PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING RITEL MODERN (Kasus Hypermart Mall SKA Pekanbaru) Nanda Fadilla Email :
[email protected] Pembimbing : Drs. Kasmirudin,M.Si
Jurusan Ilmu Admnistrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau Kampus bina widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277 ABSTRACT
Competition is a condition that can not be avoided by any company in its business. Fierce competition in industry will lead to any utilizing all resources to create a strong competitive advantage. One source of profits that can be optimized by the company to improve competitiveness is through the implementation of differentiation strategy. This study aimed to analyze the effect of the differentiation strategy on competitive advantage in the SKA Mall Hypermart Pekanbaru. The data used is primary data obtained by distributing questionnaires too 100 respondents that consumers who make purchase at the SKA Mall Hypermart Pekanbaru. While making the determination of the number respondents is by using sampling techniques accidental. Aspects of the measurement of the data analyzed done with the formation of indicators on eath statement submited by using the likert scale. In response interval between 1 (disagree) to 5 (strongly agree). Model analysis of the data used in this study using simple regression. The result found that indicators of differentiation strategy, namely product differentiation, service differentiation, personnel differentiation and differentiation image effect on competitive advantage at the SKA Mall Hypermart Pekanbaru. These findings indicate that companies can win the competition. Then it must be able to maintain a competitive advantage, namely the differentiation strategy.
Keywords : Differentiation Strategy, Competitive Advantage Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
diferensisasi produk dan focus yang
PENDAHULUAN
dikenal dalam strategi generik. 1.1.
(Porter
Latar belakang 1980).
Dari
ketiga
strategi
tersebut,
Era Globalisasi telah membawa strategi diferensiasi merupakan strategi perubahan
dan
perkembangan
dalam yang paling menguntungkan. (MacMillan
lingkungan bisnis ritel. Perkembangan dan McGrath 1997) dalam penelitiannya tersebut sangat berpengaruh penting dalam menyatakan bahwa strategi diferensiasi dunia
perekonomian
yang
dapat dibuat
berdasarkan
perbedaan
dan
memberikan perubahan yang berarti bagi menawarkan kepada pelanggan sesuatu masyarakat.
Perubahan
kondisi yang bernilai yang tidak dimiliki oleh para
perekonomian Indonesia mengakibatkan pesaing lainnya. terjadinya peningkatan bisnis ritel atau Strategi
Pembedaan
Produk
eceran. Hal ini di tandai dengan banyaknya (differentiation), mendorong perusahaan bisnis ritel mMelihat kondisi persaingan untuk
sanggup
menemukan
keunikan
yang semakin ketat, setiap bisnis ritel tersendiri modern
dituntut
untuk
dalam
pasar
yang
jadi
menciptakan sasarannya. Keunikan produk (barang atau
strategi bersaing yang baik dan terpadu jasa)
yang
dikedepankan
ini
dan juga meningkatkan kekuatan yang ada memungkinkan suatu perusahaan untuk dalam perusahaannya karena persaingan menarik adalah
kunci
dari
keberhasilan
minat
sebesar-besarnya
dari
atau konsumen
potensialnya.
diferensiasi
yang
Strategi
kegagalan suatu perusahaan. Strategi diterapkan
bersaing
oleh
mempengaruhi
yang
Perusahaan keunggulan
diterapkan
oleh
dapat
Hypermart Mall SKA Pekanbaru dalam
untuk
segi produk adalah Hypermart Mall SKA
bersaing
menyediakan produk yang beranekaragam
diantaranya adalah unggul terhadap biaya,
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
dan menarik. Hypermart sangat fokus
pembelian
terhadap Multi Format Food Retail.
minimal 2,5 juta rupiah.
Dengan
memasukan
banyak
produk-produk makanan secara import, Hypermart lengkap dalam urusan makanan dibandingkan
yang
lain.
Dan
dalam
penataan barang (display) yang sesuai dengan divisinya sehingga memudahkan
mempunyai
dengan
harga
Hypermart juga membuat iklan disurat kabar lokal maupun nasional setiap akhir pekan yang berisi beberapa barang yang didiskon untuk menarik pembaca berbelanja. Semua pembuatan iklan pada media cetak (Koran, katalog) maupun audio visual menjadi wewenang HO. Head
konsumen dalam berbelanja. Hypermart
elektronik
barang
produk buatannya sendiri yaitu "Value Plus yang bisa bersaing harga dengan merk-merk terkenal lainnya. Hypermart juga menerbitkan catalog dwi mingguan dengan mottonya “Low price and more’ yang berisi tampilan barang yang didiskon untuk periode tertentu dengan kode ‘Cek Harga’ dimana harga barang tersebut sudah paling murah bila dibandingkan di tempat lain dan bila konsumen dapat menemukan ditempat lain yang lebih murah maka Hypermart akan membayar 2X selisih dari harga barang tersebut. Di samping itu Hypermart juga menyediakan jasa layanan antar gratis untuk setiap
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
Office pulalah yang menetapkan harga dan jenis suatu. Hypermart juga memberikan poin belanja
melalui
kartu Matahari
Member Card (MMC) dimana untuk setiap berbelanja sebesar Rp 100.000 akan mendapat satu poin dan setiap 100 poin akan mendapat kupon belanja sebesar Rp 10.000 Point belanja yang telah terkumpul dapat ditukarkan dengan kupon belanja yang dapat digunakan untuk berbelanja di seluruh grup Matahari. Dari segi pelayanan Hypermart Mall SKA menciptakan lingkungan yang nyaman, seperti menjaga kebersihan dan juga menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti ruangan yang ber AC, Parkir yang
luas dan letak Hypermart ini yang menyatu
seperti
dengan mall.
sebagai
Hal konsumen menengah
ini
sangat
khususnya dan
mengutamakan
memudahkan bagi
ke
kalangan
atas
lebih
kenyamanan
dan
mengadakan wujud
khitanan
kepedulian
massal kepada
masyarakat sekitar, donor darah dan lain sebagainya. Keunggulan bersaing terdiri dari 3 dimensi,
yaitu
peningkatan
loyalitas
kebersihan dalam berbelanja, mereka lebih
konsumen, mempertahankan konsumen
senang
modern
dan terciptanya kualitas teknologi layanan
daripada Pasar Tradisional karena lebih
yang unggul. Perusahaan harus bisa
praktis dan harganya jauh lebih murah
menciptakan
dibanding pesaing yang sejenis.
konsumennya karena dengan loyalitas
berbelanja
Sedangkan
di
dari
pasar
segi
personil,
dan
mempertahankan
konsumen yang tinggi dapat meningkatkan
Hypermart Mall SKA Pekanbaru memiliki
daya
karyawan yang mempunyai skill dan
persaingan dengan menciptakan teknologi
terlatih. Mereka terlebih dahulu diberikan
layanan yang lebih unggul yang dapat
pelatihan/training
menghasilkan produk dengan kualitas yang
pekerjaan
supaya
sebelum
memulai
karyawan
mampu
melayani konsumen dengan baik agar terciptanya
hubungan
baik
antara
karyawan dengan konsumen. Dan dari segi diferensisasi citra, Hypermart
Mall
SKA
saing
untuk
memenangkan
lebih baik. Hypermart juga telah menerapkan keunggulan
bersaing
diantaranya
Hypermart
yang Mall
tepat, SKA
menggunakan teknologi yang berkualitas
Pekanbaru
dan canggih dalam melayani konsumen.
melakukan kegiatan-kegiatan sosial agar
Seperti Mesin Cash Register yang terbaru
Hypermart selalu mendapat reputasi yang
atau dikenal dengan mesin digital ini dapat
baik serta dapat dekat dihati masyarakat,
mempercepat dan mempermudah dalam
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
transaksi penjualan dan tidak membuat konsumen
menunggu
Dalam
swalayan mengalami perkembangan yang
pembayaran juga dapat dilakukan dengan
cukup pesat. Persaingan yang semakin
credit card maupun debit.
ketat antara bisnis ritel sejenis di kota
Hypermart beberapa
Bank,
lama.
Pertumbuhan bisnis ritel / pasar
bekerjasama seperti
dengan
Pekanbaru untuk menjaring konsumen
BCA,
membuat Hypermart Mall SKA harus tepat
Bank
Mandiri, menerbitkan kartu kredit Visa,
dalam menetapkan strategi bersaing.
MasterCard, Amex dan Debit BCA untuk
Oleh karena itu perlu di teliti
memudahkan pembayaran bagi konsumen
dengan
yang tidak membayar tunai.
Diferensiasi agar dapat unggul dalam
Strategi diferensiasi terdiri dari diferensiasi
persaingan.
produk, pelayanan, personil dan citra. Oleh
penelitian berdasarkan variabel yang di
karena itu perlu dilakukan penelitian
ajukan adalah :
mengenai
strategi
diferensiasi
menganalisis
faktor
Sehingga
strategi
pertanyaan
ini.
1. Atribut-atribut diferensiasi dan
Beranjak dari hal tersebut dan sesuai
keunggulan bersaing apa yang
dengan latar belakang diatas, maka penulis
digunakan
ingin meneliti tentang strategi diferensiasi
Mall SKA Pekanbaru dalam
dan keunggulan bersaing dengan judul
menghadapi persaingan bisnis
“Pengaruh
ritel modern ?
Strategi
Diferensiasi
Terhadap Keunggulan Bersaing (Kasus Pada
Hypermart
Mall
SKA
Pekanbaru)”.
oleh
Hypermart
2. Bagaimanakah
Strategi Diferenisasi Hypermart Mall SKA Pekanbaru terhadap keunggulan bersaing ?
1.2.
Rumusan Masalah :
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
pengaruh
1.3.
Tujuan Dan Manfaat penelitian :
1. Bagi Hypermart Mall SKA
Tujuan dan kegunaan penelitian
Pekanbaru, hasil penelitian
adalah
cara
penelitian,
untuk
pada
melaksanakan
taraf
ilmiah
untuk
ini berguna untuk menjadi bahan pertimbangan secara
mengumpulkan fakta-fakta atau prinsip-
ilmiah
prinsip untuk mencapai kepastian dan
dimanfaatkan
kebenaran suatu permasalahan. Adapun
manajemen
tujuan dari penelitian ini adalah :
mengambil keputusan yang
1. Untuk
bermanfaat bagi perusahaan
mengidentifikasi
atribut-atribut
diferensiasi
yang
dapat oleh untuk
terutama
dalam
dan keunggulan bersaing
meningkatkan keunggulan
yang
bersaing.
digunakan
Hypermart
oleh
Mall
SKA
Pekanbaru mengungguli
ini
sebagai
dalam
tambahan referensi untuk
persaingan
menerapkan teori-teori dan
bisnis ritel modern. 2. Untuk
2. Penelitian
mengembangkan hipotesis-
mengetahui
dan
hipotesis
dari
hipotesis
telah
diteliti
menganalisis
tentang
yang
pengaruh
strategi
sebelumnya sehingga dapat
Diferensiasi
Hypermart
memberikan
Mall
Pekanbaru
dalam
terhadap
SKA
keunggulan
bersaing Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
kontribusi
mendukung
dan
menegakkan hipotesis dan teori-teori yang telah ada.
c. Diferensiasi
TINJAUAN PUSTAKA
setiap
2.1.Strategi Diferensiasi Philip strategi
Kotler
diferensiasi
mendefinisikan adalah
Personil
adalah
perusahaan
harus
memperoleh banyak keunggulan
tindakan
kompetitif
dari
mendapatkan
merancang satu set perbedaan yang berarti
karyawan yang lebih baik dan
untuk membedakan penawaran perusahaan
melatih
dari penawaran pesaing. (Philip Kotler
daripada
1999).
akan menjadi poin utama dalam
mereka
diferensiasi
lebih
pesaingnya
baik karena
pelayanan
oleh
konsumen.
Dimensi Variabel Diferensiasi
d. Diferensiasi Citra adalah kesam
(Porter:2002)
konsumen terhadap produk yang
a. Diferensiasi Produk adalah suatu daya pembeda atau keunikan
ditawarkan
produk sehingga dipersepsikan
tersebut memiliki citra yang
sebagai produk yang bernilai
positif dibenak konsumen.
lebih oleh konsumen. Banyak parameter yang bisa digunakan sebagai
pembeda
produk
produk
2.2.Keunggulan Bersaing keunggulan
bersaing
adalah
jantung kinerja perusahaan didalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa
dibandingkan pesaingnya b. Diferensiasi
sehingga
Pelayanan
dasawarsa
adanya
perluasan
dan
yang
kemakmuran yang hebat mengakibatkan
digunakan ketika produk fisik
banyak perusahaan kehilangan pandangan
sulit dibedakan oleh pelanggan,
mengenai keunggulan bersaing dalam
maka
upaya perjuangan untuk lebih berkembang
merupakan
dapat
variabel
membedakan
pelayanan konsumen
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
dalam mengejar diversifikasi. (Michael E. 2.3.Hipotesis Porter (1994). Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji Adapun
Dimensi
dari
keunggulan secara
empiris
(Indriantono,2002:72).
bersaing, yaitu : Berdasarkan rumusan masalah diatas dan 1. Mempertahankan Konsumen dikaitkan dengan teori-teori yang relevan, 2. Meningkatkan
Loyalitas maka
penulis
dapat
mengemukakan
Konsumen hipotesis guna menjawab permasalahan 3. Pengembangan kualitas Teknologi yang Layanan,
yaitu
diteliti.
Maka
diduga
terdapat
menghasilkan hubungan yang positif antara Strategi
produk dengan kualitas yang lebih Diferensiasi (X) terhadap Keunggulan baik dan menggunakan teknologi Bersaing (Y). layanan yang lebih unggul.
METODE PENELITIAN Operasional Variabel Strategi Diferensiasi dan Keunggulan Bersaing Operasional Variabel Strategi Diferensiasi (X)
Dimensi
Produk
Pelayanan
Personil
Indikator
Pengukuran
1. Keanekaragaman produk yang menarik 2. Produk-produk kualitas/unggul 3. Produk -produk trendy (modern) 4. Produk paket belanja unik 5. Fasilitas berbelanja yang lengkap 6. Lingkungan berbelanja yang nyaman 7. Kecepatan transaksi belanja 8. Kemudahan berbelanja 9. Cepat tanggap 10. Keramahan 11. Peka (Empaty) 12. Kemampuan Berkomunikasi
Skala Ordinal
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Keunggulan Bersaing (Y)
Citra
13. 14. 15. 16.
Mempertahankan Konsumen Loyalitas Konsumen Kualitas Teknologi Layanan
17. Memiliki Daya Tarik Konsumen
Skala Ordinal
18. Mempertahankan Kesetiaan Konsumen 19. Memiliki Kualitas Teknologi layanan yang unggul
Skala Ordinal
Produk-produk yang bermerek Produk memiliki keunggulan Kegiatan-kegiatan sosial Standar kerja yang tinggi
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Sumber:Kotler,Phillip & Kevin Lan Keller, (2007) 2.4.Peneliti Terdahulu Penelitian Terdahulu Judul Penelitian Pengaruh Strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya saing pada hotel trio Indah di Malang Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Konsumen Damarindo Digital Printing di Padang) Pengaruh Strategi Diferensiasi terhadap kepuasan konsumen (Kasus Hotel Rindu Sempadan) Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Loyalitas Pelanggan (Kasus Pada PT. Eka Sari Lorena perwakilan Pekanbaru)
Nama Peneliti Arief Mohammad (2007)
Model Penelitian Analisis Regresi Berganda
Hasil penelitian Strategi diferensiasi sangat berpengaruh positif dalam meningkatkan daya saing
Dini Suci Ramadhani (2013)
Analisis Regresi Berganda
Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing
Novid Wijaya Krama (2013)
Analisis Regresi Berganda
Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian kepuasan konsumen
Dian Triandi (2014)
Analisis Regresi Sederhana
Strategi diferensiasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan
Sumber : Peneliti Tedahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian, 2015
3.1.Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk kelangsungan penelitian ini
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
Data
dikumpulkan
memperoleh
informasi
yang
untuk
Hypermart
relevan
Pekanbaru.
dengan masalah yang diteliti, yaitu yang berkaitan
dengan
pengaruh
strategi
diferensiasi dan keunggulan bersaing.
Mall
c) Wawancara, dengan
SKA
dilaksanakan
cara
mewawancarai
secara langsung kepada pihak-
1. Data Primer, adalah data yang
pihak yang berwenang dalam
diperoleh penulis dari perusahaan
memberikan data yang sesuai
yang diteliti, untuk mendapatkan
dengan penelitian yang sedang
kenyataan yang sebenarnya dari
dilaksanakan.
suatu permasalahan. Pengumpulan
2. Data Sekunder, merupakan data
data dilaksanakan dengan tiga cara
pendukung diperoleh penulis dari
yaitu:
literatur-literatur
a) Observasi,
melaksanakan
dengan
yang
masalah
relevan mengenai
pengamatan langsung terhadap
diferensiasi produk. Pengumpulan
objek penelitian.
data sekunder ini dilaksanakan
b) Survei,
melalui
instrumen
sebelum dan pada waktu penelitian
kuesioner, yaitu suatu lembar
lapangan.
isian yang berisi pernyataan
dilaksanakan
atau pertanyaan. Responden
berikut:
yang
a) Data
berkaitan
dengan
penelitian ini adalah individuindividu
yang
dengan
pengaruh
berkaitan
Teknik-teknik adalah
struktur
yang sebagai
organisasi
Hypermart Mall SKA. b) Data
umum
mengenai
strategi
Hypeermart Mall SKA yang
diferensiasi
produk dengan
meliputi daftar data penjualan
keunggulan
bersaing
dan Data jumlah pengunjung
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
yang
melakukan
transaksi
penjualan.
sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. c. Pengujian
Hipotesis
dan
3.2.Teknik Analisis Data. Koefisien Regresi a. Analisis Regresi Sederhana Pengujian
hipotesis
koefisien
Dalam menganalisis data hasil regresi bertujuan untuk memastikan penelitian, maka tahap pertama peneliti apakah variabel bebas yang terdapat melakukan pengujian kuesioner, yaitu uji dalam persamaan regresi secara parsial validitas dan reabilitas. Uji validitas dan
simultan
berpengaruh
terhadap
dilakukan seberapa besar akurat hasil variabel terikat. penelitian yang dilakukan. Sedangkan uji d. Menggunakan reabilitas
dilakukan
untuk
program
mengukur SPSS 16
tingkat realita penelitian. Program SPSS 16 digunakan b. Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Reliabilitas, signifikan Korelasi
Cara memperoleh korelasi dalam uji validitas dengan alat bantu Software SPSS
setelah
pengujian
validitas,
selanjutnya dilakukan pengujian reabilitas. Apabila data tersebut valid maka dapat dikatakan reliable karena valid dan reliable sejalan.
Penelitian
ini
untuk menghitung Uji Validitas,
menggunakan
Teknik One Shot yaitu pengukuran hanya
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
dan Regresi Sederhana.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap keunggulan Bersaing Ritel Modern (Kasus Pada Hypemart Mall SKA Pekanbaru)
Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel
Koefisien Regresi
t-hitung
Konstanta
2,010
1,659
Strategi Diferensiasi
0,149
7,249
R= 0,591 R Square= 0,349 Adjusted R = 0,342 Sumber: Data Olahan SPSS, 2015 Diketahui nilai R Square sebesar
Hasil
penelitian
menunjukkan
0,349. Artinya adalah bahwa sumbangan
bahwa dari indikator mempertahankan
pengaruh strategi diferensiasi terhadap
konsumen memiliki pengaruh yang cukup
keunggulan
signifikan terhadap tanggapan responden
34,9%.
bersaing
Sedangkan
adalah
sebesar
sisanya
65,1%
yang
merasakan
strategi
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diferensiasi
dimasukkan dalam penelitian ini
Hypermart Mall SKA Pekanbaru. Hal ini
Strategi dilaksanakan
diferensiasi Hypermart
Mall
yang
bentuk dilakukan
oleh
yang
memberikan bukti empiris bahwa strategi
SKA
diferensiasi
memberikan
pengaruh
Pekanbaru sudah berjalan sesuai dengan
terhadap keunggulan bersaing, yaitu dapat
keinginan atau kebutuhan konsumen dalam
mempertahankan konsumennya agar tetap
berbelanja. Namun, masih ada beberapa
berbelanja
dimensi strategi diferensiasi yang masih
Hypermart Mall SKA Pekanbaru.
kurang maksimal, diantaranya diferensiasi personil dan diferensiasi citra.
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
kebutuhan
sehari-hari
di
yang kurang maksimal untuk
KESIMPULAN DAN SARAN
menciptakan diferenisasi kepada 4.1. Kesimpulan konsumen,
yaitu
diferensiasi
Berdasarkan hasil penelitian yang Personil dan Diferensiasi Citra. dilandasi
dengan
kajian
teori
dan Terlihat
dari
ketanggapan
perumusan masalah yang telah dibahas, karyawan terhadap konsumen selanjutnya dapat diambil kesimpulan masih
relatif
rendah
dan
sebagai berikut : kegiatan sosial yang dilakukan 1. Dari keempat dimensi strategi Hypermart
masih
kurang
diferensiasi yakni diferensiasi menyentuh hati konsumen. produk, diferensiasi pelayanan, 2. Hypermart memiliki keunggulan diferensiasi
personil
dan bersaing
yang paling tinggi
diferensiasi citra. Ini berarti bahwa
Strategi
adalah
keunggulan
mempertahankan
konsumen,
Diferensiasi
yang dilaksanakan Hypermart selanjutnya diikuti keunggulan Mall SKA sudah sesuai dengan menciptakan keinginan
dan
kebutuhan
konsumen
dalam
berbelanja
konsumen
yang
loyal dan yang paling rendah adalah keunggulan menciptakan barang-barang
kebutuhan. kualitas
teknologi
layanan
Dimensi diferensiasi pelayanan berbelanja. merupakan faktor yang paling 3. Strategi mendapat
nilai
positif
Diferensiasi
dari berpengaruh signifikan terhadap
penilaian
konsumen
dimana keunggulan
bersaing
pada
Hypermart
Mall
SKA
konsumen merasa sangat puas dan
merasa
nyaman
dalam Pekanbaru, hal ini terlihat pada
berbelanja. Namun, masih ada
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
hasil penelitian yaitu t hitung
dilakukan
(4,580) > t tabel (1,985) dan Sig.
menyentuh hati konsumen.
(0,000)
<
0,05.
Dari
hasil
Hypermart
2. Hypermart
Mall
SKA
dapat
lebih
tersebut menunjukkan bahwa
meningkatkan kualitas teknologi
strategi
layanan yang maksimal agar dapat
diferensiasi
dalam
keempat dimensinya memiliki
menciptakan
pengaruh
yang
yang
positif
dan
signifikan terhadap keunggulan bersaing. Hal ini dikarenakan dengan
melakukan
strategi
teknologi
berbeda
dengan
layanan tempat
perbelanjaan lainnya 3. Hypermart Mall SKA harus lebih meningkatkan strategi diferensiasi
diferensiasi yang baik, maka hal
sehingga
tersebut
keunggulan bersaing, dikarenakan
akan
meningkatkan
daya saingnya.
meningkatkan
masih ada sebagian kosumen yang beranggapan kurang setuju dari
4.2. Saran Berdasarkan
hasil
kesimpulan
strategi diferensiasi yang dilakukan
diatas, maka dapat ditarik saran dalam
oleh
penelitian ini antara lain :
Pekanbaru
1. Untuk
dapat
meningkatkan
Strategi
Diferensiasi, Maka Hypermart Mall SKA
Pekanbaru
harus
meningkatkan dan memperbaiki diferensiasi
personil
diferensiasi
citra
dan untuk
menghasilkan karyawan yang cepat tanggap dan kegiatan sosial yang
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
Hypermart
Mall
SKA
DAFTAR PUSTAKA Amir,M.Taufiq. Dinamika Pemasaran: Jelajahi& Rasakan. 2005. Jakarta : PT.RajaGrafindo Perkasa. Augusty Ferdinand. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. 2006. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Budiyono. Teori dan Aplikasi Statistika dan Probalitas. 2004. Bandung : Rosda Delmas,Magali. Deregulation Environtmental Differentiation in The Electric Utility Industry. 2000. Journal of American Statistical Association 215-216. Giannias,Dimitrios A. Market Positioning of Differentiated Products. International Journal of the Economics of Busuness. 1999.Vol.6 No.1.pp.23-39 Gitosudarmo,Indriyo. Pemasaran. Yogyakarta.BPFE
Manajemen 2000.
Kotler,Philip dan A.B Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian. 2001.Jakarta: Salemba Empat. Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran : Analisis, perencanaan,Implementasi dan Kontrol. 2001.Jakarta : PT.Prehalindo. Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran. 2005. Jilid 2 Edisi 11 Jakarta : Indeks Lupiyoadi,Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa. 2001. Jakarta : Salemba empat.
Jom FISIP Volume 2 No. 2 - Oktober 2015
Nazir,Moh. Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia.
2003.
Porter,Michael E. Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries and Competitors. 1980. New York : The Free Press. Simamora, Bilson. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Yang Efektif dan Profitable. 2001. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Simamora,Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. 2004. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sudjana. Metode Statistik. 1997. Bandung : Tarsito. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, 2008. Bandung : Penerbit Alfabeta. Tjiptono,Fandy. Pemasaran Jasa. 2005. Malang : Bayumedia Publishing. Umi Narimawati . Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. 2008. Bandung : Universitas Komputer Indonesia. Wibowo. Manajemen Kinerja. 2009. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.