PENGARUH ROA, ROE, EPS DAN INVESTASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN DIVIDEND CUT DAN TIDAK DIVIDEND CUT (Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012) Dayat Sahebuan1 , Yuhelmi2 , Surya Dharma2 1Department of Management , Faculty of Economics, Bung Hatta University 2Lecture Department of Management , Faculty of Economics, Bung Hatta University e-mail :
[email protected] [email protected] [email protected]
ABSTRACT This study aims to determine the effect of ROA, ROE, EPS, and Investing on stock prices in companies that dividends are cut and the company did not cut dividends in companies listed on the Stock Exchange 2008-2010. The study also examines whether there is a difference between companies that do influence the dividend cut the dividend cut is not done to the stock price.signaling hypothesis according to theory, a company that does the dividend cut will give a negative signal to the market, so the stock price will decline. The data used in this study is a secondary data obtained from the Indonesian Capital Market Directory / ICMD which went public in Indonesia Stock Exchange during the five periods of the year 2008-2012 for the independent variables (ROA, ROE, EPS, and Investment) and the dependent variable is (stock price). The analysis used is multiple linear analysis Based on the analysis concluded that the significant effect on stock prices on companies that cut dividends and the dividend cut is not doing variable ROA and ROE. While the chow on the test, there is no difference between companies that do influence the dividend cut by a company that does not perform a dividend cut.
Keywords : ROA,ROE, EPS, Investment, stock price
PENDAHULUAN
Bank yang bunganya cukup besar, dengan
Latar Belakang Masalah
syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai
Pasar Modal memiliki peran penting bagi
perekonomian
Negara.Perkembangan
pasar
suatu modal
Indonesia dilihat dari beberapa indikator menunjukkan pekembangan yang pesat dalam
beberapa
tahun
negara,
jika
kondisinya
baik
atau
berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik. Horne dan Wachowicz (2005:39)
Bagi
mengatakan bahwa pasar modal adalah
perusahaan, pasar modal juga memberikan
pasar untuk instrument keuangan jangka
keuntungan
untuk
panjang (maturitas lebih dari satu tahun)
dengan
misal obligasi dan saham.Sekuritas yang
menggunakan dana dari hasil penjualan
umumnya diperjualkan pada pasar modal
saham di pasar ini tanpa harus hutang ke
adalah saham.
besar,
mengembangkan
terakhir.
Leading Indicator perekonomian suatu
yaitu
usahanya
Page 1
Menurut
Desiyanti
(2009:183)
Fenomena aneh yang terjadi adalah pada
Harga saham pada umumnya dipengaruhi
perusahaan yang melakukan pemotongan
oleh 3 faktor yaitu faktor, yaitu faktor
dividen periode 2008-2012, harga saham
fundamental, faktor teknis, dan faktor
perusahaan yang melakukan pemotongan
lingkungan.
dividen/dividend cut mengalami kenaikan
Dengan
kesempatan
setiap tahunnya, hal ini sangat bertentangan
investasi yang lebih menguntungkan dan
dengan signaling theory, yang seharusnya
membutuhkan tambahan modal sendiri,
harga
perusahaan sering kali memutuskan untuk
penurunan.Kenaikan
memotong ataupun menghapuskan dividen
sangat bertolak belakang dengan signaling
yang semestinya dibagikan pada investor.
theory dan agency theory Oleh karena itu
Hal ini juga dilakukan karena memang
fenomena ini sangat menarik untuk di teliti.
perusahaan dividen
adanya
tidak
karena
mampu
harga
saham
fenomena
di
ini
atas,
peneliti merasa tertantang untuk meneliti
kesulitan keuangan. Keputusan perusahaan
kenaikan harga saham pada perusahaan
untuk memotong jumlah dividen yang
yang melakukan dividen cut, sehingga
dibayarkan
muncul pertanyaan bagi peneliti yaitu,
ini
disebut
penghapusan
laba
Berdasarkan
mengalami
atau
sementara
penurunan
membayar
saham
dividend dividen
cut, yang
kenapa
perusahaan
yang
melakukan
semestinya dibayarkan kepada pemegang
dividend cut mengalami kenaikan harga
saham
saham?
disebut
dividend
omission,
Apakah
ada
sedangkan keputusan perusahaan untuk
beberapa
pertama kalinya membayar dividen disebut
mempengaruhi
dividend initiation.
perusahaan yang melakukan dividend cut
Brigham dan Houston (2007:215)
harga
saham
fundamental
harga
saham
yang pada
sehingga harga saham meningkat?
menyatakan tindakan pemotongan dividen menyebabkan
variabel
Kemungkinan
Haryanto dan Toto (2003) hasil
akan
penelitiannya menunjukkan bahwa dari
mengalami penurunan karena pengurangan
beberapa rasio profitabilitas, yang memiliki
dividen dinilai sebagai suatu sinyal bahwa
pengaruh signifikan terhadap harga saham
manajemen merasa laba di masa depan
adalah
mengalami penurunan.
mendukung hasil penelitian Tita (2011)
rasio
pengembalian
ekuitas.Ini
Beberapa perusahaan yang terdaftar
hasil penelitiannya menunjukkan rasio
di Bursa Efek Indonesia(BEI) pada periode
profitabilitas yang di proksikan dengan
2008-2012 memberikan dividen dengan
retun on equity berpengaruh terhadap harga
jumlah yang berbeda-beda setiap tahunnya.
saham.
Page 2
10 November 1995 Tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan pasar modal adalah
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka
peneliti
mengajukan
segala kegiatan yang bersangkutan dengan
beberapa
penawaran umum dan efek, perusahaan
permasalahan yang akan dibiktikan dalam
public yang berkaitan dengan efek yang
penelitian ini yaitu:
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
1. Bagaimana pengaruh return on
yang berkaitan dengan efek.
asset terhadap harga saham ? 2. Bagaimana
perbedaan
Berdasarkan
pengaruh
ringkas
beberapa teori tersebut dapat disimpulkan
return on equity terhadap harga
bahwa
saham?
pertemuan antara perusahaan emiten yang
3. Bagaimana pengaruh earning per share terhadap harga saham? 4. Bagaimana
pengaruh
5. Apakah
terdapat
pasar
modal
adalah
tempat
membutuhkan modal dengan investor yang kelebihan dana untuk melakukan pembelian
investasi
terhadap harga saham?
saham atau obligasi dari perusahaan emiten yang menerbitkan saham.
perbedaan
pengaruh EPS, ROA, ROE, dan
Saham dan Harga Saham
investasi terhadap harga saham pada
Tandelilin(2001:18-19) menyatakan
periode perusahaan yang melakukan
bahwa saham merupakan surat bukti bahwa
dividen cut dan perusahaan yang
kepemilikan atas asset-asset perusahaan
tidak dividen cut?
yang menerbitkan saham. Saham dibedakan menjadi saham preferen dan saham biasa,
LANDASAN TEORI
sedangkan harga saham sebagai nilai pasar
Pasar Modal Sartono (2001:21-22) menyatakan bahwa
uraian
pasar
modal
adalah
tempat
terjadinya asset keuangan jangka panjang
yang dimiliki sebuah saham terbentuk karena
mekanisme
permintaan
dan
penawaran terhadap saham.
atau long-term financial assets. Jenis surat berharga yang diperjualbelikan dipasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Bentuk umum surat berharga yang diperjualbelikan
dipasar
modal
adalah
obligasi, saham preferen, dan saham biasa. Dalam UUD No 8 Tahun 1995 Tertanggal
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Harga Saham Menurut Tandelilin (2001:184) ada beberapa variabel yang mempengaruhi harga saham, variabel itu berasal dari dalam dan luar perusahaan.Faktor dari dalam
perusahaan
(fundamental)
Page 3
berhubungan dengan kondisi likuiditas
diperoleh dengan membagi laba sebelum
perusahaan,
kondisi
manajemen,
komposisi
soliditas
dari
bunga dan pajak dengan jumlah asset
hutang
dan
perusahaan.
kebijakan yang digunakan perusahaan. Untuk faktor eksternal yang mempengaruhi
Return On Equity
harga saham adalah variabel ekonomi makro
seperti
inflasi,
deflasi,
Menurut Horne dan Wachiwicz
angka
(2005:225) ROE di dapat dengan cara
pendapatan masyarakat, hingga nama baik
membandingkan laba bersih setelah pajak
perusahaan.
(dikurangi dividen saham biasa) dengan
Meningkatnya
mekanisme
permintaan dan penawaran terhadap saham
ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham.
juga dipengaruhi oleh kondisi internal sebuah
perusahaan,
kondisi
internal
Earning Per Share
meliputi posisi kinerja keuangan yang
Desiyanti (2009:217) menyatakan
dimiliki sebuah perusahaan, seperti posisi
Earning per share merupakan suatu rasio
likuiditas, solvabilitas, leverage hingga
yang menggambarkan perbandingan antara
profitabilitas.
laba dan jumlah saham yang beredar. EPS
Masing-masing
variabel
internal tersebut merupakan bagian dari
bisa menggambarkan
prospek
analisis fundamental.
perusahaan dimasa depan.
Earning
Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat disimpulkan bahwa harga saham di pengaruhi
oleh
kondisi
(fundamental)
dan
perusahaan.Kondisi
internal
internal
Investasi Tandelilin
(2001:3)
menyatakan
eksternal
bahwa investasi adalah komitmen atas
perusahaan
sejumlah dana atau sumber daya lainnya
bisa di kontrol oleh perusahaan sedangkan
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
kondisi eksternal atau luar perusahaan tidak
memperoleh keuntungan dimasa datang.
bisa di kontrol oleh perusahaan.
Istilah investasi biasanya berkaitan pada berbagai aktivitas. Menginvestasikan dana
Faktor Fundamental
pada asset rill (tanah, emas, mesin atau
Return On Asset
bangunan),
Tandelilin (2001:240) mengemukan ROA
menggambarkan
kemampuan
asset-asset
sejauh yang
mana dimiliki
maupun
asset
financial
(deposito, saham, atau obligasi) merupakan aktivitas
investasi
dilakukan
investor.
yang
umumnya
Pihak-pihak
yang
perusahaan bisa menghasilkan laba, ROA
Page 4
melakukan
kegiatan
investasi
disebut
investor.
adalah ratio pengembalian equitas terhadap harga saham. Berdasarkan uraian ringkas tersebut
Pengembangan Hipotesis
peneliti
Pengaruh
hipotesis yang akan di uji dalam penelitian
Return On Asset Terhadap
kembali
mengajukan
sebuah
ini yaitu:
Harga Saham Denies dan kusuma (2012) hasil penelitiannya menunjukkan Return On
H2 :Return On Equity berpengaruh positif terhadap harga saham
Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Nurul
Pengaruh Earning Per Share Terhadap
(2008)hasil
penelitiannya
Harga Saham
menunjukkan Current Ratio, Return On
Denies dan kusuma (2012) hasil
Asset, Earning Pershare , Price Earning
penelitiannya menunjukkan Earning Per
Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan
Share berpengaruh pisitif terhadap harga
terhadap harga saham.
saham.
Berdasarkan uraian ringkas tersebut peneliti
kembali
mengajukan
Sedangkan
Nurul
(2008)
hasil
sebuah
penelitiannya menunjukkan Current Ratio,
hipotesis yang akan di uji dalam penelitian
Return On Asset, Earning Pershare , Price
ini yaitu:
Earning Ratio mempunyai pengaruh yang
H1 :Return On Asset berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
positif terhadap harga saham
Berdasarkan uraian ringkas tersebut peneliti
kembali
mengajukan
sebuah
Pengaruh Return On Equity Terhadap
hipotesis yang akan di uji dalam penelitian
Harga Saham
ini yaitu:
Edi dan Andreani (2003) hasil penelitiannya menunjukkan book value
H3 :Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham
equity per share dan Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap harga
Pengaruh Investasi Terhadap Harga
saham.
Saham Sedangkan Haryanto dan sugiharto
Ezra (2013) hasil penelitiannya
(2003) hasil penelitiannya menunjukkan
membuktikan pertumbuhan asset memiliki
dari beberapa rasio profitabilitas yang
pengaruh yang signifikan terhadap harga
mempunyai
saham.
pengaruh
yang
signifikan
Page 5
Berdasarkan uraian ringkas tersebut peneliti
kembali
mengajukan
sebuah
hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini yaitu:
2. Perusahaan
yang tidak
melakukan
dividen cut a. Perusahaan yang terdaftar di BEI dan masih aktif dari tahun 2008-
H4 :Investasi berpengaruh positif terhadap harga saham
2012. b. Perusahaan
tidak
melakukan
pemotongan dividen selama periode pengamatan
Kerangka konseptual Gambar 1. Kerangka konseptual
c. Tidak ada aktifitas stock split pada periode pengamatan dividen cut.
Return On Asset Return On Equity Earning Per Share
Harga saham
investasi
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Data
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 objek yaitu objek yang melakukandividen cut dan yang tidak melakukan dividen cut, yang terdaftar di bursa efek Indonesia, periode 2008 sampai dengan 2012.
1.Perusahaan yang melakukan Dividen cut a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masih aktif dari tahun 2008 sampai tahun 2012. b. Perusahaan melakukan pemotongan dividen selama periode pengamatan. c. Perusahaan yang membayar dividen
sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua dan biasanya data ini sudah siap pakai. Sumber data dalam penelitian ini adalah publikasi dari Indonesia capital market directory /ICMD, Bursa Efek Indonesia yang di publikasi di media internet.
Definisi Oprasional Variabel Dependen Harga saham (Y) Variabel Dependen pada penelitian ini adalah harga saham tahunan (closing price) pada perusahaan yang melakukan dividen cut.
minimal 2 tahun berturut-turut. d. Tidak ada aktifitas stok split pada periode pengamatan dividen cut.
Page 6
Variabel independen
menunjukkan
1. ROA
perusahaan (Wahyudi dan Paswetri, 2006).
Sutrisno
(2005:238) menyatakan
perkembangan
investasi
π‘ππ‘ππ ππ π ππ‘ π‘βπ‘ππ‘ππ ππ π ππ‘ π‘β1
Total asset growth=
π‘ππ‘ππ ππ π ππ‘ π‘β1
return on asset juga disebut sebagai rentabilitas ekonomis, merupakan ukuran kemampuan
perusahaan
dalam
Metode Analisis Data Analisis Regresi Linear Berganda
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. πΈπ΅πΌπ
ROA = πππ‘ππ
regresi
linear
berganda
ditunjukkan oleh persamaan berikut ini :
π₯ 100%
πΎπ‘ππ£π
Model
Y= Ξ±+ b1x1+b2x2+b3X3+b4X4+e Dimana :
2. ROE
Y
= harga saham
X1
=ROA
kemampuan
X2
= ROE
menghasilkan
X3
= EPS
keuntungan dengan modal sendiri yang
X4
= PER
dimiliki.
Ξ±
= konstanta
e
= Error term
Sutrisno (2005:239) mengemukakan Return
On
Equity
perusahaan
yaitu
dalam
πΈπ΄π
ROE = ππππππππππππ x 100%
Uji Asumsi Klasik
3. EPS Sutrisno
(2005:239) menyatakan
Uji Normalitas Menurut
Earning Per Share atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk
menghasilkan
keuntungan per lembar saham pemilik πΈπ΄π
EPS = π½π’πππ β π πβππ π΅ππππππ
4. Investasi
Widarjono
(2013:49)
Dalam melakukan pengujian normalitas digunakan uji Jargue-Bera. Normalnya nilai residual dilihat dari nilai probability> alpha 0,05.
Uji Multikolinearitas
Investasi dalam penelitian ini di
Widarjono (2013:107) ada beberapa
proksikan dengan total asset growth. Total
metode
asset growth adalah pertumbuhan total
multikolinearitas
asset perusahaan dari tahun ke tahun yang
regresi,
untuk
salah
mendeteksi dalam satunya
masalah
suatu
model
adalah
dengan
Page 7
melihat
nilai
tolerance
dan
variance
2
inflation factor (VIF).
Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara parsial
Uji Heteroskedastisitas Didalam
variabel
penelitiaan
ini
untuk
mempunyai
mendeteksi gejala heteroskedastisitas maka digunakan
model
signifikan
white.Gejala
heteroskedastisitas tidak akan terjadi bila
Shochrul
(2011:38)
untuk
membuktikan dugaan pada uji
3
heteroscedasticity.
π‘=
p-value
variabel
rumus
sebagai
π½π π π½π
Dimana :
. Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah yang bebas
yang
berikut :
Obs*R-square <Ξ±, maka H0 ditolak.
regresi
terhadap
menggunakan
menyatakan
Jika
pengaruh
Uji t ini dapat dihitung dengan
heteroskedastisitas, maka dilakukan uji white
tersebut
dependen.
nilai observasi R-square berada diatas alpha 0,05.
independen
t
= Uji parsial
π½π
= Koefisien Regresi
π π½π
= Standar error masingmasing variabel
dari autokorelasi.
Pendekatan yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi adalah uji
Uji Perubahan Struktural Model Regresi : Uji Chow
LM (metode Bruesch Godfrey).
Langkah Melakukan Chow Test (widarjono 2013:71-74):
Pengujian Hipotesis
1
Uji t-statistik (Nachrowi,2006:18-19).
pada perusahaan yang melakukan
Penerimaan
dividend cut dan dapatkan nilai
atau penolakan hipotesis dilakukan dengan
RSS1 dengan df=(n1-k).
kriteria sebagai berikut : 1 Jika nilai signifikan > 0,05 maka
2
perusahaan
yang
tidak
melakukan dividen cut dan dapatkan
tidak signifikan). Ini berarti bahwa
nilai RSS2 dengan df=(n2-k).
secara parsial variabel independen
yang signifikan terhadap variabel
Lakukan regressi dengan observasi pada
hipotesis ditolak (koefisien regresi
tersebut tidak mempunyai pengaruh
Lakukan regressi dengan observasi
3
Jumlahkan nilai RSS1, dan RSS2 untuk
mendapatkan
apa
yang
dependen.
Page 8
disebut unrestricted residual sum of
investasi terhadap harga saham
squares (RSSur): RSSur = RSS1 +
digunakan seperti pada tabel Tabel 4.2
4 RSS2, dengan df (n1 +n2 β 2k) 5 Hitunglah nilai F test dengan rumus: (π
πππ βπ
πππ’π )/π
6 F hit = π
πππ’π /(π1+π2βππ Keterangan : RSSr :Sum
of
Squared
Residual
yang
Descriptif Statistik Variabel Penelitian Variabel
N
Hargasaham ROA ROE EPS Investasi
160 160 160 160 160
Ratarata 2.966 10.26562 20.31906 273.5658 0.173313
Std. Deviasi 0.647723 8.40782 12.44942 464.9661 0.236227
Minimum
Maximum
1.7 -15.01 -23.88 -1201.79 -0.7
4.42 35.54 59.92 2342.9 1.36
Sumber : Data diolah
untukregresi dengan total observasi RSSur :Penjumlahan
Sum
of
Squared
Residualdari masingmasing regresi
Pengujian Asumsi Klasik Pengujian Normalitas Dari proses pengujianJarque-Bera
menurutkelompok. yang
n
: Jumlah observasi
k
: Jumlah parameter yang diestimasi pada restricted regresion.
r
: Jumlah parameter yang diestimasi pada unrestricted regresion.
telah
dilakukan
diperolehhasil
perhitungan dimanaprobability value > 0,05 yaitu sebesar 0.246947. yang artinya bahwa
residual
dalam
penelitian
ini
memiliki sebaran data yang normal. Uji Multikolinearitas
5. Nilai rasio F mengikuti distribusi F dengan k dan (n1 + n2 β2k) sebagai df untuk
penyebut
maupun
pembilang.
Selanjutnya hasil dari F hitung ini akan dibandingkan dengan F tabel, jika F hitung > F tabel, maka hipotesis nol dapat ditolak.
Dari analisis data didapatkan nilai multikolinearitas
untuk
masing-masing
variabel.Nilai semua variabel lebih kecil dari 0.80. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi, Oleh sebab itu pengujian hipotesis
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Pada tahap awal dari pengolahan data dapat dinarasikan statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian tentang pengaruh ROA, ROE, EPS dan
dapat dilakukan. Uji Heteroskedastisitas Hasil
penelitian
tersebut
memperlihatkan bahwa nilai probability sebesar 0.000060lebih kecil dari alpha 0,05 hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala heteroskedastisitas. Oleh karena itu
Page 9
dilakukan
penyembuhan
masalah
Hipotesis pertama dalam penelitian
heteroskedastisitas, salah satu cara untuk
ini, yang menyatakan Return On Asset
menghilangkan masalah heteroskedastisitas
berpengaruh positif terhadap harga saham
adalah dengan metode white, metode white
tidak terbukti, artinya hipotesis 1 ditolak.
tertera pada lampiran 2 halaman 54.
Hasil penelitian ini menunjukkan dalam berinvestasi investor tidak memperhatikan ROA sebagai salah satu pertimbangan
Uji Autokorelasi Pada proses pengujian autokorelasi
dalam mengambil keputusan investasinya,
diketahui bahwa nilai yang dihasilkan dari
Hal
pengujian ini adalah 0.0000 nilai LM yang
keseluruhan pengembalian atas asset pada
di peroleh adalah < 0,05. Jadi dapat
perusahaan yang diteliti terlalu kecil yaitu
disimpulkan
bahwa
hanya 10%, artinya investor beranggapan
autokorelasi
didalam
hipotesis.
Oleh
terdapat model
sebab
itu
gejala
ini
disebabkan
pengujian
bahwa
perusahaan
dilakukan
menghasilkan profit.
karena
secara
kurang
mampu
penyembuhan autokorelasi, salah satu cara
Hipotesis kedua dalam penelitian
penyembuhan gejala autokorelasi adalah
ini, yang menyatakan Return On Equity
dengan
dan
berpengaruh positif terhadap harga saham
Kenneth. Pada lampiran 2 halaman 55
terbukti, artinya hipotesis 2 ditolak. pada
menyajikan standard error yang konsisten
penelitian ini pengembalian atas equitas
dari Newey Whitney dan Kenneth sehingga
secara rata-rata masih rendah yaitu 20%,
bisa melakukan evaluasi uji t meskipun ada
sehingga
masalah autokorelasi.
kemampuan perusahaan di masa yang akan
Hasil Analisis Regresi
datang untuk menghasilkan laba.
metode
newey,
whitney
Hasil pengujian uji t bisa dilihat pada tabel berikut ini:
C
Std.
nt
Error
meyakini
Hipotesis ketiga yang menyatakan
terhadap harga saham diterima, artinya hipotesis 3 terbukti. Hal ini dikarenakan
Hasil Uji Hipotesis Coefficie
kurang
Earning per share berpengaruh positif
Tabel 4.7 Variable
investor
t-Statistic Nilai P
2.454835 0.119117 20.60866 0.0000
Ket
-
rata-rata laba perlembar saham cukup besar yaitu Rp. 273.56/ lembar saham, disamping
ROA
0.009268 0.009304 1.608442 0.3207 TidakSignifikan
itu laba setelah pajak (EAT) yang stabil
ROE
0.012268 0.007627 1.608442 0.1098 TidakSignifikan
juga
EPS
0.000607 0.000196 3.092256 0.0024
berinvestasi
INVESTASI
Signifikan
0.003835 0.119117 0.016153 0.9871 Tidak signifikan
Sumber: data diolah
mempengaruhi pada
investor
untuk
perusahaan
yang
melakukan dividen cut dan tidak dividen cut, pengaruh ini akan menarik investor
Page 10
untuk membeli saham, dengan permintaan
PENUTUP
saham yang meningkat maka harga saham
Kesimpulan
perusahaan juga ikut meningkat.
Penelitian
Hipotesis keempat dalam penelitian ini,
yang
menyatakan
melihat
ini
pengaruh
bertujuan
antara
untuk
Return
on
Investasi
Assets,Return on Equity, Earninng per
berpengaruh positif terhadap harga saham
Share dan investasi terhadap harga saham.
tidak terbukti, tidak terdapat pengaruh
Populasi
secara signifikan antara variabel investasi
perusahaan yang melakukan dividen cut
terhadap variabel harga saham, artinya H4
dan perusahaan yang tidak melakukan
diolak.Hal
ini
karena
dividen cut yang terdaftar di bursa efek
perusahaan
banyak
mengalami
indonesia.sejak tahun 2008 sampai dengan
pertumbuhan asset yang negatif, artinya
2010. Hipotesis dalam penelitian ini di uji
pertumbuhan asset pada perusahaan yang
dengan menggunakan uji eviews 5.
melakukan dividen cut dan yang tidak
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan
dividen cut mengalami fluktuasi, sehingga
hasil pembahasan mengenai Return on
ini kurang menarik investor untuk membeli
Assets, Return on Equity, Earninng per
saham perusahaan
Share dan investasiterhadap harga saham,
disebabkan yang
maka
dari
peneliti
ini
mengambil
adalah
kesimpulan
sebagai berikut:
Uji Chow Tujuan dari uji Chow test adalah
1
Tidak terdapat pengaruh antara
untuk melihat perbedaaan pengaruh return
variabel
on
saham.
asset,
penelitian
return
on
equity,
earning
pershare, dan investasi terhadap harga
2
variabel
dividen cut dan perusahaan yang tidak
saham. 3
Nilai F-hitung yang didapat dalam perhitungan chow lebih kecil daripada F
terhadap
harga
Tidak terdapat pengaruh antara
saham pada perusahaan yang melakukan
melakukan dividen cut.
ROA
ROE
terhadap
harga
Terdapat pengaruh antara variabel EPS terhadap harga saham.
4
Tidak terdapat pengaruh antara
tabel. Sehingga tidak ada perbedaan antara
variabel investasi terhadap harga
harga
saham.
saham
pada
perusahaan
yang
melakukan dividen cut dengan yang tidak melakiukan dividen cut.
5
Berdasarkan hasil uji chow, maka tidak terdapat perbedaan pengaruh ROA, ROE, EPS, dan Investasi terhadap
harga
saham,
pada
Page 11
perusahaan yang melakukan dividen cut dan perusahaan yang tidak melakukan dividen cut Daftar Pustaka Abdullah,ikhsan. 2009. Pengaruh pembagian dividen kas dan arus kas bersihTerhadap harga saham di perusahaan manufaktur jenis consumer goods yang terdaftar dalam bursa efek Indonesia tahun 2004-2007.Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Amaliah, E, itabillah. 2013. Pengaruh QR, CR, NPM, ROA, EPS, ROE, DER, dan PBV terhadap harga saham perusahaan property dan real eastate yangterdaftar di BEI. jurnal. Anom, Putu dan Jogiyanto. 2002. Uji Teori Keagenan dalam Hubungan Interdependensi Antara Kebijakan Hutang dengan Kebijakan Dividen.SNA 5, : 635-647. Brigham dan Houston. 2007. Dasar-dasar manajemen keuangan. Edisi Sebelas. Jakarta: Salemba Empat. Brigham E.F & Houston J.F. 2001.Manajemen keuangan:teory dan practice. Edisi Delapan . Jakarta:Erlangga. Cecilia, Dkk. 2013. Variabel-Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Kebijakan Dividen Serta Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal manajemen strategi bisnis dankewirausahaan. Vol(6). No.2 Desiyanti, Rika. 2008. Manajemen investasi dan portofolio. Padang:BungHatta University Press
Denies priatinah dan Prabandanu adekusuma. 2010. Pengaruh ROI,EPS,DPS terhadap hargasaham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2010, jurnal nominal.Volume (1). No 1. Edi subryanto dan Fransisca andreani.2008. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Kasus Perusahaan Jasa Perhotelan Yang Terdaftar Di Pasar Modal Indonesia.jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol.(10).No.1. Ezra,delfiska. 2013. Pengaruh komponen arus kas dan pertumbuhan asset terhadap harga saham pada industry dasar dan kimia di BEI periode 2009-2012. Skripsi. Tanjung Pinang: Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Fabozzi j. frank. 1995. Manajemen investasi. buku satu. Jakarta: Salemba Empat Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian & Teknik penyusunan Skripsi. Jakarta: PT.Rineka cipta Ghosh dan Woolridge dalam Caecillia: 2002. An Analysis of Shareholder Reaction to Dividend Cut and Omissions. 1988, 281-294 Haryanto & Toto Sugiharto. 2003. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industry Minuman di BEJ.Jurnal ekonomi dan bisnis.N0.3.Jilid 8 Horne J.C.V & Wachowicz J.M.Jr. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat. .
Page 12
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh : BPFE. Yogyakarta Leli Aminah Rakhimsyah dan Barbara Gunawan. 2011. Pengruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividend Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. jurnal investas.Vol (7). No.1. :Halaman 31-45 Mulyati, Sri. 2003. Reaksi Harga Saham Terhadap Perubahan Dividen Tunai Dan Dividend Yield Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Siasat Bisnis, No. 8, Vol.(2) Nachrowi. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Nurul fitriani. 2008. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEJ lebih dari 10 tahun. Skripsi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Perbanas Noer Sasongko & Nila Wulandari. 2006. Pengaruh Eva dan RasioRasioProfitabilitas Terhadap Harga saham.jurnal empirika.Vol (19). No.1 Ridwan S. Sudjaja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan. Klaten: PT.Intan Sejati. Sartono, Agus. 2001. Manajemen keuangan,teori dan aplikasi. Edisi 4. BPFE UGM. Yoyakarta Setiawan, Doddy dan Jogiyanto. 2002. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan : Analisis Pengumuman Dividen
Meningkat, SNA 5, 334347Shochrul,dkk. 2011. Cara cerdas menguasai eviews. Jakarta. Salemba empat Sugiyono. 2009. Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta Suliyanto. 2011. Ekonometrika terapan teori dan aplikasi dengan spss. Yogyakarta: Cv Andi
Sutrisno. 2005. Manajemen keuangan, teori, konsep dan aplikasi. Ekonisia.Yogyakarta Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.edisi Pertama. BPFE UGM. Yogyakarta. Tita Deitiana. 2013. Pengaruh rasio keuangan Pertumbuhan penjualan,dan dividen terhadap Harga saham. Jurnal bisnis dan akuntansi. Vol(13). No.1.Hal. 57-66 Wahyudi, Untung dan Hartini, P.Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang Widarjono,Agus. 2013. Ekonometrika. Pengantar dan aplikasinya,disertai panduan Eviews. PP. STIM.YKPN. Yogyakarta Wikipedia Indonesia.2013. http.www.pasar modal Indonesia.com Wolk, I.Harry, Michael G. Tearney, and James L. Dodd. 2001. Accounting Theory : A Conceptual and Institutional Approach, 5ed, SouthWerstern College Publishing.
Page 13