PENGELOMPOKAN KECAMATAN BERDASARKAN INDIKATOR PEMERATAAN PENDIDIKAN
Listya Ningrum (1311030088) Dosen Pembimbing: Drs Kresnayana Yahya, M.Sc.
Latar Belakang Pendidikan
Rumusan Masalah • Bagaimana analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik kecamatankecamatan di Kota Surabaya? • Bagaimana pengelompokkan dan pemetaan Kecamatan di kota Surabaya dengan menggunakan analisis cluster untuk tujuan identifikasi yang lebih spesifik? • Bagaimana analisis terhadap karakteristik kecamatan berdasarkan hasil pemetaan diatas untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan di Kota Surabaya?
Tujuan • Mendeskripsikan analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik kecamatan-kecamatan di Kota Surabaya. • Pengelompokkan dan pemetaan Kecamatan di kota Surabaya dengan menggunakan analisis cluster untuk tujuan identifikasi yang lebih spesifik. • Menganalisis karakteristik kecamatan berdasarkan hasil pemetaan diatas untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan di Kota Surabaya.
Manfaat Memperoleh informasi kecamatan di Surabaya yang berada dalam satu kelompok sehingga dapat dilakukan kebijakan yang sama untuk kecamatan yang berada dalam kelompok sama.
Dapat memberikan informasi kepada pemerintah Kota Surabaya tentang kondisi masyarakat apabila dilihat dari setiap kecamatan.
Dapat membantu memberikan masukan kepada pemerintah Kota Surabaya dalam kesejahteraan masyarakat di Kota Surabaya.
Batasan Masalah Variabel pemerataan pendidikan tiap kecamatan tahun 2012-2013
Ekonomi
Unit obervasi 31 kecamatan di Kota Surabaya
Lingkungan
Tinjauan Pustaka • • • • • • • • • • •
Tinjauan Statistika Statistika Deskriptif Uji Kecukupan Data Analisis Faktor Analisis Cluster Metode Ward’s Analisis Biplot Tinjauan Non Statistika Wilayah Surabaya Pendidikan Ekonomi Lingkungan Penelitian Sebelumnya
Statistika Deskriptif Menurut Bhattacarya dan Johnson (1977), statistika deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan obyek penelitian yang diambil dari sampel maupun populasi
Uji Kecukupan Data Hipotesis Ho : Jumlah data cukup untuk difaktorkan H1 : Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan Statistik uji : r KMO = p
p
i 1 j 1
p
p
2 ij
p
p
rij2 a ij2 i 1 j 1
i 1 j 1
Dimana :i = 1, 2, 3, ..., p j = 1, 2, ..., p Keterangan : rij = Koefisien korelasi antara variabel i dan j aij = Koefisien korelasi parsial antara variabel i dan j Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka terima Ho sehingga dapat disimpulkan jumlah data telah cukup difaktorkan (Johnson dan Wichern, 2002).
Analisis Faktor Analisis faktor adalah suatu analisis statistika yang bertujuan untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah faktor, sedemikian hingga sejumlah faktor tersebut mampu menjelaskan sebesar mungkin keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal (Johnson dan Wichern, 2002).
Analisis Cluster Analisis cluster adalah proses pengelompokan objek berdasarkan informasi yang menggambarkan objek tersebut atau hubungannya dengan objek lain (Johnson dan Wichern, 2002).
1. Metode hirarki, berdasarkan hasil pengelompokan disajikan secara hirarki mulai dani n, (n-1) sampai 1 kelompok. 2. Metode non-Hirarki, digunakan apabila jumlah kelompok sudah diketahui dan untuk mengelompokkan data yang berukuran besar, yang termasuk dalam dalam metode K-Mean.
Metode Ward’s Metode ini digunakan untuk melakukan kombinasi kelompokkelompok dalam jumlah kecil.
d E x1 , x 2
n
i 1
( x1i x 2i ) 2
Metode ini mencoba meminimumkan varians dalam kelompok. Penggunaan metode ward’s juga dinilai memiliki kinerja lebih baik di antara metode-metode Hierarki Cluster Analysis (Gong dan Richman, 1994).
Analisis Biplot Metode biplot didasarkan pada nilai dekomposisi singular suatu matrik. Pada dasarnya metode biplot bertujuan untuk memperagakan secara grafik dari suatu matrik dalam sebuah plot dengan menumpangtindihkan vektor-vektor dalam ruang vektor yang merepresentasikan vektor-vektor kolom matrik tersebut (Sartono, dkk 2003).
Analisis Diskriminan Menurut Johnson dan Wichern (1992), tujuan dari Analisis Diskriminan adalah untuk menggambarkan ciri-ciri suatu pengamatan dari bermacam-macam populasi yang diketahui, baik secara grafis maupun aljabar dengan membentuk fungsi diskriminan.
Geografis Surabaya
Wilayah Surabaya : Luas wilayah Kota Surabaya mencapai 326,36 km2 yang dibagi menjadi 31 Kecamatan dan 163 Kelurahan. Kota Surabaya berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu : Wilayah Utara : Selat Madura Wilayah Timur : Selat Madura dan Laut Jawa Wilayah Selatan : Kabupaten Sidoarjo Wilayah Barat : Kabupaten Gresik
Kecamatan Surabaya Pusat 01. Tegalsari 02. Genteng 03. Bubutan 04. Simokerto Surabaya Utara 05. Pabean Cantikan 06. Semampir 07. Krembangan 08. Kenjeran 09. Bulak
Surabaya Timur 10. Tambaksari 11. Gubeng 12. Rungkut 13. Tenggilis Mejoyo 14. Gunung Anyar 15. Sukolilo 16. Mulyorejo
Kecamatan Surabaya Selatan 17. Sawahan 18. Wonokromo 19. Karangpilang 20. Dukuh Pakis 21. Wiyung 22. Wonocolo 23. Gayungan 24. Jambangan
Surabaya Barat 25. Tandes 26. Sukomanunggal 27. Asemrowo 28. Benowo 29. Pakal 30. Lakarsantri 31. Sambikerep
Gabungan Pendidikan •
Angka Partisipasi Kasar (APK)
•
Angka Partisipasi Murni (APM)
•
Rasio Murid-Guru
•
Rasio Murid-Kelas
•
Rasio Murid-Sekolah
Ekonomi •
IPM Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup (bapedda, 2014). • PBB Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 12 Tahun 1994. Menurut ( Pasal 4 UU No. 12 Tahun 1985 jo. UU No.12 Tahun 1994 ) Yang menjadi subjek PBB adalah orang atau badan yang secara nyata : • mempunyai hak atas bumi/tanah, dan/atau; • memperoleh manfaat atas bumi/tanah dan/atau; • memiliki, menguasai atas bangunan dan/atau; • memperoleh manfaat atas bangunan
Penelitian Sebelumnya • analisis pengelompokkan dan pemetaan kecamatan sebagai dasar program untuk mengatasi masalah – masalah sosial – ekonomi di Kota Surabaya (Marsetya Adi Nugroho, 2006).
• Hierarchical cluster via minimax linkage pada pengelompokan kecamatan di Pulau Madura berdasarkan Gabungan Pendidikan (Padmi , 2008).
Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain Dinas Pendidikan Surabaya mengenai Gabungan pendidikan 2012/2013 dan Dinas Kesehatan Surabaya. Data tersebut adalah data variabel pendidikan 31 Kecamatan di kota Surabaya.
Variabel Penelitian Variabel X1
Variabel Penelitian Rasio Murid-guru SD
Variabel X16
X2
Rasio Murid-guru SMP
X17
X3
Rasio Murid-guru SMA
X18
X4
Rasio Murid-kelas SD
X19
Variabel Penelitian Jumlah penduduk usia sekolah Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur 7-12 tahun Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur 13-15 tahun Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur 16-18 tahun PBB
X5
Rasio Murid-kelas SMP
X20
X6
Rasio Murid-kelas SMA
X21
AHH
X7
Rasio Murid-sekolah SD
X22
AMH
X8
Rasio Murid-sekolah SMP
X23
PPP
X9
Rasio Murid-sekolah SMA APK (Angka Partisipasi Kasar) SD APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA APM (Angka Partisipasi Murni) SD APM (Angka Partisipasi Murni) SMP APM (Angka Partisipasi Murni) SMA
X24
Jumlah rumah tangga bersih dan sehat
X25
Jumlah rumah tangga yang diamati
X26
Jumlah penduduk
X27
Jumlah rumah bersih
X28
Jumlah rumah bersih yang diamati
X29
Kepadatan penduduk
X10 X11
X12 X13 X14 X15
Langkah Analisis Mengumpulkan data Mengambil kesimpulan
Melakukan analisis deskriptif
Membandingkan hasil pengelompokan
Melakukan pengujian asumsi kecukupan data
Mereduksi dimensi data
Melakukan pengelompokan wilayah kecamatan di kota Surabaya
Melakukan pemetaan wilayah kecamatan di kota Surabaya
Variable Rasio_Murid_Sekolah_SD Rasio_Murid_Guru_SD Rasio_Murid_Kelas_SD
Rasio_Murid_Sekolah_SMP Rasio_Murid_Guru_SMP Rasio_Murid_Kelas_SMP Rasio_Murid_Sekolah_SMA Rasio_Murid_Guru_SMA Rasio_Murid_Kelas_SMA APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA
Mean 461,1
Variance 89887,6
Minimum 105,7
Maximum 1254,5
24,3
34,53
17,14
46,04
1,437
1,166
0,33
5,53
658
561299
131
4163
27,64
32,65
17,35
41,46
2,325
14,216
0,3
21,24
1338
1911174
0
5811
22,42
249,58
12
103
6,03
104,74
0
42,73
1,371 1,431 10,1 0,988 1,01 1,001
0,896 1,11 1484,53 0,0541 0,1517 1,06
0,21 0,21 0 0,52 0,4 0,18
3,78 3,82 192 1,5 2,02 4,96
rasio SMA pada kecamatan Gununganyar tidak memiliki sekolah, rasio sekolah & kelas terkecil ialah kecamatan mulyorejo sebesar 71,57&0,17. rasio guru terkecil tegalsari sebesar 12
Variable jumlah penduduk usia sek
Mean 97456
Variance 3580
Minimum 50
Maximum 242735
Jumlah_Penduduk_Usia_7_
9505
2642
4337
22404
Jumlah_Penduduk_Usia_13_
4480
6017
2052
10277
jumlah_penduduk_usia_16_
4608
6459
2024
10784
PBB AHH AMH PPP juml_RT_bersih_sehat juml_RT_bersih_sehat diamati jml_pend juml_rmh_bersih jml_diamati kepadatan
14060 76,17 87,9 69,12 29335 2807
1086 1,377 13,216 94,18 2583 2725
10 73,04 81,36 52,37 11942 740
39029 78,51 94,38 82,4 74393 7273
91180 20090 13224 11376
1986 8545 3235 5238
38196 7219 5730 2127
219260 45097 27178 31121
Kecamatan Bulak
Kecamatan Pakal
Kecamatan Tambaksari Kecamatan Simokerto
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang
1254,51
1173,25
pakal bulak benowo asemrowo
33,41
bubutan pabean… semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukoman… tandes lakarsantri wiyung
119,33
105,67
gubeng mulyorejo sukolilo rungkut
0
500
1000
Rasio Murid-Sekolah SD 1:1245
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang
19,97 31,63 46,04
31,07 19,26 17,56 18,13 18,08
tenggilis… wonocolo gayungan 1500 jambangan karang… 0
19,42 17,14
3,52
5,53
0,77
0,6 0,39 0,41
0,61 0,33 0,5 0,82
0,68
0,44 0
20
40
Rasio Murid-guru SD 1:46
2
4
60
Rasio Murid-kelas SD 6 kelas
6
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang
sambi kerep pakal bulak 4162,83 benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan 133,55 sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng 130,74 mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang 0 1000 2000 3000 4000 5000
18,47
41,46 19,55 17,35
tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang…
18,22 0
Rasio Murid-Sekolah SMP 1:103
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean… semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan RASIO_MURID_GUR sukomanu… U_SMP tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut
20
40
60
Rasio Murid-guru SMP 1:42
21,24
0,36
0,38
0,30
0,00
10,00
20,00
Rasio Murid-kelas SMP 21 kelas
30,00
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang
4865,33
5811
133,27
RASIO_MURID_SEK OLAH_SMA
71,57
0
2000
4000
Rasio Murid-Sekolah SMA 1:5811
6000
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang
8000
12
39
0
10
20
30
Rasio Murid-guru SMA 1:103
40
sambi kerep pakal bulak benowo asemrowo krembangan bubutan pabean cantik semampir simokerto kenjeran tambaksari genteng tegal sari sawahan sukomanunggal tandes lakarsantri wiyung dukuh pakis wonokromo gubeng mulyorejo sukolilo rungkut gununganyar tenggilis mej wonocolo gayungan jambangan karang pilang 50
17,14 36,58
21,85 42,73 10,19
0,2
0,17
0
10
20
30
40
Rasio Murid-kelas SMA 43 kelas
50
Kaiser-Meyer-Olkin Bartlett's Test of Sphericity
0.508 Approx.Chi-Square df Sig.
677.574 171 0.000
Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Eigenvalues Total % of Cumulative Variance % 5,636 29,665 29,665 2,862 15,062 44,727 2,059 10,835 55,563 1,837 9,667 65,23 1,603 8,4351 73,665 1,159 6,1026 79,767 1,075 5,6561 85,423 0,68 3,5775 89,001 0,53 2,7882 91,789 0,496 2,6125 94,402 0,4 2,1045 96,506 0,249 1,308 97,814 0,22 1,1588 98,973 0,108 0,5685 99,541 0,046 0,2423 99,784 0,037 0,1924 99,976 0,003 0,0141 99,99 0,002 0,008 99,998 4,00E-04 0,0019 100
dari 19 faktor hanya terdapat 7 faktor saja yang optimum karena mempunyai nilai eigenvalue > 1.
Rasio_Murid Sekolah_SD Rasio_Murid Kelas_SD Rasio_Murid Sekolah_SMP Rasio_Murid Kelas_SMA Jumlah penduduk Jumlah_Penduduk Usia_7_12th Jumlah_Penduduk Usia 3_15th jumlah_penduduk usia 16_18th Rasio_Murid Guru_SMA APK_SD APK_SMP APM_SMP APM_SMA Rasio_Murid Kelas_SMP Rasio_Murid Sekolah_SMA Rasio_Murid Guru_SD Rasio_Murid Guru_SMP APK_SMA APM_SD
1 -0.683 -0.657 -0.612 -0.597 0.620
2 0.366 0.376 0.355 0.123 0.380
Component 3 4 -0.118 0.234 -0.148 0.349 0.002 -0.531 0.051 0.631 0.140 0.021
0.785
0.554
-0.016
0.112
0.112
0.065
0.049
0.789 0.786 0.287 0.354 0.473 0.376 0.417 -0.525 -0.619 -0.348 0.144 0.385 0.262
0.547 0.543 0.596 -0.340 -0.454 -0.563 -0.356 0.357 -0.002 -0.177 0.081 -0.043 -0.335
-0.011 -0.001 -0.053 0.792 0.572 -0.565 -0.556 0.007 0.198 0.359 0.215 0.084 -0.441
0.116 0.115 -0.171 -0.030 0.082 0.139 -0.047 -0.628 0.540 -0.364 0.229 0.039 -0.098
0.124 0.106 0.185 0.071 0.211 0.292 0.051 0.114 0.006 0.420 0.814 0.157 0.443
0.094 0.086 -0.370 0.129 0.139 -0.063 0.352 0.387 0.229 -0.352 -0.047 0.548 0.044
0.035 0.039 -0.071 -0.010 -0.180 -0.099 -0.141 0.111 0.392 0.011 0.143 -0.415 0.545
5 0.382 0.146 0.188 -0.036 -.340
6 -0.072 -0.025 0.387 0.228 -0.011
7 -0.289 -0.384 0.093 0.222 0.239
Analisis Faktor Ekonomi Kaiser-Meyer-Olkin Bartlett's Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
Component 1 2 3 4
Total 2,056 0,79 0,734 0,42
Initial Eigenvalues Cumulative % % of Variance 51,409 51,409 19,749 71,158 18,344 89,502 10,498 100
0.696 19.587 6 0.003
AHH AMH PPP PBB
Loading Faktor Faktor 1 0.843 0.771 0.663 0.592
Analisis Faktor Lingkungan Kaiser-Meyer-Olkin Bartlett's
Test
Sphericity
0.857 of Approx.Chi-Square
df Sig.
Compo nent 1 2 3 4 5 6
Total 4,684 0,71 0,294 0,153 0,122 0,037
Eigenvalues % of Cumulative Variance % 78,066 78,066 11,834 89,901 4,9039 94,805 2,5441 97,349 2,0308 99,379 0,6205 100
198.232
15 0.000
Loading Faktor Faktor 1 juml RT bersih sehat
0.983
juml diamati
0.861
jml pendududk
0.946
juml rumah bersih
0.925
jumlah diamati
0.859
Kepadatan penduduk
0.699
Analisis Faktor Gabungan Pendidikan
Kaiser-Meyer-Olkin Bartlett's Test of Approx. ChiSphericity Square df Sig.
0.495 1,01E+06 190 0.000
Eigenvalues Pemerataan Pendidikan Eigenvalues Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total 6,85 4,04 2,33 1,38 1,09 0,88 0,79 0,69 0,57 0,38 0,37 0,26 0,12 0,1 0,07 0,04 0,02 0,0 0,00 0,00
% of Variance 34,26 20,21 11,64 6,90 5,45 4,4 3,97 3,45 2,87 1,89 1,85 1,29 0,62 0,52 0,36 0,18 0,11 0,01 0,00 0,00
Cumulative % 34,26 54,48 66,11 73,02 78,47 82,87 86,85 90,3 93,17 95,06 96,9 98,19 98,81 99,33 99,69 99,88 99,99 100 100 100
dari 20 faktor hanya terdapat 5 faktor saja yang optimum karena mempunyai nilai eigenvalue > 1.
Nilai Loading Faktor Gabungan Pendidikan juml_RT_bersih_sehat juml_diamati jml_pend juml_rmh_bersih jml_diamati kepadatan jumlah_penduduk Jumlah_Penduduk_Usia_7_12th Jumlah_Penduduk_Usia_13_15th jumlah_penduduk_usia_16_18th Rasio_Murid_Guru_SMA AHH PPP IPM Rasio_Murid_Sekolah_SD Rasio_Murid_Kelas_SD Rasio_Murid_Sekolah_SMP Rasio_Murid_Sekolah_SMA AMH PBB
1 0,955 0,836 0,932 0,945 0,851 0,639 0,291 0,077 0,072 0,083 -0,167 -0,258 0,235 0,148 -0,359 -0,341 -0,223 0,127 -0,06 0.018
Component 2 3 0,019 0,113 0,058 0,209 0,093 -0,028 -0,034 -0,04 0,173 0,04 -0,176 0,209 0,561 0,526 0,945 0,12 0,944 0,115 0,941 0,115 0,662 0,03 0,174 0,646 0,123 0,894 0,109 0,914 -0,076 -0,207 -0,101 -0,114 -0,147 -0,229 -0,377 0,026 -0,027 0,396 0.144 0.146
4 -0,154 -0,055 -0,108 -0,055 -0,181 -0,239 -0,214 -0,162 -0,16 -0,158 0,029 -0,236 -0,078 -0,271 0,821 0,807 0,497 0,635 -0,601 -0.057
5 0.035 0.061 0.039 0.040 -0.042 -0.260 -0.052 0.143 0.137 0.152 -0.416 0.387 -0.028 0.137 -0.057 0.094 0.010 -0.113 0.400 0.827
Hierarchical Cluster Analysis Peta Kecamatan Surabaya Berdasarkan Pemerataan Pendidikan
Rata-Rata Nilai Gabungan Pendidikan Cluster juml RT bersih sehat juml RT bersih sehat diamati jml pendududk juml rmh bersih jml rmh bersih diamati kepadatan jumlah penduduk usia sekolah Jumlah Penduduk Usia 7-13 Jumlah Penduduk Usia 13-16 jumlah penduduk usia 16-18 Rasio murid guru SMA AHH PPP IPM
1 64503,77 6083,154 198525,2 43892,23 28296,38 25837,47
2 29544,47 2850,9 91745,5 20228,23 13206,43 11487,31
3 60812,29 5625 189764,3 40457,14 29042,71 19204,3
216280,3 20349,15
96828,89 9574,4
252327,7 23602,86
9625,154 9902,692 37,76923 152,59 142,1715 157,1385
4515,567 4641,233 19,03333 76,193 69,61233 77,86767
11134,71 11543 35,71429 142,4171 137,9686 148,0943
Karakteristik Hasil Pemetaan Lingkungan •
•
• • •
• •
Kelompok 1 : Karang Pilang, Gayungan, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Dukuh Pakis, Tandes, Sukomanunggal, Tambaksari, Kenjeran, Simokerto, Semampir, Bubutan dan Krembangan jumlah penduduk cukup baik. Dibandingkan kelompok II dan kelompok III, wilayah ini memiliki pemerataan pendidikan paling rendah karena memiliki jumlah rumah tangga bersih dan sehat, jumlah rumah tangga bersih dan sehat yang diamati, jumlah rumah bersih, jumlah rumah bersih yang diamati dan kepadatan penduduk yang rendah diantara kecamatan lainnya. Kelompok 2 : kecamatan Jambangan, Mulyorejo Wiyung, Lakarsantri, Genteng, Pabean Cantikan, Asemrowo, Benowo, Bulak, Pakal dan Sambikerep. jumlah penduduk sangat baik. Dibandingkan kelompok I dan kelompok III, wilayah ini memiliki kondisis lingkungan paling baik karena memiliki jumlah rumah tangga bersih dan sehat, jumlah rumah tangga bersih dan sehat yang diamati, jumlah rumah bersih, jumlah rumah bersih yang diamati dan kepadatan penduduk yang tinggi diantara kecamatan lainnya. Kelompok 3 : kecamatan Gununganyar, Rungkut, Sukolilo, Gubeng, Wonokromo, Sawahan dan Tegalsari. lingkungan baik karena memiliki jumlah rumah tangga bersih dan sehat, jumlah rumah tangga bersih dan sehat yang diamati, jumlah rumah bersih, jumlah rumah bersih yang diamati dan kepadatan penduduk yang baik diantara kecamatan lainnya.
Klasifikasi Kelompok Pemerataan Pendidikan • Klasfikasi 1 : Daerah Pemerataan Pendidikan Tinggi • Kelompok 1 (Karang Pilang, Gayungan, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Dukuh Pakis, Tandes, Sukomanunggal, Tambaksari, Kenjeran, Simok erto, Semampir, Bubutan dan Krembangan) • Klasifikasi 2 : Daerah Pemerataan Pendidikan Cukup • Kelompok 3 (Gununganyar, Rungkut, Sukolilo, Gubeng, Wonokromo, Saw ahan dan Tegalsar) • Klasfikasi 3 : Daerah Pemerataan Pendidikan Rendah • Kelompok 2 (Jambangan, Mulyorejo Wiyung, Lakarsantri, Genteng, Pabean Cantikan, Asemrowo, Benowo, Bulak, Pakal dan Sambikerep)
Pendidikan
4
asemrowo
3 Second Component
sambi kerep 2 1
wiyung RASIO_MURID_SEKOLAH_SD RASIO_MURID_KELAS_SD
bubutan RASIO_MURID_GURU_SMA pakal RASIO_MURID_KELAS_SMA Jumlah_Penduduk_Usia_13_15th jumlah_penduduk_usia_16_18th Jumlah_Penduduk_Usia_7_12th RASIO_MURID_SEKOLAH_SMP benowo sukolilo sukomanunggal pabean cantik kenjeran jumlah penduduk usia sekolah wonocolo 0 jambangan gayungantandes tenggilis mej sawahan lakarsantri mulyorejo tambaksari bulak -1 krembangan rungkut wonokromo simokerto tegal sari semampir gentengkarang pilang -2 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 First Component
5
Ekonomi 2
tandes krembangan simokerto
Second Component
1
0
-1
gununganyar sawahan gayungan PPP rungkut wonokromo jambangan AHH tambaksari AMH lakarsantri
bubutan
bulak kenjeran sambi kerep pakal wonocolo karang pilang semampir benowo PBB asemrowo sukomanunggal pabean cantik wiyung tenggilis mej sukolilo
tegal sari
gubeng genteng
dukuh pakis
-2 mulyorejo
-3 -2
-1
0 1 First Component
2
3
Lingkungan 3 simokerto 2
bubutan tegal sari
genteng 1
0
-1
kenjeran
gubeng wonocolo k epadatan tambaksari gayungan tenggilis mej juml_diamati bulak benowo lakarsantri juml_RT_bersih_sehat jml_pend juml_rmh_bersih dukuh pakis asemrowo gununganyar jml_diamati sambi kerep karang pilang krembangan sawahan semampir wiyung pakal wonokromo tandes sukolilo jambangan
rungkut -3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
Pemerataan Pendidikan
5,0 tambaksari
semampir Second Component
2,5
kenjeran bubutan juml_RT_bersih_sehat simokerto juml_rmh_bersih jml_pend kepadatan juml_diamati
pabean cantik jml_diamati RASIO_MURID_KELAS_SMA pakal RASIO_MURID_SEKOLAH_SMP benowo RASIO_MURID_SEKOLAH_SD RASIO_MURID_KELAS_SD rungkut PPP 0,0 wonokromo PBB AMH IPM usia sambi kerep jumlah penduduk sekolah RASIO_MURID_GURU_SMA bulak wiyung AHH Jumlah_Penduduk_Usia_13_15th jumlah_penduduk_usia_16_18th Jumlah_Penduduk_Usia_7_12th tenggilis mej jambangandukuh pakis lakarsantri asemrowo genteng -2,5 gayungan wonocolosukomanunggal
sawahan
gubeng
gununganyar
-5,0 -5,0
-2,5
0,0 First Component
2,5
5,0
Analisis Diskriminan Box's M F Approx. df1 df2 Sig.
35.162 5.188 6 4.994E3 .000
Variabel
Jml penduduk Jumlah penduduk usia sekolah (Constant)
Function 1 2 0.000 0.000
0.042 -0.011 -5.771 -1.030
Wilks' Lambda
Jumlah penduduk usia sekolah
0.651
Jml penduduk
0.189
Analisis Diskriminan Box's M F Approx. df1 df2 Sig.
35.162 5.188 6 4.994E3 .000
Variabel
Jml penduduk Jumlah penduduk usia sekolah (Constant)
Wilks' Lambda
Jumlah penduduk usia sekolah
0.651
Jml penduduk
0.189
Function 1 2 0.000 0.000
0.042 -0.011 -5.771 -1.030
Y1 = -5.771 + 0.042 Jumlah penduduk usia sekolah Y2 = -1.030 -0.011 Jumlah penduduk usia sekolah Zscore = -6.801 + 0.031 Jumlah penduduk usia sekolah
Analisis Diskriminan
Put into Group 1 2 3 Total N N correct Proportion
1 13 0 1 13 13 1
2 0 11 0 11 11 1
3 0 0 6 7 7 1
Total 13 11 7 31 31 3
Analisis Diskriminan Normal 0,00009
-20000
20000
wonocolo
Variable score 1 score 2
0,00008
Mean StDev N -1212 14385 31 1935 8295 31
0,00007
Density
0,00006
wonocolo
0,00005 0,00004 0,00003 0,00002 0,00001 0,00000
karang pilang jambangan gayungan karang pilang jambangan
-30000 -20000 -10000
tenggilis mej gununganyar gununganyar rungkut sukolilo tenggilis mej sukolilo
0
10000
Data
20000
30000 40000
Pengelompokan menggunakan metode cluster Ward’s • gabungan pendidikan paling tinggi terdiri atas kecamatan Karang Pilang, Gayungan, Wonoc olo, Tenggilis Mejoyo, Dukuh Pakis, Tandes, Sukomanun ggal, Tambaksari, Kenjera n, Simokerto, Semampir, B ubutan dan Krembangan
Analisis Diskriminan • Zscore = -6.801 + 0.031 Jumlah penduduk usia sekolah • Rungkut dan kecamatan Sukolilo berada di kelompok fungsi dengan dua variabel pembeda yang tinggi/baik
Agar mendpatkan karakteristik pendidikan yang lebih lengkap, disarankan melakukan survei mengenai kualitas pendidikan untuk setiap kecamatan. Penggunaan berbagai metode perlu dilakukan agar hasil yang didapat lebih optimal. Untuk pihak pemerintah untuk lebih memperhaikan ketersediaan sarana sekolah disetiap kecamatan.
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • • • • • • •
Adi, Marsetyo. 2006. Analisis Pengelompokkan Dan Pemetaan Kecamatan Sebagai Dasar Program Untuk Mengatasi Masalah – Masalah Sosial – Ekonomi di Kota Surabaya. Surabaya: Jurusan Statistika FMIPA -ITS. Agustianti, Dwi, 2007, HubunganDukunganSosialdenganKualitasHidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Bandar Lampung, http://www.hubungan+dukungansosial+kualitashidup+ODHA+bandarlampung.html. Diakses 8 Februari 2014. Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Timur. 2013. Surabaya Dalam Angka 2013. Surabaya: BPS Jawa Timur. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara.2012. Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Utara Tahun 2011 [Online].Avaible : diakses tanggal 23 September 2013. Bhattacarya, G.K. dan Johnson, R.A. 1977. Statistical Concepts and Metods. John Wiley & Sons, New York. Dinas Pendidikan Surabaya. dispendik.surabaya.go.id/[online]. Avaible : diakses tanggal 04 februari 2014. Fachrimaulana. 2011. Kesempatan Kerja. http://fachrimaulana.blogspot.com/2011/02/kesempatan-kerja.html [Online]. Avaible : diakses 7 Februari 2014. Gabriel, K.R. 1972. The Biplot Graphic Display of Materices with Aplication to Principal Component Analysis. Biometrika 58, 3:453-567. Gong X., Richman MB. 1995. On the Application of Cluster Analysis to Growing Season Precipitation Data in North America East of The Rockies. J.Climate8: 897 -931. Johnson, N. And Wichern, D. 2002. Applied Multivariate Statistical Analysis, 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs. Morrison, D.F. 1990. Multivariate Statistical Methods Third Edition. USA : Mc Graw Hill Inc. Nur, Arinda. 2010. Pengelompokan Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Potensi Pertanian Pangan Tahun 2012. Surabaya: Jurusan Statistika FMIPA -ITS. Saraswati, Mila., Widaningsih, Ida. 2008. Be smart ilmu pengethuan sosial. Jakarta : Grafindo. Widyago. 2011. Pengertian Kependudukan. http://widyago.wordpress.com/2011/04/03/pengertiankependudukan/ [Online]. Avaible : diakses 7 Februari 2014.