Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Novita Sari Mahasiswa Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
ABSTRAK Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat membutuhkan modal kerja. Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan atau modal kerja dikatakan sebagai modal kerja bersih yaitu seluruh aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Perusahaan perlu menetapkan modal kerja yang cukup, modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang menganggur atau tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya kekurangan modal kerja akan menyebabkan kerugian dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja, untuk mengetahui meningkatkan profitabilitas, dan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk yang berlokasi di Gedung Bank Panin Pusat, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta. Bergerak di bidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia (nation wide), beroperasi dengan 29 kantor cabang, 5 sub distributor, 3 gudang pool dan 15 station penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dan teknik penelitian statistik analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien korelasi. Hasil analisis regresi yang persamaan yaitu : Y = 16,553 + 0,003X. Setiap kenaikan insentif akan diimbangi dengan kenaikan semangat kerja karyawan sebesar 0,003. Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh r = 0,962. Hal ini dapat diartikan bahwa insentif ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan semangat kerja karyawan.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
15
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Hasil analisis koefisien determinasi (r2) diperoleh KD = 92,5%, artinya kontribusi insentif dalam mempengaruhi turun naiknya kerja adalah 92,5%, sedangkan sisanya yaitu 7,5% dipengaruhi oleh factor lain. Hasil uji hipotesis koefisien menunjukkan bahwa dari tabel yang telah diolah dengan SPSS diketahui t hitung 12,705 dengan α = 0,05 dan df = 13 diperoleh t tabel 1,771. Dengan demikian t hitung (12,705) > t tabel (1,771), artinya tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang nyata dan positif antara insentif terhadap semangat kerja karyawan.
I. PENDAHULUAN Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan berbeda-beda, salah satunya tergantung pada jenis perusahaan dan kegiatan usaha perusahaan yang dijalankannya. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal kerja secara tepat akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan sedangkan akibat pengelolaan modal kerja yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian. Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba selalu mempunyai tujuan akhir yaitu pencapaian laba yang sebesar-besarnya, pengeluaran seminimal mungkin dan dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan. Laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajerial, dalam hal ini menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, karena biaya dijaga tetap di bawah laba. Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerjanya berputar dengan cepat dan makin tinggi laba yang di peroleh, dan sebaliknya apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mengurangi laba yang dihasilkan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, semakin tinggi laba yang diharapkan maka perusahaan akan mampu tumbuh, berkembang dan tangguh dalam menghadapi persaingan. Perusahaan harus seefisien mungkin artinya dengan pengorbanan tertentu yang diberikan akan dicapai hasil yang sebesar mungkin. Pengorbanan atau input ini adalah modal kerja sedangkan outputnya laba. Modal kerja merupakan faktor utama dalam kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Penggunaan modal kerja yang tidak efektif dapat menimbulkan kerugian bahkan dapat mengakibatkan kebangkrutan. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus dapat mengelola dengan baik penggunaan modal kerja, sehingga perputaran modal kerja akan bergerak dengan cepat dan diikuti dengan peningkatan tingkat profitabilitas. Penggunaan modal kerja secara efisien akan meningkatkan profitabilitas sehingga perusahaan tidak akan kesulitan dalam mengembalikan hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan operasional PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk melakukan sistem penjualan dengan tunai dan kredit. Tetapi pada perusahaan ini lebih banyak menggunakan penjualan secara kredit karena bisa bersaing dengan perusahaan distribusi yang sejenis dan dapat meningkatkan penjualan dari waktu ke waktu. Dibawah ini disajikan perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha serta laba bersih selama 5 periode dari tahun 2006 sampai dengan 2010: Tabel 1 Penggunaan Modal Kerja dan Laba Bersih Tahun 2006-2010 pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
16
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk Penggunaan Modal Kerja a. Perputaran Kas b. Periode penagihan Kas
2006 51,96 kali 7 hari
2007 34,61 kali 10 hari
2008 26,40 kali 14 hari
2009 37,15 kali 10 hari
2010 46,90 kali 8 hari
a. Perputaran Piutang Usaha b. Periode Penagihan Piutang Usaha
7,69 kali
7,61 kali
7,3 kali
7,8 kali
6,67 kali
46 hari
47hari
49hari
46 hari
54 hari
a. Perputaran Persediaan b. Periode Perputaran Persediaan
8,05 kali 45 hari
7,75 kali 46 hari
7,27 kali 50 hari
9,56 kali 38 hari
7,77 kali 46 hari
a. Perputaran Utang Usaha b. Periode Pembayaran Utang Usaha
6,94 kali 52 hari
6,76 kali 53 hari
6,84 kali 52 hari
9,22 kali 39 hari
10,85 kali 33 hari
Laba Bersih (Rp) Persentasi Laba Bersih
8.421.108.225
9.608.714.506 14,10%
9.519.437.753 -0,93%
9.512.140.595 -0,08%
1.507.409.366 -84,15%
(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010. Data diolah penulis) Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk belum optimal akibatnya profitabilitas mengalami penurunan. Penggunaan modal kerja yang belum optimal terlihat dalam perputaran modal kerja yang masih terlalu lama dimana modal kerja PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk masih banyak tertanam dalam bentuk aktiva lancar. Adanya ketidakefisienan dalam menggunakan modal kerja maka akan menimbulkan biaya-biaya yang tinggi dan penjualan mengalami penurunan sehingga mengakibatkan profitabilitas mengalami penurunan. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. 2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. 3. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.
II. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kasmir (2010, 210) “Modal kerja adalah seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar”. Modal kerja adalah total investasi pada aset lancar yang diharapkan bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang. (Keown et all, 2005,190). Unsur – unsur modal kerja terdiri dari kas, surat berharga, piutang dan persediaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas modal, jumlah karyawan,dst (Sofyan Syafri, 2009, 304). Menurut Darsono (2006, 55) “profitabilitas ialah kemampuan manajemen memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi dan laba bersih” Modal kerja menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mencapai salah satu tujuan perusahaan yaitu kemampuan memperoleh laba melalui perputaran yang dihasilkan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
17
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
dari kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan menghasilkan laba akan dapat ditingkatkan apabila mampu mengelola modal kerja yang cukup. Laba perusahaan bisa meningkat melalui 2 cara yaitu meningkatkan pendapatan atau penjualan dan menurunkan biaya – biaya (Dermawan Sjahrial, 2006, 108). Apabila penjualan barang yang dilakukan oleh perusahaan cepat, menagih piutang usaha dengan lebih cepat, pembayaran utang usaha yang cepat maka biaya-biaya dapat kurangi dan perusahaan bisa semakin meningkatkan profitabilitas. Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi akan menyenangkan kreditor jangka pendek karena memperoleh kepastian bahwa modal kerja berputar dengan cepat dan utang akan segera dapat dibayar. Perusahaan dengan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi adanya jumlah modal yang cukup dengan tingkat penjualan yang meningkat sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jika tingkat perputaran modal kerja yang rendah disebabkan karena banyaknya dana yang tidak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan volume penjualan dan biaya-biaya akan mengalami kenaikan akibatnya profitabilitas perusahaan mengalami penurunan. Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerjanya berputar dengan cepat sehingga penggunaan modal kerja akan optimal dan makin tinggi laba yang di peroleh, dan demikian sebaliknya. Modal kerja yang otimal memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, karena kebutuhan modal kerja dalam penggunaannya selama dilaksanakannya aktivitas perusahaan dapat menentukan apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan laba yang diperoleh atau justru mengurangi laba, hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi dari waktu yang ditetapkan. Semakin lama dana digunakan maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, secara langsung biaya-biaya pada perusahaan akan meningkat, volume penjualan menjadi rendah dan dapat mengurangi laba perusahaan.
III.METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan rancangan dan desain penelitian yang meliputi : 1. Jenis, Metode dan Teknik Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif (Eksploratif) yang menggambarkan keadaan atau suatu fenomena tertentu, serta menjelaskan hubungan antara variabel satu dengan variabel dua. b. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk metode ini merupakan penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan latar belakang dan kondisi atau suatu fase atau khas dari keseluruhan personalitas untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu. c. Teknik Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu meneliti objek untuk mencari jawaban secara mendasar dengan menganalisis dan membandingkan faktor-faktor penyebab terjadinya suatu fenomena tertentu. 2. Unit Analisis Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
18
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Dalam penelitian ini, semua data yang dibutuhkan penulis diperoleh dari data sekunder yang diambil di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, unit analisis dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. 3.2. Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kuantitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan objek penelitian yang sebenarnya dengan mengumpulkan data relevan yang tersedia, kemudian disusun, dipelajari, dan dianalisis lebih lanjut mengenai optimalisasi penggunaan modal kerja untuk meningkatkan profitabilitas. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Besarnya modal kerja yang digunakan PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dipengaruhi oleh siklus operasi (operating cycle) yang dilakukan perusahaan. Siklus operasi adalah tahapan operasi yang dimulai dari digunakannya kas untuk membeli persediaan barang dagangan yang kemudian dijual sehingga menimbulkan piutang usaha dan dari piutang usaha dilakukan penagihan untuk mendapatkan kembali menjadi kas. Berikut komponen-komponen modal kerja yang digunakan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010: Tabel 1 Modal Kerja Kotor pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Per 31 Desember 2006-2010 (Dalam Rupiah KETERANGAN
2006
2007
2008
2009
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
11.756.112.725
28.975.829.001
37.403.225.043
17.013.962.429
Piutang usaha- setelah dikurangi Penyisihan piutang ragu-ragu
79.425.199.727
105.728.726.112
134.380.859.712
124.992.189.181
379.764.809
343.987.895
819.425.744
381.520.084
1.216.333.634
68.888.889.262
82.479.575.435
108.917.394.046
95.851.430.012
97.343.195.425
Pajak dibayar di muka
2.028.594.175
1.371.637.756
2.449.276.928
650.371.124
2.926.809.786
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
2.305.341.247
2.840.176.208
4.050.730.887
5.204.257.709
4.248.269.763
-
-
-
-
64.877.833
164.783.901.945
221.739.932.407
288.020.912.360
244.093.730.539
250.505.346.765
Piutang lain-lain Persediaan
Bank garansi JUMLAH AKTIVA LANCAR
18.679.313.343 126.026.546.981
(Sumber: Neraca pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk, tahun 2006-2010)
Grafik 1 Rata-rata Modal Kerja Kotor
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
19
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk 400000000000 300000000000 200000000000 100000000000 0
2006
2007
Tahun
2008
2009
2010
Modal Kerja Kotor
Grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata modal kerja kotor yang digunakan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010 sebesar Rp233.828.764.803 dan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pada periode tahun 2006-2008 modal kerja kotor PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk mengalami kenaikan yang menyebabkan modal kerja kotor pada tahun 2006 - 2007 mengalami kenaikan sebesar 35%. Grafik 2 Rata-rata Modal Kerja Bersih 160,000,000,000 140,000,000,000
kas dan setara kas
120,000,000,000
piutang usaha
100,000,000,000
piutang lain-lain
80,000,000,000 persediaan
60,000,000,000 pajak dibayar di muka
40,000,000,000
uang muka
20,000,000,000 0
2006
2007
2008
2009
bank garasi
2010
Grafik di atas menunjukkan modal kerja kotor perusahaan pada tahun 20062010 mengalami fluktuasi sehingga terlihat komponen-komponen terbesar modal kerja kotor perusahaan yaitu kas, piutang usaha dan persediaan. Pada tahun 20062010 rata-rata kas dan setara kas sebesar Rp22.765.688.508, rata-rata piutang usaha sebesar Rp114.110.704.343 dan rata-rata persediaan sebesar Rp90.696.096.836. Dibawah ini disajikan modal kerja bersih pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010: Tabel 4 Modal Kerja Bersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006 – 2010 (Dalam Rupiah) KETERANGAN ASET
2006
2007
2008
2009
2010
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha- setelah dikurangi Penyisihan piutang ragu-ragu
11.756.112.725
28.975.829.001
37.403.225.043
17.013.962.429
18.679.313.343
79.425.199.727
105.728.726.112
134.380.859.712
124.992.189.181
126.026.546.981
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
20
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Piutang lain-lain
379.764.809
343.987.895
819.425.744
381.520.084
1.216.333.634
Persediaan
68.888.889.262
82.479.575.435
108.917.394.046
95.851.430.012
97.343.195.425
Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
2.028.594.175
1.371.637.756
2.449.276.928
650.371.124
2.926.809.786
2.305.341.247
2.840.176.208
4.050.730.887
5.204.257.709
4.248.269.763
-
-
-
-
64.877.833
164.783.901.945
221.739.932.407
288.020.912.360
244.093.730.539
250.505.346.765
Hutang bank
23.687.736.974
36.108.219.609
60.000.000.000
67.500.000.000
96.175.478.296
Hutang usaha
88.031.034.086
120.624.874.637
135.780.598.519
83.406.559.024
70.938.500.120
85.107.748
19.833.051
1.982.048.881
1.477.104.886
1.071.267.459
-
-
10.000.000.000
641.576.371
953.600.136
1.963.830.592
177.024.381
130.949.276
1.155.294.634
1.465.341.110
4.862.202.133
8.464.060.170
8.027.019.345
Hutang bank
-
-
2.577.899.253
2.792.214.242
-
Hutang sewa pembiayaan JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
-
-
429.277.536
422.455.669
49.366.350
113.600.749.813
159.171.868.543
217.595.856.914
164.239.418.372
176.392.580.846
MODAL KERJA BERSIH
51.183.152.132
62.568.063.864
70.425.055.446
79.854.312.167
74.112.765.919
Bank garansi JUMLAH AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Hutang lain-lain Uang muka Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar kewajiban jangka panjang jatuh tempo1 tahun
(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010, data diolah penulis) 350,000,000,000 300,000,000,000 250,000,000,000 Modal kerja bersih
200,000,000,000
total aset lancar
150,000,000,000
total kewajiban lancar
100,000,000,000 50,000,000,000 0
2006
2007
2008
2009
2010
Grafik di atas menunjukkan modal kerja bersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk pada tahun 2006-2010 cenderung mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2007 terjadi penambahan aset lancar perusahaan dari tahun 2006 sebesar Rp164.783.901.945 menjadi Rp221.739.932.407 pada tahun 2007, kewajiban lancar PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk mengalami kenaikan dari tahun 2006 sebesar Rp113.600.749.813 menjadi Rp159.171.868.543.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
21
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Modal Kerja Bersih 0.3 0.2 Modal Kerja Bersih
0.1 0
2006 2007 2008 2009 2010
-0.1
Grafik di atas menunjukkan perubahan modal kerja bersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk yang pada tahun 2006 mengalami kenaikan namun dari tahun 2007 sampai dengan 2010 cenderung mengalami penurunan. Dibawah ini disajikan penggunaan modal kerja pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk yang terdiri dari perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha selama 5 periode dari tahun 2006 sampai dengan 2010 sebagai berikut: Tabel 5 Penggunaan Modal kerja Tahun 2006-2010 pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Penggunaan Modal Kerja c. Perputaran Kas d. Periode Penagihan Kas
2006 51,96 kali 7 hari
2007 34,61 kali 10 hari
2008 26,40 kali 14 hari
2009 37,15 kali 10 hari
2010 46,90 kali 8 hari
c. Perputaran Piutang Usaha d. Periode Penagihan Piutang Usaha
7,69 kali 46 hari
7,61 kali 47 hari
7,30 kali 49 hari
7,80 kali 46 hari
6,67 kali 54 hari
c. Perputaran Persediaan d. Periode Perputaran Persediaan
8,05 kali 45 hari
7,75 kali 46 hari
7,27 kali 50 hari
9,56 kali 38 hari
7,77 kali 46 hari
c. Perputaran Utang Usaha d. Periode Pembayaran Utang Usaha
6,94 kali 52 hari
6,76 kali 53 hari
6,84 kali 52 hari
9,22 kali 39 hari
10,85 kali 33 hari
(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
22
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Grafik Perputaran Kas dan Periode Penagihan Kas
Perputaran Kas (x) 60 50 40 30 20 10 0
Perputaran Kas (x)
2006 2007 2008 2009 2010
Perputaran Piutang Usaha dan Periode Penagihan Piutang Usaha Perputaran Piutang Usaha (x) 8.00 7.50 Perputaran Piutang Usaha (x)
7.00 6.50 6.00
2006 2007 2008 2009 2010
Perputaran Persediaan dan Periode Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan (x) 12 10 8 6
Perputaran Persediaan (x)
4 2 0
2006
2007
2008
2009
2010
Perputaran Utang Usaha dan Periode Pembayaran Utang Usaha
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
23
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk Perputaran Utang Usaha (x) 12.00 10.00 8.00
Perputaran Utang Usaha (x)
6.00 4.00 2.00 0.00
2006 2007 2008 2009 2010
Tujuan dari segala aktivitas yang dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk agar dapat memperoleh laba. Perusahaan memperoleh laba dari kegiatan operasional yang dilakukan berdasarkan penggunaan modal kerja. Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerja berputar dengan cepat dengan perputaran modal kerja yang lancar maka akan meningkatkan jumlah barang yang terjual sehingga mampu meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang diharapkan perusahaan, dan sebaliknya apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mempengaruhi penjualan dan laba yang dihasilkan pada perusahaan. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010: Tabel 6 Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Per 31 Desember 2006 - 2010 (Dalam Rupiah) KETERANGAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2006
2007
2008
2009
2010
610.868.424.139
704.830.366.668
876.274.150.231
1.010.934.004.089
836.964.146.502
(554.345.959.513)
(639.635.027.785)
(792.098.089.240)
(916.547.639.589)
(756.729.730.889)
56.522.464.626
65.195.338.883
84.176.060.991
94.386.364.500
80.234.415.613
Penjualan
11.664.227.085
13.121.642.915
16.505.587.735
16.420.145.915
16.844.338.249
Umum dan administrasi
26.994.183.481
32.074.012.039
47.164.921.479
48.453.684.864
50.411.556.983
Jumlah beban usaha
38.658.410.566
45.195.654.954
63.670.509.214
64.873.830.779
67.255.895.232
LABA USAHA
17.864.054.060
19.999.683.929
20.505.551.777
29.512.533.721
12.978.520.381
1.447.350
127.346.698
(11.334.162)
(27.048.029)
712.508.681
205.358.676
175.346.698
110.590.096
237.235.267
271.092.210
191.820.300
48.075.714
260.111.400
225.395.000
144.421.742
LABA KOTOR BEBAN USAHA:
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kursbersih Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
24
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk Beban bunga
(4.321.700.415)
(3.720.489.466)
(5.252.433.557)
9.715.889.063
(10.349.382.326)
Lain-lain bersih
(1.394.772.695)
(2.619.517.614)
(1.419.483.699)
3.643.384.412
(1.501.132.702)
Beban lain-lain - bersih
(5.317.846.784)
(5.989.237.970)
(6.312.549.922)
12.923.691.237
(10.722.492.395)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
12.546.207.276
14.010.643.396
14.193.001.855
16.588.842.484
2.256.027.986
(3.696.868.434)
(4.771.367.463)
(5.682.550.100)
(7.325.380.720)
(1.841.473.500)
(428.230.617)
369.438.573
1.008.985.998
248.678.831
1.092.854.880
(4.125.099.051)
(4.401.928.890)
(4.673.564.102)
(7.076.701.889)
(748.618.620)
8.421.108.225
9.608.714.506
9.519.437.753
9.512.140.595
1.507.409.366
12
13
13
13
2
Perubahan Laba Bersih 14,10% -0,93% -0,08% (Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010)
-84,15%
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Beban pajak penghasilan- bersih LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM
Perubahan Laba Bersih 20.00% 0.00% -20.00%
2007
2008
2009
2010 Perubahan Laba Bersih
-40.00% -60.00% -80.00% -100.00%
Penjualan memberikan tingkat pendapatan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas perusahaan. Selain itu modal kerja sangat dipengaruhi oleh volume penjualan, bila penjualan meningkat maka kebutuhan modal kerja semakin meningkat demikian pula sebaliknya. Dibawah ini disajikan penjualan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dari tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut: Tabel 7 Penjualan PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010 (Dalam Rupiah) Keterangan Penjualan Perubahan Penjualan
2006
2007
2008
2009
2010
610.868.424.139
704.830.366.668
876.274.150.231
1.010.934.004.089
836.964.146.502
15,4%
24,3%
15,4%
-17,2%
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
25
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk (Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010)
Perubahan Penjualan
30.0% 20.0% 10.0%
Perubahan Penjualan
0.0%
2007
-10.0%
2008
2009
2010
-20.0%
Tabel 8 Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan pada PT. Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010 Keterangan Laba bersih Penjualan
2006
2007
2008
2009
2010
8.421.108.225
9.608.714.506
9.519.437.753
9.512.140.595
1.507.409.366
610.868.424.139
704.830.366.668
876.274.150.231
1.010.934.004.089
836.964.146.502
1,38%
1,36%
1,09%
0,94% penulis)
0,18%
Rasio
(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah
Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan 1.60% 1.40% 1.20% 1.00% 0.80% 0.60% 0.40% 0.20% 0.00%
Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan
2006 2007 2008 2009 2010
Grafik di atas menunjukkan rasio laba bersih terhadap penjualan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010 mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2006 rasio laba bersih terhadap penjualan sebesar 1,38%. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2007 laba bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14,10% dan penjualan sebesar 15,4%. PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan memerlukan biaya-biaya untuk Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
26
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
memenuhi kebutuhan modal kerja. Biaya-biaya tersebut untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Dibawah ini disajikan biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk untuk penggunaan modal kerja yaitu sebagai berikut: Tabel 9 Biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010 (Dalam Rupiah) Keterangan
2006
2007
2008
2009
2010
Penjualan
11.664.227.085
13.121.642.915
16.505.587.735
16.420.145.915
16.844.338.249
Umum dan administrasi
26.994.183.481
32.074.012.039
47.164.921.479
48.453.684.864
50.411.556.983
Jumlah beban usaha
38.658.410.566
45.195.654.954
63.670.509.214
64.873.830.779
67.255.895.232
Beban bunga Jumlah beban usaha dan beban bunga
4.321.700.415
3.720.489.466
5.252.433.557
9.715.889.063
10.349.382.326
42.980.110.981
48.916.144.420
68.922.942.771
74.589.719.842 penulis)
77.605.277.558
(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah
Perubahan biaya-biaya 50.0% 40.0% 30.0%
Perubahan biaya-biaya
20.0% 10.0% 0.0%
2007
2008
2009
2010
Modal kerja yang optimal dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, karena jumlah modal kerja yang optimal dapat mempengaruhi apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan laba yang diperoleh atau justru mengurangi laba. Hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi dari waktu yang ditetapkan dan jumlah yang dibutuhkan. Semakin lama dana digunakan maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, sehingga biaya penggunaan dana (cost of fund) akan meningkat pula, yang pada akhirnya dapat mengurangi laba perusahaan. Penentuan modal kerja untuk suatu periode perlu diperhitungkan dengan matang dan cermat sehingga mencerminkan kebutuhan yang sesungguhnya jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan modal kerja yang tidak perlu dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Penggunaan modal kerja yang tidak optimal yang menyebabkan kelebihan modal kerja tidak dapat digunakan secara produktif sehingga terjadi dana yang menganggur (idle fund), sebaliknya kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan karena sulit atau tidak mampu memenuhi likuiditas dan membiayai operasi perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
27
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
Berikut ini disajikan profitabilitas PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk pada tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut:
Perubahan Laba Bersih 20.00% 0.00% -20.00%
2007 2008 2009 2010 Perubahan Laba Bersih
-40.00% -60.00% -80.00% -100.00%
Penggunaan modal kerja yang optimal yaitu jika perputaran kas, perputaran puitang, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha lebih tinggi dan periode yang semakin cepat, sehingga modal kerja tidak mengalami kelebihan atau kekurangan. Modal kerja yang cukup atau optimal dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan, volume penjualan akan meningkat sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal masih banyak tersimpan dalam aktiva lancar pada perputaran kas dan periode penagihan kas, perputaran piutang usaha dan periode penagihan piutang usaha, perputaran persediaan dan periode perputaran persediaan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. 2. Tingkat Profitabilitas mengalami penurunan diakibatkan biaya-biaya mengalami kenaikan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. 3. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal tersebut mengakibatkan biaya-biaya mengalami kenaikan sehingga tingkat profitabilitas mengalami penurunan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dalam mengoptimalkan penggunaan modal kerja untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan yaitu sebagai berikut: 1. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan manajemen modal kerja, seperti manajemen kas, piutang, persediaan agar lebih efektif dan optimal dalam penggunaan modal kerja pada perusahaan. 2. Melakukan perluasan pangsa pasar agar penjualan barang dagangan semakin meningkat dan meminimalkan biaya penyimpanan persediaan yang terlalu lama. 3. Mengurangi peminjaman hutang bank sehingga risiko beban bunga tidak terlalu tinggi. 4. Memberikan diskon atau potongan penjualan kepada pelanggan agar perputaran persediaan dan perputaran kas semakin cepat sehingga dapat memenuhi pesanan pelanggan dengan baik, dan meminimalkan biaya-biaya yang akan timbul sehingga laba perusahaan dapat meningkat. 5. Perusahaan menerapkan periode penagihan piutang usaha sesuai yang ditetapkan perusahaan agar menghindari kerugian yang mungkin dialami akibat keterlambatan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
28
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk
dalam penerimaan piutang usaha. Perusahaan harus lebih selektif dan cermat kepada pelanggan dan memberikan denda kepada pelanggan yang terlambat dalam pelunasan piutang usaha. Perusahaan dalam mengelola modal kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan modal kerjanya yaitu jumlah permintaan pelanggan terhadap persediaan barang dagangan, proses pendistribusian obat ke berbagai tempat dilakukan dengan cepat dan tepat agar barang yang terjual dapat sampai kepada konsumen dengan baik sehingga tidak menimbulkan persediaan menjadi usang dan kadaluarsa dan perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Darsono. 2006. Manajemen Keuangan: Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan Keputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting Dermawan Sjahrial, M.M. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Penerbit Mitra Wacana Media: Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group. Keown, et, al. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013
29