PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI PADA MATA KULIAH LITERATURGESCHICHTE JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhamad Abdul Hafidz Annu’man Universitas Negeri Malang Pembimbing I: Dudy Syafruddin, S.S., M.A. Pembimbing II: M. Kharis, S.Pd., M.Hum E-mail:
[email protected] Abstrak: This research aims to develop instructional media that have been validated so that the media is feasible for using as a media representative in Literturgeschichte learning. The data in this research is questionnaire and obtained from the test subjects that include media expert, material expert and the students from 42 students of offering A, B, and AA 2009. The result of the questionnaires are analyzed descriptively and qualitatively. According to media expert, the media is valid, so the media can be used in learning, but with revision. Matterial expert argue that the material is valid, so the media can be used. Material expert gives advice as a repair material for media excellence. Based on trial results to the 42 students who have tried this product, this media is valid, but must be revision. Keywords: developtment, animation media, Literaturgeschichte Abstrak: tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis animasi yang telah divalidasi, sehingga media ini bisa digunakan dalam pembelajaran Literaturgeschichte. Data diperoleh dari angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan 42 mahasiswa dari offering A, B, dan AA angkatan 2009. Angket tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptiv qualitativ. Menurut ahli media, media sudah valid, sehingga media tersebut bisa digunakan dalam pembelajaran namun dengan revisi. Ahli materi berpendapat bahwa materi sudah valid, sehingga media ini bisa digunakan. Ahli materi memberikan saran sebagai perbaikan untuk kesempurnaan media. Berdasarkan hasil uji coba kepada 42 mahasiswa yang telah mencoba produk ini, media ini sudah valid namun dengan revisi. Kata Kunci : pengembangan, media animasi, Literaturgeschichte. Literaturgeschichte merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perkembangan budaya dan sastra Jerman sejad abad ke X hingga sekarang beserta para sastrawan dan karya-karyanya (katalog Jurusan sastra Jerman, 2010:23). Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan mahasiswa angkatan 2008 yang pada semester genap 2010-2011 mengambil mata kuliah Literaturgeschichte, selama proses pembelajaran mereka masih bersifat pasif reseptif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang sastra dan jumlah sks pada mata kuliah Literaturgeschichte yang sedikit, yakni dua sks per minggu. Oleh karena itu, dituntut untuk selalu kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak akan merasa bosan dan menjadi termotivasi untuk belajar sastra seperti Literaturgeschichte. salah 1
satu inovasi dan motivasi yang diberikan adalah melalui perantara media yang relevan guna memudahkan penyampaian materi. Melalui media, materi Literaturgeschichte diduga akan bisa diterima dengan lebih baik. Hamabatan yang terdapat dalam pembelajaran akan bisa diatasi dengan penggunaan media pembelajaran, sehingga mahasiswa akan lebih bisa menerima pesan dengan lebih baik dan menjadikan pembelajaran menjadi sangat menarik dan efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Sadiman dkk (2002:6), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian mahasiswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan salah satu sarana media pembelajaran alternatif berbasis komputer yang berbeda dengan media yang biasa digunakan oleh pengajar. Media representatif yang peneliti sarankan adalah media animasi berbantuan Macromedia Flash 8 . Macromedia Flash 8 merupakan program animasi berbasis vector yang digunakan untuk membuat animasi dan aplikasi web profesional seperti animasi logo, kartun, game, menu interaktif dan aplikasi multimedia (Candra, 2006:2). Dengan menggunakan program ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil diantaranya banner web, iklan web, slide presentasi, CD-opening, game, film kartun, projek pembelajaran, dan kartu ucapan (e-cards). Kelebihan dari macromedia flash bila dibandingkan dengan software yang lain: (1) mampu membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain, (2) macromedia flash mampu membuat transparansi warna dalam movie, (3) macromedia flash mampu membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain dan mampu membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan, (4) file dapat dikonfersikan dan dipublikasikan ke dalam file aplikasi (.exe), (5) tool yang disediakan lebih bervariatif. Berdasarakan penjelasan diatas, maka pengembang bermaksud untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran berbasis animasi berbantuan macromedia flash 8 dalam pembelajaran Literaturgeschichte. Media ini diharapkan mampu menarik minat dan motivasi mahasiswa dalam mempelajari sastra Jerman. Selain itu, diharapkan pula media ini dapat membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menganalisis karya. Sehingga pembelajaran Literaturgeschichte menjadi lebih aktif dan efektif. Oleh karena itu, dari uraian diatas peneliti mengambil judul “ Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis animasi untuk Mata Kuliah Literaturgeschichte Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang”. METODE Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Prosedur pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi model pengembangan dari Borg dan Gall dengan langkah-langkah dari Sugiyono. peneliti mengambil 5 langkah dalam pengembangan multimedia pembelajaran dengan macromedia flash 8 pada mata kuliah Literaturgeschichte dengan langkah-langkah yang ditunjukan pada gambar 3.1 berikut:
2
Gambar 3.1 Langkah-langkah prosedur pengembangan
Data pada penelitian ini diperoleh dari angket yang diberikan kepada subjek uji coba, yakni ahli media, ahli materi, dan 42 mahasiswa angkatan 2009 offering A, B, dan AA yang telah mengikuti mata kuliah Literaturgeschichte. hasil dari angket tersebut dianalisis dengan menggunakanpendekatan deskiptiv qualitativ. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari hasil pengembangan ini berasal dari angket yang diberikan kepada tiga subjek uji coba, yakni: ahli media, ahli materi, dan mahasiswa angkatan 2009 offering A, B, dan AA. Adapun uraian selengkapnya adalah sebagai berikut. Data Ahli Media Produk media pembelajaran berbasis animasi sudah diuji kelayakannya oleh Robby Yunia Irawan, S. Pd. selaku validator ahli media. Validator menilai seluruh tampilan yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte untuk mahasiswa angkatan 2009. Selain itu, kualitas video, audio, gambar, dan animasi juga dinilai oleh validator. Validasi media dilakukan pada tanggal 30 Maret 2012. Adapun hasil validasi tersebut tersaji secara jelas dalam tabel berikut: Tabel 4.1. Hasil Angket Ahli Media
No. 1 2
3 4 5 6 7
Pernyataan Background halaman awal menarik Font dan ukuran huruf yang digunakan dalam setiap halaman jelas dan mudah dibaca Tata letak dan pengetikan rapi Kesesuaian peletakan menumenu dalam tampilan media Gambar dan warna yang terdapat dalam media ini menarik Lagu yang disajikan menarik dan tidak mengganggu proses penggunaan media. Terdapat pengatur lagu
SS
S
KS
√
TS
X 3
Xi 4
% 75%
3
4
75%
2 3
4 4
50% 75%
3
4
75%
2
4
50%
3
4
75%
√ √ √ √ √ √ 3
(power stop) yang bisa disesuaikan dengan keinginan mahasiswa (dengan/ tanpa lagu) 8 Petunjuk penggunaan media 3 4 75% √ mudah untuk dipahami 9 Kualitas tombol navigasi 3 4 75% √ dalam media ini bagus 10 Kesesuaian desain media 3 4 75% √ dengan materi pembelajaran 11 Kesesuaian animasi terhadap 3 4 75% √ materi dalam media ini 12 Mudah dalam 3 4 75% √ mengoperasikan media ini 13 Kualitas video dalam media 3 4 75% √ ini bagus 14 kualitas audio dalam media 4 4 100% √ ini bagus 15 Media yang dikembangkan 3 4 75% efektif untuk kegiatan √ pembelajaran 16 Media ini mampu menarik 3 4 75% minat dan motivasi √ mahasiswa 17 Media ini menarik secara 3 4 75% √ keseluruhan 50 ∑X 68 ∑Xi 73,53% P Berdasarkan tabel angket validasi dia atas, dapat diketahui bahwa jumlah P (prosentase data keseluruhan) adalah 75,53%, sehingga media pemebelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi. Data Ahli Materi Ahli materi yang menjadi validator untuk menguji produk media pembelajaran berbasis animasi adalah Desti Nur Aini, S.S, M.Pd. Materi pada media animasi ini dinilai pada tanggal 23 Mei 2012. Penilaian materi pada media ini meliputi kelengkapan informasi mulai zaman Mittelalter sampai dengan zaman Romantik, kesesuaian video dan audio dengan materi, dan kesesuaian latihan soal penunjang. Hasil dari validasi materi dari validator disajikan dalam tabel 4.2. Berdasarkan tabel angket validasi ahli materi dalam tabel 4.2 di bawah ini, dapat diketahui bahwa jumlah P (prosentase data keseluruhan) adalah 80%, sehingga media pembelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte tersebut valid dan bisa digunakan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi.
4
Tabel 4.2. Hasil Angket Ahli Materi
No. 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pernyataan Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami Isi materi pembelajaran jelas Materi yang terdapat dalam media ini sudah tepat dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran Petunjuk pengisian soal sudah jelas Soal latihan sesuai dengan wacana dalam materi Bahasa yang digunakan dalam soal latihan mudah dipahami oleh mahasiswa Pemberian pertanyaan dan tingkat kesulitan soal latihan sudah sesuai Video yang disajikan membantu dalam menguasai materi Animasi yang terdapat dalam media ini sesuai dengan materi Video yang terdapat dalam media ini sesuai dengan materi Objek gambar yang tersedia dalam media ini sesuai dengan materi Materi yang terdapat dalam media ini sudah lengkap Materi yang terdapat dalam media ini jelas Pembelajaran dengan menggunakan media ini menjadi efektif Media ini menarik secara keseluruhan ∑X ∑Xi P
SS
S
KS
X 3
Xi 4
% 75%
3 4
4 4
75% 100%
2
4
50%
√
4
4
100%
√
4
4
100%
3
4
75%
2
4
50%
4
4
100%
3
4
75%
4
4
100%
3
4
75%
2
4
50%
3
4
75%
4
4
100%
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
TS
48 60 80%
5
Data Mahasiswa Data mahasiswa adalah mahasiswa angkatan 2009 yang telah mencoba media pembelajaran berbasis animasi dari offering A, B, dan AA. Jumlah mahasiswa pada penelitian yang sudah menggunakan media animasi ini adalah 42 orang. Tahap uji coba siswa dilakukan pada tanggal 3 Mei 2012. Mahasiswa memberikan penilaian terhadap produk media pembelajaran dan materi yang jumlah pernyataan keseluruhan terdapat 15 butir. Adapun uraian hasil angket uji coba kepada mahasiswa angkatan 2009 offering A, B, dan AA. Tabel 4.3. Hasil Angket Mahasiswa
No. Pernyataan Produk Media Pembelajaran Saya sudah pernah menggunakan media 1. pembelajaran berbasis animasi untuk mata kuliah sastra Saya senang belajar 2. Literaturgeschichte dengan media ini Tampilan media menarik 3. (warna, gambar dan grafis) Font dan ukuran huruf yang 4. digunakan jelas dan mudah dibaca Bahasa yang digunakan mudah 5. dipahami Mudah dalam menggunakan 6. media ini Media pembelajaran ini dapat 7. meningkatkan semangat belajar saya Kualitas objek gambar, video 8. dan audio dalam media ini bagus Media ini memudahkan saya 9. dalam mengerjakan soal evaluasi latihan Media ini menarik secara 10. keseluruhan Materi Teks yang disajikan mudah 1 dipahami Petunjuk dalam mengerjakan 2. latihan soal jelas Latihan soal yang disajikan 3. sesuai dengan teks Latihan soal yang disajikan 4. mudah dipahami
SS
S
KS
TS
5
9
10
18
18
23
1
-
19
20
3
-
9
20
13
-
13
28
1
-
18
22
2
-
15
24
2
Xi
%
85
168
50,59%
143
168
85,12%
142
168
84,52%
122
168
72,62%
138
168
82,14%
142
168
84,52%
137
168
81,55%
119
168
70,83%
139
168
82,74%
136
168
80,95%
133
168
79,17%
129
168
76,79%
134
168
79,76%
138
168
82,14%
1
5
26
10
1
13
29
-
-
12
28
2
-
9
31
2
-
9
29
2
2
9
32
1
-
13
28
1
-
6
X
5.
Latihan yang disajikan sudah sesuai dengan tingkatan ∑X ∑Xi P
10
31
1
-
135
168
80,36%
1972 2520 78,25%
Berdasrkan tabel angket mahasiswa di atas, dapat diketahui bahwa jumlah P (prosentase data secara keseluruhan) adalah 78, 25%, sehingga media pembelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi. Analisis Data Ahli Media Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari ahli media dapat diketahui bahwa dari keseluruhan jumlah butir dalam angket, yaitu sebanyak 17 butir, ahli media menjawab 1 butir dengan jawaban sangat setuju. Butir tersebut adalah kualitas dari audio dalam media ini bagus. Jumlah jawaban setuju dari hasil angket tersebut adalah 14 butir. Adapun butir-butir tersebut antara lain: (1) Background pada halaman awal menarik, (2) Font dan ukuran huruf yang digunakan dalam setiap halaman jelas dan mudah dibaca, (3) Peletakan menu-menu dalam tampilan media sudah sesuai, (4) Gambar dan warna media yang terdapat dalam media menarik, (5) Terdapat pengatur lagu (power stop) yang bisa disesuaikan dengan keinginan mahasiswa (dengan/ tanpa lagu), (6) Petunjuk penggunaan media mudah untuk dipahami, (7) Kualitas tombol navigasi dalam media ini bagus, (8) Kesesuaian desain media dengan materi pembelajaran, (9) Desain media dengan materi dalam media sesuai, (10) Mudah dalam mengoperasikan media ini, (11) Kualitas video dalam media bagus, (12) Media yang dikembangkan efektif untuk kegiatan pembelajaran, (13) Media mampu menarik minat dan motivasi mahasiswa,dan (14) Media menarik secara keseluruhan. Sedangkan jawaban kurang setuju ahli media menjawab 2 butir, yakni: tata letak dan kerapian pengetikan serta penyajian lagu yang menarik dan tidak mengganggu proses penggunaan media. Hasil analisis berdasarkan lembar angket, saran, kritik, dan komentar yang diperoleh dari ahli media , dapat disimpulkan bahwa ahli media kurang setuju terhadap tata letak dan pengetikan yang terdapat pada materi karena masih kurang rapi. Di samping itu, lagu yang disajikan terlalu keras sehingga lagu tersebut mengganggu proses penggunaan media. Oleh karena itu, ahli media menyarankan untuk untuk mengedit volume lagu atau memberikan tombol pengontrol volume. Pada halaman Background media menyarankan untuk membuat sedikit lebih terang dan font pada Startseite perlu lebih diperbesar. Selain itu, ahli media juga menyarankan untuk menambah tombol untuk menuju ke tombol menu materi Literaturepochen. Berdasarkan hasil dari keseluruhan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang tersebut sudah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan beberapa revisi dan kekurangan-kekurangan yang telah dijelaskan sudah diperbaiki sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh ahli media. Analisis Data Ahli Materi Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari ahli materi, dapat diketahui bahwa dari keseluruhan jumlah butir dalam angket, yaitu sebanyak 15 butir, ahli 7
materi menjawab 6 butir dengan jawaban sangat setuju. Keenam butir tersebut adalah sebagai berikut: (1) Materi yang terdapat dalam media ini sudah tepat dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, (2) Soal latihan sesuai dengan wacana dalam materi,(3) Bahasa yang digunakan dalam soal latihan mudah dipahami oleh mahasiswa, (4) Animasi yang terdapat dalam media ini sesuai dengan materi, (5) Objek gambar yang tersedia dalam media ini sesuai dengan materi,dan (6) Media ini menarik secara keseluruhan. Ahli materi menjawab 6 butir dengan jawaban setuju. Adapun ke-6 butir tersebut adalah sebagai berikut: (1) Bahasa yang digunakan dalam materi sederhana dan mudah dipahami, (2) Isi materi pembelajaran jelas, (3) Pemberian pertanyaan dan tingkat kesulitan soal latihan sudah sesuai, (4) Video yang terdapat dalam media ini sesuai dengan materi,(5) Materi yang terdapat dalam media ini sudah lengkap,dan (6) Pembelajaran dengan menggunakan media ini menjadi efektif. Ahli materi menjawab sebanyak 3 butir dengan jawaban kurang setuju. Adapun butir-butir tersebut adalah sebagai berikut. a. Petunjuk pengisian soal jelas. b. Video yang disajikan membantu dalam menguasai materi. c. Materi yang terdapat dalam media ini jelas. Berdasarkan hasil analisis angket dari validator ahli materi, ibu Desti Nur Aini, S.S., M.Pd. menyatakan bahwa materi yang terdapat dalam media ini valid dari segi isi, namun dari segi kebahasaan tidak valid karena bahasa yang terdapat dalam media ini belum seragam. Selain itu masih terdapat kesalahan bahasa tulis dalam materi, seperti pada kata Renaissance yang seharusnya Renaissans dan penulisan kata-kata benda dalam bahasa Jerman masih menggunakan huruf kecil bukan huruf kapital. Saran-saran yang dikemukaan oleh validator ahli materi, yakni pada tiap soal yang terdapat dalam “Übungen” sebaiknya kembali pada satu nomor saja bila jawaban salah, jadi mahasiswa atau pengguna media tidak perlu mengulang dari awal. Video sebaiknya diberi penjelasan dalam bahasa Indonesia dan sumber materi yang berasal dari internet dituliskan secara detail. Pengembang juga disarankan untuk memberikan petunjuk dalam pengisian latihan soal. Di samping itu, foto yang dicantumkan dalam media sebaiknya resmi. Pada saat validator menilai materi yang terdapat dalam media ini, validator bertanya mengapa tidak semua babak dalam media terdapat video dan mengapa tidak terdapat tombol pengontrol untuk video. Pengembang dalam mengembangkan media ini masih banyak kekurangan sumber referensi, terutama untuk mencari video terkait yang sesuai dengan penjelasan masing-masing babak, sehingga tidak semua babak terdapat video. Tombol pengontrol yang terdapat dalam video terkadang tidak bisa muncul dikarenakan tidak semua komputer atau laptop memilki software flash player. Oleh karena itu, saran, kritik dan komentar yang diberikan oleh validator dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan materi dalam media, namun secara keseluruhan media ini sudah layak digunakan dalam pembelajaran dengan beberapa revisi terhadap kekurangan-kekurang yang telah dijelaskan di atas.
8
Analisis Data Mahasiswa Data dari seluruh mahasiswa offering A, B, dan AA yang berjumlah 42 mahasiswa diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 butir, yaitu 10 butir untuk produk media pembelajaran dan 5 butir untuk materi. Angket ini bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa sebelumnya sudah pernah menggunakan media pembelajaran berbasis animasi untuk mata kuliah sastra atau belum, yakni pertanyaan nomor 1 bagian produk media dan juga untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang produk media pembelajaran, yakni nomor 2 – 10 dan materi yang ada di dalam media, yakni nomor 1-5. Adapun penjelasan dari hasil angket tersebut adalah sebagai berikut. Pertanyaan nomor 1 pada bagian produk media pembelajaran adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa sudah pernah menggunakan media pembelajaran berbasis animasi untuk mata kuliah sastra atau belum. Hasilnya adalah sebanyak 18 mahasiswa menjawab tidak setuju dan 10 mahasiswa menjawab kurang setuju. Adapun mahasiswa yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 5 mahasiswa dan 9 mahasiswa menjawab setuju. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh mahasiswa belum pernah menggunakan media pembelajaran berbasis animasi untuk mata kuliah sastra. Pertanyaan selanjutnya adalah untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang produk media pembelajaran yang telah dikembangkan. 18 mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 23 mahasiswa menyatakan setuju bahwa mereka senang belajar Literaturgeschichte dengan media pembelajaran ini. Hanya terdapat 1 mahasiswa yang menyatakan kurang setuju bahwa mahasiswa tersebut kurang senang belajar Literaturgeschichte dengan media ini. Pada pertanyaan nomer 3, 19 mahasiswa menjawab sangat setuju dan 20 mahasiswa menjawab setuju bahwa tampilan media menarik yakni dari segi warna, gambar, dan grafis. Sedangkan mahasiswa yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 mahasiswa. Mahasiswa yang menjawab sangat setuju bahwa font dan ukuran huruf yang digunakan jelas dan mudah dibaca sebanyak 9 mahasiswa dan mahasiswa yang menjawab setuju adalah 20 mahasiswa. 13 mahasiswa kurang setuju dengan pernyataan pada nomor 4, yakni font dan ukuran huruf yang digunakan jelas dan mudah dibaca. Terdapat 13 mahasiswa yang sangat setuju, 28 mahasiswa yang menjawab setuju, dan 1 mahasiswa yang menjawab kurang kurang setuju pada pernyataan nomer 5 bahwa bahasa yang digunakan mudah dipahami. Pernyataan nomer 6 yang menyatakan bahwa media ini mudah dalam penggunaannya dijawab sangat setuju sebanyak 18 mahasiswa, 22 mahasiswa yang menyatakan setuju, dan 2 mahasiswa yang menyatakan kurang setuju. Pernyataan nomer 7 yang menyatakan bahwa media pembelajaran ini dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa dijawab sangat setuju oleh 15 mahasiswa. 24 mahasiswa setuju, 2 mahasiswa kurang setuju, dan 1 mahasiswa tidak setuju. Pernyataan nomer 8 tentang kualitas objek gambar, video dan audio dalam media terdapat 5 mahasiswa yang menyatakan sangat setuju (sangat bagus), 26 mahasiswa setuju (bagus), 10 mahasiswa kurang setuju (biasa), dan 1 mahasiswa tidak setuju (jelek). 9
Pernyataan berikutnya, yakni pernyataan nomer 9, sebanyak 13 mahasiswa sangat setuju dan 29 mahasiswa setuju bahwa media pembelajaran ini memudahkan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi latihan. Pernyataan terakhir tentang produk media pembelajaran yang menyatakan pendapat mahasiswa bahwa media ini menarik secara keseluruhan dijawab sangat setuju sebanyak 12 mahasiswa, 28 mahasiswa setuju, dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 mahasiswa. Pada pernyataan nomer 1 tentang materi yang terdapat dalam media pembelajaran, 9 mahasiswa berpendapat sangat setuju bahwa teks yang disajikan mudah dipahami. 31 mahasiswa yang menyatakan setuju dan 2 mahasiswa yang menyatakan kurang setuju. Selanjutnya 9 mahasiswa sangat setuju bahwa petunjuk dalam mengerjakan latihan soal jelas dan 29 mahasiswa menyatakan setuju. Sedangkan mahasiswa yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut terdapat 2 mahasiswa dan 2 mahasiswa menyatakan tidak setuju. Pada pernyataan nomer 3, 9 mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 32 mahasiswa setuju bahwa latihan soal yang disajikan sesuai dengan teks. Terdapat 1 mahasiswa menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Mahasiswa yang menyatakan sangat setuju bahwa latihan soal yang disajikan mudah dipahami adalah 13 mahasiswa dan yang menyatakan setuju terdapat 28 mahasiswa. Sedangkan mahasiswa yang menyatakan kurang setuju terdapat 1 mahasiswa. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan nomer 4. Pernyataan terakhir dari bagian materi terdapat 10 mahasiswa yang sangat setuju bahwa latihan yang disajikan sudah sesuai dengan tingkatan. 31 mahasiswa menyatakan setuju dan 1 mahasiswa kurang setuju. Hasil dari analisis data angket mahasiswa diatas menunjukan bahwa separuh dari 42 mahasiswa angkatan 2009 offering A, B, dan AA yang sudah menggunakan media pembelajaran berbasis animasi pada mata kuliah Literaturgeschichte menyatakan bahwa produk media pembelajaran ini bagus dan menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran Literaturgeschichte. Namun demikian, masih terdapat beberapa saran dan kritik dari mahasiswa yang harus diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut: (1) Nama tokoh dan kata-kata penting seharusnya dicetak tebal atau diwarna supaya lebih membantu dalam mengingat, (2) Layout background terlalu gelap, lebih baik kalau dibuat dengan warna-warna yang cerah sehingga akan lebih menarik, (3) Materi perlu ditambah sampai dengan satu semester karena dalam media ini hanya untuk materi tengah semester, (3) Gambar dan video perlu ditambah karena dalam beberapa babak tidak terdapat gambar dan video. Selain itu kualitas dari beberapa video kurang bagus dan ukuranya terlalu kecil, (4) video seharusnya diberikan substitle untuk membantu dalam memudahkan dalam memahami isi dari video, (5) Alangkah baiknya apabila dalam latian soal, jika ketika menjawab dan jawabannya salah bisa terus melanjutkan ke nomer berikutnya untuk efisiensi waktu. Selain itu juga perlu diperbanyak latian soal, dan (6) Ukuran font perlu diperbesar agar lebih bisa dibaca dengan jelas dan juga masih terdapat beberapa kesalahan ortografi dalam materi.
10
PENUTUP Kesimpulan Produk yang dihasilkan sudah diujicoba dan direvisi sehingga media ini sudah layak digunakan untuk pembelajaran Literaturgeschichte. Hasil revisi tersebut diperoleh berdasarkan hasil analisis dari angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan mahasiswa angkatan 2009 offering A, B, dan AA. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis animasi ini layak digunakan sebegai media pembelajaran dalam mata kuliah Literaturgeschichte. SARAN Saran untuk penelitian selanjutnya adalah peneliti lanjutan bisa mengembangkan materi yang ada dalam media sampai dengan materi untuk satu semester, karena materi yang terdapat dalam media ini hanya sampai dengan tengah semester. Selain itu, pengembang menyarankan untuk mengembangkan media animasi pada pembelajaran Literaturgeschichte yang bersifat online agar bisa diakses melalui internet. DAFTAR RUJUKAN Candra. 2006. Flash Professional 8 untuk Orang Awam. Jakarta: Maxindo Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., Rahardjito. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sastra Jerman.2010. Katalog Jurusan Sastra Jerman, Edisi 2010. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukmadinata, N. S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
11