PENGEMBANGAN MODEL EMPIRIS UNTUK PENENTUAN TINGKAT KETUAAN DAN KEMATANGAN DURIAN UNGGUL SECARA NON DESTRUKTIP DENGAN GELOMBANG UL TRASONIK
Oleh
BAMBANG HARYANTO
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUt PERTANIAN BOGaR BOGaR
2002
ABSTRACT BAMBANG HARYANTO. Development of Empirical Model for Non-Destructive Determination of Maturity and Ripeness of Prime Quality Durian with Ultra Sonic, supervised by HADI K. PURWADARIA as principal supervisor, I WAYAN BUDIASTRA, AMORANTO TRISNOBUDI, SOEWARNO T. SOEKARTO and SLAMET SUSANTO as co-supervisor, respectively. Durian (Durio zibethinus Mun) is one of the exotic tropical fruits in Indonesia having a high economic value. Determining the maturity and ripeness of durian non-destructively is a serious problem in selecting durian. Consequently, a non-destructive method for determinating of maturity and ripeness of the durian pulp is a real need. The objective of this research was to determine the maturity and ripeness of durian, non-destructively, through its acoustic characteristics. In achieving such objective, the research is divided into several specific objectives, i.e. (1) to determine the physical characteristics and the criteria of immature and mature durians; (2) to determine the acoustic chf=lracteristics of immature and mature durians; (3) to determine the impacts of artificial ripening on the acoustic characteristics of durian; (4) to determine the acceptability of consumer on the artificial and natural ripened durian; (5) to determine the acoustic characteristics of the fruit components; and (6) to develop the empirical model for determination the maturity and ripeness of durian. The material used in the research was a prime quality durian of Sunan cultivars, originated from the durian estate of Bernard Sadhani at Cianjur District, West Java. The ultrasonic equipment used to measure the acoustic characteristics of durian was designed and developed by Budiastra et al. (1997). The acoustic characteristics, as indicated by the ultrasonic wave velocity, were 501.62 ± 44.28 m/s for immature durian and 422.36 ± 33.68 m/s for mature durian. The attenuation coefficient of immature durian was 0.3109 ± 0.025 Np/cm, and of mature durian is 0.5211 ± 0.060 Np/cm. The linear relationship between the wave velocity and the firmness of durian pulp was indicated by R2 = 0.70, whereas between the wave velocity and the total soluble solid of durian was indicated linearly by R2 = 0.67. The linear relationship between the attenuation coefficient of intact durian and the firmness of durian pulp was assured by R2 = 0.92, while for the attenuation coefficient with the total soluble solid was R2 =,0.90. The ripening process affected the ultrasonic wave attenuation of durian. By artificial ripening, the mature durian could reach the necessary ripeness whHe the immature durian could not. The organoleptic test showed that the mature durian pulp and ripened durian obtained the same scores for taste, flavor and texture of durian pulp if the durian was stored at the ambient temperature. The pulp of mature durian has a firmness of 0.93 kg and a total soluble solid of 26.7% brix if it was stored for 4 days at the ambient temferature. The empirical model for the durian maturity had a relationship of Y = - 0.0109 X - 0.1513 X + 0.0233 (R2 = 0.974), where Y represented the maturity stage and X the attenuation coefficient. The application of the empirical model had 80 % accuracy. Meanwhile, the emfirical model for the durian ripeness 2 had a parabolic relationship expressed in Y = - 0.0127 X +0.1643 X + 0.1151 (R = 0.962), where Y was the ripeness stage and X was the attenuation coefficient. The ripeness model application had 70 % accuracy. The combined model of the durian maturity and ripeness could be expressed in Y = - 0.0114 X2 - 0.1502 X + 0.135 (R2 = 0.943). The validation of the combined model for 20 durian samples indicated 90 % accuracy.
Key words: maturity, ripeness, prime quality durian, ultrasonic, non-destructive
ii
ABSTRAK BAMBANG HARYANTO. Pengembangan Model Empiris Untuk Penentuan Tingkat Ketuaan Dan Kematangan Durian Unggul Secara Non Destruktip Dengan Gelombang Ultrasonik, dibawah bimbingan HADI K. PURWADARIA sebagai ketua, I. WAYAN BUDIASTRA, AMORANTO TRISNOBUDI, SOEWARNO T. SOEKARTO dan SLAMET SUSANTO berturut-turut sebagai anggota. Masalah yang dihadapi 'dalam memilih durian adalah bagaimana mengetahui tingkat ketuaan dan kematangan durian dengan tanpa merusak buah tersebut. .Tujuan penelitian adalah menentukan tingkat ketuaan dan kematangan durian unggullokal secara non destruktit berdasarkan sitat akustik. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penelitian dibagi menjadi beberapa tujuan spesifik yaitu (1) menentukan sitat fisik durian muda dan tua serta tanda-tandanya; (2) menentukan sitat akustik durian muda dan durian tua; (3) menentukan pengaruh pemeraman terhadap sitat akustik (atenuasi) durian dan sitat fisiko kimia daging durian; (4) menentukan daya terima panelis terhadap durian tua peraman. dan durian matang; (5) menentukan sifat akustik bagian-bagian durian , anatomi bagian durian dan hubungan bagian-bagian durian tersebut; (6) mengembangkan model empiris penentuan ketuaan dan kematangan durian . Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah durian unggul (Durio zibethinus) kultivar sunan berasal dari kebun durian milik Bernard Sadhani di Cianjur. Peralatan yang digunakan untuk mengukur sitat akustik buah adalah alat yang telah dirancang dan dibangun oleh Budiastra et a/ (1997). Kecepatan gelombang ultrasonik pada durian muda 501.62 ± 44.28 m/s dan durian tua 422 ,36 ± 33.68 m/s. Koefisien atenuasi gelombang uftrasonik durian muda 0.3109 ± 0.025 Np/cm dan durian tua 0.5211 ± 0.060 Np/cm. Hubungan kecepatan gelombang ultrasonik durian dengan kekerasan daging durian memiliki R2 0.70 dan R2 0.67 untuk kecepatan gelombang ultrasonik dengan total padatan ter1arut daging durian. Hubungan antara koefisien atenuasi gelombang ultrasonik durian utuh dan kekerasan daging durian memiliki R2 0.92 dan R2 0.90 untuk koefisien atenuasi gelombang ultrasonik dan total padatan ter1arut. Per1akuan tingkat ketuaan durian berpengaruh nyata terhadap nilai koefisien atenuasi gelombang ultrasonik durian. Bila durian tua diperam akan matang, sedangkan durian muda bila diperam tidak matang. Uji organoleptik menunjukkan durian tua dan durian matang memberi skor yang h'ampir sarna pada penyimpanan selama 4 hari terhadap aroma, tekstur dan rasa. Model penentuan ketuaan durian secara empiris memiliki hubungan kwadratik dengan bentuk Y=- 0.0109 X2 - 0.1513 X + 0.0233 (R2 0.974), dimana Y merupakan tingkat ketuaan dan X adalah atenuasi serta memiliki akurasi 80 %. Sedangkan model penentuan kematangan durian memiliki hubungan kwadratik dengan 2 bentuk Y 0.0127 X2 +0.1643 X + 0.1151 (R 0.962) dan memiliki akurasi 70%. Model 0.0114 X2 - 0.1502 X + 0.135 gabungan ketuaan dan kematangan memiliki hubungan Y (R2 = 0.943) dan memiliki akurasi sebesar 90 %.
=
=
=
=
=
=-
=
=-
Kata kunci : ketuaan, kematangan, durian unggul, ge/ombang ultrasonik, non destruktip
iii
SURATPERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul :"Pengembangan Model empiris untuk Penentuan Tingkat Kettuaan dan Kematangan Durian Unggul Secara Non Destruktip Dengan Gelombang Ultrasonik". Adalah benar merupakan hasil karya saya . Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 5 Juni 2002 Penulis
Bambang Haryanto NRP 965070
PENGEMBANGAN MODEL EMPIRIS UNTUK PENENTUAN TINGKAT KETUAAN DAN KEMATANGAN DURIAN UNGGUL SECARA NON DESTRUKTIP DENGAN GELOMBANG ULTRASONIK
Oleh Bambang Haryanto Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktorpada Program Studi IImu Keteknikan Pertanian Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGaR BOGaR
2002
Judul Penelitian
Nama NRP Program Studi
: Pengembangan Model Empiris Untuk Penentuan Tingkat Ketuaan Dan Kematangan Durian Unggul Secara Non Destruktip Dengan Gelombang Ultrasonik : Bambang Haryanto : TEP 965070 : IImu Keteknikan Pertanian
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ikl<~ Prof. Dr.lr. Hadi K Purwadaria. IPm Ketua
(~ Dr.lr. I. Wayan Budiastra, M.Agr Anggota
Dr. Ir. Amoranto Trisnobudi Anggota
Prof. Dr. Soewamo T Soekarto Anggota,
Dr. r. Siamet Susanto, MSc Anggota
Ketua Program Studi IImu Keteknikan Pertanian
Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc Tanggal Lulus : 5 Juni 2002
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 17 Maret 1954 di desa Weier! kabupaten Kendal, Jawa Tengah, putra pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak H. Abdul Manan (almarhum) dan Ibu Sri Lestari. Sekolah Dasar diselesaikan penulis tahun 1967 di Sekolah Dasar Katolik Brana, Weleri kabupaten Kendal dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Salatiga tahun 1970. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Atas Salatiga jurusan IPA dan lulus pada tahun 1973. Pada tahun 1974 penulis diterima di Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Perlanian (Fatemeta) IPB jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan lulus pad a tahun 1978. Tahun 1980 bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta sebagai peneliti. Tahun 1983 melanjutkan studi di Program Pascasarjana IPB jurusan IImu Keteknikan Pertanian dan tahun 1987 memperoleh gelar Magister Sains. Pada tahun 1987-1990 menjabat Pimpinan Bagian Proyek Penelitian Pemanfaatan
dan
Pendayagunaan
Sagu.Tahun
1996
melanjutkan
pendidikan program S-3 di Pasca Sarjana pad a program Studi IImu Keteknikan Pertanian dengan beasiswa Proyek Peningkatan Kemampuan Personil (PPKP) BPPT. Pada tahun 2001 bertugas menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agroindustri Tanaman Pang an dan Hortikultura pad a Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agroindustri pad a Kedeputian Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPP Teknologi. Penulis menikah dengan Enni Siswari dan dikaruniai 3 orang anak dua putra dan satu putri, berturut-turut bernama Vian Marantha Haryanto, Angga Prastya, dan Ringa Cantika Asyintya Ramya.
vi
PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segal a karunia-Nya, sehingga karya ilmiah berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak November 1998 sampai Februari 2001 adalah buah durian dengan judul Pengembangan Model Empiris Untuk Penentuan Tingkat Ketuaan dan Kematangan Durian Unggul secara Non-Destruktip oengan GeJombang Ultrasonik. oaJam peJaksanaan studi, saat peneJitian sampai penulisan disertasi ini banyak pihak yang ikut menunjang dan membantu di dalamnya, oleh karena itu pada kesempatan yang terhormat Inl, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. oeputi KepaJa Bidang TeknoJogi Agroindustri dan BioteknoJogi yang telah memberi ijin tugas beJajar dan dorongan untuk selalu mengembangkan ilmu. 2. Rektor JPB, oirektur Pascasarjana dan Ketua Program Studi IImu Keteknikan
Pertanian
Pascasarjanan
IPB
yang
telah
berkenan
menerima penuJis sebagai peserta program S-3. 3.
oirektur Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agroindustri yang telah memberi kesempatan penulis melanjutkan pendidikan program S-3
4. Pimpinan Proyek Peningkatan Kemampuan Personil
(PPKP)
yang
telah memberikan beasiswa untuk pelaksanaan progran studi S-3 ini. 5. Bapak Prof. Or. Ir. Hadi K. Purwadaria, MSc sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan saran dan petunjuk berkenaan dengan studi, penelitian, penulisan sampai selesai disertasi ini. 6. Bapak Or. Ir. I. Wayan 8udiastra, M Agr sebagai anggota Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, petunjuk, saran dan koreksi mengenai uji tak merusak seJama penelitian dan penulisan disertasi serta sebagai dosen perkuliahan serta bantuan fasilitas penelitian melalui proyek Riset Unggulan Terpadu V (RUT V) selaku ketua proyek. 7. Bapak Dr. Ir. Amoranto Trisnobudi sebagai anggota Pembimbing yang telah memberikan wawasan , petunjuk dan saran dalam penelitian terutama tentang ultrasonik yang memperkaya ilmu penulis.
8. 8apak Prof. Or. Soewarno T Soekarto sebagai anggota Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan petunjuk dan bantuan teknis dalam penelitian serta koreksi terutarna dalam hal mutu buah durian dan vii
uji sensori serta sebagai dosen perkuliahan yang telah memberikan cllrahan ilmunya. 9.
B.apak Dr. Ir. Siamet Susanto, MSc sebagai anggota Pembimbing yang te!ah memberikan bimbingan dan petunjuk tentang sitat-sitat agronomi buah-buahan serta pandangan dan wawasan dalam penulisan disertasi
in!. 10.' Bapak Dr. SyaifuJ/ah, dari Balai Penelitian Pasca Panen oepartemen Pertanian sebagai dosen penguji di luar komisi yang telah memberi saran, komentar dan wawasan tentang pasca panen durian sehingga menambah bobot isi desertasi ini 11. Bapak Or. Ir. Marzan Aziz Iskandar, MSc dari Biro Perencanaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagai dosen penguji dari luar komisi yang telah memberi saran dan masukan mengenai aspek teknologi sortasi durian secara non destruktip sehingga lebih memberi bobot isi desertasi ini. 12. Bapak Dr.lr. Kudang Soro Seminar, MSc selaku Ketua Program Studi IImu Keteknikan Pertanian PPS-JPS. 13. Sapak Kepala Laboratorium TPPHP, Fateta IPB atas perkenaan dan bantuan
pelaksanaan
penelitian
serta
peralatan
tasilitas
yang
dipinjamkan kepada penulis. juga kepada stat laboratorium TPPHP Sdr Sulyaden 14. Sapak Kepala Laboratorium Ultrasonik Fakultas Teknik Industri ITS yang telah memberikan tasilitas peralatan ultarsonik terutama Sdr. Van dan Sdr Ir Arif Ichsan yang membantu pada saat pelaksanaan penelitian. 15. Ibu Kepala Laboratorium Kimia Organik F-MIPA IPS yang telah membantu penulis pad a saat analisa kimia dalam penelitian ini. 16. Seluruh pimpinan, pejabat, stat pengajar dan karyawan di lingkungan IPS, terutama di lingkungan Program Pascasarjana serta FATETA IPS atas bantuan yang telah diberikan. 17. Pengelola Proyek Pengkajian Teknologi Agroindustri SPPT yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini. 18. Secara khusus kepada Dr. Ir. Muhammad Said Didu MSi yang selalu mengingatkan dan memberi bantuan moril maupun materiil pada saat penelitian dan penulisan disertasi diucapkan terima kasih. 19. Rekan-rekan membantu
sejawat dan
mahasiswa
berdiskusi
Pascasarjana
memecahkan
IPS
segala
yang
telah
permasalahan
perkuliahan, penelitian maupun masalah diluar perkuliahan antara lain Dr. Ir. Momon Rusmono, Or.lr. Sri Wuryani, MAgr, Ir. Sri Waluyo MSi, Dr. Ir Amin Rejo Msi, Ir Firman Silalahi, Ir Ariesta Rahmadianto Msi dan rekan lain yang tidak dapat disebut namanya. 20. t<:epada Ir Agus Krisnowo Msi diucapkan terima kasih atas perhatian dan sebagai ternan diskusi tentang ultrasonik dan Ir Sri Royaningsih serta Drs Yusuf Samad, MSc diucapkan terima kasih atas bantuannya dan . pengertiannya . 21. t<:epada rekan lama Ir Suhardjito MSc dan Ir H Gianto, MM diucapkan terima kasih atas bantuan dan pemberian fasilitas untuk penelitian. , 22. Kepada Drs H . M . Dahlan, Bapak Effendi Sumintadipura SH dan adik sepupu Sumarjono diucapkan terima kasih atas bantuan dan dorongan moril untuk selalu sabar dan tawakal dalam menghadapi persoalan. 23. Kepada Bapak Bernard di Cianjur pemilik perkebunan durian dan Bapak VVakidi diucapkan terima kasih atas bantuannya selama di lapang. 24.8apak (almarhum) dan ibunda tercinta yang telah memberikan kasih sayangnya serta doa yang selalu medorong dalam menggapai cita-cita. 25. Secara khusus kepada istriku Enni Siswari tersayang dan anak-anakku tE~rcinta
Vian M Haryanto. Angga Prasetya, Ringa Cantika Asyintia
Ramya yang selalu memberikan motivasi untuk selalu maju terus tanpa mengenallelah untuk penyelesaian studi ini. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, selain diucapkan terima kasih, kami mohon maaf sebesar-besarnya, sebab selama penulis dalam studi telah banyak melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Penulis sangat menyadari bahwa disertasi ini jauh dari sempurna sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis
hargai demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga bermanfaat
bagi perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
tulisan ini bagi
yang
membutuhkan informasi.
Bogor,
Juni 2002
Bambang Haryanto ix
DAFTAR lSI Halaman Abstrak... ... .. ..... .. .. ......... . ... ... ... ...... .. .... ... ......... ... ... ... ... ... ... ... ..... Prakata ... ... ................................. ................................ . ........... ... Daftar lsi ... ............ ......... '" .......... .. ...... .. .. ,..... ...... .......... . ........... , ... . Daftar Tabel ... .. . .... .. .. .... ... .... .... ... ....... ... ... ... .. ....... ... ......... ... ...... .. .. Daftar Gambar ........ . ........ .. ...................... , ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . .. . ... . Daftar Larnpiran ... ... ... ... ... .. . ... . .. ... .. . ... ... ... .. . ... ... .. . ... ... .. . ... ... ... ... .. . .. . I.
II.
III.
Pendahuluan 1.1 .
Latar belakang ........... .......... ... ............ ........ . .. .... ... .. . ... ... .. .
1
1.2.
Pemanenan durian ................. ... ..... ... ......................... .......
3
1.2,.
Masalah dan pemecahannya ... ...... ....... .. ... ..... .... ...... ...........
4
1.4. Tujuan penelitian ............ ...... .. .. .. .. . ......... .. . .... .. ... ..............
6
1.0.
6
Mantaat yang diperoleh ............ ......... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
Tinjauan Pustaka 2.1.
Jenis Durian .. . .......... .. ..... ... ................ .. .... ... .. . ... .. . ... ... ...
7
2.2.
Morpologi, Anatomi, Dan Sitat Fisik Buah Durian ............. ....
9
2.3.
Tingkat Ketuaan, Pemanenan Dan Kematangan Buah Durian
11
2.4.
Fisiologi Pasca Panen Durian ... ... ... ......... ... ...... ......... .......
16
2.5.
Evaluasi Kematangan Buah ......... ......... .... .. ......... .. .. ........
19
2.6.
Gelombang Ultrasonik ...................... .. ....... :.. .. ...... .........
21
2.7 .
Impedansi Akustik ......... ....... ., ....... .. ... ... ... .. . .. . ... ... ... .....
22
Pendekatan Teoritik 3.1.
Perambatan Gelombang Ultrasonik ...... .. . ...... .. ... .... ... .... ..
24
3.2.
Parameter Ultrasonik ... .. . ........ ....... ..... . ...... ...
25
3.3 . IV.
ii vii x xii xvi xviii
3.2.1. Kecepatan Gelombang ........ .... ... .. .................... ... .. .
26
3.2.2. Koefisien Atenuasi ........ ...................... .. ............
27
Model empiris perambatan gelombang ultrasonik '" ... ... ... .. .
28
Bahan dan Metoda Penilaian 4.1.
Tempat dan Waktu ... ... ......... ........... ... ....... ... .. ....... .......
29
4.2.
Bahan dan Peralatan ... .... .. .. ... . ...... .. . .. . ... ..... ....... ...... ....
29
4.3 .
Metoda Penelitian ...... ... .................. ... ......... ... ...... ... ... ...
34
4.3.1 . Pengukuran Gelombang Ultrasonik. .. ... ... ... ... ... .. ... . .
x
35
4.3.2. Penelitian Pendahuluan .................................... '" ..
37
4.3.3. Penelitian ......................................................... .
38
4.3.2.1. Menentukan sifat fisik durian dan tanda-tandanya 4.3.2.2. Menentukan pengaruh umur petik terhadap sifat akustik durian ............................................ . 4.3.2.3. Menentukan pengaruh pemeraman terhadap sifat akustik durian ............................................ . 4.3.2.4. Menentukan daya terima konsumen terhadap durian peraman dan durian matang 4.3.2.5. Menentukan sifat akustik bag ian buah durian (kulit, daging, dan biji) ................................... . 4.3.2.6. Mengembangan model empms penentuan ketuaan dan kematangan durian .................. .
38
39 39 40
40
41
41
4.4. Analisis 4.4.1. Analisis fisiko kimia ............................................. ...... .
41
4.4.2. Sifat Akustik .......................................................... .
48
4.4.3. Analisis organoleptik ............................................... .
49
4.4.4. Analisis data ................... .. .................. ..... ......... .. .. ..
50
4.5. Pengujian Model ......................................................... .
50
V Hasil dan Pembahasan 5.1.
Hasil penelitian pendahuluan ..... ........ ...................................
52
5.2.
Sifat Fisik Durian Sunan ..................................................
54
5.3.
Pengaruh Umur Petik Durian Terhadap Sifat Akustiknya .... ...... ..
59
5.4.
Pengaruh Pemeraman Terhadap Atenuasi Dan Kematangan
65
Durian ............................ ,........................................ . 5.5.
Pengaruh Penerimaan Konsumen Terhadap Durian Tua Dan
73
Durian Tua Dan Durian Jatuhan ... ... .......................... ... ... 5.6.
Sifat Akustik Dan Anatomi Bagian Durian ..................... '" .. ,
79
5.7.
Model Empiris Ketuaan Dan Kematangan Durian .............. . ... ...
85
5.7.1. Ketuaan Durian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ...
85
5.7.2. Kematangan Durian ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
92
5.7.3. Pengembangan Model Ketuaan Dan Kematangan Durian ..
99
5.8.
Validasi Model 5.8.1. Berdasarkan Masa Jenis '" ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... xi
104
5.8.2. Ketuaan berdasarkan atenuasi .... .. ........................ ...
106
5.8.3. Kematangan Berdasarkan Atenuasi .... .. ..... .. .. ' " ... ...
111
S.8.4.Gabungan
115
Ketuaan
Dan
Kematangan
Berdasarkan
Atenuasi ......................................................... .
VI
~esimpulan
dan Saran .......................................... .. ....
118
Daftar Pustaka ...... ... ... ... . .. ... ... .. . . .. .. . ... ... ... ... ... . .. . .. ...
120
Lampiran ...............................................................................
126
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar ~~.1.
Bagan pertumbuhan, tua, matang pad a buah durian .... ........
13
Gambar2.2.
Pertumbuhan dan pola repirasi buah selama perkembangan (Kays. 1991) ........ .............. .. ...... ......... .. . ' " ............. ...... .
19
Gambar3.1.
Bagan gelombang ultrasonik yang diteruskan dan yang dipantulkan (Blitz, 1971) ... ............ ... ...... ... '" ..... ... .... ........ .
24
Gambar3.2
Bagan model fisik perambatan gelombang ultrasonik melewati buah durian ... ... ... ....... .. ... ........ .... .. ... ......... ...... .. .. ..... .. .
29
Gambar4.1.
Sentruk durian kultivar Sunan sebagai bahan penelitian ........ .
32
Gambar4.2.
Slok diagram peralatan ultrasonik untuk mengukur sifat akustik durian .... ............. , ......... '" ...... ..... . .. , ..... .. ... ,.... ...... ....... .
34
Gambar4.3.
Sagan tahapan penelitian ... .... ....... .......... .... ....... .... ........ .
36
Gambar4.4.
Sentuk visual peralatan uji ketuaan durian dengan ultyrasonik.
37
Gambar4.5.
Sagan alir penyusunan model empiris penentuan tingkat ketuaan durian dengan ultrasonik .......... .. .............. .. ........ ..
43
Gambar4.6.
Bagan alir penyusunan model empiris penentuan tingkat kematangan durian dengan ultrasonik ........ ............ .......... .
44
Gambar S.1.
Hubungan umur petik dan sifat akustik buah durian ...... .. .... ..
52
GambarS.2
Hubungan koefisien atenuasi dengan sifat fisiko kimia daging durian ...... ... ............................................ .......... ... ..... .
53
Gambar 5.3.
Hubungan umur petik dengan sifat fisiko kimia daging durian ... ... .. ............ ............................................. ...... .
54
Gambar S.4.
Hubungan masa jenis durian utuh dan kekerasan daging durian Sunan ...... ... ......... ' " .. .... ..... . .. , ..... . ........ . .. ....... ... ..
55
Gambar 5.5.
Hubungan masa jenis durian utuh dan total padatan tenarut daging durian Sunan ..... . .. .... ..... .. ... .. ... ...... ... ... .. . ... ..... .. . .
56
Gambar 5.6.
Sentuk sinyal dan hasil olahan sinyal setelah melewati durian muda ... ... ..... . .. . ... .... .. ...... .. .. .... ... .... ... ..... .... ..... .... .. .... .. .
60
Gambar 5.7.
Sentuk sinyal dan hasil olahan sinyal setelah melewati durian tua ... ... ... .. . ... .. ..... .. ... ..... .... .. .. ...... ... ........... ...... ........ .
60
Gambar 5.B .
Hubungan antara kecepatan gelombang dan kekerasan daging durian ....... ....... ....... ... ... ....... ....... ............ .............. ..... .
61
xiii
Gambar 5.9.
Hubungan antara kecepatan gelombang dan kekerasan daging durian ..... ... ............. '" ............ .. ................ .... .............. .
61
Gambar 5.10.
Hubungan antara koefisien antenuasi dan kekerasan daging durian .....
63
Gambar 5.11 .
Hubungan antara koefisien atenuasi dan total padatan terlarut daging durian ........... .... ........... .... .............. .. ............ .
63
Gambar 5.12.
Rongga udara yang terbentuk pada durian tua setelah dibuka
64
GambaI' 5.13.
Hubungan lama pemeraman durian tua dengan kekerasan dan total padatan terlarut daging durian ................................ .
70
Gambar 5.14.
Hubungan kekerasan dan total padatan terlarut daging durian pada durian tua yang diperam .......................... . ............ ..
71
Gambar 5.15.
Hubungan total padatan terlarut dan total gula daging durian .. .
72
Gambar 5.16.
Hubungan total ' padatan terlarut . dan gula reduksi daging durian ..................... ... ........................................... ..
72
Gambar ~j.17.
Histogram skor organoleptik durian tua dan jatuhan selama penyimpanan .................. ........ ... .......... ........ ................ ..
75
Gambar ti.18.
Hubungan lama penyimpanan dengan kekerasan dan total padatan terlarut daging durian ........................................ .
77
Gambar 5.19.
Hubungan lama penyimpanan durian matang dan kadar gula reduksi, total gUla, kadar pati dan kadar asam .. .. ............. ... . .
78
Gambar 5.20.
Hubungan sifat akustik durian utuh dan sifat kimia daging durian ..................................................................... ..
78
Gambar 5.21.
Anatomi kulit durian tua (A), sinyal asli dan olahan sinyal kulit durian tua (8) ................................................ .............. .
81
Gambar 5.22.
Anatomi kulit durian muda (A), sinyal asli dan olahan sinyal kulit durian muda (8) .................................................. .
81
Gambar 5.23.
Anatomi daging (A) dan biji durian tua (8), sinyal asli dan olahan sinyal daging dan biji durian tua (C) ....................... .
82
Gambar 5.24. . Anatomi daging (A) dan biji durian muda (8), sinyal asli dan olahan sinyal daging dan biji durian muda (C) ................. .
82
Gambar 5.25.
Anatomi gabus durian tua (A), sinyal dan olahan sinyal (8)...
83
Gambar 5.26.
Anatomi gabus durian muda (A), sinyal dan olahan sinyal (8)..
83
Gambar 5.27.
8entuk durian tua setelah dibuka, antara bag ian-bag ian durian terbentuk rongga ................................................... .
84
xiv
Gambar 5.28.
Sentuk durian muda setelah dibuka, antara bag ian-bag ian durian masih melekat ... '" .............. , .......... ,................... .
84
Gambar 5.29
Hubungan koefisien atenuasi dengan ketuaan durian.. .. .. .....
86
Gambar 5.30
Hubungan tingkat ketuaan durian dan kekerasan daging durian
86
Gambar 5.31
Hubungan tingkat ketuaan dan tingkat ketuaan durian ... ... ....
88
Gambar 5.32
Sagan alir program komputer penentuan tingkat ketuaan berdasarkan sifat akustiknya ....... ... ......... ....... ... ........... .
91
Gambar 5.33
Hubungan tingkat kematangan dan koefisien atenuasi kekerasan durian .. .. .......................... .. .... .......... ... ....... .
94
Gambar 5.34.
Hubungan tingkat kematangan dengan kekerasan daging durian ............................. , .......................................... .
95
Gambar 5.35
Hubungan tingkat kematangan dengan total padatan terlarut daging durian ............................... .......... . ... ...... .. .... .
95
Gambar 5.36.
8agan alir program komputer penentuan tingkat kematangan berdasarkan sifat akustiknya .. ................... .. ........ ... ...... .
98
Gambar 5.37.
Hubungan koefisien atenuasi dan tingkat kematangan daging durian .................................... '" ........................... .
99
Gambar 5.38.
Histogram tingkat ketuaan dan kematangan dengan sifat fisiko kimia daging durian .................................................... :... .
101
Gambar 5.39.
Hubungan tingkat ketuaan dan kematangan dengan kekerasan daging durian ..................................................... , ........ .
102
Gambar 5.40.
Hubungan tingkat ketuaan dan kematangan dengan total padatan terlarut daging durian ...................................... .
102
Gambar 5.41.
Sagan alir program komputer penentuan tingkatn ketuaan dan kematangan durian dengan sifat akustik ...... .............. . ...... .
103
Gambar 5.42.
Hubungan kekerasan daging durian dugaan dan kekerasan daging durian hasil pengukuran berdasarkan masa jenis ..... .
105
Gambar 5.43.
Hubungan total padatan terlarut daging durian dugaan dan total padatan ter/arut daging durian hasil pengukuran berdasarkan masa jenis ............... ........... .
106
Gambar 5.44.
Kekerasan daging durian dugaan dan kekerasan hasil pengukuran berdasarkan atenuasi .................................. .
110
Gambar S.45.
Total padatan terlarut daging durian dugaan dan total padatan terlarut hasil pengukuran berdasarkan atenuasi .............. .
111
xv
DAFTAR TABEL Nomor
Judul
Halaman
TabeI1.1 .
Ekspor, impor durian dan nilainya tahun 1994 - tahun 2000 ... .. .
2
TabeI2.1 .
Perbedaan durian lokal dan durian unggul (Monthong) ... ... ... ...
9
Tabel2.2
Ukuran fisik buah durian kultivar Rancamaya kuning, Hijau dan Coklat ..................... .. .............. .. ....... .. ..... ..... ......... .. .
10
Tabel2.3
Analisa komposisi daging buah Sitokong, Otong dan Monthong ..
10
Tabel4.1
Peralatan dan spesifikasinya pada alat ultrasonik ................ ..
32
Tabel4.2
Persamaan untuk menghitung parameter statistik untuk validasi model
51
TabeI5.1 ,
Hasil analisa aproksimat daging durian kultivar Sunan berbagai tingkatan ..... .. ..... ....... .. ........... ...... .... ........... .. ... ..... ... .... .
57
TabeI5.2.
Diskripsi buah durian muda dengan umur petik (70 ± 3) hari sesudah bunga mekar ..... ~ .......... .... ............. .. .. ............ ..
57
TabeI5.3.
Diskripsi buah durian tua, umur petik (100 ± 3) hari sesudah bunga mekar ............ ........... ... ...... ........ ...... .. .., ... .... .. ... ..
58
TabeI5.4.
Diskripsi buah durian jatuhan dengan umur petik (105 ± 3) hari sesudah bunga mekar ................. .. ................................. .
59
TabeI5.5.
Nilai atenuasi durian muda dan tua selama pemeraman .... .. ... .
65
TabeI5.6.
Kekerasan (kg) daging durian muda dan durian tua selama pemeraman ...... ... .. ... .... ......... .. .... .. ... ..... ........ ... .. .... .. . .. .
. 67
TabeI5.7.
Kekerasan dan total padatan terlarut daging durian muda secara objektip dan organoleptik selama pemeraman ... .... .............. .
68
TabeI5.8.
Kekerasan dan total padatan terlarut daging dunan tua secara objektip dan organoleptik selama pemeraman .... .. ... .. .. .... ... .
69
TabeI5.9.
Penerimaan penelis terhadap daging dunan tua dan jatuhan yang disimpan pad a suhu kamar ... '" ............ ....... ......... .. .. .
73
Tabel5.10.
Kekerasan dan total padatan terlarut daging durian tua dan durian jatuhan yang disimpan pada suhu kamar ...... ... ..... ..... .
76
TabeI5.11.
Bentuk hubungan durian muda dan bagian-bagiannya... ... .. ...
79
TabeI5.12.
Pengelompokan ketuaan , perkiraan tingkat umur petik dan atenuasi durian ....... .... ........... .... ............... ..... .............. .
85
TabeI5.13.
Nilai dugaan kekerasan dan total padatan terlarut daging durian
89
xvi
berdasarkan tingkat ketuaan .. .................... .. ............ ... .. . TabeIS.14.
Kriteria pengelompokan tingkat ketuaan durian dan sifat fisiko kimia daging durian ............. ..... ........................ .
90
TabeIS.1S.
Pengelompokan durian muda dan tua yang diperam .. ............
92
TabeIS.16.
Nilai kekerasan dan total padatan ter1arut daging durian selama pemeraman ... ................... ............... ..... .
93
TabeIS.17.
Pengelompokan durian berdasarkan kematangan .. ... ... ... .... ..
93
TabeIS.1S.
Nilai dugaan kekerasan dan tptal padatan ter1arut durian berdasarkan tingkat kematangan ......................... .... ..... .... .
96
TabeIS.19. ,
Kriteria pengelompokan tingkat kematangan durian dan sifat fisiko kimia daging durian .... ... ........... ................. ........ ...... .
96
TabeIS.20.
Kriteria pengelompokan tingkat ketuaan dan kematangan durian dan sifat fisiko kimia daging durian .. ..... ......... ..... .. ... .......... .
100
TabeIS.21 .
Hasil validasi model sifat fisik da sifat fisiko kimia daging durian berdasarkan masa jenis ........................................ ........ .
104
TabeIS.22.
Hasil uji non destruktip tingkat ketuaan temadap 20 sampel durian ....................................................................... .
107
TabeIS.23.
Hasil uji destruktip tingkat ketuaan temadap 20 sam pel dan nilai kekerasan dan total padatan teriarut daging durian .. ...
10S
TabeIS.24.
Hasil uji non destruktip dan uji non destruktip tingkat ketuaan durian ........................... .............................. ...... .......... .
109
TabeIS.2S.
Uji non destruktip tingkat kematangan temadap 20 sampel durian .......................... ............................................... .
112
TabeIS.26.
Hasil uji destruktip tingkat kematangan temadap 20 sam pel dan nilai kekerarasan dan total padatan teriarut daging durian
113
TabeIS.27.
Hasil uji non destruktip dan uji non destruktip tingkat kematangan durian ... .. ............ ... ..... ........ .. ... ..... ... ... .... ...
114
TabeIS.2S.
Uji non destruktip tingkat ketuaan dan kematangan temadap 20 sampel durian ............... .. ............................................. .
116
TabeIS.29.
Hasil uji non destruktip dan uji destruktip tingkat ketuaan dan kematangan durian ... ...... ..... .... ..................................... .
117
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lam piran 1.1.
Produksi buah-buahan nasional tah un 1996-2000 (Deptan 2001) ............................................. '" ..... .
127
Lampiran 1.2.
Volume ekspor buah-buahan (kg) secara nasional... ...
128
Lampiran 1.3.
Nilai eksport buah-buahan secara nasional (US$)......
129
Lampiran 1.4.
Nilai impor nasional buah-buahan (US$) ...................
137
Lampiran 4.1.
Prosedur operasional baku (Standard Operational Procedure, SOP) pengukuran atebuasi (Mo) durian dengan gelombang .............................................. .
130
Lampiran 4.2.
Prosedur operasional baku (Standard Operational Procedure, SOP) pengolahan sinyal untuk mendapatkan nilai Mo (Moment Power Spectrum) ...... .
133
Lampiran 4.3.
Prosedur operasional baku (Standard Operational Procedure, SOP) pengukuran kecepatan gelombang durian dengan gelombang ultrasonic ...................... .
134
Lampiran 4.4.
Program matlab untuk mencari zero moment power (Mo) .................................................................. .
136
Lampiran 4.4a
Contoh sinyal reference dan sinyal yang telah melewati sample .............................................................. .
137
Lampiran 4.5
Standar Nasional Indonesia (standar Mutu Durian SNI 01-4482-1998) .....................................,.............. .
138
Lampiran 4.6.
Prosedur penawaran morpologi bagian-bagian durian (Metoda penawaran preparah hewan yang dimodifikasi)
143
Lampiran 4.7.
Format Uji Organolektik Daging Durian .....................
146
Lampiran 5.1.
Tahapan pengukuran berat jenis durian dan sifat kimia daging durian ..................................................... .
147
Lampiran 5.2.
Tahapan pengukuran pengaruh pemeraman terhadap atenuasi dan sifat fisiko kimia daging durian .............. .
148
Lampiran 5.3.
Atenuasi durian utuh selama pemeraman dengan tingkat ketuaan berbeda ........................................ .
149
Lampiran 5.4.
Analisis sidik ragam akustik durian dan sifat fisiko kimia daging durian pengaruh pemeraman, tingkat ketuaan dan lama pemeraman .......................................... .
150
xviii
Lampiran 5.5.
Tahapan per1akuan pengaruh kematangan terhadap uji organoletik sifat fisiko kimia dan analisis kimia daging durian ............................................................... .
152
Lampiran 5.6.
Rata-rata radar gula pereduksi (%) daging durian tua dan matang selama penyimpanan .......................... .
153
Lampiran 5.7.
Tahapan per1akuan pengaruh komponen durian terhadap sifat akustiknya ...... .... .. .......................... . .
156
Lampiran 5.7.1. Tabel hubungan antara atenuasi dan tingkat ketuaan durian .................................................................
157
Lampiran 5.7.2. Tabel hubungan antara tingkat ketuaan durian dan kekerasan dan total padatan ter1arut.. ...................... . , Lampiran 5.7.3. Program penentuan tingkat ketuaan durian dengan ultrasonik ........................ .... ..... .... ............. .. ....... .
157
Lampiran 5.7.4. Tabel hubungan antara atenuasi dan tingkat kematangan durian ............... ........................ .. ..... .
159
Lampiran 5.7.5. Tabel hubungan antara tingkat kematangan durian dengan kekerasan dan total padatan ter1arut. ............................ .... ............................ .
159
Lampiran 5.7.6. Program penentuan tingkat kematangan durian dengan ultrasonic...........................................................
160
Lampiran 5.7.7. Program penentuan tingkat ketuaan dan kematangan durian dengan ultrasonic ....... ; ............................... .
161
dan Lampiran 5.7.8. Diskripsi durian sesuai tingkat ketuaan kematangannya ................. ..... ........................... .
162
Lampiran 5.7.9. Hasil pengujian statistik nilai rata-rata kekerasan dan total padatan ter1arut antara hasil dengan dan hasil pengukuran menggunakan model ketuaan dan model kematangan ......... .... .......... .... .......... ....... .. ....... .... .
163
Lampiran 5.7.10 Gambar-gambar kegiatan pelaksanaan penelitian.... ...
164
xiv
158