Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
BUDIDAYA KRISAN BUNGA POTONG PROSEDUR SISTEM PRODUKSI
Penyusun : Kurniawan Budiarto Yoyo Sulyo Ruud Maaswinkel Sri Wuryaningsih
Penyunting : Yusdar Hilman Kusumah Effendie
Program kolaboratif antara pemerintah Indonesia - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan pemerintah Belanda - Plant Research International (PRI) dan Applied Plant Research (APR) dalam HORTIN (Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands) programme.
2006 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
i
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
Publikasi ini hasil kerjasama
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
Applied Plant Research (PPO), the Netherlands Plant Research International (PRI)
Copyright © 2006
ISBN : 979-8842-20-0
Illustrator Design Andy Pramurjadi Arlan Hernawan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jl. Ragunan No. 29A Pasarminggu PO.BOX. 122 Jkpsm Jakarta 12520 Telp. 021-7805768, 7890990, Fax. 021-7805795
[email protected] /
[email protected] www.litbanghotikultura.go.id
ii
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
KATA PENGANTAR Krisan merupakan tanaman hias yang cukup dikenal oleh masyarakat pecinta tanaman hias baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hasil-hasil penelitian
yang telah dipublikasi mengenai tanaman hias, khususnya krisan pun sudah cukup banyak. Namun publikasi yang bersifat ilmiah sekaligus populer dan mudah dicerna untuk
para
pengusaha/petani
bunga
dalam
budidaya
krisan
masih
perlu
ditingkatkan. Sejalan dengan kebijakan Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan komunikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, promosi dan komersialisasi hasil-hasil penelitian tanaman hias serta menyajikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat agribisnis, buku ilmiah populer ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang signifikan terhadap diseminasi hasil penelitian ke pengguna dan masyarakat pecinta tanaman hias khususnya, serta pengembangan agribisnis florikultura di Indonesia pada umumnya. Buku ini memuat berbagai aspek mengenai teknik budidaya krisan untuk bunga potong dan langkah-langkah budidaya mulai dari persiapan lahan dan benih, pemeliharaan pertanaman, pengendalian hama dan penyakit dan panen serta tinjauan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan budidaya krisan. Buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto untuk memberikan gambaran visual dan memudahkan pembaca untuk memahami isi buku. Khusus kepada keluarga besar Balai Penelitian Tanaman Hias, tim penyusun serta beberapa peneliti yang telah memberikan koreksi dan tambahan informasi hingga diterbitkannya buku ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas prestasi kerja dan kerjasama yang baik selama ini. Semoga kerjasama ini dapat terus memberikan peningkatan motivasi dan inovasi di masa yang akan datang. Kritik dan saran serta berbagai masukan dari pembaca sangat kami nantikan untuk perbaikan selanjutnya. Jakarta, 5 Juli 2006 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Ir. Agus Muharam, MS
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
iii
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
SAMBUTAN Usaha budidaya krisan telah berkembang di berbagai sentra produksi di Indonesia sebagai sumber pendapatan petani yang menguntungkan. Seiring dengan meningkatnya
permintaan
pasar,
usaha
budidaya
krisan
yang
awalnya
terkonsentrasi di Pulau Jawa, kini menyebar luas ke berbagai propinsi di daerah lain, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Budidaya krisan dilakukan oleh pelaku usaha berskala besar, menengah dan kecil dengan segmen pasar yang berbeda. Pelaku usaha berskala besar umumnya berorientasi pada usaha produksi untuk pemenuhan kebutuhan pasar internasional, sedang pelaku usaha menengah dan kecil mengakomodasi permintaan pasar domestik.
Perbedaan orientasi produksi
antar pelaku usaha tersebut terkait dengan kemampuan menghasilkan produk dengan mutu sesuai persyaratan segmen pasar yang dituju. Segmen pasar internasional mensyaratkan mutu yang lebih tinggi dengan konsekuensi memberikan imbalan insentif harga yang lebih baik dibandingkan dengan segmen pasar domestik. Untuk mendapatkan insentif harga yang tinggi, pelaku usaha berskala besar menerapkan teknologi modern sesuai kemampuan modal yang dimilikinya. Sementara pelaku usaha kecil yang nota bene bermodal terbatas tidak memiliki kernampuan mengakses teknologi modern seperti yang dilakukan oleh pengusaha besar. Akibatnya, pelaku usaha kecil hanya mampu menghasilkan produk dengan mutu di bawah standar. Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha kecil dibutuhkan introduksi teknologi tepat guna yang diciptakan di dalam negeri. Teknologi tersebut diformulasi dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang mudah diaplikasikan sesuai kemampuan petani dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan. Dengan demikian petani akan tertarik untuk mengadopsi teknologi tersebut clan mengembangkannya secara luas ke dalarn sistem produksi di satu kawasan. Sejauh ini teknologi yang tersedia di dalam negeri berasal dari adopsi teknologi luar negeri yang sulit diterapkan bagi petani kecil,
iv
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
karena membutuhkan peralatan modern untuk menerapkannya. Oleh karena itu upaya-upaya pengembangan teknologi berbasis sumberdaya lokal yang dilakukan oleh lernbaga penelitian, khususnya bagi petani kecil, merupakan langkah terobosan yang harus mendapatkan apresiasi dan dukungan semua pihak. Buku yang berjudul "Budidaya Krisan Bunga Potong" ini memberi tuntunan cara budidaya krisan kepada petani dan pengusaha yang bermanfaat untuk peningkatan produksi dan kualitas hasil di dalam negeri.
Buku ini merangkum
teknologi budidaya krisan yang selama ini dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias bekerja sama dengan Pemerintah Belanda dalam program HORTIN. Penulis buku ini adalah para peneliti yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap pengembangan teknologi krisan. Agar mudah dipahami dan diadopsi oleh petani dan pengusaha, buku ini ditulis dengan bahasa populer dengan gaya bahasa yang sederhana tanpa mengurangi makna dan esensi materi yang terkandung di dalamnya. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak atas dukungan dan bantuan diberikan, sehingga buku ini dapat diterbitkan hingga tersedia bagi mereka yang membutuhkan. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan yang dapat diakses oleh masyarakat luas untuk pengembangan produksi maupun teknologi lanjutan.
Jakarta, 5 Juli 2006 Direktorat Jenderal Hortikultura Direktorat Budidaya Tanaman Hias
Dr. Ir. Budi Marwoto, MS. APU Direktur
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
v
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…
iii
Sambutan
…
iv
Daftar Isi
…
vi
Daftar Gambar
…
viii
Daftar Tabel
…
x
Pembukaan
…
xi
I.
Pendahuluan
…
1
II.
Syarat Tumbuh Tanaman Krisan
…
3
III. Sarana dan Prasarana Produksi
…
7
3.1. Rumah lindung
…
7
3.2. Sarana irigasi
…
10
3.3. Sarana instalasi pencahayaan
…
11
3.4. Sarana dan prasarana produksi lain
…
11
IV. Proses Produksi
…
12
4.1. Penyiapan tempat dan media perakaran stek
…
12
4.2. Penyiapan media tumbuh dalam bedengan
…
13
4.3. Penyiapan bahan tanaman (planting material)
…
15
4.4. Penanaman
…
19
4.5. Pemeliharaan tanaman
…
19
4.5.1. Pemberian air
…
19
4.5.2. Pemberian hari panjang
…
20
4.5.3. Pemupukan
…
22
4.5.4. Penyiangan
…
27
4.5.5. Pemberian jaring penegak tanaman
…
27
…
28
4.6.1. Pembuangan titik tumbuh (pincing)
…
28
4.6.2. Penjarangan tanaman dan percabangan
…
29
4.6.3. Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT)
…
29
4.6. Pemeliharaan khusus
vi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
4.7. Perlindungan terhadap hama dan penyakit
V.
…
29
4.7.1. Hama tanaman
…
30
4.7.2. Penyakit tanaman
…
38
4.7.2.1.
Bakteri
…
38
4.7.2.2.
Fungi (jamur)
…
39
4.7.2.3.
Nematoda
…
43
4.7.2.4.
Virus dan viroid
…
45
4.8. Panen
…
46
Tanaman Induk untuk Produksi Stek
…
50
…
54
Dartar Pustaka Indeks
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
57
vii
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
DAFTAR GAMBAR
1. 2.
3.
Pengaruh periode hari panjang terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman krisan …
5
Konstruksi rumah lindung krisan dari bahan kayu dan besi dengan screen penutup samping berwarna putih dan konstruksi rumah lindung dengan bahan bambu dengan screen penutup samping berwarna hijau ...
8
Beberapa tipe atau bentuk rumah lindung yang dapat digunakan dalam budidaya krisan ...
9
4.
Sterilisasi lahan pertanaman krisan dalam rumah kaca
...
14
5.
Potongan stek dengan ukuran 5–7 cm dapat digunakan sebagai bahan tanam setelah melalui proses pengakaran stek ...
15
Ketidakseragaman pertumbuhan tanaman krisan akibat benih yang tidak seragam, dan ketidakseragaman berlanjut hingga tanaman tumbuh dewasa ...
16
Proses penanaman stek pada bak-bak pengakaran, stek dalam proses pengakaran, setelah ditanam pada pengakaran, stek ditutup dengan menggunakan plastik atau bahan lain seperti kertas hingga terjadi inisiasi akar/± 10 hari ...
17
Stek belum berakar dalam bungkus plastik pada proses penyimpanan dan stek yang telah melalui proses pengakaran dan siap untuk ditanam di lahan pertanaman ...
18
Tanaman krisan dengan pertumbuhan normal dan tanaman krisan yang terhambat pertumbuhannya akibat kekurangan air, distribusi air yang tidak merata di bedengan pada pertanaman krisan ...
20
10. Tanaman krisan dengan pertumbuhan bunga yang tidak seragam akibat interupsi cahaya diantara fase gelap pada periode hari pendek
21
11. Gejala kekurangan unsur hara pada tanaman krisan: unsur N, B, Mg, P, Zn, Cu, Mo, Fe dan K ...
26
6.
7.
8.
9.
viii
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
12. Jaring penegak tanaman dipasang pada saat tanaman masih muda/sebelum tanam dan secara bertahap dinaikkan untuk menjaga tegaknya tanaman ...
28
13. Serangga hama Liriomyza sp. dan kerusakan pada daun akibat ... serangan Liriomyza
30
14. Gejala serangan pada daun, bunga dan larva serangga hama Thrips sp. ...
32
15. Larva Agrotis dapat dilihat secara kasat mata menyebabkan gangguan pada pertanaman krisan
dapat ...
34
16. Tungau Tetranychus sp. dapat menyerang tanaman krisan dari muda hingga dewasa ...
35
17. Serangan ulat grayak (Spodoptera litura F) dapat menyebabkan kerusakan fisik tanaman yang signifikan ...
36
18. Bercak/lanas hitam daun pada tanaman muda krisan akibat serangan P. cichorii. ...
38
19. Gejala serangan karat terlihat dari daun bagian atas
...
39
20. Sejala serangan cendawan Botrytis pada pertanaman dan bunga
...
40
21. Busuk pangkal batang Pythium sering menyerang stek pada saat proses pengakaran dan perbandingan kondisi stekan antara tanaman sehat dan tanaman yang terserang cendawan ...
43
22. Akar tanaman krisan yang terserang Meloidogyne dan Gall yang dibentuk akibat serangan larva nematoda ...
44
23. Malformasi bentuk bunga dan warna hijau daun yang tidak merata serta penghambatan pertumbuhan tanaman akibat serangan virus ...
45
24. Gejala serangan TSWV pada tanaman dan pertumbuhan tanaman disebabkan oleh infeksi CSVd
penghambatan ...
46
25. Pertanaman tanaman induk dalam rumah kaca dengan menggunakan mulsa dan tanaman induk tanpa mulsa dalam rumah plastik ...
52
dan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
ix
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
DAFTAR TABEL
1. Kandungan nutrisi ideal pada media tumbuh pertanaman krisan
...
23
2. Standar larutan pupuk yang per liter air untuk pertanaman krisan
...
23
3. Indeks panen bunga krisan potong
...
47
x
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
PEMBUKAAN
Krisan merupakan tanaman hias yang populer dan sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia.
Keindahan bunga ini terletak pada variasi tipe dan
warna yang sangat banyak, sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan dalam berbagai keperluan. Usaha-usaha peningkatan produktifitas usaha tani krisan diharapkan dapat melalui pengenalan, peningkatan pemahaman serta ketrampilan petani krisan tentang budidaya krisan melalui program diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasal dari hasil-hasil penelitian krisan yang terarah, terpadu dan berkesinambungan. HORTIN (Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands) programme merupakan program kolaboratif antara pemerintah Indonesia dalam hal ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura dan negeri Belanda, Plant Research International (PRI) dan Applied Plant Research (APR) dalam bidang hortikultura.
Program kerjasama ini bertujuan untuk menstimulasi
pengembangan program penelitian hortikultura berbasis kerjasama dengan pelaku agribisnis. Buku budidaya krisan bunga potong ini merupakan salah satu keluaran program HORTIN, di mana Balai Penelitian Tanaman Hias di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortkultura, merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang menangani salah satu simpul program kerjasama di bidang tanaman hias yang berjudul ’Sustainable Tropical Plastic House for Flower Productions System’. Buku ini merupakan kompilasi hasil-hasil penelitian dan pengamatan pada sistem produksi krisan potong yang ada di pelaku agribisnis, yang disesuaikan dengan kondisi tropis seperti di Indonesia.
Penyusunan buku ini menggunakan
bahasa ilmiah populer yang diharapkan akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para praktisi/pengguna dalam praktek budidaya di lapangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006
xi
Budidaya Krisan Bunga Potong
Prosedur Sistem Produksi
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (Indonesian Ministry of Agriculture) dan Menteri Pertanian, Sumberdaya Alam dan Pangan Negeri Belanda (Ministry of Agriculture, Nature and Food Quality – The Netherland) yang telah mendukung aktifitas riset melalui program HORTIN ini. Kami berharap buku praktis ini dapat memberikan sumbangan yang berharga dan bermanfaat bagi para praktisi/petani krisan bunga potong di Indonesia. Kritik dan saran kami nantikan untuk penyempurnaan buku ini di masa mendatang.
September, 2006
Tim Penyusun
xii
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura [PUSLITBANGHORT] Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands [HORTIN] 2006