Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan 17500 DWT Oleh : NUR RIDWAN RULIANTO
4106100064
Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat M. Sc., Ph.D JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1
LATAR BELAKANG
Kapal tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak ataupun produk turunannya yang dimuat ke dalam tangki – tangki penyimpanan. Kapal tanker terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu tanker minyak ( oil tanker ), tanker kimia ( chemical tanker ), dan pengangkut LNG ( LNG tanker ).
Dalam proses pengangkutan minyak perlu diperhatikan juga aspek keamanan dari muatan tersebut yang berkaitan dengan tekanan dan temperatur dalam tangki muatan. Hal ini berkaitan juga dengan aspek keselamatan dari kru kapal tanker itu sendiri.
Berdasarkan peraturan MARPOL 73/78 Annex 1(Chapter 4 Part A Regulation 27), dalam setiap kapal tanker diwajibkan memiliki Operation and Equipment Manual yang berfungsi untuk mengatur segala prosedur kegiatan yang harus dilakukan dalam kapal selama pelayaran. Salah satu manual yang terdapat dalam kapal tanker adalah loading manual 2
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana melakukan proses perhitungan stabilitas dan trim yang memenuhi persyaratan klasifikasi ?
Bagaimana membuat jaringan ( networking ) dari Microsoft Excel ke dalam Visual Basic ?
3
TUJUAN Adapun tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah : Diperoleh model matematis untuk perhitungan stabilitas, Stabilitas dan trim sesuai dengan persyaratan yang berlaku, Pengaplikasian software untuk kapal tanker ukuran 17500 DWT.
4
BATASAN MASALAH
Tidak dilakukan desain general arrangement terlebih dahulu tetapi menggunakan general arrangement yang sudah ada. Tidak dilakukan perhitungan Maximum permisible bending moment dan shear force.
5
METODOLOGI PENELITIAN Hidrostatic KN Table Tank Callibration Data bonjean
MULAI
Gambar
Penyusunan Laporan
Analisis Pemuatan
Estimasi Berat
Perhitungan Stabilitas
Pembuatan Layout dengan Visual Basic
Pemeriksaan Kriteria Stabilitas Berdasar IMO
SELESAI 6
Proses Pengerjaan Tugas Akhir
Pengolahan Data Perhitungan Berat Penentuan Kondisi Pemuatan Pemeriksaan Stabilitas dan Trim Pembuatan Layout Pada Visual Basic
7
Pengolahan Data Membuat tabel hidrostatik Membuat Cross Curve Membuat data Tank Calibration
8
Tabel hidrostatik Tabel ini dibuat berdasarkan koordinat potongan garis air yang telah di tabulasi dalam bentuk table offset. Tabel ini dibuat dengan cara melakukan perulangan perhitungan komponen-komponen hidrostatik pada setiap potongan garis air. (pada pengerjaan ini dihitung pada setiap ketinggian 0.1 meter)
9
Tabel hidrostatik (lanjutan)
Tabel hidrostatik
10
Cross Curve
Cross Curve atau KN curve merupakan kurva yang digambarkan berdasarkan dari perhitungan jarak dari lunas kapal ke proyeksi tegak lurus terhadap sumbu normal yang melewati titik metasenter melintang pada saat kondisi kapal tersebut mengalami oleng
11
Cross Curve (lanjutan)
Tabel data KN
12
Tank Calibration
Data tank calibration digunakan untuk mengetahui seberapa besar volume suatu tangki. Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan dengan cara sounding. Berikut ilustrasi pengukuran tank calibration.
13
Perhitungan Berat Pada tahap ini, dilakukan persebaran berat baja kapal kosong ke dalam 40 station.
14
Perhitungan Berat (lanjutan)
Parallel Middle Body Perhitungan dilakukan terlebih dahulu dilakukan pada bagian parallel middle body
15
Perhitungan Berat (lanjutan) Hasil perhitungan komponen berat pada midship
16
Perhitungan Berat (lanjutan)
Perhitungan berat sekat
17
Perhitungan Berat (lanjutan)
Hasil rekap perhitungan berat
18
Penentuan Kondisi Pemuatan
Setelah persebaran berat LWT selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah penentuan kondisi pembebanan / pemuatan. Pada kapal ini dilakukan pada 14 kondisi. Kondisi A ketika kapal dalam kondisi kosong, kondisi B ketika kapal dalam kondisi loading-offloading (loading manual), kondisi C ketika kapal dalam kondisi muatan penuh, dengan bunker tersisa 10%, sedangkan kondisi D ketika kapal dalam kondisi ballast. Pada bab ini akan membahas kondisi B7 (muatan penuh)
A1 = B1 =
B2 =
B3 =
B4 =
Lightship Condition Loading Condition Step 1 (COT3 40%, COT5 60%) Loading Condition Step 2 (COT2 20%, COT3 80%, COT5 98%) Loading Condition Step 3 (COT2 50%, COT3 98%, COT5 98%, COT6 50%) Loading Condition Step 4 (COT2 98%,COT3 98%, COT5 98%, COT6 98%)
19
Penentuan Kondisi Pemuatan (lanjutan)
B5 =
B6 =
B7 =
C1 = C2 = C3 = D1 = D2 = D3 = D4 =
Loading Condition Step 5 (COT1 60%, COT2 98%, COT3 98%, COT4 20%, COT5 98%,COT6 98%, COT7 25%) Loading Condition Step 6 (COT1 98%, COT2 98%, COT3 98%, COT4 20%, COT5 98%, COT6 98%, COT7 80%) Loading Condition Step 7 (Full Load Condition) 10% Bunker at Full Load Condition 10% New Bunkering Storage at Full Load Condition 10% All Bunker at Full Load Condition Full Bunker at Ballast Conditiion 10% Bunker at Ballast Condition 10% New Bunkering Storage at Ballast Condition 10% All Bunker at Ballast Condition
20
Pemeriksaan Stabilitas dan Trim
Syarat IMO resolution A 749 :
Luasan kurva di bawah sudut 0-30̊ minimum 0.055 m.rad Luasan kurva di bawah sudut 0-40̊ minimum 0.09 m.rad Luasan kurva antara sudut 30-40̊ minimum 0.03 m.rad Lengan GZ pada sudut 30̊ minimum 0.2 meter Sudut lengan GZ maksimum terletak lebih dari 25̊ Tinggi GM minimum 0.15 meter
21
Pembuatan Layout pada Visual Basic
Untuk mempermudah dalam pengoperasian maka diperlukan suatu tampilan yang mudah dipahami dan dipergunakan. Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, digunakan bahasa pemrograman visual basic sebagai alat untuk membuat tampilan tersebut.
22
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan :
Luasan kurva di bawah sudut 0-30̊ minimum 0.661 m.rad Luasan kurva di bawah sudut 0-40̊ minimum 1.098 m.rad Luasan kurva antara sudut 30-40̊ minimum 0.437 m.rad Lengan GZ pada sudut 30̊ minimum 2.534 meter Sudut lengan GZ maksimum terletak pada 33.905̊ Tinggi GM 4.491 meter Memenuhi persyaratan IMO resolution A 749 Hasil running visual basic dapat langsung mengetahui hasil perhitungan stabilitas kapal 23
Kesimpulan dan Saran
Saran :
Pada proses persebaran berat perlu diperhitungkan secara teliti karena akan berpengaruh pada perhitungan kekuatan memanjang. Pada software aplikasi visual basic, dapat ditambahkan Commandbutton dengan perintah untuk menampilkan preview dari perhitungan tersebut
24
TERIMA KASIH
25