18
Jurnal Pharmascience, Vol 1, No. 1, Februari 2014, hal: 18 - 22 ISSN : 2355 – 5386
PENGEMBANGAN FORMULASI DAN EVALUASI GUMMY CANDIES PARASETAMOL UNTUK ANAK-ANAK 1
1,2
1
Lutfi Chabib , Muhammad Ikhwan Rizki , Aprianto , Aghna Mafruha Zahrah
1
1
Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru e-mail:
[email protected]
2
INTISARI Gummy candy parasetamol adalah sediaan permen kenyal mengandung parasetamol yang ditujukan untuk hancur dan larut di dalam mulut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi campuran pemanis sorbitol dan glukosa cair terhadap sifat fisik sediaan gummy candy parasetamol. Pembuatan sediaan menggunakan metode cetak tuang. Perbandingan konsentrasi sukralos dengan sorbitol, manitol, stevia, serta xylitol masing masing 25:75%. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif non analitik. Hasil uji sifat fisik dan uji stabilitas fisik sediaan dengan parameter bentuk, rasa, aroma, tekstur, pengamatan kekakuan, pengamatan kristal, dan pH sediaan. Formula 4 (25:75%) memiliki rasa yang sedikit manis dan stabil dalam penyimpanan selama sebulan di climatic chamber suhu 25º dibandingkan formula yang lain. Hasil persentase uji hedonik (bentuk, rasa dan aroma) pada 28 responden memilih formula 4. Kombinasi pemanis sukralose dan stevia (25:75%) dapat menutupi rasa pahit dari parasetamol. Kata kunci : parasetamol, gummy candy,pemanis, sukralos. ABSTRACT Gummy candy paracetamol is candy containing paracetamol that to disintegrate and dissolve in the mouth. The aim of research to determine influence of variation mixed sorbitol and liquid glucose on the physical properties of paracetamol dosage form gummy candy. Preparations used molding method. Concentration ratio sukralose with sorbitol, manitol, and xylitol 25:75%. Data were analyzed descriptive non analytic. Test results of physical properties and physical stability dosage form with parameter shape, taste, odor, texture, stiffness, crystal, and pH of dosage form. Formula 4 (25:75%) had a sweet taste and stable in storage for a month in the climatic chamber temperature of 25ºC compared to other formula. Concentration ratio sukralos and stevia (25:75%) could mask the bitterness of paracetamol. Key word: paracetamol, gummy candy, sweetener, sukralos. PENDAHULUAN Demam
menangani keadaan ini. Parasetamol merupakan merupakan
kondisi
gangguan
hasil metabolisme fenasetin yang mempunyai efek
keseimbangan pengaturan panas tubuh. Gangguan
antipiretik.
keseimbangan ditandai dengan peningkatan suhu
aminobenzen yang akan menurunkan suhu badan
o
tubuh diatas 37 C. Kondisi ini sering terjadi pada
Efek
ini
dihasilkan
dari
gugus
pada kondisi demam (Gunawan et al, 2009).
anak-anak baik yang disebabkan oleh infeksi atau
Bentuk sediaan parasetamol yang sudah
akibat kerusakan jaringan, pearadangan, ataupun
tersedia dipasaran meliputi tablet konvensional,
malignansi. Hal ini menyebabkan pembentukan dan
tablet kunyah, sirup, suspensi maupun emulsi. Oleh
pelepasan sitokin yang merupakan zat pirogen
karena
endogen.
peningkatan
parasetamol dalam bentuk sediaan permen kenyal
prostaglandin E2 di daerah preoptik hipotalamus
yaitu gummy candy. Bentuk sediaan farmasetis
(Burke et al, 2006). Parasetamol digunakan untuk
parasetamol gummy candy memiliki keunggulan
Sitokin
menyebabkan
Volume 1, Nomor 1 (2014)
itu
diperlukan
pengembangan
sediaan
Jurnal Pharmascience
19
tersendiri dibandingkan dengan sediaan-sediaan
essen melon (Multi Kimia Raya Nusantara, kualitas
parasetamol lain yang beredar di Indonesia meliputi
farmasetis), asam sitrat (Brataco Chemika, kualitas
onset kerja yang cepat, ketersediaan hayati yang
farmasetis),
tinggi,
praktis
kualitas farmasetis), manitol, xylitol, stevia, sukralos
penggunaan, mudah dalam menyajikan, dan tinggi
(Raya Sugarindo Inti, kualitas farmasetis), sorbitol
penerimaan
(Phapros, kualitas farmasetis) dan aquades.
rasa
yang pada
meningkatkan
menyenangkan,
anak-anak, kepatuhan
sehingga
dapat
pasien
untuk
propil
paraben
(Brataco
mengkonsumsi obat ini terutama anak-anak (William,
METODE
2012).
Formula dan Cara Pembuatan
Harapannya
menjadikan
suatu
sediaan
gummy candy disukai masyarakat. Tidak mudah
Formula
gummy
candy
Chemika,
parasetamol
untuk menutupi rasa obat parasetamol yang sangat
dengan variasi kadar sorbitol dan glukosa cair
pahit. Untuk mengatasi dapat dilakukan dengan
tercantum pada tabel I. Pembuatan sediaan gummy
teknik
candy parasetamol dengan metode cetak tuang
penutupan
rasa
menggunakan
pemanis
(Agoes, 2008).
yang
artinya
menuangkan
massa
panas
ke
Dalam formulasi ini, pemanis merupakan
dalamcetakan. Dilarutkan polivinilpirolidon atau PEG
faktor kritis dalam menyajikan sediaan gummy candy
400 terlebih dahulu dengan air hingga larut.
parasetamol karena rasa dari zat aktif sendiri cukup
Kemudian ditaburkan parasetamol sedikit-sedikit
pahit. Ada banyak metode penutupan rasa yang
disertai pengadukan dengan magnetic stirrer dengan
dapat
kecepatan 600 rpm selama 8 menit.
digunakan
salah
satu
caranya
dengan
kombinasi flavor, pemanis, dan asam amino(Anwar,
Tahap
selanjutnya
pada
beaker
yang
2012). Penelitian sebelumnya tentang soft gellan
berbeda dilarutkan propil paraben dan asam sitrat
gum gel containing paracetamol dengan kombinasi
dengan gliserin hingga larut. Kemudian ditambahkan
pemanis
dapat
larutan tersebut ke dalam beaker yang berisi larutan
menutupi rasa pahit dari parasetamol (Gohel et al,
parasetamol, dicampurkan diatas magnetic stirrer
2009), sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan
dengan kecepatan 600 rpm dan pemanasan suhu
untuk menghasilkan sediaan parasetamol yang baik.
40 C selama 10 menit. Di beaker lain dikembangkan
Pemanis yang digunakan dapat tunggal maupun
gelatin dengan cara menaburkan gelatin ke dalam
kombinasi dari beberapa. Pemilihan pemanis harus
beaker
memiliki derajat kemanisan berdasarkan keaman
didiamkan.
sukrosa
dan
sukralos
belum
o
berisi
untuk dikonsumsi oleh anak seperti sorbitol, manitol, xylitol, dan stevia.
air
panas,
diaduk
merata
dan
Dicampurkan pemanis ke dalam gelatin yang sudah mengembang dalam kondisi panas pada o
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu
suhu 70 C dan diaduk hingga merata. Campuran
dilakukan suatu penelitian tentang formulasi sediaan
parasetamol yang sudah larut dimasukkan ke dalam
gummy
ini
campuran gelatin. Diaduk diatas penangas air pada
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variasi
suhu 70 C hingga homogen. Kemudian dituangkan
campuran pemanis terhadap sifat fisik serta stabilitas
di atas cetakan dan di simpan di suhu 19 C selama
fisik sediaan gummy candies
24 jam.
BAHAN DAN METODE
Evaluasi Sediaan
BAHAN
1. Organoleptis
candies
parasetamol.
Penelitian
o
o
Parasetamol (Brataco Chemika, kualitas farmasetis),
Gummy candy diamati secara visual dari setiap
PVP, gliserin (Brataco Chemika, kualitas farmasetis),
formula meliputi
Volume 1, Nomor 1 (2014)
warna, rasa, aroma, dan
Jurnal Pharmascience
20
Tabel I. Formula gummy candy parasetamol dengan kombinasi sukralose dengan sorbitol, manitol, xylitol, dan stevia sebagai pemanis. Bahan-Bahan Parasetamol Gelatin PEG 400 PVP Asam Sitrat Sukralos Sorbitol Manitol Xylitol Stevia Essen Pr Gliserin Propil Paraben Aquadest
F1 80 mg 800 mg 324 mg 30 mg 200 mg 1000 mg 70 mg 150 mg 8 mg 838 mg
F2 80 mg 800 mg 400 mg 30 mg 200 mg 1000 mg 70 mg 150 mg 8 mg 762 mg
F3 80 mg 800 mg 400 mg 30 mg 200 mg 1000 mg 70 mg 150 mg 8 mg 762 mg
F4 80 mg 800 mg 400 mg 30 mg 200 mg 1000 70 mg 150 mg 8 mg 762 mg
Keterangan: F1: sukralos dan sorbitol (25 : 75%), F2: sukralos dan manitol (25 : 75%), F3: sukralos dan xylitol (25 : 75%), F4: sukralos dan stevia (25 : 75%). bentuk. Pengujian ini penting untuk menilai
4. Uji Hedonik
kriteria yang diinginkan oleh pasien atau tidak
Merupakan
(Godhwani
mengemukakan respon berupa senang tidaknya
et
al,
2012).
Pengujian
setiap
formulasi terdiri atas 6 replikasi.
terhadap
2. Uji pH
pengujian
gummy
dilakukan
yang
candy.
menggunakan
panelisnya
Evaluasi
sediaan
responden
untuk
Diambil 6 gummy candy parasetamol secara
mendapatkan respon terhadap sediaan yang
acak, dimasukkan dalam cawan dan dilelehkan.
meliputi : 1. Bau atau aroma, 2. Kekenyalan, 3.
pH gummy candy diketahui dengan mengamati
Rasa. Uji dilakukan terhadap 28 responden
perubahan
yang
wanita dan laki-laki yang berusia 19-23 tahun.
dicelupkan di massa cair sediaan. pH yang baik
Kriteria inklusi meliputi perempuan, usia 19-23
untuk sediaan gummy candy parasetamol pada
tahun
range 5-7 (Gohel et al, 2009). Pengujian setiap
Indonesia jurusan FMIPA. Skala numerik dalam
formulasi terdiri atas 6 replikasi.
uji hedonik suka (1) dan tidak suka (2).
warna
pada
kertas
pH
dan
mahasiswa
Universitas
Islam
3. Uji Stabilitas Sediaan Uji
Stabilitas
stabilitas
dilakukan
gummy
untuk
candy
mengetahui
dengan
variabel
Analisis Data Data yang terkumpul mengenai sifat fisik parasetamol
pembanding suhu. Sejumlah 6 gummy candy
candy
untuk setiap formula diletakkan dalam 5 wadah
pengamatan
berbeda dan diberi tanda pada masing-masing
viskositas, pH), uji hedonik, dan stabilitis fisik
wadah kemudiaan disimpan pada alat climatic
sediaan, dianalisis secara deksriptif non analitik.
uji
yang fisik
diperoleh
gummy
sediaan
dari
hasil
(organoleptis,
o
chamber pada suhu penyimpanan 25 C. Uji dilakukan dalam jangka waktu sebulan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pengambilan data terbagi menjadi 4 yaitu
Uji
minggu 0, 1, 2, 3, dan 4. Data yang diambil
karakteristik
meliputi
sebagai pengenalan awal yang sederhana dengan
organoleptis,
pH,
kekakuan,
pengkristalan (Godhwani et al, 2012)
Volume 1, Nomor 1 (2014)
dan
organoleptik
dilakukan
gummy candy
menggunakan panca indera
untuk
mengetahui
parasetamol
dan
manusia. Adapun
Jurnal Pharmascience
21
komponen yang diujikan meliputi bentuk, tekstur,
dibawah
warna, bau, dan rasa. Dari hasil uji diketahui bahwa
menyebabkan syneresis dan stabilitas buruk pada
semua formula yang dibuat memiliki kesamaan
beberapa
dalam hal bentuk, aroma, dan warna. Perbedaan
pemisahaan antara fase dispersi dengan medium
pada setiap formula terletak pada kekenyalan dan
dispersi. Syneresis dapat disebabkan oleh beberapa
rasa karena pengaruh dari variasi pemanis. Formula
faktor salah satunya di pengaruhi pH. Dalam kondisi
dengan
pH yang rendah akan terjadi supresi ionik pada
konsentrasi
pemanis
yang
memiliki
batas
minimum
kasus.
Syneresis
merupakan
kaku dan rasa sedikit lebih manis, sedangkan
kehilangan gugus hidroksil. Putus gugus hidroksil
formula dengan konsentrasi padatan partikel yang
menyebabkan terpisahnya antara fase dispersi
rendah akan menghasilkan tekstur gummy candy
dengan medium dispersi (Allen, 2002). Sedangkan
yang kenyal dan rasa lebih manis. Formula 3 dan 4
pH diatas range minumum hingga batas maksimum
memiliki tekstur yang lebih baik karena kerapatan
menghasilkan stabilitas yang baik (Shirse, 2012).
partikel lebih rendah sehingga air dapat berikatan
Dari hasil uji pH diketahui bahwa semua formula
hidrogen
gummy
gummy candy parasetamol yang dibuat memiliki pH
candies. Selain itu formula 4 lebih baik dari segi rasa
sediaan 5. Hasil ini masih masuk dalam nilai pH
karena stevia memiliki derajat kemanisan 250-300
yang dipersyaratan untuk sediaan gummy candy
kali dari dibanding sukrosa (Buchori, 2007).
parasetamol berada pada range 5-7 (Gohel et al,
penyusun
Penggunaan sorbitol, manitol, dan xylitol kurang
efektif
untuk
menutupi
rasa
pahit
parasetamol karena derajat kemanisan lebih rendah
yang
proses
gugus
komponen
karboksilat
cenderung
kepadatan tinggi akan menghasilkan tekstur sedikit
dengan
asam
range
menyebabkan
2009). Sehingga dapat dilihat perbedaan konsentrasi antara sorbitol dan glukosa cair tidak mempengaruhi pH sediaan gummy candy parasetamol.
sama dengan sukrosa. Pada penelitian sebelumnya
Uji stabilitas fisik sediaan dilakukan selama
menggunakan sukrosa menyebutkan rasa pahit
sebulan
parasetamol
sepenuhnya
parameter pengamatan meliputi organoleptis, pH,
mungkin dikarenakan molekul gula terperangkap ke
kekakuan, dan pengkristalan. Dari hasil uji stabilitas
dalam jaringan gel gellan gum (Gohel et al, 2009).
organoleptik, diketahui bahwa secara keseluruhan
Hal lain yang juga memungkinkan pemanis seperti
formula pada minggu ke- 0 dan tidak menunjukan
sorbitol, xylitol dan manitol tidak dapat menutupi rasa
adanya perubahan pada pengamatan fisik sediaan,
pahit sepenuhnya karena sorbitol dan glukosa cair
tetapi memasuki minggu ke 2 hingga 4 mulai terjadi
terperangkap
Pemanis
perubahan warna pada permukaan gummy candy
tersebut dapat berinteraksi dengan gelatin melalui
berupa jamur berwarna putih dan hitam pada
ikatan
formula
tidak
pada
hidrogen
dapat
tertutupi
jaringan
antara
H
gelatin. parsial
positif
dari
di
1
dalam
hingga
climatic
ke
2.
chamber
dengan
Pertumbuhan
jamur
kombinasi gula dengan pasangan elektron bebas
dimungkinkan akibat pengaruh dari kelembapan dari
dari gelatin. Dari hasil uji kelima formula, formula 4
formula. Pemanis dalam hal ini glukosa digunakan
adalah formula dengan kekenyalan dan rasa yang
mikroba sebagai nutrisi dan media pertumbuhan
cukup baik. Hal ini di sebabkan tekstur tidak kaku
(Agoes, 2008). Faktor lain yang mempengaruhi
seperti formula 1 dan rasanya tidak sepahit formula
adalah
2, dan 3.
pengemasan. Sebab penyimpanan dan pengemasan
Uji pH dilakukan bertujuan untuk mengetahui
faktor
lingkungan
penyimpanan
dan
tidak baik akan mempengaruhi interaksi dengan
nilai pH dari sediaan yang dibuat. pH merupakan
udara
salah satu parameter rasa dan stabilitas obat dalam
kontaminasi silang yang akan menurunkan stabilitas
suatu sediaan. Pada penelitian sebelumnya pH
fisik sediaan.
Volume 1, Nomor 1 (2014)
luar
dan
keadaan
sekitar
atau
terjadi
Jurnal Pharmascience
22
Hasil dari pengamatan uji kekakuan masing-
ITB, Bandung, pp. 48-49.
masing formula tidak mengalami perubahan dari
Allen L.V., 2002, The Art Science and Technology of
minggu ke 0 hingga minggu 4. Hal ini mungkin
Pharmaceutical Compounding, 2nd Edition,
dikarenakan
American
bahan
yang
digunakan
mampu
mempertahankan kekenyalan.
Pharmaceutical
Association,
Washington D.C., pp. 102 dan 173
Hasil dari pengamatan uji kekakuan masingmasing formula tidak mengalami perubahan dari
Anwar, E., 2012, Eksipien Dalam Sediaan Farmasi, Dian Rakyat, Jakarta, pp. 284-293.
minggu ke 0 hingga minggu 4. Penggunaan
Burke, A., Smyth, E., and FitzGerald, G.A., 2006,
humektan dapat mencegah resiko pemanis lain
Analgesic-Antipyretic Agents; Pharmacotherapy
mengkristal
dengan
berjalannya
of Gout, in Brunton, L.L., Lazo, J.S., and
perubahan
temperatur.
Dalam
waktu
dan
formulasi
yang
memiliki daya humektan adalah sorbitol dan gliserin. Uji hedonik dengan 28 responden secara
Parker,
K.L.,
Goodman
&
Gilman`s
The
Pharmacological Basis of Therapeutics- 11th Ed., Mcgraw-Hill, California.
keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa, F4
Buchori L., 2007, Pembuatan Gula Non Karsinogenik
lebih disukai responden karena mempunyai rasa
Non Kalori Dari Daun Stevia, Jurnal Reaktor,
yang
11 (2), pp. 56.
masih
dapat
dibandingkan
diterima
formula
oleh
lainnya.
Hal
responden ini
dapat
Gunawan, S.G., Nafrialdi, R.S., dan Elysabeth, 2009,
disebabkan karena stevia memiliki rasa yang manis
Farmakologi dan Terapi Edisi V, Departemen
sehingga dengan perbandingan konsentrasi tersebut
Farmakologi
masih dapat diterima responden dari pada formula
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp.
lainnya. Pada uji tanggapan bentuk semua formula
232, 237-238.
mempunyai skor yang sama, hal ini dikarenakan
dan
Terapeutik
Fakultas
Godhwani, T., Chhajed, M., Chajed, A., and Tiwari,
semua responden menyukai bentuk gummy candy
D.,
2012,
Formulation
Development
and
yang telah dibuat yang berbentuk hati.
Evaluation of Unit Moulded Semisolid Jelly for Oral Administration as a Calcium Supplement,
KESIMPULAN
World Journal of Pharmaceutical Research,
Parasetamol dapat diformulasikan menjadi sediaan
1(3), pp. 629.
gummy candy dengan kombinasi sukralose dan stevia
sebagai
pemanis
konsentrasi
25:75%.
parasetamol
pada
sukralos dan stevia
yang
Sediaan
formula
4
terbaik
pada
and Dabhi, M.R., 2009, Preparation and
candy
Evaluation of soft Gellan Gum Gel Containing
kombinasi
Paracetamol, India J Pharm Sci., 71(2), pp.
gummy yaitu
Gohel, M.C., Parikh, R.K., Nagori, S.A., Shah, S.N.,
lebih banyak disukai oleh
responden karena rasa parasetamol yang pahit lebih dapat tertutupi.
120-124. Shirse, P., 2012, Formulation and Evaluation of Oral Medicated
gelly
Containing
Cyclodextrin
Inclusion Complexed Water Insoluble DrugUCAPAN TERIMAKASIH Penelitian ini didanai oleh DPPM Universitas Islam Indonesia.
Glimepiride, IJPRD, 4(04), pp. 142-153. William,
P.V.,
and
Comprehensive
Millind, Review
T., On:
2012,
Medicated
Chewing Gum, IJRPBS, 3(2), pp. 894-895. DAFTAR PUSTAKA Agoes, G., 2008, Pengembangan Sediaan Farmasi,
Volume 1, Nomor 1 (2014)
A
Jurnal Pharmascience