PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU BUNGA POTONG KRISAN WHITE FIJI TIPE STANDAR SELAMA TRANSPORTASI
Oleh : FUAD ARIESTYADI F14103063
2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU BUNGA POTONG KRISAN WHITE FIJI TIPE STANDAR SELAMA TRANSPORTASI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : Fuad Ariestyadi F14103063
2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU BUNGA POTONG KRISAN WHITE FIJI TIPE STANDAR SELAMA TRANSPORTASI SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : Fuad Ariestyadi F14103063 Dilahirkan pada tanggal 8 April 1985 Di Magelang, Jawa Tengah Tanggal lulus : Menyetujui, Bogor, Agustus 2007
Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS. Ketua Departemen Teknik Pertanian
RINGKASAN Fuad Ariestyadi. F14103063. Pengembangan Teknik Pengemasan Untuk Mempertahankan Mutu Bunga Potong Krisan White Fiji Tipe Standar Selama Transportasi. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr.
Bunga krisan (Dendranthema grandiflora) merupakan salah satu komoditas florikultura yang cukup diandalkan di Indonesia. Saat ini produksi bunga krisan di Indonesia selalu mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah devisa yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Walaupun demikian, kenaikan produksi masih menyisakan peluang yang cukup besar untuk bergerak di industri bunga krisan, dikarenakan permintan bunga krisan di pasaran dunia cukup tinggi. Menghadapi persaingan dalam industri bunga krisan, kualitas bunga menjadi faktor penentu sehingga dibutuhkan teknik penanganan bunga krisan yang tepat agar mutu bunga segar dapat dipertahankan selama mungkin. Penanganan pascapanen yang kurang tepat pada bunga yang akan dipasarkan merupakan salah satu kendala dalam menjamin mutu bunga diterima baik domestik maupun ekspor. Seringkali, komoditas mengalami penurunan kualitas atau kerusakan fisik setelah tiba di tangan konsumen. Kerusakan fisik ini terjadi selama proses transportasi berlangsung. Perhatian utama dalam proses transportasi adalah adanya getaran dan tekanan. Kedua hal ini merupakan penyebab utama kerusakan fisik pada bunga. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan perlakuan kemasan dan tumpukan yang tepat. Tujuan penelitian ini secara umum adalah mengembangkan teknik pengemasan untuk mempertahankan mutu bunga potong krisan White Fiji tipe standar selama transportasi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik pengemasan untuk mempertahankan mutu bunga potong krisan White Fiji tipe standar selama transportasi, melalui beberapa tahapan sebagai berikut : Menentukan banyaknya bunga yang mengalami kerusakan mekanis selama proses transportasi, mempelajari pengaruh perlakuan jenis kemasan dan penyusunan bunga potong krisan selama transportasi serta menentukan jenis kemasan primer dan jumlah tumpukan bunga potong krisan yang paling baik. Penelitian berlangsung dari bulan April sampai Mei 2007 di PT. Alam Indah Bunga Nusantara (AIBN) Cipanas, Jawa Barat dan perusahaan rekanan PT. AIBN yaitu Bunga 5 Benua (B5B) yang berlokasi di Jakarta. Bahan baku yang digunakan adalah bunga potong krisan White Fiji tipe standar grade A yang diperoleh dari PT. AIBN. Bunga yang digunakan mempunyai tingkat kerusakan 0 %. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, jangka sorong digital, bak air, mistar, gunting bunga dan alat tulis. Kemasan yang digunakan pada penelitian ini hanyalah kemasan primer yaitu kertas HVS, plastic HDPE, kertas Koran dan kertas buram. Bunga yang telah dikemas dengan kemasan primer (pencontongan di lahan) selanjutnya dibungkus dengan kertas HVS dimana satu ikatan bunga berisi 10 potong bunga krisan. Penelitian ini dimulai dengan pengukuran awal parameter fisik bunga potong krisan yang meliputi panjang tangkai, diameter tangkai, diameter mahkota
bunga dan bobot bunga. Setelah proses transportasi berlangsung, dilakukan penghitungan kerusakan fisik dan pengukuran akhir parameter fisik bunga. Perubahan yang terjadi selama proses transportasi dianalisis menggunakan software SPSS dan Microsoft Excell. Pada tingkat kerusakan bunga, menunjukkan tidak adanya pengaruh perlakuan kemasan, tumpukan ataupun interaksi kemasan dan tumpukan terhadap kerusakan patah batang, adanya pengaruh perlakuan tumpukan terhadap kerusakan rontok daun dan adanya pengaruh perlakuan kemasan terhadap kerusakan rontok mahkota. Tingginya tingkat kerusakan bunga diakibatkan karena tingginya kerusakan rontok daun yang mencapai rata – rata kerusakan sebesar 5.82 %. Pada penurunan parameter fisik, menunjukkan tidak adanya pengaruh perlakuan kemasan, tumpukan ataupun interaksi kemasan dan tumpukan terhadap susut panjang tangkai dan susut diameter tangkai, adanya pengaruh perlakuan kemasan terhadap kenaikan diameter mahkota bunga dan adanya pengaruh perlakuan tumpukan terhadap susut bobot. Dari hasil analisis SPSS, dapat disimpulkan bahwa kemasan HVS dengan 15 tumpukan merupakan perlakuan yang paling baik. Kertas HVS mempunyai tingkat kekuatan dan kekakuan yang paling baik diantara kemasan yang lainnya, sehingga mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk menahan tekanan dan getaran. Selain itu, visualisasi dari kemasan ini juga lebih menarik dibandingkan kemasan buram dan koran. Kekurangan dari kemasan ini adalah permukaan kemasan yang agak kasar dan juga harga yang lebih mahal dibandingkan kertas buram dan koran. Hal ini menjadi pertimbangan beberapa produsen bunga, terlebih para petani bunga yang tidak mempunyai modal besar.
Kata kunci : transportasi, kerusakan fisik
RIWAYAT HIDUP
Fuad Ariestyadi dilahirkan di kota Magelang propinsi Jawa Tengah pada tanggal 8 April 1985, merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, putra pasangan Fadjeri dan Hartati. Memulai pendidikan di SDN Kedungsari 5 Magelang lulus tahun 1997, melanjutkan ke SLTPN 1 Magelang lulus tahun 2000. Melanjutkan di SMUN 1 Magelang lulus tahun 2003. Pendidikan dilanjutkan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Penulis sempat aktif di beberapa organisasi kampus, diantaranya : HIMATETA, KITA, dan IKM Magelang. Pada tahun 2006 penulis mengikuti kegiatan praktek lapangan di PTPN VII Unit Usaha Rejosari, Lampung. Topik yang
diambil
PENGOLAHAN
“MEMPELAJARI DAN
ASPEK
PENGEMASAN
KETEKNIKAN KELAPA
DALAM
SAWIT
PTP
NUSANTARA VII UNIT USAHA REJOSARI” . Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknologi Pertanian, penulis melakukan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN TEKNIK PENGEMASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU BUNGA POTONG
KRISAN
WHITE
FIJI
TIPE
STANDAR
SELAMA
TRANSPORTASI”. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr.
.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kemampuan, kekuatan, kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada rosulullah SAW sebagai suri tauladan kita. Skripsi ini berjudul Pengembangan Teknik Pengemasan Untuk Mempertahankan Mutu Bunga Potong Krisan White Fiji Tipe Standar Selama Transportasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penyusunan skripsi ini, yaitu : 1. Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr. sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberi arahan dan bimbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. 2. Dr. Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ir. Tatan Sutarna, selaku pembimbing lapangan atas bantuan dan bimbingannya selama penelitian di PT Alam Indah Bunga Nusantara. 5. Ibu Desiana Simamora, selaku pembimbing lapangan atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian di Bunga 5 Benua, Jakarta. 6. Ibu, bapak, dan kakak - kakakku (Faozan Haryadi dan Arief Habibie Kurniawan) yang selalu mendoakan dan mendukung penulis selama ini. 7. Teman-teman satu kosan : Ali, Gia, Khafid, Drajat, Anas, Wawi, Danang dan Hary atas segala bantuan yang telah diberikan. 8. Teman – teman satu daerah Magelang atas kebersamaan, kekompakan serta kerjasamanya. 9. Teman-teman TEP 40 khususnya : Rifqi, Irawan dan semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
i
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna.
Bogor, Agustus 2007
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
vii
I. PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................
1
B. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................
2
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................
3
A. Botani Tanaman Krisan ....................................................................
3
B. Budidaya Tanaman Krisan ................................................................
5
C. Panen .................................................................................................
5
D. Pemutuan Bunga Potong Krisan .......................................................
6
E. Pengemasan .......................................................................................
8
F. Bahan Kemasan .................................................................................
11
1. Plastik .............................................................................................
11
2. Kertas .............................................................................................
12
G. Transportasi .......................................................................................
13
III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................
14
A. Waktu dan Tempat ............................................................................
14
B. Bahan dan Alat ..................................................................................
14
C. Metode Penelitian ..............................................................................
15
D. Kerusakan Mekanis Bunga ...............................................................
18
1. Patah Batang ..................................................................................
18
2. Rontok Daun ..................................................................................
18
3. Rontok Mahkota .............................................................................
19
iii
E. Pengamatan Parameter Fisik .............................................................
20
1. Panjang Tangkai .............................................................................
20
2. Pengukuran Diameter Tangkai ......................................................
20
3. Pengukuran Diameter Mahkota Bunga ..........................................
21
4. Susut Bobot ....................................................................................
21
F. Uji Organoleptik ................................................................................
22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................
23
A. Tingkat Kerusakan Mekanis .............................................................
23
1. Patah Batang ..................................................................................
25
2. Rontok Daun ..................................................................................
26
3. Rontok Mahkota .............................................................................
30
B. Pengukuran Parameter Fisik ..............................................................
31
1. Susut Panjang Tangkai ...................................................................
31
2. Susut Diameter tangkai ...................................................................
33
3. Kenaikan Diameter Mahkota Bunga .............................................
34
4. Susut Bobot ....................................................................................
36
C. Uji Organoleptik ................................................................................
38
1. Kesegaran dan Bentuk Mahkota ....................................................
39
2. Kesegaran Batang dan Daun ..........................................................
40
3. Kesukaan ........................................................................................
41
D. Analisis Biaya ...................................................................................
42
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
44
A. KESIMPULAN .................................................................................
44
B. SARAN .............................................................................................
44
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
45
LAMPIRAN .................................................................................................
46
iv