Penelitiandon Pengembangan Aplikasi Isotopdon Radiasi,1998
PENGARUH STERILISASI RADIASI PADA KANDUNGAN DALAM DAHAN MINUMAN KERING
RADIKAL
DEDAS
NuT Hidayati, Sutjipto SudiTo,daD MuDsiah Maha Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BAT AN
ABSTRAK PENGARUH STERILISASI RADIASI PADA KANDUNGAN RADIKAL BEBAS DALAM BAHAN MINUMAN KERING. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan radikal bebas dalam beberapa jenis bahan minuman kering, yaitu kopi bubuk instan, susu bubuk, guts pasir, nutrisari, teh celup, dan kakao bubuk setelah disterilkan dengan iradiasi (25 kGy) dan disimpan pads suhu kamar (24°C) dan suhu beku (-13°C). Masing-masing sampel dikemas vakum dalam kantong AI foil laminasi, lalu diiradiasi 25 kGy pads suhu CO2 padat (es kering). Dalam penelitian ini diukur pula jumlah radikal bebas dalam beberapa sampel setelah diseduh dalam air panas (73°C), lalu dikeringkan dalamfreeze drier. Kandungan radikal diukur dengan spektrometer Electron Spin Resonance (ESR) yang dinyatakan dalam luas spektrum ESR/g tanpa satuan (arbitrary unit). Hasil menunjukkan bahwa kandungan radikal bebas meningkat setelah iradiasi, tetapi cepat menurun setelah penyimpanan terutama pad a suhu kamar. Setelah sekitar 5 bulan penyimpanan pads suhu kamar maupun suhu beku, kandungan radikal bebas sampel kopi, susu dan kakao bubuk iradiasi sudah sarna dengan kontrol yang tidak diiradiasi, sedang pads teh celup, kandungan radikal bebas sampel yang disimpan pads suhu beku masih sedikit lebih tinggi daripada kontrol. Kandungan radikal bebas sampel gula pasir dan nutrisari yang disterilkan dengan iradiasi lebih tinggi daripada sampel yang lain, dan relatif stabil baik pads penyimpanan suhu kamar maupun suhu beku. Akan tetapi, setelah penyeduhan dalam air panas ternyata spektrum ESR atau kandungan radikal bebas sampel iradiasi sarna dengan kontrol. Hal ini membuktikan bahwa radikal bebas yang terbentuk akibat iradiasi lebih cepat terminasi. (. -
ABSTRACT EFFECT OF RADIATION-STERILIZATION ON FREE B;ADICALS CONTENT IN DRY BEVERAGES. This study was done to determine free radicals content in several dry beverages, namely instant coffee, milk powder, cane sugar, nutrisari, tea, and cacao powder after radiation-sterilization at 25 kGy and stored at room (24°C) and freezing (-13°C) temperatures. Each sample was vacuum-packed in AI foil laminate pouches, then iradiated at 25 kGy in dry ice temperature. Free radicals contents in some samples after being dissolved or soaked in hot water (73°C) then freeze-dried were also measured. The free radicals content was measured using Electron Spin Resonance (ESR) Spectroscopy and expressed in spectrum area/g in arbitrary unit. The results showe,d that free radicals content increased after irradiation, but it decreased immediately after storage especially at room temperature. After about 5 months storage either at room or freezing temperatures,tree radicals contents of irradiated coffee, milk powder and cacao powder were similar to those of the unirradiated control, while in tea sample stored at freezing temperature, the free radicals content was still a little bit higher than that stored at room temperature which was already similar to the control. Free radicals content of irradiated sugar as well as nutrisari was higher than the other samples, and the radicals were relatively stable either at room or freezing temperatures. However, after dissolving or soaking the samples in water, the ESR spectra or free radicals contents of the irradiated samples were found to be identical to the control. This indicates that free radicals formed by irradiation in the samples disappear because termination.
PENDAHULUAN Sterilisasi radiasi berbagai produk makanan dan minmnan kering telah dilakukan di beberapa negara untuk memenuhi kebutuhan pasien inap rumah sakit yang membutullkan diet steril (1 -3). Penelitian ke-arah ini telah dikembangkan pula di PAIR, BAT AN sejak tahun 1990 dan sebagian llasilnya telah dipublikasikan (4 -6). KeaIUanaIl makanan yang diproses dengan iradiasi untuk berbagai tujuan telah diakui oleh berbagai organisasi dunia antara lain WHO, F AO, daD lAEA (Badan Tenaga Atom lntenlasional), daD CodexAlimentarius Commis5.ion telah mengeluarkan Standar Umum Makanan lradiasi sejak tahun 1983. Dalam ketentuan Codex tersebut yang masih
berlaku hingga saar ini, batas maksimum yang dinyatakan aman untuk mengiradiasi makanan ialah sampai 10 kGy. Akan tetapi, pada bulan September 1997 yang lalu, WHO mengumulnkan bahwa batas maksimum sampai 10 kGy seperti yang direkomendasikan Codex saar ini tidak perlu ada, karena daTi segi ilmiah terknologi iradiasi pangan ini sesungguhnyaaman selanm tidak menimbulkan perubahan cita rasa lnakanan, dan mikroorganisme berbahaya dapat dibunuh (7). Perkembangan ini sangat mendukung penerapan iradiaasi untuk tujuan sterilisasi yaang membutuhkan dosis diatas 10 kGy. Pada produk yang diiradiasi akan terbentuk radikal bebas,karena perubahankimia yang terjadi melalui ionisasi daD reaksi radikal. Umumnya radikal yang terbentuk cepat
Peneliliandan Pengembangan Aplikasi ISOlopdan Radiasi.1998
hilang karena berinteraksi satu sarna lain. Radikal bebas ialah setiap spesis yang mampu berdiri sendiri dan mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasaIlgall,yaitu elektron yang llanya berada sendiri dalam satu orbit. Suatu radikal dapat memberikan elektron bebasnyakepada molekullain, atau mengambil elektron dari molekul lain, atau bergabung langsung pada suatu nonradikal, misainya molekul biologi. Akibatnya senyawa nonradikal tersebut menjadi radikal. Reaksi antara radikal bebasdengan nonradikal biasanya merupakan reaksi rantai, di mana satu radikal menurunkan satu radikallain. Hanya bila dua radikal bertemu, keduanya akan hilang melalui reaksi terminasi (8). Pada produk kering, radikal bebas dapat bertahan lebih lama karena daya geraknya terbatas, sehingga reaksi antar radikaljuga terbatas. Menurut informasi daTiberbagai sUlnber, radikal bebas yang terbentuk akibat iradiasi akan hilang bila bereaksi dengan air. Dalam penelitian ini akan ditentukan kandungan radikal bebas dalarn beberapajenis ballan rninurnan kering yang telah disterilkan dengan iradiasi 25 kGy baik sebelum maupun setelall rnengalarni penyimpanan pada suhu karnar (24°C) daD sullo beku (-13°C) dalarn freezer. Pengaruh pengadukan dalarn air panas seperti yang dilakukan pada pernbuatan rninurnan sehari hari pada kandungan radikal bebasbeberapa sarnpelyang diteliti juga akan diarnati. Data faktual yang diperoleh diharapkan dapat rnenarnbah infoffilasi tentang kearnanan panganiradiasi.
BAHAN DAN METODE Bahan. Bahan penelitian yang digunakan ialah kopi install Nescafe,susu instan Dancow,gula pasir, teh celup Sari Wangi, nutrisari,daDkakaobubukVanRouten. SebagaiballaDpengemasdigunakanplastik polietilen (PE) daDalulninium foillaminasi dengankomposisiPET/LDPE/ AI/LDPE + LLDPE. Penentuan Kadar Air. Kadar air sampel ditentukan dengan cara destilasi dengan pelarut toluen (9). Sampel ditiInbang masing-masing sebanyak 10 g, tatu diInasukkan kedalam tabu didih, kemudiaIl ditaInbah pelarut toluen sebanyak 100 mI, dan didestilasi setama 3 jam. Penentuan Kandungan Radikal Bebas Setelah Iradiasi daD Penyimpanan. Masing-masing saInpel sekitar 10 g dike mas vakum dalam kantong FE, lalu dimasukkan lagi kedalam kantong Al foil laminasi dan ditutup secara vakum. Kemudian diiradiasi dengan sinar gamma dengan dosis sterilisasi 25 kGy dalam suhu es kering. Selanjutnya sampel dibagi dua, sebagian disimpan pacta suhu kamar (24°C), daD sebagian lagi disimpaIl dalamfreezer pactaSu1IU -13°C. Penentuan kandUlIgan radikal bebas dalam sampel dilakukan setelah 0, 1, 2, 3, 4, daD 5 hari penyimpanan, datI selanjutnya secaraperiodik setiapminggu penyimpaItan sampai 200 hari atau sampai luas spektrum sampel iradiasi
sarna dengan kontrol. Penentuan dilakukan dengan spektrometer ESR buatan JEOL model JES -REIX dengan kondisi sebagai berikut, centerfield 335,5 mT, modulation
frequency 9,4350 Ghz, microwave power 1,00 roW, modulation width 0,125000 roT, sweep width 10,000 roT, sweep time 1,0 roenit daD time constant 0,03 detik. Sampel yang akan diukur dimasukkan ke dalam kuvet ESR dengan tinggi sarnpel 2 cm, lalu ditimbang. Kandungan radikal bebasdinyatakan dalam luas spektnun ESR per gram sarnpel tanpa satuan (arbitrary unit). Penentuan Kandungan Radikal Bebas Setelah Penyeduhan dalam Air Panas. Sampel kopi, suSu,daDguia iradiasi masing-masing ditimbang 5 g, lalu diseduh dengan 10 ml air panas (73 DC). Kemudian didinginkan daD disimpan semalam dalam freezer, lalu dikeringkan dalam freeze drier merk CHRIST ~ I selama 3 x 24 jam pada suhu -40°C. Selanjutnya sampel dihaluskan dengan mortir secara perlahan-lahan, lalu dimasukkan ke dalam kuvet ESR daan diukur seperti sampel sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar air semua sampel yang diteliti dapat dilihat padaTabel I. Terlihat bahwa semua sampel cukup kering untuk dapat diukur dengan spektrometer ESR, karena pacta pengukuran kandungan radikal bebas dengan ESR, kadar air sampel harus kurang dati 15 %. Hubungan antara luas spektrum ESR per gram sampel kopi, susu,gula, nutrisari, teh daDkakao bubuk yang diiradiasi 25 kGy dengan lama waktu penyimpanan pacta suhu 24°C daDsuhubeku -13°C diperlihatkan pactaGambar I -6. Terlihat bahwa luas spektrum atau kandungan radikal sampel yang tidak diiradiasi lebih rendah daripada sampel iradiasi daDtidak berubah selalnapenyimpanan. Kandungan radikal sampel noniradiasi (kontrol) ternyata tidak saIna, yaitu paling tinggi pactakopi, lalu diikuti teh, kakao, susu, daD yang paling rendah pacta gula daD nutrisari. Hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh proses pembuatan masinglllasing produk, karena prosespemaIlasan, pengeringan, dan penggilingan juga mengakibatkan terbentuknya radikal bebas dalam produk. Setelahdiiradiasi, kandungan radikal dalam semua sampel meningkat tajam, tetapi kemudian juga cepat menurun terutama pacta sampel susu, kakao,teh daD kopi (Gambar I, 2, 5, daD 6). Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya reaksi antar-radikal daD antara radikal dengan molekul air atau senyawa lain di sekitarnya. Pacta penyimpanan suhu beku, penurunan kandungan radikal bebas lebih lambat daripada dalam suhu kamar, karena pergerakan molekul-molekul serta radikal yang acta lebih lambat, sehingga reaksi aniar-radikal juga lambat. Pacta gula daD nutrisari, radikal bebas yang terbentuk akibat iradiasi relatif stabil baik pactapenyimpanan suhu kamar maupun suhu beku. Hal ini disebabkan gula berupa kristal padat, sehingga radikal yang terbentuk terperangkap didalamnya daD sukar untuk berinteraksi dengan radikal atau molekullain. Nutrisari menunjukkan spektrum yang mirip dengan spektrum ESR gula, karena komposisi utama nutrisari adalah gula (Gambar 3 dan 4). Sampai penyimpanan 7 bulan, kandungan radikal bebas dalam gula daD nutrisari masih tetap tinggi.
Peneli/ian don Pengembangan Ap/ikasi Iso/OF dan Radiasi, /998
Luas spektmrn per gram sarnpel kopi, susu daan
kakao bubuk telah sarna dengan kontrol setelah penyirnpanan sekitar 5 bulan baik pactasuhu karnar rnaupun suIrubekll. Pad., sarnpel tell yang disirnpan pactasuhu kmnar,
DAFTARPUSTAKA MARRISON, R., A method of preparing service of sterilized meals,Nutrisari 16 (1962) 105.
kandungan radikal bebasnyajuga sudah sarna dengan kontrol setelah 5 bulan, tetapi yang disirnpan pacta suhu beku, kandungan radikal bebasnya rnasih lebih tinggi. Tabel 2 memperlihatkan kandungan radikal bebas dalarn sarnpel kopi, susu daD gula yang diiradiasi 25 kGy, lalu satu jam kernudian diseduh dalarn air panas, daD selanjutnya dikeringkan kernbali untuk mengetahui pengamh penyeduhan pactakandungan radikal bebasdaIarn sarnpel. Terlihat bahwa kandungan radikal bebas dalarn ketiga sarnpel tersebut SUdaIlharnpir sarna dengan kontrol. Hal ini rnernbuktikan bahwa radikal bebas yang terbentuk dalarn suatu prodllk akan hilang setelah bereaksi dengan air. Dengan demikian, dugaan bahwa makanan iradiasi berbahaya untuk dikonsurnsi karena mengandung radikal bebas tidak te.rbukti. Selain itu, dari penelitian ini juga terbukti bahwa makanan yang tidak diiradiasipun sudah mengandung radikal bebas, yaitu radikal yang terbentuk dalam alam seperti pacta sampel kopi, coklat daD tell.
KESIMPULAN
Kadar air sampel kopi, susu, gula pasir, nutrisari, tell, daD kakao bubuk
Sampel Kopi instanNescafe Susuinstan Dancow Gula pasir Nutrisari Tell celup Sari Wangi Kakaobubuk Van Houten
foodfor immuno-suppressed hospitalpatientsin the UK, J. of Hum. Nutr. Dietet, Au~st (1994).
3. AKER, S.N.," On the cutting edgeof dietetic science," Irradiation of hospitaal food for patients with reducedimmunoresponses,Nutrition Today,July / August(1984). 4. MUNSIAH, M., HILMY, N., FEBRIDA daD DARMAWI," Sterilisasimaakanandeogaoiradiasi uotuk paasieo rumaah sakit," (Rislah Pertemuaan
Ilmiah,Jakarta,1991),BAT AN, Jakarta(1992)699. 5. SUZl ELIZA YUNIARTI," Pengaruhiradiasi gamma dosis steril terhadap kandungan makronutrisi, tiamin-HCI, riboflavin, niasin daDpiridoksin-HCI dalarn biskuit, Skripsi, Universitaas Pancaasila, Jakarta(1994). 6. MUNSIAH, Mo, Sterilisasi ballan minuman daD penyedap lnakanan untuk pasien nuUllh sakit dengan iradiasi
Dari basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : I. Bahan minmnan kering misalnya kopi, susu, kakao, tell, gula, dan nutrisari yang disterilkan dengan iradiasi mengalami peningkatan kandungan radikal bebas,tetapi radikal bebas tersebut cepat berkurang setelah irdiasi selesai. 2. Radikal bebas lebih cepat berkurang pada suhu penyimpanan yang lebih tinggi. 3. Kandungan radikal bebas dalam kopi, susu, kakao, dan tell yang terbentuk akibat iradiasi dapat hilang selurulmya setelah sekitar 5 bulan penyimpanan, sedang pada gula dan nutrisari dapat bertahan lebih lama. 4. Radikal bebasyang terbenntk akibat iradiasi dalam semua sampel segera hilang setelah diseduh dengan air, karena terjadi ternlinasi.
Tabel
2. PRYKE,D.C.,andTAYLOR,RR.,Theuseofimldiated
Kadar air (%)
gamma,Majalah BATAN XXVIII 1/2 (1995) 15. 7. ANONYMOUS,PressReleaseWHO / 68, 19 September (1997). 8. MALLlWELL, B., GUTfERIDGE, J.M.C.,andCROSS, C.E.,Freeradicalsantioxidantsand humandisease : Where we are now?, J. Lab. Clin. Med. 11
Tabel2. Luas spektrumESR per gram sampelkopi, susu, daDgula yang disterilkandenganiradiasi25 kGy, lalu diseduh dalam air panas, kemudian dikeringkan kembali, daD dibandingkandengan kontrol (arbitrary unit)
9
3
Sam pel
3
Luas spektrum
ESR/g
sam pel kontrol
0 0 8
Luas spektrum ESR/g sampel iradiasi setelah
penyeduhan Kopi Susu Gula Nutrisari
5,64 X 106
4,97 X 106
4,66 X 105
3,82 X 105
3,14 X 105 7,48 X 105
3,06 X 105
7,I2xl05
Penelilian dan Pengembangan Aplikari 1.,olop dan Radiosi, 1998
,,-. ~
3e+OO8
's
[ = C. 2.5e+OO8 r ~ I..
~
:s ~ ~ '-'
2e+OO8 ~ ]
-.~
1.5e+OO8
4
E ~
le+OO8 i
~
5e+OO7 J
]
0
I, 0
J
I
I
I
40
I
I
80
I
120
I
II
I
160
200
I
,
240
Lama penyimplman (hari) Ganlbar I.. Hubungan antara luas spektrum ESR sampel kopi iradiasi dan kontrol, dengan lama penyimpanan pada subu kamar daD subu beku.
,-, ~ os
=
... .. ...
~
:c ...
..
'-'
~
""e e
;; '"8. ;
~ 40
60
80
100 120
140 160
Lama penyimpanan(hari) Gambar 2. Hubungan antara luas spektrum ESR sampel susu Dancow iradiasi daD kontrol, dengan lama penyimpanan pada sullo kamar daD sullo beku.
r
}
Pene/iliandaTIPengembang"nAp/ikasiIsotopd"n R"diasi, /998
Z'
4e+OO8
°a
=
;.-. '"
~
~
3e+OO8
:.s
'"
W~~i]
~ '-'
CI)
---
4
2e+OO8
e =
'" -!
=~
le+OO8
~ =
..J
0 WobcoL-1-loOL-:l...;.J.-O~_.1--Lo--
0
20 40 60
80 100 120 140 160
Lama penyimpanan(hari) Gambar3. HubunganantaraluasspektrnmESR sampelgula pasir iradiasi dan kontrol, dengan lama penyimpananpadasuhukamardan suhubeku.
-... os
=
8e+OO7
I..
~
I.. ...
:E I.. ~ '-'
01) -..
~ ~I.. i
6e+OO7
4e+OO7
~=~=~~~~~
2e+OO7
e = ..,
0 ~::(:Q-r-tQ--t--rO.-o.ot-O-t--O-+O 0
20
40 60
80 100120140160180200
Lama penyimpanan(hari) Gambar4. HubunganantaraluasspektrumESR smnpelnutrisari iradiasidan kontrol, denganlama penyimpananpada suhukamardan suhuhem.
. ..
Penelil;an
6e+OO7
dan Pengembangan
Ap/ikasi
/SOIOp dan Radiasi,
Z' .-
/998
le+OO8
= =
,
'"
8e+OO7
[
'" :.= '" ~ = ~
B
'-'
--~
e
4e+OO7
= '"
12 OJ
Co 2e+OO7
~
IXXXD--O---
;
~
I
0
0
"I
I
40
I
.I
80
120
I
I
I
160
I
200
I
240
Lama penyimpanan(hari) Gambar 5. Hubungan antara luas spektrum ESR sampel teh iradiasi daD kontrol;dengan lama penyimpanan pada suhu kamar daD suhu beku.
-;-
Je+OO8
'a
=
t, ~ I..
..
:c I.. ~ '-'
2.5e+OO8 2e+OO8
~
1.5e+OO8
e .. ~
le+OO8
-e
~ '" ~ =
..J
5e+OO7 0 0
40
80
120
160 200
240
Lama penyimpanan(hari) Gambar 6. Hubungan antara luas spektrum ESR sampel kakao iradiasi daD kontrol, dengan lama penyimpanan pada subu kamar daD subu beku.
Pene/iliondon Pengembongon Ap/ikasilsolop donRodiasi. /998
Gambar7. SpektrumESR sampelkopi iradiasi daD kontrol, setelah penyeduhan dengan air panas lalu dikeringkandenganfreezedrier.
Kontrol j4
lradiasi
;'.~'-"' WM~~"~~~-+ ~.~~ ~,..;
M4-"'~~';"~~~."
~w
~~:.-y::..::.~ -;~..w
Gambar8. SpektrumESR sampelsusuinstall Dancowiradiasi daDkontrol, setelahpenyeduhandenganair panas lalu dikeringkandenganfreezedrier.
Kontrol
I
Iradiasi
Gambar9. SpektrumESR sampelgula pasir iradiasi daD kontrol, setelahpenyeduhan denganair panaslalu dikeringkandenganfreezedrier.
Kontrol
Gambar 10. Spektrum ESR sampel nutrisari iradiasi daD kontrol, setelah penyeduhan dengan air panas lalu dikeringkan denganfreeze drier.
Pene/itiandon Pengembangan Ap/ikosi lsotop don Radiosi. /998
DISKUSI RINDYP. TANHINDARTO
NUR HIDAY ATI
1. Apa yang menlpengaruhi laju penurunan total radikal selama penyinlpallan ? 2. Tentang radikal alam terdiri dari radikal apa saja pada suatu bahan pangan seperti kopi daD coklat ? 3. Spektrum ESR yang ditunjukkan, apakah mempunyai ciri khas atau tidak untuk masing-masing Satnpel? 4. Jika pengukuran sampel dengan ESR menggunakan luas/amplitudo. Apakah bisa diduga spektrumnya ?
I. Radikal akibat iradiasi dalam penyimpananakhirnya terionisasi.ladi berubahmenjadi ion radikal. Radikal alam tetapstabil. 2. Andabetul. 3. Mekanismenyasulit diterangkandisini.
NUR HillA Y ATI 1. Yang mempengarnhilaju penurnnanjumlahradikal : .Jumlall radikal makin tinggi, penunJJlan makincepat. .Temperatur, makin tinggi temperatur, penurunan makin cepat. .Derajat kehalusan,makin halus sampelmakin cepat penurnnanradikal. .Suasana, dalaln padatpenurnnanjulnlahradikallebih snlit dibanding dalamsuasanaair. 2. Radikal alam tersebutmernpakancampuranmacammacamradikal secaraterperinci,pertanyaantidak dapat dijawab. Menurnt atau melihat spektrnmESR, radikal alam tersebutmernpakancampuranradikal. 3. Menurut atau melihat spektrum ESR radikal alam tersebutmernpakancampuranradikal. Tidak ada ciri kllas.
4. Tidak bisa. GATOT T. REKSO Apa yang dimaksud dengan radikal alam didalam kopi, coklat, felt. Apa ini merupakan radikal terjebak ? NUR HID AY ATI Radikal alam di dalmll kopi, coklat, tell adalahymlg terjadi di alam, karena adanya energi yang masuk. Jadi bukan radikal akibat iradiasi, dan ini merupakan radikal
DA VIDSON A. MUIS
1. Apa yang menyebabkanterjadinya radikal alam pada makanan.Jenis/komposisibahan kimia atau struktur kimianya. Mohon dijelaskan? 2. Apakahkadarair memPe:ngaruhi tadikal alamo NURHADIYATI 1. Radika1 a1ampada makanan adalah radikal.yang terjadi di a1am bukan karena iradiasi. Jenis/komposisi bahan kimia atau struktur kilnianya tidak diketahui, hanya terdiri dari campuran radikal. 2. Radika1 a1am tersebut hanya dapat dibaca di ESR pada kadar air < 15%. Pada kadar air 1ebihbesar dari itu tak dapat dibaca di ESR. RAHA YU Ch.
1. MenurutpandapatAnda kira-kira apasenyawaasalnya pactaradikal alam tersebut? 2. Setelahdilarutkandalamair manayangterjadi. Radikal tersebutmenjadi mobil, sehingga hilangnya radikal karena terjadi reaksi-reaksi" radikal seperti penggabungan, adisi, dU.,atauradikal bereaksidengan air? 3. Mungkinkahradikal-radikalyang telahterbentukakibat radiasi, dapat mengalami reaksi rantai dengan 02, sehinggamembentukperoksideradikal ? 4. Apabila radikal-radikal tersebut hilang (bereaksi), apakahproduk barnyang terbentukaman '7
kontrol.
NURHIDAYATI
WIWIK S.
1. Saya tidak mengetahui, karena radikal tersebut merupakancampuranradikal. 2. Dalam suasana air kemungkinan radikal tersebut bennacam-macamseperti penggabungan,adisi, alan bereaksidenganoksigenyang terlarut dalamair. 3. Terjawabdi No 2. 4. Produk barn yang terbentuk allan atau tidak untuk konsumen.Saya tidak tabu, tetapi sampai sekarang belum ada konsumen yang keracunan, belum ada keluhan.
1. Umur radikal pendek setelall bahan minuman diiradiasi dan setelah penyimpanan lalna menjadi stabil seperti radikal alam " 2. Apakah radikal yang terbentuk karena proses iradiasi dipengaruhi oleh zat yang terkandung dalam bahan mllluman tersebut " 3. Bagaimana mekasisme pembenlukan radikal pacta nutrisari yang di SaIuping gula pasir (sukrose & glukose) masih actasenyawa aSaIUsitrat, dll "