PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK PEMBELAJARAN IPS SISWA SMP KELAS VIII
JURNAL SKRIPSI
Oleh: Rahimah Rabita Nor Prihatina 11416241043
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK PEMBELAJARAN IPS SISWA SMP KELAS VIII DEVELOPING A PICTURED STORY BOOK AS SOCIAL STUDIES LEARNING MEDIA FOR GRADE VIII STUDENTS OF JHS Oleh: Rahimah Rabita Nor Prihatina, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) cara mengembangkan media pembelajaran buku cerita bergambar untuk pembelajaran IPS siswa SMP kelas VIII; dan (2) tingkat kelayakan media pembelajaran buku cerita bergambar untuk pembelajaran IPS siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian validator dan lembar uji penggunaan. Data penelitian diperoleh dari hasil validasi media oleh satu orang ahli materi dan satu orang ahli media, serta hasil uji penggunaan oleh satu orang guru IPS dan 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tempel. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) cara mengembangkan media pembelajaran buku cerita bergambar untuk pembelajaran IPS siswa SMP kelas VIII, yaitu; a) penelitian dan pengumpulan informasi yang terdiri dari melakukan studi literatur, tinjauan standar isi dan menentukan materi, b) perencanaan yang terdiri dari pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian dan pembuatan instrumen penelitian, c) pengembangan bentuk awal produk yang terdiri dari pembuatan skenario cerita dan gambar secara manual menggunakan kertas A4, pensil penghapus, penggaris, dan ditebalkan menggunakan tinta hitam, kemudian scan, diedit menggunakan corel draw, dan dicetak dengan ukuran A5 menggunakan kertas art paper dan dijilid dengan kertas ivory, kemudian melakukan validasi media oleh ahli materi dan ahli media; d) uji penggunaan oleh guru dan siswa, e) melakukan penyempurnaan produk, dan f) produksi terbatas; dan 2) penelitian ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi media oleh ahli materi dengan rerata skor akhir sebesar 4, hasil validasi media oleh ahli media dengan rerata skor akhir sebesar 4,367, uji penggunaan media oleh guru dalam uji coba terbatas dengan rerata skor akhir sebesar 4,45 dan uji coba pemakaian dengan rerata skor akhir sebesar 4,65, serta uji penggunaan media oleh siswa dalam uji coba terbatas dengan rerata skor akhir sebesar 4,45 dan uji coba pemakaian dengan rerata skor akhir sebesar 4,3467. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran IPS buku cerita bergambar layak digunakan untuk pembelajaran IPS dengan kualitas yang baik. Kata kunci: media pembelajaran, buku cerita bergambar
Abstract This research aims to investigate: (1) the procedure to develop a pictured story book as Social Studies learning media for Grade VIII students of the junior high school (JHS), and (2) the appropriateness of the pictured story book as Social Studies learning media for Grade VIII students of
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 2
JHS. This was a research and development (R & D). The data collecting instruments were a validation assessment sheet and a field testing sheet. The research data were collected from the results of the media validation by a materials expert and a media expert and the results of the field testing by a Social Studies teacher and 30 Grade VIII students of SMP Negeri 1 Tempel. The data were analyzed by means of the descriptive technique. The results of the research were as follows: (1) the procedure to develop a pictured story book as Social Studies learning media for Grade VIII students of JHS included; a) research and information collection by conducting a literature review, reviewing standards of contents, and selecting materials, b) planning by making research instument grids and making research instruments, c) developing a preliminary product, consisting of making story scenarios, drawing pictures manually on A4 paper using a pencil, an eraser, a ruler, and black ink to make them bold, scanning them, editing them using Corel Draw, printing them on A5 art paper, binding them with ivory paper, and validating the media by involving the materials expert and the media expert, d) conducting the field testing involving the teacher and students, e) revising the product, and f) the limited production; and 2) the reseach showed that the developed media were appropriate to be used in Social Studies learning. This was indicated by the results of the media validation by the materials expert with the final mean score of 4, the results of the media validation by the media expert with the final mean score of 4.367, the results of the media application by the teacher in the small-scale tryout with the final mean score of 4.45, the results of the field testing with the final mean score of 4.65, the results of the media application by the students in the small-scale tryout with the final mean score of 4.65, and the results of the field testing with the final mean score of 4.3467. Based on the results, it could be concluded that the pictured story book as Social Studies learning media was appropriate to be used in Social Studies learning with good quality. Keywords: learning media, pictured strory book, Social Studies learning
mengarahkan perubahan tingkah laku siswa
PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
upaya
secara
sistematis,
baik
dalam
pemerintah untuk mencerdaskan bangsa dan
pengetahuan,
meningkatkan
daya
sikapnya. Salah satu keberhasilan proses
pelaksanaan
pembelajaran di sekolah bergantung pada
pembangunan di bidang pendidikan salah
peran guru dalam mengajar. Peran guru
satunya
di
sangat penting dalam pendidikan karena
sekolah. Pendidikan di sekolah mempunyai
guru terlibat langsung dengan siswa di
pengaruh yang besar bagi perkembangan
dalam proses pembelajaran. Upaya yang
pengetahuan dan wawasan siswa dalam
dapat dilakukan guru dalam menunjang
menciptakan generasi yang berkualitas.
proses pembelajaran salah satunya yaitu
manusia.
kualitas
Realisasi
dengan
sumber
dari
pendidikan
formal
Proses pembelajaran yang dilakukan secara formal di sekolah bertujuan untuk
keterampilan,
aspek
menggunakan media pembelajaran.
maupun
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 3
Proses
pembelajaran
dengan
membosankan dan membuat siswa malas
menggunakan media yang bervariasi lebih
untuk belajar. Seperti yang dikemukakan
diminati oleh siswa, sehingga siswa fokus
Sudrajat (2015) bahwa kebanyakan siswa
pada pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya
menganggap IPS sebagai mata pelajaran
(2010:
media
hafalan tentang nama orang, tanggal, nama
pembelajaran dapat menambah motivasi
kota dan fakta lain yang tidak memiliki
belajar siswa sehingga perhatian siswa
makna
terhadap materi pembelajaran dapat lebih
(http://staff.uny.ac.id). Hal tersebut tentu
meningkat.
menyebabkan
170-173)
penggunaan
Hal ini berbeda dengan guru
dalam
kehidupan
ketertarikan
mereka
siswa
untuk
yang kurang memiliki variasi media dalam
belajar IPS rendah. Selain itu siswa harus
pembelajaran. Artinya, pembelajaran yang
rajin membaca sehingga materi yang telah
dilakukan cenderung berpusat pada guru dan
disampaikan dapat benar-benar dipahami
mengandalkan kemampuan berbicara guru
siswa. Namun kebanyakan siswa merasa
dalam menerangkan, tanpa disertai media
bosan
pembelajaran, sehingga dapat menimbulkan
Penggunaan
rasa malas dan bosan pada siswa dalam
bervariasi diharapkan dapat menghilangkan
mengikuti pembelajaran. Pernyataan di atas
anggapan siswa tentang mata pelajaran IPS
dapat
tersebut, sehingga siswa dapat bersemangat
disimpulkan
melakukan dengan
variasi cara
bahwa dalam
guru
dapat
pembelajaran
membaca media
terlalu
pembelajaran
lama. yang
dalam mengikuti pembelajaran IPS.
media
Pada kenyataannya penggunaan media
mata
pembelajaran dalam mata pelajaran IPS
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
kurang bervariasi. Berdasarkan observasi,
yang memiliki cakupan materi luas.
Bapak
pembelajaran,
menggunakan
jika
terutama
untuk
Iswanto,
ketua
MGMP
IPS
Materi dalam mata pelajaran IPS di
Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki
media pembelajaran yang digunakan oleh
cakupan yang luas, yaitu terdiri dari
guru mata pelajaran IPS masih terbatas
berbagai disiplin ilmu sosial, diantaranya
seperti globe, peta, ppt, gambar sederhana,
Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi.
dan
Hal ini menyebabkan banyak anggapan
mengembangkan
siswa bahwa materi IPS banyak, sulit, dan
sendiri hanya berkisar 15% dan 85% masih
cenderung
menggunakan media yang sudah tersedia
hafalan
sehingga
terkesan
kartu
jodoh. media
Guru
yang
pembelajaran
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 4
dari jumlah 245 guru IPS di Kabupaten
Kompetensi
Dasar
(KD)
yang
Sleman. Hal ini menunjukkan bahwa guru
diajarkan dalam IPS sangat luas, salah
belum
media
satunya KD untuk pembelajaran siswa SMP
Bapak
kelas VIII yaitu KD 1.3. mendeskripsikan
Iswanto juga mengungkapkan bahwa guru
permasalahan lingkungan hidup dan upaya
yang mampu menguasai teknologi komputer
penanggulangannya dalam pembangunan
seperti internet dan web hanya berkisar
berkelanjutan. Guru harus membawakan
40%, hal ini dikarenakan terdapat beberapa
permasalahan lingkungan hidup yang sangat
sekolah yang memiliki fasilitas komputer
kompleks ke dalam pembelajaran IPS.
masih sedikit dan hampir sebagian guru IPS
Objek-objek tertentu
di SMP sudah berusia lanjut sehingga
hidup yang terlalu besar, terlalu kecil, dan
terkendala dalam pengoperasian komputer.
berbahaya
mampu
mengembangkan
pembelajaran sendiri. Selain itu,
Alternatif permasalahan mengembangkan
yang
dapat
dapat
mengatasi
pembelajaran
atas
adalah
pembelajaran.
di media
dalam lingkungan
dihadirkan IPS
ke
melalui
dalam media
pembelajaran.
Berdasarkan berbagai permasalahan di
Media pembelajaran yang dapat digunakan
atas, maka perlu dibuat atau dikembangkan
secara langsung, mudah dibawa, mudah
media pembelajaran. Belum banyaknya
digunakan, dan tidak bergantung pada
media pembelajaran berupa buku cerita
fasilitas
bergambar
teknologi
adalah
media
mendorong
penelitian
pembelajaran berbasis cetak. Salah satu
pengembangan ini dilakukan. Buku cerita
media pembelajaran berbasis cetak adalah
bergambar yang dikembangkan difokuskan
buku cerita bergambar. Media buku cerita
untuk siswa SMP kelas VIII dengan KD 1.3.
bergambar akan mendorong minat siswa
Mendeskripsikan permasalahan lingkungan
dalam hal membaca dan rasa ingin tahu
hidup dan upaya penanggulangannya dalam
yang tinggi terhadap pokok bahasan yang
pembangunan
akan
antara
pembelajaran buku cerita bergambar dengan
gambar dan tulisan yang disesuaikan dengan
KD 1.3. ini bertujuan untuk menambah
materi dan disusun secara menarik akan
variasi media pembelajaran IPS dan sebagai
membuat siswa tidak merasa jenuh dalam
upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran
membaca.
IPS.
disampaikan.
Kombinasi
berkelanjutan.
Media
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 5
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah guru dan siswa IPS
Jenis Penelitian
SMP N 1 Tempel kelas VIII sejumlah 30
Penelitian
ini
termasuk
jenis
penelitian dan pengembangan (Research and Development). (2012:407)
Menurut metode
pengembangan penelitian
acak.
Sugiyono
penelitian
merupakan
yang
siswa atau satu kelas yang dipilih secara
dan
Teknik Pengumpulan Data
metode
digunakan
Teknik
pengumpulan
data
yang
untuk
digunakan peneliti yaitu observasi dan
menghasilkan produk tertentu, dan menguji
angket. Menurut Hardari & Martini (2006:
keefektifan produk tersebut.
120) kuisioner atau angket sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis
Prosedur Prosedur penelitian
yang
dilakukan
pengembangan
ini
dalam
oleh responden.
meliputi
Peneliti membagi instrumen menjadi
beberapa tahap seperti yang dikemukakan
empat
oleh Borg and Gall (1983: 775), yaitu:
penilaian ahli materi yang terdiri dari sahih
penelitian
dan
dan
pengumpulan
informasi;
instrumen.
valid,
Pertama,
tingkat
instrumen
kepentingan,
perencanaan; pengembangan bentuk produk
kebermanfaatan, learnability, dan menarik
awal; uji lapangan dan revisi produk; revisi
minat. Kedua, instrumen penilaian ahli
produk akhir; dan produksi terbatas.
media yang terdiri dari konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan ruang/spasi kososng. Ketiga,
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini dimulai
instrumen penilaian guru IPS yang terdiri
sejak bulan Februari sampai Juni tahun
dari kesesuaian dengan tujuan, kesesuaian
2015. Tempat penelitian yaitu SMP N 1
dengan
Tempel.
karakteristik siswa, kesesuaian dengan teori,
materi,
kesesuaian
dengan
kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan kesesuaian dengan kondisi lingkungan dan
Subjek Penelitian
ahli
Validator dalam penelitian ini adalah
waktu yang tersedia. Keempat, instrumen
materi
pembelajaran.
IPS
dan
Subjek
ahli
media
penilaian untuk siswa yang terdiri dari
ujicoba
dalam
desain, materi, bahasa, dan ilustrasi.
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 6
dilakukan pembuatan skenario cerita. Tahap berikutnya
Teknik Analisis Data
adalah
menggambar
secara
Penelitian ini menggunakan teknik
manual/sketsa gambar menggunakan kertas
analisis deskriptif. Langkah-langkah analisis
A4, pensil penghapus dan penggaris. Hasil
data
dari
yang dilakukan,
yaitu
mengubah
sketsa
gambar
kemudian
penilaian data dalam bentuk kualitatif
ditebalkan/ditinta menggunakan tinta hitam.
menjadi
Gambar
kuantitatif menggunakan skala
yang
telah
ditebalkan/ditinta
Likert, menghitung skor rata-rata, dan
kemudian scan untuk mengedit, menuliskan
mengubah skor rata-rata menjadi nilai
teks
kualitatif.
pewarnaan
cerita,
dan
melakukan
menggunakan
proses
corel
draw.
Langkah selanjutnya yaitu mencetak dan HASIL PENELITIAN DAN
menjilid media pembelajaran IPS buku
PEMBAHASAN
cerita bergambar. Setelah produk media
Produk yang dikembangkan dalam
media
pembelajaran
IPS
buku
cerita
penelitian ini adalah media pembelajaran
bergambar selesai dicetak dan dijilid, produk
IPS
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media.
buku
cerita
bergambar
KD
1.3.
Mendeskripsikan Permasalahan Lingkungan Hidup
dan
Upaya
Penanggulangannya
Pengembangan media pembelajaran IPS
buku
cerita
bergambar
KD
1.3.
dalam Pembangunan Berkelanjutan untuk
Mendeskripsikan Permasalahan Lingkungan
siswa SMP kelas VIII. Pada tahap penelitian
Hidup
dan
dilakukan
dalam Pembangunan Berkelanjutan untuk
melalui studi literatur, melakukan tinjauan
siswa SMP kelas VIII divalidasi oleh ahli
standar isi dan menentukan materi. Setelah
yang dilakukan di kampus Fakultas Ilmu
dilakukan
pengumpulan
Sosial (FIS), Universitas Negeri Yogyakarta
informasi, maka didapat gambaran tentang
(UNY). Ahli yang dimaksud terdiri dari ahli
media
cerita
materi dan ahli media. Ahli materi yang
dikembangkan.
ditunjuk adalah dosen yang berkompeten
Selanjutnya tahap perencanaan, meliputi:
dibidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian dan
Ahli media yang ditunjuk adalah dosen yang
pembuatan instrumen penelitian. Pada tahap
berkompeten dibidang media pembelajaran.
pengembangan
Kedua
pengumpulan
informasi
penelitian
pembelajaran
bergambar
yang
dan
IPS
akan
bentuk
buku
awal
produk,
dan
ahli
Upaya
yang
Penanggulangannya
ditunjuk
tersebut
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 7
merupakan dosen Jurusan Pendidikan Ilmu
kesalahan dari guru dan siswa. Selanjutnya
Pengetahuan Sosial (P.IPS) FIS UNY.
dilakukan revisi produk berdasarkan uji
Validasi media oleh ahli materi bertujuan
coba terbatas untuk penyempurnaan sesuai
untuk menilai valid tidaknya informasi yang
dengan komentar dan saran dari guru dan
termuat dalam cerita. Validasi media oleh
siswa.
ahli media bertujuan untuk mengetahui
mengurangi kesalahan dan menghasilkan
kelayakan
media
media
pembelajaran
sebagai
IPS
untuk
media
menjelaskan
Revisi
prosuk
pembelajaran
bergambar
yang
dilakukan
IPS
lebih
untuk
buku
baik
cerita
lagi
dan
permasalahan lingkungan hidup dan upaya
dipersiapkan untuk uji coba satu kelas.
penanggulangannya dalam pembangunan
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji
berkelanjutan. Produk direvisi berdasarkan
coba
masukan dan saran dari ahli untuk perbaikan
dilakukan pada hari Jumat, tanggal 19 Juni
media
cerita
2015 oleh satu orang guru IPS SMP Negeri
Mendeskripsikan
1 Tempel dan 30 siswa kelas VIII B SMP
Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya
Negeri 1 Tempel. Uji coba pemakaian
Penanggulangannya dalam Pembangunan
dilakukan sama halnya pembelajaran IPS di
Berkelanjutan.
kelas. Uji coba pemakaian dilakukan untuk
pembelajaran
IPS
bergambar KD 1.3.
buku
pemakaian.
Uji
coba
pemakaian
Setelah produk awal jadi, maka
mendapatkan tanggapan, komentar, dan
selanjutnya yaitu melakukan uji penggunaan
saran dari guru dan siswa untuk membantu
media di SMP Negeri 1 Tempel yang
penyempurnaan media pembelajaran IPS
beralamat di Ngebong, Margorejo, Tempel,
buku
Sleman,
Mendeskripsikan Permasalahan Lingkungan
Yogyakarta.
Pelaksanaan
uji
cerita
1.3.
Hidup
kali, yaitu dalam uji coba terbatas dan uji
dalam
coba
Langkah selanjutnya adalah revisi produk
Uji
coba
terbatas
digunakan untuk satu guru IPS dan 6 siswa
Upaya
KD
penggunaan media dilakukan sebanyak dua
pemakaian.
dan
bergambar
Penanggulangannya
Pembangunan
Berkelanjutan.
akhir.
kelas VIII B yang dilakukan pada hari
Revisi
produk
akhir
diakukan
Jumat, tanggal 19 Juni 2015. Uji coba
berdasarkan hasil uji coba pemakaian.
terbatas
Revisi
dilakukan
tanggapan,
untuk
komentar,
mendapatkan dan
untuk
meminimalisir apabila terjadi kesalahan-
tersebut
disesuaikan
dengan
komentar dan saran dari guru dan siswa. Hasil dalam uji coba pemakaian
tidak
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 8
terlalu banyak revisi, data yang telah didapat
rerata antara 4 – 4,65 dengan kategori baik –
juga menunjukkan hasil yang memuaskan,
sangat baik. Rata-rata skor dari hasil validasi
sehingga dalam tahap ini tidak dilakukan
ahli materi sebesar 4 dengan kategori baik,
revisi produk. Kegiatan selanjutnya adalah
validasi akhir ahli media sebesar 4,367
memproduksi media pembelajaran IPS buku
dengan kategori sangat baik, rata-rata skor
cerita bergambar KD 1.3. Mendeskripsikan
akhir uji penggunaan media oleh guru
Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya
sebesar 4,65 dengan kategori sangat baik,
Penanggulangannya dalam Pembangunan
dan rata-rata skor akhir uji penggunaan
Berkelanjutan secara terbatas. Produksi
media oleh siswa sebesar 4,3467 dengan
terbatas hanya dilakukan untuk kepentingan
kriteria sangat baik. Dengan demikian media
skripsi.
pembelajaran IPS buku cerita bergambar Hasil dari analisis data validasi ahli
KD 1.3.
Mendeskripsikan Permasalahan
materi, analisis data validasi ahli media,
Lingkungan
Hidup
dan
Upaya
analisis data penilaian guru IPS serta analisis
Penanggulangannya dalam Pembangunan
data uji coba lapangan atau penilaian siswa,
Berkelanjutan untuk siswa SMP kelas VIII
dapat dilihat pada diagram kelayakan media
yang telah dikembangkan dinyatakan layak
buku cerita bergambar sebagai berikut:
untuk digunakan.
4,8 4,6
SIMPULAN DAN SARAN
4,4
Simpulan
4,2
Hasil penelitian dan pengembangan ini
4
dapat disimpulkan bahwa:
3,8
1. Cara
3,6 Ahli Materi Ahli Media
Guru
Siswa
mengembangkan
media
pembelajaran buku cerita bergambar untuk pembelajaran IPS SMP kelas VIII
Gambar 1. Diagram Kelayakan Media Buku Cerita Bergambar
dalam
penelitian
ini
adalah:
a)
penelitian dan pengumpulan informasi, Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa seluruh aspek penilaian baik dari ahli materi, ahli media, guru IPS maupun siswa, semuanya berkisar pada
yaitu melakukan studi literatur, tinjauan standar isi dan menentukan materi; b) perencanaan, yaitu pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian dan pembuatan
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 9
instrumen penelitian; c) pengembangan
Saran
bentuk awal produk, yang terdiri dari
Perlu
dilakukan
pengembangan
pembuatan skenario cerita dan gambar
produk buku cerita bergambar dengan
secara manual menggunakan kertas A4,
materi
pensil
dan
kurikulum yang berlaku sehingga dapat
ditebalkan menggunakan tinta hitam,
menambah variasi buku cerita bergambar
kemudian scan, diedit menggunakan
dan menjadi cerita berseri.
penghapus,
penggaris,
lain
dan
disesuaikan
dengan
corel draw, dan dicetak dengan ukuran A5 menggunakan kertas art paper dan
DAFTAR PUSTAKA
dijilid dengan kertas ivory, kemudian
Borg R. Walter & Gall, D. M. 1983. Educational Researh: An Introduction. New York & London: Logman. Hardari & Martini. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sudrajat. 2015 Mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Diakses tanggal 25 Maret 2015 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/file s/lain-lain/sudrajat-spdmpd/DEFINING%20SOCIAL%20S TUDIES.pdf. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PT. Kencana.
melakukan validasi media oleh ahli materi
dan
ahli
media;
d)
uji
penggunaan oleh guru dan siswa; e) melakukan penyempurnaan produk; dan f) produksi terbatas. 2. Berdasarkan hasil analisis kelayakan media, dapat dinyatakan bahwa seluruh aspek penilaian baik dari ahli materi, ahli media, guru IPS maupun siswa, semuanya berkisar pada rerata antara 4 – 4,65 dengan kategori baik – sangat baik.
Dengan
demikian
media
pembelajaran buku cerita bergambar pada mata pelajaran IPS untuk siswa SMP
kelas
VIII
yang
telah
dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan.
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 10
Pengembangan Media Pembelajaran ... (Rahimah Rabita Nor Prihatina) 11