Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82 Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta Juli, 2013| PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA N 5 SURAKARTA Fatiah Kharisma Melati, Susilaningsih, Sohidin Pendidikan Ekonomi- BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Surakarta tahun 2013. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan metode kausal komparatif atau expost facto research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 5 Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 59 guru yang telah lulus sertifikasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Berdasar analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) Terdapat pengaruh positif sertifikasi guru terhadap kinerja guru SMA N 5 Surakarta. (2) Terdapat pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA N 5 Surakarta. (3) Terdapat pengaruh positif sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA N 5 Surakarta. Kata Kunci: Sertifikasi Guru, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Abstract This research was conducted at state senior secondary school 5 of surakarta in 2013. It was quantitative research with the causal comparative method or ex post facto research. The population of the research was all of teachers of the school. The samples were taken by using the purposive sampling technique. The samples of the research consisted of 59 teachers who passed the teacher certification program. They were then analyzed by using the simple linear regression technique of analysis and the multiple linear regression technique of analysis. The results of the research are as follows: (1) the teacher certification has a positive effect on the performance of the teachers of State Senior Secondary School 5 of Surakarta. (2) the work motivation has a positive effect on the performance of the teachers of State Senior Secondary School 5 of Surakarta. (3) the teacher certification and the work motivation have a simultaneously positive effect on the performance of the teachers of State Senior Secondary School 5 of Surakarta. Keywords:Teacher Certification, Work Motivation, Performance
71
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal
berkelanjutan (PKB) atau disebut
yang sangat penting bagi kemajuan
juga dengan continuing professional
suatu bangsa karena kemajuan suatu
development (CPD). PKB atau CPD
bangsa
adalah
ditentukan
keberhasilannya
oleh
pengembangan
bidang
kompetensi
dalam
meningkatkan profesionalitas guru.
pendidikan tidak lepas dari peran
Keberlanjutan dari profesionalisme
seorang guru, dimana seorang guru
guru
merupakan
salah satu tantangan tersendiri bagi
pendidikan.
mencapai
dalam
upaya
Keberhasilan
perantara tujuan
dalam pendidikan
berkelanjutan
pascasertifikasi
guru,
apakah
untuk
merupakan
dengan
adanya
nasional. Sertifikasi guru merupakan
sertifikasi yang merupakan upaya
suatu
peningkatan
upaya
meningkatkan
profesionalisme
guru,
namun
profesionalisme
berkelanjutan
dapat
menunjukkan
sertifikasi guru bukan merupakan
profesionalitas
puncak
nyata di dunia pendidikan.
dari
pengembangan
profesionalisme.
Profesionalisme
kinerjanya
secara
Menurut pendapat Koswara,
guru perlu senantiasa dikembangkan
Suryana
dan
sertifikasi guru belum memberikan
terjadi
keberlanjutan
dan
Triatna
pascasertifikasi. Salah satu upaya
dampak
yang dilakukan pemerintah di dalam
profesional guru, selain itu muncul
meningkatkan keprofesionalan guru
beberapa
yaitu
mengasumasikan bahwa sertifikasi
Menteri
dengan
adanya
Negara
Peraturan
Pendayagunaan
adalah
pada
(2009),
kemampuan
kasus
suatu
kondisi
yang
final
dari
Aparatur Negara Dan Reformasi
profesi keguruan. Hal tersebut di
Birokrasi No 16 Tahun 2009 Tentang
dukung
Jabatan Fungsional Guru Dan Angka
Sudiarta dan Agung (2009), yang
Kreditnya. Peraturan itu menjelaskan
mengemukakan bahwa sebagian guru
adanya
memandang
pengembangan
profesi
72
oleh
penelitian
sertifikasi
Suharta,
sebagai
Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta|
pencapaian
puncak
profesionalisme
karier,
dibebankan
kepadanya
statis,
didasarkan
atas
dianggap
yang
kecakapan,
sekali tercapai maka selesai. Menurut
pengalaman dan kesungguhan serta
survei
Republik
waktu”. Kinerja guru didasarkan
Indonesia (PGRI) mengenai dampak
pada kegiatan guru dalam proses
sertifikasi
pembelajaran,
Persatuan
Guru
terhadap
kinerja
guru
yaitu
perencanaan
menyatakan bahwa kinerja guru yang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
sudah
belum
pelaksanaan kegiatan, dan Evaluasi
pascasertifikasi
atau penilaian. Menurut Direktorat
kemampuan dan kualitas guru sama
PMTK ketiga indikator di atas sesuai
saja.
dilapangan
dengan pedoman penilaian kinerja
menunjukkan bahwa guru melakukan
dan digunakan sebagai acuan untuk
tugas dan tanggung jawabnya seperti
menentukan tinggi rendahnya kinerja
membuat RPP bukan atas dorongan
guru.
lolos
sertifikasi
memuaskan,
Data
di
atau motivasi dari seorang guru
Kinerja
guru
dipengaruhi
melainkan karena unsur kewajiban
oleh dua faktor, yaitu: faktor intrinsik
memenuhi administrasi di sekolah
dan
(Kurniawan,
sertifikasi termasuk dalam faktor
2011).
Selain
itu,
faktor
ekstrinsik,
dimana
motivasi kerja yang tinggi justru
ekstrinsik
dan
ditunjukkan guru-guru yang belum
termasuk
dalam
lolos sertifikasi (Jawa Pos, 2009).
(Yamin & Maisah, 2010). Sertifikasi
Permasalahan-permasalahan di atas
dan motivasi kerja secara bersama-
bermuara
pada
kinerja
guru,
sama berpengaruh terhadap kinerja
sehingga
timbul
tanda
tanya
guru (Istiarini & Sukanti, 2012).
bagaimana kinerja guru yang telah
Apabila sertifikasi dan motivasi kerja
lulus sertifikasi dan seberapa besar
meningkat maka kinerja juga akan
motivasi memengaruhi kinerja guru.
meningkat, begitu pula sebaliknya.
Menurut Hasibuan (2001:34),
Dengan
adanya
“Kinerja adalah suatu hasil kerja
profesionalisme
yang
dicapai
melaksanakan
seseorang
dalam
kompetensi
tugas-tugas
yang
meningkat 73
motivasi faktor
kerja intrinsik
peningkatan guru,
guru
akan
sehingga
maka ikut dapat
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
meningkatkan mutu kegiatan belajar
peningkatan profesionalisme guru
mengajar. Adanya peningkatan mutu
berkelanjutan, dimana peningkatan
kegiatan belajar mengajar diharapkan
profesionalisme
dapat terjadi secara berkelanjutan,
juga merupakan salah satu program
sehingga tujuan dari pembelajaran
yang
dapat tercapai dan dapat memberikan
PMTK. Menurut Slameto (2011),
hasil kerja yang memuaskan. Selain
continuing professional development
itu dengan adanya dorongan kerja
(CPD) atau disebut pengembangan
yang
keprofesian
tinggi
dapat
menimbulkan
berkelanjutan
ditetapkan
oleh
ini
Direktorat
berkelanjutan
(PKB)
gairah kerja yang tinggi dan guru
adalah semua program dan kebijakan
akan berupaya untuk bekerja sebaik
pengembangan
mungkin. Upaya kerja yang tinggi
mendukung adanya pengembangan
akan dapat memberikan hasil yang
kompetensi guru, kepala sekolah, dan
memuaskan.
yang
pengawas sekolah. PKB atau CPD
memuaskan ini merupakan suatu
ini memuat tiga unsur kegiatan
bukti bahwa kinerja guru mengalami
pengembangan,
yaitu:
kegiatan
peningkatan. Sebaliknya, jika hasil
pengembangan
diri,
kegiatan
kerja
maka
publikasi ilmiah, dan kegiatan karya
kurang
inovatif. Dengan tiga kegiatan ini
Hasil
kurang
kinerja
kerja
memuaskan
dapat
dikatakan
optimal.
diharapkan
Sertifikasi menurut undang-
profesional
yang
profesionalisme
pascasertifikasi
akan
guru
senantiasa
undang No 14 Tahun 2005 tentang
mengalami
guru
adanya peningkatan profesionalisme
dan
dosen
adalah
proses
peningkatan.
pemberian sertifikat oleh lembaga
pascasertifikasi
yang ditetapkan pemerintah kepada
guru akan ikut berkembang, sehingga
tenaga pendidik yang memenuhi
mutu
kualifikasi persyaratan. Tujuan dari
mengalami
sertifikasi guru adalah meningkatkan
Meningkatnya mutu kegiatan belajar
kompetensi guru dan kesejahteraan
mengajar
guru. Dalam penelitian ini batasan
positif
sertifikasi
pembelajaran yang optimal, sehingga
guru
adalah
upaya 74
maka
Dengan
kegiatan
kompetensi
belajar
suatu
mengajar
peningkatan.
memberikan
pada
ketercapaian
dampak tujuan
Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta|
memberikan hasil yang optimal.
pekerjaannya,
Hasil yang optimal merupakan bukti
memberikan
adanya peningkatan
memuaskan atau dengan kata lain
kinerja dari
standar kerja yang sebelumnya. Motivasi satu
faktor
merupakan
yang
sehingga hasil
dapat
kerja
yang
kinerja guru mengalami peningkatan. salah
Begitu pula sebaliknya, jika motivasi
memengaruhi
kerja rendah, maka girah kerja juga
kinerja guru, hal ini dikemukakan
menurun,
oleh Yamin
mengerjakan tugas-tugasnya kurang
& Maisah (2010).
sehingga
Menurut Hasibuan (2005:95), “Motif
bersemangat.
adalah suatu perangsang keinginan
mengakibatkan
(want) dan daya penggerak kemauan
kurang optimal.
kerja
seseorang
;
setiap
motif
dalam
Hal
SMA
hasil
N
tersebut kerja
5
Surakarta
mempunyai tujuan tertentu yang
merupakan
ingin
menengah atas di Surakarta. Guru-
dicapai”.
Penelitian
ini
teori
yang
menorehkan banyak prestasi dalam
menjadi
bidang pendidikan, seperti lomba
membagi
kebutuhan
N
5
sekolah
guru
Maslow,
SMA
satu
mendasarkan motivasi guru pada motivasi
di
salah
yang
beberapa tingkatan yaitu: kebutuhan
inovasi
fisik,
keamanan,
berprestasi, dll. Hal ini menunjukkan
sosial,
kebutuhan
bahwa sebagian guru telah berupaya
dan
kebutuhan
untuk lebih meningkatkan kinerjanya
kebutuhan
kebutuhan penghargaan, aktualisasi
diri.
Dengan
adanya
pembelajaran,
Surakarta
guru
pascaserifikasi.
motivasi kerja yang tinggi maka
Penelitian ini bertujuan untuk
menimbulkan dorongan yang tinggi
(1) Mengetahui pengaruh sertifikasi
untuk mencapai suatu keinginan atau
guru terhadap kinerja guru SMA N 5
kebutuhan. Hal ini memicu gairah
Surakarta, (2) Mengetahui pengaruh
kerja
dalam
motivasi kerja guru terhadap kinerja
melaksanakan tugas dan tanggung
guru SMA N 5 Surakarta, (3)
jawabnya. Gairah kerja yang tinggi
Mengetahui pengaruh sertifikasi guru
membuat guru akan berusaha sebaik
dan motivasi kerja guru terhadap
mungkin
kinerja guru SMA N 5 Surakarta.
yang
tinggi
dalam
melakukan 75
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
pernyataan
METODE PENELITIAN
reliabilitas dan menghasilkan suatu
penelitian
item pernyataan yang valid dan
kausal komparatif atau expost facto
reliabel, maka angket penelitian siap
research. Penelitian ini dilaksanakan
untuk digunakan.
di SMA N 5 Surakarta dengan
Analisis data penelitian ini
populasi seluruh guru di SMA N 5
menggunakan analisis regresi linier
Surakarta.
sederhana dan analisis regresi linier
Teknik pengambilan sampel
berganda. Pada awalnya dilakukan
dalam penelitian ini adalah teknik
uji asumsi klasik terlebih dahulu
purposive sampling. Dari teknik pengambilan
sampel
sebelum dilakukan analisis regresi
tersebut
linier
diperoleh sampel sebanyak 59 guru
dalam
penelitian
product
ini
guru
kerja guru. Variabel dependen dalam
untuk
mencari
dan
motivasi kinerja
kerja
guru.
guru
Langkah
berikutnya dilakukan analisis regresi
Langkah awal yang dilakukan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, dimana uji validitas dalam penelitian
sederhana
untuk
pengaruh
sertifikasi
mengetahui guru
dan
motivasi kerja guru terhadap kinerja
ini menggunakan validitas internal
guru secara sendiri-sendiri (parsial).
dengan melakukan korelasi bivariate
Kemudian
dan uji reliabilitas menggunakan dengan
moment
terhadap
penelitian ini adalah kinerja guru.
internal
Selanjutnya,
koefisien korelasi antara sertifikasi
adalah sertifikasi guru dan motivasi
reliabilitas
berganda.
dilakukan Korelasi pearson atau
yang telah bersertifikat. Variabel independen
valid
Setelah dilakukan uji validitas dan
dalam penelitian kuantitatif, dengan metode
tidak
selanjutnya dikeluarkan dari angket.
Penelitian ini termasuk ke
menggunakan
yang
mencari
keberartian
analisis regresi sederhana dengan uji
uji
t dan mencari koefisien determinasi
statistik cronbach alpha. Dari angket
antar variabel.
yang di uji cobakan maka akan
Uji
terlihat item pernyataan-pernyataan
keberartian
regresi
berganda dilakukan dengan uji F.
yang valid dan tidak valid, item
Analisis 76
data
dilakukan
dengan
Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta|
menggunakan
bantuan
komputer
yang
dengan program SPSS for windows.
berarti
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA N 5 Surakarta. Berdasarkan
data
hasil
diperoleh
analisis
determinasi
tabel 0,256, yang berarti bahwa
pengaruh
guru terhadap kinerja guru. Selain
kinerja
selain
yaitu
yang
itu,
variabel
kompetensi
kepemimpinan
signifikan sertifikasi guru terhadap
variabel
yang
juga
guru
kepala
dan sekolah
(Susanto, 2012). Kemudian, hasil uji
kinerja guru SMA N 5 Surakarta. persamaan
oleh
berpengaruh terhadap kinerja guru
0,043 < t tabel 0,05, yang berarti
Berdasarkan
satunya
persepsi tentang lingkungan kerja,
tabel 1,672 dan signifikansi t hitung
pengaruh
salah
kemampuan mengajar dan variabel
didapatkan nilai t hitung 2,065 > t
terdapat
guru
dipengaruhi
X,
berdasarkan persamaan (1) maka
bahwa
guru
menyebutkan bahwa kinerja guru
yaitu (1) Y= 41,298 + 0,344X dan 0,762
positif sertifikasi
diungkapkan oleh Bahri (2011) yang
diperolah persamaan garis regresi
+
terdapat
Variabel lain yang memengaruhi
Berdasarkan hasil penelitian
30,791
bahwa
ini
93% dipengaruhi oleh variabel lain.
terhadap kinerja guru.
Y=
Hal
pengaruh adalah 7% dan sisanya
terdapat
hubungan antara motivasi kerja guru
(2)
regresi
terhadap kinerja guru dan besarnya
itu, diperoleh r hitung 0,346 > 0,256, bahwa
koefisien
0,070.
menunjukkan
terdapat hubungan antara sertifikasi
berarti
nilai
bertanda positif dan nilai koefisien
diperoleh r hitung 0,264 > r
yang
uji
koefisien determinasi sertifikasi guru
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
koefisien determinasi motivasi kerja
(2)
guru diperoleh hasil koefisien regresi
menunjukkan hasil yaitu nilai t
bertanda positif dan nilai koefisien
hitung 2,786 > nilai t tabel 1,672 dan
determinasi
signifikansi t hitung 0,007 < 0,05,
menunjukkan 77
0,120. bahwa
Hal
ini
terdapat
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
pengaruh positif motivasi kerja guru
sertifikasi guru (X1) tetap, maka akan
terhadap kinerja guru dan besarnya
ada peningkatan kinerja guru (Y)
pengaruh adalah 12% dan sisanya
sebesar 0,683.
88% dipengaruhi oleh variabel lain.
Hasil penelitian menunjukkan
Dari uraian di atas maka dapat
bahwa terdapat pengaruh positif
diketahui bahwa terdapat pengaruh
sertifikasi guru dan motivasi kerja
positif sertifikasi guru dan motivasi
guru terhadap kinerja guru SMA N 5
kerja guru terhadap kinerja guru
Surakarta. Hal ini tampak dari nilai
secara sendiri-sendiri(parsial). Hasil
koefisien regresi yang betanda positif
pembahasan
(0,404), dan nilai F hitung 5,467 > F
penelitian
di
atas
yang
mendukung
dilakukan
oleh
tabel 3,16, maka dapat disimpulkan
Istiarini & Sukanti (2012), bahwa
bahwa terdapat pengaruh positif
terdapat pengaruh yang positif dan
sertifikasi guru dan motivasi kerja
signifikan sertifikasi guru terhadap
guru terhadap kinerja guru SMAN 5
kinerja guru dan terdapat pengaruh
Surakarta.
positif dan signifikan motivasi kerja
Sumbangan efektif sertifikasi
guru terhadap kinerja guru. Berdasarkan
guru sebesar 5,56% dan sumbangan analisis
efektif motivasi kerja guru sebesar
garis
10,74%, sehingga sisanya 83,7%
regresi Y= 24,737 + 0,276 X1 +
disumbang oleh variabel lain diluar
0,683
penelitian ini. Variabel lain yang
data
diperoleh
X2,
hasil
persamaan
Persamaan
tersebut
menunjukkan bahwa nilai koefisien
memberikan
sumbangan
X1 sebesar 0,276 yang berarti jika
kinerja
sertifikasi guru (X1) meningkat 1
adalah variabel etos kerja, disiplin
poin, maka nilai kinerja guru (Y)
kerja, dan sikap profesional.
menurut
terhadap
Sudana
(2012)
akan meningkat sebesar 0,276 poin,
Hasil analisis data koefisien
dengan asumsi motivasi kerja guru
determinasi (R2) sebesar 0,163, yang
(X2) tetap. Koefisien X2 sebesar
berarti 16,3% kinerja guru SMAN 5
0,683 yang mempunyai arti, jika ada
Surakarta dipengaruhi oleh sertifikasi
peningkatan motivasi kerja guru (X2)
guru
sebesar
Menurut Yamin & Maisah (2010),
1
poin
dengan
asumsi 78
dan
motivasi
kerja
guru.
Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta|
faktor-faktor
yang
memengaruhi
motivasi kerja guru terhadap kinerja
kinerja terdiri dari dua faktor yaitu
guru SMA N 5 Surakarta secara
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik,
bersama-sama
dimana motivasi kerja guru termasuk
menunjukkan hasil bahwa terdapat
dalam faktor intrinsik dan sertifikasi
pengaruh yang positif dari variabel
guru
independen (sertifikasi guru dan
termasuk
ekstrinsik.
dalam
Hasil
faktor
penelitian
ini
motivasi
mendukung penelitian sebelumnya
merupakan
bahwa terdapat pengaruh positif
upaya
dan pembuatan karya-karya inovatif.
yang
Kemudian, dengan adanya motivasi kerja
yang signifikan antara
yang
didasarkan
guru, maka guru akan berusaha
guru.
meningkatkan
SIMPULAN
dapat
analisis
kinerja. positif
kebutuhannya.
itu,
sertifikasi
besarnya guru
dan
motivasi kerja guru terhadap kinerja
guru terhadap kinerja guru SMA N 5 secara
Selain
pengaruh
sertifikasi guru dan motivasi kerja
Surakarta
memenuhi
untuk
dan motivasi dapat meningkatkan
disimpulkan bahwa: pengaruh
kinerjanya
Dengan demikian, profesionalisme
data dan pembahasan maka dapat
Terdapat
pada
kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
program sertifikasi terhadap kinerja
hasil
peningkatan
pengembangan diri, publikasi ilmiah,
dilakukan
mengemukakan bahwa tidak terdapat
Berdasarkan
yang
kegiatan-kegiatan seperti kegiatan
penelitian ini tidak sejalan dengan
pengaruh
guru
meningkatkan kinerja guru melalui
guru terhadap kinerja guru, namun
(2010)
terhadap
profesionalisme berkelanjutan dapat
sertifikasi guru dan motivasi kerja
Widyaningtias
guru)
Sertifikasi
Sukanti (2012) yang menyatakan
yang
kerja
variabel dependen (kinerja guru).
yang dikemukakan oleh Istiarini &
penelitian
(simultan),
guru dapat dijadikan masukan bagi
sendiri-sendiri
guru
(parsial).
agar
lebih
memperbaiki
kinerjanya pascasertifikasi.
Pengujian terhadap variabel independen yaitu sertifikasi guru dan 79
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan
karena itu, perlu adanya penelitian
peningkatan
lanjutan terhadap faktor-faktor yag
berkelanjutan
memengaruhi kinerja guru selain
pascasertifikasi senantiasa dilakukan
faktor sertifikasi guru dan motivasi
agar kinerja guru semakin lama
kerja guru.
semakin baik, dengan kata lain ada
UCAPAN TERIMAKASIH
peningkatan kinerja dari standar
Terimakasih
kerja yang ditetapkan sebelumnya.
kepada:
Selain itu, motivasi kerja guru
pembimbing II, atas semua kritik,
senantiasa
bahkan
saran, dan perhatiannya yang sangat
lebih ditingkatkan lagi agar dapat
membantu penulis untuk mencapai
memicu semangat kerja yang tinggi,
hasil yang terbaik, 2) Tim Redaksi
sehingga
JUPE yang banyak memberikan
profesionalisme
dipertahankan
berdampak
pada
peningkatan kinerja. Sebaiknya,
1)
penulis
sampaikan
pembimbing
I
dan
bantuan sehingga jurnal ini dapat pihak
sekolah
terbit, 3) Kepala SMA N 5 Surakarta
juga lebih mendukung lagi program-
yang
program pendidikan yang bertujuan
penulis, 4) Guru SMA N 5 Surakarta
untuk
yang telah memberikan informasi
meningkatkan
mengembangkan
dan
profesionalisme
untuk
telah
banyak
penelitian
ini,
5)
Prodi
guru, karena semakin meningkatnya
Pendidikan
profesionalisme guru maka semakin
BKK Pendidikan Akuntansi, dan 6)
baik kinerja guru dalam kegiatan
semua pihak yang telah banyak
belajar mengajar, sehingga akan
membantu penulis yang tidak dapat
memberikan dampak positif terhadap
penulis sebutkan satu persatu.
prestasi anak didiknya.
Agung, G. (2009). Studi Multilevel tentang Otonomi dan Desentralisasi Pendidikan dalam Kaitannya dengan Keefektifan Sekolah. Diperoleh 23 Juni 2013.
sertifikasi guru dan motivasi kerja guru guru hanya berpengaruh sebesar terhadap
kinerja
guru,
sehingga masih banyak faktor-faktor lainnya
khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian dengan variabel
16,3%
Ekonomi,
membantu
yang berpengaruh. Oleh 80
Fatiah Kharisma Melati--- Pengaruh Sertifikasi Guru Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMAN 5 Surakarta|
http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/ index.php/searchkatalog.
Peningkatan Profesionalisme Dan Mutu Di Jawa Barat. Diperoleh 23 Juni 2013.
Bahri, S. (2011). Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru SD Di Dataran Tinggi Moncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal MEDTEK, Vol. 3, No. 2. Diperoleh 23 Juni 2013.
Kurniawan, B. D. (2011). Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Dalam Rangka Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Kota Yogyakarata. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol. 2 No. 2. Diperoleh 21 Januari 2013.
Direktorat PMTK (2008). Tentang Penilaian Kinerja Guru.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Direktorat PMTK. (2010). Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Direktorat PMTK. (2010). Tentang pedoman penilaian kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
Romli. (2012). Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Peningkatan Kinerja Guru Pada Madrasah Aliyah Negeri Kota Kediri 3. Jurnal Ilmu Manajemen, Revitalisasi, Vol. 1, 31-45. Diperoleh 21 Januari 2013.
Hasibuan, M.S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. --------------------- (2005). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Slameto. (2011). Determinan Kesiapan Guru SD Jawa Tengah Dalam Pengembangan Profesi Guru Berkelanjutan. Diperoleh 24 April 2013. http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php /blog/attachments/348/Kesiapan _20guru_20sd_20dalam_20PKB _20Makalah_20Semnas_20ALF A_1_.docx. Sudana, I. M. (2012). Determinasi Etos Kerja, Disiplin Kerja dan Sikap Professional Terhadap Kinerja Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Ubud. http://journal.uny.ac.id/index.ph p/jpv/article/download/1028/833 Susanto, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Istiarini, R. & Sukanti. (2012). Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,Vol. X, 98113. Diperoleh 21 Januari 2013. Jawa Pos, (2009, 07 Oktober). Mengkritisi Kinerja Guru Pascasertifikasi. Koswara, D., Suryana, A. & Triatna, C. (2009). Studi Dampak Program Sertifikasi Guru Terhadap 81
| Jupe UNS, Vol. 2 No. 1, Hal 71 s/d 82
Guru Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Vokaso, Vol. 2, No. 2. Diperoleh 23 Juni 2013. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Widyaningtias, A. (2010). Pengaruh Program Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru Ekonomi SMA Se Kabupaten Nganjuk. Diperoleh 23 Juni 2013. Yamin,
M. & Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada Press.
82