PENGARUH TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BANTEN TAHUN 2016
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Konsentrasi Manajemen Publik
Oleh : MOCHAMAD HAMDI NIM : 6661102892
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“TANPA TAPI DAN TANPA NANTI”
PERSEMBAHAN
Untuk yang tercinta Kedua Orang tua, Kakak dan Adik Istri, Anak dan seluruh Keluarga Besarku Atas dukungan dan segala bentuk motivasi kepada ku. Semoga skripsi ini menjadi tanda terima kasih Dari penulis untuk kalian semua
ABSTRAK Mochamad Hamdi. NIM. 6661102892. 2016. Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi. Pengaruh Tingkat Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Tahun 2016. Pembimbing I : Maulana Yusuf, S.IP., M.Si dan Pembimbing II : Rahmawati, S.Sos., M.Si Penelitian ini berfokus kepada pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan dan tingkat kinerja pegawai serta pengaruh tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan dan kinerja pegawai serta seberapa besar pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengawasan menurut Pandoyo dan kinerja menurut Marihot. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah responden sebanyak 117 pegawai. Pengolahan data menggunakan program statistik SPSS Versi 17. Permasalahan penelitian ini adalah kurang optimalnya kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya akibat lemahnya tingkat pengawasan dari Kepala Bidang maupun Kepala Disnakertrans Provinsi Banten. Hasil pengujian hipotesis, diketahui terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten dengan persentase pengaruh sebesar 98,6 persen sedangkan sisanya 1,4 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Saran peneliti diantaranya agar pimpinan rutin melaksanakan inspeksi ke ruang kerja bawahan, melakukan kegiatan diskusi atau evaluasi pada tiap bulan untuk mengetahui hambatan serta menyediakan kotak saran untuk menyerap aspirasi pegawai. Kata Kunci : Kinerja Pegawai, Pengawasan.
ABSTRACT
Mochamad Hamdi. NIM. 6661102892. 2016. Study Program of Public Administration University of Sultan Ageng Tirtayasa. Thesis. Effect of Supervision of Employee Performance in the Department of Labor and Transmigration (Disnakertrans) Provinsi Banten Year 2016 Supervisor I: Maulana Yusuf, S.IP., M.Si and Supervisor II: Rahmawati, S.Sos., M.Si This research focus on implementation that to do with the leader and level the performance of employees and influence level of supervision to the performance of employees at Disnakertrans Banten Province. Goal of research is to shows of implementation to performance of employees at Disnakertrans Banten Province. The theory used theory of supervision according to Pandoyo and performance according to Marihot. The methode used methode of descriptive quantitative. The technical sample used saturated sample with a total of employees 117 respondents. Research of data processing used equipment test of statistical namely SPSS version 17. Issues of research is less than optimal performance of employees in perform task and responsibility of his job caused by weak of supervision level from head of division or head of Disnakertrans Banten Province. Result of hypothesis, is known an influence the supervision level to performance of employees at Disnakertrans Banten Province with great influence percentage of 98,6 percent while of 1,4 percent be affected the other variable in not researchers. Advice can be given by researchers is that head can do inspection to workspace of subordinate rountinely, make a discussion or evaluation of every week or every month to listen the obstacles and suggestions from subordinate and provide a suggestion box to absorb the aspiration of employees. Keywords : Performance of Employees, Supervision
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Tahun 2016”. Maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam proses penyusunannya, penulis sangat bersyukur karena telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat : 1.
Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, Drs., M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2.
Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3.
Rahmawati, S.Sos., M.Si sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sebagai pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan saran selama penyusunan skripsi.
4.
Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
i
5.
Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
6.
Listyaningsih, S.Sos., M.Si sebagai Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
7.
Riswanda, Ph.D sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
8.
Maulana Yusuf, S.IP., M.Si, sebagai pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan saran selama penyusunan skripsi.
9.
Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sultan Ageng Tirtayasa.
10.
Seluruh Staff Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sultan Ageng Tirtayasa.
11.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten yang telah mengizinkan melakukan observasi dan pengumpulan data penelitian.
12.
Kedua orang tua, Bapak Alm. H. Sumarta dan Ibu Hj. Aisyah yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan segala hal yang tidak terhitung satu demi satu. Semoga Hamdi dapat lebih berbakti kepada kalian dan semoga Almarhum Bapak ditempatkan di tempat terbaik, yaitu Surga Firdaus.
ii
13.
Kakak – kakakku, Aa Muhtadi, Teteh Mumun Munajat, Aa Maftuh dan adik-ku, Euis Mufahamah dan M. Munji yang telah atas bimbingan dan bantuannya kepada penulis selama ini. Terimakasih ku untuk kalian semua.
14.
Istriku tercinta, Nurul Hasanah yang sudah mencoba sebaik mungkin menjadi istri yang terbaik serta menjadi teman dalam hidupku serta anakku tersayang, Alya M. Hamdi yang menjadi penyemangat hidup penulis.
15.
Rekan mahasiswa dan mahasiswi yang setia menemani perjuangan semasa kuliah, M. Arif Ma’arif, M. Badra Laya, Sandi Negara, Rifki dan Mia serta rekan-rekan lainnya yang memberikan dorongan moril kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak. Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terima kasih. Serang, 29 Juli 2016 Penulis
iii
DAFTAR ISI Halaman
Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan Lembar Orisinalitas Motto dan Persembahan Abstrak Abstract Kata Pengantar……………………………………………………………………………i Daftar Isi………………………………………………………………………………...iii Daftar Tabel…………………………………………………………………………….vii Daftar Gambar…………………………………………………………………………...x Daftar Lampiran………………………………………………………………………...xi BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……….........................................................................1 1.2 Identifikasi Masalah.……….............................................................................10 1.3 Batasan Masalah………..….............................................................................10 1.4 Rumusan Masalah ………................................................................................10 1.5 Tujuan Penelitian………..................................................................................11 1.6 Manfaat Penelitian………................................................................................11 1.6.1 Manfaat Teoritis…………....................................................................11 1.6.2 Manfaat Praktis……….........................................................................12 BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1
Deskripsi Teori………...……...………...........................................................13
2.2 Konsep Organisasi Publik….............................................................................13 2.3 Teori Pengawasan…………….........................................................................15 2.3.1 Pengertian Pengawasan………............................................................15 iii
2.3.2 Tujuan Pengawasan………………………..…..………......................16 2.3.3 Tipe-tipe Pengawasan…….……..........................................................17 2.3.4 Teknik-teknik Pengawasan………………..…..……….......................18 2.3.5 Indikator Proses Pengawasan………………..……...…......................19 2.4
Teori Kinerja Pegawai…..……………............................................................20 2.4.1 Pengertian Kinerja……..……………………..………........................20 2.4.2 Tujuan dan Sasaran Penilaian Kinerja Pegawai…...............................21 2.4.3 Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai……………...………...................22 2.4.4 Syarat-syarat Penilaian Kinerja Pegawai……………………..............23 2.4.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai…......................23
2.5
Penelitian Terdahulu…………………………………….………....................24
2.6
Kerangka Berfikir……………………………………….………....................26
2.7
Hipotesis…….…………………………………………………......................29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Pendekatan dan Metode Penelitian……….......................................................30
3.2
Fokus Penelitian………....................................................................................31
3.3
Lokasi Penelitian………..................................................................................31
3.4
Variabel Penelitian………................................................................................31 3.4.1 Definisi Konsep………………..……………..………........................31 3.4.2 Definisi Operasional…………………..………...................................32
3.5
Instrumen Penelitian……….............................................................................33
3.6
Populasi dan Sampel……….............................................................................35
3.7
Teknik Analisis Data ………...........................................................................35
iv
3.7.1 Uji Instrumen Penelitian………………..…….………........................35 3.7.2 Uji Normalitas……………………..………........................................36 3.7.3 Analisis Regresi Sederhana…………...………...................................37 3.7.4 Uji Koefisien Determinasi…………….………...................................38 3.7.5 Uji Hipotesis…………………………..………...................................38 3.8
Jadwal Penelitian………...………...................................................................39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian.................................................................40 4.1.1 Profil Disnakertrans Provinsi Banten .....................................................40 4.1.2 Visi dan Misi Disnakertrans Provinsi Banten.........................................41 4.1.3 Program Kerja Disnakertrans Provinsi Banten.......................................41 4.1.4 Bidang Kerja Disnakertrans Provinsi Banten .........................................42 4.2 Deskripsi Data ..................................................................................................43 4.2.1 Uji Instrumen Penelitian .........................................................................43 4.2.1.1 Uji Validitas .................................................................................43 4.2.1.2 Uji Reliabilitas .............................................................................48 4.2.1.3 Uji Normalitas..............................................................................50 4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengawasan.........................52 4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai ...............................69 4.3 Analisis Data ....................................................................................................87 4.3.1 Analisis Regresi Linear...........................................................................87 4.3.2 Uji Koefisien Determinasi ......................................................................88 4.3.3 Uji Hipotesis ...........................................................................................89
v
4.4 Pembahasan ......................................................................................................90 4.4.1 Pelaksanaan Tingkat Pengawasan Pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.......................................................................................90 4.4.2 Kinerja Pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten................................92 4.4.3 Pengaruh Tingkat Pengawasan Terhadap Kinerja di Disnakertrans Provinsi Banten.......................................................................................96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan.......................................................................................................99 5.2 Saran - saran .....................................................................................................99 Daftar Pustaka Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1
Jumlah Pegawai Menurut Status di Disnakertrans Provinsi Banten ..…………...6
1.2
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan di Disnakertrans Provinsi Banten ..………….7
3.1
Kisi – kisi Instrumen Penelitian.......................................................... ..………..34
3.2
Skala Likert......................................................................................... ..………..34
3.3
Jadwal Penelitian………….……………………...…………………………….39
4.1
Uji Validitas Tingkat Pengawasan Tahap I (Variabel X)………….…………...44
4.2
Uji Validitas Tingkat Pengawasan Tahap II (Variabel X)………….…………..45
4.3
Uji Validitas Kinerja Pegawai Tahap I (Variabel Y)………….…………..........46
4.4
Uji Validitas Kinerja Pegawai Tahap II (Variabel Y)………….…………........47
4.5
Uji Reliabilitas Tingkat Pengawasan (Variabel X)………….………………….49
4.6
Uji Reliabilitas Kinerja Pegawai (Variabel Y)……….………………………...49
4.7
Uji Normalitas………….……………………...………………………………..50
4.8
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mendapatkan Jadwal atau Agenda Pekerjaan Pada Setiap Bulan………….……………………………….52
4.9
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mengetahui Lama Waktu Dalam Penyelesaian Pekerjaan Selambatnya 7 Hari Kerja………….………….53
4.10
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mengerjakan Dokumen Pekerjaan Sesuai dengan Bidang Kerjanya………….…………………………54
4.11
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mendapatkan Pemeriksaan Dari Pimpinan Atas Dokumen Pekerjaan yang Diselesaikannya………….…...55
4.12
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Yang Diawasi oleh Pimpinan Dengan Cara Pengawasan Tidak Langsung dari Laporan Kerjanya…………...56
4.13
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Dokumen Pekerjaan Mengikuti Referensi dari RPJMD………….………………………..57
4.14
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Dokumen Pekerjaan Belanja Anggaran Mengikuti Referensi Pergub………….…………58
vii
4.15
Tanggapan Responden Mengenai Dokumen Pekerjaan Yang Telah dibuat Pegawai Sesuai dengan Data ………….……………………………………….59
4.16
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Tupoksi dalam Kondisi tertentu………….……………………………………..60
4.17
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Mempercepat Pekerjaan Apabila Mendapat Instruksi dari Pimpinan untuk Kondisi tertentu……………61
4.18
Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Dapat Memberikan Arahan dan Petunjuk Bagi Pegawai yang Mengalami Hambatan Kerja………….…….62
4.19
Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Dapat Memberikan Motivasi Bagi Pegawai yang Mengalami Penurunan Kinerja………….………………...63
4.20
Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Memberikan Sanksi Sesuai Bobot Kesalahan Pegawai………….…………………………………………..64
4.21
Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Memberikan Penghargaan Baik Lisan maupun Tertulis Kepada Bawahannya………….………………….65
4.22
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengawasan…………...66
4.23
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Bidang Kerjanya………….………………………………….69
4.24
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu Selambatnya Selama 7 Hari Kerja………….…………70
4.25
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Bersedia Kerja Lembur Untuk Menyelesaikan Pekerjaan Yang Ada………….………………………...71
4.26
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaannya Sesuai Dengan Batas Waktu yang Diberikan………….………...72
4.27
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Ketelitian Dalam Bekerja Khususnya Ketika Pemberkasan Dokumen………….…………..........73
4.28
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Kerapihan Dalam Menyelesaikan Pekerjaanya………….…………………………………………74
4.29
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Latar Belakang Pendidikan Sesuai Bidang Kerjanya………….………………………………...75
4.30
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Keterampilan dan Keahlian Lainnya Yang Mendukung Penyelesaian Pekerjaan………….……...76
viii
4.31
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Pengalama Kerja Yang Baik………….…………………………………………………………...77
4.32
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Hubungan Yang Baik Sesama Rekan Kerja………….…………………………………………...78
4.33
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Bekerjasama Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Membagi Tugas Sesuai Bidang Kerja……..79
4.34
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Bertanggungjawab Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Membagi Pekerjaannya………….………...80
4.35
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Berkomunikasi Kepada Pimpinan, Bawahan dan Sesama Rekan Kerja………….……………………...81
4.36
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Membuat Metode Untuk Menyelesaikan Pekerjaan secara Individu………….…………………...82
4.37
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Ketika Bekerja Menggunakan Seluruh Atribut Kepegawaian………….……………………………………….83
4.38
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Datang Tepat Waktu………….…..84
4.39
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai………….…….84
4.40
Hasil Analisis Regresi Linear………….……………………………………….87
4.41
Hasil Uji Koefisien Determinasi………….…………………………………….88
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran ........................................................................... …………28
4.1
Kurva Normalitas................................................................................ …………51
4.2
Kurva Normal PP - Plot...................................................................... …………51
4.3
Pengukuran Tingkat Pengawasan Secara Kontinum .......................... …………68
4.4
Pengukuran Kinerja Pegawai Secara Kontinum................................. …………86
4.5
Kurva Penerimaan Hipotesis .............................................................. …………89
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Riwayat Hidup Lampiran 2 Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 4 Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi Banten Lampiran 5 Daftar Pegawai Disnakertrans Provinsi Banten Lampiran 6 Kuesioner Penelitian Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian Lampiran 8 Hasil Pengujian Statistik Lampiran 9 Hasil Statistik Deskriptif
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Birokrasi pada dasarnya merupakan suatu sistem kerja yang berdasarkan
atas tata hubungan kerja sama antara jabatan-jabatan secara langsung mengenai persoalan yang formil menurut prosedur yang berlaku dan tidak adanya rasa sentimen, tanpa emosi atau pilih kasih, tanpa pamrih dan prasangka buruk. Subarsono (2012:14), menyatakan birokrasi dimaksudkan sebagai upaya mengorganisir secara teratur pekerjaan yang dilakukan banyak orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Umumnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governence) memerlukan keberadaan Pegawai Negeri Sipil sebagai penggerak organisasi pemerintah yang memiliki kecakapan kerja, memiliki kedisiplinan, dapat bekerjasama dengan baik, mampu menggagas ide-ide baru, bertanggung jawab serta taat hukum. Pegawai berkinerja tinggi dapat meningkatkan kinerja organisasi atau Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan program instansi terkait maupun memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Pelaksanaan program kerja dari setiap Instansi Pemerintah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam rangka mewujudkan pembangunan di setiap daerah yang adil dan merata akan lebih optimal apabila dalam pelaksanaannya terdapat pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan masing-masing Instansi Pemerintah.
1
2
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan tercapainya tujuan organisasi publik atau Instansi Pemerintah diperlukan pengawasan yang baik. Pengawasan adalah kegiatan pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki (Hasibuan, 2011:154). Pelaksanaan pengawasan pada Instansi Pemerintah akan memerlukan keberadaan pimpinan sebagai subyek dalam melakukan kegiatan pengawasan kepada bawahannya. Tindakan pengawasan oleh pimpinan pada suatu Instansi Pemerintah merupakan kegiatan pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil kerja yang dicapai sesuai dengan indikator-indikator keberhasilan yang ada. Dengan diterapkannya pengawasan yang baik dari pimpinan kepada bawahannya akan mendorong pegawai untuk lebih termotivasi dalam bekerja, dapat mengarahkan pegawai untuk berorientasi kepada kualitas kerja, memanfaatkan waktu dan sumber daya seoptimal mungkin yang akhirnya akan melatih pegawai untuk berkinerja tinggi. Pelaksanaan pengawasan yang optimal dan dilakukan secara berkala akan memberikan efek positif terhadap kinerja pegawai. Adanya pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan kepada bawahannya akan lebih membangkitkan motivasi dan keseriusan pegawai saat bekerja sehingga dapat memperbesar peluang dari Instansi Pemerintah untuk mencapai target yang ada karena memiliki pegawai berkinerja tinggi, mengingat kunci keberhasilan pelaksanaan suatu program akan bergantung kepada kinerja pegawainya.
3
Kinerja pegawai umumnya mengarah kepada kemampuan dari seorang pegawai didalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas pekerjaan sesuai dengan tanggung jawabnya yang didasarkan kepada aturan serta indikator-indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Mangkunegara (2011:67) menyatakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam konteks organisasi publik, maka kinerja pegawai diorientasikan untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab pekerjaan secara terkoordinir sesuai bidang kerjanya untuk melaksanakan program kerja dari Instansi Pemerintah tempatnya bekerja. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten merupakan Instansi Pemerintah yang berwenang dan bertanggungjawab dalam melaksanakan proses perencanaan, pengelolaan, monitoring serta evaluasi atas kondisi-kondisi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dengan ruang lingkup Provinsi Banten. Dalam melaksanakan tugasnya, Disnakertrans Provinsi Banten dibawah
koordinasi
Kemenakertrans. mengkoordinasikan
Kementrian
Disnakertrans Disnakertrans
Tenaga
Kerja
Provinsi
Banten
pada
tingkatan
dan juga
Transmigrasi
atau
berperan
dalam
Kabupaten/Kota
untuk
melaksanakan program kerja yang telah dicanangkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2012 – 2017 yang menjadi program umum yang harus dilaksanakan dengan optimal oleh seluruh pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten sesuai dengan bidangnya.
4
Keberhasilan pelaksanaan program Disnakertrans Provinsi Banten akan sangat bergantung kepada kinerja pada masing-masing bidang yang ada. Menurut Peraturan Daerah No. 3 tahun 2008 yang telah direvisi dengan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur No. 14 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi menyatakan Disnakertrans Provinsi Banten memiliki struktur keorganisasian yang terdiri dari Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, Bidang Transmigrasi, Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (Disnakertrans Provinsi Banten, 2014). Tugas Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial berkaitan dengan kegiatan yang dapat mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara pelaku bisnis yaitu pengusaha, karyawan dan pemerintah, sehingga tercapai ketenagan bekerja dan kelangsungan berusaha. diantaranya seperti membuat dan melaporkan data ketenagakerjaan dengan ruang lingkup se-Provinsi Banten berkaitan dengan pendataan jumlah angkatan kerja, upah minimum, permintaan dan penawaran tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja, kerjasama dengan perusahaan mitra Disnakertrans Provinsi Banten. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi
Lembaga
Hubungan
Industrial,
Penyelesaian
Perselisihan,
Seksi
Pengupahan dan Jaminan Sosial serta Seksi Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Perselisihan Kerja.
5
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan memiliki tugas menyusun pedoman dan teknis penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja, melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan kerja yang meliputi pengendalian perusahaan atas kelengkapan dokumen ketenagakerjaan, keadaan tenaga kerja, kondisi kerja, dan
objek-objek teknis atau peralatan
produksi lainnya. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Norma Kerja, Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak. Tugas Bidang Transmigrasi diantaranya seperti melakukan pendataan penduduk yang menjadi peserta program transmigrasi, memberikan pelatihan dan pembekalan
program,
koordinasi
dengan
instansi
terkait
lainnya
dan
keadministrasian lainnya yang mendukung program transmigrasi yang umumnya diarahkan ke daerah di luar Pulau Jawa. Bidang Transmigrasi dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Fasilitasi Perpindahan, Seksi Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi serta Seksi Pembinaan Pasca Penempatan. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja memiliki tugas pokok yakni melaksakan tugas dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja serta perluasa kesempatan kerja dengan cara menyelenggarakan kegiatan job fair (bursa tenaga kerja), pelatihan kewirausahaan masyarakat, pengembangan desa produktif dan mengelola situs bursa kerja online. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugasnya
6
membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Pelatihan dan Produktivitas, Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri serta Seksi Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja memiliki tugas diantaranya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja di BLKI Provinsi Banten yang terletak di Kota Tangerang. UPT BLKI dalam melaksanakan tugasnya membawahi Seksi Pelatihan BLKI serta Seksi Pengembangan dan Pemasaran BLKI Provinsi Banten. Berkaitan dengan obyek pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan kepada bawahan atau pegawai, peneliti mendapatkan data jumlah pegawai Disnakertrans Provinsi Banten yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Status di Disnakertrans Provinsi Banten Tahun 2015 No
Status Pegawai
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
Pegawai Negeri Sipil
60 Orang
37 Orang
97 Orang
2
Tenaga Kerja Sukarela
19 Orang
7 Orang
21 Orang
Jumlah Pegawai
118 Orang
Sumber : Disnakertrans Provinsi Banten, 2015 Berdasarkan tabel 1.1, diketahui bahwa dari total sebanyak 118 pegawai Disnakertrans Provinsi Banten yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil sebanyak 97 pegawai sedangkan pegawai yang masih berstatus Tenaga Kerja Sukarela sebanyak 21 pegawai. Jumlah pegawai yang menjadi obyek pengawasan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Disnakertrans Provinsi Banten baik
7
yang memiliki jabatan sebagai Kepala Bidang maupun Kepala Seksi sebanyak 117 pegawai. Adapun Kepala Disnakertrans Provinsi Banten tidak diikutsertakan menjadi obyek pengawasan dalam penelitian ini mengingat Kepala Dinas merupakan
pimpinan
tertinggi
di
Disnakertrans Provinsi
Banten
yang
bertanggungjawab mengawasi seluruh pegawai atau bawahannya, baik pegawai yang memegang jabatan struktural maupun pegawai lainnya. Selain menjadi obyek pengawasan, Kepala Bidang dan Kepala Seksi di Disnakertrans Provinsi Banten juga memiliki peran ganda sebagai subyek pengawasan kepada bawahan di bidang yang dipimpinnya. Data berkaitan jumlah pegawai menurut jabatan disajikan pada tabel berikut : Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan di Disnakertrans Provinsi Banten Tahun 2015 No
Jabatan
Jumlah
1
Esselon II (Kepala Dinas)
1 Orang
2
Esselon III (Kepala Bidang)
6 Orang
3
Esselon IV (Kepala Seksi)
18 Orang
Jumlah
25 Orang
Sumber : Disnakertrans Provinsi Banten, 2015 Berdasarkan tabel 1.2, diketahui bahwa pejabat esselon II adalah kepala dinas, pejabat esselon III adalah kepala bidang dan pejabat esselon IV adalah kepala seksi. Pejabat dengan jabatan Kepala Bidang maupun Kepala Seksi tersebut memiliki peran sebagai subyek pengawasan yang berwenang mengawasi obyek pengawasan di Disnakertrans Provinsi Banten. Kepala Bidang dan Kepala Seksi juga menjadi obyek pengawasan dari Kepala Disnakertrans Provinsi Banten.
8
Sedangkan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten diawasi oleh pimpinan tertinggi yaitu Gubernur Provinsi Banten. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa fenomena permasalahan yang menunjukkan pelaksanaan pengawasan belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini ditunjukkan dari frekuensi Kepala Bidang yang jarang melakukan pengawasan kepada pegawai yang disebabkan oleh kepala Bidang lebih sering pergi ke luar kantor atau jarang berada di kantor sehingga tidak ada subyek yang melakukan pengawasan, tidak optimalnya teknik pengawasan yang lebih mengandalkan kepada inspeksi langsung ke ruangan kerja yang sekedar melihat-lihat apakah pegawai sedang bekerja atau tidak, pimpinan mengevaluasi hasil laporan kerja pegawai secara berkala, jarang dilaksanakannya kegiatan evaluasi atas hasil pengawasan dengan melibatkan seluruh pegawai pada setiap Bidang, tidak adanya kegiatan pembinaan dan pelatihan kepada pegawai sebagai tindakan lanjutan atas hasil pengawasan serta kurang dilaksanakannya pemberian penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan sanksi bagi pegawai yang melanggar aturan (Sumber : Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Hari Rabu, 10 Februari 2016). Kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Bidang maupun Kepala Disnakertrans Provinsi Banten kepada bawahannya menyebabkan kinerja pegawai menjadi kurang optimal. Hal ini ditunjukkan dari kualitas penyelesaian pekerjaan yang sering ditemukan adanya kesalahan pencatatan, kurang lengkapnya dokumen pekerjaan, tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan serta disiplin kerja yang rendah akan berdampak kepada tidak
9
tercapainya target dari program kerja Disnakertrans Provinsi Banten (Sumber : Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Hari Rabu, 10 Februari 2016). Permasalahan yang telah diuraikan diatas menunjukkan kurang optimalnya pelaksanaan pengawasan di Disnakertrans Provinsi Banten yang apabila tidak dilakukan evaluasi dan perbaikan maka akan berdampak kepada kinerja pegawai yang berimbas terhadap terhambatnya penyelesaian pekerjaan rutin di kantor dan dapat
memperkecil
peluang
tercapainya
target
atau
indikator-indikator
keberhasilan dari program kerja yang telah ditetapkan oleh Disnakertrans Provinsi Banten maupun program Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Menyadari begitu pentingnya keberadaan dari Disnakertrans Provinsi Banten dalam memberikan pelayanan publik berkaitan dengan berbagai persoalan ketenagakerjaan, maka segala bentuk masalah atau hambatan kerja yang ada harus ditangani dengan tepat agar kredibilitas Disnakertrans Provinsi Banten di mata publik tetap terjaga, terciptanya pelayanan publik yang lebih prima dan terlaksananya program ketenagakerjaan yang dapat bermanfaat luas bagi masyarakat yang tinggal di dalam lingkup wilayah administrasi Provinsi Banten. Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan pengkajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan pengawasan
dan kinerja
pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten yang ditetapkan sebagai lokasi penelitian yang diangkat dalam bentuk proposal skripsi yang diberi judul “Pengaruh Tingkat Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Tahun 2016”.
10
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti melakukan identifikasi
masalah dalam penelitian ini antara lain : 1.
Pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Bidang kepada bawahannya belum dilaksanakan dengan optimal.
2.
Kinerja pegawai Disnakertrans Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas pekerjaannya saat ini berada dalam kondisi kurang baik.
1.3
Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti memberikan batasan
masalah guna memperkecil fokus pembahasan antara lain : 1.
Peneliti memfokuskan obyek penelitian kepada variabel tingkat pengawasan dan kinerja pegawai.
2.
Peneliti menetapkan lokasi penelitian ini di Disnakertrans Provinsi Banten.
1.4
Rumusan Masalah Mengingat identifikasi dan batasas masalah, maka peneliti membuat
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1.
Bagaimana tingkat pengawasan di Disnakertrans Provinsi Banten ?
2.
Bagaimana tingkat kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten ?
3.
Seberapa besar pengaruh tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten ?
11
1.5
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui tingkat pengawasan di Disnakertrans Provinsi Banten.
2.
Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.
3.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.
1.6
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, baik secara
teoritis maupun secara praktis sebagai berikut : 1.6.1 Manfaat Teoritis 1.
Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terkait dengan penelitian mengenai pengaruh tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten tahun 2016.
2.
Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang memiliki kesamaan variabel penelitian.
12
1.6.2 Manfaat Praktis 1.
Diharapkan dapat memberikan saran bagi Kepala Dinaskertrans Provinsi Banten dan masing-masing Kepala Bidang yang ada dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pengawasan dan kinerja pegawai guna memperkuat kinerja organisasi dalam mewujudkan target program kerja yang telah ditetapkan.
2.
Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai tingkat pengawasan dan kinerja pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten.
BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1
Deskripsi Teori Menurut Sugiyono (2011:55) menyatakan teori merupakan seperangkat
konsep asumsi generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi. Deskripsi teori ini merupakan acuan dasar dalam menunjang sebuah penelitian, sebagaimana yang peneliti lakukan. Pada bagian deskripsi teori ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui teori-teori apa saja yang digunakan sebagai referensi yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori organisasi publik, teori pengawasan dan kinerja pegawai.
2.2
Konsep Organisasi Publik Organisasi pada dasarnya seperti sebuah organisme yang memiliki siklus
kehidupan. Organisasi dalam siklus hidupnya mengalami masa-masa layaknya manusia seperti lahir, tumbuh, dewasa, tua dan mati. Namun agak berbeda sedikit dengan manusia, organisasi dapat senantiasa diperbaharui. Ketika siklusnya mulai menurun, organisasi harus segera berbenah dan menyesuaikan dengan lingkungannya agar dapat sejalan dengan perkembangan zaman.
13
14
Publik berasal dari bahasa latin “Public” yang berarti “of people” yaitu berkenaan dengan masyarakat. Syafi’i (2008:22) mendefinisikan publik sebagai berikut : ”Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki. Dengan kata lain publik tidak langsung diartikan sebagai penduduk, masyarakat, warga negara ataupun rakyat, karena kata-kata tersebut berbeda”. Organisasi publik sering identik dengan organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah. Taliziduhu (2011:14) mengemukakan organisasi publik adalah organisasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan msyarakat akan jasa publik dan layanan kemasyarakatan. Sedangkan Sutarto (2009:25) menyatakan organisasi publik adalah kerangka struktur dalam mana pekerjaan dari banyak orang dilakukan untuk pencapaian maksud bersama. Selain itu, organisasi publik umumnya menjadi organisasi terbesar yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula memungut pajak serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan hukum. Organisasi ini bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi sebagai pijakan dalam kegiatan operasionalnya. Organisasi publik berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat tidak pada keuntungan. Thoha (2008:58), memprediksi bahwa
15
organisasi di masa mendatang yang salah satunya di bidang penataan organisasi, dimana organisasi publik di masa mendatang akan mempunyai sifat yang unik. Berdasarkan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa organisasi publik merupakan organisasi yang didirikan dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang terlegitimasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas jasa publik dan pelayanan masyarakat.
2.3
Teori Pengawasan
2.3.1 Pengertian Pengawasan Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Siagian dalam Syafi’i (2008:60) mengatakan pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Saragih (2010:88) mengemukakan pengawasan adalah kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang
telah
ditetapkan
dan
atau
hasil
yang
dikehendaki.
Sedangkan
Reksohadiprodjo (2011:63) menyatakan pengawasan adalah usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana. Pendapat lainnya mengenai pengawasan dikemukakan oleh Hasibuan (2011:154) yang menyatakan pengawasan adalah kegiatan pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan dapat terlaksana sesuai rencana.
16
Pada umumnya penyelenggaraan organisasi publik sangat diperlukan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan pemerintahan berjalan sesuai rencana dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pengawasan pada Instansi Pemerintah akan memerlukan keberadaan dari Pimpinan atau Kepala Bidang sebagai subyek dalam melakukan kegiatan pengawasan kepada bawahannya. Berdasarkan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah kegiatan pimpinan pada tiap organisasi yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki dengan cara mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.
2.3.2 Tujuan Pengawasan Dalam instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1989 menyatakan tujuan pengawasan melekat adalah terciptanya kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas-tugas umum
pemerintah dan pembangunan,
kebijakan, rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh atasn langsung (Supriyono, 2010:160). Dengan demikian pengawasan dilaksanakan tidak hanya sesudah kegiatan tetapi dilakukan sejak kegiatan dimulai sehingga dapat tercipta suatu kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.
17
Tujuan utama dari pengawasan yaitu mengusahakan supaya apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Mencari dan memberitahu kelemahan yang dihadapi. Sukarna (2008:112) mengemukakan tujuan pengawasan antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Untuk mengetahui jalannya pekerjaan lancar atau tidak Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang serupa atau timbulnya kesalahan baru. Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam planning terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan biaya telah sesuai dengan program seperti yang telah ditetapkan dalam planning atau tidak. Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan membandingkan dengan apa yang telah ditetapkan dalam rencana (standar) dan sebagai tambahan. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur atau kebijaksanaan yang telah ditentukan
2.3.3 Tipe – tipe Pengawasan Adanya pengawasan dapat mengeliminir atau setidak-tidaknya dapat dikurangi kebocoran-kebocoran, penyelewengan-penyelewengan yang dapat menggagalkan pembangunan. Handoko (2012:361) menyatakan terdapat beberapa tipe pengawasan yang antara lain : 1.
2.
Pengawasan Pendahuluan (Freedforward Control) Bentuk pengawasan pra kerja ini dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan korelasi dibuat sebelum tahap tertentu diselesaikan. Jadi pendekatan pengawasan ini lebih aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum suatu masalah terjadi. Pengawasan selama kegiatan berlangsung (concurrent control), Pengawasan ini dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung, dimana aspek tertentu dari dari suatu prosedur disetujui terlebih dahulu sebelum kegiatan-kegiatan dilanjutkan atau menjadi semacam peralatan “Double Check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
18
3.
Pengawasan umpan balik (feedback control) Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang telah ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatankegiatan serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat histories, pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.
2.3.4 Teknik – teknik Pengawasan Teknik pengawasan pada dasarnya menerangkan tentang cara melaksanakan pengawasan dengan terlebih dahulu menentukan titik-titik pengawasan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai keadaan keseluruhan kegiatan organisasi. Sukarna (2008:113) menyatakan teknik pengawasan antara lain : 1. 2.
3.
4.
Peninjauan pribadi adalah mengawasi dengan jalan meninjau secara pribadi, sehingga dapat dilihat sendiri pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan melalui laporan lisan Pengawasan ini dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta melalui laporan lisan yang diberikan bawahan, dilakukan dengan cara wawancara kepada orang-orang tertentu yang dapat memberi gambaran dari hal-hal yang ingin diketahui terutama tentang hasil yang sesungguhnya yang ingin dicapai bawahan. Pengawasan melalui laporan tertulis Merupakan suatu pertanggung jawaban bawahan kepada atasannya mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, sesuai dengan intruksi dan tugas-tugas yang diberikan. Pengawasan melalui hal-hal yang bersifat khusus, didasarkan kekecualian atau control by exeption Merupakan sistem atau teknik pengawasan dimana ini ditujukan kepada soal-soal kekecualian. Jadi pengawasan hanya dilakukan bila diterima laporan yang menunjukkan adanya peristiwa istimewa.
Siagian (2011:112) mengemukakan proses pengawasan pada dasarnya dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu: 1.
Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. Pengawasan langsung dapat berbentuk inspeksi langsung, On-the-Spot observatiton dan On-the-spot report
19
2.
Pengawasan tidak langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan baik tertulis maupun lisan
2.3.5 Indikator Proses Pengawasan Proses pengawasan adalah serangkaian kegiatan didalam melaksanakan pengawasan terhadap suatu tugas atau pekerjaan dalam suatu organisasi. Pandoyo (2007:109) merumuskan proses atau langkah-langkah yang dapat digunakan sebagai indikator dalam proses pengawasan meliputi : 1.
2.
3.
4.
Menentukan ukuran atau pedoman baku atau standar. Standar terlebih dahulu harus ditetapkan. Ini tidak lain suatu model atau suatu ketentuan yang telah diterima bersama atau yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang. Standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan untuk penilaian hasil-hasil. Mengadakan penilaian atau pengukuran terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan. Penilaian yang dilakukan oleh pengawas dengan melihat hasil kerjanya dan laporan tertulisnya. Ini dapat dilakukan dengan melalui antara lain : laporan (lisan atau tertulis), buku catatan harian tentang itu tentang bagan jadwal atau grafik produksi, inspeksi atau pengawasan langsung, pertemuan/konperensi dengan petugas-petugas yang bersangkutan, survei yang dilakukan oleh tenaga staf ahli atas badan tertentu. Membandingkan antara pelaksanaan pekerjaan dengan standar yang ada untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi. Ini dilakukan untuk pembandingan antara hasil pengukuran tadi dengan standar, dengan maksud untuk mengetahui apakah diantaranya terdapat suatu perbedaan dan jika ada seberapa besarnya perbedaan, kemudian menentukan perbedaan itu perlu diperbaiki atau tidak Mengadakan perbaikan atau pembetulan atas penyimpangan yang terjadi, sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan apa yang direncanakan. Melakukan tindakan koreksi / perbaikan Bila hasil analisa menunjukkan adanya tindakan koreksi, tindakan ini harus diambil. Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar mungkin diubah, pelaksanaan diperbaiki, atau keduanya dilakukan bersamaan.
20
2.4
Teori Kinerja Pegawai
2.4.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan aspek penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kinerja pegawai yang baik pada suatu perusahaan, maka perusahaan
tersebut
akan
dapat
mencapai
tujuan
yang
diinginkannya.
Mangkunegara (2011:67) menyatakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Winardi (2010:118) mengemukakan kinerja adalah tingkatan hingga dimana tujuan-tujuan dapat dicapai. Sedarmayanti (2012:14) mendefinisikan kinerja sebagai hasil atau tingkat keberhasilan
seseorang
secara
keseluruhan
dalam
melaksanakan
tugas
dibandingkan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan Pasolong (2007:176) mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Adapun Irawan (2012:11) menyatakan kinerja adalah hasil kerja yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. Dengan demikian apabila hasil kerja ingin menempati nilai baik maka dalam bekerja harus benar-benar disiplin dalam segala hal yang positif. Berdasarkan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya selama waktu tertentu yang bersifat konkret dan dapat diukur.
21
2.4.2 Tujuan dan Sasaran Penilaian Kinerja Pegawai Kinerja tidak lepas dari apa yang dinamakan dengan evaluasi kinerja yang merupakan penilaian atas hasil kerja karyawan serta tujuan evaluasi kinerja. Tujuan evaluasi kinerja bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari sumberdaya manusia yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Sunyoto dalam Mangkunegara (2011:68) mengemukakan tujuan dari evaluasi kinerja adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kerja yang ideal. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurangkurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
Sunyoto dalam Mangkunegara (2011:70) menyatakan kegunaan penilaian prestasi kerja (kinerja) karyawan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa. Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektifitas seluruh kegiatan dalam perusahaan. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan dan kondisi kerja. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada di dalam organisasi. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai performance yang baik.
22
7. 8. 9. 10.
Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya Sebagai kriteria menentukan, seleksi dan penempatan karyawan. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan kerja dan keahlian karyawan. Sebagai dasar untuk memperbaiki atau mengembangkan uraian tugas (job description).
Dharma (2009:14) mengemukakan tujuan pelaksanaan evaluasi kinerja antara lain : 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Pengembangan, dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu ditraining dan membantu evaluasi hasil training dan dapat membantu pelaksanaan conseling antara atasan dan bawahan sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh karyawan. Pemberian reward, digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji, intensif dan promosi. Motivasi, digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkan inisiatif, rasa tanggung jawab sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan kinerjanya. Perencanaan SDM, dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta perencanaan SDM. Kompensasi, memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa yang harus diberikan karyawan yang berkinerja tinggi atau rendah serta bagiamana pemberian kompensasi yang adil. Komunikasi merupakan dasar untuk komunikasi yang berkelanjutan antara atasan dan bawahan menyangkut kinerja karyawan..
2.4.3 Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. Veithzal Rivai (2011:55), pihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah sebagai berikut : 1.
Manfaat bagi orang yang dinilai (pegawai) Bagi pegawai yang dinilai, manfaat yang dapat diperoleh dari penilaian kinerja antara lain : a. Meningkatkan motivasi. b. Adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka. c. Pengetahuan mengenai kekuatan dan kelemahan pegawai.
23
2.
3.
Manfaat bagi penilai (supervisor atau pimpinan) Bagi penilai, manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penilaian kinerja antara lain : a. Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kinerja pegawai untuk perbaikan manajemen selanjutnya. b. Meningkatkan kepuasan kerja baik pimpinan maupun pegawai itu sendiri. Manfaat bagi perusahaan atau organisasi Bagi perusahaan atau organisasi, manfaat yang dapat diperoleh dari penilaian kinerja antara lain : a. Meningkatkan motivasi dan kesadaran kerja dari setiap pegawai secara keseluruhan. b. Meningkatkan pandangan berkaitan pentingnya melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan masyarakat.
2.4.4 Syarat – syarat Penilaian Kinerja Pegawai Rivai (2011:19) mengemukakan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan penilaian kinerja adalah sebagai berikut : 1.
2.
3.
Input (Potensi) Agar penilaian kinerja tidak bias dan dapat mencapai sasaran sesuai yang dikehendaki oleh perusahaan, maka perlu ditetapkan, disepakati dam diketahui faktor-faktor yang akan dinilai atau dievaluasi sebelumnya sehingga karyawan lebih termotivasi. Proses (Pelaksanaan) Dalam fase pelaksanaan, proses konsultasi dengan sebanyak mungkin individu dan kelompok harus dilakukan, untuk menjamin seluruh aspek dari sistem penilaian kinerja dapat dihubungkan secara menyeluruh dari pokok yang berhubungan dengan praktek. Output (Hasil) Perlu kejelasan hasil penilaian seperti, manfaat, dampak risiko dan tindak lanjut dari rekomendasi penilaian. Selain itu perlu diketahui apakah hasil penilaian ini berhasil meningkatkan kualitas kerja, motivasi kerja, etos kerja, dan kepuasan kerja karyawan.
2.4.5 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai, terdapat beberapa faktor yang lebih difokuskan kepada individu dalam suatu organisasi. Marihot (2012:52) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :
24
1.
2.
3.
4.
5.
2.4
Kuantitas Pekerjaan (Quantity of Work). Merupakan volume atau banyaknya beban pekerjaan atau jumlah yang harus diselesaikan oleh seseorang pegawai diukur dari kemampuan secara kuantitatif di dalam mencapai target atau hasil kerja sesuai dengan apa yang dibebankan. Kualitas Pekerjaan (Quality of Work). Merupakan tingkat sejauh mana pekerjaan itu baik atau buruk buat pegawai ini dapat dilihat dari segi ketelitian, kerapian kerja, kecepatan untuk menyelesaikan pekerjaan, keterampilan dan kecekatan pegawai dalam bekerja. Pengetahuan Kerja (Job Knowledge). Merupakan proses penempatan seseorang pegawai yang disesuaikan dengan background pendidikan atau keahliannya dalam suatu pekerjaan. Hal ini dapat ditinjau dari kemampuan pegawai dalam memahami hal-hal berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan. Kerjasama Tim (Team Work) Merupakan upaya kerjasama antar sesama pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Kerjasama tidak hanya sebatas vertikal atau kerjasama antar pegawai, akan tetapi kerjasama secara horisontal pun merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan berorganisasi yaitu dimana pimpinan organisasi dan para pegawainya terjalin suatu hubungan yang kondusif dan menghasilkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Kreatifitas (Creatifity). Merupakan kemampuan seseorang pegawai dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan cara-cara atau inisiatif sendiri dianggap efektif dan efisien serta mampu menciptakan perubahan. Perubahan guna untuk melakukan perbaikan demi kemajuan organisasi.
Penelitian Terdahulu Dalam melakukan studi kepustakaan, peneliti selain mendapatkan teori-teori
berkaitan variabel penelitian yang bersumber dari buku referensi juga memperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan variabel penelitian. Penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai masukan serta bahan pengkajian yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
25
Penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan variabel dilakukan oleh Selvy Sufyany Suseno (2013) dengan judul penelitian pengaruh pengawasan terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari pengawasan terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana menggunakan program statistik SPSS versi 17. Populasi penelitian sebanyak 39 pegawai. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasi lebih kecil dari 100 sehingga seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian sebanyak 39 responden. Teknik pengumpulan data cara penyebaran angket untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember dengan nilai persentase pengaruh sebesar 63,6 persen sedangkan sisanya 27,4 persen dipengaruhi variabel lainnya yang tidak diteliti. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Aimufatmi Amal (2015) dengan judul penelitian hubungan antara pengawasan melekat dengan kinerja pegawai pada SMK Negeri 5 Kota Samarinda. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengawasan melekat dengan kinerja pegawai SMK Negeri 5 Kota Samarinda. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi product moment menggunakan program statistik SPSS versi 20. Populasi penelitian sebanyak 70 pegawai. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus karena semua anggota populasi menjadi sampel penelitian sebanyak 70 responden. Teknik pengumpulan data
26
dengan penyebaran kuesioner untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengawasan melekat memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja pegawai SMK Negeri 5 Kota Samarinda dengan nilai korelasi sebesar 0,693 yang berada dalam kategori interpretasi koefisien korelasi, yaitu memiliki hubungan yang kuat.
2.5
Kerangka Berfikir Disnakertrans Provinsi Banten merupakan Instansi Pemerintah yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam melaksanakan proses perencanaan, pengelolaan, monitoring serta evaluasi atas kondisi-kondisi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan di Provinsi Banten dibawah koordinasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tugas dan tanggungjawab Disnakertrans Provinsi Banten berkaitan dengan persoalan ketenagakerjaan yang sedemikian kompleks dengan ruang lingkup yang luas maka sudah tentu kondisi dari kinerja pegawai menjadi hal yang diprioritaskan untuk selalu ditingkatkan. Hal ini mengingat keberhasilan pelaksanaan suatu program akan sangat bergantung kepada kinerja pegawainya. Pada prinsipnya kinerja pegawai mengarah kepada kemampuan seorang dari pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang didasarkan kepada aturan dan indikator-indikator keberhasilan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya. Marihot (2012:52) menyatakan penilaian kinerja pegawai menggunakan indikator yaitu kuantitas pekerjaan (quantity of work), kualitas pekerjaan (quality of work), pengetahuan kerja (job knowledge), kerjasama tim (team work) dan keatifitas (creatifity).
27
Upaya meningkatkan kinerja pegawai guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan tercapainya tujuan organisasi diperlukan pengawasan yang baik. Pengawasan pada dasarnya merupakan kegiatan dari seorang Pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan bawahannya dapat terlaksana sesuai rencana atau hasil yang dikehendaki. Pandoyo (2007:109) menyatakan penilaian pengawasan menggunakan indikator yaitu penetapan standart, penilaian hasil kerja, kesesuaian hasil dan tindakan koreksi atau perbaikan. Tindakan pengawasan oleh Pimpinan pada Disnakertrans Provinsi Banten, baik Kepala Dinas maupun Kepala Bidang merupakan kegiatan yang mengusahakan agar pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai atau bawahannya dapat terlaksana sesuai rencana yang ditetapkan atau hasil kerja yang dicapai sesuai dengan indikator keberhasilan. Adanya pengawasan yang optimal dari Pimpinan kepada bawahannya akan mendorong pegawai untuk lebih termotivasi dalam bekerja, dapat mengarahkan pegawai untuk berorientasi kepada kualitas kerja, memanfaatkan waktu dan sumberdaya seoptimal mungkin yang akan melatih dan membudayakan pegawai untuk berkinerja tinggi. Menyadari begitu pentingnya keberadaan dari Disnakertrans Provinsi Banten dalam memberikan pelayanan publik berkaitan dengan berbagai persoalan ketenagakerjaan, maka segala bentuk masalah atau hambatan kerja yang ada harus ditangani dengan tepat agar kredibilitas Disnakertrans Provinsi Banten di mata publik tetap terjaga, terciptanya pelayanan publik yang lebih prima dan terlaksananya program ketenagakerjaan yang dapat bermanfaat luas bagi masyarakat yang tinggal di dalam lingkup wilayah administrasi Provinsi Banten.
28
Hal ini mengingat berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan permasalahan berkaitan dengan pengawasan dan kinerja pegawai Disnakertrans Provinsi Banten. Untuk memudahkan dalam memahami penelitian ini, peneliti membuat kerangka pemikiran yang disajikan pada gambar dibawah ini : Permasalahan berkaitan dengan tingkat pengawasan dan kinerja pegawai Disnakertrans Provinsi Banten sebagai berikut : 1. Pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Bidang kepada bawahannya belum dilaksanakan dengan optimal. 2. Kinerja pegawai Disnakertrans Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas pekerjaannya saat ini berada dalam kondisi kurang baik (Survey lapangan oleh Peneliti, 2016)
1. 2. 3. 4.
Tingkat Pengawasan
Kinerja Pegawai
Indikator Penilaian
Indikator Penilaian
Penetapan standart Penilaian hasil kerja Kesesuaian hasil Tindakan Koreksi
Sumber : Pandoyo (2007:109)
1. 2. 3. 4. 5.
Kwantitas pekerjaan Kwalitas pekerjaan Pengetahuan kerja Kerjasama tim Kreatifitas
Sumber : Marihot (2012:52)
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.6
Hipotesis Sugiyono (2011:64) mengemukakan bahwa hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dapat dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
29
yang relevan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu : Hipotesis Kerja (Ha) “Terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten. Hipotesis Nol (H0) “Tidak terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian mengenai pengaruh tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai
di Disnakertrans Provinsi Banten tahun 2016 menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif melalui desain deskriptif, yaitu metode yang menjelaskan nilai suatu variabel dengan mengolah data-data yang ada kedalam suatu angka dan pada tahap analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dapat terbukti atau tidak. Pendekatan statistik deskriptif memiliki berbagai macam desain penelitian yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Desain penelitian dapat menggambarkan langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti secara sistematis sesuai kaidah penelitian yang benar agar dapat menjawab rumusan masalah dengan tepat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Desain Deskriptif Desain ini bertujuan melukiskan karakteristik dari suatu fenomena tertentu (Sugiyono, 2011:44). Desain ini memberikan gambaran mengenai hasil tanggapan responden dari kuesioner yang telah diolah.
2.
Desain Kausal Desain ini bertujuan untuk menganalisa hubungan sebab akibat antara variabel bebas terhadap variabel tetap (Sugiyono, 2011:45). Desain kausal umumnya dilakukan dengan pengujian secara statistik.
30
31
3.2
Fokus Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian kepada pengaruh
tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Teori yang digunakan terdiri dari teori organisasi publik, teori pengawasan, teori kinerja dan teori lainnya guna menguatkan dasar pemikiran dalam penelitian ini.
3.3
Lokasi Penelitian Lokasi
penelitian
adalah
Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
(Disnakertrans Provinsi) Provinsi Banten. Disnakertrans Provinsi Banten merupakan instansi pemerintah yang berwenang dan bertanggungjawab dalam melaksanakan proses perencanaan, pengelolaan, monitoring serta evaluasi atas kondisi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dengan ruang lingkup
se-Provinsi
Banten
dibawah
koordinasi
dari
Kemenakertrans.
Disnakertrans Provinsi Banten saat ini berlokasi di kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) yang berada di Kota Serang.
3.4
Variabel Penelitian
3.4.1 Definisi Konsep Berdasarkan fokus penelitian serta untuk dapat mempermudah memahami penelitian ini, peneliti membuat definisi konsep antara lain : 1. 2.
Pengawasan merupakan kegiatan pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki (Hasibuan, 2011:154) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2011:67).
32
3.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten merupakan instansi pemerintah yang berwenang dan bertanggungjawab dalam melaksanakan proses perencanaan, pengelolaan, monitoring serta evaluasi atas kondisi-kondisi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan di Provinsi Banten dibawah koordinasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans Provinsi Banten, 2014).
3.4.2 Definisi Operasional Variabel penelitian dikategorikan menjadi dua variabel, yaitu Variabel Bebas (Independent Variable) dengan simbol Variabel X dan Variabel Tetap (Dependent Variable) dengan simbol Variabel Y diuraikan sebagai berikut: 1.
2.
Variabel X adalah tingkat pengawasan, dimana variabel ini merupakan variabel bebas. Indikator variabel tingkat pengawasan antara lain : a. Penetapan standart Indikator penetapan standart memiliki sub indikator, yaitu penentuan waktu atau jadwal kerja dan adanya penjelasan tugas pokok pada setiap pegawai. b. Penilaian hasil kerja Indikator penilaian hasil kerja memiliki sub indikator, yaitu pemeriksaan hasil kerja pegawai dan tingkat kepatuhan terhadap instruksi yang diberikan c. Kesesuaian Indikator kesesuaian memiliki sub indikator, yaitu tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan tupoksi dan kesesuaian waktu yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan d. Tindakan koreksi Indikator koreksi atau tindakan perbaikan memiliki sub indikator, yaitu monitoring pelaksanaan kerja, pemberian solusi dari pimpinan atas kesalahan atau kendala dalam bekerja dan memberikan sanksi atas pegawai yang terindikasi melakukan pelanggaran aturan kerja atau disiplin. Variabel Y adalah kinerja pegawai, dimana variabel ini merupakan variabel tetap. Indikator variabel kinerja pegawai antara lain : a. Kwantitas pekerjaan Indikator kwantitas pekerjaan memiliki sub indikator, yaitu volume pekerjaan dan lama waktu penyelesaian pekerjaan b. Kwalitas pekerjaan Indikator kwalitas pekerjaan memiliki sub indikator, yaitu
33
ketelitian dalam bekerja, kerapihan dalam bekerja. c. Pengetahuan kerja Indikator pengetahuan kerja memiliki sub indikator, yaitu latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja pegawai. d. Kerjasama tim Indikator kerjasama tim memiliki sub indikator, yaitu hubungan kerja dan komunikasi antara sesama pegawai e. Kreatifitas Indikator kreatifitas memiliki sub indikator, yaitu kreatifitas pegawai dalam membuat inovasi dan tingkat kedisiplinan pegawai.
Berdasarkan uraian indikator pada masing-masing variabel diatas, peneliti membuat daftar pertanyaan atau pernyataan dari kuesioner penelitian sebagai bentuk elaborasi atau penjelasan dari indikator dan sub indikator secara lebih mendetail guna mendapatkan data mengenai fenomena yang sedang diteliti (variabel
penelitian).
Adapun
kuesioner
yang
digunakan
sebagai
alat
pengumpulan data sebagaimana terlampir.
3.5
Instrumen Penelitian Untuk tujuan pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder,
peneliti melakukannya dengan cara yang antara lain : 1.
Studi kepustakaan (library research) Teknik pengumpulan data berdasarkan kepada buku literatur yang berhubungan dengan teori dari masalah yang diteliti.
2.
Studi lapangan (field research) Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung di lapangan, studi lapangan dalam penelitian ini dilakukan melakukan penyebaran kuesioner kepada responden penelitian.
34
Kuesioner merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data primer, didalamnya berisikan pertanyaan atau pernyataan terkait dengan variabel penelitian, yaitu tingkat pengawasan dan kinerja pegawai yang akan disebarkan kepada responden untuk diisi dan dijawab. Kisi – kisi instrumen penelitian disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.1 Kisi – kisi Instrumen Penelitian Variabel
Indikator
No Butir pada Instrumen
Tingkat Pengawasan
Penetapan standart
1, 2,3
(Variabel X)
Penilaian hasil kerja
4,5,6,7,8,9
Kesesuaian Tindakan korekasi
10,11,12 13,14,15,16,17
Kinerja Pegawai
Kwantitas pekerjaan
1, 2, 3, 4
(Variabel Y)
Kwalitas pekerjaan
5,6,7
Pengetahuan kerja
8,9,10
Kerjasama tim Kreatifitas
11,12,13,14,15 16,17,18,19
Adapun skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu dengan cara memberi bobot nilai pada setiap jawaban responden sebagai berikut : Tabel 3.2 Skala Likert Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Sangat Baik
4
Baik
3
Tidak Baik
2
Sangat Tidak Baik
1
Sumber : Sugiyono (2011:87)
35
3.6
Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Disnakertrans Provinsi Banten sebanyak 117 pegawai diluar dari Kepala Disnakertrans Provinsi Banten. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:116). Mengingat jumlah populasi masih mendekati jumlah sebanyak 100 responden, yakni sebanyak 117 pegawai, maka penulis menetapkan untuk menggunakan teknik sampling jenuh, yakni pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel atau sering disebut juga sebagai penelitian populasi atau sensus (Sugiyono, 2011:122). Dengan demikian jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 117 responden.
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian ini berkaitan dengan pengujian dari kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer. Kuesioner yang peneliti buat akan diuji nantinya untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut telah memenuhi kelayakan sebagai instrumen penelitian atau alat pengumpulan data. Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas dengan menggunakan program SPSS versi 17. Tahapan uji instrumen penelitian diuraikan sebagai berikut :
36
1.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrument penelitian, artinya instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, yaitu variabel tingkat pengawasan dan kinerja pegawai. Muhidin (2007:37) menyatakan item pertanyaan dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel. Uji validitas menggunakan metode korelasi pearlson product moment dengan program SPSS versi 17.
2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah pengujian ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif yang sama. Pengujian
reliabilitas
dilakukan
dengan
internal
konsistensi
menggunakan Alpha Cronbach. Sekaran (2009:75) menyatakan dimana nilai koefisien reliabilitas yang ditunjukkan dari nilai cronbach alpha < 0.6 adalah kurang baik, nilai cronbach alpha > 0.7 adalah dapat diterima dan nilai cronbach alpha > 0.8 baik.
3.7.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
37
normal (Ghozali, 2011:105). Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai Asymptotic (2-tailed) > alpha (0.05), maka data dinyatakan berasal dari populasi berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas data juga dapat diketahui dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot. Adapun pengambilan keputusan didasarkan kepada: 1. 2.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka regresi tidak memenuhi asumsi normal.
3.7.3 Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel dalam penelitian, yakni kinerja pegawai (variabel Y) jika tingkat pengawasan (variabel X) akan dinaikkan atau diturunkan. Selain itu, analisis regresi sederhana juga digunakan untuk mengetahui nilai thitung sebagai dasar pengujian hipotesis penelitian. Sugiyono (2010:211) menyatakan persamaan matematis regresi sederhana menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = a + bX + e Dimana : Y = Kinerja pegawai a = Konstanta b = Koefisien Regresi tingkat pengawasan X = Tingkat pengawasan e = Standart error sebesar 5%
38
3.7.4 Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase yang diketahui dari nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengujian statistik menggunakan program SPSS versi 17.
3.7.5 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t (uji parsial) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Rancangan hipotesis sebagai berikut : H0 ; b = 0,
artinya tidak terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.
Ha ; b ≠ 0, artinya terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Pengambilan keputusan pengujian hipotesis didasarkan kepada kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.
39
3.8
Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Disnakertrans Provinsi Banten tahun 2016 yang
berada di kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Agustus, mulai dari tahapan observasi awal hingga pengujian sidang skripsi dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No
Tahun 2016
Keterangan
Jan – Feb
1
Observasi awal
√
2
Penyusunan proposal
√
3
Bimbingan Bab I – III
4
Seminar proposal
5
Revisi proposal
6
Penelitian lapangan
7 8
Bimbingan Bab IV – V Sidang skripsi
9
Revisi skripsi
Sumber : Peneliti, 2016
Mar – Apr
Mei - Jun
Jul – Agust
√ √
√
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√
√
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Profil Disnakertrans Provinsi Banten Berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2008 yang telah direvisi dengan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur No. 14 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Prov. Banten menyatakan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi
Banten
merupakan
instansi
pemerintah
yang
berwenang
dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan proses perencanaan, pengelolaan, monitoring
serta
evaluasi
atas
kondisi-kondisi
yang
berkaitan
dengan
ketenagakerjaan dan transmigrasi di Provinsi Banten. Disnakertrans Provinsi Banten saat ini berlokasi di area Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Dalam melaksanakan tugasnya, Disnakertrans Provinsi Banten dibawah koordinasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Disnakertrans Provinsi Banten mengkoordinir Disnakertrans pada tingkatan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan program kerja yang telah dicanangkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2012 – 2017 yang menjadi program umum yang harus dilaksanakan dengan optimal oleh seluruh pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten sesuai dengan bidangnya.
40
41
4.1.2 Visi dan Misi Disnakertrans Provinsi Banten Disnakertrans Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang tertuang dalam RPJMD periode 2012 – 2017 memiliki visi, yaitu Terwujudnya Perlindungan, Produktivitas Tenaga Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Adapun misi yang ditetapkan oleh Disnakertrans Provinsi Banten dalam melaksanakan tugasnya antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pembinaan dan pengembangan tenaga kerja. Peningkatan pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja. Peningkatan kesejahteraan pekerja dan perlindungan tenaga kerja Peningkatan dan perluasan jaringan kemitraan. Pengembangan kemampuan aparatur di bidang ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dalam mengatur dan melaksanakan kewenangan ketenagakerjaan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten / Kota. Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi (Strategi dan Program Disnakertrans Provinsi Banten, 2016:3).
4.1.3 Program Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Program kerja Disnakertrans Provinsi Banten sebagaimana tertuang dalam RPJMD periode 2012 – 2017 antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Peningkatan sarana, prasarana perkantoran dan kapasitas aparatur Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah Penyediaan data pembangunan daerah Peningkatan keterampilan tenaga kerja Pengembangan kelembagaan, hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja Peningkatan produktivitas, perluasan, kesempatan kerja dan berusaha Penyiapan, pengerahan dan pembinaan transmigrasi (Strategi dan Program Disnakertrans Provinsi Banten, 2016:4).
42
4.1.4 Bidang Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Keberhasilan pelaksanaan program Disnakertrans Provinsi Banten akan sangat bergantung kepada kinerja pegawai pada setiap bidang. Adapun bidang kerja di Disnakertrans Provinsi Banten terdiri dari : 1.
2.
3.
4.
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Bidang ini bertugas melaksanakan kegiatan yang dapat mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara pelaku bisnis yaitu pengusaha, karyawan dan pemerintah, sehingga tercapai ketenagan bekerja dan kelangsungan berusaha. diantaranya seperti membuat dan melaporkan data ketenagakerjaan dengan lingkup se-Provinsi Banten berkaitan dengan pendataan jumlah angkatan kerja, upah minimum, permintaan dan penawaran tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja, kerjasama dengan perusahaan mitra Disnakertrans Provinsi Banten. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Lembaga Hubungan Industrial, Penyelesaian Perselisihan, Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial serta Seksi Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Perselisihan Kerja. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Bidang ini bertugas menyusun pedoman dan teknis penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja, melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan kerja yang meliputi pengendalian perusahaan atas kelengkapan dokumen ketenagakerjaan, keadaan tenaga kerja, kondisi kerja, dan objek-objek teknis atau peralatan produksi lainnya. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Norma Kerja, Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak. Bidang Transmigrasi Bidang ini bertugas melakukan pendataan penduduk yang menjadi peserta program transmigrasi, memberikan pelatihan dan pembekalan program, koordinasi dengan instansi terkait lainnya dan keadministrasian lainnya yang mendukung program transmigrasi yang umumnya diarahkan ke daerah di luar Pulau Jawa. Bidang Transmigrasi dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Fasilitasi Perpindahan, Seksi Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi serta Seksi Pembinaan Pasca Penempatan. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Bidang ini bertugas melaksakan tugas pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja serta perluasa kesempatan kerja
43
5.
4.2
dengan menyelenggarakan job fair (bursa tenaga kerja), pelatihan kewirausahaan masyarakat, pengembangan desa produktif dan mengelola situs bursa kerja online. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugasnya membawahi beberapa Seksi yaitu Seksi Pelatihan dan Produktivitas, Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri serta Seksi Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja. UPT Balai Latihan Kerja Unit ini bertugas dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi para pencari kerja dengan ruang lingkup Provinsi Banten. UPT BLKI dalam melaksanakan tugasnya membawahi Seksi Pelatihan BLKI serta Seksi Pengembangan dan Pemasaran BLKI Provinsi Banten (Disnakertrans Provinsi Banten, 2014).
Deskripsi Data
4.2.1 Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian ini berkaitan dengan pengujian dari kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer. Kuesioner yang peneliti buat akan diuji nantinya untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut telah memenuhi kelayakan sebagai instrumen penelitian atau alat pengumpulan data. Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas. 4.2.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen penelitian (kuesioner), artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap valid apabila rhitung (koefisien korelasi pearson) > rtabel (0.170). Uji validitas menggunakan metode pearson product moment dengan program SPSS versi 17. Untuk mengetahui item pertanyaan kuesioner variabel tingkat pengawasan (variabel X) dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada tabel berikut :
44
Tabel 4.1 Uji Validitas Tingkat Pengawasan Tahap I (Variabel X) Tingkat Pengawasan (X) Pert.1_X Pert.2_ X Pert.3_ X
rhitung
Keterangan
Pearson Correlation
.483**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Valid
Pearson Correlation
.573 .631
Pert.4_ X
Pearson Correlation
Pert.5_ X
Pearson Correlation
.138
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Valid
Pert.6_ X Pert.7_ X
Pearson Correlation
.411 .526 .291
Pert.8_ X
Pearson Correlation
Pert.9_ X
Pearson Correlation
.150
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Valid
Pert.10_ X Pert.11_ X
Pearson Correlation
. 538
Tidak Valid
.640 .418
Pert.12_ X
Pearson Correlation
Pert.13_ X
Pearson Correlation
.102
Pert.14_ X
Pearson Correlation
.220**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
.505
Valid
.368**
Valid
Pert.15_ X Pert.16_ X
Pearson Correlation
Pert.17_ X Pearson Correlation Sumber: Output SPSS versi 17, 2016
.537
Tidak Valid
.534
Tidak Valid
Berdasarkan tabel 4.1, diketahui dari 17 item pernyataan kuesioner pada variabel tingkat pengawasan (variabel X) terdapat sebanyak 14 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.170) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan sebanyak 3 item pernyataan yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0,170), menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”.
45
Sugiyono (2011:177) mengemukakan apabila terdapat item pernyataan yang tidak valid maka dapat diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan tersebut atau melakukan perbaikan isi dari item pernyataan tersebut dengan yang lain dan kemudian disebarkan kembali. Berdasarkan rujukan tersebut, peneliti mengambil tindakan untuk menghapus item pernyataan yang tidak valid guna efesiensi langkah-langkah penelitian berikutnya. Kemudian setelah diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan yang tidak valid, maka hasil pengujian validitas tahap II pada item pernyataan variabel tingkat pengawasan (variabel X) disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.2 Uji Validitas Tingkat Pengawasan Tahap II (Variabel X) Tingkat Pengawasan (X) Pert.1_X Pert.2_ X Pert.3_ X
rhitung
Keterangan
Pearson Correlation
.515**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Pearson Correlation
.670 .655
Pert.4_ X
Pearson Correlation
.350
Valid
Pert.6_ X
Pearson Correlation
.598**
Valid
Pert.7_ X
Pearson Correlation
.192**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Pert.8_ X
.628
Pert.10_ X
Pearson Correlation
.666
Valid
Pert.11_ X
Pearson Correlation
.526**
Valid
Pert.12_ X
Pearson Correlation
.621**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Pert.14_ X
.219
Pert.15_ X
Pearson Correlation
.588
Valid
Pert.16_ X
Pearson Correlation
.569**
Valid
.308**
Valid
Pert.17_ X Pearson Correlation Sumber: Output SPSS versi 17, 2016
46
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh item pernyataan sebanyak 14 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.170) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut dikatakan valid. Untuk mengetahui item pertanyaan kuesioner variabel kinerja pegawai (variabel Y) dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.3 Uji Validitas Kinerja Pegawai Tahap I (Variabel Y) Kinerja Pegawai (Y)
rhitung
Keterangan
Pert.1_Y
Pearson Correlation
.568**
Valid
Pert.2_ Y
Pearson Correlation
.582**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Pert.3_ Y Pert.4_ Y
Pearson Correlation
.322 .582
Pert.5_ Y
Pearson Correlation
.399
Valid
Pert.6_ Y
Pearson Correlation
.480**
Valid
Pert.7_ Y
Pearson Correlation
.118
Pearson Correlation
**
Valid
**
Pert.8_ Y
.442
Tidak Valid
Pert.9_ Y
Pearson Correlation
.480
Valid
Pert.10_ Y
Pearson Correlation
.208**
Valid
Pert.11_ Y
Pearson Correlation
.620**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
Pert.12_ Y
.333
Pert.13_ Y
Pearson Correlation
Pert.14_ Y
Pearson Correlation
.105
Pert.15_ Y
Pearson Correlation
.575**
Pert.16_ Y
Pearson Correlation
.091
Pert.17_ Y
Pearson Correlation
**
.577
Valid
Pert.18_ Y
Pearson Correlation
.480**
Valid
.620**
Valid
Pert.19_ Y Pearson Correlation Sumber: Output SPSS versi 17, 2016
.533
Tidak Valid Valid Tidak Valid
47
Berdasarkan tabel 4.3, diketahui dari 19 item pernyataan kuesioner pada variabel kinerja pegawai (variabel Y) terdapat sebanyak 16 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.170) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan sebanyak 3 item pernyataan yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0,170), menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”. Sebagaimana tindakan menghapus item pernyataan yang dinyatakan tidak valid yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti mengambil tindakan untuk menghapus item pernyataan variabel kinerja pegawai yang tidak valid guna efesiensi langkah-langkah penelitian berikutnya. Kemudian setelah diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan yang tidak valid, maka hasil pengujian validitas tahap II pada item pernyataan variabel kinerja pegawai (variabel Y) disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.4 Uji Validitas Kinerja Pegawai Tahap II (Variabel Y) Kinerja Pegawai (Y)
rhitung
Keterangan
Pearson Correlation
.639**
Valid
Pert.2_ Y
Pearson Correlation
**
.657
Valid
Pert.3_ Y
Pearson Correlation
.234**
Valid
Pert.4_ Y
Pearson Correlation
.602**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Pert.1_Y
Pert.5_ Y
.490
Pert.6_ Y
Pearson Correlation
.426
Valid
Pert.8_ Y
Pearson Correlation
.467**
Valid
Pert.9_ Y
Pearson Correlation
.524**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Valid
Pert.10_ Y Pert.11_ Y Pert.12_ Y
Pearson Correlation Pearson Correlation
.229 .702 .280
48
Kinerja Pegawai (Y)
rhitung
Keterangan **
Pert.13_ Y
Pearson Correlation
.587
Valid
Pert.15_ Y
Pearson Correlation
.593**
Valid
Pearson Correlation
**
Valid
**
Valid
**
Valid
Pert.17_ Y Pert.18_ Y
Pearson Correlation
Pert.19_ Y Pearson Correlation Sumber: Output SPSS versi 17, 2016
.638 .426 .702
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh item sebanyak 16 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.170) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan seluruh item pernyataan variabel kinerja pegawai (variabel Y) dikatakan valid.
4.2.1.2 Uji Realibilitas Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, handal dan konsisten dalam pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha dari hasil pengolahan data dengan ketentuan dari Sekaran (2009:75), dimana nilai koefisien reliabilitas yang ditunjukkan dari nilai Cronbach’s Alpha < 0.6 adalah kurang baik, nilai cronbach alpha > 0.7 adalah dapat diterima dan nilai cronbach alpha > 0.8 baik. Hasil pengujian realibilitas instrumen penelitian atau kuesioner pada variabel tingkat pengawasan (variabel X) disajikan pada tabel berikut :
49
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Tingkat Pengawasan Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.771
14
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016 Berdasarkan tabel 4.5, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel tingkat pengawasan (variabel X) sebesar 0.771, sehingga kuesioner disebut reliabel dalam kategori “dapat diterima” karena nilai cronbach alpha > 0.7 (0.771 > 0.7). Selain itu, hasil pengujian realibilitas instrumen penelitian atau kuesioner pada variabel kinerja pegawai (variabel Y) disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Kinerja Pegawai Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.807
16
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016 Berdasarkan tabel 4.6, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel kinerja pegawai (variabel Y) memperoleh nilai sebesar 0.807, sehingga kuesioner disebut reliabel yang berada dalam kategori “baik” karena nilai cronbach alpha > 0.8 (0.807 > 0.8). Dengan demikian, instrumen penelitian atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya.
50
4.2.1.3 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal (Ghozali, 2011:105). Uji normalitas data menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai Asymptotic (2-tailed) > alpha (0.05), maka data dinyatakan berasal dari populasi berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N a,,b Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
117 .0000000 .86348133 .051 .051 -.050 .556 .917
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.7, diketahui normalitas data ditunjukkan dari nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.917. Apabila nilai Asym.Sig. (2-tailed) sebesar 0.917 > alpha (0.05), maka dapat dinyatakan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas data dapat pula dideteksi dengan melihat kurva Histogram dan kurva Normal PP – Plot yang disajikan pada gambar berikut :
51
Gambar 4.1 Kurva Histogram
Gambar 4.2 Kurva Normal P-P Plot
Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 diatas, diketahui bahwa kurva histogram dan kurva PP – Plot menunjukkan data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal maka model dianggap memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:105).
52
4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengawasan (Variabel X) Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel tingkat pengawasan (variabel X) diuraikan dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta persentase atas jawaban yang telah diberikan oleh responden pada masing-masing item pernyataan. Variabel tingkat pengawasan (variabel X) terdiri dari 14 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan jumlah responden sebanyak 117 orang. Tanggapan responden atas indikator pegawai mendapatkan jadwal kerja atau agenda pekerjaan lainnya atau setiap bulannya disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mendapatkan Jadwal atau Agenda Pekerjaan Pada Setiap Bulan 60 50
51
40
30
30 20
17
19
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 1 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 51 responden atau sebanyak 43.6% atas indikator pegawai mendapatkan jadwal kerja atau agenda pekerjaan setiap bulannya. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jadwal atau agenda pekerjaan yang harus diselesaikan akan membuat pegawai dapat merencanakan prioritas pekerjaan yang
53
harus diselesaikan terlebih dahulu sesuai dengan tanggal penggunaan hasil pekerjaan yang umumnya berupa dokumen maupun laporan tiap kegiatan pada masing-masing bagian yang ada. Sedangkan tanggapan terendah pada penilaian tidak baik sebanyak 17 responden atau sebanyak 14.5% berpendapat bahwa terkadang pegawai mendapatkan agenda atau jadwal pekerjaan tidak tepat waktu atau menjelang batas akhir penyelesaian pekerjaan. Tanggapan responden atas indikator pegawai mengetahui dengan jelas lama waktu kerja dalam penyelesaian pekerjaan selambat-lambatnya selama 7 hari kerja disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mengetahui Lama Waktu dalam Penyelesaian Pekerjaan Selambatnya 7 Hari Kerja 60
55
50
41
40 30 20 10
11
10
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 2 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 55 responden atau sebanyak 47.0%, yang menyatakan baik sebanyak 41 responden atau sebanyak 35.0% atas indikator pegawai mengetahui dengan jelas lama waktu kerja dalam penyelesaian pekerjaan selambat-lambatnya selama 7 hari kerja. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
54
kejelasan lama waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan selambat-lambatnya selama 7 hari kerja akan membuat pegawai dapat merencanakan pembagian atau penggunaan waktu untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang umumnya berupa dokumen sehingga pekerjaan tersebut dapat selesai tepat waktu. Sedangkan tanggapan terendah pada penilaian sangat tidak baik sebanyak 10 responden atau sebanyak 8.5% berpendapat bahwa lama waktu penyelesaian kerja sebanyak 7 hari kerja dianggap kurang, mengingat pada pekerjaan tertentu seperti pembuatan proposal kegiatan pada masing-masing bidang cenderung membutuhkan waktu lebih lama karena melibatkan Instansi lain untuk memenuhi kebutuhan data dan bahkan kerjasama antar Instansi ketika kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Tanggapan responden atas indikator pegawai mengerjakan dokumen pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mengerjakan Dokumen Pekerjaan Sesuai Dengan Bidang Kerjanya 60 50
49 35
40 30 20
17
16
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 3 Variabel Tingkat Pengawasan
55
Berdasarkan tabel 4.10, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 41.9%, yang menyatakan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator pegawai mengerjakan dokumen pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pegawai sesuai dengan Bidang Kerjanya akan membuat penyelesaian sebuah pekerjaan seperti dokumen akan lebih akurat serta tidak menimbulkan peran ganda dari seorang pegawai yang berpotensi menyebabkan tumpang tindih pekerjaan. Sedangkan tanggapan terendah pada penilaian sangat tidak baik sebanyak 16 responden atau sebanyak 13.7% berpendapat bahwa terkadang pegawai mengerjakan tugas penyelesaian dokumen yang sebenarnya bukan tupoksi dari pegawai tersebut karena adanya arahan langsung dari Kepala Bidang untuk menyelesaikan dokumen yang penting untuk segera diselesaikan. Tanggapan responden atas indikator pegawai mendapatkan pemeriksaan dari pimpinan atas dokumen pekerjaan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Mendapatkan Pemeriksaan dari Pimpinan atas Dokumen Pekerjaan yang Diselesaikannya 60
53
50
38
40 30 20
13
13
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 4 Variabel Tingkat Pengawasan
56
Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 45.3%, yang menyatakan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pegawai mendapatkan pemeriksaan dari pimpinan atas dokumen pekerjaan. Hal ini menunjukkan setiap pekerjaan yang selesai dikerjakan pegawai akan mendapatkan pemeriksaan langsung dari Kepala Bidang untuk mengetahui apakah pekerjaan telah diselesaikan dengan tepat serta dapat dilakukannya koreksi apabila ditemukan kesalahan. Sedangkan tanggapan terendah pada penilaian sangat tidak baik sebanyak 13 responden atau sebanyak 11.1% berpendapat bahwa pemeriksaan atas hasil kerja pegawai dalam bentuk dokumen hanya diperiksa apabila dokumen tersebut memang benar-benar dokumen yang sangat penting atau proposal kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan. Tanggapan responden atas indikator pegawai ketika bekerja diawasi oleh pimpinan dengan cara pengawasan tidak langsung dari laporan kerjanya disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai yang Diawasi oleh Pimpinan Dengan Cara Pengawasan Tidak Langsung 60
56
50
39
40 30 20 10
10
12
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 6 Variabel Tingkat Pengawasan
57
Berdasarkan tabel 4.12, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 56 responden atau sebanyak 47.9%, yang menyatakan baik sebanyak 39 responden atau sebanyak 33.3% atas indikator pegawai ketika bekerja diawasi oleh pimpinan dengan cara pengawasan tidak langsung dari laporan kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengawasan dari Kepala Bidang kepada bawahannya secara tidak langsung dengan melihat hasil laporan pekerjaan yang telah diselesaikan secara rutin dan berkelanjutan akan membuat bawahannya atau pegawai tersebut akan lebih mengedepankan kualitas dalam penyelesaian pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Tanggapan responden atas indikator pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan mengikuti referensi dari RPJMD tentang acuan penyusunan program kegiatan ke-dinasan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Dokumen Pekerjaan Mengikuti Referensi dari RPJMD 70 60 50 40 30 20 10 0
62 38
SB
B
8
9
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 7 Variabel Tingkat Pengawasan
58
Berdasarkan tabel 4.13, diketahui bahwa dari 117 responden yang menyatakan sangat baik sebanyak 62 responden atau sebanyak 53.0%, yang menyatakan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan mengikuti referensi RPJMD. Hal ini menunjukkan bahwa adanya acuan penyusunan program kegiatan ke-dinasan akan membuat pegawai lebih mudah, tepat, cepat dan mengurangi resiko kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu adanya acuan penyusunan program kegiatan ke-dinasan akan membuat penyusunan dokumen pekerjaan yang dibuat oleh pegawai berbeda bidang kerja akan memperoleh hasil yang relatif lebih seragam sehingga memudahkan pihak terkait atau pihak yang berwenang dalam mempelajari dokumen tersebut. Tanggapan responden atas indikator pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan belanja anggaran mengikuti referensi Pergub tentang satuan harga disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Dokumen Pekerjaan Belanja Anggaran Mengikuti Referensi Pergub 60
57
50
40
40 30 20 10
10
10
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 8 Variabel Tingkat Pengawasan
59
Berdasarkan tabel 4.14, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 57 responden atau sebanyak 48.7% dan tanggapan baik sebanyak 40 responden atau sebanyak 34.2% atas indikator pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan belanja anggaran mengikuti referensi Pergub tentang satuan harga. Hal ini menunjukkan bahwa adanya acuan penyusunan dokumen pekerjaan, khususnya berkaitan dengan belanja anggaran yang bersumber dari Pergub tentang Satuan Harga akan membuat pegawai lebih mudah dan tepat serta mengurangi resiko kesalahan maupun potensi korupsi dari dokumen pekerjaan yang menyangkut belanja anggaran ke-dinasan. Selain itu adanya acuan Pergub tentang Satuan Harga akan membuat dokumen pekerjaan tersebut lebih mudah untuk diverifikasi kebenarannya dan diaudit oleh pihak berwenang yang bertugas melakukan audit keuangan di Instansi Pemerintah. Tanggapan responden atas indikator dokumen pekerjaan yang telah dibuat oleh pegawai sesuai dengan data yang ada disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Dokumen Pekerjaan yang Telah Dibuat oleh Pegawai Sesuai Dengan Data yang Ada 60 50
50 35
40 30 20
17
15
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 10 Variabel Tingkat Pengawasan
60
Berdasarkan tabel 4.15, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 50 responden atau sebanyak 42.7% dan tanggapan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator dokumen pekerjaan yang telah dibuat oleh pegawai sesuai dengan data yang ada atau data yang dimiliki oleh dinas. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, baik yang berbentuk proposal kegiatan tiap bidang, laporan kegiatan maupun penyusunan dokumen belanja anggaran selalu mengikuti sumber data yang dimiliki oleh dinas terkait maupun sumber data dari pihak lain yang telah diverifikasi kebenarannya sehingga perencanaan maupun output pekerjaan akan sesuai dengan target dinas. Tanggapan responden atas indikator pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi atau intruksi pimpinan dalam kondisi tertentu disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Tupoksi dalam Kondisi Tertentu 60
52
50 40
29
30 20
23 13
10 0 SB
B
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 11 Variabel Tingkat Pengawasan
61
Berdasarkan tabel 4.16, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 44.4% dan tanggapan baik sebanyak 29 responden atau sebanyak 24.8% atas indikator pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi atau intruksi pimpinan dalam kondisi tertentu. Hal ini menunjukkan pegawai ketika bekerja memang seharusnya menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas dan tanggungjawabnya yang telah diatur didalam tupoksi sehingga hasil pekerjaan lebih optimal karena dikerjakan oleh pegawai yang memiliki keterampilan atau penguasaan materi dari tugas tersebut. Tanggapan
responden
atas
indikator
pegawai
dapat
mempercepat
penyelesaian pekerjaan tertentu apabila mendapat intruksi dari pimpinan untuk kondisi tertentu disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai dapat Mempercepat Pekerjaan Apabila Mendapat Intruksi dari Pimpinan Untuk Kondisi Tertentu 60
53
50
42
40 30 20
12
10
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 12 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.17, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 45.3% dan tanggapan baik sebanyak 42 responden atau sebanyak 35.9% atas indikator
62
pegawai dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan tertentu apabila mendapat intruksi dari pimpinan untuk kondisi tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan dalam kondisi dan situasi tertentu dapat memberikan instruksi kepada pegawai untuk dapat mempercepat waktu penyelesaian sebuah pekerjaan atau mendahulukan suatu pekerjaan dibanding pekerjaan lain yang dapat disebabkan oleh adanya keperluan yang bersifat mendadak untuk dapat menggunakan hasil pekerjaan tersebut. Tanggapan responden atas indikator pimpinan dapat memberikan arahan dan petunjuk bagi pegawai yang mengalami hambatan kerja disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Dapat Memberikan Arahan dan Petunjuk Bagi Pegawai yang Mengalami Hambatan Kerja 60
54
50 35
40 30 20
12
16
10 0 SB
B
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 14 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.18, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 54 responden atau sebanyak 46.2% dan tanggapan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator pimpinan dapat memberikan arahan dan petunjuk bagi pegawai yang mengalami
63
hambatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa peran pimpinan dalam melakukan pengawasan tidak hanya sebatas kepada mengamati pegawai saat bekerja maupun memeriksa hasil pekerjaannya namun juga harus bisa memberikan bantuan arahan maupun petunjuk kepada pegawai yang mengalami hambatan kerja, baik berupa pegawai yang tidak mengerti cara menyelesaikan pekerjaan maupun kekurangan sumber data dari dokumen yang akan dibuat. Sehingga peranan pimpinan atau Kepala Bidang akan lebih dirasakan manfaatnya oleh pegawai Tanggapan responden atas indikator pimpinan dapat memberikan motivasi bagi pegawai yang mengalami penurunan kinerja disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Dapat Memberikan Motivasi Bagi Pegawai yang Mengalami Penurunan Kinerja 50
47 38
40 30 20
17
15
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 15 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.19, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 47 responden atau sebanyak 40.2% dan tanggapan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pimpinan dapat memberikan motivasi bagi pegawai yang mengalami penurunan
64
kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa peran pimpinan kepada bawahannya selain melakukan pengawasan dan memberikan petunjuk serta arahan atau instruksi juga seyogyanya dapat memberikan sesuatu yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi kerja pegawai yang sedang mengalami penurunan yang mungkin dapat disebabkan oleh beban kerja yang terlalu banyak, adanya stres kerja maupun permasalahan internal pegawai yang mengganggu kinerjanya. Apabila hal ini dapat dilakukan maka pimpinan atau Kepala Bidang tidak hanya menjadi berperan sebagai atasan namun juga dapat menjadi teladan dan tempat meminta nasehat atau tempat menyampaikan aspirasi bawahannya sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahannya. Tanggapan responden atas indikator pimpinan memberikan sanksi sesuai dengan taraf atau bobot kesalahan pegawai disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Memberikan Sanksi Sesuai Bobot Kesalahan Pegawai 60 50
49
51
40 30 20 10
9
8
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 16 Variabel Tingkat Pengawasan
65
Berdasarkan tabel 4.20, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 41.9% dan tanggapan baik sebanyak 51 responden atau sebanyak 43.6% atas indikator pimpinan memberikan sanksi sesuai dengan taraf atau bobot kesalahan pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pemberian sanksi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menegakkan aturan atau kebijakan dinas serta kode etik kepegawaian yang harus dipatuhi oleh seluruh pegawai tanpa terkecuali. Dalam memberikan suatu sanksi kepada pegawai yang terindikasi melanggar aturan atau kebijakan dinas maka harus sesuai dengan bobot kesalahan yang dilakukannya dengan adil. Tanggapan responden atas indikator pimpinan memberikan penghargaan, baik secara lisan maupun tertulis kepada bawahan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Pimpinan Memberikan Penghargaan Baik Secara Lisan Maupun Tertulis Kepada Bawahannya 80 70
68
60 50 40
33
30 20
11
10
5
0 SB
B
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 17 Variabel Tingkat Pengawasan
66
Berdasarkan tabel 4.21, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 68 responden atau sebanyak 58.1% dan tanggapan baik sebanyak 33 responden atau sebanyak 28.2% atas indikator pimpinan memberikan penghargaan, baik secara lisan maupun tertulis kepada bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai umumnya dalam bekerja juga menginginkan adanya pengakuan dari pimpinan maupun dari sesama rekan kerja atas prestasi kerja yang telah dicapainya. Salah satu bentuk pengakuan tersebut dapat berupa pemberian penghargaan, baik secara lisan dalam bentuk ucapan selamat maupun secara tertulis dalam bentuk piagam penghargaan. Adanya penghargaan akan memicu pegawai tersebut untuk semakin berprestasi dan menstimulasi pegawai lainnya untuk meningkatkan kinerjanya. Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada variabel tingkat pengawasan (variabel X) disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.22 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengawasan No
Deskriptor Pernyataan
P1
Pegawai mendapatkan jadwal kerja atau agenda pekerjaan setiap bulannya Pegawai mengetahui dengan jelas lama waktu kerja dalam penyelesaian pekerjaan selambat-lambatnya selama 7 hari kerja Pegawai mengerjakan dokumen pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya Pegawai mendapatkan pemeriksaan dari pimpinan atas dokumen pekerjaan yang telah diselesaikannya Pegawai ketika bekerja diawasi oleh pimpinan dengan cara pengawasan tidak langsung dari laporan kerjanya
P2
P3 P4 P6
Bobot Skala Likert 1 2 3 4 19 17 30 51
Skor Aktual 347
10
11
41
55
375
16
17
35
49
351
13
13
38
53
365
12
10
39
56
373
67
No
Deskriptor Pernyataan
P7
Pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan mengikuti referensi RPJMD tentang acuan penyusunan program Pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan belanja anggaran mengikuti referensi Pergub tentang satuan harga Dokumen pekerjaan yang telah dibuat oleh pegawai sesuai data yang ada Pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi atau intruksi pimpinan Pegawai mempercepat penyelesaian pekerjaan jika mendapat intruksi dari pimpinan untuk kondisi tertentu Pimpinan dapat memberikan arahan dan petunjuk bagi pegawai yang mengalami hambatan kerja Pimpinan dapat memberikan motivasi bagi pegawai dengan penurunan kinerja Pimpinan memberikan sanksi sesuai dengan taraf/bobot kesalahan pegawai Pimpinan memberikan penghargaan, baik secara lisan maupun tertulis
P8 P10 P11 P12 P14 P15 P16 P17
Total
Bobot Skala Likert 1 2 3 4 9 8 38 62
Skor Aktual 387
10
10
40
57
378
15
17
35
50
354
23
13
29
52
344
10
12
42
53
372
16
12
35
54
361
15
17
38
47
351
8
9
51
49
375
5
11
33
68
398
181
177
524
756
5.131
Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.22, diketahui indikator yang memiliki skor terendah sebesar 344 pada item pernyataan pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi atau intruksi pimpinan dalam kondisi tertentu sedangkan skor tertinggi sebesar 398 pada item pernyataan pimpinan memberikan penghargaan, baik lisan maupun tertulis kepada bawahan dengan total skor aktual sebesar 5.131. Untuk lebih jelasnya bagaimana tingkat pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan kepada para pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten dianalisis berdasarkan hasil skoring jawaban dari responden sebagai berikut :
68
Jumlah skor sebesar 756 untuk yang menjawab SB Jumlah skor sebesar 524 untuk yang menjawab B
= 756 x 4 = 3.024 = 524 x 3 = 1.572
Jumlah skor sebesar 177 untuk yang menjawab TB = 177 x 2
= 354
Jumlah skor sebesar 181 untuk yang menjawab STB = 181 x 1 = 181 Jumlah Jumlah skor tertinggi
= 4 x 14 x 117 = 6.552
Jumlah skor rendah
= 1 x 14 x 117 = 1.638
= 5.131
Sugiyono (2011:56) mengemukakan pengukuran secara kontinum pada variabel tingkat pengawasan (variabel X) dapat digambarkan sebagai berikut: Sangat Tidak Baik
1.638
Tidak Baik
3.276
Baik
Sangat Baik
4.914
6.552 5.131
Gambar 4.3. Pengukuran Tingkat Pengawasan Secara Kontinum Berdasarkan data yang diperoleh dari 117 responden, maka total skor aktual sebesar 5.131 menunjukkan bahwa tingkat pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan kepada para pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten menurut tanggapan responden dalam penelitian ini masih berada pada kategori yang “baik”.
69
4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Variabel Y) Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel kinerja pegawai (variabel Y) diuraikan dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta persentase atas jawaban yang telah diberikan oleh responden pada masing-masing item pernyataan. Variabel kinerja pegawai (variabel Y) terdiri dari 16 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan jumlah responden sebanyak 117 orang. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Dengan Bidang Kerjanya 60
53
50
42
40 30 20
12
10
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 1 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.23, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 45.3% dan tanggapan baik sebanyak 42 responden atau sebanyak 35.9% atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai dalam bekerja harus dapat melaksanakan tugas dan
70
tanggungjawabnya, yaitu dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya dengan baik karena pegawai tersebut telah dibekali dengan data dan informasi serta perangkat kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu selambat-lambatnya selama 7 hari kerja disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu Selambat-lambatnya Selama 7 Hari Kerja 60
57
50
40
40 30 20 10
10
10
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 2 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.24, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 57 responden atau sebanyak 48.7% dan tanggapan baik sebanyak 40 responden atau sebanyak 34.2% atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu selambat-lambatnya selama 7 hari kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai menyadari dalam menyelesaikan suatu pekerjaan seyogyanya memang dibutuhkan batas waktu agar pegawai dapat fokus dan memanfaatkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh dinas tempatnya bekerja dapat tercapai.
71
Tanggapan responden atas indikator pegawai bersedia kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Bersedia Kerja Lembur Untuk Menyelesaikan Pekerjaan yang Ada 70
62
60 50
38
40 30 20 10
8
9
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 3 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.25, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 62 responden atau sebanyak 53.0% dan tanggapan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pegawai bersedia kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai komitmen dan etos kerja yang baik dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya, yaitu menyelesaikan pekerjaan meskipun harus dilakukan di luar jam kantor atau kerja lembur agar pekerjaan yang sedang diselesaikannya dapat segera selesai dan dapat digunakan oleh pihak terkait yang berkepentingan. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai batas waktu yang diberikan disajikan pada tabel berikut :
72
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Menyelesaikan Pekerjaannya Sesuai Dengan Batas Waktu yang Diberikan 60 50
50
40
35
30 20
17
15
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 4 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.26, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 50 responden atau sebanyak 42.7% dan tanggapan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator pegawai dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai batas waktu yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu menunjukkan etos kerja dan disiplin kerja pegawai yang baik karena dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan aturan atau kebijakan dinas yang salah satunya menyangkut waktu penyelesaian pekerjaan. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki ketelitian dalam bekerja, khususnya ketika pemberkasan dokumen disajikan pada tabel berikut :
73
Tabel 4.27 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Ketelitian Dalam Bekerja, Khususnya Ketika Pemberkasan Dokumen 60
52
50 40
29
30 20
23 13
10 0 SB
B
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 5 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.27, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 44.4% dan tanggapan baik sebanyak 29 responden atau sebanyak 24.8% atas indikator pegawai memiliki ketelitian dalam bekerja, khususnya ketika pemberkasan dokumen pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap ketelitian pegawai dalam bekerja baik ketika melakukan penyusunan dokumen proposal kegiatan, laporan kegiatan maupun dokumen belanja anggaran sangatlah dibutuhkan karena mencerminkan kualitas pegawai dan kredibilitas dinas terkait. Umumnya pegawai yang
bekerja
dengan
teliti
menunjukkan
motivasi
yang
tinggi
atau
kesungguhannya dalam bekerja serta mencerminkan pegawai tersebut dapat dipercaya untuk mengemban amanat atau tugas yang lainnya. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki kerapihan dalam menyelesaikan pekerjaannya disajikan pada tabel berikut :
74
Tabel 4.28 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Kerapihan Dalam Menyelesaikan Pekerjaannya 60
53
50
38
40 30 20
13
13
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 6 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.28, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 45.3% dan tanggapan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pegawai memiliki kerapihan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang diselesaikan oleh pegawai dengan mengutamakan kerapihan yang diindikasikan dengan dokumen pekerjaan tersusun sesuai urutannya, dokumen dalam kondisi bersih dan ditata menurut lemari arsip mengindikasikan karakter pegawai yang rapih, bersih, bekerja secara terpola atau teratur serta lebih mengutamakan kepada kualitas yang tinggi dari pekerjaan yang diselesaikannya. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang kerjanya atau memiliki latar belakang pendidikan yang baik disajikan pada tabel berikut :
75
Tabel 4.29 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Latar Belakang Pendidikan Sesuai Dengan Bidang Kerjanya 60 50
51
40
30
30 20
17
19
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 8 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.29, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 51 responden atau sebanyak 43.6% dan tanggapan baik sebanyak 30 responden atau sebanyak 25.6% atas indikator pegawai memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai dengan latar belakang pendidikan yang baik serta sesuai dengan bidang kerjanya akan lebih mempermudah pegawai dalam bekerja serta meminimalisir resiko terjadinya kesalahan dalam penyelesaian pekerjaan, khususnya pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan dinas maupun dokumen anggaran belanja ke-dinasan. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki ketrampilan dan keahlian lainnya seperti penggunaan komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung penyelesaian pekerjaan disajikan pada tabel berikut :
76
Tabel 4.30 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Ketrampilan dan Keahlian Lainnya yang Mendukung Penyelesaian Pekerjaan 50
47 38
40 30 20
17
15
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 9 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.30, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 47 responden atau sebanyak 40.2% dan tanggapan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% indikator pegawai memiliki ketrampilan dan keahlian lainnya seperti penggunaan komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung penyelesaian pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak keterampilan yang dimiliki oleh pegawai yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya seperti pengggunaan komputer, penguasaan aplikasi program seperti microsoft word dan excell serta aplikasi lainnya akan sangat bermanfaat bagi pegawai tersebut dalam bekerja, mengingat pekerjaan pegawai pasti akan menggunakan perangkat komputer sebagai fasilitas kerja. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki pengalaman kerja yang baik disajikan pada tabel berikut :
77
Tabel 4.31 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Pengalaman Kerja yang Baik 60
54
50 35
40 30 20
12
16
10 0 SB
B
TB
STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 10 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.31, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 54 responden atau sebanyak 46.2% dan tanggapan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator pegawai memiliki pengalaman kerja yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang telah bekerja cukup lama di dinas terkait akan mempengaruhi kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, mengingat beberapa hal dalam menyelesaikan dokumen pekerjaan khususnya proposal kegiatan akan membutuhkan pengalaman pegawai karena tingkat kesulitannya yang relatif tinggi dalam merancang program kerja yang akan dilaksanakan oleh pegawai pada masing-masing bidang yang ada. Tanggapan responden atas indikator pegawai memiliki hubungan yang baik sesama rekan kerja disajikan pada tabel berikut :
78
Tabel 4.32 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Memiliki Hubungan yang Baik Sesama Rekan Kerja 60
55
50
41
40 30 20 10
11
10
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 11 Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan tabel 4.32, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 55 responden atau sebanyak 47.0% dan tanggapan baik sebanyak 41 responden atau sebanyak 35.0% atas indikator pegawai memiliki hubungan yang baik sesama rekan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan kerja yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan maupun dengan sesama rekan kerja akan membuat lingkungan kerja menjadi lebih kondusif yang membuat pegawai nyaman dan senang berada di kantor untuk bekerja. Selain itu, hubungan kerja yang harmonis juga akan mengurangi potensi adanya gap kelompok antara pegawai bidang satu dengan bidang lainnya yang dapat menimbulkan friksi atau konflik kepentingan. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya disajikan pada tabel berikut :
79
Tabel 4.33 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi tugas sesuai bidang kerjanya 80 70 60 50 40 30 20 10 0
68
33 11
SB
B
TB
5 STB
Sumber : Pertanyaan Nomor 12 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.33, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 68 responden atau sebanyak 58.1% dan tanggapan baik sebanyak 33 responden atau sebanyak 28.2% atas indikator pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh pegawai pada masing-masing bidang kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang membutuhkan kerjasama seyogyanya dapat dilaksanakan dengan membagi tugas pekerjaan kepada tiap pegawai yang terlibat didalamnya dengan adil. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat bertanggungjawab dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya disajikan pada tabel berikut :
80
Tabel 4.34 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Bertanggungjawab dalam Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Membagi Pekerjaannya 60
49
50
51
40 30 20 10
9
8
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 13 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.34, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 41.9% dan tanggapan baik sebanyak 51 responden atau sebanyak 43.6% atas indikator pegawai dapat bertanggungjawab dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh pegawai pada masing-masing bidang kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang membutuhkan kerjasama dengan membagi tugas kepada tiap pegawai seyogyanya harus dapat bertanggungjawab atas tugas pekerjaan yang diemban oleh pegawai tersebut. Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat berkomunikasi secara tertulis kepada pimpinan, bawahan maupun sesama rekan kerja disajikan pada tabel berikut :
81
Tabel 4.35 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Berkomunikasi Kepada Pimpinan, Bawahan dan Sesama Rekan Kerja 60 50
49 35
40 30 20
17
16
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 15 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.35, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 41.9% dan tanggapan baik sebanyak 35 responden atau sebanyak 29.9% atas indikator pegawai dapat berkomunikasi kepada pimpinan, bawahan dan sesama rekan. Hal ini menunjukkan bahwa peranan komunikasi dalam suatu organisasi adalah sangat penting karena dengan berkomunikasi seorang pegawai dapat berinteraksi dengan atasannya maupun sesama rekan kerja. Komunikasi yang baik umumnya adalah komunikasi yang dilakukan secara dua arah, dimana pegawai yang bekerja pada dinas terkait dapat berkomunikasi dengan atasannya maupun rekan kerja baik yang sifatnya meminta arahan, masukan maupun memberikan pendapat dalam konteks penyelesaian pekerjaan maupun hal lainnya Tanggapan responden atas indikator pegawai dapat membuat metode baru yang dapat digunakan dalam menyelesaikan pekerjaannya secara individu disajikan pada tabel berikut :
82
Tabel 4.36 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Dapat Membuat Metode Untuk Menyelesaikan Pekerjaannya Secara Individu 56
60 50
39
40 30 20 10
10
12
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 17 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.36, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 56 responden atau sebanyak 47.9% dan tanggapan baik sebanyak 39 responden atau sebanyak 33.3% atas indikator pegawai membuat metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan secara individu. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki kreatifitas umumnya dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya akan melahirkan metode atau teknik yang bersifat penyempurnaan atas teknik sebelumnya atau teknik yang baru yang ketika dipergunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan akan mendapatkan manfaat lainnya seperti pekerjaan dapat lebih cepat selesai. Tanggapan responden atas indikator pegawai ketika bekerja menggunakan seluruh atribut kepegawaian seperti name tag dan kartu pegawai disajikan pada tabel berikut :
83
Tabel 4.37 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Ketika Bekerja Menggunakan Seluruh Atribut Kepegawaian 60
53
50 38
40 30 20
13
13
TB
STB
10 0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 18 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.37, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 45.3% dan tanggapan baik sebanyak 38 responden atau sebanyak 32.5% atas indikator pegawai ketika bekerja menggunakan seluruh atribut kepegawaian seperti name tag dan kartu pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa atribut kepegawaian merupakan identitas dari dinas terkait yang apabila pegawai menggunakan atribut tersebut maka sudah seharusnya untuk menjaga kode etik kepegawaian dan sikapnya selama bekerja, mengingat atribut yang dipergunakan oleh pegawai mencerminkan budaya organisasi di dinas terkait. Tanggapan responden atas indikator pegawai datang ke kantor tepat waktu sebelum jam 07.30 pagi disajikan pada tabel berikut :
84
Tabel 4.38 Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Datang Tepat Waktu 60
55
50
41
40 30 20 10
11
10
TB
STB
0 SB
B
Sumber : Pertanyaan Nomor 19 Variabel Tingkat Pengawasan Berdasarkan tabel 4.38, diketahui bahwa dari 117 responden didominasi oleh tanggapan sangat baik sebanyak 55 responden atau sebanyak 47.0% dan tanggapan baik sebanyak 41 responden atau sebanyak 35.0% atas indikator pegawai datang ke kantor tepat waktu sebelum jam 07.30 pagi. Hal ini menunjukkan disiplin kerja yang ditandai dengan pegawai datang ke kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan akan menggambarkan disiplin kerja dari pegawai tersebut dan penegakkan aturan disiplin kerja dari dinas terkait. Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada variabel kinerja pegawai (Variabel Y) disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.39 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai No P1 P2 P3
Deskriptor Pertanyaan Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu selambat-lambatnya selama 7 hari kerja Pegawai bersedia kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada
Bobot Skala Likert 1 2 3 4 10 12 42 53
Skor Aktual 372
10
10
40
57
378
9
8
38
62
387
85
No
Deskriptor Pertanyaan
P4
Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan batas waktu yang diberikan
P5
Pegawai memiliki ketelitian, khususnya ketika pemberkasan dokumen pekerjaan Pegawai memiliki kerapihan dalam menyelesaikan pekerjaannya Pegawai memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang kerjanya Pegawai memiliki ketrampilan dan keahlian lainnya seperti penggunaan komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung pekerjaan Pegawai memiliki pengalaman kerja Pegawai memiliki hubungan yang baik sesama rekan kerja Pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya Pegawai bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan Pegawai dapat berkomunikasi secara tertulis kepada pimpinan, bawahan dan sesama rekan Pegawai dapat membuat metode atau cara baru dalam menyelesaikan pekerjaan Pegawai menggunakan atribut kepegawaian seperti name tag dan kartu pegawai
P6 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P15 P17 P18
P19 Pegawai datang ke kantor tepat waktu sebelum jam 07.30 pagi Total
Bobot Skala Likert 1 2 3 4 15 17 35 50
Skor Aktual 354
23
13
29
52
344
13
13
38
53
365
19
17
30
51
347
15
17
38
47
351
16 10
12 11
35 41
54 55
361 375
5
11
33
68
398
8
9
51
49
375
16
17
35
49
351
12
10
39
58
381
13
13
38
53
365
10
11
41
55
375
204 201 603 866
5.879
Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.39, diketahui indikator yang memiliki skor terendah sebesar 344 pada item pernyataan pegawai memiliki ketelitian, khususnya ketika pemberkasan dokumen pekerjaan sedangkan skor tertinggi sebesar 398 pada item pernyataan pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerja dengan total skor aktual sebesar 5.879.
86
Untuk lebih jelasnya bagaimana tingkat kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten saat ini dianalisis berdasarkan hasil skoring jawaban dari responden sebagai berikut : Jumlah skor sebesar 866 untuk yang menjawab SB Jumlah skor sebesar 603 untuk yang menjawab B
= 866 x 4 = 3.464 = 603 x 3 = 1.809
Jumlah skor sebesar 201 untuk yang menjawab TB = 201 x 2
= 402
Jumlah skor sebesar 204 untuk yang menjawab STB = 204 x 1 = 204 Jumlah Jumlah skor tertinggi
= 4 x 16 x 117 = 7.488
Jumlah skor rendah
= 1 x 16 x 117 = 1.872
= 5.879
Sugiyono (2011:56) mengemukakan pengukuran secara kontinum pada variabel kinerja pegawai (variabel X) dapat digambarkan sebagai berikut: Sangat Tidak Baik
1.872
Tidak Baik
3.744
Baik
Sangat Baik
5.616
7.448
5.879 Gambar 4.4. Pengukuran Kinerja Pegawai Secara Kontinum Berdasarkan data yang diperoleh dari 117 responden, maka total skor aktual sebesar 5.879 menunjukkan bahwa kinerja pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten menurut tanggapan responden dalam penelitian ini masih berada pada kategori yang “baik”.
87
4.3
Analisis Data
4.3.1 Analisis Regresi Linear Analisis regresi linear digunakan untuk memprediksi nilai kinerja pegawai (variabel Y) jika tingkat pengawasan (variabel X) akan dinaikkan atau diturunkan. Hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 17 disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.40 Hasil Analisis Regresi Linear Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant) Tk. Pengawasan (X)
Std. Error
.031
.496
1.145
.013
a
Standardized Coefficients Beta
t .993
Sig.
-.062
.951
89.536
.000
a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Berdasarkan tabel 4.40, maka persamaan matematis regresi linear sederhana yang diperoleh sebagai berikut :
Y = 0,031 + 1,145 X + 0.867 e Dimana : Y X e
= Kinerja pegawai = Tingkat Pengawasan = Standart error
Berdasarkan persamaan regresi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Konstanta sebesar 0,031 menunjukkan bila tidak ada peningkatan atau penurunan dari tingkat pengawasan, maka nilai kinerja pegawai sebesar 0,031 persen.
88
2.
Koefisien regresi tingkat pengawasan sebesar 1,145 menunjukkan setiap peningkatan tingkat pengawasan sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan nilai kinerja sebesar 1,145 persen.
3.
Koefisien standart error sebesar 0,867 dengan toleransi tingkat kesalahan atau alpha 5% (0.05) menunjukkan bahwa tingkat kesalahan dalam penelitian ini sebesar 0,867 persen.
4.3.2 Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel tetapnya (Ghozali, 2011:97). Koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase yang diketahui dari nilai R Square yang diperoleh dari pengujian statistik yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.41 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model 1
R .993
R Square a
Adjusted R Square
.986
.986
Std. Error of the Estimate .867227
a. Predictors: (Constant), Tk. Pengawasan (X)
Berdasarkan tabel 4.41, diketahui nilai R Square sebesar 0.986. Hal ini menunjukkan bahwa variasi pada variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan sebesar 98,6% oleh variabel tingkat pengawasan sedangkan sisanya sebesar 1,4% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti disiplin kerja, budaya organisasi, iklim komunikasi dan lain sebagainya.
89
4.3.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis menggunakan uji t (uji parsial) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut : 1.
Mencari thitung Berdasarkan tabel 4.40, diketahui tingkat pengawasan (variabel X) diperoleh nilai thitung sebesar 89.536 dan signifikansi sebesar 0.000.
2.
Mencari ttabel Dengan melihat tabel distribusi t dengan α = 5% (0.05), df = n-k (117-1 = 116) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas; untuk uji satu pihak yaitu : 1.980.
Gambar daerah penerimaan hipotesis disajikan pada gambar berikut ini : Gambar 4.4 Kurva Penerimaan Hipotesis
Daerah Penerimaan H0, Penolakan Ha
Daerah Penolakan H0, Penerimaan Ha
1,980
89,536
Interpretasi : 1.
Jika thitung > ttabel (89,536 > 1,980), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh dari tingkat pengawasan terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten.
90
2.
Nilai signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa model adalah signifikan, karena Sig. Tingkat Pengawasan (0.000) < alpha (0.05).
4.4
Pembahasan
4.4.1 Pelaksanaan Tingkat Pengawasan Pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tingkat pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan kepada para pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten menurut tanggapan responden dalam penelitian ini berada pada kategori yang “baik”. Pada dasarnya pengawasan merupakan kegiatan dari pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki (Hasibuan, 2011:154). Sedangkan Siagian dalam Syafi’i (2008:60) mengatakan bahwa pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan penyelenggaraan organisasi publik atau instansi pemerintah sangat diperlukan untuk dapat menjamin agar pelaksanaan program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat berjalan sesuai rencana dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pengawasan pada instansi pemerintah akan memerlukan keberadaan pimpinan sebagai subyek dalam melakukan kegiatan pengawasan kepada bawahannya, baik Pimpinan atau Kepala Dinas terkait maupun setiap Kepala Bidang yang ada.
91
Tujuan pengawasan adalah terciptanya kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas-tugas umum
pemerintah dan pembangunan,
kebijakan, rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh atasn langsung. Dengan demikian pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan dilaksanakan tidak hanya sesudah kegiatan tetapi dilakukan sejak kegiatan dimulai sehingga dapat tercipta suatu kondisi yang mendukung kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pekerjaan pegawai di pada setiap bidang. Berkaitan dengan tingkat pengawasan kerja di Disnakertrans Provinsi Banten, tahapan pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Dinas maupun tiap Kepala Bidang umumnya dilakukan sebelum, saat pelaksanaan dan sesudah program kerja selesai. Pengawasan sebelum pegawai melaksanakan tugas dan pekerjaan untuk suatu program kerja dilakukan dengan mengetahui rincian atau agenda pekerjaan yang harus diselesaikan, membagi tugas penyelesaian pekerjaan kepada setiap pegawai serta mengetahui kesiapan dukungan informasi maupun perangkat kerja yang akan digunakan nanti. Pada saat pelaksanaan pekerjaan, pengawasan dilakukan dengan melakukan kontrol atas perkembangan pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dengan cara mendatangi tempat kerja pegawai secara langsung atau inspeksi yang dilakukan oleh Kepala Bidang kepada bawahannya maupun secara tidak langsung dengan melihat hasil laporan kerja yang telah diselesaikan. tindakan ini bermanfaat untuk mengetahui sejauhmana pegawai telah menyelesaikan tugas pekerjaan maupun hambatan yang dimiliki oleh pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun pengawasan
92
setelah tugas dan pekerjaannya telah selesai dilakukan dengan mengadakan rapat evaluasi pegawai pada tiap bidang untuk mengetahui kualitas pekerjaan yang ada, menginventarisir hambatan kerja pegawai dalam bekerja untuk mencari solusinya serta persiapan untuk melakukan pekerjaan di kemudian hari. Dengan adanya pengawasan kepada para pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya akan berdampak positif bagi pegawai yang bersangkutan. Hal ini dapat ditunjukkan dari pegawai lebih termotivasi dalam bekerja, pegawai dapat memanfaatkan waktu kerja dengan sebaik mungkin karena memiliki batas waktu penyelesaian pekerjaan, pegawai dapat berorientasi kepada kualitas kerja karena atasannya selalu mengawasi pekerjaannya, pegawai dapat meminta arahan dan petunjuk kepada atasan apabila terdapat hambatan dalam bekerja serta memperkuat hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan dan sesama rekan kerja. Apabila pengawasan dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan adalah membentuk individu pegawai untuk memiliki etos kerja, pegawai termotivasi untuk meningkatkan keterampilan kerja, meningkatkan disiplin kerja pegawai, memperkuat budaya organisasi sehingga pegawai dalam bekerja memiliki orientasi untuk berkinerja tinggi sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan publik yang prima.
4.4.2 Tingkat Kinerja Pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kinerja pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten menurut tanggapan responden dalam penelitian ini berada pada kategori yang “baik”. Dalam suatu organisasi, tidak terkecuali bagi
93
instansi pemerintah menunjukkan bahwa pegawai memiliki fungsi yang sangat vital bagi tercapainya tujuan insntasi terkait. Hal ini mengingat keberhasilan pelaksanaan suatu program pada setiap instansi pemerintahn akan bergantung kepada kinerja pegawainya. Kinerja pegawai mengarah kepada kemampuan seorang pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang didasarkan kepada aturan dan indikator-indikator keberhasilan yang ditetapkan organisasi. Mangkunegara (2011:67) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan Pasolong (2007:176) mengemukakan kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan demikian apabila kinerja pegawai berada dalam kondisi yang baik maka program yang telah ditetapkan oleh instansi terkait akan lebih mudah untuk tercapai. Tujuan pengukuran kinerja pegawai dapat memberikan manfaat yang luas, baik manfaat yang didapatkan oleh pegawai maupun bagi instansi pemerintah terkait. Manfaat yang diperoleh pegawai diantaranya adalah dapat meningkatkan motivasi kerja, mengetahui prestasi kerja pegawai dari adanya pekerjaan yang telah dilakukan apakah telah memenuhi kriteria yang ada atau tidak serta pegawai dapat mengetahui kekurangannya dalam bekerja sehingga dapat memperbaikinya. Sedangkan manfaat yang diperoleh instansi terkait diantaranya adalah dapat mengidentifikasi atau bahan evaluasi kinerja setiap pegawai untuk memperbaiki
94
manajemen, mendapatkan kepuasan dari pimpinan atau atasan atas prestasi kerja bawahannya, bahan penyusunan rencana program kerja dan mengukur kesiapan pegawai dalam melaksanakan program kerja di instansi terkait. Berkaitan dengan kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten, pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kategori kinerja dari setiap pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya. Penilaian kinerja pegawai diantaranya terdiri dari dimensi kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pengetahuan kerja, kerjasama tim dan kreatifitas pegawai. Berkaitan dengan dimensi kuantitas pekerjaan digunakan untuk mengetahui seberapa banyak pegawai dapat menanggung beban pekerjaan atau banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh pegawai dalam kurun waktu tertentu. Hal ini dapat diketahui dari kesanggupan pegawai menyelesaikan tugas dan
tanggungjawab
pekerjaan
sesuai
bidang
kerjanya,
pegawai
dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu dan pegawai bersedia untuk mau bekerja lembur apabila pekerjaannya ternyata tidak selesai pada saat jam kerja atau akibat adanya pekerjaan tambahan. Pada dimensi kualitas pekerjaan digunakan untuk mengetahui sejauh mana kualitas penyelesaian pekerjaan. Hal ini dapat diketahui dari ketelitian pegawai dalam bekerja, khususnya ketika melakukan penyusunan atau pemberkasan dokumen pekerjaan seperti dokumen proposal program kerja, laporan kegiatan dan dokumen belanja anggaran serta pegawai memiliki kerapihan baik yang terdapat dalam dokumen yang telah diselesaikannya maupun penataan berkas atau pengarsipan dokumen.
95
Dimensi
pengetahuan
kerja
digunakan
untuk
mengetahui
apakah
penempatan pegawai telah sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahliannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab pekerjaan. Hal ini dapat ditinjau dari kemampuan pegawai dalam memahami hal-hal berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan. Hal ini dapat diketahui dari latar belakang pendidikan pegawai yang minimal Diploma yang mengindikasikan pegawai memiliki dasar-dasar keilmuan yang secara memadai, pegawai memiliki ketrampilan dan keahlian lainnya seperti penggunaan komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung pekerjaan dan pegawai memiliki pengalaman kerja yang sangat dibutuhkan, khususnya dalam penyusunan dokumen proposal program atau proposal kegiatan kerja maupun menyelesaikan hambatan kerja yang ada. Pada dimensi kerjasama tim digunakan untuk mengetahui kerjasama antar sesama pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, baik antara pimpinan dengan bawahan maupun sesama rekan kerja. Hal ini dapat diketahui dari hubungan kerja yang baik antar sesama rekan kerja, pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian secara bersama-sama dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut serta komunikasi yang baik antara pimpinan dengan bawahan dan sesama rekan kerja. Adapun dimensi kreatifitas digunakan untuk mengetahui kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cara atau inisiatif sendiri yang efektif dan efisien serta mampu menciptakan perubahan yang ditunjukkan dari pegawai dapat membuat metode atau langkahlangkah yang dapat menyempurnakan proses dan hasil pekerjaan.
96
4.4.3 Pengaruh Tingkat Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa tingkat pengawasan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten. Dengan demikian, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selain itu hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ternyata selaras dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Selvy Sufyany Suseno (2013) dan Aimufatmi Amal (2015) menyatakan bahwa tingkat pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Menyadari sedemikian kompleksnya tugas yang harus dilaksanakan oleh pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten pada masing-masing bagian yang ada maka sudah tentu kondisi atau kualitas kinerja pegawai dalam bekerja menjadi hal yang diprioritaskan. Hal ini mengingat keberhasilan pelaksanaan suatu program akan bergantung kepada kinerja pegawainya. Kinerja pegawai cenderung mengarah kepada kemampuan seorang pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang didasarkan kepada aturan dan indikator keberhasilan yang ditetapkan organisasi, dimana dalam hal ini adalah program kerja Disnakertrans Provinsi Banten. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai diantaranya dengan melakukan tingkat pengawasan dari pimpinan, baik Kepala Dinas maupun Kepala Bidang yang dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
97
Mengingat dalam penelitian ini diketahui bahwa tingkat pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang bekerja di Disnakertrans Provinsi Banten maka sudah seharusnya pelaksanaan pengawasan dapat lebih disempurnakan lagi. Peran pimpinan, khususnya
Kepala
Bidang
didalam
melakukan
pengawasan
maupun
memonitoring bawahannya ketika bekerja akan memberikan efek positif seperti diantaranya pegawai akan lebih bersemangat dalam bekerja, pegawai ingin memberikan sesuatu atau membuktikan sesuatu kepada pimpinannya bahwa dirinya mampu bekerja dengan baik, terciptanya hubungan yang kuat antara pimpinan dengan bawahan, disiplin kerja pegawai akan terlatih dan budaya organisasi akan semakin kuat dalam menyokong etos kerja pegawai, pegawai merasa diperhatikan oleh pimpinan meski hanya sekedar berupa monitoring ketika mereka sedang bekerja dan lain-lain hal yang menggambarkan bahwa pengawasan yang dilakukan dengan baik akan memberikan dampak yang baik terhadap pegawai, yaitu peningkatan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mendapatkan temuan yang antara lain : 1.
Selain inspeksi dan pengawasan melekat, teknik pelaksanaan pengawasan dari Kepala Bidang kepada bawahan dapat dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan diskusi yang dilaksanakan pada tiap minggu atau tiap bulan. Hal ini ditujukan untuk memberikan peluang kepada bawahan untuk dapat menyampaikan hal-hal yang menjadi hambatan kerja yang umumnya dialami pegawai dan agar
98
pegawai dapat memberi saran yang berguna untuk meningkatkan penyelesaian pekerjaan. 2.
Menyadari bahwa kinerja pegawai juga memiliki kaitan dengan keadaan psikologis pegawai, khususnya berkaitan dengan stress kerja maka dirasakan kebutuhan untuk diadakannya kegiatan konseling yang melibatkan ahli atau tenaga medis untuk memantau keadaan dan perkembangan kondisi psikologis pegawai, khususnya pegawai dengan kinerja yang cenderung menurun untuk meningkatkan kembali semangat pegawai tersebut dalam bekerja.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis membuat kesimpulan dalam
penelitian ini yang antara lain : 1.
Penilaian tingkat pengawasan yang dilaksanakan oleh Pimpinan kepada bawahan atau pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten menurut tanggapan responden dalam penelitian berada dalam kategori penilaian yang baik.
2.
Penilaian kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten diperoleh menurut tanggapan responden dalam penelitian berada dalam kategori penilaian yang baik.
3.
Besarnya pengaruh pelayanan customer relations terhadap kepuasan pemohon layanan weekend service Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan sebesar 98 persen sedangkan sisanya 2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.
5.2
Saran-saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis memberikan saran antara lain : 1.
Tingkat pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan, baik itu Kepala Dinas maupun Kepala Bidang sebaiknya dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Hal ini mengingat pegawai sering
99
100
ditemukan menyelesaikan pekerjaan tidak sesuai dengan tupoksi atau bidang kerjanya karena adanya peran ganda tersebut berpotensi menyebabkan stress kerja yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan ke ruang kerja pegawai, melihat hasil pekerjaan yang sedang dikerjakan, mulai melakukan diskusi atau evaluasi secara rutin pada setiap minggu dan bulan untuk mendengarkan masukan dan saran dari pegawai serta menyediakan kotak saran untuk menyerap aspirasi dari pegawai. 2.
Upaya untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai di Disnakertrans Provinsi Banten sebaiknya diarahkan agar pegawai lebih memiliki ketelitian pada saat bekerja menyelesaikan dokumen pekerjaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara lebih memberikan motivasi dalam bentuk berupa penghargaan berupa hadiah atau sesuatu yang bersifat materil kepada pegawai yang paling baik kinerjanya pada setiap bulannya, mengikutsertakan pegawai pada program pelatihan maupun rapat kerja antar dinas untuk menambah pengetahuan dan pengalaman pegawai dan menempatkan pegawai pada bidang kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan agar pegawai dapat bekerja dengan lebih optimal.
3.
Peneliti menganjurkan untuk meneliti variabel lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai seperti disiplin kerja, budaya organisasi, iklim komunikasi, kompetensi pegawai dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Dharma, Putra. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE. Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Irawan, 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta. Gelora Aksara Pratama. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan. Bandung. Remaja Rosdakarya. Marihot, Hariandja. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Muhidin, Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung. Pustaka Setia. Pandoyo, Hendraman Ranu. 2007. Prinsip Pendisiplinan. Yogyakarta. FE UGM. Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Alfabeta. Reksohadiprodjo, 2011. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Saragih, 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta. Raja Grafindo. Sedarmayanti. 2012. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung. Mandar Maju. Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta. Salemba Empat. Siagian, Sondang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Subarsono, A.G. 2012. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta. ------------, 2010. Metode penelitian Kuanitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sukarna, 2008. Teknik Pengawasan Pegawai. Jakarta. Jaya Sakti. Supriyono, 2010. Aspek Hukum Pengawasan Melekat dalam Lingkungan Aparatur Pemerintah. Jakarta. Rineka Cipta. Sutarto, 2009. Dasar-dasar Komunikasi Administrasi. Yogyakarta. Duta Kencana. ---------. 2002. Dasar – dasar Organisasi. Jakarta. Gunung Agung. Syafi’i. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Rineka Cipta. Taliziduhu, Ndraha. 2011. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta. Bina Aksara. Thoha, Miftah. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Raja Biro Findo Persada. Winardi, J. 2010. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta. Raja Grafindo. Dokumen Lain Disnakertrans Provinsi Banten, 2016. Strategi dan Program Kerja; RPJMD Tahun 2012 - 2017. Banten. ----------, 2015. Data Pegawai Menurut Jabatan dan Status. Banten. ----------, 2014. Laporan Evaluasi Kinerja Disnakertrans Provinsi Banten. Banten Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Melekat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Sumber Lain Amal, Aimufatmi. 2013. Hubungan Antara Pengawasan Melekat Dengan Kinerja Pegawai Pada SMK N 5 Kota Samarinda. e-journal Ilmu Administrasi. Vol.1 (2) 351-364. Suseno, Selvy Sufyany. 2013. Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. Skripsi. Universitas Jember. Tidak Dipublikasi.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Tempat Tanggal Lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Golongan Darah Agama Pekerjaan Status Perkawinan Alamat
10
Email
: : : : : : : : :
Mochamad Hamdi Pandeglang, 11-02-1992 Indonesia Laki-laki A Islam Pelajar/Mahasiswa Kawin Kp. Cibenda RT/RW 12/04 Desa Sukarame Kec. Carita Kab. Pandeglang - Banten :
[email protected]
Riwayat Pendidikan 1. 2. 3. 4.
SDN Sukarame I – Carita Mts MMA Caringin MAN 2 Kota Serang S1 Universtas Sultan Ageng Tirtayasa
Riwayat Keluarga 1. 2. 3. 4.
Ayahanda Ibunda Istri Anak
: : : :
H. Sumarta (Alm) Hj. Aisyah Nurul Hasanah, S.Pd.I Alya Maulidya Hamdi
Demikian disampaikan daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya. Hormat Saya,
Mochamad Hamdi
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Seksi Lembaga HI, Penyelesian Perselisihan Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial
Seksi Pemasyarakatan Hub. Industrial dan Syarat Kerja
Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga
Seksi pelatihan dan Produktivitas
Seksi Penempatan TK dalam dan Luar Nnegeri
Seksi Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2012 Tentang Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi Banten
UPT BLK Provinsi Banten
Bidang Transmigrasi
Seksi Fasilitasi Perpindahan
Seksi Pengerahan Dan Penempatan Transmigrasi Seksi Pembinaan Pasca Transmigrasi
Seksi Norma Kerja Seksi Norma Keselamatan dan Kerja Seksi Perlindungan TK Perempuan dan Anak
Subbag Prog. Dan Evalap
Sekertaris Dinas
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Subbag Umum & Kepeg
Kelompok Jabatan Fungsional
KEPALA DINAS
Subbag Keuangan
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 Serang,
April 2016
Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara/i Responden DiTempat Bersamaan dengan ini, saya selaku mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang tengah melakukan penelitian skripsi memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu guna menjawab pertanyaan/pernyataan sebagaimana terlampir. Pernyataan dalam kuesioner tersebut mengungkap bagaimana tingkat pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Disnakertrans Provinsi Banten. Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi untuk memenuhi salah satu syarat untu memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i terjamin dan data ini hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah/akademis. Diharapkan kuisioner ini dapat dijawab seluruhnya, mengingat objektifitas penelitian akan sangat bergantung dari pengisian kuisioner ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i membantu proses penelitian ini, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Mochamad Hamdi NIM. 6661102892
Identitas Responden Harap responden mengisi dengan sebenarnya 1. Nama
:…………………………….
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki
3. Usia
:………. Tahun
4. Masa Kerja
:………. Tahun
Perempuan
5. Jabatan:………………………………. 6. Pendidikan
:
Diploma
S-1
S-2
lainnya ………...
Petunjuk Pengisian 1
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, bila ada yang tidak dimengerti harap untuk bertanya kepada peneliti.
2
Berilah tanda “cheklist” (√) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan dari bapak/ibu/saudara/i.
3
Harap mengisi semua pernyataan yang telah disediakan.
Keterangan Jawaban 1.
Jawaban Sangat Baik (SB) diberi nilai 4
2.
Jawaban Baik (B) diberi nilai 3
3.
Jawaban Tidak Baik (TB) diberi nilai 2
4.
Jawaban Sangat Tidak Baik (STB) diberi nilai 1
Tingkat Pengawasan (Variabel X) No A 1 2 3 B 4 5 6 7 8 9 C 10 11 12 D 13 14 15 16 17
Indikator / Pernyataan Penetapan Standart Pegawai mendapatkan jadwal kerja atau agenda pekerjaan lainnya atau setiap bulannya Pegawai mengetahui dengan jelas lama waktu kerja dalam penyelesaian pekerjaan selambat-lambatnya selama 7 hari kerja Pegawai mengerjakan dokumen pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya Penilaian Hasil Kerja Pegawai mendapatkan pemeriksaan dari pimpinan atas dokumen pekerjaan yang telah diselesaikannya Pegawai ketika bekerja diawasi oleh pimpinan dengan cara pengawasan langsung (inspeksi) Pegawai ketika bekerja diawasi oleh pimpinan dengan cara pengawasan tidak langsung dari laporan kerjanya Pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan mengikuti referensi dari RPJMD tentang acuan penyusunan program kegiatan ke-dinasan Pegawai menyelesaikan dokumen pekerjaan belanja anggaran mengikuti referensi Pergub tentang satuan harga Pegawai mematuhi intruksi pimpinan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan yang memerlukan pengerjaan khusus Kesesuaian Dokumen pekerjaan yang telah dibuat oleh pegawai sesuai dengan data yang ada Pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi atau intruksi pimpinan dalam kondisi tertentu Pegawai dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan tertentu apabila mendapat intruksi dari pimpinan untuk kondisi tertentu Tindakan Koreksi Pegawai dalam bekerja diawasi oleh pimpinan bagian dengan mendatangi tempat kerja pegawai Pimpinan dapat memberikan arahan dan petunjuk bagi pegawai yang mengalami hambatan kerja Pimpinan dapat memberikan motivasi bagi pegawai yang mengalami penurunan kinerja Pimpinan memberikan sanksi sesuai dengan taraf atau bobot kesalahan pegawai Pimpinan memberikan penghargaan, baik secara lisan maupun tertulis kepada bawahannya
Jawaban Pernyataan STB TB B SB
Kinerja Pegawai (Variabel Y) No
Indikator / Pernyataan
A
Kwantitas Pekerjaan
1
Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang kerjanya Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu selambat-lambatnya selama 7 hari kerja Pegawai bersedia kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan batas waktu yang diberikan Kwalitas Pekerjaan
2 3 4 B 5 6 7 C 8
Pegawai memiliki ketelitian dalam bekerja, khususnya ketika pemberkasan dokumen pekerjaan Pegawai memiliki kerapihan dalam menyelesaikan pekerjaannya Pegawai menyimpan berkas dokumen pekerjaan didalam lemari pengarsipan atau meja kerja yang tertata rapih Pengetahuan Pekerjaan
9
Pegawai memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang kerjanya Pegawai memiliki ketrampilan dan keahlian lainnya seperti penggunaan komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung penyelesaian pekerjaan
10
Pegawai memiliki pengalaman kerja yang baik
D
Kerjasama Tim
11
Pegawai memiliki hubungan yang baik sesama rekan kerja Pegawai dapat bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya Pegawai dapat bertanggungjawab dalam menyelesaikan pekerjaan dengan membagi pekerjaan sesuai bidang kerjanya Pegawai memiliki komunikasi dua arah kepada pimpinan, bawahan maupun rekan kerja Pegawai dapat berkomunikasi secara tertulis kepada pimpinan, bawahan dan sesama rekan kerja
12 13 14 15
Jawaban Pernyataan STB TB B SB
No
Indikator / Pernyataan
E 16
Kreatifitas Pegawai memiliki ide dan gagasan dalam meningkatkan kinerja secara individu Pegawai dapat membuat metode atau cara-cara baru dalam menyelesaikan pekerjaannya secara individu Pegawai ketika bekerja menggunakan seluruh atribut kepegawaian seperti name tag dan kartu pegawai Pegawai datang ke kantor tepat waktu sebelum jam 07.30 pagi
17 18 19
Jawaban Pernyataan STB TB B SB
Saran untuk meningkatkan pengawasan dan kinerja pegawai ? ……………………………………………………………………………………….… ……………………………………………………………………………………….… ……………………………………………………………………………………….…
TERIMA KASIH & SUKSES SELALU
Ttd ………………
TABULASI DATA ORDINAL VARIABEL TINGKAT PENGAWASAN (VARIABEL X)
No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83 R84 R85 R86
P1 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 1 1 3 4 1 4 1 4 4 4 4
P2 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3
P3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 1 1
P4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 1 4 3
P5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4
P6 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3
VARIABEL TINGKAT PENGAWASAN (X) P7 P8 P9 P10 P11 P12 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 1 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 2 3 3 3 2 4 4 1 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 1 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 1 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 2 4 3 2 4 3 2 1 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 3 2 1 1 3 4 3 2 2 2 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 1 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 4 1 4 1 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 1 3 4 3 2 4 4 3 3 1 4 4 4 1 4 3 3 1 1 3 3 3 2 1 1 3
P13 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 1 4 1 4 4 4
P14 4 4 4 4 4 3 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 4 4 1 1 1 1 4 3
P15 4 4 3 2 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 1 1
P16 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3
P17 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3
Jumlah 60 67 54 56 55 61 55 48 53 52 57 67 61 46 58 45 50 62 50 54 52 54 55 66 57 60 64 45 57 42 62 43 53 52 55 49 59 55 68 60 45 59 59 58 63 62 51 66 63 51 50 44 55 47 62 51 46 40 59 61 59 59 56 58 59 61 67 61 33 46 57 62 61 54 53 54 49 53 48 37 58 51 55 46 48 45
R87 R88 R89 R90 R91 R92 R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101 R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115 R116 R117 Jumlah
4 1 4 4 1 4 4 4 4 3 3 1 4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 3 4 4 3 3 4 2 4 346
3 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 4 1 4 3 1 4 374
3 4 4 2 2 4 1 4 3 1 4 3 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 4 1 4 1 3 4 349
3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 2 2 2 1 4 2 2 4 4 2 2 4 3 4 1 4 1 4 4 1 363
4 1 3 4 4 3 4 1 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 391
3 4 4 4 1 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 1 4 1 4 1 4 2 1 372
4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 1 4 3 1 4 386
3 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 4 2 4 1 4 1 4 4 377
4 1 1 1 4 1 4 1 4 2 1 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 2 379
3 4 4 2 2 4 1 4 3 1 4 4 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 4 352
1 4 4 4 2 4 1 4 1 1 4 3 2 1 1 3 2 1 4 2 1 1 1 2 4 1 1 1 3 4 4 343
3 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 1 3 4 4 2 4 1 4 370
4 3 1 2 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 3 368
4 4 1 1 4 1 3 2 4 2 2 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 359
3 4 4 2 2 4 1 4 3 1 4 3 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 348
3 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 4 4 2 2 4 4 3 373
3 2 4 4 3 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 1 4 4 4 4 3 4 397
52 56 56 52 49 56 37 53 49 40 58 51 53 44 44 49 45 45 52 52 53 43 51 47 52 53 49 53 52 48 56 6247
TABULASI DATA ORDINAL VARIABEL KINERJA (VARIABEL Y)
No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83 R84 R85 R86 R87 R88 R89 R90 R91 R92
P1 3 4 2 4 3 4 2 2 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 1 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4
P2 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4
P3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3
P4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 1 1 3 4 4 2 2 4
P5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 1 1 3 4 1 4 1 4 4 1 1 1 4 4 4 2 4
P6 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4
P7 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 1 4 1 4 4 4 4 3 1 2 4 1
VARIABEL KINERJA (Y) P8 P9 P10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 2 1 2 4 1 3 4 3 4 4 4 3 2 3 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 1 1 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 1 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 3 3 3 3 4 4 1 3 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 1 1 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 1 4 4 1 1 2 3 3 2 4 4 4 1 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 1 3 4 3 4 1 4 4 4 4 1 4 2 1 1 2 4 4 4 1
P11 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4
P12 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3
P13 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4
P14 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 2 4 1 1 1 4 1
P15 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 1 1 3 4 4 2 2 4
P16 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3
P17 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 1 4
P18 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4
P19 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4
Jumlah 67 75 60 64 62 68 61 54 59 60 64 75 68 52 65 50 55 69 57 60 57 59 61 74 64 67 72 51 64 47 70 49 61 57 62 56 65 61 76 67 50 65 66 66 70 70 59 74 71 58 56 48 60 51 69 58 52 43 65 68 66 65 62 65 67 68 75 69 37 53 65 69 68 61 61 60 57 59 50 42 66 57 62 48 55 51 58 64 62 59 56 64
R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101 R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115 R116 R117 Jumlah
1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 1 3 4 4 2 4 1 4 370
1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 4 2 4 1 4 1 4 4 377
4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 1 4 3 1 4 386
1 4 3 1 4 4 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 4 352
1 4 1 1 4 3 2 1 1 3 2 1 4 2 1 1 1 2 4 1 1 1 3 4 4 343
3 3 4 1 3 2 2 2 1 4 2 2 4 4 2 2 4 3 4 1 4 1 4 4 1 363
4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 3 368
4 4 4 3 3 1 4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 3 4 4 3 3 4 2 4 346
1 4 3 1 4 3 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 348
3 2 4 2 2 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 359
1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 4 1 4 3 1 4 374
2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 1 4 4 4 4 3 4 397
1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 4 4 2 2 4 4 3 373
4 1 4 2 1 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 2 379
1 4 3 1 4 3 2 1 1 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 4 1 4 1 3 4 349
4 1 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 391
1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 1 4 1 4 1 4 2 1 372
3 3 4 1 3 2 2 2 1 4 2 2 4 4 2 2 4 3 4 1 4 1 4 4 1 363
1 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 4 1 4 3 1 4 374
41 59 54 44 64 56 59 49 48 56 49 49 59 59 58 46 58 52 58 58 54 58 59 53 61 6983
METHOD SUCCESIVE INTERVAL
NO R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83 R84 R85 R86 R87 R88 R89 R90 R91 R92 R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101 R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115 R116 R117 Jumlah
Succesive Interval (VARIABEL X) P1 3.416 3.416 2.349 1.784 2.349 3.416 3.416 2.349 2.349 1.784 3.416 3.416 3.416 1.784 3.416 2.349 3.416 1.784 1.784 3.416 3.416 2.349 3.416 2.349 2.349 3.416 3.416 1.784 2.349 1.000 2.349 1.784 2.349 3.416 2.349 1.000 3.416 2.349 3.416 3.416 1.784 3.416 2.349 1.784 3.416 2.349 1.000 3.416 3.416 1.784 1.784 2.349 3.416 2.349 3.416 2.349 1.784 2.349 3.416 3.416 2.349 3.416 2.349 3.416 2.349 3.416 3.416 2.349 1.000 1.784 3.416 3.416 3.416 2.349 1.000 1.000 1.000 2.349 3.416 1.000 3.416 1.000 3.416 3.416 3.416 3.416 3.416 1.000 3.416 3.416 1.000 3.416 3.416 3.416 3.416 2.349 2.349 1.000 3.416 1.000 1.000 1.784 1.000 1.000 1.784 1.784 1.000 1.000 1.000 2.349 3.416 3.416 2.349 2.349 3.416 1.784 3.416 294.006
P2 2.440 3.674 1.704 3.674 2.440 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 1.000 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 1.704 1.704 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 1.000 1.000 3.674 2.440 2.440 1.000 2.440 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 1.000 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 2.440 1.704 1.704 2.440 2.440 2.440 1.000 2.440 1.704 1.704 3.674 1.000 3.674 2.440 1.000 3.674 330.895
P3 3.535 3.535 2.425 1.784 2.425 3.535 3.535 2.425 2.425 1.784 3.535 3.535 3.535 2.425 2.425 1.784 2.425 3.535 1.000 1.784 2.425 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 3.535 1.784 2.425 1.000 2.425 1.784 2.425 3.535 2.425 1.000 3.535 2.425 3.535 3.535 1.784 3.535 2.425 1.784 3.535 2.425 1.000 3.535 3.535 1.784 1.784 2.425 3.535 2.425 3.535 2.425 1.784 2.425 3.535 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 3.535 2.425 1.000 1.784 3.535 3.535 3.535 2.425 1.000 3.535 1.000 2.425 3.535 1.000 3.535 3.535 3.535 3.535 1.000 1.000 2.425 3.535 3.535 1.784 1.784 3.535 1.000 3.535 2.425 1.000 3.535 2.425 1.784 1.000 1.000 2.425 1.784 2.425 3.535 1.784 3.535 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 1.000 3.535 1.000 2.425 3.535 304.406
P4 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 3.579 3.579 1.729 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 2.402 1.000 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 1.000 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 2.402 1.000 3.579 3.579 3.579 3.579 1.000 3.579 2.402 2.402 3.579 2.402 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 3.579 1.000 2.402 1.729 1.729 1.729 1.000 3.579 1.729 1.729 3.579 3.579 1.729 1.729 3.579 2.402 3.579 1.000 3.579 1.000 3.579 3.579 1.000 316.433
P5 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 1.766 2.509 1.766 1.766 3.763 3.763 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 1.766 1.766 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 1.766 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 1.766 1.766 1.000 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 1.000 2.509 3.763 3.763 2.509 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 1.766 3.763 1.766 3.763 1.000 3.763 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 1.766 3.763 3.763 3.763 2.509 1.766 357.097
P6 2.357 3.575 1.680 3.575 2.357 3.575 1.680 1.680 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 2.357 3.575 2.357 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 3.575 1.680 1.680 3.575 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 2.357 1.000 3.575 2.357 3.575 3.575 3.575 1.000 2.357 3.575 2.357 1.680 1.680 3.575 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 2.357 3.575 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 1.000 1.000 3.575 2.357 2.357 1.000 2.357 2.357 2.357 3.575 3.575 3.575 1.000 3.575 1.000 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 2.357 2.357 1.680 1.680 2.357 2.357 2.357 1.000 2.357 1.000 3.575 1.000 3.575 1.000 3.575 1.680 1.000 320.927
P7 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 3.627 1.649 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 2.354 1.649 1.649 2.354 2.354 2.354 1.000 1.000 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 2.354 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 1.649 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 2.354 1.000 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 2.354 1.000 1.000 2.354 2.354 1.649 1.649 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 1.000 3.627 3.627 2.354 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 1.000 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 1.649 1.649 3.627 1.000 3.627 2.354 1.000 3.627 336.497
P8 2.405 3.647 1.685 3.647 2.405 3.647 1.685 1.685 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 2.405 3.647 2.405 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 3.647 1.685 1.685 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 2.405 1.000 3.647 2.405 3.647 3.647 3.647 1.000 2.405 3.647 2.405 1.685 1.685 3.647 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 2.405 3.647 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 1.000 1.000 3.647 2.405 2.405 1.000 2.405 2.405 2.405 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 1.000 3.647 1.000 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 2.405 2.405 1.685 1.685 2.405 2.405 2.405 1.000 2.405 3.647 1.685 3.647 1.000 3.647 1.000 3.647 3.647 330.895
P9 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 1.796 2.510 1.796 1.796 3.706 3.706 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 1.796 1.796 3.706 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 1.796 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 1.796 1.796 1.000 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 1.796 1.796 3.706 2.510 1.796 3.706 1.000 1.000 1.000 3.706 1.000 3.706 1.000 3.706 1.796 1.000 1.796 2.510 3.706 3.706 1.796 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 3.706 2.510 3.706 1.000 2.510 1.796 342.631
P10 3.552 3.552 2.435 1.786 2.435 3.552 3.552 2.435 2.435 1.786 3.552 3.552 3.552 2.435 2.435 1.786 2.435 3.552 1.000 1.786 2.435 3.552 2.435 3.552 2.435 3.552 3.552 1.786 2.435 1.000 2.435 1.786 2.435 3.552 2.435 1.000 3.552 2.435 3.552 3.552 1.786 3.552 2.435 1.786 3.552 2.435 1.000 3.552 3.552 1.786 1.786 2.435 3.552 2.435 3.552 2.435 1.786 2.435 3.552 3.552 2.435 3.552 2.435 3.552 2.435 3.552 3.552 2.435 1.000 1.786 3.552 3.552 3.552 2.435 1.000 3.552 1.000 2.435 3.552 1.000 3.552 3.552 3.552 3.552 1.000 1.000 2.435 3.552 3.552 1.786 1.786 3.552 1.000 3.552 2.435 1.000 3.552 3.552 1.786 1.000 1.000 2.435 1.786 2.435 3.552 1.786 3.552 3.552 2.435 2.435 2.435 3.552 3.552 3.552 2.435 1.000 3.552 308.204
P11 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 1.738 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 2.234 3.298 3.298 1.738 2.234 1.000 2.234 1.738 2.234 3.298 2.234 1.000 3.298 2.234 3.298 3.298 1.738 3.298 2.234 1.738 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 2.234 3.298 3.298 3.298 3.298 1.738 1.738 3.298 3.298 3.298 2.234 2.234 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 1.000 1.738 3.298 3.298 3.298 2.234 1.000 1.000 1.000 2.234 3.298 1.000 3.298 1.000 3.298 3.298 1.000 1.000 1.000 3.298 3.298 3.298 1.738 3.298 1.000 3.298 1.000 1.000 3.298 2.234 1.738 1.000 1.000 2.234 1.738 1.000 3.298 1.738 1.000 1.000 1.000 1.738 3.298 1.000 1.000 1.000 2.234 3.298 3.298 281.901
P12 2.476 3.703 1.723 3.703 2.476 3.703 1.723 1.723 2.476 1.723 2.476 3.703 2.476 1.000 3.703 2.476 3.703 3.703 1.723 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 3.703 1.723 1.723 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 3.703 2.476 3.703 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 3.703 3.703 1.723 2.476 1.000 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 1.723 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 3.703 3.703 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 1.000 1.000 3.703 2.476 2.476 1.000 2.476 2.476 2.476 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 1.000 3.703 1.000 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 2.476 1.723 1.723 2.476 2.476 2.476 1.000 2.476 1.000 2.476 3.703 3.703 1.723 3.703 1.000 3.703 330.895
P13 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 3.406 3.406 1.648 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 2.218 1.648 1.648 2.218 2.218 2.218 1.000 1.000 2.218 3.406 2.218 3.406 3.406 2.218 2.218 2.218 3.406 2.218 3.406 1.648 2.218 2.218 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 2.218 2.218 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 2.218 1.000 1.000 2.218 2.218 1.648 1.648 2.218 2.218 3.406 3.406 3.406 2.218 3.406 2.218 3.406 3.406 1.000 3.406 3.406 2.218 2.218 2.218 3.406 2.218 3.406 2.218 2.218 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 1.648 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 3.406 3.406 3.406 1.000 3.406 3.406 1.648 3.406 2.218 3.406 3.406 2.218 304.406
P14 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 2.312 2.312 1.000 2.312 1.711 2.312 3.462 2.312 1.000 3.462 2.312 3.462 3.462 1.711 3.462 2.312 1.000 2.312 3.462 2.312 3.462 3.462 2.312 2.312 2.312 3.462 2.312 3.462 1.711 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 2.312 1.000 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 2.312 2.312 1.000 1.000 2.312 2.312 1.711 1.711 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 2.312 2.312 3.462 3.462 1.711 3.462 2.312 1.711 3.462 2.312 1.000 3.462 3.462 1.711 1.711 3.462 3.462 1.000 1.000 1.000 1.000 3.462 2.312 3.462 3.462 1.000 1.000 3.462 1.000 2.312 1.711 3.462 1.711 1.711 3.462 3.462 3.462 3.462 1.000 3.462 3.462 1.000 3.462 2.312 2.312 3.462 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 2.312 3.462 3.462 304.406
P15 3.597 3.597 2.468 1.786 1.786 1.786 2.468 2.468 2.468 1.000 1.000 2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 2.468 2.468 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 1.786 2.468 1.000 2.468 1.786 2.468 3.597 2.468 1.000 3.597 2.468 3.597 3.597 1.786 3.597 2.468 1.786 3.597 2.468 1.000 3.597 3.597 1.786 1.786 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 1.786 2.468 3.597 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 2.468 1.000 1.786 3.597 3.597 3.597 2.468 1.000 3.597 1.000 2.468 3.597 1.000 3.597 3.597 3.597 3.597 1.000 1.000 2.468 3.597 3.597 1.786 1.786 3.597 1.000 3.597 2.468 1.000 3.597 2.468 1.786 1.000 1.000 2.468 1.786 2.468 3.597 1.786 3.597 3.597 2.468 2.468 2.468 1.786 3.597 3.597 2.468 3.597 3.597 308.204
P16 2.556 3.861 1.676 3.861 2.556 3.861 1.676 1.676 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 2.556 3.861 2.556 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 1.676 1.676 2.556 2.556 2.556 1.000 1.000 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 1.000 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 2.556 3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 3.861 3.861 3.861 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 1.000 1.000 3.861 2.556 2.556 1.000 2.556 2.556 2.556 3.861 3.861 3.861 2.556 3.861 1.000 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 2.556 2.556 2.556 1.676 1.676 2.556 2.556 2.556 1.000 2.556 2.556 3.861 3.861 1.676 1.676 3.861 3.861 2.556 342.631
P17 3.800 3.800 3.800 1.765 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 2.519 2.519 3.800 3.800 1.765 1.765 1.000 2.519 2.519 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 2.519 1.765 3.800 3.800 2.519 2.519 1.765 3.800 1.000 1.000 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 1.000 1.000 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 365.919
JML 52.569 60.138 46.786 49.756 46.355 54.602 47.649 40.809 45.084 45.993 50.164 60.073 52.761 38.504 49.787 37.712 42.289 54.802 44.424 45.316 45.406 48.996 45.550 59.070 50.926 52.524 56.165 37.054 48.740 37.788 54.409 35.724 46.912 46.082 45.889 44.015 52.089 47.907 61.202 51.377 41.302 50.187 50.926 52.682 54.975 54.328 45.001 58.751 56.231 43.219 42.002 36.274 49.901 40.424 54.853 45.999 39.886 34.357 50.268 52.817 50.715 51.562 49.887 49.397 50.833 52.527 59.975 53.964 29.022 39.363 51.182 53.832 52.682 45.883 48.804 46.622 44.517 44.098 42.702 34.063 52.290 45.888 48.196 41.428 41.261 38.202 46.863 50.094 49.922 46.498 43.034 49.819 33.397 47.771 44.725 34.885 52.093 43.499 47.581 38.730 38.717 41.787 40.055 40.101 45.711 45.174 45.980 38.754 44.499 40.669 45.563 48.183 43.972 47.328 46.348 42.277 49.647 5480.353
NO R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62
Succesive Interval (VARIABEL Y) P1 2.476 3.703 1.723 3.703 2.476 3.703 1.723 1.723 2.476 1.723 2.476 3.703 2.476 1.000 3.703 2.476 3.703 3.703 1.723 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 3.703 3.703 1.723 1.723 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 3.703 2.476 3.703 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 3.703 3.703 1.723 2.476 1.000 3.703 2.476 3.703 2.476
P2 2.405 3.647 1.685 3.647 2.405 3.647 1.685 1.685 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 2.405 3.647 2.405 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 3.647 3.647 1.685 1.685 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 2.405 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 2.405 1.000 3.647 2.405 3.647 3.647 3.647 1.000 2.405 3.647 2.405 1.685
P3 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 3.627 1.649 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 2.354 1.649 1.649 2.354 2.354 2.354 1.000 1.000 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 2.354 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 1.649 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 2.354 1.000 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 2.354 1.000 1.000 2.354 2.354 1.649 1.649 2.354 2.354 3.627 3.627
P4 3.552 3.552 2.435 1.786 2.435 3.552 3.552 2.435 2.435 1.786 3.552 3.552 3.552 2.435 2.435 1.786 2.435 3.552 1.000 1.786 2.435 3.552 2.435 3.552 2.435 3.552 3.552 1.786 2.435 1.000 2.435 1.786 2.435 3.552 2.435 1.000 3.552 2.435 3.552 3.552 1.786 3.552 2.435 1.786 3.552 2.435 1.000 3.552 3.552 1.786 1.786 2.435 3.552 2.435 3.552 2.435 1.786 2.435 3.552 3.552 2.435 3.552
P5 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 2.234 3.298 1.738 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 2.234 3.298 3.298 1.738 2.234 1.000 2.234 1.738 2.234 3.298 2.234 1.000 3.298 2.234 3.298 3.298 1.738 3.298 2.234 1.738 3.298 3.298 2.234 3.298 2.234 2.234 3.298 3.298 3.298 3.298 1.738 1.738 3.298 3.298 3.298 2.234 2.234 3.298
P6 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 3.579 3.579 1.729 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 2.402 1.000 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579
P7 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 3.406 3.406 1.648 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 2.218 1.648 1.648 2.218 2.218 2.218 1.000 1.000 2.218 3.406 2.218 3.406 3.406 2.218 2.218 2.218 3.406 2.218 3.406 1.648 2.218 2.218 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 2.218 2.218 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 2.218 1.000 1.000 2.218 2.218 1.648 1.648 2.218 2.218 3.406 3.406
P8 3.416 3.416 2.349 1.784 2.349 3.416 3.416 2.349 2.349 1.784 3.416 3.416 3.416 1.784 3.416 2.349 3.416 1.784 1.784 3.416 3.416 2.349 3.416 2.349 2.349 3.416 3.416 1.784 2.349 1.000 2.349 1.784 2.349 3.416 2.349 1.000 3.416 2.349 3.416 3.416 1.784 3.416 2.349 1.784 3.416 2.349 1.000 3.416 3.416 1.784 1.784 2.349 3.416 2.349 3.416 2.349 1.784 2.349 3.416 3.416 2.349 3.416
P9 3.597 3.597 2.468 1.786 1.786 1.786 2.468 2.468 2.468 1.000 1.000 2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 2.468 2.468 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 1.786 2.468 1.000 2.468 1.786 2.468 3.597 2.468 1.000 3.597 2.468 3.597 3.597 1.786 3.597 2.468 1.786 3.597 2.468 1.000 3.597 3.597 1.786 1.786 2.468 3.597 2.468 3.597 2.468 1.786 2.468 3.597 3.597 2.468 3.597
P10 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 2.312 2.312 1.000 2.312 1.711 2.312 3.462 2.312 1.000 3.462 2.312 3.462 3.462 1.711 3.462 2.312 1.000 2.312 3.462 2.312 3.462 3.462 2.312 2.312 2.312 3.462 2.312 3.462 1.711 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 2.312 1.000 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 3.462 2.312 2.312 1.000 1.000 2.312 2.312 1.711 1.711 2.312 2.312 3.462 3.462
P11 2.440 3.674 1.704 3.674 2.440 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 1.000 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 1.704
P12 3.800 3.800 3.800 1.765 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 3.800 1.765 1.765 3.800 3.800 3.800 2.519
P13 2.556 3.861 1.676 3.861 2.556 3.861 1.676 1.676 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 2.556 3.861 2.556 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 1.676 1.676 2.556 2.556 2.556 1.000 1.000 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 1.000 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 2.556
P14 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 1.796 2.510 1.796 1.796 3.706 3.706 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 1.796 1.796 3.706 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 1.796 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 2.510 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706
P15 3.535 3.535 2.425 1.784 2.425 3.535 3.535 2.425 2.425 1.784 3.535 3.535 3.535 2.425 2.425 1.784 2.425 3.535 1.000 1.784 2.425 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 3.535 1.784 2.425 1.000 2.425 1.784 2.425 3.535 2.425 1.000 3.535 2.425 3.535 3.535 1.784 3.535 2.425 1.784 3.535 2.425 1.000 3.535 3.535 1.784 1.784 2.425 3.535 2.425 3.535 2.425 1.784 2.425 3.535 3.535 2.425 3.535
P16 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 1.766 2.509 1.766 1.766 3.763 3.763 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 1.766 1.766 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 1.766 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763 2.509 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 3.763
P17 2.357 3.575 1.680 3.575 2.357 3.575 1.680 1.680 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 2.357 3.575 2.357 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 3.575 1.680 1.680 3.575 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 2.357 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 2.357 1.000 3.575 2.357 3.575 3.575 3.575 1.000 2.357 3.575 2.357 1.680
P18 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 3.579 3.579 1.729 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 2.402 1.000 2.402 2.402 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 3.579 2.402 2.402 1.000 1.000 2.402 2.402 1.729 1.729 2.402 2.402 3.579 3.579
P19 2.440 3.674 1.704 3.674 2.440 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 3.674 3.674 1.704 1.704 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 1.000 3.674 2.440 3.674 3.674 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 1.704
JML 58.588 67.391 52.069 57.010 52.374 60.678 52.933 46.092 50.487 53.247 56.183 67.327 58.780 43.346 55.863 41.882 46.458 60.878 50.500 50.158 50.080 53.670 50.393 66.324 57.002 58.544 63.419 41.896 54.817 42.630 61.663 40.566 54.165 50.251 51.965 50.091 57.373 53.191 68.456 57.453 45.976 55.029 57.002 59.935 60.995 61.581 52.255 66.005 63.484 49.239 46.844 39.676 54.575 43.864 60.930 52.075 45.289 37.085 55.110 58.893 56.734 56.845
R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83 R84 R85 R86 R87 R88 R89 R90 R91 R92 R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101 R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115 R116 R117 Jumlah
3.703 1.723 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 3.703 3.703 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 2.476 1.000 1.000 3.703 2.476 2.476 1.000 2.476 2.476 2.476 3.703 3.703 3.703 2.476 3.703 1.000 3.703 1.000 2.476 3.703 2.476 3.703 2.476 2.476 2.476 1.723 1.723 2.476 2.476 2.476 1.000 2.476 1.000 2.476 3.703 3.703 1.723 3.703 1.000 3.703 330.895
1.685 3.647 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 2.405 3.647 3.647 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 2.405 1.000 1.000 3.647 2.405 2.405 1.000 2.405 2.405 2.405 3.647 3.647 3.647 2.405 3.647 1.000 3.647 1.000 2.405 3.647 2.405 3.647 2.405 2.405 2.405 1.685 1.685 2.405 2.405 2.405 1.000 2.405 3.647 1.685 3.647 1.000 3.647 1.000 3.647 3.647 330.895
3.627 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 1.000 3.627 3.627 2.354 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 2.354 2.354 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 2.354 3.627 3.627 2.354 2.354 3.627 2.354 3.627 1.000 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 3.627 2.354 3.627 1.649 1.649 3.627 1.000 3.627 2.354 1.000 3.627 336.497
2.435 3.552 2.435 3.552 3.552 2.435 1.000 1.786 3.552 3.552 3.552 2.435 1.000 3.552 1.000 2.435 3.552 1.000 3.552 3.552 3.552 3.552 1.000 1.000 2.435 3.552 3.552 1.786 1.786 3.552 1.000 3.552 2.435 1.000 3.552 3.552 1.786 1.000 1.000 2.435 1.786 2.435 3.552 1.786 3.552 3.552 2.435 2.435 2.435 3.552 3.552 3.552 2.435 1.000 3.552 308.204
2.234 3.298 2.234 3.298 3.298 2.234 1.000 1.738 3.298 3.298 3.298 2.234 1.000 1.000 1.000 2.234 3.298 1.000 3.298 1.000 3.298 3.298 1.000 1.000 1.000 3.298 3.298 3.298 1.738 3.298 1.000 3.298 1.000 1.000 3.298 2.234 1.738 1.000 1.000 2.234 1.738 1.000 3.298 1.738 1.000 1.000 1.000 1.738 3.298 1.000 1.000 1.000 2.234 3.298 3.298 281.901
3.579 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 1.000 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 2.402 1.000 3.579 3.579 3.579 3.579 1.000 3.579 2.402 2.402 3.579 2.402 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 3.579 1.000 2.402 1.729 1.729 1.729 1.000 3.579 1.729 1.729 3.579 3.579 1.729 1.729 3.579 2.402 3.579 1.000 3.579 1.000 3.579 3.579 1.000 316.433
3.406 2.218 3.406 2.218 3.406 3.406 1.000 3.406 3.406 2.218 2.218 2.218 3.406 2.218 3.406 2.218 2.218 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 1.648 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 1.000 3.406 1.000 3.406 3.406 3.406 3.406 2.218 1.000 3.406 3.406 3.406 1.000 3.406 3.406 1.648 3.406 2.218 3.406 3.406 2.218 304.406
2.349 3.416 2.349 3.416 3.416 2.349 1.000 1.784 3.416 3.416 3.416 2.349 1.000 1.000 1.000 2.349 3.416 1.000 3.416 1.000 3.416 3.416 3.416 3.416 3.416 1.000 3.416 3.416 1.000 3.416 3.416 3.416 3.416 2.349 2.349 1.000 3.416 1.000 1.000 1.784 1.000 1.000 1.784 1.784 1.000 1.000 1.000 2.349 3.416 3.416 2.349 2.349 3.416 1.784 3.416 294.006
2.468 3.597 2.468 3.597 3.597 2.468 1.000 1.786 3.597 3.597 3.597 2.468 1.000 3.597 1.000 2.468 3.597 1.000 3.597 3.597 3.597 3.597 1.000 1.000 2.468 3.597 3.597 1.786 1.786 3.597 1.000 3.597 2.468 1.000 3.597 2.468 1.786 1.000 1.000 2.468 1.786 2.468 3.597 1.786 3.597 3.597 2.468 2.468 2.468 1.786 3.597 3.597 2.468 3.597 3.597 308.204
3.462 2.312 2.312 3.462 3.462 1.711 3.462 2.312 1.711 3.462 2.312 1.000 3.462 3.462 1.711 1.711 3.462 3.462 1.000 1.000 1.000 1.000 3.462 2.312 3.462 3.462 1.000 1.000 3.462 1.000 2.312 1.711 3.462 1.711 1.711 3.462 3.462 3.462 3.462 1.000 3.462 3.462 1.000 3.462 2.312 2.312 3.462 2.312 2.312 3.462 3.462 3.462 2.312 3.462 3.462 304.406
1.704 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 1.000 1.000 3.674 2.440 2.440 1.000 2.440 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 1.000 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 2.440 1.704 1.704 2.440 2.440 2.440 1.000 2.440 1.704 1.704 3.674 1.000 3.674 2.440 1.000 3.674 330.895
3.800 2.519 2.519 2.519 3.800 3.800 1.765 1.765 1.000 2.519 2.519 2.519 3.800 3.800 2.519 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 2.519 1.765 3.800 3.800 2.519 2.519 1.765 3.800 1.000 1.000 3.800 3.800 2.519 3.800 2.519 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 2.519 3.800 3.800 1.000 1.000 3.800 3.800 3.800 3.800 2.519 3.800 365.919
3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 3.861 2.556 2.556 3.861 3.861 3.861 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 1.000 1.000 3.861 2.556 2.556 1.000 2.556 2.556 2.556 3.861 3.861 3.861 2.556 3.861 1.000 3.861 3.861 2.556 3.861 2.556 3.861 2.556 2.556 2.556 1.676 1.676 2.556 2.556 2.556 1.000 2.556 2.556 3.861 3.861 1.676 1.676 3.861 3.861 2.556 342.631
3.706 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 1.796 1.796 1.000 2.510 2.510 2.510 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 1.796 1.796 3.706 2.510 1.796 3.706 1.000 1.000 1.000 3.706 1.000 3.706 1.000 3.706 1.796 1.000 1.796 2.510 3.706 3.706 1.796 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 3.706 2.510 3.706 2.510 3.706 1.000 2.510 1.796 342.631
2.425 3.535 2.425 3.535 3.535 2.425 1.000 1.784 3.535 3.535 3.535 2.425 1.000 3.535 1.000 2.425 3.535 1.000 3.535 3.535 3.535 3.535 1.000 1.000 2.425 3.535 3.535 1.784 1.784 3.535 1.000 3.535 2.425 1.000 3.535 2.425 1.784 1.000 1.000 2.425 1.784 2.425 3.535 1.784 3.535 3.535 2.425 3.535 2.425 3.535 1.000 3.535 1.000 2.425 3.535 304.406
3.763 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 1.766 1.766 1.000 2.509 2.509 2.509 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 2.509 3.763 3.763 1.000 2.509 3.763 3.763 2.509 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 1.766 3.763 1.766 3.763 1.000 3.763 3.763 1.000 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 3.763 1.766 3.763 3.763 3.763 2.509 1.766 357.097
1.680 3.575 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 2.357 3.575 3.575 3.575 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 1.000 1.000 3.575 2.357 2.357 1.000 2.357 2.357 2.357 3.575 3.575 3.575 1.000 3.575 1.000 3.575 3.575 2.357 3.575 2.357 3.575 2.357 2.357 2.357 1.680 1.680 2.357 2.357 2.357 1.000 2.357 1.000 3.575 1.000 3.575 1.000 3.575 1.680 1.000 320.927
3.579 2.402 3.579 2.402 3.579 3.579 1.000 3.579 3.579 2.402 2.402 2.402 3.579 2.402 3.579 2.402 1.000 3.579 3.579 3.579 3.579 1.000 3.579 2.402 2.402 3.579 2.402 2.402 3.579 3.579 2.402 2.402 3.579 1.000 2.402 1.729 1.729 1.729 1.000 3.579 1.729 1.729 3.579 3.579 1.729 1.729 3.579 2.402 3.579 1.000 3.579 1.000 3.579 3.579 1.000 316.433
1.704 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 2.440 1.000 1.000 3.674 2.440 2.440 1.000 2.440 2.440 2.440 3.674 3.674 3.674 2.440 3.674 1.000 3.674 1.000 2.440 3.674 2.440 3.674 2.440 2.440 2.440 1.704 1.704 2.440 2.440 2.440 1.000 2.440 1.704 1.704 3.674 1.000 3.674 2.440 1.000 3.674 330.895
55.171 55.473 58.087 58.603 67.229 61.217 32.463 45.382 58.436 59.908 58.758 51.959 56.057 51.464 51.771 48.940 44.702 38.642 59.543 51.908 54.216 43.428 47.281 43.044 51.705 57.347 55.999 52.574 49.053 57.073 36.799 53.847 49.304 38.326 58.170 47.668 52.984 42.899 42.157 47.807 43.488 43.534 51.730 51.194 50.149 41.483 50.518 44.775 50.847 52.858 48.551 52.002 52.367 46.856 54.322 6127.681
ANALISIS STATISTIK (TAHAP 1)
UJI VALIDITAS TINGKAT PENGAWASAN (VARIABEL X) Tk. Pengawasan (X) P1_X
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
P2_X
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
P3_X
P4_X
P5_X
Pearson Correlation
P9_X
P10_X
Pearson Correlation
P13_X
.000 117 .631
**
.411
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.138
Sig. (1-tailed)
.069
Pearson Correlation
Pearson Correlation
117 .526
**
.000 117 .291
**
Sig. (1-tailed)
.001
N
117
Pearson Correlation
.538
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.150
Sig. (1-tailed)
.054
N
117
Pearson Correlation N
P12_X
**
117
Sig. (1-tailed) P11_X
117 .573
.000
N
P8_X
.000
N
Sig. (1-tailed) P7_X
**
Sig. (1-tailed)
N P6_X
.483
Pearson Correlation
.640
**
.000 117 .418
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.537
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.102
Sig. (1-tailed)
.137
N
117
P14_X
P15_X
P16_X
P17_X
Pearson Correlation
.220
**
Sig. (1-tailed)
.008
N
117
Pearson Correlation
.534
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.505
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.368
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Tk. Pengawasan Pearson Correlation (X) Sig. (1-tailed) N
1 117
UJI VALIDITAS KINERJA PEGAWAI (VARIABEL Y) Kinerja (Y) P1_Y
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
P2_Y
P3_Y
P4_Y
P5_Y
Pearson Correlation
P9_Y
Pearson Correlation
P13_Y
.000 117
Pearson Correlation
.582
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.399
**
.000 117 .480
**
.000
N
117
Pearson Correlation
.118
Sig. (1-tailed)
.103
N
117
Pearson Correlation
.442
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.480
**
.000 117 *
Pearson Correlation
.208
Sig. (1-tailed)
.012
Pearson Correlation
117 .620
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.333
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
P14_Y
**
N
N
P12_Y
.322
Sig. (1-tailed)
N
P11_Y
**
117
Sig. (1-tailed) P10_Y
117 .582
.000
Sig. (1-tailed)
P8_Y
.000
N
N
P7_Y
**
Sig. (1-tailed)
Sig. (1-tailed) P6_Y
.568
.533
**
.000
N
117
Pearson Correlation
.105
Sig. (1-tailed)
.130
N
117
P15_Y
P16_Y
P17_Y
P18_Y
Pearson Correlation
.000
N
117
Pearson Correlation
.091
Sig. (1-tailed)
.163
N
117
Pearson Correlation
.577
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation N
Kinerja (Y)
**
Sig. (1-tailed)
Sig. (1-tailed) P19_Y
.575
Pearson Correlation
.480
**
.000 117 .620
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
1
Sig. (1-tailed) N
117
UJI VALIDITAS (TAHAP 2)
TINGKAT PENGAWASAN (VARIABEL X) Tk. Pengawasan (X) P1_X
P2_X
Pearson Correlation
.000
N
117
Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
P4_X
P6_X
P7_X
Pearson Correlation
P12_X
P14_X
P16_X
117 .655
**
.000 117 .350
**
117
Pearson Correlation
.598
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117 *
Pearson Correlation
.192
Sig. (1-tailed)
.019
Pearson Correlation
Pearson Correlation
117 .628
**
.000 117 .666
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.526
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.621
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.219
Sig. (1-tailed)
.100
N P15_X
.000
.000
N
P11_X
**
N
Sig. (1-tailed) P10_X
.670
Sig. (1-tailed)
N P8_X
**
Sig. (1-tailed)
Sig. (1-tailed) P3_X
.515
Pearson Correlation
117 .588
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.569
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
P17_X
Pearson Correlation
Tk. Pengawasan (X)
.308
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
1
Sig. (1-tailed) N
117
KINERJA PEGAWAI (VARIABEL Y) Kinerja (Y) P1_Y
P2_Y
P3_Y
P4_Y
P5_Y
P6_Y
P8_Y
P9_Y
**
Pearson Correlation
.639
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.657
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.234
**
Sig. (1-tailed)
.005
N
117
Pearson Correlation
.602
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.490
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.426
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.467
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.524
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
P10_Y
P11_Y
P12_Y
P13_Y
P15_Y
P17_Y
P18_Y
P19_Y
Kinerja (Y)
Pearson Correlation
.229
Sig. (1-tailed)
.100
N
117
Pearson Correlation
.702
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.280
**
Sig. (1-tailed)
.001
N
117
Pearson Correlation
.587
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.593
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.638
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.426
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
.702
**
Sig. (1-tailed)
.000
N
117
Pearson Correlation
1
Sig. (1-tailed) N
117
UJI RELIABILITAS
TINGKAT PENGAWASAN (VARIABEL X) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.771
14
KINERJA PEGAWAI (VARIABEL Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.807
16
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N a,,b Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
KURVA HISTOGRAM
KURVA NORMAL PP - PLOT
117 .0000000 .86348133 .051 .051 -.050 .556 .917
KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary
Model 1
R .993
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.986
.986
.867227
a. Predictors: (Constant), Tk. Pengawasan (X)
ANALISIS REGRESI SEDERHANA Coefficients
Model 1
(Constant) Tk. Pengawasan (X)
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
.031
.496
1.145
.013
a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Beta
t
.993
Sig.
-.062
.951
89.536
.000
STATISTIK DESKRIPTIF
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI TINGKAT PENGAWASAN (VARIABEL X) P1_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
51
43.6
43.6
43.6
Baik
30
25.6
25.6
69.2
Tidak Baik
17
14.5
14.5
83.8 100.0
Sangat Tidak Baik Total
19
16.2
16.2
117
100.0
100.0
P2_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
55
47.0
47.0
47.0
Baik
41
35.0
35.0
82.1
Tidak Baik
11
9.4
9.4
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P3_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
49
41.9
41.9
41.9
Baik
35
29.9
29.9
71.8
Tidak Baik
17
14.5
14.5
86.3
Sangat Tidak Baik
16
13.7
13.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P4_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
53
45.3
45.3
45.3
Baik
38
32.5
32.5
77.8
Tidak Baik
13
11.1
11.1
88.9
Sangat Tidak Baik
13
11.1
11.1
100.0
117
100.0
100.0
Total
P6_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
56
47.9
47.9
47.9
Baik
39
33.3
33.3
81.2
Tidak Baik
10
8.5
8.5
89.7
Sangat Tidak Baik
12
10.3
10.3
100.0
117
100.0
100.0
Total
P7_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
62
53.0
53.0
53.0
Baik
38
32.5
32.5
85.5
8
6.8
6.8
92.3 100.0
Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total
9
7.7
7.7
117
100.0
100.0
P8_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
57
48.7
48.7
48.7
Baik
40
34.2
34.2
82.9
Tidak Baik
10
8.5
8.5
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P10_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
50
42.7
42.7
42.7
Baik
35
29.9
29.9
72.6
Tidak Baik
17
14.5
14.5
87.2
Sangat Tidak Baik
15
12.8
12.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P11_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
52
44.4
44.4
44.4
Baik
29
24.8
24.8
69.2
Tidak Baik
13
11.1
11.1
80.3
Sangat Tidak Baik
23
19.7
19.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P12_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
53
45.3
45.3
45.3
Baik
42
35.9
35.9
81.2
Tidak Baik
12
10.3
10.3
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P14_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
54
46.2
46.2
46.2
Baik
35
29.9
29.9
76.1
Tidak Baik
12
10.3
10.3
86.3
Sangat Tidak Baik
16
13.7
13.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P15_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
47
40.2
40.2
40.2
Baik
38
32.5
32.5
72.6
Tidak Baik
17
14.5
14.5
87.2
Sangat Tidak Baik
15
12.8
12.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P16_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
49
41.9
41.9
41.9
Baik
51
43.6
43.6
85.5
Tidak Baik
9
7.7
7.7
93.2
Sangat Tidak Baik
8
6.8
6.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P17_X Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
68
58.1
58.1
58.1
Baik
33
28.2
28.2
86.3
Tidak Baik
11
9.4
9.4
95.7
5
4.3
4.3
100.0
117
100.0
100.0
Sangat Tidak Baik Total
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KINERJA PEGAWAI (VARIABEL Y)
P1_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
53
45.3
45.3
45.3
Baik
42
35.9
35.9
81.2
Tidak Baik
12
10.3
10.3
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P2_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
57
48.7
48.7
48.7
Baik
40
34.2
34.2
82.9
Tidak Baik
10
8.5
8.5
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P3_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
62
53.0
53.0
53.0
Baik
38
32.5
32.5
85.5
8
6.8
6.8
92.3 100.0
Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total
9
7.7
7.7
117
100.0
100.0
P4_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
50
42.7
42.7
42.7
Baik
35
29.9
29.9
72.6
Tidak Baik
17
14.5
14.5
87.2
Sangat Tidak Baik
15
12.8
12.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P5_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
52
44.4
44.4
44.4
Baik
29
24.8
24.8
69.2
Tidak Baik
13
11.1
11.1
80.3
Sangat Tidak Baik
23
19.7
19.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P6_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
53
45.3
45.3
45.3
Baik
38
32.5
32.5
77.8
Tidak Baik
13
11.1
11.1
88.9
Sangat Tidak Baik
13
11.1
11.1
100.0
117
100.0
100.0
Total
P8_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
51
43.6
43.6
43.6
Baik
30
25.6
25.6
69.2
Tidak Baik
17
14.5
14.5
83.8
Sangat Tidak Baik
19
16.2
16.2
100.0
117
100.0
100.0
Total
P9_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
47
40.2
40.2
40.2
Baik
38
32.5
32.5
72.6
Tidak Baik
17
14.5
14.5
87.2
Sangat Tidak Baik
15
12.8
12.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P10_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
54
46.2
46.2
46.2
Baik
35
29.9
29.9
76.1
Tidak Baik
12
10.3
10.3
86.3
Sangat Tidak Baik
16
13.7
13.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P11_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
55
47.0
47.0
47.0
Baik
41
35.0
35.0
82.1
Tidak Baik
11
9.4
9.4
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total
P12_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
68
58.1
58.1
58.1
Baik
33
28.2
28.2
86.3
Tidak Baik
11
9.4
9.4
95.7
5
4.3
4.3
100.0
117
100.0
100.0
Sangat Tidak Baik Total
P13_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
49
41.9
41.9
41.9
Baik
51
43.6
43.6
85.5
Tidak Baik
9
7.7
7.7
93.2
Sangat Tidak Baik
8
6.8
6.8
100.0
117
100.0
100.0
Total
P15_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
49
41.9
41.9
41.9
Baik
35
29.9
29.9
71.8
Tidak Baik
17
14.5
14.5
86.3
Sangat Tidak Baik
16
13.7
13.7
100.0
117
100.0
100.0
Total
P17_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
56
47.9
47.9
47.9
Baik
39
33.3
33.3
81.2
Tidak Baik
10
8.5
8.5
89.7
Sangat Tidak Baik
12
10.3
10.3
100.0
117
100.0
100.0
Total
P18_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
53
45.3
45.3
45.3
Baik
38
32.5
32.5
77.8
Tidak Baik
13
11.1
11.1
88.9
Sangat Tidak Baik
13
11.1
11.1
100.0
117
100.0
100.0
Total
P19_Y Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik
55
47.0
47.0
47.0
Baik
41
35.0
35.0
82.1
Tidak Baik
11
9.4
9.4
91.5
Sangat Tidak Baik
10
8.5
8.5
100.0
117
100.0
100.0
Total