PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG PENDIDIKAN TEKNIK MESIN SESUAI DENGAN TUNTUTAN DUNIA KERJA
OLEH: SRIYONO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MEI, 2006
LATAR BELAKANG TIDAK ADA BENANG MERAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
05 00 95 90 80 T 75 A H 45 U N KEMAJUAN
LATAR BELAKANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Winarno Surachmad (dalam Munandir, Kompas, 20 Juni 2002), menyatakan bahwa “cukup banyak petunjuk bahwa pendidikan yang sejatinya profesi, dikelola dengan caracara yang tidak profesional. Atau dengan kata lain diselenggarakan secara amatiran, berdasarkan common sense, spekulasi, miskonsepsi bahkan takhayul
LATAR BELAKANG EMPAT ORIENTASI PENDIDIKAN TINGGI REKOMENDASI UNESCO 1997 LEARNING TO KNOW LEARNING TO DO LEARNING TO BE LEARNING TO LIVE TOGETHER
LANDASAN YURIDIS UUD TAHUN 1945: PASAL 20; PASAL 21; PASAL 28C AYAT 1; PASAL 31; PASAL 32
RPP NO. … TAHUN 2006 TENTANG PENDIDIKAN KEJURUAN, VOKASI, DAN PROFESI
UU NO.20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS: PASAL 15; PASAL 20 AYAT 3; PASAL 36; PASAL 37 AYAT 2; PASAL 38 AYAT 3; PASAL 39 AYAT 2; PASAL 42; PASAL 43 AYAT 2; PASAL 61
RENCANA STRATEGIS DITJENDIKTI TAHUN 2005-2009 TENTANG KURIKULUM PERGURUAN TINGGI RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN PASAR
PP NO.19 TAHUN 2005 TENTANG SNP: PASAL 5; PASAL 9; PASAL 15; PASAL 17 AYAT 4; PASAL 19; PASAL 20; PASAL 26 AYAT 4; PASAL 28; PASAL 29 AYAT 6; PASAL 31 UU NO.14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN: PASAL 1 AYAT 1, 2, 4, 9, 10, 11, 12, & 14; PASAL 2; PASAL 3; PASAL 8; PASAL 9; PASAL 10; PASAL 11; PASAL 45; PASAL 46; PASAL 47 RPP NO. … TAHUN 2006 TENTANG GURU RPP NO. … TAHUN 2006 TENTANG DOSEN
RENCANA STRATEGIS DITJEN MANDIKDASMEN TENTANG PERBANDINGAN JUMLAH SMA:SMK BERUBAH SIGNIFIKAN KEARAH SEMAKIN BANYAKNYA SMK DARI 70:30 MENJADI 30:70 RENCANA STRATEGIS DITJEN PMPTK TENTANG PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK, KOMPETENSI KEJURUAN, DAN PROFESIONALISME PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SESUAI DENGAN UU 14/2005 DAN PP 19/2005
TUJUAN MENGEMBANGKAN STANDAR ISI, STANDAR PROSES, DAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN DITUNJANG OLEH STANDAR PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN, SARANAPRASARANA, PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN DALAM RANGKA MENGHASILKAN LULUSAN YANG MEMILIKI KOMPETENSI YANG TERSTANDAR
PROFIL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN GAMBARAN UMUM SMK JUMLAH SMK DI INDONESIA = 4.751 BUAH, TERDIRI ATAS: SMK NEGERI = 1.088 BUAH DAN SMK SWASTA = 3.663 BUAH NO
PROPINSI
SMK NEGERI
SWASTA
1
DKI JAKARTA
53
600
16
KALIMANTAN TIMUR
28
74
2
JAWA BARAT
75
440
17
SULAWESI UTARA
17
50
3
JAWA TENGAH
146
612
18
SULAWESI TENGAH
31
38
4
DI. YOGYAKARTA
44
167
19
SULAWESI SELATAN
63
87
5
JAWA TIMUR
143
632
20
SULAWESI TENGGARA
12
10
6
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
33
28
21
MALUKU
18
17
7
SUMATERA UTARA
43
225
22
BALI
26
32
8
SUMATERA BARAT
27
35
23
NUSA TENGGARA BARAT
35
15
9
RIAU
28
50
24
NUSA TENGGARA TIMUR
19
33
10
JAMBI
22
20
25
PAPUA
21
16
11
SUMATERA SELATAN
28
67
26
BENGKULU
24
25
12
LAMPUNG
33
166
27
MALUKU UTARA
11
4
13
KALIMANTAN BARAT
30
78
28
BANTEN
6
34
14
KALIMANTAN TENGAH
14
11
29
BANGKA BELITUNG
17
56
15
KALIMANTAN SELATAN
28
34
30
GORONTALO
13
7
1.088
3.663
TOTAL NASIONAL
PROFIL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG DAN PROGRAM KEAHLIAN DI SMK BIDANG KEAHLIAN = 34; PROGRAM KEAHLIAN = 121 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
NAMA BIDANG KEAHLIAN Teknik Bangunan Gedung Perabot Teknik Survey dan Pemetaan Teknik Listrik Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknik Radio, Televisi dan Film Teknik Elektronika Teknik Pendingin & Tata Udara Teknik Mesin Bisnis dan Manajemen Pariwisata Tata Boga Tata Kecantikan Tata Busana Pekerjaan Sosial Pembibitan Tanaman Budidaya Ternak
NO 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
NAMA BIDANG KEAHLIAN Budidaya Ikan Teknologi Hasil Pertanian Seni Rupa Kerajinan Seni Pertunjukkan Teknologi Pesawat Terbang Teknik Perkapalan Teknologi Tekstil Grafika Geologi Pertambangan Instrumentasi Industri Kimia Pelayaran Telekomunikasi Keperawatan Analis Kesehatan Kefarmasian
PROFIL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN MEMILIKI 9 PROGRAM KEAHLIAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NAMA PROGRAM KEAHLIAN Teknik Las Teknik Pembentukan Teknik Pengecoran Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri Teknik Gambar Mesin Teknik Mekanik Otomotif Teknik Alat Berat Teknik Body Otomotif
PROFIL LPTK-PTK
(FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN) RELEVANSI PRODI DI LPTK DENGAN PROGRAM KEAHLIAN DI SMK MELALUI PROSES DIVERSIFIKASI PRODI DI LPTK 83 68,6% RELEVAN
PRODI DI LPTK– PTK 66 54,5% RELEVAN
PR0DI DI SMK 34 BIDANG 121 PROGRAM
TUNTUTAN LPTK-PTK DLM MENGHASILKAN GURU TERSTANDAR Seluruh unsur yang terlibat didalamnya (LPTK-PTK, Ditjen PMPTK, Ditjen mandikdasmen, Ditbin SMK, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah) harus sinergi dan bertanggungjawab untuk bersama mencapai mutu lulusan yang terstandar. Langkah-langkah yang harus segera dilakukan oleh LPTKPTK adalah: Melakukan standarisasi kurikulum dengan pendekatan kompetensi sebagai standar isi, dimana program profesi guru termasuk didalamnya. Harus dirumuskan pola pelaksanaan kurikulum dengan paradigma baru, sehingga LPTK-PTK memberi jaminan bahwa lulusannya dapat memenuhi standar kompetensi guru. Di dalam Kurikulum LPTK-PTK yang terstandar terdapat program profesi yang dipergunakan untuk uji kompetensi dan sertifikasi guru yang sudah ada di SMK dan bagi calon-calon guru dari Non-LPTK. Dalam melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi LPTK-PTK berkoordinasi dengan asosiasi pendidik PTK yang menjadi partner untuk menguji Quality Control (QC) dalam pelaksanaannya.
SKEMA RENCANA PENDIDIKAN TINGGI
MERUMUSKAN VISI MENJADI PROGRAM STUDI YANG UNGGUL PADA TAHUN 2015
► Unggul dalam manghasilkan lulusan calon guru profesional ► ► ► ► ► ►
dalam bidang pendidikan otomotif Unggul dalam menghasilkan lulusan Akhli Madya Otomotif Unggul dalam membina dan mengembangkan potensi mahasiswa Unggul dalam bidang pelayanan pendidikan dan pengajaran Unggul dalam bidang penelitian dan pengembangan IPTEK Unggul dalam bidang pengabdian pada masyarakat Unggul dalam pengembangan profesionalisme dosen
MERUMUSKAN MISI 1. MELAYANI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BERORIENTASI KINERJA 2. MENGEMBANGKAN DAN MENGELABORASIKAN TUTUTAN MASYARAKAT TERHADAP PROSES DASN HASIL PENDIDIKAN BIDANG TEKNOLOGI OTOMOTIF 3. MENYIAPKAN KURIKULUM BERORIENTASI PADA PENGEMBANGAN AKADEMIK DAN PROFESIONAL BIDANG TEKNOLOGI OTOMOTIF 4. MENYIAPKAN DOSEN PROFESIONAL DALAM PELAYANAN PENGAJARAN BIDANG TEKNOLOGI OTOMOTIF 5. MERANCANG DAN MELAKSANAKAN INOVASI PEMODELAN PENGARAN DAN PELATIHAN 6. MERANCANG DAN MELAKSANAKAN MODEL-MODEL PENELITIAN BIDANG PENGAJARAN DAN PELATIHAN 7. MERANCANG DAN MELAKSANAKAN MODEL-MODEL PENELITIAN BIDANG STUDI 8. MERANCANG DAN MELAKSANAKAN MODEL-MODEL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 9. MERANCANG DAN MELAKSANAKAN MODEL-MODEL PEMBINAAN POTENSI MAHASISWA 10. PROFESIONALISASI DOSEN, TEKNISI, DAN TENAGA ADMINISTRASI 11. MEMBANGUN KESEJAHTERAAN
TATA NILAI 1. MEYAKINI TUGAS SEBAGAI BAGIAN DARI IBADAH, SESUAI DENGAN PERAN DAN FUNGSI YANG DIBERIKAN TUHAN 2. MELALUI KEBERSAMAAN MEMBANGUN BUDAYA DAN IKLIM ORGANISASI BERDASAR-KAN FILOSOFIS SILIH ASAH-SILIH ASIH, SILIH ASUH DALAM KONTEKS MULTIKULTURAL 3. MENJUJUNG TINGGI KESANTUAN PERGAULAN AKADEMIK PADA MASINGMASING PERSONIL 4. MENGHARGAI DAN TOLERANSI BERPIKIR AKADEMIK DILANDASI FILOSOFIS, KONSEP-TUAL DAN FAKTA 5. TRADISI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN ILMIAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KAMPUS 6. TRADISI PENGEMBANGAN ARGUMENTASI ILMIAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KAMPUS 7. MENJUNGJUNG TINGGI NILAI-NILAI KEJUJURAN ILMIAH DALAM BERPERILAKU 8. MENGHARGAI POTENSI BAWAAN MAHASISWA DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI DISKRIMINATIF DALAM BERBAGAI BENTUK
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN IDENTIFIKASI KOMPETENSI KERJA GURU (SKGP) : KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL IDENTIFIKASI KOMPETENSI PEKERJA DI INDUSTRI (SKKNI) : KOMPETENSI PELAKSANA MUDA/JUNIOR KOMPETENSI PELAKSANA MADYA/SENIOR KOMPETENSI PELAKSANA UTAMA/MASTER SINKRONISASI KOMPETENSI PENYESUAIANKOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DI LAPANGAN KERJA (PROFIL KOMPETENSI GURU SMK) DENGAN PROFIL KOMPETENSI YANG TERDAPAT DALAM KURIKULUM SERTA MENGACU PADA STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
PENGEMBANGAN STANDAR ISI MELAKUKAN FACT-FINDING : SEKOLAH DUNIA USAHA/INDUSTRI LEMBAGA PEMERINTAH ASOSIASI PROFESI KEJURUAN ASOSIASI PROFESI KEGURUAN MELAKUKAN KAJIAN TEORI : STRANDAR KOMPETENSI GURU PEMULA SMK STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
COMPETENCY BASED CURRICULUM COMPETENCY BASED TRAINING BROAD BASED CURRICULUM LIFE SKILLS PRODUCTION BASED TRAINING
ISI KURIKULUM (≈160 SKS) ISI KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN TUNTUTAN PROFESI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: STANDAR KOMPETENSI GURU PEMULA (SKGP) STANDAR KOMPETENSI PEKERJAAN DI INDUSTRI (SATU TINGKAT DIATAS KOMPETENSI LULUSAN SMK) SEBARAN BOBOT KREDIT ISI KUSIKULUM : MKU (MATA KULIAH UMUM) = 14 SKS MKK FAK (MATA KULIAH KEAHLIAN FAKULTAS) = 6 SKS MKK PRODI (MATA KULIAH KEAHLIAN PROGRAM STUDI) = 84 SKS MKK ELEK (MATA KULIAH KEAHLIAN ELEKTIF) = 16 SKS MKDP (MATA KULIAH DASAR PROFESI) = 14 SKS MKKP (MATA KULIAH KEMAMPUAN PROFESI) = 18 SKS MKLP (MATA KULIAH LATIHAN PROFESI) = 8 SKS
STRUKTUR KURIKULUM POLA 5:3 (SEBARAN & SEKUENSI) SEMESTER I
1. PENDIDIKAN AGAMA
2. BAHASA INDONESIA
3. PENJAS DAN OLAH RAGA
4. PENDIDIKAN K.NEGARAAN
5. PENGANTAR PENDIDIKAN
6. MATEMATIKA DASAR
7. FISIKA I
8. MATERIAL TEKNIK
9. GAMBAR TEKNIK
S K S
3
2
2
2
2
2
2
3
2
20
SEMESTER II
10. PERKEMB & BIM.PESDIK
11. BAHASA INGGRIS
12. PENGANTR PTK
13. MATEMATIK TEKNIK
14. FISIKA II
15. KEWIRAUSAHAAN
16. KIMIA TEKNIK
17. MEKANIKA STRUKTUR
18. FABRIKASI LOGAM
S K S
3
2
2
2
2
2
2
3
2
20
SEMESTER III
19. SMNRPEND. AGAMA
20. KURIKLM& PEMBELAJARN
21. THERMO. TEKNIK
22. ELEMEN MESIN I
23. PERPIND. PANAS
24. MEKANIKA FLUIDA
25. TEKNOL. LIST&ELEKTR
26. KINEMATIK DINAMIKA
27. PERALATAN KERJDSR OTO
S K S
2
SEMESTER IV
28. P L S B T
S K S
2
SEMESTER V
37. STRATEGI BEL. MENG.
S K S
4
SEMESTER VI
44. K K N 2
29. PENGELOL. PENDIDIKN
3
38. MOTOR DIESEL
30. KONVERSI ENERGI
3
39. POWRTRAI OTOMOTIF
3
2
31. ELEMEN MESIN II
2
40. MANAJ. IND OTOMOTIF
2
47. BODY OTOMOTIF
2
32. MOTOR BAKAR
3
41. CHASSIS OTOMOTIF
3
48. TEKNO.MOT KEND.BERAT
3
3
2
2
2
2
20
33. TEKNOLBB& PELUMASAN
34. STATISTIKA TERAPAN
35. KONTROL ELEKTR OTO
36. KELISTRIK OTOMOTIF I
2
2
42. MOTOR BENSIN
43. KELISTRIK. OTOMOTIF II
2
3
2
45. EVALUASI PENDIDIKAN
46. PENELITIA PENDIDIKAN
49. TEKNO.MOT PESW.TERB.
50. TEKNO.MOT KERETA API
51. TEKNOLOGI SPD MOTOR
2
S K S
4
3
3
4
4
4
4
SEMESTER VII
52. PERENC. PENGAJARAN
53. PEMROGR. KOMPUTER
54. PRAKTIK INDUSTRI
55. TUGAS AKHIR OTO
56. TEKNO.MOT INDUSTRI
57. TEKNO.MOT KAPAL LAUT
58. MANAJEMN DIKLAT
59. AIR CONDITIONING
S K S
3
3
3
SEMESTER VIII
60. SKRIPSI
61.
PPL
62. UJIAN SIDANG
S K S
KETERANGAN
6
4
0
KETERANGAN 3
MKU
MATA KULIAH UMUM
MKK FAK.
MATA KULIAH KEAHLIAN FAKULTAS
4
4
MKK PRODI
MATA KULIAH KEAHLIAN PRODI
MKDP
MATA KULIAH DASAR PROFESI
MKKP
MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI
4
4
2
21
19
20
20
10
JUMLAH TOTAL SKS = 150 SKS
JALUR-JALUR DIKLAT KEJURUAN DAN KERANGKA KUALIFIKASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA Jalur Pendidikan
Jalur Pelatihan
Jalur Pendidikan Profesional
Jalur Pendidikan Akademik
Kualifikasi Nasional
Pelatihan Berbasis Kompetensi Competence Base Training
IX
S3
PIT
Spesialis
VIII
S2
VII
Level & Unit-unit Kompt.*) Mekanik Otomotif
n . Jml.Unit . . . . . .
120 S1
D4
D
VI
D3
PIL
Univ. Ins. S.T.
V IV
D2
C
B
III
D1
AA
II SMA
Kursus
SMK
Kejuruan
Udiklat
PIM
I
. . . . . . . . 67. . .
42. . . 1
Head of Workshop
Supervisor Master Teknisi Teknisi Senior**) Teknisi Yunior Sertifikat khusus
KETERANGAN :
orientation
SMP
SD
SP : PIT : PIL : PIM :
Spesialis Pelatihan Industri Tinggi Pelatihan Industri Lanjutan Pelatihan Industri Mula
Permeabilitas Akademik melalui bridging course Permeabilitas Profesional bridging training
Jalur Formal / diperbolehkan
A B C
*) contoh kualifikasi sertifikasi bidang otomotif dari LSP ITO
Syarat-syarat bridging system
**) Kualifikasi yg diharapkan untuk Guru SMK ( Satu Tingkat Ditas Kualifikasi Siswa SMK )
PENGEMBANGAN STANDAR PROSES POLA IMPLEMENTASI: POLA PRE-SERVICE TRAINING 5:3 (5 SEMESTER DI KAMPUS DAN 3 SEMESTER DI LAPANGAN -PRAKTIK INDUSTRI DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH). POLA PRE-SERVICE TRAINING 6:4 (6 TERMIN DI KAMPUS DAN 4 TERMIN DI LAPANGAN) 1 TERMIN ≈ 18 MINGGU. PENDEKATAN PELAKSANAAN: MASTERY LEARNING LEARNING BY DOING INDIVIDUALIZED LEARNING GROUP LEARNING MODULAR SYSTEM PENDEKATAN PENILAIAN
CRITERION-REFERENCED ASSESMENT NORM-REFERENCED ASSESMENT RUANG LINGKUP PENILAIAN : SKILLS, KNOWLEDGE, ATTITUDE
PENGEMBANGAN STANDAR EVALUASI PENGEMBANGAN STANDAR EVALUASI PROGRAM, PROSES, DAN HASIL DILAKSANAKAN BERSAMA ANTARA INSTITUSI (CIVITAS ACADEMICA), PEMERINTAH & PEMERINTAH DAERAH, SEKOLAH, DUNIA USAHA DAN INDUSTRI. MELALUI PENGEMBANGAN INI DIPEROLEH SUATU GAMBARAN NYATA KEBUTUHAN GURU SMK YANG PROFESIONAL SESUI DENGAN TUNTUTAN KEBUTUHAN LAPANGAN PEKERJAAN.
IMPLIKASI PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK INPUT MELIPUTI: PERSYARATAN (AKADEMIK, MINAT-BAKAT, FISIK, & KESEHATAN) PROSES SELEKSI PROSES PROGRAM OUTPUT MELALUI UJI KOMPETENSI PENEMPATAN TENAGA PENDIDIK KUALIFIKASI KOMPETENSI PENJENJANGAN KARIER TENAGA KEPENDIDIKAN KUALIFIKASI KOMPETENSI PENJENJANGAN KARIER SISTEM LAYANAN MANAJEMEN
PENUTUP SEJALAN DENGAN IMPLEMENTASI UU 14/2005 DAN PP 19/2005, FPTK UPI SIAP MENYONGSONG GUNA MELAKUKAN REORIENTASI PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK MENGHASILKAN MUTU LULUSAN SESUAI DENGAN STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI PRE-SERVICE TRAINING DENGAN POLA 5:3 ATAU 6:4 UNTUK CALON GURU SMK SECARA CONCURENT, MERUPAKAN CARA YANG EFEKTIF GUNA MENGHASILKAN CALON GURU UNGGULAN PEMETAAN PROGRAM KEAHLIAN DI SMK SEBANYAK 121 BUAH, FPTK BISA MERECOVERY SEBANYA 66 PROGRAM MELALUI DIVERSIFIKASI KURIKULUM