah air, pelabuhan laut dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan konstruksi biasanya mengadakan spem
sialisasi
bidang
usaha sesuai dengan jenis serta
pekerjaan-pekerjaan di atas.
sifat
Hal ini ditentukan terutama
oleh kemampuan teknis dan keuangan yang dimilikinya. Secara
teknik pekerjaan konstruksi
mencakup
bi-
dang-bidang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Yang
mencakup
bidang perencanaan
antara
lain
sebagai
berikut : a. Gambar pra - rencana (preliminary design). b. Gambar Bestek (definite construction plan). c. Gambar meliputi
detail sebagai pelengkap gambar bestek, perhitungan
best
beton,
konstruksi
atap, instalasi listrik dan sebagainya.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
d. Syarat-syarat pelaksanaan. e. Rencana Anggaran Biaya. Yang
mencakup
bidang pelaksanaan antara
lain
meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan secara
fisik
sesuai dengan perencanaan yang telah disetujui. Yang
mencakup
pengawasan
bidang pengawasan
atas konstruksi teknis,
dilaksanakan
lain
meliputi
mutu pekerjaan
yang
pembiayaannya agar pekerjaan
berjalan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan
sebelum-
nya
dan
antara
sehingga
semua hasil pekerjaan dapat
dipertanggung
jawabkan. Kesimpulannya yaitu bahwa sebuah perusahaan truksi
sesuai dengan bidang usaha dan kemampuan
kons
teknis,
keuangan, dalam kedudukannya dapat bertindak sebagai : - Perencana. - Pelaksana/Pemborong. - Pengawas. - Perencana, pelaksana, dan pengawas (atas resiko sendiri membangun
gedung-gedung,
rumah-rumah,
untuk kemudian
dicari pembeli). - Perencana dan pelaksana,
dimana pengawas adalah
pihak
lain yang ditunjuk oleh pemilik. - Perencana dan pengawas
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
1.3. Pola
Dasar
Operas!
Perusahaan
Konstruksi Bangun
an. Pola
dasar operasi perusahaan konstruksi bangunan
adalah Job__order . Sehubungan dengan job order
tersebut,
maka kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan sistem akuntansi
yang
akan diterapkan pada perusahaan adalah
sebagai
berikut : (1.) Project Sequence . Sebelum
suatu
"job*'
diterima
oleh
perusahaan,
umumnya perusahaan harus melakukan serangkaian kegiatan, yaitu : a. Undangan Prakualifikasi. Undangan ini merupakan permintaan pemilik jaan kan
peker
kepada perusahaan konstruksi untuk memberiinformasi mengenai kemampuan yang
dimiliki,
seperti : modal, tenaga-tenaga ahli, spesialisasi, peralatan dan buruh. Untuk perusahaan-perusahaan yang lulus fikasi,
maka
selanjutnya
diundang
prakualiuntuk
ikut
tender yang dilakukan pemilik pekerjaan. Bagi perusahaan konstruksi bangunan,
maka sumber
utama penghasilannya adalah pelaksanaan pekerjaan bangunan yang didapatkan dari kemenangan tender. Adapun
cara-cara
memperoleh suatu
hak
kontrak
pada umumnya melalui dua cara sebagai berikut : a.i. Tender.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
Cara digunakan
irii merupakan cara yang
paling
umum
oleh pemilik yang ingin melakukan
in-
vestasi dalam barang tidak bergerak. a*2. Eenuiiluksa-Laagams. Bila
digunakan
cara ini,
maka
tidak
ada
undangan untuk ikut dalam suatu tender. Pekerjaan laaimnya
langsung
ditawarkan
kepada
pemborong
yang dikehendaki, rencana biaya dikerjakan bersama
dan
penetapan harga merupakan
hasil
tawar-
menawar. b. Memasukkan Harga Penawaran/Bid Price. Seperti telah dijelaskan di atas, penawaran harga yang
dimasukkan
akan
disertai
dengan
rencana
biaya, rencana kerja dan harga yang dikehendaki. Di Indonesia, untuk tender-tender yang dilakukan pemerlntah
biasanya melalui beberapa tahap.
hal ini
dilakukan
untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan perubahan mendasar
terhadap rencana kerja serta syarat-syarat/RKS
yang
telah ditentukan sebelumnya. 1) Tahap-tahap tersebut antara lain: a. Tahap pengumuman pelelangan. Dalam pengumuman pelelangan akan dimuat antara lain: - Nama instansi yang akan mengadakan pelelangan. - Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksa-
1) Keppres 14A Tahun 1980, Pelelangan Umum. Penerbit Percetakan Negara RI, 1981, hal. 129.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
nakan. - Syarat-syarat peserta pelelangan. - Tempat,
hari
dan
waktu untuk
memperoleh
dokumen
lelang dan keterangan-keterangan lainnya. - Tempat,
hari
mengenai
dan waktu untuk diberikan
dokumen
lelang dan
penjelasan
keterangan-keterangan
lainnya. - Tempat,
Hari dan waktu pelelangan akan diadakan.
- Tempat, hari dan batas waktu penyampaian surat penawaran. - Alamat kemana surat-surat penawaran harus
disampai-
kan. b. Tenggang waktu. - Antara hari pengumuman dengan hari pengambilan doku men
lelang dan keterangan-keterangan lainnya adalah
sekurang-kurangnya
empat
hari dan
tidak
melebihi
tujuh hari. - Antara
hari pengumuman dokumen lelang
pemberian
dengan
hari
penjelasan adalah sekurang-kurangnya tiga
hari dan tidak melebihi lima hari. - Antara hari pemberian penjelasan dengan hari tuan
pemasukan
penawaran
penen
sekurang-kurangnya
satu
minggu. c. Penjelasan
mengenai rencana kerja dan syarat-syarat/-
RKS pemborongan/pembelian,
SKRIPSI
syarat-syarat peserta
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
dan
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tata
cara
Kepala di
penilaian
pelelangan yang
disahkan
Kantor/Satuan Kerja/Pimpinan Proyek
tempat dan pada waktu
ditentukan,
oleh
dilakukan
dihadiri
oleh
para calon peserta/peminat pelelangan. Pemberian penjelasan mengenai dokumen lelang dan keterangan
tersebut beserta perubahan-perubahannya dibuat
Berita
Acara Penjelasan,
Panitia
dan
yang ditanda
tangani
sekurang-kurangnya dua wakil dari
oleh calon
peserta / peminat. Dokumen
lelang
terdiri dari RKS,
gambar-gambar
dan
keterangan lainnya. RKS sekurang-kurangnya memuat: (1.) Syarat-syarat umum : - Keterangan mengenai pemberi tugas. - Keterangan mengenai perencana (pembuat design). - Keterangan mengenai direksi. - Syarat-syarat peserta pelelangan. - Bentuk surat penawaran dan penyampaiannya. (2.) Syarat-syarat administratif : - Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. - Tanggal penyerahan pekerjaan. - Syarat-syarat pembayaran. - Denda atas keterlambatan. - Besarnya jaminan atas pelelangan. - Besarnya jaminan pelaksanaan. (3.) Syarat-syarat teknis :
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11 “ Jenis
dan uraian pekerjaan yang harus dilaksa-
nakan. - Jenis dan mutu bahan,
antara lain bahwa diuta-
makan bahan-bahan hasil produksi dalam negeri. - Gambar-gambar, misalnya gambar bestek,
gambar
detail, gambar konstruksi dan sebagainya. Dengan
demikiah semua tender-tender yang dilakukan
pemerintah
oleh
akan memberikan kepada pemborong suatu alter-
natif bahwa setelah harga penawaran disetujui dan kontrak ditanda
tangani,
hal-hal
yang lupa / tertinggal dalam perhitungan
rong
akan
maka resiko dikemudian
menjadi beban atau tanggung
hari
jawab
terhadap pembo
pemborong
sendiri. Berbicara mengenai kontrak, dikenal dari
dalam perusahaan
beberapa jenis kontrak.
konstruksi
Meskipun banyak variasi
jenis kontrak yang dilakukan,
umumnya
hanya
tiga
jenis kontrak yang lazim dibuat : 1. Lump_Sum / Unit Price.Contract. Untuk
kontrak
jenis ini pemilik
biasanya
sudah
memiliki rencana gambar bangunan yang dikehendaki. Gambar rencana bangunan ini disiapkan oleh arsitek pemilik. Dari jenis
untuk o menyusun rencana biaya dan rencana kerja dan menyerahkannya
kontrak
ini pemilik menghendaki
pada saat yang telah ditentukan
pemborong
dengan
melampirkan
harga penawaran yang diajukan. Untuk
SKRIPSI
kontrak-kontrak
yang dilakukan dengan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
pemerintah
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12 pada umumnya jenis kontrak ini yang dibuat. 2. Cost Plus Contract. Dalam pembayaran
jenis kontrak ini pemborong
akan
menerima
atas semua biaya yang telah dikeluarkan untuk
pelaksanaan pekerjaannya,
ditambah fees yang telah dise-
tujui bersama. Bagi
seorang pemborong,
kontrak-kontrak jenis ini tidak
membawa resiko finansiil apapun.
Yang harus diperhatikan
adalah saat tanya jawab berlangsung yaitu mengenai pasalpasal yang mengatur tentang biaya dan syarat-syarat bayaran
sehingga
kemungkinan
interpretasi
yang
pem tidak
benar dapat diperkecil. 3. Kontrak-kontrak Kombinasi. Jenis
kontrak ini mengandung
kombinasi
daripada
sifat lump sum contract dan cost plus contract. Contoh
yang umum dari
yaitu "Target Type Contract".
kontrak-kontrak
kombinasi
Disini target cost merupa
kan hasil persetujuan antara pemilik dan pemborong. c. Tanya Jawab (Clarification and Negotiation). Untuk tender yang dimenangkan oleh suatu haan, patan,
perusa
maka biasanya pemilik akan member! untuk
bertanya
kesem-
jawab atas beberapa
hal •i
yang masih tidak jelas. Dan jika ternyata setelah tanya
jawab masih ada beberapa bagian
dari
isi
perjanjian kontrak yang kelak memerlukan perubahenawar atas bagian-
an, M IL I tC P ERP US TA K. AAN W I V E R S I T A S AlRLANGOA SKRIPSI
I
SPENGENDALIAN U R A B ABIAYA Y A ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
bagian
yang memerlukan perubahan masih
diperke-
nankan. d. Ikatan mengerjakan suatu pekerjaan (Job Order). Penandatanganan kontrak atas suatu pekerjaan (Job Order)
mengisyaratkan
melakukan
pemborong
pelaksanaan
pekerjaan
untuk
segera
tersebut.
ada
empat tahap kegiatan sehubungan dengan penandata nganan itu : d.l. Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan bangun an,
bahan-bahan
pelengkap serta
alat-alat
perlengkapan yang dibutuhkan untuk
melaksa-
nakan pekerjaan, d.2. Mengangkutnya ke tempat pekerjaan. d.3. Menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan
kon
trak secara efisien dan efektif. d.4. Memindahkan pekerja, serta
alat-alat perlengkapan
sisa bahan dari tempat pekerjaan bila
kontrak telah selesai dilaksanakan. Penyelesaian fisik dari keempat fase tersebut, job bagi perusahaan konstruksi,
unit dasar dari
merupakan operasi
perusahaan konstruksi bangunan, dan oleh karena itu meru pakan unit dasar dari manajemen dan sistem akuntansinya. Sebagai utama
yaitu
keslmpulan,
bila
dapatlah
suatu proyek secara
diambil
kriteria
logika
dianggap
suatu unit untuk tujan-tujuan pengawasan, maka proyek itu akan
SKRIPSI
dianggap
sebagai
suatu
job
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
untuk
tujuan-tujuan
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14 manajemen dan akuntansi. {2.) Masalah-masalaiikhusus sehubungan dengan Job Order. Sehubungan truksi
dengan
bangunan
sifat kegiatan perusahaan itu sendiri,
sampai
sejauh
keempat tahap tadi menimbulkan masalah bagi pemborong pada
untuk
pekerjaan jenis apapun
banyak faktor.
kons mana
seorang
tergantung
Faktor-faktor tersebut
antara
lain ; a. Jenis sifat, scope dan lokasi job. b. Bidang cakup dari perusahaan. c. Pengalaman
dalam bidang jenis proyek yang diker-
jakan. d. Kemampuan finansiil. e. Dan sampai sejauh mana kemungkinan untuk kontrakkan
mensub-
bagian-bagian khusus dari pada pelak^
sanaan proyek.
2. Fen .leiasan Judul Skripsi BIAYA
ini berjudul :
"PENGENDALIAN BIAYA
ATAS
PEMAKAIAN ALAT-ALAT BERAT DARI PERUSAHAAN INDUSTRI
JASA KONSTRUKSI SUATU STUDI KASUS". Pengertian
dari
judul skripsi tersebut
adalah
sebagai
berikut * . 2.1. Pengendalian Biaya. Pengendalian merupakan salah satu dari dua
dasar
pokok manajemen.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15 Dasar pokok manajemen yang pertama adalah
peren-
caan. Dalam akuntansi biaya disebutkan : "Pengendalian adalah suatu usaha sistematik dari manajemen untuk membandingkan antara prestasi dengan rencana". 2) Fungsi
pengendalian
mencapai sasaran. lian biaya. dap
biaya
ini
sangat
penting
untuk
Dalam hal ini adalah pengenda
Jadi pengawasan terus menerus terhadiperlukan untuk menjaga
agar
biaya
\
tersebut
tetap
berada
dalam
telah ditetapkan sebelumnya.
batas-batas
yang
Batasan-batasan ini
disebut anggaran atau standar. Hasil yang dicapai diukur
terhadap rencana,
jika didapat perbedaan
yang berarti, dapat diambil tindakan perbaikan.
2.2. Biaya Pemakaian Alat-alat Berat. Di
dalam
dikenal
perusahaan
industri
jasa
konstruksi
adanya biaya pemakaian alat-alat
berat,
terutama pada proyek-proyek yang "Padat Alat-alat Berat" (Heavy Equipment Intensive Project) yaitu: suatu proyek yang kontribusi biaya pemakaian alat besar sangat dominan dalam penentuan harga produksi, irigasi.
misalnya
pokok
: proyek bendungan jaringan
Biaya ini mencakup : sewa alat (penyu^
2) Adolph Matz and Milton F. Usry, Cost Accoun ting. Planning and Control. Seventh Edition, terjemahan Gunawan Hutauruk, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1984, Hal. 3.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16 sutan,
bunga,
biaya
perawatan dan
perbaikan),
bahan bakar dan pelumas serta tenaga operator.
2.3. Perusahaan Industri Jasa Ko.nstruksi. Disebut
juga sebagai
perusahaan
industri
kontraktor. adalah
suatu
yang bergerak dalam
bidang
jasa yaitu sebagai pelaksana suatu bangunan dalam disiplin llmu teknik apapun.
2.4. Studi Kasus. Adalah
studi
atau mempelajari suatu kasus
yang
sudah terjadi dan yang telah terselesaikan, kemu dian memberikan / menambahkan alternatif pemecahan yang lain yang mungkin dapat memberikan
jalan
keluar yang lebih baik.
3. Alasan Pemlllhan Judul Berbeda dengan perusahaan manufaktur, maka perusa haan
kontraktor
menjual suatu produk (proyek)
dulu dengan menawarkan harga pada suatu dari
terlebih
tender.
Artinya
awal sudah harus dibuat / direncanakan suatu
konstruksi.
Bila
dengan
harga tersebut
menang
biaya lelang
(tender), berarti harga tersebut adalah suatu budget yang merupakan biaya standar atau patokan dalam proses produk si. Dari sinilah, maka masalah pengendalian biaya menjadi masalah pokok dari suatu kontraktor pada umumnya.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17 Dalam
skripsi ini,
kasus pada PT. perusahaan
penulis mengambil suatu studi
"A” cabang IV Surabaya.
industri yang bergerak di
PT.
"A" sebagai
bidang
konstruksi
melaksanakan bermacam jenis proyek (pekerjaan) yaitu : a. Arsitektur : rumah-rumah mewah, gedung-gedung
tinggi,
gedung-gedung umum. b.
Pekerjaan Sarana Sipil : bendungan jaringan irigasi, jalan
raya,
jembatan,
pelabuhan
laut
maupun udara. c. bangunan Pabrik. Dari data-data sebagai
jenis-jenis yang
diperoleh,
pekerjaan
Proyek
pekerjaan tersebut,
sarana
proyek-proyek sipillah
maka
yang
(termasuk
dari
disebut kategori
Pada Alat-alat Berat) yang ternyata paling
pengendaliannya,
sukar
walaupun administrasi keuangan PT.
“A”
ini cukup baik, tetapi masih saja selalu menghadapi masa lah dalam pengendalian biaya proyek (konstruksi). Hal ini disebabkan oleh hasil (output) yang tidak dapat diketahui dengan pasti,
karena tiap-tiap proyek / pekerjaan selalu
berbeda dalam bentuk, apabila biaya
ada
konstruksinya. Sehingga
gejala penyimpangan dari
konstruksi
mungkin,
lapangan,
maka
yang
hal
tidak
dapat
rencana
anggaran
diketahui
ini berakibat fatal pada
sedini
perusahaan
yaitu mengalami rugi yang sangat besar kemudian bangkrut. i Tertarik pada fakta-fakta tersebut, penulis merasa ingin
SKRIPSI
untuk
mengadakan
penelitian dan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
membahas
lebih
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18 lanjut
mengenai pengendalian biaya atas biaya
alat-alat berat dari perusahaan industri jasa tersebut
serta
pemakaian konstruksi
mencoba untuk memberikan kesimpulan
dan
saran-saran.
4. Tu.iuan Fenyusunan Tujuan pehyusunan skripsi ini adalah : a. Untuk lebih memahami akuntansi biaya, khususnya peranan akuntansi biaya pada perusahaan industri jasa kons truksi tion
sebagai '‘alat manajemen" yang memberikan solu dalam masalah perencanaan dan pengendalian
efisien dan efektif atas kegiatan operasionil
yang
perusa
haan.
b. Untuk melihat lebih dekat sistem akuntansi yang menunjang
akuntansi
biaya pada perusahaan
industri
jasa
konstruksi umumnya dan pada PT. "A" khususnya.
c. Untuk dapat mengetahui serta memahami lebih jauh teori akuntansi haan
yang berhubungan dengan perencanaan perusa
secara
penentuan
keseluruhan
pendapatan
yaitu
kebijaksanaan
pada perusahaan
dalam
industri
jasa
dapat memberikan saran-saran yang berguna
bagi
konstruksi.
d. Untuk
perusahaan
SKRIPSI
dalam masalah pengendalian biaya khususnya
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19 biaya pemakaian alat-alat berat.
5. Slstematika Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab :
BAB I : Pendahuluan. Bab perihal
ini
akan menguraikan tentang
segala
sesuatu
penjelasan judul, sunan skripsi,
mengenai
gambaran
industri
alasan pemilihan judul,
umum
konstruksi, tujuan penyu-
sistematika skripsi dan metodologi. Meto-
dologi terdiri dri : permasalahan, hipotesa kerja, scope analisa, metode pengumpulan data dan pengolahan data.
BAB II : Dasar-dasar Teoritis. Bab ini berisi uraian teoritis mengenai pengertian akuntansi
biaya,
biaya konstruksi,
masalah "management
planning and control", kebijaksanaan penentuan pendapatan dan pembelanjaan pada perusahaan konstruksi, sistem akun tansi yang dianut perusahaan konstruksi pada umumnya
dan
metode pembukuannya.
BAB III : Tinjauan Praktis Perusahaan. Dalam bab ini akan dijelaskan secara singkat sejarah / latar belakang dan perkembangan PT. organisasi dan sistem perusahaan.
"A",
struktur
Pada bab ini pula akan
diuraikan penerapan akuntansi biaya dalam masalah
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
peren-
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20 canaan
dan
pengendalian atas kegiatan operasional
yang
dilaksanakan oleh PT. “A”,
BAB IV : Pembahasan dan Analisa. Bab mungkinan
ini menguraikan dan menganalisa mengenai perbedaan antara Rencana Biaya Produksi
ke semua
(original estimate) dengan Prakiraan biaya sampai selesai (estimated to completion),
asumsi-asumsi cara kerja yang
diambil
kenyataan,
dibanding
dengan
unsur-unsur
rawan dalam pembentukan harga dan pengendaliannya
yang
dengan
sistem financial auditing dan sedikit management auditing yang dipakai di PT. "A".
BAB V : Kesimpulan dan Saran. Bab
ini merupakan kesimpulan
dari
uraian-uraian
pada bab sebelumnya dan selanjutnya akan diberikan saransaran yang merupakan hipotesa dari penulisan skripsi ini.
6. Metodolorti. 6.1. Permasalahan. Dari hasil pengamatan penulis pada PT. disimpulkan adalah
bahwa
masalah pokok yang dihadapi
selalu akan menghadapi suatu
ketidakpastian
resiko
"A"
kemungkinan konstruksi
untuk proyek-proyek yang dalam pembiayaannya,
prosentase
SKRIPSI
dalam pengendalian
PT.
biaya
pemakaian
di
"A'1, dapat
alat-alat berat sangat besar.
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
Walaupun
norma
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21 pembebenan
biaya
alat-alat berat
telah
jelas,
tetapi
resiko hasil volume produksinya masih selalu ada. Sehingga cara pencatatan biaya produksi yang
ber
sifat
Past
saja
belum
cukup
Financial Recording (Historical
Data)
memenuhi syarat untuk dapat mengadakan
pe
ngendalian.
6.2, Hipotesa. Berdasarkan
permasalahan
yang
telah
diuraikan
diatas
yaitu tentang harga pokok setiap saat dari
proyek
yang disebabkan oleh resiko hasil
bisa
berbeda
produksi
setiap saat dan akhirnya akan
suatu yang
mempersulit
pengendaliannya, maka dibuatlah hipotesa sebagai berikut: a. Haruslah
ditentukan
penyimpangan
dari
dengan jelas harga produksi
ambang yang
batas-atas direncanakan
agar manajemen dapat mengambil tindakan-tingakan dalam pengendalian. b. Di
samping itu diperlukan juga sarana pelaporan
yang
tepat dan dinamis.
6.3. Scope Analisa. Dari
perusahaan
konstruksi ini,
yang
bermacam-
macam kegiatannya dan besar perusahaannya, penulis membatasi
pada perusahaan kontraktor bangunan umum yang
ber-
skala besar untuk ukuran Indonesia. Dalam operasinya,
SKRIPSI
kontraktor besar banyak menger-
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22 jakan
proyek-proyek yang masuk kategori "Padat Alat-alat
Berat" (Equipment Intensive Project). Berarti pelaksanaan proyek
banyak dilakukan dengan sangat mengandalkan
jasa
alat-alat berat, sedikit tenaga kerja dan pembelian mate rial terpakai relatif kecil. Selanjutnya, pokok bahasan akan tertuju pada salah satu
bagian produksi dari suatu seri produksi yang
mem-
bentuk suatu kontrak proyek. Dimulai dari pendataan unsur pembentuk
harga (cost estimating),
waktu pelaksanaan
produksi yang mencakup masalah kemajuan fisik hasil duksi
dibandingkan dengan pengeluaran / biaya
perbandingan waktu
ment
pro
produksi,
hasil produksi dengan biaya produksi setiap
dan juga sedikit pembahasan dalam masalah
ment auditing.
/
Yang oleh perusahaan kontraktor,
auditing ini dianggap bagian yang
tak
manage manage
terpisahkan
dari financial auditing.
6.4. metode Pengumpulan dan Pengolahan Data. Metode
yang
digunakan penulis dalam
pengumpulan
dan pengolahan data adalah sebagai berikut : 6.4.1. Preliminary Survey. f
Survey
pendahuluan
mencari
ini
bertujuan
untuk
permasalahan yang mungkin ada pada
perusahaan,
yang
dapat
dituangkan
dalam
penulisan skripsi ini.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23 6.4.2. Studi Kepustakaan. Tujuannya untuk mendapatkan landasan melalui
literatur
yang
berkaitan
teori dengan
skripsi ini. 6.4.3. Survey Lapangan. Tujuannya secara
adalah
untuk
mendapatkan
langsung ke perusahaan
sangkutan
melalui
yang
wawancara
/
data ber-
interview
dengan para pejabat perusahaan. 6.4.4. Analisa dan Pengolahan Data. Tujuannya
adalah untuk menarik
kesimpulan
dari
suatu kasus yang terjadi pada perusa
haan
dan telah terselesaikan dengan
selanjutnya
mencoba
untuk
baik,
memberikan
/
menambahkan alternatif pemecahan yang
lain
yang
yang
mungkin
dapat memberikan hasil
lebih baik.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II DASAR-DASAR TEORITIS
l • Eeodahulusn Tujuan informasi
utama
dari
akuntansi
adalah
“memberikan
yang diperlukan untuk mengambil keputusan bagi
manajemen,
pemegang saham (jika ada), pemerintah ataupun
pihak-pihak lain yang berkepentingan sehingga keputusan
keputusan-
yang benar dapat diambil tentang apa saja yang
sudah terjadi dalam organisasi atau apa yang harus diper3) buat di kemudian hari". Oleh
karena itu,
informasi
akuntansi
merupakan
bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diper lukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan baik an,
dengan data keuangan yang ada dapat
dimanfaatkan
oleh pihak menajemen maupun pihak di luar perusaha maka data tersebut perlu disusun dalam bentuk-bentuk
yang sesuai. Untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan dalam sistem dalam
bentuk
yang sesuai juga,
maka
diperlukan
yang mengatur arus dan pengolahan data perusahaan.
3) S.
Informasi akuntansi
Hadibroto,
yang
suatu
akuntansi dihasilkan
Studi. Perbandlngan antara Akun-
di Indonesia. PT. Ichtiar Baru Van-Hoeve, Jakarta, 1932, Hal. 3. 24 SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25 dari suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu : - Informasi akuntansi keuangan dan 4) - Informasi akuntansi manajemen Akuntansi silkan
Keuangan ; disusun terutama untuk mengha-
informasi
dalam bentuk
laporan
ditujukan bagi pihak-pihak ekstern.
keuangan,
yang
Umumnya laporan keu
angan tersebut terdiri dari : a. Neraca b. Laporan Rugi Laba c. Laporan Perubahan Modal d. laporan Perubahan Posisi Keuangan Oleh
karena
laporan ini ditujukan bagi
pihak
ekstern,
maka
cara penyajian dan isinya diatur oleh prinsip akun
tansi yang lazing Akuntansi, Mana.lemen ; disusun untuk informasi ambilan
yang berguna bagi manajemen dalam rangka pengkeputusan,
Biasanya
informasi
manajemen terutama berkisar pada biaya, disebut juga sebagai akuntansi untuk
menghasilkan
harga pokok,
biaya.
yang
digunakan
sehingga
sering
Selain data biaya
akuntansi manajemen membutuhkan juga
data untuk pengawasan dan analisa biaya yang dibuat dalam bentuk biaya standard, dan lain-lainnya. Dalam
skripsi
ini,
pokok bahasan
utama
adalah
4) Zaki Baridwan, Slatem Inforrnasl Akuntansi.f Edisi 1 Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Jogjakar ta, 1985, Hal. 1.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26 pengendalian biaya, yang tentu saja berkaitan erat dengan akuntansi biaya.
2. Aisuntaaal. Biaya. ( Akuntansi Biaya,
kadang-kadang disebut juga seba5) gai akuntansi manajemen, seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan. Atau dalam literatur yang lain ; akuntansi adalah
suatu
historis
cara
(yang
untuk
telah
mengakumulasikan
terjadi) dan
jumlah output yang dihasilkan dari serta
biaya-biaya
menelusurinya
pada
departemen-departemen
mempunyai tujuan utama ialah penyediaan
tentang
biaya
persediaan yang digunakan, 6) Neraca & Laporan Rugi Laba.
informasi
yang disajikan dalam
2.1. Sifat Akuntansi Mana.lemen. Dalam
hubungannya dengan
akuntansi
biaya,
maka
perlu juga membicarakan anggaran (budget), yang merupakan alat perencanaan dan pengawasan manajemen. Sebagai suatu atan
anggaran menunjukkan kegi-
apa
saja yang dilakukan oleh perusahaan, jadi di 7) sini akuntansi biaya mengatur masa depan, serta bertin5) Adolph Matz and Milton F.Usry,
op
cit. hal.10
6) Charles T. Hongren, Coat Acc-PUntlng _A_ Manage rial Emphasis . Fourth Edition, Prentice Hall. Inc, USA, 1977, hal.4 7) Adolph Mat3 and Milton F.Usry, op cit ■ loc cit.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27 dak sebagai pedoman bagi pelaksana-pelaksana dalam
peru
sahaan* Akan
tetapi
pada tingkat
p&Qaaaaasu.
akuntansi
8)
biaya
mengatur masa kini,
sebagai
alat
pengawasan
karena yaitu
anggaran
mengawasi
berfungsi
pelaksanaan,
apakah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak, bandingkan
hasil yang dicapai dengan
(mem-
pedoman/anggaran).
Ada penyimpangan atau tidak, berapa besarnya penyimpangan itu
serta lain-lainnya yang berguna sebagai dasar
untuk
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Pada akhir tahun fiskal, biaya laba
mengkaji dan
secara berkala akuntansi
semua biaya yang lalu
untuk
menentukan
selanjutnya mengalokasikan biaya yang
terjadi
berdasarkan periode waktu. 9) Jadi pada hakekatnya, akuntansi biaya mempunyai tujuan: 1. Menetapkan metode dan prosedur pembiayaan yang memungkinkan dilakukannya pengawasan serta memperbaiki ting kat biaya. 2. Membantu
dan
berperan serta
dalam
menciptakan
dan
melaksanakan rencana dan anggaran. 3. Menciptakan nilai persediaan untuk maksud pembiayaan & penetapan harga. 4. Menetapkan
biaya perusahaan dan laba untuk masa akun*-
tansi satu tahun atau kurang,
dalam keseluruhan/seba-
81 U14, hal. 11 91 Ibid, loc Cit
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28 gian
sebagaimana ditetapkan oleh
manajemen/peraturan
pemerintah. 5. Memberikan
informasi
biaya yang
membantu
manajemen
dalam kegiatan pengambilan keputusan.
2.2. Ruaag__Llngkup Akuntansi Manajemen. Segala
macam dan bentuk kegiatan,
berapapun uku-
rannya,
yang menyangkut nilai keuangan, harus mempertim-
bangkan
untuk
memakai pemikiran
dan
teknik
akuntansi
10)
biaya. Jadi
kegiatan
non produksi dari suatu usaha
pa-
brik, grosir dan pengecer, bank dan badan keuangan, peru sahaan asuransi, angkutan, sekolah, rumah sakit dan sebagainya,
seharusnya
menggunakan
akuntansi
biaya
untuk
dapat bekerja dengan baik. Dengan melihat pernyataan diatas, sahaan
maka pada peru
yang bergerak di bidang industri jasa
konstruksi
pun diperlukan akuntansi manajemen.
Semua kontraktor wajib membuat accounting (pencatatan
akuntansi)
untuk keperluan
pajak
records (minimum
records). Sedangkan optimum accounting records dan laporan-laporan yang bersangkutan, berbeda-beda dari perusaha-
iol m d ,
SKRIPSI
lQ£_ci£
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29 an
yang
satu dengan yang lain,
tergantung
dari
besar
kecilnya perusahaan itu dan tingkat kecanggihan manajemen yang menggunakan informasi yang berasal dari sistem akun tansi itu.
Cs5h-atsu_&saxual_Baala.. Instansi konstruksi
Pajak
mendapatkan
telah menetapkan
bahwa
industri
income dari pelaksanaan
kontrak
dan, bukan dari jual beli biasa. Dengan demikian kontraktor bebas untuk memilih apakah dia mau memakai cash
atau
11)
accrual basis.
Yaitu pada
suatu
metode penghitungan yang
didasarkan
income yang diterima dan biaya yang dibayar
tunai.
Sehingga income/penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan,
bila benar-benar telah diterima tunai dalam suatu
periode tertentu, serta biaya baru dianggap sebagai biaya bila
benar-benar telah dibayar tunai dalam suatu periode 12)
tertentu. Dalam metode ini, penghasilan dicatat dan dilaporkan, baik untuk keperluan permodalan maupun untuk pajak.
11) James J. O ’Brien and Robert G. Zilly, Contrary __Management_JBaMbosk, Me Graw Hill Book Company, USA, 1976, Chapter 17, Hal.17-2 12) Undang-Undang Perpaiakan. Cetakan IV, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, Hal.158
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30 Beberapa
keuntungan
karena
digunakannya
metode
ini: 1* Mudah
diterapkan (hanya memerlukan bukti
penerimaan,
dan buku pembayaran). 2. Kemungkinan silan,
flexibel dalam hal laporan pajak
yaitu
dengan
jalan mengatur saat
tagihan dan saat penerimaan penghasilan.
pengha-
pembayaran Dengan dasar
cash basis tidak dijumpai persyaratan bahwa pengeluaran yang dibayar dimuka harus mendapat pengakuan. 3. Jika account receivable melebihi account payable accruals,
sebagaimana
halnya pada kebanyakan
maka kontraktor yang memakai metode ini, bayaran sudah
pajak
penghasilannya atas
dan, usaha,
menunda pem
penghasilan
yang
boleh' ditagih tetapi belum diterima pembayaran-
nya. Sedangkan beberapa Kerugiannya yaitu ; 1. Tidak
mencerminkan
penghasilan
yang
wajar
(karena
penerimaan tidak dipertemukan dengan pengeluaran untuk satu periode fiskal). 2. Ditinjau
dari sudut pajak
penghasilan,
bertumpuknya
penghasilan mungkin terjadi selama tahun-tahun tertentu,
karena daiam tahun yang bersangkutan penghasilan
nya besar, sejalan dengan itu, kerugian-kerugian dapat terjadi
selama
tahun-tahun lain
karena
pengeluaran
tidak dipertemukan secara layak dengan penerimaan,
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31 Dengan demikian secara singkat,
metode cash basis
13) ini,
hanya menguntungkan untuk tujuan perpajakan saja,
sehingga dalam bisnis kontraktor yang secara terus rus
berhubungan
menghendaki
dengan
Bank dan
mene-
Perusahaan
Asuransi,
pemanfaatan yang baik dri Laporan
Keuangan,
maka metode cash basis ini kurang berfaedah. Accrual Basis.of Accounting. 14) Dalam metode accrual basis, dan
dilaporkan
saat dibayar. tanggung,
penghasilan dicatat
pada saat boleh ditagih dan
tidak
pada
Juga pengeluaran dilaporkan pada saat
dan
tidak
pada saat dibayarkan.
Jadi
ditidak
tergantung kapan penghasilan itu diterima dan kapan biaya 15) itu dibayar tunai. Beberapa
keuntungan dari metode ini yaitu:
1. Memberi gambaran yang layak tentang keadaan
keuangan,
karena penerimaan dan pengeluaran dilaporkan pada saat bisa ditagih atau ditanggung. 2. Dalam hal tertentu, diman accounts payable dan accrual akan
melampaui
perpajakan dengan
yang
accounts
receivable,
menguntungkan
terjadi
suatu
situasi
dibandingkan
metode cash basis sebagaimana dibicarakan dia-
tas. 13) James J. O ’Brien L2C_aik.
and Robert G. Zilly,
op
d t,.
14) IMd, Hal. 17 - 3 15) Undang-Undang Perpajakan,
SKRIPSI
op
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
clt. Hal.159
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32 Sedangkan
beberapa
kerugiannya
adalah
sebagai
berikut : 1. Pembukuan dan kewajiban-kewajiban akuntansi harus jauh lebih
ditingkatkan daripada jika dipakai metode
cash
hal dimana accounts payable dan accruals
mele-
accounts receivable memang akan diperoleh
hasil
basis. 2. Dalam bihi
pajak penghasilan yang lebih menguntungkan, akan teta pi timing dari pelaksanaan penerimaan dan kurang dapat diatur,
pengeluaran
dibandingkan dengan jika dipakai
metode cash basis. Artinya
: tagihan-tagihan
harus
dipersiapkan
atau
dicatat
pada waktu dapat ditagih dan tidak pada waktu
bayaran diterima.
3.2. Dua Buah Cara__Tambahan
yang Tersedia_h&giakau
Percentage Completion Method of Accounting. Industri
konstruksi mempunyai sifat
khas,
yaitu
adanya penghalusan daripada metode cash dan accrual 16) sis, yaitu : 1. Percentage
Completion
Method of
Accounting
ba-
(Metode
Persentase Penyelesaian). 2. Completes
Contract Method of Accounting (Metode
16James J. O ’Brien
and
Robert
G. Zilly,
op
Kon-
q
it .
loo cit . SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33 trak Selesai).
Metode Persentase Penyelesalap. Dalam PAI, metode ini dijelaskan sebagai berikut : Tahap penyelesaian ditentukan dengan membandingkan biaya yang telah dibebankan dengan taksiran total biaya untuk menyelesaikan proyek*'.. 17) Sedangkan oleh O'Brien dan Zilly, metode persentase pe18) nyelesaian adalah suatu metode yang mengenai pengha silan, pada
dari kontrak selama pekerjaan masih berjalan, dan kontrak-kontrak jangka panjang,
paling
sesuai,
perkiraan
biaya yang
metode inilah yang masih
diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan serta perhitungan
kemajuan
pekerjaan dapat diandalkan. Cara umum
lain
yang dapat dibenarkan
walaupun
tidak
adalah metode yang berdasarkan konsep units of pro
duction,
serta engineering estimate tentang overall per
centage completion. Terlepas
dari
masalah metode mana
yang
dipilih
untuk menentukan persentase pekerjaan yang sudah dilaksanakan,
suatu estimate yang up to date tentang biaya yang
masih diperlukan guna menyelesaikan pekerjaan,
merupakan
hal yang mutlak diperlukan jika metode ini digunakan.
17) Ikatan Akuntansi Indonesia, ErinsiP , Akunt,anql iDStoOfESAa. Percetakan Negara RI, Jakarta, 1984, Hal. 21 18) James J. 0*Brlen and Robert I
G. Zilly, o p clt.
'"'17777----- -----
M iL ]K
*u*rvnERPUi,rAKAAN UNIVERSITAS A I R L A N G G A SKRIPSI
SURABAY
a... PENGENDALIAN BIAYA ATAS
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
Dalam PAI, disebutkan bahwa penaksiran berdasarkan metode ini yaitu : “ Penaksiran ini biasanya didasarkan pada tahap proyek yang bersangkutan secara fisik". 19)
kemajuan
Dalam Contractor's Management Handbook dikatakan ; metode ini
dianggap
rintangan 20) kan.
lebih sesuai apabila tidak ada
yang
Walaupun
mengakibatkan
rintangan-
forecast menjadi meragu-
metode ini tidak ditemukan adanya
kesu-
karan,
tetapi Peraturan Dasar yang realistis untuk mene-
tapkan
titik
yang
pokok.
selesainya pekerjaan tetap Oleh
merupukan
karenanya penentuan titik
hal
selesainya
pekerjaan perlu penerapan yang hati-hati dan konsisten. Pengeluaran-pengeluaran ditunda,
bersama
dengan
yang
biaya
jenisnya
kontrak
overhead,
yang
langsung
maupun tidak langsung atas dasar metode kontrak
selesai.
Praktek
ini mencoba untuk mengubah ketidak cocokan
yang
mungkin
terjadi
dari
antara pengeluaran dan
pemasukan
periode yang satu ke periode yang lain berdasarkan metode ini. Walaupun demikian, banyak kontraktor yang lebih suka memperlakukan Pemikirannya sifat
biaya
overhead
sebagai
biaya
periodik.
adalah bahwa kebanyakan dari biaya ini ber-
tetap (fixed) dan cara ini membuat mereka
bingung
19) Ikatan Akuntansi Indonesia, o p cit . loc cit. 20) James J. O'Brien and Robert G. Zilly, o p cit. Hal. 17-4.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 untuk
memahami Laporan Rugi laba dengan
metode
kontrak
selesai,
3.3. g£ngffunaan_EletQde Kontrak Selesai- untuk__ EfidiiaiL-EsrEaialsaa-danJEars^utaafi-EfiUxalftaair. 21)
Banyak perusahaan menganggap bahwa penundaan pajak penghasilan ke masa yang akan datang, merupakan cara yang sehat untuk permodalan. Sejalan dengan itu Metode Kontrak Selesai
lebih disukai oleh banyak kontraktor karena
anggap
lebih membawa kebaikan dipandang dari sudut
di cash
flow dibandingkan terhadap metode Persentase Penyelesaian untuk keperluan perpajakan. Patut
dicatat,
bahwa sama sekali tidak ada keha-
rusan
bagi kontraktor untuk menggunakan cara
yang
sama
untuk
tujuan perpajakan dan untuk tujuan laporan keuang
an. Dengan demikian kontraktor yang menggunakan Metode Persentase pat,
Penyelesaian untuk laporan keuangan yang
bisa saja menggunakan Metode Kontrak Selesai
laporan
perpajakan,
dengan cara itu,
teuntuk
pajak penghasilan
ditunda sampai saat-saat terakhir. Sekalipun cara ini,
lebih
menyukai
belum tentu semua kontraktor cocok dengan cara
21) Ibid,
SKRIPSI
banyak kontraktor yang
ii.
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36 ini,
karena
penghasilan kena pajak mungkin saja terjadi
secara kelompok, yang sewajarnya tersebar.
4. &iaiftm_-Akiiniansl 4.1. Met.ode-Perobukuan yang Fundamental - .Single/22) Double Entry. Single Entry. Sistem memadai tannya
untuk tidak
inventaris
pembukuan perusahaan
entry"
konstruksi,
umumnya karena
lebih dari kas masuk dan kas
dari
assets dan liabilities
dari informasi memorandum. tentang
"single
persyaratan
tidak
pencata-
keluar,
yang
dan
disiapkan
Suatu pernyataan yang memadai
keuangan
atau
pernyataan
tentang
laba-rugi, hampir-hampir mustahil dilakukan dengan sistem single entry ini. DGUbl&Jtokxz. Sistem
pembukuan "double entry” mencatat
setiap
tanda bukti penerimaan dan pembayaran dengan jalan menca tat kredit atau debit dari asset liability,
income,
ex
pense atau capital account yang bersangkutan dengan itu. Sistem
pembukuan dengan "double entry" ini
meli-
puti : 1. Analisa tentang bukti-bukti kas, yang terdiri dari : - Collection from customers (atas account receivable)
22) Ibid,
SKRIPSI
Loc-cit .
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
- Straight cash sales (penjualan tunai) - Pembayaran biaya-biaya Informasi informasi payable, lain
tersebut
diatas ini,
mengenai accounts
ditambah
receivable,
trade
accouts
inventories yang normal dalam bisnis, dan lain-
hal
yang dikumpulkan (accrued) serta hal-hal
ditunda pada permulaan dan akhir dari periode segala
dengan
ini
memungkinkan
untuk menyusun
yang
akuntansi,
suatu
laporan
keuangan dalam bentuk double entry.
CgQ j^H ag d_d.an^Degsntr al iaed. Perlu tidaknya kehadiran karyawan administrasi proyek
di
tergantung dari jenis kontraktor dan besar kecil-
nya kontrak. Dalam hal-hal tertentu tidak perlu ada tena ga administrasi yang hadir full time di lapangan. Jikalau demikian,
maka laporan lapangan yang sangat penting itu,
yang antara lain berupa ; jumlah tenaga lapangan, subkon traktor,
produksi
sehari,
harus dikumpulkan oleh
staf
kantor sewaktu melakukan inspeksi berkala ke lapangan. Aktivitas-aktivitas
berikut ini adalah yang
umum
dilaksanakan oleh tenaga administrasi lapangan dari peru23) sahaan konstruksi (medium dan besar): 1. Petty
cash account (kas kecil) untuk pembelian
serta
biaya yang incidentil. 23 Ikid,
SKRIPSI
Hal.
17-5
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
2. Sebuah
‘’job
dengan account
dasar ini
beberapa serta
site checking
account"
imprest fund (jumlah
dipakai untuk pembayaran
pengeluaran
kegunaannya.
nama kontraktor,
tertentu yang
Bank
harus
diadakan
tetap).
Checking
daftar
upah
dibatasi
dan
jumlahnya
account ini harus dibuka
atas
dan laporan harus disampaikan ke Kantor
Pusat untuk disetujui/diketahui. Analisa pembayaran harus
kas
disampaikan ke Kantor Pusat secara periodik,
diketahui/disetujui
transaksinya dan
pencocokan
guna dengan
perkiraan kas. Salah satu kewajiban dari personalia administratif 24) lapangan, berupa Pengendalian upah, serta cara kerja yang efektif maka prosedur berikut sebaiknya dipakai : 1. Pencatat tendent
waktu mengenai
harus
menyampaikan
kepada
daftar hadir / jam ker
superin
ja / lembur
untuk disetujui sebelum disusun menjadi daftar upah. 2. Kantor
Pusat harus setiap kali menyetor ke "job
roll
account" uang sebesar daftar upah
yang
sedang
tongan.
berjalan sesudah dikurangi
Persetujuan
atas
periode
potongan-po-
superintendent atas daftar
yang dipersiapkan oleh pencatat waktu merupakan
upah dasar
bagi
Kantor Pusat untuk pengendalian penggunaan
site
imprest account". Superintendent atau seseorang
yang
berkedudukan lebih tinggi,
orang
yang menyusun daftar upah,
24Ibl£, Hal.
SKRIPSI
pay
yang
terlepas
melakukan
pay
"job
dari off
17-6.
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
(membagikan
cek)
dan mengirimkan cek yang tidak
di-
claim kembali ke Kantor Pusat. 4.3.
Melakaanakan..Job-Coat-Control vang_EfpHtif
Tidak plus
fee,
peduli kontrak macam mana (baik
maupun
dilaksanakan, untung
yang fixed fee,
setiap
kontraktor
yang
cost
dan lain-lain)
yang
ingin tahu
atau rugi atas setiap kontrak yang
Kesanggupan
apakah
ia
dilaksanakan.
untuk mencatat pengeluaran per
kontrak
ini
merupakan suatu sistem akuntansi biaya. Inspeksi lapangan yang
teratur,
membandingkan
serta
intuisi
untuk
waktu yang sudah dilampaui dengan prestasi
yang sudah dicapai, saja
adanya kesanggupan
tetap penting. Walaupun begitu tetap
diperlukan informasi kwantitatif berdasarkan
suatu
sistem pengendalian biaya yang sederhana. 5. Manajemen Proy_ek - Perencanaan Dan Pengawasan Kontraktor berapa
nilai
melaksanakan maka
perlu
sederhana
bersama
dengan
dari sejumlah uang konstruksi
kliennya, yang
bangunan.
digunakan
Oleh karena
kiranya untuk mempunyai
yang
menghitung
suatu
dapat memastikan bahwa uang
dalam itulah,
metode
yang
dalam
pem-
bangunan proyek itu digunakan dengan efisien dan efek25) tif. Dalam pembangunan proyek tidaklah cukup dengan 25) John Andrews, “Time. .&Jlonev In Building Protect management". University College London, London, Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia, Jakarta 26 Agustus 1986, Hal. 1
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
hanya mengetahui untung-ruginya saja, tetapi penting juga diketahui
adalah
kapan
proyek itu
dapat
diselesaikan
tepat seperti yang telah ditetapkan dalam kontrak.
5.1. Mana.lemen Proyek. Di Amerika Serikat, manajemen proyek dikenal seba gai manajemen konstruksi. Ada lima tahapan di dalam mana jemen
proyek 26)
ini
yang terbagi
menjadi
dua
kelompok,
yaitu: 1. Design Management yang terdiri dari : a. Briefing Stage b. Design Stage c. Tendering Stage 2. Construction Management yang terdiri dari : a. Construction Stage b. Commossioning Stage Kelima
tahapan
tersebut
memerlukan
suatu
kontinuitas
serta koordinasi dari masing-masing tahap itu, dan inilah yang menjadi tanggung jawab dari seorang Manajer Proyek. i
5.2. Perencanaan dan Pengawasan Provek. 27) Apabila oleh
Manajer
konsep manajemen Proyek,
proyek dipergunakan
maka ia bertanggung
jawab
untuk
26) John Andrews, Control . University College London, London Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia, Jakarta 26 Agustrus 1986, Hal.l 27) Ibid, Hal. 2
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
menyiapkan suatu rencana garis besar,
program,
dan ang
garan untuk pencapaian tujuan-tujuan proyek sebagai suatu keseluruhan *dan kemudian menyiapkan tujuan-tujuan secara lebih
lengkap,
serta
anggarannya dari
setiap
tahapan
menajemen proyek itu. Program dan anggaran oleh
Manajer
tugasnya
tersebut,
diawasi/dimonitor
Proyek secara teratur sebagai bagian
untuk
menjamin pelaksanaan
tahap
demi
dari tahap
sampai selesai. Dengan
demikian,
rencana
anggaran
harus dibuat secara cermat dan realitas,
pelaksanaan
karena anggaran
tersebut
merupakan budget keuangan dan dasar bisnis kon
traktor.
Anggaran harus didasarkan atas dokumen
serta
harus
benar-benar
difahami baik
oleh
formal, karyawan-
karyawan keuangan dan akuntansi biaya maupun oleh
tehni-
si-tehnisi dan pelaksana-pelaksana. Anggaran ini merupa kan
budget keuangan artinya sebagai alat untuk
prestasi
pada
setiap
tahapan
pelaksanaan,
mengukur dan
tidak
sekedar bahan untuk penyusunan angka-angka performa sesudah proyek ditutup. Anggaran
harus cukup mendetail sehingga
prestasi
di lapangan bisa diukur nilainya. 28) Metode pengukuran meliputi: 1. Analisa
28) Hal. 17-12.
SKRIPSI
kwantitatif dari unit-unit yang
James J. O'Brien
diselesaikan
and Robert G. Zilly,
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
op
c
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
it .
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
diukur
terhadap estimasi pada tahapan pertama
(yaitu
m3 galian, m2 pengaspalan, kg pembesian). 2. Biaya total pada tahapan pertama. Unit
biaya
penting
yang
dihasilkan olehnya menjadi
alat
untuk mengukur efisiensi dari proyek yang
berjalan.
Unit
biaya
ini
meliputi
pokok-pokok
yang masih biaya
langsung ; upah, bahan dan subkontraktor, dan dalam sis tem
yang canggih mungkin mengandung pula
items
atau
tahapan
indirect
biaya overhead yang dibebankan
pada
untuk memberikan gambaran yang lebih tepat
cost setiap ten
tang pengeluaran total perusahaan.
6 . Akiiuianai___J l s z a ___ E&da__ __________________________ J&aa Kfiiutru&al Pelaporan
dan
analisa
dari biaya
proyek
(kon
struksi) bertujuan untuk membantu seluruh pekerjaan pada 29) suatu proyek dalam rangka pengendalian biaya. Pencatatan yang efektif dan sistem pelaporan dari biaya proyek dapat digunakan sebagai suatu alat ukur dari
pelaksanaan
kegiatan yang dibandingkan dengan budgetnya. 30) 6.1. Definlsldari Biaya Konstruksi. Yaitu * . Suatu penerapan/penggunaan dari prosedurprosedur untuk meminimumkan biaya yang berhubungan dengan 29) Joseph Alcabes, Cbst.Engineering, Me Graw Hill Book Company, USA, 1976, Hal. 1. 30) Ifeil, Hal.2. SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
estimasi
budget yang telah disiapkan untuk suatu
proyek
khusus. 31) 6.2.
.
Tujuan untuk
dari diadakannya biaya konstruksi adalah :
memberi
saran/advis tentang status
current
dari semua proyek.
Tujuan ini akan disempurnakan
penganalisaan
pengendalian biaya,
dan
sistem yang terencana atas catatan dan ukuran kemajuan, malan
gambaran
cost
dengan
pemakaian
suatu
pelaporan,
peng-
atau penyempurnaan pekerjaan, dan peratotal biaya dibandingkan
dengan
budget
atau pengendalian estimasi untuk setiap proyek. Tehnisi atas
dari
pengendalian
akuntansi biaya biaya dengan
bertanggung
mempersiapkan
jawab
prosedur
biaya konstruksi, program komputer untuk merevisi estima si
dan laporan biaya proyek,
raan-perkiraan, dan
laporan,
pengendalian evaluasi,
mengklasifikasikan
perki-
biaya atas dokumen-dokumen
dan penggabungan
dari
seluruh
penyimpangan menjadi suatu budget yang telah direvisi. i
6 . 3 . P r in slp r p r in slp . Pengendalian Biaya yang Efe k 32) tit. 1. Setiap
pos yang terdapat dalam estimasi budget
harus
diukur dan dipertimbangkan dengan keadaan di masa yang 31) 32) tb ld , jo e c i t .
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
akan datang. 2. Perhitungan yang tepat atas estimasi biaya dan realistik
serta
jadwal
proyek
induk
yang
ketat
akan
mendukung pengawasan dokumen-dokumen, sehingga Manajer biaya
proyek
atas
dapat menggunakannya sebagai alat
ukur
kemajuan proyek yang diperlukan manajemen
untuk
laporan final (akhir). 3. Apabila perhitungan konstruksi dikelola dengan en,
efisi-
konstruksi maupun disain tepat seperti dalam jad
wal, dan pengiriman material tepat, maka pada akhirnya hal ini akan mengurangi total biaya. 4. Biaya-biaya yang terjadi di proyek, rincian
termasuk di dalam
budget dan juga harus dibuat laporannya
tiap
bulan secara tetap. 5. Manajer
Proyek
dan
Superintenden
Konstruksi
ber-
tanggung jawab secara khusus tentang adanya perubahanperubahan
dalam
pelaksanaan pekerjaan
dari
dokumen
kontrak yang cukup mendetail sehingga evaluasi
akibat
adanya perubahan itu dan biaya dari perubahan tersebut dapat
dibuat
secara persentase,
baik
kepada
klien
maupun manajemen, sebagai suatu perubahan order. 6. Agar
supaya biaya konstruksi ini mendukung
dengan akurat, yek
yang
budget,
forecast yang obyektif dari biaya pro
diharapkan diperbandingkan dengan serta
menajemen
laporan dasar harus
estimasi
dipersiapkan
dan
dianalisa. Jadi laporan-laporan tersebut harus akurat,
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
mempunyai nilai current (yang berlaku), dan mempertimbangkan
mengenai kemajuan proyek agar pihak menajemen
mempunyai standar pengukuran.
6.4.
Komponsn-kompqne n P embentuk Bi a ya Ko n s tru k s i .
33) Komponen-komponen biaya konstruksi terdiri dari: 1. Direct Cost. 1.1. Materials
(Direct
Materials + Indirect
Materi
als). 1.2. Labours. 1.3. Subcontractor. 1.4. Equipment. 1.5. Field Expense. 1.6. Direct Bank Interest. 1.7. Value Added Tax. 2. Indirect Cost. ad.l. adalah
Direct semua
Cost ; Yang dimaksud Direct Cost di item/pos yang langsung
terproses
sini
menjadi
produk hasil. 1.1.
Materials, adalah biaya pemakaian bahan baku
baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu. 1.2. Labors, adalah biaya tenaga kerja apapun yang bekerja di proyek, akan tetapi bukan sebagai tenaga organik,
misalnya : upah
tenaga kerja yang menjadi bawahan
33) Ibid, Hal. 9
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
mandor-mandor borong,
dan termasuk juga pajak-pajak upah
dan Asuransi Tenaga Kerja. 1.3.
Subcontractor,
adalah biaya-biaya pekerjaan
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga secara iengkap
(ter
masuk juga bahan dan upah). 1.4.
Equipment, adalah biaya pemakaian peralatan,
yang meliputi : sewa alat (penyusutan, bunga, biaya perawatan,
dan
biaya
perbaikan),
bahan bakar dan
pelumas
serta tenaga operator. 1.5.
Field Expense, adalah biaya-biaya yang meli
puti pengeluaran kantor proyek, tenaga-tenaga
kendaraan personil, gaji
organik yang ada di proyek
termasuk
juga
bonus-bonusnya dan asuransi-asuransinya. 1.6.
Direct
Bank
Interest,
bunga atas modal kerja proyek itu, jaman
kepada
kontraktor untuk
adalah semua Bank memberikan
tiap-tiap
proyek,
beban pinjadi
bukan berupa modal kerja umum yang permanen. 1.7. Value added Tax, adalah PPN (Pajak Pertambahan Nilai) atas proyek tersebut. ad. 2.
Indirect Cost- : yang dimaksud Indirect Cost yaitu
semua
pengeluaran
kantor
cabang dan pusat
yang
tidak
dapat dibebankan langsung pada suatu proyek, misalnya : 2.1. Overhead Kantor Cabang 2.2. Overhead Kantor Pusat 2.3. Biaya Pemasaran Umum, seperti iklan-iklan 2.4. Pajak Perseroan
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
Jelaslah dengan
di sini,
bahwa perusahaan
perusahaan manufaktur,
konstruksi
tidak
ada
konstruksi
misalnya pada
pos persediaan,
hal
berbeda
perusahaan ini
sesuai
dengan sifat dari perusahaan konstruksi itu sendiri, yang mengadakan pembelian material tatkala proyek akan sanakan,
dan
dilak-
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhannya,
jadi memang tidak ada persediaan.
6.5.
stem Pengen-
4all5ua_ElfiiLa_Haj:ua^&aufllJ25iigaj3_&iiggsrsiL-£s=. 34)
Laks&n&siLt
Ada
dua
cara untuk mengukur
atau
membandingkan
arus uang yang sebenarnya terhadap estimasi yaitu : 1. Konsep "unit of production" yang mencatat biaya setiap natural segment dari pekerjaan konstruksi,
seperti
pekerjaan plumbing, fondasi, listrik dan lain-lain. 2. Pendekatan ditanggung pense,
"line item cost" yang mencatat biaya
yang
dan mengembalikan estimasi ke natural eks-
seperti ; upah, bahan, peralatan dan overhead,
dengan sedikit sekali (atau sama sekali tidak) berusaha untuk menghubungkannya dengan natural segment
dari
kontrak. Cara
unitr of_production : bia3anya membutuh
catatan data akuntansi yang lebih mendetail selama
34) Hal 17-12.
SKRIPSI
James J. O'Brien
kan
tidak
and Robert G. Zilly, op cit .
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
ada sistem akuntansi yang mekanis (disebabkan oleh misalnya,
halusnya detail biaya,
atau
tahapan yang jumlahnya banyak dibandingkan terhadap
single item
biaya upah diantara segment
labour cost account Jika
cost).
Walaupun
digunakan
begitu cara units
cara : line
of
production
menyediakan analisa yang berharga dan memberikan gambaran yang
lebih jelas tentang dimana terjadinya atau
mengana
terjadi penyimpangan dari anggaran. Informasi
yang
didapat
dari akuntansi
(baik mengenai
volume prestasi pekerjaan ataupun mengenai biaya) jikalau dilaksanakan pada formulir yang sama dengan R.A.P, membe rikan yang
kemudahan akan
bagi penyusunan anggaran
datang,
maupun perhitungan
untuk
biaya
tender
pekerjaan
tambah-kurang dari pekerjaan yang sedang berjalan. Patut
dicatat,
bahwa jika metode line item
cost
dijalankan, maka analisa dari biaya upah total dan penyelidikan biaya
yang lebih mendalam mengenai
upah
per mandor yang
dilaksanakan,
dengan biaya upah yang dianggarkan, tepat
penyimpangan
hal itu memerlukan usaha
after the_fact / terhalang tagihan
dibandingkan
bisa menunjuk dengan
mata anggaran manakah yang menjadi
tetapi
dari
masalah.
tambahan.
sesudah kejadian yang
Akan
Penyelidikan
mendalam
sering
oleh karena orang tidak berhasil menghubungkan pembebanan
upah dari
laporan
lapangan
dengan
prestasi tahapan tertentu.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
Analisa terbuka,
biaya
tidak
pekerjaan
harus
tersedia
hanya bagi akuntansi biaya,
bagi manajer pelaksana,
superintended
secara
tetapi juga
dan sampai suatu
batas tertentu bagi mandor (sekurang-kurangnya dalam unit pekerjaan)
untuk
tujuan
membandingkan
harga
estimasi
dengan harga yang dilaksanakan.
6.6. M£agiut£Rraaiian_Efinaasj:ani__E£iJ5lra3n__ 35) dan .Akuntansi Biaya. Banyak
kontraktor,
sekalipun, tahapan
bukan
menengah sampai
yang
besar
tidak memiliki catatan "harga perolehan" dari
yang
penawaran
yang
lalu yang bisa
kemudian.
digunakan
Seringkali
yang
untuk
menyusun
menjadi
pegangan
informasi tentang biaya pekerjaan yang pernah
di
laksanakan itu, melainkan "educated guess" (tebak cermat) oleh estimator, gement.
Biaya
adakalanya juga dilakukan oleh top mana yang nyata terjadi di lapangan seharusnya
dicatat mendetail hingga dapat digunakan untuk
penawaran
baru. Informasi
dari
proyek yang sudah lalu
sebaiknya
secara mudah diolah menjadi harga satuan yang akan datang karena
biaya itu bisa diarsip melalui
Pengendalian duction,
akuntansi
biaya.
biaya yang menggunakan konsep unit of
mempersiapkan
pro
integrasi fungsi-fungsi perkira-
an/estimasi dan akuntansi biaya. 35) Ib!4, Hal. 17-15.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
Contoh Bill of Quotation : 1. Fersiapan : a. Kantor sementara b. Kosrekan c . Pengukuran 2. Pekerjaan Tanah : a. Galian tanah b. Urugan kembali tanah padat c. Urugan pasir urug, padat 3. Pasangan : a. Pondasi batu kali 1 : 6
Tiap
b. Berapen pondasi
1 :6
c. Pasangan bata
1 : 2
d. Pasangan bata
1 :4
e. Beton praktis
1 : 2 :
pekerjaan pokok dibagi menjadi item/pos
pekerjaan,
lalu dipecah menjadi unsur-unsur material, upah langsung, subkontraktor dan biaya-biaya langsung lainnya. Makin banyak biaya yang dianggarkan sebagai langsung jumpai
(Direct Cost), dalam
peralatan langsung.
makin sedikit keraguan yang di-
menentukan mata anggaran mana
dicatat dalam akuntansi. dapat
biaya
Asuransi,
dianggarkan
yang
pajak upah dan
sebagai
kelompok
harus sewa biaya
Biaya overhead misalnya ; biaya kantor, kenda-
raan, bantuan tenaga ahli, telpon, surat menyurat, periklanan,
SKRIPSI
biasanya tidak dicatat sebagai mata anggaran yang
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
mendetail tetapi dibebankan secara keseluruhan atas total biaya yang dianggarkan. Adakalanya kontraktor memenangkan pekerjaan dengan jalan
mengajukan penawaran yang besarnya melampaui biaya
langsung tetapi di bawah total biaya. Cara ini boleh saja dijalankan sebagai usaha darurat sementara, jangka panjang cara tersebut merugikan. bijaksana baru,
tetapi untuk
Kontraktor
yang
selaku berhati-hati kalau menghadapi pekerjaan
yang
mana belum tersedia data
biaya
berdasarkan
pengalaman. 36) 6. 7. Peagguaaan_^Sl5t_enLlSatu „Kall. Tu l i s " , Bagi kontraktor yang menggunakan cara manual untuk akuntansi, dapat
akan
menghadapi kesulitan yang tidak mungkin
diatasi,
jika
ia hendak mencatat
dengan natural phase of construction,
contract
cost
karena usaha mema-
sukkan natural cost elements (yaitu upah langsung,
mate
rial dan subkontraktor) sebagaimana tercermin dalam tar pembelian, leveransir
daf
serta memindahkan data ke buku besar dari
atau
subkontraktor
masing-masing
merupakan
tugas yang sangat merepotkan. L&JDEi£flrL_i ; memperllhatkan cara ker.la "satu kali tulis" Sistem ini berdasarkan sistem “satu kali mindahkan
data
tulis" dan
dari catatan satu ke catatan
dengan formulir carbon copy. Ilustrasi
dalam
yang
me lain
lampiranla
36) Ibid, loo cit.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
meliputi akuntansi konsep
.semua
catatan yang perlu untuk
biaya maupun sistem accounts
mengoperasikan
payable
dibawah
units of production (natural segment or phase).
Jelas, bahwa klasifikasi line item cost (natural expense) yang lebih sederhana, tetapi kurang efektif, dapat ditampung oleh sistem "satu kali tulis". Untuk pengendalian biaya, sistem "satu kali tulis" bersifat
ekonomis (dalam ukuran waktu dan uang),
mengu-
rangi kemungkinan salah tulis pada waktu memindahkan data dari catatan satu ke catatan lain,
dan memberikan infor
masi keuangan tepat pada waktunya.
6-8. Fej^gguna^n_."GugA3^_Tugas'‘..rTaak_Force) 37)
untuk-.
Ada satu cara yang bisa memeras lebih banyak keun tungan dari pekerjaan yang didapat, tetapi amat disayangkan cara ini jarang sekali digunakan. Cara tersebut dinamakan gugus tugas (task force). Gugus
tugas
ini berupa suatu team
yang
dari orang-orang yang betul-betul qualified dalam administrasi, kontrak
akuntansi,
dari permulaan.
kemudian
dan
terdiri bidang
konstruksi untuk menyusun
Semula untuk
menyusun
tender,
team ini mengorganisir semua prosedur dan mem-
bagi-bagi tugas sebelum pekerjaan dimulai.
Sesudah
pro-
MililC 37) ibid, las-sii.
SKRIPSI
PERi'l i Wv 'UN1VERS1 IAS AlKLANGOA' S U R A B A V A
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
gram disusun, diserahkan
dan disepakati■oleh team, maka program itu
kepada
manajer proyek (yang
sebaiknya
juga
diremehkan
oleh
merupakan anggota team). Umumnya,
departemen
kontraktor-kontraktor untuk tender.
kecil
akuntansi sebagai
sumber
informasi
Tentu saja kontraktor kecil harus
timbangkan bahwa tenaganya terbatas,
memper-
baik mengenai waktu
maupun kemampuannya.
38) EEB1CQ. Tehnik
operasi bisa diperhalus dengan PERT
(pro
gram evaluation and review technique with respect to time factors
in scheduling projects) atau CPM (critical
path
method).
Pada saat ini Network berdasarkan CPM atau PERT
dianggap
oleh
kontraktor-kontraktor besar sebagai
alat
yang berharga untuk meyakinkan diri bahwa telah dievaluasi sebagaimana mestinya,
dalam masa pre-bid. Kalau PERT,
yang hanya mengenai faktor waktu,
telah
dikuasai,
maka
cost factor dapat ditambahkan yang menghasilkan PERTCO. Pada estimasi,
dasarnya
pengeluaran
PERTCO memerlukan yang
breakdown
dianggarkan dari
dari
saat
sampai selesainya pekerjaan dengan cara mendetail.
ini
Dalam
banyak hal, breakdown menjadi demikian luasnya dan detail menjadi
demikian
halusnya,
sehingga hanya
komputerlah
38) Ibid, Hal. 17-18.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
yang bisa memberikan informasi yang dapat di,andalkan
dan
tepat pada waktunya. Jikalau digunakan sebagaimana mestinya,
maka PERTCO adalah metode yang ideal untuk mengeva-
luasi
prestasi guna menentukan biaya konstruksi dari ma-
cam-macam alternatif, dari
timing
dan guna menghitung efek financial
(penentuan waktu)
pelaksanaan.
Ini
hanya
berlaku kalau biaya yang diperlukan uatuk melakukan
ope
ras i PERTCO dpat ditutup oleh penghematan yang disebabkan olehnya. 39) 6.10. £^ag&ga-3an_Teru-3rinenerus- atas Biaya. Kebanyakan analisa
perusahaan
menutup buku
biaya secara berkala setiap bulan.
dan
saat ini ada
perusahaan yang mengakui bahwa diperlukan data lebih
sering.
bidang
Perusahaan
ini terutama
membuat
informasi
bergerak
dalam
pabrikan (manufaktur) yang menggunakan sistem job
order cost karena tidak adanya hasil production line yang konstan. Sejalan dengan itu, industri konstuksipun memerlukan pengawasan yang lebih sering atas efisiensi & dan pengendalian biaya.
produksi
Berikut ini daftar arus infor
masi yang digunakan oleh kontraktor.
391^14,
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
No.
Nama Laporan
Frekwensi
Oleh
Kepada Pelaksana Kepala
1. Field Labour
Tiap hari
Mandor
2. Field Progress Report
Tiap minggu
Pelaksana Manajer pe laksana
3. Job Status Re Tiap bulan Pelaksana Manajer Pe port (paling se & Engi laksana & dikit) neering Akuntansi Biaya 4. Analisa Biaya
idem
akuntansi Menyediakan data untuk laporan ha sil
5. Laporan Hasil
idem
akuntansi Top Manage ment (Finan cial)
1. Field Labour Report ; setiap hari memberikan infor masi
tentang
jenis kerja yang
bagian mana (tahapan pelaksanan). yang
sudah
terlaksana.
dilaksanakan
pada
Satuan pekerjaan
Daftar orang (karyawan
&
buruh), dikelompokkan sesuai keahlian atau tanggung jawab,
berapa jam bekerja di proyek atau dinas
di
.luar proyek (kalau ada kelainan terangkan mengapa). Perpanjangan jam kerja,
yang dibebankan ke proyek.
Biaya "satuan pekerjaan" dikelompokkan sesuai keah lian
(pekalsana kepala membandingkan biaya "satuan
pekerjaan" dengan anggaran dan merundingkan
perba
ikan dengan mandor). 2. Field
SKRIPSI
Progress Report ; ini merupakan pengumpulan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
per minggu dari data harian oleh mandor. Penjelasan singkat harus disertakan pada laporan ini.
Laporan
ini merupakan bahan perundingan bagi rapat mingguan antara pelaksana kepala dan manajer pelaksana. Laporan ini juga : a. Mempertanggung
jawabkan jumlah bahan yang
dikirim
ke proyek dan jumlah bahan terpakai (setiap tahapan pekerjaan). b. Mencatat peralatan, jam
(waktu)
pekerjaan. yang
saat mobilisasi
operasi Laporan
berkedudukan
di lapangan
demobilisasi, setiap
ini menjadi dasar lebih
tinggi
tahapan
bagi
untuk
orang
mengambil
tindakan. 3. Job
Status Report ; ini merupakan kumpulan per bulan
dari data-data laporan per minggu dan merupakan pembaharuan dari prestasi yang sudah tercapai dan
forecast
(ramalan) pekerjaan yang masih harus dilaksanakan oleh manajer pelaksana. 4. Analisa Biaya Kontrak ; (Lampiran 2 dan 3). Tidak upah
bisa
disangkal bahwa pengendalian
atas
pekerja merupakan kunci dari kebanyakan kontrak.
Walaupun
begitu,
analisa
meliputi : pembelian serta
overhead
perkiraan biaya),
SKRIPSI
biaya
biaya kontrak
harus
material, Penffffunaan peralatan
kantor.
Analisa
diolah
berdasarkan
pembukuan (yang berkenaan dengan
dan
juga
units yang telah dan akan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
pengadaan
diselesaikan,
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
diambil
dari :
job
status report yang disusun
oleh
manajer pelaksana & engineering manager (manager
teh-
nik) secara bersama-sama. Bagian
pembukuan/departemen akuntansi harus memeriksa
pengumpulan labour cost dengan memperbandingkan report
dari periode yang bersangkutan,
upah dari periode yang sama. an,
menggunakan
serta
field
dengan daftar
Kemudian bagian pembuku
harga satuan dari praktek
data harga terbaru untuk
mendapatkan
lapangan, forecast
biaya, yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. 5. Action Report / Laporan Hasil Pelaksanaan ;
(Lampiran
4) merupakan puncak dari semua field report dan biaya, sampai saat ini dan melengkapi informasi dari contract status
report.
dibandingkan
Kalau ada perubahan yang besar (£ 5%)
terhadap action report terakhir
ataupun
dibandingkan terhadap estimasi asli, maka harus diberi penjelasan.
Laporan ini dimasukkan dalam berkas
keu
angan bulanan yang ditujukan ke top management. Lapor an
ini tidak harus menunggu lengkapnya data
yang
lain.
keuangan
Ia harus diterbitkan secara berkala
pada
waktu yang telah disepakati, atau kapanpun diperlukan. 40) 6.11. Budget Tahunan. Tiap arah
usaha memerlukan rencana untuk menentukan ke
mana ia berkembang.
banyak kontraktor
teristimewa
40) I£id, Hal. 17-19.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
yang khusus menangani proyek jangka bahwa
budget
pendek,
tahunan tidak penting,
beranggapan
karena jumlah
dan
nilai kontrak yang ditangani selama tahun mendatang tidak diketahui
sebelumnya.
Dalih ini
pengeluaran-pengeluaran kontrak) sukan
(di
luar
akan terus berjalan,
oleh kontrak.
kurang
tepat,
biaya
karena
langsung
tanpa mempedulikan
Karena itulah manajemen
dari pema-
perusahaan
berkewajiban untuk menyusun budget tahunan. Tanpa kontrak
rencana demikian,
maka beban berupa
tidak langsung dan biaya kantor umum
(diimbangi
oleh penghasilan dari kontrak) mudah terlupakan. mungkin
biaya
Hal ini
mengakibatkan keputusan yang salah tentang harga
dari volume dan gros margin (yaitu penghasilan dari trak
kon
dikurangi dengan biaya kontrak langsung) yang harus
mencapai
titik
impas atau
memberikan
keuntungan
yang
dikehendaki. Jikalau
perusahaan kontraktor dibagi dalam depar-
temen-departemen,
yang
masing-masing
menangani
bidang
penjualan atau penghasilan kontrak, pengendalian pelaksa naan pekerjaan, dan lain-lain, maka departemen-departemen inilah
yang
memberikan
bahan
masukan
untuk menyusun
budget tahunan. Biasanya budget ini dibagi-bagi per bulan untuk memudahkan evaluasi hasil prestasi terhadap na.
Pada
lampiran 5 : diperlihatkan bahaimana
renca bagian-
bagian dari budget disusun menjadi sebuah overall plan.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
Peninjauan
secara
bulanan dari prestasi
fakta dibandingkan terhadap rencana, lau
sebagai
(Lampiran 6). Jika-
rencana tahunan sudah selesai disusun dan
disyahkan
oleh manajemen, maka ia jadi tolok ukur bagi pelaksanaan. Disamping
biaya
kontrak
langsung,
juga
biaya
tidak
langsung atau overhead harus ditinjau kembali dan penyimpangan-penyimpangannya diteliti untuk disahkan.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III TINJAUAN FRAKTIS PERUSAHAAN
1 ■ Latar_BeIakang,. dan_Berkembangnya PT . "A” Perusahaan pembahasan Propinsi PT. A"
adalah PT.
Jawa
dijadikan obyek
sebuah
dan
"A" Cabang IV yang beroperasi di
Persero yang bergerak
jasa konstruksi,
historisnya
penelitian
Timur dengan Kantor Cabang
adalah
industri
yang
di
Surabaya. di
bidang
yang jika ditinjau dari
semula berasal dari sebuah perusahaan
segi milik
Pemerintah Belanda. Yang kemudian diambil alih oleh Peme rintah R.I,
dengan Surat Keputusan Penguasa Militer Jaya
tahun 1957. Kemudian luarkan dan
dengan Peraturan Pemerintah
pada tahun 1960,
yang
dike-
perusahaan ini dinasionalisir,
akhirnya dengan Peraturan Pemerintah tahun 1961
nyatakan sebagai Perusahaan Milik Negara. sionalisasi,
Disamping
dina-
dengan adanya Surat Keputusan Menteri Cipta
Karya dan Konstruksi pada tanggal 7 Agustus 1965,
sebuah
Unit Produksi Bagian Bangunan N.V di Surabaya yang berada di
bawah BFUPBN digabungkan dan dilebur ke dalam Perusa
haan Milik Negara tersebut. Dengan 1971
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
tentang pengalihan bentuk perusahaan
menjadi Persero,
milik
tahun negara
maka dengan Akte Notaris tanggal 1 Juni
1974 didirikanlah PT. "A" di Jakarta.
60
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
Dalam masa-masa perkembangannya,
perusahaan telah
mengalami pasang surut dari masa ke masa. Sebagai perusa haan
milik
masa-masa apabila milik
negara, suram
tentu saja dialami masa-masa
dan masa-masa kriti3.
Hal
dikaji sejak masa pertumbuhannya
negara
pada
jaya,
ini
wajar,
menjadi
tahun 1957 hingga saat
ini
usaha menjadi
Persero telah mencapai usia tiga puluh tahun. Masa
antara
tahun-tahun
PT. “A"
merupakan masa kejayaan.
PT. "A"
merupakan
paling
perusahaan
1960
s/d
1965,
buat
Dimana pada saat
pemborong
itu,
bangunan
besar dan juga pelopor pembangunan
yang
gedung-gedung
bertingkat terutama di Jakarta. Sistem kontrak pada waktu itu
adalah
karena
cost Plus__contrast,
hal
ini
dimungkinkan
pada masa itu inflasi yang tinggi sedang
perekonomian masalah
Indonesia.
efisiensi
berhubung
Juga
kurang
melanda
pada
masa-masa
tersebut
mendapat
perhatian
serius,
persaingan antara perusahaan tidak begitu
be
sar . Masa-masa antara tahun-tahun 1965 s/d 1969 merupa kan
masa-masa
titik
kritis,
yang
cukup suram tetapi
hal ini disebabkan oleh
belum
mencapai
keadaan -ekonomi
negara pada saat itu. Masa-masa masa
tahun 1969 s/d
1972
merupakan
yang paling kritis yang pernah dialami oleh PT. "A"
Faktor-faktor faktor
SKRIPSI
antara
ekstern
yang mempengaruhi perusahaan tetapi
juga faktor-faktor
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
tidak
hanya
intern
yang
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
selama itu tidak diperhitungkant telah mempengaruhi peru sahaan
secara keseluruhan.
dominan
adalah
perubahan
Faktor ekstern sistem
yang
paling
perekonomiman
negara
kita, dari sistem Ekonomi Terpimpin ke sistem Perekonomian Bebas, Sebenarnya
kondisi
ekstern tersebut justru
dan memungkinkan perkembangan perusahaan, tahun Akan
1969
mengingat pada
adalah dimulainya Pelita I di
negara
tetapi dalam menghadapi perubahan sistem
PT. “A"
justru
menyesuaikan sebelumnya karyawan
telah mengalami
diri. tidak
yang
Hal
kesulitan
ini karena faktor
diperhitungkan,
yaitu
baik
kita.
tersebut,
untuk
dapat
intern
yang
adanya
jumlah
termasuk sangat besar dan sistem
kontrak
yang selama ini dianut sudah tidak populer lagi.
Faktor-
faktor ekstern yang paling menonjol adalah adanya tingkat inf Iasi
yang cukup tinggi dan kondisi pasar
pada
waktu
itu menghendaki persaingan diantara perusahaan konstruksi bangunan yang ada. •Tetapi
dengan
adanya usaha-usaha yang
untuk hal tersebut serta adanya bantuan dari maka
maksimal,
pemerintah,
sedikit demi sedikit PT. "A" berhasil bangkit untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat yang selama masa itu telah goyah.
Hingga dasawarsa ini (1972 s/d 1987) keper
cayaan baik dari pemerintah maupun masyarakat telah pulih seperti aktif
SKRIPSI
sediakala.
Hal ini memungkinkan
PT. "A"
turut
dalam mengisi pembangunan yang sedang giat-giatnya
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
diselenggarakan di negara kita. Adapun
data-data singkat mengenai PT. "A"
adalah
sebagai berikut : 1. Kantor Pusat di Jakarta. 2. Jumlah Cabang : 14, tersebar di empat belas propinsi. 3. Lingkup Usaha : a. Kontraktor Arsitektur dan Pekerjaan Tehnik Sipil. b. Developer. 4. Modal Dasar : - Modal Dasar 1974 :
Rp. 1.000.000.000
- Modal Disetor 1974 : Rp.
275.000.000
Perubahan Akte 1983 menjadi ; - Modal Dasar 1983 :
Rp. 8.000.000.000
- Modal Disetor 1983 : Rp. 4.250.000.000 5. Penyertaan Modal Pemerintah (P.M.P)
: Nihil,
penam-
bahan modal disetor hanya berasal dari pembagian keuntungan. 6. Saham : 100% Pemerintah R.I yaitu Departemen Keuangan. 7. Penjualan/Produksi : q Rp.
76.000.000.000 (penjualan
pada tahun 1985). 8. Pembinaan : a. Administrasi/Keuangan ; Oleh
Direktorat BUMN,
Dit Jen Moneter
Dalam Negeri, Departemen Keuangan R.I. b. Tehnis ; Oleh Departemen Pekerjaan Umum R.I.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
2* ^Eiiliiuxr_Qrfiani5as3L_LLaiQEirfla-l) Di dalam pelaksanaan kegiatan operasionil, PT. “A" dipimpin
oleh staf direksi yang terdiri dari
: seorang
Direktur Utama dan empat orang Direktur Perusahaan. Dalam menjalankan Komisaris oleh
tugasnya,
Direksi diawasi oleh
yang terdiri dari tiga orang.
Deputy
Direksi Bidang
Joint
satu
Dewan
Dereksi dibantu
Operation,
Asisten-
asisten Direksi dan Kepala Bagian antara lain ; Logistik, Tehnik, an,
Anggaran & Perencanaan Umum, Keuangan & Pembuku
Pengawasan Intern, Hukum & Perundang-undangan, Kepa-
la-kepala Cabang serta Joint Operation. Selanjutnya tugas dan wewenang dari
masing-masing
jabatan tersebut adalah : lug&S-dan...WfiHsrapg-BlEgkal. - Mewakili
perseroan
di
dalam hal
perkara
serta
berhak melakukan untuk dan atas
semua
perbuatan
pemilikan
dan
nama
perbuatan
pengadilan perseroan pengurusan
lainnya. - Selambat-lambatnya mulai
tiga bulan sebelum tahun buku
baru
berlaku mengirim Rencana Kerja dan Anggaran Pen-
dapatan & Belanja perseroan kepada Dewan Komisaris
dan
Pemegang Saham. - Berhak
dan berkuasa untuk tindakan-tindakan hukum ter-
tentu yang menyangkut seorang kuasa. - Berhak sebagai Decision Maker. Tugas. dan Wewenang Deputy Direksi__Bidang Joint Operation
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
' - Bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas khusus yang
diberikan
oleh Direksi yang
berhubungan
lain dengan
Joint Operation. - Menjalankan
dan
bertanggung jawab atas tugas
sehari-
*
hari bidangnya. - Memberikan
data-data dan membantu
perkembangan
peru
sahaan. As!stei^-Dlrek3_i_Bidang_PendLdlkan_ dan. Latihan. - Merencanakan, tugas-tugas
melaksanakan dan bertanggung jawab dalam penelitian dan pengembangan para
pegawai,
serta proyek. - Merencanakan, melaksanakan dan bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan/ketrampilan tenaga-tenaga tehnis atau
non
tehnis
dalam usaha
meningkatkan
kemampuan
pegawai. K£PaIa_EaslaiLJjfiKiailk . - Mengatur
pelaksanaan
pembelian
alat-alat
berat
dan
bahan-bakar impor. - Mengadakan
bahan-bakar,
alat-alat lain,
suku
cadang
peralatan umum. - Mengatur
transportasi dari alat-alat
besar,
adminis
trasi induk peralatan dan penyelenggaraan gedung
serta
workshop. &£££ - Melaksanakan
a^nJLshuils. perhitungan dan penyelesaian gambar koris-
truksi tetap dan konstruksi sementara.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
- Mengawasi
pelaksanaan-pelaksanaan
konstruksi
sesuai
gambar rencana dan syarat-syarat lain. - Menyelenggarakan laboratorium tehnik secara luas.
- Menghimpun
data/informasi
dan mempergunakannya
untuk
keperluan prakualifikasi. - Melaksanakan dan mengkoordinir pengelolaan dalam pembuatan suatu usul penawaran suatu proyek yang akan diten der atau membantu perencanaan pelaksanaan suatu
proyek
yang dimenangkan. - Memberikan diperlukan tional
data
tehnik
dan umum maupun
tenaga
dalam pembuatan usul penawaran
dan
yang
opera
planning proyek yang ditangani oleh cabang sen-
diri dan menghimpun data/informasi analisa pasar. - Membuat dan
analisa dalam menentukan
melakukan
construction
method
perhitungan segala sesuatu yang
berhu-
bungan dengan equipment cost. Kepala Bagian Keuangan dan Pembukuan. - Bertanggung
jawab dalam pelaksanaan kebijaksanaan
ke
uangan Direksi secara keseluruhan. - Bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan
administrasi
keuangan dan pembukuan perusahaan. Kepala. Bagian Pengawasan Intern. - Bersama-sama
dengan Kepala Keuangan &
Pembukuan
ber
tanggung jawab terhadap pengawasan di bidang tata usaha t dan administrasi keuangan serta pengawasan manajemen.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
- Memberikan
petunjuk-petunjuk
atau
tuntunan
perihal
tersebut diatas kepada cabang-cabang.
- Bertanggung jawab terhadap semua masalah-masalah dan
perundang-undangan
dalam
hukum
perusahaan/legal
aspek
dalam arti luas. - Memberikan Cabang
petunjuk dan tuntunan kepada
dan Kepala-kepala Bagian dalam
Kepala-kepala
masalah-masalah
hukum dan perundang-undangan yang menyangkut kepentingan perusahaan.
Sesuai PT. "A" untuk
dengan
dan
tujuan
didirikannya
cabang-cabang PT. ‘'A" merupakan posisi melaksanakan
cabang
maksud
kebijaksanaan
perusahaan.
terdepan Cabang-
ini hampir ada pada setiap kota besar di
Indone
sia,
oleh karena itu memerlukan penanganan khusus
arti
selaras
dengan tujuan PT. "A“ secara
keseluruhan.
Dengan adanya peraturan-peraturan yang mengatur operasional ada.
dalam
kegiatan
cabang-cabangnya di seluruh kota besar
yang
Dalam peraturan-peraturan tersebut antara lain ber-
isi hak-hak,
wewenang, dan tanggung jawab dari tiap-tiap
cabang
dalam pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan,
oleh
karena
itu PT. "A" menganut sistem
atas
desentralIsasi
cabang-abang yang ada. i^asIJIaksjigiisak&ng ■ Cabang-cabang
SKRIPSI
PT. "A" berfungsi sebagai unit ope-
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
1
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
rasional
untuk suatu daerah tertentu atau
suatu
proyek
tertentu. Fungsi sanaan
operasional artinya mengemban tugas pelak-
dan semua Rencana Kerja atau Anggaran
dan Belanja tahunan perusahaan,
Pendapatan
Corporate Planning,
pe-
rintah-perintah serta petunjuk-petunjuk direksi.
lu£^a_dan_KejiaJU2azi-5aJban&r5iahsiis. Dalam
hal
ini,
sebagai
Wakil Direksi,
membuat
rencana
Kepala-kepala memimpin dan
Cabang
bertindak
mengelola
cabang,
kerja jangka pendek dan jangka
panjang
serta membuat laporan-laporan baik tertulis maupun
lisan
secara periodik kepada direksi. Mana.lemen Cabang. Untuk
mencapai
tujuan perusahaan,
cabang
PT. "A" dalam menjalankan
dengan
kelengkapan-kelengkapan
maka
operasinya organisasi
cabang-
dilengkapi sebagai
be-
rikut: 1. Struktur Organisasi. 2. Sistem dan Prosedur. 3. Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan & Belanja Cabang. 4. Rencana Anggaran Pelaksanaan/RAP. Dalam melakukan
hal RAP ini,
tender,
cabang-cabang setelah selesai
berkewajiban melaporkan hasil
dan memberikan catatan-catatan yang tender
tersebut dimenangkan,
diperlukan.
tender Apabila
maka pimpinan cabang harus
melakukan prosedur "Persiapan Manajemen” untuk pelaksana-
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
an tender tersebut. 5 • Laporan ke Kantor Pusat. Laporan
ini merupakan laporan
kepada
manajemen,
dan laporan ini tidak bersifat laporan pembukuan/keuangan dan
harus
disampaikan
kepada direksi
secara
berkala.
Laporan-laporan dari tiap-tiap cabang yang tidak bersifat pembukuan/keuangan antara lain : - Laporan hasil tender yang dimenangkan. - Laporan hasil proyek negosiasi atau proyek penunjukan. - Laporan Surat Perintah Kerja/SPK. - Rencana Pertahun fiskal dalam prosentase. - Laporan rencana cara pengelolaan proyek dan lainlain. 6. Pembukuan Cabang. 7. Administrasi Peralatan. 8. Persewaan Alat dan Sub Kontraktor. 9. Bentuk-bentuk laporan keuangan untuk cabang. 10. Peraturan-peraturan perusahaan dan lain-lain. Sistem Perusahaan. Dalam
rangka menciptakan sistem internal
control
yang baik,
pimpinan PT. "A" telah membuat suatu
pedoman
tata
administrasi (standing
cara
operation
procedure)
yang terdiri dari : 1. Pedoman tata cara administrasi perusahaan. 2. Pedoman tata cara administrasi pembukuan.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
ad. 1. Pedoman tata cara administrasi perusahaan.
.
Dalam pedoman ini, berisi tentang : - Bahwa yang diatur adalah hal-hal yang bersifat umum. - Bahwa
prinsip yang digunakan ialah menuju ke arah pem-
binaan internal control yang lebih baik. - Bahwa
terciptanya internal control yang
baik,
antara
lain dengan mengetrapkan tata cara administrasi
secara
baik dan konsisten. Pengertian internal control dalam arti umum ialah nya
pemisahan
kegiatan
secara jelas
antara
ada-
fungsi-
fungsi yang ada dalam perusahaan. - Organ
pelaku pada bagan tidak menunjukkan suatu
ting-
katan struktur organisasi suatu cabang, melainkan suatu pemisahan
fungsi.
Serta
dalam
pelaksanaannya, bila
cabang/kantor pusat tidak memiliki organ pelaku seperti pada
arus bagan,
maka segala sesuatunya
akan
diatur
kembali oleh Direksi/Kepala Cabang. Organ
Pelaku
dari pedoman tata cara administrasi
ini
antara lain : 1. Direksi/Deputy/Asisten. 2. Kepala Bagian/Biro. 3. Kepala Cabang. 4. Bagian Keuangan/TUK/Sekretariat. 5. Staf Keuangan/Pembukuan. 6. Kasir. 7. Kepala Proyek/Pelaksana.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
8. Kepala Tehnik/Anggaran. 9. Yang bersangkutan/Petugas. 10. Pelaksana/Urusan/Krani. 11. Bengkel. 13. Supplier. 14. Mandor/Buruh/Pekerja. 15. Bowheer/Pemilik/Sub Kontraktor. Sedangkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi para
oleh
organ pelaku tersebut antara lain tata cara admi-
nistrasi mengenai : 1. Tanggung jawab penyimpanan surat-surat
berhar-
ga. 2. Pembelian bahan-bahan untuk bangunan. 3. Harta tetap. 4. Surat menyurat. 5. Perbaikan rumah dinas, kantor dan cabang. 6. Perbaikan alat perkakas. 7. Kontrak. 8. Pembayaran upah. 9. Kepegawaian. 10. Anggaran Pelaksanaan & Laporan Proyek. 11. Perjalanaii dinas. 12. Budget dan Anggaran. ad. 2. Pedoman tata cara administrasi pembukuan. Dalam
administrasi
pembukuannya,
PT. "A” mem-
pergunakan sistem pembukuan yang diharapkan dapat mengha-*
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
silkan
informasi
laporan keuangan yang
dapat
diterima
oleh umum dan pihak-pihak yang berhubungan atau mempunyai kaitan kepentingan dengan perusahaan. l- ‘Baku-Harlan Buku Harian yang dipergunakan terdiri dari : 1.1. Buku Kas 1.2. Buku Bank 1.3. Buku Pembelian ,1.4. Buku Penghasilan/Penjualan 1.5. Buku Memorial 2. Sistem Perkiraan, 2.1. Sistem perkiraan perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Aktiva Lancar 2. Aktiva Tetap 3. Hutang Lancar & Hutang Jangka Panjang 4. Modal & Cadangan 5. Biaya-biaya 6. Kerugian Lain-lain 7. Hasil Pekerjaan/Penjualan/Sales 8. Hasil Lain-lain 9. Rugi - Laba 2.2. Kodifikasi Untuk dimana
kelompok angka
perkiraan
pertama
dipergunakan 2
menunjukkan
(dua)
golongan,
angka,
sedangkan
angaka kedua berikutnya menunjukkan kelompok perkiraan di
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
73
dalam golong'annya. Misal : 1. Aktiva Lancar 10. Kas Perkiraannya
sendiri menggunakan 4 (empat)
angka
yaitu
dengan menambah 2 (dua) angka kelompok perkiraan. Misal : 12. Bank 12.01. Bank Bumi Daya 12.02. Bank Dagang Negara 3- EerJsir&an Jumlah
perkiraan dikelompokkan menjadi 9
(sembi-
lan) golongan yaitu : - Golongan 1 : Aktiva Lancar terdiri dari kelompok-kelompok uang
perkiraan kas, muka,
kas
pembantu,
bank,
tagihan-tagihan, persediaan,
jaminan, usaha dan penyertaan/investasi. - Golongan 2 : Aktiva pok
tetap terdiri dari kelompok-kelom-
perkiraan harta tetap
dan
akumulasi
penyusutan. - Golongan 3 : Hutang
Lancar
terdiri
&
Hutang
jangka
dari kelompok-kelompok
kewajiban-kewajiban,
panjang
perkiraan
pajak-pajak,
dan
hutang jangka panjang. - Golongan 4 : Modal
&
Cadangan terdiri dari
kelompok-
kelompok perkiraan modal & cadangan kiraan
Kantor
Pusat),
(per
modal cabang
rugj-laba tahun lalu (Jerkiraan PEK^lL,1 'UNIVERSllAS AiRLANUGA'
dan
Kantor
I
SKRIPSI
S U R A B A Y A
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74
Pusat). - Golongan 5 : Biaya-biaya terdiri dari kelompok-kelompok perkiraan biaya-biaya bank serta
kerugian
lainnya. • Golongan 7 : Perkiraan hasil pekerjaan/penjualan/sales. - Golongan 8 : Perkiraan
hasil
lain-lain
terdiri
dari
perkiraan-perkiraan hasil penjualan aktiva tetap,
kenaikan harga, bunga & jasa giro,
hasil
penjualan barang sisa pekerjaan dan
penerimaan-penerimaan lainnya. - Golongan 9 : Merupakan perkiraan rugi - laba. 4. AdmiaiaiE£ai_EgLiDtiikyan - Kantor
Pusat
dan Kantor Cabang
mempergunakan
sistem
Buku Harian. - Kantor
Pusat,
Kantor Cabang berdiri
sendiri.
Khusus
untuk Cabang, buku kas dan buku bank menjadi satu. - Kantor Klad",
Perwakilan mempergunakan “Kas Klad" lembaran
bukti-bukti
pertama
dari kas/bank klad
asli dikirim ke Kantor
dan
"Bank
disertai
Pusat/Cabang
yang
pelaksana/pembantu diberikan untuk keperluan
para
membawahi Perwakilan. - Kas
pelaksana membeli barang-barang atau lain-lainnya dalam jumlah
yang
kecil,
secara
berkala,
kemudian
dimana
dipertanggung
uang kas
pelaksana
jawabkan tersebut
berjumlah tetap (imprest fund system).
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
5* £mss4ur_AdiDlniatj:aaL_Efiml2iikusa 5.1. Buku Harian Kas/Bank (Pengeluaran Kas). -> 00ybs. menga- pengecekan jukan bukti-bukti bukti-bukti
ARUS BUKTI 0------- > o •> ( pembuatan Ka. Keu- Pembukuan Nota pern- angan bukuan TUK
Arsii
ARUS (JANG 5.2. Buku
Harian Kas/Bank & Buku Penghasilan (Penerimaan
Uang).
Dits&ai Ka. Cabang
Ks_,_Keuan^an Pemegang TUK w -> 00— > O Administrasi Penagihan Pembukuan Kas Pembukuan hutang piupada Buku penambahan tang untuk pada peng Kas/Bank hasilan proyek & non proyek
O Arsip
5.3. Buku Pembelian -» 00-----* 0* ybs. menga- Pengecekan Pembuatan jukan buktiNota Pembukti-bukti bukti bukuan
SKRIPSI
O * Ka. keuangan/Pemegang TUK
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
0Pembukuan pada Buku Pembelian
o Arsip
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
5.4. Buku Memorial. 0--------- » 0------- > Unit-unit Pengecekan administra- buktisi: bagian bukti pengeluaran, pesanan, bengkel tehnik dsb.
SKRIPSI
0------- » Pembuatan Nota Pernbukuan
0------- > Ka. Keuangan/Pemegang TUK
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
0------- » 0---> Pembukuan Arsip pada Buku Memorial
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA
Kontraktor di
bidang
adalah suatu perusahaan yang
jasa yaitu jasa konstruksi.
bergerak
Dalam pada
itu,
didalam menjual suatu yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,
kontraktor sebenarnya tidak menguasai produk
tersebut. Hal ini disebabkan karena kontraktor mengadakan kegiatan penjualan terlebih dahulu, baru kemudian membeli unsur-unsur
/ bagian-bagian secara terpisah-pisah
untuk
dibentuk menjadi suatu produk / bangunan. Suatu
persahaan kontraktor
bangunan,
sebenarnya
mencakup fungsi sebagai : a. Industri
manufaktur ; karena membeli barang dan jasa
tenaga serta peralatan secara terpisah-pisah kemudian, digabungkan membentuk suatu produk. b. Agen
penjualan
;
karena
langsung kepada calon Mata
melaksanakan
pemasaran
pemilik bangunan.
rantai kegiatan suatu perusahaan
kontraktor
yaitu sebagai berikut :
77 SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
Kegiatan-kegiatan utama dalam proses produksi meliputi : 1. Membeli
: - bahan - jasa tenaga kerja - subkontraktor - alat-alat berat / jasa alat - dan sebagainya
2. Mengorganisir proses produksi / pelaksanaan : - bagaimana melaksanakannya - kapan melaksanakannya - bagaimana pengendaliannya
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79
2.1. Pengendalian dalam Proses Produksi. Didalam operasinya, Petunjuk masalah
Pelaksanaan manajemen.
Kantor
PT.
" A " dilengkapi
( JUKLAK ),
juga
dalam
dengan masalah-
Satuan Pengawas Intern ( SPI ) dari
Pusat melakukan Financial Auditing dan Manajement
Auditing,
sehingga pada dasarnya pada PT.
" A " berlaku
cara pengendalian - melekat. Setelah suatu proyek dimenangkan / diperoleh, maka dibuatlah rencana biaya pelaksanaan yang lebih rinci tajam,
meliputi
item/pos
:
overhead
proyek,
harga
bahan,
berikut
upah,
jumlah
masing-masing
subkontraktor,
( bunga
dan
peralatan,
kredit Bank ) dan
kemudian
kebijaksanaan
pembelian
dibuat cash-flow proyek. Dalam
pelaksanaannya,
bahan,
subkontraktor, dan peralatan kecil dilakukan oleh
Kepala
Cabang
secara
langsung,
sedangkan
staf
hanya
berfungsi sebagai pelaksana saja. Setiap bahan
pengeluaran
dalam pembelian
( material ) dibatasi oleh pagu
juga dengan jumlah maupun pengirimannya. pembelian bahan ini,
/
pengadaan
harga,
demikian
Sehingga
dalam
hampir tidak mungkin ada kecurangan
yang relatif besar. Dan disamping itu, batasan harga jual ( atas
dasar harga yang berlaku ) tidak akan
dalam membuat suatu pagu harga,
SKRIPSI
dilampaui
karena harga jual
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
suatu
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80
proyek bersifat
kompetitif
yaitu harus
melalui
proses
lelang. Pengawasan lapangan atas pembelian material hanya dilihat dari segi mutu, ukuran, dan jumlah. Upah tenaga kerja ; karena bersifat upah borongan, maka hal ini memudahkan pengendaliannya. Pengawasan hanya pada hasil akhir yaitu setiap penyerahan bagian. Dalam subkontraktor ; biasanya tidak ada masalah. Subkontraktor Tetapi
dikategorikan sebagai
pengawasan
mutu
harus
partner
tetap
pendukung.
dilakukan
dengan
ketat. Pengadaan
alat
; penyewaan peralatan
dilakukan
oleh Kepala Cabang dengan persetujuan Direksi di Pusat.
Sedangkan
pembelian
dilakukan oleh Direksi,
alat-alat
berat
dan bertindak sebagai
Kaantor hanya
pelaksana
adalah Kepala Biro Logistik / peralatan. Ovehead
Proyek
; karena
ada pagu
pada
kemajuan proyek , maka pengendaliannya cukup
setiap
memadai dan
relatif ringan. 2.2.
Bagian Paling Rawan dalam Pengendalian. dari Mata Rantai Kegiatan Produksi.
Dalam mata rantai kegiatan perusahaan
kontraktor,
maka bagian yang rawan adalah proses pelaksanaan. Melihat
data-data
yang
didapat, penulis berpen-
dapat bahwa resiko dalam proses prokuksi dari suatu ♦ kontraktor hendaklah dibagi menjadi dua ( 2 ) kelompok besar yaitu :
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81
1. Mata
pembayaran yang sifat pekerjaannya
Padat
' Tenaga Kerja. 2. Mata
pembayaran yang
sifat pekerjaannya Padat
Alat-alat Berat. Ad. 1. Padat - Tenaga Kerja. Dengan pengendalian - melekat yang dilakukan PT.
A
" , maka dari segi pengendalian
oleh tidak
begitu sulit> relatif ringan. Ad. 2. Padat - Alat - alat Berat. Walaupun
ada
menyangkut keuangan
pengendalian
biaya
yang
- melekat
dikeluarkan,
/ pembukuan dan juga Laporan
Tetapi
masih
sering
biaya
produksi
juga
yang
terjadi
bukan
yang catatan
Manajemen,
pembengkakan
disebabkan
oleh
kecurangan. Dan inilah faktor utama yang kerapkali menyebabkan bahkan
suatu
kerugian
proyek
mengalami
kerugian,
itu sangat besar apabila
proyek
tersebut makin padat - alat - alat berat. -Menurut statistik Kontraktor
yang
dibuat oleh PT.
Swasta
kontrak-kontrak
Nasional
lelang
"A yang
"
, bayak
mengerjakan
internasional
mengalami
kebangkrutan yang disebabkan oleh faktor tersebut. 3. Anal\ i
3.1. B&ndah\iluan, Dalam pembahasan tersebut diatas,
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
, telah diuraikan
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8,2
perihal mata pembayaran yang padat - tenaga maupun
yang
data - data A
padat - alat - alat serta
" Cabang
Engineeringnya pengendalian kesimpulan tinggi
penjelasan IV
berat.
dari
Surabaya
maka
Menurut
Pimpinan
dan
juga
yang berwenang atas - melekat,
kerja
PT. Staf
dilakukan-nya dapat
bahwa bagian yang rawan dan
diambil berresiko
dari mata rantai kegiatan produksi
adalah
mata rantai kegiatan produksi yang Padat - Alat alat Berat.
3*2. Bata 3an Anallsa. Dalam
analisa
ini,
akan diperbandingkan Mata
-
pembayaran yang Padat - Tenaga Kerja dengan Mata pembayaran yang Padat - Alat - alat Berat. Sedangkan asumsi - asumsi yang dipergunakan memperbandingkan
kedua
mata pembayaran
dalam
tersebut
adalah : 1. Tidak ada perubahan moneter. 2. Tidak ada perubahan peraturan bea - cukai 3. Tidak ada kerugian diluar operasional / biaya langsung. 4. Tidak ada
masalah sikap laku pimpinan lapangan
yang tidak baik. Jadi murni
SKRIPSI
yang
akan diuraikan dalam analisa ini
adalah
yang
dari unsur - unsur harga beli dari bahan (material)
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
83
, upah
, dan masalah hasil produksi alat sebagai
biaya
produksi langsung.
3.3.
Uraian Cara Pembentukan Harga Produksi
Berikut harga
( Bid
rencana
ini,
penulis
mengutip
Price / Harga penawaran
biaya
produksi
dan
cara pada
realisasi
pembentukan lelang
pelaksanaan
)
, /
produksi.
3.3.1. Padat - Tenaga Ker.ia, Uraian mata pembayaran : " Pemasangan Pondasi Beton " Satuan pembayaran
: Rupiah per m3
Cara pembayaran
: Buianan
Jumlah isi pondasi
: 600 m3
Waktu pelaksanaan
: 12 bulan kalender
Rincian Harga Jual adalah sebatfai berikut : BETON ; 1. Bahan ( untuk setiap 1 m3 beton ) - Batu pecah, ukuran K1 = 0,50 m3 X Rp. 16. 000, - = Rp. 8.000,- Batu pecah, ukuran K2 = 0,30 m3 X Rp. 17.000,- = Rp. 5.100,- Pasir beton = 0,45 m3 X Rp. 11.500,- = Rp. 5.175,- PC ( semen Portland ) = 370 kg X Rp.80,-^ Rp.29.600i1 m3
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
= Rp.47.875,-
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84
2. Alflfc.
fttat
- Pengaduk beton = 1/24
X Rp.72.000,-
= Rp. 3.000,-
( 1 hari = kapasitas 24 m3 ) - Pemadat beton
= Rp.
500,-
= Rp. 3.500,-
3. Ite&h - Borongan ( mandor )
= Rp. 5.000,-
Jadi harga beton per 1 m3 = Rp.47.875,- + Rp.3.000,- + Rp. 5.000,- = Rp. 56.375,-
PEMBESIAN ; 1. Bahan { untuk 1 m3 pondasi ) - Besi, macam-macam ukuran = 180 kg X Rp.420,= Rp. 75.600,- Kawat ikat = 2 kg X Rp.600,- = Rp.
1.200,-
lp m3 = Rp. 76.800,-
2. Alat - alat
= Nihil •i
3. Upah - Mandor
- 180 kg X Rp.45,- = Kp.8.100,-
M ILI ft PERPUSTAKAAN 'UNIVERSITAS AIRLANOGA" s U RA B AYA SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
Jadi biaya pembesian untuk 1 m3 pondasi = Rp.76.800,- + Rp.8.100,- = Rp.84.900,-
BAHAN_ CETAKAN ; 1. Bahan ( untuk 1 m3 beton ) - Kayu ( papan ) = 0,11 m3 X Rp.190.000,- = Rp.20.900,- Kayu balok - Paku
= 0,07 m3 X Rp.175.000,- = Rp.12.250,-
(macam-macam) = 1,5 kg X Rp.600,- = Rp.
900,-
1 m3 beton = Rp.34.050,-
2. Alat..- alat - Alat - alat kecil ( post )
= Rp. 1.000,-
3. Upah ( 1 m3 beton = 2,9 m2 cetakan ) - Borongan = 2,9 m2
X
Rp. 2.700,-
= Rp. 7,830,-
Jadi biaya untuk membuat cetakan per 1 m3 beton adalah *. Rp. 34. 050, - + Rp.1.000,- + Rp.7.830,- = Rp.42.880,-
Ringkasan, unsur - unsur pembentuk harga : URAIAN
HARGA TOTAL (Rp. )
Beton saja
56.375 (100 %)
47.875 (84,92 %)
Pembesian
84.900 (100 %)
76.800 (90,46 %)
Pencetakan
42.880 (100 %)
HARGA BAHAN (Rp.)
TABEL A
ALAT (Rp.)
UPAH (Rp. )
3.500 5.000 (8,87%) (6,21%) Nihil ( 0 %)
8.100 (9,54 %)
•
34.050 (79,37 %)
1.000 7.830 (2,38%) (18,25 %)
m
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
Jumlah
184.155
158.725
4. 500
20.930
Prosentase
100
86,19
2,44
11,37
Biaya Produksi = 100 % Yang terdiri dari : Bahan
= 86,19 %
Alat - alat
= 2,44 %
Upah
- 11,37 %
3.3.2. Padat - Alat - alat Berat. Uraian mata pembayaran : " Timbunan Tanah Tipe-B " ( Embankment Type B ) Satuan pembayaran
: Rupiah per m3
Cara pembayaran
: Bulanan
Jumlah perkiraan
: 311.370 m3
Waktu pelaksanaan
: 600 hari kalender
Rincian Biaya Produksi adalah sebagai berikut : TABEL B Real Hourly Production Basis 1. Stock Pilling
US $ 0.24
In Fleet Hourly Production Basis
3441 X US$ 0.24=US$ 0.28 2465
2. Loading
US $ 0.22
3441 X US$ 0.22=US$ 0.22 3422
3. Spreading
US $ 0.25
3441 X US$ 0.25=US$ 0.25 3441
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
87
US $ 0.11
4. Compacting
3441 X US$ 0.11=US$ 0.295 1287
5. Grading
US $ 0.03
3441 X US$ 0.03=US$ 0.594 1287
6 . Hauling
US $ 1.52
3
X US$ 1.52=US$ 1.63
2,8
Total
Dari
US $ 2.37
rincian
biaya
=US$ 3.244
produksi,
diperoleh
jumlah
total
sebesar US $ 3.244 dibulatkan menjadi US $ 3.25. Dan yang digunakan sebagai pokok perhitungan adalah : US
$
3.25,
sehingga apabila dikurs dengan Rupiah
akan
menjadi = 3.25 X Rp. 1.640 = p .5.330 / BCM. Jumlah tersebut harus ditambah dengan pembayaran
konsesi
tanah kepada Kabupaten sebesar Rp. 300 / BCM. Jadi dengan demikian, total biaya produksi adalah = Rp. 5.330,- + Rp. 300,- =Rp. 5.630.- / BCM. Catatan : Karena negeri
proyek ini mendapat penjaman dari
luar
( Lelang yang bersifat Internasional ),
maka harga penawarannya memakai dua ( 2 ) mata uang
yaitu Dollar Amerika ( US $ ) dan Rupiah.
Sedangkan
untuk
barang
- barang
impor
dan
pemakaian alat - alat berat, harga penawarannya memakai mata uang Dollar Amerika. Ringkasan unsur - unsur Pembentuk^ hartfa :(Lampiran - 8&9.)
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
88
TABEL C URAIAN
HARGA TOTAL
BAHAN BAHAN
BAHAN PELUMAS
ALAT
UPAH
55,00
391,00
14,00
Loading
361,00
------
43,00
307,00
11,00
Spreading
410,00
------
44,00
348,00
12,50
Compacting
484,00
------
58,00
411,00
15,00
Grading
941,00
------
113,00
800,00
Hauling
2.673,50
------
321,00
2.272,00
300,00
300
5.630,00
300
639,00
4.529,50
161,50
5,33
11,35
80,45
2,87
Bahan tanah TOTAL
100
PROSENTASE
o
------
to
460,00
CD
Stock Pilling
80,50
—
------
■TABEL C < 1 US$ = Rp. 1 . 640, * ) Biaya Produksi = 100 % Yang terdiri dari : Bahan
= 16.68 %
Alat - alat
= 80,45 %
Upah
= 2,87 %
3.4. EengQDdalian-Eiaya-PrQ^ s i ■ Dari
setiap
mata
dibuat pada waktu lelang, biaya dengan
pembayaran suatu
maka diciptakan suatu
Pelaksanaan yang lebih cermat. meneliti
balik semua
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
yang
rencana
Cara ini dilakukan
sumber-sumber
keperluan produksi serta cara kerjanya,
SKRIPSI
proyek
daya
unsur
sehingga didapat
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
rencana
biaya
pelaksanaan
yang lebih tajam
/ cermat.
Tetapi ada kemungkinan terdapat unsur-unsur yang harganya naik,
sehingga
dicarilah lain.
suatu
Baru
untuk
mengetahui
hal
penekanan harga pada
kemudian
tersebut
maka
unsur-unsur
dipersiapkan pelaksanaanya
yang
dengan
memakai Rencana biaya pelaksanaan tadi sebagai pagu harga produksi. Jadi diperlukan diambil
dalam
proses
produksi
pelaksanaan
pengendalian-pengendalian dan akhirnya
tindakan-tindakan
koreksi
penyimpangan dari rencana / pagu harga demikan
/
pada
apabila
dapat
terjadi
produksi.
Dengan
setiap saat ada proses pengendalian
biaya
produksi, yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Di PT. “ A " berlaku tahapan proses : 1. Perencanaan
i i
1.1.
Meliputi
perencanaan harga waktu menjual
/
lelang ( kontraktor menjual terlebih dahulu baru kemudian memproses untuk produksi / pelaksanaan ). Perencanaan harga ini disebut : Cost estimate.. 1.2. SKRIPSI
Perencanaan
harga rinci dan cermat
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
sebagai
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
90
pegangan pokok pada proses pelaksanaan, disebut Original Cost Estimate / Original Estimate. Harga-harga
Original Estimate tersebut
merupakan
harga yang disepakati oleh Team Enginering di Kan tor dengan Team Pelaksana. 2. Pelaksanaan Mengenai
cara-cara pembelian dan negosiasi
telah
diatur dalam petunjuk pelaksanaan yang sudah ditetapkan. 3. Pengendalian Pengendalian dilaksanakan di kantor cabang oleh Team
Enginering
:
yang juga mencakup unsur-unsur :
Teknik , logistik , dan keuangan. 4. Tindakan-tindakan J Perubahan-perub_ahan_ : Atas
rekomendasi
Team
Enginering
maka
kepala
cabang memutuskan untuk
mengambil tindakan-tinda-
kan
bagi
koreksi. Sedangkan
proyek-proyek
yang
besar biasanya adalah lelang internasional , maka kesepakatan
antara Team
dengan kantor
cabang
kepada Direktur
Enginering
yang
kantor pusat
merupakan rekomendasi
Operasi untuk pengambilan keputu-
san ,mengenai tindakan tindakan koreksi. Dalam
masalah
Management
Auditing , saran untuk
mengambil tindakan dibuat oleh satuan pengawas in tern tetapi
SKRIPSI
keputusannya tetap ditangan Direktur
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
91
Utama,
3.4.1.
Penaendalian
Blava
Produksi
dari
Mata
Pembayaran " Padat Tenaga Ker.la 11. Dari
ringkasan
“3.3.1"
cara
pembentukan
Padat tenaga kerja
harga
dalam
dapat dibaca data se
bagai berikut : Biaya Produksi = 100 % Terdiri dari unsur : Bahan
= 86,19 %
Alat-alat
2,44 % 11,37 %
Upah Dari
data
uraian
tersebut diatas
, penulis
memulai
anlisa secara berurutan dimulai dari
membuat
pembentukan
harga terkecil sampai yang terbesar . ( lihat Tabel A. Hal 85 ^ Alat - alat : Jenis
bagian-bagian pekerjaan yang demikian ini ,
andalan
pelaksanaannya
hanya
tergantung
pada
tenaga kerja yang terampil . Alat
hanya berfungsi sebagai penunjang , misalnya
mesin pengaduk beton. Nilai pemakaian alat ; kecil yaitu sebesar kurang lebih 2,44%, Sehingga kemungkinan adanya kerusakan mesin
tidak
tersebut dapat
SKRIPSI
mengkhawatirkan.
cukup banyak
diperoleh
terdapat
secara
mudah
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
Karena alat dipasaran, baik
-alat dan
dengan cara
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92
menyewa
atau membeli sebab harganya tidak terlalu
mahal
,
produksi
dengan hampir
demikian
pembengkakan
tidak pernah
terjadi
harga
disamping
itu , konstribusinya dalam proses produksi ; kecil dan mudah dicari penggantinya. Upah : Dilakukan dengan cara borong kerja yang diserahkan kepada mandor-mandor. Dalam penetuan harga melibatkan Team Engineering , berdasarkan data-data yang ada dari terdahulu
yang
merupakan
proyek-proyek
hasil
negoisasi
lapangan. Besarnya dasar
volume pekerjaan sudah
penelitian
Pelaksana (dalam harga
Team
begitu
juga
ditentukan
Engineering dengan
pagu
lelang ) konstribusinya dalam produksi
atas
dan
Team
harga
jual
pembentukan.
lebih besar dari pemakaian
alat-
alat yaitu 11,37%. Karena harganya jelas ( borongan
)
,,
maka
mudah
diketahui
kalau
ada
diukur
dan
penyimpangan. Pengendalian
yang
tidak
dapat
dilaporkan dengan jelas adalah masalah mutu kerja. Pengendalian
mutu
ini , betul-betul harus dapat
dilihat secara fisik oleh bagian Engineering
atau
oleh Kepala Cabang . Pemeriksaan-bandingan juga dapat dilihat dari
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
ke-
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93
majuan
fisik
yang
dibayar
Kalau ada mutu kerja yang
oleh
jelek
pemberi tugas. pasti
tidak ada
kemajuan pembayaran. Berarti masalah upah walaupun menempati
bagian
11,37%
toh
tidak termasuk hal
yang rawan. Baton : Dalam pemakaian bahan-bahan ini , jumlah pesanan , waktu pengiriman , mutu dan harga sudah ditentukan oleh Team Engineering. Pemesanan
dilakukan
oleh
Bagian
logistik
,
setelah diperiksa oleh Team Ebgineering. Lampiran
faktur
keuangan
, Team
cabang.
pesanan
diterima
oleh
bagian
dan
kepala
Pelaksana lapangan
Penetuan penunjukan Pemasok ( Supplier
)
ditentukan oleh Kepala cabang. Penerimaan
dilakukan
oleh Team Pelaksana
dilaporkan dan diperiksa , kemudian dibayar
, dan. oleh
kantor cabang. Jadi
dalam
pesanan
dan
jadwalnya. mudah kecil,
masalah harga jelas waktu
Ini
diukur
pengiriman
tidak menjadi
dan
walaupun
wajar
dilacak
,
jumlah
sudah
jelas
masalah.
, berarti
prosentase
resikonya
kesertaannya dalam
pembentukkan
harga besar sekali yaitu
86,19%
masih
Yang
Keduanya
menjadi masalah
sebesar adalah
:
soal
mutu. Disini betul-betul diandalkan kemampuan Team
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Si
s
£I 1 S S S I S S g S S S S Sr i Os*ac*v>ooS2S «.SS S 3
(M tra k
Frirek
: UTW
PENAIUX H i m
93a
*rt Sa h.
■• ••
M
«y r*. «•<
—
aeoesNiAeoaeiAae
«®~>
— m v> *m fa / >i■ »■« |«
2 « 5^ «
• « 11 §§§§§§§ s s so so O s’ I S 8 S 8 S S 8 2 S S 8 58 88 MQPtOrs— v^<paVtV)PSK~n
s
V*
SS25?§8 — —• «i a cn £Sg£g25S S k* f»» m S
3! I S S S
sssssggg
98 S«
a - •** -
-
25SW
*
-
s
5§§1 §i~~5§£2 ~£
rl s
it!
R*
”s"
ss
- s*
«<9»A •» •* m 0m 9 ^ (E «
: 5 1 t &
ii»
v 9 •«« o «« trtO• IA «* — Q. a
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
Pelaksana
lapangan
pelaksanaan mempunyai
untuk
mengawasi
jalannya
proyek ( walaupun konsultan
pengawas
wewenang untuk memutuskan apakah
bahan
tersebut memenuhi spesifikasi dan dapat diterima , atau menyalahi spesifikasi dan harus ditolak serta dikeluarkan dari proyek ). Berarti
pengujian
mutu dilakukan oleh dua ( 2
pihak yaitu Team Pelaksana PT. dan
konsultan pengawas.
)
"A" (Kontraktor) ,
Atau dengan kata lain
Kalau
toh ada manipulasi sedikit dalam mutu
masih
dapat diterima oleh pihak
yang
;
yang
menyetujui
pembayaran , berarti resiko mengecil.
3.4.2. Pengendalian
Biaya
Produksi_dari _Mata
■Pembayaran. "__Eadat Alat.-alat.Berat " Dalam "3.3.2.
ringkasan
Padat
unsur
Alat-alat
pembentukan
Berat
dapat
harga
dalam.
diperhatikan
komposisi sebagai berikut : Harga seluruhnya = 100 % Terdiri dari : Bahan konstruksi
=
5,33%
Bahan bakar/pelumas
= 11,35%
Alat-alat berat
= 80,45%
Upah + bonus
=
2,87%
Berdasarkan data tersebut , penulis akan menguraikan atau menganalisa pelaksanaan
SKRIPSI
masing-masing dengan
unsur
pembentuk
mendahulukan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
harga
prosentase
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95
konstribusinya
dalam
pembentukan harga paling
kecil
baru yang lebih besar dan seterusnya. Upah, : Upah operator alat berat dibatasi oleh angka-angka yang
ada
dalam
rencana
biaya
pelaksanaan
( Original Estimate ), Jadi mengenai besarnya upah praktis tidak ada masalah. Yang perlu diawasi adalah daftar kehadiran , untuk itu
dipakai
mesin pencatat waktu kehadiran
pada
kartu operator. Bahan Konstruksi : Untuk
pekerjaan " Penimbunan Tanah untuk
Sungai
"
(Embankment
diperlukan Tetapi
Type
B)
",
adanya pembelian bahan
hanya
diserahkan
membayar
kepada
biaya
Tanggul
maka
dari
tidak
pemasok.
konsessi
yang
Kabupaten dan iuran desa
yang
diserahkan kepada Kecamatan dan Kepala Desa. fiarganya sangat murah dan tidak ada ukuran
volume
yang pasti , berapa mengambilnya. Hal ini tahun =
cukup akan
Rp.
diberitahukan bahwa
dalam
setiap
diambil misalnya 150.000 m3 X Rp300,-
45.000.000,- yang dibagi
dalam
kwartal.
Praktis tidak ada masalah i Prosentasenya juga kecil hanya 5,33 %.
tiap-tiap apa-apa.
Bahan bakar^/ Pelumas : Pembellian lan
BeEtfi ~Yfcakar | £akar
5: dilakukan
langsung
ke
PERPUSTAKAAN *UNrVERSITAS AIRLANGO* SKRIPSI
S PENGENDALIAN U R A B A YBIAYA a ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
96
Pertamina
, Jadi soal harga tidak ada masalah
,
karena jelas. Pengendalian
pemakaian bahan bakar di lapangan
,
dilakukan dengan laporan Hour Meter pada alat-alat berat
dan
KM - Meter pada
Alat
-alat
Angkutan
seperti Dump Truck. Dengan
demikian
pengendalian
tidak terlalu sulit,
atas
bahan
bakar
walaupun kontribusinya dalam
biaya produksi cukup besar yaitu 11,35 %, Alat - Berat : Didalam
pembentukan
biaya
produksi,
kontribusi
dari alat berat sangat besar yaitu 80,45 dapat
dibayangkan
jika ada
selisih
%.
Jadi
pengeluaran
disini , misalnya 5 %, berarti 5 % X 80,45 = ± 4 % dari
seluruh
besar.
biaya produksi.
Untuk
itu
penulis
Dan ini
kutipkan
sangatlah
cara
kerja
armada alat - alat tersebut : Diperlukan dua ( 2 ) armada alat - alat, yang akan bekerja
pada
pemadatan
musim
kering
saja
(
pekerjaan
tanah tidak boleh dikerjakan pada musim
penghujan ). Waktu
yang
tersedia =
600
hari,
tetapi
waktu i
efektifnya = 2 X musim panas = 2 X 7 bulan = 2 X 7 X 25 hari = 350 hari efektif. Adapun
masing-masing
armada alat - alat
terdiri
dari :
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
97
X Unit
Bulldoser
sebagai
alat
penggali
/
pengumpul tanah 1 Unit Bulldozer sebagai alat pemuat 1 Unit Wheelloader sebagai alat penyebar
1 Unit Compactor sebagai alat pemadat 1 Unit
Motor
Grader
sebagai
alat
perata
permukaan 3 Unit Dump Truck sebagai alat pengangkut Susunan
armada alat - alat tersebut diatas secara
teknis dianggap seimbang. Kemungkinan - kemungkinan yang bisa terjadi : 1. SgBma^gsuai. Asumsi cara kerja sesuai dengan bekerja satu
dengan (
1
menghasilkan
)
lancar,
sehingga dalam
jam kerja,
produksi
rencana.
=
armada 90,50
Alat waktu
tersebut
m3
timbunan
matang. 2. Ada alat__yang rusak. Berarti
armada
alat-alat tersebut
tidak
akan
*
menghasilkan Dengan
suatu produksi yang bisa
demikian,
kapasitas
terjual.
produksi
akan
menjadi : 0 i P i 90,50 m3 tiap jam. 3.4.2.1. Matriks kemungkinan-kemungkinan. Untuk
mengetahui bagaimana kerusakan suatu unit
alat terhadap seluruh armada,
penulis
kutipkan
matriks kemungkinan-kemungkinan.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
98
Keterangan :
=
rusak
=
berhenti / tidak
dapat
bekerja / menganggur
= Bari
tetap bisa bekerja
matriks kemungkinan - kemungkinan unit
yang
rusak, dapat dibaca sebagai berikut : SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IM T M I
FMYff
; SALWU
SHIM
1IIS A S !
98a
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IW T U I
rttm
• SALMAN
INMfll IIU A S I
98b
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
99
( Diambil beberapa contoh ) 1. Unit
1
nomer
kapasitas
( pengumpul tanah
produksi
dibawah
) rusak
rencana,
/
maka
produksi akhir akan nihil atau sebanding dengan kapasitas unit nomer 1 . 2. Unit
nomer 6 ( perata ) yang rusak, maka unit -
unit
produksi
sebelumnya hasilnya
yang
masih
lain
bisa
dari
mata
rantai
berproduksi.
Walaupun
masih belum bisa dijual ( karena belum
.selesai ). 3. Unit nomer 3 ( pengangkut ) yang berjumlah tiga, maka
jika
alat
pengangkut
ini
mengalami
kerusakan / kapasitas menurun, pengaruhnya tidak hanya pada unit - unit lanjutannya,
tetapi juga
pada unit sebelumnya yaitu Unit Pemuat.
Dari keterangan diatas,
marilah kita perhatikan : Halaman
98 a dan 98 b berikut ini. s 3.4.2.2. Sarana Felaporan vang Telah Dibuat. Dari halaman 98 a PT.
9 8 b,
penulis melihat
" A " telah membuat sarana pelaporan
bahwa sebagai
berikut ; 1. Laporan keuangan yang sifatnya Financial Record, hanya mencatat besarnya pengeluaran sampai hari / minggu itu ( 20-10-1984 ). f Halaman 9 5 a )
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
100
Laporan ini komtabel, yang menyebut jumlah
pe-
ngeluaran untuk produksi sampai hari ini. Sedangkan Prakiraan Biaya Penyelesaian dan mungkinan / Rencana
Rugi Laba pada
Ke
suatu saat
sifatnya Additional Financial Report.
Tambahan
laporan
Keuangan
maupun
ini
berguna
bagi
Kepala
Cabang
dan
Manajer juga
Kepala
Team
Pelaksana. 2. Laporan Report
Mana.lemen , tidak
mengukur hasil laporan ini,
yang
bersifat
menyangkut
kerja
dari
masalah manajer
hanya mempersalahkan
fisik sebenarnya dibandingkan kemungkinan
perpanjangan
bertindak
).
Dalam
kemungkinan
proyek
atau
(
rencana,
tersebut
Dan pada akhirnya
menghilangkan
kerugian. Laporan
uang
kemajuangan
dengan
waktu,
bertindak untuk menyelamatkan dari keterlambatan.
Management
mencoba
memperkecil
ini untuk Team Pelaksana dan
Team Engineering serta Kepala Cabang. 3.4.2.3. Arti dari Laporan pada Halaman Q8 a & Qft-b Dari kedua
laporan
jelaslah dapat
pada
halaman
diperkirakan 'bahwa
pembayaran tersebut
98 a
&
98 b,
bagian
mata
(Padat - Alat - alat Berat
)
akan mengalami : 1. Kerugian langsung,
akibat dari biaya
produksi
yang membesar dan melebihi dari rencana.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
101 2 . Tambahan kerugian yang disebabkan
denda
(Penalty) karena
oleh
adanya
penyelesaian
proyek
terlambat. 3.4.3. Penelitian atas Tambahan Biaya Produksi Dari Team Engineering PT. " A " Cabang IV, didapat penjelasan sebagai berikut : 1. Biaya JLan^s.ung .(Direct. Cost). a. Ketidak
cocokan
dimulai dari
pekerjaan unit
pengggali. Dari kemajuan pekerjaan yang sebesar 97.700 m3 (lihat Hal. 98 a, kolom B),seharusnya unit ini bekerja selama 1.016 jam (diambil dari Laporan
Kemajuan Fisik), tetap tercatat
1.130
jam (lihat Hal. 98 a, kolom 5). Hal
ini ternyata bukan
karena
unit
tersebut
(mesinnya jalan tetapi tidak bekerja),melainkan karena tanah digali lebih keras dari asumsi yg. diambil
pada saat
pelaksanaan
membuat
(RAP),
rencana
anggaran
dengan demikian diperlukan
waktu yang lebih lama. b. Kemudian, tidak
Team
seimbang dalam
pengangkut sama.
sering
SKRIPSI
(Dump
melihat
waktu
Truck),
kerja
ada yang
dari
alat
kilometernya
tidak
Hal ini disebabkan ada truck yang
nilai
ekonomisnya
cara
Engineering
sudah
habis/tua,
mogok. Akibat
kerja
dengan
tidak
oleh karena itu sesuainya
asumsi
rencana, maka diperkirakan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
102
dapat membawa kerugian sebesar (Lihat Hal.
Rp.29.692.505,-
98 a kolom 17) atau 1,7 % .
HKMAJUAN
PBKSRJAAN
<X B0O
m 3>
RBtCftHA KEHftJUAH PROVEX
2. Biaya. Tidak Langsung_( Indirect Cost ) Dari tidak
Laporan Kemajuan Fisik ( Hal. 98 b diambil
langsung Terbaca
tindakan segera,
maka biaya tidak
dapat diperkirakan menjadi sangat besar. pada
Laporan
Kemajuan
Fisik
minggu ke 37 dari waktu 85 minggu/600 keterlambatan
SKRIPSI
), kalau
penyelesaian
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
(H a ig s b)
hari, bahwa
sebesar 2,62 % (Lihat
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
103
grafik) : “RENCANA KEMAJUAN PROYEK" Bila
dipakai cara progressif,
tnaka sarapai proyek
selesai akan terjadi kelambatan selama : 2,62 % X 311.370 m3
X 600 hari = 50 hari
97.700 m3 Dan
denda
(penalty) yang
harus
dibayar
akibat
keterlambatan waktu penyelesaian : 50
X
0,1
%
X
Rp.1.753.013.100, - =
± Rp.67.650.650,- atau 5 % (Denda
- 1 hari keterlambatan sebesar 0,1
% dari
harga kontrak). Jadi total-jtambahan biaya produksi men.iadi : 1,7 % + 5 % = 6,7 %
M I LI (C
PERPlNTAKAAiN "UNIVERSITAS A1RLANGGA S U R A B A Y A
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 * Kesimpulan
Dari uraian bab-bab terdahulu penulis dapat
meng-
ambil kesimpulan sebagai berikut : a. Industri luruh,
konstruksi di Indonesia secara menye-
berkembang
dengan pesat
dan
menjamur
begitu
banyak,
setelah adanya Pelita. b. Karena
dewasa
timbullah lian,
ini
jumlahnya
masalah tentang pengawasan/pengenda-
baik dari segi kwalitas hasil
(proyek),
biaya
produksi,
maupun
produknya dari
segi
bonafiditas perusahaan. c. Dalam
kondisi
terlihat
persaingan yang semakin
banyak perusahaan yang mengalami
bangkrutan/gulung terjadi mah,
tajam,
tikar.
Hal ini
tidak
kesaja
pada perusahaan-perusahaan ekonomi le-
tetapi
juga
pada
perusahaan-perusahaan
konstruksi yang tergolong besar di Indonesia. Dan
pada
serta
dapat
mungkin berkembang hanyalah
perusahaan biaya
akhirnya yang masih
yang mempunyai sarana
bertahan
perusahaanpengendalian
produksi yang mantap dan dapat
diandal-
kan.
104 SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
105
d. PT. "A"
yang merupakan salah
satu
perusahaan
konstruksi besar di Indonesia,
telah mengguna-
kan
produksi/proyek
sarana pengendalian biaya
yang pada saat ini dianggap memadai. e. Berdasarkan pengalamannya, PT. "A" menyimpulkan bahwa
biaya-biaya produksi yang harus mendapat
pengawasan/pengendalian yang ketat adalah biaya BEodaksi.__ srana__ kemp onen__Pemakaian.
alat-alat
lebih dari 50 % dari seluruh biaya
berat
pr o
duksi .
f. Ternyata» walaupun norma pembebanan biaya alatalat berat telah jelas, haan
PT. "A" maupun perusa/ konstruksi yang lain, tetap akan mengha-
dapi suatu resiko kemungkinan ketidakpastian di dalam pembiayaannya,
karena hasil volume
duksi
(proyek)
dasar
operasi perusahaan konstruksi adalah job
order) kerja
belum dapat
serta adanya salah
dipastikan
pro
asumsi-asumsi
(pola
cara
pada waktu membuat RAP (Rencana Anggaran
Pelaksanaan),
dan
hal ini bisa terjadi
sebab
medan/lapangan selalu berbeda. Sehingga
cara
bersifat
Past Financial Recording
Data) saja,
pencatatan biaya produksi
perlukan
SKRIPSI
(Historical
belum cukup memenuhi syarat
mengadakan pengendalian. suatu
Oleh karena itu,
cara untuk dapat
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
yang
untuk di-
mengatasinya
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
106
atau
setidak-tidaknya
mengurangi
kemungkinan
kerugian yang akan terjadi.
2 * Saran-aaran Dari hasil studi kasus pada PT. ‘'A" tersebut, maka penulis ingin memberikan/mengusulkan beberapa saran menurut hemat penulis,
yang
akan dapat bermanfaat bagi tujuan
pengendalian biaya produksi/proyek dalam pelaksanaan. Adapun saran-saran itu, yaitu sebagai berikut : 1. Saat._ Peftgambilan__tlndakan atas rencana.. biaya
Pada saat PT. "A", dari Laporan kumulatif biaya proyek atas tingkat kemajuan fisik, mata
pembayaran
data
kepada
(pay item)
atasan mengenai
dapat
menetapkan
suatu
diberikan
penyimpangannya.
Dalam hal ini menurut penulis, sahaan
maka •tiap
sebaiknya peru
kebijaksanaan
pokok
yang jelas, yaitu dengan menetapkan suatu angka (ambang
batas
atas
penyimpangan
dari
harga
produksi yang direncanakan), kapankah Pimpinan Proyek/Cabang
harus
koreksi/perbaikan
bertindak
untuk
membuat
cara pelaksanaan agar
lebih
hemat. Hal tersebut di atas dikuatkan oleh suatu literatur yang menyebutkan :
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
107
'’Usaha pengendalian biaya agar tidak melampaui anggaran yang telah ditetapkan, biasanya secara cukup efektif dapat kita lakukan dengan mensyaratkan agar setiap usaha yang dapat mengakibatkan terlampauinya anggaran tersebut, harus mendapat persetujuan pihak menajemen terlebih dahulu. Kadang-kadang ada juga kebijakan yang memperbolehkan pihak pelaksana untuk melampaui anggaran pada batas-batas tertentu, misalnya 5 %, tenpa harus meminta per setujuan dari atasannya terlebih dahulu". 41) Karena
dalam perhitungan harga penawaran
(Bid
Price) ada mata pembayaran yang diberikan
pro-
sentase resiko,
maka satokan/ambang batas atas
saa£ mulainya bertindak dapat diusulkan sebagai berikut : Misal resiko suatu mata pembayaran = p %,
maka
dibuatlah rincian prioritas tindakan berikut : - Bila
penyimpangan
: I
50 % x p
=
mulai
diperiksa di lapangan. - Bila
penyimpangan
: 2 75% x
p
=
dengan
segera Team Engineering di Cabang merencanakan kembali cara kerjanya. Cara
ini harus berlaku bagi semua mata
pemba1
yaran dan semua jenis proyek. Berarti dianut asas terbuka, tanpa ada pengecualian bagian
dan
dapat dibaca/dimengerti oleh
tanpa rasa curiga oleh yang
kena
semua tin-
41) Robert N. Anthony and John Dearden, Management Control Systems, 5th Edition, terjemahan Agus Maulana, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1985, Hal. 209.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
108
dakan. 2. Bagi
perusahaan
membentuk
suatu
konstruksi,
disarankan
Departemen Cost
agar
Engineering,
yang berdiri sendiri dan terpisah dari Departe men Pembukuan. Departemen Cost Engineering_ini -_bgrfungsj/mempunyai__tusas: Sebagai
perencana dari pembuatan RAP (Rencana
Anggaran
Pelaksana)
dan
sekaligus
sebagai
pengawas/pengendali dari pelaksanaan proyek. Jadi Departemen ini senantiasa harus mengadakan pengawasan terus menerus atas biaya konstruksi. Departemen
Cost Engineering tersebut
bertang-
gung jawab langsung kepada Dewan Direksi/Direktur Utama. Semua
laporan,
seperti Field
Field Progress Report,
Labour
Report,
Job Status Report, Ana-
lisa Biaya dan Laporan Hasil Pelaksanaan, harus diberikan untuk
pada
Departemen
Cost
Engineering,
kemudian diperiksa dan dipelajari.
setelah
dipelajari
dan
adanya penyimpangan,
dianalisa
Jika
ditemukan
segera Manajer Departemen
Cost Engeneering melaporkannya kepada Direksi/Direktur Utama, kemudian Direksi/Direktur Utama memutuskan untuk mengambil tindakan. Departemen
SKRIPSI
Pembukuan
yang menyajikan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
laporan
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
109
yang
bersifat kwantitatif
(financial),
harus
selalu saling mencocokkan dan mengawasi, dengan Departemen
Cost
Engineering
yang
menyajikan
laporan yang sifatnya kwalitatif (managerial). Departemen Pusat
Cost Engineering berada
dan menangani proyek-proyek
di
Kantor
besar.
Se-
dangkan pada Kantor Cabang yang berwenang seba gai
Manajer Departemen Cost Engineering
cabang
tidak diperlukan suatu departemen
tersendiri)
adalah Kepala Cabang,
(pada Cost,
akan tetapi
apabila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Kepala Cabang, akan
diajukan
kepada
maka masalah Departemen
tersebut
Cost
Engi-
neering untuk kemudian dilaporkan kepada Direksi/Direktur Utama. Jadi
kesimpulannva
perusahaan
: semakin besar dan
konstruksi,
maka
diperlukan
maju juga
sarana pelaporan yang tepat dan dinamis. Seperti juga disarankan oleh Team Strenghtening dan World Bank yang diperbantukan pada Departe men Perencana (yang membuat RAP) terpisah
dari
Departemen Pengawas/Pengendali. Tetapi apabila volume
perusahaan
3ekali,
maka tugas perencanaan dan pengendalian
proyek temen,
SKRIPSI
masih belum
menjadi
besar
dapat dipersatukan ke dalam suatu d e p a r yaitu
Departemen
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
Cost
Enggineering,
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
no
karena hal ini masih cukup memadai. Ada
suatu hal lagi dimana penulis ingin memberikan saran
pada PT. "A" di dalam hal pengendalian perusahaan, yaitu; Masalah forecast penentuan Rugi/Laba Proyek, forecast proyek tiap-tiap bulan/kwartal maupun Rugi/Laba
baik
penentuan
pada akhir tahun takwim bagi perusahaan secara
menyeluruh. Sampai Rugi/Laba
tahun 1986,
masih
perusahaan
mendasarkan
dalam
atas besarnya
menentukan biaya
yang
dikeluarkan dibandingkan dengan kemajuan fisik pada periode yang sama.
Karena BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan) menetapkan bahwa bagi perusahaan cara
pembukuannya
memakai
cara
Percentage
konstruksi Completed
Methods maka pola perhitungan rugi/laba yang dianut masih mempunyai kelemahan-kelemahan. Sistem
penentuan rugi/laba yang demikian,
memang
pada saat lalu (the past) akan tetapi pada jenis
nyata
proyek-
proyek
tertentu kurang memasukkan unsur-unsur yang
datang
(biasanya untuk proyek yang padat
alat-alat
akan be
rat) . Oleh Pimpinan PT. "A" memang diakui pernah terjadi ada
suatu
proyek yang multiyears (beberapa tahun)
yang
tercatat sebagai berikut : Proyek. "X" : (Lihat hal. 9 9 a) Nilai kontrak
: Rp.1.809.095.000 (excluded PPn)
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ill
Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Rp.1.753.013.100
Biaya Langsung
Rp.1.592.410.480
Biaya tidak langsung
Rp.
160.602.620
Laba (rugi) direncanakan
Rp.
56.081.900
Catatan
Rugi/Laba,
resume sebagai berikut
(ribuan
ru
piah) :
TABEL D m m (i)
JMJH
K5HA.- NILAI FISK R(-) jm L(+) LAHBUH3 TTDSCUHHN3 FTSTK (2) (2)+(3)=(4) (5) <5)Jtf?AP=(6) (6)-(4)=(7) (3)
1. 1964 m
768,714
65.331,441
a 1965 1.619.382,703
Karena pada
akhir
93a 103,155 55 X 964,157,336
+
163.322,905 1.762.7C5,605 100 7, 1.753.013,100
-
pengambilan patokan perhitungan
rugi/laba
tahun hanya mengandalkan pengeluaran
dengan
kemajuan fisik, maka terlihat adanya hal yng tidak nyata. Rugi/Laba tiap akhir tahun dibanding Rugi/Laba pada akhir proyek. ' Terlihat dalam resume (TABEL D), 1984 fisik
perusahaan
mengalami keuntungan
lebih besar dari pengeluaran),
berikutnya
bahwa pada tahun (karena
kemajuan
tetapi pada
/ 1985 perusahaan mengalami kerugian
tahun (akibat
pengeluaran yang lebih besar daripada kemajuan fisiknya). Hal
inilah yang tidak relevan,
mungkin
SKRIPSI
sebab pada
tahun
1984,
perusahaan mengerjakan bagian-bagian proyek yang
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
112
mudah
sehingga akan diperoleh
tahun
1985
yang sukar,
keuntungan,
tetapi
perusahaan mengerjakan bagian-bagian
pada proyek
sehingga diluar dugaan, perusahaan mengalami
kerugian. Oleh karenanya, "A"
agar
dengan
pengambilan
penulis memberikan saran bagi PT. keputusan
perhitungan
cara Percentage Completed Method pada
rugi/laba perusahaan
konstruksi seperti yang diminta oleh BPKP pada perusahaan yang diauditnya, menjadi relevan. Adapun penulis menyarankan sebagai berikut : Perhitungan Rugj/Laba ; Dari Proyek "X" (lihat hal.
Ill
dan TABEL
D)
yang telah dikemukakan tadi, perhitungan rugi/laba
dengan
kemungkinan
Percentage Completed tiap
Method
tahun suatu proyek
ada
terlihat
tidak nyata dibanding pada akhir proyek. Akan tetapi menurut hemat penulis, baik
akan
kalau Rugi/Laba pada akhir proyek
Rugi/Laba
pada suatu periode ada
lebih dengan
relevansinya
kecuali Jika ada keadaan di luar dugaan norma. Karena
itu
perlu
diamati
dalam
pengambilan
dalam pengambilan nilai Rugi/Laba yaitu masalah jumlah biaya penyelesaian proyek dengan melihat kondisi Proyek rencana
SKRIPSI
nyata.
Artinya Team Pengendali
harus selalu jeli dan meninjau biaya
Pelaksanaan
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
/
RAP,
Biaya
kembali misalnya
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
113
(untuk
proyek
“X"): di tahun 1984
mengalami
keuntungan, dalam hal ini Team Pengendali harus meneliti
kembali
apakah
proyek
tersebut
memang
benar-benar
ternyata
(dalam
dalam kemajuan
untung
sebenarnya
pelaksanaan
atau
proyek
fisik
55%)
tidak,
jika
rugi,
maka
itu
seharusnya pada tahap tersebut (55%) perusahaan mencantumkan membuat
kerugian dan juga Team ini
revisi atas HAP yang telah
(sebab dalam pelaksanaan,
harus
ditetapkan
asumsi bisa
meleset
dari yang direncanakan), ALasan.yang, lain ada lah
; apabila
perusahaan tetap
keuntungan/laba,
maka
terhutang
pada
akibatnya
likwiditas
mencantumkan
pajak penghasilan
tahun tersebut
menjadi
perusahaan
besar
menurun
juga dengan adanya laba itu bonus yang
yang
dan
diberi-
kan perusahaan kepada karyawan bertambah besar, Selanjutnya
pada tahun berikutnya dimana peru
sahaan rugi (pengeluaran lebih besar dari kema juan
fisik),
illikwid.
perusahaan
menjadi
Pengamatan atas RAP dapat
semakin dilakukan
misalnya setiap triwulan. Sehingga
pengambilan
nilai
rugi/laba
pada
setiap akhir tahun (pada suatu tingkat kemajuan fisik belum mencapai 100 %), lonjakan-lonjakan
SKRIPSI
tidak akan terjadi
naik/turun yang tidak
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
rele-
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
114
Dalam
rangka
Darmabakti
Fakultas
Airlangga kepada masyarakat,
Ekonomi
Universitas
barangkali slstem pengenda
lian dan masalah penentuan rugi/laba proyek yang sarankan tanpa bingan
tersebut
dapat
dijabarkan
menggunakan tenaga komputer,
secara
penulis
sederhana,
guna memberikan bim-
dan pedoman kepada kontraktor-kontraktor
ekonomi
lemah di tanah air kita ini.
M 1LI K PERPUSTAKAAN 'U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A "
SURABAYA SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
Lampiran 1
Fig. 17.9
An example
ri/ncnAS5 ueGisien
of a "writo-it-oncc"
accounting
system.
mouth____ vj____ „
mv.tno.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Fig. 17.9
(Continued)
Lampiran 1a
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
Lampiran 2 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
Lampiran 3 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
a n a ly si s — item
co s t.
3—
V.
cost
'■A2£ > -J O. < £. *< “ Lio
Contract
O',
< 3C JF
X
.17.11
~ 5
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 4
Incom e and expense items; Gross sales incom e Cost o f houses sold Gross p r o fit on sales Less: S elling expenses and adm in istrative expenses
N e t operating p ro fit A d d : O th er incom e T o ta l Less: O th e r deductions N e t p ro fit (b efore taxes)
Less provision fo r taxes N e t p ro fit (a fte r taxes}
Fig. 17,11
SKRIPSI
Based on fo llo w in g factors: Saies forecast Cost estim ate, and u n it sales forecast Projected sales incom e less the projected cost o f houses sold Y o u r past experience as reflected on your past p ro fit and loss statem ents, balanced against standards o f com parison. T h e n , adjust figures to m eet the requirem ents o f y o u r selling oian. Projected gross p ro fit less y o u r projected operating expenses ‘ Y o u r past experience, as reflected on yo u r past p ro fit and loss statem ents. Y o u r past experience as reflected on yo u r past p ro fit and loss statem ents Projected net operating p ro fit, plus projected o th e r incom e, less projected o th e r deductions Based upon c u rre n t ta x structure Is y o u r estim ated net p ro fit adequate?
Preparation of annual budget for the contractor. (National Association o f H om e Builders.)
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4 Lampiran S
Last Account No.
General ledger account Gross contract sales Less: cost of contract sales Gross profit on contracts percent 01 gross sales ______________ Less: Selling expenses: Sales promotion Advertising expense Travel, auto and entertainment expenses Total selling expenses Percent of aross sales Less: General ana administrative expenses Wjneotmenx salaties (Including con. struction superintendent) Office salaries Rent insurance Depreciation exoense Interest expense Taxes Utilities Telephone and telegraph Office suoplies and expense Legal anc audit Miscellaneous expenses • Total general and administrative expenses Percent of sales income Total ooeratino expense ' Percent of cross sales N et ooeratiiig prom Percent of aross sales Interest income Rental income Total other income Sad deDts Charges to comolettd jobs Total other expenses Net profit aeiore income tax Percent of gross sales Provision for federal incortie tax Net profit after income tax Percent of gross sales
This year's budget
Standard
Year's
of
actual
comparison
This year's actual
Over or under budget
%\
IS
IS
Fig. 17.12 NAH B operating budget (N ational Association of Home Builders.)
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran &
January
Projected cash receipts: Realization of billings Current m onth (90% ) Prior months (90% ) Retainaae (10% ) Collections of incom e items from other sources (list) Other (list)
December
February
Total for year
Total anticipated cash flow Projected cash disbursements: Payroll - net - related withholdings Trade account payable Vendors Subcontractors - S0% invoiced 1Q% retainaae Selling, adm inistrative and general expenses (List or support w ith schedule) Borrowings Principle Interest Property and equipm ent purchases Other (iisi) Total anticipated cash o u tflo w Cash receipts over (under) disbursements Add1. Cash balance at beginning of the oeriod Cash balance at end o f the period
Fig. 17.13
SKRIPSI
Cash flow projection.
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ORGANISASI
Cabang-Cabang
I
STRUKTUR SKRIPSI
Lampiran 7
Joint Operation-
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P .T .
Lampiran 8
A 4
L N u l ' < I «»N lr
V. I
Embankment, type B Estimated quantity
: 311370 BCM
Type of work
: - Stock piling - Loading Truck - Spreading - Compacting - Grading - Hauling
- Stock piling Machine
: D6D w/S-Blade
Production at 53 X eff.
: 105 BCM/Hour
Machine Hours required
: 311370 BCM 2965 Hours 105 BCM/Hour
t Cost / BCM
: US $ 0.24 / BCM
- Loading Machine
: 955 L
Production at 53 X eff.
: 91 BCM/Hour
Machine Hours required
: 311370
BCM 3422 Hours
91 BCM/Hour Cost / BCM
: US S 0.22 / BCM
- Spreading Machine
: D6D w/A-Blade
Production At 53 X eff.
: 79 BCM/Hour
Machine Hours required
: 311370 BCM 3441 Hours 79 BCM/Hour
Cost / BCM
SKRIPSI
: US $ 0.25 / BCM
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 9 P .T . A U + N t flA l
I N O l M l lH l M t i
L U W IH A M U U
- Compacting Machine
815-tamping foot compactor
Production at 53 X eff.
242 BCM / Hour
Machine Hours required
3.11370 BCM 1287 Hours 242 BCM/Hour
Cost. / BCM
US $ 0.105 / BCM
- Grading Machine
120G Motor grader
Production at 53 Z eff.
689 sq.m./Hour
Width of road approx.
5 meter
Size of material graded
311370 BCM = 62274 sq.m. 5 M
Machine Hours required
62274 Sq.m. 90 hours 689 sq.m./hour
Cost/Sq.m.
US $ 0.028/sq.m.
- Hauling Machine
DJB - 250 Dump Truck
Production at 80 X eff.
32 BCM / Hour
Machine Hour Required
311370 BCM --------32 BCM
Cost / BCM
=
9730 Hours
: US $ 1.52 / BCM
M ILI K ' PERPUSTAKAAN AIRLANGGA'
'U N I V E R S I T A S
SURABAYA
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
RT. T Lampiran 10
ADLN ESTIMA T E -DPERPUSTAKAAN H O U R L Y O UNIVERSITAS W N I N G AIRLANGGA A M D OPERATING C O S T
D A T E : ___ f t Q y . e j 3 p e r . j Q g .
MACHINE
.D£D..f/S.
ATTACHMENTS
.JW .llada.
D E P R E C IA T IO N V A L U E 1. 2.
ci? jxr
D E L IV E R E D PRICE (IN C L U D IN G A TT A C H M E N T S } LCSS T Y R E R E P LA C E M E N T COSTS : FRONT
uss/i^.__ &B.yQ&U-.
)
____________}
ORive REAR
.....— _.........................................
3.
D E L IV E R E D P R IC E LESS T IR E S
4.
IO P T IO N A L ) LESS R ES A LE V A L U E OR T R A D E —IN
5.
N E T V A L U E FO R D E P R E C IA T IO N
$ .....6&rQ64«
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E (IT E M SI D E P R E C IA T IO N P E R IO D IN H O UR S
D E P R E C IA T IO N
JUL
VALUE H O UR S ” 1 0 ,0 0 0 IN T E R E S T . IN S U R A N C E . T A X E S \ A N N U A L R A T E S : IN T _____1 3 .. ^ . % INS. E S T IM A T E D A N N U A L USE IN H O UR S FA C TO R X D E L IV E R E D P R IC E (IT E M 1)
7.
% TAXES
2000
6 R.Q6 A.
uUQSL
1.000
1.000
u s s / r p .................1 G
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS
-.S
m ii«»—«
O P E R A T IN G COSTS U N IT P R IC E X C O N S U M P T IO N u s s /^ P ^ a ^
FU EL
9.
1Q. -
LU B R IC A N TS . F IL T E R S . G R EA SE : LTNIT PRICE X C O N S U M P T IO N E N G IN E U S S /(< P .« J .*/J L ___ X _____ ( L I S ___ 1 /H R
•
T R A N S M IS S IO N
U S S /^ P .« 1 « * L — .
-
F IN A L D R IV E S
uss/e
-
H Y D R A U L IC S
uss/fo--1..-4.5-__ __x •____ J3*QH___i / h r
-
GREASE
U S S lfr ^ .Z O . ____ __X --------. Q j } 2 ------- K G /t
-
F IL T E R S
USS/Kp~-Q..23-~-. x
11,
T IR E S
&___u i
X .- 1 2 .- 2 ______ 1 /H R
X
JL03
.JU&.
1 /H R UHR
JCl 3L
R E P LA C E M E N T COST E S T IM A T E D L IF E IN H O UH S
COSTS
LIFE 12.
•MMMIMOT
ih m
«
R EP A IR S : FA C TO R X DEL. PR ICE LESS T IR E S
0 .0° :: 68 .06^
__6.JLJL
1.000
1.000
13.
SPE C IA L ITEM S : ___ ___________________ _______
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
USS^P
^
15.
O P ER A TO R 'S H O U R L Y W AGE
uss/pp
_______ £ .* 7 . 5 ...........
16.
T O J A L H O U R L Y O W N IN G A N D O P E R A T IN G COSTS
uss//fp ..... l?.+h3......
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
3.,Q0..
__________________________
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
P .T . T
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 11
ESTIMATED HOURL Y O W N I N G A N D OPERATING C O S T
DATE :
D6 D PS S - Blade
MACHINE
ATTACHMENTS
D E P R E C IA T IO N V A L U E 1. 2.
November
Cl? Jakarta
D E L IV E R E D PRICE {IN C L U O IN G A T T A C H M E N T S ) LESS T Y R E R E P L A C E M E N T COSTS : FRONT
USS/BP.
88,492
)
D R IV E
_ ___________„_______ )
R EA R
im w nm »i..... - mil........
i
USS/RP.
3.
D E L IV E R E D P R IC E LESS T IR E S
4.
{O P T IO N A L ) LESS R ES A LE V A L U E OR T R A D E -IN
5.
N E T V A L U E FOR D E P R E C IA T IO N
$__ 8 8 *i22
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E U T S M 5) D E P R E C IA T IO N P E R IO D IN HO URS
D E P R E C IA T IO N
88,492 ............ .
VALUE
10,000
HOURS IN T E R E S T . IN S U R A N C E , T A X E S : 0 A N N U A L R A T E S : IN T . ^ . . * 9 . . ^ % INS. E S T IM A T E D A N N U A L USE IN H O U R S .•‘i O ' j O F A C T O R X O E L IV E R E O P R IC E (ITEM 11
8 .8 5
m.
% T A X E S ..
1.000
1.000
8.
5*31
0,06 x 86,432
uss/5£. __JL.4.»lfi__
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS O P E R A T IN G COSTS U N IT PR ICE X C O N S U M PTIO N
9. 10.
USS/fff^ 0 . 0 6
fuel
LU B R IC A N T S , F IL T E R S , G R EA SE r U N IT P R IC E X C O N S U M PTIO N
- ENGINE
uss/ne.JL*..45L_ x
1 /H R
-
U S S /F £ . J k l. 4 5 .___X « * 5 .? „ Q 8
1 /H R
TR A N S M IS S IO N
- FINAL OR1VES USS/RP..if-4.S___ X .....Q.n.Q.4: - H Y D R A U L IC S uss/f?e„i.f._45_ x uss/fv,A»JLQ— x __ I " - G R EA SE 0. 1>6 - FILTERS USS/R£ 0 . 2 1 11.
1 .1 8
*• 19.7
X ^ ± 2 . 1 J ____ 1 /H R
T IR E S
:
0.22 0.12
I/H R
0 .0 6
1/H R
0.12
.K G /I
oloT
“O F
R E P LA C E M E N T POST E S T IM A T E D L IF E IN HO URS
COSTS L IF E
7 .9 6
0 . 0 9 x 88,492
1Z
R EP A IR S : FA C TO R X P EL. PRICE LESS T IR E S
13.
SPE C IA L ITEM S
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
USS/GO*
15.
O P ER A TO R 'S H O U R L Y W AGE
USS/RP
16.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G A N D O P E R A T IN G COSTC
USS/QP
1.000
1.000
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
9.83' 0-75 2 4.74
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
P.TL T
Lampiran 12
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ESTIM ATED HOURLY OWNING AND OPERATING C O S T
D A TE :
fTovember
DJB 250 Dump Truck
MACHINE ATTACHMENTS
D E P R E C IA T IO N V A L U E
us$/gp.
Cl? Jakarta
D E L IV E R E D PRICE (IN C L U D IN G A T T A C H M E N T S ) LESS T Y R E R E P L A C ^ £ N -C C O S T ^ ^ ; ^ ^
141,2X8
FRONT O R IV E
??
R EA R
2 3 . 5 - 2 5 . 2 0 pa
>
a U S S /R K
35 00
21,000
(estimated)
3.
D E L IV E R E D P R IC E LESS T IR E S
4.
(O P T IO N A L ) LESS R ES A LE V A L U E O R T R A D E -IN
6.
N E T V A L U E FOR D E P R E C IA T IO N
J 120^218
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E (IT E M S) D E P R E C IA T IO N P E R IO D IN H O UR S
D E P R E C IA T IO N :
120,218
V A L U E ___
$
12*02
HOURS
7.
IN T E R E S T , IN S U R A N C E . J A X E S : A N N U A L R A T E S : IN T . % INS. E S TIM A TE D A N N U A L -U S E IN H O U R S FA C TO R X D E L IV E R E D P R IC E (IT E M 1)
% TAXES —
% 8.47
U.Ubx 141, < l l o 1.000
»
1.000
a.
~
:2000
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS
U S S /F D t ________
O P E R A T IN G COSTS U N IT P R IC E X C O N S U M P T IO N
9.
FUEL :
ia
LU B R IC A N T S , F IL T E R S , G R E A S E :
U S S /F 0 t ™ Q - .Q £
1.50
X ^ . 2 5 _______ 1 /H R
I J N I ^ ^ I ICE x c o ^ s y w r IO N
-
E N G IN E
USS/flP.,
-
T R A N S M IS S IO N
U SS /gP .... 1-45
• 11.
F IN A L O R IV E S
U S S /g P ..
1.45
H Y D R A U L IC S
u s s / r p ..
I* .45
F IL T E R S TIR E S
COSTS L IF E 12.
USS/Rg--U9™-
G R EA SE
R EP A IR S
■rasr o.n 0.08 0.04
0*28
.1 /H R
0.12
1 /H R 1/H R
0.12
1/H R
"0 .'I‘9 u:io
^KGtl
o““4§
R E P LA C E M E N T COST E S T IM A T E D L IF E IN H O UR S
14.00 lo w
21 ,0 0 0 FACTO
SOT
>—< l
PRICE LESS T IR E S
0.09 z 120,218 3
10.82
1.000
1.000
13.
SPE C IA L ITEM S :
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
uss/ra
27.29
15.
O P E R A T O R 'S H O U R L Y W AGE
U S S /fft
0.75
16.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G A N D O P E R A T IN G COSTS
USS/RP
43.53
SKRIPSI
i » m n m in
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
^
*■ 1
■Lampiran 13
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ESTIMATED HOURLY O W N I N G A N D OPERATING C O S T
0ATE . 955L Track Loader
mach in e
ATTACHMENTS
: .... JLfSi.*.
D E P R E C IA T IO N V A L U E
Cl? Jakarta
O E L iv e R E D p r i c e ( i n c l u d i n g a t t a c h m e n t s ] LESS T Y R E R E P L A C E M E N T COSTS : FRONT
USS/IJP.
6 8 ,6 2 6
)
D R lV g
^
REAR
_____ - ______ ir-.........., „ ____
..............................................)
h USS/RP.
3.
O E L IV E R E D P R IC E LESS T IR E S
4.
tO P T lO N A U LESS R E S A L E V A L U E O R T R A O E —IN
6
N E T V A L U E FO R D E P R E C IA T IO N
.
November 10
"Sei's 26
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E (IT E M 5) D E P R E C IA T IO N P E R IO D IN H O UR S
D E P R E C IA T IO N
3
68,626 — rjrwcr
7.
VALUE H O UR S IN T E R E S T , IN S U R A N C E . T A K E S : ____% INS. A N N U A L R A TES : IN T . E S T IM A T E D A N N U A L USE IN H O UR S FA C TO R X D E L IV E R E D P R IC E (IT E M tl
% TAXES
.
4.12
0.06 x 68,626
1.000 8
6.36
1.000
uss/gp.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS
10.98
O P E R A T IN G COSTS U N IT P R IC E X C O N S U M P T IO N U S S /6 £ \.
0*06
y
21 .6
FUEL
10.
LU B R IC A N T S , F IL T E R S , G R E A S E : JJN lT P R IC E X C O N S U W ejJ O N E N G IN E i/H R U S S /R p .J L ? .A 5 « 2 TR A N S M IS S IO N F IN A L D R IV E S
£l± _ 0\ll *0753
1*45
U S S /8 £ .™ J Z S L
uss/ap., I*.45
GREASE
USS/Qpjk*2GL—
F IL T E R S
USS/^jQ-*J?.i..~-
T IR E S
0.22
1 /H R
jCLQjSL. 0.06 0.05 0.09
t/H R
Ji? ..t.Q .4„ 1/H R
H Y D R A U L IC S
11.
1*30
1/H R
9.
- S j l S i -------- K G /I
0.41
R E P LA C E M E N T COST E S T IM A T E D L IF E IN HO URS
COSTS L IF E 1Z
R E P A IR S : FA C TO R X D E L . PRICE LESS T IR E S
i. qocT
0.09 X 68,626
13.
S P E C IA L ITEM S :
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
USS/flP ..
15.
O P E R A T O R 'S H O U R L Y W AGE
U SS /fiP
16.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G A N D O P E R A T IN G COSTS
USS/RP
SKRIPSI
6.18
1.000
___ _ ____ >___ ____________
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
8 .1 2
0.75 19-85
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
IPT- “7 * "
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 14
ESTIM ATED HOURLY OWNING AND OPERATING C O S T
P
ITovember
O A T E : __ ______...______ ■
;
ma ch in e
. ^ mpins
Compactor
F o o "fc
ATTACHMENTS
D E P R E C IA T IO N V A L U E t. 2.
Cl? Jakarta
o e l iv e r e o p r ic e iin c lu d in g a t ta c h m e n t s ) LESS T Y R E R E P LA C E M E N T COSTS ; FRONT
___________ ___ ___________ )
D R IV E
—
REAR
- ...... ............................ ..............
........... ...........................
)
3.
D E L IV E R E D PR IC E LESS T IR E S
4.
(O P T IO N A L ] LESS R ES A LE V A L U E O R T R A D E -IN
S»
N E T V A L U E FO R D E P R E C IA T IO N
91r675
U S S /0 f.
4 USS/HP.
S ___ 91,675.
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E (IT E M 5) D E P R E C IA T IO N P ER IO O IN H O U R S
D E P R E C IA T IO N
97,675 VALUE 00 HOURS IN T E R E S T , IN S U R A N C E . T A X E S : A N N U A L R A TES : IN T . ^ J L S L — . % IN S . „ Z % TAXES E S T IM A T E D A N N U A L USE IN H O U R S :2000 0.06x FA C TO R. X D E L IV E R E D P R IC E (IT E M 1) *
9.77
-LU. G
7.
%
1.000
1.000
U S S /S P .___
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS
S.
5.86
97>675
15.63
O P E R A T IN C C O S T S U N IT P R IC E X C O N S U M P T IO N USS/9P.
0.06
*
34.1
FUEL
ia -
L U B R IC A N T S . F IL T E R S , G R EA SE : U N IT PFLICE X C O f ^ U M ^ IO N E N G IN E nU sSsS;/lft.. t v .._ A r 4 5 x
-
TR A N S M IS S IO N
U S S /W ..« J s > - 4 5 - .
-
F IN A L D R IV E S
U S S /q p ^ J k fl.& L
-
H Y D R A U L IC S
U SS /^P____i L f „ 4 5 _
-
G R EA SE
U S S /G P _
-
F IL T E R S
U S S /& _ J 2 .« 2 iL M
It.
T IR E S
S
1 /H R
9.
0.44
JLOfL. JHfiL „0_*li2^.. j0*14_
JL*_Q4_i/hr 0.08 0.05 .0.59
2.05
l/H R !/H R -K G /I
0.12
R E P LA C E M E N T COST E S T IM A T E D L IF E IN H O UR S
COSTS L IF E 12.
R EP A IR S
FA C TO R X OSL. PRICE LESS T IR E S
'13 .
.0.06 x 97,675
5.86
1.000
1.000
SPE C IA L ITEM S
fl ox
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
U SS /B ?
15.
O P E R A T O R 'S H O U R L Y W AGE
uss/gp — 2*25.
16.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G A N D O P E R A T IN G COSTS
uss/so ..?5.s.5.5.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
........^ 9 .* .^ .? ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
P.T. T
Lampiran 15
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ESTIMATED HOURLY O W N I N G A N D OPERATING C O S T
November ’
D A T E : ^ ---- ------------- -------
MACHINE
120G- Motor Grader
ATTAC HM ENTS
7 - Type Scarifier
D E P R E C IA T IO N V A L U E 1. 2,
D E L IV E R E O PRICE (IN C L U D IN G A T T A C H M E N T S ) Q ^ V LESS T Y R E R E P LA C E M E N T COSTS : _ FR O N T
J a k a rta
7 5 ,4 1 2
USS/^JP.
X 2 4 , 8 PR | I & USS£HP. 700 1JL£JL1 lJL£ 2 . (estimated)
DRIVE re a r 1
D E L IV E R E D P R IC E LESS T IR E S
4,
(OPTJO NAL) LESS R E S A L E V A L U E O R T R A O E —IN
8.
N E T V A L U E POR D E P R E C IA T IO N
4 ,2 0 0
..71*212.
O W N IN G COSTS N E T D E P R E C IA T IO N V A L U E (IT E M SI D E P R E C IA T IO N P E R IO D IN HO URS
D E P R E C IA T IO N :
7 .1 2
71,212
VALUE ~. . H O UR S IN T E R E S T , IN S U R A N C E . T A X E S : A N N U A L R A T E S : IN T . % INS. ..___% T A X E S . E S T IM A T E D A N N U A L USE IN H O U R S :2C00 FA C TO R X O E L IV G R E O PRICE (IT E M I I *
±07000---------
7.
4 *5 2
0 -0 6 x 7 5 > 4 1 2 1.000
1.000
a.
1 1 .6 4
USS/Qf.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G COSTS O P E R A T IN G COSTS U N IT PR ICE X C O N S U M P T IO N
uss/isp 0*06
X
FUEL :
10.
LU B R IC A N T S , F IL T E R S , G R EA SE : U N IT P R IC E X C O N S U M (*TIO N -
E N G IN E
*
T R A N S M IS S IO N
-
F IN A L OR1VES
-
H Y D R A U L IC S
-
G R EA SE
uss/gf.itic5__ x .,...Q.*11„ 1 /H R USS/gf..ilA!L.-. v 0.08 1 /H R uss/0p.^Ltz)?„ X Q j & L . I/H R uss/s p . ___ X • 0.04 . . . 1/H R U S S /K P -iU .Q ™ x .JU31- ___ K G /I
-
F IL T E R S
U ?«/R P Q . * . ? l
11.
TIR E S
COSTS L IF E 1Z
R EPAIR S
1.00
1 /H fl
16 t L
9*
0 .1 6 0.12
o .o T 0 .0 6 0 .0 5 S t iU i
R E P L A C E M E N T COST E S TIM A TE D L IF E IN H O UR S
2.10
4200 ------- ---------------------------------
3 .5 6
0 .0 5 x 7 1 ,2 1 2
13.
FA C TO R X D E L . P ftlC E LESS T IR E S 1.000 SPECIAL ITEMS
14.
T O T A L H O U R L Y O P E R A T IN G COSTS
USS/JtP
7 .2 3
15.
O P E R A T O R 'S H O U R L Y W AGE
U S S / R P _____
0 ,7 5
16.
T O T A L H O U R L Y O W N IN G A N O O P E R A T IN G COSTS
USS/HP
SKRIPSI
1.000
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
_______ i.? .* .? .? ..
DIAH RACHMA PARAMAISWARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR KEPCSTAKAAN
Andrews, John, "Er.CLtest__ Management Planning and Control'* , University College London, London, Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia, Jakarta 26 Agustus 1986. ---- - "Time_-& Money_-.jp Building_Pro.ieot__Management” University College London, London, Seminar Asosi asi Kontraktor Indonesia, Jakarta 26 Agustus 1986 Anthony, Robert N., and Dearden, John, Management Control Systems. Fifth Edition, terjemahan Agus Maulana, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1984. Hongren, Charles T., Cost_Accounting. A Managerial Emphasis. Fourth Edition, Prentice Hall. Inc., USA, 1977. Ikatan Akuntansi Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia. Percetakan Negara RI, Jakarta, 1981. Keppres 14 A Tahun 1980, Pelelangan Umum. Penerbit Percetakan negara RI, Jakarta, 1981. Matz,
Adolph and Usry, Milton F., Cost Accounting. Planning and Control. Seventh Edition, Terjemahan Gunawan Hutauruk, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1984.
O'Brien, James J., and Zilly, Robert G, (ed), Contractor Management. Handbook. Me. Graw Hill Book Company, USA, 1976. S. Hadibroto, Stull_Perbandingan _ antar_a_ Akuntansi America_dao_Balanfla_slan_pengaruhnya _terhadap Profesi di Indonesia. PT. Ichtiar Baru Van-Hoeve, Jakarta, 1982. Undangundang Perpa.iakan. Cetakan IV, Indonesia, Jakarta, 1985.
Penerbit
Ghalia
Zaki Baridwan, Slstgm lnformasL Akuntansi. Edisi 1, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Jogja karta, 1985.
SKRIPSI
PENGENDALIAN BIAYA ATAS ...
DIAH RACHMA PARAMAISWARI