ANALISIS PENGARUH EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA PADA HARGA SAHAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005 -2009 ANGRAWIT KUSUMAWARDANI Undergraduate Program, Faculty of Economics Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA, Stock Price, Performance.
ABSTRACT This research was conducted to determine the influence of EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA in stock prices and their impact on corporate performance LQ45. Company’s performance in this study was measured using Economic Value Added (EVA). The samples are 32 companies listed in LQ45 years 2005 -2009. In the study consisted of a variable EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA as an exogenous variable and share price and firm performance as endogenous variable. This research used path analysis using AMOS software support version 18. The results of this study indicate that the variable EPS, PER, ROE, DER, ROA effect on stock prices and have an impact on firm performance. Otherwise all variables simultaneously affect the stock price and company performance.
ANALISIS PENGARUH EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA PADA HARGA SAHAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005 -2009
ANGRAWIT KUSUMAWARDANI Universitas Gunadarma
[email protected] ABSTRACK This research was conducted to determine the influence of EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA in stock prices and their impact on corporate performance LQ45. Company’s performance in this study were measured using Economic Value Added ( EVA). The samples are 32 companies listed in LQ45 years 2005 -2009. In the study consisted of a variable EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA as an exogenous variable and share price and firm performance as endogenous variable. This research used path analysis using AMOS software support version 18. The results of this study indicate that the variable EPS, PER, ROE, DER, ROA effect on stock prices and have an impact on firm performance. While all variables simultaneously affect the stock price and company perf ormance. Keyword : EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA, Stock Price, Performance.
PENDAHULUAN Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga perlu adanya usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber da ri dalam negeri misalnya tabungan masyarakat, tabungan pemerintah dan penerimaan devisa. Dalam rangka peningkatan dana masyarakat itu, lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan penarikan dana masyarakat. Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor -sektor produktif. Pasar modal mer upakan alternatif yang dapat digunakan perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan walaupun saat ini banyak bank yang menyediakan pinjaman tetapi semua itu bisa terhambat karena leverage yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Investasi pada umumnya dilakukan karena beberapa hal, antara lain untuk mendapat kehidupan yang layak dimasa yang akan datang, meningkatkan taraf hidup, merosotnya nilai kekayaan karena tingkat inflasi, menghemat pajak dan untuk mendapatkan keuntungan atau return dari kegiatan p erusahaan. Para investor saham umumnya tertarik dengan pendapatan saat ini dan pendapatan yang diharapkan dimasa depan serta stabilitas pendapatan tersebut dalam garis tren. Faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas yang terdapat di pasar saham yang selan jutnya menyebabkan kenaikan dan penurunan jumlah permintaan dan penawaran saham pada bursa
saham dan efeknya berdampak pada perubahan harga saham antara lain faktor dari informasi keuangan yaitu Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan melip uti Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Laporan arus kas yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena informasi ini menunjukkan prestasi perusahaan pada periode tersebut. Melihat peranan informasi menjadi pentin g bagi investor dalam pengambilan keputusan. Informasi mengenai perusahaan dapat diperoleh dari pihak internal maupun eksternal perusahaan. Eksternal berhubungan dengan kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, kebijakan pemerintah dan lain -lain. Sedangkan internal dapat berasal dari laporan keuangannya. Dari laporan keuangan kita dapat memprediksi kemampuan perusahaan pada masa yang akan datang. Agar pihak -pihak yang mempunyai kepentingan tersebut dapat mengerti mengenai keadaan perusahaan maka kita perlu menganalisa laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan informasi yang diinginkan. Investor dalam menilai manajemen suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya. Dikarenakan laporan keuangan perusahaan merupakan informasi pokok yang diperlukan oleh pihak eksternal dan internal dalam melihat perkembangan suatu perusahaan serta keuntungan yang diperoleh dalam satu periode tertentu. Kinerja perusahaan terlihat dari tampilan laporan keuangan yang meningkat. Sehingga kondisi dan posisi keuangan akan mengalami perubahan. Dengan perubahan posisi keuangan, hal ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Harga saham perusahaan mencerminkan nilai dari suatu perusahaan, jika perusahaan tersebut mencapai prestasi yang baik ma ka akan lebih diminati oleh para investor. Prestasi yang dicapai perusahaan, dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan dirancang untuk membantu para pemakai laporan untuk mengidentifikasi hubungan variabel -variabel dari lapo ran keuangan. Dengan laporan keuangan perusahaan tersebut investor dapat memperoleh data mengenai Earning Per Share (EPS), Price Earning ratio (PER), Return On Equity (ROE), Financial Leverage (FL), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA). Analisis rasio -rasio EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA digunakan untuk menilai kinerja perusahaan yang dibutuhkan oleh investor untuk menanamkan dananya pada perusahaan yang bersangkutan. Beberapa tahun terakhir, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan khususnya pusat pertanggung jawaban investasi telah berkembang suatu pendekatan baru yaitu Economic Value Added (EVA). Dasar pengukuran pendekatan EVA adalah sector riil perusahaan, sehingga penggunaan pendekatan ini tidak membutuhan perbanding an dengan perusahaan sejenis. Dengan menggunakan metode EVA perusahaan akan memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan. Karena memasukkan unsur biaya modal dalam perhitungannya, pendekatan ini tidak hanya mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan per usahaan tapi juga secara eksplisit mempertimbangkan resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh EPS pada harga saham, Untuk mengetahui pengaruh PER pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh ROE pada ha rga saham, untuk mengetahui pengaruh FL pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh DER pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh CR pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh ROA pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh Harga saham terhadap kinerja untuk mengetahui pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada harga saham dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut. Kertonegoro (1995:99) mendefinisikan saham sebagai bentuk modal penyertaan (equity capital) atau bukti posisi kepemilikan dalam suatu perusahaan. Menurut Robbert Ang (1997), saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Nilai suatu saham berdasarkan fungsinya dapat dibag i menjadi tiga, yaitu : 1. Par Value (Nilai Nominal) 2. Base Price (Harga Pasar) 3. Market Price (Harga Saham) Harga Saham Menurut Sawidji Widoatmojo (1996;46) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : a. Harga Nominal Harga yang tercantum dalam sertifik at saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. b. Harga Perdana Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. c. Harga pasar harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan inves tor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham menurut Weston&Birgham ( 1993:26-27) adalah proyeksi laba per lembar saham saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian deviden. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umu mnya, pajak & keadaan bursa saham. Pengertian Rasio Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tert entu dengan jumlah yang lain (Munawir, 2000:54). Rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam aritmathical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial (Bambang Riyanto, 2001:329). Rasio keuangan merupakan s uatu informasi yang menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun (accounts) dari laporan keuangan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan. Penggolongan Rasio
Menurut Robert Ang (1997) rasio keuangan dapat dikelompokkan m enjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu: 1)
2)
3)
4)
5)
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan jangka pendek untuk memenuhi obligasi (kewajiban) yang jatuh tempo. Rasio likuiditas ini t erdiri dari: current ratio (rasio lancar), quick ratio, dan net working capital. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan didalam memanfaatkan harta-harta yang dimilikinya. Rasio aktivitas ini terdiri dari : total asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover, average collection period (day’s sales inaccounts receivable) dan day’s sales in inventory. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas (Profitability Ratios) Rasio ini menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. Rasio rentabilitas ini terdiri dari: gross profit margin, net profit margin, operating return on assets, return on assets, return on equity, dan operating ratio. Rasio Solvabi litas (Solvency Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini juga disebut leverage ratios, karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh keuntungan. Ras io leverage ini terdiri dari: debt ratio, debt to equity ratio, long -term debt to equity ratio, long -term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, cash flow to net income, dan cash return on sales. Rasio Pasar (Market Ratios) Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham. Rasio pasar ini terdiri dari: dividend yield, dividend per share, earning per share, dividend payout ratio, price earning ratio, book value per share, dan price to book value. Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya menggunakan beberapa rasio anatara lain: 1. Earning Per Share ( EPS ) Earning per share (Laba perlembar saham) merupakan indikator yang secara ringkas menyajikan kinerja perusahaan y ang dinyatakan dengan laba. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M (2001) pengertian laba per lembar saham atau EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya. EPS:
Deviden Saham Umum Jumlah lembar Saham Umum
2. Price Earning Ratio (PER) PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. (Tjiptono Darmadji,2001:139). Berdasarkan pendapat di atas,
pengertian PER yang dimaksu d dalam penelitian ini adalah rasio yang membandingkan antara harga pasar per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham. PER =
Harga pasar per lembar saham biasa Laba per lembar saham
3. Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan salah satu cara untuk menghitung efisiensi perusahaan dengan cara membandingan antara laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri yg menghasilkan laba tersebut. ROE = Laba bersih setelah pajak Total Ekuitas 4. Financial Leverage (FL) Menurut S. Munawir (1995 : 18), hutang / leverage adalah semua kewajiban keuangan perusahaan pada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana / modal yang berasal dari kreditor. Leverage =
Total Hutang
Total Assets 5. Debt To Equity Ratio (DER) Debt To Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan hutang) terhadap total shareholders’ equity yang dimiliki perusahaan. DER =
Total Utang
Total Ekuitas 6. Current Ratio ( CR ) CR ini menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang -hutang tersebut. Current Ratio = Current Asset Current Liabilities 7. Return On Asset (ROA) Return On Asse t ( ROA ) digunakan untuk mengukur efiktivitas perusahaan di dalam menghasilkan keun tungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA atau ROI diperoleh dengan cara membandingkan antara net income after tax (NIAT) terhadap avarege total asset.
ROA = Laba bersih setelah pajak Total Aktiva
Pengertian Economic Value Added (EVA) EVA (Economic Value Added ) adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi biaya operasi ( operating costs ) dan biaya modal ( cost of capital), (Amin widjaja, 2001). Secara sistematis EVA dapat ditentukan sebagai berikut : EVA = NOPAT – CAPITAL CHARGE Perumusan Hipotesis Hipotesis yang dig unakan dalam penelitian ini berkait an dengan ada tidaknya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Berdasarkan dasar teori dan kajian penelitian sejenis , maka penulis merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut : 1. H1 = Variabel EPS berpengar uh pada harga saham 2. H2 = Variabel PER berpengaruh pada harga saham 3. H3 = Variabel ROE berpengaruh pada harga saham 4. H4 = Variabel FL berpengaruh pada harga saham 5. H5 = Variabel DER berpengaruh pada harga saham 6. H6 = Variabel CR berpengaruh pada harga saham 7. H7 = Variabel ROA berpengaruh pada harga saham 8. H8 = Variabel Harga saham berpengaruh terhadap Kinerja 9. H9 = Variabel EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA berpengaruh pada Harga saham dan membawa dampak terhadap kinerja perusahaan Berdasarkan penelitian sebelumnya d an perumusan hipotesis, model teoritis dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 1 Model teoritis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, C R, ROA pada Harga saham dan dampaknya terhadap kinerja METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan objek penelitian perusahaan yang masuk da lam daftar LQ45 tahun 2005 -2009. Dalam penelitian ini menggunakan data secara sekunder yaitu berupa laporan keuangan (neraca dan laba rugi tahun 2005 -2009) dari daftar perusahaan yang masuk LQ45. Variabel yang digunakan d alam penelitian ini dibagi 2 golongan, yaitu : a. Variabel Eksogen yaitu EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA b. Variabel Endogen yaitu Harga saham dan EVA Alat Analisis yang Digunakan Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM), dengan bantuan program AMOS 18 (Analysis of Moment Structure ). Uji Normalitas Uji normalitas ini perlu dilakukan baik untuk normalitas terhadap data tunggal maupun multivariate dimana beberapa variabel digunakan sekaligus dalam analisis akhir. Data dikata kan normal apabila c.r multivariate (critical ratio) memiliki syarat -2,58 < c.r < 2,58. Jika hasil menunjukkan data tidak normal maka perlu dilakukan pembersihan data outlier yaitu signifikan p1 atau p2 < 0,05. Uji Kesesuaian Model Tujuan utama dari anal isis SEM adalah menguji fit suatu model yaitu kesesuaian model teoritik dengan data empiris. Kriteria Goodness of Fit menurut Tony Wijaya dalam bukunya yang berjudul “ Analisis Structural Equation Modeling Menggunakan AMOS “ ( 2009 : 6-9) sebagai berikut : Tabel 1 INDEKS KRITERIA GOODNESS OF FIT Kriteria Indeks Ukuran
Uji Statistik
Cut off Value
Chi square (X 2) Probability
Mendekati 0 0.05
CMIN/df
2.00
RMSEA
0.08
GFI
0.90
AGFI
0.90
TLI
0.90
CFI
0.90
Pengolahan dan analisis data tidak lepas dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu yang memberikan dasar dalam penjelasan hubungan yang terjadi. Dalam peneli tian ini penulis menggunakan bantuan statistik yang ada pada program AMOS, sebagai berikut : a. Regression Weight Regression weight menunjukkan nilai estimasi pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya serta probabilitas yang menunjukkan signifikansi pe ngaruh dari satu variabel terhadap variabel lainnya. Variabel dikatakan berpengaruh jika nilai probabilitas koefisien beta. b. Square Multiple Correlations Nilai estimasi dari Squared Multiple Correlation menunjukkan bahwa pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen secara simultan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2005 -2009 yang masuk dalam kategori LQ45 periode februari 2010 - juli 2010. Data yang berhasil dikumpulkan sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kode Emiten AALI ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BLTA BMRI BNBR BRPT BTEL BUMI ELTY GGRM INCO INDF INKP INTP ISAT KLBF LPKR MEDC PGAS PTBA
Nama Emiten ASTRA AGRO LESTARI Tbk ANEKA TAMBANG Tbk ASTRA INTERNATIONAL Tbk BANK CENTRAL ASIA Tbk BANK NEGARA INDONESIA Tbk BANK RAKYAT INDONESIA TbK BANK DANAMON INDONESIA Tbk BERLIAN LAJU TANKER T bk BANK MANDIRI Tbk BAKRIE AND BROTHERS BARITO PASIFIC Tbk BAKRIE TELECOM Tbk BUMI RESOURCE Tbk BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk GUDANG GARAM Tbk INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk INDAH KIAT PULP AND PAPER Tbk INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA Tbk INDOSAT Tbk KALBE FARMA Tbk LIPPO KARAWACI Tbk MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM Tbk
26 27 28 29 30 31 32
SMCB SMGR TINS TLKM UNSP UNTR UNVR
HOLCIM INDONESIA Tbk SEMEN GRESIK Tbk TIMAH Tbk TELEKOMUNIKASI Tbk BAKRIE SUMATRA PLANTATIONS Tbk UNITED TRACTORS Tbk UNILEVER INDONESIA Tbk
Dari data yang berhasil dikumpulkan dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Untuk menguji normalitas distribusi data yang digunakan dalam analisis, peneliti menggunakan uji statistik yang telah disediakan dalam program AMOS 18. Menurut Toni Wijay a (2009) Asumsi normalitas terpenuhi jika – 2,58 < Critical Ratio (CR) < 2,58. Uji normalitas dapat dilihat pada text output di “Assessment of Normality ”. Hasil penilaian normalitas data sebagai berikut: Tabel 2 Uji Normalitas Variable ROA CR DER FL ROE PER EPS HRGSHM KINERJA Multivariate
min .008 .542 .416 .294 .020 2.000 3.456 51.000 1084296.958
max .157 3.173 10.007 .909 .381 66.429 644.080 10900.000 246076896.000
skew 2.138 1.060 1.268 .150 .662 1.128 .734 1.001 1.647
c.r. 6.356 3.150 3.768 .445 1.967 3.352 2.182 2.975 4.896
kurtosis 5.066 1.242 -.035 -.900 -.565 .675 -.535 .358 1.530 4.567
c.r. 7.529 1.846 -.052 -1.338 -.840 1.003 -.796 .531 2.274 1.181
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil normalitas c.r multivariate diketahui s ebesar 1.181, yaitu lebih kecil dari pada 2.58. oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa distribusi data dalam penelitian ini normal. 2. Uji Kesesuaian Model Hasil uji kesesuaian model untuk mendapatkan kriteria -kriteria goodness of fit dapat dilihat pada tabel 3 :
Tabel 3 Hasil Goodness of Fit Model Pengukuran Indeks Chi square Probability CMIN/DF GFI RMSEA AGFI TLI CFI
Hasil 32.5 0.000 16.249 0.906 0.542 -1.106 -0.021 0.943
Dari tabel di atas didapat hasil pengujian sesuai kriteria Goodness of F it berikut penjelasannya : 1. Chi Square (X2) adalah 32.5 dengan tingkat signifikan penerimaan yang direkomendasikan adalah p 0.05. Rudi Isnanta (2008), Model yang dikategorikan baik harus mempunyai nilai chi square yang kecil dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value sebesar > 0.05 atau > 0.10. Semakin kecil maka semakin baik model tersebut (karena dalam uji beda chi -square, X 2 = 0 berarti benar benar tidak ada perbedaan). Berdasarkan hasil penelitian didapat Chi Square 32.5 berarti masih ada perbedaan karena chi square sangat sensitive terhadap sampel yang digunakan. 2. Nilai CMIN/DF diperoleh dengan membagi “ The minimum sample discrepancy function dengan degree of freedom nya, yang umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu i ndikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai yang direkomendasikan sebesar 2.00. Dari hasil penelitian didapat nilai CMIN/DF sebesar 16.249 berarti model yang dibuat belum fit terhadap data (Risna Ramadhani :2008). 3. Nilai RMSEA menunjukkan Goodness of Fit terhadap model diestimasikan dalam populasi. Nilai RMSEA menunjukkan goodnes of fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0.08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of freedom. Berdasarkan hasil penelitian didapat RMSEA sebesar 0.548 berarti model yang dibuat belum dapat diterima berdasarkan degree of freedom. Hasil penelitian ini mendukung hasil pen elitian dari Risna Ramadhani (2008) yang belum memenuhi kriteria yang diharapkan. 4. Nilai GFI dalam hasil pengujian mencerminkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan. Risna Ramadhani (2008) GFI adalah sebuah ukuran non statistikal yang mempunyai renta ng nilai antara 0 ( poor fit) sampai dengan 1.0 ( perfect fit). Tingkat penerimaan yang didapat sebesar 0.906 0.90 maka model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik atau better fit. 5. AGFI digunakan untuk menguji diterima tidaknya suatu model. Nilai yan g direkomendasikan adalah AFGI 0.90, semakin besar nilai AFGI maka semakin baik kesesuaian yang dimiliki model. Dengan hasil AGFI yang didapat sebesar -1.106 ≤ 0.90 maka pengujian terhadap model yang digunakan tidak diterima dengan baik.
6. TLI merupakan indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat kompleksit as model. TLI merupakan indeks yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. Nilai TLI yang direkomendasikan sebagai tingkat kesesuaian yang baik adalah 0.90 sementara hasil pengujian sebesar -0.021. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian berada pada kriteria yang tidak baik. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Risna Ramadhani (2008) yang belum memenuhi kriteria yang diharapkan. 7. CFI juga merupakan indeks kesesuaian incremental. Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan ni lai yang mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. Nilai penerimaan yan g direkomendasikan adalah CFI 0.90. Dari hasil pengujian model yang diuji didapat nilai CFI sebesar 0.9 43 ≥ 0.90 berarti model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. 3. Hasil Pengujian Hipotesis a. Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada harga saham dan kinerja perusahaan secara parsial Tabel 4 Regression Weight Estimate S.E. HRGSHM <--- EPS 13.914 1.791 HRGSHM <--- PER 70.621 13.878 HRGSHM <--- ROE -31173.658 13020.346 HRGSHM <--- FL -55.283 3035.841 HRGSHM <--- DER 919.528 311.956 HRGSHM <--- CR 153.158 344.009 HRGSHM <--- ROA 77960.135 35304.381 KINERJA <--- HRGSHM 40465.549 9687.599
C.R. 7.767 5.089 -2.394 -.018 2.948 .445 2.208 4.177
Tabel 5 Standardized Regression Weight
HRGSHM HRGSHM HRGSHM HRGSHM HRGSHM HRGSHM HRGSHM KINERJA
<--<--<--<--<--<--<--<---
EPS PER ROE FL DER CR ROA HRGSHM
Estimate .820 .437 -1.023 -.004 1.024 .031 .812 1.622
P *** *** .017 .985 .003 .656 .027 ***
Label par_1 par_2 par_3 par_4 par_5 par_6 par_7 par_8
Dari hasil perhitungan didapat pengaruh EPS terhadap harga saham dilihat pada kolom estimate sebesar 82%. Pengaruh PER terhadap harga saham pada kolom estimate sebesar 43.7%. Pengaruh ROE terhadap harga saham sebesar -102.3%. x Pengaruh DER terhadap harga saham sebesar 102.4 x. Pengaruh ROA terhadap harga saham sebesar 81.2%. Dan pengaruh Harga saham terhadap kinerja dilihat pada kolom es timate sebesar 162.2% . Sedangkan untuk FL dan CR tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. b. Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan dampaknya terhadap Kinerja Untuk mengetahui pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA terhadap har ga saham dan kinerja perusahaan secara simultan, dalam program AMOS 18 dapat dilihat pada tabel Square Multiple Correlation sebagai dibawah ini: Tabel 6 Square Multiple Correlation
ROA CR DER FL ROE PER EPS HRGSHM KINERJA
Estimate .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .785 -1.129
Nilai estimasi dari Square Multiple Correlation menunjukkan variabel EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA memiliki pengaruh sebesar 78.5% (estimate 0.785) terhadap Harga saham. Serta variabel EPS, PER, ROE , FL, DER, CR, ROA dan Harga saham memiliki pengaruh sebesar -112.9% (estimate -1.129) terhadap Kinerja perusahaan. Dari hasil penelitian menggunakan AMOS didapat Model penelitian sebagai berikut:
Gambar 2 Model Penelitian Variabel EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA terhadap Harga saham dan Kinerja Perusahaan Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Earning Per Share (EPS) pada Harga Saham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebe sar 82%. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Ananto Sarano (2007) yang mengungkapkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dalam penelitian ini EPS berpengaruh cukup besar terhadap harga saham, s ehingga EPS dapat digunakan sebagai salah satu rasio pertimbangan dalam menginvestasikan dana bagi investor. Madichah (2005), EPS merupakan hasil yang akan diterima oleh para pemegang saham untuk lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. EPS yang cenderung naik maka kemungkinan keuntungan yang didapat oleh investor lebih besar dari pada kerugian yang mungkin terjadi. Dengan demikian besarnya EPS dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan dimana EPS yang tinggi menan dakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) pada Harga Saham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat variabel PER berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Esti (2005) dimana penelitiannya mengungkapkan PER tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa PER berpengaruh terhadap harga saham dimana pengaruhnya tidak begitu besar hanya 43.7% dimana dengan pengaruhnya sebesar 43.7% akan digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Perusahaan dengan nilai PER yang tinggi berarti memiliki laba yang rendah sedangkan perusahaan dengan nilai PER yang rendah berarti
memiliki laba yang tinggi dengan kata lain PER berbanding terbalik dengan laba perusahaan. Perusahaan dengan PER yang rendah berarti memiliki laba yang tinggi, hal ini akan menarik minat investor akan return yang akan diterimanya. Pengaruh Return On Equity (ROE) pada Harga S aham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebesar -102.3%. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Michael Valentino Damanik (2008) yang mengungkapkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. ROE mempunyai fungsi untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh para investor atas penana man modal yang dilakukan dalam perusahaan emiten, ROE yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan kemampuan modal sendiri yang dapat menguntungkan para pemegang saham. Sedangkan dalam penelitian ini didapat hasi l ROE negatif, yang berarti bahwa perusahaan tersebut tidak dapat menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dapat menguntungkan pemegang saham. Pengaruh Financial Leverage (FL) pada Harga S aham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat Financial Leverage (FL) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini mendukung dengan hasil penelitian dari Madichah (2005) yang mengungkapkan bahwa FL tidak berpengaruh terhadap harga saham secara parsial. FL merupakan kew ajiban yang dimiliki oleh perusahaan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan. Dalam penelitian ini FL tidak berpengaruh terhadap harga saham sebesar – 0.4%. Dengan tingginya rasio perbandingan seluruh hutang dengan seluruh aktiva dari perusahaan ters ebut akan menjadikan enggan bagi investor dalam membeli saham. Dengan kata lain, investor lebih menyukai dengan perusahaan yang memiliki FL yang rendah dibandingan dengan FL yang tinggi. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) pada Harga Saham Dari hasil per hitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebesar 102.4%. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Michael Valentino Damanik (2008) yang mengungkapkan bahwa DER tidak ber pengaruh terhadap harga saham. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang dimliki perusahaan DER menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa harus membahayakan kepentingan kreditornya (Lukman syamsudin 2001:54). Semakin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan dan semakin besar penyangga risiko kreditor. Dari hasil perhitungan didapat nilai DER yang cukup tinggi, hal ini menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri sehingga semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar. Pengaruh Current Ratio (CR) pada Harga Saham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat Current Ratio (CR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini mendukung dengan hasil penelitian Michael Valentino Damanik (2008) yang mengungkapkan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. CR menunjukkan t ingkat kemampuan perusahaan dalam
membayar hutang -hutang tersebut. pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Tidak ada ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat CR yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suat u perusahaan karena biasanya tingkat CR ini juga sangat tergantung kepada jenis usaha dari masing -masing perusahaan (Syamsudin 1985:39). Karena dalam penelitian ini jenis perusahaan berbeda -beda maka hanya diambil kesimpulan dari perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian. Pengaruh Return On Asset (ROA) pada Harga Saham Dari hasil perhitungan AMOS pada tabel 4.3 didapat Return On Asset berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebesar 81.2%. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ananto Sarano (2007) yang mengungkapkan ROA tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. ROA digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Sawir 2003:19). Hasil dari penelitian ini ROA memiliki pengaruh cukup besar terhadap harga saham. Sehingga ROA dapat dijadikan salah satu pertimbangan investor dalam menginvestasikan dananya. Pengaruh Harga S aham terhadap Kinerja Dari hasil perhi tungan AMOS didapat Harga saham berpeng aruh sangat signifikan terhadap Kinerja sebesar 162.2%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Raja Lambas J. Panggabean (2005) yang mengungkapkan EVA dengan harga saham memiliki korelasi yang signifikan. Tetapi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Michael V. Damanik (2008) dan Sasongko (2006) yang mengungkapkan tidak ada pengaruh EVA terhadap harga saham. Harga saham di bursa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang bersifat kuantita tif maupun kualitatif salah satunya adalah perilaku investor. Investor yang bertujuan untuk mencari keuntungan cenderung mencari perusahaan yang sudah stabil. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya keuntuangan yang rel atif stabil. Hal ini menunjukkan nilai EVA yang tinggi akan menarik investor, karena semakin besar EVA semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti juga semakin besar keuntungan yang dinikmati para pemegang saham. Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan Dari hasil perhitungan AMOS didapat pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA terhadap harga saham berdampak dengan kinerja perusahaan sebesar -112.9%. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelit ian yang dilakukan oleh Michael V. Damanik (2008) yang mengungkapkan tidak ada pengaruh EVA terhadap harga saham. Penelitian ini menunjukkan hasil Kinerja yang negatif, hal ini berarti manajemen perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan (Sawir, 2003). Kinerja yang negatif dipengaruhi juga oleh kinerja, kompensasi karyawan perusahaan, manajemen perusahaan, dan pemegang saham. Hal yang perlu diketahui bahwa EVA negatif bukan berarti merefleksikan ketidakpedulian manajemen emiten untuk menciptakan nilai tambah yang mengakibatkan menurunnya peminat terhadap saham yang diperjualbelikan sehingga harga saham cenderung turun, hal yang tidak bisa dipungkiri ba hwa harga saham selalu terkait dengan ekspektasi masa depan perusahaan.
Dengan kata lain, meski tidak berkorelasi positif dengan harga saham tidak bisa dipungkiri bahwa EVA bisa berpengaruh terhadap harga saham. Setelah terlihat bagaimana EVA memungkinkan terpenuhinya secara bersama -sama kepentingan karyawan, manajemen perusahaan dan shareholder. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan dampaknya terhadap ki nerja perusahaan. Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Dari 7 variabel yang digunakan dalam penelitian ini tidak semuanya berpengaruh secara parsial pada harga saham. Variabel yang memiliki pengaruh pada harga saham han ya variabel EPS, PER, ROE, DER, ROA. 2. Harga saham terhadap Kinerja memiliki pengaruh sangat signifikan sebesar 162%. Hal ini menunjukkan harga saham memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja. Ini berarti nilai Kinerja akan semakin besar sehingga investor akan semakin tertarik dengan nilai kinerja yang semakin tinggi. 3. Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan bernilai negatif yaitu sebesar -112.9%. Hasil ini menyatakan bahwa manajemen perus ahaan tidak berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk itu perusahaan harus mengkoreksi kembali prospek kegiatan yang dijalankan perusahaan agar lebih produkt if. Sehingga para pemegang saham para pemegang saham akan merasakan keuntungan yang lebih besar dari biaya modalnya. Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel dalam penelitian agar hasil yang didapat lebih baik. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memodifikasi model yang diajukan agar kriteria goodness of fit yang didapat akan terpenuhi kriteria yang baik. DAFTAR PUSTAKA Ang, Robbert. 1997. PasarModal Indonesia. Jakarta : Mediasoft Indonesia. Bukit, Gita. 2003. Pengaruh Economic Value Added terhadap harga saham di pasar modal. Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama. Damanik, Michael. 2008. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Analisis fundamental terhadap harga saham (studi kasus pada sektor industri perdagangan retail). Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma. Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2001. Pasar Modal di Indonesia . Jakarta : Salemba Empat. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP
Hikmawan, Muhammad. 2006. Pengaruh tindakan supervisi, budaya organisasi, dan kepribadian terhadap kreativitas pegawai sekretariat pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurusan Ekonomi Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta. Husnan, Suad. 20 01. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Madichah. 2005. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), dan Financial Leverage (FL) terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efe k Jakarta. Fakultas Ekonomi Sosial. Universitas Negeri Semarang. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan . Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty. Nugroho, Ari. 2005. Analisis perbandingan antara Return On Investment (ROI) dengan Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan. Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama Ramadhani, Nisa. 2008. Analisis faktor -faktor yang mempengaruhi penerimaan nasabah terhadap layanan internet banking di Semarang: dengan menggunakan pendekatan Technologi Acc eptance Model (TAM). Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. Rinati, Ina. 2009. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap H arga Saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Sartono, Agus, R. 1995. Majemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE Sasongko, Noer. 2006. Pengaruh EVA dan Rasio -rasio profitabilitas terhadap harga saham. Empirika, Vol.19, No. 1, 64 -80 Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II . Jakarta: Salemba Empat. Weston, J Fred dan Eugene F Brigham. 1993. Manajemen Keuangan . Jakarta: Penerbit Erlangga Wicaksono, Ananto. 2007. Analisis rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Wijaya, Tony. 2009. Analisis Structural Equation Modeling. Universitas Atma Jaya, Yogyakar ta www.idx.co.id www.finance.yahoo.com