Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 659-666
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur Ni Made Rai Arini Permatasari1, Retno Indah Rokhmawati2, Fajar Pradana3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Pepito Market Cabang Sanur merupakan salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban, Jimbaran-Badung, Bali dan sudah memiliki lebih dari 20 cabang di Bali. Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen yaitu strategi untuk mengikat pelanggan dengan memberikan reward kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. Namun terdapat beberapa hal yang menjadi kendala bagi pelanggan dan pihak marketing Pepito. Pelanggan harus datang langsung ke toko dan menemui customer service untuk dapat mengecek poinnya. Marketing Pepito mencetak katalog promosi bulanan dalam bentuk flayer dan disebarkan disekitaran toko untuk memberi informasi promosi setiap bulan. Maka penelitian ini akan mengembangkan Sistem Informasi Manajamen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Menerapkan operational CRM domain marketing automation serta menggunakan webservice untuk menggabungkan Sistem Informasi Manajemen Reward dengan Sistem Kasir Pepito. Sistem ini memilki beberapa fitur yaitu: mengecek jumlah poin, tukar poin, melihat katalog, membuat katalog, edit katalog dan hapus katalog. Sistem ini dikembangkan dengan metode SDLC dengan menggunakan model waterfall. Pada tahap akhir sistem ini diuji dengan menggunakan metode black box dengan hasil pengujian 88% valid, white box dengan hasil pengujian 100% valid dan utility system untuk pelanggan dengan hasil pengujian 83% valid. Kata Kunci: Sistem Informasi, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall
Abstract Pepito Market Sanur Branch is one of the branches of Pepito Group. Pepito Group was established 2001 in Tuban, Jimbaran-Badung, Bali and already has more 20 branches in Bali. Pepito market implements Customer Relationship Management strategy to bind customers giving rewards to customers who have been shopping at Pepito Market by giving points. There are some things that become obstacles for customers and marketing of Pepito. Customers must come directly to the store and meet customer service to check their points. Marketing Pepito prints promotional catalogs in the form of flayers and distributes around the store to provide promotional information every month. This research will develop Information Management System of Customer Based Reward Based on Sanur Market Branch of Pepito Market. Implement operational CRM domain marketing automation and use webservice to combine Reward Management Information System with Pepito Cashier System. The system has several features: checking number of points, exchanging points, viewing catalogs, cataloging, editing catalogs and deleting catalogs. This system was developed using SDLC method using waterfall model. Final stages the system tested using black box method with 88% valid test result, white box with 100% valid test result and utility system for customer with 83% valid test result. Keywords: : Information Systems, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall
Jimbaran-Badung, Bali dan sudah memiliki lebih dari 20 cabang di Bali sendiri. Walaupun merupakan cabang yang masih baru dibuka tetapi Pepito Market Cabang Sanur sudah memiliki banyak customer tetap yang berbelanja setiap harinya disana. Untuk dapat terus
1. PENDAHULUAN Pepito Market Cabang Sanur merupakan salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
659
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki, pihak manajemen marketing Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen (CRM) yaitu strategi untuk mengikat dan menarik pelanggan dengan memberikan reward kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. CRM atau Customer Relationship Management merupakan pendekatan dalam mengelola hubungan pelanggan pada level bisnis sehingga komunikasi, pemasaran maupun kontak dapat terjalin dengan baik antara pelanggan dan perusahaan (Francis, 2009). Berdasarkan wawancara dengan pihak Pepito Market Cabang Sanur untuk melakukan pengecekan atau melihat jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan termasuk susah karena masing-masing pelanggan tidak dapat mengecek atau melihat berapa jumlah poin yang dimilikinya sendiri jadi harus mengeceknya melalui customer service. Dari segi pelanggan mereka harus datang langsung ke toko untuk melakukan proses pengecekan jumlah poin, ini sangat merepotkan jika pelanggan hanya ingin mengetahui jumlah poin yang dimiliki dan tidak ingin berbelanja. Selain itu pelanggan juga kesulitan dalam mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan oleh Pepito setiap bulannya. Promo tersebut dapat ditukarkan dengan poin yang dimiliki atau ditukarkan dengan hadiah yang disediakan oleh pihak Pepito. Proses pengecekan poin ini juga merepotkan untuk pihak kasir dan customer service karena untuk mengeceknya membutuhkan waktu yang lama. Pelanggan harus mengecek poin melalui customer service, proses ini merepotkan jika harus menangani pelanggan dalam waktu yang bersamaan. Selain itu dari segi Pepito Market sendiri menjadi tidak maksimal dalam memberikan promo-promo yang ditawarkan setiap bulannya. Karena media pemasarannya masih dilakukan dengan manual yaitu menggunakan famplet yang disebarkan disekitar cabang toko saja. Berdasarkan latar belakang diatas solusi yang ditawarkan untuk menyeselesaikan permasalahan yang dihadapi pihak Pepito market khususnya bagian manajemen marketing dengan membuat “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur”. Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya dapat mempermudah pelanggan maupun pihak kasir. Karena pelanggan dapat langsung mengecek atau melihat sendiri jumlah Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
660
poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan login ke dalam sistem dan tidak harus melewati customer service lagi. Dapat mempercepat pelanggan untuk mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan pihak Pepito Market setiap bulannya, karena langsung ditampilkan di dalam website. Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage (Hakim, 2010). 2.
METODE
Metode pengambilan data terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan sistem dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Pada metode obervasi yaitu dengan pengamatan langsung mengenai proses pengecekan poin di Pepito Market Cabang Sanur. Untuk metode wawancara yaitu dengan melakukan diskusi dengan pihak Pepito yang berkaitan langsung dengan sistem. Sedangkan untuk studi pustaka yaitu dengan mempelajari teori-teori pengembangan sistem melalui buku, dan jurnal. Dari pengambilan data dan analisis permasalahan dibuat analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan Customer Relationship Management (CRM) Evaluation yaitu analisis domain masalah, pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Untuk pengujian melalui 3 metode yaitu black box testing, white box testing, dan utility system. Black box testing merupakan pengujian yang dilakukan pada fungsi sistem berdasarkan kebutuhan fungsional yang sudah didefinisikan (Agarwal, Tayal, & Gupta, 2010). White box testing merupakan pengujian yang paling struktural dengan melihat kode dan struktur data itu sendiri (Black, 2009). Salah satu jenis pengujian white box tesing yaitu basis path testing. Basis path testing merupakan pengujian yang memiliki tujuan untuk mengetahui kompleksitas logika (cyclomatic complexity) dalam sebuah program (Pressman, 2010). Usability testing digunakan untuk mengevaluasi sistem informasi dengan teknik yang komprehensif dan bermanfaat untuk mengukur keberhasilan sistem yang dikembangkan. Pendekatan ini juga dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan proyek masa depan yang mungkin dilakukan oleh seorang analis (Kendall K. & Kendall, 2007).
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian bab ini dibahas mengenai tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem.
661
Selain use case diagram, dibentuk pula activity diagram yang menggambarkan hubungan aktivitas antara sistem dengan aktor (A.S & Shalahuddin, 2015). Gambar 2 merupakan activity diagram melihat jumlah poin.
3.1. Analisis Kebutuhan Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada pihak Pepito dan pelanggan diperoleh informasi mengenai permasalahanpermasalahan yang terjadi pada Pepito Market, yaitu: proses pengecekan poin dan penukaran poin. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat beberapa kebutuhan fungsional dan nonfungsional yang harus dapat dilakukan sistem, sehingga terbentuk suatu use case diagram yang ditunjukkan Gambar 1 sebagai berikut: Gambar 2. Activity Diagram Melihat Jumlah Poin
Pada Gambar 2 dijelaskan aktor dapat melakukan pengecekan jumlah poin dengan memilh menu kelola poin, lalu aktor memilih menu lihat poin. Kemudian sistem menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan.
Gambar 1. Use Case Diagram
Pada Gambar 1 Use case diagram merepresentasikan aktor yang terlibat dalam sistem serta peran-perannya. Peran masingmasing aktor telah disesuaikan dengan masalah yang diobservasi sebelumnya. Masalah-masalah tersebut antara lain, pengecekan jumlah poin yang harus melalui customer service dan membutuhkan waktu lama, proses penukaran poin menjadi voucher belanja harus melalui customer service terlebih dahulu untuk mengecek jumlah poin setelah diketahui jumlah poin yang ingin ditukarkan kemudian mengubah poin menjadi voucher belanja, setelah itu baru ditukarkan kepada kasir. Proses ini membutuhkan waktu yang lama pula. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 3. Activity Diagram menukarkan poin
Pada Gambar 3 merupakan activity diagram menukaran poin. Aktor dapat melakukan penukaran poin setelah masuk ke dalam sistem, aktor memilih menu tukar poin , sistem menampilkan pilihan jumlah poin yang dpaat ditukarkan menjadi voucher. Aktor memlih
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
662
jumlah poin dan mengklik tombol tukar, sistem menampilkan sukses tukar poin. 3.2. Perancangan Pada tahap perancangan sistem perlu dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari stakeholder. Perancangan sistem dianalisa dari requirement sistem kemudian digambarkan dalam diagram. Pada tahap perancangan sistem ini menggambarkan alur dari sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini dimodelkan menggunakan bahasa pemodelan sistem yaitu UML (Unified Modelling Language), seperti sequence diagram. 3.2.1 Sequence Diagram Sequence diagram melihat jumlah poin dimulai pelanggan masuk ke dalam dasboard MenuPoin. Kemudian pelanggan memilih fungsi tampilPoin, menuPoin mengambil data poin melalui controller poin. Lalu controller poin mencocokan data yang ada pada database sesuai dengan idPelanggan yang melakukan login. ModelPoin mengirimkan data kepada controller, kemudian controller mengirimkan data pada dashboard poin. Lalu dashboard poin akan menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan seperti pada Gambar 4.
Gambar 5. Sequence Diagram Menukarkan Poin
3.2.2 Physical Data Model Physical data model digunakan untuk merepresentasikan perancangan basis data dibuat berdasarkan class diagram yang sudah dirancang sebelumnya. Objek tabel didefinisikan berdasarkan entitas, kolom tabel didefinisikan berdasarkan atribut dan relasi kardinalitas hubungan antar entitas didefinisakan dengan relasi foreign key.
Gambar 6. Physical Data Model
3.2.3 Perancangan Komponen
Gambar 4. Sequence Diagram Melihat Jumlah Poin
Sequence diagram menukarkan poin dimulai ketika pelanggan masuk ke dalam MenuPoin. Kemudian MenuPoin akan menampilkan formPoin pelanggan menginputkan idPelanggan dan idVoucher. Setelah itu melalui controller poin(CPoin) data yang diinputkan dimasukan ke dalam M_Poin. Data yang didapat kemudian ditampilkan kepada pelanggan oleh formPoin seperti pada Gambar 5.
Pada tahap perancangan komponen dilakukan untuk mendefinisikan algoritma yang digunakan pada fungsi yang sudah didefinisikan pada kelas desain sebelumnya dan juga dapat digunakan untuk mengecek apakah perangkat lunak yang dibangun sesuai dan konsisten dengan perancangan. Perancangan komponen dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Algoritma Fungsi lihatPoin () Perancangan komponen algoritma fungsi lihatPoin(), fungsi lihatPoin() digunakan untuk melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan fungsi lihatPoin() termasuk ke dalam controller poin dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Algoritma Fungsi lihatPoin() 1 2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Mulai Inisialisasi variabel
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3 4 5 6 7
$data[‘query’] dengan nilai hasil pemanggilan lihatDepan() pada M_poin Perulangan data[‘query’] sampai data terakhir untuk memasukan nilai poin, keterangan, status, enisvoucer kedalam $data Inisialisasi variabel $data[‘poin’] dengan nilah hasil dari pemanggilan lihatPoin() pada M_poin Perulangan data[‘poin’] sampai data terakhir untuk memasukan nilai sisaPoin kedalam $data[‘sisapoin’] Menuju ke halaman poinLihat dengan data $data Selesai
b. Algoritma fungsi tukarPoin() Perancangan komponen fungsi tukarPoin(). Fungsi tukarPoin() merupakan bagian dari controller poin, fungsi tukarPoin() digunakan untuk melakukan proses tukar poin yang dimiliki oleh pelanggan dijelaskan pada Tabel 2. Tabel 2. Algoritma fungsi tukarPoin() 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mulai Memanggil model M_poin Jika submit telah dilakukan inisialisasi variabel $data dengan nilai idPelanggan dan idVoucer dari inputan user Memanggil fungsi lihatPoin oleh variabel $p[‘poin1’] Melakukan perulangan untuk mendapatkan nilai sisa poin dari poin1->poin Memanggil fungsi lihatVoucer oleh variabel $p[‘poin2’] Melakukan perulangan untuk mendapatkan nilai voucerpoin dari poin2->poin fixsisapoin = sisapoin – voucerpoin Memanggil fungsi inser pada M_poin Memanggil fungsi updateSisaPoin pada M_poin dengan parameter fixsisaPoin Kembali ke halaman dboard Selesai
663
untuk menjaga keamanan data dijelaskan pada Gambar 7.
Gambar 7. Perancangan Antarmuka Login
b. Halaman Kelola Poin Halaman kelola poin merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan pengelolaan poin yang dimiliki oleh pelanggan. Nomor 1 merupakan logo Pepito Market, nomor 2 menapilkan keterangan nama pelanggan yang masuk kedalam sistem. Nomor 3 menampilkan bahwa pelanggan sedang aktif di dalam sistem. Nomor 4 fungsi pencarian, nomor 5 menu drop down untuk melakukan proses kelola poin, yaitu lihat poin dan tukar poin. seperti penjabaran pada Gambar 8.
Gambar 8. Perancangan Antarmuka Kelola Poin
3.2.4 Perancangan Antar Muka
3.3. Implementasi
Pada tahap ini menjelaskan tentang perancangan antarmuka dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. a. Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk memasukan username dan password agar dapat masuk kedalam sistem
Pada tahap implementasi dari metodologi, analisis kebutuhan dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap implementasi ini akan membahas perangkat lunak dan antarmuka serta fungsi yang berada pada aplikasi sistem.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
3.3.1 Implementasi Algoritma Pada tahap implementasi algoritma ini hanya mencantumkan beberapa algoritma yaitu : implementasi algortima login dan update poin. a. Fungsi lihatPoin () Fungsi lihatPoin() berisi query untuk dapat melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan, seperti penjelasan pada Tabel 3. Tabel 3. Implementasi Algoritma lihatPoin() 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
public function lihatPoin() { $data['id']=$this->session>userdata('id'); $data['tipe_login']=$this>session>userdata('tipe_login'); $data['nama'] = $this->session>userdata('nama'); $this->load->model('M_poin'); $data['query']= $this->M_poin>lihatDepan(); foreach ($data['query'] as $key) { $data['poin'] = $key>poin; $data['keterangan'] = $key->keterangan; $data['status'] = $key>status; $data['jenisVoucer'] = $key->jenisVoucer; } $this->load>model('M_poin'); $data['poin1']= $this>M_poin->lihatPoin(); foreach ($data['poin1'] as $key) { $data['sisaPoin'] = $key>poin; } $this->load->view('header'); $this->load>view('navbar',$data); $this->load>view('sidebar',$data); $this->load>view('poinLihat',$data); $this->load->view('footer'); }
b. Fungsi tukarPoin() Fungsi tukarPoin() berisi query untuk melakukan penukaran poin yang dimiliki oleh pelanggan menjadi voucher belanja dengan penukaran nominal poin sesuai dengan yang dimiliki oleh pelanggan, fungsi ini ditunjukkan dalam Tabel 4.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
664
Tabel 4. Implementasi Algoritma updatePoin() 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
public function tukarPoin(){ $this->load->model('M_poin'); if ($this->input>post('submit')) { $idPelanggan=$this->session>userdata('id'); $idVoucer=$this->input>post('idVoucer'); $data = array('idPelanggan'=>$idPelangga n, 'poin'=>$this->input>post('idVoucer') ); $this->load->model('M_poin'); $p['poin1']= $this->M_poin>lihatPoin(); foreach ($p['poin1'] as $key) { $p['sisaPoin'] = $key->poin;} $p['poin2']= $this->M_poin>lihatVoucer($idVoucer); foreach ($p['poin2'] as $key) { $p['voucerPoin'] = $key>jumlahPoin; } $p['fixSisaPoin']=$p['sisaPoin'] -$p['voucerPoin']; print_r($p); echo "haha"; print_r($data); $this->M_poin->insert(); $this->M_poin>updateSisaPoin($idPelanggan,$p[ 'fixSisaPoin']);} redirect('dboard','refresh');} function change(){ $data['id']=1; print_r($data);}
3.3.2 Implementasi Sistem Pada tahap ini menjelaskan hasil implementasi prototipe dari sistem informasi manajemen reward pelanggan berbasis website pada Pepito Market Cabang Sanur. a. Halaman Lihat Poin Implementasi halaman lihat poin. Halaman ini dapat diakses setelah pelanggan melakukan login ke dalam sistem. Halaman ini menampilkan jumlah poin dan voucher yang dimiliki oleh pelanggan yang ditunjukkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Halaman Lihat Poin
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
b. Halaman Tukar Poin Implementasi halaman tukar poin. Halaman ini digunakan untuk menukarkan poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan voucher belanja yang nominalnya disesuaikan dengan poin masing-masing yang ditunjukkan pada Gambar 10.
665 Data Poin Pelanggan
SIM-F01
3.4.2. White Box Testing Pengujian white box dilakukan untuk mengetahui nilai cyclomatic complexity dari fungsi proses login, lihat poin dan tukar poin seperti yang dijelaskan pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Pengujian White Box
Fungsi Gambar 10. Halaman Tukar Poin
3.4. Pengujian Setelah melakukan proses implementasi sistem, kemudian masuk ke tahap proses pengujian sistem. Pengujian menggunakan 3 metode yaitu menggunakan metode black testing, validation testing, dan utility system. 3.4.1. Black Box Testing Tabel 5 adalah hasil pengujian dengan menggunakan metode black box. Hasilnya valid 88% kebutuhan fungsional dari sistem telah terpenuhi. Tabel 5. Hasil black box testing No 1
Test Name Pengujian Jumlah Poin
Mengecek
2
Pengujian Poin
Menukarkan
3
Pengujian Untuk Menampilkan Katalog
4
Pengujian Untuk Menginputkan katalog
5
Pengujian Untuk Mengubah/update katalog
6
Pengujian Untuk Menghapus Katalog
7
Pengujian Untuk Update Poin
8
Pengujian Untuk Melihat
SRS-ID F01SIM-F01 F02SIM-F01 F03SIM-F01 F04SIM-F01 F04SIM-F02 F04SIM-F03 F05SIM-F1 F06-
Status Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid Valid
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Proses Login Melihat Poin Menukarka n Poin
Jumla h Region
Jumlah Independe n Path
Jumlah Cyclomati c Complexit y
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3.4.3. Utility System Evaluasi utility sistem merupakan evaluasi yang ditujukan kepada pengguna atau responden yang merupakan stakeholder untuk mencoba menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan dan keinginan dari stakeholder. 3.4.3.1 Hasil kuisioner utility system untuk pelanggan Tabel 7. Hasil pengukuran kuisioner utility system pelanggan No 1 2 3 4 5 6
Aspek Posession (P) Goal (GL) Place (PL) Form (FR) Time (TM) Actualization (AC)
Nilai 3,6 3,2 3 3,6 3,5 3,7
Interpretasi Valid Valid Cukup Valid Valid Valid Valid
Pada Tabel 7 merupakan hasil pengukuran kuisioner pelanggan menggunakan pendekatan utility system, terdapat 6 aspek penilaian dalam melakukan pendekatan utility system. Dari ke enam aspek tersebut terdapat 5 aspek yang valid dan 1 aspek yang cukup valid. Pada possession(P) menghasilkan nilai pengukuran 3,6 karena pelanggan merasa sistem sudah dapat memenuhi fungsi pengecekan poin yang dapat dilakukan secara langsung.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Goal(GL) menghasilkan nilai pengukuran 3,2 karena pelanggan merasa sudah dapat memenuhi tujuan yang diinginkan di dalam sistem yaitu: dapat melakukan pengecekan poin, dapat melakukan tukar poin dan memberi informasi katalog. Place(PL) menghasilkan nilai pengukuran 3 karena pelangan cukup puas dengan informasi yang sudah tersalurkan kepada pelanggan tetapi masih belum terlalu maksimal kalua bisa sistem dapat dikembangkan berbasis mobile. Form(FR) menghasilkan nilai 3,6 karena pelanggan sudah puas dengan informasi yang ditampilkan dalam bentuk katalog. Time(TM) menghasilkan nilai 3,5 karena pelanggan sudah merasa puas dengan proses pengecekan dan penukaran poin yang dapat dilakukan secara langsung. Actualization(AC) menghasilkan nilai 3,7 karena pelanggan sudah merasa puas dengan informasi promosi katalog produk bulanan yang dapat dilihat secara langsung dari sistem. Jadi perhitungan persentase kevalidan dari kuisioner kepada pelanggan sebesar 5:6x100= 83%. Jadi masih perlu adanya perbaikan pada aspek place untuk dapat benar-benar memenuhi keinginan pelanggan dengan adanya sistem. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari pembangunan dan pengujian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Hasil perancangan dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan beberapa fitur diantaranya, yaitu: mengecek jumlah poin, menukarkan poin, melihat katalog, melakukan kelola katalog dan dari beberapa fitur tersebut dapat diimplementasikan kedalam kode program aplikasi. 2. Hasil implementasi dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur dapat digabungkan dengan menggunakan web service. Dengan adanya web service mempermudah dari sistem kasir menginputkan poin yang dimiliki ke pelanggan langsung ke dalam Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Sehingga dapat mengurangi resource untuk menginputkan poin ke dalam sistem. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
666
3. Hasil pengujian dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur dengan menggunakan metode black box menghasilkan 88% valid dan white box menghasilkan hasil pengujian 100% valid sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem. Kemudian juga dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pelanggan untuk melakukan proses pengecekan poin secara mandiri dan melakukan proses penukaran poin yang dimiliki. Serta memudahkan pihak marketing untuk membuat katalog promosi produk bulanan, sehingga dapat mengurangi biaya pencetakan flayer dan promosi produk dapat langsung dilihat oleh pelanggan saat membuka Sistem Informasi Manajemen Reward berdasarkan hasil perhitungan kuisioner utility system untuk pelanggan. DAFTAR PUSTAKA A.S, Rosa, dan M. Shalahudin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Agarwal, B. B., Tayal, S. P., & Gupta, M. (2010). Software Engineering & Testing. 1st edition. Massachusetts: Jones and Bartlett. Black, R. (2009). Managing the Testing Process : Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing, 3rd Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc. Francis, B. (2009). Customer Relationship Management: Concept and Technology Second Edition. Burlington: Elsevier. Hakim, L. (2010). Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia. Kendall K., E., & Kendall, J. E. (2007). System Analysis and Design 7th Edition. New Jersey: Patence-Hall. Pressman, R. (2010). Software Engineering : a practitioner’s approach. New York: McGraw.