PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI Oleh: Nur ꞌAzizah*), Rahmi**), Yulyanti Harisman**) *)Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT The research and development were motivated of intructional materials used in teaching proces, it is not accordance with the characteristics of the students. Textbooks used by student do not understand and facilitate the student to perform self-regulated learning. Solution offered to this problem is the development of realistic based modules for material fractions. This development aims to determine the validity of the module realistic basic for material fractions. This study used model of 4-D which consisted of 4 phases: definition, design, development and disseminate. The stages through which this reasearch is only the third stage of development. Stage development had validated. Module 3 validated by validators of mathematics and Indonesian. Descriptive data were analyzed with validation results are very valid in terms of content and construck. This means Module Based on Realistic Mathematics Learning Material On Class V MIN Korong Gadang has valid to be used as teaching materials. Key words : Development, Module, Realistic, Fraction. PENDAHULUAN Pecahan merupakan suatu materi
Pembelajaran mengenai pecahan akan
dalam matematika yang penting untuk
berlanjut di SMP, SMA bahkan ke
dikuasai siswa di Kelas V SD/MI.
Perguruan Tinggi.
Pecahan
sering
dilibatkan
dalam
Kompetensi dasar pembelajaran
berbagai
permasalahan
matematika
pecahan di kelas 5 yaitu mengenai
karena berkaitan dengan materi lain
mengubah pecahan biasa ke bentuk
seperti aljabar, suku banyak, statistika
persen dan desimal serta sebaliknya,
dan peluang serta aritmatika sosial.
operasi penjumlahan dan pengurangan 1
pecahan,
operasi
pembagian gunakan
perkalian
pecahan, pecahan
serta
dalam
dan
untuk belajar mandiri. Salah satu bahan
meng-
ajar yang dapat merangsang siswa
masalah
untuk aktif dalam pembelajaran adalah
perbandingan dan skala.
modul. Menurut Prastowo (2011: 104)
Berdasarkan wawancara dengan
“Modul diartikan sebagai sebuah buku
siswa MIN Korong Gadang Kecamatan
yang ditulis dengan tujuan agar peserta
Kuranji pada 30 Januari 2014, siswa
didik dapat belajar secara mandiri
mengatakan bahwa pecahan merupakan
tanpa atau bimbingan dari guru”.
suatu materi yang sulit. Kesulitan siswa
Pembelajaran dengan modul mampu
dikarenakan
terhadap
mendorong partisipasi siswa untuk
dilakukan dengan
aktif dalam pembelajaran agar tidak
langsung, tanpa memahami keterkaitan
hanya menunggu penjelasan dari guru
pecahan dalam dunia nyata.
sehingga pembelajaran dapat menjadi
pengenalan
konsep pecahan
Berdasarkan
observasi
yang
lebih efisien, efektif dan relevan.
dilakukan tanggal 3 Oktober 2013 di MIN
Korong
Gadang
Modul yang dirancang diharapkan
Kecamatan
dapat
memudahkan
siswa
dalam
Kuranji menunjukkan bahwa siswa
memahami konsep yang diberikan.
lebih suka menunggu penjelasan dari
Siswa akan mudah memahami suatu
guru dari pada membaca buku teks.
konsep
Kemampuan siswa dalam memahami
berlandaskan
dunia
buku
Pembelajaran
dengan
teks
relatif
kurang
karena
jika
pengenalan
konsep
nyata
siswa.
dunia
nyata
jadi
lebih
penjelasan materi kurang sesuai dengan
menjadikan
struktur kognitif siswa MIN Korong
bermakna
Gadang Kecamatan Kuranji. Buku teks
Pembelajaran matematika berlandaskan
masih belum efektif dalam mem-
dunia nyata siswa disebut juga dengan
fasilitasi siswa untuk belajar mandiri.
pendekatan matematika realistik atau
Berdasarkan permasalahan di atas,
matematika dan
mudah
dipahami.
yang dikenal dengan sebutan Realistik
maka perlu dikembangkan suatu bahan
Mathematics
ajar yang dapat memotivasi siswa
Pendekatan 2
Education realistik
adalah
(RME). suatu
pendekatan yang berorientasi pada
(Research
dunia nyata, yaitu membentuk sendiri
adalah metode pelitian yang digunakan
konsep matematika dari dunia nyata,
untuk menghasilkan produk tertentu,
dan mengaplikasikan konsep tersebut
dan
kembali kedunia nyata. Pendekatan
tersebut”.
realistik bertujuan untuk membantu
and
menguji
Development/R&D)
keefektifan
produk
Desain penelitian ini menggunakan
pemahaman siswa dari dunia siswa itu
model
sendiri dan dari pengetahuan yang
dikemukakan dalam Trianto (2011:
siswa miliki.
177). Prosedur Penelitian yang terdiri
Penelitian dan pengembangan ini
dari
pengembangan
4
tahap
yaitu
4-D
yang
pendefinisian
bertujuan untuk mengetahui validitas
(define), perancangan (design), pe-
modul berbasis realistik untuk materi
ngembangan (develop), dan penyebaran
pecahan.
(desseminate).
Penelitian
yang
relevan
Tahap-tahap
yang
dengan penelitian ini adalah penelitian
dilalui peneliti hanya sampai tahap
yang dilakukan oleh Asiani (2011)
develop.
dengan judul “Pengembangan Buku
dilakukan
Kerja Matematika Berbasis Realistik
analisis buku teks, analisis literatur,
pada Sub Pokok Bahasa Segi Empat”.
analisis
Perbedaan penelitian ini yaitu pada
wawancara. Sedangkan pada tahap
penelitian Asiani menggunakan bahan
design
ajar berupa buku kerja pada sub pokok
merancang
bahasan segi empat.
Tahap
Pada
tahap
adalah
analisis
karakteristik
yang
siswa
dan
adalah
Pecahan.
dilakukan
yang
silabus,
dilakukan
modul
Develop
define
Pada
validasi
terhadap modul yang telah selesai dirancang.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian (Research Menurut ”Penelitian
penelitian
adalah
Instrumen yang digunakan dalam
pengembangan
penelitian ini adalah lembar validasi.
Development/R&D).
Hasil validasi dari validator terhadap
dan and
Sugiyono dan
ini
(2012:
407),
seluruh aspek yang dinilai, disajikan
pengembangan
dalam bentuk tabel. Selanjutnya dicari 3
rerata skor tersebut. diperoleh
Rerata
dikonfirmasikan
yang
kompetensi
dengan
dasar
dan
standar
kompetensi. Rumusan kompetensi
kriteria yang ditetapkan.
dasar dan standar kompetensi yang jelas membuat siswa mengetahui tujuan
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil rerata bobot penilaian secara
yang
diperoleh
jika
mengikuti materi pecahan.
keseluruhan pada modul ini adalah
b. Modul memiliki ciri khas yakni
4,14. Maka kesimpulan dari penilaian
dikembangkan
terhadap modul dapat dikategorikan
relistik. Sebagai ciri pembelajaran
Sangat Valid (Muliyardi, 2006: 82).
realistik modul memuat ilustarasi,
Tabel 1.Hasil Penilaian Validator dalam Bobot terhadap semua Aspek Penilaian pada Modul.
gambar
Aspek Validasi
Jumlah Bobot
A. Materi dalam Modul B. Penyajian dalam Modul
103
85
dengan
dan
berbasis
masalah
yang
kontekstual, mengembangkan hasil konstruksi siswa, menuntun siswa
Ratarata Bobot
Kesimpulan
untuk menemukan konsep melalui
4,29
Sangat Valid
kan interaksi antara guru dan siswa
Sangat Valid
memuat
4,5
penemuan terbimbing. Memuncul-
dan
siswa
dengan
struktur
siswa, yang
dan saling
berkaitan.
C. Bahasa dan Keterbacaan pada Modul
47
4,08
Validasi Seluruh Aspek Modul
235
4,14
Sangat Valid
c. Soal-soal yang diberikan menuntut siswa
Sangat Valid
untuk
mengaplikasikan
konsep yang telah diperoleh d. Terdapat kesesuaian antara tujuan
Modul berbasis realistik untuk materi
pecahan
berdasarkan
hasil
sudah penilaian
pembelajaran
valid dari
validator sebagai berikut: a. Materi
telah
sesuai
dengan
materi,
sehingga
siswa
mencapai
kompetensi
yang
diharapkan.
Kesesuaian juga terdapat antara dengan
materi, gambar, contoh soal, dan
kompetensi yang dirumuskan dalam
soal. Kesesuaian ini bermanfaat agar 4
Muliyardi. 2006. ”Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Komik di Kelas I Sekolah Dasar”. Disertasi, tidak dipublikasikan. UNESA. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Penddikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
siswa mudah memahami materi dan contoh dan dapat mengerjakan soal dengan baik. e. Kalimat
yang
digunakan
pada
modul
berbasis
realistik
sudah
sesuai
dengan
kaidah
bahasa
Indonesia, mudah dipahami, jelas dan
komunikatif.
Kalimat
yang
mudah dipahami dan komunikatif membuat siswa dapat memahami materi modul tersebut.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
Modul berbasis realistik untuk materi pecahan
pada
pembelajaran
matematika kelas V MIN Korong Gadang Kecamatan Kuranji Sangat Valid dari segi, materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan.
DAFTAR PUSTAKA Asiani,
Rosi Widia. 2011. “Pengembangan Buku Kerja Matematika SMP Berbasis Realistik pada Sub Pokok Bahasan Segi Empat”. Skipsi tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang. 5