PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh: Muhammad Syamsul Arifin (15105214047)
A. Hakikat dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberkan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat. Setiap pengembangan kurikulum, selain harus berpijak pada sejumlah landasan, juga harus menerapkan atau menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Dengan adanya prinsip tersebut, setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan atau hukum sehingga dalam pengembangannya mempunyai arah yang jelas sesuai dengan prinsip yang telah disepakati. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Relevansi Prinsip relevansi berkenaan dengan kesesuaian antara komponen tujuan, isi, strategi, dan evaluasi. Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum,yaitu relevansi keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi keluar yaitu tujuan, isi dan proses belajar yang tercakup dalam kurkulum hendaknya relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Adapun relevansi di dalam yaitu ada kesesuaian antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian. Relevansi ini menunjukkan suatu keterpaduan kurikulum. 2. Prinsip Fleksibilitas Prinsip fleksibilitas berkenaan dengan kebebasan/keluwesan yang dimiliki guru dalam mengimplementasikan kurikulum dan adanya alternatif pilihan program pendidikan bagi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
3. Prinsip Kontinuitas Prinsip kontinuitas berkenaan dengan adanya kesinambungan materi pelajaran antarberbagai jenis dan jenjang sekolah serta antartingkatan kelas. Perkembangan dan proses belajar berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau terhenti-henti. 4. Prinsip Praktis dan Efisiensi Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya juga murah. Tepat pelaksanaannya dan menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya. 5. Prinsip Efektifitas Keberhasilan pelaksanaan kurikulum harus diperhatikan, baik kuantitas maupun kualitas. Keberhasilan kuntitas ditinjau dari komponen-komponen kurikulum, seperti tujuan, isi, proses belajar, dan evaluasi. Sedangkan keberhasilan kualitasnya dilihat dari hasil pelaksanaan kurikulum yang ada. 6. Prinsip khusus Adapun prinsip khusus yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum, antara lain: prinsip keimanan, nilai dan budi pekerti luhur, penguasaan integrasi nasional, keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinetika, kesamaan memperoleh kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan keterampilan hidup, berpusat pada anak, serta pendekatan menyeluruh dan kemitraan. B. Alasan Pengembangan Kurikulum 1. Merespon perkembangan ITEKS 2. Merespon perubahan sosial 3. Memenuhi kebutuhan peserta didik
C. Kaitan Pengembangan, Perencanaan, dan Implementasi Kurikulum (instruksional) Tujuan
Dasar Kurikulum
Implementasi
Pengembangan Kurikulum
Prencanaan Kurikulum
D. Struktur Perubahan Kurikulum Secara Evolusioner (Thomas Kuhn)
E. Masalah dalam Pengembangan Kurikulum 1. Cara memilih yang akan diajarkan 2. Perbedaan pandangan para pengembang 3. Penerapan kurikulum pada setiap tingkat pendidikan 4. Perumusan kurikulum yang fleksibel 5. Pengaruh pergntian pimpinan 6. Insentif untuk penerapan kurikulum 7. Cara memperoleh informasi yang tepat untuk perumusan kurikulum F. Proses Pengembangan Kurikulum Melibatkan: 1. Guru 2. Ahli kurikulum 3. Ahli pendidikan 4 Ahli lain diluar bidang pendidikan 5. Lulusan 6. Siswa 7. Pengguna lulusan
G. Unsur-Unsur yang Ada dalam Kurikulum 1. Sebagai program yang akan dijalani siswa disekolah: a. Tujuan b. Materi pembelajaran c. Strategi pembelajaran d. Sistem evaluasi e. Hal-hal yang di akualisasikan di sekolah 2. Sebagai dokumen, kurikulum terdiri dari a. Proses pembuatan rencana kurikulum b. GBPP atau silabus c. Perangkat dan d. Buku-buku yang diperlukan dalam proses pembelajaran H. Komponen Kurikulum Tujuan
Evaluasi
Materi
Pembelajaran
I. Dimensi Kurikulum (Toto Ruhimat dkk (S. Hamid Hasan,1988)) 1. kurikulum sebagai suatu ide/gagasan, 2. kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, 3. kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum. Secara teoritis dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis. 4. kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan. J. Daftar Pustaka 1. Catatan Pribadi 2. https://suwilah.wordpress.com/2014/03/28/landasan-pengembangan-kurikulum-
2/ 3. http://manusiapinggiran.blogspot.co.id/2013/04/kurikulum.html Blog: