Hierarchical Clustering via Minimax Linkage pada Pengelompokkan Kecamatan di Pulau Madura berdasarkan Indikator Pemerataan Pendidikan
Padmi Ganifandari 1308 100 044
Dosen Pembimbing : Ir. Dwiatmono Agus W., M.Kom
JURUSAN STATISTIKA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011
AGENDA Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis & Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
Tujuan Manfaat Batasan Masalah
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
L ATAR BEL AKANG Pulau Madura
Jembatan Suramadu
Pengelompokkan
Single linkage Complete linkage Average linkage
Mengoptimalkan potensi daerah & mensejahterakan masyarakat secara merata
Kebijakan sesuai karakteristik daerah
Pendidikan yang merata
Minimax linkage
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
1
PERMASAL AHAN 1
2
3
• Bagaimana karakteristik kecamatan-kecamatan di pulau Madura dengan analisis statistika deskriptif? • Bagaimanakah perbandingan hasil pengelompokkan kecamatan di pulau Madura dengan metode hierarchical clustering dengan single linkage, complete linkage, average linkage, dan minimax linkage dan kecamatan mana sajakah yang berkelompok berdasarkan hasil pengelompokkan terbaik?
• Bagaimana analisis terhadap karakteristik kecamatan berdasarkan hasil pengelompokkan terbaik dalam upaya pemerataan pendidikan di pulau Madura? Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
2
TUJUAN 1
2
3
• Mendapatkan karakteristik kecamatan-kecamatan di pulau Madura dengan analisis statistika deskriptif. • Membandingkan hasil pengelompokkan kecamatan di pulau Madura dengan metode hierarchical clustering dengan single linkage, complete linkage, average linkage, dan minimax linkage dan mendapatkan kecamatan di pulau Madura yang berkelompok berdasarkan hasil pengelompokkan terbaik. • Menganalisis karakteristik kecamatan berdasarkan hasil pengelompokkan terbaik dalam upaya pemerataan pendidikan di pulau Madura. Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
3
MANFAAT Memperoleh informasi kecamatan di pulau Madura yang berada dalam satu kelompok sehingga dapat dilakukan kebijakan yang sama untuk kecamatan yang berada dalam kelompok sama.
Pelaksanaan kebijakan yang disesuaikan dengan dengan kondisi tiap kelompok akan membantu tercapainya pemerataan pembangunan pendidikan tingkat kecamatan. Menambah wawasan keilmuan mengenai penerapan metode hierarchical clustering via minimax linkage dan perbandingan metodemetode hierarchical clustering.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
4
BATASAN MASAL AH Pengelompokkan kecamatan dilakukan berdasarkan indikator pemerataan pendidikan. • Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 variabel yang dirujuk dari penelitian Puspowati (2009)
Metode yang digunakan untuk mengelompokkan kecamatankecamatan di pulau Madura yaitu metode hierarchical clustering dengan single linkage, complete linkage, average linkage, dan
minimax linkage
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
5
TINJAUAN PUSTAKA Uji Kecukupan Data
Uji Korelasi
Analisis Faktor Analisis Cluster Minimax Linkage Pemilihan Metode Cluster Cluster Optimum Indikator Pemerataan Pendidikan Penelitian Sebelumnya Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
UJI KECUKUPAN DATA H0 : Jumlah data cukup untuk difaktorkan H1 : Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan Daerah Kritis : α : 5% p p Statistik uji : 2
KMO =
r i 1 j 1
p
p
r i 1 j 1
2 ij
ij
p
p
a ij2 i 1 j 1
Keputusan : Sampel data dikatakan cukup untuk dilakukan analisis faktor adalah jika nilai KMO lebih besar daripada 0.5 (Hair, Black, Babin, dan Anderson, 2010)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
6
UJI KECUKUPAN DATA H0 : Jumlah data pada variabel ke-i cukup untuk difaktorkan H1 : Jumlah data pada variabel ke-i tidak cukup untuk difaktorkan p Daerah Kritis : α : 5% rij2 j 1 Statistik uji : MSA = p
p
2 r a ij j 1
2 ij
j 1
Keputusan : Jika nilai MSA > 0,5 maka variabel ke-i cukup untuk difaktorkan (Hair, dkk, 2010) Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
7
UJI KOREL ASI H0 : Matriks korelasi merupakan matriks identitas H1 : Matriks korelasi bukan matriks identitas Daerah Kritis : α : 5% Statistik uji :
2 hitung
2 p 5 n 1 ln R 6
2 Daerah penolakan : 1 2
p ( p 1)
Keputusan : Tolak H0 jika
2 hitung
2 1 p ( p 1) 2
(Morrison, 2005)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
8
AN ALISIS FAK TOR Analisis faktor : suatu analisis data untuk mengetahui faktorfaktor yang mampu menjelaskan sebesar mungkin keragaman data variabel asal. Apabila terdapat vektor acak X’= (x1, x2, ..., xp) mempunyai matrik korelasi R dan memiliki nilai mean μ maka model analisis faktor adalah :
X 1 1 11F1 22 F2 1m Fm 1
X p p p1 F1 p 2 F2 pm Fm 1 (Johnson dan Winchern, 2007) Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
9
AN ALISIS CLUSTER Analisis cluster : digunakan untuk mengelompokkan objek pengamatan berdasarkan karakteristik-karakteristik yang dimiliki.
Analisis cluster : hirarki dan non hirarki. Prosedur hirarki : agglomerative dan divisive. Angglomerative : single linkage, complete linkage, average linkage (Johnson dan Winchern, 2007)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
10
AGGLOMERATIVE
D A
B
E
C
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
11
AGGLOMERATIVE
D A
B
E
C
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
11
AGGLOMERATIVE
D A
B
E
C
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
11
AGGLOMERATIVE
D A
B
E
C
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
11
AGGLOMERATIVE
D A
B
E
C
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
11
AN ALISIS CLUSTER Single Linkage d(i , j ) k min( dik , d jk )
(Johnson dan Winchern, 2007)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
12
AN ALISIS CLUSTER • Complete Linkage d (i , j ) k max( d ik , d jk )
(Johnson dan Winchern, 2007)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
13
AN ALISIS CLUSTER • Average Linkage d (i , j ) k average(d ik , d jk )
(Johnson dan Winchern, 2007)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
14
MINIMAX LINKAGE Minimax linkage adalah pengelompokkan berdasarkan nilai minimum dari jarak yang maksimum. Definisi minimax linkage antar dua cluster G dan H yaitu :
d (G, H ) min max d ( x, x' ) xG H x 'G H
(Bien dan Thibshirani, 2011)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
15
MINIMAX LINKAGE Kelebihan minimax linkage yaitu : 1. Dendogram dari minimax linkage tidak memiliki inversion 2. Minimax linkage menghasilkan k-group yang terstruktur dengan baik 3. Minimax linkage robust terhadap gangguan 4. Minimax linkage memenuhi sifat reducibility (Bien dan Thibshirani, 2011)
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
16
PEMILIHAN METODE CLUSTER Varian tiap tahap pembentukan cluster : 1 n 2 Vc y y i c nc 1 i 1 2
Variance within cluster :
(Martiana, Rosyid, dan Agusetia, 2010)
1 c 2 Vw n 1 V i i N c i 1 2
1 c Vb ni yi y Variance between cluster : c 1 i 1 2
Cluster ideal, jika V minimum
Vw 2 V 2 Vb
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
17
CLUSTER OPTIMUM Penentuan jumlah cluster optimum dapat ditentukan dengan pola pergerakan varian, yaitu valley-tracing. Pada valley-tracing kemungkinan mencapai nilai optimum pada tahap ke-i, jika : (Noor dan Hariadi, 2009)
vi1 vi vi1 vi
Selanjutnya, identifikasi perbedaan nilai tinggi (∂) : vi 1 vi 1 2 xvi
Keakuratan suatu cluster :
max nilai _ terdekat _ ke _ max
Nilai φ > 2 atau nilai φ negatif cluster yang terbentuk terpisah dengan baik Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
18
INDIKATOR PEMERATAN PENDIDIKAN • Angka Partisipasi Kasar
• Angka Partisipasi Murni
• Rasio Murid - Guru (Puspowati, 2009) Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
19
INDIKATOR PEMERATAN PENDIDIKAN • Rasio Murid - Kelas
• Rasio Murid - Sekolah
• Angka Shift (Puspowati, 2009) Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
20
PENELITIAN SEBELUMNYA Indikator Pemerataan Pendidikan
Hierarchical Clustering via Minimax Linkage
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
21
METODOLOGI PENELITIAN Sumber Data dan Variabel Penelitian Metode Analisis Data
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
Sumber data : Dinas Pendidikan Jawa Timur Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18
SUMBER DATA & VARIABEL PENELITIAN
Keterangan APK (Angka Partisipasi Kasar) SD Negeri/Swasta APM (Angka Partisipasi Murni) SD Negeri/Swasta rasio murid-guru SD Negeri/Swasta rasio murid-kelas SD Negeri/Swasta rasio murid-sekolah SD Negeri/Swasta angka shift SD Negeri/Swasta APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP Negeri/Swasta APM (Angka Partisipasi Murni) SMP Negeri/Swasta rasio murid-guru SMP Negeri/Swasta rasio murid-kelas SMP Negeri/Swasta rasio murid-sekolah SMP Negeri/Swasta angka shift SMP Negeri/Swasta APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA Negeri/Swasta APM (Angka Partisipasi Murni) SMA Negeri/Swasta rasio murid-guru SMA Negeri/Swasta rasio murid-kelas SMA Negeri/Swasta rasio murid-sekolah SMA Negeri/Swasta angka shift SMA Negeri/Swasta
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
22
Kecamatan-kecamatan Di Pulau Madura. Kecamatan Bangkalan 01. Kamal 02. Labang 03. Kwanyar 04. Modung 05. Blega 06. Konang 07. Galis 08. Tanah Merah 09. Tragah 10. Socah 11. Bangkalan 12. Burneh 13. Arosbaya 14. Geger 15. Kokop 16. Tanjung Bumi 17. Sepulu 18. Klampis
SUMBER DATA & VARIABEL PENELITIAN Kecamatan Sampang 19. Sreseh 20. Torjun 21. Pangarengan 22. Sampang 23. Camplong 24. Omben 25. Kedungdung 26. Jrengik 27. Tambelangan 28. Banyuates 29. Robatal 30. Karang Penang 31. Ketapang 32. Sokobanah
Pamekasan 33. Tlanakan 34. Pademawu 35. Galis
Kecamatan Pamekasan 36. Larangan 37. Pamekasan 38. Proppo 39. Palengaan 40. Pegantenan 41. Kadur 42. Pakong 43. Waru 44. Batumarmar 45. Pasean
Kecamatan Sumenep 53. Batuan 54. Lenteng 55. Ganding 56. Guluk-Guluk 57. Pasongsongan 58. Ambunten 59. Rubaru 60. Dasuk 61. Manding 62. Batuputih 63. Gapura Sumenep 64. Batang-Batang 46. Pragaan 65. Dungkek 47. Bluto 66. Nonggunong 48. Saronggi 67. Gayam 49. Giligenting 68. Ra'as 50. Talango 69. Sapeken 51. Kalianget 70. Arjasa 52. Kota Sumenep 71. Kangayan 72. Masalembu
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
23
METODE AN ALISIS DATA
1. Mendapatkan karakteristik kecamatan-kecamatan di pulau Madura dengan analisis statistika deskriptif. Analisis statistika deskriptif yang digunakan antara lain rata-rata, varians, nilai minimum, nilai maksimum, dan boxplot dari masing-masing variabel.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
24
METODE AN ALISIS DATA 2.
Membandingkan hasil pengelompokkan kecamatan di pulau
Madura berdasarkan indikator pemerataan pendidikan dengan metode hierarchical clustering dengan single linkage, complete linkage, average linkage, & minimax linkage dan mendapatkan kecamatan di pulau Madura yang berkelompok berdasarkan hasil pengelompokkan terbaik. Langkah- langkah yang dilakukan untuk memenuhi tujuan kedua yaitu : a) Mereduksi dimensi data dengan menggunakan analisis faktor. Sebelum melakukan analisis faktor, terlebih dahulu melakukan uji KMO, uji MSA dan uji Bartlett pada data.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
25
METODE AN ALISIS DATA b) Melakukan pengelompokkan kecamatan-kecamatan di pulau Madura berdasarkan indikator pemerataan pendidikan dengan menggunakan metode hierarchical clustering dengan single linkage, complete linkage, average linkage, dan minimax linkage c) Membandingkan hasil pengelompokkan dengan semua metode menggunakan nilai variance within cluster dan variance between cluster. d) Menentukan jumlah cluter optimum pada metode terbaik dengan valley-tracing.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
26
METODE AN ALISIS DATA
3. Melakukan analisis terhadap karakteristik kecamatan hasil pengelompokkan terbaik dalam upaya pemerataan pendidikan di Pulau Madura.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
27
AN ALISIS & PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Uji Kecukupan Data
Uji Korelasi Jumlah Faktor Pembagian Variabel Kedalam Faktor Analisis Cluster Pemilihan Metode Cluster Jumlah Cluster Optimum Karakteristik Tiap Kelompok Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
STATISTIKA DESKRIPTIF Variabel
APK SD APM SD Murid/Guru SD Murid/Kelas SD Murid/Sekolah SD Angka shift SD APK SMP APM SMP Murid/Guru SMP Murid/Kelas SMP Murid/Sekolah SMP Angka shift SMP APK SMA APM SMA Murid/Guru SMA Murid/Kelas SMA Murid/Sekolah SMA Angka shift SMA
Rata-Rata 76.46 66.29 17.99 24.90 146.41 1.15 37.67 25.59 8.33 30.62 174.10 1.25 22.41 14.43 7.93 35.70 208.80 0.93
Varians 505.99 393.69 171.37 65.69 2419.12 0.14 665.34 419.08 11.60 256.71 17090.00 0.24 947.86 467.90 41.29 4216.31 51313.60 1.77
Min 33.32 27.78 5.80 11.09 67.21 0.80 6.74 2.76 3.07 6.16 42.00 0.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
Maks 123.59 109.39 88.70 54.07 291.13 3.60 156.68 121.63 16.09 75.52 720.00 3.50 186.39 145.69 24.29 532.00 1263.00 11.00
28
STATISTIKA DESKRIPTIF 1400 1200
Data
1000 800 600 400 200 0 P P P P P P S D SD S D S D S D t S D S M SM SM S M S M S M MA MA MA MA MA MA S S S S S S s h if K M ru A P A P Gu Kela kol a sh PK PM ur u las lah hift PK PM ur u las lah hift A A G Ke ko A A G Ke ko / s s / / id i d/ Se ka ir d r id/ /S e gka id rid/ / Se gka ur ur id/ A ng r u u M M ur M Mu ur id A n M Mu uri d An M M M
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
29
UJI KECUKUPAN DATA H0 : Jumlah data indikator pemerataan pendidikan cukup untuk difaktorkan H1 : H0 Nilai KMO sebesar 0.670 gagal tolak H0 Jadi, data indikator pemerataan pendidikan pada kecamatan-kecamatan di pulau Madura cukup untuk difaktorkan. Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
30
UJI KECUKUPAN DATA H0 : Jumlah data indikator pemerataan pendidikan pada masing-masing variabel cukup untuk difaktorkan H1 : H0 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Variabel APK SD APM SD Murid/Guru SD Murid/Kelas SD Murid/Sekolah SD Angka shift SD APK SMP APM SMP Murid/Guru SMP
MSA 0.656 0.670 0.781 0.750 0.731 0.653 0.640 0.609 0.839
No 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Variabel Murid/Kelas SMP Murid/Sekolah SMP Angka shift SMP APK SMA APM SMA Murid/Guru SMA Murid/Kelas SMA Murid/Sekolah SMA Angka shift SMA
MSA 0.682 0.756 0.469 0.586 0.589 0.725 0.598 0.694 0.522
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
Gagal tolak H0
31
UJI KOREL ASI H0 : Matriks korelasi data indikator pemerataan pendidikan merupakan matriks identitas H1 : H0 P value sebesar 0.000 tolak H0 Jadi, antar variabel pada data indikator pemerataan pendidikan di kecamatan-kecamatan pulau Madura saling berkorelasi. Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
32
JUML AH FAK TOR 6
5 faktor mewakili 79.9% variabilitas data
5.82895
5 3.96672
Eigenvalue
4 3
2.26103
2 1.26649
1.06541
1
0.89863
0 2
4
6
0.83254 0.63134 0.40462
1 0.26506 0.20950
8 10 Factor Number
0.13002 0.05795 0.03243 0.08999
0.04639
12
14
0.00298
0.00994
16
18
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
33
PEMBAGIAN VARIBEL KEDAL AM FAK TOR Variabel APK SD APM SD Murid SD Murid/Guru SD Murid/Kelas SD Murid/Sekolah SD Angka shift SD APK SMP Murid SMP APM SMP Murid/Guru SMP Murid/Kelas SMP Fasilitas SMP Murid/Sekolah SMP Angka shift SMP APK SMA APM SMA Murid SMA Murid/Guru SMA Murid/Kelas SMA Murid/Sekolah SMA Fasilitas SMA Angka shift SMA
Faktor 1 0.928 0.926 0.882 0.881 0.81 0.005 -0.015 -0.028 -0.077 0.018 -0.003 -0.174 -0.059 -0.184 0.001 0.014 0.011 -0.149
Faktor 2 -0.077 0.001 0.069 0.08 -0.184 0.916 0.916 0.691 0.573 0.417 0.415 0.345 0.426 0.173 0.048 0.064 -0.029 0.138
Faktor 3 -0.078 -0.011 0.171 0.216 -0.291 0.191 0.214 0.246 0.234 0.794 0.791 0.737 0.72 -0.492 0.118 0.082 -0.067 0.399
Faktor 4 -0.023 -0.101 0.054 0.032 0.095 0.032 0.01 -0.3 -0.571 -0.056 -0.066 -0.191 -0.071 0.082 -0.946 -0.944 -0.13 -0.244
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
Faktor 5 -0.077 -0.052 0.167 0.146 -0.013 0.002 0.002 -0.038 -0.244 -0.118 -0.086 -0.273 0.038 -0.057 -0.167 -0.092 -0.898 -0.773
34
AN ALISIS CLUSTER Single
Average
Complete
Minimax
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
35
PEMILIHAN METODE CLUSTER
Metode Pengelompokkan
Peringkat Single
Complete Average Minimax
Atas
36.62%
60.56%
74.65%
77.46% a
Bawah
63.38%
39.44%
25.35%
22.54%
Jumlah
100.00%
100.00%
100.00% 100.00%
Metode Terbaik
karena memiliki jumlah varians minimum terbanyak
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
36
JUML AH CLUSTER OPTIMUM 3
0.050
0.037 0.025
beda tinggi
0.000
Jumlah cluster optimum yaitu 3 cluster
-0.025 -0.050 -0.075 -0.100 0
10
20
30 40 50 jumlah cluster
60
70
80
Nilai keakuratan yaitu -0.378 Cluster terpisah dengan baik
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
37
KARAK TERISTIK TIAP KELOMPOK Kelompok 1
Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang
Memiliki angka shift untuk pendidikan jenjang SMA sebesar 11.00 Kebijakan yang sesuai : penambahan ruang kelas untuk pendidikan tingkat SMA
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
38
KARAK TERISTIK TIAP KELOMPOK Kelompok 2
Kota Sumenep Kabupaten Sumenep
Memiliki nilai-nilai tinggi untuk tiap indikator pemerataan pendidikan Dapat dijadikan contoh dalam upaya peningkatan pemerataan pendidikan di kecamatan-kecamatan pulau Madura
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
39
KARAK TERISTIK TIAP KELOMPOK Kelompok 3
Semua kecamatan di pulau Madura, kecuali kecamatan Camplong dan Kota Sumenep
Variabel-variabel indikator pemerataan pendidikan tingkat SMA memiliki nilai varians yang cukup tinggi
Kebijakan yang sesuai : fasilitas untuk jenjang pendidikan SMA perlu ditingkatkan
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
40
KESIMPUL AN DAN SARAN Kesimpulan Saran
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
KESIMPUL AN 1. Varians tertinggi terdapat pada variabel rasio murid-sekolah tingkat SMA dan SMP. Hal ini berarti bahwa terdapat kesenjangan yang cukup tinggi antar kecamatan di pulau Madura dalam hal rasio murid-sekolah tingkat SMA dan SMP. 2. Metode minimax linkage merupakan metode pengelompokkan terbaik dengan jumlah kelompok optimum sebanyak 3.
3. Kelompok 1 : memiliki angka shift SMA yang cukup tinggi Kelompok 2 : memiliki nilai-nilai tinggi untuk tiap variabel Kelompok 3 : nilai varians yang cukup tinggi untuk variabel SMA
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
41
SARAN Agar mendapatkan karakteristik pendidikan yang lebih lengkap, disarankan untuk melakukan survei langsung mengenai kualitas pendidikan untuk tiap kecamatan. Penggunaan berbagai cara untuk membandingkan metode pengelompokkan perlu dilakukan agar hasil yang didapat lebih optimal.
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
42
DAFTAR PUSTAKA Arai, K., Barakbah, A.R. 2007. Cluster Construction Method Based on Global Optimum Cluster Determination with The Newly Defined Moving Variance. Reports of the Faculty of Science and Engineering , Saga University. 36(1) : 9-15 Bien, J. dan Tibshirani, R. 2011. Hierarchical Clustering With Prototype via Minimax Linkage. Journal of the American Statistical Association Dillon, W., Goldstein, M. 1981. Multivariate Analysis Methods and Application. Canada : John Wiley and Sons, Inc Fisher, L., Van Ness, J. 1971. Admissible Clustering Procedures. Biometrica 58(1) : 91-104 Gordon, A.D. 1987. A Review of Hierarchical Classification. Journal of Royal Statistical Society, Ser. A 150(2) : 119-137 Hair, J. F., Black, W.C., Babin, B.J., Anderson, R.E. 2010. Multivariate Data Analysis. New Jersey : Upper saddle river Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
43
DAFTAR PUSTAKA Johnson, R.A., Winchern, D.W. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis. USA : Pearson Education International Man L, Chew Lim T, Jian S, Yue L. 2009. Supervised and Traditional Term Weighting Methods for Automatic Text Categorization. Pattern Analysis and Machine Intelligence, IEEE Transactions on. 31(4) : 721-735 Martiana, E., Rosyid, N., Agusetia, U. 2010. Mesin Pencari Dokumen dengan Pengklasteran secara Otomatis. TELKOMNIKA 8(1) : 41-48 Morrison, D.F. 2005. Multivariate Statistical Methods Fourth Edition. USA : Thomson Learning, Inc Murtagh, F. 1983. A Survey of Recent advances in Hierarchical Clustering Algorithms. The Computer Journal 26 : 354-359 Noor, M. H., Hariadi, M. 2009. Image Cluster Berdasarkan Warna untuk Identifikasi Kematangan Buah Tomat dengan Metode Valley Tracing.
Seminar Nasional Informatika 2009 Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
44
DAFTAR PUSTAKA Norusis, M.J. 1986. Advanced Statistics SPSS/PC+ for the IBM PC/XT/ AT. Michigan Avenue Chicago Illinois Purwaningsih, A. 2004. Penentuan Rotasi yang Sesuai dalam Analisis Faktor dengan Analisis Procrustes. Pusat Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komputasi, BATAN Puspowati, T. 2009. Algoritma Self Organizing Maps (SOM) untuk Pengelompokkan Kecamatan di Kabupaten Malang berdasarkan Indikator Pemerataan Pendidikan [tesis]. Surabaya : Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011
45
Seminar Tugas Akhir – Surabaya - Jum’at, 16 Desember 2011