PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI REAKSI OKSIDASI REDUKSI
Anggun Yosie Pasemawati, Noor Fadiawati, Lisa Tania Pendidikan Kimia, Universitas Lampung
[email protected]
Abstract : This research aimed to develop animation media based on chemical representation of oxidation reduction reactions; describe the characteristics animation media based on chemical representation of oxidation reduction reactions; describe the teachers responses and students response to a animation media based on chemical representation of oxidation reduction reactions; and know the obstacles encountered when developing animation media based on chemical representation of oxidation reduction reactions. This research used the Research and Development method. The result showed that based on teacher and students responses the complaince content of animation media was high (80%) according teacher, the attractiveness was very high (83,45%) according student.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi; mendeskripsikan karakteristik media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi; mendeskripsikan tanggapan guru dan siswa terhadap media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi; dan mengetahui faktor pendukung dan kendala-kendala yang dihadapi ketika mengembangkan media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan. Dari hasil tanggapan guru diperoleh data bahwa pada aspek kesesuaian isi media animasi dengan kriteria tinggi sebesar 80%, dan memiliki tingkat kemenarikan sangat tinggi yaitu 83,45% menurut siswa. Kata kunci : media animasi, reaksi oksidasi reduksi, representasi kimia
1
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu aspek yang
Tujuan pembelajaran kimia bukan
penting dalam meningkatkan kualitas
hanya ditunjukan untuk menanamkan
sumber daya manusia. Seiring pening-
pengetahuan ilmu kimia saja namun
katan kualitas sumber daya manusia
juga pada pengembangan dalam me-
saat ini kualitas pendidikan juga perlu
mecahkan masalah dalam kehidupan
ditingkatkan. Peningkatan pendidikan
sehari-hari. Guru dituntut dapat me-
dapat didukung oleh perkembangan
numbuhkan keterampilan proses sains
IPTEK yang telah menunjukkan ke-
siswa dalam membelajarkan kimia.
majuan yang pesat. Salah satu produk IPTEK yang dapat meningkatkan kua-
Faktanya
kemampuan
representasi
litas pendidikan adalah Macromedia
siswa Indonesia masih rendah.
flash 2008.
dasarkan pada hasil Programme for
Ber-
International Student Assesment pada Kimia adalah ilmu yang mencari jawa-
tahun 2009 dalam Organisation for
ban atas pertanyaan apa, mengapa, dan
Economic Cooperation and Develop-
bagaimana gejala-gejala alam yang
ment 2010, kemampuan sains siswa
berkaitan dengan komposisi, struktur,
Indonesia berada pada urutan ke-66
dan sifat perubahan, dinamika, dan
dari 74 negara dengan nilai kemampu-
energetika zat (BSNP, 2006).
an sains Indonesia sebesar 383. Hal tersebut disebabkan jarena dalam pem-
Banyak konsep kimia yang bersifat
belajran sains (IPA) termasuk kimia,
abstrak. Menurut Johnstone dalam
kebanyakan siswa Indonesia dituntut
Chittleborough tahun 2004, fenomena
untuk lebih banyak mempelajari materi
kimia dapat dijelaskan dalam tiga level
sains secara verbalistis.
representasi yaitu makroskopis, submiMenurut Annu’man (2012) penggu-
kroskopis dan simbolik.
naan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan dalam proses
2
pembelajaran dan penyampaian infor-
harus disesuaikan dengan karakteristik
masi (pesan dan isi pelajaran) pada
materi yang akan diajarkan. Penggu-
saat pembelajaran berlangsung.
naan media animasi pada materi kimia yang membahas tentang reaksi kimia
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
sangat tepat, misalnya pada materi
Susanto tahun 2013 di enam SMA di
reaksi oksidasi reduksi.
Bandar Lampung menunjukkan bahwa guru tidak menggunakan media ani-
Media animasi yang dikembangkan
masi yang berbasis representasi kimia
oleh Rodiah (2013) pada materi materi
dalam proses pembelajaran. Media
asam-basa Arrhenius. Produk pengem-
yang
tayangan
bangan yang telah diuji coba mendapat
Power Point, namun hanya memenuhi
respon positif dari guru dan siswa. Pe-
kriteria level makroskopis dan sim-
ngembangan
bolik saja.
larutan penyangga dilakukan oleh
digunakan
berupa
animasi
pada
materi
Rahmawan (2013) di salah satu SMA Berdasarkan studi lapangan pada enam
di Surabaya. Menggunakan dua kelas
SMA di Pringsewu sebanyak 71,43%
yaitu kelas control dan eksperimen,
guru mengetahui tentang media ani-
hasilnya kelas eksperimen yang meng-
masi dan sisanya 28,57% guru tidak
gunakan media animasi mampu mema-
mengetahui. Guru sulit untuk men-
hami konsep lebih dari kelas kontrol.
dapatkan media animasi yang sesuai dengan indikator yang diajarkan. Se-
Berdasarkan hakikat ilmu kimia dan
mua guru yang belum mengetahui re-
fakta yang ada maka diperlukan media
presentasi kimia sehingga belum me-
animasi yang sesuai dengan indikator
latihkan representasi kimia kepada
dan menarik sehingga dapat membantu
siswa.
guru dan siswa menyelesaikan permasalahan pada kegiatan pembelajaran
Sunyono (2009) menyatakan bahwa
serta membantu guru melatih kemam-
suatu media diperlukan dalam pem-
puan representasi kepada siswa pada
belajaran. Media yang digunakan juga
materi reaksi oksidasi reduksi. Oleh
3
karena itu perlu dikembangkan media
METODOLOGI PENELITIAN
animasi berbasis representasi kimia Metode penelitian yang digunakan
pada materi reaksi oksidasi reduksi.
adalah penelitian dan pengembangan (Research Development / R&D) menu-
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
rut Sugiyono (2008) dengan langkah-
mengembangkan media animasi ber-
langkah sampai revisi setelah uji coba
basis representasi kimia yang dikem-
produk secara terbatas.
bangkan pada materi reaksi oksidasi reduksi, mengidentifikasi karakteristik
Langkah-langkah dalam penelitian ini
animasi kimia berbasis representasi
ada beberapa tahap yaitu tahap per-
kimia yang dikembangkan pada materi
tama analisis kebutuhan meliputi studi
reaksi oksidasi reduksi, mengiden-
pustaka dan studi lapangan, tahap
tifikasi kesesuaian isi, kemenarikan,
kedua perencanaan dan pengembangan
dan keterbacaan animasi kimia ber-
meliputi perencanaan desain media
basis representasi kimia yang di-
animasi, pembuatan desain media ani-
kembangkan pada materi reaksi oksi-
masi, validasi kesesuaian isi media
dasi reduksi, mengidentifikasi tangga-
animasi oleh pakar Pendidikan Kimia,
pan guru terhadap media animasi
dan revisi setelah validasi, dan tahap
kimia berbasis representasi kimia pada
ketiga evaluasi produk meliputi uji
materi reaksi oksidasi reduksi, meng-
coba produk secara terbatas dan revisi
identifikasi tanggapan siswa terhadap
setelah uji coba produk secara terbatas.
media animasi kimia berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi
reduksi,
Subyek pada penelitian ini adalah
mengidentifikasi
media animasi berbasis representasi
kendala-kendala yang dihadapi dalam
kimia. Subjek ujicoba pada pengem-
mengembangkan animasi kimia ber-
bangan media animasi ini adalah
basis representasi kimia.
materi reaksi oksidasi reduksi dan siswa-siswi kelas X di SMA Xaverius di kabupaten Pringsewu.
4
Sumber data pada pengembangan ini
kuesioner (angket), dokumentasi dan
berasal dari tahap studi pendahuluan
gabungan
dan tahap uji coba terbatas. Pada studi
2008)
keempatnya
(Sugiyono,
pendahuluan data diperoleh dari wawancara guru dan siswa mengenai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pembelajaran kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi di enam SMA di
Hasil utama pada penelitian dan pe-
Pringsewu. Tahap uji coba terbatas
ngembangan yang telah dilakukan ada-
data diperoleh dari pengisisan angket
lah produk pengembangan berupa me-
uji kesesuaian isi, kemenarikan dan ke-
dia animasi berbasis representasi kimia
terbacaan oleh guru dan siswa di salah
pada materi reaksi oksidasi reduksi.
satu sekolah di Kabupaten Pringsewu.
Hasil dari setiap tahapan langkah penelitian dan pengembangan yang di-
Instrumen penelitian yang digunakan
lakukan adalah:
adalah lembar observasi media animasi reaksi oksidasi reduksi, angket uji ke-
Hasil studi kurikulum diperoleh peme-
sesuaian isi, angket uji keterbacaan
taan SK-KD, analisis konsep, silabus
dan angket uji kemenarikan.
dan RPP. Hasil studi kurikulum ini digunakan sebagai acuan penyusunan
Prosedur
penelitian
pengembangan
materi yang akan ditampilkan dalam
media animasi terdiri dari tiga tahap
media animasi yang dikembangkan.
yaitu studi pendahuluan yang meliputi analisis kebutuhan atau identifikasi
Hasil studi hasil penelitian terdahulu
masalah, setelah itu pengembangan
berupa media animasi yang dibuat oleh
produk dan uji coba produk.
Mu’minin (2010) menunjukkan bahwa materi yang dijelaskan tidak lengkap.
Teknik pengumpulan data pada pe-
Animasi hanya menampilkan adanya
nelitian pengembangan media animasi
reaksi oksidasi reduksi pada beberapa
ini dapat dilakukan dengan observasi
larutan yang bereaksi dengan logam.
(pengamatan), interview (wawancara),
5
Penjelasan pada reaksi dalam animasi
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan
tidak ditampilkan.
terhadap siswa diketahui bahwa dari 33,33% siswa yang gurunya meng-
Hasil analisis media yang sudah ada
gunakan media pembelajaran berupa
diketahui bahwa media animasi ter-
tayangan Power Point dan 22,23%
sebut sudah menampilkan materi pada
siswa yang menemukan representasi
level
makroskopis dan simbolik dalam me-
makroskopis,
submikroskopis
dia yang ditampilkan oleh guru.
dan simbolik. Kekurangan media animasi tersebut adalah materi yang ditampilkan tidak lengkap, materi per-
Hasil perencanaan flowchart berupa
kembangan konsep redoks dan tata
simbol-simbol yang menunjukan alur
nama tidak ditampilkan sehingga sulit
kegiatan dan data-data yang dimiliki
membuat siswa mengerti. Selain itu,
program media animasi sebagai suatu
media animasi tersebut menggunakan
proses eksekusi dari awal program
bahasa Inggris sehingga akan sulit di-
media animasi dijalankan sampai pro-
gunakan dalam pembelajaran di negara
gram media animasi diakhiri.
Indonesia. Hasil perencanaan storyboard yang Hasil analisis kebutuhan pada studi
merupakan deskripsi dari setiap tam-
lapangan di enam SMA di Kabupaten
pilan yang secara jelas dilengkapi
Pringsewu sebanyak 42,85% guru
dengan
menggunakan media pembelajaran dan
narasi. Penulis membuat storyboard
57,15% guru tidak menggunakan me-
dalam format kolom ganda yaitu
dia pembelajaran.
Guru juga sulit
kolom deskripsi dan visual yang ber-
untuk mendapatkan media animasi
bentuk tabel. Deskripsi pada story-
yang sesuai dengan indikator yang di-
board digunakan sebagai acuan dalam
ajarkan. Semua guru yang belum me-
membuat tampilan media animasi
ngetahui representasi kimia sehingga
dengan perangkat lunak Macromedia
belum melatihkan representasi kimia
flash 2008. Kemudian tampilan yang
kepada siswa.
6
penjelasan-penjelasan
atau
sudah jadi ditempatkan pada kolom
kemenarikan dan keterbacaan sebesar
visual.
82,4% termasuk dalam kriteria sangat tinggi
Hasil perencanaan cover CD adalah cover CD media animasi berbasis re-
Komponen kesesuaian isi produk pada
presenttasi kimia pada materi reaksi
hasil tanggapan guru dan siswa sama
oksidasi reduksi terdiri dari tiga bagian
dengan komponen kesesuaian isi pada
yaitu cover CD depan, cover CD
validasi kesesuaian isi. Pada hasil ta-
dalam, dan cover CD belakang.
nggapan guru dan siswa, media animasi berbasis representasi kimia pada
Komponen kesesuaian isi yang divali-
materi reaksi oksidasi reduksi memi-
dasi terdiri dari kesesuaian indikator,
liki tingkat kesesuaian isi sebesar 80%
kesesuaian materi, kesesuaian animasi,
menurut guru termasuk dalam kriteria
dan kesesuaian bahasa. Hasil validasi
tinggi dan 81,86% menurut siswa ter-
media animasi berbasis representasi
masuk dalam kriteria sangat tinggi.
kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi memiliki tingkat kesesuaian isi
Komponen kemenarikan dan keter-
sebesar 80% termasuk dalam kriteria
bacaan media animasi pada hasil tang-
tinggi. Saran dari validator diantaranya
gapan guru dan siswa sama dengan
adalah tombol animasi reaksi diper-
komponen kemenarikan dan keter-
kecil, warna tulisan diganti, dan warna
bacaan media animasi pada validasi
background diganti dengan warna
kemenarikan dan keterbacaan media
cerah. Hasil validasi kemenarikan dan
animasi. Pada hasil tanggapan guru
keterbacaan media animasi terdiri dari
dan siswa, media animasi berbasis re-
kualitas cover CD, kualitas teks, kua-
presenttasi kimia pada materi reaksi
litas gambar, kualitas simbol, kualitas
oksidasi reduksi memiliki tingkat ke-
tombol navigasi, dan kualitas program.
menarikan dan keterbacaan media ani-
Hasil validasi media animasi berbasis
masi sebesar 84,8% menurut guru ter-
representasi kimia pada materi reaksi
masuk dalam kriteria sangat tinggi dan
oksidasi
reduksi
memiliki
tingkat
7
81,8% menurut siswa termasuk dalam
Tampilan media animasi terdiri dari
kriteria sangat tinggi.
beberapa layar yaitu layar pembuka, menu utama yang terdiri dari submenu
Hasil wawancara terhadap guru ten-
petunjuk penggunaan, SK,KD dan in-
tang media animasi yaitu media ani-
dikator, layar materi, layar profil, dan
masi berbasis representasi kimia pada
layar keluar dari media animasi.
materi reaksi oksidasi reduksi sangat menarik, membuat siswa lebih mema-
Karakteristik media animasi berbasis
hami pada materi reaksi oksidasi re-
representasi kimia pada materi reaksi
duksi, dan memiliki keunggulan yaitu
oksidasi reduksi yang dikembangkan
materi pada level submikroskopis lebih
adalah sebagai berikut: menampilkan
detail dalam proses terjadi reaksi pada
materi reaksi oksidasi reduksi tersebut
materi perkembangan konsep reaksi
terdiri dari representasi kimia, memi-
oksidasi reduksi. Media animasi ter-
liki bagian opening, petunjuk peng-
sebut memiliki kelemahan yaitu pada
gunaan, SK, KD, indikator, menu ma-
tombol navigasinya beberapa ada yang
teri perkembangan konsep redoks dan
tidak bekerja.
tata nama, profil pengembang, dan tombol keluar dari program, memiliki
Hasil wawancara terhadap siswa ten-
tingkat kesesuaian isi yang tinggi yaitu
tang media animasi yaitu media ani-
80% menurut guru dan tingkat keme-
masi berbasis representasi kimia pada
narikan yang sangat tinggi menurut
materi reaksi oksidasi reduksi menarik
siswa yaitu sebesar 83,45%.
bagi siswa, membuat siswa mudah memahami
materi
reaksi
SIMPULAN DAN SARAN
oksidasi
reduksi, dan keunggulan dari media
Kesimpulan pada penelitia ini yaitu
animasinya adalah ada gambar-gambar
karakteristik media animasi berbasis
dan animasi reaksi pada level submit-
representasi kimia pada materi reaksi
kroskopis. Namun terdapat kelemahan
adalah sebagai berikut: menampilkan
pada media animasi ini yaitu warna
materi reaksi oksidasi reduksi yang
background kurang terang.
dijelaskan melalui representasi kimia, 8
memiliki bagian-bagian berupa bagian
Kendala-kendala yang dihadapi dalam
opening, petunjuk penggunaan, SK,
pengembangan media animasi berbasis
KD, indikator, menu materi perkem-
representasi kimia pada materi reaksi
bangan redoks dan tata nama, profil
oksidasi reduksi yaitu Kurangnya re-
pengembang, dan tombol keluar dari
ferensi (buku) yang berkaitan dengan
program, memiliki tingkat kesesuaian
perangkat lunak (software) media ani-
isi yang tinggi yaitu 80% menurut
masi, Ketika aplikasi media animasi
guru, dan memiliki tingkat kemenarik-
sedang
an yang tinggi yaitu 83,45% menurut
tidak merespon perintah yang di-
siswa.
berikan sehingga terjadi kesalahan
beroperasi,
kadang-kadang
(error) yang menyebabkan jendela Menurut guru, media animasi berbasis
aplikasi tertutup dengan sendirinya.
representasi kimia pada materi reaksi
Apabila animasi yang sudah dibuat be-
oksidasi reduksi sangat menarik, mem-
lum sempat disimpan dan terjadi se-
buat siswa lebih memahami pada
perti yang disebutkan di atas, maka
materi reaksi oksidasi reduksi, dan
media animasi yang dibuat akan
memiliki keunggulan yaitu materi pada
hilang, Dalam pengembangan media
level
detail
animasi kimia ini dibutuhkan waktu
dalam proses terjadi reaksi pada per-
yang cukup karena untuk meng-
kembangan konsep redoks. Menurut
hasilkan media animasi kimia yang
siswa, media animasi berbasis repre-
baik dibutuhkan ketelitian dan ke-
sentasi kimia pada materi reaksi ok-
tekunan yang tinggi, siswa kurang an-
sidasi reduksi yang dikembangkan ini
tusias dalam mengisi angket pada uji
cukup menarik, membuat lebih me-
coba terbatas, dan kurang cukupnya
mahami materi reaksi oksidasi reduksi,
waktu yang disediakan pihak sekolah
dan memiliki keunggulan yaitu gam-
untuk uji coba secara terbatas.
submikroskopis
lebih
barnya menarik dan ada animasi pada Faktor pendukung dalam pengembang-
reaksinya.
an media animasi berbasis representasi pada materi reaksi oksidasi reduksi
9
Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta : BSNP
yaitu antusias dari dosen pembimbing, antusias guru pada uji coba terbatas
Chittleborough, G.D. 2004. The Role of Teaching Models and Chemical Representations in Developing Mental Models of Chemical Phenomena. Thesis. Science and Mathematics
terhadap media animasi, dan sikap kooperatif pihak sekolah pada saat uji coba terbatas.
Media animasi berbasis representasi Mu’minin, Ali Amirul. 2010. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Penelitian Sains MIPAUNSRI.Palembang
kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yang dikembangkan ini hanya dilakukan sampai uji secara terbatas dan revisi setelah uji coba secara terbatas sehingga diperlukan penelitian
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). 2010. PISA 2009 Results: Executive Summary (Figure 1 only), tersedia : http://www.oecd.org/dataoecd/ 54/12/46643496.pdf, retrieved 2012-06-28
lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya secara luas. Media animasi yang dikembangkan ini hanya menampilkan materi reaksi oksidasi reduksi secara representasi kimia sehingga diharapkan peneliti lain untuk melaku-
Rahmawan, Adji Dovan Tri dan Sukarmin. 2013. Pengaruh Penerapan Media Animasi Terhadap Pergeseran Konsep Siswa Pada Ketiga Level Representatif Kimia (Makroskopis, Submikroskopis, Dan Simbolik) Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Untuk Siswa Kelas Xi Sma N 1 Kertosono Nganjuk. Journal. PMIPA-UNESA. Surabaya
kan pengembangan media animasi pada materi kimia yang lain. DAFTAR PUSTAKA Annu’man, M. A. Hafidz. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi Pada Mata Kuliah Literaturgeschichte jurusan sastra Jerman Universitas Malang. Journal. Universitas Negeri Malang. Malang
Rodiah, Siti. 2013. Pengembangan Media Animasi Berbasis Multipel Representasi Pada Materi Asam-Basa Arrhenius.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Mata
10
Jurnal. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Susanto. 2013. Pengembangan Media Animasi Berbasis Multipel Representasi Pada Materi Faktor-Faktor Penentu Laju Reaksi. Jurnal. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sunyono, I. W. Wirya, E. Suyanto, dan G. Suyadi.2009. Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berorientasi Keterampilan generik Sains pada Siswa SMA di Lampung. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. FKIP Universitas Lampung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfa beta. Bandung
11