1
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
PENGEMBANGAN BUKU SAKU PENGOLAHAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (DODOL, DONAT, SUSU KEDELAI) UNTUK SMK TPHP Penulis 1 : Esti Windiarti Penulis 2 : Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan buku saku pengolahan serealia dan kacangkacangan (dodol, donat, susu kedelai). (2) mengetahui nilai kelayakan buku saku pengolahan serealia dan kacang-kacangan (dodol, donat, susu kedelai). Hasil pengembangan buku saku pengolahan serealia dan kacang-kacangan (dodol,donat, susu kedelai) yaitu 1) Pengembangan buku saku melalui tahap 4D yaitu Define (observasi, wawancara, study pustaka), Design (rancangan produk, penyusunan produk), Develop (validasi ahli materi, validasi ahli media) dan Disseminate (uji coba produk kepada calon pengguna/user). Ukuran buku saku 105x148 mm. Penulisan menggunakan huruf colibri (body) dengan ukuran 8,9,10. 2) Hasil uji kelayakan buku saku menunjukkan pada validasi materi menghasilkan rerata skor sebesar 3,9 yang termasuk sangat layak. Validasi media menghasilkan rerata skor sebesar 3,82 yang termasuk sangat layak. Penilaian oleh pengguna (user) dari kelayakan secara keseluruhan dengan rerata 3,4 yang termasuk sangat layak, dengan presentase kategori sangat layak sebesar 83,72% dan kategori layak sebesar 16,28%. Kata kunci: pengembangan buku saku, Pengolahan Serealia dan Kacang-Kacangan (Dodol, Donat, Susu Kedelai), siswa SMK kelas XII
THE DEVELOPMENT OF BOOKLET AT CEREAL AND LEGUME PROCESSING TECHNOLOGY (DODOL, DONUTS, SOYBEAN MILK) FOR VOCATIONAL STUDENT MAJORITY AT FOOD SCIENT AND TECHNOLOGY ABSTRACT
The objectives of this study are (1) to develop a booklet at cereal and legume processing technology (dodol, donuts, soybean milk), and (2) to determine the feasibility of a booklet at cereal and legume processing technology (dodol, donuts, soybean milk). The result of this study are: 1) The booklet is developed by 4D steps as follow, Define (observation, interviews, and literature study), Design (product design and preparation of the product), Develop (product revision) and Disseminate (product trial to user). Booklet has a dimension of 105x148 mm, using Colibri font size 8,9,10. 2) Feasibility of the media is as follow. According to content expert, the score is 3,9 classified as very appropriated. According to media expert, the score is 3,82 classified as very appropriated. According to user, the score is 3,4 classified as very appropriated. 83,72% of the user think that the media is very appropriated, and 16,28% of the user think that the media is appropriated. Keywords: the development of a booklet , Processing Cereal and Legume ( Dodol, Donuts , Soybean Milk ) , vocational students
41
2
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
Untuk
PENDAHULUAN
itu,
siswa
diharuskan
melakukan
prosedur pembuatan yang benar sehingga
Sekolah merupakan sarana pendidikan
menghasilkan produk yang layak jual.
formal dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Mutu pendidikan merupakan
Uji
masalah utama yang harus diperhatikan dalam
dilakukan
dunia pendidikan. Pendidikan yang semakin
individu. Perbedaan mendasar bahwa praktik
bermutu akan menghasilkan lulusan yang
yang biasanya dilakukan oleh siswa yaitu
mampu
secara berkelompok. Hal ini sangat berbeda
membangun
diri,
keluarga,
Kompetensi oleh
siswa
Kejuruan kelas
secara
masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu
sehingga
sekolah yang saat ini bertujuan meningkatkan
kesiapan dari siswa. Siswa yang melaksanakan
mutu
UKK praktik seringkali melakukan tahap
SDM
adalah
Sekolah
Menengah
membutuhkan
XII
(UKK)
pembuatan
Kejuruan (SMK).
pengetahuan
dan
yang belum terstruktur yang
Lulusan SMK siap untuk memasuki
berdampak pada hasil siswa. Siswa mengalami
dunia kerja dengan kemampuan yang telah
kesenjangan kemandirian dan tahapan yang
diperolehnya selama proses belajar di sekolah.
belum terstruktur sehingga tingkatan nilai
Siswa SMK kelas XII melaksanakan ujian
siswa
kelulusan berbeda dari sekolah formal lainnya.
mengalami perbedaan. Hal ini dapat dilihat
Siswa SMK kelas XII dinyatakan lulus dari
dalam
segi teori dan praktik.
Masalah ini dapat dikurangi jika siswa
Pendidikan
(BSNP)
penilaian
persiapan
ujian
praktik
siswa menjelang UKK.
memahami tahap pembuatan produk secara
Berdasarkan peratuan Badan Standar Nasional
dalam
lebih terstruktur.
nomor: Ujian
Media yang digunakan di sekolah
Kompetensi Keahlian adalah ujian nasional
selama ini sebagai sumber belajar siswa
yang terdiri atas ujian teori kejuruan dan ujian
berasal dari buku catatan siswa yang berisi
praktik kejuruan.
Salah satu SMK yang
kumpulan resep yang belum dijadikan dalam
melaksanakan UKK adalah jurusan TPHP di
satu media dan pengantar materi untuk
SMK Negeri 1 Pandak Bantul. Paket ujian
praktikum sudah diberikan pada siswa dikelas
yang dipilih adalah paket pengolahan serealia
XI. Namun, media tersebut belum dapat
dan kacang-kacangan. Paket ini dapat dipilih
memenuhi kebutuhan siswa akan sumber
oleh pihak sekolah dengan mempertimbangkan
belajar yang simpel, memuat materi untuk
beberapa aspek yaitu ketersediaan bahan, alat,
UKK secara menyeluruh dan menarik untuk
kemampuan siswa. Salah satu paket yang
dibaca.
0034/BSNP/XII/2015
menyatakan
paket
Kegiatan observasi dan menganalisis
pengolahan serealia dan kacang-kacangan
pedoman UKK menghasilkan bahwa perlu
yang memiliki kemudahan dalam bahan baku,
adanya media yang menjabarkan prosedur
alat, proses pembuatan produk serta adanya
dalam praktik UKK sehingga mudah dipahami
menjadi
fokus
peneliti
adalah
kemudahan dalam menjual oleh pihak sekolah.
siswa secara bertahap. Selain itu media 42
3
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
tersebut juga dapat mengatasi kendala waktu
dan mudah dibawa kemana-mana. Buku saku
dimana media dapat digunakan dimana saja,
menurut Imas Kurniasih (2014:90), biasanya
mudah dibawa dan simpel. Oleh sebab itu,
buku saku dicetak dengan ukuran hagaki
media yang dikembangkan yaitu buku saku.
100x148 mm atau juga biasanya paling
Buku saku memiliki kelebihan berupa simpel
maksimal dicetak dengan ukuran 15x10 cm.
dengan ukuran yang cukup kecil, mudah
Selain itu, buku saku juga memiliki kriteri
dibawa, menarik karena memiliki warna,
yang tipis dengan batasan maksimal pada
terpercaya karena disesuaikan dengan panduan
halaman sekitar 50 sampai dengan 60 halaman
penilaian UKK serta menyesuaikan materi
agar mudah dibawa kemana-mana. Sehingga
praktik. Namun, buku saku juga memiliki
dapat dikatakan bahwa buku saku merupakan
kekurang yaitu perlu adanya pengenalan buku
buku
saku bagi siswa karena belum ada media buku
menyajikan materi khusus yang digunakan
saku guna menunjang pembelajaran praktik
dalam aktivitas belajar mengajar dengan
dan materi yang terdapat dalam buku saku
kriteria khusus untuk buku saku sebesar
terbatas pada materi untuk UKK. Melihat
100x148 mm hingga maksimal dicetak dengan
kelebihan dari buku saku ini maka diharapkan
ukuran 15x10 cm dengan ketebalan sekitar 50
dapat mengatasi permasalahan media yang
sampai 60 halaman.
sebagai
Penelitian
digunakan di SMK Negeri 1 Pandak Bantul
buku
pembelajaran
ini
bertujuan
yang
untuk
jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
mengembangkan dan mengetahui kelayakan
(TPHP).
dari buku saku pengolahan serealia dan kacang-kacangan (dodol, susu kedelai, donat).
Media pembelajaran diartikan sebagai sumber-sumber belajar selain guru yang
METODE PENELITIAN
berfungsi sebagai penyalur atau penghubung
Penelitian ini merupakan penelitian
pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh guru atau pendidik.
penelitian
(Yudhi Munadi, 2013:5). Masih dalam sumber
Research and Development (R&D) dengan
yang
(2013:98)
model 4D yang terdiri dari empat tahap, yaitu:
menyatakan bahwa buku dilihat dari penyajian
Define (Pendefinisian), Design (Perancangan),
pesannya cenderung informatif dan lebih
Develop (Pengembangan) dan Disseminate
menekankan pada sajian materi ajar dengan
(Penyebarluasan).
sama
Yudhi
Munadi
riset
dan
pengembangan
atau
cakupan yang lebih luas dan umum. Sehingga
Model R&D memiliki tujuan yang
media buku merupakan media pembelajaran
sama yaitu menghasilkan sebuah produk yang
yang dapat menyalurkan pesan yang informatif
teruji secara empiris. Untuk menghasilkan
dan
Sedangkan
produk tersebut maka perlu ada tahapan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kegiatan yang terdokumentasi dan terstruktur
(KBBI) buku saku adalah buku berukuran
pada semua tahapan pengembangan. (Endang
kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku
Mulyatiningsih, 2011:145)
menyajikan
materi
ajar.
43
4
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
(Endang Mulyatiningsih 2011:28). Observasi
Jenis Penelitian Penelitian
ini
dalam
menggunakan
penelitian
ini
dilakukan
untuk
pendekatan kuantitatif yang berwujud angka-
mengetahui perilaku siswa selama praktikum
angka
pengukuran
sedangkan wawancara dalam penelitian ini
menggunakan angket yang yang kemudian
dilakukan untuk mengetahui media yang
diubah menjadi data dengan skala likert.
digunakan dan masalah yang dihadapi. Alat
hasil
penilaian
atau
bantu dalam penelitian ini berupa pedoman Waktu dan Tempat Penelitian
observasi dan pedoman wawancara. Validitas
Tempat penelitian dilaksanakan di
bertujuan
untuk
SMK Negeri 1 Pandak Bantul dan Fakultas
menghasilkan buku saku yang sesuai dengan
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu
standar uji validitas dilakukan untuk melihat
Penelitian dimulai dari bulan Desember 2015
validitas instrumen oleh expert, validitas
sampai Juni 2016.
materi dan validitas media dilakukan oleh expert.
Subjek Penelitian Subjek
penelitian
Teknik Analisis Data
dalam
pengembangan media buku saku ini adalah 2
Teknik analisis data yang digunakan
orang sebagai validator materi yang terdiri dari
dalam penelitian ini adalah menggunakan
dosen dan guru, 1 orang sebagai validator
angket yang yang kemudian diubah menjadi
media dan calon pengguna (user) sebanyak 43
data
siswa dari jurusan TPHP kelas XII di SMK
digunakan
Negeri 1 Pandak Bantul.
dianalisis untuk mengetahui kelayakan buku
dalam
penelitian
ini
skala dalam
likert.
Angket
penelitian
yang
kemudian
saku yang telah dibuat. Model skala likert
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pegumpulan data yang digunakan
dengan
memberikan pilihan jawaban berupa angka 14. Skor 4 merupakan skor tertinggi dan skor 1
adalah
merupakan skor terendah.
observasi, wawancara, dan angket. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
sistematik terhadap gejala yang tampak pada subjek penelitian (Endang Mulyatiningsih,
DAN
Pengembangan buku saku terdiri dari
2011:26). Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi yang
tahap
dilakukan
Disseminate. Berikut merupakan penjabaran
secara
lisan
(Endang
alat pengumpulan data
Design,
develop
dan
hasil penelitian.
Mulyatiningsih, 2011:32). Angket (kuisioner) merupakan
Defini,
yang
Define
memuat sejumlah pertanyaan atau pernyataan Tahap pendefinisian dilakukan dengan
yang harus dijawab oleh subjek penelitian 44
tahapan berupa observasi kelas, wawancara
5
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
dan
studi
pustaka.
Hasil
dengan
observasi
mengumpulkan
referensi
berupa
pratik
standar ujian praktik dalam Uji Kompetensi
secara berkelompok. Selama proses praktikum
Kejuruan (UKK) paket pengolahan serealia
berlangsung tidak semua siswa melaksanakan
dan kacang-kacangan.
menunjukkan
siswa
melaksanakan
seluruh tahapan praktikum dikarenakan adanya Design
pembagian tugas dalam kelompok secara otomatis disetiap kelompok. Hasil wawancara
Tahap design atau perancangan dimana
diperoleh keterangan bahwa media yang sering
tahap ini menghasilkan produk berupa media
digunakan
buku saku yang siap untuk divalidasi.
selama
praktikum
dalam
pembelajaran maupun dalam Uji Kompetensi
Develop
Kejuruan (UKK) masih terbatas berupa resep
Tahap development atau pengembangan
yang dimiliki siswa. Praktik yang biasa
yang menghasilkan buku saku yang sudah
dilakukan siswa berupa praktik kelompok.
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media.
Praktikum secara berkelompok disebabkan
Ukuran buku saku 100x148 mm. Penulisan
adanya keterbatasan ruang, waktu, alat, dan bahan saat praktikum. Kompetensi
menggunakan huruf colibri (body) dengan
Sedangkan saat Uji
Kejuruan
(UKK)
ukuran 8,9,10.
siswa Validasi Materi
melakukan praktik secara individu sehingga
Data hasil penilaian kelayakan buku
hasil praktik belum maksimal. Meskipun sering
saku meliputi tentang aspek kualitas materi
mempraktekkan produk yang diujikan namun
dan kemanfaatan materi terdiri dari 49 butir
saat ujian praktikum siswa tetap belum
skor pernyataan dengan jumlah responden 2
menghasilkan produk yang maksimal. Hal ini
orang. Hasil validasi buku saku oleh 2 orang
dipengaruhi
yang
ahli materi kemudian dianalisis menggunakan
menurun dan kurang terstrukturnya siswa
skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4,
dalam melaksanakan praktikum dalam Uji
sehingga diperoleh skor tertinggi 4 x 49 =196,
Kompetensi Kejuruan (UKK). Berdasarkan
skor
wawancara ini memunculkan pemahaman
berdasarkan interval nilai dari ahli materi
bahwa perlu adanya media yang dapat
maka nilai X sebesar 191,5 berada pada
digunakan siswa agar memahami proses
X>159,5 yang masuk dalam kategori sangat
pembuatan produk selama ujian praktik dalam
layak dengan rerata skor sebesar 3,9.
menjelang
ujian
oleh
siswa
lebih
kepercayaan
diri
terendah
1x49=49.
Jika
dilihat
Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) yang sesuai Validasi Media
untuk kelas XII. Media yang digunakan diharapkan yang sesuai dengan siswa kelas XII
Data hasil penilaian kelayakan buku
dimana siswa memiliki kepadatan kegiatan
saku meliputi tentang aspek desain media
mengingat
terdiri dari 29 butir skor pernyataan dengan
persiapan
kelulusan
yang
jumlah responden 1 orang. Hasil validasi buku
membebani siswa. Study pustaka dilakukan 45
6
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
oleh ahli media dianalisis menggunakan skala
100 90 80 70 60 Persentase 50 (%) 40 30 20 10 0
likert dengan rentang skor 1 sampai 4, sehingga diperoleh skor tertinggi 4 x 29 = 116, skor terendah 1 x 29=29. Jika dilihat
Sangat Layak Layak
Materi
berdasarkan interval nilai dari ahli media maka
Media
Kemanfaatan
Keseluruhan
Aspek
nilai X sebesar 111 berada pada X>94,25 yang Gambar 1. Persentase Penilaian Pengguna (User)
masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata skor sebesar 3,82. Hasil validasi buku
Berdasarkan penilaian kelayakan oleh
oleh ahli media dianalisis menggunakan skala
pengguna
likert dengan rentang skor 1 sampai 4,
dengan
skor
dan
presentase
penilaian dapat dijabarkan sebagai berikut:
sehingga diperoleh skor tertinggi 4 x 29 = 116,
Kelayakan Secara Keseluruhan
skor terendah 1 x 29=29.
Berdasarkan skor data menggunakan Disseminate
skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4
Tahap disseminate atau penyebarluasan. Penyebarluasan
Buku
Saku
untuk 51 butir pernyataan, didapatkan skor
Pengolahan
minimal 51 dan skor maksimal idealnya
Serealia dan Kacang-Kacangan (Dodol, Donat,
sebanyak 204 sehingga diperoleh nilai rerata
Susu Kedelai) kepada 43 responden saat uji
ideal
kelayakan oleh pengguna (user) yaitu siswa
deviasinya (SDi) sebesar 25,5. Jika dilihat
kelas XII jurusan TPHP 1 dan TPHP 2 di
berdasarkan interval nilai dari kelayakan
SMK Negeri 1 Pandak Bantul.
keseluruhan buku saku oleh pengguna (user)
(Mi)
sebesar
127,5
dan
standar
Uji coba dilakukan untuk mengukur
maka nilai X sebesar 178,2 berada pada
tingkat kelayakan buku saku dari pengguna
X>165,75 yang masuk dalam kategori sangat
dari aspek secara keseluruhan, aspek materi,
layak dengan rerata skor sebesar 3,49.
aspek desain dan aspek kemanfaatan.
Presentase kategori sangat layak sebesar 83,72 % dan kategori layak sebesar 16,28 %.
Tabel 1. Penilaianaan Kelayakan Buku Saku Oleh Pengguna (User) No. 1. 2. 3. 4.
Aspek Penilaian Kelayakan Materi Kelayakan Desain Kelayakan Kemanfaatan Kelayakan Secara Keseluruhan
Kelayakan Materi
Skor 3,49 3,42 3,6 3,49
Berdasarkan skor data menggunakan skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4 untuk 28 butir pernyataan, didapatkan skor minimal 28 dan skor maksimal idealnya sebanyak 112 sehingga diperoleh nilai rerata
Setelah pengguna
dilakukan (User)
penilaian
kemudian
oleh
ideal (Mi) sebesar 70 dan standar deviasinya
dihitung
(SDi) sebesar 14. Jika dilihat berdasarkan
presentase penilaian dengan hasil sebagai
interval nilai dari kelayakan materi oleh
berikut:
pengguna (user) maka nilai X sebesar 97,93 46
7
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
berada pada X>81 yang masuk dalam kategori
Pembahasan Penelitian
sangat layak dengan rerata skor sebesar 3,49.
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
Presentase kategori sangat layak sebesar 97,7
dilakukan maka pengambangan Buku Saku
% dan kategori layak sebesar 2,3 %.
Pengolahan Serealia dan Kacang-Kacangan (Dodol, Donat, Susu Kedelai) merupakan
Kelayakan Desain
media pembelajaran yang dapat digunakan
Berdasarkan skor data menggunakan
dalam pembelajaran dengan ukuran buku saku
skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4
105x148 mm. Hal ini sesuai dengan teori Imas
untuk 14 butir pernyataan, didapatkan skor
Kurniasih (2014:90) yang menyatakan bahwa
minimal 14 dan skor maksimal idealnya
biasanya buku saku dicetak dengan ukuran
sebanyak 56 sehingga diperoleh nilai rerata
hagaki 100x148 mm atau juga biasanya paling
ideal (Mi) sebesar 35 dan standar deviasinya
maksimal dicetak dengan ukuran 15x10 cm.
(SDi) sebesar 7. Jika dilihat berdasarkan
Selain itu, buku saku juga memiliki kriteria
interval nilai dari kelayakan desain buku saku
yang tipis dengan batasan maksimal pada
oleh pengguna (user) maka nilai X sebesar
halaman sekitar 50 sampai dengan 60 halaman
47,9 berada pada X>45,5 yang masuk dalam
agar mudah dibawa kemana-mana. Yudhi
kategori sangat layak dengan rerata skor
Munadi
sebesar 3,42. Presentase kategori sangat layak
(2013:5)
media
pembelajaran
diartikan sebagai sumber-sumber belajar selain
sebesar 76,74 % dan kategori layak sebesar
guru yang berfungsi sebagai penyalur atau
23,26%.
penghubung
pesan
ajar
yang
diadakan
dan/atau diciptakan secara terencana oleh guru
Kelayakan Kemanfaatan
atau pendidik.
Berdasarkan skor data menggunakan
Kelayakan
skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4
Buku
Saku
Pengolahan
Serealia dan Kacang-Kacangan (Dodol, Donat,
untuk 9 butir pernyataan, didapatkan skor
Susu Kedelai) telah dinilai dari tiga aspek
minimal 9 dan skor maksimal idealnya
kelayakan
sebanyak 36 sehingga diperoleh nilai rerata
media.
Ketiga
aspek
tersebut
mencakup aspek materi, desain media dan
ideal (Mi) sebesar 22,5 dan standar deviasinya (SDi) sebesar 4,5. Jika dilihat berdasarkan interval nilai dari kelayakan kemanfaatan buku
kemanfaatan
serta
guna
menyimpulkan
keseluruhan
aspek
yaitu
aspek
secara
keseluruhan. Hal ini sesuai dengan indikator
saku oleh pengguna (user) maka nilai X
kelayakan buku teks pelajaran menurut Badan
sebesar 32,41 berada pada X>29,25 yang
Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP)
masuk dalam kategori sangat layak dengan
yaitu aspek kelayakan isi dan kebahasaan yang
rerata skor sebesar 3,6. Presentase kategori
termasuk dalam materi buku, kelayakan
sangat layak sebesar 83,72 % dan kategori
kegrafikan dan penyajian yang termasuk
layak sebesar 16,28 %.
dalam desain media. Selain itu perlu adanya 47
8
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
Hasil
manfaat dimana media sebagai penyalur pesan
pengembangan
menggunakan
metode 4D memiliki hasil yang relevan
ajar bagi siswa. Pada kelayakan materi dinyatakan sangat
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
layak. Materi yang disajikan dalam buku saku
Farida Dwi H (2013) yang menyatakan
sesuai dengan kebutuhan materi untuk siswa
pengembangan
dalam menghadapi UKK. Buku saku dinilai
dikembangankan dengan metode R&D model
dapat digunakan dalam memperjelas proses
4D layak digunakan sebagai pengayaan.
pembuatan produk dimana didalam buku
Sedangkan pengujian kelayakan buku saku
terdapat langkah-langkah atau prosedur dan
yang relevan dengan hasil penelitian yang
gambar yang berwarna. Namun, materi yang
telah dilakukan oleh Nurul Mar’atus Sholihah
disajikan
produk
(2015) yang menyatakan bahwa buku saku
pengolahan serealia dan kacang-kacangan
yang dikembangkan layak digunakan sebagai
sehingga dimasa yang akan datang dapat
media pembelajaran.
dibuat
masih
untuk
terbatas
produk
pada
lainnya
dan
media
interaktif
yang
bila
memungkinkan dapat diterapkan pada mata
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
pelajaran produktif di SMK. Kelayakan desain merupakan aspek yang
Simpulan pengembangan buku saku
berkaitan dengan kelengkapan penyajian dan
pengolahan serealia dan kacang-kacangan
kegrafikan yang berupa desain cover, isi, serta
(dodol,donat, susu kedelai) yaitu:
daya tarik buku. Buku saku dinilai sangat
1) Pengembangan buku saku melalui tahap
layak digunakan sebagai media pembelajaran.
4D yaitu Define (observasi, wawancara, study
Namun dari kelayakan desain merupakan
pustaka),
kelayakan yang mendapat nilai paling rendah.
penyusunan produk), Develop (validasi ahli
Hal
terbiasanya
materi, validasi ahli media) dan Disseminate
pengguna menggunakan buku yang berukuran
(uji coba produk kepada calon pengguna/user).
kecil sehingga dimasa mendatang diharapkan
Ukuran buku saku 105x148 mm. Penulisan
dengan adanya pengenalan buku saku maka
menggunakan huruf colibri (body) dengan
siswa
ukuran 8,9,10.
ini
dikarenakan
terbiasa
belum
menggunakan
media
Design
(rancangan
produk,
2) Hasil uji kelayakan buku saku menunjukkan
pembelajaran tersebut. Pada kelayakan kemanfaatan buku saku
pada validasi materi menghasilkan rerata skor
dinilai sangat layak. Buku saku dinilai dapat
sebesar 3,9 yang termasuk sangat layak.
mudah dipahami, mudah dibaca dan dapat
Validasi media menghasilkan rerata skor
digunakan dimana saja. Secara keseluruhan
sebesar 3,82 yang termasuk sangat layak.
kelayakan buku saku sangat layak dari
Penilaian oleh pengguna (user) dari kelayakan
kelayakan materi, desain dan kemanfaatan
secara keseluruhan dengan rerata 3,4 yang
buku saku oleh pengguna (user).
termasuk sangat layak, dengan presentase 48
9
Jurnal Pendidikan Teknik Boga 2016
Jasa Boga. Abstrak Hasil Penelitian UNY.Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
kategori sangat layak sebesar 83,72% dan kategori layak sebesar 16,28%.
Imas Kurniasih, Berlin Sani. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks Pelajaran) Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya : Kata Pena
Saran Buku saku pengolahan serealia dan kacang-kacangan (dodol, donat, susu kedelai)
KKBI. (2016). Diakses dari www.kkbi.web.id pada 12 Februari 2016 pukul 10.16 WIB.
dapat digunakan dalam pembelajaran untuk dipelajari efektifitas penggunaan buku saku
Nurul
dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP). (2015). Peraturan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP) nomor: 0034/BSNP/XII/2015. Diakses dari www.bnsp-indonesia.org pada tanggal 5 Februari 2016, jam 13.45 WIB.
Mar’atus Sholihah. (2015). Pengembangan Buku Saku Akutansi Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akutansi Bagi Siswa Kelas XI Akutansi Di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.Abstrak Hasil Penelitian UNY.Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Yudhi Munadi. (2013). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: GP Press Group.
Endang Mulyatiningsih. (2012). Riset Terapan. Yogyakarta: UNY Press Farida Dwi H. (2013). Pengembangan Media Interaktif Bumbu Indonesia Sebagai Bahan Pengayaan Untuk Siswa SMK
49