PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK KELAS IX
TESIS
Oleh EFRI YUNELDA NIM 91654
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN KONSENTRASI PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010
ABSTRACT
Efri Yunelda. 2010: The Development of Interactive CD Media Oriented to Constructivism on Material of Human Excretion System for Class IX. Thesis. Biology Educational Concentration on Educational Technology Program Master Degree Program Padang State University.
Interactive CD is one of learning tools which can be used as a media in teaching-learning process in schools especially on natural science related to human excretion system. Based on observation to Biologi teachers in Junior High Schools, teaching methods applied is still teacher-centered, the use of media does not fully support in giving learning experiences for student due to flow chart or text book condition. The purpose of this research is to develop interactive CD media oriented to constructivism which is valid, practical and effective on material of human excretion system for class IX. This research is a developing study by using Four-D-Models consists on some steps that is defining, designing, developing and disseminating (which could not be carried out because of writer’s unsufficiences). Defining process is based on front-and analysis. Designing process includes designing on interactive CD media oriented to constructivism along with instrument design. Developing process applies validity and limited try-out to students in MTsN Kubang Putih Class IX.2 in order to know the value of practice and effectivity of interactive CD media which is developed. Based on descriptive analysis on data available, we can conclude that: 1) interactive CD media oriented to constructivism which is developed is very valid; 2) the use of interactive CD media oriented to constructivism which is developed is very practical, the material is understandable, interesting and easily used by teachers as well as students, and 3) interactive CD media oriented to constructivism which is developed is very effective, as it is seen from high activities and motivation, and it can also improve the expectation of studens after teaching-learning process.
i
ABSTRAK Efri Yunelda. 2010: Pengembangan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX. Tesis. Konsentrasi Pendidikan Biologi Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. CD interaktif merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran IPA materi sistem ekskresi manusia. Berdasarkan hasil observasi dengan guru biologi SMP/MTs, proses pembelajaran yang digunakan masih bersifat teacher centered, penggunaan media yang dimiliki belum sepenuhnya mendukung pemberian pengalaman belajar bagi peserta didik, karena bersifat flow chart, text book. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang valid, praktis, dan efektif pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan four-D-models yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate), tahap disseminate tidak dilakukan karena berbagai keterbatasan penulis. Kegiatan pada tahap define yang dilaksanakan terdiri atas analisis ujung depan (front-end analysis). Pada tahap design dilakukan desain media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dan desain instrumen. Pada tahap develop dilakukan validitas dan uji coba terbatas terhadap peserta didik di MTsN Kubang Putih kelas IX.2. untuk mengetahui praktikalitas dan efektifitas media CD interaktif yang dikembangkan. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap data yang didapatkan, maka diungkapkan bahwa: 1) media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan sudah sangat valid; 2) penggunaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan sangat praktis, materi mudah dipahami, menarik, menyenangkan dan mudah digunakan oleh guru dan peserta didik; dan 3) media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan sangat efektif, hal ini dapat dilihat dari aktivitas peserta didik dan motivasi belajar peserta didik yang tinggi serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran berlangsung.
ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS
Nama Mahasiswa
: EFRI YUNELDA
NIM
: 91654
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Prof. Dr. Lufri, MS. Pembimbing I
_________________
__________
Dr. Latisma Dj, M.Si. Pembimbing II
_________________
__________
Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Ketua Program Studi
Prof. Dr. Mukhaiyar, M. Pd. NIP. 19500612 197603 1 005
Dr. Siti Fatimah, M.Pd.,M.Hum. NIP.
iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS MAGISTER KEPENDIDIKAN
No.
Nama
Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Lufri, MS. (Ketua)
_________________
2. Dr. Latisma Dj, M.Si. (Sekretaris)
_________________
3. Dr. Yuni Ahda, M.Si. (Anggota)
_________________
4. Dr. Mawardi, M.Si. (Anggota)
_________________
5. Prof. Dr. Eri Barlian, M.Si. (Anggota)
_________________
Mahasiswa Nama Mahasiswa NIM Tanggal Ujian
iv
: Efri Yunelda : 91654 :
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya ini yakni tesis dengan judul “Pengembangan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing. 3. Didalam karya ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicatumkan pada daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Padang,
April 2010
Saya yang Menyatakan
EFRI YUNELDA NIM: 91654
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya penulisan tesis berjudul ” Pengembangan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX” dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna mendapatkan gelas Magister Pendidikan pada Konsentrasi Pendidikan Biologi Program Studi Teknologi Pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak maka penulisan tesis ini tidak akan terwujud, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prof. Dr. Lufri, M.S., selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Latisma, Dj, M.Si., selaku pembimbing II. Beliau berdua, dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberikan bimbingan, arahan, saran-saran dan motivasi yang sangat berharga kepada penulis selama penyusunan tesis ini. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Ibu Dr. Yuni Ahda, M.Si., Bapak Dr. Mawardi, M.Si., dan Bapak Prof. Dr. Eri Barlian,
M.Si.,
sebagai
kontributor/penguji
yang
telah
memberikan
bimbingan, masukan, saran-saran, arahan dan koreksi selama penulisan tesis ini. 2. Rektor UNP, Direktur Program Pascasarjana UNP, Ketua Program Studi Teknologi
Pendidikan
Konsentrasi
Pendidikan
Biologi,
dosen-dosen
pascasarjana, Staf Administrasi dan pustaka, yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan pada Program Pascasarjana UNP.
vi
3. Bapak Dr. Jon Effendi, M.S., Bapak Dr. Ramadhan Sumarmin, M.Si., Bapak Dr. Ramalis Hakim, M.Pd., Ibu Dra. Fithra Sid, Ibu Jasmial, S.pd. dan Ibu Hj. Anizar, S.Pd. sebagai validator dan telah banyak memberikan bimbingan, masukan, saran-saran, arahan dan koreksi dalam pengembangan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. 4. Bapak Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Agam yang telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. 5. Bapak Basrial, S.Ag. M.Pd. selaku kepala MTsN Kubang Putih yang telah mengizinkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. 6. Ibu Jasmial, S.Pd. dan Jenni Ferina selaku pengamat penelitian. 7. Bapak M. Adri, S.Pd. M.T. Dosen FT UNP Padang, Bapak Amri, S.Pd. selaku edtor yang telah membantu mengedit media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. 8. Peserta didik kelas IX.2 MTsN Kubang Putih selaku objek penelitian, yang telah berpartisipasi aktif dalam pembelajaran biologi. 9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, yang dalam kesempatan ini tidak dapat disebutkan satu-persatu. Akhirnya, ke hadirat Allah jualah tempat penulis memohon, semoga segala bantuan yang telah Bapak/Ibu berikan mendapat balasan yang berlipat ganda dariNya. Semoga tesis ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Amin Ya Rabbal Alamin.
Padang, April 2010
Penulis
vii
DAFTAR ISI Halaman
ABSTRACT……………………………………………………………………...
i
ABSTRAK……………………………………………………………….............
ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS…………………………………………….......
iii
PERSETUJUAN KOMISI……………………………………………………….
iv
SURAT PERNYATAAN......................................................................................
v
KATA PENGANTAR...........................................................................................
vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii DAFTAR TABEL..................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………............. xii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………............. xiii
BAB I
BAB II.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..............................................................
1
B. Perumusan Masalah.....................................................................
7
C. Tujuan Penelitian.........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian.......................................................................
8
F. Asumsi........................................................................................
9
TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori.................................................................................
10
1.
Hakekat Belajar dan Pembelajaran......................................
10
2.
Konstruktivisme...................................................................
12
3.
Media Pembelajaran.............................................................. 16
4.
Peran Aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran.............
32
5.
Motivasi Belajar ...................................................................
34
6. Hasil Belajar.........................................................................
37
7. Penelitian yang Relevan ......................................................
38
viii
BAB III
B. Kerangka Berfikir.........................................................................
39
C. Spesifikasi Produk yang Diharapkan...........................................
43
METODOLOGI PENELITIAN A. JenisPenelitian.............................................................................. 44 B. Model Pengembangan.................................................................. 44 C. Prosedur Penelitian......................................................................
45
1. Tahap Pendefenisian..............................................................
47
2. Tahap Perancangan................................................................
50
3. Tahap Pengembangan............................................................
51
D. Ujicoba Produk............................................................................. 53
BAB IV
E. Instrumen Penelitian.....................................................................
55
F. Teknik Analisis Data....................................................................
56
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian............................................................................
60
1. Tahap Pendefenisian (define).................................................
60
2. Tahap Perancangan (design)..................................................
66
3. Tahap Pengembangan (develop)............................................
68
a. Validitas Prototipe dan Instrumen Oleh Validator............
69
b. Praktikalitas media CD interaktif………………………. 80 c. Efektifitas media CD interaktif…………………………
86
B. Pembahasan.................................................................................
96
1. Validitas media CD interaktif.................................................
96
2. Praktikalitas media CD interaktif........................................... 98 3. Efektifitas media CD interaktif.............................................. 101 4. Kelebihan dan Kelemahan media CD interaktif ................... 107
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan.................................................................................. 110 B. Implikasi...................................................................................... 111
ix
C. Saran............................................................................................ 112
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 114 LAMPIRAN........................................................................................................... 118 SURAT PENELITIAN.......................................................................................... 231
x
DAFTAR TABEL
Tabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13
14 15 16 17
Halaman
Kelebihan dan kelemahan media CD interaktif ………………………... Daftar nama validator…………………………………………………... Kriteria keberhasilan aktivitas belajar peserta didik…………………..... Kriteria interpretasi skor motivasi belajar peserta didik………………... kriteria persentase respon peserta didik………………………………… Perbaikan CD pembelajaran interaktif sebelum dan sesudah revisi, berdasarkan saran validator…………………………………………….. Hasil validasi instrumen rencana program pembelajaran......................... Perbaikan soal latihan sebelum dan sesudah revisi, berdasarkan saran validator……………………………………………………………….... Perbaikan soal tes sebelum dan sesudah revisi, berdasarkan saran validator……………………………………………………………….... Daftar nama pengamat………………………………………………….. Respon peserta didik terhadap media CD interaktif……………………. Data hasil angket motivasi belajar peserta didik untuk melihat relevansi kebutuhan dan kondisi peserta didik terhadap keterkaitan isi media CD interaktif berorientasi konstruktivisme……............................................. Data hasil angket motivasi belajar peserta didik terhadap harapan peserta didik setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme……………………………... Data hasil angket motivasi belajar peserta didik terhadap harapan peserta didik setelah proses pembelajaran……………………………... Data hasil angket motivasi belajar peserta didik terhadap kepuasan dalam belajar……………………………................................................. Data sebaran skor hasil angket motivasi belajar peserta didik…………. Penilaian hasil belajar peserta didik MTsN Kubang Putih.......................
xi
30 52 57 58 59 72 72 78 80 81 83
89
90 91 92 94 95
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1
Pergeseran paradigma pendidikan ………………………………………..
3
2
Hubungan media dengan pesan dan metode pembelajaran ………………
19
3
Komposisi perolehan informasi melalui indera …………………………..
20
4 5
Hubungan jumlah pengetahuan yang dapat diingat dengan jenis rangsangan terhadap indera manusia…………………………………....... Pengelompokan Media Pembelajaran ……………………………………
21 26
6
Diagram Kerangka Berfikir ………………………………………………
42
7
Bagan prosedur Penelitian ………………………………………………..
46
8
Grafik hasil validasi prototype media CD interaktif ……………………..
70
9
Grafik hasil validasi instrumen keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme..................................................................... Grafik hasil validasi angket respon peserta didik……………………….... Grafik hasil validasi instrumen lembar pengamatan aktivitas peserta didik………………………………………………………………………. Grafi hasil validasi instrumen angket motivasi belajar peserta didik ……. Grafik hasil validasi instrumen soal latihan................................................ Grafik hasil Validasi Instrumen Soal tes..................................................... Grafik pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme di MTsN Kubang Putih…………………………………. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik di MTsN Kubang Putih……...
10 11 12 13 14 15 16
xii
74 75 76 77 78 79 82 87
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Halaman
Langkah-langkah pembuatan media CD interaktif dan cara membuka CD interaktif............................................................................................ Instrumen validasi media CD interaktif………………………………... Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)……………………………. Validasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)…………………... Lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif....................... Validasi lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif ......... Angket respons peserta didik terhadap media CD interaktif………...... Validasi angket respon peserta didik....................................................... Lembar pengamatan/observasi aktivitas peserta didik………………… Validasi lembar pengamatan aktivitas peserta didik............................... Kisi-kisi angket motivasi belajar peserta didik………………………... Angket motivasi belajar peserta didik…………………………………. Lembar validasi angket motivasi belajar peserta didik………………... Soal latihan……………………………………………………………... Validasi soal latihan................................................................................. Soal tes…………………………………………………………………. Validasi soal tes....................................................................................... Hasil validasi media CD interaktif berorientasi konstruktivisme……… Hasil validasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)………………. Hasil validasi lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif.. Hasil validasi angket respon peserta didik……………………………... Hasil validasi lembar pengamatan aktivitas peserta didik……………... Hasil validasi angket motivasi belajar peserta didik…………………… Hasil validasi soal latihan………………………………………………. Hasil validasi soal tes…………………………………………………... Analisis silabus berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan…… Analisis konsep (peta konsep)………………………………………….. Analisis konsep (peta konsep) lanjutan………………………………... Perhitungan pengamatan keterlaksanaan media CD nteraktif berorientasi konstruktivisme.................................................................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 1)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 2)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 3)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 4)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 5).........................
xiii
118 126 128 146 148 150 151 154 155 157 158 159 162 163 167 168 176 177 180 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 193 195 197 199 201
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 6)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 7)......................... Perhitungan angket respon peserta didik (pertanyaan 8)......................... Perhitungan pengamatan aktivitas peserta didik (pertemuan 1,2)........... Perhitungan pengamatan aktivitas peserta didik (pertemuan 3,4)........... Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan1,2,3)..... Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan4,5,6)..... Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan7,8,9)..... Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan10,11,12)................................................................................ Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan13,14,15)................................................................................ Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan16.17.18)................................................................................ Perhitungan angket motivasi belajar peserta didik (pernyataan19,20).... Penilaian hasil belajar peserta didik MTsN Kubang Putih......................
xiv
203 205 207 209 212 215 217 219 221 223 225 227 229
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu lembaga formal memiliki tugas dan wewenang menyelenggarakan proses pendidikan. Dari keseluruhan proses pendidikan di sekolah, proses pembelajaran merupakan kegiatan yang utama, sebab melalui kegiatan pembelajaran akan dicapai tujuan pendidikan. Keberhasilan dalam proses pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan guru menggunakan metode atau teknik mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebagaimana yang tertuang dalam PP. No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa: “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik” (Depdiknas, 2007:8-9) dan UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Proses pembelajaran ini sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat bergantung kepada kualitas pelaksanaan pendidikan di sekolah-sekolah, tercemin dalam keberhasilan belajar peserta didik. Proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat menentukan terhadap
1
2
keberhasilan peserta didik. Mutu pendidikan dan pembelajaran yang bermakna, ditentukan oleh beberapa komponen seperti: peserta didik, guru, tujuan pembelajaran, isi/materi pelajaran, metode, media dan evaluasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan diadakannya pengembangan dalam dunia pendidikan. Misalnya pengembangan berbagai media dalam pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses pembelajaran saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik. Menurut Arsyad (2007:15) “pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan minat yang baru, membangkitkan motivasi/rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik”. Dengan menggunakan media, guru dapat memperlihatkan konsep biologi yang abstrak menjadi lebih konkrit, meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik sehingga menimbulkan motivasi, dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, serta dapat memberikan keseragaman pengamatan dan persepsi, juga dapat dijadikan sebagai pengontrol arah dan kecepatan belajar (Arsyad, 2007:26). Jadi, penggunaan media sangat penting dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan sangat cepat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah
3
bidang pendidikan. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan juga terjadi dalam pola penyampaian informasi pendidikan. Dalam konsep lama model penyampaian informasi dikembangkan dalam bentuk, pendidik (teacher) berperan sebagai seorang expert yang menyampaikan informasi kepada peserta didik (learner), kemudian dengan pemanfaatan teknologi multimedia dan komputer paradigma ini bergeser kepada learner-centered model, yang menuntut peran aktif peserta didik dalam mendapatkan instructional material atau learning material. Pergeseran ini digambarkan oleh Paquette dalam Azhar (2008:1), sebagai berikut:
Gambar 1. Pergeseran paradigma pendidikan (Paguette dalam Azhar, 2008:1)) Oleh karena pergeseran pola ini, maka pemanfaatan teknologi multimedia dan komputer sebagai salah satu media penyampaian informasi pendidikan tidak dapat ditawar lagi keberadaannya. Lebih jauh Soekartawi (2003) dalam Azhar (2008:2) mengungkapkan bahwa peserta didik saat ini, mempunyai kreatifitas yang lebih tinggi, keinginan untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang baru, anti kemonotonan dan berjiwa dinamis, harus diikuti dengan pola pengajaran yang mampu menampung perubahan tersebut.
4
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi, kita perlu mempelajari dan membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan tugas kita sebagai guru. Salah satunya adalah dengan merancang media pembelajaran yang menggunakan teknologi multimedia dan komputer. Dengan perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk memanfaatkan berbagai produk teknologi dalam pembelajaran, seperti proyektor transparansi (OHP), televisi, tape recorder,
dan
komputer.
Menurut
Riyanto
(2007:1)
seiring
dengan
berkembangnya ilmu dan teknologi menggunakan media CD interaktif yang berdampak pada perubahan paradigma pembelajaran dari teacher centered kepada student centered menjadikan kegiatan pembelajaran harus lebih menarik, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Komputer merupakan hasil teknologi dengan berbasis mikroprosesor dimana informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital. Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Agam ± 80% sekolah/MTs sudah punya laboratorim komputer dan peserta didik telah diajarkan bagaimana cara menggunakan komputer dalam mata pelajaran TIK. Dari pantauan peneliti sebagai guru TIK lebih dari 80% peserta didik suka menggunakan komputer. Dengan demikian pemanfaatan komputer perlu ditingkatkan untuk semua mata pelajaran. Kenyataan di lapangan khususnya yang terjadi pada pembelajaran sains Biologi belum optimal. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan dan wawancara
5
langsung dengan guru Biologi MTs/SMP dalam observasi awal, dan juga ditemukan persoalan-persoalan dan permasalahan-permasalahan: Pertama, dalam proses pembelajaran; pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas cendrung dengan menggunakan komunikasi verbal atau metode ceramah (transformation), diskusi klasikal dan konvensional dimana pembelajaran didominasi/terfokus pada guru (teacher centered) peserta didik hanya menghafal fakta-fakta/konsep tetapi tidak bisa mengkonstruksikan dalam pikiran sendiri. Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dialami peserta didik kurang bermakna. Kedua, permasalahan dalam ketersediaan media pembelajaran.. Media pelajaran tentang materi sistem ekskresi manusia yang ditemukan di lapangan antara lain (a) buku teks dan charta; pada buku teks dan charta ditemui gambargambar yang sebagiannya sudah dilengkapi dengan warna, gambar-gambar ini dapat menjelaskan tentang stuktur dan fungsi organ ekskresi, tetapi media ini kurang menggambarkan tentang proses yang terjadi dalam sistem ekskresi manusia, (b) gambar animasi yang ditemui di internet berupa gambar-gambar animasi lepas belum dalam bentuk paket pembelajaran, dengan perkataan lain belum sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ketiga, tidak tersedianya alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan materi sistem ekskresi pada manusia, untuk menyikapi ketidaktersediaan sarana dan prasarana laboratorium ini guru mengupayakan dalam bentuk gambar (flow chart), dan model ginjal, dengan gambar dan model diam itu peserta didik kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran sehingga masih sulit untuk memahami konsep.
6
Salah satu upaya mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran biologi yaitu pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknologi multimedia. Teknologi multimedia pembelajaran yang sedang berkembang saat ini adalah multimedia pembelajaran yang dikemas dalam bentuk media CD interaktif. Untuk mendukung peningkatan pemahaman peserta didik seperti yang dikemukakan diatas, maka media CD interaktif dirancang melalui pendekatan konstruktivisme. Dengan mempelajari media CD interaktif diharapkan peserta didik dapat membentuk pemahaman baru berdasarkan pengetahuan awal dan pengalaman belajar sendiri. Setelah peserta didik paham dengan materi pembelajaran diharapkan mereka lebih termotivasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Von Glasersfeld dalam Suparmo (1997:18) “pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri, pengetahuan bukanlah suatu tiruan dan gambaran dari kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang”. Para konstruktivis menjelaskan bahwa satu-satunya alat/sarana yang tersedia bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah alat indera. Dengan sentuhan indrawi itu seseorang membangun gambaran dunianya. Seseorang berinteraksi dengan objek dan lingkungan. Media CD interaktif merupakan media audio-motion-visual, media yang mempunyai suara, ada gerakan dan objek dapat dilihat. Pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif ini menjadikan peserta didik lebih mudah
7
memahami materi pembelajaran, karena dengan media CD interaktif ini melibatkan banyak indera. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dale dalam Kusumaningrum (2008:80) bahwa 75% pengalaman belajar peserta didik diperoleh melalui indera penglihatan (mata), 13% melalui indera pendengaran (telinga), dan 12% melalui indera lain. Maka makin banyak indera yang terlibat akan makin mudah peserta didik menerima materi pelajaran. Berdasarkan pemikiran di atas dan sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang telah digariskan untuk penguasaan materi peserta didik, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini di uraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana validitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan? 2. Bagaimana praktikalitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan? 3. Bagaimana efektifitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan?
8
C. Tujuan Pengembangan Secara umum penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media CD interaktif yang valid, praktis, dan efektif. Adapun tujuan khususnya adalah: 1. Untuk
mengungkapkan
validitas
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan. 2. Untuk mengungkapkan praktikalitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan. 3. Untuk
mengungkapkan
efektifitas
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang dikembangkan.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, memberikan wawasan baru dalam pengembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam perancangan atau pengembangan media pendidikan bagi pelaksanaan pendidikan, memberikan alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sains. 2. Bagi guru, memberikan alternatif model pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan untuk meningkatkan dan mencapai ketuntasan hasil belajar peserta didik, serta menambah pengetahuan dan
9
keterampilan guru dalam merancang, menggunakan dan mengembangkan pembelajaran. 3. Bagi sekolah: media CD interaktif pada pembelajaran Biologi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah, dan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pengembangan teknologi pendidikan dalam rangka inovasi pembelajaran Sains di sekolah.
E. Asumsi 1. Media CD interaktif merupakan media atau alat bantu berbasis e-learning yang di dalamnya terdapat gabungan beberapa media sehingga dapat memberikan banyak manfaat dalam kegiatan pendidikan. 2. Media CD interaktif merupakan alat/sarana yang tersedia bagi peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran dengan cepat dan efektif. 3. Makin aktif peserta didik secara intelektual, manual, dan sosial, tampaknya semakin bermakna pengalaman belajar peserta didik. 4. Model pembelajaran multimedia (media CD interaktif) memberikan kesan senang dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan memotivasi peserta didik dalam belajar.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Belajar
merupakan
proses
pengasimilasian
dan
menghubungkan
pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan (Suparmo, 1997:61). Gredler (2004:1) menyatakan “belajar adalah proses seseorang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap”. Sedangkan Menurut
Gagne (1975:18)
belajar merupakan proses aktif yang melibatkan interaksi dengan lingkungan eksternalnya sehingga menyebabkan perubahan perilaku yang bersifat tetap dalam masa yang relatif lama dalam masa kehidupan individu. Dan selanjutnya Slameto (2010:2) juga mengungkapkan “belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Pendapat ini dipertegas oleh Rausyan (1992:169) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, maupun aspek sikap. Dari definisi diatas, belajar merupakan proses aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah suatu proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari.
11
Dengan proses pembelajaran ini diharapkan potensi peserta didik berkembang secara optimal sehingga mampu menghadapi tantanngan dan perubahan zaman. Untuk memghadapi tantangan tersbut peserta didik harus memiliki kemampuan berfikir kritis, sestematis, logis, dan kreatif. Cara berfikir dan kemampuan seperti ini salah satunya dapat dikembangkan dengan kegiatan belajar aktif. Menurut Silberman (2006:9) “agar belajar menjadi aktif peserta didik harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah”. Dalam hal ini pembelajaran bukan semata persoalan menceritakan, bukan pula konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak peserta didik. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja peserta didik sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Kita dapat menceritakan sesuatu kepada peserta didik dengan cepat, namun peserta didik akan melupakan apa yang kita ceritakan itu dengan lebih cepat, Untuk menerapkan kegiatan belajar aktif dalam proses pembelajaran diantaranya menentukan metode yang sesuai dan pemakaian media yang tepat, dengan harapan terciptanya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.
12
2. Konstruktivisme “Konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri” (Von Glasersfeld dalam Suparmo, 1997:18). Menurut Wilson (1996:3) “Constructivist is a way of emphasizing the importance of meaningful, authentic activities that help the learner to construct understandings and develop skills relevant to solving problems”. Maksud dari pernyataan diatas, konstruktivisme adalah suatu paham yang mana peserta didik membentuk (mengkonstruk) sendiri pengetahuan atau konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada. a. Pandangan menurut Teori Konstruktivisme Dalam konstruktivisme pengetahuan peserta didik dibangun secara bertahap dan hasil yang diperoleh melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap diambil dan diingat belaka, melainkan peserta didik harus mengkonstruksi sendiri pengetahuan tersebut barulah kemudian memberi makna melalui pengalaman yang nyata. Cobb (1996:56) menyatakan “The idea that learning is constructive prosess is widely accepted; learners do not passively receive information but instead actively construct knowledge as they strive to make sense of their worlds”. Esensi dari teori konstruktivisme adalah dalam proses pembelajaran, peserta didiklah yang harus mendapatkan penekanan. Mereka yang harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka, bukan guru atau orang lain. Dan menurut Lufri
(2006:56),
“pendekatan
pembelajaran
konstruktivistik
merupakan
pendekatan yang pada dasarnya menekankan pentingnya peserta didik
13
membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran”. Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa peserta didik harus membangun pengetahuan di dalam benak mereka sendiri. Setiap pengetahuan atau kemampuan hanya bisa diperoleh atau dikuasai oleh seseorang apabila orang itu secara aktif mengkonstruksi pengetahuan atau kemampuan itu di dalam pikirannya. Dengan dasar tersebut, pembelajaran harus dikemas menjadi proses ”mengkonstruksi” bukan ”menerima” pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, peserta didik membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif selama dalam proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi pusat kegiatan (student centered), dan bukan guru (teacher centered). Pandangan konstruktivisme agak berbeda dengan pandangan kaum objektivis yang beroreantasi
pada hasil pembelajaran. Dalam pandangan
konstruktivisme strategi memperoleh ”proses” lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak peserta didik memperoleh dan mengingat pengetahuan ”hasil”. Untuk itu tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut dengan: (1) menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan dengan kehidupan peserta didik, (2) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan (3) menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Menurut Piaget dalam Nurhadi, (2002:11-12): Manusia memiliki struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotakkotak yang masing-masing berisi informasi bermakna yang berbedabeda. Pengalaman sama bagi beberapa orang akan dimaknai berbedabeda oleh masing-masing individu dan disimpan dalam kotak yang
14
berbeda. Setiap pengalaman baru dihubungkan dengan kotak-kotak (struktur pengetahuan) dalam otak manusia tersebut. Struktur pengetahuan dikembangkan dalam otak manusia melalui dua tahap, tahap pertama, yaitu asimilasi maksudnya struktur pengetahuan baru dibuat atau dibangun atas dasar struktur pengetahuan yang sudah ada dan tahap kedua, yaitu akomodasi maksudnya struktur pengetahuan yang sudah ada dimodifikasi untuk menampung dan menyesuaikan dengan hadirnya pengalaman yang baru. b. Prinsip dan ciri belajar konstruktivisme Prinsip-prinsip konstruktivisme telah banyak digunakan dalam pendidikan sains. Suparmo (1997:73) mengemukakan: Prinsip-prinsip yang sering diambil dari konstruktivisme antara lain: (1) pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif, (2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa, (3) mengajar adalah membantu siswa belajar, (4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir, (5) kurikulum menekankan partisipasi siswa, dan (6) guru adalah fasilitator Jadi Prinsip-prinsip dalam pembelajaran yang berpaham konstruktivitis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri baik secara personal maupun sosial, 2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke peserta didik, kecuali hanya dengan keaktifan peserta didik itu sendiri untuk menalar, 3) peserta didik aktif mengkonstruksi terus menerus sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah, 4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi peserta didik berjalan mulus. Tujuan pembelajaran dalam pandangan konstruktivis adalah membangun pemahaman. Pemahaman memberi makna tentang apa yang dipelajari. Belajar menurut
pandangan
konstruktivis
tidak
ditekankan
untuk
memperoleh
15
pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman. Ciri-ciri belajar konstruktivisme menurut Suparmo (1997:61) adalah sebagai berikut: (1) Belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami. Konstruksi arti itu dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai. (2) Konstruksi arti itu adalah proses yang terus-menerus. Setiap kali berhadapan dengan fenomena atau persoalan yang baru, diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah. (3) Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil pengembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri. (4) Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. (5) Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. (6) Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si pelajar: konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi Interaksi dengan bahan yang dipelajari. Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Lingkungan pembelajaran sains yang perlu diupayakan oleh guru dalam pembelajaran secara konstruktivis adalah sebagai berikut: 1) menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik sedemikian rupa sehingga belajar melalui proses pembentukan pengetahuan; 2) menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar, tidak semua mengerjakan tugas yang sama, misalnya suatu masalah dapat diselesaikan dengan berbagai cara; 3) mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistik dan relevan
16
dengan melibatkan pengalaman kongkrit, misalnya untuk memahami suatu konsep sains melalui kenyataan dalam kehidupan sehari-hari; 4) mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sosial, yaitu terjadinya interaksi dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau lingkungannya, Misalnya interaksi dan kerjasama antara peserta didik, guru, peserta didik-peserta didik; 5) memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif; 6) melibatkan peserta didik secara emosional dan sosial sehingga pembelajaran menjadi menarik dan peserta didik mau belajar.
3. Media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”, media yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2007:3) mengatakan bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Selanjutnya Sadiman (2007:7) mengemukakan “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi”. Pengertian media pada penelitian ini penulis batasi pada media pendidikan/pembelajaran.
17
a. Konsep media pembelajaran Media dalam pembelajaran adalah perangkat lunak (soft ware) dan perangkat keras (hard ware), yang berfungsi sebagai alat bantu belajar. Penggunaan media ini diintegrasikan dengan tujuan dan materi pembelajaran yang telah tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu kepenerima pesan (Sadiman, 2007:11). Menurut Rustaman (2003:134-135), media pembelajaran adalah segala jenis sarana yang dapat di indera yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Dan ditambahkan oleh Arsyad (2007:3), “media dalam proses pembelajaran cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.” Jadi pengerian media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran disekolah. Tingkat keefektifan pembelajaran di sekolah salah satunya ditentukan dan dipengaruhi oleh kemampuan guru menerapkan azas kekonkritan/kejelasan dalam mengelola proses pembelajaran. Guru harus mampu menyajikan apa yang diajarkan sebagai sesuatu yang nyata (konkrit) agar mudah dipahami peserta didik. Hal ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia peserta didik yang masih dalam masa pertumbuhan. Untuk mewujudkan azas kekonkritan dalam
18
pembelajaran dibutuhkan media pembelajaran yang tepat. Smaldino (2005:57) menyatakan: “A media format is the physical form in which a message is incorporated and displayed. Media formats include for example, flip charts (still images and text), slides (projected still images), audio (voice and music), video (moving images on a TV screen), and computer multimedia (graphics, text, and moving images on a monitor)”. Pernyataan diatas menyatakan bahwa format media adalah suatu bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan dan dapat diperhatikan. Contoh media secara garis besar adalah manusia, buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, computer. Berdasarkan pernyataan diatas, media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru untuk membantu peserta didik mendapatkan pengetahuan. Media sebagai alat bantu pembelajaran terdiri atas benda yang berbentuk fisik. Guru menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar informasi atau bahan ajar tesebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para peserta didik. Bukti bahwa bahan ajar tersebut dapat diterima dengan baik oleh peserta didik dapat dilihat dari perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Kusumaningrum mengaitkan antara media dengan pesan dan metode dalam proses pembelajaran seperti terlihat pada Gambar 2.
19
GURU
PESAN
MEDIA
SISWA
Gambar 2. Hubungan Media dengan Pesan dan Metode Pembelajaran (Kusumaningrum, 2008:74)
Bagan pada Gambar 2. menunjukkan dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut merupakan isi dari suatu topik pembelajaran, disampaikan oleh guru kepada peserta didik melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode. b. Peranan media pembelajaran Peranan media dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dalam keseluruhan proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran akan menumbuhkan kebermaknaan belajar agar para peserta didik lebih tertarik, merasa senang, dan termotivasi untuk belajar, serta tumbuh rasa ingin tahu (curiosity) terhadap sesuatu yang sedang dipelajarinya. Sebagaimana yang dikemukakan Rustaman (2003:141-142): Media mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran diantaranya: (1) Mengatasi masalah keterbatasan ruang kelas. Seperti model misalnya, digunakan karena objek asli tidak mungkin dapat ditunjukkan di muka kelas. Disebabkan karena terlalu besar, terlalu kecil, terlalu rumit, terlalu berbahaya, dan sebagainya. (2) Mengatasi masalah letak geografis. Misalnya untuk daerah pegunungan yang jauh dari pantai, untuk memperlihatkan laut digunakan media film, kaset video. (3) Mengatasi gerak benda yang terlalu cepat (seperti kepakan sayap lebah) atau terlalu lambat (seperti proses mekarnya bunga),
20
padaa hal geraknnya ini yangg jadi pusat perhatian. Kesulitan K ini dapat diataasi dengan memutar m rekaaman film atau video/CD D. Bebeerapa hal yaang perlu dipperhatikan agar a media ddapat berperran dengan b baik dalam proses pem mbelajaran serta s dapat berpengaruhh terhadap perubahan t tingkah lakuu antara lain: 1. Proses pembelajaran n akan lebih berhasil apaabila peserta didik turut aktif a dalam kegiatann pembelajarran. Dengan kata lain, yang y menjadii pusat kegiatan dalam pembelaj ajaran bukanllah guru mellainkan peseerta didik. 2 Rata-rataa jumlah informasi yang diperroleh seseoorang melalui indera 2. menunju ukkan kompoosisi seperti terlihat padaa Gambar 3.
Komposisi Perrolehan Informaasi melallui Inderra Pengglihatan 75% Pend dengaran 13% Pencciuman 6% Senttuhan 6%
Gambar 3. Komposisii Perolehan Informasi I meelalui Inderaa (Kusumaniingrum, 2008:80)
Gambar 3. Mempeerlihatkan baahwa pengeetahuan seseeorang palinng banyak diperolehh secara visual v atau melalui inndera penglihatan, paddahal pada umumnyya kita masih melakukaan pembelajaaran tradisioonal atau sebbagian kita masih menyampaika m an bahan ajaar secara veerbal dengann mengandallkan indera
21
pendengaran. Untukk pencapaiann tujuan pem mbelajaran teentu kondisi ini kurang mengunttungkan. 3 Pengetah 3. huan yang dapat diingaat seseorang g bergantunng melalui Indera I apa pengetahhuan itu dip perolehnya (Kusumaninngrum, 20008:81), sepeerti terlihat pada Gam mbar 4.
79% 80%
68%
71% 62%
70% 60% 50% 40% 30%
19 9%
20%
8%
10% 0% setelah 3 jam m Audio
setelah 3 hari Visual
Audio‐visual
Gambar G 4. Huubungan jum mlah pengetaahuan yang dapat d diingatt dengan jennis rangsanggan terhadap indera manuusia (Kusum maningrum, 200 08:81)
G Grafik padaa Gambar 4. 4 menunjukkkan perbeddaan daya ingat i seseorrang, yaitu b berapa banyak informasi yang masihh diingat settelah 3 jam ddan setelah 3 hari. Dari g grafik diatass dapat ditaarik kesimpuulan bahwa informasi atau a pengetaahuan yang d diterima melalui indera pendengaraan (secara auuditory) adallah paling seedikit yang atau tertingggal dalam ingatan maanusia. Apabbila dikaitk m mengendap kan dengan
22
proses pembelajaran, maka sebaiknya penyampaian bahan ajar diberikan secara audio-visual, dan bila memungkinkan dapat diberikan rangsangan melalui inderaindera lainnya. Dengan memahami pentingnya peranan media dalam proses pembelajaran, maka kita tidak lagi menganggap media hanya terbatas sebagai alat bantu yang dapat diabaikan pada saat media tersebut tidak tersedia. Kita harus yakin, bahwa media pembelajaran akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ketercapaian kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. c. Fungsi dan manfaat media pembelajaran Media pembelajaran pada awalnya hanya berfungsi sebagai alat bantu proses pembelajaran peserta didik dalam rangka mendorong motivasi belajar dan memperjelas informasi, yakni berupa sarana yang dapat memberi pengalaman visual, mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, kongkrit serta mudah dipahami. Kemudian dengan masuknya pengaruh teknologi audio, video, dan computer (multimedia) dalam system pendidikan, lahirlah alat audio visual, terutama menekankan penggunaan pengalaman langsung/kongkrit untuk menghindarkan verbalisme. Dalam kaitanya dengan fungsi media pembelajaran, Kusumaningrum (2008:82-83) mengemukakan: (1) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, akan tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu guna mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. (2) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Dengan pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri akan tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. (3) Dalam penggunaannya, media pembelajaran harus relevan dengan kompetensi yang akan dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa
23
penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar. (4) Penggunaan media pembelajaran bukan sebagai alat hiburan. Oleh sebab itu tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar unntuk permainan atau memancing perhatian peserta didik semata. (5) Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses pembelajaran. Fungsi ini mengandung arti bahwa siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebin cepat dengan media pembelajaran. (6) Media pembelajaran berfungsi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Umumnya hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi. (7) Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir. Oleh karenanya dapat mengurangi terjadinya verbalisme. Media pembelajaran mempunyai fungsi dan berperan untuk: a) menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, b) memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, c) menambah gairah dan motivasi belajar (Sanjaya, 2007:169). Selanjutnya Rustaman (2003:141) mengemukakan: Fungsi media pembelajaran diantaranya, (1) Memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang diberikan secara verbal. (2) Meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk belajar. (3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian informasi. (4) Menambah variasi penyajian materi. (5) Pemilihan media yang tepat akan menimbulkan semangat, gairah, dan mencegah kebosanan peserta didik untuk belajar. (6) Kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak mudah dilupakan siswa. (7) Memberikan pengalaman yang lebih konkrit bagi hal yang mungkin abstrak. (8) Meningkatkan keingintahuan (curiousity) siswa. (9) Memberikan stimulus dan mendorong respon peserta didik. Media pembelajaran berfungsi sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara peserta didik dengan media tersebut. Media dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang penting bagi peserta didik. Hal ini disebabkan media dapat merangsang peserta didik belajar dan mempunyai daya tarik. Kekuatan media dalam memberi rangsanagan terhadap peserta didik dalam pembelajaran tergantung pada karakteristik media yang menampilkan materi lebih konkrit,
24
langsung atau tidak langsung. Semakin konkrit pengetahuan yang disampaikan dengan menggunakan media, semakin mudah peserta didik memahami pengetahuan dan sebaliknya, jika media tidak dapat menggambarkan pengetahuan lebih konkrit (jelas), maka peserta didik mengalami kesulitan dalam mendapatkan pengetahuan secara lebih baik. Selain fungsi-fungsi di atas, media pembelajaran juga memiliki nilai dan manfaat (Karti, 2003:106-107) yaitu: (1) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik, dapat disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. (2) Menghadirkan objek-objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau melalui program televisi atau film tentang binatang-binatang buas seperti: singa, buaya, gajah, dan dinosourus. (3) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misal guru akan menyampaikan gambaran seperti kapal laut, candi atau pesawat udara, atau menampilkan objek yang terlalu kecil, seperti bakteri, virus atau benda kecil lainnya. (4) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Misal untuk memperlihatkan kecepatan gerakan peluru atau melesatnya anak panah atau juga suatu ledakan, digunakan teknik gerakan yang diperlambat (slow motion) melalui media film. Untuk gerakan yang terlalu lambat seperti mekarnya bunga atau pertumbuhan kecambah digunakan media film dengan teknik mempercepat (time lapse). Yasnimarlis (2009:33) mengemukakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh, bila model pembelajaran multimedia ini dilaksanakan: Bagi Peserta Didik: (1) sebagai upaya memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sains, (2) meningkatkan penguasaan konsep-konsep sains, (3) memberikan kesan senang dalam belajar, sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Bagi Guru: (1) Memberikan inovasi pembelajaran yang bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, (2) meningkatkan efektifitas penggunaan waktu pada saat proses pembelajaran berlangsung, (3) upaya meningkatkan dan mempertahankan perhatian peserta didik pada materi pelajaran, (4) memberikan wawasan baru bagi pengembangan Ilmu Pendidikan, khususnya dalan proses
25
pembelajaran dengan, (5) mengikuti perkembangan IPTEK. Bagi Sekolah: (1) sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan system pembelajaran yang bermakna, (2) mengoptimalkan pemanfaatan peralatan komputer dalam menunjang peroses pembelajaran, (3) mengatasi permasalahan ketidaktersedian sarana dan prasarana laboratorium.
Media pembelajaran yang digunakan dapat mengatasi kesalahan atau penyimpangan dari proses komunikasi seorang guru pada peserta didik, apabila penggunaan media secara terintegrasi dalam proses pembelajaran. Karena fungsi media itu sendiri bersifat menyalurkan pesan dan merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran
dalam
dirinya.
Penggunaan
media
secara
kreatif
akan
memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penggunaan media pembelajaran dalam bidang sains terasa sangat bermanfaat, karena banyak hal-hal yang disajikan secara konvensional sukar dijangkau oleh alat indera peserta didik, waktu, dan tempat. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, media pembelajaran telah berkembang. Media dan teknologi banyak membantu dalam pendidikan sekaranng ini. d. Jenis dan karakteristik media pembelajaran Dengan adanya berbagai macam media yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, baik yang dijual di toko maupun dibuat atau di desain sendiri oleh guru, maupun pemanfaatan lingkungan sekitar, maka guru dituntut untuk mengetahui berbagai jenis media dan memahami karakteristik yang dimiliki. Media pembelajaran pada umumnya dikelompokkan ke dalam 3
26
j jenis yaitu (a) ( media viisual, (b) m media audio, dan (c) meddia audiovissual. Jenisj jenis media dapat d dilihatt pada Gambbar 5.
Diam
Still‐Visual
Diproyeksikan MediiaVisual
Gerak
Motion Visual
Tidak diproyeksikan
Kaset Audio
MEDIA PEMBELAJARAN N
Media Audio
Radio
CD Audio
Diam
Audio‐Sttill‐Visual
Bergerak
Audio‐M Motion‐ Visual
Media Audio Viisual
Gam mbar 5. Pengeelompokan M Media Pembbelajaran (Kuusumaningru um, 2008::92) K Keterangan: 1. Media audio-motion n-visual, yakkni media yaang mempunnyai suara, ada gerakan dan objeek dapat diliihat. Pengguunaan mediaa ini untuk kegiatan pem mbelajaran akan sem makin lengkaap dan optim mal penyajiaan bahan ajaar kepada sisswa, selain itu dalam m dalam baatas-batas teertentu dapaat juga mengggantikan peran p guru, disini gu uru berperan sebagai fasiilitator seperrti CD interaaktif. 2 Media audio-still-vi 2. a isual, yaknii media yanng punya suara, s objekknya dapat dilihat, namun n tidak ada gerakann seperti: slid de bersuara
27
3. Media motion- visual, yakni media yang mempunyai gambar objek gerak, tapi tanpa mengeluarkan suara seperti film bisu yang bergerak 4. Media still- visual, yakni objek tanpa gerak seperti slide tanpa suara e. Kriteria pemilihan media pembelajaran Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran yang tepat adalah dengan mengkaji kelebihan dan keterbatasan suatu media. Sadiman (2007:85-86) mengajukan kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain sebagai berikut: (1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. (2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik. (3) Kemudahan memperoleh media. (4) Keterampilan guru dalam menggunakannya. (5) Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. (6) Sesuai dengan taraf berfikir peserta didik sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh peserta didik.
f. CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran CD pembelajaran interaktif adalah
media pembelajaran berbasis
multimedia dengan menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, foto, video, animasi, musik dan intraktivitas yang diprogram berdasarkan teori pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif ini menjadikan peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran, karena dengan Compact Disc ini melibatkan banyak indera. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dale dalam Kusumaningrum (2008:80) bahwa 75% pengalaman belajar peserta didik
28
diperoleh melalui indera penglihatan (mata), 13% melalui indera pendengaran (telinga), dan 12% melalui indera lain. Maka makin banyak indera yang terlibat akan makin mudah peserta didik menerima materi pelajaran. Media CD Interaktif merupakan media dalam bentuk program animasi multimedia. Pengertian multimedia menurut Arsyad (2008:171) “Multimedia adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan dan isi pelajaran”. Dan menurut Madjid (2008:181) “multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan atau perilaku alami dari suatu presentasi”. Salah satu alasan dipilihnya media CD interaktif sebagai media pembelajaran ini ialah karena adanya asumsi bahwa untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan efektif, kita harus melihat, mendengar, dan merasakannya. Tjong (2009:4). Bagian nonkorteks dari otak kita terbagi dalam beberapa fungsi khusus seperti berbicara, mendengar, melihat, dan meraba. Kita menyimpan memori-memori inderawati di tempat yang berbeda. Jika ingin memiliki memori yang kuat, kita harus menyimpan informasi dengan menggunakan semua indera kita: melihat, mendengar, berbicara, menyentuh, dan membaui. Untuk itu, melalui penggunaan media CD interaktif, pembelajaran disusun dan diarahkan kepada pembelajaran yang bersifat student centred, dengan mengarahkkan peserta didik untuk lebih aktif dan mengoptimalkan penggunan
29
kelima indera. Peserta didik tidak hanya belajar dari membaca atau mendengarkan guru saja, melainkan dapat belajar dari apa yang dilihat, didengar dan dilakukan melalui interaksi dengan media CD interaktif, sehingga diharapkan persentase keberhasilan belajar tuntas peserta didik akan meningkat. Nasution (2008:62) juga mengatakan bahwa kekuatan sejati komputer adalah sarana belajar terkontrol bagi peserta didik, dan komputer merupakan alat bantu belajar peserta didik yang baik karena dapat meningkatkan hasil belajar serta mempercepat proses belajar. Dengan demikaian, media CD interaktif dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membantu tercapainya pesan/ilmu dalam pembelajaran pada umumnya. Namun sebagaimana yang telah diungkap sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji kelebihan dan keterbatasan suatu media, berikut beberapa kelebihan dan kelemahan media CD interaktif tersebut menurut Wahono (2006:2) sebagai berikut:
30
Tabel 1. Kelebihan dan Kelemahan media CD interaktif (Wahono, 2006:2)
1.
2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
Kelebihan Efektif dan efisien dalam mengembangkan maupun penggunaan media pembelajaran. Reliable (handal) dan Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah). Usabilitas (mudah) digunakan dan sederhana dalan pengoperasiannya). Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/sofware/tool untuk pegembangan. Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan sofware yang ada). Pemaketan program media pembelajaran tepadu dan mudah. Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trauble shooting (jelas, terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program. Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain).
1. 2. 3. 4. 5.
Kelemahan Memerlukan hardware. Memerlukan persiapan yang matang dan terencana. Diperlukan teknik penyajian yang kompleks. Diperlukan keterampilan khiusus. Menuntut cara kerja yang sistematis.
Menurut Gora (2008:3-4), kelebihan media CD interaktif diantaranya: 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik untuk peserta didik maupun guru. 3. Sebagai sarana penunjang buku teks peserta didik. 4. Mendukung peningkatan pemahaman peserta didik.
31
5. Memperjelas materi menggunakan gambar gerak (animasi dan video) serta suara. 6. Belajar lebih menyenangkan. 7. Terdapat interaktifitas dua arah. 8. Komputer dapat memberi respon dan feedback kepada pengguna.
g. Proses pembuatan media CD interaktif Pengembangan media CD interaktif merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa keahlian dan keterampilan (Course Team Aproach), yang secara sinergis menghasilkan produk media CD interaktif, sesuai dengan kebutuhan rancangan media CD interaktif. Priowirjanto (2004:9) menyatakan: Secara umum pengembangan satu media CD interaktif membutuhkan kemamapuan-kemampuan pada bidang-bidang sebagai berikut: (1) ahli substransi (subject matter expert) yaitu orang yang menguasai materi kompetensi/subkompetensi dan bertanggungjawab menulis scrift (nasakah) materi. (2) ahli media instruksional (media spesialis) yaitu orang yang merancang sepesifikasi media (teks, grafis, animasi, dan audio) yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang dikembangkan. (3) ahli metode instruksional (Instruktional methods spesialis) yaitu orang yang memiliki kemampuan merancang dan menetapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran. (4) ahli komputer grafis (computer graphics spesialis) yaitu orang yang memiliki kemampuan merancang, menetapkan dan membuat grafis yang tepat untuk materi pelajaran. (5) ahli pemrogram komputer (computer programer) yaitu orang yang memiliki kemampuan merancang, memilih dan menetapkan program pada komputer yang dibutuhkan dalam mengembangkan media CD interaktif sesuai dengan spesifikasi program.
Menurut Gora (2008:11-13), produksi CD multimedia interaktif terdiri dari tiga tahapan besar yaitu: 1. Tahapan praproduksi, antara lain: mencari ide/gagasan, memperkaya materi lewat searching internet dan pengumpulan sumber cetak, membuat outline, membuat skenario sederhana/treatment, menentukan anggota tim, dan perencanaan biaya.
32
2. Tahap produksi, antara lain: pengambilan gambar foto, shooting video, desktop capture dengan captivate, scan gambar dari sumber cetak, pembuatan konsep presentasi kasar dengan powerpoint, pembuatan animasi interaktif dengan macromedia flash dan captivate. 3. Tahapan pascaproduksi, antara lain: editing materi video menggunakan windows movie maker, memasukkan materi powerpoint kedalam captivate, kemudian menambahkan keterangan, narasi dan musik latar, mendesain menu utama dan mengaitkan semua sumber multimedia kedalam menu lalu mengekspornya, membakar CD, desain cover CD, duplikasi CD dan distribusi.
4. Peran Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Aktivitas pembelajaran adalah segala sesuatu yang dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran. Aktivitas peserta didik dapat bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus saling terkait satu sama lainnya dan sebaliknya apabila kedua akativitas itu tidak serasi maka aktivitas pembelajaran itu tidak akan optimal. Sehubungan dengan hal ini Peaget dalam Sardiman (2007:100) menerangkan bahwa “seseorang anak itu berfikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berfikir”. Dalam hal kegitan belajar ini, Rousseau dalam Sardiman (2007:96-97) menjelaskan bahwa “segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis”. Dan dipertegas oleh Montessori dalam Sardiman (2007:96) bahwa “anak-anak memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan
33
peserta didiknya”. Hal ini menunjukka bahwa setiap orang yang belajar harus aktif. Tanpa aktivitas, proses pembelajaran tidak akan berlangsung optimal. Selain itu, Silberman (2007:27-28) mengemukakan: Ketika kegiatan belajar sifatnya pasif, peserta didik mengikuti pelajaran tanpa rasa keingintahuan, tanpa mengajukan pertanyaan, dan tanpa minat terhadap hasilnya (kecuali, barangkali, nilai yang akan dia peroleh). Ketika kegiatan belajar besifat aktif, peserta didik akan mengupayakan sesuatu. Dia menginginkan jawaban atas sebuah pertanyaan, membutukan informasi untuk memecahkan masalah, atau mencari cara untuk mengerjakan tugas. Sekolah merupakan ajang untuk mengembangkan aktivitas, banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh peserta didik di sekolah. Dierich dalam Hamalik (2008:172-173) mengelompokkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran sebagai berikut: (a) Kegiatan visual (Visual activities), yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaaan orang lain. (b) Kegiatan lisan (Oral activities), seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. (c) Kegiatan mendengar (Listening activities), sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. (d) Kegiatan menulis (Writing activities), misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. (e) Kegiatan menggambar (Drawing activities), misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. (f) Kegiatan metrik (Motor activities), yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model merevarasi, bermain, berkebun, beternak. (g) Kegiatan mental (Mental activities), sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. (h) Kegiatan emosional (Emotional activities), seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang gugup. Berdasarkan klasifikasi aktivitas peserta didik di atas, menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran cukup komplek dan bervariasi, semakin bervariasi aktivitas peserta didik yang diciptakan maka proses
34
pembelajaran semakin efektif, dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas pembelajaran yang maksimal. Dalam hal ini dituntut kreativitas guru untuk merencanakan kegiatan pembelajaran yang variatif dan inovatif. Aktivitas peserta didik dalam suatu pembelajaran diupayakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kemp (1994:144) “aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dapat dilihat berdasarkan keikutsertaan dan keterlibatannya dalam memberikan respon. Keikitsertaan mungkin terlihat dari penampilan atau kegiatan jasmani”. Jadi, aktivitas peserta dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari perilaku yang muncul selama pembelajaran.
5. Motivasi Belajar Motivasi berasal dari bahasa Inggris “Motivation” yang berarti dorongan, keinginan untuk melakukan sesuatu. Motive sendiri berarti alasan, sebab dan daya penggerak (Echols, 1996:386). Suryabrata (2010:70) menyatakan bahwa motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu. Sedangkan motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang (individu) untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dan menurut Lufri (2007:132) “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.” Mc Donald dalam Hamalik (2004:173) menyatakan “Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions”. Artinya motivasi adalah suatu perubahan energy di
35
dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya sikap dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Keller dalam (Yenti:30) juga mengemukakan definisi motivasi yaitu, Motivation, by definition, refers to the magnitude and direction of behavior. In other words, it refers to the choices people make as to what experiences or goals they will approach or avoid and degree of effort they will exert in the respect. Definisi tersebut dimaksudkan, bahwa motivasi berhubungan dengan pilihanpilihan yang dibuat oleh manusia sebagai pengalaman atau tujuan yang akan mereka dekati atau hindari dan tingkat usaha yang akan mereka gunakan untuk banyak hal. Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 2007:75). Motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian
atau satandar keahlian McClelland
dalam Djaali (2008:103). Sementara itu Heckhausen mengemukakan bahwa motivasi belajar berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri peserta didik yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Untuk menciptakan suasana belajar yang berdampak memotivasi peserta didik, maka yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya adalah menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai.
36
Karti (2003:112),
mengemukakan
fungsi
motivasi dalam proses
pembelajaran yaitu: a) Menyediakan kondisi yang optima bagi terjadinya belajar; b) menggiatkan semangat belajar peserta didik; c) menimbulkan atau menggugah minat peserta didik agar mau belajar; d) mengikat perhatian peserta didik agar senantiasa terikat pada kegiatan belajar; e) membantu peserta didik agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya jangka panjang. Berdasarkan paparan di atas, dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar merupakan rangsangan baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) diri siswa yang menyebabkan dorongan untuk belajar sungguh-sungguh dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi belajar juga merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dari diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu dalam mencapai suatu tujuan dengan indicator: 1) tekun dan serius dalam belajar, 2) tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, 3) ulet dan tidak mudah menyerah dalam menguasai pelajaran, 4) tidak mudah putus asa menghadapi kesulitan dalam belajar, 5) memiliki keinginan kuat untuk memperoleh keberhasilan. Melalui Pengembangan Media CD Intraktif berorientasi konstruktivisme, diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran Biologi, sehingga pembelajaran menarik dan bermakna, serta dapat melaksanakan proses pembelajaran yang efektif di sekolah.
37
6. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Hasil belajar yang diharapkan pada peserta didik bukan hanya menghafal dan mengingat, melainkan peserta didik dapat mencermati, menganalisis serta menyimpulkan dengan bahasa sendiri materi pelajaran. Dengan demikian peserta didik akan merasa memiliki materi tersebut dalam waktu yang lama dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan. Sudjana (2006:22) menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki peserta didik setelah peserta didik menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar yang diperoleh setelah adanya kegiatan belajar atau proses pembelajaran yang dilakukan seseorang untuk memperoleh hal yang baru, dan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman belajar. Sejalan dengan hal ini Dimiyati (2006:20) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu puncak proses pembelajaran. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat diketahui dengan suatu alat ukur penilaian. Horward Kingsley dalam Sudjana (2006:22) mengemukakan
“hasil
belajar dibagi menjadi tiga, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita”. Sedangkan Gagne dalam Sudjana (2006:22) membagi lima kategori hasil belajar, yaitu (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap dan (e) keterampilan motorik.
38
Burton dalam Lufri (2006:11) mengemukakan “hasil belajar merupakan pola-pola
perbuatan,
nilai-nilai,
pengertian-pengertian,
sikap,
apresiasi,
kemampuan (ability) dan keterampilan”. Dan dalam tujuan pendidikan nasional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Semua aspek ini harus berkembang dengan seimbang.
7. Penelitian yang Relevan Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Yenti (2008) tentang pengembangan buku kerja berbasis konstruktivisme pada perkuliahan kalkulus 1 di STAIN Batusangkar dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa buku kerja berbasis konstruktivisme sudah efektif. Hal ini tampak dari aktivitas mahasiswa dan motivasi belajar yang tinggi setelah perkuliahan berlangsung. Yulinar (2008) mengulas penelitian tentang penggunaan program animasi multimedia pada pembelajaran dimensi tiga di kelas 2 SMKN 9 Padang dengan hasil penelitian: (1) hasil belajar peserta didik dengan menggunakan program animasi multimedia lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik yang diajar dengan metode konvensional, (2) belajar dengan menggunakan program animasi multimedia dapat membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Adri (2008) mengulas penelitian tentang pengembangan paket multimedia interaktif sebagai sarana belajar mandiri mahasiswa dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa E-Media Fisika Terapan dapat meningkatkan kemampuan
39
belajar mandiri mahasiswa, sehingga memberikan keluwesan dan kebebasan bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi kemampuannya secara mandiri. Hal ini tampak dari aktivitas mahasiswa dan motivasi belajar yang tinggi setelah perkuliahan berlangsung.
B. Kerangka Berfikir Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi menggunakan media CD interaktif berdampak pada perubahan paradigma pembelajaran dari teacher centered kepada student centered menjadikan kegiatan belajar mengajar harus lebih menarik, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Diakui atau tidak diakui dalam dunia pendidikan paradigma yang dianut sekarang adalah konstruktivisme. Pengetahuan peserta didik dahulu bersumber dari guru dan peserta didik dianggap sebagai gelas kosong yang siap diisi. Maka dengan paradigma konstruktivisme peran guru sebagai pengajar berubah menjadi fasilitator dan mediator dengan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered), tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered), peserta didik harus dianggap memiliki pengetahuan awal, dan tugas guru hanya mengkonstruksinya. Peserta didik pun diibaratkan tanaman yang sudah punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan guru hanya berfungsi sebagai penyiram yang membantu tanaman (peserta didik) tumbuh dan berkembang dengan baik. Proses pembelajaran bersifat memandirikan peserta didik dalam mengeksplorasi rasa keingintahuannya dan memecahkan masalah yang diberikan guru. Oleh karena pergeseran pola ini, maka pemanfaatan teknologi multimedia dan komputer
40
sebagai salah satu media penyampaian informasi pendidikan tidak dapat ditawar lagi keberadaannya. Mengingat belum tersedianya media CD interaktif di sekolah, kalaupun ada yang dijual dipasaran media CD interkaktif masih bersifat umum, tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Maka dalam hal ini, guru sebagai pelaksana pendidikan sangat menentukan kualitas pemabelajaran. Kemampuan guru dalam memilih strategi, menetapkan dan merancang media pembelajaran CD interaktif sangat menentukan kualitas pembelajaran. Materi sistem ekskresi manusia merupakan salah satu materi esensial yang bersifat abstrak sehingga peserta didik sulit untuk menguasai konsep sistem ekskresi manusia, tambahan lagi materi ini sulit di presentasikan dalam bentuk praktikum, karena belum tersedianya alat yang sesuai (alat khusus) tentang sistem ekskresi manusia. Kebanyakan guru untuk materi ini menyampaikan materi dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi sehingga pembelajaran menjadi tidak menarik dan membosankan. Tidak demikian bagi guru yang kreatif, menyikapi ketidaktersediaan sarana dan prasarana laboratorium mereka mengupayakan dalam bentuk gambar (flow chart), sehingga peserta didik melihat bentuk alat peraga hanya gambar diam bukan dari bentuk wujud aslinya, akhirnya pembelajaran masih belum efektif dan efisien. Salah satu upaya mengatasi kerumitan pada proses pembelajaran pada materi sistem ekskresi manusia adalah presentasi dengan menggunakan teknologi multimedia, yaitu dengan merancang media CD interaktif materi sistem ekskresi manusia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
41
Media CD interaktif mempunyai keunggulan dibanding dengan media lainnya. Keunggulan yang utama antara lain: media CD interaktif menyajikan teks nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat peserta didik lebih leluasa memilih, mensintesa/mengkonstruksi,
dan
mengelaborasi
pengetahuan
yang
ingin
dipahaminya. Walhasil media CD interaktif dapat mengakomodasi peserta didik yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Berbeda dengan guru, guru tak mungkin menjelaskan hal yang sama terus menerus pada peserta didik yang lambat. Selain itu peserta didik yang cepat pun dapat terus berlari tanpa perlu dihalangi dan distandarisasi sama dengan peserta didik lainnya. Inilah iklim afektif dari pemanfaatan media CD interaktif dalam pembelajaran. Untuk mengetahui apakah media CD interaktif yang dirancang sudah dapat mengukur apa yang yang hendak diukur dan mudah digunakan oleh guru dan peserta didik, maka media CD interaktif perlu divalidasi. Untuk memvalidasi media CD interaktif ini melibatkan beberapa orang pakar dibidang multimedia, dan materi sistem ekskresi manusia. Untuk menguji praktikalitas dan efektivitas perlu keterlibatan rekan guru biologi sebagai observer serta beberapa peserta didik sebagai subyek ujicoba. Efektivitas dilakukan dengan mengamati aktivitas dan motivasi peserta didik selama proses pembelajaran. Secara ringkas kerangka berfikir penelitian ini dapat dilihat dalam diagram berikut:
42
Perubahan p paradigma pembelajaran dari tteacher centeered menjadi sstudent centeered
Peman nfaatan tekno ologi multime edia dan komputer (med dia CD interakktif) sebagai ssalah satu meedia penyampaiaan informasi p pendidikan
Media CD D interaktif yaang tersedia m masih bersifaat umum belum sesuai deengan tujuan pembelajaran
Perlu meranccang media C CD interaktif yaang sesuai dengan tujuan p pembelajaran n
Media CD interaktiff yang valid, p praktis, dan efektif
Akaan meningkattkan aktivitass, motivasi dan hasil belajaar peserta did dik
G Gambar 6. Diagram D Kerrangka Berfikir
43
C. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang diharapkan dari penelitian ini adalah media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang valid, praktis dan efektif. Keunggulan atau kekhasan dari media CD interaktif yang akan peneliti kembangkan adalah CD interaktif dirancang berorientasi konstruktivisme, dimana pada bagian simulasi berisi tayangan (animasi) untuk memperjelas tentang sistem yang terjadi dalam materi sistem ekskresi manusia. Dalam tayangan simulasi, peserta didik dapat mengurutkan sistem ekskresi manusia berdasarkan pemahaman/pengalaman baru yang mereka konstruksi selama dalam proses pembelajaran dan juga media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini dengan tombol-tombol interaktifya dapat mengatasi permasalahan ketidaktersediaan sarana prasarana laboratorium, karena disini peserta didik dituntun dalam melakukan prosedur praktikum Selain itu media CD interaktif dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik, inovatif, kreatif dan menyenangkan karena CD dilengkapi dengan tombol-tombol interaktif, musik, dan suara untuk lebih menjelaskan keterangan gambar.
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (development research). Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berupa CD interaktif yang valid, praktis, dan efektif, yang digunakan oleh peserta didik kelas IX pada mata pelajaran IPA-Biologi di sekolah. Menurut Sugiyono (2007:297) metode penelitian dan pengembangan adalah “metode penelitian yang digunakan untuk manghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Sukmadinata (2009:164) mengemukakan “penelitian pengembangan adalah suatu langkah-langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut dapat berbentuk perangkat keras (hard ware), seperti buku, model, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratoratorium dan dapat pula berupa perangkat lunak (soft ware), seperti program komputer”
B. Model Pengembangan Pengembangan Media CD Interaktif ini dibuat dengan menggunakan model prosedural four-D (4-D) models (Tiagarajan, 1974 dalam Anggaryani, 2006:36), yaitu pendefinisian (define), perancangan (designe), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini hanya dilakukan sampai
45
tahap develop saja, karena untuk tahap disseminate belum dapat dilakukan, mengingat berbagai keterbatasan penulis.
C. Prosedur Pengembangan Rancangan penelitian pengembangan ini digambarkan dalam prosedur penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 7.
46
Observasi awal: • Analisis SK dan KD • Analisi konsep • Analisis media pembelajaran yang tersedia • Proses pembelajaran di lapangan • Sarana dan fasilitas pembelajaran
Analisis ujung depan (Front-End Analysis)
Analisis Peserta Didik
Pendefinisian (define)
Merancang Prototipe Media CD Interaktif Perancangan (design)
Validasi experts
Valid
tidak
Revisi
Ya
Ujicoba Terbatas
Media CD Interaktif Yang valid, praktis dan efektif Pengembangan (develope) Gambar 7. Bagan prosedur Penelitian (dimodifikasi dari Tiagarajan (Anggaryani, 2006:37))
47
Berikut uraian prosedur penelitian pengembangan: 1. Tahap Pendefinisian (define phase) Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu membuat media CD interaktif. Pada tahap ini terdapat dua langkah kegiatan, yaitu: a. Analisis Ujung Depan (Front-End Analysis) Tahap analisis ujung depan dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan. Tahap ini biasa disebut sebagai tahap analisis kebutuhan (needs assessment). Analisis ini bertujuan untuk mengemukakan masalah dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan media CD interaktif. Beberapa hal yang diperlukan pada analisis kebutuhan ini antara lain: 1) Analisis SK dan KD Analisis silabus ini bertujuan untuk memfokuskan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Biologi kelas IX pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2) Analisis konsep Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep utama dari sistem ekskresi manusia dan menyusun konsep-konsep secara sistematis dalam bentuk peta konsep. Konsep-konsep ini akan dijadikan sebagai isi dari media CD interaktif, konsep ini disusun dalam bentuk teks dan dilengkapi dengan gambar animasi, musik dan suara.
48
3) Analisis media pembelajaran yang tersedia Sebelum merancang media CD interaktif, peneliti mengamati media pembelajaran yang tersedia di sekolah-sekolah, dipasaran dan internet. Berdasarkan analisis ini menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk mengembangkan
media
CD
interaktif
yang
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. 4) Analisis Proses pembelajaran di lapangan Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dilapangan, apakah sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum. Berdasarkan analisis ini menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk mengembangkan media CD interaktif berbasis konstruktivisme, dengan harapan pebelajaran yang dialami peserta didik lebih bermakna, menarik dan menyenangkan. 5) Sarana dan fasilitas pembelajaran Observasi ini untuk mengetahui sarana dan prasarana, sehingga diperoleh deskripsi media pembelajaran yang sekiranya dapat di ujicobakan di sekolah yang bersangkutan. b. Analisis Peserta Didik Analisis peserta didik merupakan telaah tentang karakteristik peserta didik meliputi usia, dan tingkat perkembangan kemampuan berfikir/intelektual. Kemp (1994:61) menyatakan “pada awal perencanaan pembelajaran sangat penting untuk memperhatikan ciri, kemampuan dan pengalaman peserta didik, baik secara
49
kelompok maupun secara perorangan”. Dalam penelitian ini yang akan menjadi subjek ujicoba adalah peserta didik kelas IX yang berusia 14-16 tahun. Berdasarkan tahap perkembangan intelektual/kognitif anak, Piaget dalam Suparmo (1997:34) mengemukakan bahwa “pada taraf operasional formal (11-16 tahun), anak sudah memperkembangkan pemikiran abstrak, dan penalaran logis untuk macam-macam persoalan”. Slavin (1994:34) mengemukakan ciri-ciri berfikir formal, antara lain: (1) Dapat berfikir abstrak melalui situasi dan alasan pengandaian; (2) Dapat menyimpulkan dari situasi dan kondisi yang belum dialami; (3) Dapat menerima suatu pendapat, atau diskusi tentang kondisi yang membingungkan, kondisi yang tidak diketahui keberadaannya atau kejadian yang ditemui bertolak belakang dengan fakta; (4) Dapat menerapkan berfikir logis pada setiap kondisi yang diberikan; (5) Dapat melakukan pengujian hipotesis; (6) Dapat membentuk konsep yang tidak tergantung pada kenyataan secara pisik; Dan dipertegas pula oleh Nasution (1991:60) “pada fase operasi formal, yang kira-kira jatuh bersamaan dengan masa purbertas, anak-anak dapat mengembangkan pola-pola berfikir formal sepenuhnya. Mereka mampu memperoleh ‘strategi’ yang logis, rasional, dan abstrak, serta mereka dapat menangkap simbolis. Pengembangan operasi formal memerlukan aktivitas anak”. Hasil analisis ini dapat dijadikan gambaran untuk mengembangkan media CD interaktif untuk peserta didik di kelas IX.
50
2. Tahap Perancangan (designe phase) Hasil dari analisis ujung depan digunakan untuk merancang prototipe media CD interaktif berorientasi konstuktivisme pada pembelajaran biologi. Pada tahap ini peneliti merancang media CD interaktif melalui beberapa tahapan yaitu: a. Merancang halaman-halaman pada media CD interaktif di atas kertas dengan urutan: 1) Tayangan pembuka Berisi tayangan tentang; judul media, identitas (materi, kelas), gambar ilustrasi, nama penyusun. 2) Pengantar Memuat tayangan tentang; tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian hasil pembelajaran), pembukaan (Berisi tayangan (animasi) isi/materi pembelajaran secara garis besar. 3) Uraian materi Berisi tayangan tentang materi pengetahuan yang dibutuhkan peserta didik untuk membentuk penguasaan kemampuan sesuasi dengan tujuan pembelajaran. Uraian materi dapat berupa tayangan (animasi) gambar, teks, grafik, dan juga suara. 4) Simulasi Latihan simulasi merupakan latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari. Berisi tayangan (animasi) tentang urutan suatu proses yang terdapat dalam sistem ekskresi manusia untuk
51
meransang peserta didik dalam mengkonstruksi pemgetahuan baru berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. 5) Latihan Berisi soal-soal latihan yang dilengkapi dengan kunci jawaban 6) Tes Berisi tes sebagai bahan pertimbangan bagi peserta didik dan guru, untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan pembelajaran yang telah dicapai, dan dilengkapi kunci jawaban tes (sebagai umpan balik dari jawaban peserta didik baik untuk jawaban benar maupun jawaban salah). b. Merancang gambar-gambar animatif yang dilengkapi dengan keterangan dan penjelasan tiap gambar, yang dibuat dengan menggunakan program Macromedia Director . c. Mengisi suara atau musik pada lembar-lembar tertentu, sesuai dengan kebutuhan materi/isi pada media CD interaktif. d. Langkah terakhir dalam Tahap Perancangan (designe phase) adalah memburning kedalam sebuah Compact Disc (CD). 3. Tahap Pengembangan (develop phase) Setelah prototipe selesai dirancang kemudian dilakukan tahap validasi praktikalitas dan efektifitas pengamatan. Berikut uraian masing-masing tahap: a. Tahap validasi Prototipe yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik terlebih dahulu divalidasi. Protoipe yang dirancang dikonsultasikan dan didiskusikan dengan pakar (Validator). Menurut Lufri (2007:5) validator adalah “orang yang
52
memvalidasi (menilai) kelayakan instrumen dan produk (prototype) penelitian yang dikembangkan. Validator dapat berupa pakar, teman sejawat, praktisi dan yang relevan”.
Tabel 2. Daftar Nama Validator
No
Nama Validator
Jabatan
1.
Dr. Jon Effendi, M.Si
Dosen PPs UNP Padang
2.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd
Dosen PPs UNP Padang
3.
Dr. Ramadhan Sumarmin, M.Si
Dosen PPs UNP Padang
4.
Jasmial, S.Pd.
Guru IPA MTsN Kubang Putih
5.
Hj. Anizar, S.Pd.
Guru IPA MTsN Kubang Putih
6.
Dra. Fithra Sid
Guru IPA SMP IV Angkat
Masukan dari validator digunakan untuk memperbaiki/merevisi media CD interaktif yang sedang dikembangkan. Media CD interaktif akan direvisi jika dinyatakan tidak/belum valid oleh pakar. Proses revisi dilaksanakan sesuai dengan saran pakar. Jika media CD interaktif sudah dinyatakan valid, penelitian dilanjutkan dengan ujicoba terbatas terhadap produk yang dihasilkan. b. Tahap praktikalitas Pada tahap ini dilakukan ujicoba terbatas pada peserta didik kelas IX. Ujicoba dilakukan untuk melihat praktikalitas atau keterpakaian media CD interaktif yang sudah dirancang oleh guru dan peserta didik di kelas. Dalam ujicoba terbatas ini, peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh dua observer. Pada akhir tatap muka peserta didik diminta untuk mengisi angket respon peserta didik terhadap keterpakaian media CD interaktif. Hasil pengisian angket ini dapat
53
dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada media CD interaktif yang dihasilkan. c. Tahap efektifitas Pada tahap ini, kegiatan dipusatkan untuk mengevaluasi apakah prototipe (versi ujicoba) dapat digunakan sesuai harapan dan efektif untuk meningkatkan kualitas dan prestasi belajar peserta didik. Aspek efektifitas yang diamati dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif di kelas ujicoba adalah aktivitas peserta didik, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.
D. Ujicoba Produk Ujicoba terbatas produk merupakan merupakan tahap pengujian kelayakan dari produk yang dikembangkan. Desain produk berupa media CD interaktif akan bisa diujicobakan setelah divalidasi dan direvisi. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keterlaksanaan/praktikalitas dari media CD interaktif. Diakhir pembelajaran, peserta didik diminta intuk mengisi angket respon peserta didik terhadap media CD interaktif yang dikembangkan. 1. Subjek Ujicoba Subjek penelitian dalam penelitian pengembangan ini adalah media CD interaktif pada materi sistem ekskresi manusia. Untuk melihat praktikalitas dan efektifitas media CD interaktif ini dilakukan ujicoba terbatas terhadap peserta didik MTsN Kubang Putih kelas IX.2 yang ditentukan secara acak dari 4 kelas yang mempunyai tingkat keheterogenan kelas sama, yang berjumlah 33 orang. Kriteria yang digunakan sebagai pemilihan sekolah sampel adalah:
54
1. Lingkungan sekolah mendukung keterlaksanaan penelitian. 2. Kondisi peserta didik sesuai dengan kebutuhan peneliti. 3. Tersedianya ruangan multimedia. 2. Jenis Data Jenis data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data pertama berupa hasil validasi media CD interaktif yang diberikan oleh validator. Data kedua diperoleh pada pelaksanaan uji coba. Pada uji coba ini diambil empat data berupa: (1) hasil pengamatan aktivitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung dari pengamat, (2) angket motivasi peserta didik, (3)hasil belajar peserta didik dan (4) respon peserta didik setelah media CD interaktif diujicobakan. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Angket Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna (Riduwan, 2007:71). Pada penelitan ini angket bertujuan untuk memperoleh data tentang validasi media CD interaktif, untuk mengungkapkan motivasi belajar dan untuk mengetahui respon peserta didik.terhadap media yang dipakai. b. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang yang dilakukan (Riduwan, 2007:76). Dalam penelitian ini observasi bertujuan untuk melihat aktivitas peserta
55
didik selama proses pembelajaran. Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengobservasi adalah lembar observasi.
E. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: a. Instrumen validitas. Instrumen ini berupa lembar validasi, yang digunakan untuk mengetahui data kevalidan dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme, instrumeninstrumen ini divalidasi oleh validator. Instrumen ini dapat dilihat pada Lampiran 2,4,6,8,9,10,13,15 dan 17. b. Instrumen praktikalitas. Instrumen
ini
digunakan
untuk
mengumpulkan
data
kepraktisan
keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Data kepraktisan diperoleh melalui dua cara, 1) Lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang valid. Instrumen ini dapat dilihat pada Lampiran 5. 2) Angket respon peserta didik yang valid. Angket ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari peserta didik terhadap kepraktisan media CD interaktif yang telah dikembangkan. Angket ini diisi oleh peserta didik setelah proses penbelajaran selesai dilaksanakan. Instrumen dapat dilihat pada lampiran 7.
56
c. Instrumen efektivitas Instrumen efektivitas digunakan untuk mengumpulkan data keefektivan. Instrumen ini terdiri dari tiga cara 1) Lembar pengamatan aktivitas peserta didik yang valid. Lembar obsevasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Pencatatannya dilakukan setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen ini dapat dilihat pada Lampiran 9. 2) Lembar Angket motivasi peserta didik yang valid. Lembar angket motivasi ini digunakan untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan media CD interaktif. Pengisian dilakukan oleh peserta didik setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Instrumen dapat dilihat pada Lampiran 12. 3) Lembar tes hasil belajar yang valid, lembar tes hasil belajar digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menentukan persentase keberhasilan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Instrumen dapat dilihat pada Lampiran 16.
F. Teknik Analisis Data a. Analisis validasi Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil validasi media CD interaktif. Data ini dianalisis dengan analisis deskriptif. Data kelayakan media CD interaktif ini berupa nilai 1- 4.
57
Data dianalisis dengan kriteria sebagai berikut: 1,00 - 1,99
= tidak valid
2,00 – 2,99
= kurang valid
3,00 – 3,49
= valid
3,50 – 4,00
= sangat valid
b. Analisis pengamatan aktivitas peserta didik Analisis data aktivitas peserta didik dilakukan dengan menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh Riduwan (2007:89) sebagai berikut:
x 100%
P
Keterangan: P = Persentase aktivitas f = frekuensi aktivitas N = jumlah peserta didik
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Peserta didik
Kriteria Rendah sekali Rendah sedang Tinggi Tinggi sekali
Tingkat Keberhasilan
Range Presentase
Tidak berhasil 1 – 20 Kurang berhasil 21 – 40 Cukup berhasil 41 – 60 Berhasil 61 – 80 Sangat berhasil 81 – 100 Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2007:89)
Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui jika persentase peserta didik yang aktif adalah antara 1%-20% maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang beraktivitas rendah sekali dan proses pembelajaran tidak berhasil meningkatkan aktivitas peserta didik.
58
c. Analisis motivasi peserta didik Data angket motivasi diperoleh dengan cara menghitung skor peserta didik yang menjawab masing-masing item sebagaimana terdapat pada angket. Data tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang dinyatakan oleh Riduwan (2007:89) sebagai berikut:
100%
Persentase
Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria berikut:
Tabel 4. Kriteria Interpretasi Skor Motivasi Belajar Peserta didik
Kriteria Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
Range Persentase 0 – 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 - 100 Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2007:89)
d. Analisis hasil belajar peserta didik Hasil belajar peserta didik dihitung berdasarkan ketuntasan individual yang diperoleh peserta didik, bila peserta didik dapat mencapai nilai KKM 60 maka peserta didik tersebut dikatakan tuntas. Bila ketuntasan belajarnya berada di bawah KKM maka dikatakan peserta didik tersebut belum tuntas, dan pada peserta didik yang belum tuntas akan diadakan remidi.
59
e. Analisis respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran Data tentang respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dianalisis dengan menggunakan persentase (%) dikemukakan oleh Riduwan (2007:89), yaitu:
100%
P
Keterangan: P = Persentase respon peserta didik f = frekuensi peserta didik yang menjawab N = jumlah peserta didik Data persentasi yang diperoleh, dilakukan pengelompokan sesuai criteria berikut:
Tabel 5. Kriteria Persentase Respon Peserta didik
Kriteria Sangat tidak baik Tidak baik Cukup baik Baik Sangat baik
Range Persentase 0 – 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 - 100 Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2007:89)
60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Tahap Pendefinisian (define phase) Perancangan prototipe media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX diawali dengan tahap pendefinisian (define phase). Pada tahap ini dilakukan analisis ujung depan (Front-End Analysis) dan analisis peserta didik.. a. Analisis Ujung Depan (Front-End Analysis). Kegiatan ini dimulai dari analisis silabus, analisis konsep, analisis media pembelajaran yang tersedia, analisis proses pembelajaran di lapangan, dan analisis sarana/fasilitas pembelajaran. Berikut ini diuraikan hasil analisis ujung depan, yaitu: 1) Analisis SK dan KD Analisis silabus yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada kurikulum 2006/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebagaimana yang terdapat pada lampiran Permen Pendidikan RI tentang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA SMP/MTs. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, pada prinsipnya SK dan KD IPA-Biologi pada silabus SMP/MTs adalah sama karena mengacu kepada standar minimum
yang
secara
nasional
harus
dicapai
oleh
peserta
61
didik. Namun dalam analisis kegiatan pembelajaran tergantung kepada sekolah masing-masing sesuai dengan kondisi/sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran pada KTSP MTsN Kubang Putih untuk pencapaian SK 1 ” memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia” dan KD 1.1 ” Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubugannya
dengan
kesehatan”,
belumlah
optimal
karena
sumber
belajar/media terbatas hanya pada buku teks, gambar, wall chart, dan thorso. Media yang ada ini sudah dapat untuk menjelaskan materi sistem ekskresi tentang struktur dan fungsi tetapi kurang dapat untuk menjekaskan tentang proses. Berdasarkan hal diatas dan melihat kenyataan di lapangan bahwa MTsN Kubang Putih memiliki laboratorium komputer, maka penulis berupaya merancang kegiatan pembelajaran dengan menitik beratkan pada proses pembelajaran yaitu membuat media CD interaktif berorientasi konstruktivis pada materi sistem ekskresi manusia dengan harapan akan dapat mengoptimalkan pencapaian SK dan KD. Dalam analisis ini, dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dikondisikan ke pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan serta baru melalui CD interaktif, peserta didik diharapkan bisa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang diperolehnya, karena media CD interaktif ini juga bisa dijadikan sebagai upaya untuk mengatasi ketidaktersediaan laboratorium IPA. Di sisi lain pemanfaatan waktu pada CD interaktif lebih efektif, karena
62
peserta didik dapat langsung mengerjakan soal latiha/tes langsung melalui komputer. Hasil analisis silabus pada Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan dapat dilihat pada lampiran 26. Analisis silabus tersebut dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan konsep-konsep yang diperlukan dalam pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia. 2). Analisis Konsep. Hasil analisis SK dan KD merupakan dasar untuk menentukan konsepkonsep utama dari materi sistem ekskresi manusia yang akan dijadikan sebagai isi dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme, konsep ini disusun dalam bentuk teks dan dilengkapi dengan gambar animasi, musik dan suara. Setelah ditentukan konsep dari materi ini selanjutnya indikator konsep tersebut dikembangkan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 3. Peneliti menyusun konsep-konsep utama dari materi sistem ekskresi manusia yang akan diajarkan secara sistematik dalam bentuk peta konsep (lampiran 27-28). 3). Analisis media pembelajaran yang tersedia. Sebelum merancang media CD interaktif, peneliti mengamati media pembelajaran khususnya media CD interaktif yang tersedia di sekolahsekolah, dipasaran dan internet. Dari hasil pengamatan, ternyata media CD interaktif yang akan peneliti kembangkan belum tersedia di sekolah-sekolah dan di pasaran, sedangkan yang ditemukan di internet hanya berupa gambar-
63
gambar animasi lepas belum dalam bentuk paket pembelajaran, dengan perkataan lain belum sesuai dengan tujuan pembelajaran yang terkandung dalam silabus. Berdasarkan analisis ini menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk mengembangkan media CD interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 4). Analisis proses pembelajaran di lapangan. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dilapangan, berdasarkan pengamatan peneliti dan wawancara langsung dengan guru dan peserta didik ternyata untuk materi sistem ekskresi manusia, pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas cendrung dengan menggunakan komunikasi verbal atau metode ceramah (transformation), diskusi klasikal dan konvensional dimana pembelajaran didominasi/terfokus pada guru (teacher centered) peserta didik hanya menerima apa yang diberikan oleh guru, tidak muncul kreatifitas dan aktivitas positif peserta didik, dan juga peserta didik tidak terlatih dan kurang mampu mengaitkan fakta-fakta yang ditemui dalam menyelesaikan permasalahan, peserta didik hanya menghafal faktafakta/konsep tetapi tidak bisa mengkonstruksikan dalam pikiran sendiri. Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dialami peserta didik kurang bermakna. Selama dalam pembelajaran peserta didik cenderung cepat bosan/kurang tertarik dalam memperhatikan pelajaran. Berdasarkan analisis ini menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk mengembangkan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme, dengan harapan pembelajaran yang dialami peserta didik lebih bermakna, menarik dan menyenangkan.
64
5). Analisis sarana/fasilitas pembelajaran Observasi ini untuk mengetahui sarana dan prasarana, sehingga diperoleh deskripsi media pembelajaran yang sekiranya dapat di ujicobakan di sekolah yang bersangkutan. Sekolah tempat peneliti akan melakukan penelitian terdapat ruang multimedia yang terdiri dari 20 buah komputer, 1 buah LCD proyektor dan sarana lain yang dapat menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan analisis ini peneliti mendapat gambaran bahwa media CD interaktif yang peneliti rancang, nantinya dapat diujicobakan di sekolah ini. b. Analisis peserta didik. Berdasarkan data kelahiran pada Buku Nomor Induk siswa di Kabupaten Agam diantaranya MTsN Kubang Putih, MTsN Candung, dan SMPN Sungai Puar, rata-rata usia peserta didik kelas IX berkisar dari 14-16 tahun. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III tahap perkembangan intelektual/kognitif anak, peserta didik yang berusia 11-16 tahun berada pada tahap Formal Operational Period. Pada tahap ini peserta didik sudah memperkembangkan pemikiran abstrak, penalaran logis untuk macam-macam persoalan dan prinsip-prinsip yang melandasi konsep-konsep formal dan teori-teori serta telah dapat merumuskan hipotesis. Dan dipertegas pula oleh Nasution (1991:60) “pada fase operasi formal, yang kira-kira jatuh bersamaan dengan masa purbertas, anak-anak dapat mengembangkan pola-pola berfikir formal sepenuhnya. Mereka mampu memperoleh ‘strategi’ yang logis, rasional, dan abstrak, serta mereka dapat
65
menangkap simbolis. Pengembangan operasi formal memerlukan aktivitas anak”. Berdasarkan analisis terhadap peserta didik
tersebut maka media CD
interaktif berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan telah sangat sesuai dengan kondisi peserta didik. Selama proses pembelajaran peserta didik berinteraksi langsung dengan media pembelajaran, sehingga peserta didik
dapat
berada
disetiap
tampilan
CD
sesuai
dengan
tingkat
penguasaannya. Peserta didik yang tingkat penguasaan, terhadap materi lambat dapat berada lebih lama pada suatu tampilan, sedangkan peserta didik yang tingkat penguasaannya cepat dapat pindah pada tampilan selanjutnya. Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang dihasilkan dilengkapi dengan animasi gambar, dan musik. Kelengkapan yang dimiliki oleh media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini dapat membantu peserta didik mengkonstruksi
sendiri
pengetahuannya
berdasarkan
pengetahuan
sebelumnya, dan dapat meningkatkan gairah belajar peserta didik untuk memahami konsep-konsep yang terdapat dalam media tersebut. Pembelajaran dengan Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dilaksanakan diruangan multimedia, sehingga kemampuan peserta didik untuk mengoperasionalkan komputer sangat diperlukan. Peserta didik MTs/SMP pada umumnya sudah mampu mengoperasionalkan komputer dan bekerja sendiri dengan komputer karena peserta didik sudah belajar mengoperasikan komputer pada mata pelajaran TIK.
66
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap pesrta didik SMP/MTs, maka media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sudah sangat cocok dan sesuai dengan kondisi peserta didik.
2. Tahap Perancangan (Design) Hasil dari analisis muka belakang digunakan untuk merancang prototipe media CD interaktif pada pembelajaran biologi. Pada tahap ini peneliti merancang media CD interaktif melalui beberapa tahapan yaitu: a. Merancang halaman-halaman pada media CD interaktif di atas kertas dengan urutan: 1) Tampilan pembuka Berisi tayangan tentang; Logo “Tut Wuri Handayani”, judul media, gambar ilustrasi (sesuai judul), nama
pembuat CD dilengkapi dengan
NIP. 2) Pengantar Memuat tampilan tentang; tujuan pembelajaran (Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian hasil pembelajaran), pembukaan (Berisi tayangan (animasi)) isi/materi pembelajaran secara garis besar. 3) Uraian materi Berisi tampilan tentang materi pengetahuan yang dibutuhkan peserta didik untuk membentuk penguasaan kemampuan sesuasi dengan tujuan pembelajaran. Materi sistem ekskresi dibagi menjadi 4 bagian yaitu: (1)
67
alat ekskresi ginjal, (2) alat ekskresi kulit, (3) alat ekskresi hati, dan (4) alat ekskresi paru-paru. Uraian materi dapat berupa tayangan (animasi) gambar, teks, grafik, dan juga suara. 4) Simulasi Latihan simulasi merupakan latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari. Berisi tampilan (animasi) tentang urutan suatu proses yang terdapat dalam sistem ekskresi manusia untuk merangsang peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. 5) Latihan Berisi soal-soal latihan yang dilengkapi dengan kunci jawaban. Jumlah soal sebanyak 20 butir, soal dirancang dengan ketentuan setiap kali melakukan latihan peserta didik hanya menjawab 5 soal, dan apabila ingin melanjutkan latihan berikutnya peserta didik dapat menjawab 5 soal lagi dan seterunya sampai peserta didik betul-betul merasa paham terhadap materi pelajaran. Soal latihan dapat dilihat pada lampiran 15. 6) Tes Berisi soal-soal tes sebagai bahan pertimbangan bagi peserta didik dan guru, untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan pembelajaran yang telah dicapai, dan dilengkapi kunci jawaban tes (sebagai umpan balik dari jawaban peserta didik baik untuk jawaban benar maupun jawaban salah). Jumlah soal sebanyak 30 butir, soal dirancang dengan ketentuan setiap kali melakukan tes peserta didik hanya menjawab 10 soal, soal
68
dikelompokan secara acak, setiap kelompok berisi 10 soal. Soal tes dapat dilihat pada lampiran 16. b. Merancang gambar-gambar animatif yang dilengkapi dengan keterangan dan penjelasan tiap gambar, yang dibuat dengan menggunakan program Macromedia Flash 2004 untuk membuat animasi gambar, Macromedia Direktor 2004 untuk program utama pembuatan CD, Adobe Photoshop CS untuk mengedit foto/gambar dan Adobe Audition sebagai editting suara,. c. Mengisi suara atau musik pada lembar-lembar tertentu, sesuai dengan kebutuhan materi/isi pada media CD interaktif. d. Langkah terakhir dalam tahap perancangan (designe phase) adalah memburning kedalam sebuah Compact Disc (CD). Langkah-langkah dalam mendesain media CD interaktif dan cara mengoperasionalkannya dapat dilihat pada lampiran 1. Tahapan ini perlu dimasukkan untuk membantu guru dan peserta didik bila CD pembelajaran ini tidak bisa dibuka tampilannya, maka guru akan bisa menginstal program ini langsung ke komputernya dengan menggunakan program instal yang telah disediakan dalam media CD interaktif ini.
3. Tahap Pengembangan (Develop) Setelah prototipe selesai dirancang kemudian dilakukan tahap validitas praktikalitas dan efektifitas pengamatan. Berikut uraian masing-masing tahap:
69
a. Validitas Prototipe dan Instrumen oleh Validator Draf instrumen diberikan ke validator setelah mendapat izin dari pembimbing. Validator terdiri dari enam orang, tiga orang dari dosen PPs UNP Padang (ditentukan oleh dosen pembimbing) dan tiga orang lagi adalah guru-guru IPA-Biologi MTsN/SMP (validator teman sejawat/guru ditentukan oleh peneliti sendiri).. Peneliti memilih tiga guru SMP/MTsN dengan alasan/pertimbangan bahwa guru lebih memahami karakteristik peserta didik dan lebih mengetahui tingkat kesukaran dari konsep-konsep yang tertuang dalam media CD interaktif berorientasi konstruktivisme, karena guru tersebut telah memiliki pengalaman mengajar yang sudah bertahun-tahun. Nama-nama validator dapat dilihat pada Tabel 2. Pada pemberian pertama hanya empat validator (validator 1,4,5,dan 6) yang mengembalikan instrumen dengan penilaiannya, sedangkan validator 2 dan 3 belum memberikan penilaian. Berdasarkan hasil penilaian
dan saran yang
diberikan validator, maka dilakukan revisi. Selanjutnya dikembalikan lagi kepada para validator. Hasil yang dimasukkan pada tabel-tabel dibawah ini merupakan hasil penilaian validator pada tahap kedua dan ketiga. Dari enam validator, lima validator bersedia memberikan penilaian pada seluruh instrumen yang diberikan, sedangkan validator 1 hanya bersedia memberikan penilaian pada instrumen media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dan RPP dengan alasan dan pertimbangan tertentu.
70
Angkka yang dim masukkan daalam tabel/ggrafik menunnjukkan skor penilaian d dari validato or. Pengambbilan kesimppulan dari hasil h validassi berdasarkkan kriteria y yang terdapaat pada Bab III. ( Hasil vaalidasi protottipe media CD (1) C interaktiff berorientasi konstruktiv visme Validdasi prototippe media CD C interaktiff berorientaasi konstrukttivisme ini d dilakukan olleh enam vallidator. Hasiil yang diperroleh tertuanng pada Gam mbar 8.
Skor
Hasil Vaalidasi Prototipe e Mediaa CD Inte eraktif a
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
b c d e f g Syarat didaktik 53) (3.5
Syarat konstru uk (3.47)
Syaarat teknis (3.55)
h i
Gambar 8. 8 Grafik Haasil Validasii Prototipe Media M CD Innteraktif Beroorientasi Konstrukttivisme (Proototipe dinilaai oleh enam m validator)
Hasill validasi pada Gambarr 8. menunjjukkan reratta skor peniilaian yang d diperoleh daari validatorr adalah 3.550. Menuruut kriteria hasil penilaiaan validasi p prototipe media CD intteraktif beroorientasi konnstruktivism me oleh validdator yang t tercantum paada Bab III sudah s sangatt valid.
71
Adapun saran-saran yang diberikan validator untuk kesempurnaan media CD interaktif berbasis konstruktivisme yang dikembangkan ini adalah: 1) Lengkapi dengan panah balik 2) Antara latar dengan tulisan harus kontras (jelas) 3) Prioritas materi adalah ginjal 4) Perhatikan penulisan rumus kimia Saran-saran yang diberikan validator digunakan untuk memperbaiki isi dan tampilan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Setelah media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini dinyatakan valid oleh validator, barulah media CD interaktif berbasis konstruktivisme ini di ujicobakan. Adapun hasil perbaikan yang disarankan oleh validator secara lengkapnya sebagai berikut:
Tabel 6.
No (1) 1 2 3 4 5 6 7
Perbaikan Media CD Interaktif sebelum dan sesudah revisi, berdasarkan saran validator
Media CD interaktif (sebelum revisi) (2) Panah next back belum lengkap Latar dengan tulisan belum kontras Suara dengan musik kurang singkron Urutan alat eksresi: 1) paruparu, 2) kulit, 3) hati, dan 4) ginjal Klik salah satu lapisan untuk keterangan berikut Keringat yang keluar membawa ……… Paru-paru mengeluarkan karbondioksida (CO2)
Perbaikan media CD interaktif (sesudah revisi) (3) Melengkapi panah next back tiap lembar penayangan Latar dengan tulisan sudah kontras Suara dengan musik sudah singkron Urutan alat eksresi: 1) ginjal, 2) kulit, 3) hati, dan 4) paru-paru Klik salah satu nomor/nama untuk keterangan lebih lanjut Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal Paru-paru mengeluarkan karbondioksida (CO2)
72
Hasil pengolahan data validasi prototipe media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini dapat dilihat pada Lampiran 18. (2). Hasil validasi instrumen RPP Hasil validasi instrumen RPP dinilai oleh enam validator. Validasi instrument RPP perlu dilakukan karena berkaitan erat dengan instrumen keterlaksanaan media CD interaktif berbasis konstruktivisme. Hasil validasi dituangkan pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Validasi Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Instrumen dinilai oleh enam validator)
No
Standar Penilaian
(1) (2) 1 Perumusan tujuan pembelajaran 2 Pemilihan dan pengorganisasian materi, media dan sumber pelajaran a. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan indikator b. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan daya cerna peserta didik c. Urutan materi dan kedalaman materi d. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 3 Strategi pembelajaran a. Pilihan jenis kegiatan belajar (mendengarkan penjelasan guru, mengamati dan memahami materi, mengajukan dan menanggapi pertanyaan, dsb) b. Susunan Langkah-langkah mengajar (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup) c. Pilihan cara-cara memotivasi peserta didik 4 Kerincian strategi pembelajaran a. Penetapan alokasi waktu pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis. 5 Kesesuain teknik dengan tujuan pembelajaran a. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan, materi, perkembangan peserta didik dan lingkungan belajar.
Rerata (3) 3.67
Kategori (4) s. valid
3.30
valid
3.50
s. valid
3.50 3.50
s. valid s. valid
3.33
valid
3.83
s. valid
3.33
valid
3.50
s. valid
4.00
s. valid
3.50
s. valid
73
(1)
6
(2) b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis. Kelengkapan Instrumen a. Prosedur penilaian meliputi penilaian awal, dalam proses dan penilaian akhir b. Pembuatan alat-alat penilaian (pertanyaan, tugas, lembar observasi dsb) Jumlah Rerata
(4)
(4)
3.83
s. valid
3.67
s. valid
3.67
s. valid
51.34 3.58
sangat valid
Hasil validasi yang ditampilkan pada Tabel 7 menunjukkan rerata skor penilaian validasi instrumen rencana program pembelajaran adalah 3.58. Berarti hasil validasi instrumen RPP yang akan dipergunakan dilapangan sangat valid. Salah seorang validator menyarankan pada peneliti 1) kata operasional yang digunakan antara guru dan peserta didik harus sejalan, 2) pada soal kuis 2 no 1 terdapat kata “Bagian yang diberi tanda X pada gambar disebut…” diperbaiki menjadi “Tanda X pada gambar menunjukkan bagian kulit yang disebut …”. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki dapat dilihat pada lampiran 4 dan hasil pengolahan data validasi RPP ini selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19. (3). Validasi lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme Validasi lembar pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dinilai oleh lima validator. Lembar pengamatan ini bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan media CD interaktif yang tidak terlepas dari peran guru selama proses pembelajaran dengan media CD interaktif
74
b berorientasi konstruktivvisme terseebut berlanggsung. Hasiil validasi oleh lima v validator dap pat dilihat paada Gambar 9.
3.40
4.00
3.80
4.00 4
3.20 0
3.00 3 2.00 2 1.00 1 0.00 0 Hasill validasi instru umen keterlakssanaan Rencan na Pelaksaanaan Pengajaaran Kejelasan setiaap aspek yang diamati Keterkaitan seetiap aspek yan ng diamati Kecocokan asp pek yang diamati dengan tuju uan Bahasa yang d digunakan
G Gambar 9. Grafik Hasil Validasi Innstrumen Keeterlaksanaaan Media CD D Interaktif v Berorientasi Konstruktiivisme (Instrrumen dinilaai oleh lima validator)
G Gambar 9. menunjukkan m n rerata skorr penilaian validitas v insttrumen keteerlaksanaan m media CD in nteraktif berrbasis konsttruktivisme adalah a 3.60.. Berarti haasil validasi i instrumen keterlaksana k an media C CD interakttif berorienntasi
konsttruktivisme
s sangat valid d. Hasil penngolahan validasi instrrumen keterrlaksanaan media CD i interaktif berrorientasi konstruktivism me ini dituan ngkan pada Lampiran 20 0. ( (4). Validassi angket resppon peserta didik Validdasi angket respon pesserta didik juga dilakuukan oleh lima l orang v validator. Sttandar penillaiannya m merupakan cakupan c aspek respon, kesesuaian
75
b butir pertannyaan denggan aspek respon, keesesuaian aaspek respoon dengan p permasalaha an yang akan n dijawab peeserta didik dan juga penggunaan baahasa yang b baku. Secaraa lebih rincci hasil validdasi oleh vaalidator terliihat dengan jelas pada G Gambar 10 berikut b ini.
3.80 3.8 80
3.60
3..60
3.6 60
3.40 0
3.4 40 3.2 20 Hasil validasi an H ngket respon p peserta didik cakupan asspek respon Kesesuaian n butir yang dittanyakan denggan aspek respon Kesesuaian n aspek respon n dengan perm masalahan yangg akan dijawab Bahasa yan ng digunakan
Gaambar 10. Grrafik Hasil V Validasi Anggket Respon Peserta Didiik (In nstrumen dinnilai oleh lim ma validator))
Gam mbar 10. meenunjukkan rerata skor penilaian validasi v angket respon p peserta didik k adalah 3.60 0. Berarti haasil validasi angket respoon peserta didik d sangat v valid. Hasil pengolahan validiasi anggket respon peserta didikk ini dapat dilihat d pada L Lampiran 211. ( (5). Validassi lembar penngamatan akktivitas peserrta didik Lemb bar pengam matan aktivittas peserta didik divaliidasi oleh lima l orang v validator. Leembar pengaamatan ini bertujuan b un ntuk melihat aktivitas peeserta didik
76
s selama prosses pembelaajaran menggunakan media m CD interaktif berorientasi b k konstruktivi sme. Hasil selengkapnnya dari vaalidasi yangg dilakukann validator t terlihat padaa Gambar 11.
3.80
3.80
3.80
3..80
3.60 3.40
3.40 3.20
n Hasil validasi insstrumen lembaar pengamatan aktivvitas peserta didik Kejelasan setiaap aspek yang diamati Keterkaitan seetiap aspek yan ng diamati Kecocokan asp pek yang diamati dengan tuju uan Bahasa yang d digunakan
Gambar 11. 1 Grafik Hasil H Validassi Instrumen Lembar Penngamatan Akktivitas Peserta Didik D (Instrrumen dinilaai oleh lima validator)
Berddasarkan Gaambar 11 m menunjukkann rerata skkor penilaiaan validasi i instrumen leembar pengaamatan aktivvitas pesertaa didik adallah 3.70. Berarti hasil v validiasi insttrumen lembbar pengamaatan aktivitas peserta diddik sangat valid. v Hasil p pengolahan validitas innstrumen lem mbar pengam matan aktivitas peserta didik ini d dituliskan seelengkapnya pada Lampiiran 22.
77
( (6). Validassi instrumen angket motiivasi belajar peserta didik Instru umen angkeet motivasi bbelajar pesertta didik divalidasi oleh lima orang v validator. L Lembar angkket motivasi ini digunakan untuk mengetahuui motivasi b belajar peseerta didik dengan d mennggunakan media m CD interaktif berorientasi b k konstruktivi sme. Hasil selengkapnnya dari vaalidasi yangg dilakukann validator t terlihat padaa Gambar 122.
3.80
3.80 3.80 3.70
3.60
60 3.6
3.60 3.50 Hasil Validasi in H nstrumen angkket motivasi belajarpeserta didik ndikator dengan tujuan Keterkaitan in Kesesuaian peernyataan denggan indikator Kesesuaian an ntara pernyataan dengan tuju uan Bahasa yang d digunakan
Gambar 12. 1 Hasil Vaalidasi Instruumen Angkett Motivasi B Belajar Pesertta Didik (Instrum men dinilai olleh lima valiidator)
Berddasarkan Gaambar 12. menunjukka m an rerata skkor penilaiaan validasi i instrumen angket a motiv vasi belajarr peserta diidik
adalahh 3.70.
v validiasi insstrumen ang gket motivasi belajar peserta p didikk
Beerarti hasil
sangat valid. v Hasil
p pengolahan validitas innstrumen lem mbar pengam matan motivvasi peserta didik ini d dituliskan seelengkapnya pada Lampiiran 23.
78
( (7). Validitaas Instrumen n Soal Latihaan Instru umen soal latihan l divallidasi oleh lima l orang vvalidator hasil validasi t terlihat padaa Gambar 13.
3.80 3.8 80 3.7 70
3.60
3..60
3.60 0
3.6 60 3.5 50 Hasi validasi Instrumen Soaal latihan Kesesuaian deengan kompeteensi Kualitas instru umen Kesesuaian deengan karakterristik peserta didik Bahasa yang d digunakan
Gambar 13. Grafik Hassil Validasi Instrumen I Sooal Latihan (Instrum men dinilai oleh o lima vallidator) Gam mbar 13. menunjukkan rrerata skor penilaian validasi instrrumen soal l latihan adalah 3.65. Beerarti hasil vaalidasi instru umen soal latihan sangatt valid.
T Tabel 8.
No (1) 1
Perbaikann Soal Latihan Sebelum Dan Sesudaah Revisi Beerdasarkan Saran Vaalidator
Soal S Latihan sebelum revvisi ( (2) Sebutkan naama bagian N No. 4 pada gambaar berikut inii!
Soal Latihhan sesudah revisi r (3) Sebutkan naama bagian No. N 4 pada gambar beriikut ini!
79
4
2
Kunci Jaawaban: Ureetra Broongkus dan alveolus a ditu unjukkan oleeh nomor ...
4 Kuncii Jawaban: Uretra U Bronkus dan alvveolus ditunjjukkan olehh nomor ...
Hasill pengolahaan validasi iinstrumen so oal latihan ini dapat dilihat pada L Lampiran 244. ( (8). Validassi Instrumen Soal Tes Instru umen soal tes divalidaasi oleh lim ma orang validator hassil validasi t terlihat padaa Gambar 144
3.80 3.8 80 3.6 60
3..60 3.40
0 3.40
3.4 40 3.2 20 Hasil validaasi instrumen ssoal tes Kesesuaian deengan kompeteensi Kualitas instru umen Kesesuaian deengan karakterristik peserta didik Bahasa yang d digunakan
Gambar 14. 1 Grafik Hasil H Validasi Instrumen Soal tes (Instrumen dinilai olleh lima validdator)
80
Gambar 14. menunjukkan rerata skor penilaian validasi instrumen soal tes adalah 3.55. Berarti hasil validasi instrumen soal tes sangat valid. Salah seorang validator menyarankan peneliti untuk memperbaiki beberapa penulisan yang kurang tepat, sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel 9
Tabel 9. Perbaikan Soal Tes Sebelum dan Sesudah Revisi, Berdasarkan Saran Validator
No 1 2
Soal tes sebelum revisi Perhatikan table Alat-alat pengeluaran pada manusia adalah ....
Soal tes sesudah revisi Perhatikan tabel berikut: Organ yang berfungsi pada sistem ekskresi adalah ...
. Berdasarkan hasil validasi yang telah diuraikan pada tabel-tabel diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen-instrumen dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini termasuk dalam kategori valid malahan sangat valid. Hal ini dapat terlihat dari hasil rerata yang telah dilakukan. Hasil pengolahan validasi instrumen soal tes ini dapat dilihat pada Lampiran 24.
b. Praktikalitas Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme Setelah proses validasi dengan pakar selesai, selanjutnya dilakukan revisi terhadap prototipe media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme sesuai
dengan saran-saran validator. Untuk melihat praktikalitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dilakukan ujicoba terbatas di MTsN Kubang Putih kelas IX.2 yang ditentukan secara acak dari 4 kelas yang mempunyai tingkat keheterogenan yang sama, yang berjumlah 33 orang.
81
Ujicoba terbatas media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme ini
dlakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Ujicoba dilakukan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif. Selama ujicoba, peneliti dibantu oleh dua orang observer/pengamat. Pengamat pertama merupakan guru IPA di sekolah tempat peneliti melakukan ujicoba. Dan pengamat kedua adalah mahasiswa PPLK yang praktek disekolah tersebut. Nama-nama pengamat dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Daftar Nama Pengamat
No 1 2
Nama Pengamat Jasmial, S.Pd Jenni Ferina
Jabatan Guru IPA MTsN Kubang Putih Mhs. PPLK STKIP Ahlussunah Bukittinggi
Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dengan menggunakan instrumen pada Lampiran 4. Pengolahan data secara rinci pada Lampiran 29. Hasilnya disajikan secara ringkas pada Gambar 15. berikut ini.
82
7 3.77 3.78 3.76 3.74 3.72 3.70 3.68 3.66 3.64 3.62
3.7 70 3.67
3.67
Pengam matan keterlakksanaan pembe elajaran dengan menggunakan media CD intteraktif Pertemuan 1
pertemuan 2
perttemuan 3
Pertemuan 4
G Gambar 15. Pengamatan n Keterlaksannaan Pembeelajaran denggan Media CD C Interakti Beerorientasi Konstruktivis K sme di MTsN N Kubang Puutih mbar 15. Gam m melaksanaka an
Menunjukkkan rata-raata kemamppuan penelliti dalam
pembelajaran
denngan
menggunakan
m media
CD
interaktif
konstruktiivisme adaalah 3.70 berkategori sangat baik, b berorientasi b yang d ditunjukkan dengan pennilaian keteerlaksanaan penayangann media CD D interaktif b berorientasi konstruktiviisme oleh duua pengamatt. Padaa akhir tatap muka peserrta didik dim minta untuk mengisi anggket respon p peserta didikk terhadap keterpakaian k n media CD interaktif. H Hasil pengissian angket i dapat dijjadikan dasaar untuk meelakukan perrbaikan padda media CD ini D interaktif y yang dihasilkkan. Angkket respon peserta didiik diberikann kepada peeserta didik k setelah kegiatan peembelajaran selesai.. An k keseluruhan ngket responn peserta diddik pada p pembelajara an biologi dengan mengggunakan media m CD innteraktif beroorientasi sme dapat dilihat k konstruktivi d pada Lampiran 6, dan data rrespon peserrta didik
83
disajikan secara ringkas pada Tabel 11, sedangkan pengolahan data secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 30. sampai dengan Lampiran 37.
Tabel 11. Respon Peserta Didik Terhadap Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme (%)
No 1
No 2
No 3
Uraian Setuju (%) Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Media CD interaktif punya penampilan yang 100 menarik. b. Media CD interaktif memperjelas materi sistem ekskresi manusia sehingga lebih 100 mudah dimengerti. c. Media CD interaktif dapat merangsang daya pikir karena tersedianya animasi, warna dan 100 musik yang menambah motivasi dalam belaj d. Media CD interaktif dapat membantu saya dalam memahami konsep sistem ekskresi 100 manusia. e. Media CD interaktif dapat mengembangkan 100 potensi saya dalam belajar mandiri. f. Media CD interaktif dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif 100 dan interaktif.
Kriteria
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yangdilatihkan dalam media CD interaktif: a. Bahasa yang digunakan dalam media CD interaktif. b. Kegiatan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. c. Cara pengoperasian media CD interaktif.
Mudah
Kategori
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yangdilatihkan dalam media CD interaktif: a. Penggunaan komputer dalam pembelajaran
Baru (%)
Kategori
100
Sangat
97,0 100 90,9
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
Sangat baik Sangat baik Sangat baik
84
IPA-Biologi. b. Penggunaan media CD interaktif dalam pembelajaran IPA-Biologi. c. Informasi yang diperoleh melalui media CD interaktif . d. Pertanyaan yang ada dalam media CD interaktif . e. Kegiatan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. f. Suasana belajar dengan menggunakan media CD interaktif.
No 4
No 5
No 6
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yangdilatihkan dalam media CD interaktif: a. Media CD interaktif dapat merespons saya, dan melibatkan beberapa indera dalam pembelajaran. b. Media CD interaktif dapat saya gunakan berulang-ulang untuk memahami materi sistem ekskresi manusia. c. Saya dapat belajar dengan menggunakan media CD interaktif sesuai dengan kecepatan sendiri. d. Saya dapat belajar mandiri dengan menggunakan media CD interaktif, jika tidak ada guru.
93,9 69,7 72,7 90,9 90,9
baik Sangat baik Cukup baik Cukup baik Sangat baik Sangat baik
Setuju
Kategori
97,0
Sangat baik
93,9
Sangat baik
90,9
Sangat baik
97,0
Sangat baik
Uraian Pendapat peserta didik setelah mengikuti komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Petunjuk penggunaan media CD interaktif. b. Penjelasan Guru memberikan arahan dalam pengoperasian media CD interaktif. c. Petunjuk mengerjakan soal-soal latihan dalan media CD interaktif.
Jelas (%)
Kategori
97,0
S.baik
87,9
Baik
97,0
Sangat baik
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Penggunaan komputer
Jelas (%)
Kategori
97,0
S.baik
85
b. Pengoperasian media CD interaktif c. Penjelasan isi media CD interaktif d. Informasi yang diperoleh dari media CD interaktif e. Pertanyaan yang ada dalam media CD interaktif. f. Cara menyimpulkan pembelajaran
No 7
No 8
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif khususnya materi sistem ekskresi manusia. b. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran berikutnya atau pokok bahasan lain dengan menggunakan media CD interaktif. Uraian Pendapat peserta didik selama kegiatan berlangsung: a. Penjelasan guru saat pembelajaran dengan menggnakan media CD interaktif berlangsung b. Bimbingan guru pada saat pengoperasian media CD interaktif
Rata-rata
93,9 97,0
S.baik S.baik
100
S.baik
100
S.baik
90,9
S.baik
Berminat
Kategori
100
Sangat baik
100
Sangat baik
Jelas (%)
Kategori
90,9
Sangat baik
93,9
Sangat baik
94,7
S.baik
Tabel 11 menampilkan respon dari 33 peserta didik yang telah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia. Berdasarkan persentase respon peserta didik yang telah diambil datanya, diketahui bahwa secara umum respon peserta didik merasa baru, mudah dan jelas dengan komponen-komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Dari
86
respon yang diberikan peserta didik tersebut juga didapatkan bahwa seluruh peserta didik sangat berminat terhadap pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dan juga sangat mengharapkan agar pembelajaran dengan CD pembelajaran interaktif ini juga dapat dilaksanakan pada kompetensi dasar yang lainnya. Respon yang diberikan peserta didik sangat jelas terhadap cara guru memberikan penjelasan dan bimbingan selama pengoperasian media CD interaktif berlangsung. Hal ini terlihat dari persentase yang dicapai sebesar 94,7% c. Efektivitas Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme Pada tahap ini, kegiatan dipusatkan untuk mengevaluasi apakah prototipe (versi ujicoba) dapat digunakan sesuai harapan dan efektif untuk meningkatkan kualitas dan prestasi belajar peserta didik. Aspek efektifitas yang diamati dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif di kelas ujicoba adalah aktivitas peserta didik, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik. Berikut ini data aktivitas peserta didik, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik yang telah diperoleh: 1) Aktivitas Peserta Didik Data aktivitas peserta didik diperoleh selama kegiatan pembelajaran yang menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Aktivitas peserta didik diamati oleh observer 1 dan 2 dengan mengisi instrumen aktivitas peserta didik yang dapat dilihat pada lampiran 9. Penyajian secara ringkas terlihat pada Gambar 16 dan Pengolahan data secara rinci disajikan pada Lampiran 21.
87
H Hasil pen ngamataan aktivitas peseerta didiik 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0%
Peertemuan 1 Peertemuan 2 Peertemuan 3 Peertemuan 4
Gaambar 16. Grafik G Hasil Pengamatann Aktivitas P Peserta Didik k
Dari data yang ditampilkan d ppada Gambaar 16 dapat dilihat bahw wa aktivitas p peserta didik k untuk aspeek mendengaar serta mem mperhatikan ppenjelasan guru g berada p pada kriteriaa tinggi sekaali dengan haasil pengamaatan 95%. M Maka dapat diisimpulkan b bahwa proses pembeelajaran denngan mengggunakan m media CD interaktif b berorientasi konstruktivisme sangatt berhasil meeningkatkann aktifitas peeserta didik d dalam menddengar sertaa memperhaatikan penjeelasan guru. Untuk asppek belajar d dengan mennggunakan media m CD innteraktif/kom mputer beradda pada kritteria tinggi s sekali dengaan hasil pen ngamatan 1000%. Maka disimpulkann media CD D interaktif b berorientasi konstruktiviisme sangat berhasil meeningkatkan aktivitas peeserta didik u untuk belajaar dengan meenggunakan media CD innteraktif/kom mputer. Sedaangkan untuuk aspek m menulis (hal--hal yang relevan denggan proses p pembelajara an) berada paada kriteria tinggi t dengaan hasil penggamatan berkkisar antara 7 73%. Kesim mpulan yan ng dapat diiambil adallah proses pembelajaraan dengan
88
menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme berhasil meningkatkan aktivitas peserta didik dalam menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran). Aktivitas peserta didik berdiskusi dengan teman disebelahnya adalah 100% hal membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas peserta didik untuk berdiskusi dengan teman disebelahnya. Aktivitas berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru adalah 81%. Aspek pengamatan aktivitas peserta didik yang
terakhir yaitu
Mengerjakan soal-soal latihan/tes berada pada kriteria tinggi sekali dengan hasil pengamatan mencapai 100%. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari aspek tersebut adalah bahwa media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sangat berhasil meningkatkan aktivitas
peserta didik dalam mengerjakan soal-soal
latihan/tes. 2) Motivasi peserta didik Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik, mereka diminta untuk mengisi angket motivasi belajar sebagaimana yang tertera dalam lampiran 12. Angket motivasi diberikan setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sebanyak empat kali pertemuan. Tujuan pemberian angket motivasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana tingkat motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Adapun hasil analisis data angket
89
motivasi dapat dilihat pada lampiran 23. Secara garis besarnya dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta Didik terhadap Minat dalam Belajar dengan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme
Nomor Pernyataan 1 2 3 4 5
SL f 22 10 28 5 17
% 66.7 30.3 84.8 15.2 51.5
KD f % 10 30.3 21 63.6 5 15.2 19 57.6 0 0.0
JR f 1 2 0 7 6
% 3.0 6.1 0.0 21.2 18.2
JS f 0 0 0 2 8
% 0.0 0.0 0.0 6.1 24.2
TP Jumlah f % f % 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 1 3.0 33 100
Keterangan: No Pernyataan 1 2 3 4 5
Pernyataan Saya merasa senang untuk hadir dikelas tepat waktu pada pelajaran biologi. Saya menyimak, mendengarkan dengan serius penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Saya merasa tertarik belajar dengan menggunakan komputer/media CD interaktif Saya menyiapkan diri (membaca materi yang akan dipelajari) ketika akan mempelajari Biologi di kelas. Saya tidak peduli terhadap teman-teman karena saya memahami pelajaran dengan menggunakan media CD interaktif
Berdasarkan
Tabel 12 diperoleh persentase terbesar untuk pernyataan
pertama yaitu peserta didik merasa senang untuk hadir di kelas tepat waktu pada pembelajaran Biologi dengan menggunakan media CD interaktif adalah 66.7%. Persentase terbesar untuk pernyataan kedua yaitu peserta didik menyimak, mendengarkan dengan serius penjelasan guru dalam proses pembelajaran adalah 63.6%. Persentase terbesar untuk pernyataan ketiga yaitu peserta didik merasa
90
tertarik belajar dengan menggunakan komputer/ media CD interaktif adalah 84.8%. Persentase terbesar untuk pernyataan keempat yaitu peserta didik menyiapkan diri (membaca materi yang akan dipelajari) ketika akan mempelajari Biologi di kelas adalah 57.6%. dan Persentase terbesar untuk pernyataan kelima yaitu peserta didik peduli terhadap teman-teman dalam pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif adalah 51.5%.
Tabel 13. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta Didik untuk melihat Relevansi Kebutuhan dan Kondisi Peserta Didik terhadap Keterkaitan Isi Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme
Nomor Pernyataan 6 7 8 9 10 11
SL f 22 21 1 23 30 26
% 66.7 63.6 3.0 69.7 90.9 78.8
KD f % 11 33.3 12 36.4 20 60.6 10 30.3 3 9.1 0 0.0
f 0 0 3 0 0 0
JR % 0.0 0.0 9.1 0.0 0.0 0.0
JS f 0 0 2 0 0 4
% 0.0 0.0 6.1 0.0 0.0 12.1
f 0 0 7 0 0 2
TP Jumlah % f % 0.0 33 100 0.0 33 100 21.2 33 100 0.0 33 100 0.0 33 100 6.1 33 100
Keterangan: No Pernyataan 6 7 8 9 10 11
Pernyataan Pembelajaran IPA-Biologi pada materi system ekskresi menjadi lebih mudah dengan menggunakan media CD interaktif Saya menjadi lebih cepat mengerti dan paham terhadap materi sistem ekskresi manusia Saya tidak perlu mengulangi kembali pelajaran di rumah sebab saya sudah mengerti Pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan Saya merasa materi sistem ekskresi cocok diajarkan dengan menggunakan media CD interaktif Media pembelajaran ini tidak perlu dikembangkan untuk mempelajari materi lain
91
Dari Tabel 13. persentase terbesar yang diperoleh pada pernyataan keenam yaitu pembelajaran IPA-Biologi pada materi sistem ekskresi menjadi lebih mudah dengan menggunakan media CD interaktif adalah 66.7%. Persentase terbesar untuk pernyataan ketujuh yaitu peserta didik menjadi lebuh cepat mengerti dan paham terhadap materi sistem ekskresi manusia adalah 63.6%. Lalu persentase terbesar untuk pernyataan kedelapan
yaitu peserta didik perlu mengulangi
kembali pelajaran di rumah walaupun sudah mengerti dan paham terhadap pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif adalah 60.6%. Persentase terbesar untuk pernyataan kesembilan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan adalah 69.7%. Persentase terbesar untuk pernyataan kesepuluh yaitu peserta didik merasa materi sistem ekskresi manusia cocok diajarkan dengan menggunakan media CD interaktif adalah 90.9%. Sedangkan persentase terbesar untuk pernyataan kesebelas yaitu media pembelajaran CD interaktif perlu dikembangkan untuk mempelajaari materi lain adalah 78.8%.
Tabel 14. Data Hasil Angket Motivasi Belajar peserta didik terhadap Harapan peserta didik setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif Berorientasi Konstruktivisme
Nomor Pernyataan 12 13 14 15
SL f 18 24 13 14
% 54.5 72.7 39.4 42.4
f 12 9 17 18
KD % 36.4 27.3 51.5 57.6
JR f 2 0 2 1
% 6.1 0.0 6.1 3.0
JS f 0 0 1 0
% 0.0 0.0 3.0 0.0
f 0 0 0 0
TP Jumlah % f % 0.0 33 100 0.0 33 100 0.0 33 100 0.0 33 100
92
Keterangan: No Pernyataan 12 13 14 15
Pernyataan Saya lebih berkonsentrasi dan tekun dalam memperhatikan setiap materi yang ditayangkan melalui media CD interaktif Saya memperoleh pengetahuan yang luas dan terbantu dalam memecahkan masalah Saya mampu membuat kesimpulan pembelajaran setelah selesai mempelajari media CD interaktif Saya merasa lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Dari Tabel 14. terlihat bahwa persentase terbesar diperoleh pada pernyataan keduabelas yaitu peserta didik lebih berkonsentrasi dan tekun dalam memperhatikan setiap materi yang ditayangkan melalui media CD interaktif yaitu 54.5%. Peserta didik memperoleh pengetahuan yang luas dan merasa terbantu dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran sistem ekskresi manuasia adalah 72.7%. Dan peserta didik mampu membuat kesimpulan pembelajaran setelah selesai mempelajari media CD interaktif adalah 51.5%. Serta
peserta didik
merasa lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru adalah 57.6% Tabel 15. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta Didik terhadap Kepuasan dalam Belajar dengan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme
Nomor Pernyataan 16 17 18 19 20
SL f 26 28 26 11 31
% 78.8 84.8 78.8 33.3 93.9
KD f % 6 18.2 5 15.2 7 21.2 18 54.5 0 0.0
JR f 1 0 0 3 1
% 3.0 0.0 0.0 9.1 3.0
JS f 0 0 0 0 1
% 0.0 0.0 0.0 0.0 3.0
TP Jumlah f % f % 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100 0 0.0 33 100
93
Keterangan: No Pernyataan 16 17 18 19 20
Pernyataan Saya hadir setiap kali pertemuan Saya senang belajar dengan menggunakan media CD interaktif Saya puas belajar dengan menggunakan media CD interaktif, karena saya merasa belajar lebih bermakna. Saya menjadi ingin lebih banyak membaca buku IPA-Biologi lainnya yang relevan dengan pokok bahasan yang diajarkan guru Saya memang puas sekali belajar IPA-Biologi, sehingga saya tidak perlu lagi masuk kelas.
Tabel 15. menunjukkan bahwa persentase terbesar diperoleh untuk masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut: peserta didik selalu hadir setiap kali pertemuan (78.8%), peserta didik selalu senang belajar dengan menggunakan media CD interaktif (84.8%), peserta didik selalu puas belajar dengan menggunakan media CD interaktif, karena peserta didik didik merasa lebih bermakna (78,8%), peserta didik kadang-kadang membaca buku IPA-Biologi lainnya yang relevan dengan pokok bahasan yang diajarkan guru (54.5%), dan peserta didik tidak pernah tidak masuk kelas walaupun mereka telah puas sekali belajar IPA-Biologi (93.9%). Hasil sebaran peritem data angket motivasi belajar peserta didik dapat dilihat pada Tabel 16. berikut ini:
94
Tabel 16. Data Sebaran Skor Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta Didik
Item
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Skor 1 2 0 1 0 2 0 0 2 7 8 6 0 0 0 0 20 3 0 0 0 0 4 0 0 2 0 0 1 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 Jumlah seluruh skor Jumlah skor ideal item
3 10 21 5 19 0 11 12 2 10 3 0 12 9 17 18 6 5 7 18 0
4 22 10 28 5 17 22 21 7 23 30 26 18 24 13 14 26 28 26 11 31
Jumlah 120 107 127 93 88 121 120 61 122 129 108 112 119 108 112 124 127 125 104 127 2254 2640
Tabel 16. memperlihatkan bahwa jumlah skor hasil jawaban peserta didik terhadap angket motivasi belajar adalah 2254 (85.4%). Menurut Tabel 5 kriteria interprestasi skor motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme termasuk kategori sangat tinggi 3) Hasil Belajar Hasil belajar diperoleh dari latihan yang diberikan berupa kuis/tes dalam bentuk soal pilihan ganda. kuis diberikan sebanyak empat kali setiap selesai satu
95
kali pertemuan. Sedangkan untuk ulangan harian dilakukan setelah selesai pertemuan keempat. Item soal latihan yang digunakan pada pembelajaran biologi dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Item soal tes dapat diluhat pada Lampiran 17. Pengolahan data secara rinci disajikan pada Lampiran 47. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh disajikan secara ringkas pada Tabel 17. Tabel 17. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik MTsN Kubang Putih No Kokarde 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nilai Rata-rata
KKM
Keterangan
77.00 94.00 83.00 83.00 81.00 72.00 61.00 69.00 79.00 82.00 74.00 64.00 77.00 95.00 91.00 72.00 60.00 74.00 80.00 60.00 95.00 83.00 72.00 74.00 77.00 96.00 63.00 75.00 56.00
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
96
30 31 32 33
57.00 80.00 85.00 94.00
60 60 60 60
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Tabel 17. merupakan perolehan nilai yang didapat peserta didik dari empat kali mengerjakan latihan berupa kuis dan satu kali ulangan harian. Berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai maka terlihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekekresi manusia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari persentase peserta didik yang secara individual mencapai ketuntasan belajar untuk materi sistem ekekresi manusia ini sebesar 93,94%, hanya 6,06% peserta didik yang tidak tuntas. Bila dilihat secara klasikal pembelajaran Biologi dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekekresi manusia dikatakan tuntas.
B. Pembahasan 1. Validasi media CD interaktif berorientasi konstruktivisme Pertanyaan penelitian “Bagaimana validitas dari Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX?” telah terjawab. Berdasarkan deskripsi hasil validasi media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang peneliti rancang sudah valid (rerata skor 3.50) dengan melakukan perbaikanperbaikan sesuai dengan saran dan masukan dari validator.
97
Validasi yang dilakukan pada penelitian ini menekankan pada validasi isi dan validiasi konstruk. Menurut Riduwan (2008: 97) “ untuk menguji validasi konstruksi (construct validity), dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment validity)”. Validasi isi disini dinyatakan valid oleh validator karena media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan telah sesuai dengan materi yang seharusnya disajikan. Validiasi konstruk juga dinyatakan valid oleh validator karena konstruk media CD interaktif berorientasi konstruktivisme untuk materi sistem ekskresi Manusia di Kelas IX yang dikembangkan telah memenuhi syarat-syarat penyusunan media yang baik. Menurut Sugiyono (2007: 173) “suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Validasi yang dilakukan oleh validator yang terdiri dari tiga dosen dan juga tiga orang guru IPA-Biologi MTsN/SMP. Keenam validator juga merupakan orang-orang yang telah lama bertugas di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, hasil validasi ini telah dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendukung pelaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini, peneliti juga membuat rencana pelaksaanaan pembelajaram (RPP). Sebelum RPP yang telah dirancang digunakan di kelas, terlebih dahulu RPP tersebut divalidasi oleh validator. Menurut validator, RPP yang dirancang sudah dinyatakan valid (rerata skor 3.58) setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan saran-saran/masukan dari validator. Selain validasi RPP untuk mendukung keberhasilan pengembangan media CD interaktif, dilakukan pula validasi terhadap beberapa instrumaen penelitian
98
lainnya yaitu instrumen keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX (rerata skor 3.60), instrumen aktivitas peserta didik (rerata skor 3.70), instrumen angket motivasi peserta didik (rerata skor 3.70), angket respon peserta didik (rerata skor 3.60) dan soal latihan (rerata skor 3.65), serta soal tes (rerata skor 3.55). Berdasarkan hasil validasi tersebut dinyatakan bahwa instrumen penelitian yang dirancang sudah dinyatakan sangat valid. Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu tahap ujicoba. Hal ini dipertegas oleh pendapat yang dikemukakan oleh Riduwan (2008: 98) bahwa ”setelah validasi selesai dari validator, maka diteruskan dengan langkah selanjutnya yaitu ujicoba”. 2. Praktikalitas Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme Praktikalitas dapat diketahui setelah dilakukannya ujicoba Pada tahap ini dilakukan ujicoba terbatas. Ujicoba terbatas dilaksanakan pada peserta didik kelas IX.2 di MTsN Kubang Putih. Ujicoba dilakukan untuk melihat praktikalitas atau keterpakaian media CD interaktif yang sudah dirancang oleh guru dan peserta didik di kelas. Dalam ujicoba terbatas ini, peneliti dibantu oleh dua observer/pengamat. Pengamat pertama adalah guru IPA yang bertugas sebagai PNS di sekolah tersebut dan pengamat yang kedua adalah mahasiswa PPLK yang sedang praktek disekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan pada awal ujicoba adalah membawa peserta didik untuk belajar IPA-Biologi diruang multimedia. Dalam ujicoba ini peneliti mengelompokkan peserta didik, setiap kelompok terdiri dari dua orang, hal ini bertujuan agar dalam proses pembelajaran terjadi interaksi sesama peserta didik.
99
Untuk kelancaran dalam pelaksanaan pembelajaran maka guru menggunakan LCD sebagai bantuan. Pada akhir tatap muka peserta didik diminta untuk mengisi angket respon peserta didik terhadap keterpakaian media CD interaktif. Hasil pengisian angket ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada media CD interaktif yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh dari pengisian angket respon peserta didik untuk komponen-komponen
berupa
bahasa,
materi/isi,
soal-soal
dan
kegiatan
pengoperasian sebagian besar peserta didik merasa mudah, menarik dan baru terhadap komponen yang ditemukan dalam media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekekresi manusia. Hal ini sesuai dengan kriteria yang dicapai pada setiap pertanyaan untuk keempat kategori tersebut bila di rata-ratakan adalah sangat menarik, baru dan sangat mudah. Dari hasil analisis terdapat beberapa data yang kontradiktif dengan pernyataan seperti, pada pernyataan “penggunaan media CD interaktif dalam pembelajaran IPA-Biologi”, 93,9% menyatakan baru, seharusnya pernyataan 100%, dari hasil analisis ditemukan 6,1% dari peserta didik tidak mengisi (abstain). Dan pernyataan “Informasi yang diperoleh melalui media CD interaktif dan petanyaan yang ada dalam media CD interaktif” berturut-turut 69.7% dan 72,7% menyatakan baru (dengan kategori cukup baik), seharusnya pernyataan > 80%, dari hasil wawancara secara langsung peserta didik memberi alasan: “informasi dan soal yang ada pada media CD interaktif sebagian terdapat dalam buku teks”.
100
Respon peserta didik untuk komponen-komponen yang dilatihkan pada media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekekresi manusia berupa penggunaan komputer, pengoperasian CD pembelajaran Interaktif, penjelasan isi yang terdapat dalam CD pembelajaran interaktif, informasi yang diperoleh dan pertanyaan yang ada sebagian besar peserta didik merasa sangat mudah, sangat baru dan sangat jelas terhadap komponen yang dilatihkan tersebut. Hal ini diikuti dengan kriteria yang dicapai pada ketiga pertanyaan dengan lima komponen tersebut bila dirata-ratakan berada pada kriteria sangat mudah, sangat baru dan sangat jelas. Respon yang diberikan peserta didik untuk cara
guru memberikan
penjelasan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung juga sangat jelas. Begitu juga dengan respon peserta didik terhadap bimbingan guru selama pengoperasian media CD interaktif selama kegiatan berlangsung juga berada pada kriteria sangat jelas. Berdasarkan angket respon peserta didik terhadap keterlaksanaan media media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekekresi manusia sudah praktis. Hal ini tampak pada pada kejelasan materi pada media CD interaktif, bahasa yang dapat dipahami oleh peserta didik, pengoperasian media CD interaktif yang mudah. Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dan pengisian angket respon peserta didik terhadap keterlaksanaan media CD interaktif, maka media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sudah praktis (berkategori baik).
101
3. Efektifitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme Efektifitas media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dapat dilihat dari aktivitas peserta didik, motivasi belajar peserta didik, dan hasil belajar peserta didik. a. Aktivitas peserta didik Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana aktivitas peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme untuk materi sistem ekskresi manusia di kelas IX?”, telah dilakukan deskripsi dan analisis data tentang aktivitas peserta didik. Berdasarkan hasil obsevasi aktivitas peserta didik selama pembelajaran menunjukkan bahwa media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dapat memunculkan aktivitas positif peserta didik. ”Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar. Aktivitas peserta didik merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kemp (1994:144) “aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dapat dilihat berdasarkan keikutsertaan dan keterlibatannya dalam memberikan respon. Kegiatankegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan peserta didik lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan”.
102
Dalam penelitian pengembangan ini aktivitas peserta didik yang diamati oleh pengamat selama pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme antara lain: mendengar serta
memperhatikan penjelasan guru, belajar dengan menggunakan media CD interaktif/komputer, mempelajari buku peserta didik sesuai petunjuk yang diberikan guru, menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran), berdiskusi dengan teman disebelahnya, berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru, menyimpulkan materi pelajaran, mengerjakan soal-soal latihan/tes. Pada kategori pengamatan mendengarkan serta memperhatikan penjelasan guru, belajar dengan menggunaakn media CD interaktif/komputer, berdiskusi dengan teman disebelahnya, menyimpulkan materi pelajaran,dan mengerjakan soal-soal latihan/tes, semuanya berada pada kriteria banyak sekali. Sehingga kesimpulan yang diambil dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sangat berhasil meningkatkan aktivitas peserta didik. Pada kategori pengamatan menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran) berada pada kriteria banyak dengan hasil pengamatan sebesar 65% - 70%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme berhasil meningkatkan aktivitas peserta didik dalam mengajukan/menanggapi pertanyaan.
103
b. Motivasi belajar peserta didik Pertanyaan “Bagaimana motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
dengan
menggunakan
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme untuk materi sistem ekskresi manusia di kelas IX?” telah terjawab, berdasarkan deskripsi/analisis data angket respon peserta didik didapatkan bahwa peserta didik sangat berminat untuk mengikuti pelajaran dengan menggunakan media CD interaktif, hal ini dibuktikan dengan persentase yang dicapai pada pernyataan tersebut sebesar 100%. Jadi dapat disimpulkan peserta didik sangat berminat dan termotivasi untuk belajar bila pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia. Peserta didik juga akan menunjukkan minat yang sangat besar bila pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme juga dilaksanakan untuk kompetensi dasar biologi yang lain. Dan juga peserta didik merasa sangat puas karena dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif karena selain mempunyai warna yang bervariasi juga adanya animasi, musik, dan suara menambah motivasi dalam belajar serta dapat membantu memahami konsep sistem ekskresi manusia dan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan interaktif (100%). Bahasa yang digunakan dalam media CD interaktif mudah (97%), kegiatan pembelajaran menggunakan media CD interaktif mudah (100%). Berdasarkan deskripsi/analisis data angket motivasi peserta didik. Pernyataan dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu 1) minat dalam belajar dengan menggunakan media CD interaktif, 2) relevansi kebutuhan dan kondisi
104
peserta didik terhadap keterkaitan isi media CD interaktif dengan materi pelajaran, 3) harapan peserta didik setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif, dan 4) kepuasan Berikut ini pembahasan masing-masing kelompok angket motivasi belajar peserta didik. 1) Minat dalam belajar dengan menggunakan media CD interaktif Minat merupakan rasa lebih suka/senang dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Djaali, 2008:121). Jadi minat ini dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai sesuatu daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan
melalui
partisipasi
dalam
suatu
aktivitas.
Motivasi/minat belajar juga merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dari diri peserta didik yang menimbulkan keinginan/minat dalam kegiatan belajar, minat dalam belajar dengan menggunakan media CD interaktif dapat dilihat dari senangnya peserta didik untuk hadir dikelas tepat waktu pada pembelajaran biologi dengan menggunakan media CD interaktif, peserta didik selalu tekun menyimak, mendengarkan dengan serius penjelasan guru dalam proses pembelajaran, dan memiliki keinginan kuat untuk memperoleh keberhasilan. 2) Relevansi kebutuhan dan kondisi peserta didik terhadap keterkaitan isi media CD interaktif dengan materi pelajaran. Menurut peserta didik pembelajaran IPA-Biologi materi sistem ekskresi manusia menjadi lebih mudah dengan menggunakan media CD
105
interaktif, peserta didik merasa lebih cepat mengerti dan paham terhadap materi sistem ekskresi manusia, peserta didik merasa pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan peserta didik merasa materi sistem ekskresi sangat cocok diajarkan dengan menggunakan media CD interaktif. 3) Harapan peserta didik setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif Pada umumnya harapan peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media CD interaktif adalah agar memperoleh nilai yang baik. Untuk mencapai nilai yang baik tersebut peserta didik harus berkonsentrasi dan tekun dalam memperhatikan setiap materi yang terdapat dalam media CD interaktif. Dengan mempelajari media CD interaktif, peserta didik semakin paham dengan materi pembelajaran, sehingga peserta didik mampu membuat kesimpulan pembelajaran setelah selesai mempelajari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. 4) Kepuasan Seseorang akan termotivasi jika pekerjaan yang dilakukan sukses, begitu juga peserta didik, ia merasa puas dan semakin termotivasi jika dalam proses belajar materi yang dipelajari mudah dipahami dan pelajaran terasa lebih bermakna. Perilaku peserta didik yang motivasinya baik adalah peserta didik selalu hadir setiap kali pertemuan, dan selalu senang belajar dengan menggunakan media CD interaktif, serta selalu puas dalam
106
pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif karena merasa pembelajaran lebih bermakna, sehingga mendorong peserta didik untuk membaca lebih banyak buku yang relevan dengan pokok bahasan yang diajarkan. c. Hasil Belajar Untuk melihat tingkat keberhasilan belajar yang dicapai peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme disetiap akhir pertemuan peserta didik diberikan soal tes berupa kuis dalam bentuk soal pilihan berganda. Selanjutnya setelah semua kegiatan pembelajaran selesai dilakukan ulangan harian. Depdiknas (2007: 355) menyatakan ”penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan ujian”. Rata-rata hasil pengolahan nilai kuis dan ulangan harian dibandingkan dengan KKM, sehingga akan diperoleh ketuntasan individual dalam kompetensi dasar dengan materi sistem ekskresi manusia. KKM adalah ”kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Satuan pendidikan dapat menentukan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus meningkatkan KKM secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan yang ideal” (Depdiknas, 2008: 9). Nilai KKM untuk mata pelajaran IPA kelas IX MTsN Kubang Putih adalah 60. Dari 33 peserta didik yang mengikuti evaluasi tersebut maka 31 peserta didik secara individual telah dinyatakan tuntas dan dua orang peserta didik belum
107
mencapai KKM sehingga peserta didik tersebut belum tuntas untuk materi sistem ekskresi manusia tersebut. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, hal ini terlihat dari perolehan nilai yang dicapai peserta didik.
4. Kelebihan dan Kelemahan Media CD Interaktif Berorientasi Konstruktivisme Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sebagian besar menunjukkan kriteria yang sangat baik/sangat valid hampir pada keseluruhan aspek penilaian. Namun demikian media CD interaktif berorientasi konstruktivisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagaimana yang tertera dibawah ini: 1) Kelebihan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme a) Menarik perhatian peserta didik. Penyajian gambar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peserta didik sangat tertarik untuk belajar dengan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme. Bila selama ini dalam pembelajaran Biologi sangat sedikit sekali tersedianya gambar-gambar yang dapat menambah pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan guru. Buku paket yang dipakai peserta didik dalam pembelajaran masih banyak yang belum berwarna, kalaupun ada beberapa buku yang berwarna peserta didik kurang tertarik dengan gambar satu dimensi atau gambar diam. dengan
108
media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini peserta didik dapat melihat gambar-gambar yang penuh dengan warna, gambar tiga dimensi, dan animasi. Kondisi seperti ini merupakan salah satu penyebab media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini menjadi lebih menarik perhatian peserta didik. b) Suasana belajar yang menyenangkan Selama ini dalam pembelajaran Biologi peserta didik hanya mengenal ruang kelas, dan sekali-sekali lingkungan disekitarnya. Dengan pembelajaran
menggunakan
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme ini peserta didik diajak untuk belajar diruang multimedia. media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme ini juga dilengkapi
dengan alunan musik, sehingga mereka bisa belajar sambil mendengar alunan musik. Kegiatan pembelajaran seperti ini merupakan sesuatu yang baru bagi mereka. Selama ini dalam proses pembelajaran peserta didik selalu diminta untuk tenang dan diam sehingga suasana pembelajaran seperti itu akan cepat menimbulkan rasa bosan dan jenuh bagi peserta didik. Menurut
Winatswan
(2008:3-4),
kelebihan
media
CD
interaktif
diantaranya: 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik untuk peserta didik maupun guru. 3. Sebagai sarana penunjang buku teks peserta didik. 4. Mendukung peningkatan pemahaman peserta didik. 5. Memperjelas materi menggunakan gambar gerak (animasi dan video) serta suara.
109
6. Belajar lebih menyenangkan. 7. Terdapat interaktifitas dua arah. 8. Komputer dapat memberi respon dan feedback kepada pengguna.
2) Kelemahan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme a) Dalam
pembelajaran
dengan
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme ini peserta didik lebih cenderung terfokus pada gambargambar dan musik yang tersedia sehingga perhatian terhadap materi menjadi berkurang. b) Media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme ini hanya bisa
dipergunakan pada sekolah-sekolah yang telah memiliki sarana komputer yang lengkap ditambah dengan sound sistem. c) Media CD interaktif berorientasi
konstruktivisme ini hanya bisa
dipergunakan oleh guru yang sudah bisa menggunakan komputer
110
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dihasilkan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX yang sudah valid. Validitas dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX dan validitas instrumen penelitian telah dinilai oleh para validator dengan validitas rata-rata sangat valid. 2. Praktikalitas dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX dapat dilihat dari hasil pengamatan keterlaksanaan penayangan media CD interaktif yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu memperoleh kategori rata-rata sangat praktis. Selain dari pengamatan keterlaksanaan media CD interaktif, kelayakan keterpakaian media CD interaktif dapat juga dilihat dari hasil respon peserta didik terhadap keterlaksanaan media CD interaktif. Respon peserta didik terhadap keterlaksanaan media CD interaktif yang dgunakan positif. Peserta didik merasa pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif sangat menyenangkan, menarik, baru, materi jelas dan mudah untuk dipahami. 3. Efektivitas dari media CD interaktif berorientasi konstruktivisme pada materi sistem ekskresi manusia untuk kelas IX dilihat dari pengamatan aktivitas
111
peserta didik, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data diperoleh bahwa Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme sangat efektif dalam mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran walaupun belum keseluruhan peserta didik, dan memotivasi belajar peserta didik sangat tinggi serta sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, hanya sebagian kecil saja peserta didik yang belum tuntas dalam materi sistem ekskresi manusia.
B. Implikasi Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme yang valid, praktis dan efektif dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi. Sementara itu masih banyak guru biologi yang belum memahami
tentang
pengembangan
media
CD
interaktif
berorientasi
konstruktivisme. Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini dapat menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna karena pengetahuan peserta didik dibangun secara bertahap dalam mengkonstruksi/membentuk sendiri pengetahuan atau konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh peserta didik. Selain itu, dapat membuat pembelajaran biologi menjadi menyenangkan serta dapat dijadikan indikator untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, disisi lain masih banyak guru-guru yang belum optimal dalam penggunaaan komputer.
112
Dalam menggunakan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini peserta didik dituntut untuk mampu menggunakan komputer dengan baik, begitu juga dengan guru. Profesionalitas guru sangat
diharapkan
agar memiliki
kemampuan menggunakan komputer dan memanfaatkannya dalam pembelajaran. Guru tidak lagi menggunakan metode belajar yang konvensional, tetapi guru harus mempu mngembangkan
metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan
zaman dan kemajuan teknologi. Guru tidak boleh kalah dengan peserta didik yang bisa lebih pintar dan mahir menggunakan komputer sebagai sarana pembelajaran. Media CD interaktif berorientasi konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar peserta didik. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif perlu untuk dikembangkan terus. Pengembangan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme ini juga dapat dilakukan oleh guru-guru biologi di sekolah-sekolah lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah validitas, praktikalitas dan efektifitas dari media pembelajaran tersebut tidak boleh diabaikan karena faktor ini sangat menentukan kualitas media pembelajaran yang dihasilkan.
C. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Guru biologi diharapkan dapat mengembangkan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme untuk materi lain. Dan juga diharapkan guru terus
113
mengadakan perbaikan dan modifikasi terhadap media CD interaktif dengan tetap mempertahankan prinsip konstruktivisme. 2. Guru disarankan untuk dapat meningkatkan kemampuan agar terus belajar dan berlatih
mengoperasionalkan
komputer,
karena
media
CD
interaktif
berorientasi konstruktivisme hanya bisa digunakan oleh guru yang mampu mengoperasionalkan komputer. 3. Kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi guru dan peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menggunakan komputer, karena kemampuan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan. Dengan salah satu cara yaitu dengan mendatangkan ahli komputer yang dapat membimbing guru dalam membuat bahan ajar khususnya media CD interaktif. 4. Bagi peneliti berikutnya diharapkan untuk mengembangkan media CD interaktif berorientasi konstruktivisme untuk mata pelajaran lain.
114
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Anggaryani, Mita. 2006. “Pengembangan LKS Pesawat Sederhana yang Disesuaikan dengan KBK untuk Kelas VII”. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Azhar, Nelda dan Adri, Muhammad. 2008. Uji Validitas dan Reliabilitas Paket Multimedia Interaktif, (online), (http://elektronika.unp.ac.id/wp.content/uploads/2008/03/nelda_adri.makas emnas.2008.pdf, diakses 09 Oktober 2008). Cobb, P. 1996. “Constructivism and Learning”; dalam Plomp, Tjeerd and Ely, Donald P. (Eds), International Encyclopedia of Educational Technology (hlm. 56-59). Cambridge, UK: Cambridge University Press. Depdiknas, 2007. Panduan Penyusunan KTSP Lengkap (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD, SMP dan SMA). Yogyakarta: Pustaka Yustisia. Djali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Echols, Jhon M. dan Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gagne, Robert M. 1975. Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran. Terjemahan oleh Abdillah Hanafi dan Abdul Manan. 1988. Surabaya: Usaha Nasional. Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Karti, Soeharto, dkk. 2003. Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Surabaya Intellekctual Club. Kemp dan Jerrol. 1994. Proses Perancangan Pengajaran. Bandung: ITB Bandung. Kusumaningrum, Indrati. 2008. Media Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri padang.
115
Lufri. 2008. Strategi Pembelajaran Terintegrasi Dalam Biologi. Padang: Pengelola Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rayon Universitas Negeri Padang. ____ . 2006. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: FMIPA Universitas Negeri Padang. Madjid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.Bandung: Remaja Rosdakarya. Melvin L. Silberman. 1996. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif ). Terjemahan oleh Raisul Muttaqien. 2006. Bandung: Nusamedia. Mohamad Nur. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESAUniversity Press. Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, Noehi. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual Learning(CTL)). Jakarta: Depdiknas.
(Contextual
Teaching
and
Priowirjanto, Gatot Hari. 2004. Pengembangan Modul Multimedia Interaktif. Jakarta: Depdiknas Rausyan, Tabrani. 1992. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Riduwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Rustaman, Nuryani Y., dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sadiman, Arief S., Raharjo, Haryanto, Anung, dan Rahardjito. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Beroreantasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
116
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius. Sardiman A.M.. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Silberman, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Terjemahan oleh Muttaqien, Raisul. 2006. Bandung: Nusamedia. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert. 1994. Educational Psychology: Theories and Practice. Fourth Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher. Smaldino, at al. 2005. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. New York: John Willey and Son. Suryabrata, Sumadi. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sunarto. 2005. Metodologi Penelitian Pengembangan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (Research Methodology to the Improvement of Instruction).(PPKP dan PTK): Depdiknas. Tjong,
Shelfie. 2009. Belajar yang Menyenangkan, (Online), (http://www.telaga.org/artikel.php?belajar_yang_menyenangkan.htm, diakses 11 April 2010).
Wahono, Romi Satria. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran, (Online), (http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek_dan_kriteria_penilaian_me dia_pembelajaran, diakses 11 April 2010). Wilson. Brent G. 1996. Constructivist Learning Environments: Case Studies In Instructional Design. New Jersey: Educational Technology Publication Englewood Cliffs. Gora, S Winastwan. 2008. Produksi CD Multimedia Interaktif, (online), (http://mti.ugm.ac.id~GoraTentangCDMultimediaInteraktif.pdf, diakses 07 Maret 2009).
117
Gredler, Margaret E. Bell. 2004. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rajawali. Yasnimarlis. 2009. “Penggunaan Teknologi Multimedia Suatu Model Pembelajaran Sains”. Penuntun Amalbhakti, 09/Maret. hlm. 32-33. Yenti, Isra Nurmai. 2008. “Pengembangan Buku Kerja Berbasis Konstruktivisme pada Perkuliahan Kalkulus 1 di STAIN Batusangkar”. Tesis. Padang: Universitas Negeri Padang. Yulinar. 2008. “Penggunaan Program Animasi Multimedia pada Pembelajaran Dimensi Tiga di Kelas 1 SMKN 9 Padang”. Tesis. Padang: Universitas Negeri Padang.
74
(Lampiran 1 SKRIP MEDIA CD INTERAKTIF BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK KELAS IX
No 1
Visual
Audio Musik
Logo .Tut Wuri Handayani Media CD Interaktif pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk kelas IX Oleh: Dra. Efri Yunelda NIP. 150293100
2
SELAMAT DATANG Dalam dunia interaktif ini anda akan mempelajari tentang “Sistem Ekskresi Manusia”. Jika anda yakin untuk memasuki dunia ini klik “lanjut” dan apabila anda kurang yakin klik “keluar”. Lanjut
3
Musik
Keluar Suara : Dalam dunia interaktif ini siswa akan mempelajari tentang Sistem Ekskresi Manusia. Klik mouse pada kotak secara berurutan. (1)
Latar
Musik. 4
PENGANTAR
Musik.
SISTEM EKSKRESI MANUSIA Standar Kompetensi: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
75
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paru-paru). 4. Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 5
Gambar (animasi)
PENGANTAR Semua makhluk hidup melakukan proses ekskresi Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa metabolisme di dalam tubuh yang tidak berguna. Alat /organ ekskresi yang terdapat pada manusia terdiri atas: ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Gambar animasi
76
Settiap alat ekskresi tersebut t m memiliki fu ungsi terssendiri. Jennis zat sisa yang dikkeluarkan akan a disesuaikan dengan d alatt yang digunakan untuk u meengeluarkann nya. Contoh: ginnjal mengeluuarkan urine,, kulit/kelenjjar kulit meengeluarkan keringat. Paaru-paru menngeluarkan karrbondioksidaa (CO2) dan hati mengeluarkan cairaan em mpedu
6.
Maateri: S Sistem Eksk kresi Manussia
Suaraa : Dalam m materi Sistem Eksskresi Manuusia ini kitaa akan membbahas tentanng, alat--alat eksskresi manuusia, yang meliputi: - Ginjal - Kulit - Hati - Paru-paruu Sepeerti yang daapat dilihat pada tampiilan. Klik mouse m pada salah satu gambar un ntuk melihaat isi materri tersebut. (2)
Klik gamb bar yang diinginkan un ntuk keteranga an lengkapn nya
7
Musik.
77
GINJAL
8
Suara:
Manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak di dalam rongga perut, di sebelah kanan dan kiri ruasruas tulang belakang.
Perhatikan gambar ginjal dan posisinya dalam tubuh manusia: (3)
Ginjal berwarna merah dan bentuknya seperti biji kacang merah.
Masing-masing besarnya kira-kira sekepalan tangan yang tertutup (panjangnya sekitar 10 cm, berat ginjal ±200gram). Ginjal disebut juga buah pinggang. Letak ginjal sebelah kanan lebih rendah dari pada ginjal sebelah kiri karena ginjal sebelah kanan berada dibawah hati.
9
FUNGSI GINJAL
Musik.
Ada beberapa fungsi ginjal: 1. Menyaring dan membersihkan darah dari aorta melalui pembuluh nadi. 2. Mengeluarkan bahan racun dan sampah sisa metabolisme yang tidak terpakai oleh tubuh. Berupa urea, asam urine, amoniak yaitu sisa pembakaran protein. Kemudian melalui ginjal
78
dikeluarkan sisa penyerapan cairan empedu oleh aliran darah yang memberi warna kuning pada urine. 3. Mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan dalam tubuh, seperti vitamin-vitamin, hormonhormon dan obat-obatan. Semua itu dikeluarkan dari tubuh bersama urin. 4. Menyerap kembali bahan-bahan yang masih diperlukan oleh tubuh.
10
Video proses perjalanan urin manusia
11
STUKTUR GINJAL
Musik.
Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
Musik.
Gb. Penampang ginjal danbagian‐ bagiannya.
Pada sayatan membujur sebuah ginjal (penampang ginjal), tampak bagian-bagian ginjal sebagai berikut: 1. Kulit ginjal (korteks) 2. Sumsum ginjal (medula) 3. Rongga ginjal (pelvis)
79
12
BAGIAN-BAGIAN GINJAL (Gambar animasi)
Musik.
1. pelvis 2. Korteks 3. Medulla 4. Ureter
(tubulus Kolektivus) Gb. Stuktur dalam ginjal (nefron)
Kortek, Medulla dan Pelvis. 1. Korteks (Kulit ginjal) merupakan lapisan ginjal bagian luar, yang memiliki ketebalan hampir sepertiga dari tebal keseluruhan ginjal. Korteks dan medula mengandung ±1 juta nefron. Setiap nefron terdiri dari: badan malpighi dan saluran (tubulus). Setiap badan malpighi tersusun atas kapsula Bowman (simpai bowman) dan glomerulus yang terdapat dibagian korteks. Saluran (tubulus) atau nefron terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:1).Tubulus kontortus proksimal, 2).Tubulus kontortus distal, 3).Tubulus kolektivus. Diantara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal dihubungkan oleh lengkung Henle desenden (turun) dan lengkung Henle asenden (naik). 2. Medulla (Sumsum ginjal), pada bagian ini terdapat piramida ginjal yang berbentuk kerucut. Dalam piramida ginjal terdapat saluran-saluran pengumpul urine yang bermuara pada Pelvis 3. Pelvis (Rongga ginjal), pada bagian dalam ginjal terdapat pelvis yang merupakan tempat penampungan urine hasil penyaringan darah di badan malpighi (muara dari ketiga tubulus).
80
13
Musik
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Gb. Proses Pembentukan Urine (dalam nefron)
Urin dibentuk di nefron yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan, yang disebut urin. Sebelum menjadi urin, di dalam ginjal akan terjadi tiga macam proses, yaitu: Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi.
14
FILTRASI (PENYARINGAN)
Musik
Gambar (animasi)
Gb. Proses Filtrasi pada Badan Malpighi
Filtrasi terjadi pada glomerulus. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh
81
Musik 15
FILTRASI (PENYARINGAN) Gambar (animasi)
Gb. Proses Filtrasi pada Badan Malpighi
Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus yang disebut dengan urine primer. Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui arteriol afferent dan terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urine primer, kemudian urine primer akan memasuki kapsula Bowman. Proses filtrasi terjadi akibat mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk dan meninggalkan glomerulus. Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat disaring, sedangkan molekulmolekul yang berukuran lebih kecil seperti: garam, asam amino, mineral dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat glomerulus atau urin primer.
16
REABSORPSI (PENYARINGAN KEMBALI) Gambar (animasi)
Musik
82
Gb. Proses Reabsorpsi pada Badan Malpighi
Reabsorpsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urine sekunder. Urin primer yang berkumpul dalam kapsula Bowman masuk kedalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi proses reabsorpsi. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: gula, vitamin, asam amino, air dan ion-ion anorganik (Na+, K+, Ca++, Cl-, HCO3-, HPO4-3, SO 4-2). AUGMENTASI (Gambar animasi)
17
Musik
Gb. Proses Reabsorpsi pada Badan Malpighi
Augmentasi yaitu pengeluaran zat yang tidak diperlukan dan tidak bisa disimpan oleh tubuh. Dari lengkung Henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus kontortus distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal hasilnya
83
berupa urine sesungguhnya. Urine sesungguhnya mempunyai kandungan sebagai berikut: a. Air (±96), urea, asam urat dan amoniak sebagai sisa perombakan protein yang bisa meracuni tubuh. b. Garam mineral terutama garam dapur (NaCl). c. Zat warna empedu (yang memberi warna kuning pada urine). d. Zat yang berlebihan dalam darah, misalnya vitamin, obat-obatan, hormon, dan zat-zat kimia yang berasal dari makanan.
18
PROSES PENGELUARAN URIN Gambar(animasi)
Musik
Gb. Proses pengeluaran urine
Urine sesungguhnya akan mengalir ke tubulus kolektivus/saluran pengumpul dan masuk kedalam rongga ginjal (pelvis), dari pelvis urin keluar dari ginjal melalui ureter (saluran ginjal) menuju kandung/kantong kemih (tempat pengumpul sementara urin) dan kemudian keluar melalui saluran kencing (uretra) sebagai muara akhir.
19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN URIN
Sekarang kita membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urin
Musik.
84
Jumlah urin primer yang terbentuk setiap hari kurang lebih 150-170 liter. Meskipun demikian hanya 1-1,5 liter urin yang dikeluarkan. Banyak sedikitnya jumlah urin yang dikeluarkan setiap hari dipengaruhi 3 faktor, yaitu: 1. Air yang dikonsumsi 2. Hormon Antiduretik (ADH) 3. Suhu
20
Air yang Dikonsumsi
Faktor yang pertama adalah : air yang dikonsumsi
Musik. Air yang diminum mempengaruhi jumlah urin. Semakin banyak minum air, semakin banyak pula urine yang dihasilkan oleh ginjal 21
Hormon Antideuretik (ADH)
Orang yang kekurangan hormone antidiuretik (DHA = Anti Diuretic Hormon) atau kekurangan hormone insulin akan menghasilkan banyak urin sehingga sehingga sering buang air kecil. Untuk mengatasi kekurangan air di dalam tubuhnya penderita sering merasa sehingga minum air banyak.
Faktor yang kedua adalah : hormone Antideuretik.
Musik.
85
22
Suhu
Dan fakor yang ketiga adalah: suhu
Musik. Ketika suhu panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan urin yang dihasilkan oleh ginjal sedikit. Sebaliknya jika suhu udara dingin urin yang dikeluarkan (diproduksi banyak).
23
KELAINAN-KELAINAN (GANGGUAN) PADA GINJAL Kelainan pada ginjal dapat mengganggu fungsi sistem ekskresi. Beberapa kelainanan (gangguan) pada ginjal antara lain: 1. Diabetes melitus Diabetes melitus (kencing manis) terjadi karena kadar hormon insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga proses pengubahan glukosa menjadi glikogen terganggu. Akibatnya kadar gula (glukosa) dalam darah meningkat dan tidak mampu diserap kembali oleh tubuh (tubula) sehingga gula yang berlebihan itu akan diekskresikan (dikeluarkan) bersama urn (adanya gula dalam urin). Untuk mengetahui kadar gula (glukosa) dalam urine dapat dilakukan uji glukosa dalam urin
Penanggulangan pada gangguan ginjal yang berupa penyakit diabetes melitus ialah dengan memberikan obat pada pasien.
86
24
2. Batu ginjal Penyakit batu ginjal terjadi karena terdapat endapan-endapan garam garam kalsium dan penumpukan asam urat yang berupa kristal di dalam rongga ginjal atau di dalam saluran ginjal dan dapat pula di dalam kantung kemih, sehingga aliran air kemih terganggu.
Kristal-kristal garam kalsium tersebut dapat menimbulkan luka-luka dan infeksi sehingga akan terasa nyeri. Infeksi dapat pula terjadi karena pengapuran zat kimia dan dari obat-obatan.
Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa dilakukan: a. Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang b. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal. c. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
87
d. Seringlah mengko onsumsi buuah semanngka, b ini bannyak manfaaatnya bagi tu ubuh sebab buah terutam ma ginjal. Buah ini sering dissebut sebagaii pencuci darrah alami. e. Perhatikkan kesehattan gigi, kaarena gigi yang y berlubaang atau terkena infeksi bisa berpenggaruh pada ginjal. g f. Jangan n memanaskkan olahan sayur bayyam, sebab ini termasukk salah satu pembentuk batu ginjal. g. Jika memungkinkaan, konsumsiilah air mineeral. 25
26
3. gagal ginjaal Gagal ginnjal merupaakan kelainnan pada ginjal g dimana ginjal g sudaah tidak ddapat berfu ungsi sebagaimaana mestinyya yaitu m menyaring dan membersih hkan daraah dari zat-zat sisa metabolism me. Mengatasi Gagal Ginjaal. mungkinkan Kemajuan ilmu pengettahuan, mem fungsi ginjjal digantikaan. Pengganttian fungsi tersebut diikenal dengaan Renal Repplacement Therapy (R RRT) atau Terapi T Penggganti Ginjal (TPG). Adda dua cara TPG, T yakni a. Transp plantasi/canggkok ginjal b. Dialisis/cuci darahh .
Anda a telah meny yelesaikan m materi Giinjal Seb bagai Alat Ekskrresi Manusia
Musik
88
27
SIMU ULASI mulasi 1 Sim
Perhaatikan gambaar atau anim masi berikuut ini, dan buat kesimpuulan yang dapat anda ambil a
Musik
28
mulasi 2 Sim
Perhaatikan seperaangkat alat-aalat praktikum berikuut, dan ikuti y langkkah-langkah praktikum yaitu: 1. K Klik pipet tetees dan arahkkan paada salah sattu larutan yaang teerdapat pada gelas kimia seecara bergan ntian 2. Teeteskan larutan tersebut keedalam gelass ukur yang teerpasang padda statif klem m 3. K Klik mouse pada lampu sppiritus, dan angkat a lampuu teersebut serta letakkan teppat di baawah gelas ukur u 4. A Amati apa yanng terjadi daari peercobaan tersebut 5. Laakukan kegiiatan 1, 2, daan 3 unntuk larutan yang ada paada geelas kimia 2 dan 3 6. Tuulis kesimpuulan dari hassil peengamatan anda! a
Musik
89
29
KULIT
Alat ekskresi yang kedua yaitu kulit. (ki)
KULIT sebagai ALAT EKSKRESI Mengeluarkan KERINGAT Mengandung Air Garam mineral
30
STRUKTUR KULIT
Perhatikan gambar penampang kulit: (k2)
Musik.
Gb. Penampang kulit Kulit terdiri atas beberapa bagian dengan lapisanlapisan tertentu. Secara anatomis kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu: 1. Epidermis (kulit luar/kulit ari) 2. Dermis (kulit jangat) 3. Jaringan ikat bawah kulit
Secara anatomis kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu: 1. Epidermis (kulit luar/kulit ari) 2. Dermis (kulit jangat) 3. Jaringan ikat bawah kulit (k.3)
90
Epidermis
Dermis
Jaringan ikat bawah
31
Gambar (animasi)
Epidermis tersusun atas dua Lapisan yang pertama yaitu: Lapisan tanduk (k.4)
Musik.
Epidermis tersusun atas dua lapisan yaitu: 1. Lapisan tanduk Lapisan tanduk terdapat di bagian paling luar dari kulit, yang terdiri dari sel-sel mati yang mudah mengelupas. Lapisan ini tidak memiliki pembuluh darah dan jaringan saraf, sehingga tidak sakit dan tidak mengeluarkan darah jika terkelupas.
91
32
Gambar (animasi)
Lapisan yang kedua adalah lapisan malpighi (k.5)
Musik.
2. Lapisan malpighi Yaitu lapisan yang terletak lebih dalam dari lapisan tanduk. Lapisan ini tersusun atas sel-sel hidup, mempunyai jaringan saraf dan memdapat darah dari pembuluh kapiler dibawahnya. Pada lapisan ini terdapat pigmen kulit. Pigmen berfungsi untuk memberi warna pada kulit, sehingga terdapat bermacam-macam warna pada kulit, ada orang yang berwarna kulit putih, kuning, sawo matang dan hitam. Dan juga berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari.
Dibawah lapisan epidermis terdapat lapisan dermis. Pada lapisan dermis terdapat: 6. Kelenjar keringat 7. Kelenjar minyak 8. Rambut dan otot penggerak rambut 9. Pembuluh darah dan limfa 10. Ujung-ujung saraf dari indera
33
Pada lapisan dermis terdapat: 1. Kelenjar keringat 2. Kelenjar minyak 3. Rambut dan otot penggerak rambut 4. Pembuluh darah dan limfa 5. Ujung-ujung saraf dari indera Klik salah satu teks untuk keterangan lengkapnya
92
34
Gambar (animasi)
Musik.
Kelenjar keringat
Dermis berupa lapisan yang lebih tebal dari epidermis. Pada lapisan dermis terdapat: 1. Kelenjar keringat Kelenjar keringat bentuknya seperti pembuluh panjang dari lapisan Malpighi masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjar ini menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf. Dari kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air bersama larutan garam (NaCl) dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju pori-peri kulit melalui saluran kelenjar keringat (tempat ari diuapkan dan merupakan penyerapan panas tubuh).
35
Gambar (animasi)
Musik
Kelenjar minyak
2. Kelenjar minyak Kelenjar ini menghasilkan minyak untuk mencegah agar rambut tidak kering serta mencegah mengerutnya kulit rambut.
93
36
Gambar (animasi)
Musik
Rambut Batang rambut
Akar rambut
3. Rambut dan otot penggerak rambut Rambut terletak di dalam kantung rambut. Rambut terdiri atas akar dan batang rambut. Sel-sel akar rambut selalu membelah dan mengakibatkan pertumbuhan rambut menjadi panjang. Pada waktu kedinginan atau ketakutan kontraksi otot penggerak rambut dapat menegakkan rambut.
Gambar (animasi)
37
Musik
Pembuluh darah vena Pembuluh darah arteri
4. Pembuluh darah
94
38
Gambar (animasi)
Musik
a
b c d
5. Ujung-ujung saraf dan indera Pada bagian ini terdapat ujung-ujung saraf penerima rangsang seperti: a. Meissner = sentuhan/raba b. Ruffini = panas c. Puccini = tekanan/nyeri d. Krause = dingin
39
Gambar (animasi)
Bagian kulit yang berikutnya adalah: jaringan ikat bawah kulit. Jaringan ikat bawah kulit terdapat di bawah dermis.
Jaringan ikat bawah kulit
Musik
Lapisan lemak
Jaringan ikat bawah kulit banyak mengandung lemak. Lemak ini berfungsi sebagai cadangan makanan untuk menghasilkan energi, pelindung tubuh dari benturan, serta dapat menahan panas tubuh agar tidak mudah memancar keluar.
95
40
FUNGSI KULIT
Musik
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut: 1. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi (pengeluaran) yaitu mengeluarkan keringat 2. pelindung tubuh kulit berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari yang berlebihan, disamping itu kulit juga berfungsi sebagai pelindung dari dingin dan rasa nyeri. 3. menyimpan kelebihan lemak 4. mengatur suhu tubuh, bila tubuh menjadi lebih panas karena berolah raga atau karena demam, maka pembuluh darah dan kelenjar keringat akan segera membuang kelebihan panas itu dari tubuh kita. 5. tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
41
Musik Proses Pembentukan Keringat (Proses hilangnya panas dari tubuh) Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui poripori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Gb. Proses pembentukan keringat
96
42
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA KULIT
Musik
Kulit manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa kelainan dan penyakit pada kulit, sebagai berikut: 1. Jerawat Jerawat dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi umum/lazim pada kulit yang timbul karena perpaduan minyak berlebih, kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.
Gb. Jerwat pada wajah/tubuh 43
2. Biduran Biduran atau kaligata merupakan nama lain dari penyakit kulit urtikaria, dimana tanda kelainan kulitnya adalah timbul bentol-bentol kemerahan, sangat gatal dan sering disertai rasa tertusuk dan panas tetapi tidak menimbulkan bekas.
Gb. Penyakit kulit biduran (kaligata) Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: alergi terhadap obat-obatan, makanan, gigitan/sengatan serangga, udara dingin, sinar matahari, pakaian ketat, infeksi dan infestasi parasit, serta psikis.
97
44
3. Psoriasis Penyakit psoriasis ini sendiri terjadi dikarenakan Musik sistem kekebalan tubuh yang tidak baik. Plak psoriasis merupakan tipe umum psoriasis. Penyakit ini sendiri timbul dengan adanya kemerahan pada kulit, bersisik, umumnya kemerahan dan gejala penyakit ini timbul di daerah tumit, siku, lutut, kuku, kulit kepala, punggung dan bila makin parah akan timbul diseluruh tubuh. Gejala ini dapat berulang dan belum bisa disembuhkan total.
Gb. Psoriasis pada lutut 45
4. Kaki atlet Kaki atlet atau kutu air (Bahasa Inggris: athlete's foot) adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang disebabkan oleh jamur parasit. Hal ini terjadi karena keadaan lembab dan keringat pada kaki.
Gb. Penyakit kaki atlet Pengobatan dan pencegahan Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan seperti obat dalam bentuk salep. Dan menjaga kaki selalu dalam keadaan kering.
98
46
5. Ringworm Ringworm adalah sejenis infeksi pada kulit, kuku, dan kulit kepala. Infeksi jamur ini membentuk bekas melingkar di kulit yang disebabkan kurang menjaga kebersihan.
47
6. Kanker kulit Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Gb. Kanker kulit Penyakit ini disebabkan karena paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama bagi orang dengan warna kulit putih (terang) yang berarti jumlah pigmen kulit sebagai pelindung dari sinar matahari sedikit.
48
Musik MENGATASI KELAINAN PADA KULIT Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4 langkah perawatan kulit yang sangat mendasar: 1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas selsel yang berkembang dan membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk
99
mengaktifk fkan sirkulassi darah ke kulit, men njaga kelenturann dan kekenccangan kulitt serta menceegah oksidasi leemak yang menyebabka m an kulit men njadi kering.
49
50
2. Minum Air Putih Miinimal 8 Geelas Setiap Hari ngsi sebagaii media unttuk menganngkut Air berfun dan memb buang zat-zzat yang tidak dibutuhhkan tubuh dan n mencegah kekeringan.. Selain 8 gelas g air segar setiap hari, asupan cairann yang baik bagi d d buah dann sayuran dari kulit bisa didapatkan
3. Berolahrag ga Dengan Terratur Olahraga teratur t 3 kalli seminggu akan membbantu kelancaran n sirkulasi darah, seehingga asu upan nutrisi kuliit terpenuhi.
100
Untuk Membersihhkan Baadan. Musik 51 4. Mandi ur mengguunakan saabun, Mandi seecara teratu bermanfaat menghilanngkan lemaak dan kottoran ukaan kulit. Namun kitta perlu berh hati- pada permu hati dalam memilih saabun, karenaa detergen yang y terkandung di dalamnyya cenderunng meningkaatkan ngan pH kulit seehingga dapaat menyebabbkan kekerin pada kulit.
52
Anda a telah meny yelesaikan m materi
Musik
K Kulit Seb bagai Alat Ekskrresi Manusia
53
SIMULA ASI KULIT
54
HATI (HEPAR)
Musik
ajari ginjal seerta Setelaah mempelaj kulit sebagai alat ekskresi maaka e berikuutkanya ialaah alat eksresi hati ((36) Musik
101
HATI sabagai ALAT EKSKRESI
Perhatikan gambar penampang tubuh manusia beikut! (37)
Mengeluarkan Cairan empedu
55 Musik
Klik hati untuk melihat animasinya Gb. Posisi Hati manusia Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati disebut juga Hepar Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya ±2 kg dan berwarna merah kecoklatan. 56
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati disebut juga Hepar Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya ±2 kg dan berwarna merah kecoklatan. (38)
Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri. Lobus kanan
Lobus kiri
102
57
FUNGSI HATI
Musik
Proses masuknya empedu ke kantong empedu (klik tombol play untuk melihat animasinya) Hati berfungsi mengeluarkan Gb. Hati manusia empedu yang berupa cairan Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang berupa kehijauan, rasanya pahit. Empedu terdiri dari: air, garam cairan kehijauan, rasanya pahit. Empedu terdiri dari: air, garam empedu, garam-garam empedu, garam-garam mineral, mineral, kolesterol dan zat warna empedu yang kolesterol dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan disebut bilirubin dan biliverdin. biliverdin. (39) 58
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai beberapa fungsi yaitu:
59
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai beberapa fungsi yaitu: 1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot). Kelebihan glukosa akan dibawa ke hati untuk diubah menjadi glikogen. Pengubahan ini bertujuan agar jumlah glukosa dalam darah tidak terlalu banyak. Jika dibutuhkan, glikogen dapat diubah lagi menjadi glukosa. Selain menyimpan glukosa, hati juga menyimpan bahan makanan lain termasuk vitamin dan mineral.
Musik
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai beberapa fungsi penting untuk kehidupan manusia Yang pertama, hati berfungsi Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot). (40) Musik Kelebihan glukosa akan dibawa ke hati untuk diubah menjadi glikogen. Pengubahan ini bertujuan agar jumlah glukosa dalam darah tidak terlalu banyak. Jika dibutuhkan, glikogen dapat diubah lagi menjadi glukosa. Selain menyimpan glukosa, hati juga menyimpan bahan makanan lain termasuk vitamin dan mineral. (41)
103
60
2. Tempat pembentukan dan perombakan protein Fungsi hati yang ke dua yaitu: tertentu. Tempat pembentukan dan Protein yang masuk dalam tubuh digunakan untuk perombakan protein tertentu.(42) membangun sel-sel tubuh. Jika protein yang masuk dalam tubuh berlebih, maka kelebihan Protein yang masuk dalam protein ini akan dipecah untuk menghasilkan tubuh digunakan untuk energi dan nitrogen. Nitrogen akan diubah membangun sel-sel tubuh. menjadi amoniak yang sangat beracun bagi tubuh Jika protein yang masuk bila konsentrasinya meningkat. Oleh karena itu, dalam tubuh berlebih, maka hati dengan cepat mengubahnya menjadi bahan kelebihan protein ini akan yang tidak begitu beracun, yaitu urea. Urea dipecah untuk menghasilkan dibawa keginjal oleh darah dan dibuang bersamaenergi dan nitrogen. Nitrogen sama dengan urine. akan diubah menjadi amoniak yang sangat beracun bagi tubuh bila konsentrasinya meningkat. Oleh karena itu, hati dengan cepat (gambar animasi) mengubahnya menjadi bahan yang tidak begitu beracun, yaitu urea. Urea dibawa keginjal oleh darah dan dibuang bersama-sama dengan urine. (43) Musik
61
3. Dapat membunuh kuman (bibit penyakit) serta dapat menetralkan racun. Hati memiliki fungsi detoksifikasi, yaitu mampu mengurangi sifat racun beberapa jenis obat dan racun dengan cara mengubahnya secara kimia. Contohnya hidrogen peroksida hasil sampingandari metabolisme yang bersifar toksik (racun). Oleh hati, hidrogen peroksida akan diuraikan menjadi air dan karbondiokdiosida dengan bantuan enzim katalase.
(gambar animasi)
Fungsi hati yang ketiga yaitu: Hati dapat membunuh kuman (bibit penyakit) serta menetralkan racun (sebagai penawar racun) yang masuk kedalam tubuh bersama makanan. . (44) Hati memiliki fungsi detoksifikasi, yaitu mampu mengurangi sifat racun beberapa jenis obat dan racun dengan cara mengubahnya secara kimia. Contohnya hidrogen peroksida hasil sampingandari metabolisme yang bersifar toksik (racun). Oleh hati, hidrogen peroksida akan diuraikan menjadi air dan karbondiokdiosida dengan
104
bantuan enzim katalase. (45) Musik 62
4. Sebagai tempat mengubah provitamin A yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A yang diperlukan untuk kesehatan mata, kulit dan tulang.
Fungsi hati yang keempat yaitu: Sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A (tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A) (46)
(gambar animasi)
63
5. Hati merupakan tempat pembentukan protrombin Fungsi hati yang kelima yaitu: dan fibrinogen yang berperan dalam proses Sebagai tempat pembentukan pembekuan darah. protrombin dan fibrinogen. (47)
(gambar animasi)
64
6. Sebagai tempat pembentukan dan perombakan Fungsi hati yang keenam yaitu: seldarah merah (eritrosit) Sebagai tempat pembentukan dan perombakan sel darah merah (eritrosit) (48)
65
KELAINAN-KELAINAN (GANGGUAN) PADA HATI
Musik
Gangguan pada hati dapat disebabkan karena kelainan atau penyakit, diantaranya: 1. Penyakit kuning 2. Hepatitis (radang hati). 3. Sirosis (kanker hati) (49)
66
Gangguan pada hati dapat disebabkan karena kelainan atau penyakit, diantaranya: 1. Penyakit kuning 2. Hepatitis (radang hati). 3. Sirosis (kanker hati)
67
1. Penyalit Kuning Penyakit kuning disebabkan karena saluran Musik. Penyakit kuning disebabkan empedu tersumbat sehingga cairan empedu tidak
105
dapat dialirkan ke usus 12 jari. Cairan empedu tersebut masuk ke dalam aliran darah yang mengakibatkan warna darah kekuningan.. Penyakit ini tidak menular. (Gambar animasi)
68
2. Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Penyakit hepatitis ini dapat menular. Efek paling berbahaya dari penyakit ini dapat menimbulkan kanker hati. Sebelum kita terkena penyakit hepatitis ini sebaiknya dilakukan faksinasi dengan faksin hepatitis B. (Video hepatitis)
69
3. Sirosis (kanker hati), tidak teraturnya struktur jaringan hati karena pada seluruh bagian hati terbentuk jaringan ikat serta tonjolan-tonjolan regenerasi yang tidak terkendali. (Video sirosis)
karena saluran empedu tersumbat sehingga cairan empedu tidak dapat dialirkan ke usus 12 jari. Cairan empedu tersebut masuk ke dalam aliran darah yang mengakibatkan warna darah kekuningan.. Penyakit ini tidak menular. (50)
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Penyakit hepatitis ini dapat menular. Efek paling berbahaya dari penyakit ini dapat menimbulkan kanker hati. Sebelum kita terkena penyakit hepatitis ini sebaiknya dilakukan faksinasi dengan faksin hepatitis B. (51)
Sirosis (kanker hati), tidak teraturnya struktur jaringan hati karena pada seluruh bagian hati terbentuk jaringan ikat serta tonjolan-tonjolan regenerasi yang tidak terkendali. (52)
106
Musik
70
M MENGATA ASI KELAIN NAN KELA AINAN PAD DA HA ATI
Musik
Carra mengatasi kelainan-kkelainan padaa hati diaantaranya adaalah dengan: 1. Pemberian vaksinasi
Gb b. Seorang peetugas posyaandu sedang memberi Vaksin Heepatitis B (VHB) pada annak balita.
71
2. Makan makkanan yang sehat s
b. Seseorang yang sedangg makan denngan pola maakan Gb s 4 sehat 5 sempurna
72
3. Menghindaari penggunaaan obat-obattan terlarang g
Musik
107
73
4. Berolahragaa dengan terratur
74 Gb. Bebeerapa orang yang sedangg berolah rag ga 5. Sterilisasi penggunaan p j jarum suntikk 6. Menghindaari pergaulann bebas (bergganti-ganti pasangan)
75
Anda a telah meny yelesaikan m materi H Hati Seb bagai Alat Ekskrresi Manusia
76
SIMU ULASI mulasi 1 Sim
Musik
108
77
Simulasi 2
PARU-PARU (gambar animasi)
78
Setelah mempelajari ginjal, kulit serta hati sebagai alat ekskresi maka alat eksresi berikutnya ialah paru-paru
Musik PARU-PARU sabagai ALAT EKSKRESI Mengeluarkan
Karbondioksida (CO2)
Uap Air (H2O)
79
Paru-paru dan posisinya dalam tubuh
80
Video posisi paru-paru dalam tubuh
Musik
109
Paru‐paru
(gambar animasi) Struktur paru-paru
81
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paruparu kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). 82
110
Gb. Alveolus yang diperbesar Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
83
FUNGSI PARU-PARU Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi. Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondoksida (CO2) dan Uap Air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
84
KANTUNG UDARA PARU-PARU (ALVEOLI)
Gb. Kantung udara paru-paru (alveoli)
111
Ini adalah gambar permukaan bagian dalam paru-paru anda. Rongga-rongga berlubang itu adalah alveoli (bentuk jamak alveolus) disinilah terjadi pertukaran udara dalam darah 85
Video Proses Pertukaran O2 dan CO2 dalam alveolus
86
Proses pertukaran O2 dan CO2 dalam alveolus
Gb. Pertukaran O2 dan CO2 dalam alveolus dan Pembuluh darah yang menyelubungi Oksigen (O2) yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Sedangkan Karbondioksida (CO2) yang dibawa oleh darah berdifusi kedalam alveolus. Alveolus inilah yang melepaskan karbondioksida keluar tubuh melalui proses pernafasan Kelainan Dan Penyakit Pada Paru-Paru
87
1. TBC (tuberkolosis) yaitu timbulnya bintik-bintik kecil pada alveoli yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita biasanya batuk berat yang disertai darah dan badan menjadi kurus. (video penyakit TBC)
112
88 2. Pneumonia merupakan radang paru-paru karena infeksi bakteri Diplococcus pneumonia. Pada Pneumonia alveolus terisi oleh air (video penyakit pneumonia)
89
3. Asma atau sesak nafas yaitu kelainan yang desebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan (penyempitan dinding otot dari brongkiolus) yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap asap rokok, asap obat nyamuk yang dibakar, disemprot atau menggunakan listrik dan elektrik, asap dapur, hairspray, deodorant, bau yang tajam, pengharum ruangan dan pembakar sampah, debu, bulu, rambut atau tekanan psikologis (video penyakit asma)
90
4. Kanker paru-paru Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok (87%). Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi dari udara. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat dipicu oleh polusi asap yang mengandung sejumlah hidrokarbon. Kanker paru-paru menyebabkan rusaknya paru-paru sehingga tidak berfungsi lagi.
113
Gb. Kanker paru-paru akibat rokok
Gb. Perbandingan Hasil Otopsi Paru Paru Perokok Yang Menghitam Karena Nicotin Dengan Paru Paru Yang Masih Sehat (Warna Darah)
Gb. Hasil Otopsi Penderita Paru Paru Akibat Rokok 5. Emfisema
(Emphysema)
adalah
penyakit
114
pembengkakan paru-paru darahnya terisi udara.
91
karena
pembuluh
Gb. Emphysema (video penyakit emphysema) 92
(video penyakit paru-paru akibat rokok) 93
94 CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU Upaya untuk menghindari dan mengatasi kelainankelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat diantaranya: 1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur.
115
95
2. Berolah raga dengan teratur.
96
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
97
4. Menghindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba.
98
5. Hindari stress
Musik
116
99
Anda telah menyelesaikan materi Paru-paru Sebagai Alat Ekskresi Manusia
100
SIMULASI PARU-PARU
Musik
Simulasi 1
Musik 101 Simulasi 2
KUMPULAN SIMULASI 1. 2. 3. 4.
simulasi alat ekskresi paru-paru simulasi alat ekskresi kulit simulasi alat ekskresi paru-paru simulasi alat ekskresi ginjal
Soal Latihan dan soal tes
Perhatikan gamabar animasi berikut Tulislahlah pada bukumu proses yang terjadi, sesuai dengan animasi yang diamati!
Lampiran 16 dan lampiran 18
117
Suara:
Selesai Anda telah selesai mempelajari materi sistem ekskresi manusia semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
Anda telah selesai mempelajari materi sistem ekskresi manusia semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.
118
Lampiran 1. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN CARA MEMBUKA CD INTERAKTIF a. Langkah-langkah pembuatan media CD interaktif biologi kelas IX untuk materi sistem ekskresi manusia 1. Persiapan. - Membuat skenario/skrip CD pembelajaran interaktif.
- Membuat kerangka dasar/template untuk materi pembelajaran menggunakan software Macromedia Director MX 2004
119
- Mengumpulkan file gambar, musik, dan video pendukung dari berbagai sumber -
Membuat dan mengedit rekaman suara pengisi/pengantar materi pada CD pembelajaran interaktif menggunakan software Adobe Audition 1.5 a. Prosedur merekam suara, suara direkam menggunakan mikrofon dan software sound recorder yang sudah built in dalam OS Windows XP, dibuka dari Tab Start|All Programs |Accesories|Entertaintment|Sound Recorder. File disimpan sebagai ekstension wav b. Suara yang sudah direkam, diedit menggunakan software Adobe Audition 1.5. untuk menghilangkan bunyi-bunyi yang tidak perlu seperti derau, pengaturan volume (fade in – fade out). File *.wav dibuka melalui Tab Open, kemudian bagian awalnya diberi efek fade in dengan memencet Tab Effect|Volume|Fade in, supaya suara dibagian awal lebih pelan, begitu juga bagian akhir diberi efek fade-out supaya suara pengantar materi pada CD pembelajaran ini tidak tiba-tiba hilang begitu saja, dengan memencet Tab Effect|Volume|Fade out.
120
2. Pembuatan - Memasukkan tulisan materi pelajaran sesuai dengan skrip CD pembelajaran yang sudah disusun. a. Pada menu Macromedia Director MX 2004, semua bahan berupa file video, file gambar, file musik, file suara, dan semua file yang dibutuhkan dimasukkan kedalam Cast Internal.
b. Dari Cast Internal, file yang dibutuhkan dimasukkan dengan drag kedalam Score dengan urutan yang sesuai dengan Scrip yang telah dibuat sebelumnya. Hasil tampilannya dilihat pada Stage dan dapat dijalankan dengan meng-klik tombol play.
121
c. File yang dibutuhkan disusun dan diatur sesuai dengan scrip didalam Score.
- Membuat animasi masing-masing sub materi menggunakan software Macromedia Macromedia Director MX 2004
122
a. Setelah memilih Tab New, untuk membuka halaman kerja yang baru, selanjutnya klik kanan pada Cast Internal pilih Import untuk memasukkan objek file gambar, file musik, file video atau file tombol. b. Setelah Objek berada didalam Cast Internal, klik salah satu objek yang dibutuhkan dan di-drag ke timeline Score. Objek objek tersebut disusun sedemikian rupa sesuai dengan animasi yang diinginkan, baik posisi, durasi, transisi, atau pergerakannya. Kemudian disimpan dengan mengklik File kemudian pilih Save dan buat nama c. Setelah selesai satu sub materi, dibuat sub materi berikutnya dengan cara yang sama dengan poin b. d. Setelah masing masing sub materi selesai, maka langkah berikutnya adalah dengan menghubung-hubungkan masing masing file sub materi dengan cara memberikan Link antar file, dengan perintah Script sebagai berikut : on exitFrame me go loop end
123
- Menjadikan file Macromedia Director menjadi file executable dengan mengklik File dan memilih menu Publish. Setelah selesai maka file menjadi *.exe yang dapat dijalankan dengan mengklik file tersebut. 3. Finishing - Membuat program Autorun, sehingga CD pembelajaran interaktif ini dapat loading sendiri setelah CD dimasukkan ke CD ROM, dengan cara membuat perintah autorun dengan program Notepad yang terintegrasi didalam software Windows. - Mem-burning semua bahan diatas; materi pembelajaran interaktif dan program autorun, menggunakan software Nero 7 Essentials.
4. Membuat cover CD dan Keping CD Interaktif Biologi Kelas IX untuk materi Sistem Ekskresi Manusia Cover ini dibuat dengan menggunakan Photoshop CS, dilengkapi dengan : a. Tampilan depan cover terdiri dari (1) Lambang Tut Wuri Handayani (2) Materi sistem ekskresi manusia yang disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (3) Judul Materi : Sistem Ekskresi Manusia (4) Pembuat ide CD Interaktif b. Tampilan samping terdiri dari (1) Lambang Tut Wuri Handayani (2) Judul Materi : Sistem Ekskresi Manusia
124
c. Tampilan Belakang (1) Foto Pribadi dan ucapan terima kasih (2) Judul Materi : Sistem Ekskresi Manusia untuk Kelas IX (3) Ringkasan dari latar belakang pembuatan CD interaktif d. Tampilan keping CD sama dengan tampilan depan cover CD
125
b. Cara membuka CD Interaktif Biologi Kelas IX untuk materi Sistem Ekskresi Manusia. - Buka kotak CD secara hati-hati, masukkan kedalam CD Rom komputer dan secara otomatis program akan dijalankan oleh komputer. - Komputer yang dipakai untuk menjalankan CD interaktif ini, harus memiliki program Media Player Classic. Software Media Player Classic ini disertakan didalam CD.
126
Lampiran 2.
INSTRUMEN VALIDASI MEDIA CD INTERAKTIF Nama Sekolah : MTsN Kubang Putih Mata Pelajaran : IPA-Biologi Kelas : IX
Peneliti : Efri Yunelda BP/NIM : 2007/91654
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom yang menurut penilaian anda benar: No
Kriteria Media CD Interaktif
1.
Syarat Didaktik a. Mengacu pada Kurikulum 2006/KTSP. b. Media yang dibuat sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. c. Media yang dibuat dapat menjelaskan materi yang bersifat konsep, fakta dan penerapan. d. Media dapat meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. e. Keterkaitan media yang dibuat dengan kehidupan nyata peserta didik dan perkembangan teknologi. f. Menuntut peserta didik belajar dan bekerja mandiri.
2.
Syarat Konstruksi a. Memiliki tujuan belajar yang jelas. b. Membuat pokok materi dan rinciannya. c. Menggunakan kalimat yang sederhana, jelas dan mudah dipahami. d. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik. e. Memiliki petunjuk bagi peserta didik untuk mengerjakan soal latihan dan waktu yang tersedia untuk mengerjakannya. f. Mumpunyai judul materi yang jelas. g. Mendorong peserta didik belajar atau bekerja secara aktif. h. Menyediakan fasilitas dimana peserta didik dapat melatih kemampuan dalam penguasaan materi dengan menjawab soal-soal yang telah disediakan.
1
Penilaian 2 3 4
127
No
3.
Kriteria Media CD Interaktif
1
Penilaian 2 3 4
i. Soal-soal dan latihan mendorong peserta didik berfikir lebih kreatif. j. Latihan terbimbing (simulasi) membantu peserta didik mengkonstruksi pengetahuannya. k. Dapat memberikan pengalaman belajar sendiri bagi peserta didik. l. Memberi kesempatan bagi peserta didik mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Syarat Teknis a. Tulisan dapat dibaca dengan jelas. b. Penampilan latar (back ground) dan warna menarik. c. Suara dan musik yang jelas. d. Gambar animasi jelas dan menarik sehingga dapat menyampaikan pesan. (Modifikasi dari KTSP SMA, 2008: 06)
Keterangan skala penilaian: 1= Kurang, 2= Cukup, 3= Baik,
4= Sangat baik
Saran Umum dan Saran Perbaikan ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Padang, Validator
(………………………………) NIP
128
Lampiran 3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas
: MTsN Kubang Putih : IPA - Biologi : IX
Standar Kompetensi I. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paru-paru). 4. Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Alokasi waktu: A
8 x 40’ (4 x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian ekskresi 2. Menyebutkan organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 3. Menyebutkan zat-zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh organ eksresi 4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal (proses terbentuknya urin) 5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit 6. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati 7. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru 8. Menjelaskan kelainan/penyakit pada ginjal 9. Menjelaskan kelainan/penyakit pada kulit
129
10. Menjelaskan kelainan/penyakit pada hati 11. Menjelaskan kelainan/penyakit pada paru-paru 12. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada ginjal 13. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada kulit 14. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada hati 15. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada paru-paru B.
Materi Pembelajaran “ Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan” (dapat dilihat pada print out media CD interaktif berorientasi konstruktivisme)
C.
Metoda Pembelajaran 1. Model : Direct Instruction (DI) 2. Metode : Diskusi, Tanya jawab
130
PERTEMUAN 1 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • • Mengucapkan salam • Mengabsen kehadiran peserta • didik
Kegiatan Peserta Didik Menjawab salam Mendengarkan mengacungkan tangan namanya dipanggil
A. Pendahuluan: 10 menit dan 1. Menyampaikan apersepsi 1. Mendengar pertanyaan guru dengan bertanya kepada peserta didik tentang cuci darah bagi penderita gagal ginjal dan 2. Memotivasi peserta didik 2. menyimak pertanyaan guru dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik ”mengapa setiap hari kita mengeluarkan urin pada saat buang air kecil, dan mengapa urin penderita diabetes militus sering dikerumuni oleh semut?”
dan jika
menjawab
menjawab
3. Meminta peserta didik 3. Menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya. menuliskan judul pembelajaran yaitu: alat ekskresi ginjal 4. Menyampaikan tujuan 4. Menyimak dan mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun ginjal • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal (proses terbentuknya urine) • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada ginjal • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada ginjal
131
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Menjelaskan pada peserta didik 1 Memperhatikan instruksi guru tentang penggunaan media CD cara menggunakan media CD interaktif. interaktif 2. Meminta peserta didik membuka 2 Membuka media CD interaktif media CD interaktif 3. Meminta peserta didik 3 mengamati gambar struktur penyusun ginjal dan memahami materi fungsi dan prinsip kerja ginjal. 4. Membimbing menggunakan interaktif
peserta media
a. Mengamati gambar/stuktur penyusun gimjal b. Memahami fungsi dan prinsip kerja ginjal
media CD didik 4. Menggunakan interaktif dengan bimbingan guru CD
5. Membimbing peserta didik untuk memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi ginjal dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasilpengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1 Membimbing peserta didik merangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2 Memberikan tes/kuis secara tertulis 3 Memberikan tugas rumah kepada peserta didik membaca materi kulit
5. Mengamati dan menuliskan hasil pengamatan dari simulasi
1 Merangkum dan kesimpulan pelajaran
membuat
2 Menjawab soal-soal tes 3 Mencatat tugas rumah
132
PERTEMUAN 2 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • • Mengucapkan salam • Mengabsen kehadiran peserta • didik
Kegiatan Peserta Didik Menjawab salam Mendengarkan mengacungkan tangan namanya dipanggil
A. Pendahuluan: 10 menit dan 1. Menyampaikan apersepsi 1. Mendengar pertanyaan guru dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik misalnya ” apakah yang akan terjadi jika kita tidak mempunyai kulit?”
dan jika
menjawab
2. Memotivasi peserta didik 2. Memperhatikan contoh yang diberikan guru, mendengar dan dengan mengajukan pertanyaan menjawab pertanyaan guru dengan menampilkan gambar sekelompok remaja yang tubuhnya keringatan sewaktu balap sepeda, kemudian siswa diminta menyebutkan zat dikeluarkan dan mengapa harus dikeluarkan? 3. Meminta peserta didik 3. Menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya menuliskan judul pembelajaran yaitu: alat ekskresi kulit 4. Menyampaikan tujuan 4. Menyimak dan mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun kulit • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada kulit • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada kulit
133
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Menjelaskan pada peserta didik 1 Memperhatikan instruksi tentang penggunaan cara menggunakan media CD interaktif. interaktif
guru CD
2. Meminta peserta didik membuka 2 Membuka media CD interaktif media CD interaktif 3. Meminta peserta didik 3. a. Mengamati gambar stuktur penyusun kulit mengamati gambar struktur b. Memahami fungsi dan penyusun kulit dan memahami prinsip kerja kulit materi fungsi dan prinsip kerja kulit. 4. Membimbing menggunakan interaktif
peserta media
didik 4. Menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru CD
5. Membimbing peserta didik 5. Mengamati dan menuliskan hasil pengamatan dari simulasi tentang untuk memperhatikan simulasi alat ekskresi kulit tentang alat ekskresi kulit dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1. Membimbing peserta didik me- 1. Merangkum dan membuat kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2.
Memberikan tertulis
tes/kuis
secara 2. Menjawab soal-soal tes
3. Memberikan tugas rumah kepada 3. Mencatat tugas rumah peserta didik membaca materi hati
134
PERTEMUAN 3 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • • Mengucapkan salam • Mengabsen kehadiran peserta • didik A. Pendahuluan: 10 menit 1 Menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik, misalnya ”mengapa tubuh penderita hepatitis B terlihat kuning?”
Kegiatan Peserta Didik Menjawab salam Mendengarkan mengacungkan tangan namanya dipanggil
dan jika
1 Mendengar dan pertanyaan guru
menjawab
dan 2 Memotivasi peserta didik 2 Menyimak pertanyaan guru dengan mengajukan pertanyaan ”zat sisa metabolisme apa yang dikeluarkan oleh hati dalam bentuk apa?”
menjawab
3 Meminta peserta didik 3 Menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya. menuliskan judul pembelajaran yaitu: alat ekskresi hati 4 Menyampaikan tujuan 4 Menyimak dan mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun hati • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada hati • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada hati
135
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Menjelaskan pada peserta didik 1 Memperhatikan instruksi guru tentang penggunaan media CD cara menggunakan media CD interaktif. interaktif 2. Meminta peserta didik membuka 2 Membuka media CD interaktif media CD interaktif 3. Meminta peserta didik 3. a. Mengamati gambar stuktur penyusun hati mengamati gambar struktur b. Memahami fungsi dan prinsip penyusun hati dan memahami kerja hati materi fungsi dan prinsip kerja hati 4. Membimbing menggunakan interaktif
peserta media
didik 4. Menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru CD
5. Membimbing peserta didik 5. Mengamati dan menuliskan hasil pengamatan dari simulasi untuk memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi hati dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatannya.
C. Kegiatan Penutup : 15 menit dan 1 Membimbing peserta didik me- 1 Merangkum kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan
membuat
2 Memberikan tes/kuis secara 2 Menjawab soal-soal tes tertulis 3 Memberikan tugas rumah 3 Mencatat tugas rumah kepada peserta didik membaca materi paru-paru
136
PERTEMUAN 4 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • • Mengucapkan salam • Mengabsen kehadiran peserta • didik
Kegiatan Peserta Didik Menjawab salam Mendengarkan mengacungkan tangan namanya dipanggil
dan jika
A. Pendahuluan: 10 menit 1. Menyampaikan apersepsi 1. Memperhatikan contoh yang diberikan guru, mendengar dan dengan menunjukkan gambar menjawab pertanyaan guru paru-paru manusia, kemudian meminta peserta didik menyebutkan nama organ tersebut. dan 2. Memotivasi peserta didik 2. Memikirkan pertanyaan guru dengan mengajukan pertanyaan ”apa zat yang di keluarkan sewaktu kita bernafas”
menjawab
3. Meminta peserta didik untuk 3. Menuliskan topik pembelajaran pada buku catatannya. menuliskan topik pembelajaran yaitu: alat ekskresi paru-paru 4. Menyampaikan tujuan 4. Menyimak dan mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun paru-paru • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada paru-paru • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada paru-paru
137
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Menjelaskan pada peserta didik 1. memperhatikan instruksi guru tentang penggunaan CD interaktif. cara menggunakan media CD interaktif 2. Meminta peserta didik membuka 2. membuka media CD interaktif media CD interaktif 3. Meminta peserta didik 3. a. Mengamati gambar stuktur penyusun paru-paru mengamati gambar struktur b. memahami fungsi dan penyusun paru-paru dan prinsip kerja paru-paru memahami materi fungsi dan prinsip kerja paru-paru. media CD 4. Membimbing peserta didik 4. Menggunakan interaktif dengan bimbingan guru selama proses pembelajaran berlangsung (menggunakan media CD interaktif) 5. membimbing peserta didik 5. Mengamati dan menuliskan hasil pengamatan dari simulasi untuk memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi paru-paru tentang alat ekskresi paru-paru dan meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit dan 1. Membimbing peserta didik me- 1. Merangkum kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2. Memberikan tertulis
membuat
tes/kuis secara 2. Menjawab soal-soal tes
3. Meminta peserta didik untuk 3. Mencatat tugas rumah membaca dan menguasai semua materi sistem ekskresi manusia untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan selanjutnya.
138
E.
Sumber belajar : CD pembelajaran interaktif, LCD, Buku siswa, buku paket yang relevan, Buku buku tentang penyakit alat ekskresi.
F.
Penilaian 1. Penilaian meliputi : tes tertulis 2. Tekhnik : Test tertulis, menjawab langsung malalui CD interaktif 3. bentuk Instrumen : PG Pilihan berganda 4. Instrumen : Penilaian tertulis
139
Quis 2 1. Perhatikan penampang kulit berikut! Tanda X pada gambar menunjukkan lapisan kulit yang disebut ... a. Dermis b. Epidermis c. Dermatitis d. Hypodermis Kunci jawaban: a
2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran pada manusia, kecuali ... a. ginjal menghasilkan urine b. kulit menghasilkan keringat c. pankreas menghasilkan enzim amylase d. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat Kunci jawaban: c 3. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ... a. mempunyai kelenjar keringat b. melindungi tubuh dari kuman c. mempunyai ujung saraf reseptor d. melindungi tubuh dari cahaya matahari Kunci jawaban: a 4. Seorang bayi sering dibawa berjalan-jalan ibunya pada waktu pagi hari dengan maksud agar … a. sinar matahari menyehatkan tubuh b. bayi lebih senang diluar daripada di dalam kamarnya c. pagi hari sinar matahari tidak terlalu menyakitkan kulit d. sinar matahari membantu pembuatan vitamin D dari provitamin D Kunci jawaban: d 5. Selain sebagai alat ekskresi, kulit manusia juga mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali ... a. mengatur kadar gula dalam darah b. membentuk vitamin D c. sebagai indera peraba d. mengatur suhu tubuh Kunci jawaban: a
140
6. Agar suhu tubuh tetap, tubuh akan mengeluarkan ... a. Urine b. Keringat c. Air ludah d. Karbondioksida
Kunci jawaban: b
7. Perhatikan penampang kulit berikut! Kelenjar minyak dan kelenjar keringat ditunjukkan oleh gambar pada nomor ... a. 1 dan 2 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 5 dan 6 Kunci jawaban: b 8. Ujung syaraf kulit untuk indera perasa nyeri, panas, dan dingin terletak pada … a. Dermis b. Epidermis c. Lapisan kormeum d. Gland sebasea Kunci jawaban: a 9. Epidermis pada kulit manusia tersusun atas… a. Kulit ari dan kulit jangat b. Lapisan tanduk dan kulit jangat c. Lapisan Malpighi dan jaringan ikat d. Lapisan tanduk dan lapisan Malpighi 10. (1) biduran; (2) psoriasis; (3) ringworm; Yang termasuk pada penyakit kulit adalah nomor: a. (1), (2), (3) b. (1), (3) c. (2), (4) d. (4) saja
Kunci jawaban: d (4) sirosis
Kunci jawaban: a
141
Quis 3 1. Hati termasuk juga sebagai organ eksresi karena berfungsi mengeluarkan ….. a. Vitamin A b. Bilirubin dan urea c. Gula dari dalam darah d. Gula dalam bentuk glikogen Kunci jawaban: b 2. Kelebihan air dalam tubuh akan dikeluarkan secara langsung melalui organ berikut, kecuali ... a. Ginjal b. paru-paru c. hati d. kulit Kunci jawaban: c 3. Fungsi hati berikut berkaitan dengan sistem pengeluaran, kecuali ... a. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu b. mengubah provitamin A menjadi vitamin A c. menimbun gula dalam bentuk glikogen d. membongkar jenis protein tertentu Kunci jawaban: d 4. Penyakit hati yang disebut dengan hepatitis memiliki beberapa jenis tingkatan.
Tingkatan penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan injeksi interferon adalah .... a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D Kunci jawaban: b 5. Kelompok penyakit berikut yang sering menyerang hati adalah ... a. nefritis, hepatitis, dan diabetes insipidus b. bronkitis, diabetes, dan kanker hati c. hepatitis, pneumonia, dan pleuritis d. hepatitis, sirosis, dan penyakit kuning Kunci jawaban: d
142
6. Penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin adalah ... a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D Kunci jawaban: b
7. Perhatikan gambar berikut!
Zat sisa yang dikeluarkan hati berasal dari perombakan sel darah merah berupa cairan yang ditampung organ pada bagian nomor ... .
a. b. c. d.
1 2 3 4
8. Hati terletak di dalam ... a. rongga perut sebelah kiri, di bawah diafragma b. rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma c. rongga perut sebelah kanan, di bawah diafragma d. rongga dada sebelah kanan, di atas diafragma 9. Organ berikut ini termasuk dalam sistem ekskresi, kecuali ... a. Hati b. Pankreas c. Kulit d. Ginjal
Kunci jawaban: b
Kunci jawaban: c
Kunci jawaban: b
10. Perhatikan gambar! Organ ekskresi yang menghasilkan zat empedu ditunjuk oleh bagian nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: b
143
Quis 4 1. Gangguan pada proses pernafasan karena adanya penyempitan saluran pernafasan sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan bernafas dinamakan ….. a. Asma b. Influenza c. Bronchitis d. Faringitis Kunci jawaban: a 2. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring Kunci jawaban: c 3. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ... a. urea dan uap air b. garam dapur dan air c. asam amino dan ammonia d. karbondioksida dan uap air Kunci jawaban: d 4. Perhatikan gambar berikut! Brongkus dan alveolus ditunjukkan oleh nomor … a. 1 dan 3 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 4 dan 5 Kunci jawaban: b
144
5. Perhatikan pernyataan berikut: 1. CO2 2. O2 3. H2O 4. CO Paru-paru sebagai organ pengeluaran sisa-sisa pembakaran berupa ... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 Kunci jawaban: b 6. Pasangan yang tepat antara organ ekskresi dan zat yang dikeluarkannya seperti di bawah ini, kecuali ... a. ginjal dan urine b. kulit dan keringat c. hati dan urea d. paru-paru dan oksigen Kunci jawaban: d 7. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring Kunci jawaban: c 9. Perhatikan gambar! Tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh, ditunjukkan oleh bagian nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: c Gb. Bagian paru-paru manusia
145
10. Perhatikan gambar!
\ Seorang anak meniup air kapur yang bening, lama kelamaan air kapur menjadi keruh
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa udara parnafasan banyak mengandung . . . . a. O2 b. H2O c. CO2 d. H2O2 Kunci Jawaban: c
Kubang Putih, ………… Mengetahui Kepala MTsN Kubang Putih
(……………………………) NIP……………….............
Guru Mata Pelajaran
(………………………..) NIP……………………
146
Lampiran 4
VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Petunjuk Penilaian: Berilah tanda cek (√) pada kolom yang menurut penilaian anda benar. Penilaian No
Standar Penilaian
(1) 1. 2.
(2) Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan dan Pengorganisasian materi, media dan sumber pelajaran a. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan indikator b. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan daya cerna siswa c. Urutan materi dan kedalaman materi d. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Strategi pembelajaran a. Pilihan jenis kegiatan belajar (mendengarkan penjelasan guru, mengamati dan memahami materi, mengajukan dan menanggapi pertanyaan, dsb) b. Susunan Langkah-langkah mengajar (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup) c. Pilihan cara-cara memotivasi siswa
3.
4.
5.
0
1
2
3
4
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kerincian strategi pembelajaran a. Penetapan alokasi waktu pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis. Kesesuaain teknik dengan tujuan pembelajaran a. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan, materi, perkembangan siswa dan lingkungan belajar.
147
(1)
(2)
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
dalam urutan yang logis. Kelengkapan Instrumen a. Prosedur penilaian meliputi penilaian awal, dalam proses dan penilaian akhir b. Pembuatan alat-alat penilaian (pertanyaan, tugas, lembar observasi dsb) (Modifikasi dari KTSP SMA (2008: 02)
Skala Penilaian: 0= Tidak baik 1 =Kurang baik, 2 = Cukup baik, 3. Baik,
4. Sangat baik
Saran Umum dan Saran perbaikan .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
Padang, Validator
(..............................................) NIP.
148
Lampiran 5. LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Bahan Kajian
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Peneliti : Efri Yunelda BP/NIM : 2007/91654
Petunjuk: 1. Berikut ini adalah lembar pengamatan tentang keterlaksanaan penayangan media CD interaktif di dalam kelas. Berikanlah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. 2. Bila pada kolom ”dilakukan” Anda menjawab ”tidak”, maka kolom ”penilaian” tidak perlu diisi. Bila pada kolom ”dilakukan” Anda menjawab ”ya”, maka kolom ”penilaian” harus diisi. 3. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik Ketentuan diatas dikonversi dalam rubik sebagai berikut: Tidak baik : 1 (sesuai, tidak jelas, tidak terlaksana, tidak operasional). Kurang baik ; 2 (sesuai, jelas, tidak terlaksana, tidak operasional). Baik : 3 (sesuai, jelas, terlaksana, kurang operasional). Sangat baik ; 4 (sesuai, jelas, terlaksana, operasional). (Anggaryani, 2006: 50) Aspek yang diamati
1
Penilaian 2 3
4
1. 2. 3. 4.
Pendahuluan Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal 5. Memberi petunjuk dalam penggunaan media CD interaktif 6. Meminta peserta didik memperhatikan dengan baik 7. Membimbing peserta didik dalam penggunaan media CD interaktif
149
Aspek yang diamati
1
Penilaian 2 3
4 8 Meminta peserta didik mencoba (mempraktekkan) sendiri 9 Membimbing tiap peserta didik dalam mengoperasikan media CD interaktif 10 Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya 8. Membimbing peserta didik untuk merumuskan simpulan atau menemukan konsep 9. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatan 10. Memberikan penghargaan pada peserta didik yang aktif 11. Pengelolaan waktu selama penayangan media CD interaktif 12. Proses pembelajaran cenderung berpusat pada peserta didik (Modifikasi dari KTSP SMA, 2008: 02)
Kubang Putih, Pengamat/Observer
(………………………………) NIP.
150
Lampiran 6. VALIDASI LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar pengamatan keterlaksanaan CD media CD interaktif, Bapak/Ibu cukup memberikan tanda cek (v) pada kolom yang telah disediakan 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai 1. Kejelasan setiap aspek yang diamati 2. 3. 4.
0
1
2
3
4
Keterkaitan setiap aspek yang diamati Kecocokan aspek yang diamati dengan tujuan Bahasa yang digunakan (Modifikasi dari Muliyardi, 2006: 91)
Padang, Validator
(.………………………..) NIP
151
Lampiran 7. ANGKET RESPONS PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA CD INTERAKTIF Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Bahan Kajian
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Nama Peserta Didik: ……... NIS Peserta Didik : ……...
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu: No 1.
2.
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Media CD interaktif punya penampilan yang menarik. b. Media CD interaktif memperjelas materi sistem ekskresi manusia sehingga lebih mudah dimengerti. c. Media CD interaktif dapat merangsang daya pikir karena tersedianya animasi, warna dan musik yang menambah motivasi dalam belajar. d. Media CD interaktif dapat membantu saya dalam memahami konsep sistem ekskresi manusia. e. Media CD interaktif dapat mengembangkan potensi saya dalam belajar mandiri. f. Media CD interaktif dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Bahasa yang digunakan dalam media CD interaktif. b. Kegiatan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. c. Cara pengoperasian media CD interaktif.
Penilaian/Pendapat Setuju
Tidak Setuju
Mudah
Tidak Mudah
152
No 3.
4.
5.
6.
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Penggunaan komputer dalam pembelajaran IPA-Biologi. b. Penggunaan media CD interaktif dalam pembelajaran IPA-Biologi. c. Informasi yang diperoleh melalui media CD interaktif . d. Pertanyaan yang ada dalam media CD interaktif . e. Kegiatan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. f. Suasana belajar dengan menggunakan media CD interaktif. Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Media CD interaktif dapat merespons saya, dan melibatkan beberapa indera dalam pembelajaran. b. Media CD interaktif dapat saya gunakan berulang-ulang untuk memahami materi sistem ekskresi manusia. c. Saya dapat belajar dengan menggunakan media CD interaktif sesuai dengan kecepatan sendiri. d. Saya dapat belajar mandiri dengan menggunakan media CD interaktif, jika tidak ada guru. Pendapat peserta didik setelah mengikuti komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Petunjuk penggunaan media CD interaktif. b. Penjelasan Guru memberikan arahan dalam pengoperasian media CD interaktif. c. Petunjuk mengerjakan soal-soal latihan dalan media CD interaktif. Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Penggunaan komputer b. Pengoperasian media CD interaktif c. Penjelasan isi media CD interaktif d. Informasi yang diperoleh dari media CD interaktif
Penilaian/Pendapat Baru
Tidak Baru
Setuju
Tidak Setuju
Jelas
Tidak Jelas
Jelas
Tidak Jelas
153
No 6.
7.
8.
Uraian Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: e. Pertanyaan yang ada dalam media CD interaktif. f. Cara menyimpulkan pembelajaran Pendapat peserta didik terhadap komponen yang dilatihkan dalam media CD interaktif: a. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif khususnya materi sistem ekskresi manusia. b. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran berikutnya atau pokok bahasan lain dengan menggunakan media CD interaktif. Pendapat peserta didik selama kegiatan berlangsung: a. Penjelasan guru saat pembelajaran dengan menggnakan media CD interaktif berlangsung b. Bimbingan guru pada saat pengoperasian media CD interaktif
Penilaian/Pendapat Jelas
Tidak Jelas
Berminat
Tidak berminat
Jelas
Tidak Jelas
Saran: ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
154
Lampiran 8. VALIDASI ANGKET RESPON PESERTA DIDIK Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap angket respon peserta didik, Bapak/Ibu cukup memberikan tanda cek (v) pada kolom yang telah disediakan 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai 0 1 2 3 4 1. Cakupan aspek respon 2. Kesesuaian butir yang ditanyakan dengan aspek respon 3. Kesesuaian aspek respon dengan permasalahan yang akan dijawab 4. Bahasa yang digunakan (Modifikasi dari Muliyardi, 2006: 91)
Padang, Validator
(…………………………) NIP
155
Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN/OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK Nama Sekolah : MTsN Kubang Putih Mata Pelajaran : IPA-Biologi Materi Pokok : Sistem Eksresi Manusia
Hari/Tanggal : Kelas/Semester : IX
Petunjuk Pengisian: 1. Amatilah aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran! 2. Pengamatan dimulai ketika guru memulai pelajaran dan dilakukan secara serentak dengan pengamat lain. 3. Buatlah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia untuk siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan aspek pengamatan yang ada! No kokarde 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Dst... Jumlah
1
Aspek Pengamatan Aktivitas Peserta Didik 2 3 4 5
6
Keterangan aspek pengamatan aktivitas peserta didik: 1. Mendengar serta memperhatikan penjelasan guru 2. Belajar dengan menggunakan media CD interaktif/komputer 3. Menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran) 4. Berdiskusi dengan teman disebelahnya. 5. Berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru 6. Mengerjakan soal-soal latihan/tes Catatan:
Jika peserta didik yang sama melakukan aktivitas yang sama beberapa kali, cukup dihitung satu kali.
156
Catatan lain: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
Kubang Putih, Pengamat/Observer
(………………………) NIP
157
Lampiran 10. VALIDASI LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar pengamatan aktivitas peserta didik, Bapak/Ibu cukup memberikan tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik No Aspek yang dinilai 0 1 2 3 4 1. Kejelasan setiap aspek yang diamati 2. Keterkaitan setiap aspek yang diamati 3. Kecocokan aspek yang diamati dengan tujuan 4. Bahasa yang digunakan (Modifikasi dari Muliyardi, 2006: 91)
Padang, Validator
(………………………..) NIP.
158
Lampiran 11. KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK A. Landasan Teoritis Motivasi Belajar Menurut Keller dalam Yenti (2008:32) indikator motivasi belajar adalah minat/perhatian (interest), relevan (relevance), harapan (expectancy), dan kepuasan (satisfaction). B. Kisi-kisi Motivasi Belajar Indikator Tujuan Untuk melihat minat peserta didik Minat/perhatian dalam belajar dengan menggunakan (interest) media CD interaktif Untuk melihat kesesuaian kebutuhan Relevansi dan kondisi peserta didik terhadap (relevance) keterkaitan isi media CD interaktif dengan materi pelajaran Untuk melihat harapan peserta didik Harapan/Keyakinan setelah proses pembelajaran dengan (expectancy) menggunakan media CD interaktif Untuk melihat manfaat dan kepuasan peserta didik terhadap pembelajaran Kepuasan dengan menggunakan media CD (satisfaction) interaktif
Item 1,2,3,4,5
6,7,8,9,10,11
12,13,14,15
16,17,18,19,20
159
Lampiran 12. ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Petunjuk Pengisian: 1. Angket ini disajikan dengan sejumlah pernyataan yang berkenaan dengan motivasi belajar peserta didik. Anda diminta untuk membubuhkan tanda cek (√) untuk setiap pernyataan pada kolom yang disediakan, dengan keterangan: a. Kalau Anda menjawab Selalu berarti isi pernyataan itu sesuai dengan diri, perasaan, pendapat dan dilakukan dalam bentuk tindakan (80-100)% maka ceklist SL. b. Kalau Anda menjawab Kadang-Kadang berarti isi pernyataan itu sesuai dengan diri, perasaan, pendapat dan dilakukan dalam bentuk tindakan (6079)% maka ceklist KD. c. Kalau Anda menjawab Jarang berarti isi pernyataan itu sesuai dengan diri, perasaan, pendapat dan dilakukan dalam bentuk tindakan (40-59)% maka ceklist JR. d. Kalau Anda menjawab Jarang Sekali berarti isi pernyataan itu sesuai dengan diri, perasaan, pendapat dan dilakukan dalam bentuk tindakan (140)% maka ceklist JS. e. Kalau Anda menjawab Tidak Pernah berarti isi pernyataan itu sesuai dengan diri, perasaan, pendapat dan dilakukan dalam bentuk tindakan % maka ceklist TP. 2. Jawablah sesuai dengan pendapat dan kebiasaan anda tanpa ragu-ragu, rasa takut, karena jawaban anda tidak mempengaruhi nilai anda. 3. Tulislah nama dan bubuhkan tanda tangan anda setelah selesai anda mengisi angket ini. No 1. 2. 3. 4.
Pernyataan
Alternatif Jawaban SL KD JR JS TP
Saya merasa senang untuk hadir dikelas tepat waktu pada pelajaran Biologi. Saya menyimak, mendengarkan dengan serius penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Saya merasa tertarik belajar dengan menggunakan komputer/media CD interaktif Saya menyiapkan diri (membaca materi yang akan dipelajari) ketika akan mempelajari Biologi di kelas.
160
No 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Pernyataan
SL
Alternatif Jawaban KD JR JS TP
Saya tidak peduli terhadap teman-teman karena saya memahami pelajaran dengan menggunakan media CD interaktif Pembelajaran IPA-Biologi pada materi system ekskresi menjadi lebih mudah dengan menggunakan media CD interaktif Saya menjadi lebih cepat mengerti dan paham terhadap materi sistem ekskresi manusia Saya tidak perlu mengulangi kembali pelajaran di rumah sebab saya sudah mengerti Pembelajaran dengan menggunakan media CD interaktif sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan Saya merasa materi sistem ekskresi cocok diajarkan dengan menggunakan media CD interaktif Media pembelajaran ini tidak perlu dikembangkan untuk mempelajari materi lain Saya lebih berkonsentrasi dan tekun dalam memperhatikan setiap materi yang ditayangkan melalui media CD interaktif Saya memperoleh pengetahuan yang luas dan terbantu dalam memecahkan masalah Saya mampu membuat kesimpulan pembelajaran setelah selesai mempelajari media CD interaktif Saya merasa lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Saya hadir setiap kali pertemuan Saya senang belajar dengan menggunakan media CD interaktif Saya puas belajar dengan menggunakan media CD interaktif, karena saya merasa belajar lebih bermakna.
161
No
Pernyataan
SL
Alternatif Jawaban KD JR JS TP
Saya menjadi ingin lebih banyak membaca 19. buku IPA-Biologi lainnya yang relevan dengan pokok bahasan yang diajarkan guru Saya memang puas sekali belajar IPA20. Biologi, sehingga saya tidak perlu lagi masuk kelas.
Kubang Putih, Hormat saya,
…………………...
162
Lampiran 13. LEMBAR VALIDASI ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap format angket motivasi belajar peserta didik, Bapak/Ibu/Saudara cukup memberikan tanda cek (√) pada kolom yang disediakan. 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti: 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid No 1. 2. 3 4
Aspek yang Dinilai
0
Penilaian 1 2 3
4
Ket
Keterkaitan indikator dengan tujuan Kesesuaian pernyataan dengan indikator Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan Bahasa yang digunakan
Sara-saran: ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
Padang, Validator
(………………………) NIP.
163
Lampiran 14. SOAL LATIHAN Petunjuk cara mengerjakan latihan Jumlah soal 5 butir Ketik jawaban pada kotak yang tersedia lalu tekan tombol “cek” 1. Bagian kulit yang memproduksi keringat . . . . . cek
Kunci Jawaban: Kelenjar keringat 2. Zat yang dikeluarkan paru-paru . . . . . cek
Kunci Jawaban: CO2 / Karbondioksida dan H2O / uap air 3. Hasil penyaringan darah di glomerous ginjal . . . . cek
Kunci Jawaban: Urine atau filtrate glomerolus 4. Pengeluaran zat sisa berupa air dan CO2 adalah melalui . . . . . cek
Kunci Jawaban: Paru-paru 5. Sebutkan nama bagian No. 3 pada gambar berikut ini!
cek
3
Kunci Jawaban: Kandung kemih / kantung kemih / vesica urinaria / urinary bladder 6. Salah satu penyakit gangguan pada hati . . . . cek
Kunci Jawaban: Hepatitis A /B /C
164
7. Vitamin dan obat-obatan yang di konsumsi berlebihan, dikeluarkan melalui . . . . cek
Kunci Jawaban: Ginjal 8. Sebutkan 4 organ ekskresi pada manusia!
cek
Kunci Jawaban: Hati, paru-paru, kulit, ginjal 9. Sisa metabolism yang masih dapat digunakan oleh tubuh manusia dihasilkan oleh . . . . cek
Kunci Jawaban: Hati 10. Zat yang dikeluarkan oleh ginjal . . . . cek
Kunci Jawaban: Urine 11. Kelenjar keringat terdapat pada lapisan . . . . cek
Kunci Jawaban: Dermis atau Kulit jangat 12. Sebutkan nama bagian No. 2 pada gambar berikut ini!
cek 2
Kunci Jawaban: Ureter / saluran kemih
165
13. Sebutkan nama bagian No. 4 pada gambar berikut ini!
cek
4
Kunci Jawaban: Uretra 14. Sebutkan nama bagian No. 1 pada gambar berikut ini! 1 cek
Kunci Jawaban: Ginjal, Ren, Kidney 15. Sebutkan nama bagian No. 1 pada gambar berikut ini!
cek
Kunci Jawaban: glomerulus 16. Perhatikan gambar berikut: Organ yang ditunjukan pada bagian No. 4 adalah: 1 2 3 4
cek
Kunci Jawaban: Ginjal, Ren, Kidney
166
17. Perhatikan penampang kulit berikut! Kelenjar minyak dan kelenjar keringat ditunjukkan oleh gambar pada nomor ... cek
Kunci Jawaban: 2 dan 5 18. Perhatikan gambar berikut!
Zat sisa yang dikeluarkan hati berasal dari perombakan sel darah merah berupa cairan yang ditampung di dalam organ pada bagian nomor ... .
cek
Kunci jawaban: 2 19. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … cek
Kunci jawaban: Alveolus 20. Perhatikan gambar berikut! Bronkus dan alveolus ditunjukkan oleh nomor … cek
Kunci jawaban: 2 dan 5
167
Lampiran 15. VALIDASI SOAL LATIHAN
Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap ”soal latihan”, Bapak/Ibu cukup memberikan tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik No 1. 2. 3. 4.
Aspek yang dinilai Kesesuaian dengan kompetensi Kualitas instrumen Kesesuaian dengan karakteristik siswa Bahasa yang digunakan
0
1
2
3
4
Keterangan
(Modifikasi dari Muliyardi, 2006: 91)
Padang, Validator
(………………………) NIP
168
Lampiran 16.
SOAL TES Petunjuk cara mengerjakan tes: Jawab soal 10 butir ; Klik jawaban yang menurut anda benar pada radio button disekitar jawaban yang terletak disekitarnya. Contoh: a. Anemia b. Darah putih
, atau pada area
Klik di sini Klik di sini Masukkan Nama Siap
Masukkan Nama
1.Bagian-bagian ginjal: 1) Ureter 2) Kandung kemih 3) Uretra 4) Kulit ginjal 5) Rongga ginjal Urutan organ yang di lalui pada proses penyaringan darah hingga menjadi urine adalah: a. 1) – 2) – 3) – 4) – 5) b. 2) – 3) – 4) – 5) – 1) c. 3) – 4) – 5) – 1) – 2) d. 4) – 5) – 1) – 2) – 3) Kunci Jawaban: D
169
2. Bagian ginjal pada gambar di bawah ini secara berturut-turut dari nomor 1-4 adalah . . .. a. Pelviks, korteks, medulla, ureter b. Medulla, pelviks, korteks, uretra c. Kapsula bowman, glomerolus, medulla, uretra d. Pelviks, glomerolus, korteks, uretra Kunci Jawaban: A
3. Perhatikan tabel berikut: No. Alat Pengeluaran Fungsi 1. Ginjal Menghasilkan getah empedu 2. Kulit Menghasilkan urine 3. Paru-paru Mengeluarkan uap air dan karbondioksida 4. Hati Menghasilkan keringat Pasangan alat pengeluaran dengan fungsinya yang benar adalah nomor . . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: C 4. Ujung-ujung saraf indera, pembuluh lapisan darah, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak pada kulit manusia, terdapat pada lapisan . . . . a. Epedermis b. Dermis c. Jaringan ikat bawah kulit d. Lapisan germativum Kunci Jawaban: B 5. Penyakit kuning adalah gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. Dalam dunia kedokteran penyakit tersebut disebut . . . . a. Anemia b. Hepatitis c. Thypus d. Diabetes Militus Kunci Jawaban: B 6. Empedu adalah zat sisa berbentuk cairan yang berasal dari . . . . a. Pembongkaran sel darah merah b. Sisa pencernaan protein c. Penyaringan darah d. Sari makanan yang tidak terserap
Kunci Jawaban:B
170
7. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, disebut . . . a. Defekasi b. Eliminasi c. Sekresi d. Ekskresi Kunci Jawaban: D 8. Salah satu usaha untuk menghindarkan penyakit paru-paru adalah meninggalkan kebiasaan . . . . a. Merokok b. Makanan yang pedas-pedas c. Jajan di kantin d. Meludah sembarang tempat Kunci Jawaban: A 9. Organ yang berfungsi pada system ekskresi manusia adalah . . . a. Ginjal, kulit, kelenjar, hati b. Kulit, ginjal, anus, kelenjar c. Paru-paru, kulit, hati, ginjal d. Anus, paru-paru, kulit, hati Kunci Jawaban: C 10. Penyakit paru-paru salah satunya disebabkan oleh rokok, sebab asap rokok mengandung tar yang dapat . . . . a. Mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung b. Mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah c. Menghalangi pengikatan oksigen dalam kapiler darah d. Mengakibatkan penipisan dan melemahnya jaringan paru-paru Kunci Jawaban: A 11. Bagian yang dilalui oleh darah di bagian badan malphigi pada proses penyaringan oleh ginjal adalah: a. Kapiler darah – glomerolus – simpai bowman – saluran pengumpul b. Kapiler darah – simpai bowman –glomerolus –saluran pengumpul c. Saluran pengumpul - glomerolus – simpai bowman – kapiler darah d. Glomerolus – simpai bowman – kapiler darah – saluran pengumpul Kunci Jawaban: A
171
12. Di bawah ini adalah organ ekskresi pada manusia, kecuali . . . . a. Ginjal b. Kulit c. Paru-paru d. Jantung
Kunci Jawaban: D
13. Bagian kulit yang berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme berupa air, garam dan sedikit urea adalah . . . . a. Kelenjar keringat b. Saraf peraba c. Pembuluh darah d. Kelenjar lemak Kunci Jawaban: A 14. Fungsi hati sebagai alat eksresi adalah . . . . a. Menghasilkan zat warna empedu b. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A c. Tempat pembentukan protein tertentu d. Tempat mengubah gula menjadi glikogen
Kunci Jawaban: A
15. Perhatikan gambar! Organ ekskresi yang menghasilkan zat empedu ditunjuk oleh bagian nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
Kunci Jawaban: B 16. Perhatikan gambar! Glomerolus dan kapsula bowman ditunjukkan oleh nomor . ... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4
Gb. Penampang nefron ginjal manusia
Kunci Jawaban: A
172
17. Perhatikan prnyataan di bawah ini! 1. Membentuk sel-sel darah merah 2. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A 3. Tempat pembentukan protein tertentu 4. Mengubah provitamin D menjadi vitamin D 5. Tempat mengubah gula menjadi glikogen 6. Tempat menyimpan kelebihan lemak Fungsi hati ditunjuk oleh pernyataan nomor . . . a. 1,3,5 b. 2,4,6 c. 1,5,6 d. 2,3,5 18. Fungsi kulit manusia adalah . . . a b - Alat peraba - Alat - Tempat pengeluaran pembentukan - Tempat vitamin D pembentukan - Tempat vitamin A pembentukan - Pelindung sel darah bagian tubuh merah sebelah dalam - Tempat - Tempat penyimpanan pembentukan kelebihan sel darah merah lemak
Kunci Jawaban: D
c -
Alat pengeluaran Tempat pembentukan vitamin B Tempat pembentukan protein tertentu Pengatur suhu tubuh
d - Pengatur suhu tubuh - Tempat penyimpanan lemak - Alat peraba - Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan ultraviolet Kunci Jawaban: D
19. Perhatikan Tabel! No. Alat Pengeluaran Kulit 1. Paru-paru 2. Hati 3. Ginjal 4.
A B C D
Zat yang dikeluarkan Karbondioksida Cairan empedu Keringat urine Kunci Jawaban: D
173
20. Perhatikan gambar! Fungsi bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah: a. Mengeluarkan keringat b. Tempat pembentukan vitamin D c. Tempat penyimpanan kelebihan lemak d. Meminyaki rambut agar tidak kering Kunci Jawaban: D 21. Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini! Bagian yang berfungsi mengeluarkan keringat ditunjukkan oleh bagian nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: A 22. Sewaktu kita menghembuskan nafas (ekspirasi), zat sisa yang dikeluarkan oleh paruparu (pulmo) adalah . . . a. Energy + glukosa b. CO2 + H2O c. CO2 + glukosa d. CO2 + H2O2 Kunci Jawaban: B 23. Seorang wanita tengah baya setiap kali batuk raut wajahnya tampak memerah, dan dahaknya terdapat bercak darah, dapat didiagnosa wanita tersebut menderita penyakit .... a. TBC b. Brongkhitis c. Kangker paru-paru d. Pneumonia Kunci Jawaban: A 24. Perhatikan gambar!
Gb. Bagian paru-paru manusia
Tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh, ditunjukkan oleh bagian nomor . ... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: C
174
25. Manakah pernyataan yang tepat? a. Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan mineral-mineral bersama urine b. Kulit berfungsi mengatur suhu tubuh dengan cara mengelarkan keringat dan karbon diksida c. Hati berfungsi menyaring darah dengan cara menghasilkan emprdu d. Paru-paru sebagai alat pengeluaran berfungsi mengeluarkan oksigen dan uap air Kunci Jawaban: A 26. Perhatikan gambar! Percobaan tersebut menunjukkan bahwa udara parnafasan banyak mengandung . . . . a. O2 b. H2O c. CO2 \ d. H2O2 Seorang anak meniup air kapur yang bening, lama kelamaan air kapur menjadi keruh Kunci Jawaban: C
27. Tahapan proses pembentukan urine di dalam ginjal adalah: a. Filtrasi – reabsorpsi – augmentasi b. Filtrasi – augmentasi – reabsorpsi c. Eksresi – filtrasi – reabsorpsi d. Reabsorps – filtrasi – augmentasi
Kunci Jawaban: A
28. Perhatikan gambar nefron ini: Air seni yang terbentuk di nomor 2 adalah: a. b. c. d.
Urine Urine primer Urine sekunder Urine primer dan urine sekunder
Kunci Jawaban: B
175
29. Badan malpihgi ginjal terdiri dari: a. Glomerulus dan tubulus b. Lengkung henle dan tubulus c. Simpai bowmen dan glomerulus d. Glomerulus dan lengkung Henle Kunci Jawaban: C 30. Gambar ini adalah bagian dari system urine pada manusia. Apakah nama masing bagian yang diberi tanda X, Y, dan Z?
a. b. c. d.
X : arteri, Y : vena, Z : ureter X : arteri, Y : vena, Z : uretra X : arteri, Y : ureter, Z : uretra X : ginjal, Y : kandung kemih, Z: ureter
Kunci Jawaban: D
176
Lampiran 17. VALIDASI SOAL TES
Petunjuk: 1. Untuk memberikan penilaian terhadap ”soal tes”, Bapak/Ibu cukup memberikan tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan 2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik No 1. 2. 3. 4.
Aspek yang dinilai Kesesuaian dengan kompetensi Kualitas instrumen Kesesuaian dengan karakteristik siswa Bahasa yang digunakan
0
1
2
3
4
Keterangan
(Modifikasi dari Muliyardi, 2006: 91)
Padang, Validator
(………………………) NIP
177
Lampiran 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas
: MTsN Kubang Putih : IPA - BIOLOGI : IX
Standar Kompetensi I. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paru-paru). 4. Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Alokasi waktu A
: 8 x 40’ (4 x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian ekskrsi 2. Menyebutkan organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 3. Menyebutkan zat-zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh organ eksresi 4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru 5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit 6. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati 7. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal (proses terentuknya urine) 8. Menjelaskan kelainan/penyakit pada paru-paru 9. Menjelaskan kelainan/penyakit pada kulit 10. Menjelaskan kelainan/penyakit pada hati 11. Menjelaskan kelainan/penyakit pada ginjal 12. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada paru-paru 13. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada kulit 14. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada hati 15. Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada ginjal
178
B.
Materi Pembelajaran “ Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan” (Dapat Dilihat Pada Skrip Media Cd Interaktif Berbasis Konstruktivisme)
C.
Metoda Pembelajaran 1. Model : Direct Instruction (DI) 2. Metode : Diskusi, Tanya jawab
D.
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN I Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • Guru memberi salam • Guru mencek kehadiran siswa
A. Pendahuluan: 10 menit 1. Guru menyampaikan apersepsi dengan menunjukkan gambar paru-paru manusia, kemudian siswa diminta menyebutkan nama organ tersebut.
Kegiatan Peserta Didik • •
Menjawab salam guru Siswa mendengarkan guru dan meng-acungkan tangan jika namanya dipanggil
1. Siswa mendengar dan menjawab pertanyaan guru
2. Sebagai motivasi guru menanyakan kepada siswa ”apa zat yang di keluarkan sewaktu kita bernafas”
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Guru menuliskan topik pembelajaran yaitu: alat ekskresi paru-paru
3. Siswa menuliskan pembelajaran pada catatannya.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun paru-paru • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja paru-paru • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada paru-paru • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada paru-paru
4. Siswa mencatat pembelajaran
topik buku tujuan
179
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Guru memberi petunjuk pada 1. Siswa duduk di tempat masingmasing sambil memperhatikan siswa cara menggunakan media instruksi guru. CD interaktif 2. Guru meminta siswa membuka 2. Siswa mencoba membuka media CD interaktif media CD interaktif 3. Guru meminta siswa mengamati 3. a. Siswa mengamati gambar stuktur penyusun paru-paru gambar struktur penyusun parub. Siswa memahami fungsi dan paru dan memahami materi prinsip kerja paru-paru fungsi dan prinsip kerja paruparu. 4. Guru membimbing siswa selama 4. Siswa menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru proses pembelajaran berlangsung (menggunakan media CD interaktif) 5. Guru membibing siswa untuk 5. siswa menuliskan hasil pengamatan dari simulasi memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi paru-paru dan meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1. Guru membimbing siswa me- 1. Siswa merangkum dan membuat kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2. Guru memberikan tes tertulis 2. Siswa menjawab soal-soal tes (quis) 3. Guru memberikan tugas rumah, 3. Siswa mencatat tugas rumah membaca materi alat ekskresi kulit
180
PERTEMUAN 2 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • Guru memberi salam • Guru mencek kehadiran siswa
Kegiatan Peserta Didik • •
Menjawab salam guru Siswa mendengarkan guru dan meng-acungkan tangan jika namanya dipanggil
A. Pendahuluan: 10 menit 1. Guru menyampaikan apersepsi 1. Siswa mendengar dan menjawab pertanyaan guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa misalnya ” apakah yang akan terjadi jika kita tidak mempunyai kulit?” 2. Sebagai motivasi guru 2. Siswa menjawab pertanyaan guru menampilkan gambar sekelompok remaja yang tubuhnya keringatan sewaktu balap sepeda, kemudian siswa diminta menyebutkan zat dikeluarkan dan mengapa harus dikeluarkan?. 3. Guru menuliskan judul 3. Siswa menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya. pembelajaran yaitu: alat ekskresi kulit 4. Guru menjelaskan tujuan 4. Siswa mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun kulit • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kulit • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada kulit • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada kulit B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Guru memberi petunjuk kepada siswa tentang cara menggunakan media CD interaktif
1. Siswa duduk di tempat masingmasing
2. Siswa mencoba membuka halaman 2. Guru meminta siswa mencoba dalam media CD interaktif membuka halaman-halaman dalam media CD interaktif
181
3. Guru meminta siswa mengamati 3. a. Siswa mengamati gambar stuktur penyusun kulit gambar struktur penyusun kulit b. Siswa memahami fungsi dan dan memahami materi fungsi dan prinsip kerja kulit prinsip kerja kulit. 4. Guru membimbing siswa menggu- 4. Siswa menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru nakan media CD interaktif 5. Guru membibing siswa untuk 5. siswa menuliskan hasil pengamatan dari simulasi memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi kulit dan meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1. Guru membimbing siswa me- 1. Siswa merangkum dan membuat kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2. Guru memberikan tes proses secara 2. Siswa menjawab soal-soal tes tertulis 3. Guru memberikan tugas rumah 3. Siswa mencatat tugas rumah kepada siswa membaca materi hati
PERTEMUAN 3 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • Guru memberi salam • Guru mencek kehadiran siswa
A. Pendahuluan: 10 menit 1 Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, misalnya ”mengapa tubuh penderita hepatitis B terlihat kuning?”
Kegiatan Peserta Didik • •
Menjawab salam guru Siswa mendengarkan guru dan meng-acungkan tangan jika namanya dipanggil
1. Siswa mendengar dan menjawab pertanyaan guru
2 Sebagai motivasi guru me- 2. Siswa menjawab pertanyaan guru nanyakan ”zat sisa metabolisme apa yang dikeluarkan oleh hati dalam bentuk apa?”
182
3. Guru menuliskan judul 3. Siswa menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya. pembelajaran yaitu: alat ekskresi hati 4. Guru menjelaskan tujuan 4. Siswa mencatat tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun hati • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja hati • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada hati • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada hati B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Guru memberi petunjuk kepada siswa tentang cara menggunakan media CD interaktif
1. Siswa duduk di tempat masingmasing
2. Siswa mencoba membuka halaman 2. Guru meminta siswa mencoba dalam media CD interaktif membuka halaman-halaman dalam media CD interaktif 3. Guru meminta siswa mengamati 3. a. Siswa mengamati gambar stuktur penyusun hati gambar struktur penyusun hati b. Siswa memahami fungsi dan dan memahami materi fungsi dan prinsip kerja hati prinsip kerja hati 4. Guru membimbing siswa menggu- 4. Siswa menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru nakan media CD interaktif 5. Guru membibing siswa untuk 5. Siswa menuliskan hasil pengamatan dari simulasi memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi paru-paru dan meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya.
C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1. Guru membimbing siswa merangkum pelajaran dan membuat 1. Siswa merangkum dan membuat kesimpulan pelajaran kesimpulan 2. Guru memberikan tes proses secara 2. Siswa menjawab soal-soal tes tertulis
183
3. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa membaca materi ginjal
PERTEMUAN 4 Kegiatan Guru Pra Pendahuluan: 5 menit • Guru memberi salam • Guru mencek kehadiran siswa
3. Siswa mencatat tugas rumah
Kegiatan Peserta Didik • •
Siswa menjawab salam guru Siswa mendengarkan guru dan meng-acungkan tangan jika namanya dipanggil
A. Pendahuluan: 10 menit 1. Guru memberi apersepsi dengan 1. Siswa mendengar dan menjawab pertanyaan guru bertanya kepada siswa tentang cuci darah bagi penderita gagal ginjal 2. Sebagai motivasi guru memberi 2. Siswa menjawab pertanyaan guru pertanyaan kepada siswa ”mengapa setiap hari kita mengeluarkan air seni pada saat buang air kecil, dan mengapa air seni penderita diabetes militus sering dikerumuni oleh semut?” 3. Guru menuliskan judul 3. Siswa menuliskan judul pembelajaran pada buku catatannya. pembelajaran yaitu: alat ekskresi ginjal 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu: • mendeskripsikan struktur penyusun ginjal • Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja ginjal (proses terbentuknya urine) • Menjelaskan kelainan/ penyakit pada ginjal • Menjelaskan cara/upaya mengatasi kelainan/penyakit pada ginjal
4. Siswa mencatat tujuan pembelajaran
184
B. Kegiatan Inti : 50 menit 1. Guru memberi petunjuk kepada siswa tentang cara menggunakan media CD interaktif
1. Siswa duduk di tempat masingmasing
2. Siswa mencoba membuka halaman 2. Guru meminta siswa mencoba dalam media CD interaktif membuka halaman-halaman dalam media CD interaktif 3. Guru meminta siswa mengamati 3. a. Siswa mengamati gambar/stuktur penyusun gimjal gambar struktur penyusun ginjal b. Siswa memahami fungsi dan dan memahami materi fungsi dan prinsip kerja ginjal prinsip kerja ginjal. 4. Guru membimbing siswa menggu- 4. Siswa menggunakan media CD interaktif dengan bimbingan guru nakan media CD interaktif 5. Guru membibing siswa untuk 5. Siswa menuliskan hasil pengamatan dari simulasi memperhatikan simulasi tentang alat ekskresi ginjal dan meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya. C. Kegiatan Penutup : 15 menit 1. Guru membimbing siswa me- 1. Siswa merangkum dan membuat kesimpulan pelajaran rangkum pelajaran dan membuat kesimpulan 2. Guru memberikan tes proses yang 2. Siswa menjawab soal-soal tes terdapat dalam media CD interaktif 3.
E. F.
Guru meminta siswa untuk membaca dan menguasai semua materi sistem ekskresi manusia untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan selanjutnya.
Sumber belajar : CD pembelajaran interaktif, LCD, Buku siswa, buku paket yang relevan, Buku buku tentang penyakit alat ekskresi. Penilaian 1. Penilaian meliputi : tes tertulis dan kinerja 2. Tekhnik : Test tertulis, menjawab langsung malalui CD interaktif 3. bentuk Instrumen : PG 4. Instrumen : a. Penilaian tes tertulis:
185
Quis 1 1. Gangguan pada proses pernafasan karena adanya penyempitan saluran pernafasan sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan bernafas dinamakan ….. a. Asma b. Influenza c. Bronchitis d. Faringitis Kunci jawaban: a 2. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring Kunci jawaban: c 3. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ... a. urea dan uap air b. garam dapur dan air c. asam amino dan ammonia d. karbondioksida dan uap air Kunci jawaban: d 4. Perhatikan gambar berikut! Brongkus dan alveolus ditunjukkan oleh nomor … a. 1 dan 3 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 4 dan 5 Kunci jawaban: b 5. Perhatikan pernyataan berikut: 1. CO2 2. O2 3. H2O 4. CO Paru-paru sebagai organ pengeluaran sisa-sisa pembakaran berupa ... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 Kunci jawaban: b
186
5. Pasangan yang tepat antara organ ekskresi dan zat yang dikeluarkannya seperti di bawah ini, kecuali ... a. ginjal dan urine b. kulit dan keringat c. hati dan urea d. paru-paru dan oksigen Kunci jawaban: d
6. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring Kunci jawaban: c 7. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ... a. urea dan uap air b. asam amino dan ammonia c. garam dapur dan air d. karbondioksida dan uap air Kunci jawaban: b 9. Perhatikan gambar! Tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh, ditunjukkan oleh bagian nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Kunci Jawaban: C Gb. Bagian paru-paru manusia 10. Perhatikan gambar!
\ Seorang anak meniup air kapur yang bening, lama kelamaan air kapur menjadi keruh
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa udara parnafasan banyak mengandung . . . . e. O2 f. H2O g. CO2 h. H2O2 Kunci Jawaban: C
187
Quis 2 1. Perhatikan penampang kulit berikut! Bagian yang diberi tanda X pada gambar disebut ... a. Dermis b. Epidermis c. Dermatitis d. Hypodermis Kunci jawaban: a
2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran pada manusia, kecuali ... a. ginjal menghasilkan urine b. kulit menghasilkan keringat c. pankreas menghasilkan enzim amylase d. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat Kunci jawaban: c 3. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ... a. mempunyai kelenjar keringat b. melindungi tubuh dari kuman c. mempunyai ujung saraf reseptor d. melindungi tubuh dari cahaya matahari Kunci jawaban: a 4. Seorang bayi sering dibawa berjalan-jalan ibunya pada waktu pagi hari dengan maksud agar … a. sinar matahari menyehatkan tubuh b. bayi lebih senang diluar daripada di dalam kamarnya c. pagi hari sinar matahari tidak terlalu menyakitkan kulit d. sinar matahari membantu pembuatan vitamin D dari provitamin D Kunci jawaban: d 5. Selain sebagai alat pengeluaran, kulit manusia juga mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali ... a. mengatur kadar gula dalam darah b. membentuk vitamin D c. sebagai indera peraba d. mengatur suhu tubuh Kunci jawaban: a
188
6. Agar suhu tetap, tubuh akan mengeluarkan ... a. Urine b. Keringat c. Air ludah d. Karbondioksida Kunci jawaban: b 7. Perhatikan penampang kulit berikut! Kelenjar minyak dan kelenjar keringat ditunjukkan oleh gambar pada nomor ... a. 1 dan 2 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 5 dan 6 Kunci jawaban: b 8. Ujung syaraf kulit untuk indera perasa nyeri, panas, dan dingin terletak pada … a. Dermis b. Epidermis c. Lapisan kormeum d. Gland sebasea Kunci jawaban: a 9. Epidermis pada kulit manusia tersusun atas… a. Kulit ari dan kulit jangat b. Lapisan tanduk dan kulit jangat c. Lapisan Malpighi dan jaringan ikat d. Lapisan tanduk dan lapisan Malpighi 10. (1) biduran; (2) psoriasis; (3) ringworm; Yang termasuk pada penyakit kulit adalah nomor: a. (1), (2), (3) b. (1), (3) c. (2), (4) d. (4) saja
Kunci jawaban: d (4) sirosis
Kunci jawaban: a
189
Quis 3 1. Hati termasuk juga sebagai organ eksresi karena berfungsi mengeluarkan ….. e. Vitamin A f. Bilirubin dan urea g. Gula dari dalam darah h. Gula dalam bentuk glikogen Kunci jawaban: b 2. Kelebihan air dalam tubuh akan dikeluarkan secara langsung melalui organ berikut, kecuali ... a. Ginjal b. paru-paru c. hati d. kulit Kunci jawaban: c 3. Fungsi hati berikut berkaitan dengan sistem pengeluaran, kecuali ... a. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu b. mengubah provitamin A menjadi vitamin A c. menimbun gula dalam bentuk glikogen d. membongkar jenis protein tertentu Kunci jawaban: d 4. Penyakit hati yang disebut dengan hepatitis memiliki beberapa jenis tingkatan. Tingkatan penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan injeksi interferon adalah .... a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D Kunci jawaban: b 5. Kelompok penyakit berikut yang sering menyerang hati adalah ... a. nefritis, hepatitis, dan diabetes insipidus b. bronkitis, diabetes, dan kanker hati c. hepatitis, pneumonia, dan pleuritis d. hepatitis, sirosis, dan penyakit kuning Kunci jawaban: d
6. Penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin adalah ... a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D Kunci jawaban: b
190
7. Perhatikan gambar berikut!
Zat sisa yang dikeluarkan hati berasal dari perombakan sel darah merah berupa cairan yang ditampung organ pada bagian nomor ... .
a. b. c. d.
1 2 3 4
8. Hati terletak di dalam ... a. rongga perut sebelah kiri, di bawah diafragma b. rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma c. rongga perut sebelah kanan, di bawah diafragma d. rongga dada sebelah kanan, di atas diafragma 9. Organ berikut ini termasuk dalam sistem ekskresi, kecuali ... a. Hati b. Pankreas c. Kulit d. Ginjal
Kunci jawaban: b
Kunci jawaban: c
Kunci jawaban: b
10. Perhatikan gambar! Organ ekskresi yang menghasilkan zat empedu ditunjuk oleh bagian nomor . . . . e. 1 f. 2 g. 3 h. 4 Kunci Jawaban: b
Mengetahui Kepala MTsN Kubang Putih
Kubang Putih, …………… Guru Mata Pelajaran
(……………………………) NIP……………….............
(………………………..) NIP…………………….
191
Quis 1 Nama Kelas Sekolah
: : IX.2 : MTsN Kubang Putih
1. Gangguan pada proses pernafasan karena adanya penyempitan saluran pernafasan sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan bernafas dinamakan ….. a. Asma b. Influenza c. Bronchitis d. Faringitis 2. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring 3. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ... a. urea dan uap air b. garam dapur dan air c. asam amino dan ammonia d. karbondioksida dan uap air 4. Perhatikan gambar berikut! Brongkus dan alveolus ditunjukkan oleh nomor … a. 1 dan 3 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 4 dan 5
5. Perhatikan pernyataan berikut: 1. CO2 2. O2 3. H2O 4. CO Paru-paru sebagai organ pengeluaran sisa-sisa pembakaran berupa ... a. 1 dan 2
192
b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 6. Pasangan yang tepat antara organ ekskresi dan zat yang dikeluarkannya seperti di bawah ini, kecuali ... a. ginjal dan urine b. kulit dan keringat c. hati dan urea d. paru-paru dan oksigen 7. Peristiwa pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi pada … a. Bronkus b. Trakea c. Alveolus d. Laring 8. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ... a. urea dan uap air b. asam amino dan ammonia c. garam dapur dan air d. karbondioksida dan uap air 10. Perhatikan gambar! Tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh, ditunjukkan oleh bagian nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Gb. Bagian paru-paru manusia 11. Perhatikan gambar!
\ Seorang anak meniup air kapur yang bening, lama kelamaan air kapur menjadi keruh
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa udara parnafasan banyak mengandung . . . . a. O2 b. H2O c. CO2 d. H2O2
193
Quis 2 Nama Kelas Sekolah
: : IX.2 : MTsN Kubang Putih
1. Perhatikan penampang kulit berikut! Bagian yang diberi tanda X pada gambar disebut ... a. Dermis b. Epidermis c. Dermatitis d. Hypodermis
2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran pada manusia, kecuali ... a. ginjal menghasilkan urine b. kulit menghasilkan keringat c. pankreas menghasilkan enzim amylase d. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat 3. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ... a. mempunyai kelenjar keringat b. melindungi tubuh dari kuman c. mempunyai ujung saraf reseptor d. melindungi tubuh dari cahaya matahari 4. Seorang bayi sering dibawa berjalan-jalan ibunya pada waktu pagi hari dengan maksud agar … a. sinar matahari menyehatkan tubuh b. bayi lebih senang diluar daripada di dalam kamarnya c. pagi hari sinar matahari tidak terlalu menyakitkan kulit d. sinar matahari membantu pembuatan vitamin D dari provitamin D 5. Selain sebagai alat pengeluaran, kulit manusia juga mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali ... a. mengatur kadar gula dalam darah b. membentuk vitamin D c. sebagai indera peraba
194
d. mengatur suhu tubuh 6. Agar suhu tetap, tubuh akan mengeluarkan ... a. Urine b. Keringat c. Air ludah d. Karbondioksida 7. Perhatikan penampang kulit berikut! Kelenjar minyak dan kelenjar keringat ditunjukkan oleh gambar pada nomor ... a. 1 dan 2 b. 2 dan 5 c. 3 dan 4 d. 5 dan 6 8. Ujung syaraf kulit untuk indera perasa nyeri, panas, dan dingin terletak pada … a. Dermis b. Epidermis c. Lapisan kormeum d. Gland sebasea 9. Epidermis pada kulit manusia tersusun atas… a. Kulit ari dan kulit jangat b. Lapisan tanduk dan kulit jangat c. Lapisan Malpighi dan jaringan ikat d. Lapisan tanduk dan lapisan Malpighi 10. (1) biduran; (2) psoriasis; (3) ringworm; Yang termasuk pada penyakit kulit adalah nomor: a. (1), (2), (3) b. (1), (3) c. (2), (4) d. (4) saja
(4) sirosis
195
Quis 3 Nama Kelas Sekolah
: : IX.2 : MTsN Kubang Putih
1. Hati termasuk juga sebagai organ eksresi karena berfungsi mengeluarkan ….. a. Vitamin A b. Bilirubin dan urea c. Gula dari dalam darah d. Gula dalam bentuk glikogen 2. Kelebihan air dalam tubuh akan dikeluarkan secara langsung melalui organ berikut, kecuali ... a. Ginjal b. paru-paru c. hati d. kulit 3. Fungsi hati berikut berkaitan dengan sistem pengeluaran, kecuali ... a. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu b. mengubah provitamin A menjadi vitamin A c. menimbun gula dalam bentuk glikogen d. membongkar jenis protein tertentu 4. Penyakit hati yang disebut dengan hepatitis memiliki beberapa jenis tingkatan. Tingkatan penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan injeksi interferon adalah .... a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D 5. Kelompok penyakit berikut yang sering menyerang hati adalah ... a. nefritis, hepatitis, dan diabetes insipidus b. bronkitis, diabetes, dan kanker hati c. hepatitis, pneumonia, dan pleuritis d. hepatitis, sirosis, dan penyakit kuning
196
6. Penyakit hati yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin adalah: a. hepatitis A b. hepatitis B c. hepatitis C d. hepatitis D
7. Perhatikan gambar berikut!
Zat sisa yang dikeluarkan hati berasal dari perombakan sel darah merah berupa cairan yang ditampung organ pada bagian nomor ... .
a. b. c. d.
1 2 3 4
8. Hati terletak di dalam ... a. rongga perut sebelah kiri, di bawah diafragma b. rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma c. rongga perut sebelah kanan, di bawah diafragma d. rongga dada sebelah kanan, di atas diafragma 9. Organ berikut ini termasuk dalam sistem ekskresi, kecuali ... a. Hati b. Pankreas c. Kulit d. Ginjal
10. Perhatikan gambar! Organ ekskresi yang menghasilkan zat empedu ditunjuk oleh bagian nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
http://images.google.com/imgres?imgurl=http://smpn9depok.files.wordpress.com/2009/1 0/nefron.jpg&imgrefurl=http://smpn9depok.wordpress.com/2009/10/17/sistem-ekskresisistempengeluaran/&usg=__FyGU3dWXFiUPhNgs9bY_zle6qb4=&h=367&w=346&sz=28&hl =id&start=29&um=1&tbnid=t6SjE6UbMcyBYM:&tbnh=122&tbnw=115&prev=/images %3Fq%3Dvideo%2Bproses%2Bterbentuknya%2Bkeringat%26ndsp%3D18%26hl%3Did %26lr%3D%26sa%3DN%26start%3D18%26um%3D1
208
209
210
http://smpn9depok.files.wordpress.com/2009/10/nefron.jpg
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
Kelenjar keringat
221
penampang ginjal
222
2233
2244
=http://www..harunyahyaa.com/indo/bbuku/images http://iimages.googgle.com/imgres?imgurl= _bookks/images_tuubuh/23.jpg& &imgrefurl=hhttp://m4n1zzcimoet.blogspot.coom/2008_02 2_01_archivee.html&usg= =__LJCQflm mFDOQ1jrC CFusLow1cF F &h=311&w= =397&sz=39 9&hl=id&staart=54&um= =1&tbnid=T TygCWSc32Z Zyy2M:&tb Re0=& nh=977&tbnw=124 4&prev=/imaages%3Fq% %3Dvideo%2 2Bproses%2B Bterbentuknnya%2Bkeri ngat% %26ndsp%3D D18%26hl%3Did%26lr% %3D%26sa% %3DN%26sttart%3D36% %26um%3D
1
225
226
FUNGSI GINJAL
Ada beberapa fungsi ginjal: 5. Menyaring dan membersihkan darah dari aorta melalui pembuluh nadi. 6. Mengeluarkan bahan racun dan sampah sisa metabolisme yang tidak terpakai oleh tubuh. Berupa urea, asam urine, amoniak yaitu sisa pembakaran protein. Kemudian melalui ginjal dikeluarkan sisa penyerapan cairan empedu oleh aliran darah yang memberi warna kuning pada urine.
227
7. Mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan dalam tubuh, seperti vitaminvitamin, hormon-hormon dan obat-obatan. Semua itu dikeluarkan dari tubuh bersama urine. 8. Menyerap kembali bahan-bahan yang masih diperlukan oleh tubuh.
228
229
230
231
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENAYANGAN MEDIA CD INTERAKTIF Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Bahan Kajian
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Peneliti : Efri Yunelda BP/NIM : 2007/91654 Pertemuan ke : 4 (empat)
Petunjuk:
232
4. Berikut ini adalah lembar pengamatan tentang keterlaksanaan penayangan media CD interaktif di dalam kelas. Berikanlah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. 5. Bila pada kolom ”dilakukan” Anda menjawab ”tidak”, maka kolom ”penilaian” tidak perlu diisi. Bila pada kolom ”dilakukan” Anda menjawab ”ya”, maka kolom ”penilaian” harus diisi. 6. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik Ketentuan diatas dikonversi dalam rubik sebagai berikut: Tidak baik : 1 (sesuai, tidak jelas, tidak terlaksana, tidak operasional). Kurang baik ; 2 (sesuai, jelas, tidak terlaksana, tidak operasional). Baik : 3 (sesuai, jelas, terlaksana, kurang operasional). Sangat baik ; 4 (sesuai, jelas, terlaksana, operasional). (Dyah, 2006: 50) Aspek yang diamati
1
Penilaian 2 3
1
Penilaian 2 3
4
1. 2. 3. 4.
Pendahuluan Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal 5. Memberi petunjuk dalam penggunaan media CD interaktif 6. Meminta peserta didik memperhatikan dengan baik 7. Membimbing peserta didik dalam penggunaan media CD interaktif Aspek yang diamati
4
8. Meminta peserta didik mencoba (mempraktekkan) sendiri 9. Membimbing tiap peserta didik dalam mengoperasikan media CD interaktif 10. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya 11. Membimbing peserta didik untuk merumuskan simpulan atau menemukan konsep 12. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempresentasikan hasil
233
pengamatan 13. Memberikan penghargaan pada peserta didik yang aktif 14. Pengelolaan waktu selama penayangan media CD interaktif 15. Proses pembelajaran cenderung berpusat pada peserta didik (Modifikasi dari KTSP SMA, 2008: 02)
Kubang Putih, Pengamat/Observer
(………………………………) NIP.
Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN/OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK Nama Sekolah : MTsN Kubang Putih Mata Pelajaran : IPA-Biologi Materi Pokok : Sistem Eksresi Manusia
Hari/Tanggal : Kelas/Semester : IX
Petunjuk Pengisian: 4. Amatilah aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran! 5. Pengamatan dimulai ketika guru memulai pelajaran dan dilakukan secara serentak dengan pengamat lain.
234
6. Buatlah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia untuk siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan aspek pengamatan yang ada! No kokarde 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Dst... Jumlah
1
2
Aspek Pengamatan Aktivitas Peserta Didik 3 4 5 6 7
8
Keterangan aspek pengamatan aktivitas peserta didik: 7. Mendengar serta memperhatikan penjelasan guru 8. Belajar dengan menggunakan media CD interaktif/komputer 9. Mempelajari buku siswa, sesuai petunjuk yang diberikan guru. 10. Menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran) 11. Berdiskusi dengan pasangannya 12. Berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru 13. Menyimpulkan materi pelajaran 14. Mengerjakan soal-soal latihan/tes Catatan:
Jika peserta didik yang sama melakukan aktivitas yang sama beberapa kali, cukup dihitung satu kali.
Catatan lain: ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ............................................................
235
Kubang Putih, Pengamat/Observer
(………………………) NIP
Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN/OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK Nama Sekolah : MTsN Kubang Putih Mata Pelajaran : IPA-Biologi Materi Pokok : Sistem Eksresi Manusia
Hari/Tanggal Kelas Pertemuan
: : IX.2 : 4(empat)
Petunjuk Pengisian: 1. Amatilah aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran! 2. Pengamatan dimulai ketika guru memulai pelajaran dan dilakukan secara serentak dengan pengamat lain.
236
3. Buatlah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia untuk peserta didik yang melakukan aktivitas sesuai dengan aspek pengamatan yang ada! No kokarde 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29 30. 31. 32. 33. Jumlah
1
Aspek Pengamatan Aktivitas Peserta Didik 2 3 4 5 6 7
8
Keterangan aspek pengamatan aktivitas peserta didik: 1. Mendengar serta memperhatikan penjelasan guru 2. Belajar dengan menggunakan media CD interaktif/komputer 3. Mempelajari buku siswa, sesuai petunjuk yang diberikan guru. 4. Menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran) 5. Berdiskusi dengan teman di sebelahnya 6. Berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru
237
7. Menyimpulkan materi pelajaran 8. Mengerjakan soal-soal latihan/tes Catatan:
Jika peserta didik yang sama melakukan aktivitas yang sama beberapa kali, cukup dihitung satu kali.
Catatan lain: ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ............................................................
Kubang Putih, Pengamat/Observer
(………………………………) NIP
177
Lampiran 18. HASIL VALIDASI MEDIA CD INTERAKTIF BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME
No
Standar Penilaian
(1) (2) 1 Syarat Didaktik a. Mengacu pada Kurikulum 2006/KTSP b. Media yang dibuat sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. c. Media yang dibuat dapat menjelaskan materi yang bersifat konsep, fakta dan penerapan. d. Media dapat meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. e. Keterkaitan media yang dibuat dengan kehidupan nyata peserta didik dan perkembangan teknologi. f. Menuntut peserta didik belajar dan bekerja mandiri. 2 Syarat Konstruksi a. Memiliki tujuan belajar yang jelas b. Membuat pokok materi dan rinciannya. c. Menggunakan kalimat yang sederhana, jelas dan mudah dipahami. d. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik.
1 (3)
Validator 2 3 4 5 (4) (5) (6) (7)
6 (8)
Jum Lah (9)
Rera ta (10)
Kate Gori (11)
4
4
3
4
4
4
23
3.83
Sangat valid
3
4
3
4
3
4
21
3.50
Sangat valid
3
3
3
4
4
4
21
3.50
Sangat valid
2
3
3
4
4
3
19
3.17
Valid
3
4
2
4
4
4
21
3.50
Sangat valid
2
4
4
4
4
4
22
3.67
Sangat valid
3
4
4
3
4
3
21
3.50
Sangat valid
4
3
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
4
3
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
178
(1)
3
(2) e. Memiliki petunjuk bagi peserta didik untuk mengerjakan soal latihan dan waktu yang tersedia untuk mengerjakannya. f. Mumpunyai judul materi yang jelas. g. Mendorong peserta didik belajar atau bekerja secara aktif. h. Menyediakan fasilitas dimana peserta didik dapat melatih kemampuan dalam penguasaan materi dengan menjawab soalsoal yang telah disediakan. i. Soal-soal dan latihan mendorong peserta didik berfikir lebih kreatif. j. Latihan terbimbing (simulasi) membantu peserta didik mengkonstruksi pengetahuannya. k.Dapat memberikan pengalaman belajar sendiri bagi peserta didik. l. Memberi kesempatan bagi peserta didik mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Syarat Teknis a. Tulisan dapat dibaca dengan jelas. b. Penampilan latar (back ground) dan warna menarik. c. Suara dan musik yang jelas.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
4
3
4
4
4
22
3.67
Sangat valid
4
4
3
4
4
4
23
3.83
Sangat valid
2
3
3
4
4
4
20
3.33
Valid
3
3
4
3
4
3
20
3.33
Valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
2
4
3
4
4
3
20
3.33
Valid
2
3
3
4
4
3
19
3.17
Valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
3
4
4
4
4
3
22
3.67
Sangat valid
4
4
3
4
4
3
22
3.67
Sangat valid
2
3
3
4
4
2
19
3.17
Valid
179
(1)
(2) d. Gambar animasi jelas dan menarik sehingga dapat menyampaikan pesan.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
4
4
4
4
3
22
3.67
Sangat valid
462
3.50
Sangat Valid
Jumlah
180
Lampiran 19. HASIL VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No
Standar Penilaian
(1)
(2) Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan dan Pengorganisasian materi, media dan sumber pelajaran a. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan indikator b. Kesesuaian materi, media dan sumber belajar dengan daya cerna peserta didik c. Urutan materi dan kedalaman materi d. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Strategi pembelajaran a. Pilihan jenis kegiatan belajar (mendengarkan penjelasan guru, mengamati dan memahami materi, mengajukan dan menanggapi pertanyaan, dsb) b. Susunan Langkahlangkah mengajar (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup) c. Pilihan cara-cara memotivasi peserta didik
1 2
3
1 (3)
Validator 2 3 4 5 (4) (5) (6) (7)
6 (8)
Jum Lah (9)
Rera ta (10)
Kate Gori (11) Sangat valid
4
4
3
4
4
3
22
3.67
3
3
3
4
4
3
20
3.33
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat Valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
3
3
3
4
4
3
20
3.33
Valid
3
4
4
4
4
4
23
3.83
Sangat valid
3
3
3
4
4
3
20
3.33
Valid
Sangat valid
181
(1) (2) 4 Kerincian strategi pembelajaran a. Penetapan alokasi waktu pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis. 5 Kesesuain teknik dengan tujuan pembelajaran a. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan, materi, perkembangan peserta didik dan lingkungan belajar. b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis. 6 Kelengkapan Instrumen a. Prosedur penilaian meliputi penilaian awal, dalam proses dan penilaian akhir b. Pembuatan alat-alat penilaian (pertanyaan, tugas, lembar observasi dsb)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
4
3
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
4
4
4
4
4
4
24
4.00
Sangat valid
3
4
3
4
4
3
21
3.50
Sangat valid
4
3
4
4
4
4
23
3.83
Sangat valid
3
4
3
4
4
4
22
3.67
Sangat valid
3
4
3
4
4
4
22
3.67
Sangat valid
301
3.58
Sangat Valid
Jumlah
182
Lampiran 20. HASIL VALIDASI LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No 1 2 3 4
Standar Penilaian
Validator 3 4
5
6
Jum lah
4
4
3
17
3.40
4
4
4
4
20
4.00
4
3
4
4
4
19
3.80
3
3
4
3
3
16
3.20
72
3.60
1
2
-
3
3
-
4
-
Kejelasan setiap aspek yang diamati Keterkaitan setiap aspek yang diamati Kecocokan aspek yang diamati dengan tujuan Bahasa yang digunakan Jumlah
Rera ta
Kate gori Valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat Valid
183
Lampiran 21. HASIL VALIDASI ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
No 1 2
3 4
Standar Penilaian
Validator 3 4
5
6
Jum lah
3
4
3
18
3.60
4
4
4
3
19
3.80
Sangat valid
3
4
4
4
3
18
3.60
Sangat valid
3
3
4
4
3
17
3.40
72
3.60
1
2
-
4
4
-
4
-
Cakupan aspek respon Kesesuaian butir yang ditanyakan dengan aspek respon Kesesuaian aspek respon dengan permasalahan yang akan dijawab Bahasa yang digunakan Jumlah
Rera ta
Katego ri Sangat valid
Valid Sangat Valid
184
Lampiran 22. HASIL VALIDASI LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
No 1 2 3 4
Standar Penilaian
Validator 3 4
5
6
Jum lah
4
4
3
19
3.80
4
4
4
3
19
3.80
4
4
4
4
3
19
3.80
3
3
4
4
3
17
3.40
74
3.70
1
2
-
4
4
-
4
-
Kejelasan setiap aspek yang diamati Keterkaitan setiap aspek yang diamati Kecocokan aspek yang diamati dengan tujuan Bahasa yang digunakan Jumlah
Re rata
Kategori Sangat valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid
185
Lampiran 23. HASIL VALIDASI ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
No 1 2 3 4
Standar Penilaian
Validator 3 4
5
6
Jum lah
4
4
4
19
3.80
4
4
3
3
18
3.60
3
3
4
4
4
18
3.60
4
4
4
4
3
19
3.80
74
3.70
1
2
-
4
3
-
4
-
Keterkaitan indikator dengan tujuan Kesesuaian pernyataan dengan indikator Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan Bahasa yang digunakan Jumlah
Re rata
Kategori Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid
186
Lampiran 24. HASIL VALIDASI SOAL LATIHAN
No
Standar Penilaian
1
2
Validator 3 4
5
6
Jum lah
Re rata
1
Kesesuaian dengan kompetensi
-
4
4
4
4
3
19
3.80
2
Kualitas instrumen
-
4
3
4
4
3
18
3.60
3
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
-
3
4
4
4
3
18
3.60
4
Bahasa yang digunakan
-
4
3
4
4
3
18
3.60
73
3.65
Jumlah
Kategori Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat Valid Sangat valid
187
Lampiran 25. HASIL VALIDASI SOAL TES
No 1 2 3 4
Standar Penilaian
Validator 3 4
5
6
Jum lah
4
4
3
19
3.80
3
4
4
3
17
3.40
4
3
4
4
3
18
3.60
3
3
4
4
3
17
3.40
71
3.55
1
2
-
4
4
-
3
-
Kesesuaian dengan kompetensi Kualitas instrumen Kesesuaian dengan karakteristik siswa Bahasa yang digunakan Jumlah
Re rata
Kategori Sangat valid Valid Sangat valid Valid Sangat valid
188
Lampiran 29. PERHITUNGAN PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MTsN Kubang Putih Kelas : IX.2 Materi Pokok : Sistem Reproduksi Manusia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Aspek yang Diamati Pendahuluan Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal Memberi petunjuk dalam penggunaan media CD interaktif Meminta peserta didik memperhatikan dengan baik Meminta peserta didik untuk mencoba (mempraktekkan) sendiri Membimbing setiap peserta didik dalam pengoperasian media CD interaktif Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya Membimbing peserta didik untuk merumuskan simpulan atau menemukan konsep Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatan Memberikan penghargaan pada peserta didik yang aktif Pengelolaan waktu selama penayangan media CD interaktif Proses pembelajaran cenderung berpusat pada peserta didik Jumlah Rata-rata
Pertemuan 1
Pertemuan 2
P1
P2
Rt
P1
P2
Rt
4 4 4
3 4 4
3.5 4 4
4 3 3
3 4 4
3.5 3.5 3.5
3
3
3
3
4
3.5
4
4
4
4
3
3.5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3.5
4
4
4
4
4
4
4
3
3.5
4
4
4
4
3
3.5
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3.5
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
57 3.80
53 3.53
55 3.67
54 3.60
56 3.73
55 3.67
189
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Aspek yang Diamati Pendahuluan Motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal Memberi petunjuk dalam penggunaan media CD interaktif Meminta peserta didik memperhatikan dengan baik Meminta peserta didik untuk mencoba (mempraktekkan) sendiri Membimbing setiap peserta didik dalam pengoperasian media CD interaktif Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya Membimbing peserta didik untuk merumuskan simpulan atau menemukan konsep Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatan Memberikan penghargaan pada peserta didik yang aktif Pengelolaan waktu selama penayangan media CD interaktif Proses pembelajaran cenderung berpusat pada peserta didik Jumlah Rata-rata
Pertemuan 3
Pertemuan 4
P1
P2
Rt
P1
P2
Rt
4 3 3
4 4 4
4 3.5 3.5
4 3 4
4 4 4
4 3.5 4
3
4
3.5
4
4
4
4
4
4
4
3
3.5
3
4
3.5
4
4
4
4
4
4
3
4
3.5
4
4
4
4
4
4
4
3
3.5
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
53 3.53
57 3.80
55.5 3.70
56 3.73
57 3.80
56.5 3.77
Keterangan: P1 = Pengamat 1, P2 = Pengamat 2, Rt = Rata-rata
190
Lampiran 30 PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
a S (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TS (3) -
S (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TS (5) -
S (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 1 c d TS S (7) (8) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e TS (9) -
S (10) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f TS (11) -
S (12) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TS (13) -
191
(1) (2) (3) (4) 27 √ √ 28 √ √ 29 √ √ 30 √ √ 31 √ √ 32 √ √ 33 √ √ Jlh 33 33 Persen tase 100 0 100 (%) Keterangan: S = Setuju TS = Tidak Setuju
(5) -
(6) √ √ √ √ √ √ √ 33
(7) -
(8) √ √ √ √ √ √ √ 33
(9) -
(10) √ √ √ √ √ √ √ 33
(11) -
(12) √ √ √ √ √ √ √ 33
(13) -
0
100
0
100
0
100
0
100
0
192
Lampiran 31. PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 2) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok
No kokarde (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
a Md (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TMd (3) √ -
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 2 b Md TMd (4) (5) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
c Md (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TMd (7) √ √ -
193
(1) 27 28 29 30 31 32 33
(2) √ √ √ √ √ √ √ 32
Jlh Persen tase (%) 97,0 Keterangan: M = Mudah TMd = Tidak Mudah
(3) 1
(4) √ √ √ √ √ √ √ 33
(5) 0
(6) √ √ √ √ √ 30
(7) √ 3
3,0
100
0
90.9
9,1
194
Lampiran 32. PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
a B (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TB (3) -
B (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TB (5) -
B (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 3 c d TB B (7) (8) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e TB (9) √ √ √ √ √ √ -
B (10) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f TB (11) √ √ √ -
B (12) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TB (13) √ √ √ -
195
(1)
(2)
(3)
(4)
27 √ √ 28 √ √ 29 √ √ 30 √ √ 31 √ √ 32 √ √ 33 √ √ Jlh 33 0 31 Persen tase 100 0 93,9 (%) Keterangan: B = Baru TB = Tidak Baru
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
0
√ √ √ √ 23
√ √ √ 10
√ √ √ √ 24
√ √ √ 9
√ √ √ √ √ √ √ 30
3
√ √ √ √ √ √ √ 30
3
9,1
90,9
9,1
0
69,7 30,3 72,7 27,3 90,9
196
Lampiran 33. PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 4) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok
No kokarde (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 4 a S (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TS (3) -
S (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
c TS (5) √ √ -
S (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
d TS (7) √ √ √ -
S (8) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TS (9) -
197
(1) (2) (3) 27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ Jlh 32 0 Persen 97,0 0 tase (%) Keterangan: S = Setuju TS = Tidak Setuju
(4) √ √ √ √ √ √ √ 31
(5) 2
(6) √ √ √ √ √ √ √ 30
(7) 3
(8) √ √ √ √ √ √ √ 32
(9) 0
93,9
6,1
90.9
9,1
97.0
0
198
Lampiran 34. PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 5) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok
No kokarde (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
a J (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TJ (3) -
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 5 b J TJ (4) (5) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
c J (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TJ (7) -
199
(1) 27 28 29 30 31 32 33
(2) √ √ √ √ √ √ √ 32
Jlh Persen 97,0 tase (%) Keterangan: J = Jelas TJ = Tidak Jelas
(3) 0
(4) √ √ √ √ √ 29
(5) √ √ 3
(6) √ √ √ √ √ √ √ 32
(7) 0
0
87,9
9,1
97,0
0
200
Lampiran 35 PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 6) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
a J (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TJ (3) √ -
J (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TJ (5) √ √ -
J (6) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 6 c d TJ J (7) (8) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e TJ (9) -
J (10) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f TJ (11) -
J (12) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TJ (13) √ √ -
201
(1) (2) (3) (4) 27 √ √ 28 √ √ 29 √ √ 30 √ √ 31 √ √ 32 √ √ 33 √ √ Jlh 32 1 31 Persen tase 97,0 3,0 93,9 (%) Keterangan: B = Baru TB = Tidak Baru
(5) 2
(6) √ √ √ √ √ √ √ 32
(7) 1
(8) √ √ √ √ √ √ √ 33
(9) 0
(10) √ √ √ √ √ √ √ 33
(11) 0
(12) √ √ √ √ √ √ 30
(13) √ 3
6,1
97,0
3,0
100
0
100
0
90,9
9,1
202
Lampiran 36 PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 7) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 7 a M (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TM (3) -
M (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TM (5) -
203
(1) (2) 27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ Jlh 33 Persen tase 100 (%) Keterangan: M = Minat TM = Tidak Minat
(3) -
(4) √ √ √ √ √ √ √ 33
(5) -
0
100
0
204
Lampiran 37 PERHITUNGAN ANGKET RESPON PESERTA DIDIK (Pertanyaan 8) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pertanyaan 8 a J (2) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b TJ (3) √ -
J (4) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TJ (5) √ -
205
(1) (2) 27 √ 28 √ 29 √ 30 31 √ 32 33 √ Jlh 30 Persen tase 90,9 (%) Keterangan: J = Jelas TJ = Tidak Jelas
(3) √ √ 3
(4) √ √ √ √ √ √ 31
(5) √ 2
9,1
93,9
6,1
206
Lampiran 38 PERHITUNGAN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No P kokarde 1 P1 P2 2 P1 P2 3 P1 P2 4 P1 P2 5 P1 P2 6 P1 P2 7 P1 P2 8 P1 P2 9 P1 P2 10 P1 P2 11 P1 P2 12 P1 P2 13 P1 P2 14 P1 P2
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Pertemuan 1 Pertemuan 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
207
No P kokarde 15 P1 P2 16 P1 P2 17 P1 P2 18 P1 P2 19 P1 P2 20 P1 P2 21 P1 P2 22 P1 P2 23 P1 P2 24 P1 P2 25 P1 P2 26 P1 P2 27 P1 P2 28 P1 P2 29 P1 P2 30 P1 P2 31 P1 P2 32 P1 P2 33 P1 P2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
208
Jumlah Persentase % Kategori
61
66
46
66
66
66
45
92,4
100
69,7 100 81,8
66
100
100
100
68.2
BS
BS
B
BS
BS
BS
B
BS
54 BS
66
56
100 84,8 BS
BS
66 100 BS
209
Lampiran 39. PERHITUNGAN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No P kokarde 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Pertemuan 3 Pertemuan 4 3 4 5 6 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
210
No P 1 kokarde 15 P1 √ P2 √ 16 P1 √ P2 √ 17 P1 √ P2 √ 18 P1 √ P2 √ 19 P1 √ P2 √ 20 P1 √ P2 √ 21 P1 √ P2 √ 22 P1 √ P2 √ 23 P1 √ P2 √ 24 P1 √ P2 √ 25 P1 √ P2 √ 26 P1 √ P2 √ 27 P1 √ P2 √ 28 P1 √ P2 √ 29 P1 √ P2 √ 30 P1 P2 31 P1 √ P2 √ 32 P1 √ P2 √ 33 P1 √ P2 √
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
211
Jumlah (%) Kategori
59
66
89,4 BS
100 BS
158 87,8 BS
66
66
87,9
66
66
43
66
66
66
100 BS
100 BS
100 BS
100 BS
100 BS
65,2 B
100 BS
100 BS
100 BS
Keterangan: P = Pengamat P1 = Data pengamatan aktivitas peserta didik oleh pengamat 1 P2 = Data pengamatan aktivitas peserta didik oleh pengamat 2 1 = Mendengarkan serta memperhatikan penjelasan guru 2 = Belajar dengan menggunakan media CD interaktif/komputer 3 = Menulis (hal-hal yang relevan dengan proses pembelajaran) 4 = Berdiskusi dengan pasangannya 5 = Berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik dengan guru 6 = Mengerjakan soal-soal latihan/tes BS = Banyak sekali B = Banyak
212
Lampiran 40 PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 1,2,3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pernyataan 1
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 2
Pernyataan 3
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
√
√
√ √
√ √ √
√ √ √
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
213
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 22 10 1 0 (B) 4 3 2 1 (AxB) 88 30 2 0 (C) 120 (D) 132 Persen tase 90,9 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
√ √
10 4 40
(14)
(15)
(16)
0 2 0 127 132
0 1 0
0 0 0
√
√ 0 0 0
(13)
√ √ √
√ √ √ √ 21 3 63
(12)
2 2 4 107 132 81,1
0 1 0
0 0
√ √ √ 28 4 112
5 3 15
96,2
214
Lampiran 41 PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 4,5,6) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pernyataan 4
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 5
Pernyataan 6
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
√
√ √
√
√
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√ √
√
√ √
√ √
√
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√
√ √ √
√ √
√
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √
215
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 5 19 7 2 (B) 4 3 2 1 (AxB) 20 57 14 2 (C) 93 (D) 132 Persen tase 70,1 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
√ √ √
(12)
0 0 0
1 0 0
√ 8 1 8
6 2 12 88 132 66,7
0 3 0
17 4 68
(14)
(15)
(16)
0 2 0 121 132
0 1 0
0 0 0
√ √ √ √
√ √ √
(13)
√ √ √ 22 4 88
11 3 33
91,7
216
Lampiran 42 PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 7,8,9) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de
Pernyataan 7
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 8
Pernyataan 9
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
√ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
217
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 21 12 0 0 (B) 4 3 2 1 (AxB) 84 36 0 0 (C) 120 (D) 132 Persen tase 90,9 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
√ √
(12)
√ √ √ 0 0 0
1 0 1
(14)
(15)
(16)
0 2 0 122 132
0 1 0
0 0 0
√ √ √
√
√ 20 1 20
(13)
3 2 6 61 132 46,2
2 3 6
7 4 28
√ √ √ √ 23 4 92
10 3 30
92,4
218
Lampiran 43. PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 10,11,12) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de
Pernyataan 10
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 11
Pernyataan 12
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
219
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 30 3 0 0 (B) 4 3 2 1 (AxB) 120 9 0 0 (C) 129 (D) 132 Persen tase 97,7 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
√ √ √ √
√
√ 26 4 104
√ 18 4 72
√
(13)
2 0 0
(15)
(16)
0 1 0
0 0 0
√ √ √ √
√ 0 0 0
(14)
√ 4 1 4
0 2 0 108 132 81,8
0 3 0
12 3 36
2 2 4 112 132 84,8
220
Lampiran 44. PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 13,14,15) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de
Pernyataan 13
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 14
Pernyataan 15
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√
√ √ √
221
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 24 9 0 0 (B) 4 3 2 1 (AxB) 92 27 0 0 (C) 119 (D) 132 Persen tase 90,2 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
√
(12)
(13)
(16)
0 1 0
0 0 0
√
√
√ √ √
√ √ √ 13 4 52
(15)
√ √
0 0 0
(14)
√ 17 3 51
2 2 4 108 132 81,8
1 1 1
√ 0 0 0
14 4 56
√ 18 3 54
1 2 2 112 132 84,9
222
Lampiran 45. PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 16,17,18) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokar de
Pernyataan 16
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia Pernyataan 17
Pernyataan 18
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
SL
KD
JR
JS
TP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
223
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 26 6 1 0 (B) 4 3 2 1 (AxB) 104 18 2 0 (C) 124 (D) 132 Persen tase 93,9 (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(6)
(7)
0 0 0
√ √ √ √ √ √ √ 28 4 112
(8)
5 3 15
(9)
0 2 0 127 132 96,2
(10)
0 1 0
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
0 0 0
√ √ √ √ √ √ √ 26 4 104
7 3 21
0 2 0 125 132
0 1 0
0 0 0
94,7
224
Lampiran 46. PERHITUNGAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Pernyataan 19,20) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok No kokarde
SL
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pernyataan 19 KD JR JS (3)
(4)
(5)
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : Sistem Ekskresi Manusia
TP
SL
(6)
(7)
Pernyataan 20 KD JR JS (8)
(9)
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
TP (11)
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
(10)
√ √ √ √ √ √ √ √ √
225
(1)
(2)
(3)
(4)
27 √ 28 √ 29 √ 30 √ 31 √ 32 √ 33 √ (A) 11 18 3 (B) 4 3 2 (AxB) 44 54 6 (C) 104 (D) 132 Persen 78,9 tase (%) Keterangan: SL = Selalu KD = Kadang-kadang JR = Jarang JS = Jarang Sekali TP = Tidak Pernah A = Skor B = Bobot C = Skor total D = Skor maximum
(5)
0 1 0
(6)
0 0 0
(7)
0 0 0
(8)
1 1 1
(9)
1 2 2 127 132 96,2
(10)
(11)
0 3 0
√ √ √ √ √ √ √ 31 4 124
226
Lampiran 47. PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MTsN KUBANG PUTIH No kokarde
Nilai K1
Nilai K2
Nilai K3
Nilai K4
Nilai Rata2 kuis (40 %)
Nilai UH (60%)
Nilai ratarata
KKM
Tuntas
Tidak tuntas
1
100
100
80
70
87.5
70
77.00
60
√
-
2 3
100 100
100 100
100 80
100 70
100.0 87.5
90 80
94.00 83.00
60 60
√ √
-
4
70
90
100
90
87.5
80
83.00
60
√
-
5
70
100
80
80
82.5
80
81.00
60
√
-
6 7 8
70 70 80
90 70 100
70 80 80
70 90 70
75.0 77.5 82.5
70 50 60
72.00 69.00
60 60 60
√ √ √
-
9
100
100
90
80
92.5
70
79.00
60
√
-
10 11 12
100 70 70
70 100 70
100 90 50
70 60 90
85.0 80.0 70.0
80 70 60
82.00 64.00
60 60 60
√ √ √
-
13
100
100
70
80
87.5
70
77.00
60
√
-
14
80
90
90
90
87.5
100
95.00
60
√
-
15 16 17
80 70 70
80 100 70
80 70 50
70 60 50
77.5 75.0 60.0
100 70 60
91.00 60.00
60 60 60
√ √ √
-
18
70
100
80
70
80.0
70
74.00
60
√
-
19 20 21
70 70 80
100 50 100
90 70 100
60 50 70
80.0 60.0 87.5
80 60 100
80.00 95.00
60 60 60
√ √ √
-
22
80
100
90
80
87.5
80
83.00
60
√
-
23
50
60
70
60
60.0
80
72.00
60
√
-
24 25
50 60
70 90
60 70
80 70
65.0 72.5
80 80
74.00
60 60
√ √
-
61.00
74.00
72.00
60.00
77.00
227
No kokarde
Nilai K4
Nilai K2
Nilai K3
Nilai K4
Nilai Rata2 kuis
Nilai UH (75%)
26 27 28 29 30
100 70 80 80 70
100 80 100 70 40
90 60 80 60 40
70 60 70 50 60
90.0 67.5 82.5 65.0 52.5
100 60 70 50 60
31
70
100
80
70
80.0
32
90
100
100
80
33
70
100
90
80
Nilai ratarata
KKM
Tuntas
Tidak tuntas
96.00
√ √ √ -
-
57.00
60 60 60 60 60
80
80.00
60
√
√ √ -
92.5
80
85.00
60
√
-
85.0
100
94.00
60
√
-
63.00 75.00 56.00
Lampiran 26. SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu No (1) 1
Standar Kompetensi (2) Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
: MTsN Kubang Putih : IPA-Biologi : IX : 8 jp (4x40’) Kompetensi Materi Dasar Pembelajaran (3) (4) Mendeskripsikan Sistem Ekskresi sistem ekskresi Manusia pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Kegiatan Pembelajaran (5) Mencari informasi tentang karakteristik struktur dan fungsi organ penyusun sistem ekskresi pada manusia melalui studi pustaka. Mengamati media CD interaktif, pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paru-paru). Mencari informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi pada manusia beserta cara mengatasinya melalui studi pustaka dan dari pusat kesehatan
Indikator
(6) Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. Mengidentifikasi fungsi organorgan penyusun sistem ekskresi pada manusia. Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paruparu). Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
Lampiran.27. PETA KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA Ginjal
Kulit
Lengkung Henle
Korteks
Medula
Pelvis
Lapisan Tanduk
Epidermis Lapisan Malphigi
Tubulus Kolektivus Kapsul Bowman
Kelenjar keringat
Filtrasi
Dermis
Glomerulus
Rambut
Tubulus Proksimal
Kelenjar minyak
Reabsorbsi
Saraf dan Indera
Pembuluh darah
Tubulus Distal
Augmentasi
Jaringan ikat bawah kulit
Lampiran 28. SISTEM EKSKRESI MANUSIA (lanjutan)
Hati
Lobus kanan
Paru‐paru
Lobus kiri Paru2 kanan
Paru2 kiri
Fungsi Hati 3 lobus
2 lobus
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen Fungsi Paru2
Tempat pembentukan dan perombakan protein tertentu
Membunuh kuman (bibit penyakit)
CO2
H 2O
Tempat mengubah provitamin A menjadi Viit. A
Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen
KISI-KISI SOAL TES/ULANGAN HARIAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Standar Kompetensi I. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paru-paru). 4. Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. No 1
Indikator /Indikator Soal Mendeskripsikan struktur organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 1. Disajikan gambar penampang ginjal peserta didik dapat menentukan bagian-bagian yang ditunjuk. 2. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutkan organ penyusun kulit. 3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian empedu. 4. Peserta didik dapat menyebutkan organ-organ penyusun ekskresi pada manusia. 5. Peserta didik dapat menyebutkan organ yang bukan organ eksresi manusia 6. Disajikan gambar penampang nefron ginjal peserta didik dapat menentukan bagianbagian yang ditunjuk 7. peserta didik dapat menyebutkan bagian penyusun Badan Malphigi.
Butir Soal
Kunci jawaban
2
D
4
B
6
B
9
C
12
D
16
A
29
C
Ket.
No
Indikator Soal
2
Mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. 1. Disajikan tabel alat pengeluaran dan fungsi, peserta didik dapat menentukan alat pengeluaran dan fungsi yang sesuai. 2. Peserta didik dapat Menjelaskan fungsi kulit dalam mengeluarkan sisa metabolisme. 3. Menjelaskan funsi hati sebagai alat ekskresi. 4. Disajikan gambar organ ekskresi, peserta didik dapat menunjukkan nomor organ ekskresi yang menghasilkan empedu. 5. Disajikan data fungsi organ ekskresi, peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi hati. 6. Disajikan tabel fungsi kulit manusia, peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi kulit 7. Disajikan tabel alat pengeluaran dan zat yang dikeluarkan, peserta didik dapat menentukan alat pengeluaran dan zat yang dikeluarkan yang sesuai 8. Disajikan gambar penampang kulit, peserta didik dapat menentukan bagian jaringan dengan fungsi tertentu. 9. Disajikan gambar penampang kulit, peserta didik dapat menentukan nomor bagian kulit yang sesuai dengan fungsi.
3
Menjelaskan mekanisme pada proses sistem ekskresi manusia (ginjal, kulit, hati dan paruparu). 1. Disajikan data, peserta didik dapat menentukan urutan organ proses penyaringan darah hingga menghasilkan urine. 2. Peserta didik dapat menyebutkan istilah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam tubuh manusia 3. Peserta didik dapat menjelaskan urutan yang dilalui oleh darah pada proses penyaringan oleh ginjal 4. Peserta didik dapat menyebutkan zat yang dikeluarkan oleh paru-paru saat terjadi ekspirasi 5. Disajikan gambar bagian paru-paru manusia, peserta didik dapat menunjukkan bagian tempat bertukarnya gas O2 dengan gas CO2
Butir Soal
Kunci jawaban
3
C
13
A
14 15
A B
17
D
18
D
19
D
20
D
29
C
1
D
7 D 11
A
22
B
24
C
Ket.
No
Indikator Soal 6. Disajikan gambar percobaan tentang pernafasan, peserta didik dapat menunjukkan zat yang dikandung dalam udara pernafasan. 7. Peserta didik dapat mengurutkan proses pembentukan urine di dalam ginjal 8. Disajikan gambar nefron, peserta didik dapat menyebutkan jenis urine yang dihasilkan dari gambar yang ditunjuk. 9. Disajikan gambar bagian sistem urine manusia, peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian gambar yang ditunjuk.secara berurutan.
4
Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 1. Disajikan data, peserta didik dapat menetukan penyakit berdasarkan data tersebut 2. Peserta didik dapat menjelaskan usaha untuk menghindarkan diri dari penyakit paru-paru. 3. Peserta didik dapat menjelaskan gejala akibat kandungan tar asap rokok. 4. Disajikan data gejala penyakit, peserta didik dapat mendiagnosa penyakit yang diderita seseorang
Butir Soal 26
Kunci jawaban C
27
A
28
B
30
D
5
B
8
A
10
A
23
A
Ket.