PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN tantangan menuju profesionalisme………. Oleh Rahmatiah
Melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tetapi tuntas dan tidak setengah-setengah, Disamping itu tidak kalah pentingnya adalah memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang Pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan pilar strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan pendidikan kita dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa. Undang–undang Dasar 45 pasal 31 menyatakan „‟setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan‟‟. Pendidikan merupakan hak hidup setiap warga Negara. Dalam permendiknas 70 tahun 2009 ayat 1 juga menyatakan bahwa pendidikan untuk semua, istilah long life education juga menitikberatkan bahwa pendidikan merupakan hak hidup umat manusia. Guru sebagai bagian yang sangat menunjang keberhasilan pendidikan memang dituntut menjadi seorang yang profesional, dengan demikian keberadaan guru dalam proses pendidikan dapat bermakna bagi masyarakat dan bangsa. Kebermaknaan guru bagi masyarakat akan mendorong penghargaan yang lebih baik. Guru diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang beriman dan bertaqwa, cerdas, kompetitif, mampu berinovasi dan dan memiliki jiwa pekerti yang luhur serta berkepribadian. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh guru. Berbagai regulasi untuk mewujudkan guru yang profesional
memang sangat diperhatikan oleh
pemerintah, dalam Peraturan Pemerintah 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
mewajibkan bahwa Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Guru sebagai agen pembelajaran sebagaimana dikutip dari UU guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mengingat pentingnya peran guru sebagai bagian yang sangat berpengaruh untuk keberhasilan pendidikan maka pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mewujudkan guru menjadi profesional. Dan kebijakan terbaru tentang regulasi tersebut adalah PERMENPAN & RB Nomor 16 Tahun 2009 mengenai jabatan fungsional guru dan angka kreditnya yang efektif diberlakukan pada
1 Januari 2013. Salah satu indikator untuk mewujudkan guru yang
profesional adalah melalui „Penilaian Kinerja Guru‟. Dalam Penilaian Kinerja Guru, keprofesionalan guru menjadi tolak ukur, yakni dengan adanya angka kredit yang diwajibkan bagi guru mulai dari guru pertama hingga guru utama. Salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Sesuai dengan pengertiannya bahwa
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. PKB merupakan kegiatan yang terus menerus wajib dilakukan oleh guru sepanjang karirnya sebagai guru. Program PKB ini diarahkan untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya Kegiatan PKB ini dikembangkan atas
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di bawah standar kompetensi atau dengan kata lain berkinerja rendah diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Harapannya melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah, tetapi tidak kalah pentingnya juga memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah serta kepemilikan kepribadian yang prima, maka diharapkan guru terampil membangkitkan minat peserta didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyajian layanan pendidikan yang bermutu. Mereka mampu membantu dan membimbing peserta didik untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara cepat berubah sebagai ciri dari masyarakat abad 21.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
A. Ragam Jenis Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Dapat Dinilai Untuk setiap kenaikan jenjang pangkat/golongan diatur ragam jenis publikasi ilmiah/karya inovatif yang dapat dinilai. Hal ini diperlukan agar macam publikasi ilmiah/karya inovatif yang diajukan, tidak didominasi oleh jenis tertentu. Misalnya, semua publikasi berupa diktat atau tulisan ilmiah popular.
Ragam jenis publikasi ilmiah/karya inovatif untuk setiap jenjang jabatan minimal dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Dari Jabatan
Ke Jabatan
Jumlah Angka Kredit dari Sub Unsur Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif -
Macam Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Wajib Ada
Guru Pertama golongan III/a Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a
Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a Guru Madya golongan IV/b
4 (empat)
Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah & karya inovatif Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah& karya inovatif Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil penelitian Minimal terdapat 1(satu) lapor-an hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber- ISSN Minimal terdapat 1(satu) lapor-an hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber- ISSN Minimal terdapat 1(satu) lapor-an hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber- ISSN dan 1 (satu) buku pelajaran atau buku pendidikan yang ber-ISBN
Guru Madya golongan IV/b
Guru Madya golongan IV/c
12 (duabelas)
Guru Madya golongan IV/c
Guru Utama golongan IV/d
14 (empatbelas)
6 (enam) 8 (delapan) 12 (duabelas)
-
Keterangan: Untuk kenaikan pangkat/golongan mulai III/d ke atas: 1. Jumlah publikasi yang berbentuk diktat, karya terjemahan, atau tulisan ilmiah populer paling banyak 3 (tiga) buah. Buku pedoman guru paling banyak 1 (satu) buah. 2. Untuk penulisan laporan penelitian maksimal 2 laporan per tahun. 3. Untuk karya inovatif maksimal 50% dari angka kredit yang dibutuhkan
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
B. Persyaratan Kegiatan PKB Laporan kegiatan PKB untuk memperoleh penetapan angka kredit disajikan dalam bentuk tertulis yang berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI). Untuk setiap macam laporan kegiatan PKB (baik kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah, maupun karya inovatif) disajikan dalam bentuk karya tulis dengan kerangka isi dan disertai bukti fisik yang berbeda antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Penilaian karya tulis mengggunakan kriteria yang umum dalam penulisan karya publikasi ilmiah. Di samping itu, dalam laporan kegiatan PKB, harus memenuhi persyaratan “APIK ,” yang yaitu Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten. A sli, laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. P erlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru yang bersangkutan. I lmiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang telah ditetapkan. K onsisten, isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan
tentang
tugas
pembelajaran
yang
sesuai
dengan
tugasnya
di
sekolah/madrasahnya.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
C. MACAM & JENIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Kegiatan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
(PKB)
terdiri
dari
Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif seperti tercantum pada tabel 2. Tabel 2 Macam PKB 1
Pengembangan Diri
Jenis Kegiatan a) Diklat fungsional b) Kegiatan Kolektif Guru
2
Publikasi Ilmiah
a) Presentasi pada forum ilmiah b) Publikasi iliah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal c) Publikasi
buku
pelajaran,
buku
pengayaan, dan pedoman guru 3
Karya Inovatif
a) Menemukan teknologi tepat guna b) Menemukan/menciptakan karya seni c) Membuat/memodifikasi
alat
pelajaran/peraga/praktikum d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
1. Pengembangan Diri 1.1. Diklat Fungsional Guru Diklat fungsional bagi guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu . Macam kegiatan dapat berupa: kursus, pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain. Adapun mengenai angka kredit diklat fungsional dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. No.
Lama Pelaksanaan Diklat
Angka Kredit
Bukti Fisik
1.
Lebih dari 960 Jam
15
Foto copy
2.
Antara 641 s.d. 960 Jam
9
sertifikat/surat
3.
Antara 481 s.d. 640 Jam
6
keterangan
4.
Antara 181 s.d. 480 Jam
3
Fotocopy surat
5.
Antara 81 s.d. 180
2
tugas
6.
Antara 30 s.d. 80
1
1.2.Kegiatan Kolektif Guru Kegiatan kolektif guru ada beberapa macam seperti tercantum pada tabel 4.
No.
Macam Kegiatan Kolektif yang diikuti guru
Angka
Bukti Fisik
Kredit 1
Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti kelompok/ musyawarah kerja guru) untuk
0,15
1. Foto copy sertifikat/ Surat keterangan
penyusunan perangkat kurikulum dan atau http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
pembelajaran 2
3
2. Foto copy surat penugasan /
Kegiatan ilmiah, seperti seminar, koloqium, diskusi panel atau bentuk pertemuan ilmiah
surat
yang lain:
persetujuan
• Sebagai pembahas atau pemakalah
0,20
• Sebagai peserta
0,10
Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan
3. Makalah
0,10
tugas dan kewajiban guru
2. Publikasi Ilmiah Publikasi ilmiah pada kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan terdiri dari 3 macam kegiatan yaitu:
Presentasi pada forum ilmiah
Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru
2.1. Presentasi pada forum ilmiah Untuk kegiatan presentasi pada forum ilmiah dipersyaratkan bagi guru madya yang akan naik pangkat menjadi guru utama dengan membuat prasaran ilmiah dan presentasi harus dilakukan oleh guru pada forum ilmiah,diskusi ilmiah atau seminar ilmiah. Prasaran ilmiah http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
adalah sebuah tulisan ilmiah berbentuk makalah yang berisi ringkasan laporan hasil penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah. Untuk memperoleh angka kredit dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, maka isi makalah haruslah mengenai permasalahan pada bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya sesuai tugas guru yang bersangkutan 2.2. Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal Karya tulis ilmiah guru dapat dipublikasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian (misalnya laporan Penelitian Tindakan Kelas) atau berupa tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas pokok serta fungsi guru. Karya tulis ilmiah guru di atas, terdiri dari empat kelompok, yakni: a) Laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang telah dilaksanakan guru di sekolah/madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya, antara lain dapat berupa laporan Penelitian Tindakan Kelas. Laporan hasil penelitian tersebut, dibedakan berdasarkan pada jenis publikasinya sebagai berikut. 1) Laporan hasil penelitian yang diterbitkan/ dipublikasikan dalam bentuk buku ber-ISBN dan telah mendapat pengakuan BSNP. 2) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah diedarkan secara nasional dan terakreditasi. 3) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
4) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat kabupaten/kota. 5) Laporan hasil penelitian yang diseminarkan di sekolah/madrasahnya dan disimpan di perpusta-kaan. b) Tinjauan ilmiah. Makalah tinjuan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya (di sekolah/madrasahnya) c) Tulisan Ilmiah Populer Karya ilmiah populer adalah tulisan yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Karya ilmiah populer dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi ini merupakan kelompok tulisan yang lebih banyak mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bersangkutan. d) Artikel Ilmiah dalam Bidang Pendidikan Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
Adapun besaran angka kredit untuk publikasi ilmiah hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 5. No
Uraian
Macam Publikasi
Satuan hasil
Angka Kredit
a
KTI
laporan
hasil Buku ber ISBN diedarkan secara Buku
4
penelitian pada bidang nasional atau telah lulus BNSP b
pendidikan di sekolah- Dimuat nya
dalam
majalah/jurnal KTI dalam 3
ilmiah tingkat nasional terakreditasi
majalah/Jur nal ilmiah
c
Dimuat
dalam
majalah/jurnal KTI dalam 2
ilmiah tingkat provinsi
majalah/Jur nal ilmiah
d
Dimuat
dalam
majalah/jurnal KTI dalam 1
ilmiah tingkat kabupaten/kota
majalah/Jur nal ilmiah
e
KTI laporan hasil penelitian Laporan Hasil Penelitian yang telah pada bidang pendidikan di diseminarkan sekolahnya
f
Laporan
4
Makalah
2
di sekolahnya, dan
disimpan di perpustakaan
Makalah tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan
Makalah
yang
disimpan
di
perpustakaan
formal dan pembelajaran pada
satuan
pendidikannya http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
2.3. Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku Pengayaan, dan/atau Pedoman Guru Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari: a) Buku Pelajaran b) Modul/Diktat Pembelajaran c) Buku dalam Bidang Pendidikan d) Karya Terjemahan e) Buku Pedoman Guru a) Buku Pelajaran Buku pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku utama atau pelengkap. Buku dapat ditulis guru secara individu atau berkelompok.
b) Modul/Diktat Pembelajaran per Semester (1) Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut. Ciri lain dari modul adalah dalam satu modul terdapat beberapa kegiatan belajar yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dan di setiap akhir kegiatan belajar terdapat umpan balik dan tindak lanjut. Umumnya satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan satu unit program pembelajaran tertentu. Sebagai bagian dari modul, buku materi bahasan mempunyai kerangka isi yang tidak berbeda dengan buku pelajaran. Ciri khas modul adalah tersedianya berbagai petunjuk yang lengkap dan rinci, agar siswa mampu menggunakan modul dalam membelajarkan diri mereka sendiri
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
(2) Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/ memperkaya materi mata pelajaran/ bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada hakikatnya diktat adalah buku pelajaran yang 'masih' mempunyai keterbatasan, baik dalam jangkauan penggunaannya maupun cakupan isinya. Dengan demikian kerangka isi diktat yang baik seharusnya tidak berbeda dengan buku pelajaran, namun karena masih digunakan di kalangan sendiri (terbatas), beberapa bagian isi seringkali ditiadakan c) Buku dalam Bidang Pendidikan Perbedaan antara buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan seperti tercantum pada tabel 6: Aspek
Buku Pelajaran
Buku dalam Bidang Pendidikan
Isi
Berisi penge-tahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu Siswa pada jenjang pendidikan tertentu
Berisi pengetahuan yang terkait dengan bidang kependidikan Tidak hanya pada siswa pada jenjang pendidikan tertentu Tidak hanya mem-bantu siswa dalam memahami mata pelajaran tertentu, atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik pegangan utama maupun pelengkap namun dimaksudkan juga untuk memberikan informasi pengetahuan dalam bidang kependidikan Guru atau kelompok guru yang berkemampuan terhadap isi buku
Sasaran Pembaca Tujuan
Penulis
Membantu siswa dalam memahami mata pelajaran tertentu, atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik pegangan utama maupun pelengkap
Guru atau kelompok guru yang bertugas dan atau berkemampuan terhadap isi buku
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
d) Karya Terjemahan Untuk kepentingan pembelajaran, guru tidak jarang memerlukan kerja terjemahan. Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke Bahasa Indonesia, atau sebaliknya dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah. Buku yang diterjemahkan tersebut diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang dilakukan guru bersangkutan. Untuk itu, perlu adanya surat pernyataan dari kepala sekolah/madrasah yang menjelaskan perlunya karya terjemahan tersebut untuk menunjang proses pembelajaran guru bersangkutan. Yang diterjemahkan adalah keseluruhan isi buku secara lengkap dan bukan merupakan bagian dari buku, atau suatu tulisan pendek, artikel, atau jenis tulisan lain di luar guru.
e) Buku Pedoman Guru Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Isi rencana kerja tersebut paling tidak meliputi upaya dalam meningkatkan/ memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran. Pada rancangan itu harus pula disajikan rencana kegiatan PKB yang akan dilakukan. Melalui rencana kerja tersebut, guru mempunyai pedoman untuk mengembangakan profesinya. Buku ini juga dapat dipakai kepala sekolah/madrasah dan/atau pengawas sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru bersangkutan.
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
Besaran angka kredit untuk publikasi buku seperti tercantum pada tabel 7. No.
a.
Uraian
Macam publikasi
Buku teks pelajaran,
1. Buku pelajaran yang lolos
buku pengkayaan
penilaian BSNP
Satuan
Angka
Hasil
Kredit
Buku
6
2.Buku pelajaran yang dicetak
3
oleh penerbit ber ISBN 3.Buku pelajaran yang dicetak
1
oleh penerbit , tetapi BELUM ber ISBN b.
Modul / Diktat
1.Digunakan di tingkat propinsi
Modul /
pembelajaran per
dengan pengesahan dari Dinas
Diktat
semester
Pendidikan Propinsi 2.Digunakan di tingkat
Modul /
kota/kabupaten dengan
Diktat
1,5
1
pengesahan dari Dinas Pendidikan Kota/ Kabupaten
c.
Buku dalam bidang
3.Digunakan di tingkat
Modul /
sekolah/madrasah setempat
Diktat
1. Buku dalam bidang
Buku
0,5
3
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
pendidikan
pendidikan dicetak oleh penerbit ber ISBN
2. Buku dalam bidang
Buku
1,5
Karya hasil terjemahan yang
Karya
1
dinyatakan oleh kepala sekolah
terjemahan
pendidikan dicetak oleh penerbit tetapi BELUM ber ISBN d.
Karya terjemahan
/ madrasah e.
Buku Pedoman Guru
Buku Pedoman Guru
Buku
1
3. Karya Inovatif Kegiatan PKB Kegiatan PKB yang berupa karya inovatif, terdiri dari 4 (empat) kelompok seperti tercantum pada tabel 8: No
Jenis Karya
Kategori dan Nilai Angka Kredit Kompleks
Sederhana
1
Menemukan Teknologi Tepat Guna
4
2
2
Menemukan/Menciptakan Karya Seni
4
2
3
Membuat/modifikasi alat pelajaran/alat
2
1
4
2
peraga 4
Membuat/modifikasi alat praktikum
5
Mengikuti pengembangan penyusunan
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
standar, pedoman, soal, dan sejenisnya
1
pada tingkat nasional
Dalam tulisan ini telah dipaparkan beberapa hal yang perlu diketahui agar guru memahami program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, mulai dari jenis kegiatan PKB, ragam publikasi ilmiah yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat hingga uraian singkat tentang kegiatan PKB yang menitikberatkan pada jenis kegiatan Publikasi Ilmiah karena disinilah tantangan bagi guru untuk memulai budaya menulis karena selama ini belum dapat diukur kemampuan guru sejak
awal. Dengan adanya PKB diharapkan guru dapat mengupgrade
kemampuannya dengan menulis dan mempublikasikasikannya. Selain untuk mendapatkan angka kredit sebagai pesyaratan penilaian kinerja, juga dapat menunjukkan keprofesionalannya sehingga diharapkan dengan
PKB bukan lagi merupakan dilema bagi guru tetapi justru
merupakan tantangan untuk mencapai kata‟‟ profesional‟‟, Semoga guru dapat berpacu dengan waktu untuk mengubah imege dari hanya menerima ilmu menjadi pemikir, meghasilkan karya buat anak bangsa, dengan guru yang profesional diharapkan mampu menghasilkan generasi yang cerdas dan kompetitif .
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
Daftar Pustaka Kemendiknas.2011. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya. BPSDMP dan PMP. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Kemendiknas.2011. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). BPSDMP dan PMP. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Kemendiknas.2011. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya. BPSDMP dan PMP. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Kemendiknas. 2011. Permendiknas no 16 Tahun 2009. Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. BPSDMP dan PMP. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206
Daftar Tabel 1. Tabel 1
Ragam dan jenis publikasi ilmiah/karya inovatif
2. Tabel 2
Macam dan jenis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
3. Tabel 3
Kegiatan diklat fungsional dan angka kreditnya
4. Tabel 4
Kegiatan kollektif guru dan angka kreditnya
5. Tabel 5
Kegiatan Publikasi ilmiah dan angka kreditnya
6. Tabel 6
Perbedaan buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan
7. Tabel 7
Besaran angka kredit untuk publikasi buku
8. Tabel 8
Kegiatan Karya inovatif dan angka kreditnya
http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=186:pkb-tantangan&catid=42:widyaiswara&Itemid=206