Pengelolaan Mental agar Siap Menghadapi Masalah Kehidupan Vihara Dharma Bhakti, 07 Des 2012
Oleh:
Budiman Jayaputra
Pendahuluan Mental ??? Mgp mental selalu gelisah ??? Ukuran bahagia ???
Mental (Psikiatri Buddhisme)
Bahagia / Derita ? • Bahagia sbg pilihan kita yg tentukan • Temukan sumbernya, bukan “membeli” bagaikan beli air di tepi sungai • Tk air atau pembelinya yg salah? • Bahagia ada di pikiran bukan materi • Objek yg sama dipersepsikan berbeda • Tiap org punya ukuran bahagia • Jgn pakai “baju” org lain
Bahagia dlm diri • Bahagia Subjektif, tergantung diri sendiri • Ubah pola pikir & bersyukur: dr punya kakisepeda-motor-mobil dst, bukan terbalik • Jgn lihat luar, amati aset dlm diri bersyukur nikmati • Tdk Bahagia krn melihat luar, iri hati, membandingkan, dll (LDM) • Hidup kita yg tentukan, bukan pihak luar
Pengelolaan Mental agar Siap Menghadapi Masalah Kehidupan (II) Vihara Dharma Bhakti, 04 Jan 2013 Oleh:
Budiman Jayaputra
Anatomi Mental • Ada 52 Faktor Mental: - 25 Indah / Baik - 7 Universal - 6 Parsial - 14 Buruk / Tdk guna • Lebih banyak yg baik / bermanfaat. • Tidak masalah jk terus menjalani yg 25. • Timbul masalah jk tergulung yg 14.
UNIVERSAL 7 • • • • • • •
Kontak (Phasa/Contact) Perasaan (Vedana/Feeling) Persepsi/memori (Sanna/Perception) Kehendak/eksekutor (Cetana/Volition) Pemusatan Pik (Ekagatta/Concentration) Khdpn Jasmani (Jivitindriya/Phisical Life) Perhatian (Manasikara/Awareness)
PARSIAL 6 • • • • • •
Perenungan Awal (Vitakka) Perenungan Penopang (Vicara) Keputusan/keteguhan (Adhimokha) Semangat (Viriya) Kegiuran (Piti) Cita-cita/niat (Chanda)
INDAH 25 Keyakinan (Saddha) Perhatian Murni (Sati) Malu berbuat jahat (Hiri) Takut akibat perbuatan jahat (Ottappa) Tidak Melekat (Alobha) Tidak Membenci (Adosa) Keseimbangan Batin (Tatramajjhattata)
INDAH 25 Ketenangan bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Pasadhi) Kegembiraan bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Lahuta) Sifat menurut bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Muduta) Sifat Adaptif bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Kammannata) Kemampuan bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Pagunnatta) Ketulusan bentuk Batin & Pikiran (Kaya/Citta Ujjukata)
INDAH 25 Bicara Benar (Samma Vacca) Perbuatan Benar (Samma Kammanta) Pencaharian Benar (Samma Ajiva) Belas Kasihan (Karuna) Simpati (Muditha) Bijaksana (Panna)
BURUK 14 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kegelapan/Kebodohan batin (Moha) Tidak malu utk berbuat jahat (Ahirika) Tdk takut akan akibat perbuatan jahat (Anottappa) Resah/gelisah (Uddhacca) Kemekatan/Serakah/Nafsu indera (Lobha) Sombong/Perbandingan (Mana) Pandangan Salah (Ditthi) Penolakan/Membenci (Dosa) Iri hati (Issa) Egois/Kikir (Macchariya) Penyesalan (Kukkucca) Malas (Thina) Lamban (Middha) Keraguan/Bimbang (Vicikiccha)
Faktor 14 Suatu istilah/konsep utk memudahkan dlm memahami kondisi mental/batin yg tidak bermanfaat, tdk menguntungkan, atau buruk. Dibagi 5 klp: 1. Moha (Kegelapan/Kebodohan Batin) 2. Lobha (Kemelekatan/Serakah) 3. Dosa (Penolakan/Benci) 4. Thina-Midha (Malas-Lamban) 5. Vicikkicha (Bimbang)
A. MOHA 1. Moha: Tidak tahu kebenaran yg sejati / sesungguhnya atau tdk tahu yg benar adalah benar & yg salah adalah salah. 2. Ahirika: Tidak malu utk berbuat jahat. 3. Anottapa: Tadak takut akan akibat perbuatan jahat. 4. Uddhacha: tadak dapat memegang / menangkap objek saat itu, dengan baik.
B. LOBHA 5. Lobha: melekat terhadap objek yg menyenangkan atau keserakahan thd sesuatu atau nafsu indera. 6. Mana: kesombongan atau rasa tinggi hati atau membandingkan diri sendiri dg org lain. 7. Dithi: pandangan salah atau mempertahankan dg teguh pendapat yg keliru.
C. DOSA 8. Dosa: menolak objek yang tidak menyenangkan atau kebencian thd sst. 9. Issa: tdk menerima keuntungan org lain 10. Machariya: menolak utk memberi sst yg dianggap miliknya (objek dalam) atau tdk peduli thd org lain. 11. Kukkhucha: menyesal krn tidak melakukan perbuatan baik atau telah melakukan perbuatan jahat.
D. THINA-MIDDHA 12. Thina: malas, yaitu enggan melakukan sesuatu (belum bergerak) 13. Midha: lamban, yaitu lama sekali dalam melakukan sst (sudah bergerak, tapi lelet)
E. VICIKICCHA 14. Viccikiccha: kondisi mental/batin yang bimbang dlm mengambil pilihan/keputusan atau keragu-raguan.
Beda: Kukkucca – Uddhacca - Vicikiccha SESAL
RESAH
RAGU
Dulu ------------------ Kini ------------------ Nanti
Beda: Iri hati & Egois/Kikir • Egois/Kikir: merasa ada sesuatu dlm diri (objek dr dalam diri) yg tidak mau/rela diberikan kpd org lain atau hanya mementingkan diri sendiri. • Iri: ada objek luar yg tidak dapat diterima sebagai bagian dari orang lain
Hal yg hrs dilakukan • Kenali Mental sendiri – Mental: kombinasi Nilai Keluarga & Lingkungan – Kenali mental yang dominan – Sadari & ubah menjadi lebih baik – Tahu kasar/halusnya indera
• Latihan – Tidak ada cara lain selain melatih mental – Mental mrpk hasil penguatan bertahun-tahun
Kasar/Halusnya Indera • Kasar: Objek jelas, diketahui semua org • Halus: Abstrak, sgt subjektif • Objek: Benda nyata lihat / raba Bunyi dengar Bau hidu Rasa kecap Pikiran ??? • Makin halus, makin sulit dikendalikan
Mengelola Bathin • Melatih dari hal kecil/sederhana. • Mulai dari yg dilakukan sehari-hari • Latih setiap saat, satu persatu & perlahan-lahan • Dari yang “kasar” hingga yang “halus” • Jangan Malas, coba & coba lagi. • Introspeksi • Jalan terus, “tutup mata & telinga” • Lobha & Dosa mudah dikenali • Sulit, tidak mudah, banyak godaan tapi bukan sesuatu yg tidak dapat dilakukan
Kendalikan Lobha • Lobha timbul karena ada objek indera: - mata melihat yang indah - kulit sentuhan yg halus/lembut - telinga mendengar yg merdu/indah - Hidung aroma wangi - lidah merasakan yang nikmat - pikiran berpikir yang indah • Jangan terpesona/melekat dg objek tsb
Kendalikan Lobha • Mengendalikan makan • Mengendalikan Indera lain
• Jangan teriritasi dg prilaku buruk org lain.
Kendalikan Mana • Sombong timbul krn “merasa” kaya/pintar/cantik/hebat/dll • Ada faktor pembanding • Latihan: - Syukuri aset dalam diri - Puas dengan aset tsb - Rela atas keberhasilan org lain - Segala ‘harta’ tidak kekal
Kendalikan Ditthi • Timbul krn kurang pengetahuan, tdk berusaha cari tahu yg sebenarnya, “warisan” nilai keluarga, indoktrinasi, dll • Sulit krn menyangkut nilai internal • Ukurannya: Tdk me+ LDM • Contoh: - Dagang tidak untung jk tidak menipu - Mengalah terus rugi, diinjak-injak - Kita tdk lakukan, tp org lain tetap lakukan
Kendalikan Ditthi Latihan: - Jangan percaya terhadap sesuatu hanya karena adat / tradisi / warisan leluhur/dll - Cari kebenaran sejati - Berpikir kritis & logis - Sso dg Pandangan Salah: pikiran, bicara, perbuatan, penghidupan, usaha, perhatian, konsentrasi, pengetahuan, pembebasan SALAH
Kendalikan Dosa • Penyebab Benci: – Pemarah – Berpikir pendek – Pendidikan rendah – Persepsi buruk – Dendam
Kendalikan Dosa • Menerima sst yg tdk dpt diterima • Menyayangi diri sendiri • Diperluas ke: Kel – Tetangga – Musuh • Menghargai perbedaan • Belajar memaafkan, ikhlas
Kendalikan Issa • Iri: objek dr luar; dasar: benci • Jgn lihat ke atas, tp lihat ke bawah • Bersyukur dg aset dlm diri – hati-hati jd sombong
• Ubah pola pandang: kaki mobil • Usaha maksimal, tapi jangan melekat (ambisi) atau menjadi keharusan. - gunakan tekad/niat (cita-cita)
Kendalikan Macchariya • Egois/Kikir: objek dalam; dasar: benci • Kembangkan murah hati, belas kasihan, banyak senyum • Pikirkan kepentingan org lain. • Usaha menyenangkan org lain • Memberi = melepas, jgn melekat • Belajar mengalah • Berbahagia jk dpt membahagiakan org lain
Kendalikan Kukkucca • Sesuatu yang telah terjadi & tidak mungkin terulang kembali. • Sadari & berupaya tidak terulang • Jangan memikirkan terus, karena dapat timbul rasa bersalah, dll: depresi, cemas, panik • Minta maaf (jika bisa) atau berbuat baik pada kesempatan lain
Kendalikan Moha • Moha sangat halus, sulit diamati tapi masih bisa dilakukan • Agar mudah: lihat “anaknya” • Moha sebagai hasil “belajar” sejak kecil • Harus berani “dobrak pagar” jika perlu • Ukuran: << LDM • Banyak belajar & cari info maksimal – gunakan logika & moralitas
Kendalikan Ahirika • Jujur terhadap diri, bukan hanya karena tidak ada yang tahu perbuatan buruk tsb. • Hargai martabat sendiri • Jalani hidup bagai di depan cermin • Perkuat moralitas/pantangan • Jika perlu, kaitkan dengan Keluarga, Tingkat Pedidikan, Pekerjaan, Jabatan, dll Sbg rem • Tak ada sesuatu yg gratis Setiap perbuatan ada akibat
Kendalikan Anottappa • Faktor luar diri sebagai patokan • Berpikir panjang sebelum bertindak – pikirkan akibat; jangan “hantam kromo”
• Terapkan ukuran LDM • Kejahatan oleh: – Jasmani: membunuh, mencuri, berzina – Bicara: dusta, fitnah, kasar, omong-kosong – Pikiran: nafsu (serakah), dendam (niat jahat) pandangan salah
Kendalikan Uddhacca • Resah: timbul karena kurang perhatian / konsentrasi • Fokuskan pikiran, jangan berkeliaran • Pelajari lagi yang belum dimengerti • Latih konsentrasi tiap saat – latih & latih terus agar mahir – Latih setiap saat – Mulai dari fakta kehidupan sehari-hari – Belajar mengenali kondisi mental
Semoga Bahagia & Terima Kasih