PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH:
AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN TA.2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016
OLEH :
AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003 Penelitian Ini telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan
Disetujui : Dosen Pembimbing
(Ali Sabela, S.Kep, Ns)
Diketahui: Direktur Akademik Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
(dr.Suheri P. Gultom, M.Kes)
i
LEMBAR PENGUJIAN Penelitian dengan Judul : PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI
OLEH AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003 Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Pada Tanggal Bulan Tahun
Penguji I
: ZulhamdaniNapitupulu M.Kom
(
)
Penguji II
: Ary Syahputra Wiguna M.Kom
(
)
Penguji III
: Ali Sabela, S.Kep, Ns
(
)
Disahkan : Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda
(dr. Suheri P. Gultom, M.Kes)
ii
PERNYATAAN
PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Agustus2016
AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS DIRI Nama
: Aiayah Fita Sumi
Tempat/Tanggal lahir
: Tj. Rejo, 9 Maret 1996
Agama
: Islam
Anak
: 2 dari 5 bersaudara
Alamat
: Lr. Rukun Dusun II desa tj.rejo kecamatan Percut Sei Tuan
II.
IDENTITAS ORANGTUA Nama Ayah
: SELAMAT
Pekerjaan
: Wiraswasta
Nama Ibu
: NURJANNAH (Alm)
Pekerjaan
:-
Alamat
: Lr. Rukun Dusun II Desa Tj. Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan
III. RIWAYAT PENDIDIKAN 2000 – 2007
: SD Negeri 101782
2007 – 2010
: MTS. AL. Ittihadiyah Percut SeiTuan
2010 – 2013
: SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
2013 – 2016
: APIKES Imelda Medan iv
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN Nama NIM Judul
: Aisyah Fita Sumi : 1313466003 : Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ABSTRAK
Pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap.Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialis bersama. Program kesehatan rumah tangga klinik kesehatan masyarakat, klinik industri , klinik pelayanan satu hari, pusat rehabilitas unit rawat jalan spesialistik rumah, sakit, pelayanan rawat jalan adalah salah satu unit yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamese penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.Populasi sejumlah 300 pasien rawat jalan dan jumlah sampel 30 orang, dengan metodologi penelitian munggunakan deskriftif kuantitatif.Sebagai responden adalah pasien rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai menurut respondend mayoritas tidak puas 15 orang(50%), sedangkan menurut responden mayorita tidak puas sebanyak 15 orang(50%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien. Hipotetis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tinggkat signifikasi 95% atauα = 0,005 Kata kunci :
Pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sistem penyimpanan berkas rekam medis khususnya di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Terwujudnya penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc, selaku ketua Yayasan Imelda Medan. 2. dr. Imelda L. Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku Koordinator Pendidikan Yayasan Imelda Medan. 3. dr. Suheri P. Gultom, MARS selaku Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda Medan. 4. Ali Sabela, S.Kep, Ns selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini. 5. Siti, M.Kes selaku wali kelas yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada kami. 6. Seluruh staf dosen Akademi Perkam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
vi
7. Direktur dan seluruh staf pegawai RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai khususnya petugas rekam medis yang telah banyak membantu penulis. 8. Ayahanda dan Ibunda, kakak dan adik-adik dan seluruh keluarga yang memberikan dukungan serta doa selama perkuliahan sampai dengan terselesainya penelitian ini 9. Teman-teman satu kelas stambuk 2016, dan sahabat-sahabat saya Lia, Desi, Sury, Nia, Dela, Suci, yuli. 10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan dan masukan yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan.
Medan, Juli 2016 Peneliti
(Aisyah Fita Sumi)
vii
DAFTARISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... i LEMBAR PENGUJIAN .......................................................................... ii PERNYATAAN ........................................................................................ iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ iv ABSTRAK ................................................................................................ v KATA PENGANTAR .............................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................. viii DAFTAR TABEL .................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah ....................................................... 3 1.3. Rumusan Masalah .......................................................... 4 1.4. Tujuan penelitin ............................................................. 4 1.5. Manfaat Penelitian ......................................................... 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teori ................................................................ 6 2.1.1.Pelayanan pendaftaran rawat jalan ....................... 6 2.1.2. Pengertian rekam medis ....................................... 7 2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis.................... 8 2.1.4. Kepuasan Pasien.................................................... 9 2.1.5. Aspek Kepuasan Pasien......................................... 10 2.2. Kerangka Konsep ........................................................... 12 2.3. Hipotetis.......................................................................... 12 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian .............................................................. 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................ 3.2.1. Waktu Penelitian .................................................. 3.2.2. Tempat Penelitian ................................................ 3.3. Populasi dan Sampel ...................................................... 3.2.1. Populasi................................................................ 3.2.2. Sampel ................................................................. 3.4. Instrumen penelitian ...................................................... 3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ................................ 3.5.1.Variabel Penelitian................................................ 3.6. Definisi Operasional ...................................................... 3.7. Teknik pengumpulan data............................................... 3.8. Teknik Pengukuran.......................................................... 3.9. Pengolahan Data.............................................................. 3.10. Teknik Analisis Data..................................................... 3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas......................................... 3.12. Analisis Penelitian..........................................................
viii
13 13 13 14 14 14 14 15 15 15 15 16 17 18 18 19 20
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian .......................................... 23 4.1.1. Sejarah SingkatRumah Sakit ............................... 23 4.1.2.Visi dan Misi RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ... 25 4.1.3. Falsafah dan Moto RSUD.Dr. R.M Djoelham Binjai.. 26 4.2.Hasil Penelitian.................................................................... 26 4.2.1. Uji Univariat................................................................ 26 4.2.2. Uji Bivariat.................................................................. 26 BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan .................................................................... 5.2. Saran .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
31 31
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Halaman Karakteristik Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Di RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ............................................
Tabel 4.2.
Kakteristik DistribusiBerdasarkan Umur DiRSUD Dr.RM Joelham Binjai . ...................................................................
Tabel 4.3
27
Karakteristik Distribusi Berdasarkan Pendidikan Di RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ........................................................
Tabel 4.4
27
27
Karakteristik Distribusi Berdasarkan Kunjungan RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ........................................................
x
28
Dis
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Surat Izin Penelitian dari Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan
Lampiran II
: Surat Balasan Izin Penelitian di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai
Lampiran III : SK dosen Pembimbing KTI Lampiran IV : Master Tabel Lampiran V
: Lembar Konsul
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Rumah sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya kelengkapan fasilitas yang diunggulkan melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan elemen yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan rekam medis yang dihasilkan dan dipresepsikan pasien. Bila elemen tersebut diabaikan maka waktu yang tidak lama di rumah sakit akan kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh calon pasien. Pasien akan beralih kerumah sakit lainnya yang memenuhi harapan pasien, hal tersebut dikarenakan pasien merupakan aset yang sangat berharga dalam mengembangkan industri rumah sakit (Depkes RI, 2007). Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayan kesehatan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraanya sesuai dengan standart kode etik profesi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Permenkes Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 dikatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatandan dokumen tentang identitas pasien,
1
2
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Strategi pelayanan medis bahwa setiap rumah sakit harus melakukan pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada kepuasan pasien.Agar rumah sakit tetap eksis, di tengah pertumbuhan industry pelayanan rekam medis yang semakin kuat.Upaya rumah sakit untuk tetap bertahan dan berkembang adalah dengan meningkatkan pelayanan mutu medis kepada pasien.Hal tersebut karena pasien merupakan sumber pendapatan yang ditunggu oleh rumah sakit baik secara langsung (out of pocket) maupun secara tidak langsung melalui asuransi kesehatan.Tanpa pasien, rumah sakit tidak dapat bertahan dan berkembang mengingat besarnya biaya operasional rumah sakit yang tinggi. Ruamh sakit melakukan berbagai cara demi meningkatkan kunjungan pasien, sehingga rumah sakit harus mampu menampilkan dampak sebuah loyalitas pada pasien sehingga pasien datang kembali memanfaatkan jasa rumah sakit tersebut. RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai adalah rumah sakit daerah yang merupakan sarana pelayanan bagi masyarakat dari berbagai kalangan yaitu pasien umum, bpjs, jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal di rumah sakit, antara lain peningkatan sarana gedung, pengadaan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber daya manusia yang baik secara kuantitas maupun kualitas. Pelayanan rekam medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayan yang ramah, cepat, serta nyaman. Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari tempat pendaftaran
3
pasien memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan standar dokumen rekam medis rawat jalan adalah 10 menit, dan pelayanan dokumen rekam medis palayanan rawat inap selama 15 menit (Depkes RI, 2007). Seorang pasien yang tidak mendapatkan yang baik dari petugas tempat pendaftaran rawat jalan akan mengakibatkan kurangnya pengunjung/pasien yang datang kerumah sakit. Artinya apabila pasien tidak merasa puas dengan pelayanan petugas tempat pendaftaran pasien rawat jalan akan mengakibatkan penurunan pengunjung rumah sakit. Maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah perasaan senang dan perasaan puas pasien karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien. Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Waktu Tunggu Pasien di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr R.M Djoelham Binjai Tahun 2016 “. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka masalahnya penelitian dapat di identifakasi sebagai berikut: 1. Apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah memenuhi standar ? 2.
Apakah setiap pasien rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah merasa puas terhadap pelayan pendaftaran rawat jalan ?
4
3. Apakah jumlah petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah cukup ? 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah mengungkapkan suatu hubungan antara 2 variabel atau lebih dinyatakan dengan jelas dan tidak ambigo dalam bentuk pertanyaan, dan memungkinkan pengujian secara empiris (Kerlinger,1986). Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kepuasan pasien terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai? 2. Menambah wawasan tentang kepuasan pasien tentang pelayanan dan untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk penelitan selanjutnya. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penelitian Menambah wawasan tentang kepuasan pasien pelayanan pendaftaran rawat jalan
5
2. Bagi rumah sakit Sebagai masukan tentang kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelayanan rekam medis di rumah sakit kepada pasien sebagai pelangan. 3. Bagi institusi Untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk penelitian selanjutnya. 4. Bagi petugas rekam medis Sebagai masukan kepada petugas pendaftaran dalam melayani setiap pasien.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori 2.1.1 Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Menurut feste yang diukuti oleh Azwar (1996) ,Pelayanan rawat jalan (ambulatory service) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization). Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan yang di berikan di unit pelaksanan fungsi rawat jalan yang terdiri dari poliklinik umum dan poliklinik
spesialis
serta
unit
gawat
darurat
(Keputusan
Menkes
No.66/Menkes/SK/11/1987).Pelayanan rawat jalan mempunyai dua aspek penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien, yaitu manusia dan alat.Aspek manusia merupakan tenaga yang melaksanakan pelayanan rawat jalan, karena itu untuk dapat memuaskan pasien diperlukan petugas yang bukan hanya dapat melaksanankan prosedur kerja dengan baik, tetapi juga ramah, sopan, simpatik, penuh pengertian dan terampil. Jadi pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap. Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialisasi bersama, program kesehatan rumah tangga klinik kedehatan masyarakat, klinik industri, klinik pelayanan satu hari, pusat rehablitasi unit
6
7
rawat jalan spesialistik rumah sakit. Pelayanan rawat jalan adalah salah satu yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit. 2.1.2
Pengertian Rekam Medis Berdasarkan
permenkes
nomor : 269/MENKES/PER/III/2008
dikatakan bahwa reka medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain.Menurut WHO rumah sakit adalah suatu adalah suatu bagian yang menyeluruh dari organisasi social dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap masyarakat, baik yang kuratif maupun rehabilitatif. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamse penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap (Ery Rustiyanto, 2010). 2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis Didalam uraian tujuan rekam medis ini terdapat 2 kaitan yang erat kaitannyayaitu tujuan dan kegunaan
8
A. Tujuan Rekam Medis Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam Rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit, Tanpa dukungan suatu sistem pengolaan rekam medis baik dan benar tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil sebagaimana yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Ery Rustiyanto. 2010) B. Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis secara umum antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahlinya yang ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawat kepala pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus di berikan kepada pasien. 3. Sebagai
bukti
tertulis
atas
segala
tindskan
pelayanan,perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang di berikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
9
6. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna bagi penelitian dan pendidikan. 2.1.4 Kepuasan pasien Menurut Olive Supranto, 2001 mendepenisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan serta lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan tersebut. Menurut (Soujadi, 2006) kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan,kondisi fisik dan tanggap kepada pasien atau memprioritas kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah dialami guna memperoleh hasil tersebut.
10
Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak,subjektif, dan individual dimana pencapaian kepuasan tersebut dapat merupakan suatu proses yang sederhana. Setiap individual pasti memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.Aspek yang menonjol dari tingkat oprasional pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien dari sudut pandang penerimaan layanan oleh konsumen, kepuasan adalah salah satu faktor penting yang berdampak besar terhadap keberhasilan suatu arena pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kunjungan pasien (Azwar, 1996). 2.1.5 Aspek Kepuasan Pasien Menurut (Anjaryani, 2009) Kepuasan pasien ada 4 aspek yaitu: a.
Kenyamanan Aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang hal yang menyenangkan dalam semua kondisi, lokasi rumah sakit, kebersihan, kenyamanan ruangan, tata letak, pembuangan
penerangan, kebersihan
sampah,
kesegaran
we/kamar mandi,
ruangan,
dan
lain
sebagainya.Kenyamanan adalah aspek kepuasan pasien yang tidak berkaitan langsung dengan efektifitas klinis, tetapi dapat memperoleh pelayanan berikutnya. b.
Hubungan pasien dengan petugas rumah sakit Dapat dijabarkan dengan pertanyaan petugas yang mempunyai kepribadian baik yang mendukung jalannya pelayanan prima terjadi yang memyangkut keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana tingkat komunikasi dukungan, tanggapan dokter/perawat diruangan
11
IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi, kemudahan dokter atau perawat yang dihubungi, keteraturan pemberi makanan, obat pengukuran suhu dan sebagainya. Hal ini berkaitan dengan interaksi antara petugas, dan antara petugas dengan pasien. c.
Kompetensi teknik petugas Dapat
dijabarkan
dalam
pertanyaan
mengenai
keterampilan,
pengetahuan dan kualifikasi petugas yang baik seperti kecepatan pelayanan pendaftaran, ketrampilan dalam penggunaan teknologi, pengalaman petugas rekam medis, gelar medis yang dimiliki, terkenal keberanian, mengambil tindakan dan sebagainya. d.
Biaya Dapat dijabarkan dalam pertanyaan berkaitan dengan jumlah yang harus diberikan atas pelayanan yang telah didapatkan, seperti kewajaran biaya, kejelasan komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan dengan rumah sakit yang sejenis lainnya. Tingkat masyarakat yang berobat, ada tidaknya keringan bagi masyarakat miskin. Tentu saja faktor diatas bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi rumah sakit sepanjang itu dapat didefinisikan dan diukur. Kepuasan pasien memang merupakan nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karenanya subjektifitas pasien dipengaruhi oleh pengalaman pasien dimasa lalu, pendidikan, situasi psikhis saat itu, dan dipengaruhi keluarga dan lingkungan.
12
2.2
Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah kerangka yang menghubugkan antara konsep satu
dengan lainnya. (Hatta,2013) pada riset atau penelitin selalu dilibatkan dua macam variabel, yaitu : variabel independent dan dependent. Secara ringkas variabel
independent
adalah
variabel
yang
merupakan
penyebab
atau
mempengaruhi variabel dependent atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhiatau menjadi akibat dari variabel independent variabel dependent disebut juga variabel terikat. Variabel Dependen
Variabel Independen
Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan
Kepuasan Pasien
Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian 2.3
Hipotesis Dari kerangka teoritis dan kerangka konsep sebagai mana diuraikan tersebut
diatas maka diperoleh hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut : Ho : Tidak ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien rawat jalan Ha : Ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien rawat jalan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kuantitatif.
Menurut Notoatmodjo (2010), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2009). Dipertegas oleh Sugiyono (2008) yang menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk meninjau berapa besarnya pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai 3.2
WaktudanTempatPenelitian
3.2.1 Waktupenelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus 2016
13
14
3.2.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai yang beralamat Jln. Sultan hasanudin no. 09, kel. Satria, Binjai. 3.3 Populasi Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Nasir (2011), populasi merupakan sebagai keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir (estimated).Populasi dalam ini adalah seluruh pasien rawat jalan di RSUD d.r R.M Djoelhan Binjai pada bulan agustus 2016. 3.3.2 Sampel Menurut Notoatmodjo (2010), sampel adalah bagian dari objek yang diteliti jumlah dan karakteristiknya dan mewakili seluruh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian berdasarkan pendapat (Arikunto, 2006) bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subjeknya besar dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau lebih dari jumlah populasi, maka sampel yang diambil adalah 10% dari populasi. Dalam
penelitian
ini
menggunakan
cara
random
sampling
yaitu
pengambilan data sampel secara acak sebanyak 10% dari populasi. 3.4
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan
data (Notatmojo, 2010). Maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner.Kuesioner adalah
15
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu yang diberikan kepada pasien rawat jalan.Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala guttman binary skor (0-1) 1) Untuk dan memperoleh jawaban yang tegas dan konsisten dari suatu permasalahan yang dinyatakan, seperti “ya” dan “tidak”,”benar-salah” dan lain-lain, dengan penelian sebagai berikut: a)
Kategori jawaban yang mendukung pertanyaan (ya) diberi 1.
b) Kategori jawaban yang tidak mendukung pertanyaan (tidak) diberi skor 0. 3.5
Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian ini adalah pelayanan pendaftaran Rawat jalan dan kepuasan pasien. 3.6
Definisi operasional Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang
diteliti/diamati, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau difinisi operasional (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi operasional pada penelitian ini sebagai berikut:
16
1.
Pelayanan Pendaftaan Rawat Jalan adalah pelayanan yangdiberikan oleh petugas pendaftaran rawat jalan
2.
Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasilyang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan, kondisi fisik dan tanggapan kepada pasien atau memprioritas kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah di alami guna memperoleh hasil tersebut.
3.7
Teknik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:
1.
Metode Koesioner Koesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Koesioner dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
2.
Observasi Menurut Notoatmodjo (2010) observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat
17
jumlah san taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mengamati pengaruh pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai. 3.8
Teknik Pengukuran Kepuasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25
pertanyaan, skala pengukuran pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan di susun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya di susun secara terurut dari tanggal rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu (Nasir dkk, 2011) Rumus Range=(Ntt-Ntr)=(25-0)=25 Rumus Interval= Keterangan
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 25 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
=
3
= 8,33
NTt : Skor Tertinggi NTr : Skor Terendah Dari perhitungan skor tersebut di atas maka dapat ditentukan pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan seperti pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Interval Jawaban Angket Pengetahuan Kepuasan Pasien Kategori
Interval
Baik
18-25
Cukup
9-17
Buruk
0-8
18
3.9
Pengolahan Data Data yang diperoleh dari kuesioner dan studi dokumentasi di olah untuk
dijadikan informasi yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Editing, yaitu kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran pengisian data, keseragaman ukuran, konsistensi data berdasarkan tujuan penelitian.
2.
Coding, yaitu penelitian memberi penelitian tanda pada poin pertanyaan. Kode yang dimaksud berbentuk angka, bukan simbol karena angka dapat diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.
3.
Entry, yaitu pemasukan jawaban-jawaban dari responden yang telah di koding kedalam program komputer.
4.
Cleaning, yaitu proses pembersihan data sebelum diolah secara statistik dengan cara memeriksa data-data yang telah dimasukkan apakah sesuai dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.
3.10 TeknikAnalisis Data Data akan dianalisis denga menggunakan statistik deskriptif yakni teknik analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apaadanya sesuai dengan data yang terkumpul. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program statistikal produk and service solution (SPSS) versi 17.0. 3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat falid atau tidaknya jawaban responden akan dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas bertejuan untuk mengetahui
19
sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang ditunjukan tingkat kehandalan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik pearson product momen correlation coefficient (r). Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel . Jika rhitung >rtabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Adapun rumus dari validitas yang digunakan yaitu :
Keterangan
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 =
𝑛𝑛∑𝑥𝑥𝑥𝑥 − (∑𝑥𝑥)(∑𝑦𝑦)
√{𝑛𝑛∑𝑥𝑥 2 − (∑𝑥𝑥)2 } {𝑛𝑛∑𝑦𝑦 2 − (∑𝑦𝑦)2 }
𝑟𝑟𝑥𝑥𝑥𝑥 =Koefisision korelasi anatara variabel x dan variabel y X= nilai variabel x
Y= nilai variabel y N= banyak sampel penelitian Reliabilitas data merupakan index yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan, dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode cronbatch’s alpha, yaitu menganilisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika r alpha > r tabel maka dinyatakan reliabel (Ghozali, 2005). Rumus alpha yang digunakan sebagai berikut: 𝑛𝑛
𝑟𝑟11 =�(𝑛𝑛−1)� (1 −
∑ợ𝑏𝑏2 ợ𝑖𝑖2
)
20
Keterangan r11= Reliabilitas instrumen n= Banyaknya butir pertanyaan
∑ợ𝑏𝑏2 = varians
3.11 AnalisisPenelitian
1. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karateristik setiap variabel penelitian secara sistematis.pada umumnya dalam analisis ini hanya mengohasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmjo, 2010). Dalam analisis univariat ini data dihitung untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Data penelitian jga disajikan dalam bentuk tabel silang (crosstab) untuk menyoroti
dan
menganilisis
perbedaan
atau
hubungan
antara
dua
variabel.Crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom. Penyajian data pada umumnya dalah data kualitatif, khususnya berskala nominal seperti hubungan antara jenis kelamin dengan usia, jenis kelimn dengan pekerjaan dan lain sebagainya. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya di lakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin adalah terkait dengan variabel lain. Mungkin sikap terhadap pria maupun wanita kesetaraan.
21
Analisis bivariat teridiri dari atas metode-metode statistik inferensial yang digunakan untuk menganilisis data dua variabel penelitian.Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuanuntuk mendeskripsikan distribusi data, menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang di teliti. Dalam analisis bivariat terhadap secara umum terdiri dari analisis korelasi dan analisis regresi.Teknik analisis statistik yang digunakan secara liniar sederhana.Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (x).Anaisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen apakah positif atau negatif dan data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi lnear sederhana sebagai berikut y=a+bx keterangan: y= variabel dependen x= variabel independen a= konstanta b= koefisien regresi(kemiringan) nila-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a=(∑Y) (∑𝑥𝑥 2 ) – (∑X) (∑XY) n (∑𝑥𝑥 2 ) - (∑𝑥𝑥 2 ) b= n (∑Y) - (∑X)(∑Y) n (∑𝑥𝑥 2 ) - (∑𝑥𝑥 2 )
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran lokasi penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Rumah Sakit RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai yang sebelumnya bernama RSU Binjai belum terdokumentasikan secara lengkap.RSU Binjai konon sudah berdiri sejak 1927, yang didirikan oleh Tengku Musa.Tidak ada catatan resmi sampai kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai tempo dulu tersebut. Pada priode berikutnya Dr.R.M Djoelham diperkirakan sejak tahun 1937 mulai melaksanakan dharma baktinya dibidang pelayanan kesehatan di RSU Binjai tersebut. Satu catatan penting antara periode tahun 1942-1945, Dr. R.M Djoelham tercatat dalam sejarah kota binjai sebagai anggota dewan eksekutif kota binjai. Perkembangan yang cukup berarti dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terjadi pada saat RSU Binjai dipimpin oleh Dr. H. Ahmad Yusmadi Yunus, yang memimpin pada periode tahun 1981-1985.Pada periode ini RSU Binjai tidak hanya melaksanankan pelayanan kesehatan dasar, namun sudah ditambah beberapa kunjungan pelayanan spesialistik dilaksanakan melalui sistem paket pelayanan dokter spesialis dari rumah sakit induk (RSU Tanjug pura).Pelaksanaan program sistem paketdokter spesialis ini adalah merupakan awal penyelenggaraan pelayanan 4 (empat) spesialistik dasar, sekaligus sebagai langkah awal persiapan menuju RSUD kelas C.
22
23
Periode selanjutnya adalah periode tahun 1985-1987, pimpinan RSU Binjai dijabat oleh Dr. H. Sofyan Siregar, MPH. Pada kurun waktu tersebut,terbitlah kebijakan departemen kesehatan RI untuk menempatkan dokter spesialis (PPSD). Kebijaksanaan ini merupakan perwujudan pemerintah dalam upaya meningkatkan cukupan dan jangkauan pelayanan spesialistik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah. Pada tahun 1987, RSU Binjai yang telah memiliki 4 (empat) pelayanan spesialistik dasar yakni pelayanan spesialistik penyakit dalam (internis), pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan (Obsgyn), pelayanan spesilistik bedah dan pelayanan spesialistik kesehatan anak. Dengan terdirinya 4 (empat)pelayanan spesialistik dasar tersebut,RSU Binjai telah memenuhi standart pelayanan klasifikasi rumah sakit umum daerah kelas C. Maka selanjutnya berdasarkan keputusan mentri kesehatan republik indonesia nomor : 303/MENKES/SK/IV/1987, ditetapkan perubahan status kelas RSU Binjai dari RSUD kelas D menjadi RSU kelas C. Sebagaimana ketentuan yang berlaku pada pedoman tata laksana organisasi ruah sakit maka selanjutunya pimpinan RSU Binjai disebut dengan sebutan direktur. Direktur RSU pada periode selanjutnya tahun 1987-1990 dijabat oleh Dr. H. Abdul syukur pane.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode selanjutnya tahun 1990-1994 adalah periode direktur RSU Binjai dijabat oleh Dr. H. Syamsul Ma’arif
24
pohan.Pada masa ini kantor dinas kesehatan dipindahkan, sehingga bangunan gudang Eks kantor dinas kesehatan diserahkan pemanfaatannya kepada RSU Binjai. Pada tanggal 18 Mei 1992, berdasarkan peraturan Daerah kota madya Binjai nomor: 4 tahun 1991, RSU Binjai ditabalkan namanya menjadi RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Penabalan nama ini sebagai upaya penghormatan dan mengenang jasa besar seorang dokter yang cukup berperan baik dalam pengabdian dibidang kesehatan maupun pada masa perjuangan kemerdekaan. Direktur RSUD Dr. R.M Djoelham selanjutnya adalah Dr. H .Mahim MS Siregar, yang menjabat sejak tahun 1994-2001.Pada periode berikutnya ahun 2001-2008 Dr. H. T. Maurad El Fuad.Sp.A. periode berikutnya pada tahun 2008-2010 adalah Dra.Sri Sutarti Apt, Mkes.Periode berikutnya pada tahun 2010-2011 adalah Drg. Susyanto.Pada oeriode berikutnya pada tahun 20112013 adalah Dr. Tengku Fadli, Mkes.Pada periode tahun 2013-sekarang adalah Dr. Mahaniari Malau, Mkes. 4.1.2 Visi dan Misi RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Visi “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas menuju binjai
sejahtera dan indonesia sehat 2010” 2. Misi 1. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam rangka mewujudkankepuasan pelanggan
25
2. Menyelanggarakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menjunjung tinggi etika, norma dan hukum sesuia dengan perundang-undangan yang berlau. 3. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Rumah Sakit secara profesional 4. Menyelenggarakan pemanfaatan Sumber Daya Rumah Sakit untuk mendudkung upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat 5. Menyelenggarakan upaya penelitian dan pengembangan rumah sakit dalam
rangka
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat 4.1.3 Falsafah dan Moto RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Falsafah Mengutamakan Kepuasan pelanggan secara utuh 2. Moto “Cepat, Tepat, Selamat” 4.2
Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Univariat Adapun uji univariat adalah untuk menggambarkan karateristik responden dalam penelitian ini dan karateristik jawaban responden atas setiap pertanyaan yang di sebar melalui kuesioner.
26
Tabel 4.1 karsteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin
Valid
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
16
53,3
53.3
53.3
Perempuan 14
46,7
46.7
100.0
Total
100.0
100.0
Laki-laki
30
Tabel 4.2 karsteristik Responden Berdasarkan Umur
Valid
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
20-24
9
30.3
30.3
30.3
25-39
14
46.7
46.7
36.7
>40
7
23.3
23.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Tabel 4.3 karsteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Valid
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SMA
11
36.7
36.7
36.7
DIII
9
30.0
30.3
66.7
SI
10
33.3
33.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
27
Tabel 4.4 karsteristik Responden Berdasarkan Kunjungan
Valid
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1-4
7
23.3
23.3
23.3
4-6
12
40.0
40.0
63.3
>6
11
36.7
36.7
100.0
Total
30
100.0
100.0
4.2.2 Uji Bivariat Uji regresi linier dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara dan pengaruh antara dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini yakni pelayanan pendaftaran rawat jalan ( variabel independent X ) dan variabel kepuasana pasien ( variabel dependent Y ) di peroleh harga Rhitung = 0,562 pada taraf signifikan α=0,05 dan 𝑅𝑅 2 = 0,31
Model 1
R
Model Summary
R.Square 562
316
Adjusted R
Std.Error of the
Square
Estimate
291
2.894
a.prdictors: (constant), pelayanan pendaftaran rawat jalan Dari tabel diatas diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,562 sedangkan koefisien determinasi dari korelasi bahwa variabel pelayanan pendaftaran rawat jalan memiliki pengaruh yang berarti terhadap kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai.
28
Coefficients Model
1 (constant) brs
Unstandardized Coefficient B Std. Error 2.439 459 -221 203
Standardized Coefficients Beta -202
t 5.308 -1.092
Sig 000 284
Selanjutnya, dari pengolahan data penelitian menggunakan program spss diperoleh nilai regresi linear hubungan antara variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y) melalui persamaan regresi Y =2,439+0,222X dengan harga a=2,439 dan b=0,221 sebagaimana terlihat pada tabel 4.45 ANOVA Model
Sum squares
of Df
Regression Residual Total
856 20.111 20.967
1 28 29
Mean square
F
Sig
856 718
1.192
284
a.Predictor: (constant), brs b. Dependent Variabel: pt Sementara itu, tabel anova menunjukkan F hitung sebesar = 1,192 dengan dfl = derajat kebebasan pembilang 1 dan dfl 2= derajat kebebasan penyebut 28 dengan nilai sig 0,284. Maka karena Fhitung (1,192) > Ftabel (0,718) berarti Ha diterima Ho ditolak artinya ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaranan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016.
BAB V KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan hasil yang diperoeleh dalam
penelitian ini maka dapat diambi kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat korelasi antara variabel pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai sebesar 0,562 yang jika mengacu pada ketentuan interprestasi koefisien korelasi termasuk hubungan tingkat sedang. 2. Berdasarkan koefisien korelasi di peroleh bahwa 0,316 variabel waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham binjai. 3. Hipotesis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tingkat signifikasi 95% atau α = 0,0 5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
berikut : 1. Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna dan lebih konprehensif.
29
30
2. Agar pihak RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai memperhatikan dan meningkat kan pelayanan di bagian pendaftaran rawat jalan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
2006.Studi kerja metodologi di kutip tanggal 9 juli 2016.http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29065/4/chapter %2011.pdf
Hatta, 2008.pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan.universitas indonesia.jakarta. Mankes RI,2008. Peraturan mentri kesehatan nomor:269/Menkes/III? 2008/Definisi dan isi rekam medis.jakrta. Oliver,
s, 2001.Definisi Kepuasan.Dikutip http://klinis.wordpress.com.
tanggal
30
juli
2016
Rustiyanto, E, 2010. Statistik rumah sakit untuk pengembalian keputusan, Graha ilmu: Yogyakarta. Safitri, citra. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis.Quantum sinergis media.Yogyakarta.
LEMBAR KUESIONER PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016
1. Petunjuk Pengisian 1. Responden di harapkan bersedia member jawaban dengan memberikan tanda ceklist (√) pada tempat yang di sediakan. 2. Isi identitas responden dengan lengkap. 3. Semua pertanyaan untuk tingkat pendidikan di isi dengan satu jawaban “YA”, atau “TIDAK”. 4. Semua pertanyaan harus di jawab. 5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang di mengerti dapat di tanyakan pada peneliti. 2. Data Demografi Nama Responden
:
Jenis Kelamin
:
Laki-Laki
Pendidikan Terakhir
:
SMP
SMA
>S-1 (Sarjana)
D-III
Umur
:
20-24 Tahun >40Tahun
Lama Kerja
1. Petunjuk Pengisian
:
Perempuan
25-39 Tahun
Berilah tanda (√) pada jawaban anda di bawah ini : Pertanyaan untuk Responden NO Petanyaan 1. Menurut anda, apakah RSUD Dr.RM. Djoelham Binjai merupakan pelayanan pendaftaran rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat ? 2. Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan pelayanan pendaftaran rawat jalan sesuai dengan keinginan anda? 3. Menurut anda apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan ? 4. Menurut anda, apakah standar operasional prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUD Dr. Djoelham Binjai? 5. Menurut anda, pada saat anda mendaftar di pendaftaran rawat jalan, apakah petugas medis pelayan pendaftaran mengarahkan anda dengan baik . 6. Menurut anda, Apakah petugas medis memberikan informasi tentang alur pelayanan pendaftaran rawat jalan. 7. Menurut anda, apakah rumah sakit memiliki ruang tunggu yang cukup. 8. Menurut anda, apakah dokter mendengarkan keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi ? 9. Menurut anda, apakah tenaga medis bersikap sopan dan rama dalam melayani anda ? 10. Menurut anda, apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda ? 11. Menurut anda, apakah sebelum melakukan tindakan, dokter meminta izin seraya nama anda ? 12. Apakah petugas memberikan keringganan kepada pasien apabila kartu atau KTP nya tertinggal ? 13. Apakah petugas medis dan dokter yang memeriksa ramah tamah terhadap anda. 14. Apakah petugas mengantarkan anda keruang poli? 15. Apakah tempat pelayan pendaftaran rawat jalan sudah cukup standar.
Ya
Tidak