POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
Maret 2015
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI PENDUKUNG KULIAH JARINGAN KOMPUTER DI POLITAMA Agus Haryawan Teknik Elektro Politeknik Pratama Mulia Surakarta
[email protected]
ABSTRAK Instructional media is one of the most significant components in learning process. This paper discusses about design, development, implementation and evaluation of an interactive instructional media in Computer Network course, Department of Computer Engineering, Politama Surakarta.It also discussesabout the effect of implementing this interactive instructional media on classes of students major in Computer Engineering. Data is takenfrom 34 students of Computer Network course. Research instruments use questionnaire. The questionnaire uses 5-point Likert Scale. Data is collected and analyzed using SPSSv22, perform descriptive statistics, and calculate mean score that is converted to qualitative data. Research results show that the use of this Flash-based instructional media has positive impact on learning process.Data taken from media expert shows that the mean score of interface, operational, and interaction aspect is 3,69 Likert scale. This means that the media can be used in learning process. Results also show that the mean score of beneficial, interface, interaction and selflearning aspect is 3,30 Likert scale. This means that the media is useful for them on learning process. Keyword: instructional media, computer network, learning process
PENDAHULUAN Dosen merupakan komponen penting dalam pendidikan tinggi, apapun kebijakan peningkatan mutu pendidikan yang dirancang pada akhirnya dosen yang melaksanakan dalam proses belajar mengajar (PBM). Mutu PBM tergantung dari kompetensi dan komitmen dosen itu sendiri. Proses kegiatan belajar mengajar (PBM) merupakan unsur penting dalam dunia pendidikan.
PBM yang baik dapat meningkatkan level kompetensi mahasiswa seperti yang telah direncanakan dalam kurikulum pendidikan. Kurikulum yang tepat, yang diikuti dengan PBM yang baik akan dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan yang diharapkan. Jurusan Teknik Komputer merupakan salah satu jurusan yang pertama berdiri dan jurusan favorit di Politama Surakarta. Salah satu
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
1
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
kompetensi utama lulusan dari jurusan Teknik Komputer adalah memiliki keahlian mendesain, melakukan instalasi, mengoperasikan dan melakukan mengelola jaringan komputer, baik skala jaringan LAN maupun WAN. Kelancaran dan keberhasilan pembelajaran kuliah Jaringan Komputer sangat berpengaruh terhadap kompetensi lulusan, karena kompetensi utamanyaberkaitan dengan jaringan komputer. Pada akhirnya, gambaran kualitas lulusan Politama juga akan tergambar pada lulusan jurusan Teknik Komputer, karena jurusan ini merupakan jurusan favorit di Politama. Proses perkuliahan jaringan komputer di Politama masih menggunakan sarana yang sangat terbatas. Fasilitas komputer yang mendukung belum ada dan perangkat jaringan hanya terbatas pada jaringan LAN. Jurusan teknik Komputer juga belum memiliki lab yang khusus dipakai untuk kuliah jaringan komputer. Hal ini tentu bertolak belakang dengan kurikulum yang menyebutkan kompetensi jaringan komputer sebagai kompetensi utama jurusan Teknik Komputer. Untuk lebih mendukung pemahaman yang komprehensif tentang jaringan komputer, mahasiswa harus diberikan konsep yang mendasar tentang jaringan komputer. Media presentasi jaringan komputer yang menjelaskan konsep mendasar jaringan komputer banyak ditemukan di Internet. Namun, umumnya media presentasi umumnya tidak bisa dipakai untuk menggambarkan proses secara visual dan lebih jelas bagaimana pembentukan tabel ARP, bagaimana switch dapat menyimpan
Maret 2015
MAC Address, bagaimana komputer mengirimkan paket data, bagaimana cara kerja router dan sebagainya. Media pembelajaran yang kurang interaktif dan penyampaian materi yang kurang menarik membuat mahasiswa sulit untuk memahami konsep jaringan komputer. Apalagi ditambah dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas. Oleh karena itu, media pembelajaran interaktif dapat menjadi alternatif yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Media ini dibuat menggunakan Adobe Flash CC. Tujuan penelitian ini adalah mendesain dan mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CC sebagai sarana pembelajaran kuliah Jaringan Komputer, mengetahui unjuk kerja dan menguji kelayakan media pembelajaran interaktif ini. Manfaat dari penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif ini dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jaringan komputer sebagai kompetensi utama di Jurusan Teknik Komputer Politama Surakarta. TINJAUAN PUSTAKA Media Pembelajaran Media adalah alat yang menyampaikan pesan pengajaran. Media pembelajaran adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh dosen atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan mahasiswa (Arsyad, 2006). Kualitas media pembelajaran dapat dinilai melalui ukuran-ukuran dan metode-metode tertentu. Kualitas media pembelajaran juga dapat diukur dari pengujian-pengujian perangkat
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
2
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
lunak. Menurut (Arsyad, 2006), kriteria kualitas media pembelajaran interaktif dapat dinilai berdasarkan kualitas materi dan tujuan, kualitas pembelajaran dan kualitas teknik. Menurut (Sadiman, 2003), beberapa manfaat media pembelajaran antara lain: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh mahasiswa. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi dan tidak membosankan. 4. Mahasiswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jaringan Komputer Praktek Jaringan Komputer merupakan mata kuliah utama di jurusan Teknik Komputer karena berkaitan langsung dengan kompetensi utama di dalam kurikulum Teknik Komputer. Tujuan pembelajaran kuliah Praktek Jaringan Komputer ini adalah mahasiswa mampu mendesain, melakukan instalasi, mengoperasikan dan mengelola jaringan komputer. Jaringan komputer adalah dua komputer atau lebih yang terhubung melalui media transmisi dan dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan aturan-aturan tertentu (protokol). Komponen-komponen jaringan komputer meliputi: komputer (dan kartu jaringan), media transmisi (kabel atau nirkabel), perangkat jaringan (LAN/WAN) dan sistem operasi jaringan. Semua komponen dibutuhkan kecuali perangkat jaringan. Jenis perangkat jaringan menyesuaikan dengan jenis jaringan
Maret 2015
yang akan dibuat. Misalkan, jaringan LAN dengan 2 buah komputer tidak butuh perangkat jaringan seperti switch. Namun untuk skala jaringan Internet, semua jenis perangkat jaringan bisa diimplementasikan asalkan memenuhi standar protokol jaringan yang telah ditentukan. Adobe Flash CC Flash adalah perangkat lunak yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan media pembelajaran, game, presentasi, membangun web, bahkan juga dalam pembuatan film. Animasi yang dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud disini adalah grafik yang berbasis vektor, sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara, video maupun file gambar dari aplikasi lain. Adobe adalah vendor perangkat lunak yang membeli Flash dari vendor sebelumnya yaitu Macromedia. Sejak itu, Macromedia Flash berganti nama menjadi Adobe Flash. Versi terbaru dari Adobe Flash saat ini adalah Adobe Flash CC. Dan pembuatan animasi ini penulis menggunakan Adobe Flash CC sebagai aplikasinya. Penelitian Yang Relevan 1. Penelitian (Ali & Ali, 2009) dengan judul “Pengembangan
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
3
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik”. Pada penelitian ini, media pembelajaran memberikan pengaruh yang positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Data yang diambil berdasarkan kuesioner dari aspek tampilan, operasional dan interaksi 2. Penelitian (Darmawiguna & Kesiman, 2013) dengan judul “Media Pembelajaran Berbasis Web dan Flash Untuk Mata Kuliah Riset Operasi Di Jurusan PTI Undhiksa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons mahasiswa terhadap proses belajar mengajar meningkat yang menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar riset operasi. 3. Penelitian (Hasrul, 2011)dengan judul “Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS3 pada Mata Kuliah Instalasi Listrik 2”, di jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNM.Hasil penelitian menunjukkan adanya pandangan positif mahasiswa terhadap media pembelajaran Adobe Flash dengan melihat interval nilai yang berada pada kategori baik dan sangat baik. 4. Penelitian (Taharudin, 2012)dengan judul “Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Diklat Las Busur Manual” di SMKN 2 Pengasih Kulon Progo. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara penggunaan media pembelajaran yang dibuat menggunakan Adobe Flash dengan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Maret 2015
METODE PENELITIAN Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran ini menggunakan model ADDIE, yaitu: 1. Analysis (Analisis) Pada tahap inidilakukan identifikasi masalah pembelajaran di kelas jaringan komputer. 2. Design (Perancangan) Pada tahap ini dilakukan perancangan storyboard, prototype, antarmuka dan isi. 3. Development (Pengembangan) Pada tahap ini dilakukan pembuatan isi dan materi pembelajaran berdasarkan tahap perancangan. 4. Implementation (Implementasi) Pada tahap ini dilakukan implementasi media pembelajaran yang telah dibuat ke dalam kelas jaringan komputer. 5. Evaluation (Evaluasi) Pada tahap dilakukan pengujian terhadap kelayakan media pembelajaran yang telah dibuat. Penelitian ini dilakukan di Politama Surakarta dengan jumlah subjek 34mahasiswa jurusan Teknik Komputer dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Setelah pengumpulan data, maka dilakukan analisis statistik deskriptif.Data kuantitatif rerata skor dihitung dan dikonversi ke dalam data kualitatif.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
4
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Pengembangan Pembelajaran
DAN Media
Maret 2015
Beberapa tampilan dari media pembelajaran yang dibuat dan dikembangkan oleh penulis seperti pada Gambar 1.
Gambar 1 Beberapa tampilan media pembelajaran Pemrograman Bahasa Rakitan
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
5
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
Validasi Ahli Media Pembelajaran Hasil pengembangan media pembelajaran divalidasi oleh ahli media pembelajaran. Media pembelajaran dikemas dalam sebuah CD, diberikan kepada 3 orang ahli media pembelajaran beserta angket isian. Angket kepada ahli media pembelajaran ini berisi tentang aspek tampilan, operasional dan interaksi. Hasilnya ditunjukkan padaTabel 1: Tabel 1 Penilaian ahli media pembelajaran
No
Aspek
1 2 3
Tampilan Operasional Interaksi
Total
∑Butir 16 4 4
24
Rerata Skor 3,64 3,82 3,61 3,69
% 91,0 95,5 90,3
Maret 2015
pengukuran dengan memberikan angket yang harus diisi oleh mahasiswa. Hasil pengukuran dengan angket ditunjukkan pada Tabel 2. Pengukuran menunjukkan bahwa mahasiswa menyatakan ketertarikan untuk menggunakan media ini dan menyatakan media ini sangat bermanfaat membantu mereka belajar secara mandiri. Tabel 2 Skor angket penilaian mahasiswa
No Aspek 1 2 3 4
Manfaat Tampilan Interaksi Belajar mandiri
Total
∑Butir
Rerata Skor
%
6 10 6 4
3,30 3,50 3,20 3,10
82,5 87,5 80,0 77,5
26
3,30
81,9
92,3
Tabel 1 menunjukkan bahwa skor persentase aspek tampilan yang diberikan oleh validator adalah 91,0%, aspek operasional sebesar 95,5% dan aspek interaksi sebesar 90,3%. Berdasarkan skala likert skor persentase aspek tampilan, operasional dan interaksi , maka media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikategorikan sangat baik sehingga layak untuk digunakan sebagai pendukung materi pembelajaran. Uji Coba Kepada Mahasiswa Setelah divalidasi oleh ahli media pembelajaran, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba kepada mahasiswa. Mahasiswa diberi contoh untuk menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya mahasiswa diminta untuk melakukannya sendiri di tempat lain. Setelah mahasiswa melihat dan menggunakan sendiri media pembelajaran maka dilakukan
Penilaian oleh mahasiswa mencakup aspek manfaat, tampilan, interaksi dan belajar mandiri. Skor rata-rata diperoleh sebesar 3,3 atau sebesar 81,9%. Berdasarkan kriteria pada skala likert, skor ini dapat dikategorikan baik. Dengan demikian, media pembelajaran ini dapat dikatakan memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk melakukan belajar secara mandiri. Pembahasan Media pembelajaran interaktif jaringan komputer ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran untuk mata kuliah Jaringan Komputer. Dari pengukuran pengujian terhadap ahli media pembelajaran, diperoleh data rerata skor sebesar 3,69 pada skala likert. Ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif ini layak digunakan sebagai pendukung kuliah Jaringan Komputer. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket terhadap 34 mahasiswa, hasil pengukuran menunjukkan rerata
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
6
POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 1
skor sebesar 3,3 skala likert. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap media pembelajaran ini bermanfaat bagi mereka, dan dapat membantu dalam memahami materi, meningkatkan semangat belajar dan kompetensi pada kuliah Jaringan Komputer. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Telah dibuat media pembelajaran berbasis Adobe Flash CC untuk kegiatan pembelajaran kuliah Jaringan Komputer di jurusan Teknik Komputer Politama Surakarta. 2. Berdasarkan pengujian dari ahli media pembelajaran, diperoleh data rerata skor aspek tampilan, operasional dan interaksi sebesar 3,69 skala likert, sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk belajar. 3. Tanggapan mahasiswa terhadap media pembelajaran ini sangat baik. Pengukuran menunjukkan skor rerata aspek manfaat, tampilan, interaksi dan belajar mandiri sebesar 3,30 skala likert, sehingga media pembelajaran ini dianggap bermanfaat bagi mereka. DAFTAR PUSTAKA Ali,
M., & Ali, M. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik. Jurnal Edukasi , 5. Anjaya, T. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Pneumatik dan Hidrolik Berbasi Adobe Flash CS3 Program Studi D3
Maret 2015
Teknik Otomotif UNT. Jurnal Pendidikan . Arsyad, A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer. Darmawiguna, I., & Kesiman, M. (2013). Media Pembelajaran Berbasis Web dan Flash Untuk Mata Kuliah Riset Operasi di Jurusan PTI Undiksha. Sains dan Teknologi , 2 (1). Hasrul. (2011). Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS3 PAda Mata Kuliah Instalasi Listrik. MEDTEK , 3 (2). Rahman, R. (2008). Optimalisasi Macromedia Flash Untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Jurnal Pendidikan Teknologi Infromasi dan Komunikasi , 1 (2). Sadiman, A. (2003). Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta. Taharudin. (2012). Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Diklat Las Busur Manual di SMKN 2 Pengasih. Yogyakarta: UNY.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN...
7