PENGElVffiANGAN DESAIN SISTEM P AKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN ALAT BERAT BULLDOZER D375A-2
Oleh:
MUNIRMADJW F 30.0650
1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Munir Madjid. F 30.0650. Pengembangan Desain Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Alat Berat Bulldozer D375A-2. Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Kudang Bora Seminar, MSc. J998.
RlNGKASAN Alat berat adalah sarana untuk mempercepat proses pelaksanaan suatu pekerjaan yang sukar bahkan tidak mungkin dilakukan oleh manusia. DaJam penggunaan alat berat seringkali mengalami kerusakan·.
Kerusakan yang terjadi mengakibatkan tertundanya
pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Untuk memperbaiki kerusakan memerlukan biaya dan waktu yang cukup lama agar alat berat tersebut dapat berfungsi kembali. Untuk mengatasi hal tersebut, pabrik pembuat alat berat selalu menyertakan
Irollbleshooling dalam shop manllal setiap produk yang dikeluarkan.
Mekanik dalam
11lendiagnosa sebuah kerusakan berdasarkan shop manllal tersebut.
Ada beberapa
permasalahan yang sering terjadi dalam pendiagnosaan kerusakan, bila 11lenggunakan
shop
1I1
ini diantaranya
I) Perbedaan hasil diagnosa kerusakan alat berat oleh
11lekanik yang berbeda; 2) Waktu yang dibutuhkan cukup lama sampai diperoleh hasil pemeriksaan dan 3) Keterbatasan sumber daya para mekanik atau pakar dalam 11lendiagnosa kerusakan.
Sehingga untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan
sebuah sistem pakar yang dapat 11lendiagnosa kerusakan ala! bera! tersebut secara cepat. akurat, efisien dan ekono11lis. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu alat bantu berupa sistem pakar berbasis pengetahuan untuk diagnosa kerusakan alat berat bulldozer D375A-2 komatsu dan cara penanganan penyebab kerusakan.
Juga diharapkan sistem pakar ini dapa!
membantu perusahaan alat berat dalam memberikan pelayanan perbaikan alat berat
hlliidozer D375A-2 dan sebagai alat bantu dalam program pelatihan bagi calon mekanik.
Sistem pakar merupakan sistem yang mengkombinasikan kaidah (inference !'Illes) dan basis pengetahuan (knowledge base) yang diberikan satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu, yang kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputer untuk melakukan penalaran dan menghasilkan keputusan dari fakta-fakta yang ada, sehingga komputer dapat melakukan tugas sebagai seorang pakar (Shelly el aI, 1990). Menurut Azis (1994) sebuah sistem pakar terdiri atas empat komponen yaitu basis pengetahuan (kllUlvledge
base), basis data (data base), mesin inferensi (inference procedure), dan media komunikasi pemakai (user intelface). Dalam desain sistem pakar untuk diagnosa kerusakan alat berat bulldozer D375A2 menggunakan perangkat lunak Windows L"XSYS (WINLXSYS) Profesional versi 5. O.
WINEXSYS adalah cangkang sistem pakar yang menyediakan fasilitas dan mekanisme penarikan
kesimpulan berdasarkan
kaidah produksi (production
rules)
pengetahuan disusun dalam bentuk kaidah IF-THEN atau IF-THEN-ELSE.
Basis Secara
keseluruhan kaidah tersusun dari pengkualifikasi (qualifier), peubah (variC/bel) dan pilihan solusi (choice). Sistem pakar yang didesain diberi nama Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Alat Berat Bulldozer D375A-2 (SDKAB). Penyusunan dan desain sistem pakar meliputi tahap identifikasi konsep, analisis, formalisasi, implementasi dan uji coba. Desain sistem pakar dibatasi pada kerusakan alat berat bulldozer D375A-2 komatsu. Domain SDKAB dibatasi untuk memecahkan masalah kerusakan pada ala! bera!
bulldozer D375A-2 komatsu, yang terbagi dalam tiga bagian, yaitu sistem hidraulik dan mekanik, sistem elektrik, dan sistem monitor.
Paket program ini memiliki basis
pengetahuan berjumlah 239 kaidah/nrles dengan 91 qualifier, 154 \'<1riabel dan 399
dUJ/ces. Sedangkan metode yang digunakan dalam penentuan penyebab kerusakan alat
PENGEMBANGAN DESAIN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN ALAT BERAT BULLDOZER D375A-2
Oleh: MUNIR MADJID F 30.0650
SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada jurusan TEKNIK PERT ANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGEMBANGAN DESAIN SISTEM PAKAR UNTUKDIAGNOSA KERUSAKAN ALAT BERAT BULLDOZER D375A-2
SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada jurusan TEKNIK PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pe11anian Bogor
Oleh MUNIR MADJID F 30.0650
Dilahirkan pada tanggal 11 Juli 1975 di IvIaros, Sulawesi Selatan Tanggallulus:
7 September 1998
Pembimbing Akademik
DAFTARISI
Halaman KATA PENGANTAR .
. .. I
DAFTAR lSI
........ 111
DAFTARGAMBAR .
. ..... v
DAFT AR LAMPIRAN
....... VI
. ... 1
l. PENDAHULUAN ...... .
.... I
A. LATARBELAKANG .
2
B. TUJUAN
3
II TINJAUAl"l PUST AKA ......... . A ALA T BERA T BULLDOZER D375A-2 .
KO~1PONEN-KOMPONEN
, .)
...... 4
B. SISTEM PAKAR . C
. .. ...
SISTEM P AKAR
D. APLlKASI SISTEM PAKAR ..
.6
. .... 9
III DESAIN S[STEM PAKAR .
12
A DOMAIN PENGETAHUAN SISTEM PAKAR . C PENYERAPAN PENGETAHUAN
C PENGEMBANGAN BASIS PENGETAHUAN
12 .... 12
... 13
1. Perangkat Lunak Sistem Pakar .
.. .... 13
2. Penyusunan Sistem Pakar .
. .... 14
D. MEDLA. KOMUNIKASI PEMAKAI (USER INTERFACE) .
III
. ... 19
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
. 21
A BASIS PENGETAHUAN
.. 21
B.' MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAM . C PENGUJIAN PAKET PROGRAM SISTEM PAKAR D. KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR V. KESIMPULAN DAN SARAN
. ..... 22
27 .... 28 31
A KESIMPULAN
. 3I
B. SARAN
32
DAFTAR PUSTAKA
00
.. .. -'-'
LAMPIRAN
35
tV
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar I. Alat berat bulldozer D375A-2
.............. 3 6
Gambar 2. Hubungan komponen-komponen utama sistem pakar
..... 8
Gambar 3. Diagram pelacakan ke belakang Gambar 4. Diagram pelacakan ke depan
.............. 9
Gambar 5. Alur penyusunan sistem pakar Gambar 6. Contoh tampilan untuk memilih sistem
..... 14 ?'
. . . . . . ...... - j
Gambar 7. Contoh tampilan[ailure mode bagian hydraulic and mechanical
.Iystem Gambar 8. Contoh tampilan kondisi dengan on-line circuit
.............. 25
Gambar 9.Contoh tampilan kesimpulanfailure mode (Hydraulic and Mechanical
System): Brakes do not work
............. 26
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Spesifikasi alat,berat bulldozer model D375A-2 """'"''
,.,"" 35
Lampiran 2, Daftar jenis-jenis kerusakan pada alat berat bulldozer D375A-2 """...,,","",.,,",,'"''''''''''''
"",,36
Lampiran 3, Hirarkhi bagian diagram pohon diagnosa kerusakan alat berat bulldozer D375A-2 .""""""""""""""""""""""""".,,,,.,,",,
" .. 38
Lampiran 4, Contoh form lembar kerja diagnosa kerusakan alat berat bulldozer D375A-2 di lapangan """" .. ".""""."."" .. " .. """".""."""."""" ... " .. 42 Lampiran 5. Contoh tampilan tanggal, bulan dan tahun ." .. """""',,.
"'''''" .. " .. " 43
Lampiran 6, Contoh tampilanyes/no questions "."" .. ""."",,.,,''''''''
"","'" , 43
Lampiran 7, Contoh tampilan pengisian data """"""""""""""""'" """""",,"" ,43 Lampiran 8, Contoh tampilan fasilitas on-line known
","""""""" ' """'"'' , , 44
Lampiran 9, Contoh tampilan change/renm data
,44
Lampiran 10, Contoh tampilan password,,,,, """""'" """"""""""""""""
.44
Lampiran 11, Petunjuk penggunaan sistem pakar untuk diagnosa kerusakan alat berat bulldozer D375A-2 (SDKAB) """"""",,.,,"",,"""""""" 45
VI
I. PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG Al at berat adalah sarana untuk mempercepat proses pelaksanaan suatu pekerjaan yang sukar atau bahkan tidak mungkin dilaksanakan oleh tenaga manusia. Alat berat memiliki jenis dan model yang beragam, sesuai dengan fungsi dan kegunaan alat berat tersebut.
Alat berat dipilih dan digunakan dengan alasan
efisiensi, keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan faktor ekonomi lainnya. Alat berat merupakan rekayasa teknologi tinggi, namun ia tidak lepas dari kerusakan.
Kerusakan yang terjadi mengakibatkan tertundanya pekerjaan yang
sedang dilakukan oleh operator.
Sehingga untuk mengatasi kerusakan tersebut
diperlukan biaya dan waktu yang cukup lama agar alat berat tersebut bisa berfungsi kembali. Untuk mengatasi hal tersebut, pabrik pembuat alat berat selalu menyertakan
shop manual yang berisi mengenai spesiflkasi, cara kerja dan cara diagnosa kerusakan alat berat tersebut.
Salah satu informasi yang sering digullakall adalah
troubleshooting (diagnosa kerusakan). Dalam pendiagnosaan alat berat para mekanik harus membuka shop manual kemudiall menelusuri satu per satu setiap permasalahan hingga diperoleh kesimpulan Ini menyebabkan beberapa permasalahan antara lain: I) Adanya perbedaall hasil diagnosa kerusakan alat berat oleh mekanik yang berbeda ; 2) Waktu yang dibutuhkan cukup lama sampai diperoleh hasil pemeriksaall dan 3) Keterbatasan sumber daya para mekanik atau pakar dalam mendiagllosa kerusakan, bila terjadi kerusakan diluar daerah jangkauan mereka. Untuk mengatasl persoaian