PENGEMBANGAN METODOLOGI PENELITIAN Dosen Prodi Statistika, UII Yogyakarta Direktur DPPM UII & Sekertaris Senat UII Ketua Bidang Litbang, ISI Ketua Bidang Pendidikan Forstat Ketua Majelis Pertimbangan IKASTAT UGM
Akhmad Fauzy
Reviewer Hibah, Kemristekdikti Reviewer PKM, Kemristekdikti Juri PIMNAS, Dikti, Kemristekdikti Tim Renstra PM, Kemristekdikti Rewiewer beberapa jurnal
PILKADA SERENTAK 2017
WAJIB PUBLIKASI UNTUK LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR
LIGA CHAMPIONS EROPA 2017
Klasterisasi Penelitian (2013-2015) - Mandiri - Utama - Madya - Binaan
Klasterisasi PM (2013-2015) - Excellent - Very Good - Satisfactory - Marginal
Pemetaan Keunggulan Riset 2015 - 23 Unggulan - 66 Prodi
Produktivitas PT 2006-2015
Mengajar
Meneliti
Pengab. Masya.
Dakwah Islamiyah
Tugas seorang dosen
12
Skripsi; Thesis; Disertasi Penelitian Dasar Penelitian Fundamental (PF) Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi Intern. (PKLN) Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)
Penelitian Terapan Penelitian Produk Terapan (PPT) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S) Penelitian Masterplan Perc & Perluasan Pemb. Ekonomi Indonesia (MP3EI) Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
Penelitian Peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen Pemula (PDP) Penelitian Kerja Sama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Penelitian Pend. S2 menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Penelitian Pasca Doktor (PPD)
Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian Skema Penugasaan 1. Penelitian Fundamental (PF)
Syarat Tim Peneliti Ketua peneliti adalah dosen sekurang-kurangnya berkualifikasi S-2 dengan jabatan fungsional lektor atau berpendidikan doktor Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
Waktu (tahun)
Biaya (juta Rp)
2-3
50-100
2-3
150-200; dana mitra luar negeri in kind/in cash
2-3
100-150
2-3
50-75
2-3
75-100
2-3
100-150
Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala
2-3
150-200
Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor atau S-2 lektor kepala Anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 3 orang Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor
2-3
150-200
2-5
Min. 100
Ketua peneliti bergelar doktor 2. Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Anggota peneliti 1-2 orang Publikasi Internasional (PKLN) Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor
Ketua peneliti bergelar doktor 3. Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK) Anggota peneliti maksimum berjumlah 2 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Ketua peneliti minimum S-2, jabatan fungsional minimum lektor, dan boleh berstatus mahasiswa S-3 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
4. Penelitian Produk Terapan (PPT) 5. Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) 6. Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) 7. Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S) 8. Penelitian Prioritas Nasional-Master Plan Percepatan Pemba- ngunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala
Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor kepala 9. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang (PUPT) Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor kepala
Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian Skema Penugasaan
Syarat Tim Peneliti
Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor Anggota peneliti dari PT sebanyak 1-3 orang Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor Anggota peneliti dari mitra tidak wajib ada dan maksimum sebanyak 2 orang Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang Salah satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor Maksimum 2 anggota peneliti berasal dari praktisi (mitra). Ketua berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional asisten ahli. Anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang Ketua Tim Peneliti Pengusul (TPP) maksimum bergelar S-2 TPP mempunyai anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang Tim Peneliti Mitra (TPM) terdiri atas ketua dan 1 orang anggota, keduanya bergelar doktor Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Seorang mahasiswa aktif program doktor
10. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
11. Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
12. Penelitian Dosen Pemula (PDP)
13. Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
14. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) 15. Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang dibimbing di program PMDSU yang telah registrasi, mahasiswa sudah dinyatakan lulus perkuliahan Semester 1, dan sedang menempuh kuliah di Semester 2 serta akan memulai penelitian di tahun yang sedang berjalan Anggota tim peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa bimbingannya di program PMDSU
Waktu (tahun)
Biaya (juta Rp)
3
300-500, Incash : Mitra min. 10%; PT min. 15%)
2-3
500-1.000
1
15-25
2
100-150
2-3
150-200
1
50-60
16. Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)
17. Penelitian Pasca Doktor (PPD)
Doktor baru pengusul harus memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi peneliti pengarah adalah dosen berpendidikan doktor dengan jabatan akademik minimal lektor kepala dan memiliki h-index Ç 2 yang didapatkan dari lembaga pengindeks internasional bereputasi
3
2
50-60
200-250
Skema Hibah, Tim Pelaksana, Waktu dan Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi X Skema Pengabdian
Tim Pelakasanaan
Waktu (tahun)
Biaya ( Juta Rp. ) DRPM
PT
Mitra
Pemda
1. Iptek bagi Masy. (IbM)
Ketua Pelaksana & Anggota (dosen)
1
40-50
-
-
-
2. KKN - PPM
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen) dan Mahasiswa
1
75-100
-
-
--
3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)
3
100-150
-
25 (tnh1)
-
4. Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)
3
150-200
40 (thn1)
-
-
5. Ibtek bagi Wilayah (IbW)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)
3
100-150
-
-
Min 100 (thn2)
6. Iptek bagi Wilayah PT-CSR/ PT-Pemda-CSR (IbWPT)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)
3
100-150
-
Min100 (thn1)
-
7. Program Hi-Link
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen dan Staf Pemda)
3
150-250
-
-
150-250 (thn2)
8. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen, praktisi dan teknisi/programmer)
3
100-150
25 (thn 1)
-
-
9. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)
3
75-100
-
20 (thn1)
-
10.Iptek bagi Desa Mitra
Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)
3
100-150
10 % (thn 1)
-
thn 2
Kasus 1
Angket "Kagum 5 Juta" Tabloid Monitor edisi 15 Oktober 1990 (33.963 kartu pos) 1. Soeharto (5.003), 2. Menristek B.J. Habibie (2.975), 3. Mantan Presiden Soekarno (2.662), 4. Iwan Fals (2.431), 5. Zainuddin Mz. (1.633), 6. Pangab Jenderal Try Sutrisno (1.447), 7. Presiden Irak Saddam Hussein (847), 8. Hardiyanti Indra Rukmana (800), 9. Menpen Harmoko (797), 10. Arswendo Atmowiloto (663), 11. Nabi Muhammad saw.
Kasus 2 Sex in the Kost (Mei 2003) Iip Wijayanto telah membuat geger Indonesia dengan hasil penelitianya tentang Virginitas yang menunjukkan hasil fantastis “97,05%” (dari 1.660 mahasiswi) di sebuah kota di indonesia telah kehilangan virjinitasnya selama melakukan studi (kuliah), berita ini dipublikasikan di harian Jawa Pos 2002. menyoal perilaku seksual mahasiswa/I Indonesia di kotakota pelajar
Kasus 3 "Hasil survai terakhir suatu lembaga survey yang dilakukan di 33 provinsi tahun 2008, sebanyak 63 persen remaja mengaku sudah mengalami hubungan seks sebelum nikah," kata Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat (BKKBN) M Masri Muadz, saat Peluncuran SMS Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Serang
Kasus 4 Perkara bakteri E. sakazakii terus bergulir. Dalam situs resmi IPB tertanggal 15 Februari 2006 yang lalu disebutkan sebanyak 22,73% susu formula (dari 22 sampel) dan 40% makanan bayi (dari 15 sampel) telah terkontaminasi. Salah satu penelitinya adalah DR. drh. Sri Estuningsih, M.Si yang merupakan satu-satunya kontributor ahli dari Indonesia dalam pertemuan para ahli tentang bakteri tersebut yang diselenggarakan oleh WHO dan FAO.
Kasus 5
FORMAT - Tidak ada halaman pengesahan - Tidak ada tandatangan dan/atau cap institusi - Tidak ada tandatangan pengusul dan dosen pembimbing - Tidak ada tanggal-bulan-tahun proposal - Proposal tahun 2008-2014 - Tidak ada nomor halaman - Halaman melebihi batas maksimal 10 - Tidak ada daftar pustaka - Tidak ada surat pernyataan ketua pelaksana - Tidak ada tandatangan pada biodata mahasiswa - Keliru atau tidak ada mitra program TEMA - Keliru jenis program - Tema dominan jajanan-roti-es krim-oblong-kain flanel - PKMP tidak sesuai bidang ilmu
Tanpa Tanda Pengesahan
Tanpa Tanda tangan CV
Tanpa Nomor Halaman
Ringkasan
Salah Biaya
Salah Jumlah Halaman
Waktu Melebihi
Penomoran Salah
ALASAN PENOLAKAN YANG LAIN
Peta Jalan Penelitian
Daftar Pustaka
CV
Tim Peneliti
Kriteria untuk menilai kualitas penelitian yang baik: 1. Memiliki tujuan yg jelas, berdasarkan pada permasalahan yg tepat, 2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penulisan yang 3. 4. 5. 6. 7.
cermat dan teliti, Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji, Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi, Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, Dapat digeneralisasikan, artinya hasilnya dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian
sebelumnya
Untuk penyempurnaan Untuk verifikasi Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik adalah: 1. bermanfaat 2. dapat dilaksanakan a. b. c. d. e. f. g.
kemampuan teori dari peneliti waktu yang tersedia tenaga yang tersedia dana yang tersedia adanya faktor pendukung tersedianya data tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian: Permasalahannya tidak diambil dari akar masalah
yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan penulis baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
Kajian Teoritis Penelitian empiris Penelitian kecil
Konsultasi
sebagai penjelas,
sebagai prediksi, sebagai kontrol
Penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk: a. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya b. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya c. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
Penelitian kecil dilakukan dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
Cara ini dilakukan dengan cara
bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya. Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
Berkaitan dengan perumusan masalah? Apa permasalahan utamanya?
Apakah tujuan penelitian? Apakah datanya bisa diperoleh? Apakah kita mempu utk membuatnya
dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori? Apakah memperoleh ijin (jika perlu)? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan?
Berkaitan dengan tinjauan teoritis Teori-teori apa yang
dapat mendukung? Dari mana kita dapat teori-teori pendukung? Apakah sudah ada karya tulis terdahulu yang relevan? Bagaimana bentuk kerangka pemikirannya?
Berkaitan dengan perumusan hipotesis Apakah penelitian yang dibuat memerlukan hipotesis?
Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan?
Berkaitan dengan desain penelitian Bagaimana desain perumusan masalahnya?
Bagaimana desain landasan teoritisnya? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya (kalau ada)? Berapa jumlah sampel yang diperlukan (kalau ada)? Bagaimana teknik pengambilan sampel (kalau ada)? Instrumen apa yang akan digunakan?
SKALA PENGUKURAN Skala Pengukuran adalah suatu skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah-langkah penelitian selanjutnya. Contoh: data dari orang; elemen-elemen yang dikumpulkan antara lain jenis kelamin, umur, penghasilan, dll.
Skala Nominal, yaitu skala yang paling sederhana disusun berdasarkan jenis (kategori). Ciri-cirinya antara lain: tidak ada pecahan angka sebagai label tidak punya urutan tidak punya ukuran baku dan tidak punya nol mutlak
Skala Ordinal, yaitu skala yang didasarkan pada rangking/urutan/jenjang, tidak mempunyai skor yang sama dan data yang diperoleh tidak mempunyai arti mutlak.
Contohnya: Status sosial : Kelas bawah/marginal Kelas menengah Kelas atas
Skala Interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contohnya: suhu IPK skor IQ dll
Skala Ratio, yaitu skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. • • •
banyaknya suara dalam kotak suara pemilu berat badan banyaknya uang, dll
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data dapat melalui: Wawancara Observasi tingkah laku Angket/kuesioner Tes skala obyektif
Macam Teknik Probability Sampling Random Sampling Stratified Random Sampling
Cluster Sampling Systematic Sampling
Macam Teknik Non Probability Sampling Accidental (Kebetulan) Purposive sampling (Bertujuan) Quota sampling (Jatah) Getok Tular/Snowball Sampling
UKURAN SAMPEL Ukuran sampel harus mewakili populasi. Ukuran sampel mempengaruhi tingkat
kesalahan yang terjadi. Semakin banyak ukuran sampel maka semakin kecil tingkat kesalahan generalisasi yang terjadi dan sebaliknya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL tingkat presisi yang diinginkan (level of
precisions) derajat keseragaman (degree of homogenity). Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .
Menentukan ukuran sampel menurut Gay Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu: Metode deskriptif, minimal 10% populasi Untuk populasi yang relatif kecil min 20% Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek Metode ex post facto/kausal komparatif, minimal 15 subyek per kelompok Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok
GAY DAN DIEHL (1992) Penelitian deskriptif korelasional, paling sedikit
30 elemen populasi, Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok Penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok.
ROSCOE (1975) Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel
(laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum subsampel harus 30 Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen.
Slovin
N n 1 Ne 2
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja . Jumlah pekerja sebanyak 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
130 n 98,11 2 1 130 (0,05)
Krejcie dan Morgan (1970) Populasi
Sampel
Populasi
Sampel
Populasi
Sampel
(N)
(n)
(N)
(n)
(N)
(n)
10
10
220
140
1200
291
15
14
230
144
1300
297
20
19
240
148
1400
302
25
24
250
152
1500
306
30
28
260
155
1600
310
35
32
270
159
1700
313
40
36
280
162
1800
317
45
40
290
165
1900
320
50
44
300
169
2000
322
55
48
320
175
2200
327
60
52
340
181
2400
331
65
56
360
186
2600
335
70
59
380
191
2800
338
75
63
400
196
3000
341
80
66
420
201
3500
346
Populasi (N)
Sampel
Populasi
Sampel
Populasi
Sampel
(n)
(N)
(n)
(N)
(n)
90
73
460
210
4500
354
95
76
480
214
5000
357
100
80
500
217
6000
361
110
86
550
226
7000
364
120
92
600
234
8000
367
130
97
650
242
9000
368
140
103
700
248
10000
370
150
108
750
254
15000
375
160
113
800
260
20000
377
170
118
850
265
30000
379
180
123
900
269
40000
380
190
127
950
274
50000
381
200
132
1000
278
75000
382
210
136
1100
285
1000000
384
Berkaitan dengan pengumpulan data 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Data apa saja yang harus dikumpulkan? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data? Siapa yang akan mengumpulkan data? Berapa biaya untuk mengumpulkan data? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data 1. Bagaimana format untuk tabulasi
data? 2. Siapa yang akan menabulasi data? 3. Berapa lama proses tabulasi data? 4. Alat analisis apa yang akan digunakan? 5. Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data?
Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran Bagaimana cara
penyampaian kesimpulan? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik?
Berkaitan dengan penyusunan laporan Bagaimana format laporan
penulisan? Siapa saja yang akan membaca laporan? Berapa banyak laporan akan digandakan? Berapa kali presentasi hasil karya ilmiah dilakukan? Kepada siapa presentasi dilakukan?
baju renang
baju resepsi
baju tidur
mukenah
baju santai
baju adat
baju resepsi
baju santai
baju tidur
baju adat
mukenah
baju renang
T E R I M A
K A S I H
Selamat Bekerja Semoga Sukses