Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS (Studi pada UD. Warna Jaya Periode 2012-2014)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : NUR ISNAINI 11.1.02.01.0128
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI UNP KEDIRI 2015
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS (Studi pada UD. Warna Jaya Periode 2012-2014)
NUR ISNAINI 11.1.02.01.0128 EKONOMI-AKUNTANSI
[email protected] Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si. dan Drs. Ec. Sugeng M.M., M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK NurIsnaini: Pengelolaan Modal Kerja Untuk Meningkatkan Profitabilitas (Studi Pada UD. Warna Jaya), Skripsi, Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNP Kediri, 2015. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan aktivitas usaha Perusahaan. Modal kerja adalah dana yang ditanamkan ke dalam aktiva lancar untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Atau suatu modal atau sebangsa uang atau dana untuk memulai suatu usaha atau bisa dikatakan hal pertama yang dibutuhkan untuk membangun suatu usaha. Modal kerja yang digunakan diharapkan akan dapat kembali masuk dalam waktu pendek melalui penjualan. Hal ini dikarenakan modal kerja akan berputar secara terus menerus setiap periodenya dapat dialokasikan kembali untuk membiayai operasi perusahaan. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan modal kerja UD. Warna Jaya dan untuk mengetahui pengelolaan modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas UD. Warna Jaya. Dalam penilitian ini, jenis penilitian yang dipilih adalah dengan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif atau fieldresearch yaitu suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah di mana data yang di peroleh berupa angka-angkaatau pernyataan-pernyataan yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis statistik. Hasil dari penelitian yang penulis teliti, hasilnya bertolak belakang dengan teori yang ada, hasil penelitian menunjukkan tingkat Net working capital yang meningkat pada tahun 2013-2014 tidak diimbangi dengan peningkatan laba perusahaan pada tahun 2013-2014. Menurut teori Syamsuddin (2011:210) pengelolaan modal kerja merupakan kegiatan yang berkenaan dengan manajemen current account perusahaan yaitu aktiva lancar dan hutang lancar. Pengelolaan-pengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar secara efektif dengan menggunakan kebijakan yang tepat akan memberikan hasil berupa laba yang ditargetkan. Berdasarkan tabel 4.19 dapat lihat bahwa pengelolaan modal kerja pada tahun 2012-2013 sudah efektif dengan pembuktian meningkatnya modal kerja yang diimbangi peningkatan laba perusahaan. Sedangkan pada tahun 2013-2014 keefektifan peningkatan modal kerja tidak diimbangi dengan peningkatan laba perusahaan. Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga bahan pokok produksi yang dapat dilihat pada tabel 4.3 yang menunjukkan naiknya tingkat pembelian pada tahun 2014, dan berimbas pada meningkatnya beban pokok penjualan, disisi lain pada tahun 20132014 perusahaan memprediksi jika pada tahun 2015 akan terjadi peningkatan produksi, oleh karena itu perusahaan merekrut karyawan tetap, sehingga menyebabkan terjadinya penambahan karyawan tetap yang menyebabkan naiknya beban operasi yang berimbas menjadi turunnya laba bersih.
Kata Kunci : Modal Kerja, Profitabilitas
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menaikkan tingkat nilai dari perusahaan
I. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, pada umumnya setiap
perusahaan
mempunyai
tujuan
itu sendiri dengan cara memilih sumber dan menggunakan modal kerja itu dengan
untuk memperoleh laba. Dalam mencapai
tepat,
tujuan tersebut, setiap perusahaan dituntut
diperoleh meningkat. Salah satu cara
untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan
untuk mencapai keuntungan yang optimal,
potensi yang dimiliki perusahaan dengan
adalah
baik,
modal kerja yang tepat dan efisien dalam
terutama
berkaitan
dengan
pengelolaan modal kerja. Hal ini karena,
operasional
perusahaan,
dengan
profitabilitas
cara
yang
mengalokasikan
aktivitas perusahaan.
modal kerja merupakan faktor utama penggerak
sehingga
Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan
dimana lebih separuh dari jumlah aktiva
aktivitas
perusahaan adalah aktiva lancar yang
Sugiyarso dan Winarni (2005:17) modal
merupakan unsur modal kerja. Menurut
kerja adalah dana yang ditanamkan ke
Wibowo
dan
dalam aktiva lancar untuk membiayai
penggunaan modal kerja yang efektif
operasi perusahaan sehari-hari. Modal
merupakan salah satu faktor yang dapat
kerja yang digunakan diharapkan akan
menunjang
dapat kembali masuk dalam waktu pendek
(2008:54),
pengelolaan
pencapaian
laba
secara
optimal.
usaha
perusahaan.
Menurut
melalui penjualan. Hal ini dikarenakan
Menurut Riyanto (2007:32), modal
modal kerja akan berputar secara terus
kerja dalam perusahaan selalu dalam
menerus
keadaan berputar selama perusahaan yang
dialokasikan kembali untuk membiayai
bersangkutan
operasi perusahaan. Melalui pengelolaan
beroperasi.
Periode
setiap
perputaran modal kerja dimulai dari saat
yang
kas
tertanam dalam
diinvestasikan
dalam
komponen-
baik,
periodenya
diharapkan
modal
dapat
yang
bentuk modal kerja
komponen modal kerja sampai saat
tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien
kembali
dan
lagi
menjadi
kas.
Semakin
seefektif
mungkin.
pendek periode tersebut berarti semakin
keuangan
cepat perputarannya, sehingga semakin
perencanaan dan pengalokasian modal,
pendek periode perputarannya modal kerja
berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan
tersebut akan lebih efisien.
tergantung pada pengelolaan modal yang
Menurut
Martono
dan
Harjito
(2005:12)
modal
kerja
yang
baik
merupakan
modal
kerja
yang
dapat
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
berperan
Manajemen
tersedia.
Dalam
pengalokasian keuangan
penting
perencanaan
modal,
dituntut
dalam
untuk
manajemen mampu
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan efesiensi, semua ini dapat
meningkatkan kesejahteraan anggota/kary
diwujudkan
awan perusahaan. Di UD. Warna Jaya,
dengan
menarik
suatu
keputusan dalam kebijakan menetukan
profitabilitas
modal yang dibutuhkan. Untuk mengukur
efektifitas manajemen berdasarkan hasil
kinerja
perusahaan
pengembalian
dengan
mengukur
dapat
dilakukan
kemampulabaan
( profitabilitas).
yang
di
mengukur
peroleh
dari
penjualan dan investasi dengan modal kerja yang memadai, selain itu di dukung
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:118)
perusahaan
pula dengan peningkatan volume hal ini
profitabilitas
adalah
terbukti dari penjualan (hasil penjualan)
perusahaan
dalam
maka profitabilitas perusahaan pun akan
menghasilkan keuntungan (profit), dari
meningkat karena disadari betul betapa
definisi ini terlihat jelas bahwa sasaran
pentingnya arti keuntungan bagi masa
yang akan dicari adalah laba perusahaan.
depan perusahaan.
kemampuan
Dimana profitabilitas ini merupakan hasil
Dengan
modal
awal
Rp.
akhir bersih dari berbagai kebijakan dan
350.000 pada tahun 1992 UD. Warna Jaya
keputusan manajemen. Rasio profitabilitas
membuat usaha tahu tersebut. Dengan
akan memberikan jawaban akhir tentang
modal tersebut mereka menghasilkan
efektifitas manajemen perusahaan, rasio
produksi sebanyak 120 tahu jumbo, 600
ini memberi gambaran tentang efektifitas
tahu potong, 1200 tahu goreng. Mereka
pengelolaan perusahaan.
menghabiskan 1 karung kedelai dengan
Rasio profitabilitas ini dijadikan sebagai
ukuran 50 kg.
ukuran
untuk
menilai
kemampuan
Mereka menjual tahunya sendiri
perusahaan di dalam menghasilkan laba
dengan berjualan keliling ke kampung-
dan rasio ini diharapkan dapat membantu
kampung di sekitar kecamatan Pesantren
menilai kinerja perusahaan.
Kota
Kediri.
Penjualannya
tersebut
UD. Warna Jaya yang beralamat di
menghasilkan keuntungan sebesar Rp
Jln. Ahmad desa Tosaren Kecamatan
50.000. Setelah 12 tahun berjalan, usaha
Pesantren,
memusatkan
Bapak Suwarno mengalami kemajuan
perhatian untuk memperoleh laba yang
yang signifikan. Sekarang Bapak Suwarno
maksimal
Kota
dan
Kediri
berusaha
untuk
mampu memproduksi tahu sebanyak 300
kelangsungan
hidup
tahu jumbo, 1500 tahu potong, 3000 tahu
perusahaan dengan menggunakan segala
goreng perharinya dengan bahan baku 3
kemampuan serta sumber daya yang
karung kedelai. Dalam memproduksi tahu
tersedia
tersebut Bapak Suwarno dibantu oleh 4
mempertahankan
yang
pada
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
akhirnya
dapat
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
orang
pekerja
yang
orang
yang dikeluarkan secara efektif dan
tersebut adalah kerabat dekatnya sendiri,
efisien agar nantinyadapat meningkatkan
dengan
Rp
profit dari tahun ke tahun. Berdasarkan
30.000/ orang. Diluar para pekerja itu ada
uraian tersebut, maka penelitian ini diberi
2 orang lainya yang berperan dalam
judul βPengelolaan Modal Kerja Untuk
pendistribusian tahu.
Meningkatkan
digaji
keempat
harian
sebesar
Tahu yang di produksi sekarang dipasarkan
di
pasar-pasar
tradisional
maupun modern dan di warung-warung kecil
bahkan
dengan
menggunakan
Profitabilitas
Kasus pada UD. Warna Jaya Periode 2012-2014)β. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan
gerobak keliling daerah sekitar pembuatan
masalah
tahu. Harga satu potong tahu berkisar dari
diidentifikasikan
Rp
sebagai berikut:
400
sampai
dengan
Rp
1000
tergantung besar kecilnya ukuran tahu. Omset/penjualan
neto
(Studi
di
uraian atas,
maka
beberapa
1. Perusahaan
yang
rumusan dapat masalah
belum
mengetahui
unsur-unsur modal kerja yang
dihasilkan UD. Warna Jaya sekarang
mempengaruhi
adalah pada tahun 2012 sebesar Rp
modal
610.000.000,- pada 2013 sebesar Rp.
perusahaan
810.000.000,- dan pada tahun 2014
perputaran atau periode terikatnya
sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Dan setelah
modal kerja dan pengeluaran kas
dikurangi dengan beban pokok penjualan
rata-rata setiap harinya.
maka diperoleh hasil Laba Bruto yaitu pada
tahun
2012
sebesar
peningkatan
menjadi
Rp.
yang
dibutuhkan
yaitu
periode
belum
mengetahui
efisien. 3. Kebutuhan modal kerja belum
370.000.000,-, dan yang terakhir pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan
kecilnya
pengelolaan modal kerja secara
280.000.000,-, setelah itu pada tahun 2013 mengalami
kerja
2. Perusahaan
Rp.
besar
direncanakan dengan baik. Perusahaan
belum
yaitu sebesar Rp. 500.000.000,-. Cukup
mempertimbangkan
pengelolaan
berkembang pesat dibandingkan pada
modal kerja periode berikutnya
awal berdirinya usaha mereka.
agar
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, UD. Warna
4.
meningkatkan
profitabilitas pada perusahaan. C. Pembatasan Masalah
Jaya harus bisa menyeimbangkan antara
Tujuan
keuntungan yang didapatkan dengan biaya
pembatasan
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
dapat
dari
melaksanakan
masalah
adalah
supaya
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian yang penulis laksanakan terarah
1. Untuk
mengetahui
pengelolaan
dan tidak terlalu meluas, sehingga data
modal kerja pada UD Warna Jaya
atau tujuan yang diperoleh bisa tepat dan
tahun 2012-2014
jelas.
Adapun
tahapan-tahapan
yang
penulis maksudkan adalah:
2. Untuk
mengetahui
pengelolaan
modal kerja dalam meningkatkan
1. Pengelolaan modal kerja UD Warna Jaya periode 2012-2014
profitabilitas tahun 2012-2014 F. Manfaat Penelitian
2. Sumber dan penggunaan modal
Penelitian yang akan dilaksanakan
kerja UD Warna Jaya periode
diharapkan dapat memberikan manfaat
2012-2014
sebagai berikut:
3. Pengelolaan net working capital
1. Secara Teoritis
turnover (modal kerja bersih)
Penelitian ini diharapkan
4. Profitabilitas UD. Warna Jaya
dapat
memperkuat
periode 2012-2014 yang diukur
sebelumnya
dengan
rasio
penelitian-penelitian selanjutnya
profitabilitas Gross profit margin,
terutama mengenai pengelolaan
Operating
modal kerja dan profitabilitas.
Profit
menggunakan
Profit
Margin,
Net
Margin,
Return
on
investment, Return On Equity.
dan
penelitian memotivasi
2. Secara Praktis a. Bagi manajemen Bagi
D. Perumusan Masalah
manajemen
Berdasarkan latar belakang yang telah
perusahaan yang berada pada
diuraikan di atas, maka permasalahan
posisi pengelolaan modal kerja
yang akan dikaji dalam penelitian ini
supaya
adalah sebagai berikut :
analisis ini sebagai alternatif
1. Bagaimanakah pengelolaan modal kerja pada UD Warna Jaya tahun 2012-2014?
dapat
menggunakan
untuk meningkatkan profitabilita s sesuai kondisi perusahaan. b. Bagi peneliti
2. Bagaimanakah pengelolaan modal kerja
dapat
meningkatkan
profitabilitas tahun 2012-2014? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang
Sebagai
sarana
untuk
menerapkan
serta
membandingkan
antara
yang
dari
diperoleh
perkuliahan
ilmu bangku
dengan
keadaan
sebenarnya
secara
ada maka tujuan penelitian yang ingin
yang
dicapai dalam penelitian ini adalah :
langsung pada obyek penelitian,
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sehingga
dapat
penerapan
mengetahui
teori
perusahaan
dalam
serta
sebab
perubahannya
atau
timbulnya variabel terikat.
menambah
Dalam penelitian ini yang
informasi atau pengetahuan dan
menjadi variabel bebas (X) yaitu:
pengalaman dalam dunia kerja.
Pengelolaan Modal Kerja. 2. Definisi Operasional Variabel a. Profitabilitas
II. METODE PENELITIAN
Analisis Rasio Profitabilitas
A. Identifikasi Variabel Penelitian
pada penelitian ini diproksikan
1. Variabel Penelitian Menurut
Sugiyono
(2009:58)
variabel penelitian adalah suatu atribut seseorang
atau
obyek
yang
mempunyai
variasi
tertentu
yang
ditetapkan
oleh
dipelajari informasi
peneliti
sehingga dan
untuk diperoleh
kemudian
ditarik
Terikat
(Dependent
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
variabel
karena ini terikat
itu
yang (Y)
dalam menjadi adalah
(Margin Laba Kotor) Gross profit margin merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga
pokok
atau
rasio
bersih.
penjualan
antara
laba
Berdasarkan
pengertian
gross
proft
margin diatas, rasio ini lebih menekankan pada
Bebas
pokok
penjualan
(Independent
Variabel) Menurut Sugiyono (2009:59)
yang
nantinya dari rasio ini perusahaan memperoleh
Profitabilitas. b) Variabel
margin
penjualan bersih dan harga
bebas.
penelitian
profit
kotor dengan penjualan
Variabel)
Oleh
1) Gross
dengan penjualan bersih
kesimpulan. a) Variabel
dengan:
keuntungan.
akan laba
atau
Adapun
perhitungan Gross profit margin, sebagai berikut :
variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi 2) Operating Profit Margin Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Operating
Profit
secara
keseluruhan
Margin adalah mengukur
didalam
tingkat
operasi
keuntungan
dengan
jumlah keseluruhan yang
laba
dibandingkan
menghasilkan dengan
volume penjualan. Adapun
tersedia
perhitungan
perusahaan.
profit
Operationg
margin,
sebagai
di
perhitungan
berikut :
dalam Adapun
Return
investment,
on
sebagai
berikut :
x 100%
x 100%
3) Net profit margin (Margin laba bersih)
5) Return on Equity
Rasio ini mengukur
Return
laba bersih sesudah pajak
digunakan
untuk
dibandingkan
mengukur
keberhasilan
dengan
volume
penjualan.
On
Equity
perusahaan
dalam
Semakin tinggi net profit
menghasilkan laba bersih
margin
dengan
baik
maka
semakin
operasi
perusahaan. margin
Net
suatu
modal
Profit
perhitungan
merupakan
keuntungan setelah
menggunakan sendiri.
equity
penjualan
Adapun
return
(ROE),
sebagai
berikut :
menghitung
seluruh biaya dan pajak penghasilan. perhitungan
Adapun Net
Profit
Margin sebagai berikut :
on
x 100% b. Pengelolaan Modal Kerja Pengelolaan
Modal
Kerja
diproksikan dengan menggunakan analisis pengelolaan unsur-unsur modal kerja yang meliputi:
4) Return
on
investment
1) Pengelolaan Kas Fungsi manajemen kas
(ROI) Return on investment merupakan
pengukuran
kemampuan
perusahaan
dimulai pada saat uang kas mengalir
masuk
ke
perusahaan, yang terutama berasal dan pembayaran
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pelanggan
dan
juga
lancar
yang
jumlahnya
sumber lain yaitu investasi
cukup besar dalam suatu
pemilik dan pinjaman dan
perusahaan.
kreditur. Fungsi tersebut
elemen modal kerja yang
berakhir ketika perusahaan
paling
mengeluarkan kas untuk
diperlukan
membayar
yang
atau
biaya-biaya utang-utangnya
kepada
sehingga
pengelolaan
baik.
Adapun pengelolaan
persediaan sebagai berikut
pemerintah dan suplaier. Adapun
likuid
perhitungan
karyawannya,
Persediaan
:
perhitungan
pengelolaan kas sebagai berikut : Pengelolaan Kas =
2) Pengelolaan Piutang Peningkatan volume penjualan yang tidak seimbang dengan peningkatan piutang
usaha
menumpuknya
akan modal
menyebabkan kerja
yang
tertanam dalam piutang usaha. Adapun perhitungan pengelolaan piutang sebagai berikut
:
4)
Pengelolaan Hutang
Lancar Besarnya
hutang
lancar harus disesuaikan dengan
kebutuhan
pendanaan Jumlah besar
perusahaan.
hutang
terlalu
menyebabkan
kebutuhan akan uang tunai yang semakin besar pula. Rumus yang digunakan dalam pengelolaan utang 3) Pengelolaan Persediaan Persediaan umumnya
pada
lancar
adalah
sebagai
berikut:
merupakan
salah satu jenis aktiva Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
5)
Pengelolaan Modal kerja
Bersih
melaksanakan penelitian yang tepat. Dengan jenis penelitian yang tepat
Manajemen kerja
modal merupakan
dimaksudkan agar hasil penelitian yang
diperoleh
dapat
manajeman terhadap harta
dipertanggungjawabkan. Teknik yang
lancar dan hutang lancar.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Terutama
kausal komparatif.
sekali
bagaimana agar operasi
2. Pendekatan Penelitian
perusahaan dapat berjalan
Pendekatan yang digunakan
dan kewajiban lancar atau
untuk penelitian ini adalah pendekatan
kewajiban
deskriptif
dibayar
yang
harus
dalam
jangka
kuantitatif.
Menurut
(2006:72)
penelitian
Sukmadinata
pendek satu periode atau
deskriptif bertujuan yang berusaha
satu
mendeskripsikan
tahun
perusahaan
mampu
dan
untuk
menginterpretasikan sesuatu, misalnya
Adapun
kondisi atau hubungan yang ada,
perhitungan modal kerja
pendapat yang berkembang, proses
bersih sebagai berikut :
yang sedang berlangsung, akibat atau
Net Working Capital =
efek
Aktiva Lancar β Hutang
kecendrungan
Lancar
berlangsung.
melunasinya.
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
Waktu
atau
yang
tentang tengah
yang
digunakan
dalam
data
melaksanakan penelitian ini dimulai dari
merupakan suatu cara atau metode
bulan April sampai dengan bulan Juni
yang digunakan untuk mengumpulkan
2015.
data
yang
variabel
pengumpulan
terjadi,
C. Waktu Penelitian
1. Teknik Penelitian Teknik
yang
berhubungan
penelitian
memecahkan dihadapi
oleh
dengan
dalam
usaha
permasalahan
yang
perusahaan.
Untuk
D. Subjek Penelitian Subyek
penelitian
adalah
orang,
tempat, atau benda yang diamati sebagai sasaran
penelitian.
Adapun
subyek
memperoleh data yang dikehendaki
penelitian dalam tulisan ini adalah neraca
guna mendapatkan informasi dalam
dan laporan laba-rugi UD. warna Jaya.
penyelesaian dan kesimpulan yang dapat
dipercaya,
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
maka
E. Teknik Pengumpulan Data
perlu simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam penelitian ini, penulis
Beberapa
hal
yang
perlu
mengunakan teknik pengumpulan data
diperhatikan dalam penyusunan
sebagai berikut:
angket menurut Uma Sekaran
1. Library
Reseacrh,
ialah
teknik
dengan
studi
terkait dengan prinsip penulisan
dokumentasi,
angket, prinsip pengukuran dan
mengidentifikasi wacana dari buku-
penampilan fisik. Prinsip penulisan
buku, makalah atau artikel, majalah,
angket
jurnal, koran, web (internet), ataupun
faktor antara lain :
informasi lainnya yang berhubungan
1) Isi
pengumpulan pustaka
data atau
(dalam
Sugiyono,
2009:163)
menyangkut
dan
tujuan
pertanyaan
dengan judul penulisan untuk mencari
artinya
hal-hal atau variabel yang berupa
ditujukan
catatan,
maka harus ada skala yang
transkip,
sebagainya
buku,
yang
dan
mempunyai
keterkaitan dengan judul yang penulis teliti.
jika
beberapa
isi
pertanyaan
untuk
mengukur
jelas dalam pilihan jawaban. 2) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan
dengan
2. Field Reseacrh, ialah penelitian yang
kemampuan responden. Tidak
didasarkan pada penelitian lapangan
mungkin menggunakan bahasa
atau studi angket/kuesioner, observasi
yang
dan wawancara. Dalam penelitian ini
bahasa Inggris pada responden
metode yang digunakan yaitu:
yang tidak mengerti bahasa
a. Angket / Kuesioner
Inggris, dsb.
Angket/kuesioner
penuh
istilah-istilah
adalah
3) Tipe dan bentuk pertanyaan
teknik pengumpulan data yang
apakah terbuka atau terturup.
dilakukan
cara
Jika terbuka artinya jawaban
seperangkat
yang diberikan adalah bebas,
dengan
memberikan
pertanyaan atau pernyataan kepada
sedangkan
orang
tertutup maka responden hanya
lain
yang
dijadikan
responden untuk dijawabnya. Meskipun
terlihat
mudah,
teknik pengumpulan data melalui
diminta
jika
untuk
pernyataan
memilih
jawaban yang disediakan. b. Observasi
angket cukup sulit dilakukan jika
Obrservasi merupakan salah
respondennya cukup besar dan
satu teknik pengumpulan data
tersebar
yang tidak hanya mengukur sikap
di
berbagai
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
wilayah.
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari responden (wawancara dan
data meliputi tiga langkah yaitu: 1)
angket)
persiapan; 2) tabulasi; 3) penerapan
namun
digunakan
juga
untuk
dapat
merekam
data
sesuai
dengan
pendekatan
berbagai fenomena yang terjadi
penelitian. Berdasarkan pendapat di
(situasi, kondisi). Teknik ini
atas
digunakan
diperlukan persiapan mulai dari data
ditujukan
bila
penelitian
untuk
mempelajari
dalam
yang
analisis
telah
data
sangat
dikumpulkan,
perilaku manusia, proses kerja,
disederhanakan,
gejala-gejala alam dan dilakukan
disajikan dalam bentuk tabel sehingga
pada responden yang tidak terlalu
mudah dibaca dan diinterpretasikan.
besar.
Tahap analisis data yang digunakan
c. Wawancara
kemudian
peneliti dalam penelitian ini adalah :
Wawancara
merupakan
teknik pengumpulan data yang
a. Analisis pengelolaan modal kerja, yang meliputi :
dilakukan melalui tatap muka
1)
dan tanya jawab langsung antara
terhadap
nara
Menyusun laporan perubahan
modal kerja
pengumpul data maupun peneliti
sumber
diolah,
2)
Menganalisis
sumber
atau
modal
kerja
data.Wawancara
pada
pengelolaan
pengelolaan yang
meliputi
kas,
penelitian sampel besar biasanya
pengelolaan piutang, pengelolaan
hanya dilakukan sebagai studi
persediaan, pengelolaan utang
pendahuluan
lancar, pengelolaan modal kerja
karena
mungkin
tidak
menggunakan
wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik
wawancara
dapat
diterapkan
sebagai
teknik
pengumpul
data
(umumnya
bersih b. Analisis Rasio Profitabilitas a)
b)
penelitian kualitatif).
F. Teknik Analisis Data
x 100% c)
1. Jenis Analisis x 100%
Menurut Arikunto (2010:278) secara garis besar, pekerjaan analisis Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
d)
x 100% simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
e)
x 100%
c. Menghitung rasio profitabilitas laporan keuangan UD Warna Jaya dan membandingkan dengan tahun
tinggi, yaitu tahu yang kebutuhannya tidak akan
pernah
berkurang
setiap
harinya.
Pemilik juga berharap dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan masyarakat sekitar sehingga mengurangi pengangguran yang
sebelumnya.
ada pada daerah tersebut. III.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
2. Sejarah UD. Warna Jaya Pembuatan tahu UD. Warna Jaya merupakan industri rumahan atau
A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian
usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak
1. Tempat/ Lokasi Penelitian
dalam usaha pembuatan tahu. Usaha ini 41
Penelitian dilakukan pada sebuah UKM yang
merupakan usaha keluarga yang didirikan
bergerak pada usaha pembuatan tahu yang
pada tanggal 26 April 1992 oleh Bapak
bernama UD. Warna Jaya. Usaha tersebut
Suwarno. Usaha ini terletak di Desa Tosaren,
terletak di desa Tosaren, kawasan Kecamatan
Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa
Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Pemilik
Timur. Walaupun usaha ini tergolong usaha
usaha tersebut bernama Bapak Suwarno,
kecil, tetapi keuntungan yang didapat cukup
menggunakan lahan dan rumahnya seluas 1
bagus dan prospek ke depan juga sangat baik.
ha
Pemilik
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
merekrut enam orang pekerja yang terdiri
pemilihan lokasi perusahaan, diantaranya
dari satu orang pekerja perempuan dan empat
adalah sebagai berikut:
untuk
memproduksi
tahu.
orang pekerja laki-laki dan satu orang kepercayaan
yang
ditempatkan
a. Faktor Historis
sebagai
Secara historis lokasi pembuatan tahu UD.
mandor, untuk membantu pemilik dalam
Warna Jaya berada di pinggiran Kota Kediri,
mengolah usahanya.
sehingga tidak mengganggu kenyamanan
Alasan penulis memilih UD. Warna Jaya
kehidupan kota dan tidak menimbulkan
untuk tempat penelitian karena UD. Warna
limbah pada lingkungan sekitar.
Jaya salah satu UKM yang mandiri dan
b. Faktor Ekonomis
berusaha memenuhi kebutuhan protein di
Bahan baku dan bahan penolong yang
Kota Kediri, dari mengolah kedelai menjadi
diperlukan untuk memproduksi tahu cukup
tahu dan bermanfaat bagi kebutuhan pangan
mudah dalam memperolehnya, terutama
atau lauk yang bergizi di Kota Kediri, dan
masalah air.
dari adanya kegiatan usahanya ini, pemilik bertujuan dapat memenuhi kebutuhan protein Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tujuan didirikan usaha ini adalah sebagai
harga
berikut:
kebutuhan masyarakat.
a. Untuk memperoleh keuntungan
yang
4. Tata
yang maksimal bagi usaha ini.
terjangkau
Kelola
sesuai
Perusahaan
dengan
UD.
Warna Jaya
b. Untuk menampung tenaga kerja
UD. Warna Jaya bergerak pada bidang
dan mengurangi pengangguran.
manufaktur, yaitu pabrik yang mengolah
c. Untuk
memenuhi
masyarakat
akan
kebutuhan Tahu
yang
kedelai menjadi tahu putih yang siap jual. Perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak
merupakan kebutuhan pokok yang
6
mengandung protein yang tinggi.
production/operation dan marketing. Untuk
d. Menciptakan lapangan kerja baru.
orang
yang
terbagi
dalam
bagian
bagian accounting/finance dan sumber daya manusia dipegang langsung oleh pemilik.
3. Visi dan Misi Perusahaan Visi UD. Warna Jaya:
Seluruh karyawan dibawahi langsung oleh
Visi usaha yang saya buat ini adalah untuk
pemilik.
menyadarkan masyarakat bahwa makanan
Proses
sehat yaitu 4 sehat dan 5 sempurna, yang
mengeluarkan kacang kedelai dari dalam
mengandung banyak vitamin dan protein,
gudang penyimpanan. Kacang kedelai ini
maka dari itu berbanggalah kita sebagai
akan diperiksa apakah setelah disimpan
warga negara Indonesia yang memiliki salah
masih memenuhi standar kualitas. Jika
satu mahakarya yang sangat luar biasa.
memenuhi standar kualitas, maka kacang
Usaha pembuatan tahu yang saya dirikan ini,
kedelai akan dicuci dan direndam selama 6
senantiasa berusaha untuk mencapai yang
jam. Kacang kedelai yang telah direndam,
terbaik
dalam
diawali
dengan
produksi
dan
diangkat lalu dimasukkan ke dalam mesin
memuaskan
para
penggilingan dan digiling hingga halus.
konsumen sebagai penikmat tahu, dan dalam
Gilingan kacang kedelai dimasak dengan
proses pengemasan saya lakukan dengan
menggunakan mesin uap. Proses memasak
baik.
berlangsung sekitar 15-20 menit. Gilingan
Misi UD. Warna Jaya:
kacang kedelai setelah dimasak akan berubah
Misi dari usaha saya ini adalah untuk
menjadi
memperluas jangkauan pemasaran di Kota
disaring menggunakan kain belacu. Proses
Kediri, dan juga untuk mempermudah para
penyaringan
konsumen
tahu.
menggoyangkan kain agar air jatuh ke
Usaha pembuatan tahu saya bertekat untuk
bawah. Air tersebut ditampung dalam wadah
menyediakan tahu yang berkualitas dengan
yang besar. Air hasil proses penyaringan
pemasarannya.
proses
produksi
Dapat
mendapatkan
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
makanan
bubur
kedelai.
Bubur
dilakukan
kedelai
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan digunakan untuk membuat tahu. Air
karyawan dipekerjakan sesuai kompetensinya
tersebut dicampur dengan asam cuka agar
dengan pengarahan langsung dari pemilik.
menggumpal. Gumpalan tahu tersebut masih
5. Lingkungan Eksternal
bercampur dengan air, sehingga perlu dipisah
Dengan menggunakan Porterβs Five Force
terlebih dahulu. Gumpalan tahu yang sudah
Model, maka lingkungan eksternal terdiri
dipisahkan dengan air asam diletakkan di
dari pesaing, pemasok, customer, pesaing
dalam
sebelumnya
baru, dan produk pengganti. Dimana pada
dilapisi dengan kain belacu. Setelah itu,
aspek pesaing perusahaan memiliki sekitar
cetakan ditutup dan ditindih agar air yang
30 pesaing yang menarget pasar yang sama
masih tercampur pada gumpalan tahu dapat
yaitu Kediri, kecepatan pertumbuhan industri
dibuang. Setelah tidak ada air lagi, maka tahu
yang
dikeluarkan dari cetakan lalu dipotong-
ketidakstabilan harga bahan baku, dan tidak
potong dan diletakkan di dalam tong
banyak
bercampur
proses
ditawarkan. Sedangkan pada aspek pemasok,
pengolahan selesai dan tahu siap dijual.
perusahaan tidak memiliki pemasok tetap
Sebelum
diperiksa
karena tergantung keadaan panen, harga, dan
kualitasnya dengan dilihat langsung oleh
kualitas sehingga tidak ada biaya peralihan,
pemilik. Tahu ini akan dikirim ke customer
pemasok memiliki cukup banyak pilihan
dengan menggunakan mobil perusahaan.
untuk menjual ke pabrik lain. Pada aspek
Pengelolaan didalam perusahaan mencakup
customer, komposisi customer perusahaan
pengelolaan marketing, finance/accounting,
tidak didominasi customer tertentu sehingga
operation/production,
tidak ada ketergantungan, dan customer
cetakan
kayu
dengan
dikirim,
yang
air.
tahu
dan
Maka
akan
sumber
daya
lambat
karena
perbedaan
dan bergantung pada pemilik. Aktivitas
membeli produk dari pabrik lain. Pada aspek
marketing yang dilakukan hanya berupa
pesaing baru, berkaitan dengan barriers of
pengiriman dan penawaran langsung di awal
entry tidak ada peraturan pemerintah yang
bisnis untuk mencari pelanggan. Sedangkan
terlalu berpengaruh, modal yang dibutuhkan
dalam bidang finance/accounting, sumber
relatif
modal seluruhnya dari modal sendiri dan laba
menguasai pasar, saluran distribusi yang
yang ditahan, pemilik membuat laporan laba
dapat digunakan semua pihak, sehingga
rugi sederhana. Bagian operation./production
barriers of entry relatif lemah karena hanya
memproduksi 1-2 kwintal tahu per hari
dari kebutuhan modal. Sedangkan pada aspek
dengan dibantu mesin uap agar lebih efisien.
produk pengganti, tahu memiliki posisi yang
Sedangkan pada aspek sumber daya manusia,
kuat
karena
tidak
ada
sedikitnya
pilihan
yang
memiliki
besar,
banyak
produk
manusia yang masih tergabung menjadi satu
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
cukup
pada
terkendala
merek
pilihan
untuk
yang
produk
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengganti dan kecilnya kemungkinan muncul
barang substitusi bagi masyarakat dengan
produk pengganti.
daya beli terbatas, kemajuan teknologi yang dapat
6.
Aspek Pemasaran dan Strategi
meningkatkan
produktivitas,
dan
peningkatan jumlah penduduk. Di samping
SWOT UD. Warna Jaya
itu yang menjadi threats bagi perusahaan
Pemasaran merupakan salah satu fungsi dari
yaitu ketidakstabilan harga bahan baku,
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
fluktuasi nilai mata uang, banyaknya pesaing,
perusahaan dalam melakukan usahanya,
customer memiliki informasi harga, dan
mempertahankan kelangsungan hidup untuk
barriers of entry lemah.
berkembang dan mendapatkan keuntungan. Dalam memasarkan hasil produksinya, usaha
8.
pembuatan tahu UD. Warna Jaya memiliki
Strategi SO yang cocok bagi perusahaan
daerah-daerah yang ditunjuk dan dipandang
yaitu: (1) Memperluas daerah pemasaran
memiliki pangsa pasar yang baik untuk
mengingat masih besarnya potensi customer
menjual produk tahunya. Daerah pemasaran
baru
hasil produksinya adalah Pasar Setono Betek,
Menggunakan teknologi untuk meningkatkan
Pasar Pahing.
produktivitas agar lebih efisien; (3) Perluasan
7.
target pasar pada masyarakat yang peduli
Strength, Weakness, Opportunities,
Analisa SWOT Matrix.
di
luar
daerah
sekarang;
(2)
Threats.
kesehatan untuk menghindari persaingan
Strength dari UD. Warna Jaya berupa harga
yang terlalu ketat dan perang harga.
produk yang kompetitif, sistem pengambilan
Sedangkan pada sisi WO strategi yang cocok
bahan
bagi perusahaan ialah: (1) Memaksimalkan
baku
yang
fleksibel,
sumber
pendapatan yang stabil, modal potensial yang
fungsi
kuat, dan peralatan buatan sendiri sehingga
memaksimalkan
lebih
marketing perusahaan sangat kurang dimana
efisien.
Sedangkan
weakness
marketing peluang
dijalankan, tidak ada pendelegasian tugas,
pengiriman; (2) Meningkatkan kapasitas
sumber
konvensional,
produksi, karena sebelum memaksimalkan
kurangnya ketersediaan informasi untuk
penjualan tentunya harus dapat memproduksi
pengambilan
lebih untuk dapat menyediakan lebih banyak
keputusan,
dan
kapasitas
dijual;
(3)
hanya
produksi terbatas. Perusahaan juga memiliki
produk
opportunities berupa banyaknya permintaan
struktur modal yang terlalu konvensional
tahu, peningkatan kesadaran masyarakat akan
untuk dapat meningkatkan kapasitas modal
pentingnya makanan sehat, sedikitnya pilihan
dan profitabilitas.
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
untuk
dilakukan
karena
aktivitas
terlalu
rutin
pasar
dapat
perusahaan yaitu fungsi marketing tidak
modal
yang
untuk
Memperbaiki
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Strategi ST yang cocok bagi perusahaan
leadership. Namun untuk mengatasi ketatnya
yaitu : (1) Memiliki sumber pasokan bahan
persaingan yang ada, perusahaan juga perlu
baku sendiri untuk meminimalkan ancaman
menarget segmen lain. Perusahaan dapat
besar berupa ketidakstabilan harga bahan
membidik
baku; (2) Melakukan aktivitas lindung nilai
menerapkan gaya hidup sehat, yang terutama
bila pengambilan bahan baku dari impor
berasal dari kalangan menengah keatas yang
untuk mencegah kerugian kurs.
memiliki daya beli cukup tinggi. Perusahaan
Strategi
WT
yang
yang
mulai
dijalankan
dapat menjual produknya ke masyarakat
perusahaan yaitu memperbaiki pengelolaan
menengah keatas dengan membuat jenis
agar makin banyak informasi tersedia untuk
produk yang berbeda yaitu dengan kemasan
pengambilan keputusan, hal ini penting
yang diberi merek dan berbagai informasi
karena
menuntut
nilai gizi yang terkandung pada tahu.
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Tentunya produk ini dipasarkan melalui
tingginya
cocok
masyarakat
persaingan
saluran distribusi yang berbeda yaitu pasar 9.
retail modern, seperti supermarket dan
Formulasi Strategi
Berdasarkan analisa SWOT yang telah
hypermarket. Pemilihan saluran distribusi
dilakukan maka didapatkan strategi yang
tersebut karena ada kecenderungan kalangan
cocok bagi perusahaan yaitu (1) Cost
menengah keatas yang peduli kesehatan telah
Leadership dimana strategi ini dirancang
beralih dari pasar tradisional ke pasar modern
karena dalam industri tahu dengan target
dan rela membayar lebih untuk produk yang
pasar
pasar
sama hanya dengan kemasan yang lebih
tradisional, hal yang terutama harus dipenuhi
menarik. Kemasan dan harga yang berbeda
adalah harga yang murah serta kualitas
akan menimbulkan persepsi yang berbeda
terjaga. Harga tahu yang semakin murah
walaupun
membuat customer tertarik dan membelinya.
perbedaan dari isi produk. Dengan adanya
Oleh karena itu, UD. Warna Jaya dapat
nilai tambah tersebut dan target pasar yang
menerapkan strategi cost leadership dengan
berdaya beli lebih tinggi tentunya harga jual
meningkatkan
produk juga akan lebih mahal dan margin
saat
ini
yaitu
pedagang
skala
produksi
dan
penjualan dapat
lebih rendah sehingga
Integration dimana strategi ini dirancang
perusahaan dapat menjual tahu dengan harga
agar UD. Warna Jaya tidak perlu lagi
lebih murah. (2) Differentiation dimana
membeli bahan baku dari pemasok. Akan
dalam menarget pasarnya yang ada sekarang,
lebih baik jika UD. Warna Jaya membuat
perusahaan
usaha pertanian khusus kacang kedelai,
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
cost
besar.
(3)
banyak
laba
menggunakan
lebih
tidak
peningkatan efisiensi agar harga pokok
harus
yang
sebenarnya
Backward
simki.unpkediri.ac.id || 19||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dimana nantinya kacang kedelai tersebut
segmen
digunakan untuk pembuatan tahu UD. Warna
pemasarannya, dan menjamin kestabilan
Jaya sendiri. Dengan adanya hal tersebut,
bahan baku dengan membuat pertanian
UD. Warna Jaya akan terintegrasi antara
kedelai sendiri.
pemasok kacang kedelai dan pengolah
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
kacang kedelai sehingga harganya bisa lebih
menengah
ke
atas
berikut
1. Kegiatan Produksi UD. Warna
murah. Strategi ini juga sangat berguna untuk
Jaya
mengatasi masalah tidak stabilnya harga
a. Produk yang dihasilkan
bahan baku karena jumlah pasokan di pasar
Produk
yang tidak stabil. Di sisi lain, strategi ini
pembuatan tahu UD. Warna Jaya adalah tahu
memiliki
putih dan tahu kuning.
risiko
gagal
panen
kurangnya
pengalaman.
meminimalkan
risiko
Untuk
dihasilkan
oleh
usaha
b. Bahan baku dan bahan penolong
perusahaan
Bahan baku yang digunakan adalah kedelai
tanah
dan
putih. Penggunaan jenis bahan baku harus
menyerahkan pengelolaan pertanian tersebut
mengutamakan kualitas untuk produknya,
pada petani kacang kedelai yang telah
jadi bahan baku yang dipilih harus kacang
berpengalaman. Namun tetap ada risiko
kedelai putih yang memiliki pati yang bagus
gagal panen karena faktor alam yang diluar
biasanya kedelai lokal yang memiliki pati
kendali manusia. Tetapi secara keseluruhan,
banyak,
keuntungan dan risiko dari strategi ini lebih
adalah minyak goreng.
disarankan
hanya
ini,
karena
yang
membeli
menguntungkan daripada menanggung risiko
sedangkan
bahan
penolongnya
c. Proses produksi
kenaikan harga yang sangat fatal bagi
Proses produksi pembuatan tahu tersebut
produsen tahu.
adalah
Strategi-strategi tersebut harus didukung
1) Perendaman kedelai
dengan kebijakan untuk merealisasikannya.
Kedelai yang sudah ditimbang kemudian
Kebijakan yang dapat mendukung strategi
direndam selama 30 menit agar mudah dalam
tersebut adalah menambah modal dengan
penggilingannya.
memaksimalkan
modal
sendiri
dan
2) Penggilingan
menggunakan pinjaman bank. Kebijakan
Kedelai yang sudah direndam kemudian
tersebut
digiling yang dicampur dengan air dengan
kebijakan
digunakan menambah
untuk
mendukung
kapasitas
melalui
mesin penggiling sesuai dengan ukurannya.
peralatan dan jumlah tenaga kerja untuk
3) Pemasakan
seluruh fungsi bisnis perusahaan, serta untuk
Kedelai yang sudah digiling kemudian
pengembangan produk baru yang menarget
dimasak sampai matang.
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 20||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Penyaringan Kedelai yang sudah dimasak lalu disaring untuk diambil patinya. Patinya ini nanti yang akan dibuat tahu. Sedangkanampasnya
bisa
dibuat
tempe
gembus. 5) Pencetakan Pati kedelai kemudian dicetak dalam blabak atau papan yang berukuran 50 cm x 50 cm yang menggunakan kain tipis kemudian dipres agar menjadi padat dan airnya keluar. 2. Neraca (Balance Sheet) Neraca
adalah
laporan
keuangan
yang
memperlihatkan harta, utang, dan modal perusahaan pada waktu tertentu secara seimbang. Neraca dapat dikatakan seimbang apabila harta perusahaan jumlahnya sama dengan utang yang ditambah modal (Harta = Utang + Modal). Neraca digunakan untuk tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan. Selain itu, neraca juga
dapat
likuiditas,
digunakan solvabilitas,
untuk dan
menilai
fleksibilitas
keuangan perusahaan. Berikut adalah neraca secara sederhana.
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 21||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.1 Neraca UD. Warna Jaya Periode 31 Desember 2012 s/d 2014 KETERANGAN
2012
2013
2014
KETERANGAN
Aktiva
Pasiva
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
41,650,352
88,648,215
76,554,844
Hutang Dagang
Piutang Dagang
23,709,175
35,225,050
31,408,325
Hutang Jangka Panjang
Persediaan
42,172,978
29,599,750
57,145,065
Perlengkapan
753,572
918,905
1,210,752
Aktiva Lancar lainnya
251,450
281,050
404,139
Total Aktiva Lancar
108,537,527
154,672,970
166,723,125
Tanah
49,751,112
69,205,175
95,693,989
Bangunan - neto
79,903,755
121,195,700
136,510,522
Peralatan - neto
3,992,250
8,576,860
8,906,775
10,483,570
12,872,440
24,035,453
144,130,687
211,850,175
265,146,739
Total aktiva 252,668,214 Sumber : UD. Warna Jaya Kediri.
366,523,145
431,869,864
2012
2013
2014
21,568,167
27,278,933
25,612,276
Hutang Bank
107,990,000
162,291,165
217,708,468
Total Pasiva
129,558,167
189,570,098
243,320,744
Modal
123,110,047
176,953,047
188,549,120
Total Pasiva dan Modal
252,668,214
366,523,145
431,869,864
Ekuitas
Aktiva Tidak Lancar Aktiva Tetap
Kendaraan - neto Total Aktiva Tetap
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 22||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3.
Laporan
Laba/
Rugi
(Income
Statement) Laporan Laba/Rugi adalah adalah laporan yang
mengukur
kinerja
operasional
perusahaan selama periode tertentu. Tujuan dibuatnya
laporan
ini
adalah
untuk
mengetahui hasil kinerja operasi perusahaan, untung atau rugi, yang disusun dalam laporan laba/ rugi adalah penjualan bersih dan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Perusahaan dikatakan untung apabila total pendapatan lebih besar dari total biaya dan dikatakan rugi apabila total pendapatan lebih kecil dari total biaya. Kegunaan laporan laba/rugi adalah untuk mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, memberikan
dasar
untuk
memprediksi
kinerja masa depan, dan membantu menilai resiko ketidakpastian arus kas. Tabel 4.2 Laporan Laba/Rugi UD. Warna Jaya Periode 31 Desember 2012, 2013, dan 2014 Keterangan Penjualan Bersih
2012
2013
2014
151,214,700
236,385,900
197,935,829
(129,409,000)
(169,973,600)
(171,673,655)
Laba Kotor Pendapatan Operasi Lainnya
21,409,700
66,712,300
26,262,174
838,300
945,400
741,112
Laba Operasi
22,644,000
67,657,700
27,003,286
(13,508,800) (3,377,200)
(11,051,760) (2,762,940)
(12,325,770) (3,081,443)
5,758,000
53,843,000
11,596,073
Beban Pokok Penjualan
Beban Operasi Lainnya Pajak Laba Bersih Sesudah Pajak Sumber : UD. Warna Jaya Kediri
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 23||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.3 Laporan Beban Pokok Penjualan Keterangan
2012
2013
2014
9,746,206
42,172,978
29,599,750
161,835,772
155,400,372
199,218,970
171,581,978
197,573,350
228,818,720
(42,172,978)
(29,599,750)
(57,145,065)
Beban Pokok Penjualan 129,409,000 Sumber : UD. Warna Jaya Kediri
169,973,600
171,673,655
Persediaan Awal Pembelian
Persediaan Akhir
Tabel 4.4 Laporan Modal Pemilik Keterangan
2012
Modal Awal
2013
2014
117,352,047
123,110,047
176,953,047
5,758,000
53,843,000
11,596,073
Modal Akhir 123,110,047 Sumber : UD. Warna Jaya Kediri
176,953,047
188,549,120
Laba
4.
Laporan Perubahan Modal Kerja
Laporan
Perubahan
modal
kerja
menunjukkan adanya perubahan elemen modal
kerja
yaitu
aktiva
lancar
dan
kewajiban lancar setelah digunakan untuk membiayai suatu kegiatan usaha perusahaan dalam satu periode. Sehingga dengan laporan perubahan
modal
kerja
dapat
menggambarkan kenaikan atau penurunan modal kerja pada periode tertentu. Berikut merupakan laporan perubahan modal kerja periode 2012-2014 :
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 24||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.5 Laporan Perubahan Modal Kerja UD. Warna Jaya tahun 2012-2013 2012
KETERANGAN
2013
Perubahan
Aktiva Aktiva Lancar Kas
41,650,352
88,648,215
46,997,863
Piutang Usaha
23,709,175
35,225,050
11,515,875
Persediaan
42,172,978
29,599,750
(12,573,228)
Perlengkapan
753,572
918,905
165,333
Aktiva Lancar lainnya
251,450
281,050
29,600
Total Aktiva Lancar
108,537,527
154,672,970
46,135,443
21,568,167
27,278,933
5,710,766
21,568,167
27,278,933
86,969,360
127,394,037
Pasiva Hutang Lancar
Hutang Dagang Jumlah Hutang Lancar Jumlah Modal Kerja Kenaikan Modal Kerja
40,424,677
Sumber : UD. Warna Jaya Kediri, data diolah
Berdasarkan
tabel
diatas
menunjukkan
kenaikan modal kerja sebesar Rp 40.424,677, kenaikan pada modal kerja ini disebabkan adanya kenaikan yang cukup signifikan pada aktiva lancar. Sedangkan pada hutang lancar juga mengalami kenaikan pada hutang dagang.
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 25||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.6 Laporan Perubahan Modal Kerja UD. Warna Jaya tahun 2013-2014 2013
KETERANGAN
2014
Perubahan
Aktiva Aktiva Lancar Kas
88,648,215
76,554,844
(12,093,371)
Piutang Usaha
35,225,050
31,408,325
(3,816,725)
Persediaan
29,599,750
57,145,065
27,545,315
Perlengkapan
918,905
1,210,752
291,847
Aktiva Lancar lainnya
281,050
404,139
123,089
Total Aktiva Lancar
154,672,970
166,723,125
12,050,155
27,278,933
25,612,276
(1,666,657)
27,278,933
25,612,276
127,394,037
141,110,849
Pasiva Hutang Lancar Hutang Dagang Jumlah Hutang Lancar Jumlah Modal Kerja Kenaikan Modal Kerja
13,716,812
Sumber : UD. Warna Jaya Kediri, data diolah
Berdasarkan
tabel
diatas
menunjukkan
kenaikan modal kerja sebesar Rp 13.716.812, kenaikan pada modal kerja ini disebabkan adanya kenaikan yang cukup signifikan pada aktiva lancar. Sedangkan pada hutang lancar mengalami penurunan pada hutang dagang. C. Interpretasi dan Pembahasan 1. Analisis Pengelolaan Modal Kerja Data yang digunakan dalam analisis pengelolaan unsur-unsur modal kerja berupa neraca, laporan laba-rugi selama tiga periode, yaitu tahun 2012, 2013, 2014. Kedua laporan keuangan tersebut dapat Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
digunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan. Analisis pengelolaan
unsur-unsur
modal
kerja
ada
dalam
meliputi : 1) Pengelolaan Kas Jumlah
kas
yang
perusahaan tidak boleh berlebihan, karena akan menyebabkan dana tidak produktif. Sebaliknya, jumlah kas terlalu kecil akan mengganggu sehingga
kontinuitas besar-kecilnya
perusahaan, kas
harus
disesuaikan dengan kebutuhan. simki.unpkediri.ac.id || 26||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3) Pengelolaan Persediaan
Pengelolaan Kas =
Persediaan
pada
umumnya
merupakan salah satu jenis aktiva lancar Tabel 4.7 Pengelolaan Kas UD. Warna Jaya KETERANGAN Kas Penjualan
2012
2013
2014
41,650,352
88,648,215
76,554,844
151,214,700
236,385,900
197,935,829
27.54%
37.50%
38.68%
Pengelolaan Kas Sumber: Data Diolah
2) Pengelolaan Piutang Peningkatan volume penjualan yang tidak seimbang dengan peningkatan piutang usaha akan menyebabkan menumpuknya modal kerja yang tertanam dalam piutang usaha. a)
Tabel 4.8 ππππππ£πππππ‘π’ππππ£ππ UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
Penjualan Kredit
2013
2014
151,214,700
236,385,900
197,935,829
Piutang
23,709,175
35,225,050
31,408,325
Piutang Rata-rata
23,709,175
29,467,113
33,316,688
6.38 kali
8.02 kali
5.94 kali
Receivable Turnover Sumber: Data Diolah
b)
Tabel 4.9 ππ£ππππππππππππ‘ππππππππππ UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
2013
2014
23,709,175
29,467,113
33,316,688
151,214,700
236,385,900
197,935,829
56 hari
45 hari
61 hari
Piutang Rata-rata Penjualan Kredit Average Collection Periode Sumber : Data Diolah
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 27||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Persediaan elemen modal kerja yang paling likuid sehingga diperlukan pengelolaan yang baik. a)
Tabel 4.10 πΌππ£πππ‘πππ¦ππ’ππππ£ππ UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
Beban Pokok Penjualan
2013
2014
129,409,000
169,973,600
171,673,655
Persediaan
42,172,978
29,599,750
57,145,065
Rata-rata Persediaan
42,172,978
35,886,364
43,372,408
Inventory Turnover Sumber : Data Diolah
3.07 kali
4.74 kali
3.96 kali
b)
Tabel 4.11 π΄π£ππππππ΄πππππππ£πππ‘πππ¦ UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
Rata-rata Persediaan Beban Pokok Penjualan Average Age of Inventory Sumber : Data Diolah
2013
2014
42,172,978
35,886,364
43,372,408
129,409,000
169,973,600
171,673,655
117 hari
76 hari
91 hari
4) Pengelolaan Hutang Lancar Besarnya
hutang
lancar
harus
disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan perusahaan. Jumlah hutang lancar yang terlalu besar akan menyebabkan uang tunai yang ada dalam perusahaan semakin besar sehingga hal ini sangat tidak menguntungkan karena adanya dana yang tertanam pada kas dan setara kas yang tidak produktif. Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 28||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
Tabel 4.12 π΄ππππ’ππ‘πππ¦ππππ ππ’ππππ£ππ UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
Pembelian Hutang Dagang Rata-rata Hutang Dagang Account Payable Turnover Sumber : Data Diolah
2013
2014
161,835,772
155,400,372
199,218,970
21,568,167
27,278,933
25,612,276
21,568,167
24,423,550
26,445,605
7.50 kali
6.36 kali
7.53 kali
5) Pengelolaan Modal Kerja Bersih Net
working
capital
merupakan
selisih dari aktiva lancar dengan hutang lancar. Net working capital yang tinggi menunjukkan tingkat likuiditas yang tinggi pada perusahaan, dan sebaliknya jika net working capital dari tahun ke tahun menurun maka bisa dikatakan bahwa tingkat likuiditas menurun. Net Working Capital = Aktiva Lancar β Hutang Lancar
Tabel 4.13 Net Working Capital UD. Warna Jaya KETERANGAN
2012
2013
2014
Aktiva Lancar
108,537,527
154,672,970
166,723,125
Hutang Lancar
21,568,167
27,278,933
25,612,276
86,969,360
127,394,037
141,110,849
Net Working Capital Sumber : Data Diolah
2. Rasio Profitabilitas
a. Gross Profit Margin
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan
perusahaan
x 100%
dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 29||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
x 100%
Tabel 4.14 πΊπππ π ππππππ‘ππππππ UD. Warna Jaya KETERANGAN Laba Kotor Penjualan Bersih
2012
2013
2014
21,409,700
66,712,300
26,262,174
151,214,700
236,385,900
197,935,829
14.16 %
28.22 %
13.27 %
Gross Profit margin
Sumber : Data Diolah
b. Operating Profit Margin
x 100%
Tabel 4.15 ππππππ‘πππππππππ‘ππππππ UD. Warna Jaya
KETERANGAN
2012
2013
2014
22,644,000
67,657,700
27,003,286
151,214,700
236,385,900
197,935,829
14.97 %
28.62 %
13.64 %
Laba Operasi Penjualan Operating Profit Margin
Sumber : Data Diolah c. Net Profit Margin
x 100% Tabel 4.16 πππ‘ππππππ‘ππππππ UD. Warna Jaya KETERANGAN Laba Bersih Sesudah Pajak Penjualan Bersih
2012
2013
2014
5,758,000
53,843,000
11,596,073
151,214,700
236,385,900
197,935,829
3.81 %
22.78 %
5.86 %
Net Profit Margin
Sumber : Data diolah d. Return On Investment (ROI) Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 30||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan perhitungan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa tiap tahun ke tahun
mengalami
peningkatan
dan
penurunan, yaitu mulai dari tahun 2012 8,13 kali,kemudian meningkat pada tahun 2013 Tabel 4.17 Return on investment UD. Warna Jaya KETERANGAN Laba Bersih Sesudah Pajak
2012
2013
2014
5,758,000
53,843,000
11,596,073
Total Aktiva Return On Investment
108,537,527
154,672,970
166,723,125
5.31%
34.81%
6.96 %
Sumber : Data Diolah
e. Return On Equity (ROE) x 100% Tabel 4.18 Return on Equity UD. Warna Jaya KETERANGAN Laba Bersih Sesudah Pajak
2012
Modal Sendiri
2013
2014
5,758,000
53,843,000
11,596,073
123,110,047
176,953,047
188,549,120
4.68 %
30.43 %
6.15 %
Return On Equity
Sumber : Data Diolah
D. Interpretasi Hasil Analisa Data menjadi
1. Pengelolaan Modal Kerja
penurunan pada tahun 2014 menjadi 5,94
a. Pengelolaan Kas Berdasarkan
perhitungan
4.7,
pengelolaan kas UD. Warna Jayadalam waktu
3
tahun
yaitu:
8,02 kali, setelah itu mengalami
kali.Semakin
cepat
perputaran
piutang,
semakin efektif piutang tersebut. 2) Average CollectionPeriode
2012,2013,2014
mengalami kenaikan. Pengelolaan kas pada
Berdasarkan analisis tabel 4.9, dapat
tahun 2012 sebesar 27,54%, pada tahun 2013
diketahui bahwa Average CollectionPeriode
sebesar 37,50%, pada tahun 2014 sebesar
mengalami peningkatan dan penurunan, yaitu
38,68%.Semakin
mulai
cepat
perputaran
semakin likuid kas tersebut. b. Pengelolaan Piutang 1) Receivable Turnover Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
kas,
dari
tahun
2012sebanyak
56
hari,kemudian menurun pada tahun 2013 menjadi
45 hari, setelah itu mengalami
peningkatan
kembali
pada
tahun
2014
simki.unpkediri.ac.id || 31||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menjadi 61 hari. Semakin pendek umur dana
tahun 2013 sebesar 6,36 kali dan pada tahun
yang terikat dalam piutang semakin efektif
2014 sebesar 7,53 kali.
perputaran piutang tersebut.
e. Pengelolaan
c. Pengelolaan Persediaan
Modal
Kerja
Bersih
1) Inventory Turnover
Net
working
capital
merupakan
Inventory Turnover mengukur berapa
selisih dari aktiva lancar dengan hutang
kali dana yang tertanam dalam persediaan
lancar. Net working capital yang tinggi
berputar setahun. Dalam perhitungan pada
menunjukkan tingkat likuiditas yang tinggi
tabel 4.10 ini cenderung juga mengalami
pada perusahaan, dan sebaliknya jika net
peningkatan dan penurunan, yaitu mulai
working capital dari tahun ke tahun menurun
tahun 2012 3,07 kali, kemudian pada tahun
maka bisa dikatakan bahwa tingkat likuiditas
2013 4,74 kali, dan yang terakhir pada tahun
menurun. Berdasarkan perhitungan tabel 4.13
2014 menurun menjadi 3,96 kali.Semakin
Net working capital pada UD. Warna Jaya
cepat perputaran persediaan, semakin efektif
dari
pengelolaan persediaan tersebut.
mengalami peningkatan.Ini dapat dikatakan
2) Average Age of Inventory
menghitung
berapa lama rata-rata persediaan berada dalam gudang. Semakin pendek umur ratarata
suatu
inventory,
semakin
2012
sampai
2014
selalu
bahwa kegiatan operasi perusahaan sudah
Berdasarkan perhitungan tabel 4.11, Average Age of Inventory
tahun
likuid
inventory tersebut.
baik. 2. Rasio Profitabilitas 1) Gross Profit Margin Gross
Profit
Margin
adalah
kemampuan mengukur tingkat laba kotor dibandingkan dengan penjualan. Semakin
d. Pengelolaan Hutang Lancar
besar gross profit margin semakin baik
Berdasarkan perhitungan tabel 4.12,
keadaan operasi perusahaan, karena hal ini
Account Payable Turnover ukuran
kemampuan
melunasi perputaran
merupakan
perusahaan
untuk
hutang usaha, semakin cepat pembayaran
relatif lebih rendah dibandingkan dengan penjualan,
demikian
pula
sebaliknya,
semakin
semakin rendah gross profit margin semakin
likuid Account Payable Turnover tersebut.
kurang baik operasi perusahaan. Berdasarkan
Pada UD. Warna Jaya penetapan pembayaran
perhitungan pada tabel 4.14 Gross profit
hutang
setiap
margin yang terdapat pada perusahaan tahun
dan
2012 sebesar 14,16 %dan pada tahun 2013
lancar
tahunnyamengalami
hutang
menunjukkan bahwa harga pokok penjualan
perusahaan peningkatan
penurunan,dari tahun 2012 sebesar 7,50 kali,
meningkat.
Ini
dapat
dikatakan
bahwa
kegiatan operasi perusahaan sudah baik. Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 32||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan pada tahun 2014 mengalami
semakin tinggi net profit margin maka
penurunan. Kenaikan pada tahun 2013
semakin baik kinerja perusahaan tersebut.
karena adanya kenaikan pada laba kotoryang
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.16 Net
di
bersih,
profit margin yang terdapat pada perusahaan
sedangkan pada tahun 2014 laba kotor dan
tahun 2012 yaitu 3,81% dan pada tahun 2013
penjualan
meningkat.
imbangi
dengan
bersih
penjualan
mengalami
penurunan.
Ini
dapat
dikatakan
bahwa
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan,
kegiatan operasi perusahaan sudah baik.
perusahaan harus lebih meningkatkan adanya
Sedangkan pada tahun 2013 mengalami
perbaikan dalam mengelola penjualan bersih
penurunan. Kenaikan pada tahun 2013
yang terdapat pada perusahaan dengan baik.
karena adanya kenaikan pada pendapatan yang
2) Operating Profit Margin Operating Profit Margin
adalah
di
sedangkan
imbangi pada
dengan tahun
laba
2014
bersih, kenaikan
mengukur tingkat laba operasi dibandingkan
pendapatan tidak diimbangi dengan tingkat
dengan volume penjualan. Semakin tinggi
laba bersih. Berdasarkan analisis yang sudah
operating profit margin maka akan semakin
dilakukan,
baik
meningkatkan kinerja operasi supaya tahun
pula
operasi
suatu
perusahaan.
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.15 Operating profit margin yang terdapat pada perusahaan tahun 2012 sebesar 14,97 %dan
perusahaan
harus
lebih
berikutnya mengalami peningkatan. 4) Return On Investment (ROI)
Return
on
investment
dapat
pada tahun 2013 meningkat menjadi 28,62%.
digunakan untuk mengetahui kemampuan
Ini dapat dikatakan bahwa kegiatan operasi
perusahaan dalam menghasilkanlaba dengan
perusahaan sudah baik. Sedangkan pada
menggunakan semua aktiva, semakin tinggi
tahun 2014 mengalami penurunan menjadi
ROI maka semakin baik kinerja perusahaan
13,64%. Kenaikan pada tahun 2013 karena
tersebut.Berdasarkan perhitungan pada tabel
adanya kenaikan pada laba operasi yang di
4.17,ROI yang terdapat pada perusahaan
imbangi dengan penjualan, sedangkan pada
tahun 2012 sebesar 5,31%dan pada tahun
tahun 2014 laba operasi dan penjualan
2013 meningkat. Ini dapat dikatakan bahwa
mengalami
Berdasarkan
kegiatan operasi perusahaan sudah baik.
analisisyang sudah dilakukan, perusahaan
Sedangkan pada tahun 2014 mengalami
harus lebih meningkatkan adanya perbaikan
penurunan. Kenaikan pada tahun 2013
dalam mengelola laba operasi yang terdapat
karena adanya kenaikan pada aktiva yang di
pada perusahaan dengan baik.
imbangi dengan laba bersih, sedangkan pada
penurunan.
3) Net Profit Margin
tahun 2014 kenaikan aktiva tidak diimbangi
Net profit margin dapat digunakan
dengan tingkat laba bersih. Berdasarkan
untuk mengetaui kinerja operasi perusahaan,
analisis yang sudah dilakukan, perusahaan
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 33||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
harus lebih meningkatkan adanya perbaikan dalam mengelola aktiva yang terdapat pada perusahaan dengan baik. 5) Return On Equity (ROE)
Return on equity digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
laba
bersihdengan
menggunakan modal sendiri. Semakin tinggi ROE yang dihasilkan perusahaan maka semakin tinggi penghasilan yang diperoleh para
penginvestasi
Dengan
perusahaan
demikian
tersebut.
akan
saling
menguntungkan antara penginvestasi dan perusahaan. Berdasarkan perhitungan pada tabel
4.18,
ROE
yang
terdapat
pada
perusahaan pada tahun 2012 sebesar 4,68% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 30,43% dan pada tahun 2014 menurun menjadi 6,15%. Peningkatan pada tahun 2013
disebabkan
karena
meningkatnya
modal pada perusahaan untuk menghasilkan peningkatan laba bersih. Pada tahun 2014 mengalami
penurunan
yang
disebabkan
penurunan modal dan penurunan pada laba bersih.Berdasarkan dilakukan,
perusahaan
meningkatkan mengelola perusahaan
analisis
adanya
aktiva dengan
yang
sudah
harus
lebih
perbaikan
dalam
yang baik,
terdapat agar
pada dapat
menghasilkan laba yang maksimal.
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 34||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Rekapitulasi Hasil dan Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil dan Analisis Rasio Keuangan UD. Warna Jaya, Tahun 2012-2014 Keterangan Perputaran Komponen Modal Kerja : Cash Turnover
2012
2013
2014
27,54%
37,50%
38,68%
6,38 kali
8,02 kali
5,94 kali
3,07 kali
4,74 kali
3,96 kali
86.969.360
127.394.037
141.110.849
14.16 %
28.22 %
13.27 %
14.97 %
28.62 %
13.64 %
3.81 %
22.78 %
5.86 %
5.31%
34.81%
6.96 %
4.68 %
30.43 %
6.15 %
Receivable Turnover Incventory Turnover Net Working Capital Rasio Profitabilitas : Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Return On Investment Return On Equity Sumber : Data Diolah
Disini modal kerja pada UD. Warna Jaya
E. Pembahasan Hasil Penelitian Keterkaitan antara Modal Kerja dengan
pada tahun 2012-2014sangat baik, karena
Profitabilitas
jumlahNet
Working
Capital
mengalami
kerja
peningkatan setiap tahunnya. Dari sini dapat
mempunyai keterkaitan dengan profitabilitas,
dikatakan bahwa manajemen modal kerja
karena dengan modal kerja perusahaan dapat
pada perusahaan sudah sangat baik dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya,
mengelola modal kerja perusahaan.
dimana
Pada
setiap
perusahaan
modal
digunakan
untuk
Pada tingkat profitabilitas UD. Warna Jaya
perusahaan
setiap
menunjukkan
profitabilitas
untuk
dengan modal kerja. Pada tahun 2012-2013
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
dapat dikatakan tingkat profitabilitas pada
memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi.
Gross
modal
menjalankan harinya.
kerja
operasi
Sedangkan
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
profit
adanya
margin,
tingkat
hubungan
Operating
profit
simki.unpkediri.ac.id || 35||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
margin, Net profit margin, Return of
kenaikan harga bahan pokok produksi yang
investment, Return on equityberfluktuatif dan
dapat
pada modal kerja sendiri juga mengalami
menunjukkan naiknya tingkat pembelian
fluktuatif tahun 2012-2013. Disini dapat
pada tahun 2014, dan berimbas pada
dilihat pada waktu modal kerja periode 2012-
meningkatnya beban pokok penjualan, disisi
2013 mengalami peningkatan sedangkan
lain pada tahun 2013-2014 perusahaan
pada
mengalami
memprediksi jika pada tahun 2015 akan
peningkatan, selanjutnya pada periode 2013-
terjadi peningkatan produksi, oleh karena itu
2014 modal kerja mengalami peningkatan
perusahaan
merekrut
dan
sehingga
menyebabkan
profitabilitas
pada
juga
profitabilitas
mengalami
dilihat
pada
tabel
4.3
karyawan
karyawan
yang
tetap,
terjadinya
penurunan.
penambahan
tetap
yang
Didalam hasil penelitian yang penulis teliti,
menyebabkan naiknya beban operasi yang
hasilnya bertolak belakang dengan teori yang
berimbas menjadi turunnya laba bersih.
ada, hasil penelitian menunjukkan tingkat Net working capital yang meningkat pada tahun 2013-2014 tidak diimbangi dengan peningkatan laba perusahaan pada tahun 2013-2014.Menurut (2011:210)
teori
pengelolaan
Syamsuddin modal
kerja
merupakan kegiatan yang berkenaan dengan manajemen current account perusahaan yaitu aktiva lancar dan hutang lancar.Pengelolaanpengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar secara
efektif
dengan
menggunakan
kebijakan yang tepat akan memberikan hasil berupa laba yang ditargetkan.Berdasarkan tabel 4.19 dapat lihat bahwa pengelolaan modal kerja pada tahun 2012-2013 sudah efektif dengan pembuktian meningkatnya modal kerja yang diimbangi peningkatan laba perusahaan.Sedangkan pada tahun 20132014 keefektifan peningkatan modal kerja tidak diimbangi dengan peningkatan laba perusahaan. Hal ini disebabkan adanya Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 36||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV.
beban operasi
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil
Analisa
yang berimbas
menjadi turunnya laba bersih. IMPLIKASI 1. Secara Teoritis
menunjukkan
Hasil analisa menunjukkan bahwa
bahwa pengelolaan modal kerja
pengelolaan modal kerja yang
yang efisien meningkatkan modal
efisien meningkatkan modal kerja
kerja di tahun 2012-2013, yang
di
diimbangi dengan meningkatnya
diimbangi
laba perusahaan pada tahun 2012-
perusahaan di tahun 2012-2013.
2013.
tahun
2012-2013,
yang
peningkatan
laba
2. Secara Praktik
2. Hasil
Analisa
menunjukkan
Praktik pengelolaan modal kerja
bahwa pengelolaan modal kerja
belum dilakukan oleh perusahaan
yang efisien meningkatkan modal
UD. Warna Jaya, bagi pihak
kerja di tahun 2013-2014, akan
internal perusahaan hal ini perlu
tetapi tidak diimbangi dengan
dilakukan
meningkatnya laba perusahaan di
memfluktuasikan laba, agar pihak
tahun
manajemen
2013-2014.
disebabkan
Hal
adanya
ini
kenaikan
harga bahan pokok produksi yang dapat dilihat pada tabel 4.3 yang menunjukkan
naiknya
untuk
perusahaan
bisa
dapat
menggunakan hal tersebut untuk mencapai tujuan tertentu. A. SARAN
tingkat
Sesuai
dengan
kesimpulan
pembelian pada tahun 2014, dan
tersebut, penulis ingin memberikan
berimbas
meningkatnya
saran yang mungkin dapat bermanfaat
beban pokok penjualan, disisi lain
bagi perusahaan atau sebagai bahan
pada tahun 2013-2014 perusahaan
pertimbangan dalam masalah yang
memprediksi jika pada tahun
berhubungan dengan materi yang
2015 akan terjadi peningkatan
penulis bahas. Adapun saran yang
produksi,
ingin
pada
oleh
karena
itu
penulis
perusahaan merekrut karyawan
sebagai berikut:
tetap,
1. Bagi
sehingga
menyebabkan
sampaikan
penelitian
adalah
selanjutnya,
terjadinya penambahan karyawan
diharapkan penelitian ini bisa
tetap yang menyebabkan naiknya
menjadi sarana untuk menerapkan serta membandingkan antara ilmu
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 37||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang
diperoleh
dari
bangku
disebabkan
perkuliahan dengan keadaan yang
oleh
karyawan
yang tidak dibutuhkan.
sebenarnya secara langsung pada obyek penelitian, sehingga dapat mengetahui penerapan teori dalam perusahaan
serta
V. DAFTAR PUSTAKA
menambah
informasi atau pengetahuan dan
Amirullah,
Imam
Hardjanto.
2005.
pengalaman dalam dunia kerja. Pengantar Bisnis, Yogyakarta : Graha
2. Bagi perusahaan a. Penulis
menyarankan,
seharusnya pemilik
usaha
Ilmu Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian.
menaikkan harga jual ketika harga pembelian bahan baku mengalami kenaikkan, agar laba yang diinginkan tetap tercapai,
atau
alternatif
dengan
meminimalkan
jumlah
pembelian
dengan
mencari supplier kedelai lain dengan harga yang rendah tetapi
tidak
mengurangi
kualitas kedelai. b. Penulis
menyarankan
penambahan
pegawai
seharusnya
disistem
secara
outsourcing
agar
ketika
penjualan
meningkat
perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam hal memasok produksi,
dan
permintaan
ketika mengalami
Jakarta: Rineka Cipta Irawan, Andy Ramadhan. 2014. Analisis Pengelolaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas. Universitas Brawijaya Malang. (online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal. ub.ac.id. diunduh 19 Mei 2015. Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Bumi Askara Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Mardiasmo. 2012. Akuntansi Sektor Publik. Edisi ke 3: BPFE. Yogyakarta Mardiyatmo. 2008. Kewirausahaan Untuk SMK kelas XI. Jakarta: Yudistira Martono dan Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Cetakan kelima, Yogyakarta:Ekonsia Munawir,
S.
2010.
Analisa
Laporan
Keuangan. Yogyakarta: Liberty
penurunan, perusahaan tidak mengalami tingginya tingkat beban
operasi
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
yang
Rahma, Aulia. 2008. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Universitas Brawijaya Malang. (online), tersedia: simki.unpkediri.ac.id || 38||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
http://administrasibisnis.studentjournal. ub.ac.id. diunduh 19 Mei 2015. Riyanto, Bambang. 2007. Modal Kerja, Yogyakarta Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sugiyono. 2009a. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiyarso dan Winarni. 2005. Modal Kerja, Jakarta: PT Bumi Aksara Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosda Karya. Susanti, Christina Dessy. 2014. Analisis Pengelolaan Modal Kerja dalam usaha Menjaga Likuiditas dan Profitabilitas Perusahaan. Universitas Brawijaya Malang. (online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal. ub.ac.id. diunduh 19 Mei 2015. Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wibowo, Hermawan. 2008. Modal Kerja. Edisi ke-9 buku 2 dan 3. Jakarta: Erlangga
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 39||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Isnaini | 11.1.02.01.0128 Fakultas Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 40||