PENGEMBANGAN BAMBU pendahuluan ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOH WABAROKATUH SAMPURASUN
KOMUNITAS CINTA BAMBU
Eta kehna kanyahokeuneun, di tuhuna di yogyana, aya ma nu majar mo nyaho, eta nu mo satya di guna di maneh, mo teuing di carek dewata urang. Tan awurung inanti dening kawah, lamun guna mo dipiguna, lamun twah mo dipitwah, sahinga ning guna kreta, kena itu tangtu hyang tangtu dewata. ( SANGHYANG SIKSAKANDANG KARESIAN 1518 Masehi )
Itu semua yang patut diketahui, tepatnya dan perlunya. Bila ada yang mengatakan tidak perlu tahu, itulah yang tidak akan setia kepada keahlian dirinya; mengabaikan ajaran leluhur kita, pasti ditunggu oleh neraka; bila keahlian tidak dimanfaatkan, bila kewajiban tidak dipenuhi untuk mencapai kebajikan dan kesejahteraan, karena semua itu ketentuan dari hyang dan dewata. OLEH : PON S PURAJATNIKA, IAI Bandung, 15 FEBRUARI 2012
Perkembangan kebutuhan manusia
DASAR PEMIKIRAN KRISIS GLOBAL
LIFE TUNNEL
KONDISI KRITIS SAAT INI
TERSEDIANYA SDA ERA KREATIFITAS / INDUSTRI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEBUTUHAN MANUSIA
BAMBU ( AWI ) dan Lingkungan Binaan
Berangkat dari lingkungan tradisional, yang mengajarkan kearifan lokal
- Kanekes (Banten Kidul) - Kampung Naga (Tasikmalaya) - Kampung Pulo (Garut)
-
Kampung Dukuh ( Garut ) Tana Toraja ( Sulawesi ) Wae Rebo ( Flores ) dll
Arsitektur tradisional sangat fleksibel, demokratis serta dapat menyatu dengan alam memperhatikan prinsip-prinsip ecologis / ramah thd iklim dan tahan gempa ) Sudah mempunyai prinsip Green Environment ( green --- reuse, reduce, recicle )
(
MULAI DARI : BAMBOO FOR MODERN LIFESAUNG UJO BANDUNG 27 JUNI 09 PAKAR BAMBU : Prof. Dr. Elizabeth A. Widjaja ( AHLI BOTANI - IPB-BOGOR ) Prof. Dr. Ir. Morisco ( AHLI STRUKTUR - UGM – JOGYAKARTA ) Dipl. E. Eng. Purwito ( AHLI BAMBU - PUSLITBANGKIM – PU – BANDUNG ) Dr. Ir. Budi Faisal, MAUD, MLA ( ARSITEK - ITB – BANDUNG ) Dr. Dwinita Larasati, MA ( SENI RUPA - ITB – BANDUNG )
PEMRAKARSA : GREEN DESAIN COMMUNITY IKATAN ARSITEK INDONESIA-JABAR
earth summit, juni 1992
Justice for all ?
Negara Maju Populasi kurang dari 20% populasi dunia Mengkonsumsi sumber daya alam +/- 40 kali konsumsi negara berkembang
Negara Berkembang Tingkat kemiskinan penduduk yang tinggi Populasi +/- 80% populasi dunia Kesadaran lingkungan yang kurang
BACKGROUND
• LUAS DARATAN: 1.904.569 KM2 • JML DAS BESAR: 136 DAS • DAS SANGAT KRITIS: 31% • DAS KRITIS: 41% • DAS AGAK KRITIS: 28%
SANGAT-SANGAT KRITIS SANGAT KRITIS KRITIS AGAK KRITIS TIDAK KRITIS
BACKGROUND
HUTAN DI INDONESIA !!!
kehancuran hutan kita 51 km2/hari 2000-2005: 1,8 juta Ha/tahun no 2 di dunia berdasar luas no 1 di dunia berdasar prosentase
BACKGROUND Luas zona permukaan Bumi beriklim tropis yang bisa ditanami sepanjang tahun adalah
27 % dari total luas permukaan bumi
Prosentase luas Indonesia dari zona tersebut adalah
11 % Prosentase luas Indonesia dari bagian lahan tropis tersebut
40,7 %
BAGAIMANA BAMBU DAPAT BERPERAN? MENGAPA BAMBU ?
BAMBOO DIVERSITY 160 SPECIES 122 SPECIES ORIGIN
Sumatra 80 species
Java 58 species
88 species endemic
Bali 44 species Papua 31 species
?? ENDANGERED
Sulawesi 25 species
65 species potential
Kalimantan 23 species Lesser Sunda Island 17 species Moluccas 14 species
Jenis Bambu dan Nama lokal
Sumber data : KEANEKARAGAMAN JENIS BAMBU DI KABUPATEN SUMEDANG JAWA BARAT¹ DIVERSITY OF BAMBOOS IN SUMEDANG DISTRICT WEST JAVA Oleh: Budi Irawan, Sri Rejeki Rahayuningsih, Joko Kusmoro²
1. Bambusa glaucophylla Widjaja ,Bambu Najin (Ind) 2. B. multiplex (Lour.)Raeusch , Pring Cendani (Jawa), Mrengenani (Snd) 3. B.tuldoides Munro , Haur Hejo (Snd) 4. B.vulgaris Schard. ex Wendl. var.vittata A.riviere Haur koneng (Snd) 5. B.vulgaris Schard. ex Wendl. var.vulgaris ,Haur Hejo (Snd) 6. Dendrocalamus asper (Schult.) Backer ex Heyne Awi Bitung, Betung (Snd) 7. D.giganteus Munro Awi Bitung, Gombong (Snd) 4. B.vulgaris Schard. ex Wendl. var.vittata A.riviere Haur koneng (Snd) 8. Gigantochloa apus(J.A&J.H.Schultes)Kurz , Awi Tali (Snd) 9. G.atroviolaceae Widjaja Awi Hideung, Awi Wulung, Gombong hideung (Snd) 10. G.atter (Hassk.)Kurz, Awi Ater, Awi kekes, Awi temen (Snd)
11. G.kuring Widjaja, Awi Belang (Snd) 12. G.pseudoarundinaceae (Steud.)Widjaja Awi Surat, Awi Gombong (Snd) 13. Phyllostachys bambusoides Siebold et Zuccarini, Pring Cendani (Jw) 14. Schizostachyum brachyladum Kurz, Bambu Bali (Ind) 15. S.iratten Steud,Tamiyang (Snd) 16. S.silicatum Widjaja, Tamiyang (Snd) 17. Thyrsostachys siamensis Gamble. Bambu Jepang (Ind)
KEUNGGULAN BAMBU
1.
KECEPATAN TUMBUH : 12”-36” PER HARI
2.
LEBIH KUAT DARI KAYU
3.
DAPAT DIPERGUNAKAN DALAM UMUR TUMBUH 3 – 5 TAHUN
4.
MULTIGUNA
5.
MENGHINDARI EROSI
6.
MEMPERBAIKI KANDUNGAN AIR TANAH
7.
RENEWABLE – SUSTAINABLE
8.
BUDIDAYA YANG MUDAH
9.
MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA ( PETANI, PENGRAJIN, SENIMAN, INDUSTRI, KONSTRUKSI DLL )
Produksi biomassa bambu
7 x lebih banyak daripada pohon lainnya bertambah 10-30% per tahun dibanding 2-5% pertahun untuk pohon lainnya memproduksi antara 50-100 ton per Ha (tergantung spesies, kualitas tanah, iklim dll)
terbagi atas 60-70% batang, 10-15% ranting, 15-20% daun-daunan (Liese, 1985)
Bambu untuk konservasi air
penelitian di China, hutan bambu mampu meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah hingga 240% dibandingkan hutan Pinus
penghijauan dengan bambu pada bekas tambang batu bata di India mampu meningkatkan muka air tanah 6,3 meter hanya dalam 4 tahun
15
Bambu untuk konservasi tanah
Berdasar laporan penelitian tentang hutan di China, dedaunan bambu yang berguguran di hutan bambu terbukti paling efisien di dalam menjaga kelembaban tanah dan memiliki indeks erosi paling rendah dibanding 14 jenis hutan yang lain
Penelitian Prof. Koichi Ueda dari Kyoto University menyatakan bahwa sistem perakaran bambu monopodial sangat efektif di dalam mencegah bahaya tanah longsor
Kemampuan menyerap CO2
Hutan bambu menyerap CO2: 62 ton/Ha/th, sementara hutan tanaman lain yang masih baru hanya menyerap 15ton /Ha/th.
Bambu melepaskan oksigen sebagai hasil fotosintesis 35% lebih banyak dari pohon yang lain J.A. Janssen, Technical University Eindhoven, 2000
17
Pemanfaatan biomassa bambu bahan bangunan-jembatan-rakitplyboo/bambu laminasi- parket-softboardperancah-perabotan-peralatan dapurkerajinan-alat musik-kemasan-charcoalrebung-beer-makanan ternak-obat-kertastekstil-bahan bakar-pupuk kompospipa/pompa air-filamen lampu pijardavid farelly (book of bamboo) menyebutkan 1000 manfaat bambu, dari
A (acupuncture needles, airplane skins) sampai Z (zithers)
Konsumsi energi: perbandingan energi yang diperlukan untuk memproduksi bahan bangunan (N/mm2): beton = 240 baja = 1500 kayu = 80 bambu = 30 J.A. Janssen, Bamboo Research at the Eindhoven University of Technology
di daerah tropis dengan lahan 20x20 m2 kita dapat menanam bambu dalam 5 tahun untuk membangun 2 rumah @8x8 m2 dengan kebun bambu 60 Ha, setiap tahun dapat dibangun 1000 rumah dari bambu (costa rica) 20
PEMANFAATAN BAMBU
A. KONSTRUKSI
PADA AWALNYA…………….
EXOTISME BAMBOO, ………………………….
Connection TECHNOLOGY
AIRPORT SPANYOL
simon velez zeri pavillion
prototipe zeri pavilion, manizales
25
simon velez jenny garzon bridge jenny garzon bridge, bogota
26
VIETNAM
RESTO IN VIETNAM
THAILAND
33 gereja, pereira
GREEN SCHOOL, BALI
simon velez
carder building
35 carder building, pereira
sejarah panjang pemakaian bambu di Kolombia
36 estaciones de peaje autopistas del cafe
Kengo Kuma, CHINA
38
39
OUT BOND INDONESIA JATILUHUR, PURWAKARTA
40
PANGGUNG BUDAYA ( GUNGB00 ) NOKDOWN, BANDUNG
41
RACIK DESA RESTORAN GARUT
42
AMPHITHEATRE, RANCAMAYA BOGOR
43
saatnya bambu menjadi prioritas
potensi bambu di Indonesia
dari 1200-1300 jenis bambu di dunia, 160 jenis tumbuh di Indonesia(+/- 12%) Kecuali P. kalimantan,seluruh pulau di Indonesia mempunyai sumber bambu yang berlimpah
diperkirakan terdapat 5 juta Ha hutan bambu di Indonesia(Kartodihardjo,1999) di Jawa Barat (E. Widjaja, 2005): 4650 Ha di Tasikmalaya 2950 Ha di Purwakarta 3400 Ha di Sukabumi 44
BAMBU PLASTER
BAMBU PLASTER LPPM ITB: Andry W
46
47
plastered bamboo construction by andry w
Sustainable Communities: the Community build their own house after ‘Bamboo Training in Sukabumi, West Java
48
BANTUAN KORBAN GEMPA, IAI-JABAR DGN LLI-JABAR
B. INTERIOR
C. KESENIAN
D. KERAJINAN
E. TEXTILE
F. LAIN LAIN
A SAMPAI Z
RISET PLYBOO DI PUSLITBANGKIM PU, CILEUNYI, BANDUNG
57
Mapping of bamboo products according to levels of technology (Larasati, 1999)
TRADITIONAL
HYBRID
ADVANCED
DESAIN PRODUK BAMBU kontemporer
Bamboo Toy Workshop, Shenkar College, Israel, in China (www.designboom.com)
Construction parts by Etay Amir (www.designboom.com)
Turtle-velt doll by Nir Siegel (www.designboom.com)
DESAIN PRODUK BAMBU kontemporer Domino race by Gili Keinan (www.designboom.com)
Metropolis play-set by Michal Zohar (www.designboom.com)
Peddles bicycle by Omri Bar Zeev (www.designboom.com)
Rocking horse by Moran Peleg (www.designboom.com)
DESAIN PRODUK BAMBU kontemporer Sand play set by Itay Binyamini (www.designboom.com)
Dump truck by Yehonatan Tishler (www.designboom.com)
Rolling toy by Ella Dekel (www.designboom.com)
DESAIN PRODUK BAMBU kontemporer
Bamboo tableware & containers by EKOBO (www.ekobo.org)
KEBUTUHAN BAMBU UNTUK : A. KONSTRUKSI CONTOH ; AULA OBI JATILUHUR LUAS BANGUNAN 1.240 M2 1. BAMBU BETUNG ; 480 BATANG 2. BAMBU TALI DAN TEMEN ; 1600 BATANG
KEBUTUHAN UNTUK KESENIAN DATA DI PAK SAM UJO
SAAT INI DARI KONSTRUKSI, KESENIAN DAN KERAJINAN SUDAH MULAI KEKURANGAN BAHAN BAKU BAMBU
BUTUH BUDIDAYA BAMBU POTENSIAL UNTUK WANAWISATA
STUDIO BAMBU, DAYEUH KOLOT SUBANG
PROGRAM BUDIDAYA
Galeri Permata John Hardy, Ubud Bali
68
USULAN PROGRAM BUDIDAYA DAN WANAWISATA BAMBU KERJASAMA DENGAN PERHUTANI - TASIKMALAYA
WANAWISATA URUG
KAWASAN WISATA GALUNGGUNG
40
KAWASAN WISATA KARAHA BODAS
RUMPUT RAKSASA
EMAS HIJAU
HATUR NUHUN
WASSALAM