PENGARUH WEBSITE KOMISI PEMILIHAN UMUM TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP PEMILIH CERDAS PADA PEMILU 2014 (Studi Korelasional Pengaruh Website Komisi Pemilihan Umum Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Cerdas Pada Pemilu 2014 di Lingkungan Mahasiswa FISIP USU) Kiki Agus Setiawan 100904105 Abstrak Penelitian berjudul Pengaruh Website Komisi Pemilihan Umum Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Cerdas Pada Pemilu 2014. Dengan memilih studi korelasional, peneliti bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh website komisi pemilihan umum sebagai sumber informasi terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas dan untuk mengetahui konten apa saja yang menjadi fokus informasi yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa. Teori yang relevan adalah Komunikasi Massa, Teori Stimulus-Organism-Respons (S-O-R), Internet sebagai new media komunikasi publik, Efek Komunikasi Massa, dan Sikap. Populasi adalah seluruh mahasiswa FISIP USU yang masih aktif. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka diperoleh sampel sebanyak 97 mahasiswa. Teknik penarikan sampel mengunakan Proposional sampling dan Accidental sampling. teknik pengumpulan data menggunakan metode angket (Field Research) dan metode kepustakaan (Library Research). Teknik analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dan uji hipoteis dengan rumus chi-square, dengan penggunaan Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Hasil penelitian diperoleh ๐ 2 sebesar 15.565, hal ini menyatakan bahwa ๐ 2 hitung lebih besar dari ๐ 2 tabel artinya terdapat hubungan antara Website Komisi Pemilihan Umum terhadap pembentukan pemilih cerdas pada pemilu 2014. Selanjutnya, tingkat signifikan antara variabel X dan variabel Y, dapat dilihat dari nilai probability (r) lebih kecil dari 0.05, yaitu 0.00 < 0.05. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh antara variabel adalah signifikan dan hipotesis Ha di terima. Kata Kunci: Komunikasi Massa, Website KPU, Teori S-O-R, Chi-Square PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dalam sistem ini setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan jalan berdemokrasi. Di Indonesia pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali dan untuk menciptakan pemilu yang baik, diperlukannya para pemilih yang cerdas. Komisi Pemilihan Umum merupakan
1
lembaga yang ditunjuk berwewenang didalam penyelenggaraan pemilu. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini dan adanya undang-undang pasal 14 tahun 2008 mengenai keterbukan publik bagi setiap lembaga (www.kominfo.go.id), maka lembaga Komisi Pemilihan Umum membuat sebuah website guna memenuhi aturan yang berlaku dan dapat membantu didalam membentuk sikap pemilih yang cerdas. Sikap pemilih yang cerdas merupakan sikap seorang pemilih yang melakukan pemilihan dalam kegiatan pemilu dengan aktif dan tidak sembarangan. Pemilih yang tidak sembarangan maksudnya suatu keputusan yang dipilih pada pemilihan umum dengan melihat latar belakang, visi dan misi dan ketentuanketentuan lain mengenai calon yang akan dipilih. Sedangkan sikap aktif adalah sikap turut sertanya pemilih sebagai pelaksana terciptanya demokrasi dalam mengawasi, mengamati dan melihat tiap-tiap proses mekanisme pemilihan umum. mahasiswa FISIP USU merupakan people educated dan merupakan generasi muda yang mampu melihat sesuatu lebih objektif, di tambah dengan ilmu-ilmu yang dipelajari berfokus pada ilmu sosial dan ilmu politik sehingga akan memberikan kesinambungan dengan judul yang akan di teliti. Mahasiswa memiliki peran moral, sosial dan peranan intelektual. Peran moral mahasiswa adalah pertanggungjawaban moral terhadap diri dalam menjalani dan memilih kehidupan yang sesuai dengan moral kehidupan masyarakat, peran sosial mahasiswa berupa perbuatan atau tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi bagi sumbangsi kehidupan sosial disekitarnya sedangkan peranan intelektual mahasiswa adalah memberikan sumbangsi pendidikan yang diperolehnya terhadap perubahan yang lebih baik. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti adalah โSejauhmana Pengaruh Website Komisi Pemilihan Umum Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Cerdas Pada Pemilu 2014 di Lingkungan Mahasiswa Fisip Usu?โ. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui konten apa saja yang menjadi fokus informasi yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa. 2. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh website komisi pemilihan umum sebagai sumber informasi terhadap pembentukan pemilih cerdas. URAIAN TEORITIS Stimulus-Organism-Response Theory Menurut teori Stimulus โ Respons, komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Asumsinya bahwa kata-kata verbal, isyarat-isyarat nonverbal, gambar dan tindakan akan memberikan rangsangan untuk di respons dengan cara tertentu. Oleh karena itu proses ini juga dianggap sebagai pertukaran atau pemindahan informasi dimana sifatnya timbal-balik dan mempuyai banyak efek yang dapat mengubah tindakan (Mulyana, 2007: 143-145). Jadi unsur-unsur
2
pada model ini adalah stimulus (pesan), organism (Komunikan) dan response (efek). Menurut model ini, proses komunikasi yang terjadi adalah how to change the attitude yaitu bagaimana mengubah sikap komunikan. Perubahan sikap ini terjadi hanya pada saat pesan yang menerpa melebihi semuanya. Oleh karena itu, Cultip dan Center mengkonstruksi pesan yang dikenal dengan โThe 7 C`s of Communicationโ. Di dalam pembahasan dampak media, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam melihat dampak dari suatu pesan terhadap komunikan (McQuail, 2011: 225-226), yaitu Perhatian, Pemahaman/pengertian dan Penerimaan. Internet Merupakan New Media Komunikasi Publik Perkembangan internet yang sangat pesat tidak mungkin tanpa alasan. Faktor utama yang berperan dalam pesatnya pertumbuhan internet adalah potensi e-commerce. Dengan internet, hampir semua orang di belahan dunia mana pun dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Fitur internet yang paling popular adalah e-mail dan word wide web (Saverin dan James, 2008: 445). Adapun fungsi yang dimiliki internet adalah sebagai media komunikasi, sumber informasi dan media pembelajaran/mendidik. Sikap Menurut Zimbardo dan Ebbesen, sikap adalah suatu predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) terhadap seseorang, idea tau objek yang berisi komponen-komponen cognitive, affective, behavior. Hal ini sependapat dengan Travers, Gagne dan Cronbach (1977), bahwa sikap melibatkan tiga komponen yang saling berhubungan, (Ahmadi, 2007 : 150-151) yaitu: 1. Komponen kognitif. Berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi yang berhubungan dengan objek. 2. Komponen afektif. Menunjukan pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan objek. Disini objek dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan. 3. Komponen behavior atau konatif melibatkan salah satu presdisposisi untuk bertindak terhadap objek. Komponen ini dipengaruhi oleh komponen kognitif. Kerangka konsep Variabel Penelitian Independent Variabel / Variabel X
Dependent Variabel / Intervening Variabel /
Variabel Y
Variabel Z Website KPU
Pembentuk Sikap Identitas Diri
3
Pemilih Cerdas
Variabel Teoritis
Operasional Variabel Variabel Operasional
1. Variabel Bebas (X) Website KPU / www.kpu.go.id
1. Tampilan Layar 2. Pesan (Informasi) yang diberikan terkait โThe 7 C`s of Communicationโ. 3. Pengetahuan tentang peran pemilih
. 2. Variabel Terikat Komponen Sikap (Y) 1. Komponen Kognitif. Pembentukan ๏ท Pengetahuan Sikap Pemilih 2. Komponen Afektif. Cerdas ๏ท Perhatian dan ketertarikan 3. Komponen konatif. ๏ท Kebutuhan/Keinginan ๏ท Keputusan 3. Identitas Responden Variabel (Z)
a. Umur b. Jenis Kelamin c. Departemen
Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebgai berikut: Ha : ada pengaruh antara website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan mahasiswa FISIP USU. Ho : Tidak ada pengaruh antara website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan mahasiswa FISIP USU. METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara, yang beralamat di Jl. Prof. A. Sofian No. 1 Kampus Usu, Padang Bulan, Medan-20155. Penelitian ini dilaksanakn pada bulan November 2013 sampai Maret 2014. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi FISIP USU yang masih aktif dari tahun 2006 โ 2012 berjumlah 3653 orang. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 4
10% dan tingakat kepercayaan 90% sebanyak 97 orang. Selanjutnya dicari jumlah sampel perdepartemen dengan pembagian Departemen Antropologi sebanyak 10 orang, Departemen Administrasi Negara sebanyak 17 orang, Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 18 orang, Departemen Kesejateraan Sosial sebanyak 12 orang, Departemen Sosiologi sebanyak 12 orang, Departemen Politik sebanyak 11 orang dan Departemen Administrasi Bisnis sebanyak 17 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Proposional sampling. 2. Teknik Accidental sampling. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Keperpustakaan. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Univariat. 2. Analisis Bivariat. 3. Uji Hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat Distribusi Website Komisi Pemilihan Umum pada pemilu 2014 di lingkungan FISIP USU. No www.kpu.go.id Frekuensi % 1 Kurang 0 0 2 Cukup 33 34 3 Bagus 64 66 Jumlah 97 100 Sumber: P.1-21/FC.6-26 Pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 97 orang sampel yang telah di pilih dan dijadikan responden yang ada pada Lingkungan FISIP USU, terlihat bahwa mayoritas 64 orang (66%) menyatakan bagus mengenai website yang dimiliki oleh badan konstitusi komisi pemilihan umum sedangkan minoritas 33 orang (34%) menyatakan cukup bagus dan tidak ada responden yang menyatakan website yang dimiliki komisi pemilihan umum ini tidak bagus. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai website komisi pemilihan umum bagus. Hal ini ditunjukan dengan persentase sebesar 66% atau dinyatakan oleh 64 responden. Dimana para responden merupakan mahasiswa FISIP USU.
5
Distribusi Pembentukan sikap pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan FISIP USU. No Pembentukan sikap Frekuensi % pemilih cerdas 1 Tidak 10 10.3 2 Ada 87 89.69 Jumlah 97 100 Sumber: P.22-30/FC.27-35 Pada Tabel 4.5 dapat dianalisis bahwa 87 orang (89.69%) dari junlah responden/sampel sebanyak 97 orang menyatakan ada perubahan suatu sikap setelah mengikuti website komisi pemilihan umum dan 10 orang (10.3%) menyatakan tidak adanya perubahan. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden yang menjawab pernyataan mengenai variabel pembentukan sikap pemilih cerdas menyatakan ada perubahan. Hal ini ditunjukan dengan persentase sebesar 89,69% atau dijawab sebanyak 87 orang yang merupakan responden penelitian yaitu mahasiswa FISIP USU. Namun perubahan yang terjadi tidak begitu besar dikarenakan masih rendahnya publikasinya oleh Komisi Pemilihan Umum. Analisis Bivariat Distribusi PengaruhWebsite Komisi Pemilihan Umum Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Cerdas pada Pemilu 2014 di Lingkungan FISIP USU. Pembentukan Sikap No www.kpu.go.id Pemilih Cerdas N r ๐ฟ๐ Ada Tidak 1 Kurang 0 0 0 15,565 0,000 2 Cukup 24 9 33 3 bagus 63 1 64 Total 87 10 97 Dari tabel di atas menjelaskan hubungan antara variabel pokok penelitian, yaitu antara website www.kpu.go.id dengan pembentukan pemilih cerdas. Dari 97 mahasiswa yang dijadikan responden penelitian ini memiliki sebaran data sebagai berikut: 24 mahasiswa menyatakan cukup dan ada pengaruh antara dua variabel, 9 mahaiswa menyatakan cukup dan tidak ada pengaruh di antara dua variabel, 63 mahasiswa menyatakan bagus dan ada pengaruh antara dua variabel , serta 1 mahasiswa menyatakan bagus dan tidak ada pengaruh diantara dua variabel penelitian. Berdasarkan rincian data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara website Komisi Pemilihan Umum terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Cerdas. Dimana jawaban responden adalah website komisi pemilihan umum memiliki pengaruh terhadap pembentukan sikap pemilih kearah yang cerdas di dalam menciptakan demokrasi pemilihan umum (Pemilu). 6
Uji Hipotesis Hasil Uji Hipotesis. Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square Continuity Correction
a
1
.000
12.909
1
.000
15.399
1
.000
15.565 b
Likelihood Ratio
Asymp. Sig. (2sided)
df
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
b
Exact Sig. (2sided)
Exact Sig. (1sided)
.000 15.405
1
.000
97
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.40. b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan Tabel 4.6 dan hasil pengolahan dalam SPSS seri 16,0 for Windows dapat dianalisis bahwa dari 97 orang yang dijadikan responden terdapat 63 orang yang menyatakan website komisi pemilihan umum bagus dengan adanya perubahan sikap pemilih kearah yang cerdas dan 1 orang menyatakan bagus pada hasil analisis bivariat Hal ini berarti, adanya hubungan website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas yang dapat membantu didalam pembentukan sikap pada pemilu 2014 nantinya. Jika dilihat dari hasil penggolahan dalam SPSS di peroleh pearson chi- square 15,565 maka dapat diartikan terjadi hubungan yang tinggi dan kuat antara variabel. Untuk mengetahui apakah hasil apakah hasil ๐ 2 memiliki pengaruh atau tidak, maka acuan pengambilan keputusannya berdasarkan: a. Jika ๐ 2 hitung โค ๐ 2 tabel maka Ho di terima b. Jika ๐ 2 hitung >๐ 2 tabel maka Ho di tolak Namun pada penelitian ini hasil ๐ 2 hitung = 15,565 dan ๐ 2 tabel = 3,841, artinya ๐ฟ๐ hitung lebih besar dari pada ๐ฟ๐ tabel dan Ho di tolak dan Ha di terima. Pembahasan Dari hasil analisis secara univariat dan bivariat, maka dapat dilihat dari 97 responden yang dijadikan sampel dibagi sebanyak 60 (62%) responden berjenis kelamin perempuan dan 37 (38%) responden berjenis kelamin laki-laki. Kemudian dari 97 responden tadi, terdapat 64 responden menyatakan bagus dan menyambut baik adanya website ini dan 87 responden menyatakan bahwa adanya perubahan sikap baik kognitif maupun afektif setelah melihat website ini. Namun 97 responden tadi masih seluruhnya berpendapat kurangnya sosialisasi mengenai website ini terutama ke kampus dan sekolah sehingga menyebabkan masih banyaknya generasi muda yang tidak mengetahui. Untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian yang diajukan mengenai berpengaruh atau tidaknya website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas pada pemilu 2014 di lingkungan mahasiswa FISIP USU, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus chi-square dan pengujian dilakukan dengan SPSS seri 16,0 for Windows. Rumus chi-square
7
.000
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Pengujian ini dimulai dengan mentabulasi data yang telah terkumpul, kemudian mengkategorinya yaitu kategori pertanyaan website dan ketegori pembentukan sikap pemilih cerdas. Kategori pertanyaan website dibagi atas tiga kaspek pengukuran yaitu kurang, sedang dan bagus sedangkan kategori pembentukan sikap pemilih cerdas dibagi atas dua aspek yaitu ada dan tidak. Kemudian aspek pengukuran dari setiap kategori diberi bobot dengan skala ordinal . setelah diolah menggunakan SPSS seri 16,0 for Windows maka hasil menunjukan angka sebesar ๐ 2 = 15,565 dan probabilitas = 0,000 yang artinya Ho di tolak dan Ha di terima karena 15,565 > 3,841 dan 0,000 โค 0,05. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilakukannya penelitian dan pembahasan, maka dari keseluruhan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Berdasarkan hasil bahwa konten yang menjadi fokus perhatian pengguna Website KPU dalam menambah pengetahuan adalah fitur/konten daftar pemilih, dikarenakan responden pada penelitian ini ingin melihat informasi dirinya sebagai peserta pemilu. Selajutnya, pengguna website tersebut lebih menggunakan konten yang terkait berita atau informasi seputaran pemilu serta modul pembelajaran yang disediakan. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara website komisi pemilihan umum terhadap pembentukan sikap pemilih cerdas dilingkungan FISIP USU. Melihat penyataan ini, artinya website lembaga komisi pemilihan umum dapat berpengaruh besar di dalam membantu pembentukan sikap pemilih yang cerdas pada generasi muda. Mengingat bahwa generasi ini yang nantinya menjadi para penerus bangsa. Hal ini terlihat dari adanya mahasiswa yang menggunakan website KPU di dalam mencari infomasi seputar pemilu. Mahasiswa juga tertarik dan memberikan respon positif baik berupa saran dan tanggapan. Selain itu, dari hasil pengamatan peneliti terhadap jawaban responden menunjukan bahwa website ini dapat menambah pengetahuan dan membentuk sikap pemilih guna mencerdaskan pemilih di dalam partisipasi pemilu. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan atas jawaban dari para responden maka dapat disimpulkan saran-saran dari responden adalah: 1. Diharapkan pihak komisi pemilihan umum sebagai lembaga yang bertanggung jawab di dalam menggelola dan menjalankan website www.kpu.go.id dapat meningkatkan mutu dikarenakan masih lambatnya update akan informasi yang disediakan di dalam website serta masih sederhananya tampilan website. 2. www.kpu.go.id sebagai media keterbukaan informasi terhadap public memiliki peran yang sangat berarti terhadap arah dan langkah selanjutnya dari suatu bangsa masih kurang sosialisasi, padahal hal ini sangat bagus di
8
dalam menarik minat generasi muda dalam partisipasi pemilu. Apalagi Indonesia tanggal 9 april 2014 akan menyelengarakan suatu pesta demokrasi yang dananya tidaklah murah maka untuk itu perlu adanya keseriusan komisi pemilihan umum sebagai penanggung jawab membentuk karakter generasi muda yang peduli dan cerdas dalam menentukan sikap dan pilihan pada saat itu. 3. Sebaiknya website yang dimiliki komisi pemilihan umum perlu ditunjang dengan dengan iklan dan sosialisasi seperti dengan seminar-seminar. 4. Komisi Pemilihan umum juga dapat menggunakan jejaring sosial lain sebagai saran yang dapat membantu tujuan website, dikarenakan sekarang ini setiap manusia hampir menggunakan jejaring sosial dikehidupannya. DAFTAR REFERENSI Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi sosial, ed rev. Rineka Cipta Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi. Jakarta: Kencana. Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Lubis, Suwardi. 1998. Metodologi Penelitian Komunikasi. Medan: USU Press. McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail 1. Ed.6. Jakarta: Salemba Humanika. Morissan, dkk. 2013. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Saverin, Werner dan James Tankard. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia. Sumber lain: www.kominfo.go.id , diakses pada tanggal 20 oktober 2013.
9