l.tD 2046: Edisi Khtes KPrKC Xtt'
RADIASI KULIT PADAPANORAMIK Herry lrawan*, H,B. Iskandar**, D.S.Soejoko* *Deparenren FisikaFakullas Marematika danIImupengerahuan AlamUniversitas tndonesid **D€partemen RadiologiKedokteran CigiFakutras Kedokteran cigi Universitas tndonesia Abstract SkinRadiation in Panoramic DentalpanoramicBdiographin Indonesiahas beenwidely used.Modem diagnosticimagjrg equjpmentwith ninimum radiationis stitl very limited.One of the conditionin nuclearsafetytaw. UU 10r1997. is an optimarionofarl radiationsoorceswiih DRL rhroughskin dosemeasuremenrs. In Indonesia. rbeNarionalDRL hasnol established yer.andrherewereno reportson the stndyof panoramic skir dosein lndonesia. The aim of this preliminarystudywasro obtaina panoramic skin doseradiationas rerersnce ro esrablishDRL in Indonesia. Panoramic radiograph ofsixteenfemat€andfifteenmateparienrs, aged ,l_48 vears.weretakenusingrhe srandard conventjonal method.with TLD chipsanachedin tocatjongroups.The chipswerethenreadwirhrhederecror andint€graror of BATAN, in highand10wtemperature €ondirionarrhe sametime-l. was revealedrharbehindth€right and reft ear wer€the regionswirh highestradiariondose .ecoived.followedby rhebackofthe neck,teftjaw..ightjaw,andchin.Theresuhofrhis studyhasshownthe rnponanceof DRL in Indonesiasincethe use of mod€rndiagnosticimagingequipmeniihar limits the radiationdoseto theminimumlevelis sri very timired.tndonesian .tomat af Dentistry2006:Etlisi Khltslts K?PIKCXIY:l9l-197 Ke),wo.ds: panoramic. skindose.TLD
Pend:lhnluan
r'ran Diagnastic ReferenceLevel (DRL) yang anra'a lain dapatdicapaidenganpengukuran dosisradiasi DenganberlakunyaUU No 10/1997 tenrang pada kulit. DRa Nasionalsampaisaaf ini belum keselanutan nuklir yang dilengkapi dengan Ireraturan Pemerintah dan Peraturan KepalaBadan Sjnar-Xyang digunakandi bidangkedokteran Pengarvas Penggunaan TenagaNuklir, penggunaan gigi merupakan beniukgelombangelekrromagnetik sinarpengiontemasuksinar-Xdi bidangkedokremn dandigolongkan sebagairadiasiionisasi.pencir|?an gigi djtuntutuntukmemenuhiberbagaipersyaratan. di bidang kesehalan (medical inogitlg) dengatl Hal ini dimaksudkanuotukmelindungi danusra. menggunakan sinaf-X didasarioteh sifai interaksi hata benda.maupunlingkungan dari bahayaradiasi 'inaf dengan mareri )angdilaluinyd. )diluab.orp,,. srnarpengionyangdigolongkan sebagai bahaya yang atenuasi.dan hamburan.r'rSelainintemksiyans tidak disadarikehadirannya. Salahsatupersyararan menguntungkan. sinar-X dapat mennnbutkan efek kes€lamatan Nuklir dalam UU No. l0/1997adatah yang membahayakan terutama bagi manusia(efek opiimasjpenggunaan sumberradiasidenganpenen- biologiradiasiionisasi)." Penerimaan radiasiyang berasaldari alam dan medis, sebetulnyatidak
\---.------'-
tergolongradiasiyangdapatdibatasi,karenara.liasi lal?tr (backgttund radiation) ridak dapal dihindari sepenuhnyqdan radiasi di bidang medis hanya digunakanapabila\nenguntungkan'bag; pasren WalaupunpemaparanpasiendenganEdiasi sinaFx leldl-n'(naari pdnsip ?l't u./rr' beal't \airu p rsip manfaat dibandingkan risikonya, unt[k meoghindariefek biologi pada pasiendiperlukan red\aclap enc"qiraCias:\ang diserap Derndnr.Uan Di bidang kedokieran gigi, radiogafi panoramikdental yang merupakanteknik pencilnan mandibuladan maksilaberdasarkanprinsip .!lilbe6n ,canograpn!' dan tonoyaph!. adzlah rek\ik radjografi ekstraoralyang paling sering digunakan. :'r Pada proyeksi ini, bebempajarjngan atau 'organ k.itis' selaingigi dan rahang,ikut t€rpaparradiasi ternasukkelenjarJiur,tiroid padasaatpeneriksaan, sena beberapa organ penting lairmya Dalam radiografi panomnilq pencilraandilakukan denlran berkassinar-Xyangte*olinasi oleh menggunalan sebuah celah dan berputar dalam suatu latar di depan horizontal. Sebuahcelah kompleinenter selama be$utar, kaset yang harus tetap lurus jatuh yang berkas bertindak sebigai kolimaror bagi dan mm l10xl50 padafrln. UkLrran berkasmaksinal % nelebihi dari 20 luasnyatidak bolehlebih besar celahpenerima' PenjEundanradiaci pengion unruk lujudn medis. temasuk |adiogmfi panoramik, selain mcmbutuhkanjustifikasi antaraisiko dan manfaat, juga barusberpegangpada WmsjqALARA (as low er rcasonably achievabk), yaitu menggunakandosis mungkinyangdapatdicapai,tanpa ndiasi serendah diagnostik yang mengurangi informasi penerimaan indikator satu diharapkan.rr'jSalah pada mdiasi pada pasien adalah dosis dosisradiasi acuan men€ntukan yang untuk dapat di$makan kulit, telah dilaL-ukandi negara-negara DRL s€bagairnana iainnya.Indonesiadengankondisi peralatanmaupun menPunyar berbedqseharusnya subyeuindividunya acuansendiri. Sejauhini infomasi mengenaidosis kulit pasienmdiografi panoramikdi berbagairumah belumdilaporkan. sakitdi Indonesia Dalam penelitian ini dilal'ukan p€ngukuran dosis permukaankulit pasien.adiografi panoramik (themo Pengukuran m€nggunakan TLD lltminiscen.e.losine@r) yang laigsung diletakkan pada beberapatitik di permukaankulit pasienyang penelitian l€riradiasi(te$aparradiasi).Diharapkan ini akan dilanjutkanpada rumah sakit lain di lndonesia. dengan betbagai ienis pesawat
panoramih untuk acuandasarmeDentukan,RL dan dosis ftaksimum yang dipe.bolehkan fMPDl Mainun Pe issibleDose/di Indonesia.Data-data penelirirn berda''trkan )a,r€se'uaik^ndi.iIndonesia akan merupakansurnbangaryang sangatbermanfaat k€biiakanselaDjuinya. bagiparapenyusun Bahan dan Cara Kerja adalahtiga puluhsatuorang Subyekpeuelitian. pasien yang terdiri dari 16 orangpdsienpe.empuar dan l5 orangpasienlaki-laki,reetangusia4 48 1ahm,beratbadanantara14 86 kg, yang datangke Rumah Sakit Pusat AnglGtan Darat Gaiot Subroto denganindikasi p€meriksaanradiografi parommik, sejakbulanAprii sanpaidenganJuni2005.Pesawat yangdiguakanPanommax'TyIe D-I55 dariAsahi - Jepang,, 70 deryanrrr? Toshiba.'Kondisipaparan 85 */p, dengan,l,4 staDdardan waku paparan rata-rata18detikuntuksetiappasien. Peneiitianyang dilakukan untuk mengukut dosis kulit pasien mdiografi pano'amik tnt IZD (rrerdahninhcencedosineter), menggunakan yang langsurg dilelakkan pada beberapa tirik di permukaan kulit pasienyang t€rkenairadiasi.TrD 'Lif buatal The yang digunakanadalahfaD-100 HanhawChrni al.l ao delgandimeisil.l7r mm x 3,175 mrn x 0,9 mm.'0 ?2, yang digunakan berjunlah 42 buah, dan lelal dilaljbrasi oleh dosimetriP3KRaN BATAN PasarJumat.taktor kalibrasirrDNo. I No.22 adalah406,3 FGy/nC 425,5itcy/nc.6 dan 7ZDNo.23 No.42 aCalah Pengukuran dost Demrukadn ku'ir inl diiakftan d€ngan12 TLD pada 6 lokasi di kLrlit kirj dankanandagq 2 di pasien,yaitu: 2di sebelah belakang tejinga kiri dan kanan, dan 2 di tengalr 1) leher.(Cambar dagudanbelakang
I
I lj=(
\u /EY
IY @ trfl{
7e ^ t J l
.'---ra\ I '
CambarI . Skemaletat TLD D. di belakang lelineakdd A. disebelahkiri dagu B. di t.ngandagu kanai dasu F. di belakdgtelingakiri C. di scbelah
194
Skema posisi pasien beserta tabmg shar-X diperlihatkan pada cambar 2. Berlas sinar-X pada mdiografi panommik mengalami dua kali kolimasi,yaitu saat keluar dari tabung yang akan jatuh di permxlGa, kulit pasien,danpadasaatkeluar yangakanjaruh ddripa,ien padafilm. labungsinarX dankasetm€rupakansatukesatuanyangbergemk mengelilingikepalapasien. Tabungsirar-X berpurar dari sampingk€palapasiensebelahkananmenujuke .amp;nglepalapa.iencebelrhkiri melaluibagiaq belakang kepala.
terlebih dahulu dari responradiasi latar agar semua elektron dalam bahan tZ, berada dalam keadaim dasar dan 72, tidak menyimpan respons mdiasi sama sekali (.annealitg pracess). hoses in1 dilakukan deryan cam pe anasanpertama daianr oven Model fBl3lOM (ThermolyneCoryoratian Sabsidiaty af Sybrun Corporutian Dubtque lowa US.r) selama I jam pada suhu 400"C. pemanasan dilanjutkandi dalamovenT}?e U-10 F-Nr 850510 (Memnert 854 Schwabach W-Gen any) setan;la2 jam pada suhu200'C. Selanjutnya?r, didinginkar dalamsuhukanur uftuk djgunakanpadapengukuran dosisberikutnya. I{asil datr Pembahasan
Data hasil penelitian pengukurandosis L-uli1 pada pasien radiografi dental panoramik ini dikelompokkanberdasarkanukuran lingkar kepala pasien,yaitu:KelompokI (ukuranlingkarkepala47 53 cn), Kelompok (ukuan lingkarkepala40 46 cm), dan Kelornpok IU (ukuran lingkar kepala 33 39 cln). Urtuk setiapkelonpok pengukwan dihitung njlai rata-rata dosis pada setiap lokasi Ganbar 2. Skemapengambilecitra.6 pengukuranAj B! C, D, E. dan F. Pengelompokan data berdasarkarperbedaanukuran lingkar kepala ini diuji dengan menggunakanlji t (studnt-t), denganderajatkepercayazr95 %.13 Tabel I nernperlihaikan dosis mta-ratauntuk setrap kelompok pada tiap lokasi. Uji hasil pengukurandosis pada setiap lokasi, ridak berbeda bennakna. Selanjut ya dilakukan uji-t urtuk membedaiGn2 nilai rerataantaradosisdi titik A dan C (rahangkiri dan kanan), dosis di titik D dan F (belakangtelinga kanandankiri), sertadi titik ts dan E (di dagu dan leher belakang).Dosis anbra rahang kfi dan kanan menunjukkan perbedaan yang bermakn4 demikjan juga dosis antara dagu dan leber belakang.Sedangkandosisdi belakangretinga Oanbar3. Posisipaien,sunbersiM,X, danfilm pada kanan dan kiri tidak menunjuldGnperbedaanyang mdiognfipanomik dentalstandar Berdasarkanhasil uii dj atas, dosis pada keenarn tilik tenebut dikelompokkan menjadi 5 TlD ),ang telah menerima mdiasi diukw di kelompokdengandosisrata-rata di lima lokasiyang bagian dosimetri P3KRBjN BATAN Pasar Juma. (Tabel2). Pengukurandilakukan menggmakan TLD Reader b€rbeda Dosis kulit pasien dental panoramik pada Model 2000-A (detectot). dan Model 2000-8 beberapalokasi dipengaruhi oleh beftagai fakor, (rrlegrdrol) produksi Haryhrn Nuclear S.vste US.l., dengankondisi tempentur rendah(TJ 100" antara lain: simetri lingkar kepal4 jamk antara C, temperatur tinggi (T, 250" C, dan waktu sumbersinar-X derganpusarrotasi, bentuklengkung rahang, dan leba. slit yang menentulan ul:uran pembacaan selama30 d€tik. berkas. B€ntuk kepala yang tidak simerris Untuk Foses pengul$ran dosis berikuhya, semuachip TLD yang akan digunakandibeniil€n
l9J
pengukuran.Dari ukuran lingkar kepala,dengan rentang 33 53 cm, hasil pengukurantidak p€rbedaan yang signifikan, walaupun memberikan Dosiskulit untuksetiapkelonpok pasienterdiri dari anak-anakdan dewasa.Pada Ukuranlinsk& kcpalap6ien (!Cy) umumnya ukuranlingkarkepalaarak lebihkecildari Kelompok Kelompok Kelompok 40 cm, namun terdapatpulayanglingkarkepalanya I II I1I tebih dari 40 dansebaliknya cm untukorangdewasa 4 7 3+ 1 0 2 4 1 6 +l l 9 3 0 7 +1 1 8 yang ada lingkar kepalanya kurang dari 40 c|n. Oleh +24 u lt2+ 46 75 17+24 karenanya dapatdimengertiapabila dosisrata-rata 216+39 339+84 256+60 hasil pengukuran memiliki deviasiyang besar. I) 1362+ 1t97+267 t42l +279 319 Per?utaran rr7 tabung sinar-X pada teknik 347+277 D 653+ 380 497+ ll7 radiografipanoramikberawaldari posisidi sebelah t 0 6 8+ l 7 l 1 1 1 4 + 3 0 3 kanankepalapasiendengansudutperputaran F 1 3 0+2 l€bih 253 dari 180" menujuke posisi akhir di sebelahkiri kepalapasien.Mekanismeperputamnlabung ini A. Rabangkiri B. Dasu (bidan8s€nrral) C. Rahang menlebabkan$aku paparanydng lama seh;lgga kdan D B€lakangBlinga kanm E. Belakangleher dosis kuli. relatif l€bih tinggi. K€mungkinan (bideg senrral)F. Belalanglelingakiri pengaruhawal dan akhir per?utaranini tampakpada 3 pasien,yaitu padadosis4222 pcy padaralang kanan,dosis1960pcy padarahangkiri, dosis4334 l a o e l 2 .D o i . r aa i a L au n r u ll e l i m al e l o m p o tl o \ a j pcy padarahangkanan. Penelitian l€bih lanjut nengenaibal ini perludilakukan.Padapenelitianrnr Dosk.alaDeliasi(%) juga terdapat kenungkinan kesalahan TLD. rr- /"Cr) penelitianini terlihatpada3 pasien, yang Kelemahan 400 135(34"/;) Rahangkiri pada menerima dosis 6180 titik di belakang IGy 273 8l (10"/") telingakiri, 3075pcy padatitik di belakang telinga n/o) 12s3 3t3 Q5 Belakanstelinga(kiri dan kanandan88 pcy padatitikdi leherb€lakang. Sesuaidenganhasil pen€litianGoldstein,dari 514 347168o/.) penelitian ini dosisrahangkiri dan kananberbeda 89 37 (42v,) akantetapidosispadatitik di belakangtelingakiri Tingginyadosisdi sebelah dankanantidak berbeda. kiri diperknakan akibat waktu rcdrnr,g yang lebih Tabel3. Dosiskulitpadapemeriksmdentalpdoramik lama ketika akan berganti arah, sehinggat€rjadi di beberapalokasj perlambatansampai berhenti yang memerlukan padaTabel 3 terlihat waktu.Sebagaiperbandingan Dosiskulit (pcy) dosiskulit hasil pengukuranmenggunakan fantom Goldsrein Melgar,dkk yang ?aD kepala dengan dilakukan oleh coldstein' ini^l danMelgaf,dkk.'' Perbedaan antarabasilpenelilian 400 932 Goldstein dan Melgar d€ngan pen€litian ini, perbedaan mungkindisebabkan suby€kpenelitian. 1253 376 459 Belakang tclin8akiri Titik di belakang telinga kiri dan kanan Belakdg 514 348 3t6 m€nerimadosispaling tinggi (1253 pcy). Lokasi tersebLrt menerimadosisentrcncernawut\eit dari beberapaarah.Dosis besarkedua adalahtitik di t253 4E4 360 Belakdg leherbelalang(514 pcy) yang hanyamenerima dosisentrcnce.Kemudiandiikuti oleh dosispada 273 900 689 rahanskiri (400pcy) danrahanskanan( 273 !Gy) dan akhimyapada dagu(89 pcy), yang keiiganya hanyamen€rima dosiserlr. Dari hasilpenelitianini pada berbagai lokasi nenjadi menyebabkandosis pada dosis kulit radiografi dental panoramikrelatif lebibbervariasi. dengan radiografi Dari penelitiar ini disimpulkanbahwadosis lebih rendah dibandingkan r'' tengkorak/kepala.' pada lokasititik kulit pasienbervariasibergantung kelompokpasien TabelL Dosisrala-ntauntuks€tiap padasetiaplokasiPcngukuran.
196
,-
Hasil penelitian ini berbeda d€nqan hasil prnelitianGoidsteinnaupun Metgar dlft., yang menyatakan bahwadosjs pada mhanglebih Desar dibandingdengandaerahb€lakang tetinga.ero Setain D€rbedaan subyekpenelirian. perbedaan yangrerjadi \emungKrnan karena pesawar yang berbeda. Perbedaankelhususan pesawar iuga lelah JinyaralanolehMelgardk-k.'" Dalan peneiitianini dosispasiendiukursecara in vivo. Bila dibandingftandengan pengkuran Uoldsleindan Melgardkl.. yangditakukan,,?vrrlo menggunakanfantom, umumnyahasil penelit|an fi frlo relatif lebih besar.perbedaantersebuatidak dapat dipastikankarena tidak cukup informasi mengenartanrom)ang digunakan.pengukurand rpo berkaitandengankepalapasienyang t€rsusun dari material yang sangat heterogen, dengan beberaparonggaudarasehinggadapatdimengeni apaorra nas pengul(umn D v//o berbedadengan/,
Kesimpulan Dari penelitian ini dapar disimputkan bahwa dosiskulit di beberapalokasi denganlingkar kepala pasren antara 33 cm 53 cm temyata tidak menunjukkanperbedaanyang bemakna. Dosis pada rahang kiri dan kanan berbeda bermakna,namun ridak d€mikian halnya d€ngan dosis di belakang telingakiri dankanan..Dosispatingringgiadatahdi belakan8telinga kiri dan kanan (t251 lcy). ceranJuhya bertunrt-turur diikuri oleh dosisdi leher (514FCy).dirahangkiri (400 belakang tcy).rahang kanan( 273 fcy,. dan di dagu(89 !cy). Hat ini menunjuklanbahwadi lokasilersebut.organakan rneneflmadosis mdiasi yang relatif besarselajna Penelitianini merupakanpenelitian awal yang sangat p€nring unruk ditanjultan. denganjenis pesawatdan rumah sakit yang berbeda-beda,agar diperoleh gambaran dosis radiasi yang ditenma
197
pasiensebagai asupanmenyusun kebijakanberKatran denganDnZ dan dosis maksimum'ana dii./intan (MlD.) Selain iru. subyek penetirianyang iebih Danyakdan pengelompokan sesuairenlangurnur yanglebihrinci.senajumtahdan tokasipeneur,uran jang lebih menyebar.mungkinakan rningiu.irrun dalayangtebihakurat.
DaftarAcuan l. Bushberg JT, Seiben JA,LeidholdtJrEM, md Boone JM.TheLsenual Phvsi.soJMed^a!Inazinp.2'. <J. Philadelphia. - j 2-5 Lippin@ft. ZOO2.4 2 PharoahMJ. WhireSC. Ofal Radolog/ pnn, pt, .
o"d thtprprcranoh. 4'" ed.\ I ouis:Moso!, 2000:i_ lli205-16 3. Whailes E, Essentiatsof Dertat Radiography ahtl Radrolo&.Iondon: ChurchiltLivinqsroni2001: ll_ 2 5 rl l 5 - 4 t . 4. Langlah RP, Langtard OE. Norrje CJ, D/dstrorrr Inagiag ofThe Jaws. BattimorerWilliams & Wilkins -9 1995:2-5ia7 r. Dend) PP. and HearonB pbsi." For Dapnoitnadiolrg 2i0ed.BrisLot. top Lrd..Is99: |]5 _ ur 6 RaiasukeukN. Nurchmah.tmsgdpd $!qi-[ TLD-f00 rerhadapForonBedagarrrcrst tia\aon EATAN1990.t2l3t4t: | |. 7. Ns,zi M Melodep.hetitla, Jakana.CatiaIndonesra 1988:459-66. 8. Pmliknya AW. DasaFdasat Metodotosi pehetitiah Kedoktetun dab Kesehatan.lakana: R;ia Cmrindo Persada. 1993 o. Coldsrein J Lrposure and Dose in pdoramrRadiolow. Med.pbs, t99t 2ji t0j3" 40. I0. MelgarJ, Manin C, MontesF, SaezF, Colladop, Conez P. Radidtion D^es in D?hral panotuha Sdmanca tspain) Ho.p,,!r loi%rapht u n r v e 6 i t . r i o d e S a t a n e c a - 2 0I0 t :6 ll. Anonim. Prorection of patieni in Diasnoshc RadiologyICRP Pubti.atio,, t9a2a9 (2t31:j . |2. IPSV. NRPB.andCotlegeofRadiogEphers, valorrl Proto.ols Iot patqkt Dor. ucaswehpn^ n didg4osti. Radiolog), Chilton: Oxfordshire, UK. t992