PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN PEDAGANG ECERAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN Afridayanti Surbakti (Dosen Tetap Politeknik Mandiri Bina Prestasi – Medan) ABSTRAK Kepuasan dan loyalitas konsumen merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, khususnya dalam bidang bisnis jasa di kota- kota besar yang menawarkan berbagai sistem penjualan dalam kehidupan modern, salah satu diantaranya adalah bisnis eceran. Namun dengan melihat perilaku konsumen yang dapat berubah setiap saat, serta persaingan dari bisnis eceran lainnya dan munculnya bisnis eceran baru, tentunya akan mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan Bauran Pemasaran Pedagang Eceran, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan survei, jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, dan sifat penelitiannya adalah penjelasan (explanatory). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionaire), dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan Spearman’s Rank Correlation, menggunakan taraf keyakinan 90% (e = 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Variabel produk, pelayanan toko, atmosfir toko, harga, promosi dan lokasi secara serempak berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap kepuasan konsumen. Secara parsial variabel lokasi berpengaruh lebih dominan daripada variabel pelayanan toko, harga, atmosfir toko, produk dan variabel promosi. b) Kepuasan konsumen memiliki hubungan dengan loyalitas konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara serempak bauran pemasaran eceran yang terdiri dari produk, pelayanan toko, atmosfir toko, harga, promosi dan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan, dan secara parsial variabel lokasi berpengaruh lebih dominan daripada variabel pelayanan toko, harga, atmosfir toko, produk dan variabel promosi, dan kepuasan konsumen memiliki hubungan dengan loyalitas konsumen. Kata kunci : eceran, kepuasan, loyalitas
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
1
LANGUAGE AND CULTURAL IDENTITIES IN BATAK TOBA SOCIETY By : Sahlan Tampubolon Dosen Kopertis wilayah 1 dpk di POLTEK MBP Medan Abstrak Budaya dan Bahasa tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Hubungan empirik antara bahasa dan budaya dapat dilihat dari tiga hal yaitu : kegiatan yang dilakukan, jenis pakaian adat dan alasan mengapa orang tersebut melakukannya. Tulisan ini membahas identitas budaya Batak Toba seperti ungkapan horas dan keberadaan marga beserta ungkapan lainnya. Kemudian simbol budaya Batak Toba juga dikemukakan yang membahas pakaian budaya ulos, tradisi tortor, philosopi budaya hamoraon, hagabeon, hasangapon, budaya tabu beserta ungkapan eupimisme. Pada akhir bahasan dikemukakan beberapa ungkapanungkapan yang pembaca atau pendengar hanya mengerti apabila memahami konteks budaya dai etnis Batak Toba. Kata Kunci : Bahasa, Identitas dan konteks budaya PERANAN BAHAN ORGANIK DAN BIOTA TANAH TERHADAP KESEHATAN TANAH Ebsan Marihot Sianipar Dosen Kopertis Wilayah I dpk pada Politeknik MBP Medan
Abstract Organic matter in soil is the most important fraction that supports soil organisms (biota) populations. Soil organisms (biota) carry out a wide range of ecosystem processes that are essential for crop production, soil resource quality and environmental health. Many factors can have negative impacts upon soil health. Protection of soil is therefore of high priority and a thorough understanding of ecosystem processes is a critical factor in assuring that soil remains healthy. Maintaining soil organic matter is of great importance to soil health.
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
2
PERANCANGAN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS SENSOR TEMPERATUR Mardaus Purba Staf Pengajar Politeknik Mandiri Bina Prestasi – Medan
ABSTRAKSI Perangkat elektronika secara langsung telah memudahkan setiap pekerjaan manusia. Sejalan dengan kemajuan aplikasi industri, yang didukung oleh teknologi elektronika, tidak terkecuali usaha penetasan telurpun telah terpaut dengan prinsip otomatisasi dengan menggunakan teknologi elektronika. Penetas telur otomatis ini terdiri dari rangkaian - rangkaian diantaranya saklar panas, pengubah DC menjadi AC yang sering disebut dengan penyearah. Sebagai rangkaian otomatisnya disini yang menggantikan arus AC apabila dari jala-jala mati untuk sementara rangkaian konverter yang bekerja. Penggunaan penetas telur otomatis ini agar penetasan tidak terganggu apabila proses penetasan sudah berjalan dalam beberapa hari, di dalam proses penetasan telur lampu dari jala-jala tiba-tiba mati maka suhu telur akan menjadi dingin dan bisa merusak kondisi telur. Untuk mengatasi hal seperti itu rangkaian pengubah DC menjadi AC sangat dibutuhkan. Meski sudah menggunakan konverter, dalam prakteknya itu tidak cukup untuk menahan suhu pada satu ruangan dikarenakan telur harus diputarputar minimal 2 kali setiap harinya jadi dikalau diputar secara manual maka kita harus membuka penutup salah satu kotak mesin penetasan. Maka sangat dianjurkan supaya proses pemutaranya dapat menggunakan lobang yang sempit dan dapat menjangkau telur yang ditempatkan didalamnya. Dengan menggunakan mesin penetasan otomatis ini maka suhu suatu ruangan penetas dapat dipertahankan sesuai dengan suhu yang di inginkan, sehingga apa yang diharapkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Kata Kunci : Otomatisasi, elektronika, penetas telur
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
3
PERKEMBANGAN PEMBAYARAN NON TUNAI DALAM ERA PEMBAYARAN ELEKTRONIK DI INDONESIA
Oleh : MUHAMMAD ZUHRI (Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan)
Abstract Current economic progress must be balanced with progress on the system and method of payment. It is very important to note because the method of payment should be simple and economical as well as to facilitate and simplify trade transactions. And that is needed is how to make the payment transaction can take place properly. Remittance transactions via the bank is not only required by businesses, but people are now familiar with the activities of this bank transfer. However, non-cash payment systems have become public demands for a more advanced age such as this. Keyword : system and method of payment, remittance transactions, non-cash payment systems
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
4
FIGURES OF SPEECH IN MILK ADVERTISEMENTS
By: Mery T Hutagaol (Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan)
Abstract This research deals with figures of speech found in the jingle of children’s milk adertisements. The data were obtained by conducting qualitative research. The source of data is jingles of children’s milk advertisements. They were gathered by doing television observation. The data were analized by using Stylistic theory, which consist of 12 figures of speech: 1) Metaphor,2) Metonymy, 3) Personification, 4) Simile, 5) Synecdoche, 6) Paradox, 7) Litotes, 8) Hyperbole, 9) Parallelism, 10) Anapora, 11) Alliteration, 12) Repetition. The result of this study shown that Parallelism (6), Alliteration (3), Synecdoche (1), Anaphora (1), Repetition (2) and Hyperbole (2) are usually used in the jingles of children’s milk advertisements, but the most dominant is Parallelism (6). The result of the research shows that figures of speech deeply influence jingle’s pattern. Key words : Figures of Speech, jingle of children’s,milk advertisement
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
5
PENGUKURAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR PERBAIKAN SISTEM MANUFAKTUR Oeh: Selvie Sianipar (Dosen Tetap Politeknik Mandiri Bina Prestasi-Medan) ABSTRAK Proses produksi memegang peranan yang penting dalam sistem manufaktur. Terhentinya suatu proses di lantai produksi sering kali disebabkan adanya masalah dalam mesin/peralatan produksi tersebut, misalnya kerusakan mesin yang tidak terdeteksi selama proses produksi berlangsung, mesin dapat berhenti secara tiba-tiba, menurunnya kecepatan mesin, lamanya waktu set-up dan adjustment, mesin menghasilkan produk yang cacat dan mesin beroperasi tetapi tidak menghasilkan produk, masalah ini dikenal dengan six big losses. Seiring dengan pelaksanaan usaha perbaikan tersebut, masih dijumpai permasalahan yang mengakibatkan tidak optimalnya peningkatan kinerja peralatan. Oleh karena itu, pokok permasalahan yang dibahas adalah mengenai pengukuran nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang digunakan sebagai dasar dalam usaha perbaikan dan peningkatan efektivitas dan produktivitas dari sistem manufaktur. Berdasarkan hasil analisis rasio menunjukkan bahwa availability ratio dan quality ratio Selama September 2011 s.d. Maret 2012 sudah mencapai standar yang ditetapkan sementara performance ratio belum mencapai standar. Nilai OEE yang diperoleh selama September 2011 s.d. Maret 2012 sudah mencapai sasaran yang diinginkan, hal ini menunjukkan bahwa mesin Mixer Batching Plant sudah digunakan dengan efektif. Kata kunci : TPM, OEE, avaibility ratio
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
6
VARIASI TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK DODOL NANGKA Oleh : Siti Aisyah, ST, M. Si Dosen Kopertis Wilayah I dpk. Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan Abstrak Nangka termasuk ke dalam suku Moraceae dengan nama Artocarpus heterophyllus atau dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Nangka kaya akan vitamin A yang baik bagi kesehatan mata, kalium untuk menangkal hipertensi, vitamin C, vitamin B kompleks serta mineral esensial yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, sang, besi, magnesium, selenium dan tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dodol nangka serta karakteristiknya. Dodol nangka yang diperoleh memiliki kadar air dan kadar abu sesuai dengan SNI 01-2891-1992, dimana kadar air untuk dodol nangka maksiman 30% dengan kadar abu maksimal 1.3%. Pada hasil analisis uji organoleptik terhadap warna, umumnya penelis lebih menyukai sampel 1 yang merupakan sampel tanpa penambahan tepung. Pada uji organoleptik terhadap tekstur dan aroma, pada umumnya panelis lebih menyukai dodol nangka pada sampel 2 yang merupakan dodol nangka dengan penambahan tepung sebanyak 100 g. Kata kunci : nangka, vitamin, dodol
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
7
PERANAN RESEPSIONIS DALAM INDUSTRI HOTEL
Oleh : Elperida J Sinurat Dosen Tetap Yayasan Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan Abstrak Resepsionis memiliki peranan yang sangat penting dalam industri perhotelan, dimana produktivitas industri hotel sangat dipengaruhi oleh keberadaan seorang resepsionis. Seorang resepsionis harus memiliki sikap sopan dan ramah, memiliki kepribadian tinggi, bijaksana, cerdas, memiliki pengetahuan tentang struktur organisasi. Peranan Resepsionis antara lain sebagai seorang diplomat dimana seorang resepsionis yang diplomatis harus mampu mengatakan sesuatu dengan cara lugas, efektif, efisien, dan ramah sehingga tamu tidak merasakan kecewa walaupun keinginannya tidak terpenuhi. Kedua sebagai Record Keeper (penyimpan data) dimana semua data tamu, baik yang sedang tinggal di hotel maupun yang sudah meninggalkan hotel, semua tersimpan dan tercatat dikantor dapan. Ketiga Information Source (sebagai sumber informasi). Keempat Psychologist (sebagai seorang psikolog) dimana seorang resepsionis harus mampu membiasakan diri untuk mengidentifikasikan perilaku para tamu. Kelima sales Person (sebagai seorang penjual) yaitu kemampuannya menjual kamar dan fasilitas lainnya dalam hotel. Keywords :recepsionis, perhotelan.
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
8
THE INFLUENCE OF THE MAIN CHARACTER’S CONFLICT TOWARD PLOT IN OSCAR WILDE THE IMPORTANCE OF BEING EARNEST. By : Dra.Sempa Perangin-angin,M.Hum (Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi-Medan) ABSTRACT In The Importance of Being Earnest, Jack and Algernon are two characters who have different characteristics. Each of them creates another character. Jack creates Ernest and Algernon creates Bunbury. Having two different names, they can do anything in two different places, in the town and in the country. In addition, the main characters experience both internal and external conflict during the drama. Mainly, both Jack and Algernon have the same internal conflict. They concern if someday their real identity would be revealed by their girls. Meanwhile Jack’s conflict toward Lady Bracknell about his origin makes him try hard to reveal it. Algernon’s undercover as Ernest at Manor House, Jack’s place, makes their real identity are finally revealed and clear up Jack’s origin through Miss Prism and Lady Bracknell’s explanation. In conclusion, the internal and external conflicts of Jack and Algernon lead to the revelation of Jack’s origin. Both internal and external conflicts influence the plots of drama, such as Algernon’s conflict toward Jack causes him to pretend as Ernest at Manor House in order that he can meet Cecily, and Jack’s internal conflict causes him to decide to vanish his created bother, Ernest. The Importance of Being Earnest reflects a moral value dealing with human’s daily life, namely honesty.
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
9
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
10
PROSES MORFEMIS AFIKSASI PARADIGMATIS DAN DERIVIASI BAHASA JAWA CIREBON Oleh: Dra.Sinta Diana, M.Hum. Dosen Tetap Politeknik Mandiri Bina Prestasi Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang digunakan pada masyarakat yang berada di Pulau Jawa. Bahasa Jawa dialek Cirebon merupakan salah satu dialek bahasa Jawa yang bersinggungan secara langsung dengan bahasa Sunda.Kajian ini mendeskripsikan jenis-jenis afiks dalam BJC. Data penelitian diperoleh dari situs jejaring sosial facebook dengan akun Wong Cerbonan.ada empat jenis afiks yang dite Kajian ini menemukan dalam bahasa Jawa Cirebon(BJC) yaitu infleksi, derivasi, dan derivasi yang diikuti oleh infleksi. Proses derivasi sebagian besar terjadi pada pembentukan kata baru berkategori nominal dari leksem verbal. Afiks-afiks derivasional dalam BCJ mempunyai distribusi yang lebih terbatas, sedangkan afiks-afiks infleksional memiliki distribusi yang lebih luas. Misalnya, afiks /kә-an/ tidak selalu membentuk nomina dan adjektiva (/kәduwuran/’ketinggian’ dan /kәturuan/’tertidur’) sehingga afiks-afiks infleksionalnya lebih mudah diramalkan daripada afiks derivasionalnya. Pembentukkan kata dengan afiks-afiks derivasional dalam BJC dapat menjadi dasar bagi pembentukan kata berikutnya bila dibandingkan dengan pembentukan secara infleksional:
Majalah Ilmiah Politeknik MBP
11