eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1) : 259-269 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015
PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG Yunita Wulandari 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan Pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Variabel yang dianalisis meliputi variabel bebas (X) sistem informasi sumber daya manusia dan variabel terikat (Y) efektivitas pelatihan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel sensus. Alat bantu yang digunakan dalam menganalisa menggunakan sofwere SPSS for windows versi 22.0. Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y' = -1,103 + 0,017 + + + + + + . Uji t (uji parsial) yaitu tidak ada pengaruh signifikan antara variabel sistem informasi sumber daya manusia (X) terhadap efektivitas pelatihan (Y), pada taraf signifikansi 5%. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,771 atau 77,1% dan besarnya pengaruh variabel Sistem Informasi Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Pelatihan dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,595 atau 59,5%. Kata Kunci : Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
Efektivitas
Pendahuluan Seiring dengan berjalannya waktu setiap tahunnya perkembangan teknologi informasi bergerak sangat cepat, ini memperlihatkan bahwa sistem informasi ini digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data kemudian data tersebut dikelola dalam sebuah informasi dan melaporkan informasi itu kepada karyawan. Sistem informasi ini sudah ada di PT Pupuk Kaltim Bontang sejak tahun 2005 tetapi sistem informasi tersebut masih menggunakan informasi secara manual, seperti telepon, telegram dan surat yang akan digunakan sebagai sistem informasi yang ditujukan untuk dasar pelatihan wajib dan pelatihan penunjang karyawan, dengan sistem informasi seperti ini terlihat sangat kurang 1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
efektif karena hampir semua pekerjaan informasi dilakukan secara manual, seperti mencari, menginput, memproses data karyawan, menghubungi karyawan, dan memberikan informasi tersebut pada karyawan pelatihan yang dapat memakan banyak waktu. Sehingga Di dalam perusahaan PT Pupuk Kaltim Sistem informasi sumber daya manusia untuk menunjang pelatihan karyawan kemudian disempurnakan kembali pada tahun 2008 hingga saat ini dengan menerapkan komputerisasi dan program Human Resource Information System (HRIS). Sehingga sistem informasi yang tepat dalam mendukung pelatihan karyawan di PT Pupuk Kaltim Bontang yaitu menggunakan program atau aplikasi komputer Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau Human Resource Information System (HRIS). Oleh sebab itu sistem informasi sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh pelatihan yang efektif dalam menunjang pekerjaan di lapangan. Dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mengangkat judul “Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan Pada PT Pupuk Kaltim Bontang”. Kerangka Dasar Teori Sistem Informasi Menurut Sutedjo (2002:11) mengemukakan bahwa: “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi, dengan kata lain, sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan membuat kontrol terhadap jalannya perusahaan. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Menurut Rivai (2004:524) mengemukakan bahwa: Sistem informasi sumber daya manusia (Humman Resources Information System) adalah prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan, mempertahankan, menarik, memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan keputusan Sumber Daya Manusia. Kendala Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam Pelatihan Karyawan Menurut Hasibuan (2003:113) Kendala sistem informasi sumber daya manusia dalam pelatihan yang dilaksanakan selalu ada. Kendala sistem informasi pelatihan sebagai berikut : a. Kebutuhan kurikulum pelatihan karyawan yang diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta yang bersangkutan. b. Peserta pelatihan karyawan mempunyai latar belakang yang tidak sama dengan pesertalainnya.
260
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
c. Program pelatihan karyawan dengan memperoleh informasi-informasi untuk mempertimbangkan kendala dalam mengambil keputusan guna mengatasi permasalahan yang menjadi dasar diadakannya pelaksanaan pelatihan karyawan. Efektivitas Pelatihan Menurut pendapat lain yang dikemukakan oleh The Liang Gie (2000:131) bahwa: pengertian efektivitas adalah tingkat keberhasilan dari tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah menjelaskan definisi efektivitas, maka selanjutnya akan menjelaskan pengertian pelatihan karyawan. Menurut Simamora (2001:345) mengemukakan bahwa: “Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang. Metode Penelitian Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda yaitu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen (X) yang terdiri fokus pada perangkat keras komputer ( ), sistem HRIS ( ), Prosedur pengguna sistem HRIS ( ), Orang/operator sistem HRIS ( ), Basis data (database) karyawan pelatihan ( ), teknologi jaringan komputer ( ), media informasi ( ) terhadap variabel dependen yaitu efektivitas pelatihan (Y) PT Pupuk Kaltim Bontang. Y=a+b
+b
+b
+b
+b
+b
+b
Dimana Y = Efektivitas Pelatihan a = Konstanta b = Koefisien Regresi = Fokus pada komputer = Sistem HRIS = Prosedur dalam menggunakan sistem HRIS = Orang yang mengoperasikan sistem HRIS = Basis data (database) karyawan pelatihan = teknologi jaringan komputer = Media Infornasi Koefisien Korelasi (R) Korelasi Pearson Product Moment (PPM) di lambangkan (r) suatu analisis digunakan untuk mengetahui deretan hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang
261
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
digunakan Korelasi Pearson Product Moment (PPM) menurut Sugiyono (2010:248) sebagai berikut :
= Untuk mengetahui besarnya hubungan tersebut, maka nilai r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r. Adapun model tabel interprestasi nilai r adalah sebagai berikut : Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Sedang 0,20 – 0,399 Rendah 0.00 – 0,199 Sangat Rendah Sugiyono (2010:248) Koefisien Determinasi (R2) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat ditunjukkan dalam SPSS, koefisien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R Square. serta dengan rumus koefisien determinan Riduwan dan Sunarto, (2010:81). sebagai berikut : KP = r² x 100% Uji T (Parsial) Pengujian secara parsial ini digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikat maka selanjutnya dapat di jelaskan variabel mana di antara variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat, untuk menguji secara parsial dari koefisien masing-masing variabel digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : = Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : Ho : Secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara sistem informasi sumber daya manusia terhadap efektivitas pelatihan.
262
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
Ha
: Secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara sistem informasi sumber daya manusia terhadap efektivitas pelatihan. Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha ( α ) sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara dengan , maka kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Apabila nilai ≥ t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila nilai ≤ t tabel, maka Ho diterimadan Ha ditolak. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta -1.103 2.908 .017 .253 .006 .490 .189 .202 .426 .217 .138 .692 .231 .305 .141 .153 .072 .322 .134 .193 1.103 .165 .509
T -.379 .067 2.598 1.963 3.001 .923 2.405 6.673
Sig. .705 .946 .011 .053 .003 .359 .018 .000
Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Y'= -1,103 + 0,017
+
+
+
+
+
+
Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut : a. Nilai konstanta sebesar -1,103 penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa jika tidak ada penambahan apapun dari variabel independen yaitu perangkat keras komputer, program sistem HRIS, Prosedur dalam sistem HRIS, Orang/operator Sistem HRIS, Basis data karyawan pelatihan, Teknologi jaringan komputer, dan Media informasi maka nilai efektivitas pelatihan karyawan (konstan) sebesar -1,103. b. Dimensi variabel perangkat keras komputer Koefisien regresi sebesar 0,017 menunjukkan bahwa variabel perangkat keras komputer mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kapasitas 1 level variabel perangkat keras komputer akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,017 dengan mengasumsikan variabel lain konstan.
263
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Dimensi variabel program sistem HRIS Koefisien regresi sebesar 0,490 menunjukkan bahwa variabel program sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kecepatan pengolahan data 1 GHz variabel program sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,490 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Dimensi variabel prosedur dalam sistem HRIS Koefisien regresi, sebesar 0,426 menunjukkan bahwa variabel prosedur dalam sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan menginput data peserta pelatihan 1 MB variabel prosedur dalam sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,426 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Dimensi variabel orang/operator sistem HRIS Koefisien regresi, sebesar 0,692 menunjukkan bahwa variabel orang/operator sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kemampuan 1 tingkat variabel orang/operator sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,692 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Dimensi variabel basis data (database) karyawan pelatihan Koefisien regresi sebesar 0,141 menunjukkan bahwa variabel basis data (database) mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan penyimpanan data 1 MB variabel basis data (database) karyawan pelatihan akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,141 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Dimensi variabel teknologi jaringan komputer Koefisien regresi sebesar 0,322 menunjukkan bahwa variabel teknologi jaringan komputer mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan internet 1 Kbps variabel teknologi jaringan komputer akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,322 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Dimensi variabel media informasi Koefisien regresi sebesar 1,103 menunjukkan bahwa variabel media informasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kehadiran peserta 1 persen variabel media informasi akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 1,103 dengan mengasumsikan variabel lain konstan.
Hasil Pengujian Koefisien Korelasi (R)
264
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
Adjusted R Std. Error of DurbinModel R R Square Square the Estimate Watson a 1 .771 .595 .563 1.962 1.653 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada tabel diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,771 atau 77,1% yang berarti tingkat hubungan antar variabel sistem informasi sumber daya manusia (X) terhadap efektivitas pelatihan karyawan pada PT. Pupuk Kaltim Bontang termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Adjusted R Std. Error of DurbinModel R R Square Square the Estimate Watson a 1 .771 .595 .563 1.962 1.653 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada tabel diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,595 yang mempengaruhi efektivitas pelatihan karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang sebesar 59,5% dan sisanya yaitu sebesar 40,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Uji T (Parsial) Standardize Unstandardized d Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -1.103 2.908 -.379 .705 X1 .017 .253 .006 .067 .946 X2 .490 .189 .202 2.598 .011 X3 .426 .217 .138 1.963 .053 X4 .692 .231 .305 3.001 .003 X5 .141 .153 .072 .923 .359 X6 .322 .134 .193 2.405 .018 X7 1.103 .165 .509 6.673 .000 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) a. nilai < (0,067 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara perangkat keras komputer terhadap efektivitas pelatihan karyawan.
265
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
b. nilai > (2,598 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara sistem HRIS ( ) terhadap efektivitas pelatihan karyawan. c. nilai < (1,963 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara prosedur dalam sistem HRIS (X3) terhadap efektivitas pelatihan karyawan. d. nilai > (3,001 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara Orang/operator sistem HRIS terhadap efektivitas pelatihan karyawan. e. nilai < (0,923 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara basis data (database) karyawan pelatihan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. f. nilai > (2,405 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara teknologi jaringan komputer terhadap efektivitas pelatihan karyawan. g. nilai > (6,673 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara media informasi terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas ketujuh variabel independen yang terdiri dari Perangkat Keras Komputer, Program sistem HRIS, Prosedur dalam sistem HRIS, Orang/operator sistem HRIS, Basis Data (database) Karyawan Pelatihan, Teknologi jaringan komputer, dan Media Informasi tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen dapat dilihat pada nilai koefisien (R) sebesar 0,771 atau 77,1% yang berarti tingkat hubungan termasuk pada tingkat gubungan yang kuat serta dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,595 atau 59,5% yang berarti bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menerangkan 59,5% variabel efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang terdapat pada penelitian ini. Pada uji t menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut terdapat empat variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang yaitu variabel Program sistem HRIS ( ), orang/operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), media informasi ( ). Hal ini dibuktikan dengan nilai > sedangkan variabel Perangkat Keras Komputer ( ), prosedur dalam sistem HRIS ( ), basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Efektivitas pelatihan karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang dibuktikan dengan nilai < .
266
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komputer secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Dilihat dari hasil uji lebih kecil dari pada dan taraf signifikansi yang lebih besar dari pada alpha (α) 0,05. Artinya ialah jika variabel perangkat keras komputer ditingkatkan maka tingkat efektivitas pelatihan karyawan tersebut akan mengalami penurunan, dengan demikian PT Pupuk Kaltim Bontang harus memperbarui perangkat komputer lama dengan kualitas yang lebih canggih sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada variabel sistem HRIS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel program sistem HRIS ditingkatkan maka efektivitas pelatihan karyawan akan mengalami kenaikan. PT Pupuk Kaltim Bontang memberikan kemudahan dalam memberikan informasi tentang pelatihan wajib yang akan diadakan dan diikuti oleh seluruh karyawan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu dengan membuka portal pupuk yang sudah tersedia sehingga karyawan akan tahu semua jenis pelatihan yang akan dilaksanakan dan materi apa yang akan diberikan pada saat pelatihan sehingga hasilnya bermanfaat pada saat terjun langsung kelapangan. Kemudian hasil analisis variabel prosedur dalam sistem HRIS secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang tidak memberikan prosedur dalam sistem HRIS karena membutuhkan waktu yang lama, sehingga dicari sebgaian karyawan yang memiliki keahlian khusus untuk bisa mengoperasikan sistem HRIS tersebut. Hasil analisis variabel orang/operator sistem HRIS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel orang/operator sistem HRIS ditingkatkan maka efektivitas akan mengalami kenaikan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan sistem HRIS tersebut untuk dievaluasi kembali hasil pelatihan dan dari evaluasi tesebut akan kelihatan peningkatan karyawan dalam bekerja setelah mengikuti pelatihan dengan karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan, hasilnya akan jauh berbeda. Selanjutnya hasil analisis variabel basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang database seluruh karyawan sudah langsung tersimpan pada program HRIS yang ditetapkan perusahaan sehingga bagian penyelenggara pelatihan tidak kesusahan lagi untuk menginput peserta yang akan mengikuti pelatihan wajib. Hasil analisis variabel Teknologi jaringan komputer secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel teknologi jaringan komputer ditingkatkan maka efektivitas pelatihan karyawan akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, PT Pupuk Kaltim Bontang menyediakan jaringan internet dalam mendukung program HRIS untuk mengakses semua kegiatan mulai dari memberikan informasi mengenai
267
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
pelatihan wajib yang diikuti karyawan sampai dengan semua pekerjaan yang membutuhkan internet. Sedangkan Hasil analisis variabel media informasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika suatu informasi tentang pelatihan diinformasikan melalui media informasi akan mempengaruhi tingkat kehadiran peserta dan pemahaman materi yang akan disampaikan oleh instruktur pada saat pelatihan berlangsung. Penutup Dimensi variabel Program sistem HRIS ( ), orang atau operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), dan Media informasi ( ) diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Efektivitas pelatihan Karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil perhitungan uji t atau uji parsial dimana hasil lebih besar dibandingkan , yang artinya Dimensi Variabel Program sistem HRIS ( ), orang atau operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), dan Media informasi ( ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Dimensi variabel perangkat keras komputer ( ), prosedur pengguna sistem HRIS ( ), dan basis data (database) karyawan pelatihan diketahui tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas pelatihan Karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil perhitungan uji t atau uji parsial dimana hasil lebih kecil dibandingkan , yang artinya Dimensi variabel perangkat keras komputer ( ), prosedur pengguna sistem HRIS ( ), dan basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Untuk perusahaan, disarankan kepada PT Pupuk Kaltim agar perusahaan dapat lebih mengoptimalkan media informasi dengan jelas dalam penyampaian informasi tentang pelatihan wajib yang akan diikiuti kepada seluruh karyawan. Supaya hasil yang diharapkan dalam pelatihan tersebut akan efektif. Untuk peneliti selanjutnya, dari hasil peneliti dan kemampuan prediksi dari ketujuh variabel independen terhadap efektivitas pelatihan dalam penelitian ini adalah sebesar 59,5% dan sisanya yaitu sebesar 40,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Oleh karena itu, untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel independen lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Daftar Pustaka Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi ke-4. Penerbit Universitas Diponegoro. Handayaningrat, Soewarno. (2002), Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Haji Masagung,
268
Pengaruh SISDM Terhadap Efektivitas Pelatihan Karyawan PT PKT - Yunita
Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Melayu S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Kadir, Abdul. (2007). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Komaruddin, (2001). Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-5. Jakarta: Bumi Aksara. Skripsi : Ai Ira, Maelani. (2011). Pengaruh Sistem Informasi Sumber DayaManusiaTerhadap Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara(KPSBU) Lembaga Bandung. Pendidikan Manajemen Bisnis. FPEB. Paojiah, Hana. (2005). Pengaruh Pelayanan Tata Usaha Terhadap Efektivitas Kerja Pegawaipada Bagian Sekretariat di Rumah Sakit Umum Dr. Slamet. Pendidikan Manajemen Perkantoran. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan. Sihombing, Yulita. (2006). Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan dan Pengembangan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pendidikan Manajemen Perkantoran. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan. Internet : http://repository.fisip-untirta.ac.id/35/ (diakses 17 November 2014) http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3259/Bab %202.pdf?sequence=4 (diakses 25 November 2014)
269