WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN MINUMAN TEH GELAS DI KOTA MALANG Oleh : Hafsah , Mohammad Hufron 2), A. Agus Priyono 3) 1) Alumni FE Unisma; 2) Dosen tetap FE Unisma; 3) Dosen tetap FE Unisma Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang 1)
ABSTRACT The objectives of research are: (1) to understand whether brand characteristic, company characteristic, and consumer-brand characteristic are simultaneously influential to the brand loyalty of Teh Gelas beverage consumers, and (2) to investigate whether Trust in a Brand comprising of brand characteristic, company characteristic, and consumer-brand characteristic, is partially influential to the brand loyalty of Teh Gelas beverage consumers. The sample of research includes the students of Class 2013/2014 from Faculty of Economic and the number is 85 respondents. Result of research indicates that Brand Characteristic, Company Characteristic, and Consumer-Brand Characteristic have significant influence on Brand Loyalty. In contrast, partially, Brand Characteristic, Company Characteristic, and Consumer - Brand Characteristic have significant influence on Brand Loyalty. To increase brand loyalty, the company must pay attention to the factors that help the company to create and to maintain trust in a brand of the consumer such that the consumer will always consume Teh Gelas product and be never shift into other tea product. Keywords: Trust in a Brand (Brand Characteristic, Company Characteristic, and Consumer Brand Characteristic), Brand Loyalty PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup. Bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu di lakukan dan di pertahankan pelanggan yang telah ada , terus menggarap pelanggan-pelanggan potensial agar jangan sampai pelanggan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan perusahaan lain. Dengan kata lain perusahaan harus mampu memepertahankan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan pertumbuhan yang sangat rendah. Pada kondisi demikian loyalitas pada merek sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Di samping itu, upaya untuk mempertahakan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif di bandingkan dengan upaya menarik pelangggan baru. Agar tampil menjadi yang terbaik, tentu suatu merek harus terlihat seksi di pasar sehingga mampu membuat konsumen tertarik membelinya. Agar terlihat seksi, merek tersebut harus memiliki costumer value jauh di atas merek- merek yang lain. Selain itu, harus mampu meningkatkan keterlibatan emosi pelanggan sehingga pelanggan mempunyai ikatan dan keyakinan pada merek tersebut. Rumusan Masalah Dari latar belangkan masalah yang di uraikan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah Trust in a brand yang terdiri atas variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic secara simultan berpengaruh terhadap brand loyality?
33
34
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
2. Apakah variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic secara persial berpengaruh terhadap brand loyalty? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat di rumuskan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic, secara simultan berpengaruh terhadap brand loyalty pada konsumen minuman teh gelas 2. Untuk mengetahui apakah Trust in a brand terdiri atas brand characteristic, company characteristic, consumer brand characteristic secara parsial berpengaruh terhadap brand loyalty pada konsumen minuman teh gelas Kontribusi Penelitian 1. Hasil Penelitian dapat di jadikan bahan pertimbangan manajemen dalam melakukan ekspansi pemasaran produk Teh gelas 2. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang. Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis Penelitian terdahulu Dwiastutik (2009) berjudul “Pengaruh Trust In A Brand (Brand Characteristic, And Consumer-Brand Characteristic) Terhadap Brand Loyalty pada konsumen produk merek Pond’s (Studi kasus pada konsumen toko sehat Cosmetic Mojokerto). Variabel bebas yang diteliti adalah brand characteristic, Company characteristic dan consumer-brand characteristic secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Sedangkan variabel terikat yaitu brand loyalty. Dari hasil pengujian data yang menggunakan korelasi berganda (R) yang menghasilkan 0,554, hal ini berarti bahwa sebesar 55,4% perubahan terjadi pada Brand Loyalty dapat di terangkan oleh Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer Brand Characteristic, sedangkan sisanya sebesar 44,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Nilai dari F hitung = 38,492 dengan tingkat signifikan F pada model ini < 0,05 yang menyatakan bahwa variabel brand characteristic, company characteristic dan consumer-brand characterisistic secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Hasil uji t menunjukkan nilai koefisien regresi dari variabel brand characteristic sebesar 0,424, company characteristic sebesar 0,423, Consumer Brand Characteristic sebesar 0,336. Seluruh variabel bebas memiliki signifikan di bawah 5% sehingga disimpulkan bahwa secara parsial brand characteristic, company characteristic, Consumer Brand Characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Aditya (2011), berjudul “Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty (Studi kasus pada Starbuck Coffee di semarang). Dari hasil pengujian data yang menggunakan korelasi berganda (R) yang menghasilkan 0,578 hal ini berarti bahwa 57,8% variasi dari loyalitas pelanggan dapat di jelaskan oleh variabel independent yaitu karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik-merek konsumen, sedangkan sisanya 42,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Nilai dari F hitung sebesar 27,966 dengan tingkat probabilitas 0,000 dengan tingkat signifikan F pada model ini < 0,05 yang menyatakan bahwa variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek konsumen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil uji t menunjukkan nilai koefisien regresi dari variabel Brand Characteristics uji t 5.275, Company Characteristi uji t 5.704, Consumer – Brand uji t 4.235. dapat di ketahui bahwa masing-masing variabel independent memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adnan (2012), Melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyality pada konsumen Air Minum Aqua di kelurahan dinoyo malang”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen : Karakteristik merek, Karakteristik perusahaan dan Karakteristik konsumen-merek terhadap Brand loyalty. Hasil uji F tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 2,300 dan F hitungnya diperoleh sebesar 138,587 dengan berdasarkan angka tersebut dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek berpengaruh secara simultan terhadap brand loyalty. Sedangkan variabel independent, yaitu variabel karakteristik merek t hitung 7,885 sedangkan t table 1,9845, karakteristik perusahaan, t hitung 2,057 dan t table 1,9845, karakteristik konsumen-merek, t hitung 7,628 dan t table 1,9845. Berdasarkan hasil uji t maka dapat di ketahui bahwa secara parsial variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, Karakteristik konsumen merek berpengaruh secara signifikan terhadap brand loyalty, hal tersebut dibuktikan dengan nilai t hitung seluruh variabel penelitian mempunyai nilai > t table. Merek (brand) Brand atau merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli. (Kotler, 1997:56) Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara atau bunyi yang mengsimbolisasikan produk, jasa dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut. Menyatakan bahwa produk adalah sesuatu yang di buat didalam pabrik, merek adalah sesuatu yang di beli oleh konsumen (Lau dan Lee 2002: 234) American Marketing Association Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari Hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. (Kotler dan Keller, 2002:460) Kepercayaan Terhadap Merek (Trust in a Brand) Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat di peroleh tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek (trust in a brand) dan bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek. Dalam pemasaran industri, para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas mendefinisikan kepercayaan terhadap merek atau brand trust sebagai kemauan dari rata-rata konsumen untuk bergantung kepada kemampuan merek dalam melaksanakan segala kegunaan atau fungsinya. Lebih lanjut dikatakan bahwa, secara spesifik, kepercayaan dapat mengurangi ketidakpastian dimana konsumen merasa tidak aman didalamnya. Karena mereka mengetahui bahwa mereka dapat mengandalkan merek tersebut (Chauduri dan Holbrook 2000:55). Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga identitas yang tercakup dalam hubungan merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee mempromosikan bahwa kepercayaan merek akan menimbulkan loyalitas merek (Lau dan Lee 1999 :44). Karakteristik merek (Brand Characteristic) Karakteristik merek memaikan peran vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan percaya pada suatu merek. Berdsarkan pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang didasarkan pada reputation, predictability dan competence dari individu tersebut (Lau dan Lee 1999: 45). Penjelasan dari tiga karakteristik merek dapat di tunjukan sebagai berikut:
35
36
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
1. Brand reputation Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa mrk itu baik dan dapat di andalkan (Reliable) reputasi merek dapat di kembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation, tapi juga dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Pelanggan akan memperspsikan bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik, jika sebuah merek dapat memenuhi harapan mereka maka rputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat kepercayaan pelanggan (Lau dan Lee 1999:56) 2. Brand Predictability Brand Predictability berkenaan dengan kemampuan suatu kelompok untuk memprediksi perilaku dari kelompok lain. Predictability brand adalah merek yang memungkinkan pelanggan untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada setiap pemakaian. Predictability mungkin karena tingkat kosistensi dari kualitas produk. Brand predictability dapat meningkat kan keyakinan konsumen karena konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak di harapkan akan terjadi ketika menggunakan merek tersebut. Karena itu, Brand Predictability akan meningkatkan kepercayaan terhadap merek karena predictability menciptakan ekspetasi positif (Lau dan Lee, 1999:57). 3. Brand Competence Brand Competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, dan dapat memenuhi kebutuhannya. Kemampuan berkaitan dengan keahlian dan karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok memiliki pengaruh dalam suatu wilayah tertentu. Ketika diyakini bahwa sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan permasalahan dalam diri pelanggan, maka pelanggan tersebut mungkin berkeinginan untuk meyakini merek tersebut (Lau dan Lee 1999:57) 4. Trust with brand Trust with brand adalah pelanggan sudah mempercayai sepenuhnya terhadap merek, merek dari perusahaan sudah di anggap paling tepat untuk kebutuhan memiliki pengaruh positif dan diyakini sebagai pengambilan keputusan yang tepat (Lau dan Lee 1999:56) Karakteristik Perusahaan (Company characteristic) Karakteristik perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan pada sebuah merek. Pengetahuan konsumen terhadap perusahaan kemungkinan akan mempengaruhi penilainya terhadap merek perusahaan. Karakteristik perusahaan yang berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan pada sebuah merek adalah kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, reputasi perusahaan, motif-motif dari perusahaan yang di presepsikan dan integritas perusahaan yang di presepsikan (Lau dan Lee, 1999:66). Karakteristik Pelanggan-Merek (Consumer-Brand Characteristic) Suatu hubungan tidak satu arah, setiap kelompok saling mempengaruhi dalam hubungannya dengan kelompok lain. Sehingga, karakteristik pelanggan-merek dapat mempengaruhi kepercyaan pelanggaan terhadap merek. Karakteristik dalam hubungan pelanggan dengan merek mencakup kesamaaan (Similarity) antara self-concept pelanggan dengan citra merek, kesukaan pelanggan terhadap merek, pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, serta dukungan dari rekan per support (Lau dan Lee,1999:89). Loyalitas Merek (Brand Loyality) Loyalitas merek merupakan ukuran inti dari brand equity. Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Loyalitas dapat di artikan sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan cara
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan. Aaker 1996:8. Mendefinisikan brand loyalty sebagai “ A measure of the attachment that a consumer has a brand” Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan (Aaker 1997:66) . Hipotesis Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan tujuan teori di atas, maka hipotesis penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen merek berpengaruh secara Simultan terhadap brand loyality H2 : Terdapat pengaruh karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen merek berpengaruh secara parsial terhadap brand loyality METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah acidental sampling. Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data. Alasan dipilihnya accidental sampling adalah untuk kemudahan mengumpulkan data dan mempercepat waktu penelitian. Pengambilan sampel tersebut dilakukan bila dipandang orang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Definisi Operasional Variabel Untuk menghindari kesalah pahaman maka dari variabel-variabel penelitian akan di operasionalkan sebagai berikut. a. Brand characteristic (X1) Berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek memainkan peran vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya atau tidak. Adapun indikatornya terdiri dari:Reputasi merek,Kualitas merek,Kopetensi merek, dan Kepercayan merek b. Company characteristic (X2) Merupakan dasar awal dari pemahaman konsumen terhadap suatu produk. Adapun indikatornya terdiri dari :Kepercayaan terhadap perusahaan, Produk perusahaan, Reputasi suatu perusahaan Integritas perusahaan di balik merek c. Consumer-brand characteristic (X3) Merupakan totalitas dan perasaan dengan acuan diri sebagai obyek Adapun indikatornya terdiri dari : Kesamaan karakter perusahaan dengan konsumen, Pengalaman terhadap merek, Kepuasan terhadap merek, Perhatian perusahaan terhadap konsumen d. Brand loyalty (Y) Merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek sangat di perlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup seperti halnya konsumen produk merek teh gelas yang sudah member kepercayaan terhadap merek tersebut. Adapun indikatornya terdiri dari : Merekomendasikan kepeda konsumen, Melakukan pembelian ulang, Mengutamakan teh gelas di banding lainya Senantiasa menggunakan teh gelas.
37
38
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
Model Penelitian Trust in a Brand Brand Characteristic Company Characteristic
Brand Loyalty
Consumer-Brand Characteristic
Metode Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen Nugroho, (2005:43) untuk memperoleh hasilanalisis data, peneliti menggunakan program SPSS model persamaan dapat di gambarkan sebagai berikut : Y= a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3 + e Dimana: Y = brand loyality a = Konstanta b = Koefisien Regresi linier Sederhana X1 = Karakteristik merek X2 = Karakteristik perusahaan X3 = Karakteristik konsumen-merek e = Error HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Instrumen Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrument pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuisioner yang telah diperoleh. a. Uji Validitas Jika tingkat signifikan KMO MSA ≥ 0,50 Maka data dikatakan Valid. Adapun hasil pengujian validitas yang dilakukan Program SPSS 20 for Windows dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Nilai KMO MSA Nilai Sig Keterangan X1 0,655 0,000 Valid X2 0,649 0,000 Valid X3 0,702 0,000 Valid Y 0,722 0,000 Valid Sumber: Data diolah 2015 Hasil Pengujian validitas seperti yang tercantum pada tabel di atas dapat di ketahui bahwa masing-masing variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai KMO MSA (Kaiser-Mayer-Olikin Measure of Sampling Adequacy) lebih besar dari 0,5 dan nilai Sig yang di hasilkan lebih kecil dari 0,05 (α = 0,05) hasi ini jika menunjukan jika semua variabel dalam penelitian ini seluruhnya valid dan bisa digunakan sebagai alat pengumpulan data
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
b.
pada penelitian ini UJi Reliabilitas Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kriteria pengujian menyebutkan apabila nilai Alpha-Cronbach lebih besar dari 0.6 maka butir kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. Adapun rangkuman interprestasi reliabilitas kuesioner sesuai dengan output SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
X1 0,647 Reliabel X2 0,616 Reliabel X3 0,659 Reliabel Y 0,764 Reliabel Sumber : Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas sebagaimana pada tabel di atas diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dengan demikian semua butir kuisioner dinyatakan reliabel sehingga dinyatakan baik dan layak dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kol mogo ro v-Smirno v Test
N Normal Paramet ers a,b
Mean St d. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
brandcha racteristic 85 15,14 2,396 ,181 ,117 -,181 1,670 ,076
company cah aracteristic 85 14,69 2,299 ,129 ,097 -,129 1,193 ,116
consume rbrandcar acteristic 85 15,61 2,691 ,187 ,110 -,187 1,720 ,105
brandloy alty 85 15,32 2,696 ,176 ,078 -,176 1,626 ,101
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Sumber: Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil pengujian normalitas seperti yang tercantum pada tabel di atas dapat diketahui jika nilai Sig yang dihasilkan masing-masing variabel yang diteliti dalam penelitian ini lebih besar dari nilai taraf signifikan 0,05 (5%). Hasil analisis ini menunjukkan jika asumsi normalitas terpenuhi. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikoleniaritas Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4 Hasil Uji Asumsi Multikolonieritas Variabel X1 X2 X3
Collinearity Statistics Tolerance VIF 0,769 1,300 0,828 1,207 0,767 1,322
Sumber: Data diolah, 2015
Keterangan Tidak terjadi Multikolonieritas Tidak terjadi Multikolonieritas Tidak terjadi Multikolonieritas
39
40
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
b.
Berdasarkan dari hasil uji multikolinieritas seperti yang tercantum pada tabel di atas, diketahui jika masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tollerance lebih besar dari 0,1. Hasil ini menunjukkan jika tidak terjadi multikolonieritas. Uji Heteroskedastisitas Guna mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan cara uji Glejser, yang hasilnya sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Brand charact erist ic Company characteristic Consumer brand characteristic
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 2,693 ,872 -,050 ,051 -,074 ,051 ,028
,046
St andardized Coef f icients Beta -,121 -,172
t 3,087 -,979 -1,447
Sig. ,003 ,330 ,152
,076
,611
,543
a. Dependent Variable: absres
Sumber: data diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas dengan metode Glejser diketahui jika nilai Sig yang dihasilkan masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikemukakan jika model regresi bebas dari masalah heterokedastisitas. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Brand Consumer Characteristic (X3) terhadap Brand Loyalty (Y). Hasil analisis terlihat dalam tabel berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Variabel Bebas Koef. Regresi (B) Nilai t Sig. X1 0,401 4,663 0,000 X2 0,424 4,904 0,000 X3 0,323 4,178 0,000 Variabel Bebas X1 = Brand Characteristic X2 = Company Characteristic X3 = Brand Consumer Characteristic Variabel Terikat: Brand Loyalty (Y) Konstanta = -2,032 R = 0,797 R Square = 0,635 F = 47,004 Sig F = 0,000 Ftabel (α = 0,05) = 2,76 ttabel (α = 0,05) = 1,6639 Sumber : Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda seperti yang tercantum pada tabel diatas maka dapat disusun suatu persamaan regresi sebagai berikut: Y = -2,032 + 0,401 X1 + 0,424 X2 + 0,323 X3 + e Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas yang diteliti yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2)
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
dan Brand Consumer Characteristic (X3) terhadap variabel terikat yaitu Brand Loyalty (Y) dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. a. Hasil Pengujian Hipotesis I Hipotesis I yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah diduga variabel-variabel Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Brand Consumer Characteristic (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan Brand Loyalty (Y). Pengujian secara simultan dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat (Y). Semua variabel tersebut diuji secara serentak dengan menggunakan uji F atau ANOVA. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian koefisien model regresi secara simultan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 7 Hasil Pengujian Hipotesis I Hipotesis
Nilai
Keputusan
H0 : p = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 s.d. X3 terhadap variabel Y) Ha : p ≠ 0 (terdapat pengaruh antara variabel X1 s.d. X3 terhadap variabel Y), α = 0,05 Sumber : Data Diolah 2015
F = 47,004 sig = 0,000 Ftabel = 2,76
Tolak H0 Terima H1
Berdasarkan hasil analisis yang tercantum pada tabel 6 pengujian hipotesis model regresi secara simultan atau secara serentak menggunakan uji F. Di dalam tabel distribusi F, didapatkan nilai Ftabel dengan degrees of freedom (df) n1 = 3 dan n2 = 81 adalah sebesar 2,76. Jika nilai F hasil analisis dibandingkan dengan Ftabel, maka Fhitung hasil analisis lebih besar daripada Ftabel (47,004 > 2,76). Selain itu, juga didapatkan nilai signifikan sebesar 0,000. Jika signifikan dibandingkan dengan α = 0,05 maka signifikan lebih kecil dari α = 0,05. Dari hasil analisis tersebut dapat diambil keputusan H0 ditolak dan H1 diterima pada taraf α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Brand Consumer Characteristic (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan Brand Loyalty (Y). Dapat dikatakan jika hipotesis I yang dirumuskan dapat dibuktikan kebenarannya. b. Pengujian Hipotesis II Hipotesis 2 yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah diduga variabel Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Brand Consumer Characteristic (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan dengan Brand Loyalty (Y). Pengujian model regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat atau tidak, Untuk menguji hubungan tersebut, digunakan uji t, yakni dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel serta membandingkan nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas dengan nilai signifikan 5% (0,05), Variabel bebas dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat jika thitung > ttabel atau signifikan < α = 0,05, Pengujian model regresi secara parsial adalah sebagai berikut:
41
42
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
Tabel 7 Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji t) Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Brand charact erist ic Company characteristic Consumer brand characteristic
Unstandardized Coef f icients B St d. Error -2,032 1,476 ,401 ,086 ,424 ,086 ,323
,077
St andardized Coef f icients Beta ,357 ,362
t -1,376 4,663 4,904
Sig. ,172 ,000 ,000
,322
4,178
,000
Collinearity Statistics Tolerance VI F ,769 ,828
1,300 1,207
,757
1,322
a. Dependent Variable: Brand loy ality
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan hasil analisis seperti yang tercantum pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil analisis menunjukkan jika variabel Brand Characteristic (X1) mempunyai nilai t hasil analisis (4,663) lebih besar dari nilai t table pada df = 81 dan α = 0,05 sebesar 1,6639 selain itu nilai signifikan t sebesar 0,000 di bawah nilai signifikan 0,05 (5%). Hal ini berarti H0 ditolak an H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Brand Characteristic (X1) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y). 2. Hasil analisis menunjukkan jika variabel Company Characteristic (X2) mempunyai nilai t hasil analisis (4,904) lebih besar dari nilai t table pada df = 81 dan α = 0,05 sebesar 1,6639 selain itu nilai signifikan t sebesar 0,000 di bawah nilai signifikan 0,05 (5%). Hal ini berarti H0 ditolak an H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Company Characteristic (X2) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y). 3. Hasil analisis menunjukkan jika variabel Brand Consumer Characteristic (X3) mempunyai nilai t hasil analisis (4,178) lebih besar dari nilai t table pada df = 81 dan α = 0,05 sebesar 1,6639 selain itu nilai signifikan t sebesar 0,000 di bawah nilai signifikan 0,05 (5%). Hal ini berarti H0 ditolak an H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Brand Consumer Characteristic (X3) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y). Berdasarkan hasil analisis dan penjelasan di atas dapat dikemukakan jika variabel-variabel bebas Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Brand Consumer Characteristic (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat berupa Brand Loyalty (Y) karena memiliki nilai t hitung hasil analisis lebih besar dari nilai t table yang ditentukan serta nilai signifikan t < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 dapat dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui juga jika variabel Company Characteristic (X2) mempunyai pengaruh paling besar (dominan) terhadap variabel terikat (Brand Loyalty) karena mempunyai nilai koefisien beta terbesar (0,362) dibandingkan nilai koefisien beta variabel bebas yang lain. Sehingga bisa disimpulkan jika variabel Company Characteristic (X2) mempunyai pengaruh dominan terhadap Brand Loyalty (Y). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characteristic secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap brand loyality pada konsumen minuman teh gelas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) dan variabel terikatnya adalah Brand Loyalty (Y). Berdasarkan hasil
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
penelitian dan analisis diketahui jika: 1. Guna mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) secara simultan terhadap variabel terikatnya yaitu Brand Loyalty (Y) dilakukan uji F. Hasil analisis dengan uji F diperoleh hasil jika ketiga variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Brand loyalty (Y). 2. Guna mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas (secara parsial) yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) terhadap variabel terikat berupa Brand Loyalty (Y) dilakukan uji t. Hasil analisis dengan uji t diperoleh hasil jika tiga variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat berupa Brand Loyalty (Y). Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaaat bagi perusahaan maupun bagi pihak lain. Adapun saran yang dapat diberikan antara lain: 1. Keterbatasan penelitian ini terletak pada populasi penelitian dimana pada penelitian ini hanya dilakukan pada satu wilayah saja yaitu di fakultas ekonomi universitas islam malang. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada wilayah populasi yang lebih luas sehingga dapat ditarik kesimpulan secara lebih umum (general). 2. Hasil penelitian yang menunjukkan jika trust in a brand yang terdiri dari brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characteristic mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap brand loyalty hendaknya dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk senantiasa memperhatikan factor-faktor tersebut dalam upaya untuk membentuk dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap merek produk yang dihasilkan sehingga konsumen akan tetap menggunakan produk Teh Gelas dan tidak mudah berpindah ke produk Teh yang lain. 3. Adanya pengaruh dominan dari company characteristic diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan nama baik perusahaan yang melekat pada produk yang dihasilkan. Hal ini karena pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk akan menjadi dasar dan awal konsumen membangun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan menjaga reputasi perusahaan dengan menunjukkan proses produksi yang higienis dan terjamin kualitas produknya dalam iklan yang ditunjukkan pada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Aaker A David. 1997, Ekuitas merek, Edisi Jakarta Mitra Utama. Blackston, Elena Delgado and Jose Lius Manuera-Aleman. 2001. “Brand Trust In Context of Consumer Loyality” Eroupean Journal of Marketing. Vol. 35 (11/12). Darmmesta, Basu Swata. 1999, “Loyalitas Pelanggan. Sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14/3:74-88. Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometric. Trid edition. New York:McGraw-Hill Book Company. Irawan, Han 2003, Indonesian Customer Saticfaction. Jakarta PT. Alex Media Computindo. Kotler Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo. Lau Geok Then and sook Han Lee. 1999. “Consumers Trust In a Brand and the link to Brand Loyality” Journal of Market Focused Management.
43
44
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
Mowen Jhon C/ Michael Minor. 2001. Perilaku Konsumen Jakarta: Penerbit Erlangga. Rangkuti, Freddy. 2002 The Power of Brands, Tehnik Mengelola Brand Equity DAN Strategi Pengembangan Merek. Jakarta Gramedia Pustaka. Sukaran Uma. 1992, Reseach Medhods for business, A Skill Building Approach.Second Edition. New York: Jhon Welly & Sons, Inc Sudjana 1996. Tehnik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti Bandung Trsito. Sugiyono 2003. Metode Penelitian Bisnis Bandung: CV Alfabeta. Tjiptono, Fandi 1997. Strategi Pemasaran Yogyakarta: Penerbit Andi.