Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA Muh. Nasir Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran model 5E. Pengembangan perangkat pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah model Dick dan Carey. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi dan diuji cobakan secara terbatas pada 10 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Woha Bima, Hasil uji ahli terhadap perangkat yang dikembangkan meliputi Silabus, RPP, PKS, LHKS, instrumen kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan berargumen memenuhi kriteria sangat layak untuk digunakan dengan skor rata-rata sebesar 3,37 dengan kategori sangat baik. Respon siswa terhadap PKS dan LHKS sangat layak dengan rata-rata skor sebesar 3,73. Kata Kunci: Model 5E, perangkat pembelajaran. pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya
PENDAHULUAN Dalam lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dinyatakan pembelajaran biologi di SMA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa; (2) Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; (3) Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; (4) Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep
dan
Mengembangkan
prinsip penguasaan
biologi; konsep
(5) dan
prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan 12 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
diri; (6) Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia; 7) Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistimatis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu
proses
penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih
lanjut
dalam
menerapkannya di dalam kehidupan seharihari. Proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Perangkat yang dikembangkan diharapkan
Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan
dapat digunakan oleh guru sebagai media
berbuat sehingga dapat membantu peserta
pengembangan yang efektif dan efisien. Selain
didik untuk memperoleh pemahaman yang
itu, juga dapat digunakan oleh siswa sebagai
lebih mendalam tentang alam sekitar.
sumber belajar sehingga dapat meningkatkan
Salah satu model pembelajaran yang
kualitas pembelajaran biologi, memotivasi
potensial untuk membantu siswa agar terlibat
siswa dalam belajar, dan ajang berlatih untuk
aktif dalam kegiatan belajar adalah model 5E
belajar mandiri dalam memahami konsep-
(Bass et al, 2009). Model 5E merupakan suatu
konsep biologi.
model yang terdiri dari lima tahapan, yaitu
Berdasarkan
atas
permasalahan
engage, exsplore, explain, elaborate, dan
tersebut tujuan dari penelitian ini adalah
evaluate. Setiap tahap model 5E bertujuan
menghasilkan Perangkat pembelajaran model
untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
5E yang layak.
Dasna dan Sutrisno (2005) menyatakan bahwa dalam model 5E siswa mengembangkan pemahamannya terhadap suatu konsep dengan kegiatan sebelum
mencoba
(hand-on
diperkenalkan
dengan
activities) kata-kata
melalui diskusi atau memperoleh informasi dari buku. Oleh sebab itu, model 5E juga dapat mengembangkan keterampilan proses siswa, memberi
kesempatan
kepada
mereka
melakukan percobaan sains secara langsung dan membuat pembelajaran bermakna.
dalam penelitian ini perlu dilakukan kegiatan
biologi
model
perangkat 5E,
pembelajaran
perangkat
yang
dikembangkan meliputi silabus, RPP, PKS, LHKS, instrumen kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berargumen yang memuat langkah-langkah
pendekatan
saintifik.
13 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
dalam penelitian ini dikembangkan dengan mengikuti model Dick & Carey (2001) yang terdiri dari sepuluh tahap dengan tujuan untuk menghasilkan pembelajaran
prototype yang
dapat
perangkat meningkatkan
aktifitas belajar siswa. Komponen perangkat yang dikembangkan terdiri atas Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Petunjuk Kerja Siswa (PKS), Lembar Hasil
Untuk memfasilatis hal tersebut, maka
pengembangan
METODE Perangkat pembelajaran model 5E
Kerja Siswa (LHKS), instrumen kemampuan berpikir kritis dan instrumen kemampuan berargumen.
Uji
coba
kelompok
kecil
dilakukan pada 10 orang siswa SMA Negeri 1 Woha Bima. Data
kualitatif
yang
dikumpulkan
berdasarkan penilaian kelayakan perangkat oleh ahli mencakup empat kategori yakni: 4 Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
untuk kategori sangat layak, 3 untuk kategori
validator jika memberi hasil akhir “B” atau
layak, 2 untuk kategori kurang layak dan 1
layak, maka produk pengembangan layak
untuk kategori tidak layak. Adapun aspek-
digunakan dalam uji coba produk. Namun
aspek yang diamati dan dinilai oleh validator
sebelum di uji coba, terlebih dahulu masing-
berdasarkan instrumen lembar validasi yang
masing perangkat pembelajaran tersebut di
dibuat peneliti pada masing-masing perangkat
revisi sesuai dengan komentar/saran yang
pembelajaran, yaitu: (a) Silabus, terdiri dari:
dikemukakan
isi yang disajikan, bahasa, dan Waktu; (b)
perangkat
diakhir
lembar
validasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), terdiri dari: perumusan tujuan pembelajaran, isi yang disajikan, bahasa, dan waktu; dan (c) Lembar Kerja Siswa (PKS dan LHKS), terdiri dari:
isi
yang
disajikan
dan
bahasa.
Selanjutnya, data penilaian kelayakan masingmasing perangkat pembelajaran ditabulasi dan dihitung rata-rata skor, kemudian diubah menjadi nilai dalam bentuk kriteria. Adapun kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini Widoyoko (2012):
Interval Skor 3,26 – 4,00 2,51 – 3,25 1,76 – 2,50 1,00 – 1,75
atas
Silabus,
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Petunjuk Kerja Siswa (PKS), Lembar Hasil Kerja Siswa (LHKS) dan instrumen yang digunakan dalam penelitian, sebelum digunakan telah mengalami proses validasi oleh 3 orang ahli. Skor penilaian kelayakan Widoyoko,
perangkat 2012,
yaitu:
mengacu nilai
pada
3,26-4,00,
kategori sangat layak; 2,51-3,25, kategori
Tabel 1. Kriteria Nilai Rerata Total Skor Masing-Masing Komponen Nilai A B C D
HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat pembelajaran yang terdiri
layak; 1,76-2,50, kategori kurang layak; 1,00-
Kategori Sangat Layak Layak Kurang Layak Tidak Layak
1,75, kategori tidak layak. Adapun hasil validasi ahli terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai
kelayakan
produk
dalam
1. Silabus
penelitian ini ditetapkan minimal “B” kriteria layak. Dengan demikian,
hasil penilaian
Ringkasan hasil penilaian kelayakan dari silabus disajikan dalam Tabel 2 berikut:
14 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
Tabel 2 Hasil Validasi Silabus No 1
Aspek yang dinilai Kesesuaian antara kompetensi dasar dengan materi pokok
Skor rata-rata 3,33
Kategori Sangat layak
2
Kesesuaian antara kompeteni dasar dengan indikator
3.33
Sangat layak
3
Kesesuaian antara materi pokok dengan indikator
3.33
Sangat layak
4
Kesesuaian antara indikator dengan pengalaman belajar
3.00
Sangat layak
5
Kesesuaian antara pengalaman belajar dengan instrumen penilaian
3.33
Sangat layak
6
Kesesuaian antara pengalaman belajar dengan sumber belajar
3.33
Sangat layak
7
Kesesuaian antara pengalaman belajar dengan alokasi waktu
3.33
Sangat layak
8
Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami
3.67
Sangat layak
9
Bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran pengguna
3.33
Sangat layak
Rata-rata
3,33
Sangat layak
Tabel 2 menunjukkan rata-rata skor penilaian kelayakan silabus dari tiga validator
disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai.
adalah sebesar 3,33, nilai rata-rata tersebut
Berdasarkan koreksi dan saran dari
berada pada kategori sangat layak. Dari
validator dilakukan perbaikan terhadap aspek
sembilan aspek yang dinilai, delapan aspek
kesesuaian
mendapatkan kategori sangat layak, dan satu
pengalaman belajar, perbaikan yang dilakukan
aspek mendapatkan kategori layak,
yaitu
adalah mengintegrasikan langkah model 5E
aspek kesesuaian antara indikator dengan
(engage, explore, explain, elaborate, dan
pengalaman belajar, aspek ini mendapatkan
evaluasi)
koreksi
(mengamati, menanya, mencoba, menalar,
dan
saran
perbaikan
dari
para
antara
indikator
dengan
ke dalam pendekatan saintifik
validator, yaitu perlunya mengintegrasikan
menyimpulkan
dan
menyajikan)
dalam
langkah-langkah model 5E dengan pendekatan
kegiatan pengalaman belajar.
saintifik dalam pengalaman belajar siswa dan
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tabel 3 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) No
Skor rata-rata
Kategori
1
Kelengkapan komponen RPP
Aspek yang dinilai
4.00
Sangat layak
2
Sistematika susunan RPP
3.67
Sangat layak
3
Kejelasan rumusan indikator dan tujuan pembelajaran
3.33
Sangat layak
4
Kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran
3.33
Sangat layak
5
Kesesuaian antara langkah pembelajaran dengan model 5E menggunakan pendekatan saintifik
3.00
Sangat layak
6
Kesesuaian antara langkah pembelajaran dengan penggunaan LHKS
3.33
Sangat layak
7
Kesesuaian antara langkah pembelajaran dengan alokasi waktu
3.33
Sangat layak
8
Kesesuaian antara sumber belajar dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa
3.00
Sangat layak
9
Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami
3.33
Sangat layak
10
Bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran pengguna
3.33
Sangat layak
Rata-rata
3,37
Sangat layak
15 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA Tabel 3 menunjukkan rata-rata skor
kesesuaian
antara
ISSN:2089-3205
langkah
pembelajaran
penilaian kelayakan RPP dari tiga validator
dengan model 5E menggunakan pendekatan
adalah sebesar 3,37, skor rata-rata tersebut
saintifik, dan aspek kesesuaian antara sumber
berada pada kategori sangat layak, Dari
belajar dengan kegiatan yang akan dilakukan
sebelas aspek yang dinilai, sembilan aspek
oleh siswa, perbaikan yang dilakukan adalah:
mendapatkan kategori sangat layak, dan dua
(1) mengintegrasikan pendekatan saintifik
aspek mendapatkan kategori layak,
yaitu
(mengamati, menanya, mencoba, menalar,
aspek kesesuaian antara langkah pembelajaran
menyimpulkan dan menyajikan ke dalam
dengan model 5E menggunakan pendekatan
langkah model 5E (engage, explore, explain,
saintifik, dan aspek kesesuaian antara sumber
elaborate, dan evaluasi) dalam kegiatan
belajar dengan kegiatan yang akan dilakukan
pengalaman belajar, (2) penambahan sumber
oleh siswa, kedua aspek ini mendapatkan saran
belajar
perbaikan dari para validator, saran perbaikan
menggunakan buku teks pelajaran biologi dan
yang
perlunya
LKS model 5E kemudian dilengkapi dengan
pengintegrasian antara langkah pendekatan
gambar dan ekosistem kolam dan sawah pada
saintifik ke dalam langkah-langkah model 5E
lingkungan sekolah yang disesuaikan dengan
dalam pengalaman belajar siswa, (2) perlu
kegiatan belajar siswa.
adanya penambahan sumber belajar.
3. Petunjuk Kerja Siswa
dimaksud
adalah:
(1)
yang
digunakan,
semula
hanya
Berdasarkan koreksi dan saran dari validator dilakukan perbaikan terhadap aspek Tabel 4 Hasil Validasi Petunjuk Kerja Siswa (PKS) No
Aspek yang dinilai
Skor ratarata
Kategori
1
Kesesuaian antara PKS dengan indikator
3.33
Sangat layak
2
Kejelasan kalimat petunjuk pengerjaan
3.33
Sangat layak
3
Kesesuaian antara persoalan yang diangkat dengan tingkat kognitif siswa
3.00
Layak
4
Kemenarikan tampilan dan gambar pada PKS
3.33
Sangat layak
5
Kesesuaian PKS untuk memfasilitasi siswa berpikir kritis dan berargumen
3.33
Sangat layak
6
Kesesuaian PKS untuk membangkitkan motivasi/minat/rasa ingin tahu
3.33
Sangat layak
7
Kesesuaian antara gambar dengan uraian materi
3.33
Sangat layak
8
Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami
3.67
Sangat layak
9
Bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran pengguna
3.00
Layak
Rata-rata
3,30
Sangat layak
Tabel 4 menunjukkan rata-rata skor
(PKS) dari tiga validator adalah sebesar 3,37,
penilaian kelayakan Petunjuk Kerja Siswa
nilai rata-rata tersebut berada pada kategori
16 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
sangat layak. Dari sembilan aspek yang dinilai,
bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran
tujuh aspek mendapatkan kategori sangat
pengguna, perbaikan yang dilakukan adalah:
layak, dan dua aspek mendapatkan kategori
(1) mengganti bahan untuk pengamatan 01
layak, yaitu aspek kesesuaian antara persoalan
pengaruh pH terhadap pernapasan ikan yang
yang diangkat dengan tingkat kognitif siswa,
semula menggunakan air cuka diganti dengan
dan aspek bahasa yang digunakan sesuai
menggunakan air limbah tahu, kemudian pada
dengan sasaran pengguna, kedua aspek ini
pengamatan 02 identifikasi pengaruh CO2
mendapatkan saran perbaikan dari validator,
terhadap
saran perbaikan yang dimaksud adalah: (1)
pengamatan gambar saling ketergantungan
kegiatan belajar pada PKS disesuaikan dengan
dalam ekosistem, (2) posedur kerja PKS 01
kehidupan
dilakukan
sehari-hari
siswa
(2)
redaksi
fotosintesis
perbaikan
kalimat dan urutan prosedur kerja PKS 01
menggunakan
diperbaiki,
menjadi
Berdasarkan koreksi dan saran dari
diganti
sebelas
delapan
dengan
yang
semula
langkah,
diringkas
langkah,
pengurangan
langkah kerja ini untuk lebih memudahkan
validator dilakukan perbaikan terhadap aspek
siswa dalam memahami prosedur kerja.
kesesuaian antara persoalan yang diangkat
4. Lembar Hasil Kerja Siswa (LHKS)
dengan tingkat kognitif siswa, dan aspek Tabel 5 Hasil Validasi Lembar Hasil Kerja Siswa (LHKS) No 1 2 3 4 5 6
Aspek yang dinilai Kesesuaian antara LHKS disajikan dengan PKS Kemenarikan tampilan dan gambar pada LHKS Kesesuaian LHKS untuk memfasilitasi siswa berpikir kritis dan berargumen Kesesuaian kolom jawaban dengan soal Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami Bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran pengguna Rata-rata
Tabel 5 menunjukkan rata-rata skor
Skor ratarata 3.67 3.33 3.33
Sangat layak Sangat layak Sangat layak
3.67 3.67 3.33 3,50
Sangat layak Sangat layak Sangat layak Sangat layak
yang dimaksud adalah:
Kategori
(1) urutan kegiatan
penilaian kelayakan silabus dari tiga validator
sebaiknya didahulukan masalah baru tujuan
adalah sebesar 3,37, skor rata-rata tersebut
(2) warna tabel pengamatan sebaiknya jangan
berada pada kategori sangat layak. Dari enam
terlalu mencolok.
aspek
yang
dinilai
semuanya
mendapat
Berdasarkan koreksi dan saran dari
kategori sangat layak, walaupun demikian
validator dilakukan perbaikan terhadap LHKS,
LHKS masih mendapat koreksi dan saran
perbaikan
yang
dilakukan
perbaikan dari validator, koreksi dan saran
perubahan
urutan
kegiatan
17 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
adalah:
(1)
yang semula
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA menampilkan
tujuan
pengamatan
terlebih
ISSN:2089-3205
berwarna hijau diganti dengan warna putih
dahulu kemudian diganti dengan masalah
sehingga tulisan mudah untuk dibaca.
percobaan sebagai urutan pertama, baru dikuti
5. Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dan
tujuan percobaan, pengurutan ini agar sesuai
Kemampuan Berargumen
dengan prosedur metode ilmiah, (2) warna
Ringkasan hasil penilaian kelayakan
tabel hasil pengamatan LHKS 02 yang semula
dari instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:
Tabel 6 Hasil Validasi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Berargumen N Aspek yang dinilai o 1 Kesesuaian antara soal dengan indikator pembelajaran 2 Kesesuaian antara soal dengan indikator 3 Kesesuaian antara soal dengan pengalaman belajar yang telah dilakukan 4 Keterkaitan antara item soal ganjil (akibat) dan item soal genap (sebab) 5 Kejelasan kalimat soal 6 Kesesuaian antara data, gambar, atau tabel dengan inti pertanyaan 7 Kejelasan kalimat petunjuk pengerjaan soal 8 Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami 9 Bahasa yang digunakan sesuai dengan sasaran pengguna Rata-rata
Berdasarkan data pada Tabel 6 hasil
Kemampuan Berpikir Kritis 3.33 3.33 3.33
Kemampuan Berargumen 3.33 3.33 3.33
Sangat layak Sangat layak Sangat layak
-
3.33
Sangat layak
3.67 3.33
3.33 3.33
Sangat layak Sangat layak
3.33 3.67
3.33 3.33
Sangat layak Sangat layak
3.33
3.33
Sangat layak
3,42
3,33
Sangat layak
adalah:
Kategori
(1) soal kemampuan berargumen
penilaian yang dilakukan para ahli terhadap
nomor 11 dan 12 belum terkait dengan baik,
instrumen kemampuan berpikir kritis dan
(2) perlu adanya penambahan kolom alasan
kemampuan berargumen menunjukkan bahwa
untuk soal kemampuan berargumen (3) redaksi
instrumen mendapatkan penilaian dengan skor
kalimat
rata-rata
kemampuan berpikir kritis diperbaiki.
sebesar
3,43
untuk
instrument
kemampuan berpikir kritis dan 3,33 untuk
butir
soal
nomor
1b
dan
1c
Berdasarkan koreksi dan saran dari
instrument kemampuan beragumen, skor rata-
validator
rata yang diperoleh kedua instrumen berada
instrumen, perbaikan yang dilakukan adalah:
pada
sehingga
(1) mengganti soal kemampuan berargumen
instrumen layak digunakan dalam penelitian.
nomor 11 dan 12 dengan butir soal yang baru,
Walaupun
masih
(2) soal kemampuan berargumen dilakukan
mendapat koreksi dan saran perbaikan dari
penambahan kolom alasan, yang awalnya
validator, koreksi dan saran yang dimaksud
hanya memuat soal akibat sebab, dan (3)
kategori
sangat
demikian
layak,
instriumen
18 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
dilakukan
perbaikan
terhadap
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
dilakukan perbaikan redaksi soal nomor 1b
“kesimpulan apa yang bisa diambil terkait
yang awalnya menggunakan kata diatas
grafik disamping”
diganti dengan kata disamping, semantara soal
Rekapitulasi hasil validasi kelayakan
nomor 1c yang awalnya mengunakan perintah
perangkat
“berikan kesimpulan terkait data disamping”
dikembangkan
kemudian
berikut:
diganti
redaksinya
menjadi
pembelajaran disajikan
yang dalam
telah Tabel
7
Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perangkat Pembelajaran Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Petunjuk Kerja Siswa Lembar Hasil Kerja Siswa Tes Kemampuan Berpikir Kritis Tes Kemampuan Berargumen Rata-rata
Nilai Rata-rata 3.30 3.37 3.30 3.50 3.42 3.33 3,37
Hasil data pada Tabel 7. menunjukkan
Kualifikasi Sangat layak Sangat layak Sangat layak Sangat layak Sangat layak Sangat layak Sangat layak
menunjukan bahwa LKS ditinjau dari aspek
bahwa skor rata-rata perangkat pembelajaran
kelayakan
isi,
aspek
kebahasaan,
aspek
yang dikembangkan sebesar 3,37, skor ini
penyajian
dan
aspek
kegrafikan
secara
berada pada kategori sangat layak, ini berarti
keseluruhan
bahwa seluruh perangkat pembelajaran yang
Shofiyah (2013) menunjukkan
dikembangkan
efektif untuk menumbuhkan penalaran ilmiah
layak
digunakan
dalam
penelitian.
baik
dan
layak
digunakan. bahwa LKS
siswa.
Hasil ini sesuai dengan Indriyani
Uji kelompok kecil terhadap perangkat
(2013), Purnama (2014) menunjukkan bahwa
yang telah dikembangkan diujikan pada 10
RPP yang dikembangkan baik dan layak
orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Woha
digunakan dengan. Hasil penelitian serupa
Bima untuk memberikan tanggapan terhadap
oleh Sari (2013) menunjukan bahwa hasil
Lembar Kerja Siswa (PKS dan LHKS). Hasil
pengembangan LKS model 5E memiliki
uji kelompok kecil di sajikan pada Tabel 8
kategori baik dan layak. Indriyani (2013)
sebagai berikut:
19 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
Tabel 8 Rekapitulasi Tanggapan Siswa Terhadap Lembar Kerja Siswa (PKS dan LHKS) Pada Uji Kelompok Kecil No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aspek yang dinilai LKS dapat membangkitkan motivasi/minat/rasa ingin tahu saya LKS dapat membuat saya lebih aktif bekerja dalam kelompok LKS dapat mempermudah memahami materi mata pelajaran biologi LKS dapat meningkatkan kemampuan berfikir berdasarkan hasil percobaan. LKS dapat meningkatkan kemampuan mencari sebab dan akibat suatu fenomena LKS yang digunakan sesuai dengan persoalan yang ada dilingkungan sekitar LKS dapat memfasilitasi siswa berpikir kritis dan berargumen Soal-soal tes yang diberikan sesuai dengan materi yang diajarkan Tampilan dan gambar LKS sangat menarik Bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami
Skor Rata-rata 3,5 3,9 3,7
Kategori Sangat baik Sangat baik Sangat baik
3,8
Sangat baik
3,7
Sangat baik
3,8
Sangat baik
3,5 3,8 3,8 3,8
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
3,73
Sangat baik
Jumlah rata-rata
Tabel
8.
yang
disajikan
diatas
menunjukkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa (PKS dan LHKS) mendapatkan respon sangat baik untuk digunakan
pada
proses pembelajaran. Komentar dan saran dari hasil uji yaitu: (1) penampilan dan isinya sangat baik, (2) sangat menarik dan mudah
Tabel. 9 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Petemuan ke Rata-rata Kategori I 4,00 Sangat baik II 4,00 Sangat baik III 3.90 Sangat baik IV 3.90 Sangat baik V 3.90 Sangat baik Rata-rata
dipahami, (3) bahasa, warna dan gambar sudah menarik,
(4)
background
3,94
Tabel
9
di
Sangat baik atas
menunjukkan
sebaiknya
keterlaksanaan RPP pada pertemuan I sampai
dihilangkan. Hasil uji coba kelompok kecil
IV untuk penggunaan perangkat pembelajaran
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
model 5E telah dilakukan dengan sangat baik.
penyempurnaan perangkat pembelajaran pada
Hal ini berarti proses pembelajaran sesuai
uji lapangan. Revisi yang telah dilakukan
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sebelum uji lapangan yaitu menghilangkan
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
background yang berwarna biru pada Petunjuk
dengan Menggunakan Perangkat Model 5E
Kerja Siswa (PKS).
pada
Hasil
pengamatan
langkah-langkah
keterlaksanaan
perangkat
model
materi
menggunakan diberikan
ekologi angket
setelah
diperoleh respon
dengan
siswa
berakhirnya
dan
prosesn
pembelajaran 5E oleh observer dari 5 (lima)
pembelajaran. Data yang diperoleh disajikan
kali pertemuan disajikan pada Tabel 9 sebagai
dalam Tabel 10 sebagai berikut:
berikut:
20 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA Tabel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10 Rekapitulasi Respon Perangkat Model 5E
Siswa
Terhadap
Aspek yang dinilai Saya menjadi termotivasi selama mengikuti kegiatan pembelajaran LKS dapat membuat saya lebih aktif bekerja dalam kelompok Saya diberikan kesempatan secara lisan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Saya lebih aktif bekerja dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran. Saya memahami dengan jelas bahasa pada kalimat Petunjuk Kegiatan Siswa (PKS) Saya memahami dengan jelas kalimat soal pada Petunjuk Kegiatan Siswa (PKS) dan soal tes LHKS yang digunakan selama kegiatan pembelajaran membangkitkan motivasi/minat/rasa ingin tahu saya LHKS yang digunakan selama kegiatan pembelajaran menarik Soal-soal tes yang diberikan sesuai dengan materi yang diajarkan selama kegiatan pembelajaran Saya menjadi lebih mampu berpikir kritis dan berargumen setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran menyenangkan Jumlah rata-rata
Tabel 10. yang disajikan diatas menunjukkan
ISSN:2089-3205
Pembelajaran
Menggunakan
Skor Rata-rata 3,95
Kategori Sangat baik
3,85
Sangat baik
3,74
Sangat baik
3,88
Sangat baik
3,76
Sangat baik
3,73 3,94 3,91
Sangat baik Sangat baik Sangat baik
3,92
Sangat baik
3,82
Sangat baik
3,88
Sangat baik
3,85
Sangat baik
KESIMPULAN
bahwa respon siswa terhadap pembelajaran
Perangkat pembelajaran model 5E
dengan menggunakan perangkat pembelajaran
yang dikembangkan meliputi silabus, RPP,
model 5E adalah sangat baik, hal ini
LKS (PKS dan LHKS), instrumen kemampuan
ditunjukkan oleh rata-rata nilai skor yang
berpikir kritis dan instrumen kemampuan
diberikan siswa sebesar 4,3, skor ini berada
berargumen.
pada kategori sangat setuju dari kriteria skor
dikembangkan
yang dibuat (3,26-4,00, sangat baik; 2,51-3,25,
pemberian pengalaman belajar siswa yang
baik; 1,76-2,50, kurang baik; 1,00-1,75, tidak
memuat tahapan model 5E (Engage, Explore,
baik),
perangkat
Explain, Elaborate, dan Evaluasi) dan memuat
pembelajaran model 5E memberikan dampak
indikator pembelajaran kemampuan berpikir
positif kepada siswa dalam mempelajari materi
kritis
ekologi.
Karakteristik RPP terletak pada kegiatan
artinya
penggunaan
Karakteristik
dan
terletak
kemampuan
pembelajaran yang
silabus pada
yang
kegiatan
berargumen.
disusun berdasarkan
tahapan model pembelajaran 5E yang memuat langkah-langkah 21 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
saintifik
(mengamati,
Volume 3 Nomor 2 November 2014
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA
ISSN:2089-3205
menanya, mencoba, menalar, menyimpulkan
ditunjukkan oleh rata-rata skor yang diberikan
dan
siswa sebesar 4,3
menyajikan)
untuk
meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berargumen siswa. Karakreistik LKS (PKS dan LHKS) yaitu materi pengamatan memuat konteks permasalahan yang dekat dengan kehidupan di sekitar siswa, dan dirancang mengikuti tahapan model 5E, komponen PKS meliputi
judul
pengamatan,
masalah
pengamatan, tujuan, prosedur pengamatan yang memuat alat dan bahan dan langkah kerja,
bahan
diskusi,
dan
kesimpulan.
Sementara Instrumen kemampuan berpikir kritis dan instrumen kemampuan berargumen memiliki karakteristik yaitu memuat indikator kemampauan berpikir kritis dan kemampuan berargumen.
Hasil
pembelajaran
yang
sangat
layak
penilaian
perangkat
dikembangkan
untuk
adalah
digunakan
dalam
pembelajaran biologi khususnya pada materi ekologi Keterlaksanaan sintaks pembelajaran selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran model
DAFTAR PUSTAKA Bass, J. EContat, T.L. and Carin, A. A. 2009. Teaching Science as Inquiry. Boston: Pearson. Dasna, I.W dan Sutrisno. 2005. Model-model Pembelajaran Konstruktivistik dalam Pengajaran Sains/ Kimia. Malang: Universitas Negeri Malang. Dick,W, Carey, L, Carey, J.O. 2001. The Systematic Design of Instruction. United States: Addison-Wesley Education Publisher. Indriyani.,R.I. 2013. Pengembangan LKS Berbasis Siklus Belajar (Learning Cycle) 7E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa SMA Kelas X Pokok Bahasan Elektromagnetik. Tesis. FKIP.Yogyakarta. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Sari.,S.I 2013. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Beroreantasi Model Learning Cycle 5E pada Materi Ekosistem. Jurnal Unesa BioEdu vol.2/No.1/Januari.
5E pada materi ekologi telah dilakukan dengan sangat
baik.
pembelajaran
Hal
ini
sesuai
berarti
dengan
proses Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran model 5E adalah sangat baik, hal ini
22 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Shofiyah, N., Supardi, Jatmiko. 2013. Mengembangkan Penalaran Ilmiah (Scientific Reasoning) Siswa Melalui Model Pembelajaran 5E pada Siswa Kelas X SMAN 15 Surabaya. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Widoyoko E.P. 2012. Tehnik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Volume 3 Nomor 2 November 2014